Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

download Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

of 19

Transcript of Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

  • 7/28/2019 Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

    1/19

    PERCOBAAN V

    SISTEM SARAF

    I. Tujuan Memepelajari struktur sel- sel dan jaringan menyusun sistem sistem. Mengamati anatomi otak dan selaputnya serta mengenal fungsi otak. mempelajari lokasi dan fungsi saraf-saraf cranial mengamati anatomi tulang belakang dan sarafnya serta mengenal beberapa reflexpada manusia.

    Mempelajari struktur dan fungsi sistem saraf otonom

    II. Landasan TeoriSISTEM SYARAF

    Sistem Saraf pada Manusia

    Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan

    rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf

    memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-perubahan

    yang terjadi di lingkungan luar maupun dalam. Untuk menanggapi rangsangan, ada

    tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu:

    Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yangbertindak sebagai reseptor adalah organ indera.

    Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkasserabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus yang

    memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.

    Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan olehpenghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan

    kelenjar.

    1. Sel Saraf (Neuron)

  • 7/28/2019 Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

    2/19

    Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron bergabung

    membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan). Satu sel saraf

    tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson.

    a. Badan sel

    Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel

    berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson.

    Pada badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan

    golgi, lisosom, dan badan nisel. Badan nisel merupakan kumpulan retikulum

    endoplasma tempat transportasi sintesis protein.

    b. Dendrit

    Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang. Dendrit merupakan

    perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan

    rangsangan ke badan sel.

    c. Akson

    Akson disebut neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan

    perjuluran sitoplasma badan sel. Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang

    disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin yang

    banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya

    rangsangan. Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel- sel sachwann yang akan

    membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan

    membantu pembentukan neurit. Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma yang

    melindungi akson dari kerusakan. Bagian neurit ada yang tidak dibungkus oleh

    lapisan mielin. Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi

    mempercepatjalannya rangsangan.

    Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan struktur danfungsinya, yaitu:

    Sel saraf sensorik, adalah sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan darireseptor yaitu alat indera.

  • 7/28/2019 Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

    3/19

    Sel saraf motorik, adalah sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan keefektor yaitu otot dan kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau diterima dari

    otak dan sumsum tulang belakang.

    Sel saraf penghubung, adalah sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel sarafsatu dengan sel saraf lainnya. Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan sumsum

    tulang belakang. Sel saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan sel saraf

    motorik. Saraf yang satu dengan saraf lainnya saling berhubungan. Hubungan antara

    saraf tersebut disebut sinapsis. Sinapsis ini terletak antara dendrit dan neurit. Bentuk

    sinapsis seperti benjolan dengan kantung-kantung yang berisi zat kimia seperti

    asetilkolin (Ach) dan enzim kolinesterase. Zat-zat tersebut berperan dalam

    mentransfer impuls pada sinapsis.

    2. Impuls

    Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan

    luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkaian

    pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. Contoh rangsangan adalah sebagai

    berikut.

    Perubahan dari dingin menjadi panas. Perubahan dari tidak ada tekanan pada kulit menjadi ada tekanan. Berbagai macam aroma yang tercium oleh hidung. Suatu benda yang menarik perhatian. Suara bising. Rasa asam, manis, asin dan pahit pada makanan.

    Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan

    terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan tersebut adalah sebagai

    berikut.

    a. Gerak sadar

    Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari.

    Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang panjang.

  • 7/28/2019 Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

    4/19

    b. Gerak refleks

    Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang

    menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan tidak

    melewatiotak. Contoh gerak refleks adalah sebagai berikut.

    Terangkatnya kaki jika terinjak sesuatu Gerakan menutup kelopak mata dengan cepat jika ada benda asing yang masuk kemata.

    Menutup hidung pada waktu mencium bau yang sangat busuk. Gerakan tangan menangkap benda yang tiba-tiba terjatuh. Gerakan tangan melepaskan benda yang bersuhu tinggi

    3. Susunan Sistem Saraf

    Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.

    Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem

    saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.

    3. Susunan Sistem Saraf

    Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.

    Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem

    saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.

    a. Sistem saraf pusat

    Otak

    Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari

  • 7/28/2019 Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

    5/19

    segala kegiatan manusia. Otak terletak di dalam rongga tengkorak, beratnya lebih

    kurang 1/50 dari berat badan. Bagian utama otak adalah otak besar (Cerebrum), otak

    kecil (Cerebellum), dan batang otak.

    1. Otak besar merupakan pusat pengendali kegiatan tubuh yang disadari. Otak besardibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri Masing-masing

    belahan pada otak tersebut disebut hemister. Otak besar belahan kanan mengatur dan

    mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kiri, sedangkan otak belahan kiri mengatur

    dan mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan.

    2. Otak kecil terletak di bagian belakang otak besar, tepatnya di bawah otak besar.Otak kecil terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar berwarna kelabu dan lapisan

    dalam berwarna putih. Otak kecil dibagi menjadi dua bagian, yaitu belahan kiri dan

    belahan kanan yang dihubungkan oleh jembatan varol. Otak kecil berfungsi sebagai

    pengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja otot ketika seseorang

    akan melakukan kegiatan.

    3. Batang otak tersusun dari medula oblangata, pons, dan otak tengah. Batang otakterletak di depan otak kecil, di bawah otak besar, dan menjadi penghubung antara

    otak besar dan otak kecil. Batang otak disebut dengan sumsum lanjutan atau sumsum

    penghubung. Batang otak terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan dalam dan luar

    berwarna kelabu karena banyak mengandung neuron. Lapisan luar berwarna putih,

    berisi neurit dan dendrit. Fungsi dari batang otak adalah mengatur refleks fisiologis,

    seperti kecepatan napas, denyut jantung, suhu tubuh, tekanan, darah, dan kegiatan lain

    yang tidak disadari.

    Sumsum tulang belakang

    Sumsum tulang belakang terletak memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai

    dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas-ruas tulang pinggang yang kedua. Sumsum

    tulang belakang terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan luar berwana putih dan

    lapisan dalam berwarna kelabu. Lapisan luar mengandung serabut saraf dan lapisan

    dalam mengandung badan saraf.

  • 7/28/2019 Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

    6/19

    Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik, dan saraf

    penghubung. Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari otak dan ke otak serta

    sebagai pusat pengatur gerak refleks.

    b. Sistem Saraf Tepi

    Sistem saraf tepi tersusun dari semua saraf yang membawa pesan dari dan ke sistem

    saraf pusat. Kerjasama antara sistem pusat dan sistem saraf tepi membentuk

    perubahan cepat dalam tubuh untuk merespon rangsangan dari lingkunganmu. Sistem

    saraf ini dibedakan menjadi system saraf somatis dan sistem saraf otonom.

    Sistem saraf somatis

    Sistem saraf somatis terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf sumsum

    tulang belakang. Kedua belas pasang saraf otak akan menuju ke organ tertentu,

    misalnya mata, hidung, telinga, dan kulit. Saraf sumsum tulang belakang keluar

    melalui sela-sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan bagian-bagian tubuh,

    antara lain kaki, tangan, dan otot lurik. Saraf-saraf dari sistem somatis menghantarkan

    informasi antara kulit, sistem saraf pusat, dan otot-otot rangka. Proses ini dipengaruhi

    saraf sadar, berarti kamu dapat memutuskan untuk menggerakkan atau tidak

    menggerakkan bagian-bagian tubuh di bawah pengaruh system ini. Contoh dari

    sistem saraf somatis adalah sebagai berikut.

    1. Ketika kita mendengar bel rumah berbunyi, isyarat dari telinga akan sampai keotak.

    2. Otak menterjemah- kan pesan tersebut dan mengirimkan isyarat ke kaki untukberjalan mendekati pintu dan meng- isyaratkan ke tangan untuk membukakan pintu.

    3. Ketika kita merasakan udara di sekitar kita panas, kulit akan menyampaikaninformasi tersebut ke otak. Kemudian otak mengisyaratkan pada tangan untuk

    menghidupkan kipas angin.

    4. Ketika kita melihat kamar berantakan, mata akan menyampaikan informasitersebut ke otak, otak akan menterjemahkan informasi tersebut dan mengisyaratkan

    tangan dan kaki untuk bergerak membersihkan kamar.

