LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...

35
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN PERBANKAN SYARIAH ANALISIS KONSTRIBUSI PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENGEMBNGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH PADA BUDIDAYA IKAN LELE BAPAK WIYANTO DI DESA KESEMEN KECAMATAN NGORO KABUPATEN MOJOKERTO Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh: KHOFIFAH NUR ROCHMAH NIM. 12401173237 Dosen Pembimbing Lapangan SRI DWI ESTININGRUM, S.E., Ak., M.M., C.A. NIP. 197209082007102001 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG 2020

Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...

Page 1: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

ANALISIS KONSTRIBUSI PERBANKAN SYARIAH TERHADAP

PENGEMBNGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

PADA BUDIDAYA IKAN LELE BAPAK WIYANTO

DI DESA KESEMEN KECAMATAN NGORO

KABUPATEN MOJOKERTO

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh:

KHOFIFAH NUR ROCHMAH

NIM. 12401173237

Dosen Pembimbing Lapangan

SRI DWI ESTININGRUM, S.E., Ak., M.M., C.A.

NIP. 197209082007102001

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

2020

Page 2: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

2

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN

LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan disahkan pada:

Hari : Senin

Tanggal : 17 September 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi

Kerja Dan Beban Kerja Karyawan Terhadap

Perkembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Pada

Badan Usaha Milik Desa Danadyaksa Desa

Watesumpak Kabupaten Mojokerto

MENYETUJUI

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Sri Dwi Estiningrum, S.E., Ak., M.M.,

C.A. NIP. 197209082007102001

MENGESAHKAN

a.n. DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Siswahyudianto,

M.M. NIP.

2015068402

Page 3: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

1

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan rahmat,

karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah yang

dilaksanakan di UMKM Buidaya Ikan Lele Bapak Wiyanto desa Kesemen

dengan judul “Analisis Konstribusi Perbankan Terhadap Pengembngan

Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”.

Sholawat serta salam semoga selalu teriring untuk baginda Rasul

Muhammad SAW, dengan selalu mengikuti dan menjalankan ajaran beliau,

semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi

yaum al makhsyar.

Penyusunan laporan akhir ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,

oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1) Bapak Prof. Dr. Maftuhin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.

2) Bapak Dr. Dede Nurrohman, M.Ag., Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Tulungagung.

3) Siswahyudianto, M.M., selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam.

4) Ibu Sri Dwi Estiningrum, SE.Ak.,M.M. selaku Dosen Pembimbing Lapangan

(PPL) IAIN Tulungagung yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

sehingga penulisan laporan ini dapat selesai.

5) Bapak Wiyanto, selaku pemilik UMKM budidaya Ikan lele di desa Kesemen.

6) Seluruh pihak yang terkait dalam proses pelaksanaan Praktik Pengalaman

Lapangan Baik pihak Lembaga kampus maupun lembaga UMKM tersebut.

7) Teman-teman yang ikut serta dalam menyumbangkan pemikiran dan

penyemangat akan terselesaikannya laporan ini.

Penulis berharap semoga Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat

berguna dan bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi semua pihak yang

Page 4: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

2

membutuhkannya untuk pengembangan di masa-masa yang akan datang. Penulis

menyadari bahwa Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh Karena itu kritik dan saran diharapkan demi sempurnanya

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

Mojokerto, 22 Agustus 2020

Penulis

KHOFIFAH NUR ROCHMAH

NIM. 12401173237

Page 5: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

3

DAFTAR ISI

HALAMANJUDUL ..............................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN/PENGESAHAN ................................................ i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ..................................................................................................... 1

B. Tujuan dan Kegunaan ............................................................................................. 2

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................................. 4

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga ....................................................................................................... 5

B. Pelaksanaan Praktik ................................................................................................ 6

C. Permasalahan di Lapangan ..................................................................................... 7

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik .................................................... 7

BAB III PEMBAHASAN

A. Kajian Teori ............................................................................................................ 9

B. Analisa Temuan Studi........................................................................................... 18

C. Solusi .................................................................................................................... 19

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 20

B. Saran ..................................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 22

Page 6: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

4

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Berita Acara Harian Individual

Berita Acara Konsultasi

Foto-foto Kegiatan PPL

Page 7: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Kekurangan modal selalu menjadi masalah klasik bagi sebagian besar

pelaku usaha, termasuk pembudidya ikan lele. Sementara itu, masih banyak

potensi dana di perbankan yang belum banyak dimanfaatkan untuk sektor

UMKM. Karakteristik sektor usaha pembudidayaan seperti ini yang kiranya

berisiko tinggi dan dipandang rendah diduga kuat menjadi penyebab rendahnya

minat lembaga pembiayaan untuk mendanai sektor ini. pngusaha umumnya

tidak dapat mengakses lembaga pembiayaan komersial yang menyediakan

bunga rendah, seperti BRI Unit Desa, Bank Perkreditan Rakyat, dan koperasi.

Hal ini dikarenakan mereka tidak memiliki agunan sertifikat tanah dan

pengembalian kredit bulanan sehingga tidak sesuai dengan pola penerimaan

usaha mereka dan prosedur pengajuan kredit yang rumit. Pengusaha juga sulit

mengakses Koperasi Unit Desa karena kinerjanya lemah, putaran uang lambat,

dan modal sulit berkembang. 1 Sektor usaha seperti ini menurut saya yang

merupakan basis pertumbuhan ekonomi pedesaan, sangat strategis dalam

meningkatkan pendapatan masyrkat pedesaan dan mengurangi kemiskinan.

Akan tetapi, sampai saat ini para pelaku usaha masih dihadapkan pada

kesulitan pembiayaan untuk pengembangan usahanya.

Modal merupakan salah satu kunci penting dalam melakukan kegiatan

bisnis, tanpa adanya modal yang cukup, maka bisnis tidak dapat berjalan

dengan baik. Bahkan terkadang kecukupan modal merupakan syarat mutlak

bagi sebuah bisnis, baik bisnis besar maupun kecil agar dapat memperoleh

hasil seperti yang diinginkan. Demikian halnya dengan usaha mikro, kecil, dan

menengah (UMKM) untuk dapat membangun, menjalankan, dan

mengembangkan usahanya, UMKM memerlukan modal tertentu. Masalah

1 Ade Supriatna, “Pola Pelayanan Pembiayaan Sistem Kredit Mikro Usaha Tani di Tingkat

Pedesaan”, dalam Jurnal Litbang Pertanian (28 Februari 2009), hlm.111.

Page 8: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

6

permodalan memang merupakan masalah klasik bagi UMKM, tetapi masalah ini kerapkali

muncul bahkan menjadi salah satu penyebab kegagalan usaha yang dilakukan. pada

kenyatannya permasalahan utama yang dihadapi oleh sektor UMKM adalah masalah

permodalan. Sektor UMKM mengalami kesulitan dalam memperoleh modal dari pemerintah

mapun dari bank. Salah satu penyebabnya adalah tingkat suku bunga kredit yang tinggi dan

diharuskan adanya jaminan kebendaan (collateral minded) dalam memperoleh kredit yang sulit

dipenuhi. melihat ruang lingkup kegiatan usahanya dapat dinyatakan bahwa produk perbankan

syariah lebih variatif dibandingkan dengan produk bank konvensional. Hal ini memungkinkan

produk bank syariah memberi peluang yang lebih luas dalam rangka memenuhi kebutuhan

nasabah deposan maupun debitur sesuai dengan kebutuhan nyata mereka. Oleh karena itu

peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Analisis Fasilitas Pembiayaan Desa dan

Konstribusi Perbankan terhadap Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Desa

Kesemen.” Untuk sementara ini data diambil melalui wawancara dengan bapak Wiyano selaku

pemilik UMKM di desa Kesemen

B. Tujuan dan Kegunaan

1.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penyusunan laporan penelitian ini yang berjudul “Analisis Konstribusi

Perbankan Terhadap Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”

yaitu, untuk mengetahui bagaimana peran pembiyaan dari desa serta konstribusi prbankan

syariah terhadap pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengaah di desa Kesemen.

