LEUKIMIA

15
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Leukimia atau kanker darah merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan pertambahan jumlah sel darah putih atau leukosit. Pertambahannya sangat cepat dan tidak terkendali serta bentuk sel-sel darah putih nya tidak normal. Beberapa ahli menyebut leukimia sebagai keganasan sel darah putih ( neuplasma hematology ). Leukimia merupakan penyakit yang fatal, dan penyebarannya keseluruh tubuh sangat cepat. Bertahan lama dalam pengobatan yang intensif. B. Rumusan Masalah 1. Apa penyebab pasien mengeluh nyeri perut? 2. Apa penyebab pasien demam tinggi dan keringat dingi ? 3. Kenapa pasien merasa badan lemas, pusing berputar- putar, dan nafsu makan menurun? 4. Apa penyebab pasien sering mimisan sejak 1 tahun yang lalu? 5. Kenapa ditemukan pada pasien ditemukan konjungtiva anemis? C.Tujuan 1. Untuk mengetahui definisi leukimia 1

description

SISTEM IMUN DAN HEMATOLOGI

Transcript of LEUKIMIA

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangLeukimia atau kanker darah merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan pertambahan jumlah sel darah putih atau leukosit. Pertambahannya sangat cepat dan tidak terkendali serta bentuk sel-sel darah putih nya tidak normal.Beberapa ahli menyebut leukimia sebagai keganasan sel darah putih ( neuplasma hematology ). Leukimia merupakan penyakit yang fatal, dan penyebarannya keseluruh tubuh sangat cepat. Bertahan lama dalam pengobatan yang intensif.

B. Rumusan Masalah1. Apa penyebab pasien mengeluh nyeri perut?2. Apa penyebab pasien demam tinggi dan keringat dingi ?3. Kenapa pasien merasa badan lemas, pusing berputar-putar, dan nafsu makan menurun?4. Apa penyebab pasien sering mimisan sejak 1 tahun yang lalu?5. Kenapa ditemukan pada pasien ditemukan konjungtiva anemis?

C. Tujuan1. Untuk mengetahui definisi leukimia2. Untuk mengetahui etiologi leukimia3. Untuk mengetahui manifestasi klinis leukimia4. Untuk mengetahui patofisiologi leukimia5. Untuk mengetahui komplikasi leukimia6. Untuk mengetahui penatalakasanaan leukimia7. Untuk mengetahui pemeriksaan fisik dan penunjang leukimia

BAB IIPEMBAHASAN

1. Pengertian LeukimiaLeukimia adalah proliferasi (perkembangan) sel leokosit yang abnormal ganas sering disertai bentuk lekosit yang lain dari pada normal, dan jumlahnya berlebihan dan dapat menyebabkan anemia, trombositopeni dan di akhiri dengan kematian.Leukimia merupakan penyakit maligna proliferatif generalisator dan jaringan pembuluh darah, dan biasanya melibatkan leukosit ( memperbarui sel kanker ).Leukimia adalah sel leukosit secara abnormal terjadinya maligna ploriferatif, generalisator yang dapat menyebabkan anemia, Trombositopenia, yang mempengaruhi susmsum tulang dan getah bening.2. Etiologi Leukimiaa. Genetik (kelainan kromosom)Faktor genetik dilihat dari faktor keturunan, gen yang abnormal, dimana gen yang imatur (sel sel yang tidak matang ) faktor kromosom .b. Radiasi ( Mutasi Gen )Dapat dilihat pada lingkungan kerja pronatal, dan pengobatan kanker sebelumnya, dimana terjadi pada sel yang dapat merusak sel, dimana terjadi trauma pada sum sum tulang.c. Obat obatan imunosupresif dan obat karsinogenikSeperti diethyl stilbestrol d. Virus HTLVHTLV ( Human T-Cell Leukimia Lymphoma Virus ) karena mempunyai 1 RNA.e. Down Syndrom ( Kelainan Genetik )f. Umur / jenis kelaming. Terpajan zat kimia

3. Manifestasi Klinisa. Demamb. Berat badanc. Pendarahand. Pur pura / ptekie ( bintik bintik merah )e. Keringat malamf. Nyeri Abdomen

