LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1....

40
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN JENIS NEMATODA DAN GEJALA KERUSAKAN Oleh: Golongan A/ Kelompok 2B 1. Sallindri Apalle 161510501100 2. Mohammad Nuri Antono 161510501110 3. Helmi Faghi Setiawan 161510501113 4. Muhammad Astaf Tiyan 161510501115 LABORATORIUM PROTEKSI TANAMAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2017

Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1....

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN JENIS NEMATODA DAN GEJALA KERUSAKAN

Oleh:

Golongan A/ Kelompok 2B

1. Sallindri Apalle 161510501100

2. Mohammad Nuri Antono 161510501110

3. Helmi Faghi Setiawan 161510501113

4. Muhammad Astaf Tiyan 161510501115

LABORATORIUM PROTEKSI TANAMAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertanian adalah kegiatan manusia dalam memanfaatkan sumber daya hayati

sehingga dapat menghasilkan produk pertanian bisa berupa bahan pangan, bahan

papan, bahan sandang dan bahan baku industri. Pengembangan tanaman budidaya

pada kondisi tertentu mengalami permasalahan atau kendala selama pertanaman,

seperti halnya tanaman dalam pertumbuhannya membutuhkan media tanam yang

baik yaitu terbebas dari gangguan hama dan penyakit, serta tanaman lainnya.

Kendala tersebut dapat menimbulkan suatu penyakit yang disebabkan oleh

serangan jamur, bakteri, virus dan nematoda sekalipun. Keberadaan penyebab

penyakit tanaman sangat berbahaya bagi pertumbuhan tanaman karena dapat

menyebabkan terjadinya gangguan sehingga tanaman menjadi sakit atau bahkan

menyebabkan tanaman mati. Tanaman mengalami hambatan dalam pertumbuhan

dan perkembangbikannya, apabila serangan penyakit tanaman tersebut berkaitan

dengan kerugian secara kualitas, kuantitas maupun ekonomis.

Penyakit yang banyak menyerang tanaman disebabkan oleh mikroorganisme

berbagai jenis dari yang dapat terlihat secara langsung hingga mikroorganisme

yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang atau harus menggunakan

mikroskop. Dampak yang ditimbulkan dari serangan penyakit yaitu berbeda-beda

pada setiap tanaman yang diserangnya. Nematoda merupakan salah satu penyebab

penyakit tanaman, seperti yang sudah dijelaskan diatas. Nematoda dapat

dikatakan sebagai hama ataupun juga sebagai penyakit. Nematoda dikatakan

sebagai hama karena nematoda menyerang tanaman dari permukaan tanah dan

dikatakan sebagai penyakit karena dapat masuk ke dalam jaringan tanaman.

Nematoda merupakan mikroorganisme yang tergolong dalam dunia hewan

dan paling sering dijumpai dalam pertanaman dengan jumlah keberagaman paling

banyak. Nematoda ketika dilihat menggunakan mikroskop akan terlihat seperti

cacing-cacing mikroskopis dengan ukuran tubuh sangat kecil dan warna bening.

Nematoda umumnya hidup di dalam tanah pada bagian akar, tidak menuntut

kemungkinan nematoda hidup dibagian atas tanah yaitu di dalam jaringan

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

2

tanaman dapat dibagian daun-daun, di tunas daun, di batang bahkan di dalam

buah. Nematoda yang hidup di dalam jaringan tanaman dapat dikatakan

endoparasit dan juga nematoda yang hidup di luar tanaman disebut ektoparasit.

Umumnya nematoda berada dibagian akar, untuk dapat mengamati nematoda

diperlukan prosedur tertentu atau dengan ekstraksi. Ektraksi yang dapat dilakukan

dalam pengamatan nematoda yaitu baerman asli atau baerman diperbaiki, serta

erlen meyer seinhorst. Oleh karena itu, laporan praktikum dilatar belakangi oleh

permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”.

1.2 Tujuan

1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan

nematoda beserta jenis nematoda yang menyerang tanaman tersebut.

