Laporan Kasus Eklamsia

17
PREEKLAMPSIA B. Definisi Preeklampsia Preekla mpsi merupakan kumpula n gejala yang ditan dai deng an trias: hipertensi, ede ma dan pro tei nur ia yan g ter jadi setelah umur kehami lan 20 minggu sampai segera setelah persalinan. Kelai nan malfu ngsi endotel pembuluh darah at au vaskul ar ya ng menyebar luas sehingga terjadi vasospasme setelah usia kehamilan 20 minggu, mengakibatkan terjadinya penurunan perfusi organ dan pengaktifan endotel yang menimbulkan terjadinya hipertensi, edema, dan dijumpai proteinuria 300 mg per 24 jam atau 30mgdl !"# pada dipsti$ k% dengan nil ai sangat fluktuatif saat  pengambilan urin se&aktu. C. Faktor Risiko #' (i&ay at preekl ampsia )eseo ran g ya ng me mpuny ai ri &ay at pr eekl ampsia atau ri&ay at keluarga dengan preeklampsia maka akan meningkatkan resiko terjadinya  preeklampsia. 2' Primig ravid a Pada pr imigrav ida pembentukan anti bodi peng hambat ! blocking antibodies% belum sempurna sehi ngga me ni ngkatkan res iko ter jad iny a  preeklampsia. Perkembangan preklamsia semakin meningkat pada umur kehamilan pertama dan kehamilan dengan umur yang ekstrem, seperti terlalu muda atau terlalu tua. 3' *be sita s 4' +emell i Preeklampsia lebih sering terjadi pada &anita yang mempuyai bayi kembar atau lebih. ' -anita dengan gangguan fungsi organ !diabetes, penyakit ginjal, migraine, dan tekanan darah tinggi%

Transcript of Laporan Kasus Eklamsia

Page 1: Laporan Kasus Eklamsia

8/13/2019 Laporan Kasus Eklamsia

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-eklamsia 1/17

PREEKLAMPSIA

B. Definisi Preeklampsia

Preeklampsi merupakan kumpulan gejala yang ditandai dengan trias:hipertensi, edema dan proteinuria yang terjadi setelah umur kehamilan 20

minggu sampai segera setelah persalinan.

Kelainan malfungsi endotel pembuluh darah atau vaskular yang

menyebar luas sehingga terjadi vasospasme setelah usia kehamilan 20 minggu,

mengakibatkan terjadinya penurunan perfusi organ dan pengaktifan endotel yang

menimbulkan terjadinya hipertensi, edema, dan dijumpai proteinuria 300 mg per

24 jam atau 30mgdl !"# pada dipsti$k% dengan nilai sangat fluktuatif saat

 pengambilan urin se&aktu.

C. Faktor Risiko

#' (i&ayat preeklampsia

)eseorang yang mempunyai ri&ayat preeklampsia atau ri&ayat

keluarga dengan preeklampsia maka akan meningkatkan resiko terjadinya

 preeklampsia.

2' Primigravida

Pada primigravida pembentukan antibodi penghambat !blocking

antibodies% belum sempurna sehingga meningkatkan resiko terjadinya

 preeklampsia. Perkembangan preklamsia semakin meningkat pada umur

kehamilan pertama dan kehamilan dengan umur yang ekstrem, seperti terlalu

muda atau terlalu tua.

3' *besitas

4' +emelli

Preeklampsia lebih sering terjadi pada &anita yang mempuyai bayi

kembar atau lebih.

' -anita dengan gangguan fungsi organ

!diabetes, penyakit ginjal, migraine, dan tekanan darah tinggi%

Page 2: Laporan Kasus Eklamsia

8/13/2019 Laporan Kasus Eklamsia

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-eklamsia 2/17

D. Patofisiologi

tiologi preeklampsia sampai saat ini belum diketahui dengan pasti.

