LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN EFEKTIFITAS...
Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN EFEKTIFITAS...
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
EFEKTIFITAS STRATEGI AKTIF DAN PASIF TERHADAP
INVESTOR DALAM KONDISI DAN PERGERAKAN SAHAM
PADA PT. GAS NEGARA, Tbk
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Manajemen Keuangan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
ERNA EVRIANI FITRIA
NIM. 12406173025
Dosen Pembimbing Lapangan
SRI DWI ESTININGRUM, S.E,Ak. M.M., C.A.
NIP. 197209082007102001
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
TULUNGAGUNG
2020
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya, sehingga saya mampu menyelesaikan Laporan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini yang berlokasi di PT. Reliance
Sekuritas Indonesia Tbk, dengan judul Efektifitas Strategi Aktif Dan Pasif
Terhadap Investor Dalam Kondisi Dan Pergerakan Saham Pada PT. Gas
Negara, Tbk.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan yang dicapai selama proses
magang bukan semata-mata karena kemampuan penulis sendiri, melainkan karena
bantuan Tuhan Yang Maha Esa dan bantuan dari berbagai pihak, khususnya
kepada PT. Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk. untuk itu saya ucapkan terimakasih
kepada :
1. Prof. Dr. Maftukin, M.Ag, selaku Rektor IAIN Tulungagung
2. Dr. Dede Nurrohman, M.Ag, selaku Dekan FEBI IAIN Tulungagung.
3. Siswahyudianto, S.Pd.I,.M.M, selaku Kepala Laboratorium FEBI IAIN
Tulungagung
4. Sri Dwi Estiningrum, S.E., Ak., M.M., C.A. selaku Dosen Pembimbing
Lapangan dari IAIN Tulungagung.
5. Wibowo Wiyono, M.M selaku Branch Manager PT. Reliance Sekuritas
Indonesia, Tbk. Malang.
6. Drs. Venus Kusumawardhana, S.E selaku Head of Marketing PT. Marketing
PT. Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk. Malang yang turut memberikan
bimbingan bimbingan pada kami dalam kegiatan sehari-hari pada objek
magang kami.
7. Andi Rachman S, S.E selaku Head of Galery PT. Reliance Sekuritas Indonesia,
Tbk. Malang, serta selaku supervisor objek magang kami.
8. Segenap Karyawan PT. Reliance Sekuritas Indoesia, Tbk. Malang.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa dalam
penulisan Laporan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) jauh dari kata
sempurna. Maka saran yang konstruktif sangat saya harapkan. Dan penulis
iv
berharap Laporan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dapat
bermanfaat untuk banyak pihak.
Blitar, 22 Februari 2020
Mahasiswa PPL,
ERNA EVRIANI FITRIA
NIM 12406173025
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................. i
Lembar Pengesahan ....................................................................................... ii
Kata Pengantar .............................................................................................. iii
Daftar Isi......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ................................................................................ 1
B. Tujuan dan Kegiatan .......................................................................... 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................ 3
D. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ........................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Sejarah dan Profil Perusahaan ........................................................... 7
B. Struktur Organisasi dan Job Diskripsi............................................... 9
C. Permasalahan di Lapangan ............................................................... 11
D. Tanggapan dai Pihak Lembaga Tempat Praktik ............................ 12
BAB III ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Mekanisme Perdagangan di Pasar Modal ....................................... 13
B. Penerapan System Online Trading di PT. Reliance Sekuritas
Indonesia, Tbk ................................................................................. 14
C. Analisis Teknikal ............................................................................ 15
D. Temuan Gap antara Teori dan Praktik ............................................ 19
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 21
B. Saran ................................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Dalam bertransaksi jual dan beli saham para investor berinteraksi
melalui sebuah pasar yang disebut dengan pasar modal atau capital
market. Dimana saham merupakan salah satu instrumen investasi yang
menjanjikan. Setiap investasi yang bertujuan untuk mendapatkan return,
pasti memiliki resiko yang sama tingginya dengan return yang didapatkan.
Hal ini berkaitan tentang teori yang mengatakan bahwa semakin tinggi
return yang akan didapatkan maka resiko juga akan semakin tinggi, yang
artinya tingkat return dan tingkat resiko adalah berbanding lurus. Begitu
juga dengan kegiatan investasi di pasar modal melalui jual beli saham.
Investor yang berinvestasi di pasar modal akan menemui dua
kemungkinan yaitu capital gain dan capital loss. capital gain terjadi jika
harga beli saham lebih rendah dari harga jual saham tersebut yang artinya
investor mendapatkan keuntungan. sedangkan capital loss terjadi jika
harga jual saham lebih rendah dari harga beli saham yang berarti investor
mengalami kerugian.
Dalam setiap transaksi perdagangan saham, para investor maupun
trader harus berhati-hati dalam mengambil keputusan, antara menjual atau
membeli. Jika salah dalam mengambil keputusan yang terjadi adalah
kerugian bagi para investor. Maka dari itu, analisis yang tepat dalam
pengambilan keputusan jual atau beli saham perlu dilakukan.