2. Memahami cara mencapatkan nematoda dengan beberapa teknik ekstraksi.

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Secara umum nematoda dapat dijumpai di permukaan tanah maupun didalam

tanah. Nematoda yang hidup di dalam tanah umumnya pada kisaran kedalaman 0-

30 cm. Pada lapisan kedalaman tanah ini merupakan lapisan atas atau top soil,

dimana pada lapisan ini banyak terdapat akar tanaman yang menjadi inang dari

nematoda. Nematoda yang hidup di atas permukaan tanah biasannya terdapat pada

jaringan tanaman sebagai endoparasit, sela-sela lipatan daun, tunas daun, buah,

serta beberapa bagian daun yang lain (Pracaya, 2008).

Nematoda pathogen tanaman merupakan sekelompok nematoda yang sering

merusak sebagian besar tanaman, khususnya tanaman pertanian di dunia. Salah

satu nematoda yang sangat merugikan adalah nematoda puru akar yang menjadi

parasite bagi berbagai jenis tanaman, terutama pada sayuran. Iklim tropis menjadi

habitat yang potensial untuk perkembangbiakan nematoda, karena pada daerah

yang memiliki iklim tropis, kelembaban udara relative tinggi sehingga nematoda

dapat berkembang biak cukup pesat (Ravari et al., 2013).

Nematoda parasite umumnya masuk dan menginveksi jaringan tanaman pada

saat vase larva instar ke-2. Pada stadium ini larva masuk ke jaringan tanaman

dengan bvergeak secara intersel menuju jaringan pembuluh kemudian

membentuk Giant cell untuk menyimpan nutrisi dari jaringan. Vase instar ke-2

ini selanjutnya akan melanjutkan hidup dan memasuki vase instar ke-3 dan ke-4

untuk kemudian menjadi dewasa . ketika sudah menjadi betina dewasa, nemotoda

akan menetap pada jaringan tanaman sebagai parasite yang menghisap nutrisi

dengan Giant cell (Nurjayadi et al., 2015).

Serangan nematoda yang menyerang pada tanaman budidaya sangat banyak

kasus. Serangan pada tanaman budidaya tergolong tidak terlalu besar masalah

yang ditimbulkan daripada serangan dari hama. Serangan nematoda terhadap

tanaman budidaya jika di kalkulasi setiap tahun dapat merugikan sebesar US$ 80

miliar di seluruh dunia yang disebabkan oleh berbagi nematoda (Salamah dan

Mulawarman, 2014). Kalkulasi kerugian yang disebabkan oleh nematoda sangat

besar, oleh karena itu penanganan terhadap serangan nematoda perlu dikendalikan

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

4

untuk menghindari kerugian yang besar pada tanaman budidaya terutama pada

beberapa komoditas yang sering terserang nematoda seperti kentang, gandum,

padi, wortel, dan lainya.

Gejala serangan yang disebabkan oleh nematoda sulit dikenali karena

beberapa gejala serangan menyerupai gejala yang disebabkan oleh faktor abiotik.

Gejala yang dapat dikenali yang disebabkan oleh nematoda adalahklorosis, cepat

layu, akar membusuk, daun atau batang meluntir, dan tanaman kerdil. Beberapa

tanaman menunjukkan gejala kerdil dan rumpun jarang terutama pada tanaman

padi atau gandum (Taher dkk, 2012). Gejala tersebut perlu dilakukan pengamatan

lebih lanjut dalam menentukan apakah gejala tersebut disebabkan oleh nematoda

untuk memudahkan cara penangulangan untuk menghindari kerugian yang lebih

besar. Dampak dari serangan nematoda tersebut berkurangnya hasil panen dan

menjadikan kualitas hasil panen akan menurun (Majumder et al, 2013).

Menurunya kulaitas produk pertanian akan menjatuhkan harga dari produk dan

hasil tersebut tidak dapat digunakan kembali untuk benih atau bibit untuk

budidaya selanjutnya. Pengunaan bahan kimia aktif sebagai alternatif

mengendalikan nematoda sudah tidak mungkin digunakan lagi, kontamina yang

disebabkan bahan kimia dapat membahayakan sehingga sulit dalam proses

produksi (Mouttet et al, 2014).

