liken simpleks kronis

37
Laporan Kasus Liken Simpleks Kronis Pembimbing ; dr Sri Yusfinah Musfah, Sp.KK Oleh RTS. Risky Teresia Fauzi, S.Ked G1A213038

description

LSC

Transcript of liken simpleks kronis

Laporan Kasus Liken Simpleks Kronis

Laporan KasusLiken Simpleks KronisPembimbing ; dr Sri Yusfinah Musfah, Sp.KKOleh RTS. Risky Teresia Fauzi, S.KedG1A213038Bab IPendahuluanLiken simpleks kronis adalah peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip, ditandai dengan kulit tebal dan garis kulit tampak lebih menonjol (Likenifikasi) menyerupai kulit batang kayu, akibat garukan atau gosokan yang berulang-ulang karrena berbagai rangsangan pruritogenik.

Usia dewasa keatas puncak insidennya antara 30-50 tahun, wanita > pria.Bab IILaporan KasusNama : Tn. MJenis Kelamin : Laki-lakiUmur : 77 TahunPekerjaan : PensiunanAlamat : RT. 25 Kel. Payuh Lebar, Jambi.Status Pernikahan : Sudah MenikahSuku Bangsa : JawaAgama: IslamKegemaran : ngoleksi cincin batu

ANAMNESISAutoanamnesis dilakukan pada tanggal 28 April 2015, Pukul 11.00 WIB di Poli Kulit dan Kelamin RSUD Raden Mattaher Jambi.

Keluhan Utama Bercak kemerahan yang menebal dan bersisik disertai rasa gatal disiku kiri dan jari jari tangan sejak 1 bulan yang lalu.

Keluhan Tambahan-

Riwayat Perjalanan Penyakit 3 tahun yang lalu pasien mengeluh timbul bercak kehitaman yang menebal dan bersisik disertai rasa gatal pada kedua punggung kaki, Awalnya yang dirasakan pasien adalah terdapat bintil-bintil kemerahan berisi cairan berwarna putih dan gatal di kedua punggung kaki, jika terasa gatal pasien menggaruknya sehingga bintil-bintilnya pecah dan menimbulkan luka. Kulit yang luka menjadi terasa kering dan menebal seperti koreng, awalnya keluhan tidak mengganggu aktivitas pasien namun rasa gatal dan timbulnya koreng membuat pasien ingin berobat kerumah sakit dan diberi obat minum dan salep sehingga pasien dianjurkan untuk kontrol ulang bila obat habis.

2 tahun yang lalu timbul keluhan yang sama pada kedua lutut yang berawal dari bintil-bintil kemerahan berisi cairan berwarna putih dan gatal, kemudian menimbulkan bercak kemerahan menebal dan bersisik disertai rasa gatal, keluhan juga dirasakan sama pada kedua punggung kaki. 1 tahun yang lalu, lama kelamaan pasien merasakan kulit dikedua punggung kaki dan kedua lutut semakin lama semakin menebal, bersisik dan kehitaman, rasa gatal juga masih dirasakan pasien, namun pasien rutin melakukan kontrol ulang ke poliklinik kulit dan kelamin.

1 bulan ini pasien mengeluh timbul bercak kemerahan yang menebal dan bersisik disertai rasa gatal disiku kiri dan jari - jari tangan yang semakin berat beberapa hari ini. Rasa gatal sering muncul pada malam hari saat pasien sedang tidak beraktivitas, rasa gatal menghilang apabila pasien menggaruk daerah tersebut. Gatal tidak bertambah pada saat pasien berkeringat, dan gatal tidak menyebar ke tempat lain, tidak ada riwayat gatal setelah mengkonsumsi makanan tertentu dan tidak ada riwayat digigit seranggaRiwayat Penyakit DahuluPernah mengalami keluhan seperti ini.Pasien tidak memiliki riwayat alergi makanan dan obat-obatan. Tidak ada riwayat penyakit ginjal, hati atau diabetes.

Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama.

PEMERIKSAAN FISIK STATUS GENERALISKeadaan Umum : Tampak sakit sedangKesadaran : Kompos mentisTanda Vital:Tekanan Darah :150/90 mmHgNadi :96 x/menitPernafasan :22 x/menitSuhu :36,6oC

Kepala: Bentuk : NormocephaliMata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)Hidung : Septum deviasi (-), Sekret (-)Mulut : Bibir kering (-), Dinding faring hiperemis (-)Telinga : Normotia, tanda radang (-)

Leher: Pembesaran kelenjar getah bening (-)

Thoraks : Inspeksi : Bentuk normal, kedua dada simetris, lesi kulit (-)Palpasi : Vokal fremitus (+/+) simetrisPerkusi : Sonor dikedua paruAuskultasi:Jantung: BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)Paru: SN Vesikuler, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)

Abdomen : Inspeksi : DatarPalpasi: Hepar dan lien tidak teraba membesaarPerkusi : TimpaniAuskultasi : Bising usus (+) normal

Ekstrimitas: Akral hangat, oedem (-), sianosis (-), tampak lesi kulit (Lihat status dermatologis)

Genitalia: Tidak dilakukanPemeriksaan

Status Dermatologis Lokalisasi 1 : Regio Dorsum Pedis DextraPlak hiperpigmentasi multiple diskret berukuran lenticular hingga numular berbatas tidak tegas, pada permukaan dijumpai skuama berwarna putih dan halus, dan likenifikasi berukuran numular, disekitar lesi dijumpai krusta.