Analisis dalam pasar modal biasanya menggunakan beberapa
indikator, diantaranya yang umum digunakan pada analisis teknikal yaitu
Moving Average (MA), Moving Average Convergence Divergence
(MACD), Relative Strenght Index (RSI), dan Stochastic. Para investor
dapat menentukan sinyal jual atau sinyal beli dengan menggunakan
beberapa indikator diatas. Selain itu juga para investor juga dapat
menentukan trend pasar dari saham tertentu.
vii
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis mengambil
judul Efektifitas Strategi Aktif Dan Pasif Terhadap Investor Dalam
Kondisi Dan Pergerakan Saham Pada PT. Gas Negara, Tbk
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Kegiatan PPL
Untuk memantapkan pemahaman mengenai Pasar Modal baik
Syariah maupun non-Syariah, sehingga tidak hanya mengetahui
teorinya saja tetapi juga dari praktik langsung. Selain itu juga dapat
mengetahui bagaimana prosedur Pasar Modal pada Perusahaan
Sekuritas serta mekanisme pengelolaan jual-beli saham pada PT.
Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk.
2. Manfaat Kegiatan PPL
Dari analisia penulis diharapkan berguna bagi :
a. Bagi penulis
Sebagai masa orientasi serta masa peralihan dari dunia
kampus ke dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga dapat melatih
bekerja dan berfikir kreatif dengan mencoba mengaplikasikan
teori-teori yang didapat selama studi, dan untuk mempersiapkan
mental mahasiswa maupun kemampuan menghadapi pasar kerja
yang akan datang serta memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir
Laporan PPL.
b. Bagi PT. Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk
Dapat meningkatkan produktifitas PT. Reliance Sekuritas
Indonesia, Tbk melalui masukan objektif yang dapat
dipertanggungjawabkan secara akademis. Selain itu, kegiatan PPL
menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan
bermanfaat.
c. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Merupakan bahan evaluasi dari pencapaian materi yang
telah diterima oleh mahasiswa. Selain itu, mewakili eksistensi
dengan pihak program studi dan dapat menjalin hubungan dengan
pihak PT. Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk.
viii
C. Waktu dan Tempat
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Jurusan Manajemen Keuangan Syariah dilaksanakan yaitu mulai
tanggal 08 Januari 2019. Kegiatan PPL ini berlangsung kurang lebih
selama tiga puluh dua hari, dengan jadwal efektif masuk selama lima kali
dalam seminggu, mulai hari senin-jum’at, jam kerja mulai pukul 08.00 s/d
18.00 WIB dengan jam istirahat pukul 12.00-13.30.WIB, hari jum’at
dengan jam istirahat pukul 11.30-13.30 WIB.
Tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini
adalah di PT. Reliance Sekuritas Indoneisia, Tbk. KP Malang yang
beralamatkan di Jl. Guntur No. 19, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota
Malang, Jawa Timur 65112. Dengan peserta Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) berjumlah empat belas mahasiswa dan mahasiswi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam jurusan Manajemen Keuangan Syariah
Gelombang 1.
D. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
Tanggal Uraian kegiatan
07 Januari - Pengenalan dunia kerja - Pengenalan simulasi trading dan softskill tentang
analisis teknikal - Simulasi trading - Motivasi dalam bekerja
08 Januari - Presentasi tentang Pengetahuan Umum Pasar Modal - Simulasi trading - Softskill analisis teknikal - Latihan berjabat tangan
09 Januari - Presentasi tentang Sejarah Pasar Modal - Simulasi trading - Softskill analisis teknikal - Latihan perkenalan dengan calon Nasabah
10 Januari - Presentasi tentang Manfaat Pasar Modal - Simulasi trading - Softskill analisis teknikal - Motivasi dalam bekerja
13 Januari - Presentasi tentang Proses Go Publik - Pembukaan PPL - Softskill analisis teknikal - Latihan perkenalan dengan calon Nasabah 2
14 Januari - Presentasi tentang Struktur Pasar Modal
ix
- Simulasi trading - Softskill analisis teknikal - Motivasi dalam bekerja
15 Januari - Presentasi tentang Struktru Pasar Modal 2 - Simulasi trading - Softskill analisis teknikal - Latihan ketok pintu saat melamar pekerjaan
16 Januari - Presentasi tentang Produk Obligasi - Simulasi trading - Softskill analisis teknikal - Latihan ketok pintu saat melamar pekerjaan
17 Januari - Presentasi tentang Saham - Simulasi trading - Softskill analisis teknikal - Latihan duduk saat melamar pekerjaan
20 Januari - Reksadana dan Unit Penyertaan - Simulasi trading - Softskill analisis teknikal - Latihan duduk saat melamar pekerjaan
21 Januari - Presentasi tentang Coorporation Action - Simulasi trading - Softskill analisis teknikal - Motivasi dalam bekerja
22 Januari - Presentasi tentang Strategi akatif dan pasif Pasar Modal Syariah
- Simulasi trading - Softskill analisis teknikal - Latihan interview
23 Januari - Presentasi tentang Analisis dalam Investasi - Simulasi trading - Softskill analisis teknikal - Latihan interview
24 Januari - Izin 27 Januari - Presentasi tentang Kontra Opsi Saham
- Simulasi trading - Motivasi dalam bekerja
28 Januari - Presentasi tentang Mekanisme Perdagangan - Simulasi trading - Motivasi dalam wirausaha - Latihan interview
29 Januari - Presentasi tentang Oline dan Remote Trading - Simulasi trading - Presentasi softskill analisis teknikal dan wirausaha - Latihan interview
30 Januari - Presentasi tentang JII dan ISSI - Simulasi trading - Presentasi softskill analisis teknikal
x
- Latihan interview 03 Februari - Latihan interview
- Simulasi trading - Latihan telemarketing
04 Februari - Latihan telemarketing - Simulasi trading - Latihan telemarketing
05 Februari - Praktek lapangan - Evaluasi praktel lapangan
06 Februari - Praktek lapangan - Evaluasi praktek lapangan
07 Februari - Penutupan
Pembagian Kerja
1. Simulasi Trading Saham
Merupakan kegiatan jual beli saham yang diperdagangkan dalam
pasar saham melalui broker untuk mendapatkan keuntungan dari
transaksi yang dilakukan, dengan menggunakan aplikasi Relitrade.
