Mekanisme Kerusakan Dan Gejala Penyakit Pada Manusia

10
Mekanisme Kerusakan dan gejala penyakit pada Manusia

description

gejala virus

Transcript of Mekanisme Kerusakan Dan Gejala Penyakit Pada Manusia

Page 1: Mekanisme Kerusakan Dan Gejala Penyakit Pada Manusia

Mekanisme Kerusakan dan gejala penyakit

pada Manusia

Page 2: Mekanisme Kerusakan Dan Gejala Penyakit Pada Manusia

Mekanisme kerusakan oleh Virus.

1. Masuknya virus kedalam tubuh Manusia.Ada tiga hal yang harus dipenuhi agar virus dapat menginfeksi tubuh

manusia, yaitu :• Virus yang tersedia harus cukup untuk memulai proses infeksi• Sel yang akan diserang harus bisa diakses, rentan, dan bisa dimasuki oleh virus• System pertahanan lokal pada sel harus tidak ada atau sedang tidak aktif.

Page 3: Mekanisme Kerusakan Dan Gejala Penyakit Pada Manusia

2. Replikasi Virus.

I. Daur litik

Disebut daur litik karena ketika pada fase pembebasan membran plasma bakteri akan lisis/pecah,

berikut fase-fase pada daur ini:

a.Fase adsorpsi

b.Fase penetrasi/injeksi

c.Fase sintesis

d.Fase replikasi

e.Fase Perakitan

f.Fase pembebasan

II. Daur lisogenik

Pada daur ini membran plasma tidak mengalami lisis,tetapi setelah daur ini selesai dilanjutkan lagi ke daur litik.Daur ini terdapat beberapa fase yakni:

a.Fase Adsorpsi

b.Fase Penetrasi/injeksi

c.Fase Penggabungan

d.Fase Replikasi

Setelah fase replikasi diatas berarti daur lisogenik telah selesai kemudian dilanjutkan ke fase-fase yang terdapat pada daur litik seperti:

e.Fase Perakitan

f.Fase pembebasan

Page 4: Mekanisme Kerusakan Dan Gejala Penyakit Pada Manusia

Gejala penyakit pada Manusia akibat Virus1. Flu Burung (Avian Influenza)

Flu burung diakibatkan oleh virus influenza tipe A dari famili Orthomyxoviridae. Subtipe dari virus influenza tipe A tersebut ditunjukkan dengan huruf H (Hemaglutinin) dan N (Neuramidase). Subtipe virus dengan kombinasi kode dari H1-H5 dan N1-N9 ditemukan pada binatang, sedangkan pada manusia hanya ditemukan jenis H1N1, H1N2, H2N2, H3N3, H5N1, H7N7, dan H9N2. Strain virus tersebut yang menyebabkan penyakit flu burung ialah subtipe H5N1.

Gejala seseorang yang terinfeksi flu burung mirip dengan gejala infeksi saluran napas atas, yakni: demam tinggi (> 38˚ celcius); sakit kepala; sakit tenggorokan yang tiba-tiba; batuk; keluarnya ingus; nyeri otot; lemas; timbulnya radang paru, pneumonia, yang jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat dapat menimbulkan kematian.

Page 5: Mekanisme Kerusakan Dan Gejala Penyakit Pada Manusia

2. Flu Babi (Swine Influenza)Agent utama virus ini adalah binatang

khususnya babi tetapi binatang lain seperti kera, kelelawar serta binatang berdarah panas lainnya perlu kita waspadai. Belum ada bukti penyakit flu babi menular dari manusia ke manusia layaknya flu biasa (comond cold) tetapi sifat ganas virus ini memungkinkan untuk menular dari manusia ke manusia.

Gejala umum penyakit ini hampir sama dengan influenza biasa dan atau flu burung yaitu ditandai dengan demam (panas tubuh >39o C) batuk, pilek, lesu, letih, nyeri tenggorokan, nafas cepat (nafas anak umur < 2 bulan yaitu 60 kali per menit atau lebih, anak umur 2 bln – 1 tahun 50 kali per menit atau lebih, anak umur 1 – 5 tahun 40 kali per menit atau lebih), nafas sesak (whezzing atau stridor), kadang-kadang terjadi iritasi pada mata dengan masa inkubasi (virus masuk ke dalam tubuh sampai menimbulkan sakit) antara 3 – 5 hari.

