Laporan acara flip flop

28
LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI DAN KONTROL BIOSISTEM Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Instrumentasi dan Kontrol Biosistem Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Oleh: Nama : M. Yuwan Kilmi NIM : 131710201007 Kelas : TEP – A Acara : IX (Flip – Flop) Asisten : Ardika Aris Sugianto LABORATORIUM ENERGI, OTOMATISASI, dan INSTRUMENTASI PERTANIAN JURUSAN TEKNIK PERTANIAN

description

instrumentasi dan kontrol biosistem 6

Transcript of Laporan acara flip flop

Page 1: Laporan acara flip flop

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI DAN KONTROL

BIOSISTEM

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Instrumentasi dan Kontrol

Biosistem Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas

Jember

Oleh:

Nama : M. Yuwan Kilmi

NIM : 131710201007

Kelas : TEP – A

Acara : IX (Flip – Flop)

Asisten : Ardika Aris Sugianto

LABORATORIUM ENERGI, OTOMATISASI, dan INSTRUMENTASI

PERTANIAN

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2014

Page 2: Laporan acara flip flop

BAB 1. METODOLOGI PRAKTIKUM

1.1 Waktu dan Tempat Praktikum

Hari : Sabtu

Tanggal : 17 Mei 2014

Pukul : 07.30 WIB – selesai

Tempat : Laboratorium Instrumentasi Teknik Pertanian FTP Unej

1.2 Alat dan Komponen yang Digunakan

Alat dan komponen yang digunakan dalam praktikum adalah sebagai

berikut.

1) Rangkaian percobaan 1,2, dan 3.

2) Modul debouncing switch, modul clock, dan modul preset clear.

3) IC TTL 7473, 7474.

4) LED.

5) Resistor 1 KΩ.

6) Catu daya DC 5 Volt.

Page 3: Laporan acara flip flop

1.3 Prosedur Kerja

Percobaan 1 Flip – Flop R-S

Gambar 1. Rangkaian percobaan 1

Percobaan 2 Flip – Flop R-S

S

R

Q

Q

CLK

Mulai

Merangkai percobaan 1, menyambungkan catu daya pada modul debouncing switch, modul clock, IC 7400

Menyambung input clock flip-flop R-S dengan output modul clock. Menyambung input A dan B flip-flop R-S dengan output debouncing switch.

Merangkai output Q dan negasi Q flip-flop dengan merangkai rangkaian keluaran LED seperti pada acara 3.

Menghidupkan catu daya dan mengoperasikan saklar modul debouncing switch (LED hidup = 1, LED mati = 0).

Dengan menyetting R dan S untuk nilai yang ada pada tabel 2, mengoperasikan pulsa clock untuk setiap perubahan masukan. Mengamati hasil nilai Q sebelum pulsa clock – LED padam – (Qn) dan sesudah pulsa

clock – LED clock hidup – (Qn+1).

Selesai

Page 4: Laporan acara flip flop

Gambar 2. Rangkaian percobaan 2

Percobaan 3 Flip – Flop J-K

1 2

1CLR 1D 1 CK 1 PR 1Q 1Q GND

3 4 5 6 7

Q

QCLRCK

D

CLR

CK

PR

PR

Q

QD

142CLR 2D 2 CK 2 PR 2Q 2QVcc

13 12 11 10 9 8

Mulai

Merangkai percobaan 2, menyambungkan catu daya pada modul debouncing switch, modul clock, IC 7474

Menyambung input clock flip-flop D dengan output modul clock. Menyambung input A dan B flip-flop D dengan output debouncing switch. Merangkai output Q dan negasi Q flip-flop dengan merangkai rangkaian

keluaran LED seperti pada acara 3.

Menghidupkan catu daya dan mengoperasikan saklar modul debouncing switch (LED hidup = 1, LED mati = 0).

Dengan menyetting D untuk nilai yang ada pada tabel 3, mengoperasikan pulsa clock untuk setiap perubahan masukan. Mengamati hasil nilai Q

sebelum pulsa clock – LED padam – (Qn) dan sesudah pulsa clock – LED clock hidup – (Qn+1).

