Laporan Penuaaan Tutorial 3

12
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penuaan adalah kejadiaan alamiah yang merupakan proses degenerasi yang berlangsung pada setiap orang. Proses menua disebabkan oleh factor intrinsic, yang ditandai dengan perubahan struktur anatomic dan fungsi sel maupun jaringan yang disebabkan oleh penyimpangan di dalam sel maupun jaringan dan bukan dari factor luar atau penyakit. Banyak sekali keluhan yang dialami manula yang mengalami degenerasi. Diantaranya adalah masalah muskulus skeletal. Penuaan juga dapat didefinisikan sebagai suatu hal fidoilogi dimana proses tersebut merupakan hal yang genetic , suatu terminasi yang tak terelakkan dari pertumbuhan yang normal . Manusia yang lanjut usia yang di kenal manula merupakan tahap akhir siklus kehidupan dari perkembangan normal . Salah satu contohnya ialah kehilangan gigi pada rongga mulut . Beberapa siklus kehidupan seperti opertumbuhan , pubertas , dan menopause di tentukan oleh genetic , demikian pula dengan proses penuaan . penting untuk membedakan kejadian yang merupakan tanda penuaan normal dengan di sebabkan oleh penyakit yang bisasanya terjadi pada manula . 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Bagaimana proses penuaan pada jaringan keras dan lunak rongga mulut? 1.2.2 Apa saja factor – factor yang menyebabkan proses penuaan berjalan cepat dan lambat? 1.2.3 Apa saja tanda – tanda seseorang dianggap telah memasuki tanda menua? 1.2.4 Apa pengaruh penuaan jaringan rongga mulut terhadap system stomagtonatik? 1.2.5 Bagaimana pengaruh penuaan jaringan rongga mulut terhadap system stomagtonatik?

Transcript of Laporan Penuaaan Tutorial 3

Page 1: Laporan Penuaaan Tutorial 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penuaan adalah kejadiaan alamiah yang merupakan proses degenerasi yang berlangsung pada setiap orang. Proses menua disebabkan oleh factor intrinsic, yang ditandai dengan perubahan struktur anatomic dan fungsi sel maupun jaringan yang disebabkan oleh penyimpangan di dalam sel maupun jaringan dan bukan dari factor luar atau penyakit. Banyak sekali keluhan yang dialami manula yang mengalami degenerasi. Diantaranya adalah masalah muskulus skeletal.

Penuaan juga dapat didefinisikan sebagai suatu hal fidoilogi dimana proses tersebut merupakan hal yang genetic , suatu terminasi yang tak terelakkan dari pertumbuhan yang normal . Manusia yang lanjut usia yang di kenal manula merupakan tahap akhir siklus kehidupan dari perkembangan normal . Salah satu contohnya ialah kehilangan gigi pada rongga mulut .

Beberapa siklus kehidupan seperti opertumbuhan , pubertas , dan menopause di tentukan oleh genetic , demikian pula dengan proses penuaan . penting untuk membedakan kejadian yang merupakan tanda penuaan normal dengan di sebabkan oleh penyakit yang bisasanya terjadi pada manula .

1.2 Rumusan Masalah1.2.1 Bagaimana proses penuaan pada jaringan keras dan lunak rongga mulut?1.2.2 Apa saja factor – factor yang menyebabkan proses penuaan berjalan cepat dan lambat?1.2.3 Apa saja tanda – tanda seseorang dianggap telah memasuki tanda menua?1.2.4 Apa pengaruh penuaan jaringan rongga mulut terhadap system stomagtonatik?1.2.5 Bagaimana pengaruh penuaan jaringan rongga mulut terhadap system stomagtonatik?1.3 Tujuan

1.3.1 Mengetahui Proses dan prinsip dasar penuaan.1.3.2 Mengetahui proses penuaan pada jaringan rongga mulut dan pengaruhnya terhadap

sistim stomatognatik.1.3.3 Mengetahui factor – factor yang mempengaruhi proses penuaan.

Page 2: Laporan Penuaaan Tutorial 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

`STEP 1

Dental record : catatan yang ditemukan oleh drg untuk melakukan perawatan gigi dan mulut serta berfungsi sebagai check list drg untuk mengetahui perawatan yang pernah dilakukan sebelumnya.

