LBM 4 GIT

23
BAB cair >10kali Step 1 1. Ekskoriasi : lesi/ bercak pada kulit, misal kulit terlepas jadi warna merah. 2. Ringer laktat: salah satu jenis infus untuk mengembalikan cairan yang hilang, bahan terdiri: natrium laktat. 3. Ondansetron: obat anti mual, anti reseptor H5T3 4. Turgor: berhubungan dengan tegangan kuat. Pada gambar daerah abdomen turun. Mungkin karena ketidakseimbangan isotonis. Step 2 1. Mengapa pasien mengalami mual, muntah, buang air kecil turun, panas, nafsu makan turun? 2. Faktor resiko dari BAB cair > 10x? 3. Interpretasi PF : pasien tampak rewel, mata cekung, turgor lambat, abdomen tampak cembung, peristatlti usus meningkat, ekskoriasi +,? 4. Mengapa dokter memberikan terapi ringer laktat, ondansetron iv, preparat Zn peroral? 5. Apa faktor etiologi utama dari skenario? 6.Mengapa pada feses ditemukan :bau asam, cair, sedikt ampas, yang nyemprot, jumlah ¼ cangkir? 7. DD? ( definisi, klasifikasi,etiologi, patogenesis, patofisiologi, manifestasi klinis, fx. Resiko, penegakan diagnosis, pemeriksaan penunjang, terapi, pencegahan, komplikasi) baik akut maupun kronis 8. Klasifikasi dehidrasi menurut WHO

Transcript of LBM 4 GIT

Page 1: LBM 4 GIT

BAB cair >10kali

Step 1

1. Ekskoriasi : lesi/ bercak pada kulit, misal kulit terlepas jadi warna merah.2. Ringer laktat: salah satu jenis infus untuk mengembalikan cairan yang

hilang, bahan terdiri: natrium laktat.3. Ondansetron: obat anti mual, anti reseptor H5T34. Turgor: berhubungan dengan tegangan kuat. Pada gambar daerah

abdomen turun. Mungkin karena ketidakseimbangan isotonis.

Step 2

1. Mengapa pasien mengalami mual, muntah, buang air kecil turun, panas, nafsu makan turun?

2. Faktor resiko dari BAB cair > 10x?3. Interpretasi PF : pasien tampak rewel, mata cekung, turgor lambat,

abdomen tampak cembung, peristatlti usus meningkat, ekskoriasi +,?4. Mengapa dokter memberikan terapi ringer laktat, ondansetron iv,

preparat Zn peroral?5. Apa faktor etiologi utama dari skenario?6. Mengapa pada feses ditemukan :bau asam, cair, sedikt ampas, yang

nyemprot, jumlah ¼ cangkir?7. DD? ( definisi, klasifikasi,etiologi, patogenesis, patofisiologi, manifestasi

klinis, fx. Resiko, penegakan diagnosis, pemeriksaan penunjang, terapi, pencegahan, komplikasi) baik akut maupun kronis

8. Klasifikasi dehidrasi menurut WHO9. Penatalaksanan cairan berdasarkan derajat dehidrasi pada diare?10. Jelaskan Penyulit yang dapat terjadi pada diare akut?

Step 3

1. Mengapa pasien mengalami mual, muntah, buang air kecil turun, panas, nafsu makan turun?Mual muntah mual gejala awal dari muntah. Merupakan pengenalan secara sadar terhadap eksitasi bawah sadar pada daerah medula. Pusat di medula oblongata.Etiologi mual:

Page 2: LBM 4 GIT

a. Impuls iritatif pada GITb. Dicetuskan pada otak bagian bawah motion sicknessc. Impuls dari korteks cerebri

Muntah untuk membersihkan iritasi pada GIT. Mencentuskan impuls yang berdatangan pada faring dan illeum. N. Vagal. Simpatis: nukleus muntah. Kan dijawab N. Cranialis segmen 5,7,9,10,12 ke GIT atas. Kalo ke GIT bawah itu N. Vagus. Di bantu saraf spinalis.

Ditansmisikan gerakan anti peristaltik( didorong ke atas). Mendorong bolus makan lambung dan duodenum teregang SEB relaksasi yang dibantu saraf spinalis. CTZ ( chemoresptir Triger Zone).

