Laporan Kasus katarak

download Laporan Kasus katarak

of 43

description

mata

Transcript of Laporan Kasus katarak

Laporan Kasus KATARAK

Laporan KasusKATARAK SENILIS OSOleh : NurzehaPembimbing : dr. Hasnawati Sp.MIdentitas pasienNama : Siti DaraUmur : 70 tahunJenis kelamin : PerempuanAlamat : Kawai 16Tgl masuk rs : 1 juli 2015

keluhan utama pasien datang dengan keluhan penglihatan mata sebelah kiri kabur sejak 1 tahun yang lalu. riw.peny sekarang sekitar 1 tahun yang lalu penderita merasa penglihatannya berkurang, mata berair (+) nyari (-) sekret (-) gatal (-) bengkak (-). Mata kiri penderita ketika melihat seperti tertutup oleh asap, silau bila melihat cahaya, mata tenag, dan penurunan tajam penglihata terjadi secara perlahan-lahan.

riw.peny dahulu -riwayat trauma mata disangkal-riwayat DM dan Hipertensi di sangkalriw.peny keluarga keluarga tidak ada yang mengalami kelainan yag sama dengan os. riw.peng obat tidak adariw.alergi tidak ada

Pemeriksaan fisikstatus generaliskeadaan umum : Baikkesadaran : CMvital sign : 140/100 mmhgnadi : 80x/menitRR : 18x/menitSuhu : 36,5Cstatus oftalmologi

ODOSVisus dasarKedudukan bola mataortoforiaortoforiaPergerakan bola mataDuksi : baikVersi : baikDuksi : baikVersi : baiksiliaTrichiasis (-)Trichiasis (-)Palpebra superiorHioeremis(-), edema(-)Hiperemis(-), edema(-)Palpebra inferiorHiperemis(-) edema(-),Hiperemis(-), edema(-)Konjungtiva tarsal superiorPapil(-), folikel(-)Papil(-), folikel(-)Konjungtiva tarsal inferiorPapil(-), folikel(-)Papil(-), folikel(-)Konjungtiva bulbiInjeksi (-)Injeksi(-)korneajernihjernihBilik mata depanSedang, hipopion(-)Sedang, hipopion(-)irisSinekia(-), tremulans(-)Sinekia(-), termulans(-)pupilIsokor 3mmIsokor 3mmlensajernihKeruh Diagnosa kerjakatarak senilis matur OSDiagnosa bandingkatarak imaturusulan pemeriksaan funduskopipenatalaksaan1. KIE2. Operasia. ICCE ( intra capsular cataract extraction )b. ECCE ( extra capsular cataract extractionc. fakoemulsifikasiFollow up01 juli 201502 juli 2015S : os datang dengan keluhan mata sebelah kiri kaburS : 0s mengataka yeri berkurangO : mata os terlihat ada lingkaran outih di lensa mataO : lingkaran putih di lensa hilangA : katarak maturA : masalah teratasi sebagianP : rencana op P : IVFD RL Persiapan obat-obatanC.Floxa 6x1Cek labNoncort 6x1Gunting bulu mata03 juli 201504 juli 2015S : nyeri pada mata berkurang S : nyeri pada mata berkurangO : lingakara putih pada lensa hilang, kornea tampak edema.O : lingkaran putih pada lensa hilangA : masalah terastasi sebagianA : masalah teratasi sebagianP`: IVFD RL P : IVFD RLC. Floxa 6x1C. Floxa 6x1Noncort 6x1Noncort 6x1oftalgon05 juli 201506 juli 2015S : nyeri pada mata berkurangS : os mengatakan matanya sudah mulai terangO : mata merah berkurangO : mata terlihat sudah bagus, lingkaran putih sudah hilangA : masalah teratasi sebagianA : masalah terastasiP : C.floxa 6x1P : os PBJNoncort 6x1Anatomi

lensa adalah suatu struktur biconvex, avaskular, tidak berwarna, dan hampir transparan sempurna. Tebalnya sekitar 4 mm dan diameternya 9 mm. lensa tergantung pada zonula dibelakang iris, zonula menghubungkannya dengan korpus ciliare, di sebelah anterior lensa terdapat aquos humor, di sebelah posteriornya vitreus. Kapsul lensa adalah suatu membran semipermeabel (sedikit lebih permeabel daripada dinding kapiler ) yang melewatkan air dan elektrolit untuk makanannya.

