LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...
Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...
i
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
ANALISIS PENERAPAN SAK ETAP
DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
PADA KOPERASI USAHA GURU KECAMATAN DURENAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
BAYU PUTRI MAHENDRAWATI
NIM. 12403173195
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. QOMARUL HUDA, M.Ag
NIP. 197304142003121003
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN
TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN PRAKTIK
PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah
disetujui dan disahkan pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 10 November 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Analisis Penerapan SAK ETAP dalam Penyusunan
Laporan Keuangan pada Koperasi Usaha Guru
Kecamatan Durenan
MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
Dr. Qomarul Huda, M.Ag
NIP. 197304142003121003
MENGESAHKAN
a.n. DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Siswahyudianto, M.M.
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan
Akuntansi Syariah yang dilaksanakan di Koperasi Usaha Guru (KUG)
Kecamatan Durenan dengan judul “Analisis Penerapan SAK ETAP
Dalam Penyusuanan Laporan Keuangan Pada Koperasi Usaha Guru
Kecamatan Durenan.”
Sholawat serta salam semoga selalu teriring untuk baginda Rasul
Muhammad SAW, dengan selalu mengikuti dan menjalankan ajaran beliau,
semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa‟atul„udzma
fi yaum al makhsyar.
Penyusunan laporan akhir ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
3. Bapak Dr. Qomarul Huda, M.Ag selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Syariah IAIN Tulungagung. Dan juga selaku Dosem Pembimbing
Lapangan yang telah memberikan arahan serta bimbingan kepada
kami dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan.
4. Siswahyudiyono, M.M., selaku kepala laboratorium Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
5. Suparji selaku Ketua dari Koperasi Usaha Guru (KUG) Kecamatan
Durenan .
6. Seluruh karyawan di Koperasi Usaha Guru (KUG) Kecamatan
Durenan yang telah membantu selama proses Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL).
7. Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam
menyelesaikan laporan PPL ini.
iv
Penulis berharap semoga Laporan Praktik Pengalaman Lapangan
ini dapat berguna dan bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi semua
pihak yang membutuhkannya untuk pengembangan di masa-masa yang
akan datang. Penulis menyadari bahwa Laporan Praktik Pengalaman
Lapangan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh Karena itu kritik dan
saran diharapkan demi sempurnanya Laporan Praktik Pengalaman
Lapangan ini.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
Trenggalek, 20 November 2020
Penulis
Bayu Putri Mahendrawati
NIM. 12403173195
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN/PENGESAHAN ............................................ ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran .................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan ........................................................................... 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ...................................................................................... 4
B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ......................................... 5
C. Permasalahan di Lapangan .................................................................... 5
D. Tanggapan dari Pihak Koperasi Usaha Guru Durenan ........................ 6
BAB III PEMBAHASAN
A. Koperasi ............................................................................................... 7
B. SAK ETAP ............................................................................................ 9
C. Analisis Temuan Studi .......................................................................... 13
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 14
B. Saran ...................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Berita Acara Harian Individual
Form Bukti Konsul dengan DPL
Foto-foto Kegiatan PPL
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Koperasi Usaha Guru merupakan salah satu jenis koperasi yang bergerak pada
bidang usaha simpan pinjam sekaligus pada Swalayan. Pendirian koperasi usaha guru
ini dimulai pada tahun 1970-an. Koperasi ini merupakan koperasi yang anggotanya
sebagian besar adalah para guru-guru sekolah dasar (SD) dan Taman Kanak-kanak
(TK) Se-Kecamatan Durenan.
Perkembangan koperasi di Indonesia sendiri saat ini menunjukkan kinerja yang
secara umum positif. Pada periode 2017, jumlah unit dan anggota koperasi terus
meningkat dengan rata-rata pertumbuhan unit sekitar 4,41 persen, dana anggota
sebesar 25.497.467 juta atau mencapai 21,80 persen. Di sisi lain, perkembangan
tersebut menunjukkan kebutuhan yang tinggi terhadap pendampingan dalam
penerapan prinsip-prinsip koperasi.
