Alvenia Lbm 1 Git

35

Click here to load reader

Transcript of Alvenia Lbm 1 Git

Page 1: Alvenia Lbm 1 Git

GIT LBM 1

Step 1

Ulserasio Lesikarenaadanyaulkus yang disebabkanlukaterbukapadamukosamulut

(khaswarnaputih) Kariespadagigi 51, 52,61, 62, 71, 81

o 51 : incisivus 1 rahangataskanano 52 : incisivus 2 rahangataskanano 61 : incisivus 1 rahangataskirio 62 : incisivus 2 rahangataskirio 71 : incisivus 1 rahangbawhakirio 81 : incisivus 1 rahangbawahkanan

Incivicus = gigiseri

Dentesdesidua = gigisusu

Step 2

1. Anatomidanfisiologicavumoris?2. Kandungan (enzim-enzim, flora normal) yang ada di mulut?3. Kenapalesi-lesiulserasidisertaitepieritomatous?4. Apakah hub. Antarakonsumsibuah-buahdansayurdenganpenderita?5. Kenapapadapx. Didapatkanbibirkering, baumulutdankaries?6. Apa hub. Masiminumsusubotoldengantidakmemperhatikankebersihan?7. Apa hub. Kariesgigidenganpenyakit yang dideritapasien?8. Apa hub. Terapi antibiotic yang diberidengankeluhan?9. Apa hub. Keluhansusahmakan 3 haridengankeluhanpanasubfebris,

reweldanbadanlemah?10.Kenapadoktermemberikan anti jamurdanvit. Serta obat-obat anti jamur?11.DD? Diagnosis? (etiologi, patofis, predisposisi, manifestasiklinik, komplikasi,

penatalaksanaan)12.

Step 3

1. Anatomidanfisiologicavumoris?

A. RONGGA MULUT

1. Anatomi dan Hsitologi

Page 2: Alvenia Lbm 1 Git

Bibir1.Papilla dermal vascularBerfungsi untuk meningkatkan Hb yg mengalami desaturasi.2.Epidermis yg tipis

Gigi1. Bagian mahkota:dentin(bagian terbessar dalam gigi) dan email(bagian

paling keras karena sering mengalami kalsifikasi,berfungsi untuk melapisi jaringan)

2. Bagian serviks:bagian fiksasi gigi dengan ginggiva.3. Bagian akar:pulpa(di bawah dentin dan mengandung n.trigeminus dan

pembuluh darah),semen(melapisi akar gigidan melekatkanya di tulang alveolus),selaput periodental,saraf dan pembuluh darah.

Page 3: Alvenia Lbm 1 Git
Page 4: Alvenia Lbm 1 Git

BAGIAN2:

Page 5: Alvenia Lbm 1 Git

DentinKalsium 70%;lebih keras dari tulang;punya serabut saraf tak bermyelin sehingga sensitive;sekresi oleh sel odontoblas ; ada kolagen I, glikosaminoglikan, fosfolipid, fosfoprotein, garam, Kristal hidroksi apatit.

Email/Enamelum96% mineral;jaringan terkeras di seluruh tibih;bisa rapuh terhadap Ph asam diserang toksin bakteri yang bermetabolisme di atasnya caries dentis ; sekresi oleh ameloblas yang punya tonjolan2 proc. Tomes.

PulpaJaringan ikat longgar yang berisi pembuluh darah dan saraf.

Jaringan periodonsium / fiksator gigi- Sementum: serupa tulang; jari. Ikat dengan kalsifikasi yang bisa berfungsi

untuk regenerasi sel di atasnya.- Lig. Periodontal: menghubungkan gigi dengan ginggiva;meredam tekanan

dan gesekan berlebih saat mengunyah.- Os. Alveolar: diterobos pembuluh darah;bersendi dengan gigi

gomphosis- Ginggiva: membran mmucosa;ada sulcus ginggivus normal 3 mm antara

epitel dengan pertautan email;kedalaman sulkus ini sangat penting dalam hygiene mulut dan gigi.

Lidah Ada 3 bagian yaitu

1.Apeks2.Corpus3.Radiks Struktur lidah:

1.Papilla lingualis- Filiformis- Fungiformis- Sirkumvalata- Foliata

Page 6: Alvenia Lbm 1 Git

2.Tonsila lingualis3.A.lingualis Kelenjar lidah:Salivatorius

kelenjar ludah

Page 7: Alvenia Lbm 1 Git
Page 8: Alvenia Lbm 1 Git

1.InternalMenghasilkan sekret lebih sedikit.Contoh:labial,lingual,dan buccal.

2.EksternalMenghasilkan sekret lebih bnyak(1.5-2 L)Contoh:parotid,submandibular,sublingual.

Saat dirangsang saraf simpatishiposekresi.Saat dirangsang saraf parasimpatishipersekresi.

Page 9: Alvenia Lbm 1 Git

Pembentukannya dari filtrasi plasma darah oleh asinus serosa mukosa dan campuran.Fungsi: irigasi,imunitas,enzimatis.

PEMBENTUKANDinding vaskuler semi permeable filtrasi oleh asinus mukosa + amylase ; musin ; serosa + lysozim ductus modifikasi kandungan eektrolit sekresi

2.Fisiologi

1. proses pengunyahan

Makanan masuk mlut dipotong gigi incisive;dicabik gigi caninus ; hipersekresi saliva untuk mensterilkan makanan, melembabkan makanan, lubrikasi mukosa yang dilewati makanan dikunyah molar dan premolar.

2.proses pengecapan rasa

KUNCUP KECAP TERDIRI DARI:

a. Pori kecap

b. Sel basal

c. Sel penopang

Makanan + saliva pori kecap kanal ion depolarisasi neurotransmitter aferen pusat gustatorius.

