LP Aktivitas

8
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK Di Ruang Cendana V RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tugas Mandiri Stase Praktek Keperawatan Dasar Disusun oleh : DITA HANNA FEBRIANI 09/286792/KU/13409 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

description

laporan pendahuluan

Transcript of LP Aktivitas

Page 1: LP Aktivitas

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN

DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK

Di Ruang Cendana V RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Tugas Mandiri

Stase Praktek Keperawatan Dasar

Disusun oleh :

DITA HANNA FEBRIANI

09/286792/KU/13409

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2013

Page 2: LP Aktivitas

I. KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN

A. PENGERTIAN

Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia

memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu tanda kesehatan

adalah adanya kemampuan seseorang melakukan aktivitas seperti berdiri, berjalan

dan bekerja. Dengan beraktivitas tubuh akan menjadi sehat, system pernapasan dan

sirkulasi tubh akan berfungsi dengan baik, dan metablisme tubuh dapat optimal.

Kemampuan aktivitas seseorang tidak terlepas dari keadekuatan sistem persarafan

dan muskuloskeletal. Mobilitas atau mobilisasi merupakan kemampuan individu

untuk bergerak secara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi

kebutuhan guna mempertahankan kesehatannya. Imobilitas atau imobilisasi

merupakan keadaan dimana seseorang tidak dapat bergerak secara bebas karena

kondisi yang mengganggu pergerakan misalnya mengalami trauma tulang

belakang, cedera otak berat disertai fraktur pada ekstremitas dan sebagainya.

B. NILAI-NILAI NORMAL

Kategori tingkat kemampuan aktivitas adalah sebagai berikut :

Tingkat aktivitas /

mobilitas

Kategori

Tingkat 0

Tingkat 1

Tingkat 2

Tingkat 3

Tingkat 4

Mampu merawat diri sendiri secara penuh

Memerlukan penggunaan alat

Memerlukan bantuan atau pengawasan

orang lain

Memerlukan bantuan, pengawasan orang

lain dan peralatan

Sangat tergantung dan tidak dapat

melakukan atau berpartisipasi dalam

perawatan

Kemampuan tubuh dalam mempertahankan keseimbangan seperti kemampuan

mangangkat beban, maksimal 57 %.

Page 3: LP Aktivitas

C. HAL-HAL YANG PERLU DIKAJI PADA KLIEN YANG MENGALAMI

GANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN

1. Tingkat aktivitas sehari-hari

Pola aktivitas sehari-hari

Jenis, frekuensi dan lamanya latihan fisik

2. Gangguan pergerakan

Penyebab gangguan pergerakan

Tanda dan gejala

Efek dari gangguan pergerakan

3. Pemeriksaan fisik

Tingkat kesadaran

Postur/bentuk tubuh (Skoliosis, Kiposis, Lordosis, Cara berjalan)

Ekstremitas (Kelemahan, Gangguan sensorik, Tonus otot, Atropi, Tremor,

Gerakan tak terkendali, Kekuatan otot, Kemampuan jalan, Kemampuan duduk,

Kemampuan berdiri, Nyeri sendi, Kekakuan sendi)

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan mobilitas fisik

2. Nyeri akut

III. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN

1 Gangguan Mobilitas Fisik

Definisi : Keterbatasan dalam kebebasan untuk pergerakan fisik tertentu pada bagian tubuh atau satu atau lebih ekstremitas secara mandiri dan terarah

Batasan karakteristik : - Postur tubuh yang

tidak stabil selama melakukan kegiatan rutin harian

- Keterbatasan kemampuan untuk

NOC : Mobility Level

Kriteria Hasil : Klien meningkat dalam

aktivitas fisik Mengerti tujuan dari

peningkatan mobilitas Memverbalisasikan

perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah

NIC :Exercise therapy : Joint mobility Menentukan

keterbatasan pergerakan sendi dan efek pada fungsimya

Menjelaskan kepada pasien/keluarga tujuan dan rencana latihan sendi

Menjaga pasien dari trauma selama latihan

Menunjukkan ROM pasif atau aktif

Menginstruksikan pasien/keluarga bagaimana melakukan

Page 4: LP Aktivitas

melakukan keterampilan motorik kasar

- Keterbatasan kemampuan untuk melakukan keterampilan motorik halus

- Keterbatasan ROM - Usaha yang kuat

untuk perubahan gerak

Faktor yang berhubungan : - Kurang

pengetahuan tentang kegunaan pergerakan fisik

- Tidak nyaman, nyeri

- Kerusakan muskuloskeletal dan neuromuskuler

- Intoleransi aktivitas/penurunan kekuatan dan stamina

latihan ROM pasif, dibantu, aktif

2 Nyeri akut

Definisi : Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan.

NOC : Pain Level, Pain control, Comfort level

Kriteria Hasil : Mampu mengontrol nyeri

(tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)

Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri

Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)

Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

NIC :Pain Management Lakukan pengkajian

nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi

Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan

Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien

Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau

Evaluasi bersama

Page 5: LP Aktivitas

Batasan karakteristik : - Laporan secara verbal

atau non verbal - Fakta dari observasi - Gerakan melindungi - Tingkah laku berhati-

hati- Perubahan dalam nafsu

makan dan minum

Faktor yang berhubungan : Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis)

Tanda vital dalam rentang normal

pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau

Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan

Kurangi faktor presipitasi nyeri

Ajarkan tentang teknik non farmakologi

Evaluasi keefektifan kontrol nyeri

Tingkatkan istirahat Kolaborasikan dengan

dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil

Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri

IV. DAFTAR PUSTAKA

Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses Keperawatan.

Salemba Medika. Jakarta.

Elis J.R, Nowlis E.A. 1985. Nursing a Human Needs Approach. Third Edition.

Houghton Mefflin Company. Boston.

Johnson, M., Maas, M., Moorhead, S. 2008. Nursing Outcomes Classification Fifth

Edition. Mosby, Inc : Missouri.

McCloskey, J.C., Bulechek, G.M. 2008. Nursing Intervention Classification Fifth

Edition. Mosby, Inc : Missouri.

Mubarak, W.I., Chayatin, N. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori dan

Aplikasi dalam praktik. EGC: Jakarta

North American Nursing Diagnosis Association. 2012. Nursing Diagnoses : Definition

& Classification 2012-2014. Philadelphia.

Towarto, Wartonal. 2007. Kebutuhan Dasar & Prose Keperawatan. Edisi 3. Salemba

Medika. Jakarta.

Page 6: LP Aktivitas

Wilkinson, J.M. 2012. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan

Kriteria Hasil NOC. EGC. Jakarta.