Laporan Nasi Kepal

download Laporan Nasi Kepal

of 12

description

laoran hasil kegiatan berjualan nasi kepal untuk memenuhi tugas kewirausahaan

Transcript of Laporan Nasi Kepal

I. PENDAHULUAN Dalam menghadapi dunia bisnis termasuk dalam menghadapi customer maka sebagai mahasiswa kami juga harus belajar dalam memasarkan suatu produk. Dalam tugas akhir mata kuliah Kewirausahaan ini kami mencoba melakukan sebuah usaha sederhana guna mendapatkan pembelajaran untuk menjadi seorang wirausahawan. Usaha ini didasari oleh tugas kelompok pada mata kuliah Kewirausahaan dimana tugas ini dikerjakan secara berkelompok. Usaha yang kami lakukan ini merupakan sebuah usaha singkat kami sebagai mahasiswa yang mungkin bisa menjadi peluang bagi setiap individu untuk masa yang akan datang. Dalam kegiataan ini kami mencoba menjual serta menawarkan produk kami berupa nasi kepal yang kami jual di dua tempat yang berbeda, yakni di area kantor gubernur Provinsi Jambi dan di lingkungan kampus Universitas Jambi tepatnya di lingkungan Fakultas Sain dan Teknologi. Tujuan usaha ini merupakan sebuah pencapaian tujuan usaha yaitu profit, akan tetapi tidak hanya sekedar profit saja yang kami coba temukan melainkan penekanan pada pengalaman sebuah proses wirausaha. Karena melalui kegitan penjualan dan pemasaran ini kami dituntut untuk belajar berinteraksi dengan orang banyak, bersaing secara sehat dengan pedagang lain yang berjualan ditempat pemasaran, bagaimana cara menawarkan dengan baik dan sopan, meyakinkan pembeli untuk membeli produk yang kami tawarkan dan memberikan pelayanan yang terbaik agar customer merasa puas dengan produk yang kami tawarkan.

II. PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Waktu dan Tempat Kegiatan berjualan ini kami lakukan di dua tempat berbeda dan pada waktu yang berbeda pula. Untuk kegiatan berjualan di lingkungan kantor Gubernur Provinsi Jambi, kami lakukan pada :Hari, tanggal: Minggu, 29 November 2015Waktu: Pukul 06.00 09.00 WIB Kegiatan berjualan yang kami lakukan di kantor Gubernur Provinsi Jambi dengan target masyarakat yang berada disekitar kantor Gubernur Provinsi Jambi maupun tidak, dengan target mulai dari anak anak hingga orang dewasa. Sedangkan kegiatan yang dilakukan di lingkungan kampus Fakultas Sain dan Teknologi Universitas Jambi, dilakukan pada :Har, tanggal: Senin, 7 Desember 2015Waktu: 08.00 09.00 WIB Yang menjadi target penjualan yang dilakukan di lingkungan Fakultas Sain dan Teknologi Universitas Jambi adalah mahasiswa mahasiswa, dosen, laboran, dan karyawan Fakultas Sain dan Teknologi.2.2 Proses Produksi Dalam proses pembuatan nasi kepal ini, kami menggunakan modal awal sebesar Rp 30.000 yang diperoleh dari sumbangan setiap anggota kelompok. Namun, untuk modal yang digunakan untuk penjualan dikampus diambil dari keuntungan yang diperoleh dari penjualan di area Kantor Gubernur Provinsi Jambi sebesar Rp 25.000. Bahan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan nasi kepal ini kami beli sehari sebelum kegiatan. Adapun bahan bahan dan alat alat yang dibutuhkan anatara lain:Bahan:Beras 1 kg Rp 11.000Ayam 250 grRp 7.000Wortel 100 grRp 2.000Bwang PutihRp 2.000Bawang BombayRp 1.000JaheRp 1.000MargarinGaramGula