/anyak teori yang dikemukakan tentang terjadinya hipertensi dalam kehamilan,

tetapi tidak ada satu pun teori tersebut yang dianggap mutlak benar. eori1 teori

yang saat ini banyak dianut adalah :

#' Kelainan Elastisitas Vaskularisasi Plasenta

Pada hipertensi dalam kehamilan tidak terjadi invasi sel1sel trofoblas

 pada lapisan otot arteri spiralis dan jaringan matriks sekitarnya. apisan

ototnya tetap kaku dan keras sehingga lumen arteri spiralis relatif mengalami

vasokonstriksi sehingga aliran darah uteroplasenta menurun dan terjadilah

hipoksia dan iskemia plasenta.

2' eori Ra!ikal Be"as

Plasenta yang mengalami iskemia dan hipoksia akan menghasilkan

oksidan !radikal bebas%. )alah satu oksidan penting yang dihasilkan plasenta

iskemia adalah radikal hidroksil yang sangat toksik, khususnya terhadap

membran sel endotel pembuluh darah. (adikal hidroksil akan merusak

membran sel, yang mengandung banyak asam lemak tak jenuh menjadi

 peroksida lemak. Peroksida lemak selain akan merusak membran sel, juga

akan merusak nukleus dan protein sel endotel.

3' Intoleransi Imunologik antara i"u !an #anin

Pada plasenta hipertensi dalam kehamilan, terjadi penurunan ekspresi

1+. 5aka, menghambat invasi trofoblas ke dalam desidua. kibatnya,

lapisan ototnya tetap kaku dan keras sehingga lumen arteri spiralis relatif

mengalami vasokonstriksi sehingga aliran darah uteroplasenta menurun dan

terjadilah hipoksia dan iskemia plasenta.

4' Faktor $enetik 

Preeklampsia meningkat pada anak dari ibu yang memiliki ri&ayat

menderita preeklampsia.

' Defisiensi $i%i

Penelitian terakhir membuktikan bah&a konsumsi minyak ikan, dapat

mengurangi risiko preeklampsia. 5inyak ikan mengandung banyak asam

lemak tak jenuh yang dapat menghambat produksi tromboksan, menghambat

aktivasi trombosit dan men$egah vasokonstriksi pembuluh darah.

Page 3: Laporan Kasus Eklamsia

8/13/2019 Laporan Kasus Eklamsia

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-eklamsia 3/17

E. Diagnosis Preeklampsia

6iagnosis preeklampsia dapat ditegakkan dari gambaran klinik dan

 pemeriksaan laboratorium. 6ari hasil diagnosis, maka preeklampsia dapat

diklasifikasikan menjadi 2 golongan yaitu:

#' Preeklampsia ringan, bila disertai keadaan sebagai berikut:

a' ekanan darah #4070 mmg, atau kenaikan diastolik # mmg atau

lebih, atau kenaikan sistolik 30 mmg atau lebih setelah 20 minggu

kehamilan dengan ri&ayat tekanan darah normal.

 b' Proteinuria kuantitatif 8 300 mg24 jam atau kualitatif dipstik : #" atau

2" pada urine kateter atau midstearm.

$' dem : lokal pada tungkai tidak digunakan dalam kriteria diagnostik

ke$uali anasarka.

2' Preeklampsia berat , bila disertai salah satu atau lebih tanda dan gejala

sebagai berikut:

a' ekanan darah #90##0 mmg atau lebih.

 b' Proteinuria grjumlah urin dalam 24 jam atau kualitatif dipstik: 3"

atau 4"

$' *ligouria, yaitu jumlah urine ; 400 $$ 24 jam.

