LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...3...
Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...3...
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN
MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
STRATEGI PEMASARAN GUNA MENINGKATKAN OMSET IKAN
HIAS (STUDI KASUS DI SELLER DAN BUDIDAYA IKAN HIAS
ABDUL HAFIZ)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen
Bisnis Syariah
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
ABDUL HAFIZ IHZA MAHENDRA
NIM. 12405173144
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. H. Mashudi, M.Pd.I.
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
ii
Pembimbing Lap
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen
Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di
setujui dan disahkan pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 12 November 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Strategi Pemasaran Guna Meningkatkan Omset Ikan Hias
(Studi Kasus Di Seller Dan Budidaya Ikan Hias Abdul Hafiz)
MENYETUJUI
Dosen angan
Dr. H. Mashudi, M.Pd.I.
NIP. 196901312001121003
MENGESAHKAN
a.n. Dekan
Kepala laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
SISWAHYUDIANTO, M.M.
NIDN. 2015068402
3
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat,
hidayah dan syafaat-Nya Laporan Praktik Pengalaman Lapangan yang bejudul
“Strategi Pemasaran Guna Meningkatan Omset Ikan Hias (Studi Kasus Di Seller
Dan Budidaya Ikan Hias Abdul Hafiz)” ini dapat kami selesaikan tepat waktu dan
lancar tanpa ada kendala yang berarti.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini, yaitu:
1. Bapak Dr. Mafthukin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2. Bapak Dede Nurrohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
3. Bapak Siswahyudianto, M.M. selaku Kepala Laboratorium Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam.
4. Bapak Dr. H. Mashudi, M.Pd.I. selaku Dosen Pembimbing Lapangan
yang telah memberikan bimbingan, arahan kepada mahasiswa selama
menjalani PPL.
5. Bapak Abdul Hafiz beserta pemilik seller dan budidaya ikan hias.
6. Keluarga yang memberikan semangat dan dukungan moril dan
materiil selama pelaksanaan praktik hingga terselesaikannya laporan
PPL ini.
7. Teman-teman PPL yang telah memberi kontribusi dalam penyusunan
laporan ini serta saling mendukung satu sama lain.
Tulungagung, 12 November 2020
ABDUL HAFIZ IHZA MAHENDRA
NIM. 12405173144
4
Daftar Isi
Halaman Judul ..................................................................................................i
Halaman Persetujuan ........................................................................................ii
Kata Pengantar..................................................................................................iii
Daftar Isi ...........................................................................................................iv
BAB I PEDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran........................................................................1
B. Tujuan dan Kegunaan ...............................................................3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ...............................................3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga..........................................................................5
B. Pelaksanaan Praktik ..................................................................5
C. Permasalahan di Lapangan .......................................................6
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik......................6
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi ....................................................................7
B. Strategi Perkembangan Penjualan Ikan Hias………… ...........8
C. Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Omset …..................11
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................14
B. Saran .........................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan hasil perikanan,
pertanian, kehutanan, perkebunan, dan peternakan. Hal ini memberikan
potensi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia untuk melakukan kegiatan
usaha di bidang perikanan maupun yang berkaitan dengan pertanian. Sektor
perikanan memiliki peranan penting bagi perekonomian karena mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama kesejahteraan para
peternak ikan itu sendiri.
Potensi bisa didefinisikan sebagai kemampuan yang mempunyai
kemungkinan untuk bisa dikembangkan. Potensi daerah/desa adalah segala
kemampuan, kekayaan alam, budaya dan SDM (Sumber Daya Alam) yang
dimiliki serta bisa dikembangkan dan berada di suatu daerah/desa sendiri.
Potensi alam di suatu daerah bergantung kepada kondosi geografis, iklim
dan juga bentang alam. Karakter dari potensi suatu daerah yang berbeda
tersebut yang menyebabkan perbedaan ciri khas dari potensi desa satu
dengan potensi desa lainnya.1 Agar potensi ini dapat berkembang, masyarakat
harus melakukan kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan kelangsungan
hidupnya.
