LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN...

65
LAPO INSTANSI TA DINAS PERKEB PROVINSI ORAN KINERJ PEMERINTAH AHUN 2018 BUNAN DAN HOR I SULAWESI TEN JA H (LKj) RTIKULTURA NGGARA

Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN...

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

LAPORAN KINERJAINSTANSI PEMERINTAH (LKj)

TAHUN 2018

DINAS PERKEBUNAN DAN HORTIKULTURAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

LAPORAN KINERJAINSTANSI PEMERINTAH (LKj)

TAHUN 2018

DINAS PERKEBUNAN DAN HORTIKULTURAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

LAPORAN KINERJAINSTANSI PEMERINTAH (LKj)

TAHUN 2018

DINAS PERKEBUNAN DAN HORTIKULTURAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi

Tenggara Tahun 2018 ini disusun sebagai salah satu bahan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perkebunan

dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara sesuai Program Kerja, Renstra

SKPD dan RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013-2018.

Dengan tersusunnya laporan ini dapat diketahui kinerja sasaran yang

telah dicapai Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara

dalam operasionalisasi pelaksanaan program dan kebijakan pada Tahun

Anggaran 2018.

Masukan dan saran tentang penilaian kinerja dan penyusunan laporan

kinerja sangat diharapkan dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan

kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang.

Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Laporan Kinerja

Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara, diucapkan

terima kasih dengan harapan semoga laporan ini dapat digunakan sebagai

acuan dalam perbaikan kinerja serta penentuan arah kebijakan pembangunan

perkebunan dan hortikultura di masa yang akan datang.

Kendari, Februari 2019Kepala Dinas Perkebunan danHortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara,

Dr. Ir. Hj.Yesna Suarni, M.ScNIP.19640515 199203 2 008

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi

Tenggara Tahun 2018 ini disusun sebagai salah satu bahan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perkebunan

dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara sesuai Program Kerja, Renstra

SKPD dan RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013-2018.

Dengan tersusunnya laporan ini dapat diketahui kinerja sasaran yang

telah dicapai Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara

dalam operasionalisasi pelaksanaan program dan kebijakan pada Tahun

Anggaran 2018.

Masukan dan saran tentang penilaian kinerja dan penyusunan laporan

kinerja sangat diharapkan dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan

kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang.

Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Laporan Kinerja

Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara, diucapkan

terima kasih dengan harapan semoga laporan ini dapat digunakan sebagai

acuan dalam perbaikan kinerja serta penentuan arah kebijakan pembangunan

perkebunan dan hortikultura di masa yang akan datang.

Kendari, Februari 2019Kepala Dinas Perkebunan danHortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara,

Dr. Ir. Hj.Yesna Suarni, M.ScNIP.19640515 199203 2 008

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi

Tenggara Tahun 2018 ini disusun sebagai salah satu bahan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perkebunan

dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara sesuai Program Kerja, Renstra

SKPD dan RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013-2018.

Dengan tersusunnya laporan ini dapat diketahui kinerja sasaran yang

telah dicapai Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara

dalam operasionalisasi pelaksanaan program dan kebijakan pada Tahun

Anggaran 2018.

Masukan dan saran tentang penilaian kinerja dan penyusunan laporan

kinerja sangat diharapkan dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan

kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang.

Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Laporan Kinerja

Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara, diucapkan

terima kasih dengan harapan semoga laporan ini dapat digunakan sebagai

acuan dalam perbaikan kinerja serta penentuan arah kebijakan pembangunan

perkebunan dan hortikultura di masa yang akan datang.

Kendari, Februari 2019Kepala Dinas Perkebunan danHortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara,

Dr. Ir. Hj.Yesna Suarni, M.ScNIP.19640515 199203 2 008

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

RINGKASAN EKSEKUTIF

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang diperoleh dengan

pengumpulan data kinerja yang kemudian dianalisis dengan membandingkan

antara target dan realisasi tahun 2018 dengan tahun - tahun sebelumnya,

efisien penggunaan sumber daya serta faktor-faktor yang menjadi penyebab

keberhasilan/kegagalan kinerja, maka dapat disimpulkan bahwa Dinas

Perkebunan dan Hortikultura Prov. Sultra telah mencapai sebagian besar target

kinerja yang telah ditetapkan.

No SasaranStrategis Indikator Kinerja Target

(2018)Realisasi

(2018)Capaian

(%)

1. Meningkatnyaproduksi,Produktivitasdan MututanamanPerkebunandanHortikultura

Jumlah Produksi Kakao 180.000Ton

134.585Ton

74,77

Jumlah ProduksiJambu Mete

35.000 Ton 25.504 Ton 72,87

Jumlah ProduksiKelapa

50.000 Ton 41.899 Ton 83,80

Jumlah Produksi Lada 5.000 Ton 5.315 Ton 106,30Jumlah ProduksiCengkeh

11.000 Ton 13.719 Ton 124,72

Jumlah ProduksiRambutan

15.000 Ton 3.403,3Ton

22,69

Jumlah Produksi Durian 15.000 Ton 2.578,6Ton

17,19

Jumlah ProduksiBawang Merah

1.297 Ton 379 Ton 29,22

Jumlah Produksi CabeRawit

8.737 Ton 3.377,7Ton

38,66

Jumlah Produksi CabeBesar

28.566 Ton 1.230,3Ton

4,31

2. Meningkatnyakemandiriankelembagaanpetani sertabertambahnyajumlahlembagapetani (LEMSejahtera)

Jumlah LEM yangAktif

125LEM

Sejahtera

133LEM

Sejahtera

106.40

Realisasi kinerja Dinas Perkebunan dan Hortikultura Prov. Sultra pada

tahun 2018 dari 5 sasaran strategis dan 11 indikator kinerja utama sebagian

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

besar dapat tercapai secara signifikan terutama pada indikator kinerja jumlah

LEM Sejahtera yang aktif 106,40 %, jumlah produksi cengkeh 124,72 %, dan

jumlah produksi lada 106,30%.

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................... iRINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................. iiDAFTAR ISI ........................................................................................ iii

BAB I. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang ......................................................................... 11.2. Dasar Hukum ………………………………………………....... 21.3. Tugas dan Fungsi .................................................................... 31.4. Kewenangan ............................................................................ 31.5. Struktur Organisasi .................................................................. 41.6. Perlengkapan Barang Inventaris .............................................. 91.7. Keuangan ........................................................ …………......... 10

BAB II. PERENCANAAN KINERJA2.1. Perencanaan Strategis ........................................................... 112.2. Program dan Kegiatan ............................................................. 152.3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018......................... 172.4. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ................................................. 172.5. Indikator Keberhasilan ............................................................. 19

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA3.1. Pengukuran Kinerja .... ……………………………………......... 203.2. Realisasi Anggaran Tahun 2018 ...........……………………... 42

BAB IV. PENUTUP ……………….. ..................................................... 55

LAMPIRAN1. Pengukuran Kinerja

2. Perjanjian Kinerja

3. Cascading

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

BAB IP E N D A H U L U A N

1.1. Latar BelakangUndang-Undang No. 39 tahun 2014 tentang Perkebunan, yang bertujuan

untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, meningkatkan

sumber devisa negara, menyediakan lapangan kerja dan kesempatan usaha,

meningkatkan produksi, produktivitas, kualitas, nilai tambah, daya saing, dan

pangsa pasar, meningkatkan dan memenuhi kebutuhan konsumsi serta bahan

baku industri dalam negeri, memberikan pelindungan kepada pelaku usaha

perkebunan dan masyarakat, mengelola dan mengembangkan sumber daya

perkebunan secara optimal, bertanggung jawab, dan lestari dan meningkatkan

pemanfaatan jasa perkebunan.

Sejalan dengan tuntutan otonomi daerah sebagaimana diatur di dalam

Undang-Undang No. 22 dan 25 tahun 1999 dengan revisinya No. 32 dan 33

tahun 2004 serta peraturan pendukungnya, kebijakan pembangunan

perkebunan kedepan harus mampu mengakomodir perubahan lingkungan

strategis yang ada serta memilah tugas dan fungsi yang akan dijalankan oleh

pemerintah pusat dan pemerintah daerah di dalam memberikan pelayanan

optimal kepada para pelaku usaha perkebunan.

Dalam rangka mewujudkan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya, kebijakan dan program bagi

instansi pemerintah, maka diperlukan sistem akuntabilitas yang memadai.

Penyusunan Laporan Kinerja didasarkan atas Rencana Strategis (Renstra),

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK). Laporan ini

disusun sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan dalam

penyusunannya mengacu pada Pedoman Penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN & RB)

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

berdasarkan revisi Renstra masing-masing SKPD yang telah disesuaikan

dengan revisi RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Format yang terdiri

dari :1) Bab I Pendahuluan; 2) Bab II Perencanaan Kinerja; 3) Bab III

Akuntabilitas Kinerja; 4) Bab IV Penutup dan Lampiran.

1.2. Dasar HukumPenyusunan Laporan Kinerja Dinas Perkebunan dan Hortikultura Prov.

Sultra Tahun 2018 mengacu pada :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Negara;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan

dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

4. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

5. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 75 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas

Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara;

8. Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2018 Tentang Uraian Tugas Jabatan

Struktural dan Non Struktural Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi

Sulawesi Tenggara.

1.3 Tugas dan FungsiKedudukan, susunan organisasi tugas dan fungsi Dinas Perkebunan dan

Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara diatur dalam Peraturan Gubernur

Sulawesi Tenggara No. 75 Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

1.3.1. TugasPeraturan Gubernur Sulawesi Tenggara No. 75 Tahun 2016 Tentang

Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Non Struktural Dinas Perkebunan dan

Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara diuraikan bahwa Dinas Perkebunan

dan Hortikultura mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di

bidang sub pertanian bidang perkebunan dan hortikultura

1.3.2. Fungsia. Perumusan kebijakan di bidang perkebunan, hortikultura, prasarana dan

sarana, serta penyuluhan perkebunan dan hortikultura;

b. Penyusunan program penyuluhan Perkebunan dan Hortikultura;

c. Penataan prasarana Perkebunan dan Hortikultura;

d. Pengawasan mutu dan peredaran benih tanaman Perkebunan dan

Hortikultura;

e. Pengawasan sarana Perkebunan dan Hortikultura;

f. Pembinaan produksi di bidang Perkebunan dan Hortikultura;

g. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit tanaman Perkebunan

dan Hortikultura;

h. Pengendalian dan penanggulangan bencana alam;

i. Pembinaan, pengolahan dan pemasaran hasil Perkebunan dan Hortikultura;

j. Penyelenggaraan penyuluhan Perkebunan dan Hortikultura;

k. Pemberian izin usaha/rekomendasi teknis Perkebunan dan Hortikultura;

l. Pemantauan dan evaluasi di bidang Perkebunan dan Hortikultura;

m.Pelaksanaan administrasi Dinas Perkebunan dan Hortikultura;

n. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas

dan fungsi Dinas

1.4. KewenanganDalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Dinas Perkebunan dan

Hortikultura mempunyai kewenangan sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan di bidang perkebunan, hortikultura, prasarana dan

sarana serta penyuluhan perkebunan dan hortikultura;

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

b. Penyusunan program penyuluhan Perkebunan dan Hortikultura;

c. Penataan prasarana Perkebunan dan Hortikultura;

d. Pengawasan mutu dan peredaran benih tanaman Perkebunan dan

Hortikultura;

e. Pengawasan saraana Perkebunan dan Hortikultura;

f. Pembinaan produksi di bidang Perkebunan dan Hortikultura;

g. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit tanaman Perkebunan

dan Hortikultura;

h. Pengendalian dan penanggulangan bencana alam;

i. Pembinaan pengolahan dan pemasaran hasil Perkebunan dan Hortikultura;

j. Penyelenggaraan penyuluhan Perkebunan dan Hortikultura;

k. Pemberian izin usaha/rekomendasi teknis Perkebunan dan Hortikultura;

l. Pemantauan dan evaluasi di bidang Perkebunan dan Hortikultura;

m.Pelaksanaan administrasi Dinas Perkebunan dan Hortikultura;

n. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas

dan fungsi Dinas

1.5. Struktur OrganisasiStruktur organisasi Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi

Tenggara yaitu mengacu pada Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara

Nomor 22 tahun 2017, tanggal 11 Januari 2017.

Sebagai unsur Pelaksana Daerah, Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki sejumlah personil untuk melaksanakan

tugas kedinasan yang telah ditetapkan.

1.5.1. Struktur OrganisasiStruktur organisasi Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi

Tenggara ditetapkan sebagai berikut :

1. Kepala Dinas menduduki jabatan eselon IIa

2. Para pembantu yang menduduki jabatan eselon IIIa terdiri dari :

a. Sekretaris Dinas dengan 3 sub bagian yaitu :

- Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

- Sub Bagian Keuangan dan Aset

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Bidang Perkebunan dengan 3 Seksi :

- Seksi Perbenihan dan Perlindungan Perkebunan

- Seksi Produksi Perkebunan

- Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan

c. Bidang Hortikultura dengan 3 Seksi :

- Seksi Perbenihan dan Perlindungan Hortikultura

- Seksi Produksi Hortikultura

- Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura

d. Bidang Prasarana dan Sarana dengan 3 seksi :

- Seksi Perluasaan dan Pengelolaan dan Perlindungan Lahan

- Seksi Pengelolaan Air Irigasi

- Seksi Pupuk,Pestisida, Alat Mesin dan Pembiayaan

e. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan 3 Seksi :

- Seksi Kelembagaan

- Seksi Ketenagaan

- Seksi Metode dan Informasi

3. UPTD Balai Pengawasan, Sertifikasi Benih Perkebunan dan Hortikultura

(BPSBPH) dengan 1 Subag dan 2 Seksi :

- Sub Bagian Tata Usaha

- Seksi Informasi Teknologi Perbenihan

- Seksi Pengawasan, Peredaran dan Sertifikasi Benih

4. UPTD Balai Perlindungan Tanaman Perkebunan dan Hortikultura (BPTPH)

dengan 1 Subag dan 2 Seksi :

- Sub Bagian Tata Usaha

- Seksi Pengamatan dan Pengendalian OPT

- Seksi Dokumentasi dan Penyebaran Informasi

5. UPTD Balai Benih Induk Hortikultura (BBIH) dengan 1 Subag dan 2 Seksi :

- Sub Bagian Tata Usaha

- Seksi Pengembangan Teknologi dan Produksi

- Seksi Informasi dan Pembinaan Penangkar Benih

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

Untuk lebih jelasnya Struktur Organisasi Dinas Perkebunan dan

Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2018 disajikan pada gambar

berikut dibawah ini :

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Perkebunan dan Hortikultura ProvinsiSulawesi Tenggara

JABATANFUNGSIONAL

SEKRETARIS DINAS

Ka. UPTD Balai Benih IndukHortikultura

KEPALA DINAS

Ka. Sub BagianKeuangan dan Aset

Ka. Sub Bagian Umumdan Kepegawaian

Kabid Prasarana danSarana Pertanian

Kabid PengembanganSumber Daya Manusia

KabidPerkebunan

KabidHortikultura

Kasi PerluasanPengelolaan dan Perlindungan

KasiPengelolaan Air Irigasi

Kasi Pupuk, PestisidaAlat Mesin dan Pembiayaan

KasiKelembagaan

KasiKetenagaan

Kasi MetodeDan Informasi

Kasi PerbenihanDan Perlindungan

Kasi ProduksiPerkebunan

Kasi Pengolahan danPemasaran Hasil

Kasi PerbenihanDan Perlindungan

Kasi ProduksiHortikultura

Kasi Pengolahan danPemasaran Hasil

Ka. Sub BagianPerencanaan dan Evaluasi

Ka. UPTD Balai PerlindunganTanaman Perkebunan

Ka. UPTD Balai Pengawasan danSertifikasi Benih Perkebunan

KasubagTata Usaha

KasiTeknologi Perbenihan

Kasi Pengawasan danPeredaran Sertifikasi Benih

KasubagTata Usaha

Kasi Pengamatandan Pengendalian OPT

Kasi Dokumentasi danPenyebaran Informasi

KasubagTata Usaha

Kasi PengembanganTeknologi dan Produksi

Kasi Informasi danPembinaan Penangkar

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERKEBUNAN DAN HORTIKULTURA PROV. SULAWESI TENGGARA 2018

Ka. UPTD Balai Produksi BenihTanaman Perkebunan

KasubagTata Usaha

Kasi Pengembangan TeknologiProduksi Benih Tanaman

Perkebuan

Kasi Informasi, PembinaanProduksi Benih dan PengedarBenih Tanaman Perkebuan

1.5.2. Personalia

a. Jumlah personil.

