LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

12
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perbanyakan secara generatif, masalah utama yang dihadapi adalah lamanya waktu yang diperlukan biji untuk berkecambah. Hal ini dikarenakan beberapa faktor antara lain keadaan biji (keadaan khusus yang menghambat perkecambahan biji kacang hijau adalah tidak mempunyai endosperm sebagai cadangan makanan pada awal perkecambahan biji), permeabilitas kulit biji, dan tersedianya air di sekeliling biji. Jika ketiga faktor tersebut tidak mendukung biji untuk melakukan perkecambahan maka biji memiliki kemampuan untuk mengundurkan fase perkecambahannya yang disebut dengan dormansi. Peranan hormon tumbuh di dalam biji yang mengalami dormansi adalah dapat menstimulasi sintesis ribonuklease, amilase dan protease di dalam biji. Fase akhir dari dormansi adalah fase berkecambah. Permulaan fase perkecambahan ini ditandai dengan penghisapan air (imbibisi) kemudian terjadi pelunakan kulit biji sehingga terjadi hidratasi protoplasma. Setelah fase istirahat berakhir, maka aktivitas metabolisme meningkat dengan disertai meningkatnya aktivitas enzimatik dan respirasi. Di dalam aktivitas metabolisme, gibberellin yang dihasilkan oleh embrio ditranslokasikan ke lapisan aleuron sehingga menghasilkan enzim α amilase. Proses selanjutnya yaitu enzim tersebut masuk ke dalam cadangan makanan dan mengkatalis proses perubahan cadangan makanan yang berupa pati menjadi gula sehingga dapat menghasilkan energi yang berguna untuk aktivitas sel dan pertumbuhan. Maka dilakukanlah penelitian ini untuk mengetahui apakah lamanya waktu perendaman akan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan kacang hijau. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana Pengaruh lamanya perendaman terhadap pertumbuhan biji kacang hijau?

description

laporan is ture

Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

Pada perbanyakan secara generatif, masalah utama yang dihadapi adalah lamanya

waktu yang diperlukan biji untuk berkecambah. Hal ini dikarenakan beberapa faktor antara

lain keadaan biji (keadaan khusus yang menghambat perkecambahan biji kacang hijau

adalah tidak mempunyai endosperm sebagai cadangan makanan pada awal perkecambahan

biji), permeabilitas kulit biji, dan tersedianya air di sekeliling biji.

Jika ketiga faktor tersebut tidak mendukung biji untuk melakukan perkecambahan

maka biji memiliki kemampuan untuk mengundurkan fase perkecambahannya yang

disebut dengan dormansi. Peranan hormon tumbuh di dalam biji yang mengalami dormansi

adalah dapat menstimulasi sintesis ribonuklease, amilase dan protease di dalam biji.

Fase akhir dari dormansi adalah fase berkecambah. Permulaan fase perkecambahan ini ditandai

dengan penghisapan air (imbibisi) kemudian terjadi pelunakan kulit biji sehingga terjadi hidratasi

protoplasma. Setelah fase istirahat berakhir, maka aktivitas metabolisme meningkat dengan disertai

meningkatnya aktivitas enzimatik dan respirasi. Di dalam aktivitas metabolisme, gibberellin yang dihasilkan

oleh embrio ditranslokasikan ke lapisan aleuron sehingga menghasilkan enzim α amilase. Proses selanjutnya

yaitu enzim tersebut masuk ke dalam cadangan makanan dan mengkatalis proses perubahan cadangan

makanan yang berupa pati menjadi gula sehingga dapat menghasilkan energi yang berguna untuk aktivitas sel

dan pertumbuhan.

Maka dilakukanlah penelitian ini untuk mengetahui apakah lamanya waktu

perendaman akan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan kacang hijau.

1.2  Rumusan Masalah

1.      Bagaimana Pengaruh lamanya perendaman terhadap pertumbuhan biji

kacang hijau?

2.      Apakah pengaruh yang ditimbulkan oleh lamanya perendaman suatu

biji kacang hijau?

