Laporan Kasus Otitis Eksterna

17
Otitis Eksterna Oleh : I Dewa Ayu Vanessa V. M. Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Pendahuluan Otitis eksterna adalah radang liang telinga akut maupun kronis disebabkan oleh bakteri dapat terlogalisir atau difus, telinga rasa sakit. Faktor ini penyebab timbulnya otitis eksterna ini, kelembaban, penyumbatan liang telinga, trauma local dan alergi. Faktor ini menyebabkan berkurangnya lapisan protektif yang menyebabkan edema dari epitel skuamosa. Keadaan ini menimbulkan trauma local yang mengakibatkan bakteri masuk melalui kulit, inflasi dan menimbulkan eksudat. Bakteri patogen pada otitis eksterna akut adalah pseudomonas (41 %), strepokokus (22%), stafilokokus aureus (15%) dan bakteroides (11%). 1 Istilah otitis eksterna akut meliputi adanya kondisi inflasi kulit dari liang telinga bagian luar. 2,3 Otitis eksterna ini merupakan suatu infeksi liang telinga bagian luar yang dapat menyebar ke pina, periaurikular, atau ke tulang temporal. Biasanya seluruh liang telinga terlibat, tetapi pada furunkel liang telinga luar dapat dianggap pembentukan lokal otitis eksterna. Otitis eksterna difusa merupakan tipe infeksi bakteri patogen yang paling umum disebabkan oleh pseudomonas, stafilokokus dan proteus, atau jamur. 4 1

Transcript of Laporan Kasus Otitis Eksterna

Page 1: Laporan Kasus Otitis Eksterna

Otitis Eksterna

Oleh :

I Dewa Ayu Vanessa V. M.

Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

Pendahuluan

Otitis eksterna adalah radang liang telinga akut maupun kronis disebabkan oleh

bakteri dapat terlogalisir atau difus, telinga rasa sakit. Faktor ini penyebab timbulnya otitis

eksterna ini, kelembaban, penyumbatan liang telinga, trauma local dan alergi. Faktor ini

menyebabkan berkurangnya lapisan protektif yang menyebabkan edema dari epitel

skuamosa. Keadaan ini menimbulkan trauma local yang mengakibatkan bakteri masuk

melalui kulit, inflasi dan menimbulkan eksudat. Bakteri patogen pada otitis eksterna akut

adalah pseudomonas (41 %), strepokokus (22%), stafilokokus aureus (15%) dan bakteroides

(11%).1 Istilah otitis eksterna akut meliputi adanya kondisi inflasi kulit dari liang telinga

bagian luar. 2,3

Otitis eksterna ini merupakan suatu infeksi liang telinga bagian luar yang dapat

menyebar ke pina, periaurikular, atau ke tulang temporal. Biasanya seluruh liang telinga

terlibat, tetapi pada furunkel liang telinga luar dapat dianggap pembentukan lokal otitis

eksterna. Otitis eksterna difusa merupakan tipe infeksi bakteri patogen yang paling umum

disebabkan oleh pseudomonas, stafilokokus dan proteus, atau jamur.4

Penyakit ini sering diumpai pada daerah-daerah yang panas dan lembab dan jarang

pada iklim-iklim sejuk dan kering. Patogenesis dari otitis eksterna sangat komplek dan sejak

tahun 1844 banyak peneliti mengemukakan faktor pencetus dari penyakit ini seperti Branca

(1953) mengatakan bahwa berenang merupakan penyebab dan menimbulkan kekambuhan.

Senturia dkk (1984) menganggap bahwa keadaan panas, lembab dan trauma terhadap epitel

dari liang telinga luar merupakan faktor penting untuk terjadinya otitis eksterna. Howke dkk

(1984) mengemukakan pemaparan terhadap air dan penggunaan lidi kapas dapat

menyebabkan terjadi otitis eksterna baik yang akut maupun kronik.

