laporan kasus septum deviasi

7/24/2019 laporan kasus septum deviasi

1/32

Laporan Kasus

Dini Mudira Sari2010730027

Pembimbing: dr. Fitriah ShebubakarSp. !"!


2/32

IDENTITAS PASIEN

#ama : !n. DS

$mur : 2% !ahun

&'amat : (ipinang )enis Ke'amin : Laki*'aki

&gama : +s'am

!angga' berobat : 1, Maret 201%


3/32

Anamnesis

Keluhan Utama

Pasien menge'uh hidung sebe'ah kanan sering tersumbat se-ak 3bu'an /ang 'a'u.

Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke Po'ik'inik !"! menge'uh hidung tersumbat sebe'ah

kanan. Ke'uhan dirasakan pertama ka'i se-ak 1 tahun /ang 'a'u hi'angtimbu'. #amun se-ak 3 bu'an /ang 'a'u ke'uhan dirasakan 'ebih sering.Ke'uhan ini hampir setiap hari dirasakan 'ebih sering pada saat ma'amhari. Pasien mengatakan ke'uhan berkurang ketika tidur dengan

menggunakan banta' /ang tinggi. Pasien -uga menge'uh n/eri disekitarpipi dan mata sebe'ah kanan sampai ke kepa'a bagian kanan. Matakanan dirasakan seperti menon-o'. Sesak dirasakan seseka'i saat hidungtersumbat. Pasien memi'iki ria/at -atuh dari motor pada tahun 2007.Ke'uhan demam n/eri tenggorokan te'inga berdenging gangguanpendengaran pembesaran K dan ria/at berat badan menurun

disangka'.


4/32

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien sebe'umn/a tidak pernah menga'ami ke'uhan sepertiini. Pasien memi'iki ria/at gigi ber'ubang. Pen/akit asmahipertensi dan diabetes me'itus disangka'.

Riwayat Penyakit Keluarga

4ia/at pen/akit /ang sama dike'uarga disangka'.

Riwayat Pengobatan

Pasien tidak pernah berobat ke po'ik'inik !"! sebe'umn/a.

Riwayat Alergi

4ia/at a'ergi dingin debu obat dan makanan disangka'.

Riwayat psikososial

4ia/at merokok minum a'5oho' dan mengkonsumsi obat*obatan ter'arang disangka'.


5/32

Pemeriksaan Fisik

Keadaan $mum : !ampak sakit ringan

Kesadaran : (ompos mentis

Tana!tana "ital

!ekanan Darah : 110670 Mm"g

#adi : 86menit kuat regu'er Suhu : 39.2(

Frekuensi #apas : 2286menit


6/32

Status #eneralis

Kepa'a : normocephal

Mata : kon-ungti;a anemis


7/32

!hora8 +nspeksi : normochest, simetris retraksi dinding dada


8/32

&bdomen

+nspeksi : ruam maku'opapu'ar


9/32

TE$IN

#A


10/32

TE$IN

#A


11/32

%IDU

N#


12/32

TEN##&

R&KAN

!1*!1


13/32

RESU'E

Dari anamnesis didapatkan hidung sebe'ah kanan tersumbat se-ak1 tahun /ang 'a'u namun se-ak 3 bu'an /ang 'a'u bertambah sering.Ke'uhan ini hampir setiap hari dirasakan 'ebih sering pada saatma'am hari dan berkurang ketika tidur dengan menggunakan banta'/ang tinggi. ke'uhan disekitar n/eri pada pipi dan mata sebe'ah

kanan sampai ke kepa'a bagian kanan. Mata kanan dirasakanseperti menon-o'. Sesak dirasakan seseka'i saat hidung tersumbat.

Pemeriksaan Csik didapatkan keadaan umum tampak sakitsedang dan kesadaran 5ompos mentis.

Pada status 'oka'is :

"idung : de;iasi ke kanan Sinus paranasa' : Pa'pasi : n/eri tekan pada: pipi


14/32

DIA#N&SIS

Sinusitis ma8i''aris de8tra et 5ausa septum de;iasi

P$ANNIN#

Pemeriksaan penun(ang )

Pemeriksaan #aso*endoskopi

Pemeriksaan Boto po'os posisi aters P& dan Latera'

Pemeriksaan (! S5an

Pemeriksaan Laboratorium

Terapi )

&ntibiotik Dekongestan ora'

Dekongestan topika' 2*3 semprot se'ama 3 8 1

Dipanaskan


15/32

Eukasi )

&ntibiotik harus dihabiskan

Periksa gigi ke dokter gigi

+stirahat /ang 5ukup

Prognosis

&d ;itam : dubia ad bonam &d Bungsionam : dubia ad bonam

&d sanantionam : dubia ad bonam


16/32

Tin(auan Pustaka

entuk septum norma' ada'ah 'urusditengah rongga hidung tetapi pada orang

deasa biasan/a septum nasi tidak 'urussempurna digaris tengah.

De;iasi septum /ang ringan tidak akanmengganggu akan tetapi bi'a de;iasi

5ukup berat men/ebabkan pen/empitanpada satu sisi hidung. Dengan demikiandapat mengganggu Bungsi hidung danmen/ebabkan komp'ikasi.

