LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes...

40
LAPORAN PENELI,.IAN PEMBAKUAN NORMA TES KRAEPELIN SEBAGAI ALAT PENGUKUR KECEPATAN KERJA. KETELITIAN KERJA, KEAJEGAN KERJA. DAN KETAHANAN KERJA PADA SARJAN A MUDA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN SARJAN'\MUDA ILMU PENGETAHUAN EKSAKTA DAN ALAM Dl KOTAMADYA YOGYAKARTA Oleh : KOENTJORO RPUSTAKAAN UGM K K I r59.98 K oe -·- p1 c .. FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKAB.TA 1984

Transcript of LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes...

Page 1: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

LAPORAN PENELI,.IAN

PEMBAKUAN NORMA TES KRAEPELIN SEBAGAI ALAT PENGUKUR KECEPATAN KERJA. KETELITIAN KERJA,

KEAJEGAN KERJA. DAN KETAHANAN KERJA PADA SARJANA MUDA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN SARJAN'\MUDA

ILMU PENGETAHUAN EKSAKTA DAN ALAM

Dl KOTAMADYA YOGYAKARTA

Oleh :

KOENTJORO

RPUSTAKAAN UGM

K K I r59.98 K oe

-·- p1 c ..

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKAB.TA

1984

Page 2: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

- ,..

....... ,

LAPORAN PENELITIAN

~MBAKUAN NORMA TES KRAEPELIN SEBAGAI ALAT PENGUKUR

KECEPATAN KERJA, KETELITIAN KERJA, KEAJEGAN KERJA, DAN

KETAHANAN KERJA PADA SARJANA MUDA ILMU ~ETAHUAN SOSIAL . .

DAN SARJANA MUDA ILMU PENGETAHUAN EKSAKTA ~AN ALAM ~ ' ..

DI KOTAMADYA YOGYAKARTA ,.

OLEH: // K 0 E N T J 0 R 0

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Y 0 G Y A K A R T A 1984

P , L 1 - c. ti r 1.11 ~~trV

I

1

..

Page 3: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

P R A K A T A

Segala puja dan puji kehadirat Allah yang Maha ...

Pengasih lagi Mah~ . Penyayang. Karena rahmat dan hidayah

Nya 1 ah maka penel i t.i an i ni . tel ah dapat ,di sel esai kan.

Penelitian ini dimaksudkan untuk membakukan norma

tes Kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan . , . ·_, kerja,

.. ketelitian kerja, keajegan kerja dan ketahan~n kerja pada

sarjana muda baik lulusan akademi ataupun • ·universitas

dari jurusan ilmu pengetahuan sosial maupun jurusan ilmu

eksakta dan alam di Kotamadya Yogyakarta. Dengan dibaku-

kannya norma tes Kraepelin ini diharapkan akan banyak

membantu di dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan

dengan seleksi dan penempatan kerja dalam berbagai bidang

lapangan pekerjaan.

Penelitian ini tidak mungkin terlaksana tanpa ban-

tuan pihak-pihak tertentu. Pada kesempatan ini peneliti

disertai hati yang tulus, menyampaikan terima kasih yang .

tidak terhingga kepada:

1. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada cq

Biro testing Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

yang telah berkenan menyediakan data.

2. Dra.Nuryati Atamimi Rasimin, yang telah memberi-

kan dorongan dan juga telah membantu menyediakan data.

3. Mbak Uk, Tessy, Wiwi, Didut yang telah memberi-

· kan dorongan, membantu membuatkan program dan membantu

i

Page 4: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

lewat . "program Hasta Karya" nya.

4. Rekan-rekan dosen yang tidak dapat saya sebutkan

satu persatu yang telah membantu kelancaran penelitian

ini.

Kiranya penelitian ini dapat berguna kepada berba­

gai pihak, untuk itu peneliti mengharapkan dengan sangat

kritik dan saran dalam rangka pengembangan diri penulis

dimasa mendatang.

Yogyakarta, Oktober 1984.

Drs. Koentjoro.

ii

Page 5: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

D A F T A R

Prakata

Daftar Isi

Daftar Tabel

Intisari .......... .

BAB I

BAB II

BAB III

PENGANTAR

1. Permasalahan.

2. "Tinjauan Pustaka

CARA PENELITIAN

1.

2.

3.

Cara Pengumpulan Data

Alat dan Pengukuran

Analisis Data

HASIL PENELITIAN

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

iii

I S I

i

iii

iv

vi

1

1

3

9

9

11

14

17

27

29

Page 6: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1. Perinc:ian Subyek Penelitian I

10

2. Tabel 2. Komputasi t tes untuk masi_ng-

masing kelompok jurusan 17

3. Tabel 3. Anal isis t tes berdasar jenis

kelamin 18

4. Tabel 4. Anal isis t tes berdasarkan

jurusan IPA - IPS 19

5. Tabel 5. Tes kurve normal berdasarkan

jenis kelamin IPS 20

6. Tabel 6. Tes kurve normal berdasarkan

jurusan IPA - IPS 21

7. Tabel 7. Norma tes Kraepelin untuk

aspek KECEPATAN KERJA jurusan . ~ IPS PUTRI 22

8. Tabel 8. Norma tes Kraepelin aspek

KECEPATAN KERJA IPS PUTRA 22

9. Tabel IX Norma tes Kraepelin aspek

KECEPATAN KERJA IPA 23

10.Tabel X Norma tes Kraepelin aspek

KETELITIAN KERJA IPS PUTRA

PUTRI dan IPA 23

11. Tabel XI Norma tes Kraepelin aspek

KEAJEGAN KERJA berdasr RANGE

Kelompok IPS PUTRA. 24 . _.

~

iv

Page 7: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

12.Tabel XII Norma tes Kraepelin aspek

KEAJEGAN KERJA berdasar RANGE

pada IPS PUTRI dan IPA.

13.Tabel XIII Norma tes Kraepelin aspek

14.Tabel XIV

15.Tabel XV

16.Tabel XVI

KEAJEGAN KERJA berdasar AVE­

RAGE DEVIATION IPS PUTRA

- PUTRI dan IPA.

Norma tes Kraepelin aspek

KETAHANAN KERJA IPS PUTRA

Norma tes Kraepelin aspek

KETAHANAN Kerja IPS PUTRI

Norma tes Kraeplin aspek

KETAHANAN KERJA IPA

v

24

25

25

26

26 .