Penulis akan membahas tentang kasus otitis eksterna sinistra. Penyakit ini

sering ditemukan pada pasien di bidang telinga, hidung dan tenggorokan. Nan Sati CN dalam

penelitiannya di RS.Sumber Waras/FK UNTAR Jakarta mulai 1 Januari 1980 sampai dengan

30 Desember 1980 mendapatkan 1.370 penderita baru dengan diagnosis otitis eksterna yang

1

Page 2: Laporan Kasus Otitis Eksterna

terdiri dari 633 pria dan 737wanita. Umumnya penderita datang ke Rumah Sakit dengan

keluhan rasa sakit pada telinga, terutama bila daun telinga disentuh dan waktu mengunyah.

Bila peradangan ini tidak diobati secara adekuat, maka keluhan-keluhan seperti rasa sakit,

gatal dan mungkin sekret yang berbau akan menetap.2

Tinjauan Pustaka

1. Batasan

Otitis eksterna adalah radang merata kulit liang

telinga yang disebabkan oleh kuman maupun jamur

(otomikosis) dengan tanda-tanda khas yaitu rasa tidak enak di

liang telinga, deskuamasi, sekret di liang telinga dan

kecenderungan untuk kambuhan. Pengobatan amat sederhana

tetapi membutuhkan kepatuhan penderita terutama dalam

menjaga kebersihan liang telinga.8

2. Etiologi

Swimmer’s ear (otitis eksterna) sering dijumpai, didapati 4 dari 1000 orang,

kebanyakan pada usia remaja dan dewasa muda.Terdiri dari inflamasi, iritasi atau infeksi

pada telinga bagian luar. Dijumpai riwayat pemaparan terhadap air, trauma mekanik dan

goresan atau benda asing dalam liang telinga. Berenang dalam air yang tercemar merupakan

salah satu cara terjadinya otitis eksterna (swimmer’s ear).3 Bentuk yang paling umum adalah

bentuk boil (Furunkulosis) salah satu dari satu kelenjar sebasea 1/3 liang telinga luar. Pada

otitis eksterna difusa disini proses patologis membatasi kulit sebagian kartilago dari otitis

liang telinga luar, konka daun telinga penyebabnya idiopatik, trauma, iritan, bakteri atau

fungal, alergi dan lingkungan. Kebanyakan disebabkan alergi pemakaian topikal obat tetes

telinga. Alergen yang paling sering adalah antibiotik, contohnya: neomycin, framycetyn,

gentamicin, polimixin, anti bakteri (clioquinol, Holmes dkk, 1982) dan anti histamin.

Sensitifitas poten lainnya adalah metal dan khususnya nikel yang sering muncul pada kertas

dan klip rambut yang mungkin digunakan untuk mengorek telinga. Infeksi merupakan

penyakit yang paling umum dari liang telinga luar seperti otitis eksterna difusa akut pada

lingkungan yang lembab.2

2

Page 3: Laporan Kasus Otitis Eksterna

3. Patofisiologi

Saluran telinga bisa membersihkan dirinya sendiri dengan cara membuang sel-sel

kulit yang mati dari gendang telinga melalui saluran telinga. Membersihkan saluran telinga

dengan cotton bud (kapas pembersih) bisa mengganggu mekanisme pembersihan ini dan bisa

mendorong sel-sel kulit yang mati ke arah gendang telinga sehingga kotoran menumpuk

disana.

Penimbunan sel-sel kulit yang mati dan serumen akan menyebabkan penimbunan air

yang masuk ke dalam saluran ketika mandi atau berenang. Kulit yang basah dan lembut pada

saluran telinga lebih mudah terinfeksi oleh bakteri atau jamur. 7

4. Klasifikasi otitis eksterna

4.1. Penyebab tidak diketahui :

Malfungsi kulit : dermatitis seboroita, hiperseruminosis, asteotosis

Eksema infantil : intertigo, dermatitis infantil.

Otitis eksterna membranosa.

Meningitis kronik idiopatik

Lupus erimatosus, psoriasis

4.2. Penyebab infeksi

Bakteri gram (+) : furunkulosis, impetigo, pioderma, ektima, sellulitis, erisipelas.

Bakteri gram (-) : Otitis eksterna diffusa, otitis eksterna bullosa, otitis eksterna

granulosa, perikondritis.

Bakteri tahan asam : mikrobakterium TBC.

Jamur dan ragi (otomikosis) : saprofit atau patogen.

Meningitis bullosa, herpes simplek, herpes zoster, moluskum kontangiosum, variola

dan varicella.