Buang air kecil turun tidak ada penyerapan air di kolon jadi g bisa masuk ke ginjal—> BAK turun.

Panas proses inflamasi. Salah satu etiologi bakteri patogen mengeluarkan mediator inflamsi mempengaruhi termostat terganggu di hipotalmus. Suhu tubuh naik.

Nafsu makan turun salah satunya disebabkan karena inflamasi mempengaruhi TNF.. selain inflamasi apa yang menyebabkan nafsu makan turun selain inflamasi????

Merusak mukosa esophagus jadi saat menelan sakit nafsu makan turun.

2. Faktor resiko dari BAB cair > 10x?- Umur 6-11 bulan. Dibawah 24 bulan, kekebalan alami belum

terbentu.- Jenis kelamin. Laki>, - Musim: peralihan musim kemarau ke hujan- Kekurangan gizi- Lingkungan sosial ekonomi keluarga-

3. Interpretasi PF : pasien tampak mata cekung, turgor lambat, abdomen tampak cembung, peristatlti usus meningkat, ekskoriasi +,?

Page 3: LBM 4 GIT

Mata cekung pada keadaan dehidrasi sedang atau berat, fontanella anterior cekung penurunan cairan cerebrospinalmata cekung akibat penurunan humor vitereus ( cairan di antara lensa dan retina).Turgor lambat elastisitas berkurang akibat kekurangan cairan turgor melambat bisa mnyebabkan mata cekung.

Abdomen cembung diare ada yang sekretorik dan osmoti. Usus banyak air sekretorik banyak pada abdomen tertimbun. Kalo retorik yang terganggu ranspor elektrolit terganggu. Peristaltik usus meningkat akibat tekanan osmotik tinggi turgor lambat.. peristaltik meningkat karena peningkatan stimulasi parasimpatis atau yang diinhibisi simpatis.Ekskoriasi + berbau asam penyerapan di usus halus berkurang digunakan oleh bakteri. Bila asam bisa menyebabkan iritasi ekskoriasi. Nanti dicari lagi ya...

4. Mengapa dokter memberikan terapi ringer laktat, ondansetron iv, preparat Zn peroral?Ringer laktat untuk rehidrasi cairan. Klo menggunakn infus ini jangan di campur dengan fosfat. Ondansetronuntuk mencegah mual dan muntah. Antiserotonin yang selektif dengan reseptor 5HT3. Masuk obat antiemetik. Prosesnya SSP nervus vagus asetil kolin naik peristalti meningkat. Kenapa lewat iv? Karena pasien sering muntah.Preparat Zn peroral mengurangi keparahan diare. Def.Zn menurunkan pertumbuha sel mukosa destruksi penurunan daya bsobsi peningktan air dan elektrolit diare.Eso: kontipasi. Kenapa Zn harus oral???

5. Apa faktor etiologi utama dari skenario?-infeksi:

Page 4: LBM 4 GIT

enteral:bakteri: vibrio chorella

virus: Echo, Cox Sachie. Paling sering rota virus. parasit: cacing Ascaris

parenteral: otitis media akut- Makanan: alergi atau keracunan

Overstimulasi parasimpatisInhibisi simpatisiritasi

6. Mengapa pada feses ditemukan :bau asam, cair, sedikit ampas, yang nyemprot, jumlah ¼ cangkir?Bau asam malabsorbsi karbohidrat, lemak, protein. Lactose turunan polisakarida. Lactosa asam ph < 6. Cairrotavirus.Mengeluarkan toxin tidak ada penyerapan Na tapi hanya Cl- cair.Sedikit ampas?

