Laporan Kasus Tumor Colon

download Laporan Kasus Tumor Colon

of 67

Transcript of Laporan Kasus Tumor Colon

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    1/67

    LAPORAN KASUS

    STASE BEDAH RSIJ PONDOK KOPI

    ILEUS OBSTRUKTIF

    e c Susp Tumor Colorectal

    PEMBIMBING

    Dr. H. Saleh Setiawan,Sp.B

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    2/67

    IDENTITAS PASIEN

    Nama : Ny. E

    Umur : 41 tahunJenis kelamin : Perempuan

    Alamat : Tambun Bekasi

    Pekerjaan : Ibu rumah tangga

    Tgl MRS : 28 Agustus 2014

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    3/67

    KELUHAN UTAMA

    Nyeri perut hilang-

    timbul sejak 2 minggu

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    4/67

    Riwayat Penyakit Sekarang

    Ny.E datang ke RS dengan keluhan nyeri perut hilangtimbul sejak 2 minggu SMRS, nyeri terutama dirasakan

    di daerah ulu hati, nyeri perut disertai muntah-muntah,

    muntah awalnya berisi makanan hingga berubah

    menjadi cairan kuning lalu menjadi kehitaman, pasienmuntah setiap kali makan dan minum, nafsu makan

    menurun, Pasien mengaku BAB nya terkadang

    mencret, terkadang keras berbentuk kecil-kecil dan

    bahkan beberapa hari setelah muntah pasien mengaku

    Sulit BAB dan kentut, BAB tidak berlendir dan darah,

    Pasien merasakan perutnya semakin membesar dan

    kembung,mual (+), Pasien tidak merasakan pusing (-),

    nyeri perut (-), Penurunan BB (-), BAK Tidak ada

    keluhan.

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    5/67

    Riwayat Penyakit Dahulu

    Pasien mengaku sejak 20 th lalu sering

    mengeluh sakit mag

    Pasien belum pernah mengalami

    keluhan seperti ini sebelumnya.

    Pasien tidak pernah menderita penyakit

    keganasan sebelumnya.

    Hipertensi disangkal, Diabetes mellitus

    disangkal.

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    6/67

    Riwayat Penyakit Keluarga

    Tidak ada keluarga yang menderita

    keluhan yang sama dengan pasien.

    Riwayat penyakit keganasan dikeluarga (+) Ca.Servik pada kakak

    kandung pasien, Hipertensi (-),

    Diabetes Mellitus (-).

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    7/67

    Riwayat Pengobatan

    Sebelum dibawa ke RSIJ Pondok kopi

    pasien dibawa ke RS.Bekasi dan

    dirawat selama 2 hari namun tidak adaperubahan

    Pasien tidak pernah minum obat dalam

    jangka waktu yang lama Pasien menyangkal sering konsumsi

    jamu-jamuan dan obat-obatpenghilang

    rasa nyeri

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    8/67

    Riwayat Psikososial

    Pasien mengaku makan tidak teratur,

    merokok (-), pasien tinggal

    dilingkungan sawah

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    9/67

    PEMERIKSAAN FISIK

    Keadaan Umum

    Keadaan umum : tampak sakit sedang

    Kesadaran : composmentis

    Vital Sign

    TD 130/80 mmHg HR 88x/menit

    RR 24x/menit

    Suhu 36.8o C

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    10/67

    Status Generalis

    KEPALA : normochepal

    MATAPupil bulat isokor, diameter 3mm/mm Refleks pupil +/+

    Konjungtiva anemis -/-

    Sklera ikterik -/-

    THT : dalam batas normal

    LEHER : pembesaran KGB (-), pembesaran thyroid (-)

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    11/67

    THORAX

    Inspeksi : normochest, pergerakan dada simetris,

    Palpasi : tidak ada pergerakan dada yang tertinggal,nyeri tekan (-), vokal fremitus sama simetris

    dekstra sinistra.

    Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru

    Auskultasi

    Paru : vesikular (+/+) normal,

    Rhonki (-/-), Wheezing (-/-), stridor (-/-)

    Jantung : BJ I dan II murni regular

    murmur (-), gallops (-)

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    12/67

    ABDOMEN

    inspeksi : cembung (+), distensi, scar luka operasi (-)

    Auskultasi : bising usus (+) meningkat, metalic sound (+)

    palpasi : (-) perut distensi tegang untuk dipalpasi

    Perkusi : hipertimpani seluruh kuadran abdomen

    Tes Asites : -

    EKSTREMITAS

    akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-)

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    13/67

    Status Lokalis

    abdomen tampak abdomen distensi, bisingusus (+) meningkat, metalic sound (+),hipertimpani seluruh kuadran abdomen

    RECTALTOUCHE

    Tonus sfingter ani baik, rektum tidak colaps,permukaan mukosa licin tidak berbenjol-benjol (nodul), massa (-), nyeri (-), darah (-),lendir (-), feses (-).

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    14/67

    RESUME

    Wanita 41 tahun, Nyeri perut hilang timbul sejak 2minggu SMRS, muntah berwarna kehitaman, tidakbisa BAB dan kentut, terkadang BAB cair, bentukkecil-kecil, tidak berlendir dan darah, mual (+).

    Dari pemeriksaan TD 130/80 mmHg, HR 88x/menit,RR 24x/menit, Suhu 36.8oC. Perut cembung, Distensiabdomen (+), bising usus (+) meningkat, metalicsound (+), hipertimpani seluruh kuadran abdomen.

    Rectal touche didapatkan Tonus sfingter ani baik,rektum tidak colaps, permukaan mukosa kasarberbenjol-benjol, massa (-), nyeri (-), darah (-),lendir (-), feses (-).

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    15/67

    Pemeriksaan Penunjang

    Hasil Laboratorium (23 Agustus 2014)

    Foto abdomen 3 posisi

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    16/67

    Foto abdomen 3 posisi

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    17/67

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    18/67

    ANALISA KASUS

    Dasar diagnosis ileus obstruktif e.c susp. tumor colorectalpada kasus ini adalah

    tidak bisa BAB dan kentut

    Nyeri perut hilang-timbul BAB cair,

    Distensi abdomen (+)

    Bising usus (+) meningkat, metalic sound (+)

    Hipertimpani seluruh kuadran abdomen RT : Tonus sfingter ani baik, rektum tidak colaps,

    permukaan mukosa licin tidak berbenjol-benjol (nodul),massa (-), nyeri (-), darah (-), lendir (-), feses (-).

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    19/67

    continue...

    Dx : Ileus Obstruktif e.c Susp. tumorcolorectal

    Pemeriksaan penunjang : Kolonoskopi, CT

    Scan abdomen dengan kontras

    Penatalaksanaan Infus Kristaloid

    Pasang NGT Puasa Pemberian antibiotik&anti nyeri Intervensi operative

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    20/67

    kontras

    CT S Abd T k

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    21/67

    CT Scan Abdomen Tanpa kontras

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    22/67

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    23/67

    TINJAUAN PUSTAKA

    ILEUSOBSTRUKTIF

    e c Susp Tumor

    Colorectal

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    24/67

    Klasifikasi Intraluminal (benda asing, batu empedu,

    atau mekonium)

    Intramural (tumor, penyempitan, Crohn'sdisease, inflamasi disease)

    Ekstrinsik (adhesi, hernia, ataucarcinomatosis)

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    25/67

    Patogenesis

    akumulasi gas dancairan intraluminal

    Peningkatan aktivitas

    intestinalMotilitas

    peningkatan tekanan

    intraluminal dan

    intramural

    Motilitas Obstruksi

    Distensi

    intestinal

    Penurunan aliran

    darah mukosa

    Perfusi mikrovaskuler

    intestinal terganggu

    iskemia dan nekrosis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    26/67

    Manifestasi Klinis

    Nyeri kolik abdomen

    Nausea vomiting

    Kembung

    Tidak flatus dan susah BAB

    Diare

    Distensi abdomen

    Peristaltik meningkat, metalic sound

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    27/67

    Pemeriksaan Penunjang

    Laboratorium

    awal obstruksi nilai laboratorium mungkin normal.Keadaan obstruksi terus berlangsung nilai-nilai

    laboratorium dapat menunjukkan tanda dehidrasi,WBC meningkat tanda adanya kemungkinanstrangulasi

    Foto abdomen 3 posisiair-fluids level, hearing bone, step ledder

    CT scan Abdomen dengan kontras

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    28/67

    Komplikasi

    Dehidrasi

    Perforasi dan iskemia intestinal

    Peritonitis dan septikemia

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    29/67

    Tumor colorektal

    ,Posisi

    Fisiologi Faktor

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    30/67

    Midgut akanmembentuk usus

    halus, kolon

    asenden, dan

    kolontransversum

    proksimal.