d' Kenaikan kreatinin serum

e' erdapat edema paru dan sianosis

f' danya gangguan serebral, nyeri kepala dan gangguan penglihatan

g' (asa nyeri di epigastrium dan kuadran kanan atas abdomen

h' emolisis mikroangiopatik 

i' +angguan fungsi hepar 

 j' rombositopenia

Pembagian preeklampsia berat:

a' preeklampsia berat tanpa impending eklampsia

 b' preeklampsia berat !engan impending eklmpsia !nyeri kepala, mata

kabur, mual muntah, nyeri epigastrium%

F. Diagnosis Ban!ing

#. ipertensi sensial

6isamping terdapat preeklampsia ringan dan berat eklampsia, dapat pula

ditemukan hipertensi kronis yaitu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan

Page 4: Laporan Kasus Eklamsia

8/13/2019 Laporan Kasus Eklamsia

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-eklamsia 4/17

darah yang menetap. Kebanyakan &anita dengan hipertensi kronik !ipertensi

esensial% telah didiagnosis sebelum kehamilan. Peningkatan tekanan darah jika

tanpa penyebab sekunder hipertensi !misalnya stenosis arteri renalis atau

feokromositoma%, peninggian tekanan darah !8 #4070% yang menetap dan terjadi

sebelum kehamilan atau dideteksi sebelum kehamilan minggu ke 20, diagnosis

hipertensi esensial dapat ditegakkan. anda klinik dan diagnosis hipertensi

esensial:

a' ipertensi terjadi pada a&al kehamilan atau sebelum kehamilan, dan

menetap setelah #2 minggu pas$a persalinan

 b' <ungsi ginjal normal atau hanya terdapat sedikit albuminuria

2. )uperimposed Preeklampsia

imbulnya proteinuria pada &anita hamil yang sebelumnya telah

mengalami hipertensi dan proteinuria timbul setelah minggu ke 20 usia

kehamilan 

3. ipertensi +estasional

imbulnya tekanan darah tinggi saat kehamilan tanpa ri&ayat hipertensi

sebelumnya, tidak ada tanda proteinuria, dan tekanan darah tinggi akan

menghilang sebelum #2 minggu paska melahirkan.

' Penatalaksanaan

a' Penatalaksanaan Preeklampsia Ringan

Pengelolaan preeklampsia ringan dapat se$ara :

= (a&at jalan (ambulatoir)

#' 5engurangi aktivitas sehari1hari

2' idak perlu diet khusus

3' >itamin prenatal

4' idak perlu mengurangi konsumsi garam

' idak perlu pemberian diuretik, antihipertensi dan sedativa

9' Kunjungan ke rumah sakit tiap minggu

=  Rawat inap (hospitalisasi)

#' hipertensi yang menetap selama 8 2 minggu

2' proteinuria menetap selama 8 2 minggu

3' hasil tes laboratorium yang abnormal

4' adanya gejala atau tanda # atau lebih preeklampsia berat

Page 5: Laporan Kasus Eklamsia

8/13/2019 Laporan Kasus Eklamsia

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-eklamsia 5/17

)ikap terhadap kehamilanya:

1 /ila usia kehamilan ;3? minggu, tekanan darah men$apai normotensif

selama pera&atan, kehamilannya ditunggu sampai aterm.

1 /ila usia kehamilan 83? minggu, persalinan dituggu sampai onset

 persalinan atau dipertimbangkan untuk melakukan induksi persalinan

 pada taksiran tanggal persalinan. Persalinan dapat dilakukan se$ara

spontan, bila perlu memperingan kala @@.

 b' Penatalaksanaan Preeklampsia Berat

6asar pengelolaan preeklampsia berat :

#' Pertama adalah ren$ana terapi pada penyulitnya, yaitu terapi

me!ikamentosa.

a' )egera masuk ().

 b' irah baring miring ke kiri se$ara intermitten.

$' @nfus ( atau 6A.

d' Pemberian anti kejang 5g)*4 sebagai pen$egahan dan terapi

kejang.

e' ntihipertensi.