-.

Page 8: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

I N T I S A R I

Tes Kraepelin adalah salah satu alat pengukuran

psikologis,yang sangat besar peranannya tertutama didalam

seleksi penempatan tenaga kerja. Sarjana Muda dari

akademi khususnya memang dicetak untuk bekerja, dalam

rangka seleksi penempatan pekerja tes kraepelin sering

sekali digunakan. Namun demikian norma tes Kraepelin

untuk golongan atau kelompok sarjana muda ini belum ada.

Oleh karen a kebutuhan

memandang perlu adanya

penelitian ini dilakukan.

yang kian mendesak penulis

norma, untuk itulah maka

Dari data sebanyak 563 sarjana muda yang pernah

mengikuti kegiatan tes di biro testing Fakultas Psikologi

UGM yang terkumpul sejak tahun 1982 - 1984, diambil 311

sarjana muda sebagai sampel pehelitian. 112 sarjana muda

berasal dari IPA dan 199 berasal dari IPS. Dari sejumlah

itu pada kelompok sarjana muda IPA kesemuanya adalah

Putra. Dari 199 sarjana muda 120 adalah putra dan 79

putri. Dari analisis uji t berdasarkan atas jenis

kelaminnya ternyata pada aspek Kecepatan Kerja, Keajegan

Kerja yang menggunakan Range dan Ketahanan kerja dijumpai

adanya perbedaan yang bermakna. Analisis uji t

berdasarkan latar belakang pendidikan ternyata hanya pada

aspek Kecepatan kerja saja yang t~rnyata mempunyai

perbedaan yang bermakna.

vi

Page 9: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

Uji kurve normal menunjukkan hasil yang bermakna

pada aspek Ketelitian Kerja. Hal ini terjadi bila kita

menguji berdasarkan atas jenis kelamin. Namun bila kita

menguji berdasarkan jurusan ternyata aspek ketelitian

kerja dan Keajegan Kerja yang menggunakan Range ternyata

juga menunjukkan hasil yang bermakna. Sehingga bagi yang

bermakna pembuatan norma didasarkan atas persentil,

sedang bila tidak bermakna menggunakan Mean dan Standard

Deviation. 5 Kategori yang dipilih dalam pembakuan norma

adalah Baik Sekali, Baik, Sedang, Kurang, Kurang Sekali.

vii

Page 10: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

BAB I

P E N G A N T A R

1. Permasalahan

Pembangunan yang semakin giat dilaksanakan di Indo-

nesia seperti sekarang ini, menuntut adanya efisiensi

kerja diseluruh bagian.

Efisiensi kerja yang dimaksud adalah efisiensi

yang berupa penempatan tenaga manusia sebagai tenaga

kerja yang tepat yang sesuai dengan bakat dan

' kemampuannya. Dengan adanya penempatan yang tepat •hal ini

berarti pula penghematan beaya, tenaga dan waktu telah

dapat dilakukan.

Kesesuaian antara t~naga dan pekerjaan dapat

dicapai bila dapat dilakukan pengukuran yang obyektif

terhadap kemampuan-kemampuan yang ada pada seseorang

tenaga kerja.

Pengukuran kemampuan tersebut dapat dilakukan

dengan berbagai cara, antara lain yang sering digunakan

adalah dengan menggunakan tes yang oleh orang awam sering

disebut sebagai psikotest.

Di dalam kegiatan-kegiatan seleksi, konseling,

penempatan, pendidikan, klinis penggunaan tes sudah

merupakan kegiatan yang sangat me luas dalam rangka

menanggulangi masalah-masalah psikologi, terutama di

1

Page 11: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

negara~negara yang sudah maju. Kegiatan ini pada akhir~

akhir ini nampaknya sudah merupakan salah satu kebutuhan

bagi masyarakat, hal ini nampak dari meningkatnya

permintaan jasa psikologi yang oleh ~asyarakat awam

dikenal sebagai psikotes.

Namun demikian para sarjana Psikologi merasakan

adanya satu permasalahan yang cukup besar dan harus

mereka hadapi. Persoalannya adalah disebabkan karena

kurangnya alat-alat tes yang bisa digunakan sesuai dengan

situasi dan kondisi di Indonesia. Banyak sudah para

sarjana Psikologi Indonesia membuat alat untuk memenuhi

kebutuhan di atas, bahkan banyak pula yang berusaha

mengadakan adaptasi alat tes yang berasal dari luar , Indo-

nesia untuk disesuaikan dengan situasi dan kondisi

nesia.

Indo-

Pada intinya perkembangan tes Psikologi di Indonesia

akan sangat tergantung kepada kemampuan kita di dalam

mengatasi sebab-sebab terjadinya kekurangan-kekurangan di

dalam masalah alat tes psikologi ini.

Salah satu langkah yang paling tidak harus kita lakukan

adalah kita harus mengisi kekurangan persediaan tes

psikologi ini, sehingga permintaan y ang bermacam-macam

dari masyarakat kepada kita, dapat kita layani dengan

sebaik-baiknya.

Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, maka

langkah standardisasi terhadap alat tes yang berasal dari

negara di luar Indo nes ia adalah merupakan langkah yang

2

Page 12: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

bermanfaat. Pembakuan norma tes Kraepelin pada para

sarjana muda baik dari jurusan sosial ataupun jurusan

eksakta adalah merupakan salah satu langkah untuk menuju

ke arah itu.

Mengingat belum adanya norma tes untuk gotongan

sarjana muda ini, sementara mereka yang dari akademi,

para lulusannya diharapkan bisa langsung bekerja sebagai

tenaga ahli tingkat menengah. Maka suatu pembakuan norma

tes sebagai alat pengukur kecepata n kerja, ketelitian

kerja, keajegan kerja dan ketaha nan kerja adalah

merupakan suatu langkah yang positif dan diharapkan.