4. PatofisiologiJaringan pembentuk darah ditandai oleh pergantian sel yang sangat cepat normalnya produksi sel darah tertentu dari sel yang di atur sesuai kebutuhan tubuh. Apabila mekanisme yang mengatur produksi sel yang terganggu, sel akan membelah diri sampai ketingkat sel yang membahayakan ( proliferasi neoplastik). Profilerasi dapat terjadi karena kerusakan sum sum tulang akibat radiasi, virus onkogenik.Sel polimorfonuklear dan monosit normalnya hanya dibentuk dalam sum sum tulang, sedangkan limfosit dan sel plasma dihasilkan dalam berbagai organ limfogen ( Kelenjar Limfe, Limfa, Tymus, Tonsil ). Beberapa sel darah putih yang dibentuk dalam sum sum tulang, khususnya granulosit, disimpan dalam sum sum tulang sampai mereka dibutuhkan dalam sirkulasi. Bila terjadi kerusakan sum sum tulang, misalnya akibat radiasi atau bahan kimia, maka akan terjadi proliferasi sel sel darah putih yang berlebihan dan imatur. Akibat proliferasi mieloid yang neoslastik, maka produksi eleman darah lain tertekan karena terjadikompetisi nutrisi untuk proses metabolisme. Sel sel leukimia, menginvasi tulang di sekeliling nya yang menyebabkan nyeri tulang dan cendrung mudah patah tulang. Dalam organ mengakibatkan gejala tambahan : Nyeri akibat pembesaran limfa atau hati, masalah kelenjar limfa, sakit kepala atau muntah akibat leukimia meningeal.

5. Komplikasi

1. Nyeri tulang, trauma tulang belakang atau tulang rusuk2. Pengeroposan tulang, trauma tulang belakang3. Anemia4. Meningitis5. Infeksi bacteri tulang6. Hepatomegali 7. Spenomegali 8. Kelelahan

6. Penatalaksanaan a. Kemoterapi Tahap 1 ( Tahap Induksi )Untuk membunuh sebagian besar sel trauma di dalam darah dan sum sum tulang, dengan memberikan kemoterapi kombinasi Tahap 2 ( Terapi Konsolidasi / Intersivikasi )Untuk mengeliminasi sel leukimia residual untuk mencegah relaps dan juga timbulnya sel resisten terhadap obat.Tahap 3 ( Profilaksis SSP )Diberikan untuk mencegah kekambuhan untuk sistem saraf pusat, sering diberikan dosis yang lebih rendah, menggunkan obat kemoterapi yang berbeda.b. RadioterapiUntuk membunuh sel sel kimia dengan limfa atau bagian tubuh yang menumpuk sel leukimia.c. Transplantasi sum sum TulangUntuk menggantikan tulang yang rusak dengan sum sum tulang yang sehat.d. Terapi suporting Tujuan : Mengatasi akibatnya yang ditimbulkan oleh leukimia dan efek samping obat.e. Imunoterapi Pengobatan setelah tercapai remisi dengan jumlah sel leukimia yang cukup rendah.f. AntivirusUntuk mengurangi efek samping kortikosteroid

7. Pemeriksaan Penunjang

1. Hitung darah lengkap complete blood cell ( CBC )2. Fungsi Lumbal untuk mengkaji keterlibatan sistem saraf pusat3. Foto thoraksUntuk mendeteksi keterlibatan mediastinum4. Respirasi sum sum tulangDitemukan nya 25 % sel blas memperkuat pragnosis5. Memindahkan tulang atau survei kerangkauntuk mengkaji ketelibata tulang6. Pemindaian limfa, ginjal, hatiUntuk mengkaji filtrasi keukemik7. Jumlah trombositMenunjukkan kapasitas pembekuan8. Temuan LaborBerupa perubahan hitung sel darah spesifik9. Pemeriksaan sum sum tulang memperlihatkan ploriferasi klonal dan penimbunan sel darah.

Pemeriksaan Fisik : a. Keadaan Umum tampak lemahKesadaran composmentis selama belum terjadi komplikasi. b. Pemeriksaan Kepala LeherRongga mulut : apakah terdapat peradangan (infeksi oleh jamur atau bakteri), perdarahan gusiKonjungtiva : anemis atau tidak. Terjadi gangguan penglihatan akibat infiltrasi ke SSP.

c. Pemeriksaan IntegumenAdakah ulserasi ptechie, ekimosis, tekanan turgor menurun jika terjadi dehidrasid. Pemeriksaan Dada dan Thorax Inspeksi bentuk thorax, adanya retraksi intercostae. Auskultasi suara nafas, adakah ronchi (terjadi penumpukan secret akibat infeksi di paru), bunyi jantung I, II, dan III jika ada Palpasi denyut apex (Ictus Cordis) Perkusi untuk menentukan batas jantung dan batas paru.e. Pemeriksaan Abdomen Inspeksi bentuk abdomen apakah terjadi pembesaran, terdapat bayangan vena auskultasi peristaltic usus, palpasi nyeri tekan bila ada pembesaran hepar dan limpa.