    Sistem saraf otonom

    Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari

  • 7/28/2019 Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

    7/19

    atauyang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan organ tubuh diatur oleh

    sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung. Sistem saraf otonom terdiri

    atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Sistem saraf simpatik

    disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf preganglion keluar dari tulang

    belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem saraf ini berupa 25 pasang

    ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang. Fungsi dari

    sistem saraf simpatik adalah sebagai berikut.

    Mempercepat denyut jantung Memperlebar pembuluh darah Memperlebar bronkus

    Mempertinggi tekanan darah Memperlambat gerak peristaltis Memperlebar pupil Menghambat sekresi empedu Menurunkan sekresi ludah Meningkatkan sekresi adrenalin.

    Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena saraf

    preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Susunan saraf parasimpatik

    berupa jarring-jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglion yang tersebar di

    seluruh tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf

    simpatik. Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi

    sistem saraf simpatik. Misalnya pada sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat

    denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat

    denyut jantung.

  • 7/28/2019 Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

    8/19

    III.Alat dan BahanAlat :

    o Model dan Anatomi otak manusiao Pustaka/ literatur pendukung.o jarum bedaho papan Bedaho Gunting Bedaho pinseto pisau bedaho lampu sentero benang pengikato Aplikatoro Statif dan Klemo Aquarium atau bejana transparanBahan :

    o 2 ekor katak hidupo Asam Asetat 2 %

    IV.Cara kerjaA. AnatomiProsedur Anatomi sudah terlampir didalam diktat Anfisman II 2012 hal 29-30

    B. FisiologiProsedur Fisiologi sudah Terlampir didalam diktat Anfisman II 2012 hal 32-33

  • 7/28/2019 Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

    9/19

    V. Hasil PengamatanA. AnatomiOtak Manusia

  • 7/28/2019 Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

    10/19

  • 7/28/2019 Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

    11/19

    Nama Saraf cranial :

  • 7/28/2019 Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

    12/19

    Gambar katak pada hasil pengamatan :

  • 7/28/2019 Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

    13/19

    VI.PembahasanA. Anatomi Otak

    Otak Besar (cerebrum):

    Cerebrum (supratentorial atau otak depan) terdiri dari belahan otak kanan dan kiri.

    Fungsi dari cerebrum ini meliputi: inisiasi gerakan, koordinasi gerakan, temperatur,

    sentuhan, penglihatan, pendengaran, penilaian, penalaran, pemecahan masalah,

    emosi, dan pembelajaran.

    Batang Otak (brainstem):

    Batang otak (garis tengah atau bagian tengah otak) termasuk otak tengah, pons, dan

    medulla. Fungsi daerah ini meliputi: pergerakan mata dan mulut, penyampaian pesan

    sensorik (panas, nyeri, keras, dll), rasa lapar, respirasi, kesadaran, fungsi jantung,

    suhu tubuh, gerakan otot tak sadar, bersin, batuk, muntah, dan menelan.

    Otak Kecil (cerebellum):

    Otak kecil (infratentorial atau otak belakang) terletak di bagian belakang kepala.

    Fungsinya untuk mengkoordinasi gerakan otot sukarela dan untuk mempertahankan

    postur tubuh, keseimbangan, dan equilibrium.

    SARAF CRANIAL

    araf kranial (Latin: nervii craniales) adalah 12 pasang sarafpada manusia yangmencuat dari otak, berbeda dari saraf spinal yang mencuat dari sumsum tulang

    belakang. Saraf kranial merupakan bagian dari sistem saraf sadar. Dari 12 pasang

    saraf, 3 pasang memiliki jenis sensori (saraf I, II, VIII); 5 pasang jenis motorik (saraf

    III, IV, VI, XI, XII) dan 4 pasang jenis gabungan (saraf V, VII, IX, X). Pasangan

    saraf-saraf ini diberi nomor sesuai urutan dari depan hingga belakang, lazimnya

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sarafhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Otakhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saraf_spinal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sumsum_tulang_belakanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumsum_tulang_belakanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_sadar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_sadar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sumsum_tulang_belakanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumsum_tulang_belakanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saraf_spinal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Otakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sarafhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin
  • 7/28/2019 Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