2. Tinjauan Pustaka.

Di depan telah disebutkan bahwa pengukuran

kemampuan da pat dilakukan dengan menggunakan tes. Untuk

mendapatkan gambaran yang jelas apa itu tes, maka

beberapa definisi yang diberikan oleh para ahli, akan

diketengahkan dengan maksud untuk memberikan gambaran

yang lebih jelas •

• a. Lee J. Cronbach

II A test is a systematic procedure for comparing the

behavior of two or more persons" <4>.

b. Florence R. Goodenough

II Tes diberikan kepada seorang individu atau sekelompok

individu dengan maksud untuk menentukan kecakapan atau

membandingka n kecakapan mereka satu sama lain 11• <7>. :

3

Page 13: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

Anne Anastasi menyatakan

c. Anne Anastasi 11 A psychological test is essentially an objective and

standardized measure of a sample of behavior 11 .1)

d. Sukarti (15> dari penelitiannya menyarankan agar

suatu tes dapat memenuhi fungsinya, ma ka t~s itu h a rus

mempunyai beberapa syarat yang penting, yaitu valid,

reliabel dan terstandardisasikan.

Usaha pengembangan tes sebagai alat pengukur di

Indonesia ini dapat dilakukan melalui dua cara (15) yaitu

1. Membuat atau menciptakan tes psikologis yang

memenuhi syarat. Apabila ini diberlakukan maka akan

memerlukan waktu yang cukup lama.

2. Menggunakan tes yang telah ada dan distandFrdtsa-

sikan di negara lain dengan pengertian bahwa tes itu

harus disesuaikan dengan kondisi dan distandardisasikah

di Indonesia.

Penelitian ini dimaksudkan sebagai 5alah satu

upaya seperti yang dimaksudkan dalam nomor dua di atas,

yaitu membuat standardisasi, cara penilaian serta mencari

norma tes kraepelin untuk mereka yang berijazah sarjana

mud a.

Hal i ni sesuai apa yang di katakan Anne Anastas-i

(1) yang menyatakan bahwa: II Standardization implies

uniformity of procedure in a administering and scoring

the test ".

Seorang psikiater Jerman, Emile Kr'aepelin, sete~ ah

berkali-kali mengadakan penelitian akhirnya ia dapat j

menciptakan alat tes yang mampu mengungkap 4 macam aspek

4

Page 14: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

kemampu~n yang ada pada diri seseorang, yaitu: aspek

kecepatan kerja, ketelitian kerja, keajegan kerja dan

ketahanan kerja. Tes ini kemudian dikenal sebagai tes

Kraepel in ( 1). Pada dasarnya tes ini dibuat berdasarkan j

hasil tes obyektif yang kemudian diinterpretasikan berda-

sarkan aspek-aspek bakat yang terkandung di dalamnya (9)

Sedangkan hasil tes Kraepelin ini sangat dipengaruhi oleh

faktor "sensory-perception" dan "motor-response" (6).

Dari berbagai penelitian diketemukan bahwa jenis

pendidikan yang berbeda ternyata didapatkan hasil yang

berbeda pula pada kesemua aspeknya (10,11,12> Sehingga

untuk mengadakan pembakuan norma tes Kraepelin ini, khu-

susnya untuk tingkat pendidikan sarjana muda dirasakan

sangat perlu sebab selama ini memang belum pernah ada.

Spearman berpendapat bahwa aspek-aspek yang diungkap

di dalam tes Kraepelin ini dianggapa sebagai pernya taan

dari energi mentalnya, yang mengukur optimum yang telah

dicapai individu untuk dirinya dalam keadaan fungsi men-

tal yang normal <14>. Dalam pelaksanaan tesnya,tes Kraepelin yang terdiri

dari angka-angka satua yang bergerak dari 1 sampai 9,

harus dijumlahkan untuk tiap dua angka yang terdekat,

dengan menuliskan jumlah yang sebenarnya. Dari penjumlah-

an dua angka yang terdekat ini akan diperoleh angka-angka

baru yang kemudian dievaluasi sebagai hasil tes.

Thurstone mengatakan bahwa aitem-aitem di dalam tes

Kraepelin ini mengandung "factors prfmary mental abil-

i ties number", di mana di dal amnya ter·dapat kec:akapan

5

Page 15: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

untuk rnenghitung "simple arithmatic" dengan cepat dan

teliti (6). Berdasarkan atas tinjauan mental ini maka

Guilford (8) sependapat dengan Thurstone dan mengatakan

bahwa aitem-aitem dai dalam tes Kraepelin ini bila ditin­

jau dari fungsi mental dalam mengerjakan tes ini, maka

akan tergolong di dalam faktor-faktor "convergent-think­

ing" dan jika dipandang dari isi aitemnya maka akan

tergolong faktor-faktor simbolik atau "numerical-facili­

ty", yaitu suatu k~cakapan di dalam menggunakan angka­

angka dengan cepat dan teliti (6).

Di Indonesia tes Kraepelin ini telah lama digunakan,

terutama dalam rangka seleksi dan penempatan kerja pada

perusahaan dan ABRI. Bentuk dan ukuran tes yang diguqakan

di Indonesia telah banyak mengalami perubahan dari bentuk

aslinya, dengan salah satu pertimbangan praktis dalam

penggunaannya namun demikian prinsip-prinsip dasar tes

ini masih senantiasa tetap dipertahankan sesuai dengan

keadaan aslinya.

Validitas tes Kraepelin ini telah pula diteliti oleh

Arief Wangsa pada tahun 1965, dengan menggunakan subyek

karyawan di beberapa perusahaan di Yogyakarta dengan

hasil yang cukup tinggi dan meyakinkan untuk validitas ke

empat aspek yang diungkap oleh tes ini <2>. Darochim

Effendi melalui penelitiannya pada para karya wan di Per­

usahaan Kertas Negara Blabak Magelang, mendukung peneli­

tian Arief Wangsa dimana dalam kesimpulan p e nelitiannya

dikatakan bahwa ada korelasi yang positif dan meyakinkan

6

Page 16: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

antara hasil tes kraepelin dengan prestasi kerja karyawan

di Perusahaan Kertas Negara Blabak Magelang (5).

