pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/11/Buku-Filsafat-Komunikasi.pdf ·...

11

Transcript of pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/11/Buku-Filsafat-Komunikasi.pdf ·...

1

NORMA-NORMA KOMUNIKASI YANG BAIK

DALAM MASYARAKAT MELAYU

Oleh Antar Venus & Nantia Rena Dewi M

“Tertumbuk biduk dikelokkan,

tertumbuk kata dipikiri”

Peribahasa Melayu

orma pada prinsipnya adalah aturan eksternal yang menentukan standar

perilaku yang normal dan dapat diterima dalam pergaulan sehari-hari.

Setiap etnik pada dasarnya memiliki norma-norma yang telah

dikembangkan oleh masyarakat tersebut sepanjang keberadaanya. Termasuk di dalamnya

Norma-norma Komunikasi. Bab ini secara khusus akan membahas norma-norma

komunikasi yang berlaku di lingkungan masyarakat Melayu. Pembahasan akan dimulai

dengan mendefinsikan dan mengeksplorasi konsep norma, lalu dilanjutkan dengan

menelusuri dua belas norma tentang komunikasi yang baik yang berlaku di lingkungan

masyarakat Melayu.

A. Mengeksplorasi Konsep Norma

Norma-norma sosial yang berlaku di lingkungan etnik manapun pada prinsipnya

dapat dibagi ke dalam dua jenis yakni norma deskriptif (descriptive norms) dan norma

injungtif (injunctive norms)1.

Menurut Robert B. Cialdini2, norma deskriptif merujuk pada perbuatan yang

bersifat umum atau biasa. Norma-norma semacam ini menggambarkan apa yang biasa

dilakukan banyak orang. Berbagai norma itu memotivasi perilaku kita dengan cara

memberikan bukti tentang apa yang dianggap oleh sebagian besar orang sebagai

perbuatan yang efektif dalam situasi tertentu. Dengan hanya mencatat apa yang dilakukan

orang lain dan kemudian meniru perbuatan mereka, berarti kita telah memilih cara

berperilaku yang benar.

N

BAB 5