Jumlah personil Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi

Tenggara pada tahun 2018 adalah sebanyak 230 orang yang terdiri atas

pegawai negeri sipil sebanyak 216 orang dan pegawai honorer sebanyak 14

orang. Selain pembagian berdasarkan status pegawai tersebut di atas, dapat

pula dibagi berdasarkan kualifikasi pendidikannya, yaitu tenaga teknis

berjumlah 115 orang dan tenaga non teknis berjumlah 115 orang. Kemudian

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

bila dilihat dari golongan, maka ditahun 2018 berdasarkan jenjang kepangkatan

pegawai Dinas Perkebunan dan Hortikultura porsi terbesar adalah golongan III,

kemudian golongan II dan golongan IV. Gambaran secara umum keadaan

personalia Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara

pada tahun 2018 berturut-turut disajikan dalam tabel 1 dan tabel 2 Berikut ini :

Tabel 1. Personalia Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi SulawesiTenggara pada Tahun 2018

No Status Kepegawaian Golongan Ruang JumlahIV III II I

1. Pegawai Negeri Sipil 13 158 45 - 216

2. Calon PegawaiNegeri Sipil - - - - -

3. Tenaga Honorer - - - - -J u m l a h 13 158 45 - 216

Tabel 2. Jumlah Pegawai Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi SulawesiTenggara Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Tahun 2018

No StatusPendidikan

Teknis Non Teknis JumlahPNS/CPNS Honorer PNS/CPNS Honorer

1. Strata Tiga (S3) 1 - - - 12. Strata Dua (S2) 13 - 8 - 223. Strata Satu (S1) 93 - 48 3 1444. Diploma 3 (D3) 1 - 1 - 25. Diploma 1 (D1) 3 - - - 36. SLTA 4 - 44 11 597. SLTP - - - -

J u m l a h 115 - 101 14 230

b. Formasi Jabatan Struktural

Formasi jabatan sturuktural pada Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 dapat dilihat melalui Tabel 3 berikut:

Tabel 3. Formasi Jabatan Struktural pada Dinas Perkebunan dan HortikulturaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018

c. Perkembangan Kepegawaian

No. Kedudukan/Eselon Formasi Terisi Jabatan1. IIa 1 1 Kadis

2. III a 9 8 Sekretaris /Kabid/Ka. UPTD

3. IV a 27 22 Kasi/Kasubbag/TU

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

1. Pengangkatan Pegawai

Dalam Tahun 2018 pengangkatan Pegawai menjadi Calon Pegawai

Negeri Sipil Daerah yang diangkat melalui Pemerintah Daerah Provinsi

Sulawesi Tenggara tidak ada.

Dalam Tahun 2018 CPNS yang diangkat menjadi PNS tidak ada.

2. Mutasi Pegawai

Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi

Sulawesi Tenggara yang pindah ke Provinsi Kabupaten/Kota sebanyak satu

orang, sedangkan pegawai yang masuk ke Dinas Perkebunan dan

Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 7 (tujuh) orang.

3. Kenaikan Pangkat

Pegawai Negeri Sipil yang naik pangkat pada periode April 2018 sebanyak

35 orang, sedangkan yang naik pangkat pada periode Oktober 2017

sebanyak 3 orang. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada rincian di Tabel 4.

Tabel 4. Realisasi kenaikan pangkat pegawai Dinas Perkebunan danHortikultura Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2018

No Periode StatusPNS

Golongan/RuangLama

Golongan/Ruang Baru

Usul(Orang

)

Realisasi(Orang)

1. April2018

PNS III/d IV/a 1 1PNS III/c III/d 4 4PNS III/b III/c 20 20PNS III/a III/b 5 5PNS II/d III/a - -PNS II/c II/d 2 2PNS II/c III/a 1 1PNS II/b III/a 1 1PNS II/a II/b - -PNS I/c II/a 1 1

Jumlah - - 35 352 Oktober

2018PNS III/d IV/a - -PNS III/b III/c - -PNS II/d III/a - -PNS II/a II/b 3 3

Jumlah - - 3 3Total - - - 38 38

4. Pensiun

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi

Sulawesi Tenggara yang pensiun pada tahun 2018 sebanyak 12 (dua belas)

orang.

5. Meninggal Dunia

Tahun 2018 Pegawai Negeri Sipil Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Provinsi Sulawesi Tenggara yang meninggal 2 (dua) orang.

1.6. Perlengkapan Barang InventarisPenyedian perlengkapan kantor dan sarana lainnya diperlukan dalam

menunjang kelancaran operasional. Barang-barang yang dimiliki sebagai aset

Dinas Perkebunan dan Hortikultura semakin banyak jumlah dan ragamnya.

Seiring dengan perkembangan kebutuhan serta ketersediaan dana.

Barang-barang sebagai aset tersebut dapat dikelompokkan dalam dua

jenis yaitu : (1) Barang yang diperoleh dari APBD (2) Barang yang diperoleh

dari APBN. Aset milik Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provensi Sulawesi

Tenggara posisi kumulatif Tahun 2018 secara umum disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5. Aset Barang Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2018

No.. Jenis/NamaBarang APBD APBN Jumlah

(unit) Lokasi Barang

1. Tanah 15 89 104 DisbunhortiProv.Sultra dan 17Kab.Kota

2. Bangunan Gedung 24 119 143 DisbunhortiProv.Sultra dan 17Kab.Kota

3. Alat Angkutan/Kendaraan

- Roda 2- Roda 4- Roda 6- Hand Traktor

211-4

292141015

313151019

DisbunhortiProv.Sultra dan 17Kab.Kota

4. Alat Kantor danRumah Tangga

222 388 610 DisbunhortiProv.Sultra dan 17Kab.Kota

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

Dari 104 persil tanah yang di miliki Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Provinsi Sulawesi Tenggara yang terletak di tujuh belas Kabupaten/Kota,

seluruhnya berjumlah 2.312.427,25 meter yang terdiri dari 2.147.852,25 meter

persegi bersumber dari APBD dan 164.575 meter persegi dari APBN. Tanah-

tanah tersebut berupa lokasi Agrowisata, Balai Pertemuan, Rumah Dinas dan

Asrama (Sumber : Laporan Barang Investaris APBD dan APBN TA. 2018).

Untuk memperlancar koordinasi dan hubungan, Dinas Perkebunan dan

Hortikultura Sulawesi Tenggara melalui APBD dan APBN mempunyai

kendaraan dinas roda dua sebanyak 313 unit dan kendaraan roda empat

sebanyak 15 unit terdiri dari berbagai merek dan type serta tahun pengadaan

yang berbeda. Kendaraan tersebut sebagian besar telah berusia tua, yang

secara teknis maupun ekonomi sudah tidak memadai untuk operasional.

Guna mendukung kinerja, maka Dinas Perkebunan dan Hortikultura

dilengkapi pula dengan peralatan kantor dan rumah tangga seperti : Meja,

Kursi, Lemari, Komputer, Laptop, AC, Kipas Angin, Televisi, Telepon dan lain-

lain yang seluruhnya berjumlah 610 unit.

1.7. KeuanganDinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara pada

tahun anggaran 2018 mengelola dana yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sejumlah Rp.25.596.294.225,- yang

terdiri dari belanja tidak langsung sejumlah Rp.16.955.985.000,- dan belanja

Langsung sejumlah Rp.8.640.309.225,-. Dana yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sejumlah Rp. 131.746.675.000,- yang

terdiri dari Ditjen Perkebunan Rp. 112.132.085.000,- , Ditjen Hortikultura Rp.

18.335.590.000,-, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Rp. 1.279.000.000,-.

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

BAB IIPERENCANAAN KINERJA

2.1. Perencanaan Strategis2.1.1. Visi dan Misi

Visi Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2013 hingga tahun 2018 yakni :

Visi Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara

tersebut merupakan wujud bentuk harapan yang ingin dicapai. Oleh sebab itu

perlu dijabarkan langkah pelaksanaan untuk mencapainya. Penjabaran langkah

yang dimaksud pada hakekatnya merupakan serangkaian upaya untuk

mendorong berlangsungnya proses perubahan dari kondisi usaha budidaya

perkebunan dan hortikultura yang ada sekarang ke arah penumbuhan

terwujudnya sistem dan usaha agribisnis komoditas perkebunan dan

hortikultura demi kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi

Tenggara seperti yang dirumuskan dalam visi.

Untuk mencapai harapan yang terkandung dalam Visi pembangunan

perkebunan, maka ditetapkan Misi Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi

Sulawesi Tenggara sebagai berikut :

1. Meningkatkan SDM guna mewujudkan sistem perkebunan dan hortikultura

yang efektif, efisien dan berwawasan lingkungan;

2. Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu produk perkebunan dan

hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan;

3. Mewujudkan kemandirian kelembagaan petani;

4. Menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendorong terwujudnya

kemitraan usaha yang sehat, jujur dan berkeadilan;

5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana

perkebunan dan hortikultura.

“Kejayaan Perkebunan dan Hortikultura secara Berkelanjutan untuk MewujudkanSulawesi Tenggara Sejahtera, Mandiri dan Berdaya Saing"

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

2.1.2. Tujuan dan Sasarana. Tujuan

Tujuan yang telah dirumuskan untuk dicapai dalam jangka waktu 5

(lima) tahun (2013-2018) adalah :

1. Meningkatkan ketersediaan produk perkebunan dan hortikultura yang

bermutu;

2. Meningkatkan nilai tambah, daya saing, produk perkebunan dan hortikultura

di pasar domestik maupun internasional;

3. Meningkatkan dan memantapkan kemandirian kelembagaan petani;

4. Meningkatkan kemampuan petani dan petugas Perkebunan dan

Hortikultura;

5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana

perkebunan dan hortikultura melalui pendekatan kemitraan;

6. Mewujudkan penyediaan sarana/prasarana penunjang kinerja guna

pelaksanaan administrasi perkantoran secara efektif

b. Sasaran StrategisMengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran strategis yang

hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah sebagai

berikut :

1. Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan dan

hortikultura yaitu :

- Kakao dari 148.746 ton menjadi 180.000 ton;

- Jambu Mete 17.720 ton menjadi 35.000 ton;

- Kelapa dari 42.936 ton menjadi 50.000 ton;

- Lada dari 3.833 ton menjadi 5.000 ton;

- Cengkeh dari 6.500 ton menjadi 11.000 ton;

- Rambutan dari 11.595 ton menjadi 15.000 ton;

- Durian dari 5.170 ton menjadi 15.000 ton.

- Bawang Merah dari 45,7 ton menjadi 1.297,11 ton

- Cabe Rawit dari 4.868,8 ton menjadi 8.737 ton

- Cabe Besar dari 2.845,2 ton menjadi 28.566 ton

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

2. Meningkatnya nilai tambah, daya saing, produk perkebunan dan hortikultura

di pasar domestik maupun internasional;

3. Meningkat dan mantapnya kemandirian kelembagaan petani serta

bertambahnya Lembaga Petani (LEM Sejahtera);

4. Meningkatnya kemampuan petani dan petugas Perkebunan dan Hortikultura;

5. Meningkatnya pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana

perkebunan dan hortikultura melalui pendekatan kemitraan;

6. Tersedianya sarana/ prasarana perkantoran dan terselenggaranya

pelaksanaan administrasi perkantoran secara efektif.

Tabel 6 : Perbandingan Sasaran Kondisi Awal dan Target Akhir

NO SASARANINDIKATOR

INDIKATOR KINERJAUTAMA(IKU) SATUAN

KONDISIAWAL(2013)

TARGETAKHIR(2018)

1. Meningkatnyaproduksi,Produktivitasdan MututanamanPerkebunandanHortikultura

Jumlah Produksi Kakao Ton 148.746 180.000Jumlah Produksi JambuMete

Ton 17.720 35.000

Jumlah Produksi Kelapa Ton 42.936 50.000Jumlah Produksi Lada Ton 3.833 5.000Jumlah ProduksiCengkeh

Ton 6.500 11.000

Jumlah ProduksiRambutan

Ton 11.595 15.000

Jumlah Produksi Durian Ton 5.170 15.000Jumlah ProduksiBawang Merah

Ton 45,7 1.297

Jumlah Produksi CabeRawit

Ton 4.868,8 8.737

Jumlah Produksi CabeBesar

Ton 2.845,2 28.566

2. Meningkatnyakemandiriankelembagaanpetani sertabertambahnyajumlahlembagapetani (LEMSejahtera)

Jumlah LEM yang Aktif Lembaga 48 125

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

2.1.3. Strategi dan KebijakanSetelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya

perlu ditentukan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan

dan sasaran merupakan strategi organisasi untuk merealisasikan tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan, meliputi penetapan strategi, kebijakan, program

dan kegiatan.

2.1.3.1. StrategiStrategi yang ditetapkan untuk mencapai tujuan adalah :

1) Meningkatkan produksi, produktifitas dan mutu komoditi perkebunan dan

hortikultura berdasarkan kawasan yang sesuai dengan agroklimat (potensi

wilayah);

2) Pengembangan infrastruktur, sarana dan prasarana perkebunan dan

hortikultura;

3) Revitalisasi kelembagaan petani dan pembiayaan petani;

4) Mendorong pengembangan usaha dan mutu untuk memperoleh nilai

tambah dan daya saing yang berbasis industri;

5) Meningkatkan SDM perkebunan dan hortikultura yang inovatif dan kreatif

serta mandiri.

2.1.3.2. KebijakanBerkenaan dengan hal tersebut, maka kebijaksanaan umum

pembangunan sistem dan usaha agribisnis berbasis perkebunan dan

hortikultura adalah :

1) Melanjutkan dan memantapkan kegiatan tahun sebelumnya yang baik,

kinerja dan hasilnya antara lain : bantuan benih/bibit dan pupuk;

2) Melanjutkan dan memantapkan kegiatan yang berorientasi pemberdayaan

masyarakat, antara lain : LEM Sejahtera;

3) Mendorong minat investasi dan kemitraan usaha melalui promosi yang

intensif dan dukungan iklim usaha yang kondusif;

4) Pembangunan kawasan komoditas unggulan terpadu;

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

5) Peningkatan kualitas dan kuantitas public good melalui perbaikan dan

pengembangan infrastruktur seperti : pembangunan Jalan produksi, dan

Jalan Desa;

6) Menyediakan sarana/ prasarana perkantoran untuk penyelenggaraan

pelaksanaan administrasi perkantoran secara efektif.