AlatSeperangkat alat dapur dan Wadah MikaWadah styrofoamSendok plastik Penanakan nasi dilakukan dengan cara :1. Menghaluskan bumbu berupa bawang putih, jahe, garam, dan gula2. Kemudian ditumis dengan margarin hingga harum, setelah harum dimasukkan ayam, diaduk hinggan warna ayam berubah, setelah itu ditambahkan air 3L, dibiarkan hingga mendidih 30 menit, angkat dan dinginkan.3. Setelah dingin, tiriskan ayam dan suwir, sisihkan air rebusan air tadi4. Gunakan air rebusan ayam untuk memasak nasi.5. Nasi yang telah masak dikukus selama 20 menit6. Campurkan wortel yang telah dipotong dadu 0,5 cm 0,5 cm dan telah direbus ke dalama nasi, dan aduk rata.Pembuatan isian nasi kepal :1. Tumis dengan margarin bawang putih yang telah dicincang dan bawang bombay yang diiris halus hingga harum.2. Masukkan ayam telah disuwir, tambahkan garam dan gula, dan aduk aduk hingga matang.Pembuatan nasi kepal :1. Ambil tiga sendok nasi yang telah dikukus dan dicampur dengan wortel, kemudian kepal kepal selagi panas dan lubang dibagian tengah untuk isian.2. Isi lubang dengan tumisan ayam dan tutup dengan dua sendok nasi, kemudian kepal kepal hingga padat. Nasi kepal yang diproduksi dibuat dalam dua bentuk yakni bola yang dijual di area kantor gubernur Provinsi Jambi dan segitiga yang dijual di lingkungan kampus Fakultas Sain dan Teknologi. Dalam proses pengemasan produksi nasi kepal untuk dua lokasi berbeda dilakukan dengan tampilan berbeda. Untuk penjulan di area kantor Gubernur, nasi kepal dikemas dalam wadah styrofoam yang dilengkapi dengan sendok plastik dan diberi taburan serundeng kelapa, sedangkan untuk penjualan di kampus dikemas dalam wadah mika.

Gambar 2.2.1 Nasi Kepal yang dikemas dalam styrofoam untuk penjualan di area kantor Gubernur.

Gambar 2.2.2 Tester2.3 Pemasaran Proses pemasaran di area kantor Gubernur Provinsi Jambi kami lakukan dengan cara promosi langsung kepadacustomer dengan berkeliling mendatangi customer yang lagi duduk santai setelah berolahraga dan meminta customer untuk mencoba mencicipi tester yang sudah kami siapkan. Selain mendatangi orang-orang yang lagi duduk santai, kami juga melakukan pemasaran melaluimobile, kami menawarkan nasi kepal kepada beberapa masyarakat yang kami kenal untuk membeli dan juga kami membuka lapak kecil kecilan.

Gambar 2.3.1 Proses pemasaran dan penjualan nasi kepal Untuk pemasaran yang kami lakukan di area kampus Fakultas Sain dan Teknologi, kebanyakan daricustomerkamiadalahmahasiswa/i yang sedang menunggu kuliah dilingkungankampus pada waktu pagi hari karena kebanyakan mahasiswa-mahasiswa yang kuliah pagi hari tidak sempat sarapan dari rumah, sehingga penjualan nasi kepal pun dapat berjalan lancar dan banyak yang beli.2.4 Laporan Keuangan Nasi kepal yang kami produksi dijual dengan harga satuan Rp 3.000 sedangkan untuk pembelian dua buah kami beri harga Rp 5.000. 1) Penjualan di area Kantor Gubernuran Provinsi Jambi (20 buah)Modal: Rp 30.000Hasil Penjualan: Rp 56.000Keuntungan: Rp 26.0002) Penjualan di area kampus Fakultas Sain dan Teknologi (26 buah)Modal: Rp 25.000Hasil Penjualan: Rp 80.000Keuntungan : Rp 55.000