selanjutnya hasil simulasi duijadikan satu yang menjadi laporan
transaksi saham.
2. Membuat Laporan Trading Saham pada Ms. Excell
Hasil dari simulasi trading yang berupa penjualan dan pembelian
saham yang dilakukan setiap hari masa PPL diakumulasi dalam
laporan trading saham pada Ms. Excell, yang kemudian untuk
mengetahui berapa jumlah perkembangan asset yang dimiliki.
3. Presentasi Indikator Chartnexus dan Softskill
Chartnexus merupakan pengembangan software grafik yang bias
diinstal pada computer ataupun smartphone untuk menganalisa
pergerakan harga saham dan index yang bersifat garis. Software grafik
ini di lengkapi dengan alat bantu yang memungkinkan para trader dan
investor melakukan aktifitas analisa berupa beberapa indikator.
Indicator ini disediakan dalam format yang bias disesuaikan dengan
kepentingan trader dan investor agar mendapatkan ketajaman dalam
melakukan analisa.
4. Latihan Wawancara dan Marketing Edukasi
xi
Kegiatan ini merupakan pembelajaran bagi mahasiswa PPL untuk
mempersiapkan diri bagaimana menghadapi dunia kerja. Untuk
mengetahui bagaimana sikap seseorang dan menempatkan diri sesuai
situasi dan kondisi. Kemudian melatih mental mahasiswa dengan
marketing edukasi selama 2 hari terakhir PPL dimana mahasiswa
berinteraksi dengan khalayak umum untuk belajar mengenalkan
perusahaan.
xii
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Sejarah dan Profil Perusahaan
PT Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk adalah perusahaan efek
dengan kegiatan perantara perdagangan efek, baik saham maupun
pendapatan tetap dan kegiatan penjamin emisi efek, serta asset manajemen
dalam pengelolaan dana nasabah. Reliance awalnya didirikan di Jakarta
pada tanggal 22 Februari 1993 dengan nama PT. Istethmar Finas Sekuritas
Indonesia, yang kemudian berubah menjadi PT. Ludlow Sekuritas
Indonesia pada tanggal 13 September 1999 dan berganti nama menjadi PT.
Reliance Securities saat bergabung ke dalam Reliance Group pada tanggal
28 Maret 2003. Reliance mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta
(BEJ, yang kini telah berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 2005 sebagai perusahaan sekuritas patungan public pertama
dan sejak Oktober 2007 tercatat di papan utama BEI. Perusahaan ini
kemudian berganti nama dari PT. Reliance Securities, Tbk menjadi PT.
Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk sesuai dengan amanat pasal 7 ayat (2)
POJK No. 20/POJK04/2016 tentang Perizinan Perusahaan Efek yang
melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek dan perantara
perdagangan efek.
Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi
2. Misi
:
:
menjadi salah satu perusahaan jasa keuangan kelas
dunia dengan standar kinerja pelayanan yang berkualitas
dengan nilai integritas ringgi (reliable)
- Memperluas kemampuan perusahaan dalam
memberikan solusi keuangan secara
komprehensif
- Memfokuskan pengembangan kemampuan
sumber daya manusia
- Mengembangkan infrastruktur layanan yang
integritas
xiii
Motto Perusahaan
Perusahaan ini memiliki motto “Your Reliable Partner”dengan
wujud realisasinya sebagai berikut :
1. Advance
a. Multi Platform, ReliTrade mengkomodasikan platform Microsoft
Windows, Mac OS, Linux, selama platform tersebut memiliki
browser yang umum digunakan, antara lain : internet, explorer,
mozolla, dan opera.
b. Web Based, Nasabah tidak perlu melakukan instalasi apliasi
ReliTrade, seperti aplikasi online lainnya yang membutuhkan
instalasi program
c. Less Bandwidth, Data yang dikirim ke nasabah menggunakan
paket data yang telah dirampingkan untuk menghemat bandwidht
d. Trading Anywhere, Selama tersambung dengan internet, nasabah
online dapat melakukan transaksi saham secara langsung dimana
saja
e. Secure Transaction, Proses log in dan transaski nasabah dilakukan
dalam jalur yang aman dengan menggunakan teknologi SSL
(Secure Socket Layer) serta data encryption terhadap data dan
intruksi yang dikirim.
