Manajemen Nyeri Persalinan

30
Oleh RUSMINI,Setiawan. MANAJEMEN NYERI PERSALINAN

description

askep nyeri pasa persalinan normal

Transcript of Manajemen Nyeri Persalinan

Page 1: Manajemen Nyeri Persalinan

Oleh RUSMINI,Setiawan.

MANAJEMEN NYERI PERSALINAN

Page 2: Manajemen Nyeri Persalinan

Pengertian Nyeri Suatu sensori yang tidak menyenngkan dari

satu pengalaman emosional yang disertai kerusakan jaringan secara actual/potensial(Bagharpoosh dkk, 2006).

Suatu perasaan yang tidak menyenangkan dan disebabkan oleh stimulus spesifik mekanis, kimia, elektrik pada ujung -ujung syaraf serta tidak dapat diserahterimakan kepada orang lain.

Sebagai keadaan penderitaan seseorang yang menderita nyeri atau kehilangan, suatau keadaan distres berat yang mengancam keutuhan seseorang ( Rodger dan cowles cit Mander R 2003)

Page 3: Manajemen Nyeri Persalinan

Nyeri Persalinan

Kontraksi uterus yang menyebabkan dilatasi serviks dan mendorong janin melalui jalan lahir, Kontraksi miometrium pada persalinan dapat menyebabkan rasa nyeri , pengeluaran energi yang berlabihan( Labor)/ Kerja keras

Page 4: Manajemen Nyeri Persalinan

Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri persalinan(Bobak dkk 2004)

Pengalaman masa lalu. Paritas. Budaya . Keletihan . Emosi.

Page 5: Manajemen Nyeri Persalinan

Penyebab nyeri persalinan Harry & William (2003)

Anoksia miometrium . Peregangan serviks . Penekanan pada ganglia saraf yang berdekatan

dengan serviks dan vagina. Tarikan pada tuba, ovarium dan peritoneum. Tarikan dan peregangan pada ligamentum

penyangga. Penekanan pada uretra, kandung kemih dan

rektum. Distensi otot-otot dasar panggul dan perineum.

Page 6: Manajemen Nyeri Persalinan

Fisiologi nyeriNyeri merupakan campuran reaksi fisik, emosi dan

perilaku. Stimulus nyeri mengirimkan implus melalui serabut saraf

perifer. Serabut nyeri memasuki medula spinalis →berwarna abu-

abu d md spinalis. Pesan nyeri dapat berinteraksi dengan sel-sel saraf

inhibitor, mencegah stimulus nyeri sehingga tidak mencapai otak atau ditransmisi tanpa hambatan ke korteks serebral.

Stimulus nyeri mencapai korteks serebral, otak →menginterpretasi kualitas nyeri .

memproses informasi tentang pengalaman dan pengetahuan yang lalu serta asosiasi kebudayaan dalam upaya mempersepsikan nyeri (Potter & Perry, 2005).

Page 7: Manajemen Nyeri Persalinan

Fisiologi nyeri persalinanFisiologi nyeri persalinanSelama kala I Nyeri dihasilkan oleh dilatasi serviks dan SBR, serta distensi uterusIntensitas nyeri kala I akibat dari kontraksi uterus involunter nyeri dirasakan dari pinggang dan mnjalar ke perut perut.Kualitas nyeri bervariasi. Sensasi impuls dari uterus sinapsnya pada Torakal 10, 11,12 dan lumbal 1.Mengurangi nyeri pada fase ini dengan memblok daerah diatasnya.•

Page 8: Manajemen Nyeri Persalinan

FASE TRANSISI

Selama fase transisi →sensasi nyeri dirasakan amat sangat.

→ ekspresi rasa tidak berdaya →menunjukan penurunan:

kemampuan penurunan mendengar dan konsentrasi

Page 9: Manajemen Nyeri Persalinan

Fisiologi nyeri persalinan

Selama kala II Nyeri diakibatkan oleh tekanan kepala janin pada pelvis Distensi struktur pelvis dan tekanan pada pleksus

lumbosakralis. nyeri dirasakan pada :- regio L 2 , bag bawah punggung,dan juga pada paha dan

tungkai- pada areal vagina dan perineum.Sensasinya seperti tarikan, tekanan, rasa terbakar dan

puntiran, serta kram. Ibu biasanya mempunyai keinginan untuk mengejan.Sensasi impuls dibawa dari perieum ke sacrum 2, 3, 4

oleh saraf pudendal.Untuk mengurangi nyeri diblok pada reseptor yang lebih

bawah.

Page 10: Manajemen Nyeri Persalinan

Hal –hal yang harus diperhatikan pada kala II

PADA NYERI KALAII Jangan menahan ikut saja mengikuti kontraksi.

Langsung mengedan kearah bawah.

Selalu mengambil napas dalam untuk mengisi awal dan akhir kontraksi.

Jangan mengejan terlalu panjang tanpa mengambil napas.Rileks pada saat tidak ada kontraksi

Page 11: Manajemen Nyeri Persalinan

Intensitas nyeriIntensitas nyeri

Intensitas nyeri dibedakan menjadi:nyeri berat sedang ringan

Page 12: Manajemen Nyeri Persalinan

Intensitas nyeriIntensitas nyeri

Diukur berdasarkan skala :Verbal Descriptor Scale (VDS). →Skala

pendeskripsi verbal merupakan sebuah garis yang terdiri dari tiga sampai lima kata pendeskripsi yang tersusun dengan jarak yang sama di sepanjang garis. Pendeskripsi ini diurutkan dari “tidak terasa nyeri” sampai “nyeri yang tidak tertahan

Visual Analog Scale (VAS). →Skala 0- 10Skala Nyeri Oucher → salah satu alat untuk mengukur

intensitas nyeri pada anak

simple descriptive skala. grafik rating skala.

