LAPORAN PRAKTIKUM 2

26
LAPORAN PRAKTIKUM II BIOLOGI UMUM (AKKC 211) PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN Disusun Oleh : Reza Krisna Adhitama (A1C212052) Kelompok II Dosen Pengasuh : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra. St. Wahidah Arsyad, M.Pd. Asisten Dosen : Sauqina Sri Aprianingsih PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

description

laporan bio umum

Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM 2

LAPORAN PRAKTIKUM IIBIOLOGI UMUM(AKKC 211)

PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

Disusun Oleh :Reza Krisna Adhitama(A1C212052)Kelompok II

Dosen Pengasuh :Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si.Dra. St. Wahidah Arsyad, M.Pd.Asisten Dosen :SauqinaSri Aprianingsih

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIJURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATBANJARMASINOKTOBER 2012PRAKTIKUM IITopik: Perbedaan Sel Hewan dan Sel TumbuhanTujuan:1. Untuk mengamati bentuk-bentuk sel mati dan bagian-bagian sel yang hidup pada tumbuhan dan hewan. 2. Untuk mengenali perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan.Hari/Tanggal: Rabu/10 Oktober 2012Tempat: Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin.

I. ALAT DAN BAHANAlat yang dipergunakan dalam praktikum ini adalah :1. Mikroskop cahaya monokuler2. Cutter3. Kaca penutup4. Kaca benda5. Gelas kimia6. Pipet tetes7. Tusuk gigi8. BakiBahan yang dipergunakan dalam praktikum ini adalah :1. Penampang melintang sel gabus batang ubi kayu (Manihot utillisma)2. Rambut buah kapok (Ceiba pentandra)3. Rambut biji kapas (Gossypium sp.)4. Preparat bagian kulit reptil yang mengelupas5. Preparat jadi otot polos6. Penampang melintang daun Ficus elastica7. Daun Hydrilla vercillata8. Selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah (Allium cepa)9. Sel epithalium rongga mulut10. Preparat jadi sel darah merah11. Aquades

II. CARA KERJACara kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:1. Menyiapkan mikroskop, kaca benda dan kaca penutup pada posisi yang tetap.2. Menyiapkan masing-masing preparat yang akan diamati dibawah mikroskop, sesuai caranya.3. Mengamati bentuk sel, bagian-bagian sel yang hidup dan juga yang mati, kemudian gambar hasil pengamatan.4. Melengkapi gambar dengan keterangan yang jelas, buatlah pembahasan hasil pengamatan dan kesimpulannya.

III. TEORI DASARSel merupakan penyusun tubuh makhluk hidup. Bahwa makhluk hidup tersusun atas sel telah dibuktikan melalui pengamatan mikroskopis oleh Schleiden yang kemudian merumuskan pernyataan Sel merupakan kesatuan struktural kehidupanMax Schultze dan Thomas Huxley menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan, yang menunjukkan bahwa aktivitas yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup tercermin dalam aktivitas dalam sel.Rudolf Virchow (1858) mengemukakan bahwa sel berasal dari sel (Omnis cellula e cellula), sehingga lahirlah teori, Sel merupakan kesatuan pertumbuhan.Setelah ditemukannya gen dalam kromosom yang ada di dalam nuklues, maka lahirlah teori, Sel merupakan kesatuan hereditas dari makhluk hidup. Walther Flemming (1843-1913) dan Eduard Strasburger (1875) mengamati pembelahan sel pada reproduksi sel sehingga memunculkan teori sel baru, yaitu Sel merupakan reproduksi dari makhluk hidup.Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1667. Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal. Robert Hooke menyebut ruangruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati. Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup. Salah satu perbedaan yang khas yang dimiliki sel tumbuhan dibandingkan dengan sel hewan adalah adanya dinding sel pada sel tumbuhan yang mengandung bahan selulosa. Dinding sel ini berfungsi untuk melindungi isi sel dan memberi bentuk pada sel. Apabila dalam ruang sel/lumen terdapat protoplasma, maka sel itu dikatakan hidup, karena pada protoplasma sel tumbuhan terdapat plasma: sel, inti sel, butir-butir plastida dan mitokondria.Sel gabus tumbuhan Querus suber termasuk sel mati karena sudah tidak memiliki inti sel dan sitoplasma, sehingga ruang selnya nampak kosong. Bentuk sel gabus heksagonal, tersusun rapat antara satu dengan yang lainnya. Dengan pewarnaan safranin dan hematoxylin akan nampak bayangan berwarna merah.Kulit pada hewan terdiri dari epidermis yang terletak disebelah dalamnya. Epidermis terdiri atas beberapa lapisan , yaitu :1. Stratum germinatum2. Stratum transitional3. Stratum corneumLapisan Stratum germinatum merupakan bagian epidermis yang sel-selnya selalu aktif membelah, membentuk sel-sel baru. Sel-sel baru yang terbentuk akan mendesak sel-sel lama kearah permukaan kulit, sehingga makin lama sel-sel tersebut jauh dari dermis dan akhirnya mati.Epidermis pada tumbuhan merupakan jaringan penyusuntubuh yang paling luar, umumnya terdiri dari selapis sel saja dengan diding tebal berlapis kutikula menghadap ke udara. Untuk menegah penguapan air yang terlalu besar kadang-kadang masih terdapat lapisan lilin atau rambut-rambut, berfungsi melindungi bagian dalam organ tumbuhan. Sehingga epidermis disebut jaringan pelindung. Di antara epidermis terdapat alat tambahan yang disebut derivat epidermis, berupa rambut daun (trikoma), mulut daun (stomata), dan sel kipas.