Page 6: Mekanisme Kerusakan Dan Gejala Penyakit Pada Manusia

3. Campak (Measles)Penyebab dari penyakit ini adalah infeksi virus Rubella,

oleh karena itu campak juga sering disebut Demam Rubella. Virus ini sangat menular terutama pada anak anak dengan daya tahan tubuh yang buruk. Virus masuk ke dalam tubuh melalui perantara udara yang berasal dari batuk, bersin atau kotoran tangan penderita campak. Penderita dapat menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum rimbulnya ruam kulit dan selama ruam kulit ada.

Membedakan penyakit campak dengan penyakit demam yang lain tidaklah terlalu sulit. Pada penderita campak akan ditemukan demam yang tinggi (paling tinggi dicapai setelah 4 hari), bintik putih pada bagian dalam pipi di sebelah depan gigi geraham, mata merah dan berair, tenggorokan sakit, pilek, batuk yang khas kering dan keras. Pada beberapa anak terdapat muntah-muntah dan diare, bintik yang khas ini muncul di belakang telinga, menyebar ke muka kemudian ke seluruh badan.

Komplikasi yang timbul pada penyakit ini merupakan penyebab kematian utama pada campak. Komplikasi itu antara lain : Infeksi telinga bagian tengah, Bronkhitis (infeksi saluran pernafasan bagian bawah), Pneumonia (infeksi paru-paru), Encephalitis (radang otak).

Page 7: Mekanisme Kerusakan Dan Gejala Penyakit Pada Manusia

4. Gondongan (Mumps)Penyakit gondongan lebih dikenal dengan istilah mumps

atau parotitis yang merupakan suatu penyakit menular dimana seseorang terinfeksi oleh virus paramyovirus, yang menyerang kelenjar ludah diantara telinga dan rahang. Penyakit ini menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja. Baik wanita maupun pria, baik anak maupun dewasa, namun rata-rata penyakit ini menyerang anak-anak. Pada orang dewasa, penyakit ini dapat menyerang system saraf, sistem saraf pusat, pankreas, prostat, payudara, dan organ lainnya.

Gondongan dapat berdampak pada sistem tubuh dan memiliki gejala seperti flu. Demam, sakit perut, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, pipi yang membengkak biasanya menjadi ciri-ciri yang tampak pada penderita gondongan. dang terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah lidah, maupun kelenjar dibawah rahang. Namun ada beberapa orang yang tidak memiliki gejala apapun.

Masa inkubasi/waktu dari seseorang pertama kali terinfeksi virus sampai virus berkembang, biasanya 16-18 hari, meski ada pula yang mengalaminya hingga 25 hari. Orang yang terinfeksi virus tersebut dapat menyebarkan virus 1-2 hari sebelum gejala awal, dan 5-9 hari setelah gejala dimulai.

Page 8: Mekanisme Kerusakan Dan Gejala Penyakit Pada Manusia

5. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)SARS adalah suatu penyakit yang disebabkan

oleh virus corona SARS (SARS-CoV). Penderita yang terkena SARS mengalami gangguan pernafasan yang akut (terjadi dalam waktu cepat) dan dapat menyebabkan kematian. SARS merupakan penyakit menular dan dapat mengenai siapa saja, terutama orang tua.

Secara umum, SARS dimulai dengan demam tinggi (suhu yang lebih besar daripada 100.4 ° F [> 38.0 ° C]). Gejala lain mungkin termasuk sakit kepala, perasaan keseluruhan ketidaknyamanan, dan tubuh sakit. Beberapa orang juga memiliki gejala penyakit pernapasan yang ringan pada awal. Sekitar 10 persen menjadi 20 persen pasien memiliki diare. Setelah 2 sampai 7 hari, mengidap SARS dapat mengembangkan batuk kering. Sebagian besar pasien mengembangkan radang paru-paru.

