LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI.ppt

20
LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI KAJIAN MANAJEMEN PERSEDIAAN DI PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk dan PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA Disusun oleh: Jasmine Laila Safitri H0812088 Marhatus Sholehah H0812109 M. Tegar Bela H. A. M. H0812117 Nur Shabrina Giesta D. H0812136 Zamrotul Muflihah Fitri

description

ppt mpo

Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI.ppt

  • LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASIKAJIAN MANAJEMEN PERSEDIAAN DI PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk dan PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA

    Disusun oleh:Jasmine Laila SafitriH0812088Marhatus SholehahH0812109M. Tegar Bela H. A. M.H0812117Nur Shabrina Giesta D.H0812136Zamrotul Muflihah Fitri H0812201

  • Tujuan PraktikumTujuan dari praktikum Manajemen Produksi dan Operasi adalah sebagai berikut:Mengetahui Profil Perusahaan PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk dan PT. Coca Cola Amatil Indonesia.Mengetahui Manajemen Persediaan di PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk dan PT. Coca Cola Amatil Indonesia.

  • Profil PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk

    a. Kondisi Umum PT. Nippon Indosari Corpindo TbkPT. Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah sebuah perusahaan roti dengan merek Sari Roti, yang berdiri pada tahun 1995 di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang. Pemegang saham mayoritas dari PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) dan Bonlight Investments., Ltd, dengan masing-masing persentase kepemilikan sebesar 31,50% dan 26,50%.Presiden Direktur dan CEO PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dikepalai oleh Wendy Y. A. P. Dan Direktur Kepatuhan PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk dikepalai oleh Indrayana . Keduanya merupakan WNI.

  • b. Kondisi Wilayah PT. Nippon Indosari Corpindo TbkPT. Nippon Indosari Corpindo Tbk Semarang cabang pabrik ke-4. Terletak di Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Jalan Tugu Wijaya III No 1, Semarang. Batas-batas: wilayah:Utara: Pabrik KayuBarat, timur &selatan : Pabrik makanan olahanc. Sejarah PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk1995: Awal Berdiri (Kawasan Industri Jababeka-Cikarang) 1996: Mulai keg.pemasaran (4 line)2005: Pabrik di Kawasan Industri PIER, Pasuruan (3 line)2008: Pabrik di Kawasan Industri Jababeka Cikarang (4 line)2011: Pabrik di Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Semarang (2 line)2011: Pabrik di Kawasan Industri Medan Star, Medan (2 line)2012: Pabrik di Palembang2012: Pabrik di Kawasan Industri Makassar (KIMA), Makassar

  • d. Visi dan Misi PT. Nippon Indosari Corpindo TbkVisi: Menjadi perusahaan roti terbesar di Indonesia dengan menghasilkan dan mendistribusikan produk produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau bagi rakyat Indonesia. Misi:Membantu meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dengan memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu tinggi, sehat, halal, dan aman bagi pelanggan.

  • e. Proses Produksi Terdiri dari 3 tahap:1. Persiapan: pemilihan bahan baku, penyimpanan bahan baku, penimbangan2. Pembuatan: pencampuran bahan baku (sponge & dough mixing), proses fermentasi, proses pemanggangan, proses pendinginan, pengemasan3. Distribusi: berlangsung selama 24 jam, melalui jalur traditional market maupun modern market

  • Manajemen Persediaan PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk

    a.Jenis-jenis persediaan:1) Persediaan bahan baku/ bahan mentahTerdiri dari: telur, terigu, mentega, margarine, coklat, selai isi serta komponen-komponen lain yang digunakan dalam proses produksi. Bahan baku didapatkan dari berbagaisupplier. 2) Persediaan Barang jaditidak ada karena produk hanya bertahan kurang lebih lima hari saja maka semua produknya langsung di distribusikan ke distributor.b.Biaya-Biaya Persediaan: Biaya bahan baku menyesuaikan dgn harga pasarBiaya pemesanan: administrasi dan penempatan order, biaya pemilihan vendor, biaya pengangkutan dan bongkar muat, biaya penerimaan dan pemeriksaan barang. Biaya pemeliharaan persediaan bahan baku (biaya gudang).Biaya kekurangan persediaan