Profesionalisme pengelolaan koperasi juga perlu ditingkatkan. Seiring dengan
perkembangan usaha koperasi yang terus meningkat, pengelolaan profesional koperasi
sangat dibutuhkan terutama hal pengelolaan keuangan. Kendala yang dihadapi
koperasi antara lain, rendahnya pendidikan dan kurangnya pengalaman pelaku tersebut
dalam bidang akuntansi. Pengelolaan keuangan yang baik masih sulit diterapkan di
badan usaha seperti koperasi dan usaha kecil menengah lainnya. Untuk itu koperasi
harus dapat menentukan suatu kebijakan dan strategi khusus dalam hal pengelolaan
keuangan dan usaha. Karena dengan pengelolaan keuangan yang baik koperasi dapat
mengetahui perkembangan usahanya, kendala-kendala apa saja yang dihadapi serta
mempermudah dalam pengambilan keputusan bagi pengelola koperasi. SAK ETAP
berlaku secara efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2017. SAK yang berbasis IFRS (SAK Umum) ditujukan bagi entitas
yang mempunyai tanggung jawab publik signifikan danentitas yang banyak
melakukan kegiatan lintas negara. SAK umum tersebut rumit untuk dipahami serta
diterapkan bagi sebagain besar entitas usaha di Indonesia yang berskala kecil dan
menengah. Dalam beberapa hal SAK ETAP memberikan banyak kemudahan untuk
2
suatu entitas dibandingkan dengan SAK Umum dengan ketentuan pelaporan yang
lebih kompleks.
Koperasi Usaha Guru Kecamatan Durenan sendiri merupakan salah satu
pelaku usaha perekonomian yang harusnya menggunakan pelaporan keuangan yang
berstandar sesuai dengan SAK ETAP. Dengan ditetapkannya standar tersebut koperasi
diharapkan mampu menerapkan dan menyesuaikan apa yang telah diatur di dalamnya,
sehingga tercapainya laporan keuangan yang dapat diandalkan, serta terciptanya
transparasi, akuntabilitas, dan globalisai bahasa laporan keuangan untuk mendorong
koperasi yang lebih baik.
Dari penjelasan dasar pemikiran di atas maka penulis tertarik untuk
mengambil laporan penelitian ini dengan judul “Analisis Penerapan SAK ETAP
Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pada Koperasi Usaha Guru Kecamatan
Durenan”.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan Penelitian
Tujuan diadakan Observasi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah untuk
mementapkan mahasiswa dalam memahami mengenai peran akuntansi dalam
koperasi yang ada di desa. Sehingga memperoleh kesempatan berlatih bagi
mahasiswa untuk menganalisa atau mengetahui karakteristik akuntansi para pelaku
usaha serta kinerja dari Koperasi serta pemahaman dalam pelaporan keuangan dari
Koperasi Usaha Guru Kecamatan Durenan
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi IAIN tulungagung
Penelitian ini dapat dijadikan bahan bacaan di Perpustakaan IAIN
Tulungagung untuk menambah pengetahuan mengenai bagaimana penulisan
laporan keuangan koperasi usaha guru durenan dalam melakukan penulisan
laporan keuangan yang sesuai dengan SAK ETAP.
b. Bagi Koperasi Usaha Guru Kecamatan Durenan
Penelitian ini dapat dijadikan acuan atau pertimbangan untuk menjadi
suatu acuan dalam penulisan pembukuan tahunan koperasi agar bisa lebih baik.
3
c. Bagi Mahasiswa
1) Dengan adanya penelitian ini mahasiswa dapat mengetahui berbagai
permasalahan yang dihadapi lembaga mengenai laporan keuangan.
2) Untuk menambah pengetahuan mengenai bagaimana penulisan laporan
keuangan Koperasi Usaha Guru Durenan yang sesuai dengan komponen-
komponen laporan keuangan SAK ETAP.
3) Untuk memenuhi tugas akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan
Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Akuntansi Syariah IAIN Tulungagung
dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2020 sampai dengan 6 November 2020.
Berlangsung selama 1 bulan dengan jadwal observasi PPL dilakukan 7 sampai 8
kali kunjungan ke lembaga dengan tujuan agar tidak menambah klaster baru
penyebaran covid-19 serta selalu menerapkan protokol kesehatan.
2. Tempat Pelaksanaan
Tempat atau lokasi pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
ini di Koperasi Usaha Guru Kecamatan Durenan yang berada di Jl. Raya
Pandean Kecamatan Durenan dengan jumlah peserta PPL 1 orang mahasiswi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Akuntansi Syariah.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Lokasi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu Koperasi Usaha Guru
Kecamatan Durenan. Koperasi Usaha Guru yang bertempat di Kecamatan Durenan
Desa Pandean ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu swalayan dan usaha simpan pinjam
(USP) yang dikelola dan dikembangkan oleh para anggotanya yaitu para guru Sekolah
Dasar (SD) dan Guru Taman Kanak-kanak (TK) di Kecamatan Durenan.