IV. HASIL PENGAMATAN1. Penampang melintang sel gabus batang ubi kayu (Manihot utillisima)a. Menurut pengamatanKeterangan :1. Dinding sel2. Ruang antar sel3. Rongga sel(Perbesaran 40X)

b. Menurut literaturKeterangan :1. Dinding sel2. Ruang antar sel

13. Rongga sel

2

3

Sumber : Anonim 2012 A2. Rambut buah kapok (Ceiba pentandra)a. Menurut pengamatanKeterangan :1. Dinding sel2. Ruang antar sel3. Rongga Udara

(Perbesaran 40X)

b. Menurut literaturKeterangan :1. Dinding sel

12. Ruang antar sel

23. Rongga udara

3

Sumber : Anonim 2012 A3. Rambut biji kapas (Gossypium sp)a. Menurut pengamatanKeterangan :1. Ruang antar sel2. Dinding sel3. Torsi

(Perbesaran 40X)

b. Menurut literaturKeterangan :

11. Ruang antar sel2. Dinding sel

23. Torsi

3

Sumber : Anonim 2012 A

4. Preparat jadi otot polosa. Menurut pengamatanKeterangan :1. Nukleus (inti sel)2. Serabut otot3. Ruang antar sel

(Perbesaran 40X)

b. Menurut literatur

1Keterangan :1. Nukleus (inti sel)

22. Serabut otot3. Ruang antar sel

3

Sumber : Anonim 2012 A5. Penampang melintang daun Ficus elasticaa. Menurut pengamatanKeterangan :1. Epidermis atas2. Jaringan palisade3. Jaringan spons4. Epidermis bawah(Perbesaran 40X)

b. Menurut literaturKeterangan :1. 21Epidermis atas2. Jaringan palisade3. 3Jaringan spons4. 4Epidermis bawah

Sumber : Anonim 2012 A6. Daun Hydrilla verticillataa. Menurut pengamatanKeterangan :1. Inti sel2. Dinding sel3. Kloroplas

(Perbesaran 40X)

b. Menurut literaturKeterangan :1. 1Inti sel2. 2Dinding sel3. Kloroplas

3

Sumber : Anonim 2012 A7. Selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah (Allium cepa)a. Menurut pengamatanKeterangan :1. Inti sel3. Rongga sel2. Dinding sel(Perbesaran 40X)b. Menurut literaturKeterangan :

11. Inti sel

22. Dinding sel

33. Rongga sel

Sumber : Anonim A 20128. Sel epithelium rongga muluta. Menurut pengamatanKeterangan :1. Membran sel2. Sitoplasma3. Ruang antar sel