2. Helpful
a. Customized Display Interface, Investor dapat menata, mengganti,
dan mendesain seluruh tampilan warna, jenis dan besaran huruf,
tinggi dan lebarnya baris serta kolom, dan menyimpannya dalam
berbagai set tampilan
b. Market News & Reli News, Tersedia informasi berupa news, yang
meliputi keterbukaan informasi emiten, serta analisa-analisa dari
tim Riset Reliance Securities.
c. Customer Service, Investor akan dibantu dalam aplikasi awal
maupun administrasinya oleh tim customer service
xiv
d. Help Desk, Investor akan didampingi dalam melakukan aktifitas
tradingnya oleh held desk. Transaksi secara off-line (Order by
phone) dapat dilakukan melalui Help Desk apabila investor
mengalami kesulitan. Help Desk juga akan memberikan
pelatihan/training pengoperasian ReliTrade kepada para investor.
B. Struktur Organisasi PT. Reliance Sekurities Tbk
Struktur Organisasi PT. Reliance Securities Tbk Kantor Perwakilan Malang
Sumber : PT. Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk
Job Description masing – masing sebagai berikut :
1. BM (Branch Manager) : Wibowo Wiyono
a. Bertanggung jawab secara umum mengenai operasional kantor
dan secara perdagangan.
b. Mengangkat dan memberhentikan karyawan.
c. Mengembangkan SDM (Pelatihan Karyawan).
d. Memenuhi pengembangan fasilitas kantor.
BRANCH MANAGER
Wibowo Wiyono
HEAD OF MARKETING
Venus Kusumawardhana
MARKETING Venus
Kusumawardhana
SALES OF EQUITY Ari Wijaya
Andi Rachman S.
IT Hendr Priyatno
ADMINISTRASI UMUM & FINANCE
Ivana Daniella Mauria
OFFICE BOY Yusuf
SECURITY Hariadi
Jumadi
HEAD OF DEALING
Dewi Kurniawati
ADMINISTRATION DEALING
Sandra Dewi
Emi Setyaningsih
Jeremy Norman
DEALER Dewi
Kurniawati
HEAD OF GALLERY
Andi Rachman S.
xv
2. Head of Sales : Venus Kusumawardhana
a. Bertanggung jawab terhadap Branch Manager dan Marketing
dibawaahnya, termasuk :
a) Performing Marketing
b) Target Marketing
c) Penambahan jumlah Nasabah
d) Pelayanan Nasabah
e) Strategi Marketing
f) Meminimalisir resiko kerugian (Jual/beli efek)
b. Publikasi.
c. Bertanggung jawab atas kegiatan ekstern kantor.
d. Edukasi tentang Pasar Modal.
e. Pembukaan Pojok.
f. Menjalin Kerjasama dengan pihak luar.
3. Head of Dealing : Dewi Kurniawati
a. Bertanggung jawab kepada Branch Manager dan juga pada
bawahannya.
b. Bertanggung jawab atas kegiatan operasional intern kantor.
4. Admin : Ivana Daniella Mauria
a. Menginput order jual dan beli atas intruksi nasabah.
b. Menginformasikan pergerakan saham.
5. Accounting : Ivana Daniella Mauria
a. Menyiapkan portofolio harian.
b. Trading confirm.
c. Mengelola administrasi.
d. Cek keluar masuk dana perusahaan dan nasabah.
6. IT : Hendri Priyanto
a. Bertanggung jawab terhadap koneksi Online Trading.
b. Instalasi software pada perusahaan dan nasabah.
7. OB : Yusuf dan Feri
a. Melayani kebutuhan karyawan (makan, minum).
b. Menjaga kebersihan kantor.
xvi
8. Marketing (Broker) : Andi Rachman S, Eddi Murdiyanto, Budiastuti
Agustina, Ari wijaya, Venus Kusumawardhana
a. Trading.
b. Bertanggung jawab atas dana nasabah dan dana kantor.
c. Mencari nasabah.
9. Head Of Gallery : Andi Rachman S
a. Bertanggungjawab terhadap gallery yang ada di Malang
10. Office Boy : Yusuf
a. Melayani Kebutuhan Karyawan (makan, minum)
b. Menjaga Kebersihan Kantor
11. Satpam : Hariadi dan Jumadi
a. Menjaga keamanan sehari-hari
b. Membantu parkir nasabah.
