STROKE1. Kehilangan kemampuan untuk mengkoordinasikan gerakan dan ucapana. Agnosiab. Ataksiac. Apraksiad. Distosia2. Stroke yang terjadi karena adanya thrombus di arteri otaka. Trombotikb. Iskemik embolikc. Hemoragikd. Intraserebral3. Stroke yang menyerang dalam jangka waktu beberapa haria. Hemoragikb. Komplitc. TIAd. Involusi4. Diagnosis stroke dengan menggunakan cairan pewarna buram ke dalam aliran daraha. MRIb. CT SCANc. Angiografid. MRA5. Prosedur Operasi stroke yang dilakukan dengan mengambil plaka. Staffingb. Angioplastyc. Carotid endateretomid. Hemoragik6. Hemiplegiaa. Kelumpuhanb. Bekuan darahc. Penyumbatan PDd. Pecahnya PD7. Stroke yang prevalensinya paling banyaka. Iskemikb. Hemoragikc. Non hemoragikd. Embolik8. Stroke meningkat pada pasien yang memiliki kadar kolesterola. > 100 mg/dlb. 240 mg/dld. < 100 mg/dl\9. Hilangnya kemampuan mengenali orang atau benda pada penderita strokea. Agnosiab. Ataksiac. Apraksiad. Distorsi spasial10. Berikut ini merupakan dampak yang dialami pendeita strokea. Kelumpuhanb. Penurunan BBc. Gangguan komunikasid. Kehilangan indera rasa11. Melemahnya pengendandalian bahasa saat penderia stoke mengalami gangguan komunikasia. Afasiab. Apraksiac. Dysarthiad. Agnosia12. Bekuan darag yang terbentuk di bagian tubuh lain kemudia terbawa ke otaka. Trombusb. Embolusc. Embolid. Iskemik13. Istilah bagi orang yang mengalami kehilangan kemampuan untuk menyampaikan pikiran melalui kata-kata atau tulisan sehinga susunan tata bahasanya membinggungkana. Afasiab. Apraksiac. Dysarthiad. Agnosia14. Letak kerusakan pembuluh darah paling banyak yang terjadi pada penderita strokea. A. karotis eksternab. A. karotis internac. A. koronariad. A. karotis superior15. Pengobatan yang hanya ditujukan untuk penderita stroke iskemika. Antiplateletb. Antikoagulanc. Trombolitikd. Antipiretik16. Keadaan penderita stoke dimana merasa tidak berdaya/ mengalami gangguan geraka. Hemipareseb. Demensiac. Ataksiad. Apraksia17. Stroke yang gejalanya bisa hilang dalam waktu 24 jama. TIAb. Involusic. Kompletd. Iskemik18. Gangguan bicara pada penderita stroke a. Parietalb. Temporalc. Oksipitald. Frontal19. Gejala dan gambaran klinis stroke, kecualia. Gangguan penglihatanb. Sakit kepalac. Bingungd. Mimisan20. Cacat yang paling umum yangt erjadi post strokea. Hemipareseb. Hemiplegiac. Hemoragikd. Agnosia21. Alat yang digunakan untuk mendiagnosis stroke dengan menginjeksi pewarna radio-opaquea. CT Scanb. Angiografic. MRAd. MRI22. Diit untuk pencegahan strokea. Rendah garamb. Rendah kalsiumc. Rendah gulad. Tinggi kalori23. Stroke akibat aneurismaa. Tromotikb. Embolikc. Iskemikd. Hemoragik24. Pemeriksaan stroke melalui alat yang dilakukan dengan mengambil cairaan serenrospinala. Lumbal punctureb. CT scanc. MRId. MRA25. Jenis stroke yang disebabkan karena pecahnya aneurismaa. Trombotikb. Embolikc. Hemoragik subarachnoidd. Hemoragik intraserebral26. Adanya darah dalam urin mengindikasikana. Hematokritb. Embolic. Cedera hemisferd. Infark27. Stadium stroke yang paling ringana. Hemoragikb. Non hemoragikc. Involusid. TIA28. Manfaat terapi antiplateleta. Mengembalikan aliran darah dan oksigen menuju otakb. Menghambat pembentukan trombositc. Menjaga