1.3  Manfaat Penulisan

Penulisan laporan ini memberi manfaat, baik kepada penulis sendiri,

maupun masyarakat. Adapun manfaatnya antara lain :

a. Bagi penulis sendiri dapat menambah wawasan tentang pengaruh

lamanya perendaman terhadap biji kacang hijau.

b. Dan manfaatnya bagi masyarakat adalah sebagai wawasan dan lahan

bisnis, maupun untuk berwirausaha.Tujuan

Mengetahui dan mengamati pengaruh lamanya perendaman terhadap

pertumbuhan biji kacang hijau

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang

dikenal luas di daerahtropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-

polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan

sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang

hijau di Indonesiamenempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman

pangan legum,setelah kedelai dan kacang tanah. Bagian paling bernilai

ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan

dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Kecambah kacang hijau

menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasanAsia TimurdanAsia

Tenggaradan dikenal sebagai tauge.

2.1.Nama umum

1.      Indonesia : kacang hijau

2.      Filipina : balatong

3.      Cina : chi xiao dou

2.2.Klasifikasi Kacang Hijau

Kingdom :  Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom :  Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi :  Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi :  Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)      

Kelas :  Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas :  Rosidae

Ordo :  Fabales

Famili :  Fabaceae (suku polong-polongan)

Genus : Phaseolus 

Spesies : Phaseolus radiates L.

Kerabat Dekat : Kacang Ruji, Kacang Emas, Buncis 

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB III

METODOLOGI

3.1  Alat dan bahan

1.      Pot/gelas plastic bekas air mineral 10 buah

2.      Penggaris

3.      Kapas

4.      Air

5.      Biji kacang hijau

3.2  Langkah Kerja

1. Ambillah 25 kacang hijau dengan kondisi yang baik !

2. Rendamlah biji kacang hijau dengan Perlakuan sebagai

berikut !

a)      P.o ( biji kacang hijau tanpa direndam, digunakan

sebagai control).

b)      P.a ( biji kacang hijau direndam selama 1 jam).

c)      P.b ( biji kacang hijau direndam selama 2 jam).

d)      P.c ( biji kacang hijau direndam selama 4 jam).

e)      P.d ( biji kacang hijau direndam selama 6  jam).

Catatan : Tiap perlakuan terdiri dari 2 ulangan, dimana

tiap ulangan/pot berisi 5 biji kacang hijau. Usahakan biji

kacang hijau yang direndam, diambil pada saat yang

sama, yaitu ketika akan ditanam.

Masukkan biji kacang hijau kedalam pot yang telah terisi

kapas yang telah dibasahi !

3. Masukkan biji kacang hijau ke dalam pot yang telah terisi

kapas basah !

4. Letakkan pot ditempat yang sama/tidak terpisah !

5. Lakukan pengukuran tinggi kecambah kacang hijau tersebut

menggunakan penggaris pada hari ke-6.

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Table Pengamatan

Pengaruh lama Perendaman terhadap Pertumbuhan Biji Kacang

Hijau

Perlakua

n

Lama

Perenda

man

Tinggi Tanaman (cm) Keterang

an1 2 Rata-

rata

P.o 0 20 22 21

P.a 1 23 25 24

P.b 2 24 26 25

P.c 4 25 27 26

P.d 6 26 28 27

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB V

PEMBAHASAN

Dari analisis data dapat diketahui bahwa semakin lama

waktu perendaman biji kacang hijau (Phaseolus vulgaris) dalam air

maka waktu yang dibutuhkan untuk berkecambah semakin

singkat. Berdasarkan uji lanjut diketahui bahwa perlakuan

perendaman biji kacang hijau dalam air selama 6 jam

menghasilkan rerata waktu perkecambahan yang paling sedikit

namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan perendaman

selama 9 jam.

Perendaman biji kacang hijau dalam air dapat mengurangi

waktu yang dibutuhkan biji tersebut untuk berkecambah.

Pada hasil penelitian tersebut biji kacang hijau yang

direndam pada air selama 6 jam membutuhkan waktu

perkecambahan yang paling sedikit dari yang lainnya karena

waktu perendaman tersebut dinilai paling efektif  sehingga

dimungkinkan kandungan yang diserap lebih banyak daripada

lainnya.

