Lapsus Anak

download Lapsus Anak

of 7

description

Umar 6 bulan dgn keluhan sesak nafas

Transcript of Lapsus Anak

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIENNama Pasien : By. UNo. RM: 28-12-27Tanggal Lahir: 30/01/2014Umur: 6 Bulan Jenis Kelamin: Laki - lakiAlamat: Jln. Tinumbu No. 11Agama: Islam Ruangan : RPIDikirim: UGDANAMNESISTipe anamnesis: AlloanamnesisKeluhan utama: Sesak nafasRiwayat penyakit sekarang: Pasien MRS dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari yang lalu disertai BAB encer 5x disertai lendir berwarna putih. Pasien mengeluh demam disertai menggigil dan kejang 1x SMRS. Pasien mengeluh batuk dan muntah dengan frekuensi 5x setiap kali menyusui. Riwayat penyakit terdahulu : Kadang-kadang pasien mengeluh demam namun sembuh dalam beberapa hari.Riwayat penyakit keluarga: Pada anggota keluarga tidak didapati keluhan yang sama sepeti pasien. FOLLOW UPTanggal 14 Juli 2014Heart rate : 140x/ menitPernafasan : 40x/menitBerat badan : 3100 grSuhu badan : 36,8CS : Demam (-), kejang (-), Hipotermi (-) Refleks isap (+), refleks menelan (+), refleks moro (+)O : Paru-paru : Bp = Broncovesikuler Bt = Ronki (-/-), wheezing (-/-) Cardiovascular : bunyi jantung I/II murni reguler. Abdomen : Peristaltik (+) normal.Tindakan :1. Pemberian pendamping air susu ibu (PASI) / 2 jam.1. Ukur tanda-tanda vital.1. Timbang berat badan.

Tanggal 15 Juli 2014Heart rate : 138x/ menitPernafasan : 40x/menitBerat badan : 3100 grSuhu badan : 37CS : Demam (-), kejang (-), Hipotermi (-) Refleks isap (+), refleks menelan (+), refleks moro (+)O : Paru-paru : Bp = Broncovesikuler Bt = Ronki (-/-), wheezing (-/-) Cardiovascular : bunyi jantung I/II murni reguler. Abdomen : Peristaltik (+) normal.Tindakan : 1. Pemberian air susu ibu (ASI) + PASI / 2 jam.1. Pengukuran tanda-tanda vital.1. Penimbangan berat badan.

Tanggal 16 Juli 2014Heart rate : 136x/ menitPernafasan : 38x/menitBerat badan : 3150 grSuhu badan : 36,7CS : Demam (-), kejang (-), Hipotermi (-) Refleks isap (+), refleks menelan (+), refleks moro (+)O : Paru-paru : Bp = Broncovesikuler Bt = Ronki (-/-), wheezing (-/-) Cardiovascular : bunyi jantung I/II murni reguler. Abdomen : Peristaltik (+) normal.Tindakan : 1. Pemberian ASI + PASI /2 jam.1. Pengukuran tanda-tanda vital.1. Penimbangan berat badan.

Tanggal 17 Juli 2014Heart rate : 124x/ menitPernafasan : 36x/menitBerat badan : 3100 grSuhu badan : 37CS : Demam (-), kejang (-), Hipotermi (-) Refleks isap (+), refleks menelan (+), refleks moro (+)O : Paru-paru : Bp = Broncovesikuler Bt = Ronki (-/-), wheezing (-/-) Cardiovascular : bunyi jantung I/II murni reguler. Abdomen : Peristaltik (+) normal.Tindakan :1. Pemberian air susu ibu (ASI) + PASI / 2 jam.1. Pengukuran tanda-tanda vital.1. Penimbangan berat badan.

PEMBAHASAN

1. DefinisiHepatitis adalah penyakit infeksi oleh virus yang menyerang organ hati dan bersifat akut (tiba-tiba). Jenis virus penyebab hepatitis yang umum menyerang anak-anak adalah hepatitis jenis A, B, dan C.

1. Penularan1. Pada hepatitis A, penularan yang utama melalui fekal oral (kotoran) akibat kontak erat individu dan melalui makanan serta minuman yang terkontaminasi. Misal, dari makanan yang sudah tercemar oleh virus. Bayi sangat jarang terkena hepatitis A karena masih memiliki kekebalan dari ibu.1. Pada hepatitis B, penularannya lain lagi yaitu melalui transfusi darah dan jarum suntik. Disamping, bisa karena transmisi vertikal (dari ibu) dan kontak erat antar anggota keluarga, sehingga perlu dilakukan usaha untuk memutuskan rangkai penularan sedini mungkin dengan cara vaksinasi.1. hepatitis C, penularannya sama seperti hepatitis-B, yang utama juga melalui jarum suntik atau transfusi darah. 80% persen pasien dengan hepatitis kronis pasca transfusi, penyebabnya adalah hepatitis C. Hampir setiap anak yang mendapat transfusi darah atau produk darah dari donor yang mengandung anti hepatitis C akan terinfeksi.1. Selain itu, hepatitis C juga bisa ditularkan melalui transplantasi organ, transmisi intrafamilial (penularan yang terjadi dalam keluarga yang salah satu anggota keluarganya menderita hepatitis C), dan lewat transmisi perinatal dari ibu ke anak.