(Perbesaran 40X)

b. Menurut literaturKeterangan :1. Membran sel

12. Sitoplasma

23. Ruang antar sel

3

Sumber : Anonim A 2012

9. Preparat jadi sel darah meraha. Menurut pengamatanKeterangan :1. Membran sel2. Sitoplasma3. Ruang antar sel

(Perbesaran 40X)

b. Menurut literaturKeterangan :1. 1Membran sel2. 2Sitoplasma3. Ruang antar sel

3

Sumber : Anonim A 201210. Preparat bagian kulit reptil yang mengelupasa. Menurut pengamatanKeterangan :1. Epidermis 2. Pigmen3. Stratum corneum

(Perbesaran 40X)

b. Menurut literatur Keterangan :

11. Epidermis

322. Pigmen3. Stratum corneum

Sumber : Anonim A 2012

V. ANALISIS DATA1. Penampang melintang sel gabus batang ubi kayu (Manihot utillisima)KlasifikasiDivisio: MagnoliophytaClassis: MagnoliopsidaOrdo: EuphorbialesFamilia: EuphorbiaceaeGenus: ManihotSpecies: Manihot utillisimaPada hasil pengamatan penampang melintang sel gabus batang ubi kayu (Manihot utillisima) terdapat sel-sel yang berbentuk segi enam atau heksagonal tersusun rapat antara sel yang satu dengan sel yang lain. Namun, walaupun sel-sel ini tersusun rapat, masih dapat terlihat adanya ruang antar sel-sel tersebut. Sel pada Manihot utillisima disebut sel gabus dan sudah mati karena didalamnya tidak terdapat inti sel, sitoplasma, nukleus, plastida dan vakuola sebagai pengatur kehidupan sel tersebut. Tidak adanya organel sel-sel tersebut membuat sel tampak kosong sehingga yang terlihat seperti hanya dinding selnya saja (dinding sel dari bahan suberin sejenis selulosa berlemak). Bagian kosong dari sel ini disebut ruang sel.