2.2. Program dan Kegiatan2.2.1. Program

Program Kerja Teknis Operasional merupakan alat untuk mencapai

tujuan dan mewujudkan Visi dan Misi Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Provinsi Sulawesi Tenggara meliputi :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan;

2. Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Aparatur, dengan kegiatan;

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan;

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan;

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan, dengan kegiatan;

6. Program Peningkatan Sistem Perencanaan Tahunan SKPD, dengan

kegiatan;

7. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, dengan kegiatan;

8. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian dan Perkebunan),

dengan kegiatan;

9. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan,

dengan kegiatan;

10. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan, dengan

kegiatan;

11. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan kegiatan;

12. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan kegiatan;

13. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan Lainnya, dengan kegiatan;

14. Program Pembangunan Infrastruktur Jalan Pertanian, dengan kegiatan.

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

2.2.2. KegiatanTabel 7. Kegiatan dan Target Kinerja Tahun 2018

No Kegiatan Target Anggaran (Rp)1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 12 Bulan 13.428.0002. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya

Air dan Listrik12 Bulan 283.000.000

3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 12 Bulan 27.000.0004. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 12 Bulan 46.000.0005. Penyediaan Alat Tulis Kantor 12 Bulan 75.000.0006. Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan12 Bulan 60.000.000

7. Penyediaan Komponen InstalasiListrik/Penerangan Bangunan Kantor

12 Bulan 21.000.000

8. Penyediaan Bahan Bacaan dan PeraturanPerundang-Undangan

12 Bulan 11.880.000

9. Penyediaan Makanan dan Minuman 12 Bulan 80.000.00010. Rapat Koordinasi dalam daerah dan

Konsultasi Keluar Daerah12 Bulan 525.258.875

11. Jasa Administrasi Perkantoran 12 Bulan 168.800.00012. Penyediaan Jasa Publikasi/Periklanan 12 Bulan 80.000.00013. Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban

Bulanan SKPD12 Bulan 103.800.000

14. Penyusunan Laporan Aset Triwulan danSemester SKPD

12 Bulan 50.900.000

15. Pembangunan Gedung Kantor 5 Paket 110.762.35016. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 11

unit/pkt2.621.355.500

17. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan DinasOperasional

12 Bulan 228.000.000

18. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja danIhtisiar Realisasi Kinerja SKPD

1 Dok. 3.500.000

19. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 1 Dok. 3.500.00020. Penyusunan Rencana Strategis SKPD 1 Dok. 5.000.00021. Penyusunan Rencana Kerja SKPD 1 Dok. 3.500.00022. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 4 Kab. 1.000.000.00023. Monitoring , Evaluasi dan Pelaporan 17

Kab./Kota73.280.000

24. Promosi Hasil-Hasil Perkebunan 2 Keg. 214.000.00025. Pengadaan Sarana & Prasarana Teknologi

Pertanian/Perkebunan Tepat Guna1 Unit 41.745.000

26. Pengembangan Bibit UnggulPertanian/Perkebunan

15 Paket 1.651.500.000

27. Pelatihan Petani Pertanian/Perkebunan 5 Keg. 1.138.099.500

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

2.3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018Berdasarkan Rencana Kinerja tahun 2018, target yang akan dicapai

adalah sebagai berikut :Tabel 8. Target Rencana Kinerja Tahun (RKT) Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

1. Meningkatnyaproduksi,Produktivitas danMutu tanamanPerkebunan danHortikultura

Jumlah Produksi Kakao Ton 180.000Jumlah Produksi JambuMete

Ton 35.000

Jumlah Produksi Kelapa Ton 50.000Jumlah Produksi Lada Ton 5.000Jumlah Produksi Cengkeh Ton 11.000Jumlah Produksi Rambutan Ton 15.000Jumlah Produksi Durian Ton 15.000Jumlah Produksi BawangMerah

Ton 1.297

Jumlah Produksi CabeRawit

Ton 8.737

Jumlah Produksi CabeBesar

Ton 28.566

2. Meningkatnyakemandiriankelembagaanpetani sertabertambahnyajumlah lembagapetani (LEMSejahtera)

Jumlah LEM yang Aktif Lembg.

125

2.4. Perjanjian Kinerja Tahun 2018Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan

penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi

yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan

indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja akan terwujud komitmen penerima

amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja

terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

yang tersedia. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja,

beserta target kinerja dan anggaran.

Dalam penyusunan perjanjian kinerja instansi mengacu pada Renstra,

RKT, IKU, dan anggaran atau DPA. Perjanjian Kinerja pada tabel berikut

merupakan Perjanjian Kinerja tahun 2018 :

Tabel 9. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

No SasaranStrategis Indikator Kinerja Target Program Anggaran

(Rp)

1. Meningkatnyaproduksi,Produktivitasdan MututanamanPerkebunan danHortikultura

Jumlah ProduksiKakao

180.000Ton

ProgramPeningkatanProduksiPertanian/Perkebunan

2.789.599.500

Jumlah ProduksiJambu Mete

35.000Ton

Jumlah ProduksiKelapa

50.000Ton

Jumlah ProduksiLada

5.000Ton

Jumlah ProduksiCengkeh

11.000Ton

Jumlah ProduksiRambutan

15.000Ton

Jumlah ProduksiDurian

15.000Ton

Jumlah ProduksiBawang Merah

1.297Ton

Jumlah ProduksiCabe Rawit

8.737Ton

Jumlah ProduksiCabe Besar

28.566Ton

2. Meningkatnyakemandiriankelembagaanpetani sertabertambahnyajumlah lembagapetani (LEMSejahtera)

Jumlah LEM yangAktif

125LEM

Sjahtera

ProgramPeningkatanKesejahtera-an Petani

1.000.000.000

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

Tabel 10. Sasaran Strategis, Program dan Kegiatan Tahun 2018

No Sasaran Strategis Program Kegiatan

1. Meningkatnya produksi,Produktivitas dan Mututanaman Perkebunan danHortikultura

ProgramPeningkatanProduksiPertanian/Perkebunan

Pengembangan bibitunggul Pertanian/PerkebunanPengendalian OPTPertanian/Perkebunan

2. Meningkatnya kemandiriankelembagaan petani sertabertambahnya jumlahlembaga petani (LEMSejahtera)

ProgramPeningkatanKesejahteraanPetani

Peningkatankemampuan lembagapetani

2.5. Indikator KeberhasilanAgar diperoleh acuan dalam pengukuran dan penilaian kinerja, maka

terhadap rencana strategis tersebut telah ditetapkan indikator dan target kinerja

masing-masing sasaran strategis, serta indikator kinerja dan target masing-

masing kegiatan.

Berikut ini menjabarkan target indikator kinerja pada setiap sasaran

strategis pada tahun 2018 :

Tabel 11. Target Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja TargetCapaian

1. Meningkatnya produksi,Produktivitas dan Mututanaman Perkebunan danHortikultura

Jumlah Produksi Kakao 180.000 TonJumlah Produksi Jambu Mete 35.000 Ton

Jumlah Produksi Kelapa 50.000 TonJumlah Produksi Lada 5.000 TonJumlah Produksi Cengkeh 11.000 TonJumlah Produksi Rambutan 15.000 TonJumlah Produksi Durian 15.000 TonJumlah Produksi BawangMerah

1.297 Ton

Jumlah Produksi Cabe Rawit 8.737 TonJumlah Produksi Cabe Besar 28.566 Ton

2. Meningkatnya kemandiriankelembagaan petani sertabertambahnya jumlahlembaga petani (LEMSejahtera)

Jumlah LEM yang Aktif 125LEM Sjahtera

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran KinerjaDinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara

mendukung indikator kinerja Kepala daerah melalui misi 2 (Pembangunan

Ekonomi) dengan sasaran :

1. Meningkatnya produksi komoditi unggulan dengan indikator jumlah produksi

kakao 180.000 ton dan jumlah produksi jambu mete 35.000 ton pada tahun

2018.

2. Meningkatnya kelembagaan masyarakat petani dengan indikator jumlah

lembaga yang aktif tahun 2018 sebanyak 125 lembaga.

3.1.1. Capaian KinerjaGambaran umum capaian kinerja yang telah dihasilkan oleh Dinas

Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara sesuai dengan

Perjanjian Kinerja tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 12. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2018

No SasaranStrategis Indikator Kinerja Target Realisasi Cap.

(%)1. Meningkatnya

produksi,Produktivitasdan MututanamanPerkebunandan Hortikultura

Jumlah ProduksiKakao

180.000Ton

134.585 Ton 74,77

Jumlah ProduksiJambu Mete

35.000 Ton 25.504 Ton 72,87

Jumlah ProduksiKelapa

50.000 Ton 41.899 Ton 83,80

Jumlah ProduksiLada

5.000 Ton 5.315 Ton 106,30

Jumlah ProduksiCengkeh

11.000 Ton 13.719 Ton 124,72

Jumlah ProduksiRambutan

15.000 Ton 3.403,3 Ton 22,69

Jumlah ProduksiDurian

15.000 Ton 2.578,6 Ton 17,19

Jumlah ProduksiBawang Merah

1.297 Ton 379 Ton 29,22

Jumlah ProduksiCabe Rawit

8.737 Ton 3.377,7 Ton 38,66

Jumlah ProduksiCabe Besar

28.566 Ton 1.230,3 Ton 4,31

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

No SasaranStrategis Indikator Kinerja Target Realisasi Cap.

(%)2. Meningkatnya

kemandiriankelembagaanpetani sertabertambahnyajumlah lembagapetani (LEMSejahtera)

Jumlah LEM Sejahterayang Aktif

125LEM

Sejahtera

133LEM

Sejahtera

106.40

a. KakaoPersentase capaian produksi kakao tahun 2018 sebesar 74,77% dari

target produksi 180.000 ton hanya berproduksi 134.585 ton. Tidak tercapainya

target kinerja disebabkan oleh serangan OPT (PBK, helopeltis, VSD dan busuk

buah) yang masih cukup tinggi, alih fungsi lahan (menjadi perumahan, komoditi

lain) dan kebakaran kebun. Salah satu upaya pemerintah pusat untuk

meningkatkan produksi kakao di Sulawesi Tenggara pada tahun 2018 melalui

kegiatan peremajaan kakao seluas 3.880 Ha tersebar di Kab. Kolaka 1.000 Ha,

Kolaka Utara 1.500 Ha, Konawe Selatan 230 Ha, Konawe 400 Ha, Bombana

200 Ha, Kolaka Timur 550 Ha,

b. Jambu MetePersentase capaian produksi jambu mete tahun 2018 hanya mencapai

72,87%, sedangkan nilai produksi yang diharapkan mencapai 35.000 ton.

Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh diantaranya cuaca yang ekstrim

dan alih fungsi lahan. Jambu mete merupakan tanaman perkebunan yang

sangat rentan dengan perubahan cuaca. Kabupaten Muna dan Buton

merupakan sentra penghasil jambu mete di Sulawesi Tenggara. Mekarnya dua

kabupaten tersebut menjadi Muna Barat, Buton Tengah dan Buton Selatan juga

berdampak pada alih fungsi lahan perkebunan jambu mete menjadi

pemukiman. Untuk meningkatkan produksi mete pada tahun 2018 melalui

anggaran APBN dilakukan peremajaan seluas 2.980 Ha yang tersebar pada

Kab. Buton 300 Ha, Muna 1.400 Ha, Bombana 300 Ha, Muna Barat 300 Ha,

Buton Tengah 300 Ha, Buton Utara 380 Ha.

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

c. KelapaProduksi kelapa tahun 2018 sebesar 41.899 ton dari terget kinerja

50.000 ton, dengan persentase target capaian 83,80%. Dalam statistik, satuan

produksi untuk kelapa dihitung berdasarkan berat kopra yang dihasilkan petani

sedangkan buah kelapa yang dipanen saat masih muda/segar tidak terhitung

sebagai produksi. Seiring dengan perkembangan daerah, permintaan akan

buah segar kelapa semakin tinggi untuk diolah sebagai bahan minuman. Hal ini

menurunkan minat petani kelapa dalam mengolah kelapa menjadi kopra. Selain

hal tersebut, rendahnya produksi kopra juga dipengaruhi oleh umur tanaman

yang telah tua bahkan sampai lebih dari 100 tahun. Pada tahun 2018 melalui

anggaran APBN dilakukan peremajaan kelapa 2.790 Ha yang tersebar pada

Kab.Muna 290 Ha, Buton 300 Ha, Bombana 500 Ha, Konawe Utara 400 Ha,

Buton Utara 300 Ha, Konawe Kepulauan 300 Ha, Muna Barat 400 Ha, Buton

Tengah 300 Ha.

d. LadaProduksi lada tahun 2018 mencapai 5.315 ton dari target kinerja 5.000

ton dengan persentase capaian 106,30%. Capaian ini sangat didukung oleh

partisipasi petani untuk mengolah tanamannya menjadi lebih produktif serta

dukungan pemerintah melalui anggaran APBN. Tahun 2018 melalui APBN

dialokasikan perluasan lada 350Ha yang berlokasi di Kab. Konawe 150 Ha dan

Konawe Utara 200 Ha.

e. CengkehPersentase capaian produksi cengkeh tahun 2018 mencapai 124,72%,

dari target 11.000 ton tercapai 13.719 ton. Tercapainya produksi cengkeh

sangat didukung oleh anggaran pemerintah pusat. Tahun 2018 melalui APBN

dialokasikan rehabilitasi cengkeh Kab. Kolaka 300 Ha, Konawe Utara 200 Ha

dan perluasan cengkeh di Konawe dan Konawe selatan masing-masing 190 ha.

f. RambutanTabel 12 menunjukan produksi rambutan dibawah target kinerja.

Persentase capaian 22,69% dari target kinerja 15.000 ton. Tidak tercapainya

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

target produksi disebabkan oleh cuaca yang tidak mendukung proses produksi

rambutan.

g. DurianTahun 2018 produksi durian juga sangat rendah yaitu 3.403,3 ton dari

target 15.000 ton dengan persentase 17,19%. Cuaca yang tidak mendukung

merupakan salah satu penyebab rendahnya produksi durian.

h. Bawang MerahData satistik menunjukan bahwa produksi bawang merah tahun 2015

sangat rendah dibawah standar produksi, selanjutnya tahun 2016 sampai

dengan 2017 produksi telah mengalami peningkatan. Dukungan anggaran

pemerintah sangat mempengaruhi peningkatan produksi. Sejak tahun 2016

sampai 2017 bawang merah merupakan komoditi unggulan yang

dikembangkan di Sulawesi Tenggara dalam rangka mendukung program

pemerintah menuju swasembada pangan. Selanjutnya pada tahun 2018

produksi bawang merah sangat rendah hanya mencapai 379 ton dari target

1.297 ton. Cuaca yang tidak mendukung diduga menjadi salah satu penyebab

rendahnya produksi.

i.Cabe RawitSelain bawang merah, cabe rawit juga termaksud komoditi yang sedang

dikembangkan guna mendukung swasembada pangan nasional. Pemerintah

melalui anggaran APBN dan APBD sangat mendukung pengembangan cabe

rawit. Permasalahannya adalah tahun 2018 produksi cabe rawit menurun

drastis yaitu hanya mencapai target 38,66%, dari target produksi 8.737 ton

tercapai 3.377,7 ton. Cuaca yang tidak mendukung diduga menjadi salah satu

penyebab rendahnya produksi.

j. Cabe BesarCabe besar masuk dalam komoditi dengan produksi paling rendah di

tahun 2018. Selain kurangnya minat masyakat untuk membudidayakannya,

cabe besar juga sangat rentang terhadap busuk buah/antraknosa.

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

k. LEM Sejahtera yang AktifLEM Sejahtera adalah lembaga ekonomi desa yang dibentuk dari, oleh

dan untuk masyarakat desa dengan pendekatan kearifan lokal, dimana seluruh

warga desa menghimpun kekuatan swadaya untuk mendayagunakan potensi

sumber daya yang tersedia guna meningkatkan kesejahteraan seluruh

anggotanya. LEM Sejahtera didirikan tahun 2008 sampai dengan tahun 2018

telah terbentuk 133 lembaga.