3.proses penelanan

o Mulut menutup lidah menekan palatum dan mendorong makanan ke belakang (tahap buccal) 1. Palatum mole terangkat menutup nasofaring4. Radix lingual menutup oropharynx5. M. infrahyoid menarik larynx ke atas, epiglottis menutup aditusnya, plica

vestibular adduksi makanan masuk ke faring regangan pada pharynx memicu plexus myenteric gerak peristaltic

Ada 3 mekanisme1. Tahap buccal: Volunter (yg di atas)2. Tahap faringeal: termasuk involunter dan membantu jalnnya

makanan masuk melalui faring ke esofagus.

Page 10: Alvenia Lbm 1 Git

3. Tahap esofageal:involunter,membawa makanan dr faring ke lambung.

2.

Kandungan (enzim-enzim, flora normal) yang ada di mulut?

Macam-macam enzim pencernaan yaitu :

1. Enzim ptialin

Enzim ptialin terdapat di dalam air ludah, dihasilkan oleh kelenjar ludah. Fungsi enzim ptialin untuk mengubah amilum (zat tepung) menjadi glukosa .

2. Enzim amilase

Enzim amilase dihasilkan oleh kelenjar ludah ( parotis ) di mulut dan kelenjar pankreas. Kerja enzim amilase yaitu :

Amilum sering dikenal dengan sebutan zat tepung atau pati. Amilum merupakan karbohidrat atau sakarida yang memiliki molekul kompleks. Enzim amilase memecah molekul amilum ini menjadi sakarida dengan molekul yang lebih sederhana yaitu maltosa.

Page 11: Alvenia Lbm 1 Git

3. Enzim maltase

Enzim maltase terdapat di usus dua belas jari, berfungsi memecah molekul maltosa menjadi molekul glukosa . Glukosa merupakan sakarida sederhana ( monosakarida ). Molekul glukosa berukuran kecil dan lebih ringan dari pada maltosa, sehingga darah dapat mengangkut glukosa untuk dibawa ke seluruh sel yang membutuhkan.

4. Enzim pepsin

Enzim pepsin dihasilkan oleh kelenjar di lambung berupa pepsinogen . Selanjutnya pepsinogen bereaksi dengan asam lambung menjadi pepsin . Cara kerja enzim pepsin yaitu :

Enzim pepsin memecah molekul protein yang kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana yaitu pepton . Molekul pepton perlu dipecah lagi agar dapat diangkut oleh darah.

5. Enzim tripsin

Enzim tripsin dihasilkan oleh kelenjar pancreas dan dialirkan ke dalam usus dua belas jari ( duodenum ). Cara kerja enzim tripsin yaitu :

Asam amino memiliki molekul yang lebih sederhana jika dibanding molekul pepton . Molekul asam amino inilah yang diangkut darah dan dibawa ke seluruh sel yang membutuhkan. Selanjutnya sel akan merakit kembali asam amino-asam amino membentuk protein untuk berbagai kebutuhan sel.

6. Enzim renin

Enzim renin dihasilkan oleh kelenjar di dinding lambung. Fungsi enzim renin untuk mengendapkan kasein dari air susu. Kasein merupakan protein susu, sering disebut keju. Setelah kasein diendapkan dari air susu maka zat dalam air susu dapat dicerna.

7. Asam khlorida (HCl)

Asam khlorida (HCl) sering dikenal dengan sebutan asam lambung, dihasilkan oleh kelenjar didalam dinding lambung. Asam khlorida berfungsi untuk membunuh mikroorganisme tertentu yang masuk bersama-sama makanan. Produksi asam khlorida yang tidak stabil dan cenderung berlebih, dapat menyebabkan radang lambung yang sering disebut penyakit ”mag”.

8. Cairan empedu

Cairan empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantong empedu. Empedu mengandung zat warna bilirubin dan biliverdin yang menyebabkan

Page 12: Alvenia Lbm 1 Git

kotoran sisa pencernaan berwarna kekuningan. Empedu berasal dari rombakan sel darah merah ( erithrosit ) yang tua atau telah rusak dan tidak digunakan untuk membentuk sel darah merah yang baru. Fungsi empedu yaitu memecah molekul lemak menjadi butiran-butiran yang lebih halus sehingga membentuk suatu emulsi . Lemak yang sudah berwujud emulsi ini selanjutnya akan dicerna menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana lagi.

9. Enzim lipase

Enzim lipase dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan kemudian dialirkan ke dalam usus dua belas jari ( duodenum ). Enzim lipase juga dihasilkan oleh lambung,

tetapi jumlahnya sangat sedikit. Cara kerja enzim lipase yaitu :

Lipid (seperti lemak dan minyak) merupakan senyawa dengan molekul kompleks yang berukuran besar. Molekul lipid tidak dapat diangkut oleh cairan getah bening, sehingga perlu dipecah lebih dahulu menjadi molekul yang lebih kecil. Enzim lipase memecah molekul lipid menjadi asam lemak dan gliserol yang memiliki molekul lebih sederhana dan lebih kecil. Asam lemak dan gliserol tidak larut dalam air, maka pengangkutannya dilakukan oleh cairan getah bening ( limfe ).

http://praset.ohlog.com/macam-macam-enzim-pada-tubuh.oh86785.html

flora normal :

Sumber : http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-nurwidayat-5221-2-bab2.pdf

Page 13: Alvenia Lbm 1 Git

3. Kenapa lesi-lesi ulserasi di sertai tepi eritomatous?

Pada keadaan normal di dalam rongga mulut terdapat bermacam-macam kuman yang merupakan bagian daripada ”flora kuman” dan tidak menimbulkan gangguan apapun (apatogen), tapi jika daya tahan tubuh/mulut terganggu/menurun, maka flora mulut yang apatogen tadi dapat berubah menjadi patogen dan menimbulkan gangguan/menyebabkan berbagai penyakit/infeksi.

Daya tahan tubuh tadi menurun karena gangguan mekanik (trauma, cedera), gangguan kimiawi, termik, defisiensi vitamin, kekurangan darah (anemi), dsb.

Misalnya karena trauma mulut maka akan terjadi lecet/luka pada mukosa mulut maka bakteri apatogen tadi dapat menjadi patogen dan menimbulkan radang pada luka/lecet tadi sehingga timbul ulser.

