laporan praktikum biologi 1

19
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI JUDUL: STRUKTUR DAN INTI SEL DAUN RHOEO DISCOLOR SERTA BAWANG MERAH PADA SAAT NORMAL DAN TERJADI PLASMOLISIS Disusun Oleh: EQI BUANA XI IPA 3 – 13 EUNIKE VIRGIE XI IPA 3 – 14 GARRY RUSTANDI XI IPA 3 – 15 GEDE ANANDA N. XI IPA 3 – 16 SMA REGINA PACIS BOGOR JL. IR. H JUANDA

Transcript of laporan praktikum biologi 1

Page 1: laporan praktikum biologi 1

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

JUDUL:

STRUKTUR DAN INTI SEL DAUN RHOEO DISCOLOR SERTA BAWANG MERAH PADA SAAT NORMAL DAN

TERJADI PLASMOLISIS

Disusun Oleh:EQI BUANA XI IPA 3 – 13EUNIKE VIRGIE XI IPA 3 – 14GARRY RUSTANDI XI IPA 3 – 15GEDE ANANDA N. XI IPA 3 – 16

SMA REGINA PACIS BOGORJL. IR. H JUANDA

2011/2012

Page 2: laporan praktikum biologi 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya

kami dapat menyelesaikan laporan praktikum Biologi mengenai plasmolisis yang terjadi

pada daun Rhoeo discolor dan bawang merah. Tugas ini kami buat untuk memenuhi

penilaian dalam mata pelajaran Biologi. Pembuatan laporan ini, disusun berdasarkan

percobaan yang telah kami laksanakan dengan bimbingan Bapak Yusuf dan Ibu Roro.

Dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Maka dari itu,

kami menerima kritikan dan masukkan dari Bapak dan Ibu Guru agar dapat lebih baik di

depannya. Kiranya tugas ini dapat menjadi referensi bagi semua orang yang

membacanya.

Pada akhir kata, kami mengucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Kelompok 4

Page 3: laporan praktikum biologi 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sel-sel tumbuhan bersifat mikroskopis/ tak kasat mata serta terbungkus

oleh selaput tipis yang disebut membran plasma. Selaput ini tersusun atas dwi lapis

membrane yang mampu mengatur secara selektif, aliran cairan dari lingkungan suatu

sel (keluar masuknya cairan). Membran plasma akan terlepas dari dinding sel apabila

konsentrasi cairan diluar sel lebih tinggi (PA rendah) daripada konsentrasi cairan

didalam sel (PA tinggi), maka akan terjadi gerakan ke arah yang lebih pekat (PA

rendah).

Mengetahui ukuran sel-sel tumbuhan yang mikroskopis, maka dalam

kegiatan praktikum ini, kami ingin membuktikan adanya bagian-bagian yang tak

kasat mata seperti inti sel dan stomata pada tumbuhan dengan menggunakan

mikroskop cahaya. Dengan kegiatan praktikum ini juga, kami ingin mengetahui

perbedaan struktur daun Rhoeo discolor serta bawang merah sebelum dan sesudah

ditetesi air garam.

1.2 TUJUAN

Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui struktur bentuk atau struktur stomata dan inti sel pada daun Rhoeo

discolor serta struktur inti sel pada bawang merah dengan bantuan mikroskop

cahaya.

2. Mengetahui perubahan struktur yang terjadi pada daun Rhoeo discolor dan

bawang merah setelah ditetesi larutan garam (plasmolisis).

3. Membuktikan teori pembelajaran dengan praktek yang ada.

4. Mampu melakukan kegiatan praktikum secara individualis

5. Mengembangkan kemampuan untuk melakukan penelitian secara pribadi maupun

secara berkelompok.

Page 4: laporan praktikum biologi 1

6. Mampu menarik kesimpulan dari praktek yang dilakukan.

1.3 MANFAAT

Manfaat dari praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui fungsi dari setiap bagian mikroskop dan cara penggunaan yang baik.

2. Mengetahui struktur asli dari sel-sel tumbuhan seperti stomata pada daun Rhoeo

discolor dan inti sel pada daun Rhoeo discolor serta bawang merah.

3. Mengetahui terjadinya plasmolisis pada daun Rhoeo discolor dan bawang merah.

4. Mengetahui perbedaan struktur daun Rhoeo discolor dan bawang merah pada saat

sebelum dan sesudah ditetesi larutan garam.

5. Mendapatkan pengalaman belajar dengan penerapan secara langsung sebagai

bekal siswa di masa depan.

Page 5: laporan praktikum biologi 1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 LANDASAN TEORI

Plasmolisis adalah peristiwa mengkerutnya sitoplasma dan lepasnya

membran plasma dari dinding sel tumbuhan jika sel dimasukkan ke dalam larutan

hipertonik (larutan garam lebih dari 1%)

Plasmolisis merupakan proses yang secara nyata menunjukkan bahwa

pada sel, sebagai unit terkecil kehidupan, terjadi sirkulasi keluar-masuk suatu zat.