Tabel 12 menunjukan bahwa persentase capaian jumlah LEM yang aktif

di tahun 2018 sebesar 106,40% lembaga, dari target 125 lembaga tercapai 133

lembaga. Awal pembentukan LEM Sejahtera tidak didukung oleh anggaran

daerah dan pusat. Sejak tahun 2013 pemerintah pusat dan daerah mulai

menganggarkan untuk pembentukan dan pembinaan kelembagaan LEM

Sejahtera. Tahun anggaran 2018 didukung oleh APBD dan APBN terbentuk

LEM Sejahtera sebanyak 8 Lembaga.

3.1.2. Evaluasi dan Analisis Capain KinerjaTabel 13. Realisasi Capaian Kinerja 2018,2017, 2016.

No Indikator Realisasi Capaian Kinerja2018* 2017 2016

1. Jumlah Produksi Kakao 134.585 Ton 125.180 Ton 136.477 Ton2. Jumlah Produksi Jambu

Mete25.504 Ton 23.816 Ton 25.366 Ton

3. Jumlah Produksi Kelapa 41.899 Ton 39.658 Ton 37.782 Ton4. Jumlah Produksi Lada 5.315 Ton 5.049 Ton 5.093 Ton5. Jumlah Produksi

Cengkeh13.719 Ton 12.861 Ton 14.176 Ton

6. Jumlah ProduksiRambutan

3.403,3 Ton 3.336,6 Ton 10.066,8 Ton

7. Jumlah Produksi Durian 2.578,6 Ton 2.528,1 Ton 2.973,9 Ton8. Jumlah Produksi

Bawang Merah379 Ton 371,6 Ton 892,10 Ton

9. Jumlah Produksi CabeRawit

3.377,7 Ton 3.311,5 Ton 8.065 Ton

10. Jumlah Produksi CabeBesar

1.230,3 Ton 1.206,2 Ton 2.586,20 Ton

11. Jumlah LEM yang Aktif 133Lembaga

120 Lembaga 108 Lembaga

Ket : * Angka Sementara

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

a. KakaoDiagram 1. Capaian Kinerja Produksi Kakao (Ton) Tahun 2016 s.d. Tahun

2018

Capaian produksi kakao dari tahun 2016 ke tahun 2018 mengalami

fluktuasi yang signifikan, produksi tahun 2016 tinggi kemudian 2017 mengalami

penurunan dan tahun 2018 kembali mengalami peningkatan, penyebabnya

adalah serangan hama PBK.

b. Jambu MeteDiagram 2. Capaian Kinerja Produksi Jambu Mete (Ton) Tahun 2016 s.d.

Tahun 2018

Diagram diatas menunjukan capaian produksi jambu mete dari tahun

2016 sampai dengan tahun 2018 tidak stabil. Produksi tahun 2017 sangan

rendah dibanding produksi 2016 dan 2018. Penyebabnya adalah seperti yang

2016 2017 2018*

Jumlah ProduksiKakao (Ton) 136.477 125.180 134.585

115.000120.000125.000130.000135.000140.000

Jum

lah

Prod

uksi

(ton)

Capaian Kinerja Produksi KakaoTahun 2016 s.d 2018

2016 2017 2018*

Jumlah ProduksiJambu Mete 25.366 23.816 25.504

22.50023.00023.50024.00024.50025.00025.50026.000

Jum

lah

Prod

uksi

(ton)

Capaian Kinerja Produksi Jambu MeteTahun 2016 s.d 2018

Page 31: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

telah diuraikan sebelumnya bahwa jambu mete adalah salah satu tanaman

dimana dalam proses produksinya sangat dipengaruhi oleh iklim.

c. KelapaDiagram 3. Capaian Kinerja Produksi Kelapa (Ton) Tahun 2016 s.d. Tahun

2018

Capaian kinerja produksi kelapa menunjukan angka yang signifikan dari

tahun 2016 ke tahun 2018 terus menunjukkan peningkatan.

d. LadaDiagram 4. Capaian Kinerja Produksi Lada (Ton) Tahun 2016 s.d. Tahun 2018

Diagram diatas menunjukan capaian kinerja produksi lada selama tiga

tahun terakhir, dari tahun 2016 sampai dengan 2018 adalah fluktuatif. Produksi

tahun 2017 mengalami penurunan tetapi tidak signifikan. Lada adalah komoditi

2016 2017 2018*

Jumlah ProduksiKelapa 37.782 39.658 41.899

35.00036.00037.00038.00039.00040.00041.00042.00043.000

Jum

lah

Prod

uksi

(ton)

Capaian Kinerja Produksi KelapaTahun 2016 s.d 2018

2016 2017 2018*

Jumlah Produksi Lada 5.093 5.049 5.315

4.900

5.000

5.100

5.200

5.300

5.400

Jum

lah

Prod

uksi

(ton)

Capaian Kinerja Produksi LadaTahun 2016 s.d 2018

Page 32: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

yang produksinya diatas perencanaan target produksi selama tahun

perencanaan 2013 sampai dengan tahun 2018 (uraian lengkap pada tabel 16).

e. CengkehDiagram 5. Capaian Kinerja Produksi Cengkeh (Ton) Tahun 2016 s.d. Tahun

2018

Capaian produksi cengkeh dari tahun 2016 sampai 2018 mengalami

fluktuasi, akan tetapi produksi masih diatas target kinerja. Selain lada, cengkeh

termaksud komoditi dengan nilai produksi melampaui perencanaan target

produksi tahun perencanaan 2013 - 2018, uraian lebih lengkap terdapat pada

tabel 16.

2016 2017 2018*

Jumlah ProduksiCengkeh 14.176 12.861 13.719

12.000

12.500

13.000

13.500

14.000

14.500

Jum

lah

Prod

uksi

(ton)

Capaian Kinerja Produksi CengkehTahun 2016 s.d 2018

Page 33: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

f. RambutanDiagram 6. Capaian Kinerja Produksi Rambutan (Ton) Tahun 2016 s.d. Tahun

2018

Produksi rambutan tahun 2016 lebih tinggi dari tahun 2017 dan 2018.

Umumnya produksi buah sangat dipengaruhi oleh iklim. Pada saat kondisi iklim

bagus dalam artian bahwa jumlah bulan basa dan bulan kering seimbang maka

produksi buah akan melimpah demikian sebaliknya.

g. DurianDiagram 7. Capaian Kinerja Produksi Durian (Ton) Tahun 2016 s.d. Tahun

2018

Produksi durian tahun 2017 mengalami penurunan yang signifikan

dibanding produksi tahun 2016, namun tahun 2018 mengalami peningkatan

2016 2017 2018*Jumlah Produksi

Rambutan 10.066,80 3.336,60 3.403,30

0,002.000,004.000,006.000,008.000,00

10.000,0012.000,00

Jum

lah

Prod

uksi

(ton)

Capaian Kinerja Produksi RambutanTahun 2016 s.d 2018

2016 2017 2018*

Jumlah ProduksiDurian 2.973,90 2.528,10 2.578,60

2.300,002.400,002.500,002.600,002.700,002.800,002.900,003.000,003.100,00

Jum

lah

Prod

uksi

(ton)

Capaian Kinerja Produksi DurianTahun 2016 s.d 2018

Page 34: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

sebesar 50,50 ton. Peningkatan produksi yang relatif kecil ini sangat

dipengaruhi oleh kondisi iklim yang tidak mendukung untuk proses produksi.

h. Bawang MerahDiagram 8. Capaian Kinerja Produksi Bawang Merah (Ton) Tahun 2016 s.d.

Tahun 2018

Bawang merah merupakan komoditi prioritas yang dianggarkan

langsung oleh pemerintah untuk mendukung program pemerintah menuju

swasembada pangan nasional, namun produksinya sangat menurun pada

tahun 2017. Penyebabnya adalah dipengaruhi oleh kondisi iklim yang tidak

mendukung untuk proses produksi.

i. Cabe RawitDiagram 9. Capaian Kinerja Produksi Cabe Rawit (Ton) Tahun 2016 s.d.

Tahun 2018

2016 2017 2018*

Jumlah ProduksiBawang Merah 892,1 371,6 379

0200400600800

1000

Jum

lah

Prod

uksi

(ton)

Capaian Kinerja Produksi Bawang MerahTahun 2016 s.d 2018

2016 2017 2018*

Jumlah ProduksiCabe Rawit 8.065 3.311,50 3.377,70

02.0004.0006.0008.000

10.000

Jum

lah

Prod

uksi

(ton)

Capaian Kinerja Produksi Cabe RawitTahun 2016 s.d 2018

Page 35: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

Cabe rawit merupakan komoditi prioritas yang dianggarkan oleh

pemerintah pusat untuk mendukung program pemerintah menuju swasembada

pangan nasional, namun produksinya tidak jauh berbeda dengan bawang

meraah yaitu pada tahun 2017 mengalami penurunan yang sangat signifikan.

Penyebabnya adalah dipengaruhi oleh kondisi iklim yang tidak mendukung

untuk proses produksi

j. Cabe BesarDiagram 10. Capaian Kinerja Produksi Cabe Besar (Ton) Tahun 2016 s.d.

Tahun 2018

Diagram capaian kinerja produksi cabe besar tahun 2016 sangat tinggi

dan terus mengaalami penurunan tahun 2017, namun jika dibandingkan

dengan target kinerja tahun 2016 diperoleh nilai capaian kinerja yang rendah,

lebih lanjut diuraikan pada penjelasan tabel 16.

2016 2017 2018*

Jumlah ProduksiCabe Besar 2.586,20 1.206,20 1.230,30

0,00500,00

1.000,001.500,002.000,002.500,003.000,00

Jum

lah

Prod

uksi

(ton)

Capaian Kinerja Produksi Cabe BesarTahun 2016 s.d 2018

Page 36: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

k. Jumlah LEM Sejahtera yang AktifDiagram 11. Capaian Kinerja Jumlah LEM Sejahtera yang Aktif (lembaga)

Tahun 2016 s.d. Tahun 2018

Jumlah LEM Sejahtera yang aktif terus mengalami peningkatan dari

tahun 2016 s.d 2018 dengan nilai capaian melampaui target kinerja.

Kelembagaan LEM Sejahtera sangat penting bagi petani dalam meningkatan

produksi dan pascapanen.Tabel 14. Tabel Realisasi Kinerja Tahun 2018 terhadap Target Kinerja RPJMD

(2018)

No SasaranStrategis Indikator Kinerja

TargetRPJMD(2018)

Realisasi2018

Capaian(%)

1. Meningkatnyaproduksi,Produktivitasdan MututanamanPerkebunandanHortikultura

Jumlah Produksi Kakao 180.000 Ton 134.585 Ton 74,77

Jumlah Produksi JambuMete

35.000 Ton 25.504 Ton 72,87

Jumlah Produksi Kelapa 50.000 Ton 41.899 Ton 83,80

Jumlah Produksi Lada 5.000 Ton 5.315 Ton 106,30

Jumlah ProduksiCengkeh

11.000 Ton 13.719 Ton 124,72

Jumlah ProduksiRambutan

15.000 Ton 3.403,3 Ton 22,69

Jumlah Produksi Durian 15.000 Ton 2.578,6 Ton 17,19

Jumlah ProduksiBawang Merah

1.297 Ton 379 Ton 29,22

Jumlah Produksi CabeRawit

8.737 Ton 3.377,7 Ton 38,66

Jumlah Produksi CabeBesar

28.566 Ton 1.230,3 Ton 4,31

2016 2017 2018*

Jumlah LEM yangAktif 108 120 133

020406080

100120140

Jum

lah

Lem

baga

Yan

g Ak

tif (L

emba

ga)

Capaian Kinerja Lembaga yang AktifTahun 2016 s.d 2018

Page 37: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

No SasaranStrategis Indikator Kinerja

TargetRPJMD(2018)

Realisasi2018

Capaian(%)

2. Meningkatnyakemandiriankelembagaanpetani sertabertambahnyajumlahlembagapetani (LEMSejahtera)

Jumlah LEM yang Aktif 125Lembaga

133Lembaga

106,4

Tahun 2018 adalah tahun akhir perencanaan RPJMD 2013 – 2018,

sehingga target kinerja yang diharapkan adalah mencapai 100% atau lebih.

Pada akhir periode tahun 2018 indikator kinerja yang mencapai target 100%

adalah produksi lada, cengkeh dan jumlah LEM yang aktif, sedangkan untuk 8

komoditi yang lainnya belum mecapai target yang direncanakan. Penyebabnya

akan lebih rinci diuraikan pada tabel 17.

Tabel 15. Tabel Realisasi Kinerja Provinsi Sulawesi Tenggara dengan TargetNasional Tahun 2018

No SasaranStrategis Indikator Kinerja Realisasi Kinerja %Sultra Nasional

1. Meningkatnyaproduksi,Produktivitasdan MututanamanPerkebunandanHortikultura

Jumlah ProduksiKakao

134.585Ton

659.776 Ton 20,40

Jumlah ProduksiJambu Mete

25.504Ton

131.685 Ton 19,37

Jumlah ProduksiKelapa

41.899Ton

2.870.739Ton

1,46

Jumlah Produksi Lada 5.315 Ton 87.029 Ton 6,11Jumlah ProduksiCengkeh

13.719Ton

123.773 Ton 11,08

Jumlah ProduksiRambutan

3.403,3Ton

523.699 Ton 0,65

Jumlah ProduksiDurian

2.578,6Ton

795.200Ton 0,32

Jumlah ProduksiBawang Merah

379 Ton 1.470.155Ton

0,03

Jumlah Produksi CabeRawit

3.377,7Ton

1.153.155Ton

0,29

Jumlah Produksi CabeBesar

1.230,3Ton

1.206.266Ton

0,10

Page 38: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

No SasaranStrategis Indikator Kinerja Realisasi Kinerja %Sultra Nasional

2. Meningkatnyakemandiriankelembagaanpetani sertabertambahnyajumlah lembagapetani (LEMSejahtera)

Jumlah LEM yangAktif

Lembagabelum ada

data -

Sumber : Statistik Pertanian 2018 Kementerian Pertanian Republik Indonesia

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 11 indikator kinerja utama (IKU)

SKPD terdapat 10 data produksi nasional. Secara nasional terdapat tiga

komoditi utama yang nilai produksinya diatas 10% dari rata-rata produksi

nasional, yaitu kakao 20,40 % , jambu mete 19,37 % dan cengkeh 11,08%.

Capaian tersebut menunjukkan bahwa komoditi perkebunan di Provinsi

Sulawesi Tenggara nilai produksinya sangat tinggi.