    Hindgut akan

    berkembangmenjadi kolon

    transversus

    distalis, kolon

    desenden,

    rektum, dan

    Embriologi

    Manifestasi

    Klinis

    Posisi,

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    Fisiologi

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Insidensi

    Pendekatan

    Diagnosis

    Faktor

    RisikoPatogenesis

    Gambar Embriologi Kolon

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    ,Posisi

    Fisiologi Faktor

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    31/67

    Usus besar(kolon & rektum)

    berjalan

    sepanjang katup

    ileosekal sampaike anus.

    Secara

    anatomis, dibagi

    menjadi kolonasendens, kolon

    transversum,

    kolon

    desendens,

    kolon sigmoid,

    Embriologi

    Manifestasi

    Klinis

    Posisi,

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    Fisiologi

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Insidensi

    Pendekatan

    Diagnosis

    Faktor

    RisikoPatogenesis

    Anatomi Kolon

    PrognosisPenatalaksa

    naan

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    32/67

    Gambar Diameter Kolo

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    33/67

    Tiga Cabang Aorta: Aorta asenden, arkus aorta, dan aorta desenden, (Aorta Thoracicus dan AortaAbdominis)

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    34/67

    Suplai Arteri Kolon

    E b i l i,

    Posisi,

    FisiologiI id i

    FaktorP t i

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    35/67

    Embriologi

    Manifestasi

    Klinis

    Posisi,

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    g

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Insidensi

    Pendekatan

    Diagnosis

    RisikoPatogenesis

    Suplai sarafkolorektal

    Simpatis

    T6T12 L1L3

    Parasimpatis

    Kolonasenden dantransversum

    N. Vagus

    dextra

    Kolondesenden

    dan rektum

    Nn.

    Erigentes(S2S4)

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    E b i l i,Posisi,

    Fi i l i I id iFaktor

    P t i

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    36/67

    Embriologi

    Manifestasi

    Klinis

    ,

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    Fisiologi

    Imaging

    Studies

    Insidensi

    Pendekatan

    Diagnosis

    RisikoPatogenesis

    Suplai sarafkolorektum

    N. GanglionSimpatis

    Pleksuspelvis

    Mengellilingi dan menginervasi prostat, uretra, vesika

    semilunaris, vesika urinaria, dan otot dasar panggul

    N.Preganglionparasimpatis

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi,Posisi,

    FisiologiInsidensi

    FaktorPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    37/67

    Fisiologi Kolon

    Absorpsi

    Setengah proksimal kolon dapat mengabsorpsigaram, air, dan vitamin (terutama vit. K) yang

    diproduksi oleh bakteri.

    Penahan

    Setengah distal kolon berfungsi sebagaipenahan feses sementara sampai di keluarkan

    Embriologi

    Manifestasi

    Klinis

    ,

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    g

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Insidensi

    Pendekatan

    Diagnosis

    RisikoPatogenesis

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi,Posisi,

    FisiologiInsidensi

    FaktorPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    38/67

    Fisiologi Kolon

    Motilitas

    Gerakan retropulsif (kolon asenden) Gerakan tonik (kolon desenden)

    Gerakan retropulsif-tonik (peristaltik)

    Proteksi

    Mukus dan ion bikarbonat melindungi dari asam yang

    diproduksi oleh bakteri. Ion bikarbonat dihasilkan oleh

    chloride shift, yaitu pertukaran dengan natrium.

    Embriologi

    Manifestasi

    Klinis

    ,

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    g

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Insidensi

    Pendekatan

    Diagnosis

    RisikoPatogenesis

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi,Posisi,

    FisiologiInsidensi

    FaktorPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    39/67

    Embriologi

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    g

    Rektum

    Imaging

    Studies

    Insidensi

    Pendekatan

    Diagnosis

    RisikoPatogenesis

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi,Posisi,

    FisiologiInsidensi

    FaktorPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    40/67

    Adenokarsinoma kolorektal merupakan

    keganasan yang paling umum ditemukan pada

    traktus GI.

    Lebih dari 150.000 kasus baru di Amerika dan

    lebih dari 52.000 pasien meninggal tiap

    tahunnya, hal ini membuat kanker kolorektal

    menjadi pembunuh kedua pada penyakit kanker

    di Amerika. (American Cancer Society, 2009).

