LAPORAN_KEGIATAN_KKP_22-26_sep_14 fix.docx

25
LAPORAN KEGIATAN DOKTER MUDA DI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KOTA PEKANBARU Disusun oleh: Annajmi Awanda Herman Iklima Asiah Muhammad Arif Nurwahidah Ricky Imran Sanitiara Pembimbing : H. Albert Jefferson, SKM KEPANITERAAN KLINIK

description

fug

Transcript of LAPORAN_KEGIATAN_KKP_22-26_sep_14 fix.docx

Page 1: LAPORAN_KEGIATAN_KKP_22-26_sep_14 fix.docx

LAPORAN KEGIATAN DOKTER MUDADI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KOTA PEKANBARU

Disusun oleh:

Annajmi

Awanda Herman

Iklima Asiah

Muhammad Arif

Nurwahidah

Ricky Imran

Sanitiara

Pembimbing :

H. Albert Jefferson, SKM

KEPANITERAAN KLINIK

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT-KEDOKTERAN KOMUNITAS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2014

Page 2: LAPORAN_KEGIATAN_KKP_22-26_sep_14 fix.docx

LAPORAN KEGIATAN PEMERIKSAAN SANITASI RUMAH MAKAN

DI WILAYAH KERJA BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II

TANGGAL 11 DESEMBER 2014

I. PENDAHULUAN

Pemeriksaan sanitasi restoran/rumah makan di Wilayah Kerja Bandara Sultan Syarif

Kasim II (SSK II)-Pekanbaru dilaksananakan bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran

Universitas Riau (FK UR) bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat tanggal 11 Desember 2014 di

Rumah Makan Lembayung Lounge, Bakso Excelso, cafe Suhaimi, dan cafe Avia di kawasan

Bandara SSK II -Pekanbaru.

II. HASIL KEGIATAN

Pada pemeriksaan sanitasi dan higiene rumah makan ada 24 pemeriksaan yang meliputi 5

bidang, yaitu bangunan dan kebersihan lingkungan, karyawan (penjamah makanan), keadaan

bahan mentah dan penyimpanan, dapur tempat pengelolaan dan cara pengelolaan makanan di

Rumah Makan Lembayung Lounge, Bakso Excelso, cafe Suhaimi, dan cafe Avia pada kawasan

Bandara SSK II Pekanbaru dengan Kriteria - kriteria tertentu. Berikut ini adalah hasil

pemeriksaan.

Tabel. Hasil Pemeriksaan Sanitasi Rumah Makan Lembayung Lounge, Bakso Excelso, cafe

Suhaimi, dan cafe Avia

No Pemeriksaan

terhadap

Uraian

(komponen yang diperiksa) Nilai

1 2 3 4

I Bangunan dan

kebersihan

lingkungan

1. Kontruksi kuat, bebas tikus dan lipas

2. Lantai terbuat dari bahan tanah air

3. Tersedia fasilitas WC & kamar mandi

4. Ada saluran pembuangan air kotor

5. Ventilasi dan pencahayaan cukup

6. Ada tempat sampah, halaman bersih

7

8

8

8

8

8

6

8

-

-

8

7

6

5

-

6

6

7

7

6-

8

6

6

Page 3: LAPORAN_KEGIATAN_KKP_22-26_sep_14 fix.docx

II Karyawan

(penjamah makanan)

1. Pakaian bersih dan rapi

2. Hygiene perorangan (tangan, kuku,

rambut terawat baik)