SUMBER : BUKU PATOLOGI FKUI

4. Apakah hub. Antara konsums ibuah-buah dan sayur dengan penderita?

DEFISIENSI VITAMINDefisiensi Vitamin BTanda tandanya:

   Kekurangan vitamin B akan menyebabkan rasa terbakar pada mulut terutama lidah

   Sulit Menelan. Jaringan di dalam pipi menjadi pucat dan gampang robek.   Penyakit karena defisiensi vitamin B 

   Angular Cheilitis – Pembengkakan disertai rasa nyeri yang sangat di dalam mulut akibat infeksi jamur

   Recurrent apthous stomatitis – Infeksi jamur candida albicans pada mulut menyebabkan mulut menjadi kering

   Atrophic glossitis – Kadaan lidah yang menjadi kehilangan rasa karena degenerasi ujung papil (taste buds bald)

   XEROSTOMIA              Dikenal sebagai mulut kering              Gejala produksi air ludah menurun bahkan terhenti.             Sebenarnya bukan merupakan penyakit tetapi biasan disertai  dengan gejala penyakit lainnya.   Defisiensi Besi (Fe)

Page 14: Alvenia Lbm 1 Git

 Rasa terbakar pada lidah dan mulut sehingga merasa tidak nyaman  Defisiensi Vitamin CRadang gusi sehingga mudah berdarah, bila sangat hebat akan sangat menggangu

http://www.duniapotentia.com/literatur.asp?isi=1&link_idx=12&title_idx=7

5. Kenapa pada px. Di dapatkan bibir kering, bau mulut dan karies ? Kurang kebersihan sisa makanan bakteri memproduksi amonia

bau mulut Secara fisiologis :

o tidur saliva berkurang o Makanan semakin asam lebih bauo Kebiasaan merokok

Patologis : pH rendah karies stress rangsangan saraf simpatis hormon kortisol saliva

rendah bau mulut

Bibir tidak dapat membentuk pertahanan yang efektif untuk selalu

melembabkannya karena lapisan kulit bibir sanagat tipis. Bibir tidak punya

lapisan pelindung dari keringat dan minyak pada tubuh. Bibir tidak bisa

melembabkan sendiri jadi apabila mukosa bibir terganggu akibat ulserasi,

dan bisa juga karena kekurangan vitamin C maka bibir rentan kering.

Sumber : Tinjauan Klinis Penyakit Mulut

Bau Mulut

Halitosis merupakan suatu keadaan di mana terciumnya bau mulut pada saat

seseorang mengeluarkan nafas (biasanya tercium pada saat berbicara).

Di dalam mulut normal diperkirakan rata2 terdapat sekitar 400 macam

bakteri dengan berbagai tipe. Meskipun penyebab bau mulut belum diketahui

dengan jelas, kebanyakan dari bau tersebut berasal dari sisa makanan di

dalam mulut. Masalah akan muncul bila sebagian bakteri berkembang biak

atau bahkan bermutasi secara besar2an. Kebanyakan dari bakteri ini

bermukim di leher gigi bersatu dengan plak dan karang gigi, juga di balik

Page 15: Alvenia Lbm 1 Git

lidah karena daerah tersebut merupakan daerah yang aman dari kegiatan

mulut sehari-hari. Bakteri tersebut memproduksi toxin atau racun, dengan

cara menguraikan sisa makanan dan sel-sel mati yang terdapat di dalam

mulut. Racun inilah yang menyebabkan bau mulut pada saat bernafas karena

hasil metabolisme proses anaerob pada saat penguraian sisa makanan

tersebut menghasilkan senyawa sulfide dan ammonia.

Sumber : Tinjauan Klinis Penyakit Mulut

SUMBER :

6. Apa hub. Masih minum susu botol dan tidak memperhatikan kebersihan dengan skenario?

Page 16: Alvenia Lbm 1 Git

Dari penelitian fosil prasejarah, manusia jaman dahulu sangat jarang mengalami maloklusi, maloklusi lebih sering didapatkan pada era modern . Maloklusi disebabkan oleh dua hal, penyebab pertama adalah faktor genetik, dan penyebab maloklusi lainnya adalah faktor lingkungan. Interaksi antara dua faktor penyebab ini dalam proses tumbuh kembang seorang anak untuk menjadi maloklusi, sangat individual. Secara umum dikatakan bahwa penyebab utama dari maloklusi adalah keturunan, kebiasaan bernapas lewat mulut, adenoiditis, serta pemakaian dot/nonnutritive sucking (NNS) yang berkepanjangan.

Penggunaan dot yang berkepanjangan mempunyai korelasi kuat dengan timbulnya masalah gigi, seperti karies dan maloklusi. Dari beberapa penelitian, terbukti ada korelasi antara penggunaan dot yang berkepanjangan (2 tahun atau lebih) dengan timbulnya karies. Keadaan ini diperberat bila penggunaan dot dilakukan sambil tidur (night feeding). Penelitian terhadap 150 anak usia 18 – 36 bulan oleh Peressini (2003), menyimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara kebiasaan minum dot botol sambil tidur dengan timbulnya karies serta kerusakan gigi.

Apabila bayi hanya sesekali mengempeng dan hanya sampai bayi berumur 1 tahun, maka tidak ada masalah dengan perkembangan giginya. Tapi jika bayi adalah pengempeng aktif dan meskipun umurnya sudah lebih dari 1 tahun ia masih tidak bisa lepas dari dot, sebaiknya harus dilakukan usaha untuk segera menyapih si kecil dari dotnya. Karena hal tersebut dapat membuat gigi-geliginya tumbuh tidak sebagaimana mestinya, meskipun itu masih gigi susu, tetapi perkembangannya akan menentukan pertumbuhan dan letak susunan gigi permanen di kemudian hari. Makin lama penggunaan dot, akan makin tinggi risiko kerusakan gigi . Demikian juga cairan manis dalam botol dot, ataupun pemanis yang dioleskan pada dot/empeng, juga berperan untuk timbulnya kerusakan gigi.