Peluang Indonesia sangat besar dalam meningkatkan dan juga
memasarkan produksi ikan hias untuk menambah devisa Negara. Selain itu,
dapat menambah pendapatan asli suatu daerah tersebut. Indonesia juga
memiliki berbagai jenis ikan hias yang bagus, jumlah peternak yang besar,
lahan perairan yang luas, lahan yang subur dan juga harga yang lebih
murah. Pasar ikan hias sangat terbuka karena antara jumlah permintaan
dunia masih besar dibandingkan jumlah produksi ikan hias dunia. Namun,
1 Pinkan Adidawati, dkk, “Pengembangan Potensi Lokal di Desa Panawangan sebagai Model Desa Vokasi
dalam Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional”, Jurnal Sosioteknologi,
Vol. 15 No.1, April 2016, hal. 59-60
6
jumlah produksi dan kualitas ikan hias di Indonesia masih perlu perbaikan
karena banyak petani ikan hias yang belum diperhatikan oleh pemerintah.2
Wilayah yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan sektor
perikanan dalam memproduksi ikan adalah wilayah kabupaten Tulungagung.
Kabupaten Tulungagung memiliki potensi sumber daya perikanan antara lain
perairan laut, payau, perairan umum dan budidaya ikan air tawar. Kegiatan
perikanan yang memanfaatkan potensi ini meliputi cabang-cabang. Usaha
tangkap laut, perairan umum, dan budidaya ikan konsumsi maupun ikan hias
air tawar di kolam tanah yang berupa pekarangan, kolam beton, telaga,
sawah dan lainnya. Perkembangan produksi ikan di kabupaten Tulungagung
dikelompokkan menjadi dua yaitu budidaya ikan konsumsi dan budidaya
ikan hias. Untuk budidaya ikan hias sendiri antara lain ikan koi, ikan cupang,
ikan guppy dan masih banyak lainnya.
Kabupaten Tulungagung terdiri dari 19 kecamatan dengan jumlah
pembudidaya ikan hias sebanyak 3.396 orang.3 Tak terkecuali salah satunya
Kecamatan Ngunut. Hal ini di karenakan memiliki Sumber Daya Alam yang
sangat memadai. Seperti ketersediaan air yang masih bersih dan sumber
pakan yang cukup mudah. Inilah yang turut mendorong masyarakatnya
berinisiatif untuk membudidayakan ikan hias.
2 Soekartawi, Ilmu Usaha Tani Dan Penelitian Untuk Pengembangan Petani Kecil, (Jakarta: UI Press,
2017), hal. 24 3 “Data dan Statistik Budidaya Ikan Hias Air Tawar” dalam
http://dkp.tulungagung.go.id/index.php/statistik/2-uncategorised/16-data-dan-statistik diakses pada 04
November 2020 pukul 11.23
7
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
a. Memperoleh kesempatan berlatih bagi mahasiswa untuk
memanajemen antara teori yang di pelajari ke dalam kehidupan nyata.
b. Memberikan informasi mengenai profil usaha Ikan Hias.
c. Mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam usaha Ikan
Hias.
d. Mengetahui strategi pemasaran guna meningkatkan omset pada Ikan
Hias.
2. Kegunaan
a. Bagi Penulis
Laporan ini berguna untuk memberikan pengetahuan tentang strategi
pemasaran guna meningkatkan omset pada ikan hias.
b. Bagi Lembaga
Laporan ini berguna untuk menambah informasi yang dapat
digunakam untuk melakukan perbaikan maupun merencanakan
strategi di masa yang akan datang.
c. Bagi Pembaca
Pembaca, penelitian ini juga berguna untuk memberikan wawasan
kepada para pembaca untuk melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai strategi pemasaran guna meningkatkan omset pada ikan
hias.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu Pelaksanaan.
Waktu pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
gelombang II mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan
Manajemen Bisnis Syariah IAIN Tulungagung di laksanakan mulai
tanggal 05 Oktober 2020 sampai dengan 05 November 2020.