1. Gejala Klinik

Bayi yang dilahirkan dari ibu penderita hepatitis B biasanya asimtomatis, jarang yang disertai gejala sakit. Transmisi virus hepatitis B (HB) dari ibu penderita terjadi pada saat bayi lahir karena paparan darah ibu. Bila ibu terbukti menderita hepatitis akut pada masa kehamilan trimester pertama dan kedua, resiko penularan pada bayinya kecil karena antigen dalam darah sudah negatif pada kehamilan cukup bulan dan antti Hbs sudah muncul . Bila ibu terinfeksi virus HB pada kehamilan trimester akhir, kemungkinan bayi akan tertular adalah 50-70%.

Pada kasus ini bayi yang baru lahir pada ibu yang menderita hepatitis lahir dalam keadaan normal, bayi segera menangis dengan berat badan 3050 gr, panjang badan 50 cm, tidak ada cacat.Hari kedua di rumah sakit pasien dalam keadaan baik dengan berat badan 3100gr, tanda-tanda vital : suhu badan (36,8C), Pernafasan (40x/m), Heart rate (140x/m). Refleks isap (+), refleks menelan (+), refleks moro (+).Hari ketiga dirumah sakit pasien keadaan umum pasien baik dan aktif dengan berat badan 3100gr, tanda-tanda vital : suhu badan (37C), Pernafasan (40x/m), Heart rate (138x/m). Refleks isap (+), refleks menelan (+), refleks moro (+).Hari keempat dirumah sakit pasien keadaan umum pasien baik dan aktif dengan berat badan 3150gr, tanda-tanda vital : suhu badan (36,7C), Pernafasan (38x/m), Heart rate (136x/m). Refleks isap (+), refleks menelan (+), refleks moro (+).Hari kelima dirumah sakit pasien keadaan umum pasien baik dan aktif dengan berat badan 3100gr, tanda-tanda vital : suhu badan (37C), Pernafasan (36x/m), Heart rate (136x/m). Refleks isap (+), refleks menelan (+), refleks moro (+).

1. Langkah diagnostik 1. Periksa HbsAg dan IgM anti-HBc. Kadar antigen akan terdeteksi dalam darah bayi pada umur 6 bulan, dengan kadar puncak pada umur sekitar 3-4 bulan. Jangan ambil darah umbilical karena :1. Terkontaminasi dengan darah ibu yang mengandung antigen positif atau sekresi vagina.1. Adanya kemungkinan antigen non infeksius dari darah ibu.

1. PenangananIbu yang menderita hepatitis akut selama hamil atau HbsAg positif dapat menularkan hepatitis B pada bayinya :1. Berikan dosis awal vaksin hepatitis B (VHB) 0,5 ml/im segera setelah lahir (sebaiknya dalam 12 jam sesudah lahir) dilanjutkan dosis ke-2 dan ke-3 sesuai dengan jadwal imunisasi hepatitis.1. Bila tersedia, berikan imunoglobulin hepatitis B (HBIG) 200 IU (0,5ml)/im disuntikkan pada paha sisi yang lainnya, dalam waktu 24 jam setelah lahir atau paling lambat 48 jam setelah lahir.1. Yakinkan ibu untuk tetap menyusui bayinya.Pada kasus diatas 4 jam setelah lahir bayi diberikan suntikan vitamin K1 sebanyak 1 mg/im dan salep mata antibiotik setelah itu bayi segera diberi suntikan immunoglobin hepatitis B dan beberapa jam kemudian bayi di berikan suntikan hepatitis B sebanyak 0,5 ml/im. Dan ibu dari bayi juga diberi anjuran untuk tetap memberikan ASI pada bayi tersebut.

1. PemantauanPada bayi yang dilahirkan dari ibu penderita hepatitis B dan tidak mendapatkan penanganan yang adekuat perlu dilakukan pemeriksaan :1. HbsAg 1-2 bulan setelah lahir, bila positif perlu penanganan lebih lanjut, rujuk ke subbagian hepatologi.1. Anti HBs untuk melihat tingkat kekebalan bayi, bila positif, bayi telah mendapat kekebalan dan aman dari infeksi.