The American Dental Association (2005), mengeluarkan rekomendasi untuk tidak memberikan dot yang diberi pemanis, hal ini dimaksudkan untuk menghindarkan terjadinya karies

Dan ada pula

Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis. Kebiasaan yang satu ini sangat mendominasi pada banyak balita. Akibatnya, kebiasaan ini menimbulkan banyak permasalahan mulut dan gigi. Misalnya saja terjadinya karies gigi (melepuhnya bagian-bagian email dan dentin gigi) yang akhirnya menjadikan gigi berlubang. Jika sudah begini, sakit gigi menjadi hal yang rentan terjadi. Jika lubang gigi masih kecil, masalah bisa diatasi dengan penambalan gigi. Akan tetapi jika lubang sudah besar, satu-satunya jalan adalah dengan mencabut gigi yang berlubang tersebut.

Page 17: Alvenia Lbm 1 Git

Kebiasaan minum susu dari botol terutama susu botol yang dibawa sambil tidur. Pengaruh kebiasaan yang satu ini biasanya adalah pembentukan gigi susu yang tidak teratur. Baik dari segi kontur maupun jarak antargiginya. Meski hal ini terjadi pada gigi susu yang nantinya akan tanggal dan diganti dengan gigi baru (gigi sekunder) yang permanen, kebiasaan minum susu dari botol tetap akan terbawa hingga anak tumbuh lebih besar.

Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman dingin. Pengaruh kebiasaan yang satu ini adalah membuat gigi menjadi sensitif, yaitu keadaan gigi yang ngilu akibat lapisan dentin yang terbuka dan membuat saraf gigi terekspos ke luar. Sehingga setiap kali makan makanan atau minuman dingin atau panas, gigi akan terasa ngilu. Penggunaan pasta gigi yang tepat bisa mengurangi permasalahan gigi sensitif ini.

Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman asam. Kebiasaan yang satu ini juga akan membuat karies gigi dan gigi berlubang sama seperti kebiasaan makan makanan dan minuman manis. Hal yang membuat beda adalah makanan dan minuman asam, kandungan asamnya bisa melepuhkan atau meluruhkan email dan kalsium gigi.

Itulah beberapa pengaruh pola makan dan minum balita terhadap kesehatan mulut dan gigi anak yang banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber : http://www.kedokterangigi.net/

7. Apa karies giri berpengaruh dengan nafsu makan menurun?

Karies gigi seperti yang dedefenisikan oleh Newburn (1978) adalah prosespatologis berupa kerusakan pada jaringan gigi mulai dari email terus ke dentin. Faktordidalam mulut berhubungan langsung dengan proses terjadinya karies gigi antara lainstruktur gigi, susunan gigi geligi dirahang, derajat keasaman (pH) saliva, kebersihanmulut jumlah dan frekuensi makan makanan kariogenik

Berdasarkan penelitian, dokter gigi melihat adanya hubungan kesehatan gigi yang buruk yang dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan dari tubuh anak.

Di Amerika Serikat, berdasarkan Pusat Pencegahan dan kontrol penyakit (CDC = The Centers For Disease Control and Prevention), pertahunnya kurang lebih dari 500 juta kunjungan ke dokter gigi diperkirakan 50 milyar dolar dibelanjakan untuk pemeriksaan kedokteran gigi.

Page 18: Alvenia Lbm 1 Git

            Dan kebanyakan semua menderita penyakit gusi dan gigi. Sementara dari total yang membelanjakan di kedokteran gigi 20% adalah penderita berusia anak 4-5 tahun yang mengalami karies gigi, 50% untuk anak-anak di usia pertumbuhan yaitu antar kelompok kelas III SD. dan sisanya kelompok usia 17 tahun.

            Di Kinik Anakku sendiri sejak berdirinya tahun 1999 dari total pasien yang berkunjung, 50% mengalami karies gigi dan 10% dari pasien yang datang berkunjung terbukti nafsu makan dari anak tersebut meningkat setelah dilakukan program pencegahan seperti kunjungan teratur ke dokter gigi, kebersihan mulut yang baik, sikat gigi, floridasi serta dental sealants maka resiko angka terjadinya karies gigi menurun sangat menonjol.

            Rasa sakit yang disebabkan dari gigi berlubang yang sangat serius dapat memperparah kesehatan anak secara keseluruhan disamping itu akan mengganggu proses pengunyahan tidak mau makan dan biasanya pola tidurpun terganggu. Nutrisi

yang baik dan cukup sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan yang normal. Acs et.al. (1999) mencatat kekurangan tidur keseimbangan diet dapat mempengaruhi berat badan anak.

http://www.duniapotentia.com/literatur.asp?isi=1&link_idx=12&title_idx=7

8. Apa hub. Karies dengan bau mulut?

Bau Mulut

Halitosis merupakan suatu keadaan di mana terciumnya bau mulut pada saat

seseorang mengeluarkan nafas (biasanya tercium pada saat berbicara).

Di dalam mulut normal diperkirakan rata2 terdapat sekitar 400 macam bakteri

dengan berbagai tipe. Meskipun penyebab bau mulut belum diketahui dengan

jelas, kebanyakan dari bau tersebut berasal dari sisa makanan di dalam mulut.

Masalah akan muncul bila sebagian bakteri berkembang biak atau bahkan

bermutasi secara besar2an. Kebanyakan dari bakteri ini bermukim di leher gigi

bersatu dengan plak dan karang gigi, juga di balik lidah karena daerah tersebut

Page 19: Alvenia Lbm 1 Git

merupakan daerah yang aman dari kegiatan mulut sehari-hari. Bakteri tersebut

memproduksi toxin atau racun, dengan cara menguraikan sisa makanan dan sel-

sel mati yang terdapat di dalam mulut. Racun inilah yang menyebabkan bau

mulut pada saat bernafas karena hasil metabolisme proses anaerob pada saat

penguraian sisa makanan tersebut menghasilkan senyawa sulfide dan ammonia.