2. Tempat Pelaksaan.
Tempat yang menjadi lokasi pelaksaan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yaitu di Desa Sumberejo Kulon, Kecamatan
Ngunut, Kabupaten Tulungagung.
8
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Sejarah Singkat
Usaha Seller dan Budidaya Ikan Hias ini di dirikan oleh Bapak Abdul
Hafiz pada tahun 2019. Berawal dari mengisi waktu kosong di sela-sela
kesibukannya sebagai mahasiswa. Jadwal perkuliahan tidak seperti pada
masa sekolah yang di awali pagi hari sampai siang hari bahkan sampai sore
hari. Di bangku perkuliahan bisa saja di awali pagi namun tidak sepagi
jadwal sekolah. Inilah yang di manfaatkan owner untuk mengurus ikan-
ikannya terlebih dahulu.
Menurut owner, beliau memilih ikan hias berjenis guppy dan cupang
karena ikan ini tergolong ikan yang sangat mudah untuk di pelihara
maupun di budidayakan dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Ikan hias cupang dan guppy memiliki banyak jenisnya. Namun, dari
sekian banyaknya jenis ikan dapat di golongkan dalam 2 kategori yaitu ikan
di jual dengan hanya mengandalkan kuantitas tanpa memikirkan genetic
dan ikan yang di jual dengan mengandalkan kualitas.
Untuk modal awal yang digunakan memulai usaha ini seadanya.
Membeli ikan guppy beberapa jenis sesuai budget dan di budidayakan
terlebih dahulu kemudian di jual anakannya.
Untuk media, hanya memanfaatkan lahan kosong di pekarangan
rumah. Media yang digunakan pun sangat sederhana dari awal usaha
sampai saat ini. Media awal hanya menggunakan bak dan baskom seadanya
yang dimiliki, hingga sekarang mampu membeli aquarium berukuran kecil-
kecil dan membuat kolam dari terpal yang tergolong masih ekonomis.
2. Visi dan Misi Lembaga
Seller dan Budidaya Ikan Hias “Abdul Hafiz” memiliki visi
“Memajukan Ikan Hias Tulungagung baik Nasional maupun Internasional
9
dengan mengedepankan kualitas, profesional dan amanah. Adapun
beberapa misinya:
Menjaga dan riset genetic ikan
Fast respons
barang di kirim sesuai gambar dan pesanan
B. Pelaksanaan Praktik
Pelaksanaan dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di tempat
seller dan budidaya ikan hias ini terdapat beberapa kegiatan dan rutinitas yang
dilakukan antara lain sebagai berikut:
1. Membantu sortir ikan.
2. Membantu packing ikan yang akan di kirim.
3. Membantu memasarkan ikan hias.
4. Membantu mengambil ikan dari petani
C. Permasalahan di Lapangan
Usaha ikan yang di jalankan oleh bapak Abdul Hafiz ini masih tergolong
sangat muda. Hal ini yang terkadang membuat kuwalahan memenuhi
permintaan pasar karena keterbatasan stok indukan yang di miliki pemilik
usaha.
Selain karena indukan yang terbatas, siklus di kolam pembibitan belum
dapat rutin di panen. Baik per hari, per minggu, bahkan per bulan. Ikan siap
jual biasanya berumur antara 3-4 bulan. Untuk ikan hias berjenis guppy
maupun cupang.
Terlepas dari permasalahan indukan yang terbatas, pengaruh cuaca juga
membuat ikan-ikan kecil yang sering disebut burayak tidak dapat panen. Ikan
pada usia burayak sangat rentan dengan pengaruh cuaca yang ekstrem. Jika
cuaca sudah tidak bersahabat lagi ikan sangat gampang terkena penyakit.
Mulai dari ikan terkena jamuran, telat tumbuh, dll.
Dari segi pemasarannya sendiri masih sangat terbatas. Pemasarannya
masih saja terbesar hanya pasar lokal Tulungagung. Untuk pasar luar kota
masih terbatas.
