laporan praktikum flip flop

7
A.Tujuan 1. Mengenal flip-flop dan latch dan pembagian kelompoknya. 2. Mempelajari prinsip kerja dari flip-flop dan latch. 3. Membuktikan tabel kebenaran dari flip-flop dan latch. 4. Mengetahui aplikasi dari flip-flop dan latch. B.Dasar Teori Pada Praktikum Elektronika Digital 03 ini, akan mempelajari tentang Latch dan Flip-Flop. Adapun flip-flop pada dasarnya itu ada 4 jenis yaitu Set-Reset, Data, JK dan Toggle Flip- Flop, namun pada praktikum kali ini untuk jenis Toggle Flip- Flop tidak dibahas. 1. Rangkaian Sekuensial Adalah rangkaian yang outputnya tidak saja bergantung pada input pada saat itu saja tetapi juga bergantung pada keadaan output sebelumnya. 2. Rangkaian Flip-Flop Adalah rangkaian utama dalam gerbang logika sekuensial. Rangkaian ini adalah rangkaian sel biner yang mempunyai 2 buah output yang saling berkebalikan keadaannya. Fungsi dari rangkaian flip-flop adalah untuk melakukan proses penyimpanan data sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan kepadanya. Data yang tersimpan itu dapat dikeluarkan sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan. Rangkaian ini dapat menyimpan state biner sampai terjadi perubahan pada sinyal inputnya. Macam – macam flip – flop antara lain : a. Set – Reset Flip-Flop (SRFF) Adalah rangkaian dasar dari semua jenis flip-flop yang ada. Terdapat berbagai macam rangkaian flip-flop S-R, pada percobaan ini flip-flop S-R disusun dari

description

Fsika

Transcript of laporan praktikum flip flop

Page 1: laporan praktikum flip flop

A. Tujuan1. Mengenal flip-flop dan latch dan pembagian kelompoknya.2. Mempelajari prinsip kerja dari flip-flop dan latch.3. Membuktikan tabel kebenaran dari flip-flop dan latch.4. Mengetahui aplikasi dari flip-flop dan latch.

B. Dasar Teori

Pada Praktikum Elektronika Digital 03 ini, akan mempelajari tentang Latch dan Flip-Flop. Adapun flip-flop pada dasarnya itu ada 4 jenis yaitu Set-Reset, Data, JK dan Toggle Flip-Flop, namun pada praktikum kali ini untuk jenis Toggle Flip-Flop tidak dibahas. 1. Rangkaian Sekuensial

Adalah rangkaian yang outputnya tidak saja bergantung pada input pada saat itu saja tetapi juga bergantung pada keadaan output sebelumnya.

2. Rangkaian Flip-FlopAdalah rangkaian utama dalam gerbang logika sekuensial. Rangkaian ini adalah

rangkaian sel biner yang mempunyai 2 buah output yang saling berkebalikan keadaannya. Fungsi dari rangkaian flip-flop adalah untuk melakukan proses penyimpanan data sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan kepadanya. Data yang tersimpan itu dapat dikeluarkan sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan. Rangkaian ini dapat menyimpan state biner sampai terjadi perubahan pada sinyal inputnya.

Macam – macam flip – flop antara lain :a. Set – Reset Flip-Flop (SRFF)

Adalah rangkaian dasar dari semua jenis flip-flop yang ada. Terdapat berbagai macam rangkaian flip-flop S-R, pada percobaan ini flip-flop S-R disusun dari empat buah gerbang NAND 2 masukan. Dua masukan flip-flop ini adalah S (Set) dan R (Reset), serta dua keluarannya adalah Q dan Q’ .

SRFF dengan Clock. Dengan menambah beberapa gerbang pada bagia input rangkaian dasar, flip-flop tersebut hanya dapat merespon input selama terdapat clock pulsa. Output dari flip-flop tidak akan berubah selama clock pulsanya 0 meskipun terjadi perubahan pada inputnya. Output flip-flop hanya akan berubah sesuai dengan perubahan inputnya jika clock pulsa bernilai 1.

Kondisi terlarang pada SRFF. Akan terjadi pada saat kondisi masukan S dan R berlogika 1 dimana nanti kedua keluaran akan berlogika 1, karena bila kondisi masukan diubah menjadi 0 maka kondisi keluarannya tidak dapat diprediksi (bisa 1 atau 0).