Protozoa

Parasit

4.3. Erupsi neurogenik : proritus simpek, neurodermatitis lokalisata/desiminata, ekskoriasi,

neurogenik.

4.4. Dermatitis alergika, dermatitis kontakta (venenat), dermatis atopik, erupsi karena obat,

dermatitis eksamatoid infeksiosa, alergi fisik.

4.5. Lesi traumatika : kontusio dan laserasi, insisi bedah, hemorhagi (hematom vesikel dan

bulla), trauma (terbakar, frosbite, radiasi dan kimiawi).

4.6. Perubahan senilitas.

3

Page 4: Laporan Kasus Otitis Eksterna

4.7. Deskrasia vitamin

4.8. Diskrasia endokrin.2

Klasifikasi Otitis Eksterna menurut G.G.Browning : 2

Klasifikasi Subklasifikasi

Lokal ( Furunkulosis)

Otitis Eksterna Difus

Keadaan Umum Kulit

Invasif

(granula/Nekrotizing Maligna)

lainnya (Keratosis Obturan)

Idhiopatik

Trauma

Iritan

Alergi

Bakteri, fungal

Iklim dan lingkungan

Dermatitis Seboroika

Dermatitis Alergi

Dermatitis Atopik

Psoriasis

Otitis Eksterna Sirkumskripta (Furunkel/ bisul)

Otitis eksterna sirkumskripta adalah infeksi bermula dari folikel rambut di liang

telinga yang disebabkan oleh bakteri stafilokokus dan menimbulkan furunkel di liang telinga

di 1/3 luar. Sering timbul pada seseorang yang menderita diabetes.

Gejala klinis otitis eksterna sirkumskripta berupa rasa sakit (biasanya dari ringan

sampai berat, dapat sangat mengganggu, rasa nyeri makin hebat bila mengunyah makanan).

Keluhan kurang pendengaran, bila furunkel menutup liang telinga. Rasa sakit bila daun

telinga ketarik atau ditekan. Terdapat tanda infiltrat atau abses pada 1/3 luar liang telinga.

Penatalaksanaan otitis eksterna sirkumskripta : 8

Lokal : pada stadium infiltrat diberikan tampon yang dibasahi dengan 10%

ichthamol dalam glycerine, diganti setiap hari. Pada stadium abses dilakukan

insisi pada abses dan tampon larutan rivanol 0,1%.

4

Page 5: Laporan Kasus Otitis Eksterna

Sistemik : Antibiotika diberikan dengan pertimbangan infeksi yang cukup berat.

Diberikan pada orang dewasa ampisillin 250 mg qid, eritromisin 250 qid. Anak-

anak diberikan dosis 40-50 mg per kg BB.

Analgetik : Parasetamol 500 mg qid (dewasa). Antalgin 500 mg qid (dewasa).

Pada kasus-kasus berulang tidak lupa untuk mencari faktor sistemik yaitu

adanya penyakit diabetes melitus.8

Otitis Eksterna Difus

Otitis eksterna difus adalah infeksi pada 2/3 dalam liang telinga akibat infeksi bakteri.

Umumnya bakteri penyebab yaitu Pseudomonas. Bakteri penyebab lainnya yaitu

Staphylococcus albus, Escheria coli, dan sebagainya. Kulit liang telinga terlihat hiperemis

dan udem yang batasnya tidak jelas. Tidak terdapat furunkel (bisul). Gejalanya sama dengan

gejala otitis eksterna sirkumskripta (furunkel = bisul). Kandang-kadang kita temukan sekret

yang berbau namun tidak bercampur lendir (musin). Lendir (musin) merupakan sekret yang

berasal dari kavum timpani dan kita temukan pada kasus otitis media. 5

Pengobatan otitis eksterna difus ialah dengan memasukkan tampon yang mengandung

antibiotik ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik antara obat dengan kulit yang

meradang. Kadang-kadang diperlukan obat antibiotika sistemik. 6

Otomikosis

Infeksi jamur di liang telinga dipermudah oleh kelembaban yang tinggi di daerah

tersebut. Yang tersering ialah jamur aspergilus. Kadang-kadang ditemukan juga kandida

albikans atau jamur lain.