7. DD? ( definisi, klasifikasi,etiologi, patogenesis, patofisiologi, manifestasi klinis, fx. Resiko, penegakan diagnosis, pemeriksaan penunjang, terapi, pencegahan, komplikasi) baik akut maupun kronisDefinisi diare akut: jika dalam 24 jam > 4x selam a< 14 hari. Diare kronis > 14 hari. Disentri ada darahnya.Kalsifikasi: -Patofisiologi: *sekretorik--> volume tinja banyak.*osmotik penyebab obat.-derajat dehidrasi

-Etiologi:* besar*kecil

Page 5: LBM 4 GIT

-penyebba infeksi:* infektif * non infektif-penyebab organik*organik*non organik-manifestasi klinis:* inflamasi* non inflamasi

Manifestasi klinis: turgor melambat, BAB terus menerus, dehidrasi, lesu, lemah, nafsu makan turun, bisa berdarah bisa berlendir.-Patogenesis sesuai etiologia. non invasif:Bakteri vibrio chorella mengeluarkan toxin terikat di usus halus mempengaruhi siklus AMP( adenosin Mono Phosphta) AMP meningkat sekresi aktif anion dan ion bikarbinatb. invasif:memproduksi toxin saat hidup. Menginvasi sel usus halusmalabsorbsi.

-Patofisiologi1. Osmolaritas intralumen meningkat2. Sekresi cairan dan elektrolit meningkat3. Malbsorbsi asam empedu, malbsorbsi lemak4. Defek sistem pertukaran anion/ transpor aktif d enterosit

hambtan Na + K+ ATP ase5. Motilitas dan waktu transit usus yang abnormal6. Gangguan permeabilitas7. Inflamasi dinding usus8. Infeksi dinding usus.

Penegakan diagnosis:

a. Anamnesis

Page 6: LBM 4 GIT

b. Pemeriksaan fisikc. Pemeriksaan penunjang

-darah tepi: takutnya kalo ada parasit-elektrolit serum. Rehidarsi dilakukan saat Na< -ureum dam kreatinin-ELISA: jarang. (dilakukan bila dicurigai HIV)-foto X- ray abdomen sesuai dengan dignosisnya. Karena mahal- tinja: makroskopik( warna, bentuk, lendir, bau, ) dan mikroskopik.

Komplikasi:-dehidrasi -hipokalemi-hipoglikemi-kejang

Terapi: 5 tahap untuk menuntaskan diare1. Memberikan oralit: garam oralit( NaCl). Larutan Gula Garam(Satu

gelas air+ 1 sendok gula+garam sedikit)2. Zn oral3. ASI – makan4. Antibiotik secra selektif bila ada bakteri.5. Nasehat atau edukasi.

8. Klasifikasi dehidrasi menurut WHO-ringan( hilangnya cairan 2-5%): turgor kurang, sura serak-sedang( hilangnya cairan 5-8%): nadi cepat, nafas cepat dan dalam-berat( hilang cairan 8-10%): shock. Ciri-ciri shock apa?Perbedaan pingsan dan syok??

Keadaaan umum:Skor 1 baik,2 lesu, 3 gelisah ngantuk shockMata: terliaht biasa saja, cekung, sangat cekungMulut: 1: biasa saja, 2: kering, 3: sangat kering

Page 7: LBM 4 GIT

Pernafasan:1 < 30x/ menit2 30-40x/ menit3 > 40 x /menitTurgor:1. Baik2. Kurang3. Jelek

Nadi: 1 < 120x/menit2120-140x/menit3 > 140x/ menit

Bila skor 6: tanpa dehdrasi7-12: dehidrasi rigan-sedang

>13: berat

Skor menurut pierce, daldiyono, BJ plasmaSHOCK > 6 jam gagal ginjal akut

9. Penatalaksanan cairan berdasarkan derajat dehidrasi pada diare?10. Jelaskan Penyulit yang dapat terjadi pada diare akut?

Step 4

Page 8: LBM 4 GIT

BAB > 10X, demam, mual, muntah

DDP.penunjang

DIARE

akutkronis

disentri

sekretorik osmotik motiliti

patogenesis

Page 9: LBM 4 GIT

1. Mengapa pasien mengalami mual, muntah, buang air kecil turun, panas, nafsu makan turun?

Kehilangan sekitar 2 persen cairan tubuh. Mulanya adalah rasa haus yang teramat sangat. Mulut

dan lidah kering, air liur pun berkurang. Produksi kencing pun menurun.

      Apabila hilangnya air meningkat menjadi 3-4 persen dari berat badan, terjadi penurunan

gangguan performa tubuh. Suhu tubuh menjadi panas dan naik, biasanya diikuti meriang.