Page 13: Manajemen Nyeri Persalinan

Slaka Oucher

Page 14: Manajemen Nyeri Persalinan

Wong-Baker FACES Pain Rating Scale

Skala ini terdiri dari enam wajah dengan profil kartun yang menggambarkan wajah dari wajah yang sedang tersenyum hal ini menunjukkan tidak adanya nyeri kemudian secara bertahap meningkat menjadi wajah kurang bahagia, wajah yang sangat sedih, sampai wajah yang sangat ketakutan hal ini menunjukkan adanya nyeri yang sangat (Potter & Perry, 2005).

Page 15: Manajemen Nyeri Persalinan

Wong-Baker FACES Pain Rating Scale

Page 16: Manajemen Nyeri Persalinan

Intensitas nyeri:Intensitas nyeri:

( Fundamental of Nursing ).skala nomerik 0 : adalah tidak nyeri. 1 –2 : Nyeri ringan. 3 – 5 : Moderat/ sedang. 6 – 7 : Severe/ berat. 8 – 10 : sangat berat.

Page 17: Manajemen Nyeri Persalinan

Karakteristik nyeri Potter & Perry (2005)

skala 0: tidak terjadi nyeri.skala 1 sampai 3 :rasa nyeri seperti gatal , tersetrum , nyut-

nyutan , melilit ,terpukul ,perih , mules.pada skala 4 sampai 6: seperti kram , kaku , tertekan ,u sulit

bergerak ,terbakar , ditusuk-tusuk. Sangat nyeri pada skala 7 sampai 9 tetapi

masih dapat dikontrol oleh klien.Intensitas nyeri sangat berat pada skala

10 nyeri tidak terkontrol.

Page 18: Manajemen Nyeri Persalinan

C. Klasifikasi Nyeri

Nyeri somatik superficial (Nyeri kulit)Nyeri somatik dalam.Nyeri viseral.Nyeri alih.

Berdasarkan TipenyaNyeri AkutNyeri Kronis

Page 19: Manajemen Nyeri Persalinan

NON Farmakologis Modulasi psikologis nyeri.1. Analgesia psikologi2. Distraksi 3. Relaksasi4. Pemijatan/masase 5. Kompres.6. Hipno terapi.7. Imajinasi terbimbing.8. Psiko profilaksis.

METODE Mander (2003)NON FARMAKOLOGIS dan Farmakologis

Page 20: Manajemen Nyeri Persalinan

METODE PENGENDALIAN NYERINON FARMAKOLOGIS

Modulasi Sensori nyeri:MassageTerapi manual.Sentuhan terapeutik.Terapi quasi manual:Akupuntur.Akupresure.

Page 21: Manajemen Nyeri Persalinan

Model- Model Masase

Page 22: Manajemen Nyeri Persalinan

Terapi komplementer

Obat herbal. Akupunktur. Hipnoterapi Homeopati. Homeopati. Aromaterapi. Akupresur

Page 23: Manajemen Nyeri Persalinan

Sederhana.efektif.Biayanya rendah.Resiko rendah.Kemajuan persalinan meningkat.Hasil kelahiran bertambah baik.Bersifat sayang ibu.

METODE PENGURANGAN

Page 24: Manajemen Nyeri Persalinan

:TEHNIK MENGURANGI NYERI PERSALINANTEHNIK MENGURANGI NYERI PERSALINAN

PENNY SIMPKIN Mengurangi sakit dari sumbernya..Memberikan rangsangan alternatif yang kuat.Mengurangi reaksi mental negatif, emosional dan reaksi fisik ibu terhadap rasa sakit.

Page 25: Manajemen Nyeri Persalinan

Metode yang dapat digunakanMetode yang dapat digunakan

Kahadiran yang terus menerus, sentuhan penghibur dan dorongan dari orang terdekatPerubahan Posisi dan pergerakan sentuhan dan massage.Couter pressurePijatan ganda pada pinggul .Penekanan pada lutut:

Page 26: Manajemen Nyeri Persalinan

Metode yang dapat Metode yang dapat digunakandigunakan

Kompres hangat dan kompres dingin.Melahirkan sambil berendam Pengeluaran suara

Page 27: Manajemen Nyeri Persalinan

MANAJEMENT NYERI FARMAKOLOGIS

Analgesik inhalasi→kloroform,tri kloretilen,dinitrogen oksida, oksigen.

Analgesik opoid/opium berefek sedasi tdk analgesi

Jenis: petidin dalam bentuk kuat, Codein dalam bentuk lemahnya Diamorfin. Meptazinon

Page 28: Manajemen Nyeri Persalinan

MANAJEMENT NYERI FARMAKOLOGIS

Anastesi / analgesi ANASTESI UMUM Regional. Spinal. EpiduralANASTESI UMUMEfek samping khususRotasi kepala janin kurang sempurna.Njeri punggung → efek jangka panjang.

Page 29: Manajemen Nyeri Persalinan

MANAJEMENT NYERI FARMAKOLOGIS

Efek samping→mempunyai efek jangka pnjang

trhadap perkemb neonatus, bayi dan bahkan remaja.

→distensi kandung kemih.→Mempunyai efek distosia( lama

persalian kala I tanpa analgesi 7,7 jam dengan analgesik 11,7 jam.

Page 30: Manajemen Nyeri Persalinan

MATUR NUWUN