Gejalanya biasanya berupa rasa gatal dan rasa penuh di liang telinga, tetapi sering

pula tanpa keluhan. Pengobatannya ialah dengan membersihkan liang telinga. Larutan asam

asetat 2-5% dalam alkohol yang diteteskan ke liang telinga biasanya dapat menyembuhkan.

Kadang-kadang diperlukan juga obat anti-jamur (sebagai salep) yang diberikan secara

topikal. 6

5. Gejala Klinis

Rasa sakit di dalam telinga bisa bervariasi dari yang hanya berupa rasa tidak enak

sedikit, perasaan penuh didalam telinga, perasaan seperti terbakar hingga rasa sakit yang

hebat, serta berdenyut. Meskipun rasa sakit sering merupakan gejala yang dominan, keluhan

ini juga sering merupakan gejala sering mengelirukan. Kehebatan rasa sakit bisa agaknya

5

Page 6: Laporan Kasus Otitis Eksterna

tidak sebanding dengan derajat peradangan yang ada. Ini diterangkan dengan kenyataan

bahwa kulit dari liang telinga luar langsung berhubungan dengan periosteum dan

perikondrium, sehingga edema dermis menekan serabut saraf yang mengakibatkan rasa sakit

yang hebat. Lagi pula, kulit dan tulang rawan 1/3 luar liang telinga bersambung dengan kulit

dan tulang rawan daun telinga sehingga gerakan yang sedikit saja dari daun telinga akan

dihantarkan kekulit dan tulang rawan dari liang telinga luar dan mengkibatkan rasa sakit yang

hebat dirasakan oleh penderita otitis eksterna.

Rasa penuh pada telinga merupakan keluhan yang umum pada tahap awal dari otitis

eksterna difusa dan sering mendahului terjadinya rasa sakit dan nyeri tekan daun telinga.

Gatal merupakan gejala klinik yang sangat sering dan merupakan pendahulu rasa

sakit yang berkaitan dengan otitis eksterna akut. Pada kebanyakan penderita rasa gatal

disertai rasa penuh dan rasa tidak enak merupakan tanda permulaan peradangan suatu otitis

eksterna akuta. Pada otitis eksterna kronik merupakan keluhan utama.

Kurang pendengaran mungkin terjadi pada akut dan kronik dari otitis eksterna akut.

Edema kulit liang telinga, sekret yang sorous atau purulen, penebalan kulit yang progresif

pada otitis eksterna yang lama, sering menyumbat lumen kanalis dan menyebabkan

timbulnya tuli konduktif. Keratin yang deskuamasi, rambut, serumen, debris, dan obat-obatan

yang digunakan kedalam telinga bisa menutup lumen yang mengakibatkan peredaman

hantaran suara.2

6. Tanda-tanda Klinis

Menurut MM. Carr secara klinik otitis eksterna terbagi : 4

1. Otitis Eksterna Ringan : kulit liang telinga hiperemis dan eksudat, liang telinga menyempit.

2. Otitis Eksterna Sedang : liang telinga sempit, bengkak, kulit hiperemis dan eksudat positif

3. Otitis Eksterna Komplikas : Pina/Periaurikuler eritema dan bengkak

4. Otitis Eksterna Kronik : kulit liang telinga/pina menebal, keriput, eritema positif.

Menurut Senturia HB (1980) :

Eritema kulit, sekret yang kehijau-hijauan dan edema kulit liang telinga merupakan tanda-

tanda klasik dari otitis diffusa akuta. Bau busuk dari sekret tidak terjadi. Otitis eksterna

diffusa dapat dibagi atas 3 stadium yaitu : 2

1. “Pre Inflammatory“

2. Peradangan akut (ringan/ sedang/ berat)

3. Radang kronik

6

Page 7: Laporan Kasus Otitis Eksterna

7. Diagnosis Banding

Diagnosis banding dari keadaan yang serupa dengan otitis eksterna antara lain meliputi :

- Otitis eksterna nekrotik

- Otitis eksterna bullosa

- Otitis eksterna granulosa

- Perikondritis yang berulang

- Kondritis

- Furunkulosis dan karbunkulosis

- dermatitis, seperti psoriasis dan dermatitis seboroika.