2.Kegunaan Penelitian

a. Kegunaan Teoritis

Laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan dapat dijadikan salah

satu sumber pengetahuan bagi para pelajar maupun mahasiswa dalam memahami

bagaimana peran perbankan syariah terhaap pengembangan UMKM. Dan dapat

menambah literatur atau referensi dan menambah wawasan bagi para pembaca.

b. Kegunaan Praktis

1) UntukAlmamater

Sebagai bahan referensi mahasiswa IAIN Tulungagung untuk penelitian di

bidang perbankan di masa yang akan datang dan sebagai referensi perbendaharaan

perpustakaan IAIN Tulungagung. Selain itu, sebagai salah satu media penyerapan

informasi yang bermanfaat untuk penyelarasan kurikulum dengan perkembangan

Page 9: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

7

kebutuhan di lapangan dan sebagai media sosialisasi untuk penyebarluasan informasi

kepada masyarakat.

2) Untuk Perbankan

Sebagai masukan dan pertimbangan untuk memperbaiki dan meningkatkan

pemasaran produk simpanan arisan guna mencapai target perusahaan.

3) Untuk Penelitian Selanjutnya

Dengan adanya laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan

dapat menjadi bahan literatur atau referensi para peneliti baru yang akan membahas

atau mengkaji lebih dalam lagi dan menguak fenomena baru yang mungkin terjadi di

masa depan mengenai

4) Untuk Mahasiswa

Menambah wawasan keilmuan dan tidak hanya memahmi secara teori saja, namun

juga mengetahui secara langsung bagaimana praktek yang diterapkan lembaga

keuangan terutama perbankan syariah dalam membantu mbangan Usaha Mikro Kecil

dan Menengaah, serta mengetahui cara kerja professional untuk bekal ketika terjun

langsung ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam Jurusan IAIN Tulungagung gelombang II ini di dilaksanakan pada hari

Sabtu, 01 Agustus 2020 sampai dengan Senin, 31 Agustus 2020. Kegiatan PPL berlangsung

setiap hari Senin s/d Minggu.

2. Tempat Pelaksanaan

Tempat atau lokasi pelasanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini di UMKM Budidaya

ikan lele bapak Wiyanto di desa Kesemen, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.

Page 10: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

8

BAB II

PELAKSNAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

Usaha Miko Kecil dan Menengh milik bapak Wiyanto ini merupakan salah satu usaha yang

cukup berkermbang di desa saya. Banyak warga yang mendirikan usaha serupa tetapi selang

beberapa waktu gulung tikar. Berbeda dengan usaha bapak Wiyanto yang mulai merintis usahanya

sejak tahun 2016 sampai dengan sekarang ini masih berkembang dengan modal awal meminjam

dana dari bank dan dana pribadi bapak Wiyanto mulai merintis usahanya. Budidaya ikan lele yang

dibilang mudah tampaknya tidak semudah kelihatannya. Anggapan awal saya yang hanya

meleakkan lele dikolam akan besar dengan sendirinya ternyata tidak sepenuhnya benar. Lele sebagai

komoditas perikanan juga membutuhkan perwatan dan pakan yang benar untuk mencapai besaran

tertentu.

Dalam usahanya bapak wiyanto memiliki 6 kolam dengan luas kolam 4 meter dan kedalaman

kolam kurang lebih 1 meter, dalam pembudidayaan miliknya ini bapak Wiyanto hanya

menggunakan 2 kolam permanen dan 4 kolam tabung karena kurangnya lahan yang dimilikinya.

Cara pembudidayaannya beliau membeli bibit ikan lele yang sudah berusia 3-4 minggu karena dari

usia 1 minggu hingga 3-4 minggu ikan lele tidak diberi pakan baru hingga berusia 1 bulan maka

bibit ikan lele diberi pakan yang halus baru pada usi 1 hingga 2 bulan ikan lele diberi pakan ukuran

1. Umur lele 2 bulan hingga panen diberi pakan ukuran besar yaitu ukuran 4. 1 sak setara dengan 10

kg pkan lele bertaan dalam 1 minggu. Dalam usahanya bapak Wiyanto hanya memfokuskan

usahanya untuk ikan lele yang siap masak jadi untuk bibit ikan lele beliau membelinya dari tempat

lain.

Tenaga kerja yang digunakan dalam usahanya ini kurang lebih 10 orang. Namun perhitugan

ini hanya untuk sekli tebar dan sekali panen ntuk kesehariannya memberi makan dan lain lain beliau

melakuknnya sendiri dan dibantu anaknya. Namun terkadang juga dalam satu minggu sekali

pengusaha juga memerlukan tenaga kerja tambahan untuk melakukan pembersihan kolam maupun

renovasi jika ada kerusakan.

B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di UMKM budidaya ikan lele milik

bapak Wiyanto

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang II yang diselenggarakan IAIN

Tulungagung untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam berlangsung mulai hari sabtu, tanggal 01

Agustus 2020 sampai tanggal 31 Agustus 2020. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

seluruh kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.

Dengan sebuah Institusi atau lembaga sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa dimana

mahasiswa dituntut mempunyai kemampuan dasar yaitu empat kemampuan dasar yang harus

dimiliki adalah pengetahuan, ketrampilan, kreatifitas, dan sikap.

Page 11: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

9

Namun pada masa pandemic seperti ini kegiatan PPL kali ini berbeda dengan tahun tahun

sebelumnya, PPL dilaksanakan di desa masing-masing jadi sangat jauh berbeda dengan apa yang

diangan angankan sebelumnya untuk itu saya memutuskan untuk menjalankan PPL ini disalah satu

Usaha Mikro Kecil dan Menengah di desa kesemen yaitu budidaya ikan lele.

Usaha Miko Kecil dan Menengh milik bapak Wiyanto ini merupakan salah satu usaha

yang cukup berkermbang di desa saya. Banyak warga yag mendirikan usaha serupa tetapi selang

beberapa waktu ulung tikar. Berbeda dengan usaha bapak Wiyanto yang mulai merintis usahanya

sejak tahun 2016 sampai dengan searag ini masih berkembang dengan modal awal meminjam dana

dari bank dan dana pribadi bapak Wiyanto mulai merintis usahanya.

Kegiatan yang kami kerjakan selama PPL di UMKM budidaya ikan lele ini kami lakukan

dengan obervasi dan wawancara. Untuk PPL era pandemic ini berbeda dengan PPL tahu tahun

seelumnya yang setiap hari mengabdi pada lembaga diPPL kali ini kami diberi kesempatan minimal

melakukan empat kali observasi ke lembaga. Data data lainnya bisa dilakukan melalui wawancara

online via watshapp ataupun telefon.

C. Permasalahan di Lapangan

Permasalah yang ditemukan dan dihadapi selama kegiatan Praktik Pekerjaan Lapangan

(PPL) berlangsung, khususnya dalam kegiatan di lapangan untuk mencari modal bagi UMKM guna

mengembangkan usahanya. Pihak lembaga sangat mempunyai niat besar untuk mengembangkan

usahanya apalagi usha milik bapak Wiyanto ini, beliau tidak hanya mempunyai usaha budidaya ikan

lele saja melainkan istrinya juga pelaku usaha budidaya jamur tiram.selain itu usaha lain yang mulai

di rintis beliau yakni budidaya bebek petelur.