3. Tidak berpenyakit kulit, luka atau

carrier sesuatu penyakit

4. Memiliki sertifikat kesehatan

8

7

8

8

8

8

7

-

7

8

8

-

7

7

7

-

III Keadaan bahan

mentah dan

penyimpanan

1. Keadaan bersih dan segar

2. Ada tempat penyimpanan yang baik

dan memenuhi persyaratan

3. Ada ruang pendingin/lemari es

4. Cara penempatan barang mudah

diperiksa dan mudah dibersihkan

8

8

8

7

7

6

8

8

8

7

8

7

6

7

7

6

IV Dapur tempat

pengelolaan

1. Bebas lalat dan tikus

2. Tersedia tempat sampah tertutup

3. Tersedia cukup air bersih

4. Ada cerobong asap

5. Fasilitas pencucian yang baik

6

8

8

8

8

8

6

8

-

-

5

5

8

-

7

5

5

8

5

7

V Cara pengelolaan 1. Alat-alat untuk pengelolaan terjamin

kebersihannya

2. Pemisahan dalam mengerjakan bahan

baku dengan bahan yang telah

dimasak

3. Makanan yang sudah dimasak

disimpan pada tempat yang bersih,

bebas lalat dan debu

4. Dan hindari sentuhan langsung

dengan tangan

5. Tidak menyebarkan bau yang

merangsang ketempat lain

7

7

7

7

8

6

-

8

5

-

7

7

5

5

7

7

6

6

6

6

Penilaian: Tota Tota Tota Tota

Page 4: LAPORAN_KEGIATAN_KKP_22-26_sep_14 fix.docx

37-48 (Baik)

36-27 (Sedang)

26-18 (Kurang)

0-17 (Jelek)

l

38,1

(baik

)

l

35,7

(sed

ang)

l

33,5

(sed

ang)

l

30,9

(sed

ang)

Keterangan:

1. Lembayung lounge2. Bakso Excelso3. Cafe Suhaimi 4. Café Avia

Rincian pemeriksaan sanitasi rumah makan di SSK II secara rerata:

I. Bangunan dan kebersihan lingkungan

a. Kokoh/kuat/permanen, bebas tikus dan lipas, menyatu dengan bangunan Bandara SSK II-

Pekanbaru. Bangunan terdiri dari ruang dapur, tempat penyajian, ruang makan,

penyimpanan bahan makanan langsung ke pendingin, tidak ada ruangan karyawan, tidak

ada ruang administrasi.

b. Lantai dan dinding bersih, kering, tidak licin, rata dan terbuat dari bahan tanah air.

c. Tidak terdapat tempat tinggal,

d. Terdapat WC dan kamar mandi yang bersih pada sebagian restoran, sebagian lagi tidak.

e. Terdapat saluran pembuangan air kotor.

f. Ventilasi dan pencahayaan cukup.

g. Terdapat tempat sampah yang tertutup. Tempat sampah dilapisi dengan plastik dan

letaknya tidak dekat dengan bahan makanan maupun makanan hasil olahan.

II. Karyawan (pejamah makanan)

a. Pakaian bersih dan rapi. Karyawan menggunakan pakaian seragam yang bersih, akan

tetapi pada saat penyajian belum menggunakan sarung tangan.

b. Hygiene perorangan seperti tangan, kuku, dan rambut cukup terawat.

c. Tidak berpenyakit kulit, luka atau carrier sesuatu penyakit.

d. Memiliki sertifikat kesehatan yang dikeluarkan setiap 6 bulan secara kontinu.

Page 5: LAPORAN_KEGIATAN_KKP_22-26_sep_14 fix.docx

III. Keadaan bahan mentah dan penyimpanan

a. Keadaan bersih dan segar. Keadaan fisik bahan makanan dalam keadaan baik. Tidak

berbau.

b. Terdapat tempat penyimpanan bahan makanan yang baik dan tertutup serta memenuhi

persyaratan sebagian tidak.

c. Terdapat lemari es untuk menyimpan bahan baku mentah agar tetap dalam kondisi segar.

Tata letak bahan baku masih tidak teratur. Lemari es dalam keadaan bersih dan tidak

berbau, sebagian tidak.

d. Penempatan barang belum teratur dan tidak tersusun dengan rapi. Bahan makanan

mentah dengan hasil olahan sudah dipisahkan. Letaknya tidak dekat dengan tempat

pembuangan sampah dan tempat pembuangan limbah cair serta tempat cuci piring.