Tubuh menjadi sangat tidak nyaman. Nafsu makan hilang, kulit kering dan memerah, dan

muncul rasa mual.

      Ketika cairan yang hilang mencapai 5 persen-6 persen dari berat badan, frekuensi,

nadimeningkat, denyut jantung menjadi cepat. Frekuensi pernapasan juga makin tinggi,

napas jadi memburu. Yang terjadi selanjutnya adalah penurunan konsentrasi, sakit kepala,

mual, dan rasa mengantuk yang teramat sangat.

      Kehilangan cairan tubuh 10 persen-15 persen dapat menyebabkan otot menjadi kaku, kulit

keriput, gangguan penglihatan, gangguan buang air kecil, dan gangguan kesadaran.  

Sumber : FISIOLOGI GUYTON Cairan terkonsentrasi di usus, menjadikan darah menjadi kental dan bervolume rendah,

jantung dan paru paru mengkompensasi dengan cara jantung memompa lebih cepat.

2. Faktor resiko dari BAB cair > 10x?3. Interpretasi PF : pasien tampak rewel, mata cekung, turgor lambat,

abdomen tampak cembung, peristatlti usus meningkat, ekskoriasi +,?4. Mengapa dokter memberikan terapi ringer laktat, ondansetron iv,

preparat Zn peroral?Infus ringer laktat: mengandung elektrolit. Untuk mengganti elektrolit yang hilang. Kontraindikasi untuk kelainan ginjal, kerusakan hati, asidosis laktat.Ondansetron: menekan diare. Efek samping konstipasiPreparat Zn: untuk imun karena penyebab salahsatunya infeksi dan absorsi duodenum memperbaiki epitel usus.

Ringer Laktat

Page 10: LBM 4 GIT

Larutan Infus Untuk Pemakaian Intravena.

Setiap liter larutan mengandung :

- Natrium Laktat. C3H5NaO3 3,10 g

- Natrium Klorida. NaCl 6,00 g

- Kalium Klorida.KCl 0,30 g

- Kalsium Klorida.CaCl2.2H2O 0,20 g

- Air untuk Injeksi ad. 1.000 ml

Osmolaritas : 270 mOsm/l

Setara dengan ion-ion :

Na+ : 130 mEq/l

K+ : 4 mEq/l

Laktat (HCO3-) : 27,5 mEq/l

Ca++ : 2,7 mEq/l

Cl : 109,5 mEq/l

Cara kerja obat :

- Merupakan larutan isotoni Natrium Klorida, Kalium Klorida, Kalsium Klorida, dan

Natrium Laktat yang komposisinya mirip dengan cairan ekstraseluler.

- Merupakan cairan pengganti pada kasus-kasus kehilangan cairan ekstraselular.

Page 11: LBM 4 GIT

- Merupakan larutan non-koloid, mengandung ion-ion yang terdistribusi kedalam

cairan intravaskuler dan interststel (ekstravaskuler)

Indikasi : Untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit pada dehidrasi.

Cara pemberian : Intravena

Disesuaikan dengan kondisi penderita

Kontra indikasi : Hipernatremia, kelainan ginjal, kerusakan sel hati, asidosis laktat.

Efek samping :

- Reaksi-reaksi yang mungkin terjadi karena larutannya atau cara pemberiannya

termasuk timbulnya panas, infeksi pada tempat penyuntikan, trombosis vena atau

flebitis yang meluas dari tempa t penyuntikan, ekstravasasi.

- Bila terjadi rekasi efek samping, pemakaian harus dihentikan dan lakukan evaluasi

terhadap penderita.

Peringatan : Jangan dicampur dengan larutan yang mengandung fosfat.

Sumber : Staf Farmakologi FKUI, 2000, Farmakologi dan Terapi, Bagian

Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

-

Preparat Zn Oral

Zinc atau disebut juga dengan Seng merupakan mikronutrien esensial, artinya

walaupun dibutuhkan dalam jumlah yang kecil tetapi sangat penting artinya dalam

mempertahankan fungsi normal tubuh.