    Insidensinya terbagi rata antara pria dan wanita

    dan tetap berada pada angka yang konstan

    selama 20 tahun terakhir.

    Embriologi

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Insidensi

    Pendekatan

    Diagnosis

    RisikoPatogenesis

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi,Posisi,

    FisiologiInsidensi

    FaktorPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    41/67

    Kankerkolorektal

    Usia > 50tahun(90%

    kasus)

    Faktorherediter

    (20%kasus)

    Faktor diet

    Merokok

    Embriologi

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Insidensi

    Pendekatan

    Diagnosis

    RisikoPatogenesis

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi,Posisi,

    FisiologiInsidensi

    FaktorPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    42/67

    Gam

    Embriologi

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Insidensi

    Pendekatan

    Diagnosis

    RisikoPatogenesis

    Gambaran histologis

    Fotograf

    kolonoskopik

    Gambar

    sekuens

    molekular

    genetik pada

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi,Posisi,

    FisiologiInsidensi

    FaktorPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    43/67

    Gam

    Embriologi

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Insidensi

    Pendekatan

    Diagnosis

    RisikoPatogenesis

    Lokasi Kanker

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi,Posisi,

    FisiologiInsidensi

    FaktorPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    44/67

    Gam

    Embriologi

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Insidensi

    Pendekatan

    Diagnosis

    RisikoPatogenesis

    Gen Kromosom Kelas Gen Fungsi Keterangan

    Adenomatous

    Polyposis Coli

    (APC)

    5q Tumor

    suppressor

    Adhesi dan komunikasi

    interseluler

    Mutasi pada FAP, Gardners

    dan Turcotssyndrome.

    Deleted in

    Colorectal

    Carcinoma (DCC)

    18q Onkogen Interaksi dan adhesi sel Pertumbuhan tumor, invasi,

    dan metastasis

    P53 17p Tumor

    suppressor

    Transkripsi faktor untuk gen

    yang mencegah pertumbuhan

    tumor

    >50% kanker kolon

    mempunyai mutasi p53

    K-ras 12p Onkogen Transduksi signal 50% kanker kolon

    mempunyai aktivitas K-ras

    hMSH2, hMLH1,

    hPMS1, hPMS2

    2p Mismatch

    repair

    Memperbaiki kesalahan

    replikasi DNA

    HNPCC

    Gen-gen yang terlibat dalam kanker kolorektal

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi,Posisi,

    V k l d

    FisiologiInsidensi

    FaktorPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    45/67

    Perdarahan saat BAB, feses dapat berwana

    hitam, merah marun, ungu hitam, atau merah

    segar tergantung pada lokasi keganasan.

    Konstipasi atau diare atau obstruksi,

    tergantung pada letak keganasan.

    Nyeri abdomen

    Gejala lain yang tidak umum: kelelahan,penurunan berat badan, demam, massa

    pada abdomen,

    Embriologi

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Insidensi

    Pendekatan

    Diagnosis

    RisikoPatogenesis

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi,Posisi,

    V k l d

    FisiologiInsidensi

    FaktorPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    46/67

    Pada pemeriksaan fisik, mungkin ditemukanperkusi yang timpani-hipertimpani, asites, dandistensi abdomen.

    Pada pemeriksaan colok dubur :Untuk mengetahui apakah ada massa dalamrectum. Adanya feces harus diperhatikan, apakahada darah samar, sebab adanya darah dalamfeces kemungkinan adanya lesi dari mukosa atauadanya intussusepsi.

    Jika ada obstruksi, maka patut dicurigai adanyakeganasan kolon.

    Perforasi juga dapat ditemukan pada pasiendengan kanker kolon.

    Embriologi

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Insidensi

    Pendekatan

    Diagnosis

    RisikoPatogenesis

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi,Posisi,

    V k l d

    Fisiologi

    K lInsidensi

    Faktor

    Ri ikPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    47/67

    Embriologi

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Insidensi

    Pendekatan

    Diagnosis

    RisikoPatogenesis

    T1Menginvasi Submukosa

    T2Invasi tumor ke muskulrasi propria

    T3Tumor menginvasi muskularis propria kesubserosa atau adventisia

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi,Posisi,

    V k l d

    Fisiologi

    K lInsidensi

    Faktor

    Ri ikPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    48/67

    Embriologi

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Insidensi

    Pendekatan

    Diagnosis

    RisikoPatogenesis

    Stadium T4

    (A&C)Invasi tumor ke organ lain atau struktur lain

    (misalnya os coccygeus). (B&D) Perforasiperitoneum viseral dan menempel pada usus lain