Selesai

Page 5: Laporan acara flip flop

Gambar 3. Rangkaian percobaan 3

BAB 2. HASIL DAN PEMBAHASAN

1 2 3 4 5 6 7

Vcc

14

GND

13 12 11 10 9 8

1CK 1 Clr 1K 2CK 2 Clr 2J

1J 1Q 1Q 2K 2Q 2Q

CLR

J K

Q Q

CKCLR

J K

Q Q

CK

Mulai

Merangkai percobaan 3, menyambungkan catu daya pada modul debouncing switch, modul clock, IC 7473

Menyambung input clock flip-flop J-K dengan output modul clock. Menyambung input A dan B flip-flop J-K dengan output debouncing switch.

Merangkai output Q dan negasi Q flip-flop dengan merangkai rangkaian keluaran LED seperti pada acara 3.

Menghidupkan catu daya dan mengoperasikan saklar modul debouncing switch (LED hidup = 1, LED mati = 0).

Dengan menyetting J dan K untuk nilai yang ada pada tabel 3, mengoperasikan pulsa clock untuk setiap perubahan masukan. Mengamati hasil nilai Q sebelum pulsa clock – LED padam – (Qn) dan sesudah pulsa

clock – LED clock hidup – (Qn+1).

Selesai

Page 6: Laporan acara flip flop

2.1 Flip-Flop

Flip-flop merupakan rangkaian utama dalam logika sekuensial. Counter,

register serta rangkaian sekuensial lain disusun dengan menggunakan flip-flop

sebagai komponen utama. Flip-flop adalah rangkaian yang mempunyai fungsi

pengingat (memory). Artinya rangkaian ini mampu melakukan proses

penyimpanan data sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan kepadanya.

Data yang tersimpan itu dapat dikeluarkan sesuai dengan kombinasi masukan

yang diberikan. Rangkaian flip – flop merupakan rangkaian bistabil yang dapat

menghasilkan kondisi logika 0 dan 1 pada keluarannya. Kapasitas dari rangkaian

flip flop adalah 1 bit. Selama salah satu dayanya masih terpasang maka

memorinya akan bertahan.

2.2 Macam – Macam Flip – Flop

2.2.1 Flip-flop RS

Flip-flop R-S adalah rangkaian dasar dari semua jenis flip-flop yang ada.

Flip-flop RS disusun dari dua buah gerbang NAND 2 masukan. Dua masukan

flip-flop ini adalah S (set) dan R (reset), serta dua keluarannya adalah Q dan Q’.

Kondisi keluaran akan tetap ketika kedua masukan R dan S berlogika 0.

Sedangkan pada kondisi masukan R dan S berlogika 1 maka kedua keluaran akan

berlogika 1, hal ini sangat dihindari karena bila kondisi masukan diubah menjadi

berlogika 0 kondisi kelurannya tidak dapat diprediksi (bisa 1 atau 0). Keadaan ini

disebut kondisi terlarang.

Gambar 4. Rangkaian Percobaan Flip-Flop R-S beserta simbolnya

Q

QSET

CLR

S

R

S

R

Q

Q

Page 7: Laporan acara flip flop

Gambar 5. Rangkaian internal flip flop R-S

Tabel kebenaran dari flip – flop R-S

Berdasarkan tabel diatas, pada saat S dan R bernilai 0 atau dapat dikatakan

bahwa lampu S dan R dalam keadaan mati maka akan terjadi keadaan larangan

yaitu keluaran pada Q yang bernilai 1. Hal tersebut, berarti bahwasanya pada saat

keadaan tersebut nilai kedua keluaran menjadi tinggi.

Pada saat S bernilai 0 dan R bernilai 1 maka akan mempengaruhi pada

nilai keluaran Q yaitu 1 yang berarti pada lampu Q akan menyala. Hal tersebut

dinamakan keadaan set, yaitu keadaan dimana logika 0 mengaktifkan masukan S

dan menset keluaran Q normal menjadi 1. Logika 0 pada gerbang NAND yang

pertama akan membangkitkan 1 pada keluaran.lalu keluaran ini diumpankan lagi

ke gerbang NAND yang ke 2. Dengan dua masukan 1 pada gebang yang ke 2,

akan mendorong keluaran Q menjadi 0.

