Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

54
LAPORAN AKHIR RISET STUDI TENTANG PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF ( PENELITIAN PADA PEMILU 2014 ) Oleh ROFIQOH RATNA CAHYANINGTYAS 6411413014 ROMBEL 48 DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PKN PENGAMPU : NATAL KRISTIONO,S.Pd.,M.H. KOMPETENSI: IDIOLOGI, DEMOKRASI, DAN WAWASAN NUSANTARA

Transcript of Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

Page 1: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

LAPORAN AKHIR RISET

STUDI TENTANG PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF

( PENELITIAN PADA PEMILU 2014 )

Oleh

ROFIQOH RATNA CAHYANINGTYAS6411413014

ROMBEL 48

DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PKN

PENGAMPU : NATAL KRISTIONO,S.Pd.,M.H.

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

KOMPETENSI: IDIOLOGI, DEMOKRASI, DAN WAWASAN NUSANTARA

Page 2: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

DAFTAR ISI

Daftar Isi

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

2. Rumusan Masalah

3. Tujuan Penelitian

B. SISTEM PEMILIHAN UMUM 2014

1. Pemilu Anggota DPR, DPRD Propinsi, DPRD Kabupaten

1.1. Pencalonan

1.2. Caleg Perempuan

1.3. Daerah Pemilihan

1.4. Surat Suara dan Tata Cara Pencoblosan

2. Pemilihan Umum Anggota DPD

2.1. Pencalonan

2.2. Surat Suara dan Tata Cara pencoblosan

C. PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM 2014

1. Profil Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota

2. Profil Panitia Pemilihan Kecamatan/Kelurahan di Wilayah Pemantauan

3. Profil KPPS Wilayah Pemantauan

D. PENGAWAS PEMILIHAN UMUM 2014

1. Profil Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota

2. Profil Pengawas Kecamatan

E. PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM

1. Pemungutan Suara

2. Perhitungan Suara

3. Rekapitulasi Perhitungan

4. Pelanggaran

4.1. Jenis Pelanggaran Pra Hari Pemungutan

4.2. Jenis Pelanggaran pada Hari Pemungutan

4.3. Jenis Pelanggaran Pasca Hari Pemungutan

Page 3: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

F. ANALISA HASIL PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2014

G. PENUTUP

1. Kesimpulan

2. Rekomendasi

2.1. Rekomendasi untuk Penyelanggara

2.2. Rekomendasi untuk Pengawas

2.3. Rekomendasi untuk Peserta

Daftar PustakaDaftar RespondenLampiran

Page 4: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945, wilayah kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah provinsi dan daerah

provinsi  dibagi lagi atas daerah kabupaten dan kota, yang masing-masing sebagai daerah

otonomi. Sebagai daerah otonomi, daerah provinsi, kabupaten/kota memiliki

pemerintahan daerah yang melaksanakan fungsi-fungsi pemerintahan daerah, yakni

Pemerintahan Daerah dan DPRD.  Kepala Daerah adalah Kepala Pemerintahan Daerah

baik didaerah provinsi, maupun kabupaten/kota yang merupakan lembaga eksekutif di

daerah, sedangkan DPRD merupakan lembaga legislatif di daerah baik di provinsi,

maupun kabupaten/kota. Kedua-duanya dinyatakan sebagai unsur penyelenggaraan

pemerintahan di  daerah (Pasal 40 UU No. 32/2004).

Pemilu merupakan perwujudan rakyatuntuk melaksanakan suksesi pemerintahan yang

demokratis. Penyelenggaraan pemilu yang bersifat langsung, umum, bebas, jujur dan adil

perlu di dukung suatu lembaga yang kredibel. Untu itu, lembaga Penyelenggara Pemilu

harus mempunyai integritas yang tinggi, ketidakberpihakan kepada salah satu peserta

pemilu serta memahami tugas dan tanggung jawab sebagai penyelenggara pemilu dan

menghormati hak-hak pilitik dari warga negara.

Page 5: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

2. Rumusan Masalah1. Bagaimana sistem pemilihan umum legislatif 2014 ?2. Bagaimana penyelenggaraan pemilihan umum legislatif 2014 ?3. Apa saja pelanggaran yang terjadi pada pelaksanaan pemilihan umum legislatif

2014 ?4. Siapa pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pemilihan umum legislatif 2014 ?

5. Bagaimana masyarakat menilai tentang pemilihan umum legislatif 2014?

3. Tujuan1. Mengetahui tentang sistem pelaksanaan pemilihan umum legislatif 2014.2. Meningkatkan pengetahuan dan penilaian masyarakat dalam pemilihan umum

legislatif 2014.

3. Meningkatkan pengetahuan pada pelanggaran yang terjadi pada saat pemilihan

umum legislatif 2014

Page 6: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

B. SISTEM PEMILIHAN UMUM 20141. Pemilihan Umum Anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten

1.1. Pencalonan

Pemilu yang berkualitas dapat dilihat dari dua sisi, yaitu

sisi proses dan sisi hasil. Apabila dilihat dari sisi proses Pemilu

dapat dikatakan berkualitas jika Pemilu tersebut berlangsung

secara demokratis, jujur, adil, serta aman, tertib, dan lancar.

Sedangkan apabila Pemilu dilihat dari sisi hasil, Pemilu dapat

dikatakan berkualitas jika Pemilu tersebut dapat menghasilkan

wakil-wakil rakyat, dan pemimpim negara yang mampu

mewujudkan cita-cita nasional, sebagaimana tercantum dalam

Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan

mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara di mata

masyarakat Internasional.

Berkualitasnya Pemilu apabila dilihat dari sisi hasilnya

berawal pada proses pencalonan, baik berkaitan dengan

persyaratan, maupun mekanisme pencalonannya. Penentuan

calon Legislatif baik DPR maupun DPRD bermula dari suatu

proses di internal Partai Politik peserta Pemilu. Partai Politiklah

yang mengusulkan bakal calon untuk setiap Daerah Pemilihan.

Walaupun undang-undang menentukan persyaratan formal yang

harus dipenuhi seorang bakal calon, namun secara substansial,

Partai Politik yang bersangkutanlah yang lebih mengetahui

kualitas kadernya, untuk dapat dicalonkan sebagai anggota DPR

atau anggota DPRD, karena Partai Politiklah yang telah

melakukan pembinaan terhadap kader-kadernya dalam waktu

yang cukup lama. Biasanya setiap Partai Politik mempunyai

mekanisme sendiri-sendiri dalam proses pencalonan tersebut

sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangganya. Jadi dalam

hal ini Partai Politiklah yang paling bertanggung jawab terhadap

kualitas bakal calon, sedangkan KPU beserta jajarannya hanya

Page 7: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

melakukan verifikasi terhadap persyaratan bakal calon,

berdasarkan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-

undang.

Pada Pemilu tahun sebelumnya, yang menggunakan

sistem “Proporsional dengan daftar calon terbuka” di mana

penentuan calon terpilih di samping berdasarkan angka Bilangan

Pembagi Pemilih (BPP), dapat juga ditentukan berdasarkan

nomor urut. Akibatnya dominasi Partai Politik dalam menyusun

daftar calon sangat besar. Biasanya para calon berusaha dengan

segala macam cara untuk mendapat nomor urut kecil sehingga

peluang untuk terpilih menjadi lebih besar.hal ini biasanya

dimanfaatkan Pengurus Partai Politik untuk menghimpun dana,

sehingga penentuan bakal calon tidak lagi berorientasi pada

kualitas, tetapi berorientasi kepada berapa besarnya kontribusi

yang dapat diberikan oleh seorang bakal calon kepada partai.

Apabila hal ini terjadi, sudah pasti kualitas akan terabaikan,

sehingga akibatnya dapat kita lihat dari sikap dan perilaku wakil

rakyat hasil Pemilu yang lalu, yang betul-betul sangat

mengecewakan para pemilihnya.

Oleh karena itu, untuk Pemilu yang akan datang apabila

kita betul-betul ingin memperoleh wakil-wakil rakyat yang

berkualitas, maka Partai Politik dalam menentukan bakal calon

harus mengubah orientasinya dengan mengutamakan kader-

kadernya yang berkualitas, baik dari segi moral, maupun dari

profesionalitasnya.

1.2. Caleg Perempuan

DAFTAR NAMA CALON PEREMPUAN TETAPANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIAPEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

NO NAMA NAMA LENGKAP TEMPAT

Page 8: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

PARTAI CALONTINGGAL CALON

1. Partai Nasdem1. Hj. Kumiyati Kusumawijaya Pati2. Hj. Sri Setiati Blora3. Mesi Rosiana, S.Kom Jakarta Selatan

2. PKB1. Hj. Fadhiilatul Imliah Jakarta Selatan2. Ety Lusiyana, SH.I Jakarta Barat3. Santi Andriyani, S.Pd.I Jepara

3. PKS

1. Nurlina Djamil Pati2. Tri Andari, S.Pd Semarang3. Asih Dwi Sayekti Rembang4. Hj. Hartuti, S.Ag Pati

4. PDI Perjuangan

1. Evita Nursanty, M.Sc Jakarta Selatan2. Lusiana Marianingsih, SH.,

M.HumJakarta Timur

3. Fatma Irawati, S.Si Tangerang Selatan

5. Partai Golkar

1. Christina Aryani, SE., SH., MH Jakarta Pusat2. Ernawati Yohana Sundari Kota Semarang3. IR. S. Suprapti Jakarta Selatan4. R.A. Panca Dewi Saraswati, SE Kota Semarang

6. Partai Gerindra

1. dr. Sumarjati Arjoso, S.KM Kota Jakarta Pusat

2. Hj. Sri Wulan, SE Kab. Pati3. Dra. Sus Maryati, Apt., MM Kota Jakarta

Selatan

7. Partai Demokrat1. Ita Susanti, SE Jakarta Selatan2. Endah Maryani Sari, SH Jakarta Pusat3. Hj. Andi Purnama Sari, SH Jakarta Timur

8. PAN1. Sulistyowati, SH., MH Jakarta Selatan2. Hj. Heni Wahyudiani Jakarta Timur3. Kusnia Arman Jakarta Selatan

9. PPP1. Fatimah, SH Rembang2. Ainaul Mardhiyah Pati3. Arifah Umroh, SH Grobogan

10. Partai Hanura1. Dra. Anizar Rahayu, M.Si Semarang2. Pittawati Batubara, SH Jakarta Selatan3. Theresia Winarti Susanti Jakarta Selatan

14. PBB

1. Salis Anisah S. SY Rembang2. Sri Yuliani, S.Ag Kota Jakarta

Timur3. Hartati Nusa Kota Jakarta

Selatan

15. PKP Indonesia1. Ninjar Masfufah, SH Pati2. Zuliati, S.Pd., M.Si Pati3. Ratnaningsih Bogor

Page 9: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

DAFTAR NAMA CALON PEREMPUAN TETAPANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHPROVINSI JAWA TENGAHPEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

NONAMA PARTAI

NAMA LENGKAP CALONTEMPAT TINGGAL CALON

1. Partai Nasdem

1. Chairina Ulfah Kota Semarang2. Winarti Kab. Pati3. Hj. Erry Wahono, SH., M.BA Kota Semarang4. Tri Nuraini, SE Kab. Grobogan5. Nur Setyowati, SE Kota Semarang

2. PKB

1. Ety Susanti Kab. Blora2. Ulya Fawaida Kab. Grobogan3. Erni Sushayatiningsih, SH Kab. Rembang4. Siti Farichatin Kab. Grobogan5. Siti Asiyah, S.Pd.I

Kab. Grobogan

3. PKS

1. Durotul Fatimah, SE.I Kab. Rembang2. Siti Chomsyah Kab. Grobogan3. Astutik Ilma Hanani Kab. Pati4. Endang Dwi Ratnawati Kab. Pati5. Ita Juwita Kab. Blora

4. PDI Perjuangan

1. Ir. Sulistiyorini, MM Kota Semarang2. Suko Dwiutami, S.Pd Kota Semarang3. Sri Wahyuni, SE., MM Jogjakarta4. Paramita Atika Putri, SE., MM Kota Semarang5. M. Dinda Ayu Lestari Kota Semarang

5. Partai Golkar

1. Padmasari Mestikajati, S.IP., M.Si

Kota Semarang

2. Hj. Endang Wahyuti, S.Ag Kota Semarang3. Dra. Susilowati Kota Semarang4. Ummi Fathiyah, S.Pd.I Kota Semarang

6. Partai Gerindra

1. Hj. Enny Widayati, SE Kab. Blora2. Sri Sulistyoningsih Kota Semarang3. Antin Dhamayanti, SE Kab. Blora4. Sri Suharni Kab. Grobogan

7. Partai Demokrat

1. Hj. Kartina Sukawati, SE., MM Kab. Pati2. Nur Yusfiana, SH Kota Semarang3. Inggrit Diana Kab. Pati4. Endraswari Tri Mastuti, S.Kom Kota Semarang

8. PAN

1. Dra. Syarifah Kab. Pati2. Hj. Ratna Solikhah, A.Md Kab. Kendal3. Dwi Pawestriningtyas Kab. Pati4. Ulfatin Anik Andriyani Kab. Blora

9. PPP 1. Hj. Siti Rofi’atun, S.Ag Kab. Grobogan2. Sumarti Kab. Pati

Page 10: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

3. Nur Amidah Kab. Pati4. Feny Sugiarti Kab. Blora

\

10. Partai Hanura

1. Merry Herlina Saragih, SE Kota Semarang2. RR. Menik A. Candraningrum,

SE Kota Semarang

3. Ike Julie Rosiana Y. Kota Semarang

14. PBB1. Dra. Dwi Insus Haryati Kab. Pati2. Dwi Setyaningrum Kab. Pati

15. PKP Indonesia1. Hj. Sri Sulistyarini, SE Kota Semarang2. Diah Erviana Yomara. SE Kota Semarang3. Umi Sapta Respati Ningrum Kab. Wonogiri

DAFTAR NAMA CALON PEREMPUAN TETAPANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUBATEN/KOTAPEMILIHAN UMUM 2014

NONAMA PARTAI

NAMA LENGKAP CALONTEMPAT TINGGAL CALON

1. Partai Nasdem1. Windya Anita, ST Kec. Rembang2. Sus Endang Prihatiningsih Kec. Rembang

2. PKB

1. Miz’atuijjawharelkatiem, S.Pd.I Kec. Rembang2. Nelly Prihasyuni, S.Sos Kec. Rembang3. Umi Nur Kholidah, SH.I Kec. Rembang4. Masna’ah Kec. Rembang

3. PKS1. Sri Mulyanti Kec. Rembang2. Susanti Kec. Rembang3. Dwi Hartiningsih Kec. Rembang

4. PDI Perjuangan1. Endang Soesanti, BA Kec. Rembang2. Tatit Harianti Kec. Rembang3. Wulan Yanuari’za Kec. Rembang

5. Partai Golkar1. Endang Suharti Kec. Rembang2. Sri Maemurni, S.Sos Kec. Rembang3. Sri Redjeki, S.H Kec. Rembang

6. Partai Gerindra1. Pudji Susanti, S.E Kec. Rembang2. Marba’ah Kec. Rembang

7. Partai Demokrat1. Eko Purwati Kec. Rembang2. Khoirina Fatiya Kec. Rembang

8. PAN1. Sri Pitasari Kec. Rembang2. Tri Mei Rina Ambarwati Kec. Rembang

9. PPP1. Kadarwati Kec. Rembang2. Inayatus Sholikhah Kec. Rembang

10. Partai Hanura1. Emy Puji anggorowati, S.E Kec. Rembang2. Sulistiyowati Kec. Rembang

Page 11: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

11. PBB1. Siti Muayanah Kec. Rembang2. Wiwik Wiliyanti Kec. Rembang3. Dewi Anggraeni Kec. Rembang

12. PKP Indonesia 1. Erma Harum Sari Kec. Rembang

1.3. Daerah Pemilihan

Daerah pemilihan yang diteliti :Penelitian di dapil 3 yaitu di Kabupaten Rembang. Tepatnya di Desa Sumber RT 4 RW 4, Kecamatan Sumber.

1.4. Surat Suara dan Tata Cara Pencoblosan● Surat Suaraa. Surat Suara DPR Pusat

Page 12: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

Bagian depan lipatan surat suara berwarna kuning. Pada bagian tersebut

berisi kolom daerah pemilihan (dapil) dan isian kabupaten/kota,

kecamatan/distrik, desa/kelurahan, serta TPS lokasi pencoblosan. Setiap surat

suara harus ditandatangani ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara

(KPPS). Ada 12 partai politik (parpol) dengan ratusan nama caleg yang

tertulis di surat suara. Nama-nama caleg yang berkompetisi berbeda di setiap

daerah pemilihan (dapil). Caleg DPR wakil partai yang tidak mewakili daerah

walaupun berasal dari dapil tertentu. DPR berperan sebagai lembaga legislatif

yang berfungsi membuat undang-undang dan mengawasi jalannya

pelaksanaan undang-undang yang dilakukan pemerintah sebagai lembaga

eksekutif.

b. Surat Suara DPR ProvinsiBagian depan lipatan surat suara berwarna biru muda dengan kolom yang

sama dengan surat suara DPR. Sama seperti surat suara DPR, surat suara

DPRD provinsi juga berisi kolom 12 parpol dan nama caleg. Namun, khusus

di Provinsi Aceh, peserta pemilu DPRD provinsi dan kabupaten/kota

berjumlah 15 parpol. Tiga parpol lainnya adalah parpol lokal aceh.

c. Surat Suara DPR Kabupaten/KotaBagian depan lipatan surat suara berwarna hijau dengan kolom yang sama

dengan surat suara DPR. Pengecualian bagi pemilih di Provinsi DKI Jakarta.

Dengan status otonomi khusus, pemilih Ibu Kota tak akan memilih caleg

DPRD kabupaten/kota, sehingga hanya akan mencoblos tiga surat suara, yaitu

surat suara DPR, DPD, dan DPRD provinsi.

● Tata Cara Pencoblosan

Untuk memilih calon anggota DPR dan DPRD, terdapat tiga tata cara pemberian suara sah, yaitu :1.    Coblos pada kolom nomor urut, tanda gambar, dan nama partai politik;2.    Coblos pada kolom nomor urut dan nama calon;3.    Coblos pada kolom nama partai politik dan tanda coblos pada kolom nomor urut dan nama calon.

Sedangkan untuk memilih anggota DPD, ada 3 (tiga) cara, yaitu :

Page 13: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

1. Memberikan tanda coblos pada foto calon anggota DPD2. Tanda coblos pada nomor urut calon anggota DPD, dan 3. Tanda coblos pada nama calon anggota DPD. 

2. Pemilihan Umum Anggota DPD2.1. Pencalonan

Persyaratan dan tata cara pendaftaran untuk menjadi calon

anggota DPD tercantum pada Undang Undang (UU) No 10 tahun

2008 tentang Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),

Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (DPRD). Untuk menjadi calon anggota DPD, kita harus

memenuhi persyaratan formal sesuai dengan bunyi Pasal 12 UU No

10 tahun 2008. Yakni, Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah

berumur 21 (dua puluh satu) tahun atau lebih, bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, bertempat tinggal di wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), cakap berbicara, membaca,

dan menulis dalam Bahasa Indonesia. Pendidikan paling rendah

tamat Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA),

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah Kejuruan

(MAK), atau bentuk lain yang sederajat, setia kepada Pancasila

sebagai dasar negara, Undang Undang Dasar Negara Republik

Indonesia tahun 1945, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.

Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan

pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena

melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5

(lima) tahun atau lebih, sehat jasmani dan rohani, terdaftar sebagai

pemilih, bersedia bekerja penuh waktu. Jika yang bersangkutan

sebelumnya bekerja, maka harus mengundurkan diri sebagai

pegawai negeri sipil (PNS), anggota Tentara Nasional Indonesia

(TNI), anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri),

pengurus pada badan usaha milik negara dan/atau badan usaha

Page 14: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

milik daerah, serta badan lain yang anggarannya bersumber dari

keuangan negara yang dinyatakan dengan surat pengunduran diri

yang tidak dapat ditarik kembali. Bersedia untuk tidak berpraktik

sebagai akuntan publik, advokat/pengacara, notaris, pejabat

pembuat akta tanah (PPAT), dan tidak melakukan pekerjaan

penyedia barang dan jasa yang berhubungan dengan keuangan

negara serta pekerjaan lain yang dapat menimbulkan konflik

kepentingan dengan tugas, wewenang, dan hak sebagai anggota

DPD sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bersedia

untuk tidak merangkap jabatan sebagai pejabat negara lainnya,

pengurus pada badan usaha milik negara (BUMN), dan badan usaha

milik daerah, serta badan lain yang anggarannya bersumber dari

keuangan negara, mencalonkan hanya di 1 (satu) lembaga

perwakilan, mencalonkan hanya di 1 (satu) daerah pemilihan, dan

mendapat dukungan minimal dari pemilih di daerah pemilihan yang

bersangkutan. Syarat dukungan minimal SYARAT dukungan

minimal sebagaimana diungkapkan di atas dapat kita temukan di

Pasal 13 UU No 10 tahun 2008. Lengkapnya sebagai berikut,

provinsi yang berpenduduk sampai dengan 1.000.000 (satu juta)

orang harus mendapat dukungan dari paling sedikit 1.000 (seribu)

pemilih. Provinsi yang berpenduduk lebih dari 1.000.000 (satu juta)

sampai dengan 5.000.000 (lima juta) orang harus mendapatkan

dukungan dari paling sedikit 2.000 (dua ribu) pemilih. Provinsi yang

berpenduduk lebih dari 5.000.000 (lima juta) sampai dengan

10.000.000 (sepuluh juta) orang harus mendapatkan dukungan dari

paling sedikit 3.000 (tiga ribu) pemilih. Provinsi yang berpenduduk

lebih dari 10.000.000 (sepuluh juta) sampai dengan 15.000.000

(lima belas juta) orang harus mendapatkan dukungan dari paling

sedikit 4.000 (empat ribu) pemilih. Provinsi yang berpenduduk lebih

dari 15.000.000 (lima belas juta) orang harus mendapatkan

dukungan dari paling sedikit 5.000 (lima ribu) pemilih. Dukungan

Page 15: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

yang dimaksud di atas harus tersebar di paling sedikit 50 persen

dari jumlah kabupaten/kota di provinsi bersangkutan. Dukungan

tersebut harus dibuktikan dengan daftar dukungan yang dibubuhi

tandatangan atau cap jempol dan dilengkapi fotokopi kartu tanda

penduduk setiap pendukung. Seorang pendukung tidak dibolehkan

memberikan dukungan kepada lebih dari satu orang calon anggota

DPD. Dukungan yang diberikan kepada lebih dari satu orang calon

anggota DPD sebagaimana diungkapkan di atas dinyatakan batal.

Cara pendaftaran setelah jadwal ditetapkan Komisi Pemilihan

Umum (KPU), calon anggota DPD yang memenuhi persyaratan

formal dapat melakukan pendaftaran ke lembaga tersebut. Tata

cara pendaftaran calon anggota DPD sebagaimana diatur Pasal 67

UU No 10 tahun 2008, sebagai berikut, calon anggota datang ke

KPU dengan membawa semua berkas persyaratan formal, berikut

surat pernyataan yang diperlukan, seperti surat pernyataan tentang

kesediaan untuk bekerja penuh waktu. Juga surat pernyataan untuk

tidak berpraktik sebagai akuntan publik, advokat/pengacara, notaris

dan pekerjaan penyedia barang dan jasa yang berhubungan dengan

keuangan negara serta pekerjaan lain yang dapat menimbulkan

konflik kepentingan dengan tugas, wewenang, dan hak sebagai

anggota DPD. Surat pernyataan tersebut ditandatangani di atas

kertas bermaterai secukupnya. Calon anggota DPD harus

melampirkan surat pengunduran diri yang tidak dapat ditarik

kembali sebagai PNS, anggota TNI, atau anggota Polri, pengurus

pada BUMN, dan/atau badan usaha milik daerah (BUMD), pengurus

badan lain yang anggarannya bersumber dari anggaran pendapatan

dan belanja negara (APBN) dan/atau anggaran pendapatan belanja

daerah (APBD). Surat pengunduran diri tersebut dibuat dan

ditandatangani di atas kertas bermaterai secukupnya. Jangan lupa

lengkapi fotokopi ijasah atau surat keterangan lain yang

menyatakan yang bersangkutan telah tamat dan/atau lulus Sekolah

Page 16: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Surat keterangan sehat dari dokter

setempat. Surat keterangan dari Polri yang menyatakan yang

bersangkutan tidak sedang terkena kasus pidana. Hal sepele namun

sangat penting adalah tanda bukti bahwa si calon anggota DPD

terdaftar sebagai pemilih. Setelah persyaratan lengkap,

selanjutnya KPU memproses pendaftaran calon anggota DPD

tersebut sesuai mekanisme perundangan yang berlaku. Tata cara

pemrosesannya nyaris tidak berbeda dengan proses atau

mekanisme yang berlaku untuk calon anggota Dewan Perwakilan

Rakyat (DPR) maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD)

2.2. Surat Suara dan Tata Cara Pencoblosan

Contoh surat suara

● Tata Cara PencoblosanUntuk memilih anggota DPD, ada 3 (tiga) cara, yaitu : a. Memberikan tanda coblos pada foto calon anggota DPDb. Tanda coblos pada nomor urut calon anggota DPD, dan c. Tanda coblos pada nama calon anggota DPD. 