10
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Tanggapan dari pihak lembaga atas atas kendala atau masalah yang
dihadapi oleh usahanya adalah:
1. Melakukan penambahan media budidaya.
2. Melakukan kerja sama dengan petani.
3. Mendorong masyarakat lingkungan untuk menjadi petani.
4. Melakukan perawatan lebih untuk ikan yang sedang sakit.
5. Mulai membuat akun sosial media untuk menambah pemasaran luar
kota.
.
11
A. Pengertian Strategi
BAB III
PEMBAHASAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Strategi berarti
rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.
Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani Strategos atau strategus dengan kata
jamak strategi. Strategos berarti jendral tetapi dalam bahasa Yunani kuno
sering berarti perwira negara (state officer) dengan fungsi yang luas. Pada
abad ke 5 SM sudah dikenal adanya Broad of Strategy di Athena, mewakili
10 suku Yunani. Hingga abad ke 5, kekuasaan politik luar negeri dari
kelompok strategi itu semakin luas. Lama kelamaan strategi memperoleh
pengertian baru.4
Dalam arti yang sempit, menurut Matloff, strategi berarti the art of the
general (seni jendral). Dalam zaman Yunani Kuno jendral dianggap
bertanggung jawab dalam suatu peperangan, kalah atau menang. Ia menguasai
logistik dan sumber daya militer. Oleh sebab itu pada akhir abad
18, penggunaan istilah strategi ini lebih memperoleh tempat dikalangan
militer terutama di kalangan perwira. Namun pada dekade sesudahnya pada
abad 19 dan 20, faktor militer telah bercampur dengan faktor politik, ekonomi,
teknologi, dan psikologis. Istilah strategi lalu muncul dengan nama baru grand
strategy atu strategi tingkat tinggi, yang berarti seni memanfaatkan semua
sumber daya suatu bangsa atau kelompok bangsa untuk mencapai sasaran
peperangan dan damai.5
Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu
perusahaan untuk mencapai tujuan. Kadang-kadang langkah yang harus
dihadapi terjal dan berliku-liku, namun ada pula langkah yang relatif mudah.
4 Iwan Purwanto, “Manajemen Strategi”, (Bandung: Yrama Widya, 2006), hal. 77 5 David Fred R, “Strategi Manajemen (Manajemen Strategi Konsep)”, (Bandung: Salemba Empat, 2011), hal. 5.
12
Disamping itu banyak rintangan atau cobaan yang harus dijalankan secara
hati-hati dan terarah.6
Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki
tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip
pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan dan memiliki
taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Strategi dibedakan dengan taktik
yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat.
Strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat
oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu
organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.7
B. Strategi Perkembangan Penjualan Ikan Hias
Pengembangan merupakan usaha yang terencana dari organisasi untuk
meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan. Pengembangan
lebih di tekankan pada peningkatan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan
pada masa yang akan datang, yang dilakukan melalui pendekatan yang
terintegrasi dengan kegiatan lain untuk mengubah perilaku kerja.8
Pengembangan usaha adalah tugas dan proses persiapan analitis
tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan
pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan
tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha. Dalam
melakukan kegiatan pengembangan usaha, seseorang wirausaha pada
umumnya melakukan pengembangan kegiatan usaha tersebut melalui tahap-
tahap pengembangan usaha sebagai berikut:
a. Memiliki Ide Usaha
Awal usaha seorang wirausaha berasal dari suatu ide usaha.