6iberikan bila 6 #B0##0. *bat yang diberikan adalah

nifedipine #0120 mg per oral, diulangi setelah 30 menit, dosis

maksimal #20 mg dalam 24 jam.

f' 6iuretik tidak dibenarkan diberikan se$ara rutin, karena:

#' 5emperberat penurunan perfusi plasenta

2' 5emperberat hipovolemia

6iuretik baru diberikan jika terdapat edema paru, gagal

 jantung kongstif atau edema anasarka. 6iuretik yang diberikan

adalah furosemid.

2' Kedua baru menentukan sikap terhadap kehamilannya :

a' Ekspektatif& konse'atif (  bila umur kehamilan ; 3? minggu,

kehamilan dipertahankan selama mungkin sambil memberikan

terapi medikamentosa.

a' u#uan ( mempertahankan kehamilan

 b' In!ikasi ( kehamilan ; 3? minggu tanpa disertai tanda1tanda

dan gejala impending eklampsia.

Page 6: Laporan Kasus Eklamsia

8/13/2019 Laporan Kasus Eklamsia

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-eklamsia 6/17

 b' Aktif& agresif (  bila umur kehamilan 3? minggu, akhiri

kehamilan setelah mendapatkan terapi medikamentosa untuk

stabilisasi ibu.

a' u#uan ( terminasi kehamilan

 b' Bila !i!apatkan ) atau le"i* kea!aan !i "a+a* ini(

I"u (

#' Kegagalan terapi medikamentosa : setelah 9 jam sejak

dimulai pengobatan tidak terjadi perubahan dan setelah 24

 jam sejak dimulainya pengobatan terjadi kenaikan tekanan

darah.

2' danya tanda dan gejala impending eklampsia.

3' +angguan fungsi hepar maupun fungsi ginjal.

4' 6i$urigai terjadi solusio plasenta.

' imbulnya onset partus.

9' Ketuban pe$ah dini.

?' Perdarahan.

,anin (

#' @C+( berat berdasarkan pemeriksaan C)+

2' D) non reaktif 

3' imbulnya oligohidramnion

4' danya tanda fetal distress

La"oratorium

danya tandra sindrom P, khususnya menurunyya

trombosit dengan $epat.

/'Cara persalinan

)edapat mungkin persalinan diarahkan pervaginam.

#' Penderita belum inpartu

6ilakukan induksi persalinan bila skor /ishop . /ila induksi gagal

harus disusul dengan )E.

In!ikasi SC :

1 tidak memenuhi syarat persalinan pervaginam

Page 7: Laporan Kasus Eklamsia

8/13/2019 Laporan Kasus Eklamsia

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-eklamsia 7/17

1 induksi persalinan gagal

1 terjadi fetal distress

2' Penderita sudah inpartu

1 5emperingan kala @@

1 Antikon'ulsan. *bat ini dapat diberikan se$ara intravena melalui

infus kuntinyu atau intramuskular dengan injeksi intermiten.

Infus intra'ena kontinu(

=  Loading dose : initial dose

/erikan 4 F 9 gram 5g)*4 20A diberikan dalam 00 $$ (

selama #120 menit

=  Maintenance dose :

5ulai infus rumatan dengan dosis 2 gjam dalam #00 ml $airan

intravena tiap 419 jam

In#eksi intramuskular intermiten(

a' /erikan 4 gram 5g)*4 sebagai larutan 20A se$ara intavena

dengan ke$epatan tidak melebihi # gmenit.

 b' anjutkan segera dengan #0 gram 5g)*4 0A, sebagian !A%

disuntikan dalam1dalam di kuadran lateral atas bokong

!penambahan # ml lidokain 2 A dapat mengurangi nyeri%. pabila

kejang menetap setelah # menit, berikan 5g)*4 sampai 2 gram

dalam bentuk larutan 20A se$ara intravena dengan ke$epatan

tidak melebihi # gmenit.