Pemeriksaan intra oral : pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui keadaan gigi geligi, selaput rjad

Menua : proses menghilangnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki jaringan secara perlahan lahan atau mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan kerusakan yang diderita. Terjadi terus menerus dalam kehidupan yang ditandai dengan perubahan anatomi, fisiologi dan biomekanis dalam tubuh sehingga mempengaruhi fungsi sel. Terjadi proses degenerative sel / kemunduran fungsi sel sehingga antara organ yang satu dengan organ yang lain saling terpengaruhi.

Gigi palsu : gigi buatan yang fungsinya menggantikan gigi asli yang telah tanggal.

STEP 2

STEP 3

1. Pada manula, gigi menjadi lebih kering, rapuh dan berwarna gelap. Permeabilitas enamel menurun sehingga mudah rusak, terdapat perbedaan konsentrasi di dalam dan di luar enamel sehingga enamel lebih gelap dan mudah retak. Perubahan warna terjadi karena progresif sehingga dasar dentin terlihat. Mudah retak karena lapisan luar dentin kehilangan air dan penyusutan enamel.

Jaringan Keras rongga mulut terdiri dari Enamel, dentin, tulang alveolar dan pulpa.

a. Enamel

Page 3: Laporan Penuaaan Tutorial 3

- Erosi : hilangnya lapisan permukaan gigi secara progesif karena perubahan kimia atau larutnya enamel gigi oleh asam.

- Atrisi : hilangnya substansi gigi secara bertahap pada permukaan karena proses mekanis. Contohnya adalah cara mengunyah yang salah.

- Abrasi: proses terkikisnya enamel. Contohnya karena akibat dari merokok dan menginang.b. Dentin

- Terjadi pembentukan dentin sekunder (kelanjutan dentinogenesis serta reduksi odontoblast)

- Dentin tersier, respon rangsangan dari odontoblast berdesakan serta tubulus dentin bengkok.

- Dentin skleritid, Karies berhenti dan berjalan sangat lambat, tubulus dentin hilang.- Saluran mati, tubulus dentin kosong.

c. Tulang Alveolar- Setelah gigi tanggal, tulang alveolar dan soketnya perlahan terresobsi pada kedua belah

rahang saling berhubungan lebih dekat pada saat mulut tertutup.- Terjadi resorbsi pada proc. Alveolaris terutama setelah pencabutan gigi, dimana resorbsi

tersebut mengakibatkan kurangnya jumlah tulang karena kerusakan tulang.d. Pulpa

- Ruang pulpa berkurang besarnya karena pembentukan dentin sekunder.- Peningkatan kalsifikasi pada jaringan pulpa pengurangan jumlah dan kualitas pembuluh

darah dan saraf , vaskularisasi dan inervasi pulpa menurun sehingga aktifitas pulpa berkurang.

Jaringan lunak pada rongga mulut terdiri dari ligament periodontal, mukosa, gingival, kelenjar saliva dan lidah.

a. Ligamen periodontal- Berkurangnya fibroblast dan strukturnya lebih irregular, berkursngnys produksi matriks

organic, serat kolagen menjadi lebih tebal serta jumlah pembuluh darah mengalami penurunan.

- Kalsifikasi serat – serat kolagen yang menyebabkan berkurangnya lembar ligament periodontal.

- Ligament periodontal mengalami perubahan derajad selularitas.- Terjadi reduksi matrik organic ligament dan penurunan aktifitas mitotic sel.- Terjadi peningkatan arterioskleriosis.

b. Mukosa- Terjadi perubahan pada struktur , fungsi dan elastisitas jaringan mukosa mulut.- Terlihat pucat, kering terjadi oedema, elasitas jaringan berkurang, jaringan mudah

mengalami iritasi dan rapuh, epitel menipis dan keratinisasi berkurang.c. Kelenjar saliva

Page 4: Laporan Penuaaan Tutorial 3

- Produksinya menurun, sehingga fungsi lidah untuk membantu melicinkan makanan berkurang dan penelanan lebih sukar.

- Aliran saliva menurun sehingga mukosa muulut turun- Gangguan berkurangnya produksi saliva ysitu pengecapan dan turunnya kelenturan mukosa- Kecepatan biosintesis protein menurun karena sel-sel asimin atropi sehingga jumlahnya

dalam saliva menurun.- Secara umum, saliva non stimulated (istirahat) secara keseluruhan dan menurunnya volume

pada usia tua, sedangkan pada saliva yang distimulasi tidak turun jumlahnya.- Pada proses terminalis, kelenjar saliva, sel – sel asini digantikan oleh jaringan lemak,

terutama kelenjar parotis.d. Lidah

- Papilla pengecap diujung lidah menurun jumlahnya- Menurunnya sensitifitas pengecapan karena berkurangnya taste bud didaerah sirkum

valata.- Berkurangnyapergerakan lidah karena tonus otot hilang dank arena penurunan serabut

otot.- Berkurangnya gigi geligi sehingga lidah terlihat besar.