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB VI

PENUTUP

6.1  Kesimpulan

1. Lamanya suatu perendaman terhadap tumbuhan,

khususnya biji kacang hijau akan berpengaruh terhadap

tumbuhan itu sendiri Mengingat bahwa air sangat mutlak

dibutuhkan oleh tumbuhan itu sendiri, terutama biji kacang

hijau. Beberapa fungsi air dalam tubuh tumbuhan antara

lain sebagai pelarut universal dalam proses pertumbuhan

dan perkembangan tumbuhan, sebagai medium reaksi

enzimatis, dan secara secara tidak langsung air

memengaruhi laju reaksi metabolisme.

2. Pengaruh yang ditimbulkan oleh suatu tumbuhan karena

proses perendaman adalah :

1. kulit kacang membuka

2. tumbuh akar kecil

3. tumbuh batang kecil

4. akar memanjang

5. batang memanjang

3. Yang  mempengaruhi Lama Perendaman terhadap Pertumbuhan Biji

Kacang Hijau:

         keadaan biji (keadaan khusus yang menghambat perkecambahan biji

kacang hijau adalah tidak mempunyai endosperm sebagai cadangan

makanan pada awal perkecambahan biji).

         Kadar air, sangat berpengaruh terhadap perkecambahan, dengan

kadar air biji yang berlebihan maka tingkat penyerapan air pada

waktu perkecambahan tidak dapat optimum, karena selama periode

pemasakan benih, air dikurangi atau hilang dari benih, namun untuk

perkecambahan diperlukan penambahan air kembali.

6.2  Saran

1. Sebelum biji kacang hijau direndam, pilihlah biji kacang hijau yang baik dan

dengan ukuran yang sama. Jika ukuran sampel yang pertama besar maka

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

sampel yang lain menyesuaikan dengan menggunakan biji kacang hijau yang

ukurannya besar.

2. Saat memberi media kapas sebagai pengganti media tanah, pastikan kapas pada

saat itu tidak terlalu basah juga tidak terlalu kering. Karena jika kapas terlalu

basah biji kacang hijau akan membusuk karena terlalu banyak air yang diserap

dan jika kapas terlalu kering maka biji kacang hijau akan layu atau mungkin mati

karena kekurangan air.

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGIPENGARUH LAMA PERENDAMAN

PADA BIJI KACANG HIJAU

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat rahmat dan hidayat-Nya kami dapat menyelesaikan

laporan ini, dan diikut sertakan dalam tugas kelompok Mata

Pelajaran Biologi kelas XII.IPA 2.

Laporan ini berjudul PENGARUH LAMA PERENDAMAN

TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU. Untuk

menyelesaikan laporan ini, kami banyak mendapat bantuan dari

Ibu guru dan teman-teman. Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu

Mulsilfia Handayani, dan teman-teman XII IPA 2.

Kami menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari

sempurna. Mudah-mudahan Laporan ini ada mamfaatnya.

Rao, 30 Agustus

2014

Penulis

                                                                                                  

Lisa Lestari

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

…………………………………………………….................                    

Daftar Isi

……………………………………………………………………...        

BAB I : PENDAHULUAN

     1.1 Latar Belakang

………………………………………………………...   1    

     1.2 Rumusan Masalah

……………………………………………………..   1  

     1.3 Manfaat Penulisan

…………………………………………..................   1   

     1.4 Tujuan

Penulisan……………………………………………………….   1   

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

2.1   Nama Umum   ………………………………………………...........     

2

     2.2.  Klasifikasi    

……………………………………………………… 2   

     

BAB III : METODOLOGI

3.1    Alat dan bahan……………………………………………………….      

3

3.2    Langkah Kerja ………………………………………………………      

3

BAB IV : HASIL PENELITIAN

         4.1  Tabel Pengamatan ………………………………………………

3     

         4.2  Gambar

……………………………………………………….         3         

BAB  V : PEMBAHASAN

         5.1  Pembahasan ………………………………………………..     

5     

BAB VI : PENUTUP

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

         6.1  Kesimpulan

………………………………………………………...6        

         6.2  Saran

……………………………………………………………….6        

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI