LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

37
BAB I PENDAHULUAN Setiap manusia yang lahir ke dunia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Upaya pengembangan manusia adalah perkembangan setiap potensial yang dimilikinya agar menjadi manusia yang setimbang dalam berbagai aspek. Upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan senantiasa dicari, diteliti dan diupayakan melalui berbagai komponen pendidikan. Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia beriman dan bertaqwa kepada pengembangan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian mantap dan mandiri, serta memiliki 1

Transcript of LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB I

PENDAHULUAN

Setiap manusia yang lahir ke dunia mengalami pertumbuhan dan

perkembangan. Upaya pengembangan manusia adalah perkembangan setiap potensial

yang dimilikinya agar menjadi manusia yang setimbang dalam berbagai aspek.

Upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan senantiasa dicari,

diteliti dan diupayakan melalui berbagai komponen pendidikan. Pendidikan Nasional

bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia

Indonesia seutuhnya, yaitu manusia beriman dan bertaqwa kepada pengembangan

manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, sehat

jasmani dan rohani, berkepribadian mantap dan mandiri, serta memiliki rasa

bertanggung jawab kepada masyarakat dan bangsa (UUSPN, 2003).

Guru yang dalam perkembangan selanjutnya disebut juga fasilitator

merupakan salah satu komponen pendidikan yang mempunyai peran sangat strategis

dalam proses dan penentuan hasil pendidikan. Seorang Guru tidak hanya dituntut

dalam penguasaan materi, namun juga harus pandai dalam beretorika, pemilihan

metode, media, serta peka terhadap masalah-masalah dalam proses pembelajaran,

misalnya masalah motivasi, perbedaan individu siswa baik secara fisik maupun psikis

terutama dalam kemampuan menangkap materi pelajaran. Dari kepekaan tersebut,

1

Guru diharapkan mampu berkomunikasi secara baik dan benar baik secara verbal

maupun non verbal yang pada akhirnya akan tercipta interaksi yang sempurna dalam

kelas.

Kualitas dan kuantitas kegiatan belajar mengajar bergantung pada perencanaan

program pembelajarannya. Jika perencanaannya baik maka hasilnya pun juga baik,

begitu juga sebaliknya. Perencanaan program pembelajaran itu terdiri dari Rencana

Pekan Efektif, Program Tahunan, Program Semester, Silabus dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran. Oleh sebab itu, pendidik dituntut untuk dapat mendesain

program tersebut, supaya ada korelasi antara Kompetensi Dasar, Indikator,

Pengalaman Belajar, Materi, Alat atau Media, Sumber Belajar dan Evaluasi serta

kegiatan yang mungkin dapat dilakukan dalam proses pembelajaran.

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri merupakan salah satu lembaga pendidikan

yang mencetak ratusan Sumber Daya Manusia (SDM) setiap tahunnnya dan siap di

berdayakan sesuai dengan disiplin ilmu mereka di daerah asal masing-masing dan

dimanapun berada.

Jurusan Tarbiyah sebagai pencetak tenaga pendidik dengan tiga bidang ilmu yaitu

Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Arab, dan Pendidikan Agama Islam

selalu berupaya menciptakan pendidik yang profesional, kreatif, inovatif, serta

inspiratif dalam mengelola kelas dan peserta didik. Terlebih lagi diharapkan pendidik

dapat beradaptasi dan menemukan solusi menghadapi tantangan zaman dan

pengaruhnya.

2

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan titik kulminasi dari seluruh

program-program yang harus dialami oleh mahasiswa pada jurusan tarbiyah. Oleh

karena itu, PPL dapat diartikan sebagai salah satu program yang merupakan ajang

pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam

rangka pembentukan guru yang professional. Dengan demikian PPL adalah suatu

program yang mempersyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh

pengalaman belajar sebelumnya kedalam program pelatihan berupa kinerja dalam

semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan, baik kegiatan mengajar maupun

tugas-tugas keguruan lainnya.

PPL sengaja dirancang untuk menyiapkan mahasiswa PPL agar memiliki atau

meguasai kemampuan keguruan yang terpaduh secara utuh, sehingga setelah mereka

menjadi guru, mereka dapat mengemban tugas dan tanggung jawab secara

professional dan proporsional.

Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan komponen Mata

Kuliah yang bobotnya 2 SKS. PPL merupakan salah satu syarat yang diperlukan

untuk menyelesaikan program pendidikan sarjana strata satu (S1) khususnya Sekolah

Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare sebagai aplikasi dari teori – teori yang

telah didapatkan dari bangku perkuliahan secara formal oleh mahasiswa khususnya

pada Jurusan Tarbiyah STAIN Parepare. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa

menemukan pengalaman secara langsung mencakup latihan mengajar maupun tugas

non-mengajar secara terbimbing sebagai persyaratan pembentukan profesi keguruan.

3

Hal tersebut tentunya tidak terjadi dengan sendirinya. Calon pendidik profesional

ini dibekali dengan berbagai macam ilmu sesuai dengan bidang mereka masing-

masing sejak awal hingga akhir akademiknya. Pengalaman secara teoritis diberikan

melalui sistem perkuliahan dan pengalaman praktisi tentunya diberikan melalui

kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan kegiatan mengajar. Karena

praktik mengajar yang dilakukan oleh para calon pendidik pada saat Praktik

Pengalaman Lapangan merupakan latihan menghadapi objek yang sesungguhnya

yaitu dengan berinteraksi dengan peserta didik secara langsung dan sungguhan serta

latihan menyusun prangkat pembelajaran yang sesungguhnya.

Selain itu, tak dapat dipungkiri bahwa banyak perbedaan terjadi antara

pemahaman teori mengajar di bangku perkuliahan dengan Pengalaman Praktik

Lapangan yang dilakukan, sehingga melalui program Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL), sangat diharapkan akan banyak penyesuaian antara pengalaman dan wawasan

bagi para mahasiswa praktik pengalaman lapangan (PPL) yang akan berguna dimasa

yang akan datang.

Dengan demikian, mahasiswa PPL yang akan berprofesi sebagai tenaga pendidik

nantinya tidak akan mengalami kesulitan. Jadi, kegiatan Praktik Pengalaman

Lapangan ini merupakan kegiatan yang sangat penting dan dibutuhkan oleh seluruh

Mahasiswa Jurusan Tarbiyah sebagai awal dari proses menyesuaikan diri dengan

dunia yang akan geluti setelah menjadi Alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) nantinya.

4

BAB II

TUJUAN, SIGNIFIKAN, DAN INDIKATOR KEBERHASILAN

KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

A. Tujuan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

Seperti halnya dengan kegiatan pada umumnya, tentunya memiliki tujuan

yang ingin dicapai. Begitu pula dengan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) pun memiliki tujuan, signifikan, dan indikator keberhasilan kegiatan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai berikut:

a. Tujuan Umum

Program Pengalaman Lapangan ( PPL ) Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri (STAIN) Parepare bertujuan agar para praktikan memperoleh

pengalaman pendidikan di lapangan, sebagai upaya lembaga untuk

membentuk tenaga-tenaga pendidikan yang profesional. Pengalaman lapangan

diharapkan meliputi pengalaman pengetahuan, keterampilan, sikap

profesionalisme dan pengalaman menerapkan serat menyelengarakan

pendidikan dan pengajaran dengan penuh didikan dan tanggung jawab baik

disekolah maupun luar sekolah.

b. Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang diharapkan dapat dicapai mahasiswa melalui PPL

kependidikan adalah sebagai berikut :

5

1. Mengembangkan kemandirian mahasiswa PPL sebagai guru sampai

merasa yakin dapat mengambil alih kegiatan pembeljaran.

2. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang anak

didik dan kesempatan untuk memanfaatkan pengetahuan tersebut dalam

pembelajaran dan penegelolaan kegiatan pembelajaran.

3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa PPL untuk mengembangkan

model dan strategi pembelajaran dan pengelolaan kegiatan pembelajaran

guna meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa PPL untuk mengenali dan

menghargai nilai kepribadian siswa, serta tanggap terhadap antar-

individual.

5. Mengembangkan kemampuan untuk nilai diri, kemampuan member

refleksi yang bermakna atas pengalaman di kelas secara aktif mencari

solusi tetrhadap masalah-masalah yang ditemukan dalam kegiatan

pembelajaran.

6. Menawarkan kepada mahasiswa PPL wawasan menganai kehidupan guru

di sekolah, budaya, dan organisasi sekolah.

7. Mendorong perkembangan nilai professional sebagai pendidik, komitmen

terhadap pengembangan profesi keguruan secara berkesinambungan.

6

B. Signifikan Praktik Pengalaman Lapangan

Dalam suatu kegiatan itu memiliki suatu signifikan (kegunaan) yang ingin

dicapai. Begitu pula dengan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pun

memiliki signifikan. Kegunaan secara akademik yaitu:

1. Bagi Mahasiswa

a. Memperdalam pemahaman mahasiswa tentang proses pendidikan

disekolah/madrasah dengan segala permasalahannya.

b. Memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa tentang proses

pembelajaran dan kegitan administrasi sekolah/madrasah.

2. Bagi Sekolah/Madrasah Praktik

a. Memperoleh kesempatan untuk berperan serta menyiapkan dan

membentuk calon guru/calon tenaga kependidikan Islam yang

berkompeten.

b. Memperoleh bantuan tenaga, ilmu dan pemikiran untuk pengembangan

sekolah/madrasah.

3. Bagi Jurusan Tarbiyah

a. Memperoleh umpan balik (feedback) dari penglaman mahasiswa praktik

terhadap perkembangan kependidikan dilapangan bagi penyesuaian dan

pengembangan program akademik Jurusan Tarbiyah.

b. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah/madrasah latihan untuk

pengembanga Tri Dharma Perguruan Tinggi.

7

C. Indikator Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik pengalaman lapangan ini dilaksanakan untuk memberi kesempatan

kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan

dengan keadaan sekolah yang sebenarnya. Adapun indikator Praktik pengalaman

lapangan sebagai berikut :

1. Mengembangkan dan membina pribadi mahasiswa sebagai calon guru yang

professional dalam menjalankan tugasnya.

2. Mengembangkan dan membina kegiatan keterampilan professional mengajar

dan pelaksanaan tugas-tugas kependidikan yang relevan.

3. Memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa tentang proses

pembelajaran dan kegiatan administrasi sekolah/madrasah.

4. Mengembangkan kemampuan untuk nilai diri, kemampuan memberi refleksi

yang bermakna atas pengalaman di kelas secara aktif mencari solusi terhadap

masalah-masalah yang ditemukan dalam kegiatan pembelajaran.

8

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

A. Situasi Umum Lokasi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Ditinjau dari letak geografis SMA Negeri 4 Parepare adalah salah satu

Sekolah Menengah Atas di kota Parepare yang memiliki andil besar dalam

pengembangan sumber daya manusia di daerah tersebut, di lihat dari visi dan

misi sekolah ini yang berupaya meningkatkan kualitas lulusannya tanpa lupa

membekali peserta didiknya dengan IPEK DAN IMTAQ. SMA Negeri 4

Parepare terletak di jalan Lasiming, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Cappa

Ujung, Kota Parepare. Terletak di sebelah timur SDN 11 Parepare.

Sekolah yang terkenal dengan Go Green atau penghijauannya ini memiliki

cukup fasilitas memadai dan lingkungan yang nyaman sehingga proses

pembelajaran berjalan lancar.

Tabel 1. Visi dan Misi SMAN 4 Parepare

1. VISI Mempersiapkan peserta didik menuju unggul dalam prestasi berbudaya dan berimtaq yang mampu bersaing di era global

2. MISI 1. Menciptkan lingkungan pembelajaran yang kondusif dalam upaya menciptakan mutu pembelajaran

2. Mengoptimalkan potensi guru dalam melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga berkembang secara optimal

3. Meningkatkan penghayatan dan pengalaman agama dan nilai budaya bangsa

4. Menumbuhkan semangat kebersamaan seluruh warga sekolah dalam menerapkan manajemen

5. Menciptakan semangat unggul dalam bidang IPTEK dan IMTAQ

9

Tabel 2. Identitas Sekolah

1. Nama sekolah SMA Negeri 4 Parepare2. Status (Akreditasi, ISO, SBI, dll) NSS : 301196102004 / NPSN : 40307696

Akreditasi A3. Alamat Jl. Lasiming No. 22 Parepare4. No. Telepon (0421) 213555. Kepala Sekolah Drs. M. Agus, M. M.

Sebagian besar peserta didik lulusan SMP di Kota Parepare melanjutkan

pendidikannya di sekolah ini. Bahkan sebagian siswanya berasal dari luar kota

Parepare seperti Enrekang, Sidrap, Pinrang, dan sebagainya. Hal ini memberikan

peluang untuk menciptakan lulusan yang berdaya guna. SMA Negeri 4 Parepare

telah tercatat sebagai sekolah yang merupakan pendaftar terbanyak di Kota

Parepare. Sekolah ini juga memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai.

Tabel 3. Keadaan siswa SMAN 4 Parepare

NO. KELAS JUMLAH SISWA JUMLAH SISWI TOTAL1. X 101 159 2602. XI 145 179 3243. XII 78 150 228

TOTAL 324 479 812

Tabel 4. Sarana dan prasarana sekolah

NO. SARANA DAN PRASARANA JUMLAH KETERANGAN1. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik 2. Ruang Kelas 23 Baik3. Ruang Guru 1 Baik4. Ruang BK 1 Baik5. Musallah 1 Baik6. Ruang Tata Usaha 1 Baik7. Laboratorium Bahasa 1 Baik8. Laboratorium MIPA 1 Baik9. Laboratorium Komputer 1 Baik

10

10. Laboratorium Lainnya - -11. Perpustakaan 1 Baik12. Lapangan Upacara 1 Baik13. Lapangan Olah Raga 1 Baik14. Ruang Organisasi Siswa 1 Baik15. Ruang Tamu 1 Baik16. Ruang Keamanan/ SATPAM 1 Baik17. Ruang Humas 1 Baik

B. Situasi Peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang melakukan praktik di SMA

Negeri 4 Parepare terdiri dari 13 orang dengan dua program studi yaitu, 10 orang

dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan 3 orang dari Pendidikan

Agama Islam. Peserta praktik ini melaksanakan tugas mengajar sesuai dengan

bidan studi. Masing-masing peserta memiliki jam mengajar umumnya dua kali

pertemuan dalam seminggu. Setiap mahasiswa mengikuti kegiatan PPL ini

dengan antusiasme. Namun, ada beberapa permasalahan yang terjadi di lapangan

seperti: Jarak dari tempat tinggal ke lokasi PPL, kurangnya ketersediaan sarana

mengajar (LCD), dan lain sebagainya. Tetapi permasalahan tersebut tidak

mengurangi semangat kami untuk melaksanakan tugas dengan maksimal.

Tabel 5. Nama-nama Peserta PPL

No. NAMA PESERTA PPL PROGRAM STUDI1. Fitri Pendidikan Bahasa Inggris2. Fitrianti Pendidikan Bahasa Inggris3. Hasmirah Pendidikan Bahasa Inggris4. Hasnawati Munir Pendidikan Bahasa Inggris5. Hasrida Pendidikan Bahasa Inggris6. Haswih Pendidikan Bahasa Inggris7. Herlina Pendidikan Bahasa Inggris8. Darmawati Pendidikan Bahasa Inggris

11

9. Atirah Said Pendidikan Bahasa Inggris10. Abd. Razak Pendidikan Agama Islam11 Suriani Pendidikan Agama Islam12. Wahyuni Pendidikan Agama Islam