    14/19

    menggunakan angka romawi Saraf kranial sendir merupakan bagian dari sistem saraf

    tepi namun berlokasi di dekat sistem saraf pusat yakni kranium/tengkorak. Sehingga

    seringkali mereka disalah klasifikasikan.Saraf-saraf ini terhubung utamanya dengan

    struktur yang ada di kepala dan lehermanusia seperti mata, hidung, telinga, mulut dan

    lidah. Pasangan I dan II mencuat dari otak besar, sementara yang lainnya mencuat

    dari batang otak.

    B. Fisiologi KatakSistem Saraf Pusat

    a. katak dengan kondisi saraf normal ( katak normal )

    Gerak spontan pada katak normal sangat agresif dilihat dari sikap katak

    dalam mempertahankan posisi yang nyaman ketika posisi katak dirubah arahnya.

    katak dapat mempertahankan keseimbangan dirinya dengan sangat baik. Pada saat

    katak di putar ke arah kiri dengan cepat, katak mempertahankan keseimbangan

    dirinya dengan posisi badan miring ke kanan.

    Kemampuan berenangnya pun sangat baik. Ketika katak dimasukkan ke

    dalam baskom berisi air, katak tersebut langsung menunjukkan kemampuan

    berenangnya ditunjukkan dengan posisi tangan dan kakinya sejajar dan kuat

    dalam melakukan gerakan berenang. Frekuensi bernafas pada katak normal

    menunjukkan frekuensi yang cukup tinggi dengan hasil sebanyak 192/menit.

    Pada katak normal yang telah di berikan beberapa perlakuan. Katak dapat

    merespon dengan baik. Hal ini dikarenakan katak memiliki sistem saraf yang

    mana saraf-saraf tersebut dapat menghantarkan stimulus ke otak hingga

    menimbulkan respon. Respon akan ditanggapi oleh neuron dengan mengubah

    potensial yang ada antara permukaan luar dan dalam dari membran. Sel-sel

    dengan sifat ini disebut dapat dirangsang (excitable) dan dapat diganggu

    (Irritable). Neuron ini segera bereaksi tehadap stimulus dan dimodifikasi potensial

    listrik dapat terbatas pada tempat yang menerima stimulus atau dapat disebarkan

    ke seluruh bagian neuron oleh membran. Penyebaran ini disebut potensial aksi

    atau impuls saraf yang mampu melintasi jarak yang jauh impuls saraf menerima

    http://id.wikipedia.org/wiki/Angka_romawihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Leherhttp://id.wikipedia.org/wiki/Matahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Telingahttp://id.wikipedia.org/wiki/Muluthttp://id.wikipedia.org/wiki/Lidahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Otak_besar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Batang_otakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Batang_otakhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Otak_besar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lidahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muluthttp://id.wikipedia.org/wiki/Telingahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Matahttp://id.wikipedia.org/wiki/Leherhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Angka_romawi
  • 7/28/2019 Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

    15/19

    informasi ke neuron lain, baik otot maupun kelenjar. Refleks merupakan suatu

    respon organ efektor (otot ataupun kelenjar) yang bersifat otomatis atau tanpa

    sadar terhadap suatu stimulus tertentu. Refleks pada amphibia merupakan konsep

    dari suatu ritme yang melekat dalam sistem syaraf pusat yang telah ditentukan

    selama perkembangan. Katak yang telah pulih dari shock spinal (akibat dari

    operasi pemutusan), akan menarik sebuah kakinya apabila diberi stimulasi.

    Apabila kaki yang terstimulasi itu dicegah agar tidak melengkung, kaki satunya

    akan bereaksi melengkung (Frandson, 1993).

    Menurut Hildebrand (1995), sumsum tulang belakang sebagai syaraf

    perifer mengandung tali spinal sehingga menimbulkan sinap yang dibawa neuron

    yang selanjutnya menyebabkan gerak refleks. Asam asetat termasuk larutan

    elektrolit kuat yang dapat menghantarkan listrik, sifat hantaran listrik ini

    disebabkan karena adanya partikel bermuatan positif dan negatif. Larutan asam

    asetat bersifat asam yang digunakan pada saat praktikum berfungsi untuk

    memberikan rangsangan kimiawi sehingga menimbulkan gerak reflek.