Sumber : Tinjauan Klinis Penyakit Mulut

9. Apa hub. Terapi antibiotic yang diberi dengan keluhan?- Karenasariawaninibisadisebabkaninfeksiatau trauma. Flora normal

padatubuhmatikarenapenggunaan antibiotic berlebihan. Flora normal yang kurangmenyebabkankumanlebihmudahberkembang yang nantinyaakanjadiulserasi.

- Kalaumemberikan antibiotic, bisasaja flora normal dalamtubuhikutmati. Karena flora normal kurangadakesempatanuntukjamurtumbuh (infeksioportunistik)

10.Apa hub. Keluhan susah makan 3 hari dengan keluhan panas sub febris, rewel dan badan lemah?

Tidak menjaga kesehatan mulut, flora normal menadi patologis pirogen leukosit bertarung bergerak sistemik

Semakin banyak pirogen semakin tinggi

Virulensi tinggi

Proses perubahan suhu yang terjadi saat tubuh dalam keadaan sakit lebih

dikarenakan oleh zat toksin yang masuk kedalam saluran cerna ( mulut ).

Umumnya, keadaan sakit terjadi karena adanya proses peradangan (inflamasi).

Proses peradangan itu sendiri sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan

dasar tubuh terhadap adanya serangan yang mengancam keadaan fisiologis

tubuh. Proses peradangan diawali dengan masuknya zat toksin (mikroorganisme).

Mikroorganisme (MO) yang masuk kedalam tubuh umumnya memiliki suatu zat

toksin tertentu yang dikenal sebagai pirogen eksogen. Dengan masuknya MO

tersebut, tubuh akan berusaha melawan dan mencegahnya dengan

memerintahkan tentara pertahanan tubuh antara lain berupa leukosit, makrofag,

dan limfosit untuk memakannya (fagositosit). Dengan adanya proses fagositosit

ini, tentara-tentara tubuh itu akan mengeluarkan senjata, berupa zat kimia yang

Page 20: Alvenia Lbm 1 Git

dikenal sebagai pirogen endogen (khususnya IL-1) yang berfungsi sebagai anti

infeksi. Pirogen endogen yang keluar, selanjutnya akan merangsang sel-sel

endotel hipotalamus untuk mengeluarkan suatu substansi yakni asam

arakhidonat. Asam arakhidonat dapat keluar dengan adanya bantuan enzim

fosfolipase A2. Asam arakhidonat yang dikeluarkan oleh hipotalamus akan pemacu

pengeluaran prostaglandin (PGE2). Pengeluaran prostaglandin dibantu oleh enzim

siklooksigenase (COX). Pengeluaran prostaglandin akan mempengaruhi kerja dari

termostat hipotalamus. Sebagai kompensasinya, hipotalamus akan meningkatkan

titik patokan suhu tubuh (di atas suhu normal). Adanya peningkatan titik patokan

ini dikarenakan termostat tubuh (hipotalamus) merasa bahwa suhu tubuh

sekarang dibawah batas normal. Biasanya sekitar 37. 38 0 tidak sampai 40 0.

Sumber : Fisiologi Sheerwood

11.Kenapa dokter memberikan anti jamur dan vit. Serta obat-obat anti jamur?

Antijamur penyebabnya jamur

Vitamin mensupport tubuh agar imun tidak turun

Lesi menggunakan analgesik

Ada indikasi infeksi jamur yaitu candida albicans . Candida albicans adalah flora

normal pada membran mukosa rongga mulut, saluran pernafasan, saluran

percernaan dan organ genitalia perempuan. Candida albicans dikenal sebagai

mikroorganisme oportunistik pada tubuh manusia, pada keadaan tertentu jamur

ini mampu menyebabkan infeksi dan kerusakan jaringan.1

Infeksi Candida albicans dapat terjadi pada pemakai protesa yang tidak

melepaskan pada malam hari saat tidur dan tidak dibersihkan sehingga

memudahkan pertumbuhan Candida albicans. Infeksi Candida albicans dapat

menyebabkan terjadinya suatu gambaran lesi berwarna merah, bengkak dan

menyakitkan pada permukaan mukosa rongga mulut.

Page 21: Alvenia Lbm 1 Git

Vitamin

Vitamin di produksi tubuh dalam jumlah yang sedikit sehingga butuh dari buah –

buahan dan sayur – sayuran serta suplemen untuk meningkatkan imunitas dan

juga antioksidan untuk pertahanan dari mikroorganisme.

Sumber : Pelayanan Medis Penyakit Gigi dan Mulut FK UNDIP

12.DD? Diagnosis? (etiologi, patofis, predisposisi, manifestasiklinik, komplikasi, penatalaksanaan)

Sariawan / stomatitis / SAR (stomatitis aphtosusrecurrens)

Stomatitis Aphtous Reccurent/SAR (Sariawan)DefinisiStomatitis Aphtous Reccurent atau yang di kalangan awam disebut sariawan adalah luka yang terbatas pada jaringan lunak rongga mulut. Istilah recurrent digunakan karena memang lesi ini biasanya hilang timbul. Luka ini bukan infeksi, dan biasanya timbul soliter atau di beberapa bagian di rongga mulut seperti pipi, di sekitar bibir, lidah, atau mungkin juga terjadi di tenggorokan dan langit-langit mulut.

PenyebabHingga kini, penyebab dari sariawan ini belum dipastikan, tetapi ada faktor-faktor yang diduga kuat menjadi pemicu atau pencetusnya. Beberapa diantaranya adalah: Trauma pada jaringan lunak mulut (selain gigi), misal tergigit, atau ada gigi yang posisinya di luar lengkung rahang yang normal sehingga menyebabkan jaringan lunak selalu tergesek/tergigit pada saat makan/mengunyah Kekurangan nutrisi, terutama vitamin B12, asam folat dan zat besi. Stress Gangguan hormonal, seperti pada saat wanita akan memasuki masa menstruasi di mana terjadi perubahan hormonal sehingga lebih rentan terhadap iritasi Gangguan autoimun / kekebalan tubuh, pada beberapa kasus penderita memiliki respon imun yang abnormal terhadap jaringan mukosanya sendiri. Penggunaan gigi tiruan yang tidak pas atau ada bagian dari gigi tiruan yang mengiritasi jaringan lunak Pada beberapa orang, sariawan dapat disebabkan karena hipersensitivitas terhadap rangsangan antigenik tertentu terutama makanan.