C. Situasi Dosen Pembimbing dan Guru Pamong yang Menjelaskan Latar

Belakang Pengalaman, Pendidikan dan Kualifikasinya

1. Situasi Dosen Pembimbing

I. Keterangan perorangan

1. Nama Lengkap Drs. Ismail, M.M

2. NIP 196312071987031003

3. NUPTK

4. Pangkat dan Golongan Ruang Penata Tk. I. III/d

5. Tempat dan Tanggal Lahir Bottoe, 7 Desember 1963

6. Jenis Kelamin Laki-laki

7. A g a m a Islam

7. Status Perkawinan Kawin

9.Alamat Rumah

a. Jalan BTN Lapadde Mas, Blok B No. 1

b. Kelurahan Lapadde

c. Kecamatan Ujung

d. Kabupaten/Kota Parepare

e. Propinsi Sulawesi Selatan

10. Keterangan Badan

a. Tinggi (cm) 167 cm

b. Berat Badan (Kg) 61 kg

c. Rabut Lurus

d. Bentuk Muka Lonjong

12

e. Warna Kulit Sawo matang

f. Ciri-ciri khas -

g. Cacat tubuh -

11. Kegemaran (Hobby) Yang Unik-unik

Tabel 6

II. Pendidikan

1. Pendidikan di dalam dan luar Negeri

No TINGKATNAMA

PENDIDIKANJURUSAN

STTB/ IJAZAH TAHUN

TEMPAT

1. SD Neg. Aroppoe - 1974 Barru

2. SLTP Negeri Barru - 1977 Barru

3. SLTA Negeri Barru IPA 1981 Barru

5. S1 IAIN Alauddin PAI 1989 U.Pandang

Tabel 7

III. Keterangan Keluarga

1. Istri/Suami

No NAMATEMPAT LAHIR

TANGGAL LAHIR

TANGGAL MENIKAH

PEKERJAAN

1. Farmawati,SE,MM U.Pandang 22-8-1967 2-8-1989 Dosen

Tabel 8

2. Anak

No NAMAJENIS

KELAMINTEMPAT LAHIR

TANGGAL LAHIR

PEKERJAAN

1. Fahmillah Ismail Laki-laki Palopo 1-4-1991 Mahasiswa

Tabel 9

13

2. Situasi Guru Pamong

I. Keterangan Perorangan

1. Nama Lengkap Nurliah Beddu, S.Pd

2. NIP 19790718 200312 2 005

3. NUPTK 3050 7576 5930 003

4. Pangkat dan Golongan Ruang Penata TK. 1 / IIId

5. Tempat dan Tanggal Lahir Rappang, 18 Juli 1979

6. Jenis Kelamin Perempuan

7. A g a m a Islam

8. Status Perkawinan Kawin

9. Alamat Rumah

a. Jalan Jl. Mahoni Perumnas Wekke’e

b. Kelurahan Lompoe

c. Kecamatan Bacukiki

d. Kabupaten/Kota Pare-pare

e. Propinsi Sulawesi- selatan

10.

Keterangan Badan

a. Tinggi (cm) 158 cm

b. Berat Badan (Kg) 52 kg

c. Rabut Hitam / Ombak

d. Bentuk Muka Lonjong

e. Warna Kulit Sawo matang

f. Ciri-ciri khas -

g. Cacat tubuh -

14

11.

Kegemaran (Hobby) Menbaca, Masak

Tabel 10

II. Pendidikan

No TINGKAT NAMA PENDIDIKAN JURUSANSTTB/ IJAZAH

TAHUNTEMPAT

1. SD SD Neg. 6 Rappang -06 OA 0a 0008400 / 1992

Rappang / Sidrap

2. SLTP SMP Neg. 1 Rappang -06 OA 0b 0196167 / 1995

Rappang / Sidrap

3. SLTA SMK Neg. 1 PancarijangADM. Perkantoran

06 MK 259 082 032 / 1998

Rappang / Sidrap

5. S1Universitas Negeri Makassar (UNM)

Pend. Bahasa Inggris

003591/J.38/AIV/03 Makassar

Tabel 11

III. Riwayat Pekerjaan

No PANGKATGol.

Ruang Berlaku

TMT

Surat Keputusan Peraturan yg dijadikan

DasarPejabat Nomor Tanggal

1. - III/a 1-12-2003 Walikota Parepare813.3-027-2004

2-1-2004

2. Penata Muda III/a 1-1-2005 Walikota Parepare821.13-027-2004

22-12-2004

3.Penata Muda TK.1

III/b 1-4-2006 Walikota Parepare 823.3-3967 1-7-2006

4. Penata III/c 1-10-2008 Walikota Parepare 823.3-517021-10-2008

15

5. Penata TK 1 III/d 1-4-2011Plt. Walikota Parepare

823-3-888 28-3-2011

Tabel 12

IV. Keterangan Keluarga

1. Suami

NO. NAMATEMPAT LAHIR

TANGGAL LAHIR

TANGGAL MENIKAH

PEKERJAAN

1. Zakir, S.Pd Lamasariang 13 Juli 1979 4 Juli 2011 PNS (Guru)

Tabel 13

2. Anak

NO NAMAJENIS

KELAMINTEMPAT LAHIR

TANGGAL LAHIR

PEKERJAAN

1. Rezkyawan Nurzakli L Parepare 06 Januari 2012 -

Tabel 14

D. Silabus, Desain Pembelajaran dan Model Kegiatan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini diatur dan dijadwalkan oleh Kepala

Sekolah beserta dengan penentuan guru pamong. Dalam Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) ini peserta bukan hanya mengajar sesuai dengan disiplin ilmu

saja tetapi juga diberi kesempatan untuk melakukan administrasi sekolah dan

keperpustakaan sebagai salah satu fasilitas penting yang perlu dipelajari dan

diketahui.

Dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini, Guru Pamong yang

bertindak sebagai pembimbing dan penasehat selalu senantiasa menuntun penulis

16

baik dalam menyediakan perangkat pembelajaran maupun dalam melaksanakan

praktik pengajaran di sekolah sepesrti PROTA, PROSEM, KKM, Pekan efektif

dan tidak efektif, dan sebagainya terlampir.

E. Metode dan Pendekatan yang diterapkan

Metode yang digunakan dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini

disesuaikan dengan mata pelajaran dan materi pokok yang akan disampaikan.

Hal tersebut dapat kita lihat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

RPP dan Materi Ajar Terlampir.

F. Evaluasi

Selama melaksanakan kegiatan ini, tentulah dibutuhkan evaluasi untuk

mengukur sejauh apa keberhasilan yang telah dicapai dalam kegiatan ini.

Evaluasi dilakukan sebagai perbandingan, oleh karena itu penulis dapat menarik

kesimpulan bahwa:

1. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran salah satu faktor pendukung

keberhasilan adalah metode dan media yang digunakan dalam proses

pembelajaran.

2. Penting bagi tercapainya transfer ilmu dari pendidik ke peserta didik yakni

penguasaan materi sebelum mengajar. Serta memperbayak sumber-sumber

materi ajar yang relevan dan terbaru.

17

3. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam kegiatan pembelajaran maka

seorang guru harus mampu mengelolah dan menguasai kelas.

4. Hal yang paling penting dalam proses pembelajaran adalah kesepahaman

psikologi antara siswa dan guru untuk menciptakan suasana belajar yang

kondusif.

G. Situasi dan Waktu Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan ± 2 bulan

yang dimula pada tanggal 08 Januari s/d 04 Maret 2012 dengan ketentuan 9 kali

tatap muka dalam proses pengajaran, ditambah dengan 1 kali tatap muka dalam

proses ulangan harian. Semuanya dirincikan sebagai berikut:

No Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Paraf Pamong

1 Sabtu, 12 Januari 2012 Observasi di kelas

2 Selasa, 15 Januari 2012 Mengajar di kelas

3 Sabtu, 19 Januari 2012 Mengajar di kelas

4 Sabtu, 26 Januari 2012 Mengajar di kelas

5 Selasa, 29 Januari 2012 Mengajar di kelas

6 Sabtu, 02 Februari 2012 Mengajar di kelas

18

7 Selasa, 05 Februari 2012 Mengajar di kelas

8 Sabtu, 09 Februari 2012 Ulangan harian di kelas

9 Selasa, 12 Februari 2012 Mengajar di kelas

10 Selasa, 19 Februari 2012 Mengajar di kelas

11 Sabtu, 23 Februari 2012 Mengajar di kelas

Tabel 15

19

BAB IV

PERMASALAHAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

(PPL) DAN PENDEKATAN PEMECAHANNYA

A. Permasalahan

Dalam setiap kegiatan tentunya akan ditemukan beberapa permasalahan

dalam pelaksanaannya. Demikian juga halnya dengan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) ini. Dalam kegiatan ini ada beberapa poin yang dianggap sebagai

masalah menurut penulis yaitu sebagai berikut:

1. Jarak sekolah yang termasuk jauh dari tempat tinggal penulis,

mengakibatkan banyaknya dana yang dikeluarkan sehingga untuk

menghemat hal tersebut kuantitas kunjungan ke sekolah pun dikurangi,

yang seharusnya dapat dimaksimalkan kunjungan hingga setiap harinya

guna mendaptkan pengalaman maksimal di sekolah.

20

2. Pemanfaatan media dalam pembelajaran perlu ditingkatkan agar minat dan

motivasi belajar siswa juga meningkat.

B. Pendekatan Pemecahannya

Setiap masalah butuh penyelesaian. Begitu pula halnya dengan masalah-

masalah yang ada selama kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini.

Adapun pendekatan pemecahannya yaitu berdasarkan masing-masing masalah

sebagaimana dijelaskan di bawah ini:

1. Agar pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini lancar dan

maksimal, perlu penempatan khusus dengan pengaturan bagi mahasiswa

dengan sekolah yang jauh letaknya dengan memilih mahasiswa yang lebih

mampu financial atau dekat dari segi jarak ke sekolah yang menjadi objek.