Lokalisasi 2 : Regio Pattela Dextraplak eritematosa soliter sirkumskrip, pada permukaan dijumpai skuama berwarna putih dan halus, dan likenifikasi ukurannya berukuran 3x4 cm, di sekitar lesi dijumpai krusta.

Regio Dorsum Pedis SinistraPlak hiperpigmentasi multiple diskret berukuran lenticular hingga numular batas tidak tegas, pada permukaan dijumpai skuama berwarna putih dan halus, dan likenifikasi ukurannya numular, di sekitar lesi dijumpai krusta.Tampak ekskoriasi berbatas tegas ukuran 0,5x1 cm

Lokalisasi 4 : Regio Pattela Sinistraplak eritematosa soliter sirkumskrip, pada permukaan dijumpai skuama berwarna putih, halus, tidak berlapis-lapis, dan likenifikasi berukuran 3x5 cm, disekitar lesi dijumpai krusta.

Lokalisasi 5 : Regio Cubiti Posterior Sinistraplak eritematosa soliter sirkumskrip, pada permukaan dijumpai skuama berwarna putih, halus, tidak berlapis-lapis, dan likenifikasi berbatas tegasTampak ekskoriasi berukuran miliar berbatas tegas

Lokalisasi 6 : Regio Dorsum Digitorum II-V Dextraplak eritematosa sirkumskrip berukuran lentikular, pada permukaan dijumpai skuama berwarna putih, halus, tidak berlapis-lapis, dan likenifikasi.

Lokalisasi 7 : Regio Volares Digitorum II-IV Dextraplak eritematosa sirkumskrip berukuran lentikular, pada permukaan dijumpai skuama berwarna putih, halus, tidak berlapis-lapis, dan likenifikasi.

Lokalisasi 8 : Regio Dorsum Digitorum II-IV Sinistraplak eritematosa sirkumskrip berukuran lentikular, pada permukaan dijumpai skuama berwarna putih, halus, tidak berlapis-lapis, dan likenifikasi.

Lokalisasi 9 : Regio Volares Digitorum I-IV Sinistraplak eritematosa sirkumskrip berukuran lentikular, pada permukaan dijumpai skuama berwarna putih, halus, tidak berlapis-lapis, dan likenifikasi.

Pemeriksaan PenunjangPada pasien ini tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Pemeriksaan anjuranPemeriksaan dermatopathology

Differential Diagnosispsoriasis,liken planus dermatitis atopi.

Diagnosis KerjaLiken Simpleks Kronis

Umum:Menghindari faktor pencetus, seperti menghindari faktor stres.Mengurangi menggaruk daerah gatal tersebut karena akan menimbulkan perlukaan.Makan obat secara teratur.Kontrol ke dokter teratur.KhususAntihistamin : CTM 3x4 mgKortikosteroid topikal : Clobetassol Propionat 0,05% 1-2x/hariAntibiotik : eritromisin 3x500mg

24Bab IIIPembahasanPada kasus Tn. M (77 tahun) ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan dermatologis. Tn M mengalami penyakit Liken Simpleks Kronis. Liken simpleks kronis adalah peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip, ditandai dengan kulit tebal dan garis kulit tampak lebih menonjol (Likenifikasi) menyerupai kulit batang kayu, akibat garukan atau gosokan yang berulang-ulang karena berbagai rangsangan pruritogenik. Penyakit ini ditandai dengan adanya gatal, gatal biasanya dikatakan lebih parah pada saat periode dimana pasien tidak ada aktivitas, seperti pada waktu tidur dan pada saat malam sehingga mempengaruhi kualitas tidur pasien.Berdasarkan anamnesis, penyakit yang dialami pasien telah muncul sejak 3 tahun ini yang berawal dari kedua punggung kaki, kedua lutut, siku dan jari jari tangan, dimana terdapat bercak kehitaman yang menebal dan bersisik disertai rasa gatal yang sering muncul pada malam hari saat pasien sedang tidak beraktivitas.