C. Permasalahan di Lapangan
Melaksanakan segala bentuk kegiatan merupakan suatu hal yang
memiliki nilai kebaikan tersendiri. Sehingga, segala bentuk kegiatan
tersebut tidak terlepas dari yang namanya permasalahan. Dalam
melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan pada PT. Reliance Sekuritas
Indonesia, Tbk tentunya terdapat banyak permasalahan yang terjadi. Salah
satunya yaitu dari para investor baru yang belum mengetahui secara
mendalam bagaimana strategi yang sebaiknya digunakan dalam
melaksanakan suatu investasi. Kurangnya pengetahuan dan minat
masyarakat dalam hal investasi pada pasar modal juga menjadikannya
salah satu permasalahan yang harus diperbaiki. Kenyataan bahwa banyak
dari kalangan millennial yang sudah mengenal investasi, baik secara
konvensional maupun syariah. Hal ini harus menjadi tolak ukur bagi
orangtua dan semua masyarakat untuk lebih melek ekonomi pembangunan
melalui pasar modal syariah.
Dalam hal ini, terdapat dua strategi pada jual beli saham yang akan
dibahas yaitu strategi aktif dan strategi pasif dalam berinvestasi. Salah satu
kendala yang sering dialami para investor yaitu bagaimana mengolah stok
saham miliknya dengan baik dan benar.
xvii
D. Tanggapan dari pihak Lembaga tempat praktik
Banyak masyarakat yang menganggap investasi merupakan hal
yang merugikan bagi dirinya, ditambah lagi ketika mengetahui bahwa
beberapa saham mengalami penurunan yang sangat drastis atau adanya
investasi bodong. Selain itu, terdapat beberapa kasus mengenai
perusahaan-perusahaan yang belum selesai sampai sekarang seperti missal
PT. Jiwasraya, Tbk, PT. Mina Padi, Tbk, dal lain-lain. Hal ini tentu
membuat masyarakat berfikir ulang untuk ikut berpartisipasi dalam
investasi pada pasar modal syariah.
Dalam berinvestasi memang harus berani mengambil sebuah
keputusan, resiko yang dialami para investor saham juga sebanding
dengan saham yang diinvestasikan. Maka dari itu, perlu adanya
keterampilan dalam mengolah suatu saham sesuai situasi dan kondisi
pergerakan saham. Sehingga, perusahaan tidak hanya diam, perusahaan
memberikan beberapa layanan edukasi kepada masyarakat khususnya
mahasiswa (investor millenial) seperti seminar atau pelatihan tentang
investasi dalam pasar modal. Dalam pasar modal sendiri selain harus
mengetahui keadaan pasar, juga keterampilan tentang strategi apa saja
yang harus diambil ole para investor dalam berinvestasi.
xviii
BAB III
ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Mekanisme Perdagangan di Pasar Modal
Di dalam pasar modal terdapat dua jenis pasar, yaitu pasar primer
dan pasar sekunder. Pasar primer adalah pasar dimana dilakukan
perdagangan efek perdana sebelum dicatatkan di bursa efek. Disini seluruh
efek yang akan dijual, ditawarkan kepada investor oleh penjamin emisi
atau underwriter dengan perantara broker atau dealer. Kegiatan ini juga
disebut dengan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO).
Sedangkan pasar sekunder adalah pasar dimana dilakukan proses jual beli
efek saham yang telah dicatatkan di bursa efek. Pasar sekunder
memberikan kesempatan jual beli efek antar investor satu dengan investor
lain setelah dilakukannya proses IPO.
1. Proses Perdagangan di Pasar Primer
Pada umumnya proses perdagangan di pasar primer dapat
digambarkan sebagai berikut :
Proses Perdagangan Pasar Primer
Sumber : Bapepam
Proses awal dalam pasar primer adalah emiten berkoordinasi dengan
penjamin emisi tentang harga penawaran, jumlah efek yang
ditawarkan, masa penawaran. Seluruh informasi tersebut harus
dipublikasikan di surat kabar nasional dan juga dibagikan kepada
publik melalui prospektus perusahaan. Selanjutnya investor yang
berminat untuk membeli efek yang ditawarkan bisa menghubungi
penjamin emisi dan mengikuti prosedur yang telah disediakan untuk
memesan dan melakukan pembayaran. Kemudian penjamin
xix
mengumumkan hasil penawaran tersebut kepada investor. Proses
selanjutnya adalah penjatahan efek kepada investor yang telah
memesan yang dilakukan oleh penjamin emisi. Setelah semua proses
telah dilakukan selanjutnya saham atau obligasi didistirbusikan kepada
investor.
2. Proses Perdagangan di Pasar Sekunder
Proses perdagangan saham dan obligasi pada pasar sekunder dapat
digambarkan sebagai berikut.
Proses Perdagangan di Pasar Sekunder
Sumber : Bapepam
Perusahaan efek yang telah memiliki izin sebagai perusahaan
perantara perdagangan efek di Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat
melakukan perdagangan efek di bursa. Perusahaan efek malukakan
aktifitas perdagangan di bursa sesuai perintah dari investor. Setiap
perusahaan memiliki broker yang bertugas memasukkan perintah
jual atau beli ke dalam sistem perdagangan. Periode perdagangan di
kedua Bursa Efek dibagi menjadi dua sesi setiap harinya, yang
dimulai dari pukul 9.30 pagi dan berakhir pada pukul 16.00.