Koperasi Usaha Guru Kecamatan Durenan ini mempunyai dua jenis kegiatan
usaha selain Usaha Simpan Pinjam ada juga swalayan. Untuk koperasi sudah berdiri
sejak tahun 1970-an dengan koperasi hanya berupa toko sederhana kemudian beralih
menjadi swalayan dan juga bertambah dengan unit usaha simpan pinjam pada tahun
2000-an. Awal pendirian koperasi permodalan berasal dari pinjaman bank yaitu bank
muamalat dan bank jatim. Pada tahun 2000-an permodalan koperasi beralih dari
simpanan para anggota koperasi. Begitu juga dengan swalayan yang modalnya juga
beralih ke simpanan para anggota koperasi.
Struktur Organisasi Koperasi Usaha Guru (KUG) Kecamatan Durenan:
1. Pengurus
a. Ketua I : Suparji, S.pd
b. Ketua II : Sudarmaji, S.Pd
c. Sekertaris I : Sumirah, S.Pd
d. Sekertaris II : Munawirul, S.Pd
e. Bendahara I : Mukadi, S.Pd
f. Bendahara II : Heru Budi W, S.Pd
2. Pengawas
a. Pengawas I : Sukardi
b. Pengawas II : Eny S
3. Karyawan:
a. Sulastri
b. Lukman Afiat
c. Umi Narsih
5
d. Langgeng Wahyu W
e. Febri Dwi Prasetya
f. Ana Oktavianingsih
g. Azis Setiawan
h. Harin Nur Ardiani
B. Pelaksanaan Praktik
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang III yang diselenggarakan
IAIN Tulungagung untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam berlangsung mulai hari
Sabtu, tanggal 5 Oktober 2020 sampai tanggal 6 November 2020. Diawali dengan
mendatangi tempat PPL yaitu Koperasi Usaha Guru (KUG) yang bertempat di
Kecamatan Durenan Desa Pandean untuk memberikan surat izin Obsevasi Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL). Hari berikutnya kegiatan PPL dimulai, hanya saja
kegiatan PPL Gelombang III sedikit berbeda yaitu dilakukan di desa masing-masing
karena adanya pendemi covid 19. Oleh sebab itu tidak harus setiap hari terjun ke
lapangan untuk melakukan kegiatan PPL dengan tujuan agar tidak menambah klaster
baru penyebaran covid-19 serta dalam kegiatan selalu menerapkan protokol kesehatan.
Sehingga kegiatan PPL dilakukan secara efektif dan fleksibel. Adapun kegiatan yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Melakukan wawancara dengan pengurus dan beberapa anggota Koperasi Usaha
Guru (KUG) secara langsung
b. Melakukan beberapa kegiatan pada unit Usaha Simpan Pinjam
c. Melakukan wawancara dengan salah satu karyawan Unit Simpan Pinjam (USP)
C. Permasalahan di Lapangan
Dalam penulisan laporan keuangan pada koperasi usaha guru durenan sudah
mencakup hampir keseluruhan sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Namun dalam laporan
tersebut perlu di tinjau kembali apakah dalam laporan keuangannya tersebut sudah
benar-benar mencakup kelima komponen laporan keuangan yang sesuai dengan SAK
ETAP yaitu laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus
kas, serta catatan atas laporan keuangan.
6
Terdapat keterbatasan pada laporan keuangan dari unit usaha swalayan karena
pada laporan keuangan swalayan hanya melaporkan pelaporan keungan secara manual
yaitu hanya sebatas pencatatan sederhana. Sedangkan untuk pelaporan secara
keseluruhan dan terperinci untuk laporan keuangan Koperasi Usaha Guru ini di
lakukan oleh unit usaha Usaha Simpan Pinjam.
D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Dalam hal ini pihak dari Koperasi Usaha Guru Kecamatan Durenan sangat
antusias jika penulis mengambil permasalahan tentang analisis penerapan SAK
ETAP dalam penyusunan laporan keuangan pada koperasi usaha guru durenan.
Karena pelaporan keuangan merupakan hal terpenting yang dibutuhkan dalam
mewujudkan laporan keuangan yang baik dan mudah untuk dipahami yang sesuai
dengan ketentuan pelaporan keuangan. Dengan penelitian ini diharapkan para
pengurus koperasi supaya menambah pengetahuan pengurus koperasi dalam
menyusun laporan tahun berikutnya dengan lebih baik lagi.