Page 17: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

C. PENYELENGGARAAN PEMILU1. Profil Komisi Pemilihan Umum Kabupaten / Kota

KETUA

MINANUS SU'UD, S.Ag.

Ketua KPU Kabupaten Rembang

Divisi : Hubungan Antar LembagaKelahiran: Rembang, 22 Juli 1972

Alamat: Jl. P Sudirman 133 A Rembang

ANGGOTA 1

M. MAFTUHIN, S.T.Anggota KPU Kabupaten Rembang

Divisi : Keuangan, Umum, Logistik dan

ANGGOTA 2

M. SALAM, S.IP.Anggota KPU Kabupaten RembangDivisi : Kampanye dan Pencalonan

Page 18: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

2. Profil Panitia Pemilihan Kecamatan / Kelurahan di Wilayah pantauan

ANGGOTA 1

M. MAFTUHIN, S.T.Anggota KPU Kabupaten Rembang

Divisi : Keuangan, Umum, Logistik dan

ANGGOTA 2

M. SALAM, S.IP.Anggota KPU Kabupaten RembangDivisi : Kampanye dan Pencalonan

ANGGOTA 3

H M. ADIB ULINNUHA, S.E.Anggota KPU Kabupaten Rembang

Divisi : Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih,

Pemungutan dan Penghitungan Suara.Kelahiran: Rembang, 19 Maret 1979Alamat: Pamotan RT.03 RW.06 Kec

Pamotan Rembang

ANGGOTA 4

NURUL MUASIROH, S.IP.Anggota KPU Kabupaten RembangDivisi : Sosialisasi dan Pendidikan

PemilihKelahiran: Rembang, 04 Januari 1981Alamat: Ds. Plawangan RT.02 RW.01

Kec. Kragan Rembang

Suyanti Gunanto

Page 19: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

3. Profil KPPS Wilayah pantauan

D. PENGAWAS PEMILU 20141. Profil Pengawas Pemilu Kabupaten / Kota

2. Profil Pengawas Kecamatan

E. PELAKSANAAN PEMILU1. Pemungutan Suara

KETUA

Moh. Ali

ANGGOTA 1

Jasmani

ANGGOTA 2

Suryadi

ANGGOTA 3

Budiyono

ANGGOTA 4

Dwi Santoso

ANGGOTA 5

M. Insan M K

ANGGOTA 6

Susi P

ANGGOTA

Teguh Purnomo, S.H., M.Hum

ANGGOTA

Juhanah, S.Pd., MH

KETUA

Muklhis Ridho

Tutik Supri

Page 20: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

Pelaksanaan Pemungutan SuaraA. Persiapan Rapat Pemungutan Suara

Pukul 06.00 anggota KPPS harus sudah berada di TPS dengan tugas :1. Memeriksa TPS dan perlengkapannya bersama saksi dan petugas keamanan

TPS2. Memasang Daftar Pasangan Calon di tempat yang sudah ditentukan3. Menempatkan kotak suara yang berisi surat suara beserta kelengkapan

administrasinya di depan meja ketua KPPS4. Mempersilahkan pemilih dan saksi untuk memasuki TPS secara tertib pada

jam 06.505. Memeriksa keabsahan pemilih (tinta, kartu pemilih dan surat pemberitahuan)

dan mempersilahkan menempati tempat duduk yang telah disediakan.B. Prosedur Rapat Pemungutan Suara

Pukul 07.00 Ketua KPPS membuka Rapat Pemungutan SuaraApabila rapat sudah dibuka namun pemilih belum ada yang hadir, rapat pemungutan suara ditunda sampai dengan ada pemilih yang hadir. Saksi yang dating setelah pukul 07.00 dianggap tidak hadir.Dalam pembukaan rapat pemungutan suara terdapat beberapa langkah, yaitu :1. Memandu Sumpah/Janji Anggota KPPS

Kerua KPPS memandu pengucapan sumpah/janji ANggota KPPS dengan membaca sumpah/janji yang naskahnya disediakan oleh KPUK, dan diikuti seluruh anggota KPPS.

2. Memeriksa dan Memperlihatkan Peralatan Pemilu- Membuka kotak suara, mengeluarkan semua isinya dan

meletakkannya di atas meja. Selanjutnya mengidentifikasi dan menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan kelengkapan sdministrasinya dan dicatat dalam formulir Model C4-KWK.KPU.

- Memperlihatkan kepada pemilih dan saksi bahwa kotak suara benar – benar kosong.

- Menutup kotak kembali, mengunci dan meletakkannya di tempat yang telah ditentukan.

3. Menghitung Surat Suara yang diterima- Memperlihatkan kepada pemilih dan saksi yang hadir bahwa sampul

berisi surat suara masih tersegel.- Dibantu oleh anggota KPPS menghitung seluruh jumlah surat suara

yang ada di TPS termasuk surat suara cadangan sebanyak 2,5% dari jumlah pemilih yang tercantum dalam DPT dan mengumumkannya, serta mencatat dalam berita acara.

- Mengumumkan jumlah pemilih yang namanya tercantum dalam pemilih tetap untuk TPS yang bersangkutan.

4. Menandatangani Berita Acara Pembukaan Kotak

Page 21: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

Ketua KPPS mengisi dan menandatangani berita acara sesuai dengan jenis dan jumlah barang yang ada.

5. Memberikan Penjelasan Kepada Pemilih dan SaksiKetua KPPS memberikan penjelasan tentang tatacara pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Saat memberikan penjelasan, ketua KPPS membuka dan memperlihatkan contoh surat suara. Penjelasan ini hanya dilakukan satu kali.Cara memberikan suara dilaksanakan dalam bilik pemberian suara dengan cara :1. Surat suara sebanyak 1 lembar dibuka dan diperiksa oleh pemilih untuk

meyakinkan bahwa surat suara tersebut dalam keadaan baik. Apabila rusak, pemilih dapat meminta gantinya. Pergantiannya hanya dapat dilakukan 1 kali.