B. Penerapan Sistem Online Trading di Reliance Sekuritas Indonesia,
Tbk Kantor Perwakilan Malang
Peranan teknologi dalam dunia saham memberikan kontribusi yang
menguntungkan, termasuk diantaranya online trading. Teknologi IT
sekarang ini telah mampu memfasilitasi pengadaan transaksi beli dan jual
yang dahulu biasa dilakukan oleh investor saham secara manual atau
melalui telepon saja, sekarang dalam bentuk real time online trading.
Dengan adanya aplikasi online trading, pemilik modal dapat langsung
melakukan jual beli saham secara online, melihat portfolio saham dari
transaksi yang lama dan baru dilakukan dan juga dapat memantau
xx
pergerakan harga saham real time dari bursa saham, maupun informasi
lainnya.
Sebelum diterapkannya sistem online trading setiap investor yang
ingin melakukan transaksi jual dan beli bisa melalui broker. Salain itu
broker juga dapat memberikan masukan terhadap investor tentang
kecenderungan harga saham tertentu, namun keputusan jual dan beli tetap
berada di tangan broker. Broker tidak menanggung resiko atas perubahan
harga efek. Setiap broker mendapatkan fee dari setiap transaksi yang
dilakukan sesuai persetujuan awal. Namun ketika investor bertransaksi
melalui aplikasi ReliTrade, biaya transaksi secara otomatis dipotong dari
saldo milik investor.
Setelah muncul sistem online trading di reliance, tugas broker
digantikan oleh sistem tersebut. Sebelum adanya online trading tugas
utama broker adalah menjadi perantara perdagangan investor dan trader di
lantai bursa. Namun ketika sistem online trading mulai diterapkan, peranan
utama broker ini digantikan oleh sistem tersebut. setiap investor bisa
melakukan transaksi jual dan beli mereka sendiri, dimanapun, dan
kapanpun. Sehingga proses jual dan beli melalui pialang saham mulai
tergantikan sistem online trading. Saat ini broker lebih banyak bertugas
sebagai konsultan investor dalam mengambil keputusan jual atau beli.
Namun penerapan sistem online trading ini diikuti dengan
beberapa dampak negatif yang muncul. Salah satau diantaranya adalah
biaya tambahan harus dikeluarkan oleh Reliance untuk mendapatkan
koneksi internet agar sistem ReliTrade bisa terkoneksi ke bursa. Koneksi
yang digunakan harus selalu aktif selama sesi perdagangan berlangsung
yang dampaknya membutuhkan biaya lebih besar.
C. Analisis Teknikal
1. Moving Average (MA)
Teknis analisis inibanyak digunakan dalam daham-daham
individual maupun untuk kondisi pasar secara keseluruhan. Moving
Average dihitung berdasarkan atas sejumlah hari tertentu. Pedoman
yang digunakan adalah bahwa apabila harga saham “asli” berbeda
xxi
dibawah harga Moving Average, harga tersebut kemudian naik
memotong harga Moving Average dengan volume perdagangan yang
cukup tinggi, maka saham tersebut merupakan kandidat untuk dibeli.
Sebaliknya apabila harga-harga saham diatas Moving Average, dan
harga saham tersebut turun memotong Moving Average, analisis
sebenarnya melakukan timming kapan suatu saham sebaiknya dibeli
dan kapan sebaiknya dijual.
Penerapan indicator Moving Average (MA) ini dalam simulasi
jual dan beli saham menggunakan aplikasi chartnexus untuk
mengethaui bagaimana trend yang sedang terjadi pada saat itu. MA
berupa garis yang mengikuti arah candlestick. MA ini memiliki
rentang waktu 14, 25, 50 hari. Dalam aplikasi yang docontohkan pada
gambar dibawah :
c
Gambar : pergerakan saham PT. Gas Negara Tbk dengan menggunakan indikator
moving average
Dalam gambar tersebut menjelaskan tentang indicator MA yang
menggunakan MA (14) yaitu garis berwarna merah yang
menggunakan rentang waktu 14 hari, MA (25) yaitu garis berwarna
biru yang menggunakan rentang waktu 25 hari, MA (50) yaitu garis
berwarna hijau yang menggunakan rentang waktu 50 hari.
Pada tanggal 3 Desember 2019 Stok PT. Gas Negara, Tbk
(PGAS) terjadi perpotongan antara garis MA 14 dan MA 25. Ketika
xxii
MA 14 memotong keatas garis MA 25 maka yang terjadi adalah
golden cross. Dimana hal tersebut merupakan momen beli, karena
moving average yang lebih pendek rentang wakyunya memotong
moving average yang memiliki timeframe lebih panjang. Apabila
sebelum terjadi golden cross maka sebaiknya investor membeli saham
tersebut. Karena golden cross ini meruakan sinyal bahwa trendline
suatu saham akan naik.