Tentang reliabilitasnya tes Kraepelin ini ternyata

mempunyai taraf reliabilitas yang cukup tinggi pula. Hal

ini dibuktikan oleh penelitian Tukul Santosa pada tahun

1967 yang dikenakan pada para karyawan PN Blabak Magelang

(17) demikian pula penelitian tentang standardisasi

norma tes Kraepelin ini pernah beberapa kali dilakukan,

yaitu oleh Marcham Darokah (13) yang menyusun norma

tes Kraepelin khusus untuk para siswa sekolah menengah

atas di Yogyakarta pada tahun 1967; Sukarti dan kawan­

kawan (15) membuat standardisai norma tes Kraepelin menu­

rut kelompok umur yang dimulai dari umur 15 tahun dan

dilakukan di Yogyakarta pada tahun 1975; Nuryati Atamimi

telah tiga kali membuat standardisasi norma tes Kraepelin

ini dengan sample yang berbeda dari jurusan dan tingkat

pendidikannya. Misalnya Norma tes Kraepelin khusus untuk

para siswa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan STM dan SMEA

yang dilakukan pada tahun 1980- 1981, norma tes Kraepe­

lin untuk para sarjana lulusan jurusan Ilmu Pengetahuan

Sosi&l dan jurusan Ilmu Pengetahuan Eksakta dan Alam yang

dibuat pada tahun 1981 -1982 dan pembuatan norma tes

Kraeplin yang terakhir ia buat adalah norma tes Kraepelin

untuk para lulusan SMA jurusan Ilmu Pengetahuan Alam

dengan jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial di Yogyakarta yang

ia buat pada tahun 1982 -1983 (10,11,12>.

Mengingat dari jumlah penelitian dan judul

penelitian di atas belum ada yang meneliti norma tes

7

Page 17: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

Kraepelin untuk para sarjana muda dari jurusan manapun,

sedang kebutuhan akan tenaga kerja yang berpendidikan

sarjana muda kian hari kian meningkat dan norma

pengukuran terhadap tes Kraepelinpun belum ada maka

penelitian ini diselenggarakan.

8

Page 18: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

BAB II

CARA PENELITIAN

1. Cara Pengumpulan Data

Subyek di dalam penelitian ini adalah para sarjana

muda dari berbagai akademi, perguruan tinggi ataupun

universitas dari jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial maupun

dari jurusan Ilmu Pengetahuan Eksakta dan Alam, yang

mengikuti seleksi dan penempatan kerja dari beberapa

perusahaan di Seluruh Indonesia pada Biro Testing

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Dari data yang masuk sejumlah 563, kemudian diambil 311

sebagai sampel penelitian dan dipilih berdasarkan random.

Adapun data yang masuk tersebut mulai dikumpulkan sejak

awal tahun 1982 sampai dengan bulan Agustus 1984. Pangkal

tolak subyek penelitian adalah para sarjana muda baru

<para sarjana muda yang baru saja lulus> dan belum

mempunyai pengalaman kerja, sehingga dapat diharapkan

pengalaman praktis yang diperkirakan dapat mengotori

hasil penelitian ini dapat dikendalikan untuk tidak turut

mempengaruhi hasil tes. Mengingat bahwa jumlah sampel

penelitian yang berasal dari jenis kelamin perempuan

untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Eksakta dan Alam hanya

berjumlah 3 orang, maka dengan terpaksa sampel tersebut

kemudian di drop sehingga norma tes KraeP.elin untuk Sar-

9

Page 19: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

-.

jana muda jurusan Ilmu Pengetahuan Eksakta dan Alam tidak

dihitung perbedaan jenis kelamin laki-laki dan

perempuannya. Adapun mengenai subyek penelitian dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 1

Perincian Subyek Penelitian

IKelompok ilmu Lulusan dari Jenis Kelamin IJumlah ---------------:

I Pengetahuan Pria I Wanital -------------- ----------------- -------1-------l-------

I s 0 s I A L

Fisipol 8 I I 10 18

-------1-------APMD 27 5 32

.----------------- -------:------- -------Bahasa 3 6 9

----------------- -------1------- -------APERDAG 2 1 3

-----------------~-------Akuntansi 16 24 40

ASMI 2 5 7

Ekonomi 12 2 14

AKUB 13 20 33 -------.-------

AMP 5 2 7 -------- I -------

ABI 5 3 8

APPI 3 1 4

I Pariwisata 5 5 _______ I

AKPRIND 12 12

-------.-------Hukum 5 5

----------------- -------'-------1-------Psikologi 2 2

Jumlah 120 79 199 -------.

Analis Kimia 2 2

Fisiotherapi 5 5 1----------------- ------- ------- -------I Komputer :--------~--------I Fak.Tnk.Tambang

10

3 : 3 -------1-------1-------

11 1 I

Page 20: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

-----------------:-------:-------:-------: Fak.Tnk.Mesin 4

----------------- -------:------- -------: Fak.Tnk.Kimia 9 9 '

Fak.Tnk.Sipil 8 8

Fak.Tnk.Tekstil 3 3

ATN 13 13 ----------------- -------t------- -------Peternakan 2 I 2

-----------------·-------1------- -------IPA Geografi 4 I 4

----------------- -------1------- -------AKPRIND 29 29

-------' Maritim 2 2

Teknologi Kulit 14 14

Agro Lain 3 3 ----------------- -------1------- -------

Jumlah 112 112

2. Alat dan Pengukuran.

2.1. Tes Kraepelin.

Materi tes Kraepelin yang akan dibakukan normanya

ini bentuknya adalah deretan angka-angka yang tercetak

pada 2 lembar kertas HVS. Deretan angka-angka pada tes

ini perjumlah 50 deret, setiap deretnya terdiri atas 27

nomor penjumlahan. Angka-angka yang disajikan pada setiap

deret adalah angka tunggal yang bervariasi antara · 1

sampai dengan 9.

Pelaksanaan testing dapat dilakukan secara kelompok

a tau klasikal, namun dapat pula dilakukan secara

individual.

Di dalam pelaksanaan testing, kepada subyek diminta

11

Page 21: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

untuk menjumlahkan setiap dua angka yang

terdekat,secepat-cepatnya dan seteliti-telitinya tanpa

ada satu angkapun yang dilewati, pada setiap deret dengan

urutan dari bawah ke atas. Pada setiap d~ret waktu yang

disediakan adalah 15 detik. Apabila waktu pelaksanaan 15

detik telah be~lalu, subyek diberi tanda atau aba-aba

untuk segera pindah ke deret berikutnya meskipun subyek

belum menyelesaikan deret yang sedang dikerjakan. Hal

tersebut dilakukan sampai dengan deret yang terakhir

yaitu deret yang ke 50.

Waktu yang dibutuhkan adalah 15 detik x 50 deret,

yaitu 12,5 menit.