2. Faktor yang menyebabkan proses penuaan berjalan cepat dan lambat adalah sebagai berikut ini : a. Faktor grnetik : warna kulit, kepribadian seseorang dan intelegensia itu mempercepat

penuaan.b. Faktor endogenik : perubahan structural dan fungsionalkemampuan skill manusia.c. Radikal bebas : electron tidak punya pasangan sehingga menyerang molekul

didekatnyasehingga terjadi mutasi dan mempercepat penuaan.d. Antioksidan : contohnya adalah vitamin B, C, betakarotin, Ca, Mg, dan lain lain bias

memberikan electron pada radikal bebas dan menghambat penuaan.e. Faktor lingkungan dan gaya hidup : diet, mempengaruhi vitamin, nutrisi yang masuk ke

dalam tubuh dan menyebabkan radang mukosa pada usia lanjut.f. Sistim imun. Apabila sistim imun rendah, maka penyakit akan mudah menyerang.g. Agar penuaan bias dihambat maka asupan makanan harus memiliki kadar gizi yang

seimbang,mminum air putih 1,5 – 2 liter perhari, olah raga teratur dan mengkonsumsi supplement serta back to nature.

3. Dibawah ini merupakan tanda – tanda seseorang dianggap telah memasuki masa menua:a. Pada usia 4o tahun, perubahan yang terjadi adalah fisik, sel jumlahnya lebih sedikit dan

ukurannya menjadi lebih besar. Mengganggu sistim persyarafan, berat otak turun 10 - 20 %.b. Terjadi penurunan pendengaran, kerusakan lensa mata yang menyebabkan katarak,

elastisitas dinding aorta pada kardiovaskuler menurun, system pengatur temperature tubuh mengalami hipotermia, kekuatan otot pernafasan menurun, kehilangan gigi akibat periodontal disease pada system gastrointestinal,menciutnya ovary dan uterus, turunnnya

Page 5: Laporan Penuaaan Tutorial 3

fungsi ginjal, turunnya hormone kelamin pada system endokrin, kulit mengkerut akibat hilangnya jaringan lemak, hormone kehilangan cairan-cairan pada musculoskeletal, dan makin rapuh.

c. Terjadinya perubahan mentald. Terjadinya perubahan psikososial, penyakit kronis, gangguan saraf panca indera

4. Pengaruh penuaan jaringan rongga mulut terhadap sistim stomatognatik adalah sebagai berikut ini :

a. Menurunnya ketebalan lapisan fibrokartilago pada permukaan condilus sendi.b. Terjadi degenerasi dan kondrosit sehingga kemampuan kartilago terhadap rangsangan tekanan

menurun.c. Penuaan mengakibatkan kehilangan kontak oklusal dan akan mengganggu kestabilan lengkung

gigi.

5. Pengaruh penuaan di rongga mulut terhadap kesehatan tubuh diantaranya adalah sebagai berikut ini. Gigi geligi yang telah banyak hilang, tunggal, menyebabkan pemecahan makanan secara mekanis tidak sempurna. Hal ini menyebabkan ukuran molekul masih besar dan menyebabkan kerja lambung dan usus makin berat dan absorbs kurang baik pada saat makan sampai di usus halus. Selain itu, gigi geligi yang banyak hilang juga akan mengganggu pengunyahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya asupan makanan sehingga sering terjadi malnutrisi.

STEP 4

Mapping

Gigi palsu tidak nyaman

Faktor – faktor yang mpengaruhi

Proses penuaan

Gigi palsu baru

Pada jaringan lunak rongga mulut terdapat mukosa, lidah, kelenjar saliva, ligament periodontal dan gingiva

Pada jaringan keras rongga mulut terdapat dentin, pulpa dan tulang alveolar

Perubahan di dalam rongga mulut

Page 6: Laporan Penuaaan Tutorial 3

STEP 5

LO

2. Mengetahui Proses dan prinsip dasar penuaan.3. Mengetahui proses penuaan pada jaringan rongga mulut dan pengaruhnya terhadap sistim

stomatognatik.4. Mengetahui factor – factor yang mempengaruhi proses penuaan.