Ada juga teori yang menyebutkan bahwa penyebab utama dari SAR adalah keturunan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang orang tuanya menderita SAR lebih rentan untukmengalami SAR juga.

Gejala

Page 22: Alvenia Lbm 1 Git

Gbr. Ulser SAR yang khas, dengan tepi kemerahan dan putih daerah berwarna putih kekuningan ditengahnya.Awalnya timbul rasa sedikit gatal atau seperti terbakar pada 1-2 hari di daerah yang akan menjadi sariawan. Rasa ini timbul sebelum luka dapat terlihat di rongga mulut.Sariawan dimulai dengan adanya luka seperti melepuh di jaringan mulut yang terkena berbentuk bulat atau oval. Setelah beberapa hari, luka seperti melepuh tersebut pecah dan menjadi berwarna putih di tengahnya, dibatasi dengan daerah kemerahan.Bila berkontak dengan makanan dengan rasa yang tajam seperti pedas atau asam, daerah ini akan terasa sakit dan perih, dan aliran saliva (air liur) menjadi meningkat.Berdasarkan ciri khasnya secara klinis, SAR dapat digolongkan menjadi ulser minor, ulser mayor, dan ulser hepetiform.Ulser minor adalah yang paling sering dijumpai, dan biasanya berdiamete kurang dari 1 cm dan sembuh tanpa menimbulkan jaringan parut. Bentuknya bulat, berbatas jelas, dan biasanya dikelilingi oleh daerah yang sedikit kemerahan. Lesi biasanya hilang setelah 7-10 hari.

Gbr. Ulser SAR di bibir bawahUlser mayor biasanya berdiameter lebih dari 1 cm, bulat dan juga berbatas jelas. Tipe ini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh, dan dapat menimbulkan jaringan parut setelah sembuh.

Page 23: Alvenia Lbm 1 Git

Gbr. Ulser SAR mayor di langit-langit mulutUlser herpetiform adalah yang paling jarang terjadi dan biasanya merupakan lesi berkelompok dan terdiri dari ulser berukuran kecil dengan jumlah banyak.

PemeriksaanSelain pemeriksaan visual, pemeriksaan laboratoris diindikasikan bagi pasien yang menderita SAR di atasi usia 25 tahun dengan tipe mayor yang selalu hilang timbul, atau bila sariawan tidak kunjung sembuh, atau bila ada gejala dan keluhan lain yang berkaitan dengan faktor pemicu.

Diagnosis bandingLesi SAR bisa sangat mirip dengan manifestasi penyakit lain dan sulit dibedakan dengan beberapa penyakit tertentu. Untuk membedakannya, ada beberapa hal yang perlu diketahui di antaranya: Jumlah, bentuk, dan ukuran lesi, serta seberapa sering lesi hilang timbul (rekuren) Usia penderita saat pertama kali timbul sariawan Perubahan mukosa atau jaringan kutan Ada/tidaknya keterlibatan sistem organ atau adanya gejala lain Obat-obatan yang sedang dikonsumsi Faktor-faktor pada host/penderita, misalnya:- Genetik- Defisiensi nutrisi- Masalah pada sistem imun- Stress, masalah psikologis atau fisik Apakah pasien menderita HIV/AIDSPenyakit AIDS biasanya bermanifestasi secara klinis di rongga mulut. Biasanya timbul ulserasi bisa berupa SAR dalam jenis minor, mayor atau herpetiform. Selain itu juga dapat terjadi candidiasis yaitu infeksi jamur Candida.

PatogenesisAda beberapa teori yang menyebutkan kaitan SAR dengan mikroba di dalam mulut seperti streptococcus, Heliobacter pilori dan herpes virus, namun hingga kini teori tersebut belum disepakati secara universal.Faktor utama yang dikaitkan dengan SAR adalah faktor genetik, defisiensi hematologi, kelainan imunologis, dan faktor lokal seperti trauma pada mulut

Page 24: Alvenia Lbm 1 Git

dan kebiasaan merokok. Selama 30 tahun terakhir penelitian yang dilakukan menyiratkan adanya hubungan antara SAR dan limfotoksisitas,antibody-dependent cell-mediated cytotoxicity, defek pada sel limfosit, dan perubahan dalam rasio limfosit CD4 terhadap CD8.Riset yang baru-baru ini dilakukan banyak berpusat pada jaringan sitokin mukosa. Salah satu penelitian mengungkapkan bahwa adanya respon imun yang diperantarai sel secara berlebihan pada pasien SAR, sehingga menyebabkan ulserasi lokal pada mukosa.Selain itu, faktor yang paling banyak didokumentasikan dalam penelitian adalah faktor herediter.Dalam satu penelitian yang melibatkan 1303 anak dari 530 keluarga, didapati adanya kerentanan yang lebih meningkat terhadap SAR pada anak-anak yang orang tuanya adalah penderita SAR. Pasien yang memiliki orang tua penderita SAR beresiko hingga 90 % untuk terkena SAR juga, sedangkan pasienyang orang tuanya tidak pernah terkena SAR hanya beresiko 20 %. Lebih jauh lagi, human leukocyte antigen (HLA) yang spesifik secara genetik ternyata teridentifikasi pada pasien SAR, terutama pada kelompok etnis tertentu. Ada juga penelitian yang mengkaitkan SAR minor dengan faktor genetik yangberkaitan dengan fungsi imun terutama gen yang mengendalikan pelepasan Interleukin (IL)-1B dan IL- 6.Defisiensi hematologi terutama serum besi, folat, atau vitamin B12juga banyak dikaitkan sebagai faktor etiologis dari pasien SAR. Salah satu penelitian melaporkan keadaan klinis yang membaik hingga 75 % pada pasien SAR saat defisiensi hematologis yang dideritanya terdeteksi dan dilakukan terapi.Faktor lainnya yang dikaitkan dengan SAR diantaranya adalah kecemasan dan stress psikologis yang sering terjadi. Perubahan hormon seperti menstruasi, trauma pada jaringan mukosa seperti sering tergigit secara tidak sengaja, dan alergi makanan juga dilaporkan sebagai faktor resiko terjadinya SAR.