2. Rambut buah kapok (Ceiba pentandra)KlasifikasiDivisio: MagnoliophytaClassis: MagnoliopsidaOrdo: MalvalesFamilia: BombacaceaeGenus: CeibaSpecies: Ceiba pentandraDari hasil pengamatan, sel pada rambut buah kapok (Ceiba pentandra) adalah sel mati karena tidak mempunyai inti sel maupun sitoplasma yang merupakan ciri sel hidup (tidak adanya protoplas). Organel yang terdapat didalamnya sangat sederhana, karena hanya terdiri dari dinding sel, rongga udara dan antar sel. Sel kapok sangat ringan karena berisi rongga udara, hal ini terlihat pada badan sel kapok terdapat rongga udara. Disamping itu ringgannya kapok terlihat pada saat di air, dimana kapok akan mengapung. Sel kapok yang diamanati ini berbentuk benang memanjang, dinding selnya sebagai pelindung.3. Rambut biji kapas ( Gossypium sp)KlasifikasiDivisio: MagnoliophytaClassis: MagniliopsidaOrdo: MalvalesFamilia: MalveceaeGenus: GossypiumSpecies: Gossypium spPada sel rambut biji kapas ( Gossypium sp) ini terdapat bagian dinding sel yang memberi bentuk pada sel kapas berupa bentk benang terpilin yang memanjang adanya dinding sel sebagi pelindung atau pembatas. Bentuk sel yang berupa benang terpilin dan adanya torsi memungkinkan rambut biji kapas dapat dibuat menjadi kain. Karena dengan adanya torsi maka jalinan rambut biji kapas dapat lebih kuat.Pada sel rambut biji kapas ini selain dinding sel hanya terdapat ruang sel yang tampak kosong tanpa adanya organel lain. Dan ini menunjukkan bahwa sel rambut biji kapas merupakan sel mati karena tidak adanya organel lain (seperti nukleus dan sitoplasma) maka tidak ada aktivitas di dalam sel.4. Otot polosSel otot polos disebut demikian karena miofibrilnya jika diberi warna, serabut-serabutnya relatif homogen polos. Fungsinya adalah memberi gerakan diluar kehendak (otot tak sadar), sehingga disebut juga otot involunter dan selnya dipersarafi oleh sistem saraf otonom. Selain itu juga berfungsi mengontrol diameter pembuluh darah dan gerakan pupil mata. Selnya tersusun dari sel-sel otot polos yang berrbentuk seperti sampan (dimana ujungnya runcing). Tiap sel otot polos mempunyai satu inti di tengah sehingga otot polos termasuk kedalam sel yang hidup. Otot polos banyak terdapat di daerah pembuluh darah, limfe, saluran pencernaan, kandung kemih dan saluran pernapasan.5. Penampang melintang daun Ficus elastica KlasifikasiDivisio: MagnoliophytaClassis: MagnoliopsidaOrdo: UrticalesFamilia: MoraceaeGenus: FicusSpesies: Ficus elasticaDari hasil pengamatan terlihat bahwa dari sel ini cukup rumit, terdapat berkas pengangkut yaitu xylem dan floem, terdapat pula skelerenkim yang berfungsi untuk menyokong / memperkuat jaringan tertentu, terdapat pula jaringan bunga karang dan jaringan tiang yang berasal dari mesofil yang sudah terdeferensiasi, penampang melintang daun beringin merupakan sel hidup karena terdapat sitoplasma, inti sel, rongga antar sel dan dinding sel, yang otomatis mewakili organel sel yang ada.6. Daun Hydrilla verticillataKlasifikasiDivisio: MagnoliophytaClassis: LiliopsidaOrdo: HydrocharitalesFamilia: HydrocharitaceaeGenus: HydrillaSpecies: Hydrilla verticillataPada Hydrilla verticillata terdapat bagian sel hidup yang jelas diamati yaitu kloroplas yang bergerak secara rotasi. Pergerakan ini menandakan adanya sifat-sifat hidup. Pengaruh daya hidup dari plasma ini disebut visvitalis. Pada hasil pengamatan ini terdapat adanya sel yang bersifat protoplasma yaitu dinding sel, kloroplas dan vakuola serta nukleus. Bentuk kloroplas pada tumbuhan ini adalah berbentuk lensa, fungsi kloroplas adalah untuk memproduksi makanan bagi keperluan daun pada fotosintesis. Gerakan kloroplas secara rotasi merupakan gerakan yang berarah melingkar secara tetap. Gerakan ini hanya terjadi dalam sel-sel yang bervakuola besar. Sel yang diamati memiliki dinding sel, inti sel, kloroplas (yang berfungsi dalam proses fotosintesis), vakuola, dan sitoplasma. Kloroplas pada Hydrilla verticillata yang diamati ini tampak bergerak berlawanan dengan arah jarum jam.7. Selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah (Allium cepa)KlasifikasiDivisio: MagnoliophytaClassis: LiliopsidaOrdo: Liliales