Karsinoma liang telinga luar yang mungkin tampak seperti infeksi stadium dini

diragukan dengan proses infeksi, sering diobati kurang sempurna. Tumor ganas yang paling

sering adalah squamous sel karsinoma, walaupun tumor primer seperti seruminoma, kista

adenoid, metastase karsinoma mamma, karsinoma prostat, small (oat) cell“ dan karsinoma sel

renal. Adanya rasa sakit pada daerah mastoid terutama dari tumor ganas dan dapat

disingkirkan dengan melakukan pemeriksaan biopsi.2

Laporan kasus

Seorang pasien wanita, Nn.W, berusia 20 tahun datang ke poli THT RSUD Mataram

pada hari rabu tanggal 26 Januari 2008 dengan keluhan utama nyeri pada telinga kiri sejak 2

hari yang lalu. Sehari sebelumnya telinga terasa gatal dan tidak enak sehingga pasien

membersihkan telinganya dengan cotton buds. Tidak terdapat cairan yang keluar dari kedua

liang telinga. Pendengaran telinga kiri agak berkurang dan tidak berdenging. Tidak ada

keluhan pusing (perasaan berputar) ataupun sakit kepala. Pasien mengaku sebelumnya tidak

kemasukan air maupun benda asing lainnya ke dalam telinganya. Tidak ada riwayat berenang

sebelumnya. Pasien belum pernah berobat untuk mengatasi keluhannya. Pasien tidak

mempunyai riwayat hipertensi, penyakit imunokompromise dan kencing manis.

Pada pemeriksaan fisik yang dilakukan didapatkan keadaan umum pasien baik dan

tanda-tanda vital dalam batas normal. Status lokalis pasien yaitu sebagai berikut :

a. Telinga

Telinga kanan Telinga kiri

Aurikula Tidak ada deformitas,

edema (-), hiperemi (-)

Tidak ada deformitas,

edema (-), hiperemi (-)

7

Page 8: Laporan Kasus Otitis Eksterna

Daerah preaurikuler

Daerah retroaurikuler

Palpasi

Meatus akustikus

Membrane timpani

Abses (-), fistula (-),

edema (-), hiperemi (-)

Abses (-), fistula (-),

edema (-), hiperemi (-)

Nyeri pergerakan aurikla

(-), nyeri tekan tragus (-)

Edema (-), hiperemi (-),

furunkel (-), sekret (-),

jaringan granulasi (-),

polip (-)

Intak, berwarna putih

mengkilat, cone of light

(+), arah pukul 5

Abses (-), fistula (-),

edema (-), hiperemi (-)

Abses (-), fistula (-),

edema (-), hiperemi (-)

Nyeri pergerakan aurikla

(-), nyeri tekan tragus (-)

Edema (+), hiperemi (+),

furunkel (-), sekret (-),

jaringan granulasi (-),

polip (-)

Intak, berwarna putih

mengkilat, cone of light

(+), arah pukul 7

b. Hidung

Cavum nasi kanan Cavum nasi kiri

Mukosa hidung

Septum

Konka media dan inferior

Meatus media dan inferior

Warna merah muda,

hiperemi (-)

Tidak ada deviasi

Ukuran eutrofi, edema (-)

hiperemi (-)

Sekret (-), polip (-)

Warna merah muda,

hiperemi (-)

Tidak ada deviasi

Ukuran eutrofi, edema (-)

hiperemi (-)

Sekret (-), polip (-)

8

Page 9: Laporan Kasus Otitis Eksterna

Inspeksi daerah sinus maxillaries dan sinus frontalis : edema (-), hiperemi (-).

Palpasi daerah sinus maxillaries dan sinus frontalis : nyeri tekan (-)

c. Mulut

Keterangan

Mukosa bukal

Mukosa gigi

Warna mukosa merah muda, hiperemi (-)

Warna mukosa merah muda, hiperemi (-)

d. Tenggorokan

Keterangan

Mukosa faring

Tonsil

Hiperemis (-), edema (-), membrane (-),

ulkus (-)

Hiperemis (-), edema (-), ukuran T1-T1,

kripte melebar (-), detritus (-)

e. Pada perabaan kelenjar limfe tidak ditemukan adanya pembesaran

Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik di atas, pasien didiagnosis menderita

otitis eksterna sinistra. Disarankan terapi yang diberikan adalah obat tetes telinga neomisin,

polimiksin B dan kortikosteroid.