Wadah bahan makanan juga dalam keadaan bersih.

IV. Dapur tempat pengelolaan

a. Ditemukan adanya kecoa pada bakso excelso,.

b. Tersedia tempat sampah yang dilapisi plastik, dan tertutup, sebagian tidak.

c. Tersedia cukup air bersih.

d. Tidak terdapat cerobong asap, petugas memasak beberapa bahan makanan di tempat

namun terdapat bahan makanan yang sudah dimasak di tempat lain di luar lingkungan

bandara SSK II-Pekanbaru.

e. Fasilitas pencucian beberapa sudah baik, menggunakan air mengalir.

V. Cara pengelolaan

a. Alat-alat untuk pengelolaan terjamin kebersihannya.

b. Bahan baku dan bahan yang telah dimasak dipisahkan dalam pengerjaannya.

c. Makanan yang sudah dimasak disimpan pada tempat yang bersih, bebas lalat dan debu.

d. Pada saat pengolaan terhindar dari sentuhan langsung dengan tangan pada makanan yang

telah dimasak, saat memasak bahan mentah bersentuhan langsung dengan tangan

penjamah makanan, penjamah makanan tidak menggunakan sarung tangan.

e. Tidak menyebarkan bau yang merangsang ketempat lain.

Page 6: LAPORAN_KEGIATAN_KKP_22-26_sep_14 fix.docx

III. KESIMPULAN

Dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan sanitasi rumah makan yang ada di kawasan

Bandara SSK II Pekanbaru, diperoleh hygiene dan sanitasi di tempat tersebut tergolong sedang

pada bakso excelso, café Suhaimi, café Avia, dan tergolong baik pada Lembayung lounge.

IV. SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan adalah:

KKP wilayah kawasan Bandara SSK II Pekanbaru

o Dilakukan pemeriksaan sanitasi rumah makan/restoran secara rutin.

o Dilakukan pembinaan kepada pemilik rumah makan di sekitar bandara.

o Koordinasi dengan PT. Angkasa Pura tentang pembuangan air limbah, cerobong

asap dan ventilasi di café Suhaimi dan café Avia.

Pihak rumah makan di kawasan Bandara SSK II Pekanbaru.

o Perlunya mempertahankan kebersihan lingkungan tempat makan.

o Pekerja disarankan untuk memakai sarung tangan, celemek, topi, tidak

menggunakan perhiasan, dan memotong kuku untuk menjaga hygienitas

makanan.

o Melakukan check up karyawan/pejamah makanan setiap 6 bulan.

o Menyediakan buku kesehatan karyawan.

o Menyediakan tempat sampah yang memisahkan antara sampah organik dan

sampah anorganik serta memastikan tempat sampah dalam keadaan tertutup.

o Disarankan untuk membersihkan tempat mencuci piring pada café Suhaimi dan

menjaga kebersihan dari kecoa pada bakso excelso.

o Dilakukan upaya pembasmian lalat dengan menggunakan lem, racun, alat

pemukul, dan sebagainya.

Pelaksana Kegiatan

Dokter Muda IKM-KKPeriode 8-13 Desember 2014

Fakultas Kedokteran UR

Pekanbaru, 11 Desember 2014Koordinator KKP Wilker Bandara Sultan

Syarif Kasim II

H. Albert J, SKM

Page 7: LAPORAN_KEGIATAN_KKP_22-26_sep_14 fix.docx

LAPORAN KEGIATAN PEMERIKSAAN SAMPEL MAKANAN

DI WILAYAH KERJA BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II

TANGGAL 11 DESEMBER 2014

I. PENDAHULUAN

Kegiatan pemeriksaan sampel makanan di Wilayah Kerja Bandara Sultan Syarif Kasim II

(BSSK II) Pekanbaru kerjasama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pekanbaru dengan

Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UR) bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)

periode periode 8-13 Desember 2014. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai skirining

serta pengawasan terhadap kondisi makanan restoran di wilayah kerja BSSK II Pekanbaru.