$' )etiap 4 jam sesudahnya, berikan gram larutan 5g)*4 0A

yang disuntikan dalam1dalam ke kuadran lateral atas bokong

 bergantian kiri1kanan, tetapi setelah dipastikan bah&a:

= (eflek patela !"%

= idak terdapat depresi pernapasan

= Pengeluaran urin selama 4 jam sebelumnya melebihi #00 ml

d' 5g)*4 dihentikan 24 jam setelah bayi lahir.

e' )iapkan antidotum

Gika terjadi henti napas

= /erikan bantuan dengan ventilator 

= /erikan kalsium glukonas 2 g !20 ml dalam larutan #0A%

se$ara intravena perlahan1lahan sampai pernapasan mulai lagi.

Page 8: Laporan Kasus Eklamsia

8/13/2019 Laporan Kasus Eklamsia

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-eklamsia 8/17

1 Anti*ipertensi.

a' *bat pilihan adalah hidralaHin, yang diberikan mg intravena

 pelan1pelan selama menit sampai tekanan darah turun.

 b' Gika perlu, pemberian hidralaHin dapat diulang setiap jam, atau

#2, intramuskular setiap 2 jam.

$' Gika hidralaHin tidak tersedia, dapat diberikan:

= Difedipine dosis oral #0 mg yang diulang tiap 30 menit.

= abetalol #0 mg intravena sebagai dosis a&al, jika tekanan

darah tidak membaik dalam #0 menit, maka dosis dapat

ditingkatkan sampai 20 mg intravena

Persalinan

1 Pada preeklampsia berat, persalinan harus terjadi dalam 24 jam.

1 Gika )E akan dilakukan, perhatikan bah&a:

= idak terdapat koagulopati

= nestesi yang amanterpilih adalah anestesia umum. Gangan lakukan

anestesia lokal, sedangkan anestesia spinal berhubungan dengan

hipotensi.

1 Gika anestesia yang umum tidak tersedia atau janin mati lakukan persalinan

 pervaginam.

= Gika servik matang, lakukan induksi dengan oksitosin 21 @C dalam

00 ml dekstrose #0 tetesmenit atau dengan prostaglandin.

Page 9: Laporan Kasus Eklamsia

8/13/2019 Laporan Kasus Eklamsia

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-eklamsia 9/17

' IDE-IAS

= Dama penderita : Dy. D5= Cmur : 2# tahun

= Genis kelamin : Perempuan

= gama : @slam

= Pekerjaan : )&asta

= lamat : )endang, )emarang

= )tatus : 5enikah

= Dama )uami : n.

= anggal 5asuk : #7 Guli 20#3

/' A-AM-ESA

namnesa dilakukan se$ara autoanamnesis pada tanggal #7 juli 20#3

 pukul #0.00 -@/.

= Kelu*an tama

Pasien hamil 3B minggu datang ke @+6 dengan keluhan bengkak pada

kaki.

= Ri+a/at Ke*amilan Sekarang

Pasien +#P00  usia 2# tahun hamil 3B minggu datang ke @+6 ()@

)ultan gung dengan keluhan kaki bengkak sejak usia kehamilan B bulan.

Pasien sudah merasa ken$eng1ken$eng sejak satu hari yang lalu tapi belum

keluar lendir darah atau air ketuban. Pasien juga mengaku selama periksa di

 bidan tekanan darahnya selalu berkisar antara #?070 mmg sampai #?0#00

mmg. Pasien juga terkadang merasa nyeri kepala yang hilang timbul. Pasien

tidak merasa nyeri di ulu hati, tidak pula merasakan sesak saat bernafas, mual

muntah dan penglihatan yang mendadak kabur berkurang akhir1akhir ini.

/K pasien normal !19 kali sehari%, // keras !terakhir // 2 hari

sebelum masuk rumah sakit%.

= Ri+a/at 0"stetri

+#P00 gravida 3B minggu

+@ : hamil sekarang. Pasien belum pernah melahirkan ataupun keguguran.