2. Pemilih yang telah menerima surat suara dari ketua KPPS langsung menuju bilik suara untuk memberikan suara.

3. Sebelum mencoblos, surat suara diletakkan dalam keadaan terbuka diatas alas pencoblosan selanjutnya dicoblos denagn alat pencoblos.

Tatacara mencoblos agar surat suara dinyatakan sah :

1. Surat suara ditandatangani oleh KPPS2. Tanda coblos hanya terdapat pada satu kolom yang memuat satu pasang

calon3. Tanda coblos terdapat dalam salah satu kolom yang memuat nomor, foto,

dan nama pasangan calon yang telah ditentukan4. Tanda coblos lebih dari satu, tetapi masih dalam salah satu kolom yang

memuat nomor, foto dan nama pasangan calon5. Tanda coblos terdapat pada salah satu garis kolom yang memuat nomor,

foto, dan nama pasangan calon6. Surat suara yang dicoblos adalah surat suara yang ditetapkan KPU7. Menggunakan alat pencoblos surat suara yang telah disediakan8. Lubang hasil pencoblosan terdapat pada surat suara yang ditetapkan rusak9. Pada surat suara tidakterdapat tulisan atau catatan10. Tanda coblos tembus secara garis lurus sehingga mengakibatkan surat

suara terdapat dua hasil pencoblosan tetapi tidak mengenai kolom pasangan calon lain.

Setelah pemilih mencoblos, surat suara dilipat kembali seperti semula sehingga tandatangan ketua KPPS tetap dalam keadaan terlihat dan hasil pencoblosan tidak dapat dilihat.

6. Memasuki TPS

Page 22: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

Anggota KPPS ke 4 mengambil posisi dekat pintu masuk dan melakukan :

1.   Memeriksa jari tangan pemilih – apakah ada bekas tinta khusus atau tidak.Bila ada, tidak diijinkan masuk TPS.

2.   Memeriksa pemilih apakah membawa kartu pemilih dan undangan untuk memberikan suara atau tidak. Apabila pemilih yang terdaftar dalam DPT tidak membawa kartu pemilih, pemilih yang bersangkutan menyerahkan surat undangan (pemberitahuan) serta memperlihatkan kartu identitas yang sah kepada Ketua KPPS.

3.   Mencatat nama pemilih di kertas yang dibuat sendiri, dan menuliskan nomor urut kehadiran pada surat undangan pemilih dan mempersilahkan duduk di tempat yang sudah disiapkan.

4.   Mencatat jenis kelamin pemilih.5.   Meminta kartu pemilih atau surat keterangan pindah memilih bagi pemilih

dari TPS lain.7. Menandai Salinan Daftar Pemilih Tetap dan Memberikan Surat Suara

A. Ketua KPPS memanggil pemilih dengan menyebutkan nomor urut kehadirannya.

B. Pemilih mendatangi meja Ketua KPPS dan memperlihatkan kartu pemilih dan surat undangan/pemberitahuan untuk memberikan suara.

C. Anggota KPPS ke 2 melakukan kegiatan :1.        Mencari nama dan nomor pemilih pada salinan DPT.2.        Memberi tanda centang (“V”) di sebelah nama pemilih sebagai tanda

bahwa pemilih tersebut telah memilih.3.        Memeriksa Kartu Pemilih dan undangan untuk memberikan suara

untuk memastikan keabsahannya.4.        Mengembalikan Kartu Pemilih kepada pemilih.5.        Mencatat nama pemilih, nomor pemilih, dan asal TPS terhadap

pemilih dari TPS lain dalam formulir Model C8-KWK.KPU.D. KPPS dalam kegiatan pemungutan suara di TPS, wajib mendahulukan

melayani terhadap pemilih yang namanya tercantum dalam DPT untuk TPS.

E. Pemilih dari TPS lain dapat dilayani dengan ketentuan:a.       Apabila surat suara di TPS yang bersangkutan masih tersedia.b.       Apabila surat suara di TPS yang bersangkutan tidak tersedia, pemilih

yang bersangkutan dapat memberikan suara di TPS terdekat yang masih tersedia.

8. Pemilih Menerima Surat SuaraA.   Anggota KPPS ke 3 memberikan surat suara kepada Ketua KPPS.B.   Ketua KPPS membubuhkan tanda tangannya dibagian yang disediakan

dalam surat suara, dan memberikannya kepada pemilih.Jika ternyata surat suara rusak (berlubang, robek, ada tulisan/coretan cetakan kurang sempurna), atau pemilih melakukan kesalahan dalam

Page 23: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

mencoblos, maka pemilih mengembalikan surat suara kepada Ketua KPPS untuk menerima surat suara baru. Dan penggantian hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali. Kemudian Ketua KPPS menulis kata “Rusak” pada surat suara tersebut dan dimasukkan dalam sampul khusus.

9. Pemilih Mencoblos Surat Suara Masih didalam Buku

Anggota KPPS ke 5 melakukan kegiatan :1.   Mempersilahkan pemilih untuk memasuki bilik suara yang sudah kosong.2.   Membantu pemilih penyandang cacat atau tunanetra bila diminta oleh

pemilih dengan ketentuan:a.       Dibantu oleh anggota KPPS ke 6.b.       Pemilih yang tidak dapat berjalan, Anggota KPPS ke 5 dan ke 6 membantu pemilih menuju bilik pemberian suara, dan pencoblosan surat suara dilakukan pemilih sendiri.c.        Pemilih yang tidak mempunyai keduabelah tangan dan pemilih tunanetra, anggota KPPS ke 5 membantu melakukan pencoblosan surat suara sesuai kehendak pemilih dengan disaksikan oleh anggota KPPS ke 6.d.       Pemilih tunanetra, tunadaksa, atau yang memiliki halangan fisik lain dapat meminta bantuan orang lain (selain anggota KPPS ke 5 dan ke 6) dengan ketentuan pencoblosan dilakukan oleh pemilih sendiri dengan bantuan orang lain tersebut.e.        Anggota KPPS atau orang lain yang membantu pemilih tunanetra, tunadaksa, atau yang memiliki halangan fisik lain, wajib merahasiakan pilihan pemilih yang bersangkutan, dengan menandatangani surat pernyataan dengan menggunakan formulir Model C7-KWK.KPU.