7
BAB III
PEMBAHASAN /ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Koperasi
1. Pengertian Koperasi
Berbeda dengan perusahaan komersial, khususnya perseroan terbatas dan
firma, yang didirikan oleh orang-orang yang memiliki modal yang cukup untuk
memulai usaha, koperasi biasanya didirikan oleh sekumpulan orang dengan modal
lemah. Karena itu, di dalam koperasi selalu terdapat unsur sosial sekaligus unsur
ekonomi. Memiliki unsur ekonomi, karena sebagai sebuah badan usaha koperasi
harus beroperasi sebagaimana layaknya perusahaan komersial. Dimana setiap
koperasi harus memiliki produk untuk dijual kepada masyarakat sebagai sumber
penghasilan koperasi dan biaya untuk memperoleh dan menjual prodk tersebut
harus dikelola secara efisien. Memiliki unsur sosial karena sebagai perkumpulan
orang, koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Secara umum koperasi dipahami sebagai perkumpulan orang yang secara
sukarela mempersatukan diri untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan
ekonomi mereka, melalui pembetukan sebuah badan usaha yang dikelola secara
demokratis. Disamping itu, koperasi juga berfungsi sebagai wadah untuk
mengorganisir pendayagunaan dan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki
anggota koperasi. (PSAK No.27 , 2004)
Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan
pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggota atas dasar prinsip-prinsip
koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan tarif hidup anggota pada
khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya. Dengan demikian koperasi
merupakan gerakan ekonomi masyarakat dan sokoguru perekonomian nasional.1
2. Jenis-Jenis Koperasi di Indonesia
Jenis-jenis koperasi di Indonesia mengalami beberapa perubahan seiring
dengen perkembangan peraturan tentang koperasi yang berlaku di Indonesia,
Menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 1967, jenis-jenis koperasi tertuang pada
1 Rudianto “AKUNTANSI KOPERASI: Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan“,
( PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2006), hal. 1
8
pasal 17 bagian 6. Adapun jenis-jenis koperasi menurut Undang-Undang ini adalah
sebagai berikut:
1. Koperasi menurut jenis lapangan usaha:
a. Koperasi Konsumsi, yaitu koperasi yang menyediakan barang- barang yang
dibutuhkan para anggotanya, baik barang keperluan sehari-hari maupun
barang-barang kebutuhan sekunder yang dapat meningkatkan kesejahteraan
hidup para anggotanya, dalam arti dapat dijangkau oleh daya belinya;
b. Koperasi Simpan Pinjam, yaitu koperasi yang bertujuan untuk mencegah
para anggotanya terjerat hutang pada waktu mereke memerlukan sejumlah
uang atau barang untuk keperluan hidupnya, dengan cara menggiatkan
tabungan dan mengatur pemberian pinjaman uang atau barang dengan
bunga yang serendah – rendahnya;
c. Koperasi Produksi, yaitu koperasi yang yang kegiatannya untuk
menggiatkan para anggotanya dalam menghasilkan produk tertentu yang
biasanya diproduksi serta sekaligus mengkoordinir pemasarannya, dengan
demikian para produsen akan memperoleh kesamaan harga yang wajar atau
klayak dan mudah
d. Koperasi Serba Usaha, yaitu koperasi yang berusaha dalam beberapa
macam kegiatan ekonomi yang sesuai dengan kepentingan para anggotanya.
2. Koperasi menurut kelompok masyarakat yang mendirikan:
a. Koperasi Pegawai Negeri, yaitu koperasi yang yang angotanya terdiri dari
para pegawai negeri dalam suatu daerah kerja;
b. Koperasi Di Lingkungan Angkatan Bersenjata PRIMKOPAD,
PRIMKOPAL, PRIKOPARADA, PRIMKOPOL), yaitu koperasi yang
merupskan wadah penampungan kegiatan - kegiaran kekayaan anggota
angkatan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggota beserta
keluarganya; dan
c. Koperasi Wanita, Koperasi Guru, Koperasi Kaum Veteran, Koperasi Kaum
Pensiun dan sebagainya, yaitu koperasi yang berusaha untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi para anggotanya dalam golongan masing - masing.
Selanjutnya, berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Tentang
9
Koperasi, koperasi dapat berbentuk Koperasi Primer atau Koperasi Sekunder.