    Mekanisme gerak reflek dapat disederhanakan dengan skema sebagai berikut :

    Stimulus - neuron sensori - tali spinal interneuron - neuron motorikefektor

    Berdasarkan fungsinya, sel neuron dapat dibedakan menjadi 4 Bagian:

    1) Neuron sensorik (nouron aferen) yauitu sel saraf yang bertugas menyampaikan

    rangsangan dari reseptor ke pusat susunan saraf. Neuron memiliki dendrit yang

    berhubungan dengan reseptor (penerima rangsangan) dan neurit yang

    berhubungan dengan sel saraf lainnya.

    2) Neuron Motorik (nouronaferen), yaitu sel saraf yang berfungsi untuk

    menyampaikan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke saraf efektor. Dendrit

    menerima impuls dari akson neuron lain, sedangkan aksonnya berhubungan

    dengan efektor.

    3) Neuron konektor adalah sel saraf yang bertugas menghubungkan antara neuron

    yang satu dengan yang lainnya.

    4) Neuron ajustor, yaitu sel saraf yang bertugas menghubungkan neuron sensorik

    dan neuron motorik yang terdapat di dalam sumsum tulang belakang atau di otak.

  • 7/28/2019 Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

    16/19

    Jadi, katak pada kondisi normal masih dapat memberikan respon yang kuat karena

    sistem saraf pusat yang dimiliki masih bekerja dengan baik (tidak ada kerusakan

    pada otak dan sumsum tulang belakang katak).

    katak dengan kondisi otak sudah dirusak( katak refleks/katak spinal )

    Pada katak spinal respon positif atau reaksi kuat terjadi pada refleks pembalikan

    tubuh, penarikan kaki, respon terhadap asam dan gerakan berenang. Percobaan ini

    sesuai dengan pernyataan Ville et al. (1988) bahwa, refleks masih terjadi karena

    pusat dari refleks spinal tidak berada dalam otak melainkan pada sumsum tulang

    belakang yang terpisah dari otak. Berdasarkan pernyataan tersebut terjadi refleks

    ketika perlakuan penarikan kaki dan pembalikan tubuh serta respon terhadap

    asam. Sedangkan pada pernafasan, gerakan melompat dan gerak buka tutup mata

    memberikan respon yang lemah karena pada peristiwa ini otak yang berperan

    dalam refleks fisiologis tersebut. Katak spinal merupakan katak dengan kondisi

    otak yang rusak tetapi respon yang dihasilkan tetap ada namun katak merespon

    stimulus sangat lama. Hal ini dikarenakan sistem saraf pada otaknya telah

    mengalami kerusakan pada saat penusukan dengan kawat atau jarum pada saat

    praktikum. Pada katak spinal sudah tidak memiliki keseimbangan tubuhnya

    karena keseimbangan tubuh diatur oleh otak.

    katak dengan kondisi otak dan sumsum tulang belakang sudah dirusak (

    katak tanpa sistem saraf )

    Adanya perusakan pada sumsum tulang belakang katak memberikan hasil positif

    pada refleks penarikan kaki, respon terhadap asam dan gerakan berenang. Hal ini

    terjadi karena perusakan pada sumsum tulang belakangnya tidak 100% rusak

    sehingga masih menimbulkan respon yang kuat terhadap refleks penarikan kaki,

    respon terhadap asam dan gerakan berenang. Menurut Pearc (1989) menyatakan

    bahwa sumsum tulang belakang merupakan pusat gerak refleks, sehingga semakin

    tinggi tingkat perusakan sumsum tulang belakang maka semakin lemah respon

    yang diberikan. Perusakan tulang belakang juga merusak tali spinal sebagai jalur

  • 7/28/2019 Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

    17/19

    syaraf, namun dengan adanya respon refleks yang sederhana dapat terjadi melalui

    aksi tunggal dari tali spinal meskipun adanya perusakkan sumsum tulang

    belakang. Tetapi katak tidak memberikan respon positif pada righting refleks

    karena righting refleks diatur oleh sumsum tulang belakang. Kerusakan pada

    sumsum tulang belakang ini sudah tidak dapat merespon pembalikan tubuhnya

    sendiri. Pernafasan, gerak melompat dan gerak buka tutup mata memberikan

    respon yang lemah. Ini terjadi karena otaknya yang rusak yang menyebabkan

    keseimbangan pada tubuhnya pun tidak ada.