Zinc berperan di dalam sintesa Dinukleosida Adenosin (DNA) dan Ribonukleosida

Page 12: LBM 4 GIT

Adenosin (RNA), dan protein. Maka bila terjadi defisiensi Zinc dapat menghambat

pembelahan sel, pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Zinc umumnya ada di dalam

otak, dimana zinc mengikat protein. Kekurangan zinc akan berakibat fatal terutama

pada pembentukan struktur otak, fungsi otak dan mengganggu respon tingkah laku

dan emosi.

Peranan penting Zinc dalam tubuh manusia dan berbagai penelitian yang

menunjukkan Zinc dapat digunakan sebagai tatalaksana diare. Maka pemberian Zinc

telah mendapatkan rekomendasi dari WHO dan Unicef sebagai salah satu dari 5

rekomendasi tatalaksana diare

Zinc berperan dalam mengatasi diare pada bayi dan anak – anak, konsusmsi zinc pada

bayi dan anak – anak dapat menurunkan ekresi 31% . Zinc terbukti meningkatkan

absorbsi air dan elektrolit dengan membantu proses regenerasi mukosa intestinal dan

membantu kembali kerja dari enzim – enzim pencernaan serta untuk kekebalan tubuh.

Sumber :

Kalbefarma. (2007). Prescription: Buvanest  Diakses pada tanggal 16 Januari 2010

dari www.kalbefarma.com

5. Apa faktor etiologi utama dari skenario?

1.infeksia. Infeksi enteral

Infeksi bakteri : Vibrio cholera, E. Coli, Salmonella, Bacteroides, Bacillus cereus, Clostridium perfringens, Staphylococcus aureus, Campylobacter aeromonas.Infeksi virus : Enterovirus, (virus ECHO, Coxsackie, Poliomyelitis), adenovirus, Rotavirus, dll

Page 13: LBM 4 GIT

Infestasi parasit : cacing (ascaris, dll), protozoa (Entamoeba histolytica), jamur (Candida albicans)

b. Infeksi parenteral (diluar sal.pencernaan), seperti : otitis media akut (OMA), tonsilofaringitis,bronkopneumonia,encephalitis

2.non infeksi a. Faktor malabsorbsi :

Malabsorbsi lemak : terutama golongan long chain trygliceride

Malabsorbsi karbohidrat : disakarida (intoleransi laktosa, maltosa, sukrosa), monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa, dan galaktosa)

Malabsorbsi protein : misal asam amino, β laktoglobulin

Vitamin dan mineralb. Faktor makanan

Alergi Milk allergy, food allergy, cow’s milk protein sensitive enteropathy (CMPSE)

Keracunan-Keracunan bahan-bahan kimia-Keracunan makanan :

makanan itu sendiri racun makanan itu tercampur racun makanan yang beracun (C.botulinum,

Staphylococcus)e. Faktor psikologis : rasa takut dan cemas.f. Faktor lingkungan : kebersihan,sanitasi,dan

gaya hidup manusiaIKA Jilid 1

6. Mengapa pada feses ditemukan :bau asam, cair, sedikt ampas, yang nyemprot, jumlah ¼ cangkir?

Page 14: LBM 4 GIT

7. DD? ( definisi, klasifikasi,etiologi, patogenesis, patofisiologi, manifestasi klinis, fx. Resiko, penegakan diagnosis, pemeriksaan penunjang, terapi, pencegahan, komplikasi) baik akut maupun kronis

8. Klasifikasi dehidrasi menurut WHO

Panduan-panduan WHO tahun 1995 dan 2001 European Society of Pediatrics Gastroenterology, Hepatology and Nutrition(ESPGHAN) yang membagi pasien menjadi : Tanpa dehidrasi 3% - 5% Dehidrasi ringan-sedang 5% - 10% Dehidrasi berat ≥ 10%

Sumber : Repository USU

Page 15: LBM 4 GIT

Sumber : jtptunimus-gdl-mturmudhia-5327-3-bab2.pdf

Defisit cairan (cc) = SKOR/15 X Berat Badan (kg) X 100

Skor DALDIYONO

Haus/Muntah 1Tekanan Darah Sistolik 60-90 mmHg 1Tekanan Darah Sistolik <60 2Frekuensi Nadi >120x 1Kesadaran Apatis 1Kesadaran somnolen/sopor/koma 2Frekuensi nafas >30x/menit 1Facies Cholerica 2Vox Cholerica 2Turgor kulit menurun 1"Washer Woman Hand" 1