Dampak serangan nematoda parasite pada tanaman umumnya dapat

menyebabkan tanaman tumbuh kerdil, daun menguning, nekrosis pada akar,

hingga pada akhirnya tanaman akan mengalami kematian. Serangan dari

beberapa jenis nematoda semi-endoparasit menyebabkan puru atau bintil-bintil

pada akar. Keadaan tersebut menyebabkan unsur hara yang diserap oleh akar

tanaman tidak tersuplay ke organ fotosintesis karena dimakan oleh nematoda

parasite tersebut. Akhirnya tanaman tumbuh secara abnormal karena kekurangan

nutrisi dan akhirnya mati (Aisyah et al, 2015).

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

5

BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Bioekologi OPT acara 4 tentang “Pengenalan Jenis Nematoda dan

Gejala Serangan” dilaksanakan pada hari Senin, 23 Oktober 2017 pukul 06.30-

08.30 WIB di Laboratorium Hama Fakultas Pertanian-Universitas Jember.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

1. Sekop

2. Saringan

3. Kain

4. Baskom

5. Corong

6. Cawan Petri

7. Botol

8. Gelas Arloji

9. Mikroskop Binokuler

3.2.2 Bahan

1. Akar yang terserang puru bisa berupa akar terung, tomat, tebu atau pacar air,

serta akar busuk bisa berupa akar pisang

2. Sampel tanah

3.3 Pelaksanaan Praktikum

Gejala Kerusakan Tanaman Akibat Serangan Nematoda Parasit

1. Mengamati sampel akar yang telah disediakan.

2. Menggambar atau memfoto sampel akar yang telah disediakan.

3. Memberi keterangan jenis nematoda yang menyerang sampel tersebut.

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

6

Isolasi dan Ekstraksi Nematoda

Cara Kerja Baerman Asli

1. Mengambil peralatan ekstraksi lengkap dengan corong, klem dan statifnya.

2. Mengklem pipa plastik agar tidak bocor.

3. Mengisi corong dengan sampai atas leher.

4. Mengambil kain saring 50 x 50 cm dan menuangkan tanah yang telah diambil

itu di atas kain.

5. Membungkus dan mengikat kain tersebut.

6. Menempatkan tanah dalam kain tersebut di atas corong yang ada airnya (no 3).

7. Menambahkan air sampai tanah terendam separuhnya.

8. Mendiamkan 24 jam, selanjutnya mengamati dengan mikroskop adanya

nematoda.

9. Menghitung populasinya.

Cara Kerja Baerman diperbaiki

1. Mengambil peralatan ekstraksi lengkap dengan corong, klem dan statifnya.

2. Mengklem pipa plastik agar tidak bocor.

3. Mengisi corong dengan air sampai atas leher.

4. Mengambil saringan 1 mm dan kain saring 20 x 20 cm, serta menempatkan

kain di atas saringan, jepit dan menempatkan di atas sebuah gelas arloji.

5. Mengambil tanah 100 gram, menempatkan diatas saringan dan beri air sambil

diremas-remas.

6. Menuangkan no 5 diatas no 4 secara pelan-pelan sampai habis dan

menambahkan air sampai tanah terendam separuhnya.

7. Mendiamkan 24 jam, selanjutnya mengamati dengan mikroskop adanya

nematoda.

8. Menghitung populasinya.

Cara Kerja Erlen Meyer Seinhorst

1. Mengambil peralatan ekstraksi lengkap dengan botol dan statifnya.

2. Mengambil saringan 1 mm.

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

7

3. Mengambil tanah 100 gram, menempatkan diatas saringan dan beri air sambil

diremas-remas.

4. Menuangkan no 3 ke dalam botol (A), lalu menempatkan diatas botol atau

wadah B yang telah terisi air dan diamkan selama 10 menit.

5. Memindahkan botol A diatas botol atau wadah C, diamkan selama 10 menit,

sedangkan botol B tempatkan diatas botol atau wadah D dan diamkan selama

10 menit.

6. Memindahkan botol B diatas wadah C dan diamkan 10 menit.

7. Menyaring botol A, B dan C dengan saringan 76 dan 18 um.

8. Menghitung populasinya.

3.4 Variabel Pengamatan

Pada praktikum pengenalan jenis nematoda dan gejala kerusakan yang

menjadi variabel yang diamati yaitu jenis nematoda, gejala kerusakan tanaman,

serta isolasi dan ekstraksi nematoda.