10. Memasukkan Surat SuaraA. Pemilih : Setelah mencoblos surat suara, pemilih melipat kembali surat

suara seperti semula sehingga tanda tangan Ketua KPPS tetap terlihat dan tanda coblosnya tidak dapat dilihat.Pemilih menuju ke tempat kotak suara dan memperlihatkan kepada Ketua KPPS bahwa surat suara dalam keadaan terlipat, kemudian surat suara dimasukkan ke dalam kotak suara.

B.  Anggota KPPS ke 6 : Wajib senantiasa mengawasi dan memastikan pemilih memasukkan surat suaranya ke dalam kotak suara tanpa menyentuhnya.

11. Mencelupkan satu jari kedalam tintaAnggota KPPS ke 7 :Menandai pemilih dengan tinta khusus dengan cara memberi tanda atau mencelupkan salah satu jari tangan ke botol tinta khusus yang tersedia.Dengan dibantu oleh petugas keamanan, mempersilahkan pemilih meninggalkan lingkungan yang dibatasi di dalam TPS.

12. Penutupan Pengheni SuaraKetua KPPS :

Page 24: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

1.   Menjelang pukul 13.00 waktu setempat, Ketua KPPS mengumumkan bahwa rapat pemungutan suara akan ditutup.

2.   Seluruh pemilih yang berada di sekitar TPS yang belum mendaftar, diminta mendaftarkan diri. Siapapun tidak diperbolehkan memberikan suara setelah penutupan pukul 13.00 kecuali :a.       Pemilih yang telah menunggu giliran dan sudah mendapat nomor urut.b.       Anggota KPPSc.        Saksi dan petugas keamanan TPS yang membawa surat pemberitahuan untuk memberikan suara di TPS yang bersangkutan.d.       Pemilih dari TPS lain.

3.   Setelah pemilih memberikan suara, Ketua KPPS mengumumkan bahwa pemungutan suara telah selesai dan akan dilanjutkan dengan Rapat Penghitungan Suara.

4.   Memberitahukan bahwa pemilih, saksi, pemantau, wartawan dan lain-lain diundang untuk menyaksikan penghitungan suara (tanpa mengganggu proses pelaksanaannya).

13. Mengamankan Surat Suara yang Tidak Terpakai dan RusakAnggota KPPS ke 3 : mengamankan surat suara yang tidak digunakan dan surat suara yang rusak/keliru coblos.

Skema Tata Cara Pemungutan Suara

Page 25: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

1.1. Saat Pencoblosan 1.3. Memasukkan Surat Suara ke Kotak Suara

2. Penghitungan SuaraPada saat penghitungan suara calon anggota DPR dan DPRD, keabsahan suara ditentukan sebagai berikut:1. Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar dan nama Partai Politik, suaranya dinyatakan sah untuk Partai Politik;2.Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon anggota, suaranya dinyatakan sah untuk nama calon yang bersangkutan dari Partai Politik yang mencalonkan;3.Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar dan nama Partai Politik, serta tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon dari Partai Politik yang bersangkutan, suaranya dinyatakan sah untuk nama calon yang bersangkutan dari Partai Politik yang mencalonkan;4.Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar dan nama Partai Politik, serta tanda coblos lebih dari 1 (satu) calon pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon dari Partai Politik yang sama, suaranya dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk PartaiPolitik;5.Tanda coblos lebih dari 1 (satu) kali pada kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar dan nama Partai Politik, tanpa mencoblos salah satu calon pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon dari Partai Politik yang sama, suaranya

Page 26: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk Partai Politik; 6.Tanda coblos pada surat suara yang di blok warna abu-abu di bawah nomor urut dan nama calon terakhir, suaranya dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk Partai Politik;7.Tanda coblos tepat pada garis kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar dan nama Partai Politik tanpa mencoblos salah satu calon pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon dari Partai Politik yang sama, suaranya dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk Partai Politik;8.Tanda coblos tepat pada garis kolom yang memuat 1 (satu) nomor urut dan nama calon, suaranya dinyatakan sah untuk nama calon yang bersangkutan;9.Tanda coblos tepat pada garis yang memisahkan antara nomor urut dan nama calon dengan nomor urut dan nama calon lain dari Partai Politik yang sama, sehingga tidak dapat dipastikan tanda coblos tersebut mengarah pada 1 (satu) nomor urut dan nama calon, suaranya dinyatakan sah 1 (satu) suarauntuk Partai Politik;10.Tanda coblos pada satu kolom yang memuat nomor urut tanpa nama calon disebabkan calon tersebut tidak lagi memenuhi syarat, dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk Partai Politik;11.Tanda coblos pada satu kolom yang memuat nomor urut dan nama calon atau tanpa nama calon yang disebabkan calon tersebut meninggal dunia  tidak lagi memenuhi syarat dan tanda coblos pada satu kolom nomor urut dan nama calon dari satu Partai Politik, dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk calon yang masih memenuhi syarat;12.Tanda coblos lebih dari satu kali pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon, dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk calon yang bersangkutan;13.Tanda coblos pada satu kolom yang memuat nomor-nomor dan nama calon dan tanda coblos pada kolom abu-abu, dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk calon yang bersangkutan;14.Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor, nama dan gambar Partai Politik yang tidak mempunyai daftarcalon, dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk Partai Politik.