  • c. Faktor-Faktor Dalam Penentuan Jumlah PersediaanKepememilikan sertifikat halal dan COA (Certificate Of Analysis) oleh Supplier, hasil pengujian sampel bahan baku di laboratorium, hasil sidak langsung ke lokasi supplier untuk melihat keadaan lokasi dan kebersihan lingkungan supplier.Berdasarkan data permintaan yang sudah masuk yaitu dua hari sebelum proses produksi dilakukand. Hambatan dan Solusi dalam Manajemen Persediaan dan SolusinyaHambatan:Penanganan khusus bahan baku Ketersediaan supplierSolusi:menggunakan sistem SAP ( System Application and Produk)memiliki supplier cadangan yg dekat dgn pabrik

  • Profil PT. Coca-Cola Amatil Indonesia

    a. Kondisi UmumPT. Coca Cola Amatil Indonesia (Central Java) merupakan salah satu perusahaan multinasional yang memproduksi dan mendistribusikan produk-produk minuman ringan yang berlisensi dari The Coca-Cola Company.

  • b. Kondisi WilayahTerletak di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km. 30, PO. BOX 119 Ungaran, 50501 Jawa TengahBatas-batas:Utara: sawah pendudukTimur dan Barat: Jalan Raya Soekarno-HattaSelatan: PT. DelimasLuas pabrik: 80.722 m2 terbagi atas: 1) bangunan pabrik utama2) gedung perkantoran 3) service building.

  • Pabrik utama: gudang penyimpanan bahan baku, bahan pengemas, produk jadi serta warehouse. Selain itu terdapatbagian unit pengolahan air, unit pengolahan limbah, ruang produksi, bengkel, pos keamanan, poliklinik, kantin dan masjid.Gedung Perkantoran: kantor administrasi finance, kantor marketing, gudang marketing, ruang rapat, kantor administrasi produksi, kantor HRD, kantor PR, kantor administrasi dan pengolahan data dan gedung serbaguna (hall). Service building juga meliputi gudang suku cadang, gudang pemasaran, koperasi, percetakan, loker karyawan, dan catering.

  • c. Sejarah1932: Coca-cola mulai diperdagangkan di Indonesia oleh Nederlands Mineral Water Fabriek Jakarta dibawah manajemen Bernie Vonings dari Belanda.1945: perusahaan ini berubah nama menjadi Indonesia Beveraages Limited (IBL)1971: IBL menjalin kerjasama dengan tiga perusahaan Jepang dan membentuk PT. Djaya Beverages Bottling Company (DBBC)1993: sebuah perusahaan publik Australia yang merupakan perusahaan terbesar di dunia untuk fabrikasi,distribusi, dan pemasaran produk The Coca Cola Company mengambil alih kepemilikan DBBC dan berubah nama menjadi Coca Cola Amatil Indonesia.

  • d. Visi & Misi PT. Coca Cola Amatil IndonesiaVisi: Menjadi perusahaan produsen minuman terbaik di Asia Tenggara. Misi: Memberikan yang terbaik bagi pemegang saham dengan menjadi minuman non alkohol yang tumbuh terdepan dalam pasar minuman, menghargai karyawan yang berdedikasi serta berdisiplin, serta mengembangkan kemitraan sejati dengan para pelanggan untuk memuaskan lebih dari 200 juta konsumen yang dahaga dengan rasa bangga dan semangat sepanjang hari, setiap hari.