Pembentukan Koperasi Primer minimal terdiri dari dua puluh orang, sedangkan
Koperasi Sekunder minimal terdiri dari tiga koperasi. Meskipun telah dibatalkan
berdasarkan Keputusan Mahkamah Konstitusi, Purusan Nomor 28/PUU-XI/2013,
Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian yang semula
digunakan untuk menggantikan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Tentang
Koperasi, menyebutkan beberapa jenis koperasi yang ada di Indonesia sebagai
berikut:
1. Koperasi Kunsumen, yaitu koperasi yang menyelenugarakan kegiatan usaha
pelayanan di bidang penyediaan barang kebutuhan anggota dan non anggota
(Pasal 84, ayat 1);
2. Koperasi Produsen, yaitu koperasi yang menyelenggarakan kegiatan usaha
pelayanan di bidang pengadaian sarana produksi dan pemasaran produksi
yang dihasilkan anggota kepada anggota dan non anggota (Pasal 84, ayar 2):
3. Koperasi Jasa, yaitu koperasi yang menyelenggarakan kegiatan usaha
pelayanan jasa non simpan pinjam yang diperlukan oleh anggota dan non
anggota (pasal 84, ayat 3); dan
4. Koperasi Simpan Pinjam, yaitu koperasi yang menjalankan usaha simpan
pinjam sebagai satu – satunya usaha yang melayani anggota (Pasal 84, ayat
4).2
B. Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
ETAP) dimaksudkan untuk digunakan entitas tanpa akuntabilitas publik. Entitas tanpa
akuntabilitas publik adalah “entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan
dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial
statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang
2 Rohmatul Shochrul, “KOPERASI BMT teori, Aplikasi dan Inovasi” (Karanganyar; CV Inti Media
Komunika, 2020) hlm. 42-43
10
tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat
kredit.”3
1. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah “menyediakan informasi posisi keuangan,
kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun
yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi
kebutuhan informasi tertentu. Dalam memenuhi tujuannya, laporan keuangan juga
menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship)atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya.”4
2. Laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam SAK ETAP, laporan keuangan
merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan, dan laporan keuangan
berdasarkan SAK ETAP terdapat lima komponen yaitu:
a. Neraca
Neraca berfungsi untuk menunjukkan potensi jasa yang masih
dimiliki/dikuasai kesatuan usaha untuk menghasilkan pendapatan dalam
periode-periode berikutnya.5 Neraca minimal mencakup pos-pos berikut:6
1) Kas dan setara kas,
2) Piutang usaha dan piutang lainnya;
3) Persediaan;
4) Properti investasi;
5) Aset tetap;
6) Aset tidak berwujud;
7) Utang usaha dan utang lainnya;
3 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik .2009. 1 4 Ibid. 2 5 Suwardjono, Teori Akuntansi Perekayasaan pelaporan keuangan, ( Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta,
2014) hal. 225 6 Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik, (Jakarta
: IAI, 2016) hal. ETAP.15
11
8) Aset dan kewajiban pajak;
9) Kewajiban diestimasi;
10) Ekuitas.
b. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi berisi jumlah pendapatan yang diperoleh dan jumlah
biaya yang dikeluarkan. Dengan kata lain, laporan laba rugi merupakan laporan
yang menunjukkan jumlah pendapatan atau penghasilan yang diperoleh dan
biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode tertentu.7 Laporan laba rugi
minimal mencakup pos-pos sebagai berikut:8
1) Pendapatan;
2) Beban keuangan;
3) Bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode ekuitas;
4) Beban pajak;
5) Laba atau rugi neto.
c. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas menyajikan laba atau rugi entitas untuk
suatu periode, pos pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam
ekuitas untuk periode tersebut, jumlah investasi oleh pemilik modal dan
diatribusi lain kepemilik selama periode tersebut.9 Entitas menyajikan laporan
perubahan ekuitas yang menunjukkan
1) Laba atau rugi untuk periode
2) Pendapatan dan beban yang diakui dalam ekuitas
3) Untuk setiap komponen ekuitas, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi
dan koreksi kesalahan diakui sesuai dengan kebijakan dan estimasi
akuntansi dan kesalahan.