Page 10: Laporan Kasus Eklamsia

8/13/2019 Laporan Kasus Eklamsia

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-eklamsia 10/17

P : 2? F 7 F #2

P : 4 F ? F #3

= Ri+a/at A-C

Pemeriksaan kehamilan dilakukan di bidan, oleh pasien dilakukan

setiap bulan. )etiap kali periksa ke bidan pasien mendapat multivitamin dan

Hat penambah darah. )aat masuk bulan ke1B tekanan darah pasien naik

menjadi #?070 mmg, lalu oleh bidan diberitahu jika pasien mengalami

kera$unan kehamilan, dan segera dimotivasi dan dirujuk ke dokter kandungan

di rumah sakit.

= Ri+a/at Pen/akit Da*ulu

o (i&ayat ipertensi : disangkal

o (i&ayat Penyakit Gantung : disangkal

o (i&ayat Penyakit Paru : disangkal

o (i&ayat 65 : disangkal

o (i&ayat kejang : disangkal

o (i&ayat asma : disangkal

o (i&ayat operasi kandungan : disangkal

= Ri+a/at Pen/akit Keluarga

o (i&ayat ipertensi : disangkal

o (i&ayat Penyakit Gantung : disangkal

o (i&ayat Penyakit Paru : disangkal

o (i&ayat 65 : disangkal

= Ri+a/at Menstruasi

o 5enar$he : #2 tahun

o )iklus menstruasi : 2B hari

o ama menstruasi : ? hari

o 6ismenore : 1

= Ri+a/at Perka+inan

Pasien menikah yang pertama kali dengan suami sekarang. Csia

 pernikahan I # tahun.

= Ri+a/at Sosial Ekonomi

Pasien tidak bekerja sedangkan suami pasien bekerja sebagai karya&an

s&asta. /iaya kesehatan ditanggung jamsostek.

Kesan ekonomi : $ukup

Page 11: Laporan Kasus Eklamsia

8/13/2019 Laporan Kasus Eklamsia

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-eklamsia 11/17

= Ri+a/at KB

Pasien belum pernah K/ sebelumnya.

= Ri+a/at $i%i

Pasien makan teratur dengan porsi makanan dan komposisi giHi yang

$ukup.

E' PEMERIKSAA- FISIK

a'Status Present

Keadaan Cmum : tampak lemah

Kesadaran : $ompos mentis

Vital Sign

o ensi : )123))2 mm4g

o Dadi : BB Jmenit

o (( : 24 Jmenit

o )uhu : 39,9 0E

o / : # $m

o // : ? kg

Status Internus

1 Kepala : 5eso$ephale

1 5ata : Eonjungtiva anemis !11%, sklera ikterik!11%

1 5ulut : /ibir sianosis !1%, bibir kering !1%

1 eher : )imetris, pembesaran kelenjar limfe !1%

1 Kulit : urgor baik, ptekiae !1%, oe!em 567

1 5amae : )imetris, membesar, hiperpigmentasi areola mamae,

ken$ang, papila mamae menonjol

1 Paru

= @nspeksi : emithoraJ deJtra dan sinistra simetris

= Palpasi : )temfremitus deJtra dan sinistra sama

= Perkusi : )onor seluruh lapang paru

= uskultasi : )uara dasar vesikuler, suara tambahan !1%

idak ditemukan tanda1tanda oedem pulmo

1 Gantung

= @nspeksi : @$tus $ordis tidak tampak  

Page 12: Laporan Kasus Eklamsia

8/13/2019 Laporan Kasus Eklamsia

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-eklamsia 12/17

= Palpasi : @$tus $ordis tidak teraba

= Perkusi : (edup, batas1batas jantung tidak dapat d itentukan

karena terhalang oleh pembesaran pada mamae

= uskultasi : )uara jantung @ dan @@ murni, reguler, suara

tambahan !1%

idak ditemukan tanda1tanda payah jantung

1 bdomen

= @nspeksi : Perut membun$it, striae gravidarum !"%,

hiperpigmentasi linea alba !"%, terlihat gerakan

 janin.