Potensi untuk berkembangnya UMKM milik bapak Wiyanto ini sebenarnya sangat besar

unntk membantu memajukan perekonomian daerah setempat. Namun dari pihak lembaga

mengalami kesulitan dalam perolehan modal untuk mengembangkan usahanya tersebut.

permasalahan utama yang dihadapi oleh sektor UMKM milik bapak Wiyanto ini masalah

permodalan. Sektor UMKM mengalami kesulitan dalam memperoleh modal dari pemerintah mapun

dari bank. Salah satu penyebabnya adalah tingkat suku bunga kredit yang tinggi oleh bank dan

diharuskan adanya jaminan kebendaan (collateral minded) dalam memperoleh kredit yang sulit

dipenuhi sehingga beliau tidak berani mengabil keputusan untuk meminjam dana lagi di bank guna

mengembangkan usahanya walaupn unuk pinjaman di awal modal berdirinya UMKM selain dari

dana pribadi beliau juga meminjam dana dari bank.

D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga di Lembaga Tempat Praktik

Tanggapan dari tempat praktik pengalaman lapangan sangat terbuka dengan kami yang

ingin mengetahui mengenai bagaiana cara menjalankan usahanya apasaja kesulitan yang

dialami dalam menjalankan usahanya dan banyak sekali ilmu yang saya dapat dari pemilik

lembaga walaupun pelaksanaan PPL masa pandemic ini sangat jauh dari ekspektasi atau

Page 12: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

10

angan angan saya di semester semester sebelumnya. dari awal melakukan kegiatan pemilik

lembaga menyambut dengan baik meskipun beliau tidak punya banyak waktu untuk

diwawancarai nmun sealu menyemptkan karena memang bnyak pekerjaan yang harus

dlakukan beliau. Mengenai permasalahan yang ada pihak UMKM memang menyadari

permasalahan tersebut memang benar adanya. Dan mahasiswapun juga diberi penjelasan

sedetail mungkin mengenai permasalahan tersebut.

Page 13: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

11

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Kajian Teori

1. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

a. Pengertian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Di Indonesia, definisi dari Usaha Mmikro Kecil dan Menengah (UMKM) diatur dalam

Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2008 tentang UMKM.5 Dalam Pasal 1

dari UU terebut, dinyatakan bahwa Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang

perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro

sebagaimana diatur dalam UU tersebut.6 Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang

berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang buka

merupakan anak perusahan atau bukan anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau menjadi

bagian, baik langsung maupun tidak langsung, dari usaha menengah atau usaha besar yang

memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut.2

Sedangkan usaha mikro adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang

dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung

maupun tidak langsung, dari usaha mikro, usah kecil atau usaha besar yangmemenuhi

kriteria usaha mikro sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut.3

UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang

perorangan atau badan usaha di semua sektor ekonomi. Usaha ini merupakan sebuah

istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak

Rp200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan usaha yang berdiri

sendiri.

b. Peran UMKM dalam perekonomian Banyak diakui

bahwa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai peran penting di dalam

pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara sedang

berkembang, tetapi juga di negara-negara maju. Di negara maju, UMKM sangat penting,

tidak hanya kelompok usaha tersebut menyerap paling banyak tenaga kerja dibandingkan

usaha besar, seperti halnya di negara sedang berkembang, tetapi juga kontribusinya

terhadap pembentukan atau pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) paling besar

2 Tulus T.H. Tambunan, UMKM di Indonesia, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2009), hlm.16 3 Ibid, hlm.17

Page 14: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

12

dibandingkan kontribusi dari usaha besar

Peranan pemerintah sangat penting untuk mengeluarkan kebijakan mendorong

pengembangan UMKM di Indonesia.. Tujuan Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM), yaitu :

a. memberdayakan masyarakat tingkat menengah kebawah supaya kehidupan perekonomian

mereka meningkat.

b. untuk menumbuhkan dan mengembangkan usaha dalam membangun perekonomian nasional

yang berdasarkan demokrasi ekonomi berkeadilan.

c. Menciptakan struktur ekonomi nasional yang seimbang, berkeadilan dan berkembang.

d. Mengembangkan dan menumbuhkan kemampuan UMKM menjadi suatu usaha yang kuat dan

mandiri

e. Meningkatkan peranan UMKM untuk pembangunan daerah, pertumbuhan perekonomian dan

penuntasan rakyat dari kemiskinan.4

c. Masalah Pendanaan Sektor Perekonomian UMKM

Terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan kuatnya perekonomian di Indonesia, bukan hanya

ditentukan karena strategi pembangunan perekonomian yang dianut dan dilaksanakan oleh pemerintah,

dan juga ditentukan karena berperannya pelaku usaha atau pengusaha yang tangguh, ulet, kreatif dan

dinamis. Supaya perekonomian UMKM tetap berjalan dan berkembang tentunya harus didukung

terutama dengan tersedianya sistem keuangan dan perbankan yang dapat memenuhi kepentingan para

pelaku usaha. Oleh karena itu, perlu mengulas masalah mendasar dari sistem perekonomian rakyat

UMKM yaitu yang paling utama pendanaan atau dalam hal permodalan. Dalam hal pendanaan atau

permodalan ada kaitanyya dengan peranan lembaga keuangan atau perbankan.5

1. Perbankan Syari’ah

a. Pengetian Perbankan Syariah

Bank Syariah merupakan salah satu lembaga keuangan yang berlandaskan sistem perekonomian

Islam. Sedangkan yang dimaksud dengan prinsip syariah dijelaskan pada pasal 1 butir 12 Undang-Undang

No 21 Tahun 2008, yaitu Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan

berdasarkan fatwa yang dikeluarkan lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang

syariah.6 Perkembangan bank syariah sebagai sub sistem perbankan nasional mempunyai potensi untuk

meningkatkan fungsi Intermediasi dana masyarakat dan investasi yang ada pada masyarakat muslim

Indonesia, untuk disalurkan kedalam kegiatan-kegiatan produktif seperti pembiayaan UMKM dan

investasi lainnya.

Dalam pokok-pokok hasil penelitian Bank Indonesia menyatakan bahwa nasabah yang

menggunakan jasa syariah, sebagian memiliki kecenderungan untuk berhenti menjadi nasabah

antara lain karena keraguan akan konsistensi penerapan prinsip syariah. Kepatuhan dan kesesuain

4 Marsuki, Strategi Memberdayakan Sektor Ekonomi UMKM di Indonesia, (Jakarta: Edisi Asli, 2006), hlm.

118 5 Marsuki,Strategi Memberdayakan Sektor Ekonomi UMKM di Indonesia,…hlm.120 6 Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

Page 15: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

13

bank syariah terhadap prinsip syariah sering dipertanyakan nasabah. Secara implisit hal tersebut

menunjukkan bahwa praktik perbankan syariah selama ini kurang memperhatikan prinsip-prinsip

syariah, salah satu penyebab reputasi dan kepercayaan masyarakat pada bank syariah akan

berdampak pada loyalitas masyarakat pengguna jasa bank syariah. Peningkatan reputasi dan

kepercayaan nasabah dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan perkembangan bank syariah

dan sekaligus sebagai prediksi keberhasilan bank syariah di masa yang akan datang dalam rangka

meningkatkan market share-nya.

Tabel 1.1

Perkembangan Jumlah Bank Syariah

Indikasi 2008 2015 2016 2017 2018 2019

BUS 5 12 13 13 14 14

UUS 27 22 21 21 20 20

BPRS 131 163 166 167 167 165

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan, SPI Desember 2019

Berdasarkan tabel 1.1 dapat diketahui bahwa Perbankan syariah mengalami

perkembangan dari tahun ke tahun. Pada lima tahun terakhir, pertumbuhan aset perbankan

syariah mencapai 65% per tahun. selain adanya peningkatan total aset, perbankan syariah

juga mengalami pertumbuhan dalam jumlah bank. Statistik perbankan syariah yang

diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan tahun 2019, menunjukkan bahwa pada tahun 2015

Bank Umum Syariah mengalami pertumbuhan pesat. Pada awalnya Bank Umum Syariah

hanya berjumlah 5 bank, kemudian bertambah menjadi 12 bank pada tahun 2015. Jumlah

kantor Bank Umum Syariah meningkat dari 711 kantor menjadi 1.215 kantor. 7

Peningkatan ini membuktikan bahwa masih banyak peluang dalam perbankan syariah.

