LBP

5
2.1 Low back Pain Low back pain merupakan nyeri yang dirasakan diantara sudut iga terbawah dan lipat bokong bawah, yaitu daerah lumbal atau lumbosakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke daerah tungkai dan kaki. 1 2.1.1 Gambaran Klinis Umum low Back pain Beberapa symptom pada spinal disease (pain, stiffness, keterbatasan pergerakan, dan deformitas). Terdapat 4 tipe pain: local, reffered, radicular, dan yang berasal dari secondary (protective) muscular spasm. 2 Local pain, disebabkan oleh proses patologi yang mengenai struktur yang terdapat sensory ending. Melibatkan periosteum pada vertebral body, capsule pada apophysial joint, muscle, annulus fibrosus, dan ligament sering painful, dimana kerusakan pada nucleus pulposus sendiri mengakibatkan sedikit atau tidak nyeri. Local pain sering menetap dan nyeri, tetapi mungkin juga intermittent dan tajam dan, walaupun tidak berbatas baik, pain selalu dirasa pada atau dekat bagian yang dipengaruhi pada spine. Reffered pain, ada 2 type, yang pertama dihubungakan dari spine sampai viscera dan struktur lain dalam territory pada lumbar dan upper sacral dermatome dan lainnya yang dihubungkan dari pelvic dan abdominal viscera sampai spine. Pain akibat dari penyakit pada bagian upper lumbar spine yang sering menyebar ke flank, lateral hip, groin, dan anterior thight. Pain berasal dari iritasi pada superior cluneal nerve, yang berasal dari posterior division pada

description

LBP

Transcript of LBP

Page 1: LBP

2.1 Low back Pain

Low back pain merupakan nyeri yang dirasakan diantara sudut iga terbawah dan lipat

bokong bawah, yaitu daerah lumbal atau lumbosakral dan sering disertai dengan penjalaran

nyeri ke daerah tungkai dan kaki.1

2.1.1 Gambaran Klinis Umum low Back pain

Beberapa symptom pada spinal disease (pain, stiffness, keterbatasan pergerakan, dan

deformitas). Terdapat 4 tipe pain: local, reffered, radicular, dan yang berasal dari secondary

(protective) muscular spasm.2

Local pain, disebabkan oleh proses patologi yang mengenai struktur yang terdapat

sensory ending. Melibatkan periosteum pada vertebral body, capsule pada apophysial

joint, muscle, annulus fibrosus, dan ligament sering painful, dimana kerusakan pada

nucleus pulposus sendiri mengakibatkan sedikit atau tidak nyeri. Local pain sering

menetap dan nyeri, tetapi mungkin juga intermittent dan tajam dan, walaupun tidak

berbatas baik, pain selalu dirasa pada atau dekat bagian yang dipengaruhi pada spine.

Reffered pain, ada 2 type, yang pertama dihubungakan dari spine sampai viscera dan

struktur lain dalam territory pada lumbar dan upper sacral dermatome dan lainnya yang

dihubungkan dari pelvic dan abdominal viscera sampai spine. Pain akibat dari penyakit

pada bagian upper lumbar spine yang sering menyebar ke flank, lateral hip, groin, dan

anterior thight. Pain berasal dari iritasi pada superior cluneal nerve, yang berasal dari

posterior division pada lumbar sinal nerves 3 pertama dan innervasi bagian superior pada

buttock. Pain dari bagian lower pada lumbar spine biasanya menyebar ke lower buttock

dan posterior thight dan diakibatkan irritasi lower spinal nerve, yang mengaktivasi same

pool pada intraspinal neuron sebagai nerve yang menginervasi posterior thihgt. Pain type

ini biasanya diffuse dan deep, aching quality, tetati suatu waktu menjadi lebih

superficial.

Pain dari visceral disease biasanya terasa dalam abdomen flank, atau daerah lumbar dan

mungkin dimodifikasi oleh keadaan pada viscera dan terkadang oleh assuming upright

atau supine posture.

Radicular atau “root” pain mempunyai beberapa karakteristik referred pain tapi berbeda

dalam kekuatan intensity. Pain: tajam, intense, dan biasanya superimposed pada dull

ache pada reffered pain; biasanya radiasi dari paracentral posisi dekat spine ke beberapa

bagian lower limb. Coughing, sneezing, dan straining menimbulkan sharp radiating pain,

walaupun mencapai aksi jar atau pergerakan spine dan mencapai local pain; jugular vein

Page 2: LBP

compression, yang mencapai intraspinal pressure dan mungkin menyebabkan

perpindahan posisi pada root, mempunyai efek yang sama.