II. PELAKSANAAN KEGIATAN

a. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan pemeriksaan sampel makanan dilaksanakan di restoran Bandara Sultan

Syarif Kasim II Pekanbaru tanggal 11 Desember 2014 pukul 11.00 - 12.00 WIB.

b. Hasil

Tabel hasil pengamatan

No Restoran Sampel Bentuk Bau Rasa

1 Lembayung

Longue

1.1 Makaroni

1.2 Nasi goreng

1.3 Mie goreng

keriting

1.4 Bihun

1.5 Bakwan

1.6 Ubi rambat goreng

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Page 8: LAPORAN_KEGIATAN_KKP_22-26_sep_14 fix.docx

1.7 Bubur delima

1.8 Sup sayur tomat

1.9 Donat

1.10 Bolu keju

1.11 Bolu pelangi

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

2 Bakso

excelso

2.1 Bakso

2.2 Tahu

2.3 Sayur

2.4 Mie

2.5 Pangsit

2.6 Kuah

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

III. KESIMPULAN

Dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan sampel makanan di Wilayah Kerja BSSK II

Pekanbaru, diperoleh kesimpulan bahwa sampel makanan yang diperiksa dalam kondisi baik dan

layak dikonsumsi.

IV. SARAN

Saran yang dapat diberikan kepada Kepala KKP wilayah kerja BSSK II Pekanbaru dalam

upaya peningkatan kegiatan ini di masa yang akan datang adalah:

1. KKP wilayah kerja BSSK II Pekanbaru

Melakukan pengawasan lebih lanjut terhadap pengolahan bahan makan;

Memberi masukan kepada pihak cafe/restoran agar menjaga higiene bahan makanan

sebelum diolah.

2. Pihak cafe/restoran

Memilih bahan baku yang baik bagi kesehatan dan bermutu

Menjaga higiene bahan makanan sebelum diolah, agar tidak ada zat kimia dalam bahan

makanan yang akan diolah.

Tidak membiarkan bahan makanan dalam keadaan tertutup.

Tidak terlalu banyak menggunakan MSG untuk restoran Bakso exselco.

Pelaksana Kegiatan

Dokter Muda IKM-IKK Periode 8-13 Desember 2014

Fakultas Kedokteran UR

Page 9: LAPORAN_KEGIATAN_KKP_22-26_sep_14 fix.docx

LAPORAN KEGIATAN PEMERIKSAAN SANITASI KAPAL

DI WILAYAH KERJA KAMPUNG DALAM PEKANBARU

TANGGAL 10 DESEMBER 2014

I. PENDAHULUAN

Pemeriksaan sanitasi kapal Wilayah Kerja Kampung Dalam di Pelabuhan Rakyat

Pekanbaru dilaksanakan bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UR)

bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat periode 8-13 Desember 2014. Kegiatan ini dilaksanakan

pada tanggal 10 Desember 2014 pada kapal KLM CITRA INDAH.

II. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

Ada delapan tempat pemeriksaan, yaitu: dek, kamar ABK, kamar mandi, kakus, dapur

tempat penyimpanan makanan, kamar pendingin, gudang dan penjamah makanan yang dilakukan

terhadap kapal KLM CITRA INDAH di Pelabuhan Rakyat wilayah kerja Kampung Dalam

Pekanbaru dengan kriteria-kriteria tertentu. Berikut ini adalah hasil pemeriksaan sanitasi

terhadap kapal KLM CITRA INDAH:

Keadaan Sanitasi Kapal KLM CITRA INDAH

o Dek dalam keadaan bersih, namun barang-barang tidak tersusun rapi.

o Kamar ABK dalam keadaan bersih, dan tidak ditemukan binatang namun ventilasi dan

penerangan tidak mencukupi.

o Kamar mandi kurang bersih, dan berbau, tidak dijadikan sebagai tempat penyimpanan

barang-barang lain dan kran berfungsi baik

o Kakus menyatu dengan kamar mandi. Keadaan kurang bersih dan berbau sengit, dan

tidak dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang yang lain.