= Palpasi : teraba bagian1bagian janin

= uskultasi : 6GG #21##1#2

1 Jtremitas :

)uperior @nferior  

0e!em 11 636

>arises 11 11

(eflek fisiologis 636 636

(eflek patologis 11 11

 b' Status 0"stetri

1 bdomen

= @nspeksi : Perut membun$it, striae gravidarum !"%,

hiperpigmentasi linea alba !"%

= Palpasi

eopold @ : <C 3 jari di ba&ah pro$esus Jipoideus

eraba massa besar dan lunak.

eopold @@ : Pengembangan uterus sejajar dengan kontur tubuh

ibu !situs membujur%.

eraba tahanan memanjang sebelah kanan dan

 bagian ke$il1ke$il di sebelah kiri

oepold @@@ : eraba massa bulat, besar dan keras

Page 13: Laporan Kasus Eklamsia

8/13/2019 Laporan Kasus Eklamsia

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-eklamsia 13/17

  /agian ba&ah janin !massa bulat, besar dan keras

yang diinterprestasikan sebagai kepala% tidak bisa

digoyang.

eopold @> : Konfigurasi tangan saat mendindingi kepala janin

 berbentuk konvergen.

= is : jarang

= <C : 27 $m

= /G : !271#2% J # 293 gram

= uskultasi : 6GG #21##1#2

1 +enitalia

= Jterna : air ketuban !1%, lendir darah !1%, vulva oedem !1%,

 bloodslim !1%

= @nterna !>% : 1 vagina : supel, striktur !1%, tumor !1% dbn

1 jaringan otot antara vagina dan >C dan re$tum :

laserasi !1%, atropi !1% dbn

1 $erviJ : lembut agak tebal, konsistensi kenyal,

 belum ada pembukaan kun$up, letak anterior 

1 kulit ketuban : tidak teraba

1 presentasi dan penurunan : presentasi belum bisa

ditentukan, penurunan janin bidang odge @1@@

1 P*6 : belum bisa ditentukan

1 ukuran panggul dalam :

PP : promontorium tidak teraba, linea

innominata teraba ; setengah lingkaran

PP : )pina is$iadi$a tidak menonjol,

kelengkungan sakrum $ukup, dinding samping

 pelvis sejajar.

P/P : rkus pubis 8 70⁰, mobilitas *s.

Koksigeus $ukup

6' PEMERIKSAA- PE--,A-$

a' Pemeriksaan La"oratorium Dara* 

= b : #3, grdl

= ematokrit : 42,4 A

Page 14: Laporan Kasus Eklamsia

8/13/2019 Laporan Kasus Eklamsia

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-eklamsia 14/17

= ritrosit : ,90 u

= eukosit : #0,2 u

= rombosit : 329 u

= 6 : L jam ?B mmjam

  # jam 7# mmjam

= +6) : 70 mgdl

= Creum : 3 mgdl

= Ereatinin : 0,# mgdl

= )+P : #7

= )+* : 24

rinalisa (

5akroskopis

= -arna : kuning

= Kejernihan : keruh

= Protein ( 822 mg3!l

Kimia+i :

= Protein ( positif 9

= /ilirubin : negatif

+olongan darah : *, (hesus !"%

 b' Pemeriksaan serologis : bsg !1%

$' K+ : kesan D)( , reguler 

'RESME

namnesis :

Pasien +#P00  usia 2# tahun hamil 3B minggu datang ke @+6 ()@

)ultan gung dengan keluhan kaki bengkak sejak usia kehamilan B bulan dan

ken$eng1ken$eng sejak satu hari yang lalu. Pasien juga terkadang merasa nyeri

kepala yang hilang timbul.

(i&ayat *bstetri :

+#P00 gravida 3B minggu

+@ : hamil sekarang.