    katak dengan kondisi otak hilang

    pada kondisi ini, katak memberikan respon sangat lemah terhadap asam dan

    gerakan berenang, hal ini disebabkan respon yang diberikan oleh sumsum tulang

    belakang. Sedangkan katak memberikan respon negatif pada aktifitas yang lain,

    karena otak pada katak ini dihilangkan sehingga tidak bisa merespon stimulus

    yang diberikan.

    VII. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan, disimpulkan bahwa sistem saraf pusat pada

    katak terdiri dari beberapa bagian yaitu cerebrum (otak besar), cerebellum(otak kecil), medula oblongata, dan medula spinalis. Cerebrum berfungsi

    sebagai pusat kesadaran dan pusat kemauan, cerebellum sebagai pusat

    keseimbangan, medula oblongata sebagai pengatur respirasi, ritmis jantung,

    dan aliran darah, sedangkan medula spinalis sebagai pusat refleks.

    Ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu: Reseptor,Penghantar impuls, Efektor.

    otonom Sistem saraf mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidakdisadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita.

    Mekanisme gerak reflek dapat disederhanakan dengan skema sebagai berikut :Stimulus - neuron sensori - tali spinal interneuron - neuron motorikefekto

  • 7/28/2019 Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

    18/19

    Pada kondisi katak normal, katak memberikan respon sangat kuat karenakatak masih memiliki sistem saraf pusat yang normal sehingga penyampaian

    impuls tidak terganggu.

    sumsum tulang belakang sebagai syaraf perifer mengandung tali spinalsehingga menimbulkan sinap yang dibawa neuron yang selanjutnya

    menyebabkan gerak refleks.

    Larutan asam asetat bersifat asam yang digunakan pada saat praktikumberfungsi untuk memberikan rangsangan kimiawi sehingga menimbulkan

    gerak reflek.

    Katak spinal merupakan katak dengan kondisi otak yang rusak tetapi responyang dihasilkan tetap ada namun katak merespon stimulus sangat lama. Hal

    ini dikarenakan sistem saraf pada otaknya telah mengalami kerusakan pada

    saat penusukan dengan kawat atau jarum pada saat praktikum.

    Pada kondisi katak tanpa sistem saraf, katak tidak memberikan respon positifpada righting refleks karena righting refleks diatur oleh sumsum tulang

    belakang. Kerusakan pada sumsum tulang belakang ini sudah tidak dapat

    merespon pembalikan tubuhnya sendiri. Pernafasan, gerak melompat dan

    gerak buka tutup mata memberikan respon yang lemah.

    Pada katak dengan kondisi otak dihilangkan memberikan respon sangatlemah terhadap asam dan gerakan berenang karena sumsum tulang belakang

    yang rusak dan memberikan respon negatif pada gerakan lain karena otak

    sudah tidak ada sehingga tidak da yang mengolah, menerima dan mengatur

    stimulus yang ada.

  • 7/28/2019 Laporan Prak. Anfisman Sistem Syaraf

    19/19

    VIII. Daftar PustakaEpzna. 2011.Efek Spinal Pada Katak. (Online), http://epzna. blogspot.com /2011/03/

    laporan-praktikum-efek-spinal-pada.html, diakses 23 Desember 2012

    Frandson, R. D. 1993.Anatomi dan Fisiologi Ternak. Gadjah Mada University Press:

    Yogyakarta..

    Pearce, E. 1989.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia: Jakarta.

    Ville, C.A., W.F. Walker, Jr. dan R.D. Barnes. 1988. Zoologi Umum. Erlangga:

    Jakarta