2.2.2 Flip-flop RS dengan clock

Page 8: Laporan acara flip flop

Flip – flop R-S dengan clock merupakan rangkaian dasar dari flip – flop

yaitu R-S yang terdiri atas 2 gerbang NAND dan menambah beberapa gerbang

pada bagian inputnya, flip-flop tersebut hanya dapat merespon input selama

terdapat clock pulsa. Output dari flip-flop tidak akan berubah selama clock

pulsanya 0 meskipun terjadi perubahan pada inputnya. Output flip-flop hanya

akan berubah sesuai dengan perubahan inputnya jika clock pulsa bernilai 1.

Gambar 6. Rangkaian Percobaan Flip-Flop R-S dengan clock beserta simbolnya

Tabel kebenaran dari flip – flop R-S dengan clock

Berdasarkan tabel tersebut, pada saat clock = 1, nilai S dan R sama-sama

bernilai 0. Sedangkan pada keluaran Q tidak terjadi perubahan. Jika pada clock, S,

dan R sama-sama memiliki nilai 1 maka akan terjadi keadaan larangan. Karena

pada saat keadaan tersebut nilai keluaran akan tinggi. Pada saat clock = 1, S = 1,

dan R = 0 maka keluaran Q akan diatur atau direset oleh clock untuk memiliki

nilai 1.

2.2.3 Flip-flop D

Flip-flop D dapat disusun dari flip-flop S-R yang ditambah dengan suatu

inventer pada reset inputnya. Sifatnya bila input D (Data) dan pulsa clock berlogik

1, maka output Q akan berlogik 1 dan bilamana input D berlogik 0, maka D flip-

flop akan berada pada keadaan reset atau output Q berlogik 0. Flip-flop D hanya

S

R

Q

Q

CLK

Q

QSET

CLR

S

R

CLK

Page 9: Laporan acara flip flop

memiliki input data tunggal (D) dan input detak (CK). Flip-flop D sering kali

disebut juga sebagai flip-flop tunda. Nama ini menggambarkan operasi unit ini.

Apapun bentuk input pada input data (D), input tersebut akan tertunda selama satu

pulsa detak untuk mencapai output normal (Q). Data dipindahkan ke output pada

transisi detak Low ke High. Flip – flop D juga merupakan modifikasi dari RS flip-

flop memakai clock. Input D disalurkan secara langsung ke S.

Gambar 7. Contoh rangkaian Flip-flop D beserta simbolnya

2.2.4 Flip-flop D dengan preset dan clear

Preset dan Clear adalah dua buah jalur yang ditambahkan pada flip-flop

tanpa harus menunggu detak. Pengaktifan Preset menyebabkan nilai flip-flop

berubah langsung menjadi 1, apapun kondisi sebelumnya. Pengaktifan

Clear menyebabkan nilai flip-flop berubah langsung menjadi 0. Nilai Preset dan

Clear tidak boleh sama-sama rendah karena akan menyebabkan kondisi pacu. Bila

Preset bernilai 0 dan Clear bernilai 1, maka isi flip-flop akan di-reset. Sebaliknya

jika Preset bernilai 1 dan Clear bernilai 0 maka isi flip-flop akan di-set.

S

R

Q

Q

CLK

D

Q

QSET

CLR

D

CLK

Preset

Page 10: Laporan acara flip flop

Gambar 8. Rangkaian dan simbol dari D Flip flop dengan preset dan clear

2.2.5 Flip-flop JK

Flip-flop ini dapat dianggap sebagai flip-flop universal, karena flip-flop

jenis lain dapat dibuat dari flip-flop JK. Simbol logika terbagi tiga input sinkron

(J, K dan CK). Input J dan K merupakan input data, dan input clock memindahkan

data dari input ke output. Diperlukan keseluruhan pulsa (bukan sekedar tansisi

low ke high atau high ke low saja) untuk memindahkan data dari input ke output.

IC yang digunakan dalam JK flip-flop adalah IC 7400.

Dua sifat unik dari flip-flop JK adalah:

1. Jika kedua data input pada keadaan nol, tidak akan terjadi perubahan pada

output meskipun diberikan sinyal clock (output tetap).

2. Jika kedua data input pada keadaan satu, pada tiap pulsa clock data output akan

berubah dari sebelumnya (komplemen dari data sebelumnya).