Page 39: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

Tabel 16. Tabel Target, Realisasi dan Persentase Capaian Kinerja Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013 sd Tahun 2018

Ket : * Angka Sementara

No SasaranStrategis

IndikatorKinerja

Capaian Kinerja Target Kinerja Persentase Capaian Kinerja (%)

2013 2014 2015 2016 2017 2018* 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2013 2014 2015 2016 2017 20181. Meningkatn

ya produksi,Produktivitas dan MututanamanPerkebunandanHortikultura

Jumlah ProduksiKakao(Ton) 157.537 161.514 133.638 136.477 125.18

0 134.585 148.746 154.997 161.248 167.498 173.749 180.000 105,91 104,20 82,88 81,48 72,05 74,77

Jumlah ProduksiJambu Mete (Ton) 23.758 24.495 26.902 25.366 23.816 25.504 17.720 21.176 24.632 28.088 31.544 35.000 134,07 115,67 109,22 90,31 75,50 72,87

Jumlah ProduksiKelapa (Ton) 39.191 41.303 39.979 37.782 39.658 41.899 42.936 44.349 45.762 47.174 48.587 50.000 91,28 93,13 87,36 80,09 81,62 83,80

Jumlah ProduksiLada (Ton) 3.858 4.378 4.663 5.093 5.049 5.315 3.833 4.066 4.300 4.533 4.767 5.000 100,65 107,66 108,45 112,35 105,92 106,30

Jumlah ProduksiCengkeh (Ton) 6.557 7.891 13.571 14.176 12.861 13.719 6.500 7.400 8.300 9.200 10.100 11.000 100,88 106,64 163,51 154,09 127,34 124,72

Jumlah ProduksiRambutan (Ton) 13.492,60 20.228,50 11.586,20 10.066,80 3.336,6 3.403,3 11.595 12.276 12.957 13.638 14.319 15.000 116,37 164,78 89,42 73,81 23,30 22,69

Jumlah ProduksiDurian (Ton) 6.159,20 7.651,70 9.370 2.973,90 2.528,1 2.578,6 5.170 7.136 9.102 11.068 13.034 15.000 119,13 107,23 102,94 26,87 19,40 17,19

Jumlah ProduksiBawang Merah

(Ton)45,7 356,9 344,4 892,1 371,6 379 45,7 296,0 546,3 796,5 1.046,8 1.297 100,00 120,58 63,05 112,00 35,50 29,22

Jumlah ProduksiCabe Rawit (Ton) 4.868,80 6.819,40 3.591,90 8.065,00 3.311,5 3.377,7 4.868,8 5.642,4 6.416,0 7.189,6 7.963,2 8.737 100,00 120,86 55,98 112,18 41,59 38,66

Jumlah ProduksiCabe Besar (Ton) 2.845,20 3.348,30 1.798,80 2.586,20 1.206,2 1.230,3 2.845,2 7.989,4 13.133,5 18.277,7 23.421,8 28.566 100,00 41,91 13,70 14,15 5,15 4,31

2. Meningkatnyakemandiriankelembagaan petanisertabertambahnya jumlahlembagapetani (LEMSejahtera)

Jumlah LEM yangAktif (Lembaga)

48 63 100 108 120 133 48 63 79 94 110 125 100,00 100,00 126,58 114,89 72,05 106,4

Page 40: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

Secara grafik perbandingan antara target dan realisasi capaian kinerja

Dinas Perkebunan dan Hortikultura periode tahun 2013 sd 2018 berturut-turut

disajikan sebagai berikut :

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Target 148.746 154.997 161.248 167.498 173.749 180.000Capaian 157.537 161.514 133.638 136.477 125.180 134.585

0

50.000

100.000

150.000

200.000

Jum

lah

Pro

duks

i (T

on)

Target dan Capaian Produksi KakaoTahun 2013 s.d. Tahun 2018

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Target 17.720 21.176 24.632 28.088 31.544 35.000Capaian 23.758 24.495 26.902 25.366 23.816 25.504

010.00020.00030.00040.000

Jum

lah

Pro

duks

i (T

on)

Target dan Capaian Produksi Jambu MeteTahun 2013 s.d. 2018

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Target 42.936 44.349 45.762 47.174 48.587 50.000Capaian 39.191 41.303 39.979 37.782 39.658 41.899

010.00020.00030.00040.00050.00060.000

Jum

lah

Pro

duks

i (T

on)

Target dan Capaian Produksi KelapaTahun 2013 s.d. 2018

Page 41: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Target 3.833 4.066 4.300 4.533 4.767 5.000Capaian 3.858 4.378 4.663 5.093 5.049 5.315

01.0002.0003.0004.0005.0006.000

Jum

lah

Pro

duks

i (T

on)

Target dan Capaian Produksi LadaTahun 2013 s.d. 2018

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Target 6.500 7.400 8.300 9.200 10.100 11.000Capaian 6.557 7.891 13.571 14.176 12.861 13.719

02.0004.0006.0008.00010.00012.00014.00016.000

Jum

lah

Pro

duks

i (T

on)

Target dan Produksi CengkehTahun 2013 s.d. 2018

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Target 11.595 12.276 12.957 13.638 14.319 15.000Capaian 13.492, 20.228, 11.586, 10.066, 3.336,6 3.403,3

0

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

Jum

lah

Pro

duks

i (T

on)

Target dan Capaian Produksi RambutanTahun 2013 s.d. 2018

Page 42: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Target 5.170 7.136 9.102 11.068 13.034 15.000Capaian 6.159,2 7.651,7 9.370 2.973,9 2.528,1 2.578,6

02.0004.0006.0008.00010.00012.00014.00016.000

Jum

lah

Pro

duks

i (T

on)

Target dan Capaian Produksi DurianTahun 2013 s.d. 2018

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Target 45,7 296 546,3 796,5 1.046,8 1.297Capaian 45,7 356,9 344,4 892,1 371,6 379

0200400600800100012001400

Jum

lah

Pro

duks

i (T

on)

Target dan Capaian Produksi Bawang MerahTahun 2013 s.d. 2018

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Target 4.868,80 5.642,40 6.416,00 7.189,60 7.963,20 8.737Capaian 4.868,80 6.819,40 3.591,90 8.065,00 3.311,50 3.377,70

0,00

2.000,00

4.000,00

6.000,00

8.000,00

10.000,00

Jum

lah

Pro

duks

i (T

on)

Target dan Capaian Produksi Cabe RawitTahun 2013 s.d. 2018

Page 43: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Target 2.845,2 7.989,4 13.133, 18.277, 23.421, 28.566Capaian 2.845,2 3.348,3 1.798,8 2.586,2 1.206,2 1.230,3

0,00

5.000,00

10.000,00

15.000,00

20.000,00

25.000,00

30.000,00Ju

mla

h P

rodu

ksi (

Ton

)

Target dan Capaian Produksi Cabai BesarTahun 2013 s.d. 2018

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Target 48 63 79 94 110 125Capaian 48 63 100 108 120 133

020406080100120140

Jum

lah

Lem

baga

Yan

g A

ktif

(Lem

baga

)

Target dan Capaian LEM Sejahtera yang AktifTahun 2013 s.d. 2018

Page 44: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

Tabel 17. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja Tahun 2018 Serta Alternatif Solusi yang Telah dilakukan

No SasaranStrategis

IndikatorKinerjaUtama

SasaranStrategis OPD

IndikatorKinerjaOPD

Target Realisasi Capaian(%)

PenyebabKeberhasilan

PenyebabKegagalan

AkternatifSolusi Yang

TelahDilakukan

1. Meningkatnya ProduksiKomoditiUnggulan

JumlahProduksiKakao

Meningkatnyaproduksi,Produktivitasdan MututanamanPerkebunandanHortikultura

JumlahProduksiKakao

180.000Ton

134.585Ton

74,77 - Sebagian besartanaman sudahtua, seranganOPT (PBK,helopeltis, VSDdan busuk buah)yang masihcukup tinggi, alihfungsi lahan(menjadiperumahan,komoditi lain) dankebakaran kebun

1. Peremajaan2. Rehabilitasi3. Intensifikasi4. SLPHT dan

GUP

JumlahProduksiJambuMete

JumlahProduksiJambu Mete

35.000Ton

25.504Ton

72,87 Sebagian besartanaman sudahtua

Peremajaan

JumlahProduksiKelapa

50.000Ton

41.899Ton

83,80 Sebagian besartanaman sudahtua

Peremajaan

JumlahProduksiLada

5.000Ton

5.315 Ton 106,30 Dukungananggaran pusat(APBN) sertakesadaranmasyarakatuntukmeningkatkanproduksi

Pengembangan/ Perluasan

danIntensifikasi

Page 45: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

JumlahProduksiCengkeh

11.000Ton

13.719Ton

124,72 dukungananggaran pusat(APBN) sertakesadaranmasyarakatuntukmeningkatkanproduksi

1. Perluasan2. Intensifikasi

JumlahProduksiRambutan

15.000Ton

3.403,3Ton

22,69 Iklim yang kurangmendukung danserangan hama

Mengoptimalkan kegiatanSL-PHT

JumlahProduksiDurian

15.000Ton

2.578,6Ton

17,19 Iklim yang kurangmendukung danserangan hama

Mengoptimalkan kegiatanSL-PHT

JumlahProduksiBawangMerah

1.297Ton

379 Ton 29,22 Iklim yang kurangmendukung danserangan hama

Mengoptimalkan kegiatanSL-PHT

JumlahProduksiCabe Rawit

8.737Ton

3.377,7Ton

38,66 Iklim yang kurangmendukung danserangan hama

Mengoptimalkan kegiatanSL-PHT

JumlahProduksiCabe Besar

28.566Ton

1.230,3Ton

4,31 Iklim yang kurangmendukung

Mengoptimalkan kegiatanSL-PHT

2. MeningkatnyaKelembagaan MasyarakatPetani

JumlahLEM yangAktif

Meningkatnyakemandiriankelembagaanpetani sertabertambahnyajum lembagapetani (LEMSejahtera)

JumlahKelembagaan LEMSejahterayang Aktif

125Lembaga

133Lembaga

106,40 dukungananggaran APBDdan APBN sertakesadaranmasyarakatuntukmeningkatkanproduksi

Page 46: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

Tabel 18. Analisis Efisiensi Penggunaan Anggaran Terhadap Capaian Kinerja Tahun 2018

No SasaranStrategis

IndikatorKinerja Utama

SasaranStrategis

Indikator KinerjaKinerja Anggaran (RP) Tingkat

EfisiensTarget Realisasi Capaian(%) Target Realisasi Cap.

(%)1. Meningkatnya

ProduksiKomoditiUnggulan

JumlahProduksiKakao

Meningkatnyaproduksi,Produktivitasdan MututanamanPerkebunandan Hortikultura

Jumlah Produksi Kakao 180.000 Ton 134.585 Ton 74,77

2.789.599.500 2.781.529.600 95,45 0,96

JumlahProduksiJambu Mete

Jumlah Produksi JambuMete

35.000 Ton 25.504 Ton 72,87

Jumlah Produksi Kelapa 50.000 Ton 41.899 Ton 83,80

Jumlah Produksi Lada 5.000 Ton 5.315 Ton 106,30

Jumlah ProduksiCengkeh

11.000 Ton 13.719 Ton 124,72

Jumlah ProduksiRambutan

15.000 Ton 3.403,3 Ton 22,69

Jumlah Produksi Durian 15.000 Ton 2.578,6 Ton 17,19

Jumlah ProduksiBawang Merah

1.297 Ton 379 Ton 29,22

Jumlah Produksi CabeRawit

8.737 Ton 3.377,7 Ton 38,66

Jumlah Produksi CabeBesar

28.566 Ton 1.230,3 Ton 4,31

2. MeningkatnyaKelembagaanMasyarakat

Petani

Jumlah LEMyang Aktif

Meningkatnyakemandiriankelembagaanpetani sertabertambahnyajumlah lembagapetani (LEMSejahtera)

Jumlah LEM yang Aktif 125 Lembaga 133Lembaga

106,40

1.000.000.000 954.529.600 99,71 0,99

Rata-Rata Tingkat Capaian 3.789.599.500 3.736.059.200 98,56 0,99

Page 47: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

Tabel 18 menunjukkan bahwa rata-rata capaian kinerja telah sebagian

besar mencapai target kinerja yang ditetapkan dengan ditunjukkan pada

persentase rata-rata capaian kinerja sebesar 100%, pemanfaatan anggaran

98,56% dari anggaran yang telah ditetapkan dan tingkat efisiensi sangat besar

dalam pencapaian sasaran yaitu 0,99%. Efisiensi cukup besar dalam

pencapaian sasaran strategis terdapat pada kedua program yang mendukung

pencapaian sasaran strategis tersebut.

3.2. Realisasi Anggaran Tahun 2018

3.2.1. Realisasi Anggaran Berdasarkan Kegiatan APBD Tahun 2018Dinas Perkebunan dan Hortikultura melaksanakan 14 program APBD dan

yang mendapat alokasi anggaran sebanyak 08 program kegiatan belanja

langsung dengan alokasi dana semula Rp. 6.529.546.875,- setelah perubahan

naik menjadi Rp. 8.640.309.225,-. untuk belanja tidak langsung Rp.

16.955.985.000,-.

Realisasi penyerapan anggaran pelaksanaan Program APBD pada tahun

2018 sebesar Rp 8.437.609.693,- dari total pagu Rp. 8.640.309.225, atau

mencapai 97,65% dan capaian realisasi fisik 100%. Adapun rinciannya

sebagaimana disajikan pada tabel 20.

a). Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah.Pendapatan diakui sebagai pendapatan pada saat disetor ke Kas Daerah.

Periode Tahun 2018 Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi

Tenggara menerima target anggaran pendapatan sebesar Rp 100.000.000,-

(seratus juta rupiah) dengan realisasi Rp 102.497.870,- (seratus dua juta empat

ratus sembilan puluh tujuh delapan ratus tujuh puluh rupiah) atau 102,50% tahun

ini realisasi pendapatan retribusi daerah pada Dinas Perkebunan dan

Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara melampaui target yang telah ditetapkan

untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 19 berikut ini :

Page 48: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

Tabel 19. Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) DinasPerkebunan dan Hortikultura Tahun 2017

UraianJumlah

Anggaran Realisasi Sisa Target(Rp) (Rp) (%) (Rp)

PendapatanPendapatan AsliDaerahHasil Retribusi DaerahRetribusi PemakaianKekayaan Daerah-Laboratorium

16.500.000,- 18.997.515,- 115,14 (2.497.370,-)

Retribusi PenjualanProduksi UsahaDaerah

83.500.000,- 83.500.500,- 100,00 (500,-)

JUMLAH 100.000.000,- 102.497.870,- 104,50 (2.497.870,-)

Berdasarkan tabel 19 diatas menunjukkan bahwa retribusi pemakaian

kekayaan daerah-laboratorium yakni terdiri dari pengujian/sertifikasi bibit

melampaui target yang ditetapkan, dari target Rp 16.500.000,- (enam belas juta

lima ratus ribu rupiah) terealisasi Rp 18.997.515,- (delapan belas juta sembilan

ratus sembilan puluh tujuh ribu lima ratus lima belas rupiah) atau mencapai

115,14% (seratus lima belas koma empat belas persen) dan pendapatan

retribusi penjualan produksi usaha daerah mencapai target sebesar 100%

(seratus persen) dari target Rp 83.500.000,- (delapan puluh tiga juta lima ratus

ribu rupiah) yang terealisasi Rp. 83.500.500,- (delapan puluh tiga juta lima ratus

ribu lima ratus rupiah) terdiri dari penjualan bibit dengan target Rp 30.000.000,-

(tiga puluh juta rupiah) terealisasi 100,00% (seratus persen), penjualan tanaman

hias targetnya Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) terealisasi 100,00% (seratus

persen) dan penjualan tanaman penjualan tanaman sayuran terealisasi 100,00%

(seratus persen).

b) Anggaran dan Realisasi BelanjaBerdasarkan perhitungan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Satuan

Kerja Perangkat Daerah APBD-SKPD Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018, OPD Dinas Perkebunan dan

Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara diberikan Anggaran sebesar Rp

Page 49: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

25.774.496.825,- (dua puluh lima milyar tujuh ratus tujuh puluh empat juta empat

ratus sembilan puluh enam ribu delapan ratus dua puluh lima rupiah) dengan

realisasi sebesar Rp 24.215.485.019,- atau mencapai 99,87%.

c) Faktor pendukung dan penghambat pencapain kinerja.Secara umum kegiatan – kegiatan yang ada dalam Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPPA) SKPD Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Provinsi Sulawesi Tenggara TA. 2018 telah dilaksanakan atau fisik mencapai

99,64% namun keuangan mencapai 97,65%. Adapun kendala utama sehingga

realisasi fisik dan keuangan tidak tercapai secara maksimal disebabkan

beberapa hal diantaranya :

a. Program pelayanan administrasi perkantoran terdiri atas beberapa kegiatan

diantaranya jasa surat menyurat, penyediaan jasa komunikasi, sumber daya

air dan listrik, kegiatan jasa kebersihan kantor, penyediaan jasa perbaikan

peralatan kerja, penyediaan alat tulis kantor, penyediaan barang cetakan dan

penggandaan, penyediaan kompnen intalasi listrik/penerangan bangunan

kantor, penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan,

kegiatan penyediaan makanan dan minuman, rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke dalam dan luar daerah, jasa administrasi perkantoran,

Penyediaan Jasa Publikasi/Periklanan, penyusunan laporan

pertanggungjawaban bulanan SKPD serta penyusunan laporan asset triwulan

dan semester SKPD. Program pelayanan administrasi perkantoran

dianggarkan sebesar Rp. 1.546.066.875,- sedangkan dana yang mampu

diserap sebesar Rp. 1.500.005.413,- atau sebesar 99,647. Beberapa kegiatan

yang tidak terealisasi yaitu :

- Penyediaan jasa surat menyurat berupa belanja paket pengiriman dari

anggaran Rp. 5.280.000,- yang terealisasi sebesar Rp. 2.467.000,- atau

46%, rendahnya serapan disebabkan sebagian besar persuratan telah

dilakukan secara elektronik.

- Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

berupa belanja listrik kantor dari anggaran Rp. 201.000.000,- yang

terealisasi sebesar Rp.175.515.538.- atau 87% realisasi ini adalah prestasi

Page 50: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

karena secara tidak langsung OPD Perkebunan dan Hortikultura mampu

menghemat pemakaian listrik sebesar 13% dari target pemakaian yang

direncanakan.

- Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang –

Undangan berupa belanja koran dari anggaran Rp. 11.880.000,- yang

terealisasi sebesar Rp. 6.116.000.- atau 51% rendahnya serapan anggaran

disebabkan karena belum beragamnya jenis media cetak yang tersedia di

Sultra.

- Kegiatan Jasa Administrasi Perkantoran berupa Honorarium Pegawai

Honorer/Tidak Tetap yang berjumlah 14 orang dan yang terbayar dan

terdaftar 13 orang.

b. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur anggaran Rp.

2.960.117.850,- dengan realisasi keuangan Rp. 2.857.020.080,- atau 96%

terdiri atas kegiatan antara lain :

- Kegiatan pembangunan gedung kantor berupa biaya pemeliharaan (retensi

5%) sebesar Rp. 110.762.350,- terealisasi Rp. 105.767.350,- atau 95%

yang tidak terserap adalah retensi pembangunan gudang peralatan BBUH

Guali DAK TA. 2016 sebesar Rp. 4.995.000,- tidak terealisasi karena

sampai batas akhir pengajuan SPP/SPM pihak ke tiga tidak mengurus

dokumen/adminitrasi kelengkapan pengajuan SPP/SPM.

- Kegiatan Pengadaan peralatan gedung kantor berupa sisa penawaran

belanja modal peralatan dan mesin - pengadaan alat rumah tangga lainnya

(pengadaan perlengkapan pantry dan pengadaan stand baliho) sebesar

Rp. 160.500,-.

- Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional berupa

sisa dari belanja perawatan kendaraan roda empat pejabat eselon II dan III

sebesar Rp. 97.942.270,-

c. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan dan program peningkatan sistem perencanaan tahunan SKPD

mencapai 100% baik fisik maupun keuangan.

Page 51: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

d. Program peningkatan kesejahteraan petani pada kegiatan peningkatan

kemampuan lembaga petani berupa belanja perjalanan luar daerah.

peningkatan kapabilitas petani LEM Sejahtera sebesar Rp.45.470.400,-.

e. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan dan

program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan mencapai

100% baik fisik maupun keuangan.

f. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan yang terdiri dari

kegiatan :

- Kegiatan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan secara fisik

terlaksana 100% namun terdapat sisa anggaran dari pengadaan saprodi

perbanyakan benih bawang merah sebesar Rp. 3.830.000,-.

- Kegiatan pengendalian opt pertanian/perkebunan secara fisik terlaksana

100% namun secara keuangan terdapat sisa perjalanan sebesar Rp.

4.239.900,- yang tidak terealisasi.

3.2.2. Realisasi Anggaran Berdasarkan Kegiatan APBN Tahun 2018Tabel 20. Realisasi Serapan Keuangan Program APBN Tahun 2018

Pagu Realisasi209008 Program Peningkatan Produksi

Komoditas PerkebunanBerkelanjutan (Dekon)

1.542.020.000 1.429.010.000 92,67

209109 Program Peningkatan ProduksiKomoditas PerkebunanBerkelanjutan (TP)

112.132.085.000 101.298.339.675 90,34

209065 Program Peningkatan Produksidan Nilai Tambah Hortikultura(Dekon)

3.335.100.000 3.320.213.000 99,55

209108 Program Peningkatan Produksidan Nilai Tambah Hortikultura(TP)

15.000.490.000 14.844.648.000 98,96

209113 Program Penyediaan danPengembangan Prasarana danSarana Pertanian (TP)

1.279.000.000 1.277.464.000 99,88

Kode Program/KegiatanAnggaran Rp)

%

Page 52: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

Dinas Perkebunan dan Hortikultura tahun 2018 melaksanakan 3 program

APBN yaitu Ditjen Perkebunan Rp. 113.674.105.000,- Ditjen Hortikultura Rp.

18.335.590.000,- dan Ditjen Prasarana Sarana Pertanian Rp. 1.279.000.000,-.

Realisasi penyerapan anggaran pelaksanaan Program APBN dari Ditjen

Perkebunan pada tahun 2018 sebesar Rp 102.727.349.675,- persentase

capaian 91,61%, Ditjen Hortikultura sebesar Rp 18.164.861.000,- persentase

capaian 99,07% dan Ditjen Prasarana Sarana Pertanian sebesar Rp.

1.277.464.000,- pesertanse 99,88%. Rinciannya disajikan pada tabel 20.

a). Peningkatan Produksi Produktivitas dan Mutu Tanaman PerkebunanBerkelanjutan.

Tabel 21. Realisasi Serapan Keuangan Program Peningkatan Produksi,Komoditas Perkebunan Berkelanjutan Tahun 2018

Program peningkatan produksi komoditas perkebunan berkelanjutan

anggaran TP dan Dekon TA. 2018 telah dilaksanakan dengan realisasi fisik

mencapai 96,83% sedangkan keuangan mencapai 90,37%. Kendala utama

Pagu Realisasi %1779 Dukungan perlindungan

perkebunan (Dekon)475.850.000 470.800.000 98,94 100,00

1780 Dukungan manajemen dandukungan teknis lainnya(Dekon)

1.066.170.000 958.210.000 89,87 93,82

1.542.020.000 1.429.010.000 92,67 96,911777 Pengembangan tanaman

tahunan dan penyegar (TP)72.898.640.000 66.496.237.400 91,22 95,00

1779 Dukungan perlindunganperkebunan (TP)

3.373.865.000 3.239.045.250 96,00 100,00

1780 Dukungan manajemen dandukungan teknis lainnya (TP)

4.891.580.000 4.651.580.000 95,09 98,00

5888 Pengembangan tanamansemusim dan rempah (TP)

7.189.630.000 6.788.727.525 94,42 96,41

5889 Dukungan pengolahan danpemasaran hasil perkebunan(TP)

3.582.000.000 3.495.546.200 97,59 99,00

5890 Dukungan perbenihantanaman perkebunan (TP)

20.196.370.000 16.627.203.300 82,33 96,00

112.132.085.000 101.298.339.675 90,34 97,40

Kode Program/KegiatanAnggaran Rp)

Fisik %

Jumlah (TP)

Jumlah (DK)

Page 53: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

realisasi keuangan tidak tercapai secara maksimal disebabkan beberapa hal

diantaranya :

a. Kegiatan dukungan perlindungan perkebunan (DK) realisasi fisik 100% dan

keuangan 98%. Total anggaran yang tidak realisasi sebesar Rp. 5.050.000,-

berupa sisa perjalanan pengawalan, monev dan pelaporan kegiatan

operasional brigade proteksi tanaman .

b. Kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya (DK) realisasi

fisik 93,82% dan keuangan 89,87%. Total anggaran yang tidak realisasi

sebesar Rp. 107.960.000,- berupa sisa kegiatan administrasi untuk

perencanaan, data statistik dan monitoring eveluasi kegiatan.

c. Kegiatan pengembangan tanaman tahunan dan penyegar (TP) realisasai fisik

95% dan keuangan 91%:

- Peremajaan kakao 3.880 Ha, yang tidak tidak terlaksana fisik 100% adalah

peremajaan kakao di Kab.Kolaka Utara 500 Ha terlaksana 96% dan dan

Kolaka Timur 550 Ha terlaksana 98%. Anggara yang tidak terserap adalah

Rp.2.639.709.000,- dari kegiatan fisik, pemberdayaaan pekebun

Rp.300.000.000,-, dan pengawalan/pendampingan /monev

Rp.170.095.500,-.

- Pengembangan tanaman kelapa 2.790 Ha realisaasi fisik 100%, keuangan

pengadaan saprodi yang tidak terserap Rp. 96.374.000,-, anggaran

pengawalan/pendampingan yang tidak terserap Rp.33,350,000,-

- Pengembangan tanaman jambu mete 2.980 Ha realisasi fisik 100%.

Keuangan pengadaan saprodi yang tidak terserap adalah Rp.

2.646.533.000,-, pengawalan/pendampingan/monev Rp. 31.165.000,-.

- Fasilitasi teknis dukungan pengembangan tanaman tahunan dan penyegar

realisasi fisik 45% dan keuangan 32%. Yang tidak terlaksana adalah

fasilitasi bantuan pengembangan tanaman jambu mete Rp. 352.500.000,-

dan fasilitasi bantuan pengembangan tanaman kakao Rp. 39.960.000,- dan

kegiatan Pertemuan pengurus LEM dalam rangka penguatan pengelolaan

administrasi dan keuangan hanya telaksana 60%. Terhambatnya

Page 54: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

pelaksanaan ketiga sub kegiatan tersebut adalah kurangnya sumber daya

petugas dan daya dukung daerah tempat pelaksanaan kegiatan.

d. Dukungan perlindungan perkebunan (TP) realisasi fisik 100% dan keuangan

96% :

- Pengendalian OPT tanaman tahunan dan penyegar (900 Ha) realisasi fisik

100% dan keuangan 94%,. Gerakan pengendalian OPT kakao di Kab.

Bombana (300 Ha) tersisa anggaran Rp.31.501.000, gerakan

pengendalian OPT kakao di Kab. Konawe (300 Ha) tersisa anggaran

Rp.14.971.000, pelaksanaan penerapan pengendalian hama terpadu

tanaman kakao Kab. Kolaka Timur (150 Ha) tersisa anggaran

Rp.66.058.750,-.

- pengawalan, pendampingan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

realisasi fisik 100% sisa anggaran keuangan Rp.5.800.000,-.

- Pengembangan desa pertanian organik berbasis komoditas perkebunan (5

Desa) realisasi fisik 100% sisa anggaran keuangan Rp.8.000.000,- dan

sisa anggaran pengawalan/pendampingan Rp.5.300.000,-.

- Fasilitas teknis dukungan perlindungan perkebunan realisasi fisik 100%,

sisa anggaran keuangan yang tidak terserap Rp.89.000,-.

- Penanganan gangguan dan konflik usaha perkebunan realisasi fisik 100%

anggaran keuangan tersisa Rp.3.100.000,-.

e. Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya ditjen perkebunan (TP)

realisasi fisik 98% dan keuangan 95%:

- Administrasi kegiatan dana tugas pembantuan realisasi fisik 95% dan

keuangan 80%. Administrasi kegiatan di kabupaten fisik 85% dan

keuangan 54%. Sisa anggaran yang tidak terealisasi adalah

Rp.96.800.000,-

- Operasional petugas pendamping (TKP/PLP-TKP) realisasi fisik 99% dan

keuangan 97,7%, anggaran yang tidak terpakai adalah Rp.98.150.000,-

- Pengawalan kegiatan pilot project coorporate farming kakao Kab. Kolaka

Timur realisasi fisik 75% dan keuangan 48,5%. Sisa anggaran adalah

Rp.37.200.000,-.

Page 55: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

f. Pengembangan tanaman semusim dan rempah (TP) realisasi fisik 96,4% dan

keuangan 94,4% :

- Pengembangan tanaman nilam (35 Ha) pelaksanaan fisik 100% dan

keuangan 98,04%. Yang tidak terserap adalah sisa dari penawaran

pengadaan saprodi sebesar Rp.18.700.000,-

- Pengawalan, pendampingan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

pengembangan tanaman nilam realisasi fisik 99% dan keuangan 97,22%.

Sisa anggaran yang tidak terserap adalah Rp.30.690.000,-.

- Pengembangan Tanaman Lada (350 Ha) realisasi fisik 100% dan

keuangan 98,79%. Sisa anggaran dari pengadaan daprodi adalah Rp.

35.910.000,-. Pengawalan, pendampingan, monitoring, evaluasi dan

pelaporan kegiatan pengembangan tanaman lada realisasi fisik 80%

keuanan 61,8%, anggaran yang tidak realisasi Rp.80.175.000,-

- Pengembangan tanaman cengkeh (880 Ha) realisasi fisik 100% dan

keuangan 98,5%. Sisa anggaran dari pengadaan saprodi adalah

Rp.20.740.000,-. Pengawalan, pendampingan, monitoring, evaluasi dan

pelaporan, realisasi fisik 79,18% dan keuangan 66,35%, sisa anggaran dari

pengawalan kegiatan adalah Rp.70.652.000,-.

- Dukungan teknis pengembangan tanaman semusim dan rempah realisasi

fisik 92% dan keuangan 87,6%. Kegiatan yang tidak terlaksana adalah

pengawalan dan monev tanaman tebu (provinsi) disebabkan oleh lokasi

yang tidak terjangkau oleh roda 2/4 dan fasilitasi bantuan pengembangan

bantuan cengkeh.

g. Dukungan pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan (TP) realisasi fisik

99% dan keuangan 97,59% :

- Penyediaan alat pascapanen komoditas perkebunan (5 KT), kakao 3 KT

dan cengkeh 2 KT. Realisasi fisik 98,7% dan keuangan 97,35.

- Fasilitasi pembinaan teknis pascapanen komoditas perkebunan (3 KT) dan

koordinasi dan inventarisasi data pascapanen perkebunan (provinsi)

realisasi keuangan dan fisik 100%.

Page 56: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

- Fasilitasi pengolahan hasil cokelat kab. kolaka timur (1 Unit) realisasi fisik

99% dan keuangan 98,79% sisa anggaran penawaran adalah

Rp.12.124.200,-.

- Pengembangan pemasaran hasil perkebunan realisasi fisik 99% dan

keuangan 97,59%. Yang tidak realisasi 100% adalah pengembangan

pelayanan informasi pasar komoditas perkebunan (fisisk 90,45% dan

keuangan 89,66%) dan fasilitasi pengembangan usaha produk perkebunan

unggulan (fisik 99,38% dan keuangan 99,38%).

h. Dukungan perbenihan tanaman perkebunan (TP) realisasi fisik 96% dan

keuangan 82,33%:

- Identifikasi calon kebun sumber benih tanaman perkebunan realisasi fisik

86,89% dan keuangan 74,84%.

- Pembangunan kebun sumber benih tanaman perkebunan (61 Ha) realisasi

fisik 98% dan keuangan 91,79%.

- Pemeliharaan kebun sumber benih tanaman perkebunan (86 Ha) realisasi

fisik 92,89 dan keuangan 82,14%.

- Penyediaan benih perkebunan siap tanam (8,5 Ha) realisasi fisik 80,78%

dan keuangan 73.07%.

- Pembinaan kelembagaan usaha produksi dan pengawasan benih tanaman

perkebunan (7 Kab.) realisasi fisik 95% dan keuangan 82,80%.