Adany sirkulasi ini menjelaskan bahwa sel dinamis dengan lingkungannya. Jika

memerlukan materi dari luar maka sel harus mengambil materi itu dengan segala

cara, misalnya dengan mengatur tekanan agar terjadi perbedaan tekanan sehingga

materi dari luar bisa masuk.

Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Jika sel tumbuhan

diletakkan pada larutan hipertonik. Sel tumbuhan akan kehilangan air dan tekanan

turgor, yang menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan kondisi sel seperti

ini disebut layu. Kehilangan air lebih banyak lagi menyebabkan terjadinya

plasmolisis, dimana tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana sitoplasma

mengerut dan menjauhi dinding sel, sehingga dapat terjadi cytorrhysis – runtuhnya

dinding sel.

Tidak ada mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan

air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat

dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hiptonik.

Plasmolisis biasanya terjadi pada kondisi yang ekstrim, dan jarang terjadi

di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada

larutan bersalinitas tinggi ataupun larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis.

Page 6: laporan praktikum biologi 1

BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 WAKTU DAN TEMPAT

Praktikum dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 15 Agustus 2011, pukul

14.15 sampai dengan pukul 15.30 WIB. Bertempat di Laboratorium Biologi SMA Regina

Pacis Bogor.

3.2 ALAT DAN BAHAN

Alat :

1. Mikroskop

2. Object glass (kaca objek)

3. Cover glass (kaca penutup)

4. Cutter/ Silet

5. Pipet tetes

6. Lap

Bahan :

1. Daun Adam dan Hawa (Rhoeo discolor)

2. Bawang Merah

3. Air

4. Larutan garam

3.3 PROSEDUR/ LANGKAH PERCOBAAN

7. Siapkan semua alat yang ingin dipergunakan untuk percobaan

8. Sayat permukaan daun Rhoeo discolor yang berwarna ungu setipis-tipisnya dan

bawang merah dengan menggunakan silet/ cutter.

9. Pindahkan sayatan daun serta bawang ke object glass.

10. Tambahkan setetes air di atas sayatan daun Rhoeo discolor dan bawang merah

dengan menggunakan pipet tetes.

Page 7: laporan praktikum biologi 1

11. Tutup sayatan daun Rhoeo discolor dan bawang merah dengan cover glass,

usahakan agar tidak terbentuk gelembung udara.

12. Taruh preparat di bawah mikroskop. Amati dan gambarkan struktur serta letak inti

selnya.

13. Lepaskan preparat dari mikroskop, lalu ganti medium dengan cara meneteskan

larutan garam.

14. Amati perubahan pada struktur daun Rhoeo discolor dan bawang merah setelah

diteteskan dengan larutan garam. Gambarkan hasilnya.

Page 8: laporan praktikum biologi 1

BAB IV

HASIL DAN ANALISA

4.1 HASIL PENGAMATAN

Daun Rhoeo discolor

Medium Gambar Keterangan

Air

Gambar 1.1

Gambar 1.2

Sel daun Rhoeo discolor

dalam keadaan normal.

Page 9: laporan praktikum biologi 1

Larutan

garam

Gambar 1.3

Setelah ditetesi larutan

garam, sitoplasma

mengkerut sehingga terlihat

seperti pecah dan keluar

dari dinding sel.

Bawang merah

Medium Gambar Keterangan

Air

Gambar 1.4

Gambar 1.5

Sel bawang merah dalam

keadaan normal, dimana

seluruh sel penuh dengan

pigment berwarna merah.

Page 10: laporan praktikum biologi 1

Larutan

garam

Gambar 1.6

Setelah ditetesi larutan

garam, warna berubah

menjadi lebih gelap dan

sitoplasma mengkerut

sehingga terlepas dari

dinding sel.

4.2 Analisis

Dari hasil percobaan di atas, daun Rhoeo discolor dan bawang merah telah

mengalami plasmolisis, yakni peristiwa mengkerutnya sitoplasma dan lepasnya

membran plasma dari dinidng sel tumbuhan jika sel dimasukkan ke dalam larutan

hipertonik (larutan garam lebih dari 1%).

Pada saat daun Rhoeo discolor diteteskan air, kondisi daun tersebut

dalam keadaan normal, terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enam dengan

sitoplasma berwarna ungu memebuhi dinding sel. Air yang diteteskan membentuk

lingkungan isotonik baik di dalam maupun di luar sel, sehingga bentuk sel normal.

Pada saat bawang merah diteteskan air, kondisi bawang merah dalam

keadaan normal, terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga persegi panjang dengan

sitoplasma yang mengandung pigment warna merah.

Pada saat daun Rhoeo discolor diteteskan larutan garam, lingkungan

yang terbentuk di luar sel-sel daun adalah hipertonik, dan hipotonik pada bagian

dalam sel. Sesuai dengan prinsip osmosis, yakni perpindahan pelarut melalui semi-

permeabel dari konsentrasi pelarut tinggi (hipotonik) menuju konsentrasi rendah

(hipertonik), air akan mengalir keluar keluar dari vakuola menuju luar sel karena

adany tekanan osmosis. Akibatnya sel daun Rhoeo discolor kehilangan air sehingga

sitoplasma yang berwarna ungu mengkerut dan menjauhi dinding seolah-olah keluar

dan pecah dari sel. Lama-kelamaan sitoplasma memudar menjadi bercak-bercak

berwarna ungu.