Oleh karena itu perbankan syariah seharusnya mendapat perhatian lebih agar dapat

membantu perekonomian Islam di Indonesia serta dapat berkonstribusi untuk membantu

menembangkan UMKM yang ada di Indonesia.

b. Landasan Hukum Bank Syariah

Sistem Perbankan Syariah mulai dilaksanakan di Indonesia pada tahun 1992, dengan

digulirkannya UU Nomor 7/1992 yang memungkinkan bank menjalankan operasional

7 Diolah dari Data Statistik Perbankan Syariah Indonesia Edisi Desember 2018 diakses melalui

www.bi.go.idpada 21Agustus 2020.

Page 16: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

14

bisnisnya dengan sistem bagi hasil. Pada tahun yang sama, lahir bank syariah pertama di

Indonesia yaitu Bank Syariah Muamalat Indonesia (BMI). Pada tahun 1998 lahir pula UU

Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan UU Nomor 7 tahun 1992, tentang Perbankan.

Menurut UU Nomor 10 tahun 1998 disebutkan bahwa Bank Umum yang melaksanakan

kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa

dalam lalu lintas pembayaran. Dalam menjalankan aktivitasnya Bank Syariah menganut

prinsip-prinsip sebagai berikut yaitu (1) Keadilan, (2) Kesederajatan dan (3)

Ketenteraman.8

Asas dari kegiatan usaha perbankan syariah adalah prinsip syariah, demokrasi

ekonomi dan prinsip kehati-hatian. Maksud berasaskan prinsip syariah adalah kegiatan

usaha yang tidak mengandung riba, maisir, gharar, objek haram dan menimbulkan

kezaliman. Sedangkan yang dimaksud dengan berasaskan demokrasi ekonomi adalah

kegiatan usaha yang mengandung nilai keadilan, kebersamaan, pemerataan dan

kemanfaatan.

c. Prinsip dan Produk Pembiayaan Syariah

Manusia bisa melakukan aktivitas produksi seperti pertanian, perkebunan,

peternakan, pengolahan makanan dan minuman. Ia juga dapat melakukan aktivitas

distribusi seperti perdagangan atau dalam bidang jasa seperti transportasi dan

kesehatan.911 Peran institusi keuangan dalam hal ini menjadi sangat penting, karena dapat

menyediakan modal bagi orang yang ingin berusaha. Dalam Islam, hubungan pinjam

meminjam tidak dilarang, bahkan dianjurkan agar terjadi hubungan saling

menguntungkan, yang pada gilirannya berakibat kepada hubungan persaudaraan. Hal yang

perlu diperhatikan adalah apabila hubungan itu tidak mengikuti aturan yang diajarkan oleh

Islam. Karena itu, pihak-pihak yang berhubungan harus mengikuti etika yang digariskan

oleh Islam.

Prinsip pembiayaan syariah yang mendasar adalah keadilan, pembiayaan saling

menguntungkan baik pihak yang menggunakan dana maupun pihak yang menyediakan dana,

dan kepercayaan. Hal ini merupakan landasan dalam menentukan persetujuan pembiayaan

maupun dalam menghitung margin keuntungan maupun bagi hasil yang menyertai

pembiayaan tersebut. Perbankan Syariah atau Perbankan Islam adalah suatu sistem perbankan

yang dikembangkan berdasarkan syariah Islam. Usaha pembentukan sistem ini didasarkan

pada larangan dalam Islam untuk memungut maupun meminjam dengan bunga atau yang

8 Muhammad, Bank Syari’ah Problema dan Prospek Perkembangan di Indonesia (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2005), hlm. 78-80.

9 Ibid,.Antonio, Bank Syariah, hlm. 169.

Page 17: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

15

disebut dengan riba. Serta larangan investasi untuk usaha-usaha yang dikategorikan haram

seperti usaha yang berkaitan dengan produksi makanan dan minuman haram, serta usaha

media yang tidak Islami, di mana hal ini tidak dapat dijamin oleh sistem perbankan

konvensional.

Usaha pembudidayaan yang penuh resiko membutuhkan pembiayaan yang lebih

fleksibel terutama dalam pembagian keuntungan atau kerugian dalam berusaha. Selain

sistem bagi hasil, lembaga keuangan syariah juga menawarkan produk dengan sistem jual

beli, sewa maupun gadai. Produk pembiayaan syariah yang dapat diterapkan pada usaha

ini antara lain mudharabah, musyârakah, muzâra’ah, musaqoh, bai’ murâbahah, bai’

istishna, bai’ al-salâm, dan gadai (rahn).10 Berdasarkan pembiayaan usaha pertanian yang

sesuai dengan prinsip dasar pembiayaan syariah antara lain bagi hasil (profit sharing), dan

jual beli (sale and payment sale).

d. Kekuatan dan Kelemahan Bank Syariah Untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Adanya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 dan peraturan pendukungnya, yang

memberi peluang sangat besar bagi perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia,

kuatnya dukungan pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia, bagi pendirian bank-bank

syariah, dan proses penyehatan industri perbankan nasional merupakan momentum yang

lebih baik bagi lahirnya generasi kedua Perbankan Syariah di Indonesia. Agar lebih

berhasil menjadi pendorong terwujudnya perekonomian Indonesia yang kokoh, bank

syariah harus menjadi perekat nasionalisme baru, berpihak pada ekonomi kerakyatan,

beroperasi secara transparan, berfungsi sebagai pendorong peningkatan efisiensi

mobilisasi dana masyarakat, dan menjadi contoh teladan bagi praktik usaha berlandaskan

moral dan etika Islam. 11 Kehadiran lembaga perbankan syariah sangat tepat untuk

mengembangkan sektor bisnis atau usaha, baik bank umum syari’ah maupun Bank

Perkreditan Rakyat Syari’ah. Hal ini dikarenakan, bank syariah menggunakan skema bagi

hasil (mudharabah, muzâra’ah, dan musyârakah), di samping skema lainnya seperti jual

beli salam dan murâbahah. Konsep bagi hasil sebenarnya bukan transaksi baru dalam

masyarakat Indonesia. Tradisi ini telah lama dikenal dalam berbagai kegiatan ekonomi.

Jika diidentifikasi ada beberapa permasalahan yang masih dihadapi dalam proses

pengembangan bank syariah saat ini, yakni:12

10Ashari dan Saptana, “Prospek Pembiayaan Syariah Untuk Sektor Pertanian,” dalam Forum Penelitian

Agro Ekonomi, vol. XXIII, No. 2 (Desember 2005), hlm. 138. 11Neuneung Ratna Hayati,“Perbankan Syariah Nasional: Peranan, Peluang, Permasalahan, Prospek serta

Strategi Pengembangannya”, dalam Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi, vol. VII, No. 3 (Februari 2006),

hlm. 871. 12 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani,2001), hlm.