Agar subyek benar-benar mengetahui cara menQerjakan

tes ini dengan benar, maka diberikan dahulu contoh

mengerjakan (biasanya pada halaman 1 lembar tes ini ada

bagian contohnya). Setelah dijelaskan cara mengerjakan

maka kepada subyek diminta ·untuk mengerjakan contoh

persis sama dengan pelaksanaan yang sebenarnya, yang

kemudian pekerjaan contoh subyek ini di cek satu persatu,

sehin~ga dapat diketahui mana yang jelaa dan mana yang

belum. Kemudian kita jelaskan lagi hingga subyek benar­

benar telah mengetahui cara mengerjakan yang benar pada

tes ini.

Guna mengerjakan tes ini kepada masing-masing subyek

disediakan ballpoint dan cadangannya untuk persiapan

apabila ballpoint yang pertama habis tintanya atau ftda

keruwetan dengan ballpoint yang mereka gunakan.

12

Page 22: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

Tes Kreapelin ini dimaksudkan untuk mengungkap

kecepatan kerja, ketelitian kerja, keajegan kerja dan

ketahanan kerja.

2.2. Pernilaian Hasil Tes.

Pernilaian hasil tes i ni dimaksudkan untuk

memperoleh nilai kasar dari aspek-aspek kecepatan kerja ,

ketelitian kerja, keajegan kerja dan ketahanan kerja.

Nilai untuk aspek kecepatan kerja adalah rerata atau

"Mean" dari distribusi nilai ke 50 deret. Nilai setiap

deret diperoleh dari jumlah penjumlahan yang benar dari

dua angka yang berurutan. Sehingga rumus dari kecepatan

kerja ini adalah: { fx

Mean =-------50

Ni lai ketelitian kerja diperoleh dari juml.ah

kesalahan (error) dan banyaknya loncatan atau angka-angka

disetiap deret yang tidak dijumlahkan (skipped) yang

dilakukan subyek pada waktu mengerjakan tes. Rumus dari

ketelitian kerja adalah:

KETELITIAN KERJA = ERROR + SKIPPED

Nilai keajegan kerja dapat diperoleh dengan 2 cara

yaitu :

A. Range.

Yaitu dengan mengetahui jarak atau selisih antara

hasil penjumlahan tertinggi dengan hasil penjumlahan yang

terendah. Sehingga rumusnya adalah:

RANGE = X X t r

13

Page 23: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

B. Haverange Deviation

Diketahui dengan menggunakan rumus

~ fd Av. Dev. = -------

N

Ni lai ketahanan kerja dapat diperoleh dengan

menggunakan rumus persamaan garis ketahanan kerja yaitu :

y = a + bx

a = y bx

N. ~ · xy - ( i. X) ( £ y> b = -----------------------

2 2 N. ~X ( ~X)

Kemudian dari rumus ini dicari selisih an tara

' y 50 - y 0 yang merupakan nilai ketahanan kerja. •Apabila

selisih itu menunjukkan pada tanda negatif <-> berarti

ketahanan kerjanya menurun, akan tetapi bila positif (+)

berarti bahwa ketahanan kerjanya meningkat.

3. Analisis Data.

Dalam rangka pembakuan norma di dalam penelitian ini

digunakan analisis statistik.

Untuk menentukan apakah didtribusi data memenuhi

kurve normal atau tidak, maka untuk menentukan testing

kurve normalnya digunakan 2 cara yaitu :

A. Tes Skewness.

Tes ini digunakan untuk mengetahui derajad kejulingan

dari distribusi data.

14

Page 24: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

Tes tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Sk C.R. Sk = --------

SD.Sk

( p 90 + p 10) . Sk = ---------------- p 50

2

(p 90 - p 10) SD.Sk = 0.5185 ---------------

Sedangkan untuk perhitungan rumus-rumus tersebut

digunakan rumus-rumus jenjang persentil.

B. Tes kurtosis

n/100. N - Cfb Pn = Bbn + < ---------------> i

fi

Tes ini digunakan untuk mengetahui tinggi rendahnya

bentuk kurol dari distribusi data. Adapun rumusnya

adalah: Dev. Ku

CR = ---------SD Ku

Penyusunan norma tes Kraepelin untuk golongan

Sarjana Muda ini dibagi menjadi 5 tingkatan kategori.

Untu~ distribusi yang memenuhi syarat kurve normal yang

dibuktikan oleh testing kurve normal dengan hasil tidak

si gni fi kan, maka penyusunan norma berdasarkan pad a

perhitungan standard deviasi.

St andard deviasi untuk ke 5 kategori dapat dilihat pada

gambar berikut ini.

15

Page 25: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

·.

Gambar untuk pembagian kategori distribusi yang memenuhi

syarat kurve normal.

I I

24.17% : 19.15° 19 • 15~ 24.17 % . 6. 68% .~--------~-----------1---- ----f----------~----------,

- 3 SD -1.5 SD -0.5 SD +0.5SD +1.5 SD +3 SD Kategori:

I II III IV v

Untuk distribusi yang tidak memenuhi syarat kurve

normal yang dibuktikan oleh testing kurve normal dengan

hasil Signifikan, maka penyusunan norma berdasarkan pada

perhitungan persentil daerah kurve normal. Pembagian

daerah kurve normal untuk masing-masing kategori dalam

persentil dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar untuk pembagian kategpri distribusi yang tidak

memenuhi syarat kurve normal.

I .5% I 24% l 22.5%

----------1----------t~~-~ -3 SD -1.8 SD -0.6SD

I

I I I

22.5%! 24% I 3.5% ----:----------t---------+0.680 1.8 so· +3 so

Kategori I II III IV v

16

Page 26: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

BAB III

HASIL PENELITIAN

1. Untuk menguji nilai rata-rata antara kelompok putra

dan putri dilakukan melalui komputasi 11 t-test 11 untuk 2

sampel dengan jumlah subyek yang tidak sama. Untuk itu

hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel II

Komputasi t-tes untuk masing-masing Aspek Tes Kraepelin

Kelompok Sarjana Muda Jurusan Ilmu Sosial dan IPA.