d. Laporan Arus Kas
7 Kasmir, “ Analisis Laporan Keuangan” ,( Jakarta: Rajawali Pers, 2010) hal. 45. 8 Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi…hal. ETAP.19. 9 Ibid, hal. ETAP.21
12
Entitas melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan
menggunakan metode tidak langsung. Dalam metode ini laba atau rugi neto
disesuaikan dengan mengoreksi dampak dari transaksi non kas, penangguhan
atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu
dan masa depan.10
e. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan berisi informasi sebagai tambahan
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Catatan atas laporan
keuangan memberikan penjelasan naratif atau rincian jumlah yang disajikan
dalam laporan keuangan dan informasi pos-pos yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan dalam laporan keuangan.11
C. Analisis Temuan Studi
Informan dari penelitian ini adalah pengelola koperasi usaha guru durenan
yaitu dari unit usaha simpan pinjam dan swalayan yang digunakan berdasarkan dari
pelaporan keuangan koperasi usaha guru kecamatan durenan pada periode 2019 dan
sebelumnya. Tujuan dari pencatatan laporan keuangan itu sendiri untuk keperluan
internal maupun eksternal sehingga alur dana dapat dipantau dan laporan keuangan
yang selama ini telah dibuat sudah memenuhi tujuan dari para anggota koperasi. Dari
pelaporan keuangan tahunan diketahui bahwa pada koperasi usaha guru durenan masih
belum sesuai dengan SAK ETAP dapat dilihat pada laporan keuangan tahun 2019
dalam laporan ini masih mencakup empat laporan yaitu neraca, laporan rugi laba,
laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Sedangkan pada SAK ETAP harusnya
mempunyai lima komponen laporan keuangan yaitu neraca, laporan rugi laba, laporan
perubahan ekuitas, laporan arus kas serta catatan atas laporan keuangan.
Penyebab dari kurangnya pelaporan ini karena pengurus sebagian besar
mengganggap bahwa catatan atas laporan ini kurang bermanfaat dalam pencatatan
pelaporan karena pelaporan atas 4 laporan keungan lainnya yaitu neraca, laporan arus
kas, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal tersebut akan lebih berguna untuk
10 Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi… hal. ETAP.24 11 Ibid, hal. ETAP.27
13
para anggota dan cukup bisa dipahami oleh pengguna maupun para anggota yang
membaca laporan tersebut. Kurangnya SDM dalam menangani pembuatan laporan
keuangan akhir tahun membuat pelaporan ini mengalami sedikit keterlambatan dalam
penyusunannya. Pengurus sendiri yang mengolah data-data laporan ini hanya 3 orang.
Inilah yang menyebabkan beberapa pelaporan tidak dicantumkan. Serta pengetahuan
akan laporan keuangan yang ada juga belum memumpuni mengakibatkan beberapa
laporan tidak memenuhi syarat dari SAK ETAP yang ada yaitu terdiri dari 5 laporan
neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal, dan catatan atas
laporan keuangan. Pelaporan keuangan pada koperasi usaha guru durenan sudah
dilakukan secara rutin dan dilakukan setiap tahun.
Pembekalan pendidikan tentang akuntansi kepada para pengurus dan
penambahan SDM yang paham akan akuntansi akan lebih membantu dalam
pengembangaan pengelolaan laporan keuangan yang lebih baik lagi untuk periode
selanjutnya pada koperasi usaha guru durenan.
14
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam laporan keuangan tahunan dari koperasi usaha guru durenan
laporan keuangan yang disajikan adalah neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan modal, dan laporan arus kas. Kegiatan dari koperasi usaha guru
durenan yang ada adalah swalayan dan usaha simpan pinjam (USP). Dilihat dari
pelaporan keuangan tahunan yang telah ada pada laporan keuangan koperasi ini
masih belum lengkap tidak adanya catatan atas laporan keuangan dalam laporan
keuangan koperasi usaha guru menjadi salah satu ketidaksesuaian dengan
komponen-komponen pelaporan keuangan berdasarkan SAK ETAP. Berdasarkan
berdasarkan pemaparan hasil temuan studi pada bab sebelumnya dapat dilihat
bahwa koperasi usaha guru tersebut dalam penyajian laporan keuangan masih
terdapat beberapa ketidaksesuaian dengan kaidah penyajian laporan keuangan
menurut SAK ETAP.
Dalam penyajian laporan keuangan, mereka belum familiar dengan SAK
ETAP itu sendiri. Pedoman yang mereka gunakan dalam penyusunan laporan
keuangan adalah petunjuk pelaksanaan, sistem dan prosedur yang terdapat dalam
koperasi tersebut. Untuk bentuk penyajian-penyajian laporan keuangan koperasi
telah menyajikan laporan keuangan perbandingan dengan tahun sebelumnya, serta
telah secara konsisten menyajikan laporan keuangan tiap periode. Hal ini
menunjukkan perlunya langkah-langkah dari pengelola koperasi usaha guru
kecamatan durenan untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi SAK
ETAP baik bagi para pengurus maupun karyawan-karyawannya (seperti pelatihan
dan pendampingan dalam penyusunan laporan keuangan berbasis SAK ETAP)
sebagai upaya untuk penyajian laporan keuangan koperasi yang komparabel dan
dapat diandalkan.