Pada pemeriksaan dermatologi : pada Regio Dorsum Pedis Dextra terdapat Plak hiperpigmentasi multiple diskret berukuran lenticular hingga numular berbatas tidak tegas, pada permukaan dijumpai skuama berwarna putih dan halus, dan likenifikasi berukuran numular, disekitar lesi dijumpai krusta. Pada Regio Pattela Dextra terdapat plak eritematosa soliter sirkumskrip, pada permukaan dijumpai skuama berwarna putih dan halus, dan likenifikasi ukurannya berukuran 3x4 cm, di sekitar lesi dijumpai krusta. Pada Regio Dorsum Pedis Sinistra terdapat Plak hiperpigmentasi multiple diskret berukuran lenticular hingga numular batas tidak tegas, pada permukaan dijumpai skuama berwarna putih dan halus, dan likenifikasi ukurannya numular, di sekitar lesi dijumpai krusta dan tampak ekskoriasi berbatas tegas ukuran 0,5x1 cm. pada Regio Pattela Sinistra terdapat plak eritematosa soliter sirkumskrip, pada permukaan dijumpai skuama berwarna putih, halus, tidak berlapis-lapis, dan likenifikasi berukuran 3x5 cm, disekitar lesi dijumpai krusta.Pada Regio Cubiti Posterior Sinistra terdapat plak eritematosa soliter sirkumskrip, pada permukaan dijumpai skuama berwarna putih, halus, tidak berlapis-lapis, dan likenifikasi berbatas tegas dan tampak ekskoriasi berukuran miliar berbatas tegas. Pada Regio Dorsum Digitorum II-V Dextra terdapat plak eritematosa sirkumskrip berukuran lentikular, pada permukaan dijumpai skuama berwarna putih, halus, tidak berlapis-lapis, dan likenifikasi. Pada Regio Volares Digitorum II-IV Dextra terdapat plak eritematosa sirkumskrip berukuran lentikular, pada permukaan dijumpai skuama berwarna putih, halus, tidak berlapis-lapis, dan likenifikasi. Pada Regio Dorsum Digitorum II-IV Sinistra terdapat plak eritematosa sirkumskrip berukuran lentikular, pada permukaan dijumpai skuama berwarna putih, halus, tidak berlapis-lapis, dan likenifikasi. Pada Regio Volares Digitorum I-IV Sinistra terdapat plak eritematosa sirkumskrip berukuran lentikular, pada permukaan dijumpai skuama berwarna putih, halus, tidak berlapis-lapis, dan likenifikasi.

Hal ini sesuai dengan gejala dan lokasi yang sering terjadi pada kasus Liken Simpleks Kronis yaituLokasi : lengan bagian ekstensor, lutut dan punggung kaki.Efloresensi/ sifat-sifatnya : awalnya berupa plak eritematosa, sedikit edematosa, lambat laut edema dan eritema menghilang. Bagian tengah berskuama dan menebal, likenifikasi dan ekskoriasi, sekitarnya hiperpigmentasi, batas dengan kulit normal tidak jelas.

Pada kasus ini pemeriksaan penunjang tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya.

apabila dilakukan tes histopatologi akan ditemukan proliferasi dari sel schwann dimana dapat membuat infiltrasi selular yang cukup besarneural hyperplasia. adanya hiperkeratosis dengan area yang parakeratosis, akantosis dengan pemanjangan rete ridges yang irregular, hipergranulosis dan perluasan dari papillo dermis.

Spongiosis bisa ditemukan, tetapi vesikulasi tidak ditemukan. Papilomatosis kadang-kadang ditemukan. Ekskoriasi, dimana ditemukan garis ulserasi punctata karena adanya jaringan nekrotik bagian superficial papillary dermis.Fibrin dan neutrofil bisa ditemukan, walaupun keduanya biasanya ditemukan pada penyakit dermatosis yang lain. Pada papillary dermis ditemukan peningkatan jumlah fibroblas.

Pada kasus, didiagnosis banding dengan psoriasis, liken planus dan dermatitis atopi.

Penatalaksanaan dari neurodermatitis sirkumskriptasecaraprimer adalah menghindarkan pasien dari kebiasaan menggaruk dan menggosok secara terus-menerus. dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti memotong kuku pasien, memberikan antipruritus, kortikostroid topikal atau intralesional, atau produk-produk tar dan pemakaian perban oklusif.

Biasanya prognosis berbeda-beda, tergantung dari kondisi pasien, apabila ada gangguan psikologis dan apabila ada penyakit lain yang menyertai. Pengobatan yang teratur dapat meringankan kondisi pasien. Penyebab utama dari gatal dapat hilang, atau dapat muncul kembali. Pencegahan pada tahap awal dapat menghambat proses penyakit ini.

Bab IVKesimpulanTelah dilaporkan kasus Liken Simpleks Kronis, dimana diagnosa ditegakkan dengan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan dermatologis. Penyakit pada pasien ini terjadi akibat peradangan kulit yang kronis yakni sejak 3 tahun yang lalu yang menyebabkan kulit menebal kehitaman dan bersisik yang disertai dengan gatal terutama pada malam hari dan saat tidak beraktivitas, pengobatan yang diberikan pada yakni Cholorpheniramine Meleat 3x 4mg, krim Clobetassol Propionat 0,05% 1-2x/hari dan eritromisin 3x 500 mg prognosis pada untuk kasus ini baik.

Terima Kasih