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi,Posisi,

    Vask lar dan

    Fisiologi

    K lInsidensi

    Faktor

    Ri ikPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    49/67

    Stadium N1

    Dua gambaran stadium N1,

    yaitu metastastasis kelenjar

    limfonodus regional sebanyak

    1-3 buah

    g

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Pendekatan

    Diagnosis

    Risikog

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi,Posisi,

    Vaskular dan

    Fisiologi

    K lInsidensi

    Faktor

    Ri ikPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    50/67

    g

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Pendekatan

    Diagnosis

    Risikog

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Stadium N2

    Dua gambaran stadium N2,

    yaitu metastastasis kelenjar

    limfonodus regional sebanyak

    >4 buah

    Embriologi,Posisi,

    Vaskular dan

    Fisiologi

    KolonInsidensi

    Faktor

    RisikoPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    51/67

    g

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Pendekatan

    Diagnosis

    Risikog

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Stadium N2

    Dua gambaran stadium N2,

    yaitu metastastasis kelenjar

    limfonodus regional sebanyak

    >4 buah

    Embriologi,Posisi,

    Vaskular dan

    Fisiologi

    KolonInsidensi

    Faktor

    RisikoPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    52/67

    g

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Pendekatan

    Diagnosis

    Risikog

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Stadium M1

    Metastasis jauh limfonodus non-

    regional

    Embriologi,Posisi,

    Vaskular dan

    Fisiologi

    KolonInsidensi

    Faktor

    RisikoPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    53/67

    g

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Pendekatan

    Diagnosis

    Risikog

    Stadium Kedalaman Status Limfonodus Metastasis Jauh

    Stadium 1 T1, T2 N0 M0

    Stadium 2 T3, T4 N0 M0

    Stadium 3 Seluruh T Setiap N (Kecuali N0) M0

    Stadium 4 Seluruh T Setiap N M1

    Stadium karsinoma kolorektal menurut American Joint Committee on Cancer

    (AJCC)

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi,Posisi,

    Vaskular dan

    Fisiologi InsidensiFaktor

    RisikoPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    54/67

    Hitung darah lengkap/Complete Blood

    Count (CBC)dapat menunjukkan adanya

    anemia.

    Tes fungsi hepar dapat menunjukkan hasil

    yang abnormal jika sudah terjadi metastasis

    ke hepar.

    Jika terjadi metastasis ke hepar maka kadarCEAjuga akan ikut meningkat (normal: < 5

    ng/mL), namun jika tidak ada metastasis,

    kadar CEA juga akan ikut meningkat.

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.Imaging

    Studies

    Pendekatan

    Diagnosis

    Risiko

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi,Posisi,

    Vaskular dan

    Fisiologi InsidensiFaktor

    RisikoPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    55/67

    Kolonoskopi

    Mampu menilai ukuran tumor, namun tidakdengan kedalaman invasi tumor.

    Dapat juga sambil dilakukan biopsi dan kontrolperdarahan

    Radiologi

    Foto polos toraks dilakukan jika adanya

    kemungkinan metastasis ke paru sekaligusmenetukan status paru dan jantung

    CT-scan hanya dilakukan jika ditemukanSGOT/SGPT yang abnormal.

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.Imaging

    Studies

    Pendekatan

    Diagnosis

    Risiko

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi

    ,

    Posisi,

    Vaskular dan

    Fisiologi InsidensiFaktor

    RisikoPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    56/67

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.Imaging

    Studies

    Pendekatan

    Diagnosis

    Risiko

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi

    ,

    Posisi,

    Vaskular dan

    Fisiologi InsidensiFaktor

    RisikoPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    57/67

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.Imaging

    Studies

    Pendekatan

    Diagnosis

    Risiko

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi

    ,

    Posisi,

    Vaskular, dan

    Fisiologi

    KolonInsidensi

    Faktor

    RisikoPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    58/67

    Tujuan penatalaksanaan karsinoma kolon

    adalah untuk mengangkat tumor primer

    beserta dengan suplai limfovaskularnya.