agar bekuan darah tidak membesard. Memulihkan metabolism otak29. Penyebab stroke hemoragik, kecualia. Aneurismab. Hipertensic. Malformasi arteriovenosad. Trauma30. Berikut ini yang termasuk FASI, Kecualia. Faceb. Armc. Ankled. Time31. Bekuan darah yang berjalana. Aneurisma\b. Embolusc. Stenosisd. Hemoragik32. Stroke subarachnoid disebabkan oleha. Hipertensib. Plakc. Pecahnya anurismad. PJK33. Stoke yang disebakan oleh penyumbatan aliran darah ( embolus) yang berasal dari jantunga. Hemoragikb. Non hemoragikc. Iskemikd. Embolik34. Tonjolan pada pembuluh darah yang mudah pecaha. Plakb. Aneurismac. AVMd. Embolus35. Faktor yang dapat mempercepat terjadinya stroke adalaha. Kenaikan HDL 38,7 mg%b. Kenaikan Kolesterol 38,7 %c. Kenaikan LDL 38,7 %d. Kenaikan kolesterol 48,7 %1. Protein yang membentuk plaka. Protein taub. Protein prekusor amiloidc. Protein amiloid betad. Amiloid alpha2. Protein yang terakumulasi pada sel saraf dan membentuk tanglea. Prekusor taub. Prekusor amiloidc. Amiloid alphad. Amiloid beta3. Gejala umum penderita alzaimer, kecualia. Berpikir keras dalam memecahkan masalahb. Sering lupa meletakkan bendac. Sulit dalam mengatur keuangand. Mempunyai daya ingat yang luar biasa4. Stadium awal alzaimer selamaa. 1-2 tahunb. 2-4 tahunc. 5-20 tahund. Lebih dari 5 tahun5. Pada tahap stadium lanjut plak dan tanglea. Ada pada daerah otakb. Berkembang pada daerah asosiasi bicara danindrac. Kortek otakd. Kematian sel otak6. Pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat atrofi serebrala. MRIb. SPECTc. PETd. CT Scan7. Tahapa alzaimer yang berlangsung selama 2-4 tahuna. Stadium awalb. Lanjutc. Menengahd. Akhir8. Saatt penderita mengalami kesulitan dalam mengenali diri dan keluarganyaa. Stadium awalb. Lanjutc. Menengahd. Stadium Akhir9. Plak pada otak penderita alzaimer berasal dari akumulasia. Secret alphab. Secret gamac. Protein amiloid betad. Protein tau10. Pada saat halusinasi, pasien alzaimer meminum obata. Haloperidolb. Exelonc. Ognexd. RemingGOUT1. Tahapan paling akhir dan berbahaya dari gout a. Gout asymptomaticb. Arthritis gout akutc. Gout onterkritikald. Gout kronik berfokus2. Makanan yang tidak dianjurkan dikonsumsi dalam jumlah berlebih untuk mencegah gout kecualia. Ikan terib. Jeroanc. Melond. Durian3. Salah satu cara diagnosis gouta. Pemeriksaan sinar xb. MRIc. Cityscand. MRA4. Penyakit gout yang disebabkan oleh meningkatnya produksi asam urat disebabkan karenanutrisia. Penyakit gout primerb. Sekunderc. Gout asymtomatikd. Artritis gout akut5. Hiperurisemia adalah kelebihana. Asam uratb. Asam laktatc. Asam folatd. Asam nukleat6. Kadar asam urat normal pada wanitaa. 3,7-7 mg/dlb. 3,5-5 mg/dlc. 2,4-5,7 mg/dld. 1,7-5 mg/dl7. Gumpalan Kristal asam urat yang terasa keras yang terbentuk pada jaringan disekitar sendi adalaha. Goutb. Tofus c. Synoviald. Trofik8. Seorang penderita gout diwajibkan menghindari makana yang banyak mengandung purin karena purin akan berubah menjadi zat yang dapat menyebabkan asam urata. Fukosantinb. Hipoxanatinc. Kortikosteroidd. Monosodium9. Lokasi yang paling sering diserang arthritis gout akuta. Sendi ibu jari tanganb. Sendi pangkal ibu jari kakic. Sendi lututd. Sendi