B. SARAN
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola praktik,
15
diharapkan selalu menjaga hubungan baik dengan lembaga tempat Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) umunya, dan Koperasi Usaha Guru
Kecamatan Durenan khususnya sehingga dapat terjalin hubungan
kerjasama yang berkelanjutan, memberikan pengarahan yang lebih jelas
dan terstruktur kepada mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL),
dan selain itu diperlukan hubungan silaturahmi yang erat dengan lembaga
yang terkait sehingga kegiatan PPL dapat berjalan dengan baik dan
terkondisikan.
2. Untuk Koperasi Usaha Guru Kecamatan Durenan
Dengan adanya penelitian tentang laporan keuangan yang ada pada
koperasi usaha guru ini diharapkan koperasi lebih memperhatikan kembali
laporan-laporan yang akan dilakukan pada periode berikutnya supaya laporan
lebih mudah dipahami oleh para anggotanya.
3. Untuk Mahasiswa
Untuk mahasiswa sebagai peserta Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL), lebih mempersiapkan diri dalam melakukan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL), serta diharapkan lebih giat dan profesional dalam praktik
di lapangan dan mengembangkan ilmu yang diperoleh dari kegiatan PPL.
16
DAFTAR PUSTAKA
Rudianto. 2006. “AKUNTANSI KOPERASI: Konsep dan Teknik
Penyusunan Laporan Keuangan“. PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Rohmatul Shochrul. 2020. “KOPERASI BMT teori, Aplikasi dan Inovasi”.
Karanganyar; CV Inti Media Komunika
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik .2009. 1
Suwardjono. 2014. Teori Akuntansi Perekayasaan pelaporan keuangan,
Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2016. Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik, Jakarta : IAI.
Kasmir. 2010. “ Analisis Laporan Keuangan” , Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
17
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG III TAHUN 2020
Pada tanggal 5 Oktober sampai tanggal 6 November 2020, bertempat
di Lembaga Koperasi Usaha Guru Kecamatan Durenan, telah dilaksanakan
PPL jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung gelombang III Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas
sebagai berikut :
Nama : Bayu Putri Mahendrawati
NIM :12403173195
Jurusan : Akuntansi Syariah
No Hari/ tanggal Pukul Kegiatan
1 Senin, 5-10-2020 10.00 Konfirmasi ke tempat koperasi
usaha guru bahwa PPL akan
dimulai tanggal 5 oktober 2020
2 Selasa, 6-10-2020 09.00 Melakukan observasi ke koperasi
3 Rabu, 7-10-2020 10.00 Membuat daftar untuk pertanyaan
untuk wawancara kepada pihak
pengurus koperasi
4. Kamis, 8-10-2020 15.00 Membuat daftar untuk pertanyaan
wawancara kepada karyawan
gudang dan kasir di koperasi unit
swalayan
5 Jumat, 9-10-2020 19.00 Membuat daftar untuk pertanyaan
wawancara kepada karyawan
18
gudang dan kasir di koperasi unit
usaha simpan pinjam (USP)
6 Sabtu, 10-10-2020 10.00 Melakukan wawancara dengan
pihak pengurus koperasi
7 Minggu, 11-10-
2020
10.00 Melakukan wawancara dengan
para karyawan unit swalayan yaitu
bagian gudang yaitu ibu sulastri
8 Senin, 12-10-2020 10.00 Melakukan wawancara dengan
para karyawan unit usaha simpan
pinjam yaitu bapak langgeng
9 Selasa, 13-10-2020 18.00 saya menyimak youtube dan
resume materi mengenai
pendalaman materi PPL dengan
narasumber
10 Rabu, 14-10-2020 11.00 Menganalisis hasil wawancara
dengan bapak supardji
11 Kamis, 15-10-2020 09.00 Mencari beberapa referensi baik
dari buku, jurnal dan website yang
berhubungan dengan koperasi
12 Jumat, 16-10-2020 15.00 Menganalisis hasil wawancara