Aspek Juri N

-------- ---:---Pan-Ker IPS 1199 -------- ---1---Tian-Ker IPS 1199 -------- ---~---Jan-AvDe IPS 1199 ____ .!;. ___

---1---. Jan-Rang IPS 1199 -------- ---:---Han-Ker IPS: 199 -------- ---:---

Sekor Mean so Var

Min ------5.08 ------

0 ------

.6752 ------

3 -------3.597 ------

I I

--------:--------:-------1 18.68 11.648 2.423 l 5.871 I ----- -------- --------1-------

65 8.603 10.225 1104.554 -----·-------- --------:---~--. -2. 468 1. 235 • 268 I • 072 ----- -------- --------1-------

18 7.935 2.3251 5.405 ----- --------:--------:-------. 5.73 -.452 1.54 : 2.372 I ----- --------:--------:-------:

Pan-Ker IIPA 112 7.68 ,17.62 12.826 I 2.07 : 4.283 : --------:--- ------1----- --------:--------1-------: Tian-KerliPA 112, 0 32 7.688 : 7.33 153.73 --------:--- ---1------1----- --------1--------:-------r Jan-AvDeiiPA 1121 .65212.582 1. 227 I . 305 I • 093 I --------1--- ---:------1----- --------1--------:-------1 Jan-RangiiPA 112: 4 14 8 2.144 : 4.595 : --------:---:---:------1----- --------1--------:-----~-J Han-Ker IIPAI1121 ~5.2 13.918 -.657 1. 493 l 2. 229 I

-------------------i-------------------------------------1

17

Page 27: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

Uji t hanya dikenakan pada kelompok sarjana muda

ilmu pengetahuan sosial, hal ini terpaksa dilakukan me-

ngingat jumlah subyek putri pada sarjana muda kelompok

ilmu pengetahuan eksakta dan alam terlalu sedikit

jumlahnya yaitu 3 orang subyek, dibandingkan dengan jum-

lah subyek putranya sebanyak 112 orang subyek~ Maka uji t

tidak dilakukan.

Dari hasil perhitungan diperoleh harga - harga

seperti pada tabel berikut ini.

Tabel I I I

Analisis t-test untuk masing-masing aspek tes Kraeplin berdasarkan jenis kelamin

Aspek F t df p ' . --------------------------------------------------,-----

Pan Ker 8.764 2.96 197 .0038 ---------:--------- --------:-----------1

Tian - Ker 1.992 1. 411 197 : .1559 : ---------:--------- --------:-----------1

Ajeg Range 6.11 2.472 197 .0137 -------------- ---------:--------- --------:-----------:

Ajeg Av.Dev 3.158 1.777 197 .0733 -------------- ---------:--------- --------1-----------1

Han Ker 7.319 -2.705 197 .0074

Dengan demikian maka untuk aspek ketelitian kerja

dinyatakan sangat signifikan pada batas signifikansi 1%

untuk aspek ketelitian kerja dinyatakan tidak signifikan

pada batas signifikansi 5%, untuk keajegan kerja apabila

menggunakan dasar perhitungan range dinyatakan signifikan

pada batas signifikansi 51., akan tetapi bila menggunakan

dasar perhitungan Average Deviation maka pada batas

-signifikansi 5% dinyatakan tidak signifikan. Untuk

18

Page 28: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

perhitungan signifikansi pada aspek ketahanan kerja

ternyata sangat sinifikan pada batas signifikansi 11..

Uji t untuk membandingkan sarjana muda kelompok ilmu

pengetahuan sosial dan sarjana muda kelompok ilmu

pengetahuan eksakta dan alam,hasilnya dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel IV

Analisis t tes untuk masing-masing aspek tes Kraepelin

pada sarjana muda kelompok ilmu pengetahuan sosial dan

sarjana muda kelompok ilmu pengetahuan eksakta dan alam

Aspek F t df p

--------------- ---------- ------- -------- ------------Pan Ker 18.809 -4.337 309 .0001

--------------- --------- ------- -------- ------------Tian - Ker .52 .721 309 .5251 ·. --------------- --------- ------- -------- ------------Ajeg - Range 0 -0.011 309 .9881

--------------- --------- ------- -------- ------------Ajeg - Av.Dev .46 .215 309 .8246

---------------:--------- ------- -------- ------------Han Ker 1.695 1. 302 309 . 1908

Dari perhitungan tabel tersebut di atas tampak

terlihat bahwa untuk aspek kecepatan kerja ternyata

perbedaan antara sarjana muda kelompok Ilmu pengetahuan

sosial dengan kelompok ilmu pengetahuan eksakta dan

alam sangat signifikan pada batas signifikansi 1%. Pada

aspek ketelitian kerja, keajegan kerja baik yang

menggunakan Average Deviation ataupun range, ketahanan

kerja kesemuanya tidak dijumpai perbedaan yang berarti

diantara dua kelompok sarjana muda tersebut.

19

Page 29: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

2. Testing kurve normal digunakan untuk melihat apakah

distribusi data tes Kraepelin untuk semua aspek dari dua

kelompok jenis kelamin mengikuti distribusi normal

atau tidaknya. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel V

Tes kurve normal untuk masing masing aspek tes kraeplin

berdasarkan atas jenis kelamin pada kelompok sarjana muda

ilmu pengetahuan sosial

Jenis Kelamin A S P E K

Wanita Pria

Tes p Evlasi Tes P I Evlasi --------·--------

Kecepatan Kerja -1.07<.05 Non.Sig -.50<.05 Non.Sig

Ketelitian Kerja 4.908>.01 Signif 4.41>.01 Signif

Keajegan I Range 1.613<.05 Non.Sigl .68(.05 Non.Sig 1-------- --------- -------1-------- --------

Kerja I Av.Dev .132<.05 Non.Sigl1.62<.05 Non.Sig ------------------- --------- -------1-------- --------

Ketahanan Kerja .901<.05 Non.Sigl .40<.05 Non.Sig

Dari tabel tersebut diatas ternyata bahwa pada aspek

ketelitian kerja sarjana muda kelompok ilmu pengetahuan

sosial baik pria maupun wanita, dijumpaui hasil yang

signifikan hal ini berarti bahwa untuk kelompok

tersebut, tidal< mengikuti kurve normal sehingga untuk

untuk mendapatkan normanya digunakan SO sebagai dasar

acuannya. Pada aspek yang lain dijumpai hasil yang non

signifikan hal ini berarti bahwa distribusinya mengikuti

20

Page 30: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

kurve normal sehingga acuan yang digunakan untuk

menghitung normanya adalah persentil.