Pada tanggal 13 Desember 2019 Stok PT. Gas Negara Tbk
(PGAS) terjadi perpotongan antara garis MA 14 memotong ke bawah
garis MA 25 maka akan terjadi death cross. Death cross adalah ketika
moving average yang lebih pendek rentang waktunya memotong ke
bawah moving average yang memiliki timeframe lebih panjang. Maka
disarankan kepada investor untuk menjual sahamnya segera sebelum
terjadi death cross.karena pada death cross ini akan memberikan sinyal
bahwa trendline saham akan turun (down trend).
2. Moving Average Convergence Divergece (MACD)
Penerapan indikator MACD ini dalm aplikasi chartnexus yaitu
untuk mendeteksi kondisi overbought dan oversold. MACD
memeberikan ramalan tentang pergerakan saham masa depan. Saat
garis MACD bergerak naik menembus nol dari area negative ke area
positif, titik tersebut memeberikan indicator bahwa harga saham akan
terus naik, yang artinya merupakan saat yang tepat untukmembeli
saham. Sebaliknya, ketika garis MACD bergerak turun menembus
angka nol dari area positif ke area negative titik tersebut memberikan
indicator bahwa harga saham akan bergerak turun, yang artinya
merupakan saat untuk menjual saham. Dapat dicontohkan pada
aplikasi chartnexus dibawah :
xxiii
Gambar : pergerakan saham PT. Gas Negara Tbk dengan menggunakan indikator
moving average convergence divergence
Gambar tersebut menjelaskan tentang indicator MACD yang
berupa histogram. Dimana terdapat dua garis yaitu garis berwarna
merah dan garis berwarna biru. Garis merah merupakan garis MACD,
sedangkan garis biru merupakan garis sinyal dan pada tengah
histogram terdapat garis horizontal yang juga menunjukkan volume
perdagangan pada hari tersebut.
Pada tanggal 17 Februari 2020 stok PT. Gas Negara, Tbk
(PGAS) terjadi golden cross karena garis MACD memotong ke atas
garis sinyal dibawal nol histogram. Yang artinya bahwa waktu untuk
para investor membeli saham tersebut. Karena sinyal menunjukkan
bahwa saham tersebut akan mengalami kenaikan.
3. Relative Strenght Index (RSI)
Penerapan indikator RSI ini adalah untuk menggambarkan rasio
antara harga saham dengan indeks pasar atau industri tertentu.
Penggunaan indikator ini yaitu dengan mengambil posisi buy jika
harga keluar dari level gari 30 (oversold) menuju ke atas, take profit
jika harga sudah menyentuh dari garis level 70 (overbought).
Sebaliknya, ambil posisi sell jika harga sydah keluar dari garis level 70
(overbought) menuju ke bawah, take profit harga sudah menyentuh
level garis 30 (oversold).
xxiv
Gambar : pergerakan saham PT. Gas Negara Tbk dengan menggunakan indikator
moving average convergence divergence
Gambar diatas merupakan salah satu penerapan indikator RSI
pada aplikasi chartnexus yaitu pada tanggal 18 Desember 2019 terjadi
oversold dimana garis RSI menuju ke bawah dan melewati level garis
30, sehingga dapat dikatakan bahwa harga akan mengalami penurunan,
kemudian para investor boleh mengabil langkah salah satunya yaitu
dengan membeli saham tersebut atau tidak.
D. Temuan Gap antara Teori dan Praktik
Dalam teori analisis teknikal, disebutkan bahwa terdapat 5
indikator analisis teknikal yaitu Moving Average, Bollinger Bands,
Stocashtic Oscillator, Relative Strength Index dan Moving Average
Convergence Divergence. Dalam praktik yang saya gunakan di PT
Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk, yaitu untuk mengetahui kondisi stok
PT Gas Negara ini menerapkan beberapa indikator analisis teknikal yang
digunakan untuk membaca kondisi dan pergerakan harga saham,
dikarenakan antar indikator dalam analisis teknikal saling mendukung.
Menurut Wibowo, indicator analisis teknikal yaitu :
1. Moving average, menggunakan posisi sell jika harga sudah
terletak di atas garis moving average dengan take profit ketika
harga sudah menyentuh garis moving average. Sebaliknya,
ambil posisi buy jika harga terletak di bawah garis moving
xxv
average, take profit jika harga sudah menyentuh garis moving
average.
2. Moving average convergence divergence, menggunakan posisi
buy jika garis keluar dari bayangan bawah (oversold), take
profit jika garis sudah keluar dari bayangan bagian atas.
Sebaliknya, ambil posisi sell jika garis sudah keluar dari
bayangan bagian atas (overbought), take profit ketika garis
keluar dari bayangan bawah.
3. Relative strength index, mengambil posisi sell jika harga sudah
keluar dari garis level 70 (overbought) menuju ke bawah, take
profit harga sudah menyentuh level garis 30 (oversold).