Pekanbaru, 11 Desember 2014Koordinator KKP Wilker Bandara Sultan

Syarif Kasim II

H. Albert J, SKM

Page 10: LAPORAN_KEGIATAN_KKP_22-26_sep_14 fix.docx

o Dapur tempat penyimpanan bersih, namun tidak tersedia tempat sampah tertutup,

Mencuci tidak menggunakan air panas, alat-alat bersih namun tidak direndam dalam air

panas melainkan tersusun dalam rak terbuka dan makanan masak disimpan dalam

tudung saji tertutup

o Tidak terdapat kamar pendingin dan gudang..

o Penjamah makanan dalam kondisi sehat serta pakain dan badan dalam keadaan bersih.

III. KESIMPULAN

Dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan sanitasi kapal KLM CITRA INDAH diperoleh

penilaian sanitasi kapal dalam kategori “sedang” dengan 10 buah kriteria “X” yaitu pada kamar

ABK yang tidak memiliki penerangan dan ventilasi yang cukup, kamar mandi yang tidak bersih

dihitung 2 kali jumlah kriteria “X” dan berbau sengit, kakus yang tidak bersih dihitung 2 kali

jumlah kriteria “X” dan berbau sengit, dapur yang terlihat bersih namun tidak memiliki tempat

sampah tertutup dan tidak mencuci peralatan dengan air panas.

IV. SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan kepada Kepala KKP wilayah kerja Kampung Dalam

Pekanbaru dalam peningkatan kegiatan ini di masa yang akan datang adalah:

1. KKP wilayah kerja Kampung Dalam

Sebaiknya dilakukan pengarahan kepada setiap kapal yang memasuki pelabuhan di

wilayah kerja Kampung Dalam Pekanbaru mengenai sanitasi kapal yang baik, serta pada

pemeriksaan sanitasi kapal jika didapati kapal yang tidak mengikuti aturan sanitasi yang

telah ditentukan agar diberikan peringatan demi meningkatkan kebersihan kapal dan

mencegah terjadinya penyakit.

2. Pihak kapal KLM CITRA INDAH

Sebaiknya tetap menjaga kebersihan kapal, membuat ventilasi dan pencahayaan yang

cukup untuk kamar ABK, meningkatkan kebersihan kamar mandi dan kakus serta

menyediakan tempat sampah tertutup pada dapur untuk mencegah timbulnya bau dan

vektor penyakit.

Demikian laporan ini dibuat sebagaimana mestinya untuk dapat dipertimbangkan.

Page 11: LAPORAN_KEGIATAN_KKP_22-26_sep_14 fix.docx

LAPORAN KEGIATAN PEMERIKSAAN KEPADATAN LALAT

DI WILAYAH KERJA KAMPUNG DALAM

TANGGAL 11 Desember 2014

I. PENDAHULUAN

Kegiatan pemeriksaan kepadatan lalat di Wilayah Kerja Kampung Dalam Pekanbaru

kerjasama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pekanbaru dengan Fakultas Kedokteran

Universitas Riau (FK UR) bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) periode periode 8-13

Desember 2014. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai skirining serta pengawasan

terhadap vektor lalat di wilayah kerja Kampung Dalam Pekanbaru.