STEP 7

1. Proses dan prinsip dasar penuaan.Beberapa teori mengenai proses dan prinsip dasar penuaan diantaranya adalah berikut ini :a. Teori Biologis- Teori Genetik : proses menua telah terprogram secara genetic untuk species tertentu.- Teori Seluler : Kemampuan sel hanya dapat membelah dalam jumlah tertentu dan biasanya

sel dalam tubuh terprogram untuk membelah 50 kali untuk pertumbuhan dan perkembangan.

- Teori Sintesis protein : Jaringan seperti kulit dan kartilago pada orang tua akan kehilangan elasitasnya karena ada perubahan protein pada jaringan yaitu kolagen dan eosin.

b. Teori Mutasi Somastik- Terjadi mutasi pada DNA sel somatic yang menyebabkan terjadinya penurunan fungsional

pada sel tersebut.c. Teori kerusakan akibat Radikal Bebas- Radikal beba dapat merussak karena sangat aktif sehingga dapat bereaksi dengan DNA,

protein, dan asam lemak tidak jenuh di membran sel.

Ada tiga fase dalam proses penuaan pada manusia, yaitu sebagai berikut ini :

a. Fase Subklinis : Pada usia 25 – 35 tahun. Produksi hormone mulai berkurang, sel – sel mulai rusak namun tidak berpengaruh pada kebugaran tubuh.

b. Fase Transisi : Pada usia 35 – 45 tahun. Hormon berkurang sampai 25%, sudah mulai mengalami penuaan, mata mulai rabun dekat, rambut beruban dan stamina berkurang. Pada masa ini bila tidak merubah gaya hidup yang lebih baik maka akan beresiko terkena kanker.

Gigi palsu baru

Page 7: Laporan Penuaaan Tutorial 3

c. Fase Klinis : Pada usia 45 tahun keatas. Produksi hormone berkurang bahkan berhenti. Pada wanita mempengaruhi monopouse sedangkan pada laki – laki akan mengalami andropouse. Kulit menjadi kering karena dehidrasi, tubuh menjadi cepat lelah, berbagai jenis penyakit degenerative seperti osteoporosis, jantung, hipertensi, dan lain sebagainya mudah sekali menyerang.

Pada proses penuaan juga terjadi perubahan dan fungsi sel, yaitu sebagai berikut ini:

a. Menurunnya replikasi dan pemulihan DNA, menurunnya sintesis RNA dan sintesis protein.b. Atrofi sel dan organel – organel sel serta berkurangnya ukuran dan fungsi sel.c. Deposit vakuol, badan inklusi, pigmen dan organel sel lain. d. Kolesterol meningkat dan ikatan silang nucleoprotein meningkat juga.e. Terjadinya ikatan silang intermolekuler pada jaringan ikat kolagen yang menyebabkan jaringan

kaku dan terbatasnya gerakan.f. Produksi enzim dan respirasi jaringan menurun.

2. proses penuaan pada jaringan rongga mulut dan pengaruhnya terhadap sistim stomatognatik.a. Tulang Alveolar

Terjadi resorbsi pada proc. Alveolaris terutama setelah pencabutan gigi sehingga tinggi wajah berkurang. Pipi dan labia oris tidak terdukung, serta wajah menjadi keriput. Resorbsi tulang alveolaris menyebabkan pengurangan jumlah tulang akibat adanya kerusakan tulang karena peningkatan osteolisis dan tingkat vaskularisasi. Resorbsi tulang alveolar ini sering terjadi pasien yang sudah lama kehilangan gigi sehingga mengakibatkan lindir alveolar menjadi datar atau jaringan lunak disekitarnya menjadi flabby. Jaringan flabby merupakan respon jaringan ikat yang mengalami hyperplasia yang awalnya diakibatkan oleh trauma atau luka yang tidak dapat ditoleransi. Semmakin tebal jaringan hiperplastik, semakin besar pula jaringan flabby.

b. STMSeiring dengan pertambahan usia, terdapat perubahan pada sendi ini berupa penebalan pada otot rahang pada orang yang tidak bergigi. Penebalan ini dapat mengakibatkan berkurangnya tingkat pengecapan dan pengunyahan. Kerusakan pada sistim neuromuskuler disebabkan karena disfungsi neuron motoris secara progesif.

c. Kelenjar SalivaTerjadi degenerasi epitel saliva dan atrofi sehingga produksi saliva berkurang. Hal ini akan mengakibatkan xerostomia (mulut kering) pada usia lanjut dimana kelenjar saliva ikut mengalami penuaan.

d. MukosaPenggunaan gigi tiruan menyebabkan penebalan mukosa, mengalami predisposisi yang lebih besar terhadap kerusakan mukosa. Pada awalnya tampak normal, namun secara histologist semakin lam aterlihat Semakin rusak.