siku10. Pemeriksaan gout yang paling akurata. Sitologib. Sinar Xc. Fisikd. Darah11. Makanan yang banyak nengandung purin tinggi antara 150-800 mg/100 garam makanan ( golongan A)a. Kerang, jeroan, ragi,, sardineb. Daging sapi, baying, kangkung, jamurc. Keju, susu, telurd. Alkohol, asparagus, kacang-kacangan12. Makanan yang mengandung purin derajat C, kecualia. Telurb. Susuc. Jeroand. Keju13. Tonjolan pada sendi yang mencerminkan semakin parahnya gouta. Prolapsb. Tofusc. Kalsifikasid. Hiperurisemia14. Penyakit gout yang penyebabnya belum diketahuia. Primerb. Sekunderc. Kronik bertofusd. Interval15. Suatu agen anti radang yang biasanya dipakai untuk mengobati serangan gout akut adalaha. Naproxenb. Piroxicamc. Colchicinesd. Diclofenac16. Dampak penyakit gout, kecualia. Gangguan ginjalb. Penyakit jantungc. Komplikasi lambungd. Komplikasi paru17. Perbandingan risiko penderita gout laki-laki dan perempuana. 1:4b. 4:1c. 3:1d. 1:318. Alkohol dapat menyebabakna proses sekresi asam urat diginjal terganggu karenaa. Meningkatkan kadar laktat darahb. Meningkatkan sekresi enzim uricasec. Mengandung banyak purind. Mempercepat inflamasi19. Diagnosis gout yang dilakukan dengan melakukan pemeriksaan cairan sinnoviala. Sitologib. Tes darahc. X-rayd. Athrocentesis20. Enzim yang xantin dan hiposantin menjadi asam urat adalaha. Xantin oksidaseb. Hiposantin oksidasec. Urikased. Karboksilase21. Terapi obat penyakit gout yang banyak diresepkan untuk serangan akut arthritis gout adalaha. Indometasinb. Azopropazonc. Colchicinesd. Kortikosteroid22. Penderita penyakit gout tidak merasakan gejala apapuna. Asimtomatikb. Arthritis gout akutc. Intervald. Interkritikal23. Penyakit gout yang diturunkan disebabkan karena tidak adanya enzima. HGPRTb. JFGGKc. Ptyalind. FJKK24. Kadar asam urat normal pada wanitaa. 2,4-5,7 mg/dlb. 3,7-7 mg/dlc. 1-2,1 mg/dld. 5-8,7 mg/dl25. Tahapan penyakit gout yang ditandai dengan tinginya level asam urat dalam darah adalaha. Gout asymptomaticb. Artrtis gout akutc. Gout interkritikald. Kronik26. Gambaran klinis pada penyakit gout, kecualia. Gout asymptomaticb. Artrtis gout akutc. Gout interkritikald. Konsumsi purin berlebih27. Penyebab pria lebih rentan terkena gout, karena wanita mempunyai hormona. Testoteronb. Progesteronc. Estrogend. Oksitosin28. Jenis asam urat yang diakibatkan oleh obat-obatana. Primerb. Sekunderc. Tersierd. Kuarter29. Hormon pada wanita yang diproduksi untuk menurunkan tingkat asam urata. Estrogenb. Oksitosinc. ACTHd. Vasopresin30. Nama lain gout interkritikala. Kronik berfokusb. Intervalc. Asymtomatikd. Arthritis gout akut31. Tahapan penyakit gout yang ditandai dengan sendi terasa hangat, terlihat memerah dan lunak a. Kronik berfokus b. Intervalc. Asymtomatik d. Arthritis gout akut 32. Factor resiko gout, kecualia. Jenis kelaminb. Usiac. Konsumsi garam berlebihd. Genetic33. Makanan yang paling banyak mengandung purina. Udangb. Daging merahc. Telur d. Susu34. Penyakit gut primer berkaitan dengan kombinasi factora. Genetic dan hormonalb. Genetic dan makananc. Hormonal dan makanand. Hormonal dan lingkungan35. Tahapan penyakit gout yang paling akhir dan paling berbahayaa. Asymptomaticb. Arthritis gout akutc. Intervald. Kronik bertofusANEMIA1. Anemia yang terjadi karena adanya gangguan sel-sel induk di sumsum tulang sehingga jumlah eritrosit yang dihasilkan tidak memadaia. Anemia hipokromikb. Normokromikc. Hemolitikd. Aplastik2. Jumlah rata-rata eritrosit/mm pada laki-lakia. 