Lapisan lensaNukleus : padat da kerasKorteks : lapisan luar nukleus, merupakan serat lensa yang lebih muda- korteks anterior- korteks posteriorKapsul : membran dasar, elastis dan transfaran, mempertahankan bentuk lensa saat akomodasi.

epitel lensa yaitu pada kapsul anterior berperan dalam mengatur metabolik aktifitas sel termasuk DNA, RNA, protein dan biosintesa lemak dan untuk menghasilkan ATP yang berguna untuk menghasilkan energi yang diperlukan lensa, nukleus dan korteks lensa terbuat dari lamellar kosentris yang memanjang, serabut-serabut lamellar terus berproduksi sesuai usia.

Sifat lensaKenyal/lentur -> proses akomodasiJernih/transfaran -> media penglihatanFungsi lensaRefraksi Fungsi akomodasiKATARAKDefinisikata katarak berasal dari bahasa latin- cataracta yang berarti air terjun, karena orang yag menderita katarak mempunyai penglihatan yang kabur seolah-olah penglihatannya dihalangi air terjun. Katarak adalah kekeruhan atau opasifikasi dari lensa mata atau kapsula lensa yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan, akibat hidrasi cairan lensa atau denaturasi protein.Klasifikasi katarakklasifikasi katarak yakni berdasarkan:a. UsiaKatarak kongenitalKatarak yang mulai terjadi sebelum/segera setelah lahir dan bayi berusia < 1 tahunKatarak juvenilkatarak yang lembek dan terdapat pada orang muda, yag mulai terbentuknya pada usia < 9 tahun dan > 3 bulan.

penyulit dari katarak juvenil, yaitu :- katarak metabolik- katarak komplikata- katarak traumatikKatrak senilis semua kekeruhan lensa pada usia > 50 tahun, gangguan penglihatan dengan karakteristik penebalan lensa secara bertahap dan progresif.b. maturitas1. katarak insipien2. katarak intumesen3. katarak imatur4. katarak matur, 5. katarak hipermatur.

c. morfologi1. katarak subcapsular2. katarak nuclear3. katarak kortikal4. christmas tree cataract

Katarak senilisDefinisikatarak senilis adalah katarak primer yang terjadi pada usia lebih dari 50 tahun. Namun, jika disertai dengan penyakit lainnya seperti diabtes mellitus yang akan terjadi lebih cepat. Kedua mata dapat terlihat derajat kekeruhan yang sama atau berbeda.

EpidemiologiPenuaan merupakan penyebab katarak yang terbanyak, katarak akibat penuaan merupakan penyabab umum gangguan penglihatan. Berbabagai studi cross-sectional melaporkan prevalensi katarak pada individu berusian 65-74 tahun adalah sebanyak 50%, prevalensi ini meningkat sehingga 70% pada usia individu diatas 75% tidak ada perbedaan ras dan jenis kelamin terhadap penurunan penglihatanEtiologipenyebab katarak senilis belum diketahui secara pasti, diduga terjadi karena :1. proses pada nucleusoleh karena serabut-serabut yang terbentuk lebih dahulu selalu terdorong kearah tengah, maka serabut-serabut lensa bagian tengah menjadi lebih padat (nukleus), mengalami dehidrasi, penimbunan ion calcium dan sclerosis, pada nukleus ini kemungkinan terjadi penimbunan, lama-kelamaan nucleus lensa yag pada mulanya berwarna putih menjadi kekuning,kuningan.2. proses pada kortekstimbulnya celah-celah diantara serabut-serabut lensa yang berisi air dan penimbunan calcium, sehingga lensa menjadi tebal, lebih cembung, dan membengkak, menjadi lebih miop, berhubung adanya perubahan refraksi kearah myopia paada katarak kortikal, penderita seolah-olah mendapatkan kekuatan baru untuk melihat dekat pada usia yang bertambah.PatofisiologiPada lensa katarak secara karakteristik terdapar agregrat-agregrat protein yang menghamburkan cahaya dan mengurangi tranparansinya. Perubahan protein lainnya akan mengakibatkan perubahan pada warna lensa menjadi kuning atau coklat. Temuan tambahan mungkin berupa vesikel diantara serat-serat lensa atau migrasi epitel dan pembesaran epitel-epitel yang menyimpang. Sejumlah faktor yang di duga turut berperan dalam terbentuknya katarak, antara lain kerusakan oksidatif (dari proses radikal bebas) sinar UV, dan malnutrisi.Manifestasi klinisPasien dengan katarak mengeluh gangguan penglihatan dapat berupa: merasa silau berkabut, berasap sukar melihat dimalam hari/penerangan redup melihat ganda melihat warna terganggu melihat halo sekitar sinar penglihatan menurun