Sebaliknya, ambil posisi buy jika harga sudah keluar dari level
garis 30 (oversold) menuju ke atas, take profit jika harga sudah
menyentuh garis level 70 (overbought).
xxvi
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
PT Reliance Sekurita Indonesia, Tbk merupakan perusahaan yang
memiliki kegiatan utama sebagai perantara perdagangan efek diantaranya
saham, obligasi, sukuk, reksadana, penjamin emisi sekaligus asset
management. PT Reliance sekuritas mulai aktif menjadi lembaga
keuangan yang berperan perantara perdagangan efek dan penjamin emisi
serta asset manajemen dalam pengelolaan dana nasabah sejak tanggal 13
juli 2005 dan mendapatkan iin dari BAPEPAM. Pelayanan produk yang
terdiri dari perantara pedagang transaksi efek, perantara pedagang obligasi,
riset, dan bank investasi dari PT Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk ini
menggunakan analisa fundamental dalam menetapkan keputusan investasi
jangka panjang, sedangkan untuk analisa yang sering digunakan lebih
menekankan pada analisa secara teknikal. Karena target price yang
ditetapkan dalam trade plan berada dalam rentang waktu yang cukup
dekat. Salah satu alat secara teknikal yang digunakan yaitu indicator
Moving Average (MA), Moving Acerage Convergence Divergence
(MACD), dan Relative Strenght Index (RSI), dengan mengunakan aplikasi
chartnexus.
Indikator moving average merupakan indikator garis yang
mengikuti arah candlestick, dimana memiliki rentang waktu yang
berfariasi. Biasanya investor akan menggunakan rentang waktu 14, 25 dan
50. Perpotongan rentang waktu yang lebih kecil ke rentang waktu yang
lebih besar disebut sinyal jual (bullish). Sebaliknya, perpotongan ke bawah
rentang waktu yang lebih besar ke rentang waktu yang lebih kecil disebut
sinyal beli (bearish). Moving average convergence divergence merupakan
indicator yang memiliki dua garis yaitu garis MACD dan garis sinyal.
Apabila garis MACD memotong garis ke atas garis signal maka akan
terjadi golden cross atau bias disebut sinyal untuk menjual saham.
Sebaliknya, apabila garis MACD memotong ke bawah garis sinyal maka
akan terjadi death cross atau bias dixebut sinyal untuk membeli saham.
xxvii
Relative strength index merupakan indikator yang hanya memiliki satu
garis dengan dua area, yaitu area garis level 70 (overbought) dan area garis
level 30 (oversold). Apabila garis naik ke atas keluar melewati area garis
level 70 maka akan terjadi penjualan saham bagi investor, karena pada
garis tersebut memberikan informasi bahwa harga sedang naik. Sebaliknya
jika garis turun ke bawah keluar melewati area gari level 30, yang terjadi
adalah penurunan harga saham.
Dari seluruh indicator teknikal tersebut, para investor dapat
mengetahui kapan saat yang tepat untuk membeli saham dan kapan saat
yang tepat untuk menjualnya. Karena pada dasarnya ketika harga saham
murah, bukan berarti waktu yang tepat untuk membeli saha, bisa juga
bahwa penurunan harga saham merupakan badsignal dimana sinyal yang
diberikan akan terus menurun sampai titik paling bawah suatu stok saham.
Oleh karena itu, para investor perlu menerapkan teknik analisa saham agar
dapat memperkirakan waktu yang tepat untuk menjual atau membeli.
B. Saran
a. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola praktik
Pihak IAIN Tulungagung khususnya Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Jurusan Perbankan Syariah sebaiknya lebih banyak
bekerja sama dengan perusahaan sekuritas, sehingga mahasiswa dapat
mengaplikasikan teori yang sudah diperoleh di studi.
b. Untuk PT. Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk
Pihak perusahaan memberikan fasilitas terbaik terhadap mahasiswa
magang, pengalaman dan kesan yang baik, pengetahuan yang
dibagikan juga menarik. Lebih baik lagi jika lebih tegas dalam
melaksanakan PPL pada mahasiswa magang.
c. Untuk mahasiswa sebagai peserta praktik
Lebih memperbanyak praktek agar menjadi lebih paham akan
dunia kerja yang sebenarnya, karena mengingat semua teori yang
dipelajari selama ini tidak selalu sama dengan praktek di dunia kerja
yang sebenarnya. Perbanyak membaca informasi-informasi terkini baik
ilmu penetahuan, sosial, ekonomi, budaya.
xxviii
DAFTAR PUSTAKA
Darmaji, Tjiptono dan Henry M. Fakhrudin. 2012. Pasar Modal di Indonesia :
Pendekatan Tanya Jawab Edidi 3. Jakarta : Salemba Empat
Harianto, Farid dan Hadi. 2011. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi 2.
Bandung : Alfabeta
Husnan, Suad. 1998. Dasar-Dasar Teori Portofilio dan Analisi Sekuritas Edisi ke
tiga. Yogyakarta : UPP AMP YKPN
Tri Utami, Endah. 2010. Cara Cerdas Berinvestasi Via Online Trading Saham,
Reksadana, Obligasi. Transmedia : Jakarta
Wibowo, Agus. 2017. Investasi Valuta Asing. Yogyakarta : CV. Andi Offset
xxix
xxx
xxxi
xxxii
xxxiii
xxxiv
xxxv