Untuk melihat apakah distribusi data tes Kraepelin

untuk semua aspek pada kedua kelompok sarjana muda ini

mengikuti kurve normal atau tidak, hasil perhitungannya

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel VI

Tes kurve normal untuk masing-masing aspek tes Kraepelin

berdasarkan latar belakang ilmu pengetahuan (jurusan>

1------------------------------------~------------------Jurusan

1---------------------------------A s p e k , · I P S I P A

Tes P IEvalsi Tes P IEvalsi --------------------- ---------1------ --------1 ~------

Kecepatan - Kerja -1.3 <.051Non.Si .835<.051Non.Sig --------------------- --------- ------ --------:-------Ketelitian -Kerja 6.186>.01 Signif 3.73>.011Signif

Keajegan I Range 0.783(.05 Non.Si 2.11>.05 Signif :---------- --------- ------ -------- -------

, Kerja I Av. Dev. 1.429<.05 Non.Si -1.7<.05 Non.Sig :--------------------- --------- ------ -------- -------I Ketahanan - Kerja 0.072<.05 Non.Si -.67<.05 Non.Sig

Dari perhitungan tersebut diatas hanyalah a s pek

ketelitian kerja pada kelompok IPA dan IPS dan aspek

keajegan kerja yang menggunakan range akan menggunak~n

norma yang acuannya adalah SD sedang pada aspek yang lain

acuan yang digunakan adalah persentil.

Berikut ini akan disajikan tabel-tabel norma tes

Kraepelin untuk semua aspek dari ke dua kelompok sampel

p~nelitian yaitu kelompok sarjana muda jurusan Ilmu

21

Page 31: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

Pengetahuan Sosial dan sarjana muda dari jurusan Ilmu

Pengetahuan Eksakta dan Alam. Untuk penyusunan norma tes

Kraepelin ini dibagi ke dalam 5 kategori.

Tabel VII

Norma tes Kraeplin untuk aspek KECEPATAN KERJA kelompok

sarjana muda IPS <PUTRI>

---------~-~------~-------------------------------------1 1 a i K a t e g o r i I

--------------------------· . ----------------------------: 16.044 ke atas Baik Sekali I

I

----------------------------1 Baik 1

-------------------------- I 10.963 13.361 ----------------------------1 --------------------------~---------~=~~~~------ : 8.116 - 10.962 I -------~ ---------------

1 Kurang 1

-----------.--------------------- ~ I 8.115 - ke bawah K -------~ ----------- urang Sekali ---------------------------------------------

13.362 16.043

Tabel VIII

Norma tes Kraeplin untuk aspek KECEPATAN KERJA pada

sarjana muda kelompok IPS <PUTRA>

-------------------------------------------------------1 N I L A I KATEGORI

1------------------------- -----------------------------1 di atas 15.809 Baik Sekali

:------------------------- -----------------------------1 12.724 - 15.808 Baik 1------------------------- -----------------------------1

I 9.976- 12.724 I Sedang 1-------------------------~-----------------------------

1-------------------------:-----------------------------6.709- 9.975 Kurang

--------------------------------------------------------di bawah 6.708 Kurang Sekali

22

Page 32: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

--

Tabel IX

Norma tes Kraeplin untuk aspek KECEPATAN KERJA pada

kelompok sarjana muda IPA

N I L A I KATEGORI 1------------------------:------------------------------

di atas 16.496 :------------------------

14.297 - 16.495 :------------------------I I 11.405 - 14.296 1------------------------

8.946 - 11.404

Baik Sekali

Baik

Sedang

Kurang l------------------------1------------------------------

di bawah 8.945 Kurang Sekali

Tabel X

Norma tes Kraepelin untuk aspek KETELITIAN KERJA pada

kelompok sarjana muda IPS PUTRA ~ PUTRI dan IPA.

N I L A I KATEGORI

0 Baik Sekali -----~-------------------

1 2 Baik

3 14 Sedang · I

-------------------------.-----------------------------1 15 21 I Kurang l

-------------------------1-----------------------------: di atas 22 Kurang Sekali

--------------------------1----~------------------------l

23

Page 33: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

Tabel XI

Norma tes Kraepelin untuk aspek KEAJEGAN KERJA

berdasarkan RANGE pada kelompok sarjana muda IPS PUTRA

:-------------------------------------------------------N I L A I KATEGORI

:------------------------- -----------------------------4 ke bawah Baik Sekali

1------------------------- -----------------------------5 6 Baik

7 8 Sedang

9 13 Kurang ------------------------- -----------------------~-----:

di atas 14 Kurang Sekali --------------------------------------------------------.

Tabel XII

Norma tes Kraepelin untuk aspek KEAJEGAN KERJA

berdasarkan RANGE pada sarjana muda IPS PUTRI dan IPA

N I L A I KATEGORI -------------------------:----------------------------:

• 4 ke bawah Baik Sekali I

------------------------- ----------------------------: 5 7 Baik

8 9 Sedang

10 12 Kurang

di atas 13 Kurang Sekali

24

Page 34: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

Tabel XIII

Norma tes Kraepelin untuk aspek KEAJEGAN KERJA

berdasarkan AVERAGE DEVIATION pada kelompok sarjana muda

IPS PUTRA - PUTRI DAN IPA

N I L A I KATEGORI l-------------------------1---------------------------:

di bawah 0.794 Baik Sekali -------------------------1---------------------------:

0.795 1.039 Baik -------------------------:---------------------------1

1.040 1.347 Sedang : ------------~------------l---------------------------1

1.348 1.783 Kurang t-------------------------1---------------------------: .

di atas 1.784 Kurang Sekali

Tabel XIV

Norma tes Kraepelin untuk aspek KETAHANAN KERJA pada

kelompok sarjana muda IPS {PUTRA}

-----~--------------------------------------------------N I L A I KATEGORI

------------------------- -----------------------------1 + 2.69 ke atas Baik Sekali I

. I

------------~------------ -----------------------------1 + 0.682 - + 2.68 Baik

------------------------- -----------------------------1 - 1.063 - + 0.681 Sedang

------------------------- --------------------·---------1 - 2.954 - - 1.064 Kurang

------------------------- -----------------------------: di bawah - 2.955 Kurang Sekali

25

Page 35: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

Tabel XV

Norma tes Kraepelin untuk aspek KETAHANAN KERJA pada

kelompok sarjana muda IPS <PUTRI>

N I L A I KATEGORI ----------------------------1

+ 2.030 ke atas Baik Sekali I

----------------------------1 + 0.224 - + 2.029 Baik

- 1.947 - + 0.223 Sedang

- 3.438 - - 1.948 Kurang 1------------------------- ----------------------------' di bawah - 3.439 Kurang Seakali