3.5 Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan praktikum selanjutnya akan

dianalisis dengan menggunakan analisis deskriftif kualitatif.

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

8

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Pengenalan Gejala Kerusakan Tanaman Akibat Serangan Nematoda

Parasit

NO. GAMBAR KETERANGAN

1. Timbul puru akar pada tanaman

tomat. Puru akar dapat dilihat

langsung setelah tanaman tomat

dicabut

Diduga nematoda yang

ditemukana termasuk spesies

Meloidogyne spp

2. NIHIL

Tidak ditemukan gejala kerusakan

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

9

3. Terdapat kelainan pada daun yaitu

bercak-bercak kuning

4. Tidak ditemukan gejala yang

menunjukkan tanaman pacar air

terserang nematoda

5. Tidak ditemukan gejala serangan

nematoda

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

10

6. Timbulnya puru pada akar tomat

daun layu dan menguning

4.1.2 Tahapan Isolasi dan Ekstraksi Nematoda

NO. GAMBAR KETERANGAN

1. Mengambil peralatan ekstraksi

lengkap dengan corong, kain dan

statifnya

2. Mengklem pipa agar tidak bocor

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

11

3. Mengisi corong dengan air

samoai atas leher

4

Mengambil kain saring ukuran 50x50

cm dan menuangkan tanah yang telah

diambil diatas kain

5. Membungkus dan mengikat kain

tersebut

6.

Menempatkan tanah dalam kain

tersebut diatas corong yang

adaairnya

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

12

7.

Menambahkan air sampai tanah

terendam separuhnya

8.

Mendiamkan 24 jam, selanjutnya

mengalami dengan mikroskop

ada tidaknya nematoda

9.

Menghitung populasinya

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

13

4.1.3 Hasil Pengamatan Nematoda

NO. KELOMPOK GAMBAR KETERANGAN

1.

1.

Akar tomat

Ditemukan nematoda yang

diduga spesies

Meloidogyne spp

2.

2.

Akar tebu

Nihil

Tidak ditemukan

nematoda

3.

3

Akar terong

Nihil

Tidak ditemukan

nematoda

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

14

4.

4

Akar pacar air

Nihil

Tidak ditemukan

nematoda

5.

5

Akar pisang

Nihil

Tidak ditemukan

nematoda

6.

6

Akar tomat

Ditemukan nematoda yang

diduga spesies

Meloidogyne spp

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

15

4.2 Pembahasan

Nematoda merupakan organisme yang umumnya menyerang ada tanaman

khususnya pada bagian akar. Tanaman yang disererang akan menimbulkan

beberapa gejala yang khas dari serangan nematoda seperti timbulnya puru akar

pada beberapa tanaman, batang yang terlihat keriput serta daun yang menggulung

dan menguning. Namun jika kita tidak teliti dalam mengamati gejala-gejala

tersebut bisa saja salah mengambil tanaman yang bukan terserang nematoda.

Meskipun telah menemukan tanaman yang terserang nematoda kita sulit untuk

memberantasnya karena siklus hidupnya kebanyakan di dalam tanah dan terus

berkembang biak serta ukuran yang sangat kecil menyebabkan nematoda dapat

masuk ke jaringan akar melalui stilet untuk melukai epidermis akar sehingga

dapat masuk ke jaringan akar. Nematoda akan hidup dalam jaringan akar dan

merusak metabolisme tumbuhan, serangan yang berat mengakibatkan tumbuhan

inang akan mati.

Tidak semua gejala yang berada dipermukaan tanah disebabkan oleh

nematoda dalam tanah. Gejala adalah tanda-tanda yang timbul setelah suatu

mikroorganisme meyerang, bisa dinyatakan dengan tanaman layu, daun

menguning dan juga batang akan busuk. Inti dari gejala tersebut berada pada akar

yang umumnya tersernag oleh nematoda parasit. Dikatakan parasit karena

nematoda ini mengambil sari makanan yang diserap tumbuhan untuk

metabolismenya sendiri sehingga tanaman inang tidak memperoleh asupan hara

yang cukup hingga menyebabkan gejala-gejala tadi.