Page 18: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

16

1. Pemahaman masyarakat yang belum tepat terhadap kegiatan operasional bank syariah.

2. Peraturan Perbankan yang berlaku belum sepenuhnya mengakomodasi operasional bank syariah.

3. Jaringan kantor bank syariah yang belum luas.

4. Sumber daya manusia yang memiliki keahlian bank syariah masih sedikit.

Pembiayaan perbankan syariah telah tampak dalam sistem keuangan syariah di

Indonesia yang masih dalam tahap pertumbuhan (infant industry) yang masih banyak

memiliki kelemahan di berbagai hal antara lain: kelemahan-kelemahan operasional, seperti

masih rendahnya pembiayaan berbasis bagi hasil (equity based), seperti mudharabah dan

musyârakah (bagi hasil), dan masih mendominasinya pembiayaan berbasis hutang (debt

based), seperti murâbahah (jual-beli), yang membuat perbankan syariah mirip sifatnya

dengan perbankan konvensional13.

e. Peluang dan Tantangan Perbankan Syariah untuk Pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah

Tidak dipungkiri bahwa peranan bank syariah untuk pembiayaan Usaha Mikro Kecil

dan Menengah akan menghadapi beberapa tantangan dalam implementasinya. Tantangan

tersebut dapat bersifat internal maupun eksternal.. Tantangan eksternalnya lebih banyak

terkait dengan keberadaan lembaga pembiayaan syariah, sumber daya manusia (SDM),

serta sosialisasinya. Sebagai lembaga yang relatif baru, pangsa dan volume lembaga

pembiayaan syariah belum begitu besar sehingga akan mempengaruhi kemampuan serta

skala prioritas dalam pembiayaan yang dilakukan.

Demikian juga dari sisi SDM, masih harus disiapkan SDM yang mumpuni dalam

bidang pembiayaan syariah sehingga tidak kesulitan pada taraf implementasinya. Selain

itu kurang gencarnya sosialisasi tentang lembaga pembiayaan syariah terutama mengenai

visi, misi, maupun produk yang ditawarkan juga menjadi kendala yang dapat menghambat

perkembangan model pembiayaan ini. Salah satu tantangan yang cukup serius dan

mempengaruhi operasional perbankan syariah dalam pembiayaan usaha adalah

ketidaksesuaian antara aturan syariah dengan aturan yang berlaku dengan hukum positif

menimbulkan kesan yang negatif dari kalangan masyarakat luas. Anggapan masyarakat

bahwa label-label Islam yang melekat dalam nama bank dan produk-produknya dianggap

sebagai suatu strategi untuk membangkitkan emosi keagamaan umat Islam yang dalam

realitas praktisnya tidak berbeda dari bank konvensional.14

Pada sisi lain, isu sentral yang sering didengar adalah bahwa pemahaman masyarakat 224-226.

13 Ascarya, “Peranan Perbankan Syariah dalam Transmisi Kebijakan Moneter Ganda,” dalam Jurnal

Ekonomi Islam Republika (26 Agustus 2010), hlm. 5. 14 Muhammad, Lembaga Ekonomi Syariah (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), hlm. 31.

Page 19: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

17

mengenai sistem, prinsip pelayanan dan produk perbankan yang berdasarkan syariah Islam

sebagian besar masih kurang tepat. Hal demikian bukan hanya terdapat pada masyarakat

awam, tetapi juga terjadi pada ulama, kiai dan tokoh masyarakat lainnya.Meskipun sistem

ekonomi Islam telah jelas dan mudah dipahami, yaitu melarang menggandakan uang

secara tidak produktif dan konsentrasi kekayaan pada satu pihak dan secara tidak adil.

Namun secara praktis bentuk produk dan pelayanan jasa, prinsipprinsip dasar hubungan

antara bank dengan nasabah, serta cara-cara berusaha yang halal dalam bank syariah masih

terasa awam dan belum dipahami secara benar.

Sebagai sebuah bank yang didasarkan kepada syariah Islam, perbankan syariah dalam

opersionalnya harus tunduk kepada hukum yang berlaku. Bank Islam sebagai bank

komersial yang merupakan bagian integral dari sistem perbankan di Indonesia harus

tunduk pada hukum atau aturan-aturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan Bank

Indonesia15.

Pengetahuan dan persepsi yang positif dari pihak perbankan syariah terhadap sektor

UMKM akan mendorong perbankan untuk memberikan alokasi kredit yang memadai atau

sebaliknya. Di sisi lain pengetahuan dan persepsi pelaku usaha pertanian terhadap

perbankan syariah akan menentukan perilaku para pelaku usaha. Ada beberapa dugaan

sebab kelambanan pertumbuhan bank syariah saat ini, di antaranya adalah penerapan

aturan kehati-hatian (prudential) pada bank syariah yang sama dengan yang diterapkan

pada perbankan konvensional. Padahal, bank syariah pada prinsipnya harus bersedia

menanggung resiko pembiayaan yang tinggi karena mengandalkan akad bagi hasil.

Dipaksa oleh aturan kehati-hatian yang ketat, bank syariah pada praktiknya lebih banyak

menggunakan akad jual beli yang mirip dengan kredit konvensional. Kemiripan ini

menimbulkan masalah kedua di atas, di mana masyarakat yang peduli syariah menjadi

tidak peduli terhadap bank syariah.16

B. Analisis Temuan Studi

Usaha budidaya ikan lele bapak wiyanto dimulai sejak tahun 2016, usaha ini dimulai

bapak wiyanto dengan memijam modal di bank sebesar Rp.10.000.000. Dengan meminjam

modal dari bank dan modal pribadi bapak wiyanto memulai usahanya. Pinjman bapak

wiyanto kepada bank dilunasi dalam tempo 1 tahun setelah itu beliau sudah tidak meminjm

dana dari bank lagi karena menurutnya tingkat suku bunga kredit yang tinggi dan diharuskan

15 Akhmad Mujahidin, “Penguatan Usaha Ekonomi Umat Melalui Perbankan Syariah”, Makalah

disampaikan pada Annual Conference on Islamic Studies (ACIS) Ke-10, Banjarmasin, 1-4 November 2010 16 Muhamad Said Fathurrohman. “Memacu Pertumbuhan Bank Syariah”, dalam http:// ekisopini.

blogspot.com/2009/12/memacu-pertumbuhan-bank-syariah.html diunduh padatanggal 26 Desember 2010.

Page 20: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

18

adanya jaminan kebendaan (collateral minded) dalam memperoleh kredit bank sulit dipenuhi.

Maka dari itu meskipun beliau memliki niat dan tekad untuk mengembangkan usahanya

namun beliau tidak berminat atau tidak berinisiatif meminjam dana dari bank. Meskipun

beliau sebenrnya membuthkan modal untuk mengembangkan usahanya.

Selain hal itu faktor eksternal lain yang menyebabkan usahanya tidak kunjung

berkembang yaitu dukungan dari lingkungan sekitar misalnya dari desa tidak ada pembiayaan

sepeserpun yang beliau dapatkan dari desa, padahal dalam peraturan dijelaskan Untuk

mencukupi modal yang di butuhkan, pemerintah melalui program kerjanya berupaya

membantu dengan menetapkan berbagai kebijakan yang berpihak pada UMKM. Kebijakan

tersebut dibuat dengan tujuan memberi kesempatan kepada UMKM untuk dapat bertahan dan

mengembangkan usahanya. Pemberian modal melalui pemerintah diberikan dalam bentuk

pinjaman lunak bagi UMKM. Pemerintah bekerja sama dengan seluruh instansi keuangan

seperti lembaga keuangan bank, lembaga keuangan non bank, perusahaan BUMN, lembaga

swadaya masyarakat, dan koperasi membuka kesempatan bagi UMKM untuk meminjam

dengan bunga yang rendah. Program untuk membantu UMKM dalam hal permodalan tidak

hanya dilakukan oleh pemerintah tetapi juga oleh lembaga swadaya masyarakat seperti

koperasi simpan pinjam, LSM microfinance, dan sebagainya.