PerawatanSAR sebetulnya dapat sembuh sendiri, karena sifat dari kondisi ini adalah self-limiting.Obat-obatan untuk mengatasi SAR diberikan sesuai dengan tingkat keparahan lesi.Untuk kasus ringan, jenisnya bisa berupa obat salep yang berfungsi sebagai topical coating agent yang melindungi lesi dari gesekan dalam rongga mulut saat berfungsi dan melindungi agar tidak berkontak langsung dengan makanan yang asam atau pedas. Selain itu ada juga salep yang berisi anestesi topikal untuk mengurangi rasa perih. Obat topikal adalah obat yang diberikan langsung pada daerah yang terkena (bersifat lokal).Pada kasus yang sedang hingga berat, dapat diberikan salep yang mengandung topikal steroid. Dan pada penderita yang tidak berespon terhadap obat-obatan topikal dapat diberikan obat-obatan sistemik.Penggunaan obat kumur chlorhexidine dapat membantu mempercepat penyembuhan SAR. Namun penggunaan obat ini secara jangka panjang dapat menyebabkan perubahan warna gigi menjadi

Page 25: Alvenia Lbm 1 Git

kecoklatan.Obat-obatan tersebut didapat dengan resep dokter. Meskipun penyakit ini terbilang ringan, ada baiknya bila ditangani oleh dokter gigi spesialis penyakit mulut (drg. Sp.PM)

Pencegahan1. Hindari stress yang berlebihan, dan tingkatkan kualitas tidur minimal 8 jam sehari. Tidur yang berkualitas bukan hanya dilihat dari lamanya waktu tidur. Tidur dalam kondisi banyak beban pikiran atau stress dapat menurunkan kualitas tidur.

2. Perbaiki pola makan. Pola makan dan diet yang sehat tidak hanya akan mencegah sariawan namun juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Perbanyak sayuran hijau dan buahyang kaya akan asam folat, vitamin B-12 dan zat besi. Bila sedang menderita SAR, hindari makanan yang pedas dan asam.

3. Jaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut.

Stomatitis

Definisi Stomatitis adalah peradangan pada rongga mulut yang disebabkan oleh karena adanya trauma, pola hidup (konsumsi) yang kurang sehat, serta adanya aktifitas dari kuman (Streptokokus α-hemolitikus)

(Kapita selekta) dan (www.medicastore.com)

etiologi- Kebersihan mulut yang kurang- kelainan imunologi- kekurangan vit.C, B12,B6,zat besi,asam folat- stress- trauma : tergigit,tertusuk,tergesek- makanan- infeksi bakteri dan virus- merokok- factor genetic- hematology- penyakit sistemik : gangguan pencernaan makanan- hormonal

(Kapita selekta)

Etiologi :

Faktor imunologikKelainan autoimun terjadi karena ketidakmampuan seseorang dalam mengatasi respon imun terhadap protein atau polisakaridanya sendiri karena memenuhi kriteria antigenisitas kecuali foreigness. Kelainan

Page 26: Alvenia Lbm 1 Git

autoimun terjadi pada RAS karena reaksi autoimun terhadap antigen mukosa mulut terjadi karena respons silang dengan beberapa antigen mikrobial yang dibuktikan dengan ditemukannya autoantibodi terhadap homogenat mukosa mulut sebanyak 70-80 % dibandingkan kontrol yang hanya 10 %. Kerusakan awal epitel mukosa mulut, diinduksi oleh limfosit yang tersensitisasi. Epitel mukosa mulut yang rusak, kemudian dianggap sebagai antigen yang akan berkombinasi dengan antibodi membentuk kompleks autoimun. Pada dasar ulkus terdiri dari infiltrat limfosit , dan tampak adanya limfosit didalam dara tepi yang tersensitisasi antigen membran mukosa mulut.

Faktor genetik Faktor Hormonal Faktor Hematologi Faktor Psikologik

Kebiasaan memelihara kesehatan dikalangan orang-ornag yang mengalami stress atau gangguan psikologik akan berkurang, tercermin dari meningkatnya kebiasaan merokok, penggunaan alkohol , obat-obatan terlarang, kesukaran tidur, gangguan makan dan higiene mulut yang buruk.

Trauma Merokok Mikroorganisme

Infeksi mikroorganisme yang menyebabkan keganasan dapat diakibatkan oleh adanya defisiensi imunitas seluler.

Penyakit sistemikGastroenterologi Hepatologi, 1990;Imunologi Oral,FKUI; Silabus Periodental; Patologi anatomi Robins Kumar

Faktor resiko

o imunodefisiensio usia (geriatri)o Defisiensi vitamin dan suplemen nutrisio Makan-makanan yang dapat menyebabkan stomatitis afte rekuren.o Kencing manis

(buku ”hepatology dan gastroenterology”)

jenis stomatitis1.Afte minor :

Page 27: Alvenia Lbm 1 Git

kurang lebih 80 5 afte rekurens memunyai ulkus dengan diameter 2-4 mm serta bentuknya bulat.Beberapa ulkus dapat timbul bersama-sama pada selaput bibir,pipi, dan dasar mulut.Ulkus akan menyembuh dalam waktu 3-14 hari tanpa cacat dan dapat timbul kembali tiap 1-4 minggu

2.Afta Mayor :

biasanya berdiameter 1-beberapa senti meter.Pada statu waktu dapat tumbuh ingá 6 ulkus dan mengenai beberapa tempat termasuk lidah dan langit-langit mulut.Ulkus ini sembuh sangat lambat,memakan waktu 3-6 minngu,kadang-kadang sampai 3 bulan.Oleh karena lambatnya penyembuhan seakan-akan ada ulserasi yang terus-menerus.Keadaan ini biasanya mengakibatkan cacat.