Pengamatan nematoda yang paling mudah adalah pada akar tanaman

tomat yang mana akar tanaman tomat terserang nematoda akan berbintil-bintil

atau terdapat puru. Puru akar tersebut disebabkan oleh nematoda Meloidogyne

spp. Puru pada akar tersebut sangat mengganggu pertumbuhan dari tomat itu

sendiri sehingga tanaman tomat yang terserang akan kerdil dan jika tidak dicabut

akan mati dengan sendirinya. Nematoda Meloidogyne ini sebenarnya hampir sama

dengan nematoda Globodera yang menyebabkan sista pada akar kentang. Sama-

sama menghasilkan puru dan menjadi masalah utama bagi pertanaman kedua

tanaman tersebut.

Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

16

Nematoda hidup didaerah yang banyak air atau bisa dibilang

mikroorganisme ini suka air. Pemanfaatan media air tersebut dapat dijadikan

untuk mengambil sampel nematodadalam tanah. Sampel tanah yang diduga

terserang nematoda dapat diekstraksi dengan cara bearmen asli, bearmen

diperbaiki dan juga menggunakan elenmeyer sein-horst. Dasarnya sama yaitu

menggunakan media air yang diendapkan dalam corong yang telah diisi tanah.

Nematoda yang berada dalam tanah yang diendapkan selama 24 jam tersebut

akan keluar dengan sendirinya sehingga turun dan dapat diamati. Kesalahan yang

didapatkan dalam ekstraksi nematoda ini adalah tidak pahamnya dengan cara

kerja sehingga tanah seharusnya disaring menggunakan kain saring, tanah tersebut

tidak disaring sehingga nematoda lepas dan ikut bersama air rendemen yang

dibuang. Kesalahan lain adalah mengambil tanah sampel yang tidak terserang

penyakit, hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang

nematoda atau gejala-gejala yang disebabkan nematoda.

Page 18: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

17

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Gejala serangan nematoda dapat berupa daun menguning dan menggulung,

batang kisut serta timbulnya puru akar pada sebagian tanaman yang terserang

nematoda tertentu.

2. Ekstraksi nematoda dapat dilakukan jika tanah yang dijadikan sampel benar-

benar tersernag nematoda sehingga terdapat hasil nematoda yang diinginkan.

3. Kesalahan dalam pengambilan sampel tanaman yang tidak terserang penyakit

akan mengakibatkan kegagalan dalam menganalisa nematoda meskipun

langkah-langkah untuk mengekstraksi nematoda telah benar.

5.2 Saran

1. Penguploadan modul beserata lembar kerja dimohon tidak terlalu mepet

karena praktikan juga mempunyai kesibukan dan untuk mempelajari dengan

seingkat tidak mudah sehingga tidak terlalu paham yang dikatakan tanaman

yang terserang nematoda

2. Peralatan laboratorium memadai namun yang digunakan hanya 1 dan hal

tersebut sangatmenyita waktu, alangkah baiknya jika peralatan tersebut

dikeluarkan dan digunakan untuk praktikum tidak hanya dipasang sebagai

pemanis laboratorium.

Page 19: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

18

DAFTAR PUSTAKA

Asyiah, I. N., Soekadar, W., Irfan, F. dan Rita, H., 2015. Populasi Pratylenchus

coffeae (Z.) dan Pertumbuhan Bibit Kopi Arabika Akibat Inokulasi

Pseudomonas diminuta L. dan Bacillus subtillis (S.). Pelita Perkebunan,

31 (1) : 30-40.

Majumder, Dipali., Thangaswamy Rajesh, E.G. Suting, Ajit Debbarma. 2013.

Detection of Seed Borne Pathogens in Wheat : Recent Trends.

Australian of Crop Science. 7(4): 500-507.

Moutte, Raphaelle., A. Escobar Gutierrez, M. Esquibet, L. Gentzbittel, D.

Mugniery, P. Reignault. C. Sarniguet, dan P.C. Serno. 2014. Banning of

Methyl Bromide for Seed Treatment: Could Ditylenchus dipsaci Again

Become a Major Threat to Alfalfaa Production in Europe. Society of

Chemical Industry.

Nurjayadi, M.Y., Abdul, M. dan Gede, Suastika. 2015. Identifikasi Nematoda

Puru Akal, Melodogyne graminicola, Pada Tanaman Padi di Jawa Barat.