SEPTU' DE"IASI


17/32

@tio'ogi

Pen/ebab /ang pa'ing sering ada'ahtrauma. !rauma dapat ter-adi sesudah'ahir pada aktu partus atau bahkan

pada masa -anin intrauterine. Pen/ebab'ainn/a ada'ah ketidak*seimbanganpertumbuhan. !u'ang raan septum nasiterus tumbuh meskipun batas superior

dan inBerior te'ah menetap. Dengandemikian ter-adi'ah de;iasi pada septumnasi.


18/32

e-a'a k'inis

Ke'uhan /ang pa'ing sering pada de;iasi septumada'ah sumbatan hidung.sumbatan bisauni'atera' dapat pu'a bi'atera'. Sebab pada siside;iasi terdapat konka hipotroC sedangkan pada

sisi sebe'ahn/a ter-adi konka /ang hipertroCsebagai akibat mekanisme kompensasi.

Ke'uhan 'ainn/a ada'ah rasa n/eri dikepa'a dan

disekitar mata. Se'ain dari itu pen5iuman bisa

terganggu apabi'a terdapat de;iasi pada bagianatas septum. De;iasi septum dapat men/umbatostium sinus sehingga merupakan Baktorpredisposisi ter-adin/a sinusitis.


19/32

!erapi

+, Reseksi submukosa -submocousresection.S'R/

Pada operasi ini mukosa perikondrium danmukoperiostium kedua sisi di'epaskan dari tu'ang

raan dan tu'ang septum. agian tu'ang atautu'ang raan dari septum kemudian diangkat

sehingga muko*perikondrium dan muko*periostiumsisi kiri dan kanan akan 'angsung bertemu digaris

tengah. 4eseksi submukosa dapat men/ebabkan komp'ikasi

seperti ter-adin/a hidung pe'ana (saddle nose)akibat turunn/a pun5ak hidung o'eh karena bagian

atas tu'ang raan septum ter'a'u ban/ak diangkat.


20/32

!erapi

0, Septoplasti atau reposisiseptum

Pada operasi ini tu'ang raan /angbengkok direposisi. "an/a bagian/ang ber'ebihan sa-a /angdike'uarkan. Dengan 5ara operasi ini

dapat di5egah komp'ikasi /angmungkin timbu' pada operasi reseksisubmukosa seperti ter-adin/a

perBorasi septum dan saddle nose.


21/32

De1nisi

+n>amasi mukosasinus paranasa'4inosinusitis

Sinusitis


22/32

+SP&4initis

po'ip hidungke'ainan anatomi hidung

inBeksi tonsi'inBeksi gigi

ke'ainan imuno'ogik


23/32

PatoCsio'ogi

SinusPatensi ostium*ostium sinus dan 'an5arn/a k'irens

mukosi'iar di da'am KEM.

Ergan*organ/ang

mmbentuk KEM

@dema

Mukosa/ang

berhadapan sa'ingbertemu

Si'ia tidakdapat

bergerak

Estiumtersumbat

!er-aditekanannegatiB

!ransudasiMedia

tumbuhn/a bakteri


24/32


25/32

Klasi1kasi

Di i


26/32

#e(alaklinis

hidung tersumbat n/eri6rasa tekanan pada muka daningus puruen /g sering ka'iturun ke tenggorok (post

nasal drip), sakit kepa'ahiposmia6anomia batuk

sesak napas.

Diagnosissinusitis


27/32


28/32

!erapi

!u-uan terapi : memper5epat pen/embuhanme5egah komp'ikasi men5egah men-adikronik

Pemberian antibiotik dan dekongestanmerupakan terapi sinusitis akut ba5teria'untuk menghi'angkan inBeksi danpembengkakan mukosa serta mebuka

sumbatan ostium sinus. !indakan operasi Sinusitis kronik /ang

tidak membaik sete'ah terapi


29/32

Ke'ainan orbita

Ke'ainan intrakrania'

Esteomie'itis dan abses subperiosta' Ke'ainan paru

Komp'ikasi


30/32

SINUSITIS DENTEN

Sinusitis Maksi'a kronik

(iri khas : +ngus Pru'en naBas berbaubusuk

+nBeksi igi rahang +nBeksi apika'akar gigi6 in>amasi -aringanPeriodenta' men/ebar 'angsung ke

sinus me'a'ui darah6 pem.LimBe

Pengobatan : igi /g bermasa'ahdi5abut6 diraat dan pemberian

antibiotik


31/32

SINUSITIS 2A'UR

Sinusitis -amur ada'ah inBeksi -amur pada sinusparanasa'

Kondisi /ang merupakan predisposisi antara

'ain diabetes mi'itus neutropenia pen/akit&+DS dan peraatan /ang 'ama di rumah sakit.

)enis -amur /ang pa'ing sering men/ebabkaninBeksi sinus paranasa' ia'ah spesies

&spergi''us dan 5andida. Sinusuitis )amur 1. entuk +n;asiB &kut6 kronik

2. entuk #on +n;asiB


32/32

1162261%

FK $M) * 4S+) PE#DEK KEP+

32

!erima Kasih

laporan kasus septum deviasi

Documents

Transcript of laporan kasus septum deviasi