LOGIKA INFORMATIKA
description
Transcript of LOGIKA INFORMATIKA
LOGIKA INFORMATIKA
Pengantar
Logika
Predikat
Argumen yang tidak bisa diselesaikan dengan logika
proposisional diselesaikan dengan logika predikat, terutama
pernyataan dalam argumen yang memiliki kata “Semua”, “Ada”, dan
arti lain yang mirip
Dengan logika proposisional, struktur logika kalimat tersebut
tidak terlihat
Harus ada mekanisme yang dapat menjelaskan mengenai predikat-predikat, hubungan logika dan
ketergantungan yang dimiliki oleh kalimat tersebut secara bersamaan
Contoh : Setiap siswa berusia lebih muda
daripada beberapa instruktur
Dalam logika predikat : spesifik
S(andi) : Andi adalah seorang siswaI(paul) : Paul adalah seorang instrukturM(andi,paul) : Andi berusia lebih muda daripada Paul
Dalam logika predikat : general
S(x) : x adalah seorang siswaI(y) : y adalah seorang instrukturM(x,y) : x berusia lebih muda daripada y
Untuk menjelaskan kata setiap dan beberapa digunakan kuantor :
Hasil dalam logika predikat :
Dibaca :Untuk setiap x, jika x adalah seorang siswa,
maka terdapat beberapa y yang adalah seorang instruktur dimana x lebih muda
daripada y
Contoh : Tidak semua burung bisa
terbang
Dalam logika predikat :
B(x) : x adalah seekor burungT(x) : x bisa terbang
Hasil dalam logika predikat :
Atau
• Jika pernyataan memakai kuantor universal maka digunakan perangkai implikasi• Jika pernyataan memakai kuantor eksistensial maka digunakan perangkai konjungsi
Negasi Kuantor :
xKxxKx
xKxxKx
Pembuktian
Logika
Predikat
Universal Instantiation (UI):
Pa
Pxx
CONTOH :
1. Semua gajah mempunyai belalai2. Dumbo seekor gajah3. Dengan demikian, Dumbo mempunyai
belalai
xBxGx
dG dB
Premis 1
Premis 2
Kesimpulan
Pembuktian :
dBdG UI Premis 1
dB MP (UI Premis 1, Premis 2)
Terbukti
Universal Generalization (UG):
Pxx
Pa
Existential Instantiation (EI):
Pa
Pxx
Eksistensial Generalization (EG):
Pxx
Pa