dengan para karyawan yaitu ibu
sulastri dan bapak langgeng
13 Sabtu, 17-10-2020 16.00 Mencoba membuat beberapa
judul yang berhubungan dengan
permasalahan-permasalahan yang
dihadapi oleh pengelola sekaligus
karyawan
14 Minggu, 18-10-
2020
11.00 Membuat latar belakang
permasalah dari judul penelitian
PPL
15 Senin, 19-10-2020 14.00 Mencari beberapa referensi dari
buku jurnal maupun beberapa
berita yang berkaitan dengan
19
permasalahan yang ada pada
koperasi
16 Selasa, 20-10-2020 17.00 Membaca kembali referensi-
referensi yang kemarin telah
diperoleh untuk lebih memahami
tentang permasalahan pada
koperasi
17 Rabu, 21-10-2020 15.00 Mencari sumber dan referensi
yang dapat digunakan sebagai
teori untuk laporan PPL
18 Kamis, 22-10-2020 20.00 Membaca dan memahami
referensi dan beberapa sumber
yang akan digunakan sebagai
teori-teori yang akan digunakan
sebagai teori dalam laporan akhir
PPL
19 Jumat, 23-10-2020 14.00 Membuat resume untuk
pendalaman materi PPL
gelombang III di youtube
20 Sabtu, 24-10-2020 13.00 Mencari kembali beberapa jurnal
dan artikel yang berhubungan
dengan judul yang akan diangkat
21 Minggu, 25-10-
2020
16.00 Memulai membuat laporan PPL
22 Senin, 26-10-2020 11.00 Mengunjungi tempat usaha
simpan pinjam untuk mengambil
laporan keuangan tahunan serta
mengajukan beberapa hal tentang
pelaporannya
23 Selasa, 27-10-2020 13.00 Membaca serta menganalisis buku
laporan tahunan yang dilakukan
oleh koperasi usaha guru
20
kecamatan durenan tahun
sebelumnya yaitu pada tahun 2019
24 Rabu, 28-10-2020 10.00 Membandingkan pelaporan
tahunan koperasi usaha guru
durenan dengan pelaporan
keuangan yang sesuai dengan
standart dari SAK ETAP
25 Kamis,29-10-2020 10.00 Mengunjungi koperasi untuk
melihat beberapa kegiatan pada
unit usaha simpan pinjam maupun
swalayan
26 Jumat, 30-10-2020 19.00 Membuat laporan PPL
27 Sabtu, 31-10-2020 17.00 Melanjutkan kembali laporan PPL
yang kemarin telah dibuat
28 Minggu, 1-11-2020 09.00 Mengunjungi koperasi pada unit
usaha swalayan untuk melakukan
beberapa pengambilan video
untuk laporan PPL
29 Senin, 2-11-2020 09.00 Mengunjungi koperasi pada unit
usaha simpan pinjam (USP) untuk
melakukan beberapa pengambilan
video untuk laporan PPL
30 Selasa, 3-11-2020 09.00 Membuat laporan PPL
31 Rabu, 4-11-2020 11.00 Melanjutkan pembuatan laporan
PPL
32 Kamis, 5-11-2020 10.00 Mengunjungi tempat koperasi
usaha guru durenan untuk
berpamitan sekaligus berterima
kasih atas diizinkannya
melakukan observasi PPL serta
melanjutkan mengerjakan laporan
PPL
21
33 Jumat, 6-11-2020 16.00 Membuat video tentang
pemaparan atas pelaksanaan PPL
yang telah dilakukan untuk
laporan PPL yang akan diaploud
pada youtube
Tulungagung, 6 November 2020
Bayu Putri Mahendrawati
NIM. 12403173195
22
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Bayu Putri Mahendrawati
NIM : 12403173195
Jurusan : Akuntansi Syariah
DPL : Dr. Qomarul Huda, M.Ag.
Tempat PPL : Koperasi Usaha Guru Durenan
Judul Laporan : Analisis penerapan SAK ETAP dalam penyusunan laporan
keuangan koperasi usaha guru kecamatan durenan
No Hal Yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Konsultasi Mengenai judul
laporan PPL
Menyetujui
2. Konsultasi Laporan Akhir
PPL
Tulungagung, 13 November 2020
Dosen pembimbing Lapangan
Dr. Qomarul Huda, M.Ag
NIP. 197304142003121003
23
Foto-foto Kegiatan PPL
1. Mengunjungi swalayan untuk observasi
2. Melakukan wawancara dengan karyawan pengurus bagian gudang swalayan
koperasi usaha guru kecamatan durenan.
24
3. Melakukan wawancara dengan pengelola usaha simpan pinjam koperasi usaha
guru kecamatan durenan