Familia: LiliaceaeGenus: AlliumSpecies: Allium cepaSel-sel umbi Allium cepa mempunyai bentuk persegi panjang. Selain dinding sel pada pengamatan sel ini tampak adanya protoplasma, yaitu plastida, plasma sel, inti sel, dan sitoplasma. Bagian sitoplasma pada sel ini tampak jelas untuk diamati karena berbentuk butiran-butiran halus. Pada sitoplasma ini terdapat nukleus. Diantara sel yang satu dengan sel yang lainnya terdapat ruang antar sel, sehingga memungkinkan transportasi antar sel. Di dalam nukleus terdapat membran inti, rangka inti, anak inti, dan cairan inti. Membran inti mempunyai pori, sehingga memungkinkan pertukaran isi antara inti dan sitoplasma. Rangka inti memperlihatkan struktur seperti jala. Cairan inti membantu kelangsungan pembelahan sel. Nukleolus, merupakan tempat konsentrasi RNA dan protein. Pada sel yang masih muda, inti sel lebih besar dari pada sel yang dewasa. Selnya akan bertambah besar dan dalam keadaan demikian inti selnya dapat dikatakan tetap. 8. Sel Epithelium rongga mulutPada pengamatan sel epithelium rongga mulut terdapat inti sel, dinding sel dan protoplasma. Sel epithelium tidak hanya terdapat pada rongga mulut tetapi juga terdapat pada rongga hidung serta esophagus. Epithelium silendris berlapis tunggal berfungsi untuk penyerapan sari-sari makanan pada usus halus (jejunum dan ileum) dan untuk sekresi sebagai sel tunggal. Epithelium silendris berlapis banyak berfungsi sebagai pelindung dan sekresi. Sedangkan epithelium berlapis banyak semu berfungsi untuk proteksi, sekresi dan gerakan yang melalui permukaan.9. Sel darah merah / eritrosit Yang terlihat dari hasil pengamatan hanya sitoplasmanya saja. Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat oksigen. Pada manusia, hemoglobin dalam sel darah merah mempunyai peran untuk mengantarkan lebih dari 98% oksigen ke seluruh tubuh, sedangkan sisanya terlarut dalam plasma darah. Eritrosit dalam tubuh manusia menyimpan sekitar 2.5 gram besi, mewakili sekitar 65% kandungan besi di dalam tubuh manusia. Selain membawa oksigen dan karbon dioksida, eritrosit juga mengangkut sari-sari makanan yang kemudian di edarkan ke seluruh tubuh.10. Bagian kulit reptil yang mengelupasTubuh reptil umumnya tertutupi oleh sisik-sisik yang beraneka bentuk. Sisik-sisik itu berupa modifikasi lapisan kulit luar (epidermis) yang mengeras oleh zat tanduk, dan terkadang dilengkapi dengan pelat-pelat tulang di lapisan bawahnya, yang tersusun rapi dari yang besar sampai kecil, ini dikenal sebagai osteoderm. Beberapa bentuk sisik yang umum pada reptil adalah : sikloid (cenderung datar membundar), granular (berbingkul-bingkul), dan berlunas (memiliki gerigi memanjang di tengahnya, seperti lunas perahu).Perbedaan bentuk dan komposisi sisik-sisik ini pada berbagai bagian tubuh reptil biasa digunakan untuk mengidentifikasi spesies hewan tersebut. Integumen (epidermis dan dermis) pada Reptilia umumnya juga tidak mengandung kelenjar keringat. Lapisan terluar dari integumen yang menanduk tidak mengandung sel-sel saraf dan pembuluh darah. Bagian ini mati, dan lama-lama akan mengelupas. Permukaan lapisan epidermal mengalami keratinisasi. Lapisan ini akan ikut hilang apabila hewan berganti kulit.

VI. KESIMPULAN1. Bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup baik struktural maupun fungsional.2. Setiap makhluk hidup memiliki bagian-bagian anggota tubuh yang tersusun dari jutaan sel, dari sel-sel tersebut dapat di bedakan menjadi sel hidup dan sel yang sudah tidak aktif lagi (sel mati). Perbedaan sel hidup dengan sel mati adalah pada struktur dan aktifitas dari masing-masing sel tersebut.3. Sel hidup adalah sel yang masih memiliki peranan penting dalam metabolisme kehidupan dari makhluk hidup, hal itu di tandai dengan adanya bagian-bagian protoplas dalam sel atau dengan adanya hasil metabolisme yang berupa bahan ergastik.Sedangkan sel mati adalah sel yang sudah tidak memiliki peranan dalam proses kelangsungan kehidupan ,hanya berupa dinding sel, tidak memiliki inti sel dan tidak memiliki sitoplasma.4. Contoh sel hidup adalah sel yang terdapat padadaun Ficus ellastica, Selaput bagian dalam Allium cepa, dan daun Hydrilla verticillata, sel kulit reptil, sel otot polos, sel epithelium rongga mulut dan sel darah merah. Sedangkan sel mati terdapat pada serat kapuk, kapas, dan sel gabus.5. Pada sel tumbuhan mempunyai bentuk karena memiliki dinding sel sedangkan pada sel hewan, bentuknya tidak beraturan karena tidak memiliki dinding sel.6. Perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan dapat di lihat dari tabel di bawah ini :Struktur permukaan selHewanTumbuhan

Dinding selTidakAda

Membran plasmaAdaAda

Materi geneticDNADNA

KromosomAdaAda

Inti selAdaAda

Membran intiAdaAda

NucleusAdaAda

MitokondriaAdaAda

KloroplasTidakAda

RibosomAdaAda

Retikulum EndoplasmaAdaAda

Komplek golgiAdaAda

LisosomAdaAda

PlastidaTidakAda

Vakuola tengahTidakAda

Vesikel dan vakuolaAdaAda (beberapa)

SitoskeletonAdaAda

SentriolAdaTidak