DiagnosisBerdasarkan maturitasnya, katarak diklasifikasikan sebagai berikut :a. Katarak insipienkekeruhan mulai dari tepi ekuator berbentuk jeruji menuju korteks aterior dan posterior (katarak kortikel).Celah terbentuk antara serat lensa dan korteks berisi jaringa degeneratif (benda morgagni) pada katarak insipien.

b. Stadium intumesenLensa degeneratif menyerap -> kekeruhan + pembengkakan lensa.Air masuk kedalam celah lensa -> lensa jadi bengkak dan besar -> mendorong iris -> bilik mata dangkal -> timbul glaucoma.Hidrasi korteks -> lensa mencembung da daya biasnya bertambah -> miopia lentikular.c. Stadium imatur lensa sebagian keruh tekanan osmotik bahan lensa yang degeneratif -> pertambahan volume lensa pada keadaan lensa mencembung -> dapat menimbulkan hambatan pupil -> glaucoma sekunder.c. Stadium matur mengenai seluruh masa lensa deposisi ion Ca menyeluruh -> keruh tidak ada bayangan iris -> lensa keruh ->bayangan iris negatif.e. Stadium hipermatur katarak yang mengalami degenerasi lanjut -> menjadi keras atau lembek dan mencair -> ukuran lensa mengecil. bila proses katarak berjalan terus dengan kapsul yag tebal -> korteks yang berdegenerasi da cair tidak dapat keluar -> korteks (sekantong susu disertai denga nukleus yag terbenam didalam korteks lensa) karena lebih berat keadaan ini disebut katarak morgagni.

Penatalaksaan1. Medikamentosaa. iodium tetes, injeksi dan iontoforesisb. kalsium sisteinc. imunisasi dengan yang memperbaiki cacat metaboilisme lensad. dipakai lentokain dan kataraktolisisn dari lensa ikane. vitamin dosis tinggi.2. Pembedahan ada beberapa teknik pada operasi katarak senilis :a. ICCE ( intra capsular cataract extraction )pembedahan dengan mengeluarkan seluruh lensa bersama kapsul. pembedahan ini tidak boleh dilakukan pada pasien berusia kurang dari 40 tahun yang masih mempunyai ligamen hialoidea kapsular. Penyulit nyang dapat terjadi pada pembedahan ini adalah astigmat, glaucoma, uveitis, endoftamitis, dan perdarahanb. ECCE ( extra capsular cataract extraction )tindakan pembedahan pada lensa katarak di mana dilakukan pegeluaran isi lensa degan memecah atau merobek kapsul lensa anterior sehingga massa lensa dan korteks lensa dapat keluar melalui robekan tersebut, kemudian dikeluarkan melalui insisi 9-10 mm, lensa intraokular diletakkan pada kapsul posterior.

c. Fakoemulsifikasipembedahan dengan menggunakan vibrator ultrasonik untuk menghancurkan nukleus yang kemudian diaspirasi melalui insisi 2,5-3 mm, da kemudian dimasukkan lensa intraokular yag dapat di lipat. Keuntungannya pemulihan visus lebih cepat, induksi astigmat akibat operasi minimal, komplikasi dan inflamasi pasca bedah minimal. Penyulit yang dapat timbul pada katarak ektrakapsular dapat dihilangakan dengan tindakan yag laser.

Komplikasi komplikasi mayor selama operasi : ruptur kapsul lensa ( biasanya pada ICCE ), perdarahan, kehilangan visus. hipotensiperlengkatan koroidglaucoma pada apakia edema kornea edema makula cystoids endoftalmitis iris prolaps perlengketan membran descement

TERIMA KASIH