8. Asuhan keperawatan1. PengkajianNama: An.DUmur: 7Jenis kelamin: -Keluhan:1. Demam tinggi dan keringat dingin2. Nyeri perut (terutama ulu hati ) yang tidak tertahankan3. Merasa badan lemas,pusing berputar-putar,nafsu makan menurun karena setiap makan terasa mual.4. Sering mimisan 5. Konjungtiva anemis6. Ekstermitas akral dinginRiwayat penyakit dahulu : menanyakan kepada pasien apakah pasien pernah mengalami penyakit dangan keluhan yang sama sebelumnya.Riwayat pentakit sekarang : menanyakan apa saja keluhan yang dialami pasien sekarang berdasarkan tanda dan gejalanya.Riwayat penyakit keluarga : menanyakan kepada pasien apakah keluarga pasien juga ada yang memiliki riwayat penyakit yang sama dengan penyakit pasien,karena biasanya penyakit bisa berdasarkan keturunan.TTV TD : 120/70 mmHgnadi : 110x/menitRR : 24x/menitsuhu : 38,8 0CPemeriksaan penunjang Hb yang turun yakni : 2,2 g/dLLeukosit : 92.000/uL2. Diagnosa Keperawatana) Resiko pendarahan yang b.d penurunan jumlah trombositb) Ketidak seimbangan perfusi jaringan periferc) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d perubahan dengan proliferatif gastrointestinal dan efek toksik obat kemoterapi.d) Nyeri yang b.d infiltrasi leukosit jaringan sistemik.e) Resiko infeksi b.d menurunnya sistem pertahanan tubuh.

Analisa DataEtiologi Masalah Keperawatan

Ds : sering mimisan sejak 1 tahun yang lalu. Do :- penurunan Hb Leukosit meningkat

Trombosit

Trombositopenia

Ptekie

epitaksisResiko Pendarahan

Ds : pasien merasa lemas. Pusing berputar-putar.Do : kulit pucat, konjungtiva anemis, ekstermitas dingin.Infiltrasi SSP

Meningitis

kejangGangguan Perfusi Jaringan

Ds : demam tinggi dan keringat dinginDo ; penurunan Hb , konjungtiva anemis.Leukosit

InfeksiResiko infeksi

Ds : nyeri perut, kurang nafsu makan.Do : berat badan menurun.Anemia

Anoreksia

Mual,muntah

BB menurunPerubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh

Ds : nyeri perut, pusing berputar-putar.Do : perubahan frekuensi jantung.Limpadenopati dan hepatomegali

Hepatosplenomegali

Nyeri abdomenGangguan Rasa Nyaman Nyeri

3. Intervensi Diagnosa KeperawatanKriteria Hasil berdasarkan NOCKriteria hasil berdasarkan NICIntervensi NIC

Resiko pendarahan1. Tidak ada hematuria dan hematemesis.2. Kehilangan darah yang terlihat.3. Tekanan darah dalam batas normal, sistol dan diastol.4. Hemoglobin dan hematokrit dalam batas normal.

Bleeding precautions1. Monitor tanda-tanda pendarahan.2. Catat nilai Hb dan HT sebelum dan sesudah terjadi pendarahan.3. Monitor ttv ortostatik.4. Kolaborasi dalam pemberian produk darah.5. Hindari pemberian aspirin dan anti coagulan.6. Tingkatkan makanan yang mengandung vit K.

Gangguan perfusi jaringan1. Tekanan sistol dan diastol dalam rentang normal.2. Tidak ada ortostatik hipertensi.3. Tidak ada tanda-tanda peningkatan tekanan intrakarnial.Oeripheral sensation management1. Monitor daerah tertentu yang peka terhadap panas/ dingin/tajam/tumpul.2. Monnitor adanya paretese.3. Monitor kemampuan BAB.4. Kolaborasi pemberian analgetik.5. Monitor adanya tromboplebitis.

Resiko infeksi1. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi2. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi.3. Jumlah leukosit dalam batas normal.Infection control1. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal.2. Monitor hitung granulosit, WBC.3. Innspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan panas drainase.4. Dorong masukkan nutrisi yang cukup.5. Tingkatkan intake nutrisi pasien.6. Berikan antibiotik bila perlu.

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh1. Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan.2. Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi.3. Tidak ada tanda-tanda mal-nutrisi.4. Tidak ada penurunan berat badan yang berarti. Nutrition management1. Monitor berat badan pasien.2. Berikan makanan yang terpilih.3. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori.4. Monitor mual muntah.5. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan HT.6. Monitor puat kemerehan, dan konjungtiva anemis.

Gangguan rasa nyaman nyeri1. Mampu mengontrol diri.2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan management nyeri.3. Mampu mengenali nyeri ( skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri).Analgesic administration1. Tentukan lokasi karakteristik, klualitas dan derejat nyeri sebelum pemberian obat.2. Pilih analgesik yang diperlukan.3. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik.4. Cek riwayat alergi.

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanLeukimia adalah peningkatan jumlah leukosit, perubahan atau tidak terkontrolnya bentik fungsi ( awal : sistem pertahanan tubuh ) merusak sumsum tulang belakang, memakan sel darah merah.

B. SaranPenulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik yang membangun bagi makalah ini, agar penulis dapat berbuat lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

1