  • e. Proses Produksi PT. Coca Cola Amatil Indonesia Pengolahan air (water treatment) sumur kedalaman 80 m pengaliran ke acelator tank penambahan bahan kimia(kaporit, lime dan fero sulphate) air jernih dialirkan untuk ditampung di dalam clear water tank u/ disaring dari endapan kotor yang mungkin masih terikut dialirkan ke carbon filter tank (dibebaskan dari clorin dan bau) water softener (air di saring melaui micron filter) air memenuhi syarat untuk dibuat minuman. Pembuatan Sirupair yg diperoleh dari water treatment dicampur gula pasir sambil dipanasi (tidak boleh > 25C) penambahan concentrate di dlm finish syrup tank

  • 3. Proses PencampuranPencampuran antara air dari deaerator tank dengan finish syrup ini diatur konsentrasinya oleh flo mix dengan standar yang sudah ditentukan. Terjadi pula proses pendinginan.4. Pemurnian CO2CO2 berbentuk cair, dikemas dlm tabung2 kecil 30 kg. Dari tabung2 tsb CO2 akan dimurnikan dalam sebuah instalasi yang disebut CO2 purifier.5. Pengemasan botolBotol kaca: diambil dari konsumen dibersihkan melalui mesin diisi produk menutup botol dengan penutup dua lapis.Kaleng: menuju tempat mesin pengisi kaleng menuju mesin penutup kaleng yang dilengkapi dengan CO2 device u/ meniup angin menuju mesin sortir.

  • Manajemen Persedian PT. Coca Cola Amatil Indonesiaa.Jenis-Jenis Persediaan1. Persediaan bahan baku (raw materials)Air murniConcentrate (dipesan dari pabrik concentrate Amerika perwakilan Indonesia di Cilangkap, Jakarta Timur)Gula dan CO22. Persediaan Barang dalam Proses (Work In Process Inventory) Meliputi barang-barang yang masih dalam pengerjaan yang memerlukan pengerjaan lebih lanjut sebelum barang itu dijual.3. Persediaan Barang Penolong (Supplier Inventory)meliputi: Kaporit (Ca(OCl2)), Lime (Ca(OH2), Fero Sulphate (FeSO4), Filter Aid, Sand Filter, Resin, Caostic Soda, Soda Ash, Kalium Permanganate, dan Calium Clorida

  • 4. Persediaan Barang JadiMencakup seluruh produk yang dihasilkan: Coca- cola: Coca Cola zero dan Coca Cola diet Fanta: Fanta Strawberry, Fanta Vitamin C, Fanta fruitpunch, Fanta Orange, dan Fanta BlueberryFrestea: Frestea Jasmine, Frestea Green, dan Frestea Apel-lemon-markisaMinute maid Pulpy: Minute maid Pulpy Orange, Minute maid Pulpy Tropical, dan Minute maid Pulpy OMangoPowerade Isotonik, Ades, Schweppes, A&W, Burn, Aquarius.

  • 4. Biaya-Biaya PersediaanBiaya Pembelianmencakup biaya-biaya pembelian bahan baku dari supplier.Biaya Pemesanan Terdiri dari: Biaya pemprosesan pesanan dan ekspedisi, biaya telepon, biaya surat-menyurat, biaya pengepakan dan penimbangan, upah, biaya pengiriman ke gudang, biaya pemeriksaan dan sebagainya.Biaya PenyimpananTerdiri dari: biaya fasilitas penyimpanan (termasuk penerangan, pemanas dan pendingin), biaya asuransi persediaan, biaya keusangan, biaya penanganan persediaan, biaya menghitung fisik, dsbBiaya Kekurangan PersediaanTerdiri dari: biaya pemesanan khusus, selisih harga, biaya kehilangan penjualan, biaya kehilangan langganan, dan tambahan pengeluaran kegiatan manajerial, dsb.

  • 4. Faktor-Faktor Dalam Penentuan Jumlah Persediaan Leadtime (waktu yang dibutuhkan sejak saat pemesanan sampai dengan bahan diterima), jumlah pemakaian, jumlah investasi persediaan, karakteristik dari bahan mentah yang dibutuhkan.5. Hambatan dan Solusi Dalam Manajemen Persediaan dan SolusinyaHambatan: Forecasting/peramalan terjadi kekurangan persediaan (Out of Stock) atau kelebihan (Over of Stock) bahan bakuCuaca menghambat supplai persediaan bahan baku sehingga lead time menjadi lebih panjang dari biasanyaSolusi:Harus teliti dan update dgn stockSafety stock (persediaan pengaman/minimum)

  • TERIMAKASIH

    ****