Fitopatologi Indonesia, 11 (4): 113-120.

Pracaya. 2008. Hama dan Penyakit Tumbuhan. Depok: Penebar Swadaya

.

Ravari, S. B., and Esmat, M. M. 2015. Efficacy of Bacillus thuringiensis Cry14

Toxin Against Root Knot Nematode, Melodogyne javanica. Plant Protect

Science, 51 (1): 46-51.

Salamah, E.V., Mulawarman. 2014. Identifikasi Nematoda Parasit Tanaman Tebu

di Pertanaman Tebu Lahan Kering PTPN VII Cinta manis. Lahan

Suboptimal. 1(3): 65- 72.

Taher, Muhammad., Supramana, Gede Suastika. 2012. Identifikasi Meloidogyne

Penyebab Penyakit Umbi Bercabang pada Wortel di Dataran Tinggi

Dieng. Fitopatologi Indonesia. 8(1): 16-21.

Page 20: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

19

LAMPIRAN

Page 21: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

20

Page 22: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

21

Page 23: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

22

Page 24: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

23

Page 25: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

24

Page 26: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

25

Page 27: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

26

Page 28: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

27

Gambar 1. Persiapan alat untuk ekstraksi

Gambar 2. Selang karet ditekuk agar tidak bocor

Page 29: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

28

Gambar 3. Pengisisan corong dengan air

Page 30: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

29

Gambar 4. Penuangan tanah

Gambar 5. Pembungkusan tanah

Page 31: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

30

Gambar 6. Tanah ditempatkan pada corong

Gambar 7. Penambahan air

Page 32: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

31

Gambar 8. Tanah didiamkan selama 24 jam

Gambar 9. Menghitung populasi (nihil)

Page 33: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

32

Pracaya. 2008. Hama dan Penyakit Tumbuhan. Depok : Penebar Swadaya.

Page 34: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

33

Nurjayadi, M.Y., Abdul, M. dan Gede, Suastika. 2015. Identifikasi Nematoda

Puru Akal , Melodogyne graminicola, Pada Tanaman Padi di Jawa Barat.

Fitopatologi Indonesia, 11 (4) : 113-120.

Page 35: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

34

Asyiah, I. N., Soekadar, W., Irfan, F. dan Rita, H., 2015. Populasi Pratylenchus

coffeae (Z.) dan Pertumbuhan Bibit Kopi Arabika Akibat Inokulasi

Pseudomonas diminuta L. dan Bacillus subtillis (S.). Pelita Perkebunan,

31 (1) : 30-40.

Page 36: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

35

Ravari, S. B., and Esmat, M. M. 2015. Efficacy of Bacillus thuringiensis Cry14

Toxin Against Root Knot Nematode, Melodogyne javanica. Plant Protect

Science, 51 (1) : 46-51.

Page 37: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

36

Moutte, Raphaelle., A. Escobar Gutierrez, M. Esquibet, L. Gentzbittel, D.

Mugniery, P. Reignault. C. Sarniguet, dan P.C. Serno. 2014. Banning of

Methyl Bromide for Seed Treatment: Could Ditylenchus dipsaci Again

Become a Major Threat to Alfalfaa Production in Europe?. Society of

Chemical Industry.

Page 38: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

37

Majumder, Dipali., Thangaswamy Rajesh, E.G. Suting, Ajit Debbarma. 2013.

Detection of Seed Borne Pathogens in Wheat : Recent Trends.

Australian of Crop Science. 7(4) : 500-507

Page 39: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

38

Taher, Muhammad., Supramana, Gede Suastika. 2012. Identifikasi Meloidogyne

Penyebab Penyakit Umbi Bercabang pada Wortel di Dataran Tinggi

Dieng. Fitopatologi Indonesia. 8(1) : 16-21

Page 40: LAPORAN PRAKTIKUM...permasalahan “Pengenalan Jenis Nematoda dan Gejala Kerusakan”. 1.2 Tujuan 1. Mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda

39

Salamah, E.V., Mulawarman. 2014. Identifikasi Nematoda Parasit Tanaman Tebu

di Pertanaman Tebu Lahan Kering PTPN VII Cinta manis. Lahan

Suboptimal. 1(3) : 65- 72