Page 8: Laporan Penuaaan Tutorial 3

e. Jaringan PeriodontalEpitel mulut semakin tipis dan mengakibatkan keratin mulut berkurang, menyebabkan jaringan ikat juga berkurang dan struktur ligament tidak teratur.

f. LidahMengakibatkan lidah menjadi halus, hilang atau berkurangnya fungsi dari taste bu. Hal ini dikarenakan pada taste bud trdapat epitel yang termodifikasi, pada usia lanjut epitel termodifikasi tersebut tidak berregenerasi dan mengakibatkan taste bud hanya berfungsi 35% saja. Hal ini dapat mengurangi rangsang pengecap dan seperti mati rasa pada saat merasakan makanan. Apabila dipasang gigi tiruan akan beresiko terkena infeksi atau radang.

3. factor – factor yang mempengaruhi proses penuaan adalah sebagai berikut.a. Faktor Biologi – Faktor psikologi

Strs tubuh berusaha melakukan adaptasi dengan mengeluarkan berbagai macam hormone, substansi kimia dan reaksi kimia untuk menghadapi stressor. Hal ini mengakibatkan kelelahan yang akan mempercepat penurunan fungsi tubuh individu.

b. Faktor Biologi - Faktor LingkunganTubuh berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan, semakin buruk kondisi lingkungan akan semakin keras pula tubuh berusaha beradaptasi dengan lingkunagan sekitar dan mengakibatkan tubuh cepat mengalami kerusakan dan kemunduran fungsi sel.

c. Faktor Psikologi – Faktor LingkunganOrang yang tinggal di kota besar cenderung memiliki tingkat stress yang tinggi sehingga proses kemunduran fungsi tubuh seseorang akan semakin cepat.

d. Faktor ImunologikSebagian besar pathogenesis penyaki adalah akibat adanya respons fungsi ekstrinsik, contohnya adalah infeksi. Akibatnya, kehadiran suatu penyakit akan menyebabkan perubahan atau disfungsi organ yang terkena penyakit, hal ini dapat memacu terjadinya proses penuaan.

e. Faktor PsikososialTekanan kehidupan sehari –hari baik dalam lingkunagn rumah, pekerjaan atau masyarakat yang tercermin dalam hidup dapat mempengaruhi penuaan.

f. Faktor GenetikBerperan sebesar 60%. Anggota keluarga yang sama cenderung hidup pada usia yang sama dan meninggal pada usia yang sama tanpa mengikut sertakan factor penyakit dan kecelakaan. Hal ini dikaitkan dengan peran DNA pada fungsi sel yaitu penurunan replikasi DNA, menurunnya sintesis RNA dan sintesis protein. Pada penderita Sindrome Down proses penuaan lebih cepat dari populasi lainnya.

g. Faktor LingkunganMerupakan prediposisi dari factor biologis dan psikologis. Mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang yang berkaitan dengan factor biologis. Radikal bebas di lingkungan akan mengakibatkan penuaan. Tidak stabilnya radikal bebas akan mengakibatkan oksidsi Oksigen dan bahan – bahan organic radikal bebas menyebabkan sel – sel tidak dapat berregenerasi.

Page 9: Laporan Penuaaan Tutorial 3

Lingkungan yang tidak kondusif akan mempercepat stress pada individu sehingga mempercepat penuaan.

KESIMPULAN

Seiring dengan pertambahan usia pada manusia, menunjukkan periode perubahan secara bertahap. Setelah melalui periode perkembangan tersebut terjadi penurunan fungsi tubuh, juga perubahan – perubahan terjadi pada berbagai jarIngan yang sifatnya kemunduran. Akibat penuaan pada usia lanjut, di rongga mulut dapat meliputi : perubahan tulang rahang, tulang temporal, perubahan STM, perubahan aliran saliva, perubahan gigi geligi, perubahan jaringan periodontal, perubahan pada lidah dan pengecapan. Pemakaian gigi tiruan lengkap cenderung akan menyebabkan terjadinya perubahan pada rongga mulut , perubahan ini berhubungan erat dengan proses penuaan.