P : 2? F 7 F #2

P : 4 F ? F #3

Page 15: Laporan Kasus Eklamsia

8/13/2019 Laporan Kasus Eklamsia

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-eklamsia 15/17

(i&ayat DE :

)aat masuk bulan ke1B tekanan darah pasien naik menjadi #?070

mmg, lalu oleh bidan diberitahu jika pasien mengalami kera$unan

kehamilan, dan segera dimotivasi dan dirujuk ke dokter kandungan di rumah

sakit.

Pemeriksaan <isik :

)tatus Present

Keadaan Cmum : tampak lemah

>ital )ign

o ensi : #?0##0 mmg

)tatus @nternus

1 Kulit : oedem !"%

1 Jtremitas :

)uperior @nferior  

*edem 11 ""

 Pemeriksaan Penunjang

Crinalisa :

5akroskopis

= Protein : 300 mgdl

Kimia&i :

= Protein : Positif 2

= /ilirubin : negatif

<' DIA$-0SA

Pasien +#P00 usia 2# tahun, hamil 3B minggu, janin tunggal, hidup intra

uterin, letak kepala, punggung kanan, belum inpartu dengan P/

+' PR0$-0SA

Kehamilan : ad malam

Persalinan : dubia ad malam

' SIKAP

#' Pasien dira&at inap dan tirah baring

2' Pemberian infus (

3' Pemberian oksigen kanul 3 ltmenit

Page 16: Laporan Kasus Eklamsia

8/13/2019 Laporan Kasus Eklamsia

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-eklamsia 16/17

4' Pasang kateter menetap untuk monitoring $airan.

' Pemberian 5g)*4 sebagai pen$egahan dan terapi kejang: 9 gram 5g)* 4

20A dalam 00 $$ ( 20 tpm

9' Pro induksi : gastrul #B tab pervaginam.

?' 6ilakukan penga&asan #0 dengan baik 

B' Pemberian obat anti hipertensi dopamet 3 J 20 mg. adalat oros # J#.

7' 6iet : $ukup protein, rendah karbohidrat, lemak dan garam.

#0' Gika tekanan darah mengalami perbaikan dan tetap stabil selama 24

 jam maka akhiri kehamilan dengan bedah sesar karena bishop skornya

kurang dari .

##' Damun bila selama &aktu stabilisasi tekanan darah, nilai bishop

skornya maka pertimbangkan persalinan pervaginam dengan

memperingan kala @@. al yang dilakukan adalah dengan melakukan induksi

 persalinan. @nduksi persalinan harus sudah men$apai kala @@ dalam &aktu

24 jam. /ila tidak, induksi persalinan dianggap gagal dan harus disusul

dengan pembedahan sesar. tau jika terdapat fetal distress maupun maternal

distress pada saat diinduksi maka lakukan proses bedah sesar.

@' EDKASI

o 5emberitahu kepada pasien mengenai bahaya terhadap dirinya dan janinnya

apabila tekanan darahnya semakin meningkat.

o 5emberitahu kepada pasien dan keluarga akan dilakukan pemberian 5g)*4

sebagai pen$egahan dan terapi kejang.

o 5emberitahu pasien tentang terminasi kehamilan yang mungkin terjadi.

G' PERSALI-A-

#. )etelah 2J4 jam evaluasi post induksi gastrul #B tab pervaginam bishop skor I

91? !diputuskan partus pervaginam%

2. Kala @@ diperingan dengan va$um ekstraksi

3. Maintenance dose 5g)*4 : 5ulai infus rumatan dengan dosis 2 gjam dalam

#00 ml $airan intravena tiap 419 jam.

4. 5g)*4 dihentikan 24 jam setelah bayi lahir.

. )iapkan antidotum 5g)*4

#7 Guli 20#3 pukul 2#.0 lahir bayi perempuan dengan ekstraksi vakum.

// 20 gr. P/ 4? $m. pgar )$ore 7 #0 #0.

Page 17: Laporan Kasus Eklamsia

8/13/2019 Laporan Kasus Eklamsia

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-eklamsia 17/17