Ide usaha yang dimiliki seorang wirausaha dapat berasal dari berbagai
sumber. Ide usaha dapat muncul setelah melihat keberhasilan bisnis
6 Kasmir, “Kewirausahaan”, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013), hal. 186 7 Stephen P. Robbins. Mary Caulter, “Manajemen Edisi Ke10” ,(Jakarta: Erlangga,2011), hal.213 8 Marihot Tua Efendi Hariandja, “Manajemen Sumber Daya Manusia”,(Jakarta: PTGramedia Widiasarana Indonesia, 2002), hal. 168
13
orang lain dengan pengamatan. Selain itu ide usaha juga dapat timbul
karena adanya sense of bisiness yang kuat dari seorang wirausaha.
b. Penyaringan Ide atau Konsep Usaha
Pada tahap selanjutnya, wirausahawan akan menuangkan ide
usaha ke dalam konsep usaha yang merupakan tahap lanjut ide usaha ke
dalam bagian bisnis yang lebih spesifik. Penyaringan ide-ide usaha akan
dilakukan melalui suatu aktifitas penilaian kelayakan ide usaha secara
formal maupun yang dilakukan secara informal.9
c. Pengembangan Rencana usaha (Business Plan)
Wirausaha adalah orang yang melakukan penggunaan sumber daya
ekonomi untuk memperoleh keuntungan. Maka komponen utama dari
perencanaan usaha yang akan dikembangkan oleh seorang wirausaha
adalah perhitungan proyeksi rugi-laba dari berbagai komponen
perencanaan bisnis lainnya yaitu perencanaan bisnis yang bersifat
operasional. Dalam menyusun rencana usaha (business plan) para
wirausahawan memliki perbedaan yang dalam membuat rincian rencana
usaha.
d. Implementasi Rencana Usaha dan Pengendalian Usaha
Rencana usaha yang telah dibuat baik secara rinci maupun global,
tertulis maupun tidak tertulis selanjutnya akan diimplementasikan dalam
pelaksanaan usaha. Rencana usaha akan menjadi panduan dalam
pelaksanaan usaha yang akan dilakukan seorang wirausaha. Dalam
kegiatan implementasi rencana usaha, seorang wirausaha akan
mengarahkan berbagai sumber daya yang dibutuhkan seperti modal,
material, dan tenaga kerja untuk menjalankan kegiatan usaha.
Usaha kecil rumahan di Indonesia mempunyai potensi yang besar
untuk dikembangkan karena pasar yang luas, bahan baku yang mudah
didapat serta sumber daya manusia yang besar merupakan variabel pendukung
perkembangan dari usaha kecil tersebut akan tetapi perlu
9 Kustoro Budiarta, “Pengantar Bisnis”, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009), hal. 151
14
dicermati beberapa hal seiring perkembangan usaha kecil rumahan seperti:
perkembangan usaha harus diikuti dengan pengelolaan manajemen yang
baik, perencanaan yang baik akan meminimalkan kegagalan, penguasaan ilmu
pengetahuan akan menunjang keberlanjutan usaha tersebut, mengelola
sistem produksi yang eefisien dan efektif, serta melakukan terobosan dan
inovasi yang menjadikan pembeda dari pesaing merupakan langkah menuju
keberhasilan dalam mengelola usaha tersebut
C. Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Omset
Strategi pemasaran yang digunakan saat ini untuk meningkatkan omset
yaitu ikan yang stoknya banyak atau saat musim panen tiba, pemilik
menitipkan ikan hias di pengecer dalam kota.
Berdasarkan wawancara dengan pemilik, hal ini dapat meningkatkan
omset dan meminimalisir kerugian. Kerugian akibat kematian saat di rumah
pemilik.
Selain itu, pemilik juga memulai pemasaran online di social media.
melalui pemasaran online maka mangsa pasar ikan hias ini akan lebih besar.
harga mampu lebih tinggi jika di jual di luar kota. Namun faktor resiko juga
lebih besar. Karena ikan mati saat di perjalanan maka penjual mengganti.
Mengganti ikan atau mengembalikan uang yang sudah buyer bayarkan di
awal.
Kemudian untuk mempertahankan pembeli agar kembali membeli lagi,
hal yang dilakukan adalah menjaga hubungan dengan pembeli. Pelayanan
setelah ikan di beli (service after sales). Penjualan tidak hanya berakhir setelah
pembeli membawa ikannya saja, namun juga harus di jaga dengan baik untuk
jangka panjangnya suatu usaha.