Gambar 9. Rangkaian dan simbol dari Flip flop JK

Clear

CK

D

Q

Q

Page 11: Laporan acara flip flop

Mode Operasi

Masukan Keluaran Pengaruh pada Q

CL J K Q Q

Tetap ↑ 0 0 Qo Qo Tidak berubah / tidak dibuka

Reset ↑ 0 1 0 1 Reset atau diclearkan menjadi 0

Set ↑ 1 0 1 0 Set menjadi 1

Togel ↑ 1 1 Togel Bentuk menjadi keadaan berlawanan

Tabel Kebenaran Flip-flop J-K:

Keterangan :0 = rendah1 = tinggi↑ = clock dari rendah ke tinggi ↓ = clock dari tinggi ke rendahtogel = kedaan berlawanan dari output sebelumnya

Bila input J=1 K=0 maka akan menghasilkan output Q=1 dan keadaan Set.

Bila input J=0 K=1 maka akan menghasilkan output Q=0 dan keadaan Reset. Bila

Input J=0 K=0 maka akan menghasilkan output dan keadaan seperti sebelumnya.

Bila Input J=1 K=1 maka akan menghasilkan Toggle output yaitu kebalikan dari

output sebelumnya.

2.2.6 Flip-flop JK dengan preset dan clear

Seperti rangkaian pada Flip-flop J-K, hanya saja flip-flop J-K dengan

preset dan clear ini, ditambah dengan inputan atau masukan berupa preset dan

inputan clear. Flip-flop J-K dengan Preset & Clear ini menggunakan IC 7476.

Gambar 10. Simbol dari Flip – Flop J-K

J

Q

Q

K

SET

CLR

CLKPSPRE

CLR

Page 12: Laporan acara flip flop

Mode Operasi Masukan Keluaran

Asinkron Sinkron

Pre Clr Clk J K Q Q

Asynchronous set 0 1 x x x 1 0

Asynchronous reset 1 0 x x x 0 1

Prohibited/larangan 0 0 x x x 1 1

Hold 1 1 ↑ 0 0 Tak berubah

Reset 1 1 ↑ 0 1 0 1

Set 1 1 ↑ 1 0 1 0

Toggle 1 1 ↑ 1 1 Terbalik

Tabel Kebenaran Flip – Flop J-K Preset Clear

2.3 Modul Clock, Modul Preset-Clear, Dan Modul Debouceless Switch

a. Module Clock

Module ini sebenarnya termasuk bagian dari module O&M. Fungsi

module ini adalah sebagai module yang men-generate dan mendistribusikan clock.

Dimana module clock diperlukan saat timmer yang dibangun dari IC NE 555

bekerja sebagai clock.

GndOutput

+

Page 13: Laporan acara flip flop

Gambar 2. Modul Clock

b. Modul Preset-clear

Selain modul clock juga ada modul preset-clear yang diperlukan untuk

melakukan preset dan clear terhadap flip-flop. Masukan preset 0 akan merubah Q

menjadi 1 sedangkan masukan clear 0 akan mereset Q menjadi 0.

Gambar 3. Modul Preset-Clear

c. Modul Debounceless Switch

Debouceless switch merupakan rangkaian yang terdiri dari saklar, lampu

LED clock, Debouceless switch berfungsi sebagai input pada rangkaian flip flop

2.4 Kegunaan Rangkaian Flip-Flop Dalam Kehidupan Sehari-hari

Manfaat atau kegunaan dari rangkaian flip – flop dalam kehidupan sehari –

hari adalah sebagai lampu lalu lintas (traffic light), diganakan sebagai lampu

untuk perayaan natal, digunakan sebagai lampu pesta, lampu riting pada

kendaraan bermotor baik sepeda motor maupun mobil, digunakan pada jam

digital, digunakan pada prinsi kerja lampu LED, dan lain sebagainya. Berikut

beberapa penjelasan mengenai fungsi dari flip – flop dalam kehidupan sehari –

hari.