Page 9: Mekanisme Kerusakan Dan Gejala Penyakit Pada Manusia

6. Cacar air (Chicken Pox)

Penderita cacar air menularkan penyakitnya ke orang lain melalui cara:

• Droplet (partikel cairan yang dikeluarkan dari mulut pada waktu bersin, batuk, atau berbicara yang mengandung kuman penyakit, yaitu virus Varicella-zoster) yang masuk ke tubuh orang sehat.

• Melalui kontak langsung, bersentuhan dengan penderita

Berat ringannya gejala cacar air sangat ditentukan oleh daya tahan tubuh, yaitu imunitas tubuh.

Tanda awal umumnya berupa: demam yang tidak tinggi, tidak enak badan, sakit kepala, yang dialami 1-3 hari sebelum munculnya ruam atau plentingan. Ruam berair muncul, makin lama makin banyak hingga sekujur tubuh, termasuk di rongga mulut, mata, telinga, hidung. Munculnya ruam ini tidak khas dari bagian tubuh tertentu. Bisa pertama muncul di lengan, punggung, atau perut. Pada cacar air di seluruh tubuh dapat ditemukan bermacam-macam bentuk ruam, ada yang masih berupa ruam kemerahan, ruam berair yang berisi cairan jernih, ruam bernanah, hingga ruam yang sudah menjadi keropeng. Ruam berangsur mengering seluruhnya hingga pulih setelah 1-3 minggu. Penyakit ini lebih berat dan sering menimbulkan komplikasi pada bayi, dewasa, dan orang dengan daya tahan tubuh yang jelek. Setelah sakit, pasien kebal seumur hidup. Komplikasi bervariasi antara 5- 10% kasus, dapat mengenai sistem saraf pusat, paru-paru, telinga bagian tengah, dan infeksi kulit yang parah. Penyakit ini dapat sembuh sendiri.

Page 10: Mekanisme Kerusakan Dan Gejala Penyakit Pada Manusia

REFERENSIRacaniello, Vincent. 2004. Viral Pathogenesis. Retrieved from http://www.columbia.edu/itc/hs/medical/pathophys/id/2004/lecture/notes/pathogenesis_Racaniello.pdf at 20 February 2016 21:38 WIB

Hammer, Scott M. 2004. Viral Replication. Retrieved from http://www.columbia.edu/itc/hs/medical/pathophys/id/2004/lecture/notes/viral_rep_Hammer.pdf at 20 February 2016 22:38 WIB

Fredy, Felix Chikita. 2014. Flu Burung. Retrieved from http://www.kerjanya.net/faq/8359-flu-burung-h5n1.html at 20 February 2016 22:16 WIB

Kristina, Ni Nyoman. 2014. Flu Babi. Retrieved from http://www.diskes.baliprov.go.id/id/FLU-BABI--H1N1- at 20 February 2016 23:08 WIB

Penyakit, Info. 2007. Campak (Measles). Retrieved from http://www.blogdokter.net/2007/03/31/campak-measles/ at 20 February 2016 23:31 WIB

Doctor, Meet. nd. Gondongan. Retrieved from http://meetdoctor.com/mobile/topic/gondongan at 20 February 2016 23:37 WIB

Medical, News. 2009. SARS. Retrieved from http://www.news-medical.net/health/Severe-Acute-Respiratory-Syndrome-(Indonesian).aspx at 20 February 2016 23:41 WIB

Wijaya, Andre Tjie. 2014. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Retrieved from http://www.kerjanya.net/faq/6604-sars-severe-acute-respiratory-syndrome.html at 20 February 2016 23:45 WIB

Rumah Sakit Panti Rapih. 2013. Cacar Air (Varisela / Chickenpox). Retrieved from http://www.pantirapih.or.id/index.php/artikel/umum/151-cacar-air-varisela-chickenpox at 20 February 2016 23:59 WIB.

Influenza animation - flu virus mechanism. https://www.youtube.com/watch?v=YSgkoldBNkI