2. Mencari alternatif lain yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran

yang efektif dan efisien.

21

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tanpa mengurangi rasa hormat saya atas apa yang telah saya lakukan selama

ini baik itu berkesan baik atau tidak baik, saya kembalikan kepada pihak sekolah

untuk memberikan penilaiannya dan kami saya berserah diri kepada Allah SWT

akan apa yang telah kami lakukan. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan

selama berada dalam lingkungan sekolah ada bermamfaat dan dapat memberikan

sumbansi pemikiran atau referensi untuk meningkatkan pendidikan SMA Negeri

4 Parepare.

Meski awalnya dalam melaksanakan PPL ini merupakan tuntutan yang harus

saya lalui sebagai mahasiswa untuk memperoleh gelar kesarjanaan namun setelah

saya merasakan keakraban dan rasa kekeluargaan terhadap pihak-pihak yang

terlibat dalam lingkungan sekolah itu sendiri (SMA Negeri 4 Parepare), saya

menyatakan komitmen dan niat yang ikhlas untuk lebih berusaha dan berkreasi

dalam melaksanakan sederet pengabdian.

22

Selanjutnya berdasarkan proses PPL yang telah kami alami maka dapat kami

mengambil kesimpulan bahwa :

1. Dengan adanya Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL), maka

mahasiswa dapat memperoleh pengalaman yang lebih baik dalam beradaptasi

secara langsung dengan peserta didik dan akan menjadi bekal selanjutnya

setelah berada pada posisi yang sebenarnya dalam melakukan pengajaran.

2. Dengan adanya Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL),

mahasiswa akan memiliki pengetahuan yang lebih dalam mempersiapkan

segala administrasi yang berhubungan dengan perangkat pembelajaran dan

pengetahuan tentang manajemen waktu, serta tak kala pentingnya melatih

mental diri dalam menghadapi kenyataan yang sesungguhnya dalam

pengabdiannya terhadap masyarakat untuk pengembangan pendidikan.

3. Dengan adanya Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

merupakan intra korikuler yang harus atau wajib diikuti oleh seluruh

mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan tarbiyah.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah terima kasih

kami kepada semua pihak yang terkait yang telah memberikan partisipasi dan

bantuannya dalam proses PPL. Kami sepenuhnya menyadari bahwa begitu

banyak kekhilafan yang saya lakukan baik yang secara sadar maupun di luar

kesadara saya maka dengan kerendahan hati permohonan maaf saya atas

segalah khilafan yang kami lakukan selama dalam pelaksanaan PPL. Semoga

apa yang dilakukan dapat bernilai ibadah di sisi-Nya, Amin.

23

B. Saran

Perkenankanlah pula kami menyampaikan saran-saran kepada semua pihak,

antara lain:

1. Kepada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare bahwa pada

pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) hendaknya lebih

konprehensif lagi dalam memberikan pembekalan kepada mahasiswa yang

akan melakukan PPL, sehingga dalam melaksankannya tidak lagi ada masalah

yang dihadapi oleh mahasiswa. Contohnya : memberikan pembekalan tentang

bagaimana kondisi sekolah masing-masing kelompok yang akan

dihadapinya,tentang cara pembuatan Prota(program Tahunan) dan

Promas(Program Semester). Sehingga ketika dalam pelaksanaan PPL tidak

rabun lagi mengenai semua itu dan tak kala pentingnya format penyusunan

laporan PPL sehingga di akhir pelaksanaan PPL mahasiswa tidak lagi sulit

untuk membuat laporan. Selanjutnya, pihak universitas sesekali melakukan

kunjungan kepada mahasiswa PPL. sehingga dapat menambah semangat kami

dalam melaksanakan pengabdian.

2. Kepada semua pihak yang terkait di SMA Negeri 4 Parepare agar kiranya

lebih memperhatikan lagi adik-adik kami di sekolah tersebut agar peningkatan

sumber daya dan impian serta cita-cita mereka dapat terwujud.

3. Kepada segenap mahasiswa bahwa senantiasa melaksanakan sederet

pengabdian yang maksimal kepada masyarakat khususnya peningkatan

pendidikan demi terwujudnya cita-cita reformasi yang tidak hanya sekedar

24

dalam melaksanakan Program Pengalaman Lapangan, namun dalam setiap

aktifitas keseharian kita.

25