Lalu planning pemilik usaha kedepannya untuk menaikkan omsetnya
yaitu membangun brand yang kuat, pelayanan cepat, dan kualitas packingan
saat pengiriman via ekspedisi.
15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Strategi merupakan langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu
tempat usaha untuk mencapai suatu tujuan. Namun, kadang-kadang
langkah yang harus dihadapi terjal dan berliku-liku. dalam strategi
yang baik terdapat timwork, memiliki tema, mengidentifikasi faktor
pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan
secara rasional, efisien dalam pendanaan dan memiliki taktik untuk
mencapai tujuan secara efektif. Strategi dibedakan dengan taktik yang
memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat.
2. Dalam strategi pengembangan seorang wirausaha harus melalui tahap-
tahap sebagai berikut:
a. Memiliki ide usaha.
b. Penyaringan ide atau konsep usaha.
c. Pengembangan Rencana usaha (Business Plan).
d. Implementasi Rencana Usaha dan Pengendalian Usaha.
3. Untuk meningkatkan omset pada usahanya, owner melakukan jemput
bola. Ketika musim panen tiba, ikan di antarkan ke pengecer dalan kota.
Lalu menambah pemasaran menggunakan social media agar target
market lebih luas lagi. Kemudian saat ada pembeli, pada usaha ini
menerapkan strategi after sales yang baik guna jangka panjangnya
pembeli kembali membeli kembali. Membangun brand yang kuat agar
lebih mudah di kenali oleh market.
B. Saran-saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL
Dalam pendalaman PPL untuk mahasiswa lebih diperbanyak lagi
guna mengurangi miss communication antar mahasiswa dan juga
Fakultas.
2. Untuk Instansi atau Lembaga PPL
Di harapkan dapat melakukan kerja sama dengan mahasiswa IAIN
Tulungagung agar menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa.
16
3. Bagi Pembaca Maupun Mahasiswa Peserta PPL Selanjutnya
Diharapkan Laporan Kerja Praktik ini dapat dilanjutkan oleh
penulis lain dalam permasalahan yang lebih luas. sehingga dapat
memberikan sumbangan pemikiran dan khasanah ilmu
pengetahuan kepada mahasiswa maupun masyarakat tentang
pengembangan dalam meningkatkan omset lebih luas lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Aditiawati, Pinkan, dkk. 2016. “Pengembangan Potensi Lokal di Desa
Panawangan Sebagai Model Desa Vokasi dalam Pemberdayaan Masyarakat dan
Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional” Jurnal Sosioteknologi Volume 15.
Bandung: Sekolah Bisnis Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Data dan Statistik Budidaya Ikan Hias Air Tawar” dalam
http://dkp.tulungagung.go.id/index.php/statistik/2-uncategorised/16-data-dan-
statistik diakses pada 04 November 2020 pukul 11.23
Purwanto, Iwan. 2006. “Manajemen Strategi”. Bandung: Yrama Widya.
Fred R, David. 2011. “Strategi Manajemen (Manajemen Strategi Konsep)”.
Bandung: Salemba Empat.
Kasmir. 2013. “Kewirausahaan”. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013.
Stephen P. Robbins dan Mary Caulter. 2011. “Manajemen Edisi Ke10”.
Jakarta: Erlangga
Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. “Manajemen Sumber Daya Manusia”.
Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Budiarta, Kustoro. 2009. “Pengantar Bisnis”. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Lampiran
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN MANAJEMEN BISNIS
SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG III TAHUN 2020
Pada tanggal 5 Oktober 2020 sampai tanggal 05 November 2020, bertempat
di Seller Dan Budidaya Ikan Hias Desa Sumberejo Kulon, telah dilaksanakan PPL
Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung gelombang III Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai
berikut :
Nama : Abdul hafiz Ihza Mahendra
NIM : 12405173144
Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah
No Hari/Tgl Pukul Kegiatan
1 05 Nov 2020 09.00 Ikut Pendalaman Materi
2 06 Nov 2020 13.00 Menyusun plan yang akan saya lakukan
selama PPL 1 bulan yang akan datang.