III. HASIL dan PEMBAHASANProses penjualan dilakukan di dua tempat berbeda yakni area kantor gubernur Provinsi Jambi dan area kampus Fakultas Sain dan Teknologi. Untuk penjualan di area kantor gubernur, nasi kepal yang dihasilkan dari 1 kg beras diperoleh 20 buah nasi kepal dan diperoleh hasil penjualan Rp 56. 000. Penjualan di area kantor gubernur, pada awalnya kami mengalami penolakan, penolakan ini disebabkan karena beberapa customer tidak terbiasa sarapan dengan nasi dan juga karena masyarakat telah membeli sarapan dari pedagang pedagang yang juga berjualan, penolakan kebanyakan datang dari masyarakat dewasa yang mungkin menganggap kecil dan tidak percaya dengan apa yang kami jual mungkin karena kami mahasiswa. Namun, kami juga menerima sambutan yang hangat setelah kami melakukan sosialisasi produk kepada beberapacustomer dan mereka tertarik dan langsung membeli nasi kepal kami. Masyarakat yang membeli nasi kepal kami memberikan komentar positif untuk rasa dari nasi kepal yang kami tawarkan setelah mencicipi tester yang kami sediakan dan tak hanya komentar saja yang kami terima, kami juga menerima saran dari salah seorang customer kami seorang ibu paruh baya, namun saran beliau sedikit menyimoang dari apa yang kami jual, karena nasi kepala yang kami jual diberi taburan serundeng beliau menyerankan kami untuk mengganti nasi dengan ketan. Kebanyakan customer kami adalah orang dewasa yang sedang duduk santai setelah berolahraga di area kantor.

Untuk pemasaran yang kami lakukan di area kampus Fakultas Sain dan Teknologi, nasi kepal yang diperoleh dari beras 1 kg sebanyak 26 buah, dengan hasil penjualan sebanyak Rp 80.000. Kebanyakan daricustomerkamiadalahmahasiswa/i yang sedang menunggu kuliah dilingkungankampus pada waktu pagi hari karena kebanyakan mahasiswa-mahasiswa yang kuliah pagi hari tidak sempat sarapan dari rumah, sehingga penjualan nasi kepal pun dapat berjalan lancar dan banyak yang beli. Kebanyakan customer di area kampus adalah mahasiswa tingkat bawah dan pada saat itu customer pertama kami sedang menunggu untuk ujian, kami menjual produk kami dengan memaparkan keunggulan produk kami yakni dalam proses pemasakkan tidak menggunakan MSG serta sedikit rayuan dan juga paksakan kami lakukan. Selain mahasiswa tingkat bawah, pembeli nasi kepal kami adalah teman sekelas atau anggota kelompok lain dan laboran yang telah datang sehingga proses penjualan kami berjalan lancar dan habis. Kegiatan ini kami lakukan agar mendapatkan sebuah pengalaman dan pembelajaran untuk menjadi seorang Wirausaha yang handal disamping mendapatkan profit. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya kami, karena dengan melakukan kegiatan seperti ini maka kami mendapatkan sebuah pengalaman untuk menjadi seorang Wirausaha, mempelajari bagaimana cara menawarkan dengan baik dan berinteraksi dengan orang banyak serta kegiatan ini juga membuat kami sadar bahwa betapa sulitnya untuk mencari uang dalam memenuhi kebutuhan hidup dan kami jadi tahu bagaimana rasanya menjadi orang yang produknya ditolak dipasaran sehingga dari sini kami belajar untuk menghargai uang dan orang lain. Dari keseluruhan kegiatan yang kami lakukan, terutama kegiatan berjualan di area kampus, maka kami dapat menganalisa usaha yang kami jalankan sebenarnya cocok untuk dilaksanakan secara continue di dalam lingkungan kampus karena pasar yang potensial dan dapat diterima oleh mahasiswa lain.

IV. KESIMPULAN dan SARAN

4.1 Kesimpulan Kesimpulan dari kegiatan yang telah kami lakukan adalah bahwa mahasiswasangat memerlukan proses pembelajaran seperti ini. Karena dari kegiatan ini banyak sekali pembelajaran yang diperoleh mahasiswa4.2 Saran Saran yang ingin kami sampaikan yaitusemoga dalam perkuliahan kewirausahaan selanjutnya kegiatan ini tetap bisa dilaksanakan dan ditingkatkan lebih lagi. Karena sangat bermanfaat bagi para mahasiswa yang ingin menjadi seorang wirausaha yang handal. Kegiatan ini dapat menjadi proses awal bagi mahasiswa sebelum terjun langsung di dunia bisnis.

LAMPIRAN

12