    Karena pembuluh limfe pada kolon

    bersamaan dengan suplai arteri, panjang

    kolon yang direseksi bergantung pada

    pembuluh darah yang terlibat dalammenyuplai sel kanker

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Pendekatan

    Diagnosis

    Risiko

    Penatalaksa

    naan

    Diagnosis

    Banding

    Embriologi

    ,

    Posisi,

    Vaskular, dan

    Fisiologi

    KolonInsidensi

    Faktor

    RisikoPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    59/67

    Stadium 0

    Eksisi polip seluruhnya.

    Stadium I

    Kolostomi segmental jika terdapat invasilimfovaskular dan diferensiasi sel yang luas. Jikatidak, cukup di eksisi.

    Stadium I dan II Kebanyakan pasien pada karsinoma kolon

    stadium I dan II dapat disembuhkan denganreseksi, namun ada beberap yang menggunakanterapi ajuvan.

    Manifestasi

    Klinis

    Vaskular, dan

    Inervasi

    Temuan Lab.

    Kolon

    Imaging

    Studies

    Pendekatan

    Diagnosis

    Risiko

    Penatalaksa

    naan

    Diagnosis

    Banding

    Embriologi

    ,

    Posisi,

    Vaskular, dan

    Fisiologi InsidensiFaktor

    RisikoPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    60/67

    Stadium III

    Terapi ajuvan dengan 5-FU dan levamisole.

    Stadium IV Terapi paliatif

    Manifestasi

    Klinis

    ,

    Inervasi

    Temuan Lab.Imaging

    Studies

    Pendekatan

    Diagnosis

    Risiko

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi

    ,

    Posisi,

    Vaskular, dan

    Fisiologi InsidensiFaktor

    RisikoPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    61/67

    Kemoterapi Ajuvan

    Mayo Clinic Bolus:5-FU 425 mg/m2+ leucovorin 20 mg/m2pada hari 15 tiap 4

    minggu. Total 6 minggu.

    Roswell Park:5-FU 500 mg/m2+ leucovorin 500 mg/m2per minggu untuk 6

    minggu dengan 2 minggu waktu istirahat (tidak minum obat). Total 3 siklus.

    Capecitabine:2000 mg/m2dalam dua dosis dua kali per hariselama 14 hari, 7

    hari istirahat. Total 8 siklus.

    FOLFOX 4:Oxaliplatin 85 mg/m2

    IV hari 1; leucovorin 200 mg/m2

    IV;

    fluorouracil 400 mg/m2 IV bolus, diikuti oleh fluorouracil 600 mg/m2untuk 22

    jam selama hari ke-1 dan 2, diberika tiap 14 hari. Total 12 siklus.

    Manifestasi

    Klinis

    ,

    Inervasi

    Temuan Lab.Imaging

    Studies

    Pendekatan

    Diagnosis

    Risiko

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi

    ,

    Posisi,

    Vaskular, dan

    Fisiologi InsidensiFaktor

    RisikoPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    62/67

    Terapi untuk Metastasis

    Mayo Clinic Bolus:5-FU 425 mg/m2+ leucovorin 20 mg/m2pada hari 15 tiap 4 minggu.

    Roswell Park:5-FU 500 mg/m2+ leucovorin 500 mg/m2per minggu selama 6 minggu dengan 2 minggu waktu istirahat.

    IFL (Saltz Regimen, Triple Therapy):CPT-11 100125 mg/m2IV tiap 90 min, 5-FU 500 mg/m2, semua diberikan selama 4

    minggu dan 2 minggu waktu istirahat.

    FOLFOX 4:Oxaliplatin 85 mg/m2IV hari ke-1; leucovorin 200 mg/m2IV; fluorouracil 400 mg/m2IV bolus, diikuti oleh

    fluorouracil 600 mg/m2untuk 22 jam selama hari ke-1 dan 2 diberikan selama 14 hari.

    XELIRI:Irinotecan 200250 mg/m2day 1; capecitabine 7501000 mg/m2PO dua kali perhari hari ke-114, tiap 21 hari.

    XELOX:Oxaliplatin 100 mg/m2hari ke- 1; capecitabine 7501000 mg/m2PO BID dua kali perhari hari ke-114, tiap 21

    hari.

    Bevacizumab:(Avastin) 5 mg/kg IV tiap 14 hari diselingi dengan 5-FU-based chemotherapy.