Pain akibat dari muscular spasm biasanya terjadi local pain

Pain lainnya, asalnya yang tidak ditentukan, terkadang dideskripsikan oleh pasien

dengan chronic disease pada bagian lower pada back: drawing dan pulling pada legs;

cramping sensation (tanpa involuntary muscle spasm); tearing, throbbing, atau jabbing

pain; dan perasaan burning atau coldness. Sensasi ini seperti paresthesia dan numbness,

menunjukkan kemungkinan nerve atau root disease.

2.1.2 Etiologi Pain Pada Lower Back

Lumbar strain (akut/ kronis)

o Lumbar strain adalah disebabkan oleh adanya peregangan yang mengakibatkan

kerusakan pada ligamentum, tendon maupun otot.

o Ini disebabkan oleh penggunaan berlebihan (overuse), penggunaan yang salah

(improper use) maupun trauma.

o Karakteristik kondisi ini adalah nyeri yang dirasakan lokal (pegel/ localized

discomfort) pada punggung belakang setelah adanya stres mekanikal pada area lumbal

sehingga dapat menimbulkan spasme otot.

Iritasi saraf

o Radikulopati adalah suatu keadaan yang berhubungan dengan gangguan fungsi dan

struktur radiks saraf akibat penyempitan kanalis spinalis atau foramen intervertebralis

dan dapat mengenai satu atau lebih dari radiks saraf dengan pola gangguan bersifat

dermatomal.

o Gejalanya berupa nyeri yang biasanya terjadi tiba-tiba, bersifat tajam dan sangat

hebat, menjalar ke belakang tungkai kadang-kadang sampai tumit. Nyeri ini dapat

diperberatkan dengan batuk dan bersin. Kelemahan otot atau spasme dapat terjadi

disertai rasa baal.

Bony encroachment

o Keadaan dimana terjadinya pergeseran atau pertumbuhan tulang vertebrae yang dapat

menyempitkan rongga kanalis spinalis.

o Penyebab adalah penyempitan foramen/foraminal narrowing, spondylolisthesis, dan

spinal stenosis.

o Kompresi pada saraf menghasilkan nyeri sciatica.

Page 3: LBP

o Stenosis spinal dapat menghasilkan gejala klaudikasi neurogenik dimana didapatkan

keluhan nyeri pada ekstremitas bawah yang diperberat dengan berjalan dan

menghilang setelah istirahat.

Tulang dan sendi.

A) Kongenital

o Penyebab penyakit tulang kongenital adalah spina bifida dan skoliosis.

B) Degeneratif

o Penyebab penyakit degeneratif adalah spondilosis (proses degenerasi pada

diskus spinalis) dan osteoarthritis.

C) Injury

o Penyebabnya adalah fraktur tulang lumbal dan sakrum terutama pada penderita

denag osteoporosis. Fraktur (vertebral compression fracture) dapat menghasilkan

gejala NPB yang akut, berat dan lokal dan dapat menjalar seperti mengikat (band-

like) dan diperberat dengan pergerakan tubuh.

o Penyebab lain injury adalah spondiloarthropati yaitu inflamasi pada punggung

belakang dan sacroiliac joints. Penyakit ini dapat menghasilkan NPB yang berat

terutama pagi hari.

D) Infeksi

o Infeksi spondilitis, osteomyelitis dan septik diskus . Gejala klinis terdiri dari nyeri

lokal dan disertai demam

Penyakit ginjal

o Penyakit ginjal yang dapat menyebabkan NPB adalah infeksi salur kemih, batu,

hematoma pada saluran kemih

Kehamilan

o NPB kehamilan disebabkan oleh stres mekanikal pada spinal lumbal karena

perubahan kurvatur lumbal dan posisi fetus. Pada kehamilan juga terjadi

perubahan hormonal estrogen dan relaxin dimana terjadi pelonggaran ligamentum

pada struktur tulang belakang.

o Penyakit yang menyebabkan NPB adalah kista ovari, fibroid uterus dan

endometriosis

Tumor

o NPB dapat terjadi karena tumor jinak maupun ganas; tumor primer yang berasal

dari tulang maupun yang metastase. Gejala dapat berupa nyeri lokal maupun

Page 4: LBP

nyeri hebat yang menjalar, kehilangan fungsi saraf dan otot ( inkontinen urin dan

feses).

Herpes Zoster

o Herpes Zoster adalah infeksi akut pada saraf yang mengsuplai sensasi pada kulit

unilateral. NPB dapat terjadi apabila Herpes Zoster pada area lumbar. 1