Page 2: laporan praktikum flip flop

Berikut ini adalah rangkaian SRFF dengan Clock

Gambar 3.1 rangkaian SRFF dengan clock

b. Data Flip – Flop (DFF) dengan Clock

Gambar 3.3 Rangkaian dan Tabel Kebenaran DFF

Pada FF-SR ada nilai-nilai masukan yang terlarang. Untuk menghindari adanya nilai terlarang tersebut, disusun suatu jenis FF lain yang dinamakan FF Data. Rangkaian ini dapat diperoleh dengan menambahkan satu gerbang NOT pada masukan FF dengan clock seperti pada gambar 3.3

Gambar 3.2 Simbol SRFF dengan clock

CP

Page 3: laporan praktikum flip flop

Sebuah D-FF terdiri dari sebuah input D dan dua buah output Q dan Q’. D-FF digunakan sebagai Flip-flop pengunci data. Prinsip kerja dari D-FF adalah sebagai berikut : berapapun nilai yang diberikan pada input D akan dikeluarkan dengan nilai yang sama pada output Q. D-FF diaplikasikan pada rangkaian-rangkaian yang memerlukan penyimpanan data sementara sebelum diproses berikutnya. Salah satu contoh IC D-FF adalah 74LS75, yang mempunyai input Asinkron.

c. J-K Flip-Flop (JKFF)Sebuah JK-FF adalah SR-FF yang telah dimodifikasi sedemikian rupa.

Pada SR-FF, jika kedua input S dan R-nya sama-sama bernilai “1”, flip-flop tidak mampu merespons kondisi output berikutnya (pelajari lagi sifat SR-FF). Sebuah JK-FF dibentuk dari SR-FF dengan tambahan gerbang AND pada sisi input SR-nya. Dengan tambahan tersebut, apabila input J dan K keduanya bernilai “1” akan membuat kondisi output berikutnya menjadi kebalikan dari kondisi output sebelumnya. Keadaan ini dinamakan Toggle.

Gambar 3.4 JK Flip FlopSeperti halnya D-FF, flip – flop ini juga mempunyai input asinkron seperti

set dan reset (clear). JK-FF dapat dibangun dengan gate – gate logika, walaupun sebenarnya telah ada yang terdapat dalam rangkaian terpadu (IC).

Apabila dianalisa berdasarkan operasinya, JK-FF dapat dimodifikasi sehingga diperoleh D-FF. Selanjutnya berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya. Dapat dikatakan bahwa JKFF lebih baik dari RS-FF karena dalam hal ini tidak terdapat keadaan tak menentu. Oleh karena itu JK-FF penggunaanya lebih luas dari RS-FF dalam sistem – sistem digital.

Gambar 3.5 Logic Diagram JK Flip Flop

Page 4: laporan praktikum flip flop

Secara teknis, Flip-Flop dan Latch itu sama yaitu bagian dari rangkaian sekuensial dalam Logic Circuit. Perbedaan dari Flip-Flop dan Latch terletak pada transparent dan non-tranparent . Pada Flip-Flop lebih canggih dan praktis daripada latch yaitu: sudah berada pada satu paket chip dan karena itu kita tidak akan melihat gate-gate dasar pada sebuah Chip Flip-flop yang dibeli, makanya disebut non-transparent. Sebaliknya sebuah latch masih tersusun dari chip-chip yang berupa gate-gate dasar. Sehingga untuk menyusun latch kita harus membeli chip gate dasar yang diperlukan, karena dipasaran tidak ada chip untuk latch. Karena itulah latch disebut rangkaian transparent. Untuk fungsi yang lebih kompleks, dalam praktiknya latch tidak digunakan karena kurang praktis tentunya.

C. Hasil Praktikum

1. NAND Latch dan NOR Latch

STEPINPUT

OUTPUTNAND Latch NOR Latch

S R Q1 Q2 Q3 Q4

1 0 0 1 1 1 02 0 1 1 0 0 13 1 1 1 0 0 04 1 0 0 1 1 05 0 0 1 1 1 06 1 1 1 0 0 07 0 1 1 0 0 18 0 0 1 1 0 19 1 0 0 1 1 010 1 1 0 1 0 0

2. SRFF dengan Clock

NO INPUT OUTPUTCLOCK S R Q1 Q2

1 0 0 0 0 12 1 0 1 0 13 0 1 1 0 14 1 1 1 0 05 0 1 0 0 16 1 1 0 1 07 0 0 0 1 08 1 0 0 1 09 0 1 0 1 010 1 1 1 0 0

Page 5: laporan praktikum flip flop

3. DFF dengan Clock

NO INPUT OUTPUTSET RESET CLOCK DATA Q -Q

1 0 1 0 1 1 02 0 1 1 0 1 03 0 1 0 1 1 04 1 0 1 0 0 15 1 0 0 0 0 16 1 0 0 1 0 17 0 0 0 1 1 18 0 0 1 0 1 19 0 0 1 1 1 110 1 1 0 0 1 011 1 1 1 0 0 112 1 1 1 1 0 113 1 1 0 1 1 014 1 1 1 1 1 015 1 1 0 0 0 116 1 1 1 0 0 1

4. JKFF dengan ClockNO INPUT OUTPUT

RESET CLOCK J K Q -Q1 0 0 0 0 1 02 0 1 0 1 1 03 0 1 1 0 1 04 0 0 1 1 1 05 1 0 1 0 1 06 1 1 1 0 0 17 1 1 0 1 1 08 1 0 1 0 1 09 1 0 1 1 1 010 0 1 1 1 1 011 1 1 1 1 0 112 1 0 1 1 0 1