    Cetuximab:(Erbitux) 400 mg/m2loading dose mencapai 120 menit (minggu ke-1); 250 mg/m2selama 60 menit per

    minggu dosis maintenance, dengan irinotecan atau sebagai single agent pada pasien yang tintoleransi irinotecan.

    Manifestasi

    Klinis

    ,

    Inervasi

    Temuan Lab.Imaging

    Studies

    Pendekatan

    Diagnosis

    Risiko

    PrognosisPenatalaksa

    naan

    Embriologi

    ,

    Posisi,

    Vaskular, dan

    Fisiologi

    KolonInsidensiEmbriologi

    ,

    Posisi,

    Vaskular, dan

    Fisiologi InsidensiFaktor

    RisikoPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    63/67

    Manifestasi

    Klinis

    Inervasi

    Temuan Lab.Imaging

    Studies

    Pendekatan

    Diagnosis

    Reseksi kankerkolorektal (lingkaran

    merah) berdasarkan

    letak tumor primer,

    suplai darah, dan

    drainase limfa.

    Manifestasi

    Klinis

    Inervasi

    Temuan Lab.Imaging

    Studies

    Pendekatan

    DiagnosisPrognosis

    Penatalaksa

    naan

    Embriologi

    ,

    Posisi,

    Vaskular, dan

    Fisiologi InsidensiFaktor

    RisikoPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    64/67

    Follow up Setelah Reseksi Dalam 2 tahun pertama, cek tiap 3-4 bulan.

    Dua tahun berikutnya, cek tiap 6 bulan

    Yang dinilai adalah fungsi usus dan seksual

    Cek endoskopi kembali 1 tahun setelah reseksi dan 3 tahun

    setelahnya.

    Kadar CEA juga dicek tiap 3-6 bulan dan CT-scan abdomen

    atau pelvis tiap 6-12 bulan

    Manifestasi

    Klinis

    Inervasi

    Temuan Lab.Imaging

    Studies

    Pendekatan

    DiagnosisPrognosis

    Penatalaksa

    naan

    Embriologi

    ,

    Posisi,

    Vaskular, dan

    Fisiologi InsidensiFaktor

    RisikoPatogenesis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    65/67

    Tabel stadium karsinoma kolorektal dan

    angka keselamatan selama 5 tahun

    Manifestasi

    Klinis

    Inervasi

    Temuan Lab.Imaging

    Studies

    Pendekatan

    DiagnosisPrognosis

    Penatalaksa

    naan

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    66/67

    Screening

    Tipe Pasien Tes Screening

    Populasi umum FOBT rutin dan sigmoidoskopi

    tiap 3-5 tahun atau konoskopi

    tiap 10 tahun mulai umur 50

    tahun

    Pasien dengan hubungan satu

    keluarga jauh yang mempunyai

    riwayat KKR atau polip ATAU

    pasien yang mempunyai

    hubungan keluarga inti denganriwayat KKR

    FOBT rutin dan sigmoidoskopi

    tiap 3-5 tahun atau konoskopi

    tiap 10 tahun mulai umur 50

    tahun

    Pasien dengan risiko moderat

    KKR

    Polipelktomi; ulangi kolonoskopi

    tiap 3 tahun; jika normal, ulangi

    tiap 5 tahun

    Pasien dengan dua orang Kolonoskopi tiap 3-5 tahun dan

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tumor Colon

    67/67

    Daftar Pustaka

    1. Brunicardi FC, Anderson DK, Billiar TR, DunnDL, Hunter JG, Metthews JB, Pollock RE:Schwartzs Principles of Surgery, 9thEdition).

    2. Townsend: Sabiston Textbook of Surgery, 17thed., Copyright 2004 Elsevier.

    3. Norton, JA, et al: Surgery. Basic Science andClinical Evidence. 2000. Springer.

    4. MD Anderson Manual of Medical Oncology.2007. McGraw-Hill Company.

    5. University of California San Francisco. Rectal

    Cancer Diagnosis: Conditions and Treatments.UCSF Medical Centre.http://www.ucsfhealth.org/conditions/rectal_cancer/diagnosis.html

    http://www.ucsfhealth.org/conditions/rectal_cancer/diagnosis.htmlhttp://www.ucsfhealth.org/conditions/rectal_cancer/diagnosis.htmlhttp://www.ucsfhealth.org/conditions/rectal_cancer/diagnosis.htmlhttp://www.ucsfhealth.org/conditions/rectal_cancer/diagnosis.html