5,2 jutab. 4,7 jutac. 5.7 jutad. 4,2 juta3. Penyebab dari anemia kecualia. Kehamilanb. Kurang konsumsi Fe. Vit C dan Vit B12c. Darah menstruasi berlebihd. Kurangnya oksigen yang diikat oleh SDM4. Kebutuhan Fe pada wanita hamila. 18 mgb. 27 mgc. 15 mgd. 10 mg5. Kadar Hb normal pada pria dewasaa. 11-16 g/dlb. 14-24 g/dlc. 13,5-17 g/dld. 12-15 g/dl6. Makanan kaya Fe kecualia. Daging merahb. Sayuran berwarna hijau gelapc. Kacang-kacangand. Telur dan susu7. Kadar Hb < 6 gr/dla. Anemia ringanb. Sedangc. Beratd. Sangat berat8. Anemia yang disebabkan kurangnya asam folat dan vitamin B12a. Mikrositik hipokromikb. Makrositik normokromikc. Aplastikd. Hemolitik9. Anemia makrositera. Hemolitikb. Defisiensi Fec. Defisiensi B12d. Anemia megaloblastik10. Vitamin yang dapat membantu penyerapan zat besia. Ab. Bc. Cd. D11. Kadar Hb derajat ringan sekalia. 10 gram/dlb. 8 gram/dlc. 6 gram/dld. < 6 gram/dl12. Cara yang cukup teliti untuk pengukuran Hba. Tes darahb. Sian Methemoglobinc. MCVd. CBC13. Kadar Hb normal pada anaka. 13,5-17 g/dlb. 12-15 g/dlc. 11-12 g/dld. 11-16 g/dl14. Anemia yang disebabkan karena umur eritrosit yang pendeka. Aplastikb. Hemolitikc. Thalasemiad. Mikrositer15. Jumlah kebutuhan Fe pada perempuan dewasaa. 15 mgb. 11 mgc. 18 mgd. 20 mg16. PENGUKURAN anemia yang sangat direkomendasikan karena keakuratannyaa. CBCb. Metode sahlic. Tes darahd. MCV17. Jumlah normal sel darah merah wanitaa. 4,7 jutab. 5,2 jutac. 5 jutad. 3 juta18. Anemia karena defisiensi asam folat dan vitamin B12a. Makrositik normokromikb. Mikrositik hipokromikc. Aplastikd. hemolitik19. Sel darah merah yang masih mudaa. Retikulositb. Eritrositc. Feritind. Eritropoetin20. Zat pada kopi dan the yang dapat menghambat absorpsi Fea. Taninb. Metioniinc. Feritind. Piridoksin21. Dampak anemua terhadap ibu hamula. Hipoksiab. menghambat pertumbuhan janinc. Obesitasd. Perdarahan22. Jenis anemia yang disebabkan oleh gangue sel induk sumsum tulanga. Defisiensii Feb. Sel sabitc. Hipokromikd. Aplastik23. Klasifikasi anemia berdasarkan morfologinya kecualia. Hipokromik mikrositerb. Hemolitikc. Makrositerd. Normokromik makrositer24. Makanan yang kaya zat besia. Daging merahb. Kentangc. Brokolid. Jambu biji25. Bagian tubuh yang paling pertama kali pucat saat anemiaa. Ekstermitas tubuhb. Kelopak matac. Bibird. Kulit26. Pencegahan anemia yang benar kecuali\a. Konumsi makanan kaya Feb. Kaya Vit B12c. Kaya Vit Ed. Kaya Vitamin C27. Anemia yang memiliki ukuran sel darah merahnya lebih besar dari normala. Makrositerb. Hipokromik normositerc. Megaloblastikd. Defisiensi28. Penyakit gentik dimana terjadi kelainan pembentukan sel darah meraha. Anemia sel sabitb. Thalasemiac. Makrositerd. Megaloblastik29. Anemia dimana ukuran sel darah merah normal, namun jumlahnya tidak cukupa. Hipokromik mikrositerb. Mikrositik hipokronikc. Makrostik normokromikd. Makrositer30. Derajat aanemia sedanga. 10-13 gr/dlb. 6-7,9 gr/dlc. 8 -9,9 g/dld.