Leaflet manajemen nyeri arkis

3
MANAJEMEN NYERI RUANGAN TRAUMA CENTRE RSUP. M. DJAMIL PADANG Oleh : Kelompok II Arkis, amal budiman, arini amajihono, anizah hariyani, m. yanes, rahmiwati, rika irawati, tikae julianti, vebi habibullah, vina mutia dewi, yola puspita sari PROGRAM PROFESI STIKes INDONESIA PADANG 2015 NYERI ??? BISA DITANGANI … YESS ! PENGERTIAN Nyeri adalah sensasi/rasa apapun yang menyakitkan tubuh yang dikatakan oleh seseorang yang mengalaminya. PENYEBAB Adanya gangguan jaringan tubuh sehingga jaringan tubuh tidak bisa berfungsi secara normal. Seperti : cedera, keseleo

description

manajemmen nyeri stikesi

Transcript of Leaflet manajemen nyeri arkis

Page 1: Leaflet manajemen nyeri arkis

MANAJEMEN NYERIRUANGAN TRAUMA CENTRE RSUP. M.

DJAMIL PADANG

Oleh : Kelompok II

Arkis, amal budiman, arini amajihono, anizah hariyani, m. yanes, rahmiwati, rika irawati, tikae julianti, vebi habibullah, vina mutia dewi, yola puspita

sari

PROGRAM PROFESISTIKes INDONESIA

PADANG2015

NYERI ??? BISA DITANGANI … YESS !

PENGERTIAN

Nyeri adalah sensasi/rasa apapun yang menyakitkan tubuh yang dikatakan oleh seseorang yang mengalaminya.

PENYEBAB

Adanya gangguan jaringan tubuh sehingga jaringan tubuh tidak bisa berfungsi secara normal. Seperti : cedera, keseleo

Tanda dan gejala nyeri

Ganguan tidur Keringat berlebihan Nafas meningkat/cepat Raut wajah kesakitan, meringis

dan merintih Gelisah

CARA MENGATASI

Page 2: Leaflet manajemen nyeri arkis

Macam-macam cara mengatasi nyeri

a. Distraksi atau mengalihkan

perhatian dengan cara :

Bernafas pelan-pelan

Memijat pelan di sekitar nyeri

dengan lembut sambil bernafas

palan-pelan

Mendengarkan lagu

Membaca Koran

Relaksasi atau latihan nafas dalamHal-hal yang diperlukan dalam

relaksasi :

         Posisi yang tepat

         Pikiran beristirahat

         Lingkungan yang tenang

 Langkah-langkah teknik relaksasi :

Menarik nafas dalam dan

mengisi paru-paru dengan

udara.

Tahan 5 hitungan dan

perlahan-lahan udara

dihembuskan sambil

membiarkan tubuh menjadi

kendor dan merasakan betapa

nyaman hal tersebut.

Bernafas beberapa kali dengan

irama normal.

Bernafas dalam lagi dan

menghembuskan pelan-pelan

dan membiarkan hanya kaki

dan telapak tangan yang

kendor. Konsentrasi pikiran

pasien pada kakinya yang tersa

ringan dan hangat.

Mengulang langkah 4 dan

mengkonsentrasikan pikiran

pada lengan, perut, punggung

dan kelompok otot-otot yang

lain.

Setelah merasa rileks, pasien

dianjurkan bernafas pelan-

pelan, bila nyeri menjadi

hebat, pasien dapat bernafas

secara dangkal dan cepat.