Page 11: laporan praktikum biologi 1

Pada saat bawang merah diteteskan larutan garam, sama seperti yang

terjadi dengan daun Rhoeo discolor, lingkungan di luar sel menjadi hipertonik dan

hipotonik pada bagian dalam sel. Bawang merah akan kehilangan banyak ir sesuai

dengan prinsip osmosis. Berbeda dengan daun Rhoeo discolor yang warna sitoplasma

memudar setelah ditetesi air garam, warna dari bawang merah akan menjadi lebih

gelap dan mencolok dikarenakan naiknya konsentrasi pigment warna yang

terkandung. Sitoplasma yang berwarna merah gelap ini juga akan mengkerut

menjauhi dinding sel.

Page 12: laporan praktikum biologi 1

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Kesimpulan dari kegiatan praktikum ini menyatakan bahwa tumbuhan

memiliki stomata dan inti sel yang dapat dilihat dengan bantuan mikroskop cahaya.

Selain itu, dapat disimpulkan pula bahwa plasmolisis dapat terjadi apabila sel

tumbuhan diletakkan di lingkungan hipertonik (larutan garam) sehingga air akan

keluar dari dalam vakuola karena osmosis, mengakibatkan sitoplasma mengkerut dan

membran plasma terlepas dari dinding sel.

Page 13: laporan praktikum biologi 1

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.co.id/imgres?q=plasmolisis+bawang+merah&um=1&hl=id&sa=N&biw=1024&bih=509&tbm=isch&tbnid=lYonOcXQ5_iRmM:&imgrefurl=http://www.microbehunter.com/2008/12/16/observing-plasmolysis/&docid=-r7hpmt8dygGTM&w=600&h=400&ei=ekFfToiLD8TprAfsouCkDw&zoom=1&iact=hc&vpx=438&vpy=86&dur=6127&hovh=183&hovw=275&tx=111&ty=61&page=1&tbnh=113&tbnw=171&start=0&ndsp=15&ved=1t:429,r:2,s:0

http://www.google.co.id/imgres?q=plasmolisis+rhoeo+discolor&um=1&hl=id&sa=N&biw=1024&bih=430&tbm=isch&tbnid=5WiyVt_ntyk-8M:&imgrefurl=http://nn.wikipedia.org/wiki/Fil:Rhoeo_Discolor_epidermis.jpg&docid=Ot3WFZxd-zSKoM&w=795&h=729&ei=eUtfTvKhIIHYrQfvsbXHDw&zoom=1&iact=hc&vpx=457&vpy=82&dur=1025&hovh=215&hovw=234&tx=128&ty=88&page=1&tbnh=136&tbnw=148&start=0&ndsp=10&ved=1t:429,r:2,s:0

http://www.google.co.id/imgres?q=plasmolisis+rhoeo+discolor&um=1&hl=id&sa=N&biw=1024&bih=430&tbm=isch&tbnid=U89aGPoOFb3nZM:&imgrefurl=http://en.wikipedia.org/wiki/File:Rhoeo_Discolor_-_Plasmolysis.jpg&docid=aGceuAZeDpt_GM&w=1656&h=1527&ei=eUtfTvKhIIHYrQfvsbXHDw&zoom=1&iact=hc&vpx=148&vpy=89&dur=667&hovh=136&hovw=146&tx=119&ty=92&page=1&tbnh=136&tbnw=146&start=0&ndsp=10&ved=1t:429,r:0,s:0

Page 14: laporan praktikum biologi 1

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………… i

Daftar Isi ………………………………………………………… ii

Daftar Gambar …………………………………………………………. iii

Bab I : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang …………………………………………………. 1

1.2 Tujuan …………………………………………………………. 1

1.3 Manfaat …………………………………………………………. 2

Bab II : Tinjauan Pustaka

2.1 Landasan Teori ………………………………………………….. 3

Bab III : Metode Praktikum

3.1 Waktu dan Tempat …………………………………………... 4

3.2 Alat dan Bahan …………………………………………………… 4

3.3 Prosedur/ Langkah Percobaan …………………………………… 4

Bab IV : Hasil dan Analisa

4.1 Hasil Pengamatan …………………………………………………… 6

4.2 Analisa …………………………………………………………… 8

Bab V : Penutup

5.1 Kesimpulan …………………………………………………… 10

Daftar Pustaka…………………………………………………………………… 11

Hormat kami,

Kelompok 4

Page 15: laporan praktikum biologi 1

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 ……………………………………………………………………. 6

Gambar 1.2 ……………………………………………………………………. 6

Gambar 1.3 ……………………………………………………………………. 7

Gambar 1.4 ……………………………………………………………………. 7

Gambar 1.5 ……………………………………………………………………. 7

Gambar 1.6 ……………………………………………………………………. 8

Hormat kami,

Kelompok 4