II. PELAKSANAAN KEGIATAN

a. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan pemeriksaan kepadatan lalat dilaksanakan di salah satu TPS di Wilayah Kerja

Kampung Dalam Pekanbaru tanggal 10 Desember 2014 pukul 09.00-10.00 WIB.

b. Hasil

Tabel hasil pengamatan di 10 titik:

Periode

Waktu

Jumlah LalatTotal

T-1 T-2 T-3 T-4 T-5 T-6 T-7 T-8 T-9 T-10

30 detik 7 4 2 1 1 1 0 0 0 0 16

Tabel hasil pengamatan di 5 titik terbanyak:

Titik T-1 T-2 T-3 T-4 T-5 Total

Pelaksana Kegiatan

Dokter Muda IKM-IKK Periode 8-13 September 2014

Fakultas Kedokteran UR

Pekanbaru, 11 Desember 2014Koordinator KKP Wilker Kampung Dalam

Marna Dewi, SKM

Page 12: LAPORAN_KEGIATAN_KKP_22-26_sep_14 fix.docx

Jumlah Lalat 7 4 2 1 1 15

Rata Rata Kepadatan Lalat:

X = Total (N)/5

= 15/5

= 3

III. KESIMPULAN

Dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kepadatan lalat di Wilayah Kerja Kampung

Dalam Pekanbaru, diperoleh kesimpulan bahwa didapatkan rata-rata kepadatan lalat sebesar 3

dan dikategorikan sedang.

IV. SARAN

Saran yang dapat diberikan kepada Koordinator KKP wilayah kerja Kampung Dalam

Pekanbaru dalam upaya peningkatan kegiatan ini di masa yang akan datang adalah:

KKP wilayah kerja Kampung Dalam Pekanbaru

Melakukan pengawasan lebih lanjut TPS-TPS yang terdapat di sekitar Wilayah Kerja

Kampung Dalam

Memeriksa jenis lalat di laboratorium.

Melakukan sosialisasi dalam memelihara kebersihan lingkungan di sekitar Wilayah

Kerja Kampung Dalam.

Membuat tempat sampah permanen dengan penutupnya serta adanya sistem pemisahan

antara sampah organik dan sampah anorganik.

Pekanbaru, 11 Desember 2014Koordinator KKP Wilker Kampung Dalam

Marna Dewi, SKM

Pelaksana Kegiatan

Dokter Muda IKM-IKK Periode 8-13 Desember2014

Fakultas Kedokteran UR

Page 13: LAPORAN_KEGIATAN_KKP_22-26_sep_14 fix.docx

LAPORAN KEGIATAN PEMERIKSAAN KEPADATAN KECOA

DI WILAYAH KERJA BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II

TANGGAL 11 Desember 2014

I. PENDAHULUAN

Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tetapi menyebarkannya

dengan membawa patogen dari satu inang ke inang lainnya. Vektor juga merupakan

anthropoda yang dapat menimbulkan dan menularkan suatu infeksius agen dari sumber

infeksi kepada induk semang yang rentan. Salah satu vektor penyakit adalah kecoa.

Kecoa adalah salah satu serangga pengganggu dan sekaligus sebagai serangga penular

penyakit terhadap kesehatan manusia yang dapat menularkan penyakit kolera, thypoid dan

disentri serta penyakit menular lainnya. Kecoa mempunyai peranan yang penting dalam

penularan penyakit sebagai vektor mekanik bagi beberapa mikroorganisme patogen, sebagai

inang perantara bagi beberapa spesies cacing, menyebabkan timbulnya reaksi alergi seperti

dermatitis dan pembengkakan kelopak mata.

Pengendalian kecoa di bandara merupakan tindakan untuk mencegah, menekan, atau

mengurangi populasi kecoa. Disamping itu juga untuk melenyapkan gangguan yang

ditimbulkan oleh kecoa sampai kepada kondisi masalah kesehatan maupun estetika

dibandara.

Kegiatan pemeriksaan kepadatan kecoa di Wilayah Kerja Bandara Sultan Syarif

Kasim II (BSSK II) Pekanbaru kerjasama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II

Pekanbaru dengan Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UR) bagian Ilmu Kesehatan

Page 14: LAPORAN_KEGIATAN_KKP_22-26_sep_14 fix.docx

Masyarakat (IKM) tanggal 11 Desember 2014. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk

mengatahui prosedur pelaksanaan pengendalian kecoa di wilayah kerja BSSK II Pekanbaru.

II. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

a. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan pemeriksaan kepadatan kecoa dilaksanakan di restoran dan rumah makan di

Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru tanggal 11 Desember 2014 pukul 11.00-12.00

WIB.

b. Pengamatan/surveilans

Untuk mengetahui keberadaan populasi kecoa dibandara dilakukan dengan melihat

secara visual tanda-tanda seperti berikut:

1. Terdapat kotoran dan kapsul telur kecoa

Keberadaan kotoran dan kapsul telur kecoa:

- Bentuk fisik: kapsul blatella germanica berisi 30-40 telur, blatta

orientalis sekitar 16 telur, supella longipalpa 13-18 telur dan periplaneta

americana sekitar 14 telur.

- Tempat: lantai, tempat tersembunyi tempat yang sering dilalui. Kapsul

pada sudut-sudut bagian meja, lemari, dan celah-celah dinding.

- Cara: senter serta formulir pencatatan pengamatan.

- Waktu: siang hari.

2. Terdapat kecoa dewasa (mati atau hidup) diseluruh ruangan bandara.

Keberadaan kecoa dewasa:

- Bentuk fisik tergantung jenisnya

- Tempat dibawah rak, dibawah meja, dalam lemari, dan dicelah-celah.

- Cara: visual

- Alat: senter dan formulir pencatatan pengamatan.

- Waktu: siang hari (sebaiknya malam hari).

Kategori kepadatan kecoa :

Kategori B. germanica P. beranca B.orientalis P. americana

Page 15: LAPORAN_KEGIATAN_KKP_22-26_sep_14 fix.docx

Rendah 0 - 5 0 – 3 0-1 0-1

Sedang 6- 20 4-10 2- 10 2-10

Tinggi 21- 100 11- 50 11- 25 11-25

Sangat tinggi >100 > 50 > 25 > 25

Intrepetasi hasil :

Rendah : tidak menjadi masalah Sedang : perlu pengamanan tempat perkembangbiakan Tinggi : perlu pengamanan tempat perkembangbiakan dan cara pengendalian Sangat tinggi : perlu pengamanan tempat perkembangbiakan dan cara pengendalian secra menyeluruh.

Hasil pengamatanTempat B. germanica P. beranca B.orientalis P. americana Interpretasi

Lembayung lounge 0 0 0 0 Rendah

Bakso 10 0 0 0 Sedang

Cafe Avia 30 0 0 0 Tinggi

Cafe Suhaimi 9 0 0 0 Sedang

III. KESIMPULAN

Dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kepadatan kecoa di Wilayah Kerja BSSK II

Pekanbaru, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat restoran yang positif terdapat kecoa yaitu

Bakso, Cafe Avia, dan Cafe Suhaimi

IV. SARANSaran yang dapat diberikan kepada Kepala KKP wilayah kerja BSSK II Pekanbaru

dalam upaya peningkatan kegiatan ini di masa yang akan datang adalah:

1. KKP wilayah kerja BSSK II Pekanbaru

- Melakukan pengawasan lebih lanjut terhadap pengawasan tenaga kerja

khusus pemantau kepadatan kecoa.

Page 16: LAPORAN_KEGIATAN_KKP_22-26_sep_14 fix.docx

2. Pihak restoran/rumah makan

- Selalu membersihkan tempat-tempat yang beresiko menjadi sarang

kecoa

- Menutup penyimpan makanan dengan benar sehingga tidak mengundang

kecoa

- Harap menggunakan anti serangga agar dapat mencegah timbulnya

kecoa

LAPORAN KEGIATAN PEMERIKSAAN THERMAL SCANNER

DI WILAYAH KERJA BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II

TANGGAL 11 DESEMBER 2014

V. PENDAHULUAN

Pencegahan penyebaran penyakit menular menjadi salah satu upaya untuk menekan

jumlah angka kematian akibat penyakit menular tersebut. Khususnya dalam hubungan

penyebaran penyakit menular melalui sarana lalu lintas udara, perairan dan darat. Perlunya

suatu fasilitas atau alat khusus untuk membantu mendeteksi apakah terdapat suatu penyakit

yang masuk atau keluar khususnya dalam suatu kawasan lintas negara.