Tabel XVI

Norma tes Kraepelin untuk aspek KETAHANAN KERJA pada

kelompok sarjana muda jurusan IPA

N I L A I KATEGORI 1-------------------------:----------------------------

+ 2.13 ke atas I I Baik Sekali

1-------------------------·----------------------------+ 0.28- + 2.129 Baik

- 1.472- + 0.27 Sedang

- 3.411- - 1.473 Kurang

di bawah - 3.412 Kurang Sekali

26

~ I

Page 36: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

BAB IV

K E S I M P U L A N

Hasil-hasil dari penelitian ini yang dapat disimpulkan

adalah sebagai berikut :

1. Pembakuan norma tes Kraepelin disusun untuk para

sarjana muda yang dikelompokkan ke dalam dua kelompok

besar yaitu: a. Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial <IPS).

b. Jurusan Ilmu Pengetahuan Eksakta dan

Alam <IPA>.

2. Hasil analisis uji t menunjukkan adanya perbedaan

yang bermakna antara kelompok putra dan putri pada aspek

kecepatan kerja, keajegan kerja yang berdasarkan range

dan juga pada aspek ketahanan kerja. Karena adanya

perbedaan-perbedaan maka pada aspek tersebut diperlukan

norma yang terpisah. Untuk aspek ketelitian kerja dan

keajegan kerja yang menggunakan average deviation tidak

dijumpai parbedaan yang bermakna untuk itu tidak

diperlukan norma yang terpisah.

3. Hasil uji t untuk kelompok IPA dan IPS hanya dijumpai

perbedaan yang bermakna pada aspek kecepatan kerja. Maka

dari itu untuk aspek kecepatan kerja ini diperlukan norma

27

Page 37: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

yang te~pisah sedang untuk aspek-aspek yang lain tidak

dipe~lukan norma yang te~pisah.

4. Untuk masing-masing aspek yang diungkap oleh tes

Kraepelin, penyusunan normanya dilakukan be~dasarkan

analisis uji kurve no~mal yang menggunakan· Tes Skewnes

dan Tes Kurtosis.

5. Hasil uji ku~ve no~mal be~dasa~kan jenis kelamin maka

hanya pad a

menunjukkan

aspek ketelitian kerja sajalah

hasil yang bermakna. Sedang apa

yang

bila

berdasa~kan ju~usannya maka disamping aspek ketelitian

ke~ja juga aspek keajegan kerja yang be~dasa~kan atas

range. Untuk itu bagi yang menunjukkan hasil yang

bermakna penyusunan normanya digunakan persentil sedang

untuk yang tidak menunjukkan hasil yang bermak~a (non

signifikan> penyusunan norma nya didasarkan atas analisis

Mean dan Standard Deviation.

28

Page 38: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

DAFTAR PUSTAKA

1. Anastasi, A. Psychological Testing. _ Third Edition,

New York: MacMillan Pu~lishing Co.,

Inc:., 1968.

2. Arief Wangsa. "Studi tentang Validita tes Kraepelin

terhadap karyawan-karyawan PNPR Budjana

Vasa, Pabrik rokok Tarumartani, PNPR

Nupiksa Vasa, Balai Penelitian Kulit,

Balai Penelitian Batik, PNPR Keramika

Vasa, Pabrik Keramik Jogjakarta, 1965".

Skripsi Sarjana Psikologi UGM tidak

diterbitkan.

3. Bruning, J.L. ~Kintz, B.L. Computational Handbook

of Statistics, Illinois <?> : Scott '

Foresman and Co., 1968.

4. Cronbach, L.J., Essentials of Psychological Testing.

New York, Harper, 1960.

5. Darochim Effendi. 11 Suatu Studi tentang Standardi.sasi

dan Validasi Test Kreapelin pada para

karyawan PN Blabak Magelang 11 1966.

Skripsi Sarjana Psikologi UGM, tidak

diterbitkan.

·29

Page 39: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

6. Freeman, Frank.S. Theory and Practice of Psychological ---------------------------~-------

Testing. Third Edition, New York: Holt

Rinehart Winston Inc., 1962.

7. Goodenough, F.L., Mental Testing, New york, Rinehart

1949.

8. Guilford, J.P., Personality. New York: MacGraw Hill

Hill Book Company. 1959.

9. Nunnally, Jum C., Educational Measurement and

Evaluation. MacGraw Hill Book Co. 1972.

10. Nuryati Atamimi.,Pembakuan Norma tes Kraepelin

Sebagai alat Pengukur Kecepatan Kerja,

Ketelitian Kerja, Keajegan Kerja dan

Ketahanan Kerja pada siswa lulusan

Sekolah Kejuruan STM dan SMEA di

Yogyakarta. Laporan Penelitian UGM,l980.

11 Nuryati Atamimi., Pembakuan Norma tes Kraepelin

Untuk Sarjana Jurusan IPS dan IPA di

Kotamadya Yogyakarta, Lap or an

Penelitian, 1982.

12. Nuryati Atamimi., Pembakuan Norma tes Kraepelin

untuk lulusan SMA jurusan IPA dan IPS di

30

Page 40: LAPORAN PENELI, - Gadjah Mada University NORMA TEST.pdf · laporan peneli,.ian pembakuan norma tes kraepelin sebagai alat pengukur kecepatan kerja. ketelitian kerja, keajegan kerja.

Kotamadya Yogyakarta,. Laporan Peneli-

tian , 1983.

13. Marcham Darokah. "Usaha Penelitian Tes Kraepelin

Sebagai alat Pengukur Aptitude" 1967

Skripsi Sarjana.Tidak diterbitkan.

14. Spearman, C. The Abilities of Man. New York: Mac

Millan ~ Co. 1927.

15. Sukarti,dkk. "Standardisasi Tes Kraepelin" <menurut

kelompok umur)". Jurnal Psikologi No. I

Th. 5- 1975, hal. 14 - 21.

16. Super, E. Donald ~ Crites, 0. John., AP,praising

Vocational Fitness. New York : Harper

~ Row, 1965.

17. Tukul Santosa. "Studi tentang Reliabilita test

Kraepelin Revisi Fakultas Pendidikan,

dikenakan pada segenap Karyawan P.N.

Blabak di Magelang". Skripsi Sarjana

Psikologi UGM, tidak diterbitkan.

31