Diskusi

Diagnosis otitits eksterna sinistra pada kasus ini ditegakkan berdasarkan anamnesis

gejala klinis dan pemeriksaan fisik pasien. Dari anamnesis didapatkan bahwa pasien

mengeluh nyeri yang terus-menerus pada telinga kiri selama 2 hari. Sebelumnya telinga

tersebut dibersihkan dengan cotton buds karena terasa gatal yang kemungkinan telah terjadi

trauma ringan yang menyebabkan perubahan kulit liang telinga. Telinga kiri terasa tidak enak

dan terdapat gangguan pendengaran (pendengaran dirasakan berkurang). Hal ini sesuai

dengan gejala otitis eksterna, yaitu nyeri pada liang telinga, gangguan pendengaran dan rasa

tidak enak pada liang telinga.

9

Page 10: Laporan Kasus Otitis Eksterna

Pada pemeriksaan telinga kiri pasien didapatkan adanya tanda-tanda perandangan

meatus akustikus eksternus kiri, yaitu adanya edema dan hiperemi liang telinga. Tidak

ditemukan adanya sekret pada liang telinga.

Pada otitis eksterna, pengobatannya amat sederhana tetapi membutuhkan kepatuhan

penderita terutama dalam menjaga kebersihan liang telinga. Pembersihan liang telinga

dengan mengorek-ngorek telinga dengan benda asing seperti cotton bud tidak dianjurkan

karena dapat menyebabkan trauma atau iritasi. Penatalaksanaannya dapat diberikan obat tetes

telinga yang mengandung neomisin, polimiksin B dan korikosteroid juga dapat menjadi

pilihan. Kadang- kadang diperlukan obat antibiotik sistematik.

Kesimpulan

Telah dijelaskan sebuah kasus otitis eksterna sinistra. Otitis eksterna adalah radang

merata kulit liang telinga yang disebabkan oleh kuman maupun jamur (otomikosis) dengan

tanda-tanda khas yaitu rasa tidak enak di liang telinga, deskuamasi, sekret di liang telinga dan

kecenderungan untuk kambuhan. Tanda yang menentukan diagnosis otitis eksterna adalah

tanda-tanda perandangan pada liang telinga berupa hiperemi dan edema.

Daftar Pustaka

1. Oghalai, J.S. 2003. Otitis Eksterna. Available from : http://www.

bcm.tme.edu/oto/grand/101295.htm. Accessed : 2008, March 28.

2. Abdullah, F. 2003. Uji Banding Klinis Pemakaian Larutan Burruwi Saring dengan Salep

Ichthyol (Ichthammol) pada Otitis Eksterna Akut. Available from :

www.usudigitallibrary.com. Accessed : 2008, March 28.

3. Kotton, C. 2004. Otitis Eksterna. Available from : http:sav-ondrugs.

com/shop/templates/encyclopedia/ ENCY/ artcle/000622. asp. Accessed : 2008, March

28.

4. Carr, MM. 2000. Otitis Eksterna. Available from : http://www.

icarus.med.utoronto.ea/carr/manual/otitisexterna. htm. Accessed : 2008, March 28.

5. Fatih, M. 2007. Otitis Eksterna. Available from :

http://hennykartika.wordpress.com/2007/12/29/otitis-eksterna/. Accessed : 2008, March

27.

6. Sosialisman & Helmi. 2001. Kelainan Telinga Luar dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan

Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala & Leher. Ed. ke-5. Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia. Jakarta.

10

Page 11: Laporan Kasus Otitis Eksterna

7. Anonim. 2006. Otitis Eksterna. Available from : http://www.kalbe.co.id. Accessed :

2008, March 27.

8. Suardana, W. dkk. 1992. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Penyakit Telinga, Hidung

dan Tenggorok RSUP Denpasar. Lab/UPF Telinga Hidung dan Tenggorok FK Unud.

Denpasar.

11