Thermal scanner atau alat pendeteksi suhu tubuh merupakan suatu alat yang

digunakan untuk mendeteksi adanya peningkatan suhu tubuh pada manusia. Khususnya pada

salah satu fasilitas transportasi udara yaitu bandara, alat ini mampu mengetahui apakah

penumpang dalam keadaan suhu tubuh normal atau tidak yang merupakan salah satu gejala

suatu penyakit.

Pemeriksaan suhu tubuh di bandara merupakan tindakan untuk mencegah, menekan,

atau mengurangi resiko masuk atau keluarnya suatu penyakit disuatu wilayah atau negara.

Disamping itu juga untuk sarana informasi apakah suatu daerah ataupun negara terjangkit

suatu wabah penyakit atau tidak.

Pelaksana Kegiatan

Dokter Muda IKM-IKK Periode 8-13 Desember2014

Fakultas Kedokteran UR

Pekanbaru, 11 Desember 2014Koordinator KKP Wilker Bandara Sultan

Syarif Kasim II

H. Albert J, SKM

Page 17: LAPORAN_KEGIATAN_KKP_22-26_sep_14 fix.docx

Kegiatan pemeriksaan thermal scanner di Wilayah Kerja Bandara Sultan Syarif

Kasim II (BSSK II) Pekanbaru kerjasama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II

Pekanbaru dengan Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UR) bagian Ilmu Kesehatan

Masyarakat (IKM) tanggal 11 Desember 2014. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk

mengatahui prosedur pelaksanaan pemeriksaan thermal scanner di wilayah kerja BSSK II

Pekanbaru.

VI. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

a. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan pemeriksaan thermal scanner dilaksanakan ruang kedatangan penumpang

luar negri Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru tanggal 11 Desember 2014 pukul

09.00-10.00 WIB.

b. Prosedur penggunaan alat thermal scanner

Melihat dan mempraktekan bagaimana cara melakukan pemeriksaan alat thermal

scanner dengan langkah-langkah berikut:

Alat thermal scanner dihidupkan saat penumpang penerbangan luar negri

telah mendarat

Saat sudah masuk ruang kedatangan ,penumpang berhenti sejenak

ditempat yang telah diberikan tanda khusus dilantai

Lalu menunggu hasil pada layar apakah suhu tubuh penumpang tersebut

normal atau tidak.

Jika suhu tubuh normal maka penumpang dipersilahkan jalan untuk

bergantian dengan penumpang lain. Namun jika terdeteksi adanya

peningkatan suhu (>38 derajat Celcius) maka penumpang tersebut di bawa

ke klinik untuk diperiksa lebih lanjut.

VII. KESIMPULAN

Page 18: LAPORAN_KEGIATAN_KKP_22-26_sep_14 fix.docx

Dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kepadatan kecoa di Wilayah Kerja BSSK II

Pekanbaru, diperoleh kesimpulan bahwa alat pemeriksaan thermal scanner dalam kondisi

baik dan penggunaanya dilakukan oleh tenaga profesional

VIII. SARANPelaksanaan pemeriksaan thermal scanner sudah sesuai standar prosedur secara

profesional.

Pelaksana Kegiatan

Dokter Muda IKM-IKK Periode 8-13 Desember2014

Fakultas Kedokteran UR

Pekanbaru, 11 Desember 2014Koordinator KKP Wilker Bandara Sultan

Syarif Kasim II

H. Albert J, SKM

Pelaksana Kegiatan

Dokter Muda IKM-IKK Periode 8-13 Desember2014

Fakultas Kedokteran UR

Pekanbaru, 11 Desember 2014Koordinator KKP Wilker Bandara Sultan

Syarif Kasim II

H. Albert J, SKM