Page 57: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

b). Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah HortikulturaTabel 22. Realisasi Serapan Keuangan Program Peningkatan Produksi dan

Nilaim Tambah Hortikultura tahun 2018

Secara umum program peningkatan produksi dan nilai tambah

hortikultura yang anggaran TP dan Dekon TA. 2018 telah dilaksanakan dengan

realisasi fisik mencapai 100% sedangkan keuangan mencapai 99,07%. Adapun

kendala utama sehingga realisasi keuangan tidak tercapai secara maksimal

disebabkan beberapa hal diantaranya :

a. Pengembangan sistem perbenihan (DK) yang tidak realisasi Rp.3.399.000,-:

berupa sertifikasi benih Rp.300.000,-, pengujian laboratorium benih

Rp.1.500.000,-, dan sisa perjalanan identifikasi, sosialisasi dan koordinasi

sebesar Rp. 1.439.000,-

b. Kegiatan pengembangan sistem perlindungan hortikultura (DK) yang tidak

realisasi Rp.6.088.000,-: berupa sisa perjalanan identifikasi /koordinasi/

sosialisasi Rp. 3.600.000,-, sisa kontrak pengadaan Lab.PHP Rp.50.000,-,

dan sisa perjalanan monitoring, evaluasi dan pelaporan Rp. 2.123.000,-.

Pagu Realisasi %1772 Pengembangan Sistem

Perbenihan Hortikultura (DK)

1.352.100.000 1.348.701.000 99,75 100,00

1773 Pengembangan SistemPerlindungan Hortikultura (DK)

1.094.000.000 1.087.912.000 99,44 100,00

1774 Peningkataan Usaha DukunganDitjen Hortikultura (DK)

889.000.000 883.600.000 99,39 100,00

3.335.100.000 3.320.213.000 99,55 100,00

1771 Peningkatan Produksi Sayurandan Tanaman Obat (TP)

12.371.250.000 12.243.555.000 98,97 100,00

1772 Pengembangan SistemPerbenihan Hortikultura (TP)

1.179.240.000 1.157.030.000 98,12 100,00

1774 Dukungan Manajemen dan TeknisLainnya pada Ditjen Hortikultura(TP)

480.000.000 479.874.000 99,97 100,00

5886 Peningkatan Produksi Benih Buahdan Florikultura (TP)

530.000.000 524.280.000 98,92 100,00

5887 Pengolahan dan Pemasaran HasilHortikultura (TP)

440.000.000 439.909.000 99,98 100,00

15.000.490.000 14.844.648.000 98,96 100,00

Kode Program/KegiatanAnggaran Rp) Fisik

%

Jumlah (TP)

Jumlah (DK)

Page 58: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

c. Kegiatan peningkatan usaha dukungan ditjen hortikultura (DK) yang tidak

realisasi Rp.5.400.000,-: berupa sisa anggaran menyusun laporan keuangan

rp. 4.200.000,- dan sisa pelaksanaan administrasi mendukung pelaksanaan

kegiatan Rp. 1.200.000,-.

d. Kegiatan peningkatan produksi sayuran dan tanaman obat (TP) yang tidak

realisasi Rp. 127.695.000,-terdiri dari : Fasilitasi Bantuan Sarana Produksi

bawang merah (75 Ha) Kolaka Utara, Kolaka Timur, Buton Selatan

Rp.6.616.000,-, sisa perjalanan fasilitasi bantuan sarana produksi kawasan

cabai di provinsi Rp. 2.509.000,-, sisa kontrak pengadaan fasilitasi bantuan

sarana produksi kawasan cabai (315 Ha) di Kolaka, Kolut, Koltim, Konawe,

Konsel, Buton dan Bombana sebesar Rp. 68.400.000,-, dan sisa perjalanan

monev ke kabupaten sebesar Rp. 170.000,-.

e. Pengembangan sistem perbenihan hortikultura (TP) yang tidak realisasi

Rp.22.120.000,- terdiri dari sisa pengadaan benih mangga Rp. 450.000,-, sisa

pengadaan benih pisang Rp.1.000.000,-, pengadaan benih buah

Rp.7.500.00,-, sisa pengadaan benih cabai Rp.13.250.000,-.

f. Peningkatan usaha dukungan manajemen dan teknis lainnya pada ditjen

hortikultura (TP) yang tidak realisasi Rp.126.000,- yang terdiri dari sisa

anggaran penyusunan laporan.

g. Peningkatan produksi benih buah dan florikultura(TP) yang tidak realisasi

Rp.5.720.000,- berupa sisa anggaran pengadaan fasilitasi bantuan sarana

produksi jeruk di kab. Konsel.

h. Pengolahan dan pemasaran hasil hortikultura (TP) yang tidak realisasi

Rp.91.000,- berupa sisa kontrak pengadaan fasilitasi bantuan sarana

prasarana pengolahan cabai dan bawang merah kab. Kolaka Utara.

c). Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana PertanianTabel 23. Realisasi Serapan Keuangan Program Penyediaan dan

Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian tahun 2018

Pagu Realisasi %1794 Pengembangan Sumber Air (TP) 455.000.000 454.880.000 99,97 100,00

1797 Dukungan Manajemen danDukungan Teknis Lainnya DitjenPrasarana dan Sarana Pertanian(TP)

824.000.000 822.584.000 99,83 100,00

1.279.000.000 1.277.464.000 99,88 100,00

Kode Program/KegiatanAnggaran Rp) Fisik

%

Jumlah (TP)

Page 59: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

Kegiatan yang ada dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) TP.TA.

2018 telah dilaksanakan dengan realisasi fisik mencapai 100% sedangkan

keuangan mencapai 99,88%. Adapun kendala utama sehingga realisasi

keuangan tidak tercapai secara maksimal disebabkan beberapa hal berikut :

a. Kegiatan pengembangan sumber air (4 unit) yang berlokasi di kab. Buton 2

unit, Kolaka dan Kolaka Utara masing-masing 1 unit. Anggaran tidak

terealisasi sebesar Rp.120.000,- berupa sisa perjalanan persiapan

pelaksanaan kegiatan ke kabupaten.

b. Kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya anggaran yang

tersisa sebesar Rp.1.416.000,- berupa sisa perjalanan monitoring dan

evaluasi kegiatan ke kabupaten.

Page 60: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

BAB IVPENUTUP

Laporan Kinerja Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi

Tenggara Tahun 2018 merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

penyelenggaraan tugas dan fungsi yang diemban pada tahun terakhir periode

Pemerintah Daerah tahun 2013-2018. Laporan ini merupakan penjabaran dari

penyelenggaraan program kerja Pemerintah Daerah dan Kementerian Pertanian

yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Perkebunan

dan Hortikultura yang dilaksanakan pada tahun 2018.

Program pembangunan daerah tahun 2013 – 2018 yang menjadi

tanggung jawab Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara

terdiri dari 14 program daerah dan 4 program Kementerian Pertanian. Dalam

rangka melaksanakan program dan kegiatan pembangunan tahun 2018 Dinas

Perkebunan dan Hortikultura mendapat alokasi dana dari APBD sebesar Rp.

25.774.496.825,- dengan realisasi keuangan Rp. 24.215.485.019,- atau 93,95%

dan realisasi fisik 99,87%. Melalui anggaran APBN sebesar Rp.

131.746.675.000,- terbagi pada tiga satker yaitu Ditjen Perkebunan realisasi

anggaran sebesar Rp 102.727.349.675,- dari total pagu sebesar Rp.

112.132.085.000,-atau mencapai 91,61%, (realisasi fisik 96,83%), Ditjen

Hortikultura sebesar Rp 18.164.861.000,- dari total pagu sebesar Rp.

18.335.590.000,-atau mencapai 99,07% (realisasi fisik 99,98%), Ditjen PSP

sebesar Rp 1.277.464.000,- dari total pagu sebesar Rp. 1.279.000.000,-atau

mencapai 99,88% (realisasi fisik 99,88%).

Hasil pengukuran kinerja terhadap capaian sasaran program tahun 2018

berupa outcomes yang diwujudkan dalam bentuk produksi kakao, produksi

jambu mete dan pembentukan kelembagaan LEM Sejahtera. Target kinerja yang

tercapai sesuai target perencanaan adalah produksi cengkeh 124,72%, lada

106,30%, dan pembentukan kelembagaan lem sejahtera mencapai 106,40%,

sedangkan yang tidak mencapai target kinerja adalah produksi kelapa 83,80%,

kakao sebesar 74,77%, jambu mete mencapai 72,87%, cabe rawit 38,66%,

Page 61: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Dinas Perkebunan dan Hortikultura

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018

bawang merah 29,22%, rambutan 22,69%, durian 17,19%, dan cabe besar

4,31%.

Permasalahan yang mengakibatkan kurang efektif dalam pencapaian

sasaran pembangunan perkebunan tahun 2018 secara umum adalah kondisi

tanaman sebagian besar sudah tua, serangan OPT masih cukup tinggi, dampak

perubahan iklim, alih fungsi lahan, permodalan petani, prasarana terutama jalan,

jembatan, pelabuhan yang belum memadai. Permasalahan tersebut dapat

dikelompokkan menjadi administrasi dan teknis. Lebih lanjut untuk teknis

diuraikan lagi menjadi teknis perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan

pengawasan.

Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini diharapkan

dapat menjadi media akuntabilitas yang digunakan sebagai alat komunikasi

untuk pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.

Laporan ini juga dapat dipakai sebagai umpan balik dalam pengambilan

keputusan pihak-pihak terkait, terutama digunakan oleh seluruh jajaran Dinas

Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara untuk melakukan

introspeksi dan refleksi dalam membuat langkah-langkah perbaikan dan

peningkatan kinerja di masa yang akan datang.

Page 62: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

Lampiran : I.

Unit Kerja/SKPD : Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi TenggaraTahun Anggaran : 2018

2018 2018 2018 2016 s/d2018

1 2 3 5 7 8

Terbayarnya gaji dan tunjangan ASNDisbunHorti

Jumlah gaji dan tunjangan ASN DisbunHorti yangterbayar

228 Orang 748 Orang 260 Orang 748 Orang 100% 100%

Jumlah surat masuk dan yang terkirim 2000 Surat 7.000 Surat 2000 Surat 7.000 Surat 100% 100%Terlaksananya penyediaan jasa Komunikasi,Sumberdaya air dan Listrik

12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%

Terlayaninya Administrasi Keuangan SKPD - 0 Bulan - 0 Bulan - 100%

Terjaganya kebersihan kantor 12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%

Perlengkapan dan peralatan kantor selalu siapoperasional/pakai

12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%

Tersedia Alat Tulis kantor dalam jumlah yangcukup

12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%

Berbagai dokumen dapat dicetak dan digandakan 12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%

Tersedia komponen instalasi listrik/peneranganBangunan kantor

12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%

Tersedia Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan

12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%

Tersedia Makanan dan Minuman 12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%Tersedia Peralatan dan Perlengkapan Kerja - 2 paket - 2 paket - 100%

Terlaksana rapat Koordinasi dan konsultasi kedalam dan luar daerah

12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%

Terbayarnya jasa admnistrasi perkantoran 168 OB 456 OB 156 OB 456 OB 93% 98%

Tersusunya laporan pertanggungjawaban SKPD 12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%

Terpenuhinya Laporan Aset SKPD 12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%

Terbangunnya Rumah Dinas UPTD 5 Unit 8 unit 4 Unit 7 unit 80% 93%Terbangunnya Gedung Kantor Dinas & UPTD - 16 Unit/paket - 16 Unit/paket - 100%Tersedianya Peralatan Gedung kantor 28 paket/unit 404 Paket/Unit 28 paket/unit 404 Paket/Unit 100% 100%Tersedianya Kendaraan Dinas/ Operasional Roda4

- - - - - - - -

Tersedianya Kendaraan R-2 Operasional UPTD - 10 Unit - 10 Unit 100% 100%Terpeliharanya Gedung Kantor Dinas & UPTD - - - - - -Terpeliharanya Kendaraan Dinas operasional 11 unit 33 unit 11 unit 33 unit 100% 100%

Terpeliharanya Perlengkapan Gedung Kantor - - - - - -Terpeliharanya Peralatan Gedung Kantor - - - - - -Terehabilitasinya Rumah Dinas BBIH/UPTD - - - - - -Terehabilitasinya Rumah Gedung Kantor UPTD - 2 Unit - 2 Unit 100% 100%Tersedianya Pakaian Dinas (Hansip dan Keki) - - - - -

Tersedia pakaian khusus hari-hari tertentu - 246 psng - 246 psng - 100%

Terikutinya Diklat Struktural dan Fungsional - 24 org - 24 org - 100%

TerikutinyaPendidikan/latihan Struktural PIM -

Tersusunya LAKIP 1 Dokm 3 Dokm 1 Dok 3 Dokm 100% 100%

Tersusunya Laporan Keuangan akhir Tahun 1 Dokm 3 Dokm 1 Dok 3 Dokm 100% 100%

Tersusunya RENSTRA SKPD 1 Dokm 1 Dokm 1 Dok 1 Dokm 100% 100%

Tersusunya RENJA SKPD 1 Dokm 3 Dokm 1 Dokm 3 Dokm 100% 100%

Meningkatnya Pembangunaninfrastruktur, Sarana dan Prasaranaperkebunan dan hortikultura melaluipendekatan kemitraan

Tersedianya Jalan masuk permanen pada UPTD(BBIH Amoito, BPSBP, BPTP)

-

Bertambahnya pengetahuan petani dan pelakuagribisnis

- - - - - -

Terlaksananya Pemberian penghargaan kepadapetani berprestasi

- - - - - - - -

Terlaksananya Pengukuhan dan pengembanganLEM Sejahtera

4 Lembaga 17 Lembaga 4 Lembaga 17 Lembaga 100% 100%

Bertambahnya pengetahuan dan Keterampilanpetani dan pelaku agribisnis dalam mengapdositeknologi baru dibidang perkebunan

- - - - - -

4 6

Tersedianya sarana prasaranaperkantoran dan terselenggaranyapelaksanaan administrasi perkantoransecara efektif dan efisien

Tersedianya sarana prasaranaperkantoran dan terselenggaranyapelaksanaan administrasi perkantoransecara efektif dan efisien

Tersedianya sarana prasaranaperkantoran dan terselenggaranyapelaksanaan administrasi perkantoransecara efektif dan efisien

Meningkatnya kemampuan petugasPerkebunan dan Hortikultura

Tersedianya sarana prasaranaperkantoran dan terselenggaranyapelaksanaan administrasi perkantoransecara efektif dan efisienTersedianya sarana prasaranaperkantoran dan terselenggaranyapelaksanaan administrasi perkantoransecara efektif dan efisien

Meningkatnya kemandirian kelembagaanpetani dan bertambahnya LembagaPetani (LEM Sejahtera)

PENGUKURAN KINERJATINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

TAHUN 2018

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Fisik Realisasi Fisik Persentase (%)

2016 s/d 2018 2016 s/d2018

1

Page 63: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

2018 2018 2018 2016 s/d2018

1 2 3 5 7 84 6

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Fisik Realisasi Fisik Persentase (%)

2016 s/d 2018 2016 s/d2018

Terlaksananya pelatihan peningkatan kemampuanlembaga petani

- - - - - -

Lahan pekarangan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya

- - - - - -

Kemampuan kelembagaan petani dapat lebihmeningkat

- - - - - -

Terkendalinya kegiatan melalui Monitoring danEvaluasinya kegiatan

17 Kab./Kota 17 Kab./Kota 17 Kab./Kota 17 Kab./Kota 100% 100%

Penelitian dan Pengembangan Teknologi Budidaya - - - - - -

Terlaksananya Monitoring dan Evaluasiprogram/kegiatan

- - - - - -

- Terlaksananya Pameran dalam daerah dalamrangka HUT Sultra selama 5 tahun

- - - - - -

- Terlaksananya Pameran dalam daerah dalamRangka HUT RI Selama 5 Tahun

- - - -

- Terlaksananya Pameran Sulawesi Expo - - - - - Terlaksananya Pameran Sulawesi Kemilau - - - - - Terlaksananya Pameran Luar Daerah hariKetahanan Pangan