A. Multiplex

Gnd +

ClearPreset

Page 14: Laporan acara flip flop

Multiplexer merupakan rangkaian logika yang berfungsi memilih data

yang ada pada input-nya untuk disalurkan ke output-nya dengan bantuan sinyal

pemilih atau selektor. Multiplexer disebut juga sebagai pemilih data (data

selector). Multiplexer adalah rangkaian yang memiliki fungsi untuk memilih dari

2n bit data input ke satu tujuan output.

B. Priority Encoder

Sebuah Priority encoder adalah rangkaian encoder yang mempunyai

fungsi prioritas. Operasi dari rangkaian priority encoder adalah sebagai berikut,

jika ada dua atau lebih input bernilai 1 pada saat yang sama, maka input yang

mempunyai prioritas tertinggi yang akan diambil. Kondisi x adalah kondisi don`t

care, yang menyatakan nilai input bisa 1 atau 0.

C. Decoder

Decoder adalah rangkaian kombinasional logika dengan n-masukan dan

2n keluaran yang berfungsi mengaktifkan 2n keluaran untuk setiap pola masukan

yang berbeda-beda. Hanya satuoutput decoder yang aktif pada saat diberi

suatu input n-bit. Sebuah decoder biasanya dilengkapi dengan sebuah input

enable low sehingga rangkaian ini bisa di on-off-kan untuk tujuan tertentu.

Fungsi enable untuk meng-aktif-kan atau men-tidak-aktif-kan keluarannya.

D. Sebagai lampu lalu lintas

Pada gambar diatas terlihat ada sumber clock, IC flip-flop, gerbang AND

dan lampu Led, disini sumber clock dapat kita dapatkan dengan menggunakan IC

timer 555, dengan rangkaian asatable IC 555, lalu tipe IC flip-flop yang

digunakan ialah IC 7474 yang bertipe D-FF(delay fip-flop), gerbang logika AND

dapat kita dapatkan pada IC 7408, lampu merah kita susun dari lampu led biasa.

E. Sebagai jam digital

Pada simulasi EWB digunakan gerbang AND biasa untuk

menyederhanakan rangkaian simulasi, namun pada prakteknya dapatdigunakan IC

7408 yaitu empat rangkap gerbang AND dengan dua input.

2.5 Hasil percobaan sesuai modul

Tabel 1. Flip-Flop RS dengan Clock

Page 15: Laporan acara flip flop

Hubungan antara Q dan Q’ pada percobaan flip – flop R-S berdasarkan data pada

tabel diatas adalah nilai Q selalu berlawanan dengan nilai Q’ walaupun pada

pengulangan yang kedua terdapat nilai yang sama yaitu 1 dan artinya kedua lampu

tersebut menyala. Jika Q bernilai 1 maka lampu akan menyala sedangkan jika Q’

bernilai 0 maka lampu akan mati, begitu pula sebaliknya. Pada saat pulsa clock

berlogika atau bernilai 0, maka perubahan logika pada input R dan S tidak akan

mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q’. Akan tetapi apabila pulsa clock

No Clock S R Q Q'

0 1 0 1 0

1 1 1 0 1 0

0 1 1 1 0

2 1 1 1 1 1

0 0 1 1 1

3 1 0 1 0 1

0 0 0 0 1

4 1 0 0 0 1

0 1 0 0 1

5 1 1 0 1 0

0 0 0 1 0

6 1 0 0 1 0

0 0 1 1 0

7 1 0 1 0 1

0 0 1 0 1

8 1 0 1 0 1

0 0 1 0 1

Page 16: Laporan acara flip flop

berlogika 1, maka perubahan pada input R dan S dapat mengakibatkan perubahan

pada output Q dan Q’.

Diagram Waktu

Tabel 2. Flip-Flop D dengan Preset-Clear

No

Clock

DPrese

tClea

rQ Q'