C. Solusi

Banyaknya lembaga yang memberikan pembiayaan kepada UMKM seharusnya dapat

menyelesaikan atau meminimalisir permasalahan UMKM seputar permodalan atau

pembiayaan. Tetapi, pembiayaan yang diperoleh dari lembaga pembiayaan tersebut, belum

tentu dapat dipergunakan secara optimal oleh UMKM untuk menjalankan dan

mengembangkan usahanya. Untuk itu tetap diperlukan peranan lembaga pembiayaan selain

sebagai sarana penyedia dana, juga sebagai fasilitator usaha misalnya dalam bank

manajemen, pasar, pemasaran, dan keuangan. Peranan sebagai sarana penyedia dana, akan

lebih mudah dijalankan bila dibandingkan dengan peran sebagai fasilitator bagi UMKM.

Untuk itu dapat kita lihat bagaimana peran lembaga pembiayaan dalam mengembangkan

UMKM.

Perbankan syariah perlu untuk meningkatkan strategi yang dijalankan Bank syariah

seharusnya dapat memberi manfaat yang optimal bagi masyarakat dan tanggung jawab bank

syariah selaku lembaga keuangan Islam tidak hanya terbatas pada kebutuhan keuangan dari

berbagai pihak, tetapi yang paling penting adalah kepastian seluruh kegiatan yang dijalankan

oleh bank syariah sesuai dengan prinsip syariah, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa

aspek yang membantu bank untuk berkembang dan mampu untuk menjadi penggerak

Page 21: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

19

ekonomi nasional.

Page 22: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

20

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan usaha dalam bidang ekonomi yang

memiliki peran penting sebagai dasar perekonomian nasional. Dengan adanya UMKM ini

menghasilkan beragam produksi hasil dari potensi berbagai wilayah yang berbeda. Sumber Selain

itu dengan adanya usaha ini, pemerintah dan lembaga keuangan khususnya bank mapun non bank

dapat berperan dalam kelangsungan usaha. Yang paling terpenting adalah pemberian modal kerja ini

sehingga pelaku usaha dapat memperluas dan mengembangkan usaha yang didirikan. Dengan

berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah ini akan berkembang pula perekonomian yang

ada di desa dan juga akan berdampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.P ada

operasionalnya, masalah yang ditemukan adalah permodalan, penurunan minat, dan pengelolaan

keuangan. Sedangkan hal yang sangat berpengaruh dalam suatu usaha yaitu kelangsung permodalan

harus tetap stabil. Atau bisa dikatakan modal adalah salah satu kunci berdirinya suatu usaha. Maka

dari itu, pelaku usaha mikro kecil menengah dapat memanfaatkan pembiayaan dari bank syariah.

Kerjasama ini akan saling menguntungkan kedua pihak baik penyedia pembiayaan mupun pelaku

usaha, sehingga akan dapat mengembangkan usahanya.

Sebenarnya prinsip dan jenis pembiayaan bank syariah banyak yang sesuai untuk mengatasi

masalah pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Bank syariah mempunyai peranan yang

sangat penting untuk mendukung pembangunan nasional, khususnya pada sektor UMKM. Saat ini

akses pembiayaan UMKM yang lebih banyak diperoleh dari bank umum dibandingkan dengan

lembaga pembiayaan seperti koperasi dan lembaga pembiayaan non bank. Persaingan antar lembaga

pembiayaan menjadikan lembaga pembiayaan non bank yang kurang populer mengalami penurunan

jumlah debitur. Meskipun demikian pangsa UMKM bagi lembaga pembiayaan masih besar. Dalam

hal ini sudah saatnya bank syariah menunjukkan atau memperkenalkan pembiayaan pembiayaannya

terhadap sektor UMKM karena tidak dapat dipunkiri lagi mengingat banyaknya pendduk Indonesia

yang kurang tau ataupun kurang memahami mengenai bank syariah. Makadari itu peran bank

syariah sangat diharpkan agar bisa memajukan pereknomian di Indonesia melalui sektor UMKM

B. SARAN

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

a. Sebagai pengelola PPL, hendaknya praktik pengalaman lapangan dipersiapkan dengan

matang, baik perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

b. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa sebelum terjun ke lapangan tidak hanya satu

kali.

2. Untuk Instansi/Lembaga

Page 23: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

21

a. Terus meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada konsumen

b. Terus berusaha untuk mengembangkan usahanya

3. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa lebih mempersiapkan diri untuk melakukan praktik pengalaman lapangan

b. Peserta praktik lebih aktif lagi di tempat PPLagar proses praktik berjalan dengan baik.

Page 24: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

22

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema

Insani.

Ascarya. “Peranan Perbankan Syariah dalam Transmisi Kebijakan Moneter Ganda, ” dalam

Jurnal Ekonomi Islam Republika, 26 Agustus 2010

Ashari dan Saptana, “Prospek Pembiayaan Syariah Untuk Sektor Pertanian,” dalam Forum

Penelitian Agro Ekonomi, vol. XXIII, No. 2 (Desember 2005).

Data Statistik Perbankan Syariah Indonesia Edisi Desember 2018 diakses melaluiwww.bi.go.id

pada 3 Oktober 2019

Hayati, Neuneung Ratna. “Perbankan Syariah Nasional: Peranan, Peluang Permasalahan, Prospek

Serta Strategi Pengembangannya,” dalam Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi, vol. VII,

No. 3, Februari 2006.

Marsuki. 2006. Strategi Memberdayakan Sektor Ekonomi UMKM diIndonesia. Jakarta: Edisi

Asli.

Muhammad. 2005. Bank Syari’ah Problema dan Prospek Perkembangan di Indonesia.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Muhammad. 2007. Lembaga Ekonomi Syariah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mujahidin, Akhmad. “Penguatan Usaha Ekonomi Umat Melalui Perbankan Syaria ”Makalah

disampaikan pada Annual Conference on Islamic Studies (ACIS) Ke10,Banjarmasin, 1-4

November 2010.

Supriatna, Ade. 2009. Pola Pelayanan Pembiayaan Sistem Kredit Mikro Usaha Tani di Tingkat

Pedesaan”, dalam Jurnal Litbang Pertanian (28Februari 2009).

Tulus T.H. Tambunan. 2009. UMKM di Indonesia, Bogor : Ghalia Indonesia.

Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

Page 25: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

23

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 26: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

24

BERITA ACARA HARIAN

PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

GELOMBANG II TAHUN 2020

Pada tanggal 01 sampai tanggal 31 Agustus Tahun 2020, Bertempat di Lembaga Budidaya

Ikan Lele Bpk Wiyanto, telah dilaksanakan PPL Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas

sebagai berikut :

Nama : Khofifah Nur Rochmah

NIM : 12401173237

Jurusan : Perbankan Syariah

Hari /Tgl Pukul Kegiatan

1. Sabtu, 1 Agustus

2020

17:29 WIB -Menelfon Lembaga UMKM untuk izin

menanyakan waktu luang beliau bisa

diwawancarai. Sambil menunggu arahan dari

DPL karena pada hari itu juga sudah mencoba

lansung mengunjungi UMKM hanya untuk

melakukan survei lapangan ternyata pemilik

UMKM beserta keluarga masih berada di luar

kota padahal pada tanggal 29 Juni sudah izin

untuk datang kelokasi UMKM maka dari itu

dari pihak UMKM menghubungi kalau beliau

sedang tidak ada di rumah.

2. Minggu, 2 Agustus

2020

- -Menunggu kabar dari lembaga UMKM

sekaigus menunggu pengarahan dari DPL.