- - - -

- Terlaksananya Pameran Pekan Flori dan Flora - - - - - Terlaksananya Pameran The 19th Salon duChocolat 2013/pameran luar negeri

- - - -

- Terlaksananya Pameran Hari Kakao Nasional - - - - - Terlaksananya Gelar Agribisnis PENAS - - - - - Terlaksana promosi hasil perkebunan 2 Keg. 5 Keg 2 Keg. 5 Keg 100% 100% - Tersedianya Jaringan Sistim Informasi pasar 12 Bulan 12 Bulan 100%Pengadaan Sarana dan Prasarana TeknologiPertanian/ Perkebunan Tepat Guna

1 Unit 1 Pkt 1 Unit 1 Pkt 100% 100%

Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian TeknologiPertanian/ Perkebunan Tepat Guna

- - - - - -

Pelatihan Penerapan teknologiPertanian/Perkebunan Bercocok Tanam

- 3 Kls - 3 Kls - 100%

Terlaksanaa Peremajaan, rehabilitasi danIntensifikasi tanaman Perkebunan

- 4 Keg - 4 Keg 100% 100%

Terbangunya kawasan agropolian perkebunandan Hortikultura

- - - - - - - -

Tersedianya Sarana ProduksiPertanian/Perkebunan (Bibit, Pupuk, pestisida)

- - - - - - - -

Tersedianya Alat Pasca panen dan pengolahanSagu

- - - - - - - -

Terkendalinya OPT Hortikultura secara ramahlingkungan (Pestisida Nabati dan Pupuk Organik)

- - - - - - - -

Tersedianya Bibit Unggul Perkebunan danHortikultura

9 Paket 67 paket 9 Paket 67 paket 100% 100%

Tersedianya Kebun percontohan Hortikultura danperkebunan -SL-GAP (Buah-2an, Sayuran,tanaman hias, dan Biofarmaka)

- 2 Keg - 2 Keg - 100%

Terkendalinya OPT Perkebunan secara ramahlingkungan (Pestisida Nabati dan Pupuk Organik)

5 Pkt 8 Pkt 5 Pkt 8 Pkt 100% 100%

Terlatihnya petani melalui Sekolah LapangPengendalian Hama terpadu (SL- PHT) TanamanPerkebunan dan Hortikultura

- - - - - -

Terlatihnya petani dan petugas mendukungrehabilitasi, peremajaan dan Intensifikasi tanamanperkebunan dan Hortikultura

- -

Pengembangan jamur tiram oleh masyarakat - -Tersosialisasinya Undang-Undang Perbenihan - -Pemahaman Pengembangan Kawasan Kakao - -Tercegahnya Gangguan Usaha Perkebunan - -

Tercegahnya peredaran benih ilegal - -

Meningkatnya Pembangunaninfrastruktur, Sarana dan Prasaranaperkebunan dan hortikultura melaluipendekatan kemitraan

Tersedianya Jaringan Air bersih/air minum di UPTD(BBIH Horti, BPSBP,BPTP)

- -

Meningkatnya Pembangunaninfrastruktur, Sarana dan Prasaranaperkebunan dan hortikultura melaluipendekatan kemitraan

Terbangunnya Jalan produksi perkebunan - -

Terlaksana dukungan Perlindungan Perkebunan 3 Unit 9 Unit 3 Unit 9 Unit 100% 100%

Meningkatnya produksi, Produktivitasdan Mutu tanaman Perkebunan danHortikultura

Meningkatnya produksi, produktivitasdan mutu tanaman perkebunan yangberkelanjutan melalui upayapengembangan tanaman semusim,tanaman rempah dan penyegar,tanaman tahunan, dukunganpenanganan pasca panen danpembinaan usaha, dukunganperlindungan perkebunan sertadukungan manajemen dan tehnislainnya. (Dekon)

Meningkatnya Pembangunaninfrastruktur, Sarana dan Prasaranaperkebunan dan hortikultura melaluipendekatan kemitraan

Meningkatnya produk, produktivitas danmutu tanaman perkebunan danhortikultura

Meningkatnya nilai tambah, daya saing,produk perkebunan dan Hortikultura dipasar domestik maupun internasional

2

Page 64: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

2018 2018 2018 2016 s/d2018

1 2 3 5 7 84 6

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Fisik Realisasi Fisik Persentase (%)

2016 s/d 2018 2016 s/d2018

Terlaksananya kegiatan manajemen dan teknislainnya (Dekon)

12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%

Rehabilitasi tanaman kakao - 7.650 Ha - 7.650 Ha - 100%

Intensifikasi Tanaman kakao - 8.800 Ha - 8.800 Ha - 100%Peremajaan Tanaman kakao 3.880 Ha 7.355 Ha 3.880 Ha 7.355 Ha 100% 100%Pemberdayaan pekebun tanaman penyegar - 1.500 Orang - 1.500 Orang - 100%Pembangunan kebun induk/entris kakao - -Terlaksananya koordinasi tan. Rempah penyegar 6 Kab. 24 Kab 6 Kab. 24 Kab 100% 100%

Terlaksananya penguatan Sub station kakao 12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%Rehabilitasi tanaman Cengkeh 500 Ha 500 Ha 500 Ha 500 Ha 100% 100%Intensifikasi Tanaman cengkeh 200 Ha 200 Ha 200 Ha 200 Ha 100% 100%

Perluasan Tanaman cengkeh 380 Ha 1.140 Ha 380 Ha 1.140 Ha 100% 100%

Pemberdayaan pekebun tanaman Cengkeh - 30 Orang - 30 Orang - 100%Rehabilitasi tanaman Lada - - - - - -

Intensifikasi Tanaman Lada - 200 Ha - 200 Ha - 100%

Perluasan Tanaman Lada 350 Ha 650 Ha 350 Ha 650 Ha 100% 100%

Pemberdayaan pekebun tanaman Lada - 30 Org - 30 Org - 100%Dukungan kegiatan pengembangan tanaman tebu 12 Bln 36 Bln 12 Bln 36 Bln 100% 100%

Pemberdayaan pekebun tanaman tebu - - - - - -

Bantuan peralatan tebu - 64 Unit - 64 Unit 100% 100%

Rintisan kebun benih tebu - 5 PKT - 5 PKT 100%

Terlaksana Koordinasi pengembangan tanamansemusim

12 Bln 36 Bulan 12 Bln 36 Bulan 100% 100%

Peremajaan tanaman kelapa 2.790 Ha 4.840 Ha 2790 4.840 Ha 100% 100%

Perluasan tanaman kelapa - 1.450 Ha - 1.450 Ha - 100%

Peremajaan Tanaman jambu mete 2.890 Ha 2.890 Ha 2.890 Ha 2.890 Ha 100% 100%

Perluasan tanaman jambu mete - 200 Ha - 200 Ha - 100%

Terlaksana Revitalisasi perkebunan (Kelapa sawit,kakao, karet)

- 4 Lap. - 4 Lap. - 100%

Terlaksana pemberdayaan pekebun tanamantahunan

- - - - - -

Tersedia kebun benih tanaman tahunan 6 Ha 63 Ha 6 Ha 63 Ha 100% 100%Terlaksana koordinasi pengembangan tanamantahunan

12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%

Terlaksana penanganan pasca panen tanamanrempah dan penyegar

5 KT 5 KT 5 KT 5 KT 100% 100%

Penanganan gangguan usaha dan konflikperkebunan

- 9 Kab - 9 Kab - 100%

Terlaksana pembinaan usaha perkebunan 1 KT 3 KT 1 KT 3 KT 100% 100%Terlaksana SLPHT Perkebunan - 12 KT - 12 KT 100%Terlaksana antisipasi dampak perubahan iklim - 2 Dok - 2 Dok - 100%Terlaksana pengendalian OPT tanamanperkebunan

900 2.562 Ha 900 2.562 Ha 100% 100%

Terlaksananya kegiatan manajemen dan teknislainnya (TP)

12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%

Kegiatan LEM Sejahtera 12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%Pengembangan kawasan tanaman buah - - - - - - - -Pengembangan kawasan jeruk - - - - - - - -Pengembangan kawasan florikultura - - - - - - - -

Fasilitasi pengembangan desa organik berbasisbuah dan florikultura

5 Desa 7 Desa 5 Desa 7 Desa 100% 100%Terlaksana sekolah lapangan GAP sayuran - - - - - - - -

Terlaksana pengendalian OPT tanamanhortikultura

50 Ha 50 Ha 50 Ha 50 Ha 100% 100%

Terlaksana registrasi lahan usaha tan. Sayuran - - - - - - - -

Terlaksana pembinaan dan pengembangantanaman sayuran dan obat

- - - - - - - -

Fasilitasi bantuan budidaya sayuran dan tanamanobat

- - - - - - - -

Fasilitasi sarana pengolahan hortikultura - - - - - - - -Fasilitasi bantuan pasca panen sayuran dantanaman sayuran

- - - - - - - -

Terlaksana pengembangan kawasan cabe - - - - - - - -Terlaksana pengembangan kawasan bawangmerah

- - - - - - - -Fasilitasi pengembangan desa organik berbasissayuran dan obat

- - - - - - - -Pengembangan sistem perbenihan hortikultura 35.000 Btg 58.000 batang 35.000 Btg 58.000 batang 100% 100%

Meningkatnya produksi, produktivitasdan mutu tanaman perkebunan yangberkelanjutan melalui upayapengembangan tanaman semusim,tanaman rempah dan penyegar,tanaman tahunan, dukunganpenanganan pasca panen danpembinaan usaha, dukunganperlindungan perkebunan sertadukungan manajemen dan tehnislainnya. (Dekon)

Meningkatnya produksi, produktivitasdan mutu tanaman perkebunan yangberkelanjutan melalui upayapengembangan tanaman semusim,tanaman rempah dan penyegar,tanaman tahunan, dukunganpenanganan pasca panen danpembinaan usaha, dukunganperlindungan perkebunan sertadukungan manajemen dan tehnis

Meningkatnya produksi, produktivitasdan mutu produk tanaman Hortikulturaberkelanjutan melalui upayapengembangan tanaman buah, tanamanflorikultura, tanaman sayuran dantanaman obat, perbenihan, perlindungantanaman serta dukungan manajemendan tehnis lainnya. (Dekon)

3

Page 65: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LK j) TAHUN 2018disbunhorti.sultraprov.go.id/upload/report/kinerja_instansi-Report...kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. Kepada

2018 2018 2018 2016 s/d2018

1 2 3 5 7 84 6

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Fisik Realisasi Fisik Persentase (%)

2016 s/d 2018 2016 s/d2018

Penguatan kelembagaan 1 Lembaga 1 Lembaga 100% 100%Penataan dan pengelolaan laporan kegiatanpengembangan hortikultura

12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%

Pengelolaan, perencanaan, keuangan,perlengkapan, kepegawaian kegiatanpengembangan hortikultura

2 dokumen 6 Dokumen 2 dokumen 6 Dokumen 100% 100%

Layanan perkantoran 12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%Pengembangan kawasan florikultura - - - - - - - -

Sarana budidaya florikultura - - - - - - - -

Sarana pasca panen florikultura - - - - - - - -

Pemberdayaan kelembagaan usahapengem.kawasan florikultura

- - - - - - - -

Terlaksana sekolah lapangan GAP sayuransayuran

- - - - - - - -

Fasilitasi bantuan budidaya sayuran dan tanamanobat

- 5 Unit - 5 Unit - 100%

Fasilitasi bantuan pasca panen sayuran dantanaman obat

- 5 Unit - 5 Unit - 100%

Terlaksana pengembangan kawasan Cabe 315 Ha 605 Ha 315 Ha 605 Ha 100% 100%Terlaksana pengembangan kawasan bawangmerah

75 Ha 115 Ha 75 Ha 115 Ha 100% 100%

Terlaksana pengembangan kawasan jeruk 40 Ha 65 Ha 40 Ha 65 Ha 100% 100%

Pengelolaan dan pengendalian OPT Hortikultura - - - - - - - -Penataan dan pengelolaan laporan kegiatanpengembangan hortikultura

- - - - - - - -

Pengelolaan, perencanaan, keuangan,perlengkapan, kepegawaian kegiatanpengembangan hortikultura

2 dokumen 2 Dok 2 dokumen 2 Dok 100% 100%

Layanan perkantoran 12 layanan 12 Layanan 12 layanan 12 Layanan 100% 100%Terlaksana supervisi dan pembinaan aspek air - 1 Keg. - 1 Keg. - 100%

Terlaksana supervisi dan pembinaan aspek lahan - 1 Paket - 1 Paket - 100%

Pengadaan alat pengolah data - - - - - - - 100%fasilitasi pupuk dan pestisida - 1 Pkt - 1 Pkt - 100%Terlaksananya kegiatan manajemen dan teknislainnya (Dekon)

- 1 Tahun - 1 Tahun - 100%

Tersedia sumber air mendukung hortikultura 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 100% 100%Tersedia sumber air mendukung perkebunan 3 Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit 100% 100%Terlaksana konservasi air dan antisipasi anomaliiklim mendukung Hortikultura

- - - - - -

Terlaksana konservasi air dan antisipasi anomaliiklim mendukung Perkebunan

- - - - - -

Terlaksana optimasi lahan mendukung hortikultura - - - - - -

Terlaksana optimasi lahan mendukung perkebunan - - - - - -

Tersedia jalan pertanian mendukung hortikultura - - - - - -Tersedia jalan pertanian mendukung perkebunan - - - - - -

Terlaksana pra sertifikasi lahan mendukunghortikultura

- 1.250 Persil - 1.250 Persil - 100%

Terlaksana pra sertifikasi lahan mendukungperkebunan

- 5.750 Persil - 5.750 Persil - 100%

Terlaksana pasca sertifikasi lahan mendukunghortikultura

- - - - - -

Terlaksana pasca sertifikasi lahan mendukungperkebunan

- - - - - -

Terlaksana perluasan areal mendukung hortikultura - - - - - -

Terlaksana perluasan areal mendukungperkebunan

- - - - - -

Terlaksananya kegiatan manajemen dan teknislainnya (TP)

12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 100% 100%

a. - Jumlah Anggaran Kegiatan APBD Tahun 2018 : Rp. 25.774.496.825,- - Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan APBD Tahun 2018 : Rp.24.215.485.019,-b. - Jumlah Anggaran Kegiatan APBN Tahun 2018 : Rp.133.288.695.000,- - Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan APBN Tahun 2018 : Rp. 122.169.674.675,-

Terlaksananya Penyediaan danPengembangan Prasarana dan SaranaPertanian melalui upaya pengelolaan airirigasi untuk Pertanian, Perluasan Arealdan Pengelolaan Lahan Pertanian,Pengelolaan Sistem Penyediaan danPengawasan Alat Mesin Pertanian,Fasilitasi Pupuk dan Pestisida sertadukungan manajemen dan tehnislainnya. (TP)

Meningkatnya produksi, produktivitasdan mutu produk tanaman Hortikulturaberkelanjutan melalui upayapengembangan tanaman buah, tanamanflorikultura, tanaman sayuran dantanaman obat, perbenihan, perlindungantanaman serta dukungan manajemendan tehnis lainnya. (TP)

Terlaksananya Penyediaan danPengembangan Prasarana dan SaranaPertanian melalui upaya pengelolaan airirigasi untuk Pertanian, Perluasan Arealdan Pengelolaan Lahan Pertanian,Pengelolaan Sistem Penyediaan danPengawasan Alat Mesin Pertanian,Fasilitasi Pupuk dan Pestisida sertadukungan manajemen dan tehnislainnya. (Dekon)

4