0 1 1 0 0 1

1 1 1 1 0 0 1

0 1 0 0 1 1

2 1 1 0 0 1 1

0 0 0 1 1 0

3 1 0 0 1 1 0

0 0 1 1 1 0

4 1 0 1 1 0 1

0 1 1 1 0 1

5 1 1 1 1 1 0

Page 17: Laporan acara flip flop

0 1 1 0 0 1

6 1 1 1 0 0 1

0 0 0 0 1 1

7 1 0 0 0 1 1

0 0 0 0 1 1

8 1 0 0 0 1 1

0 0 0 0 1 1

Hubungan antara Q dan Q’ pada percobaan flip – flop D berdasarkan data

pada tabel diatas adalah nilai Q selalu berlawanan dengan nilai Q’ walaupun pada

pengulangan yang kedua terdapat nilai yang sama yaitu 1 dan artinya kedua lampu

tersebut menyala. Jika Q bernilai 1 maka lampu akan menyala sedangkan jika Q’

bernilai 0 maka lampu akan mati, begitu pula sebaliknya. Pada saat pulsa clock

berlogika atau bernilai 0, maka perubahan logika pada input D tidak akan

mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q’. Akan tetapi apabila pulsa clock

berlogika 1, maka perubahan pada input D dapat mengakibatkan perubahan pada

output Q dan Q’.

Diagram Waktu

Page 18: Laporan acara flip flop

Tabel 3. Flip-Flop JK dengan Clear

Hubungan antara Q dan Q’ pada percobaan flip – flop J-K berdasarkan data pada

tabel

diatas adalah nilai Q selalu menunjukkan nilai yang bergantian dengan Q’. Jika Q

No Clock J KClea

rQ Q'

0 1 0 1 1 0

1 1 1 0 1 1 0

0 1 1 1 1 0

2 1 1 1 1 1 0

0 0 1 1 0 1

3 1 0 1 1 0 1

0 0 0 1 0 1

4 1 0 0 1 0 1

0 1 1 1 0 1

5 1 1 1 1 0 1

0 1 0 1 1 0

6 1 1 0 1 1 0

0 1 0 0 0 1

7 1 1 0 0 0 1

0 1 1 0 0 1

8 1 1 1 0 0 1

0 0 0 0 0 1

9 1 0 0 0 0 1

0 0 0 0 0 1

Page 19: Laporan acara flip flop

bernilai 1 maka lampu akan menyala sedangkan jika Q’ bernilai 0 maka lampu

akan mati, begitu pula sebaliknya. Pada saat pulsa clock berlogika atau bernilai 0,

maka perubahan logika pada input J dan K tidak akan mengakibatkan perubahan

pada output Q dan Q’. Akan tetapi apabila pulsa clock berlogika 1, maka

perubahan pada input J dan K dapat mengakibatkan perubahan pada output Q dan

Q’.

Diagram Waktu

BAB 3. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan diantaranya sebagai berikut.

1) Rangkain Flip – flop merupakan rangkaian logika yang bersifat sekuensial.

2) Macam – macam flip – flop yaitu :

a. Flip-flop RS

b. Flip-flop RS dengan clock (dst)

c. Flip-flop D (dst)

d. Flip-flop D dengan preset dan clear (dst)

e. Flip-flop JK (dst)

f. Flip-flop JK dengan preset dan clear (dst)

Page 20: Laporan acara flip flop

3) Manfaat dari penggunaan rangkaian flip-flop dalam kehidupan sehari-hari

adalah sebagai lampu lalu lintas, sebagai lampu sein atau lampu riting pada

kendaraan bermotor, sebagai lampu pesta dan sebagai lampu natal.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, S. 2012. Makalah Komponen Elektronika (Rangkaian Flip – Flop Lampu

Merah. http://www.scribd.com/doc/26662705/Rangkaian-Elektronika-

Lampu-Flip-Flop. [22 Mei 2014].

Elektronika Dasar. 2013. Rangkaian Flip – Flop.

http://elektronikadasar.info/rangkaian-flip-flop.html. [23 Mei 2014].

Firmansyah, S. 2005. Elektronika Digital Dan Mikroprosesor. Andi : Yogyakarta.

Tokheim, R.L. 1990. Elektronika Digital. Edisi Kedua. Erlangga : Jakarta.

Universitas Sumatra Utara. Tanpa Tahun. Flip – Flop.

http://ocw.usu.ac.id/course/download/4190000007-dasar-teknik -

digital/tke_113_handout_flip-flop.pdf. [22 Mei 2014].

Page 21: Laporan acara flip flop

Universitas Yogyakarta. Tanpa Tahun. Bab VII Flip – Flops.

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Flip-Flop.pdf. [22 Mei 2014].