Page 16: LBM 4 GIT

Ekstremitas dingin 1Sianosis 2Umur 50-60 tahun -1Umur >60 tahun -2

Prosedur1. Anamnesis hal-hal penting : nama,Umur. Perhatikan skor apabila pasien berumur 50-60 tahun atau >60 tahunKeluhan, apakah ada muntah/haus

2. Penilaian kesadaran penderita :Tingkat kesadaran penuh, biasanya anamnesis lancar/ compos mentis cooperative.Apatis : penderita tampak acuh tak acuhSomnolen : mengantuk tapi bangun dengan rangsangan ringanSopor : mengantuk tapi bangun dengan rangsangan kuatKoma : tidak bangun dengan rangsangan apapun

3. Lihat pasien apakahFacies Cholerica : mata cekung, pipi cekungVox Cholerica : suara sesak dan parau/serakSianosis : bibir dan ujung jari berwarna biruWasher Woman Hand : ujung jari keriputEkstremitas dingin : diperiksa dengan meraba bagian akral ekstremitasTurgor kulit menurun : caranya dengan mencubit perut lalu dilepaskan, jika lama kembali, berarti menurun

4. Hitung frekuensi nadi penuh selama 1 menit

5. Hitung frekuensi nafas 1 menit penuh

6. Ukur tekanan darah. Perhatikan skor tekanan darah sistolik pada skor Daldiyono

7. Terangkan dengan cepat dan tepat tindakan yang akan dilakukan

9. Penatalaksanan cairan berdasarkan derajat dehidrasi pada diare?A. Tanpa Dehidrasi

Pada anak-anak yang berumur bawah dari 2 tahun boleh diberikan larutan oralit 50-100ml/kali dan untuk usia lebih dari 2 tahun diberikan larutan yang sama

Page 17: LBM 4 GIT

dengan dosis 100-200ml/kali diare. Bagi mengelakkan dehidrasi ibu-ibu harus meningkatkan pemberian minuman dan makanan dari biasa pada anak mereka. Selain itu dapat juga diberikan zink (10-20mg/hari) sebagai makanan tambahan.

B. Dehidrasi Ringan Pada keadaan ini diperlukan oralit secara oral bersama larutan kristaloid Ringer Laktat ataupun Ringer Asetat dengan formula lengkap yang mengandung glukosa dan elektrolit dan diberikan sebanyak mungkin sesuai dengan kemampuan anak serta dianjurkan ibu untuk meneruskan pemberian ASI dan masih dapat ditangani sendiri oleh keluarga di rumah. Berdasarkan WHO, larutan oralit seharusnya mengandung 90mEq/L natrium, 20mEq/L kalium klorida dan 111mEq/L glukosa.

C. Dehidrasi Sedang ini memerlukan perhatian yang lebih khusus dan pemberian oralit hendaknya dilakukan oleh petugas di sarana kesehatan dan penderita perlu diawasi selama 3-4 jam. Bila penderita sudah lebih baik keadaannya, penderita dapat dibawa pulang untuk dirawat di rumah dengan pemberian oralit. Dosis pemberian oralit untuk umur kurang dari 1 tahun, setiap buang air besar diberikan 50-100ml, untuk 3 jam pertama 300ml. Untuk anak umur 1-4 tahun setiap buang air besar diberikan 100-200ml, untuk 3 jam pertama 600ml.

D. Dehidrasi berat

Page 18: LBM 4 GIT

Pada keadaan ini pasien akan diberikan larutan hidrasi secara intravena (intravenous hydration) dengan kadar 100ml/kgBB/3-6 jam. Dosis pemberian cairan untuk umur kurang dari 1 tahun adalah 30ml/kgBB untuk 1 jam yang pertama dan seterusnya diberikan 75ml/kgBB setiap 5 jam. Dosis pemberian cairan untuk anak 1-4 tahun adalah 30ml/kgBB untuk ½ jam yang pertama dan seterusnya diberikan 70ml/kgBB setiap 2 ½ jamhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23245/4/Chapter%20II.pdf

10. Jelaskan Penyulit yang dapat terjadi pada diare akut?