3.Ulkus herpetifornies

biasanya mengenai wanita muda.Ulkus mempunyai diameter 1-2 mm bergerombol dan jumlahnya banyak (10-100).Beberapa ulkus bergabung membentuk ulsera yang besar dengan tepi yang tidak beraturan dan merah.

(gastroenterologi dan hepatologi.1997.H.Ali Sulaiman.Sagung Seto)

- BERDASAR PENAMPAKAN Mayor :

Lebih 1cm Penyembuhan lama Meninggalkan scar

Minor Kurang dari 1 cm Penyembuhan tanpa scar

Herpetiformis Ulserasi kecil dan berkumpul

( www.medicastore.com )

gambaran klinis kemerahan pada lidah rasa terbakar pada rongga mulut nyeri di rongga mulut Rasa panas pada mukosa yang terkena Demam tinggi 39°C Nyeri kepala Sakit tenggorokan Badan lemah Gusi mudah berdarah Hipersalivasi Kadang terdapat gangguan pencernaan

(Kapita selekta)

Page 28: Alvenia Lbm 1 Git

Penegakan diagnosis

Inspeksi dan palpasi dari:

Bibir warna, lesi mukosa pipi lesi, pembuluh darah yang berdilatasi (radang), ulserasi,

leukoplakia (plak putih pra kanker) gigi karies, warna, bau, gigi tanggal gusi bengkak, perdarahan, peradangan, warna kelejar ludah aliran saliva, pembesaran palatum ulserasi, pembengkakan, plak putih dasar mulut edema dasar mulut lidah(Buku Ajar Diagnosis Fisik)

diagnosis banding Faringitis : peradangan pada faring Tonsillitis

Adalah peradangan pada tonsil yang disebabkan oleh bakteri streptococcus atau infeksi virus.

Gejala : nyeri telan,demam,tidak enak badan,sakit kepala ,muntah

Pemeriksaan : Tonsil membengkak dan tampak bercak-bercak perdarahan. Ditemukan nanah dan selaput putih tipis yang menempel di tonsil. Membran ini bisa diangkat dengan mudah tanpa menyebabkan perdarahan

Ginggivitis :peradangan pada ginggiva Angina vincent : stomatitis ulserum membranosa yang disebabkan oleh

hygien mulut yang kurang,kekurangan vitamin C. Keganansan : kanker Tiroiditis akutBuku saku diagnosis banding,EGC

pencegahan Kontrol ke dokter gigi 6 bulan sekali jaga kebersihan mulut dan gigi perhatian khusus bagi penderita(gastroenterologi dan hepatologi.1997.H.Ali Sulaiman.Sagung Seto)

Karies dentis

Definisi :

Page 29: Alvenia Lbm 1 Git

Adalah suatu penyakit jaringan keras gigi yang bersifat kronik progresif dan disebabkan aktivitas jasad renik dalam karbohidrat yang dapat diragikan.

Etiologi : a. Bakteri

Sifat kariogenik ini berkaitan dengan kemampuan untuk

1. Membentuk asam dari substrat2. Menghasilkan kondisi dengan pH rendah (<5)3. Bertahan hidup dan menghasilkan asam terus menerus dalam kondisi

dengan pH yang rendah4. Melekat pada permukaan licin gigi5. Menghasilkan polisakarida tak larut dalam saliva dan cairan dari makanan

guna membentuk plak

Tiga jenis bakteri yang mengakibatkan karies :

1. Laktobasilus2. Streptokok ( streptococcus mutans )3. Aktinomises (A. Viscosus, A. Naeslundii)

Klasifikasi

- Pembusukan permukaan yang licin/rata. Merupakan jenis pembusukan yang paling bisa dicegah dan diperbaiki, tumbuhnya paling lambat. Sebuah karies dimulai sebagai bintik putih dimana bakteri melarutkan kalsium dari email. Pembusukan jenis ini biasanya mulai terjadi pada usia 20-30 tahun.

- Pembusukan lubang dan lekukan. Biasanya mulai timbul pada usia belasan, mengenai gigi tetap dan tumbuhnya cepat. Terbentuk pada gigi belakang, yaitu di dalam lekukan yang sempit pada permukaan gigi untuk mengunyah dan pada bagian gigi yang berhadapan dengan pipi. Daerah ini sulit dibersihkan karena lekukannya lebih sempit daripada bulu-bulu pada sikat gigi.

- Pembusukan akar gigi. Berawal sebagai jaringan yang menyerupai tulang, yang membungkus permukaan akar (sementum). Biasanya terjadi pada usia pertengahan akhir. Pembusukan ini sering terjadi karena penderita mengalami kesulitan dalam membersihkan daerah akar gigi dan karena makanan yang kaya

Page 30: Alvenia Lbm 1 Git

akan gula. Pembusukan akar merupakan jenis pembusukan yang paling sulit dicegah.

- Pembusukan dalam email.Pembusukan terjadi di dalam lapisan gigi yang paling luar dan keras, tumbuh secara perlahan. Setelah menembus ke dalam lapisan kedua (dentin, lebih lunak), pembusukan akan menyebar lebih cepat dan masuk ke dalam pulpa (lapisan gigi paling dalam yang mengandung saraf dan pembuluh darah). Dibutuhkan waktu 2-3 tahun untuk menembus email, tetapi perjalanannya dari dentin ke pulpa hanya memerlukan waktu 1 tahun. Karena itu pembusukan akar yang berasal dari dalam dentin bisa merusak berbagai struktur gigi dalam waktu yang singkat.

13.Apa sariawan ada hubungan genetic?

Sumber : http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-nurwidayat-5221-2-bab2.pdf

\

Page 31: Alvenia Lbm 1 Git

Sumber : http://adulgopar.files.wordpress.com/2009/12/sariawan.pdfa