3. Senin, 3 Agustus

2020

10:30 WIB

19:00 WIB

-Mendatangi lokasi UMKM untuk melakukan

survei tempat . pada hari ini saya memutuskan

untuk mengunjungi lembaga UMKM untuk

sekedar melihat lihat lokasi budidaya ikan lele,

jumlah kolam ikan lele, cara merawat dalam

artiaan mengasih makan ikan dll. Dan pada

malam hari saya -Menyimak dan meresume

pendalaman materi PPL di youtube karena saya

tidak ikut zoom hanya dipilih perwakilan saja

sementara itu tugas resume dikumpulkan ke

DPL pada hari itu juga dalam hal ini saya sangat

kesulitan karena vidio baru di upload di youtube

kira2 pukul 19:00 WIB sementara saya tidak

mengikuti kegiatan zoom dan banyak sekali

materi yang disampaikan yang harus benar-bena

di pahami.karena

4. Selasa, 4 Agustus

2020

13:42 WIB -Melakukan wawancaa dengan pemilik UMKM

sebelumnya sudah janjian untuk melakukan

wawancara dan beliau baru ada waktu hari ini

setelah dhuhur jadi pagi hari saya menyusun

pertayaan apa saja yang ingin saya tayakan dan

Page 27: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

25

pada siang hari saya melakukan wawancara

dengan pertanyaan mendasar seputar kapan

beliau mulai mendirian usahanya, berapa luas

tanah yang dibututuhkan untuk awal usahanya.

5. Rabu, 5 Agustus

2020

09:45 WIB -Menganalisis hasil wawancara. Dari

pertanyaan yang saya ajukan pada hari Selasa 4

Agustus 2020 saya mulai menganalisis jawaban

jawaban dari narasmber mengenai pertanyaan”

mendasar yag saya tanyakan mulai dari sejak

kapan beliau memulai usahnya ternyata bapak

Wiyanto memulai usahanya ini mulai tahun

2016 dan terus berkembang sampai sekarg ini.

Mulai hanya 1 kolam lele ssampai sekarang

menjadi 6 kolam lele.

6. Kamis, 6 Agustus

2020

08:30 WIB -Meriview hasil wawancara untuk menentukan

judul laporan. Karena wawancra masih 1 kali

mungkin hanya sedikit informasi yang saya

peroleh tetapi dari analisis yang saya lakukan

kemarin saya bisa menentukan judul laporan

karena besok sudah harus menyetorkan judul

laoran ke DPL.

7. Jum’at, 7 Agustus

2020

09:00 WIB -Menentukan judul laporan untuk disetorkan

pada DPL. Dari analisis dari hasil wawancara

bersama narasumber yang saya lakukan dengan

mempertimbangkan jawaban dari pertanyaan

pertanyaan saya dan sedikit permasalahan yang

narasumber sampaikan kepada saya untuk itu

saya mengambil judul “Analisis fasilitas

pembiayaan desa dn Konstribusi Perbankan

terhadap pengembngan Usaha Mikro Kecil dan

Menngh di desa Kesemen.

8. Sabtu, 8 Agustus

2020

09:00 WIB -Membuat latar belakang draf laporan mengenai

judul yang akan dikonsultasikan. Jadi pada hari

ini saya menganalisis dan lebih mencoba

memahami terkait judul saya. Dan mengerjakan

tugas dari DPL untuk membuat latar belakang

dari judul yang kami buat.

9. Minggu, 9 Agustus

2020

17:00 WIB -Menyusun latar blakang draf laporan sesuai

tugas DPL. Jadi pada hari ini saya menyusun

draf laporan sesuai dengan tugas yang diberikan

oleh DPL. Latar belakang dari judul saya

mengenai modal yang merupakan salah satu

kunci penting dalam melakukan kegiatan bisnis,

tanpa adanya modal yang cukup, maka bisnis

tidak dapat berjalan dengan baik. Bahkan

terkadang kecukupan modal merupakan syarat

mutlak bagi sebuah bisnis, baik bisnis besar

maupun kecil agar dapat memperoleh hasil

seperti yang diinginkan.

10. Senin, 10 Agustus 16:00 WIB -Menyelesaikan tugas penyusunan latar

Page 28: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

26

2020 belakang mengenai judul yang akan dibuat yang

hari ini harus dikumpulkan. Latar belakang pada

judul saya berfokus pada modal karena Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk

dapat membangun, menjalankan, dan

mengembangkan usahanya, UMKM

memerlukan modal tertentu. Masalah

permodalan memang merupakan masalah klasik

bagi UMKM, tetapi masalah ini kerapkali

muncul bahkan menjadi salah satu penyebab

kegagalan usaha yang dilakukan

11. Selasa, 11 Agustus

2020

09:30 WIB -Melakukan wawancara dengan ibu Sunarsih

pemilik UMKM buidaya jamur tiram di desa

Kesmen selain budidaya ikan lele budidaya

jamur tiram ini juga mulai berkembang pesat di

desa Kesemen dalam wawancra kali ini saya

menanyakan mengenai cara pemasaran dan

awal mula memulai usaha pembudidayaaan

jamur tiram tersebut, beliau pemilik usaha

budidaya jamur tiram ini adalah istri bapak

Wiyanto pemilik budidaya ikan lele didesa

Kesemen.

12. Rabu, 12 Agustus

2020

11:00 WIB -Melakukan survei tempat UMKM budidaya

jamur tiram untuk melihat bagaimana proses

perawatan atau pembudidayaan jamur tiram

milik ibu Sunarsih ini dalam 1 ruangan terdapat

500 buah balok jamur tiram.

13. Kamis, 13 Agustus

2020

10:45 WIB -Menganalsis dan mengembangkan hasil dari

wawancara. Ibu sunarsih ini memulai usahanya

sejak tahun 2017. Awal mula usahanya beliau

membeli 30 balok jamur untuk awal percobaan

karena pada pembudidayaan jamur tiram jamur

hanya dapat hidup dan berkembang di tempat

yang sejuk dan pada suhu” tertentu saja tidak di

semua tempat.

14. Jum’at, 14 Agustus

2020

12:30 WIB -Mengikuti webinar mengenai “peran generasi

milenial bagi UMKM pada fase adaptasi

kebiasaan baru” untuk menambah wawasan dan

referensi dalam menjalankan PPL era pandemic

ini. banyak ilmu yang saya dapat dari kegitan

webinar tesebut.

15. Sabtu, 15 Agustus

2020

09:40 WIB -Mencari referensi referensi dari jurnal yang

berkaitan dengan topik yang akan dibaahas pada

laporan saya mencri jurnal jurnal melalui googl

schoaler yang berkaitan dengan judul saya dan

contoh contoh laporan tahun lalu untuk

dijadikan referensi.

16. Minggu, 16 Agustus

2020

08:00 WIB -Melakukan kunjungan ke UMKM budidaya

ikan lele serta membantu proses pemanenan 1

kolam ikan lele. Pada hari ini saya berniat

Page 29: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

27

melakukan wawancara dengan pemilik UMKM

namun disana ternyata ada kegiatan memanen 1

kolam ikan lele.

17. Senin, 17 Agustus

2020

09:00 WIB -Membaca referensi” dari jurnal yang berkaitan

dengan topik yang akan dibahas pada laporan.

Saya membaca laporan laporan jurnal yang saya

download yang berkaitan dengan judul saya.

18. Selasa, 18 Agustus

2020

10:40 WIB -Melakukan wawancara dengan bapak Wiyanto

pemilik UMKM budidaya ikan lele mengenai

hasil panen 1 kolam ikannya pada hari minggu

lalu serta mendengarkan keluh kesah beliau

terhadap pandemic covid-19 ini yang

menurutnya juga berpengaruh terhadap usaha

beliau. Dan melakukan pembenahan pada data

laporan harian PPL ini.

19. Rabu, 19 Agustus

2020

09:00 WIB -Menganalisa hasil wawancara dan mencari

permasalahan yang timbul ketika menjalankan

usaha yang ada pada usahanya. Menurut bapak

Wiyanto selaku pemilik UMKM permasalahan

yang sangat utama dalam usahanya yaitu pada

pemasaran sekaligus pengembangan usahanya

beliau memiliki banyak angan angan untuk

melakukan pengembangan pada usahanya agar

juga bisa membantu perekonomian warga

sekitar.