3 07 Nov 2020 16.00 Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang
akan saya ajukan ke pemilik
4 08 Nov 2020 10.00 Saya menghubungi pemilik guna bersilaturahmi ke rumah beliau.
5 09 Nov 2020 09.00 Saya berkunjung ke tempat PPL.
6 10 Nov 2020 10.00 Membantu mengambil ikan ke petani.
7 12 Nov 2020 19.00 Mambantu packing ikan yang akan di kirim.
8 13 Nov 2020 08.00 Mendatangi rumah pemilik dan
mewawancarai masalah apa yang ada di
tempat PPL.
9 14 Nov 2020 13.00 Membantu sortir ikan.
10 15 Nov 2020 08.00 Membantu membersihkan media budidaya.
11 16 Nov 2020 10.00 Saya menemukan masalah yang ada di
tempat PPL dan konsultasi dengan pemilik.
Beliau menyetujui.
12 17 Nov 2020 Saya mulai mencari bagaimana strategi yang
bisa di usulkan.
13 19 Nov 2020 20.00 Saya menyampaikan usulan strategi pemilik
14 20 Nov 2020 09.00 Merancang bagaimana strategi untuk
menambah omset di seller dan budidaya ikan
hias.
15 21 Nov 2020 10.00 Menganalisis strategi yang diperlukan untuk
menambah omset di seller dan budidaya ikan
hias.
16 22 Nov 2020 09.00 Mulai merancang judul dan rumusan masalah
untuk laporan PPL.
17 23 Nov 2020 09.00 Mendatangi tempat observasi untuk
melakukan observasi lebih lanjut.
18 24 Nov 2020 11.00 Mencari referensi untuk membuat laporan
PPL di internet.
19 26 Nov 2020 10.00 Masih mencari referensi untuk membuat
laporan PPL
20 27 Nov 2020 08.00 Konsultasi judul pembuatan laporan PPL kepada DPL melalui WA
21 28 Nov 2020 10.00 Setelah judul disetujui, mulai mencicil
membuat cover dll.
22 29 Nov 2020 15.00 Mengerjakan laporan bab 1
23 30 Nov 2020 07.00 Mengerjakan laporan bab III
24 31 Nov 2020 09.00 Melanjutkan mengerjakan laporan bab III
25 02 Des 2020 09.00 Take video untuk bahan laporan video yang
di unggah di Youtube.
26 03 Des 2020 13.00 Mengedit video untuk laporan PPL.
27 04 Des 2020 08.30 Mengerjakan laporan bab IV
28 05 Des 2020 17.00 Melanjutkan mengerjakan laporan bab
IV
*) Diisi sampai akhir PPL
Tulungagung, 12 November 2020
ABDUL HAFIZ IHZA MAHENDRA
NIM. 12405173144
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Abdul Hafiz Ihza Mahendra
NIM : 12405173144
Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah
DPL : Dr. H. Mashudi, M.Pd.I.
Tempat PPL : Di Seller dan Budidaya Ikan Hias
Judul Laporan :Strategi Pemasaran Guna Meningkatkan Omset Ikan Hias
(Studi Kasus Di Seller Dan Budidaya Ikan Hias Abdul Hafiz)
No. Hal yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Konsultasi mengenai judul
laporan PPL
Disetujui
dan saya mengambil judul laporan
“Strategi Pemasaran Guna
Meningkatkan Omset Ikan Hias
(Studi Kasus Di Seller Dan
Budidaya Ikan Hias Abdul
Hafiz)
2. -
Tulungagung, 12 November 2020
Dr. H. Mashudi, M.Pd.I.
NIP. 196901312001121003
DOKUMENTASI KEGIATAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
1. Membantu packing ikan yang akan di kirim
2. Membantu mengambil ikan di petani
3. Membantu sortir ikan