20. Kamis, 20 Agustus

2020

10:00 WIB -Mempelajari materi presentasi laporan

penelitian secara daring melalui youtube yang

diupload bapak Siswahyudianto. Pad hari ini

saya mempelajari apa saja ketentun serta hal hal

yang harus diperhatikan saat melakukan

presentasi melaui vidio yang sebelumnya belum

pernah saya lakukan.

21. Jum’at, 21 Agustus

2020

09:00 WIB -Mulai membuat ketentuan ketentuan laporan

meliputi sampul, halaman pengesahan. Saya

mulai mengerjakan secara bertahap laporan

akhir yang harus dikumpulkan pada akhir PPL.

22. Sabtu, 22 Agustus

2020

10:00 WIB -Mulai mengerjakan laporan akhir dengan data

seadaya terlebih dahulu. Pada hari ini saya

melanjutkan untuk mengerjakan laporan akhir

lanjuan yang saya kerjakan kemarin.

23. Minggu, 23 Agustus

2020

09:00 WIB -Mulai mengerjakan laporan akhir BAB I

meliputi : dasar pemikiran, tujuan penelitian,

kegunaan penelitian, waktu dan tempat

pelaksanaan. Dengan dasar pemikiran mengenai

pentingnya modal dan tujuan penelitian untuk

mengetahui bagaimana peran pembiyaan dari

desa serta konstribusi prbankan terhadap

pengembangan Usaha Mikro Kecil dan

Menengaah di desa Kesemen

24. Senin, 24 Agustus 09:30 WIB -Mengerjakan laporan akhir BAB II meliputi :

Page 30: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

28

2020 Profil lembaga, pelaksanaan prktik dan

permasalahan di lapangan. Permasalah yang

ditemukan dan dihadapi selama kegiatan Praktik

Pekerjaan Lapangan (PPL) berlangsung,

khususnya dalam kegiatan di lapangan untuk

mencari modal bagi UMKM guna

mengembangkan usahanya.

25. Selasa, 25 Agustus

2020

10:00 WIB -Melanjutkan mengerjakan laporan akhir dan

membenahi laporan akhir. Pada hari ini saya

hanya berfokus untuk mengerjakan dan

membenahi laporan akhir.

26. Rabu, 26 Agustus

2020

14:00 WIB -Mengunjugi lembaga untuk membantu proses

pemanenan ikan lele 35kg. Pada hari ini saya

dapat pemberitahuan dari pemilik UMKM

bawasannya pada hari ini ada seorang kosumen

membeli 35kg ikan lele jadi saya mengujungi

lokasi UMKM untuk melihat proses pemanenan

ikan lele.

27. Kamis, 27 Agustus

2020

11:00 WIB -Melanjutkan mengerjakan laporan dan

mengidentifiksi permasalahn apa saja yang ada

dalam lembaga UMKM, pada hari ini saya

masih berfokus utuk melanjutkan laporan akhir

dan memikirkan mengenai permasalahan yang

ada pada usaha budidaya ikan lele milik bapa

Wiyanto ini.

28. Jum’at, 28 Agustus

2020

14:00 WIB -Meeting bersama DPL via zoom untuk sharing

serta membahas permaslahan apa saja atau

kendala apa saja yang dialami selma PPL ini.

Kita melakukan bebrapa tanya jawab masalah

atau kendala apa saja yang kita alami selama

PPL untuk diberi solusi dan diberi pengarahan

oleh DPL. Saya juga sempat konsultasi bersama

DPL mengenai permaslahan yang saya alami

saat PPL beberapa hari ini.

29. Sabtu, 29 Agustus

2020

14:00 WIB -Mengkuti webinar online program grow with

google #womenwill dengan materi: tips sukses

mengelola bisnis melalui youtube streaming

untuk mendapatkan ilmu, menambah wawasan

mengenai bagimana cara agar bisnis tetap

berkembang di masa sekarang ini sekaligus

sebagai referensi dalam mengerjakan laporan

akhir PPL.

30. Minggu, 30 Agustus

2020

13:30 WIB -Melakukan wawancara dengan bapak Riyadin

selaku pmasok bibit ikan lele dari usaha

budidaya ikan lele bapak Wiyanto. Jadi untuk

bibit ikan lele yang dibudidayakan bapak

wiyanto ini beliau membelinya dari bapak

Riyadin. Kebetulan bapak riyadin juga

membudidayakan ikan lele namun beliau hanya

memiliki 2 kolam saja untuk bdidaya ikan lele

Page 31: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

29

yang siap konsumsi selebihnya beliau

memfokuskan usahanya unuk pembibitan atau

pembenihan ikan lele krena menurutnya resiko

kerugian dalam usahanya lebih sedikit

dibandingkan dengan pemeliharaan budidaya

ikan lele yang siap masak karena biasannya ikan

lele yang baru berukuran 5cm-10m sudah siap

dipasarkan. Selain menyediakan bibit atau benih

ikan lele dalam usahanya beliau juga

menyediakan benih ikan mujair. Sayangnya

saya tidak dapat mengunjungi tempat usaha

beliau karena tempatnya cukup jauh kalau dari

desa saya.

31. Senin, 31 Agustus

2020

19:00 WIB -Melkukan sowan / kunjungan kerumah bapak

Wiyanto selaku pemilik UMKM karena beliau

baru ada waktu malam hari untuk membahas

permasalahan yang ada sekaligus

berterimakasih atas ilmunya serta bantuannya

selama ini dalam pelaksanaan Praktik

Penglaman Lapangan yang saya kerjakan.

Mojokerto, 31 Agustus 2020

Khofifah Nur Rochmah

12401173237

Page 32: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

30

BERITA ACARA KONSULTASI

Nama : Khofifah Nur Rochmah

NIM 12401173237

Jurusan : Perbankan Syariah

DPL : Sri Dwi Estiningrum, S.E., Ak., M.M., C.A.

Tempat PPL : UMKM Budidaya Ikan Lele Bapak Wiyanto, Desa Kesemen,

Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto

Judul Laporan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Dan Beban

Kerja Karyawan Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Kecil Dan

Menengah Pada Badan Usaha Milik Desa Danadyaksa Desa

Watesumpak Kabupaten Mojokerto

No. Tanggal Hal Yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf

1.

30-7-2020

Pengarahan pelaksanaan PPL

Tatacara PPL virtual

dengan menjaga etika

dan citra almamater

2.

4-8-2020

Konsultasi Judul

Judul lebih

mendekatkan dengan

permasalahan di

lapangan dan sesuai

jurusan

3. 12-8-2020 Judul Judul disetujui

4.

19-8-2020

Laporan harian

- Kerjakan setiap tugas

segera.

- Tugas harian

berdasarkan aktivitas

yang dilakukan.

- Tidak diperkenankan

tidak memiliki

kegiatan dalam satu

Page 33: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

31

hari

5.

27-8-2020

Pelaporan tugas harian

Laporan harus disertai

dengan bukti

pendukung berupa foto,

video dan/atau

rekaman suara selama

kegiatan

6. 28-8-2020 Pengarahan penyusunan laporan

akhir PPL

Persamaan persepsi

akan laporan akhir

7.

7-9-2020

Pengumpulan laporan PPL

Penyempurnaan dan

pengecekan

kelengkapan. laporan

Tulungagung, 11 September 2020

Sri Dwi Estiningrum, S.E., Ak., M.M.,

C.A. NIP. 197209082007102001

Page 34: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

32

DOKUMENTASI PPL

Foto bersama bapak Wiyanto selaku pemilik UMKM budidaya ikan lele

Wawancara dengan bapak Wiyanto selaku pemilik UMKM budidaya ikan lele

Page 35: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 21. · Usaha Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen”. Sholawat

33

Proses pemberian pakan ikan lele. UMKM budidaya Jamur tiram