Page 27: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

3. Rekapitulasi Penghitungan Suara

DPR PUSAT

1. NASDEM = 22. PKB = 443. PKS = 294. PDI = 185. GOLKAR = 286. GERINDRA = 31

Page 28: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

7. DEMOKRAT = 118. PAN = 119. P3 = 1610. HANURA = 1211. –12. –13. –14. BULAN BINTANG= -15. PKP = 1

RUSAK = 50

DPR PROVINSI

1. NASDEM = 32. PKB = 403. PKS = 74. PDI = 235. GOLKAR = 136. GERINDRA = 517. DEMOKRAT = 158. PAN = 89. P3 = 1210. HANURA = 1211. –12. –13. –14. BULAN BINTANG= 115. PKP = 2

RUSAK = 66

DPR KABUPATEN

1. NASDEM = 62. PKB = 863. PKS = 54. PDI = 295. GOLKAR = 246. GERINDRA = 17. DEMOKRAT = 208. PAN = 18

Page 29: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

9. P3 = 4310. HANURA = 511. –12. –13. –14. BULAN BINTANG= -15. PKP = -

RUSAK = 16

4. Pelanggaran Pemilu4.1. Jenis Pelanggaran Pra Hari Pemungutan

1. Masih banyak sekali gambar – gambar caleg yang masih tertempel di pohon – pohon pinggir jalan sampai H-1

2. Banyak atau hampir semua caleg menyogok warga dengan memberikan uang agar memilih dirinya.

4.2. Jenis Pelanggaran pada Hari Pemungutan1. Ada seorang saksi dari salah satu partai yang membantu warga untuk

mencobloskan pilihannya4.3. Jenis Pelanggaran Pasca Hari Pemungutan

-

F. ANALISIS HASIL PEMILU LEGISLATIF 2014Dari hasil riset yang telah dilakukan dapat dianalisis kemungkinan PDI

Perjuangan akan memperoleh kemenangan karena mendapat suara terbanyak dari masyarakat Indonesia. Meskipun dibeberapa daerah ada yang dimenangkan oleh partai lain, tetapi secara umum PDI tetap memiliki peluang yang sangat besar.

Untuk pemilih sendiri, perlu sosialisasi lebih lagi untuk mengetahui calon – calon legislatif. Karena dari penelitian kemarin banyak sekali warga yang tidak mengetahui calon – calon legislatifnya itu siapa saja, kalau seperti itu bagaimana cara mereka memilih. Seperti di TPS3 di desa Sumber, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang banyak sekali surat suara yang masih kosong masuk ke kotak suara. Karena tidak kenal siapa calonnya dan tidak tahu mau memilih siapa, akhirnya mereka lebih memilih untuk tidak mencoblos.

G. PENUTUP1. Kesimpulan

Page 30: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

Berdasarkan penelitian di lapangan saat pemilihan umum legislatif 2014 diperoleh suara terbanyak yaitu :DPR Pusat = PKB, dengan perolehan suara 44DPR Provinsi = GERINDRA, dengan perolehan suara 51DPR Kabupaten = PKB, dengan perolehan suara 86Dari pemungutan suara yang telah dilaksanakan dan dijumlah perolehan suaranya yang memperoleh suara terbanyak secara umum adalah partai PKB.

Masih banyak sekali politik uang yang merajalela di masyarakat, terutama masyarakat – masyarakat kecil. Bahkan semua itu seolah – olah sudah menjadi kebiasaan atau tradisi, dengan alasan sebagai ganti rugi karena telah meninggalkan pekerjaannya untuk pemilu.

2. Rekomendasi2.1. Rekomendasi Untuk Penyelenggara Pemilu

Diharapkan untuk penyelenggara pemilu supaya mempersiapkan pemilu dengan matang dan sebaik-baiknya juga harus lebih teliti lagi, agar tidak terjadi kesalahan seperti tertukarnya surat suara

2.2. Rekomendasi Untuk Pengawas PemiluUntuk pengawas pemilu diharapkan bisa mengawasi dengan baik, lebih ketat dan lebih jeli dalam mengawasi, agar tidak ada lagi kecurangan – kecurangan yang terjadi.

2.3. Rekomendasi Untuk Peserta PemiluDiharapkan sekali untuk peserta pemilu agar bias menggunakan hak pilihnya dengan baik. Memilih sesuai hati nurani, tidak hanya ikut – ikutan saja. Apalagi rmemilih karena tergiur dengan uang – uang yang diberikan oleh para calon legislatif lewat tangan kanannya.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.kpud-rembangkab.go.id/index.php/profil

http://cbfmrembang.blogspot.com/2014/04/logistik-pemilu-legislatif-sampai-ke-pps.html

http://kpud-rembangkab.go.id/index.php/component/content/?view=featured&start=70

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=rja&uact=8&ved=0CG8QFjAH&url=http

Page 31: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

%3A%2F%2Fpanwaslurembang.blogspot.com%2F&ei=BvlTU7OSLMqYiAeU-4GwBA&usg=AFQjCNGhID6HSW6QHdCJA184Ih-8LyofNw&sig2=jIey4JAbEq

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&uact=8&ved=0CFcQFjAF&url=http%3A%2F%2Fcbfmrembang.blogspot.com%2F2014%2F04%2Flogistik-pemilu-legislatif-sampai-ke-pps.html&ei=ttxTU9XaJuSIiQeB14H4BA&usg=AFQjCNFYn4tZy1XcsllOpDdDhxvJWJz09Q&sig2=rHL34WjGg8BTpsM61ipgIg

http://manteb.com/daerah_jenis/16/Rembang

DAFTAR RESPONDEN

1. Apakah anda memilih caleg sesuai dengan keinginan anda sendiri atau ada sebab lain?

2. Tapi apakah anda tahu kalau memberi uang seperti itu melangggar peraturan?3. Lalu bagaimana pendapat anda tentang pemberian uang seperti yang terjadi selama

ini?

LAMPIRAN

Daftar Calon Legislatif

DAFTAR NAMA CALON TETAPANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

NO NAMA PARTAINAMA LENGKAP

CALONJENIS

KELAMIN

TEMPAT TINGGAL CALON

1. Partai Nasdem

1. Donny Imam Priambodo, ST., MM

L Jakarta Selatan

2. H. Ahmad Failasuf F. Basyuni, SE

L Jakarta Timur

3. Hj. Kusmiyati Kusumawijaya

P Pati

4. Edy Mulyono, SSI L Grobogan5.H. Bambang

Sulistiyono, SE.,STL Pati

6. Hj. Sri Setiati P Blora

Page 32: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

7. Bambang Suroso, SH., MH

L Jakarta Timur

8. Mesi Rosiana, S.Kom

P Jakarta Selatan

9. IR. Budi Santoso L Kota Depok

2. PKB

1. H. Marwan Jafar L Jakarta Selatan

2. Arvin Hakim Thoha L Kota Depok

3. Hj. Fadhilatul Ilmiah P Jakarta Selatan4. Kholilul Rohman

AhmadL Magelang

5. Suwardi, S.Ag L Tangerang

6. Ety Lusiyana, SH.I P Jakarta Barat

7. Ahmad Hadi Imron L Pati8. Santi Andriyani,

S.Pd.IP Jepara

9. Achmad Maulani L Kota Semarang

3. PKS

1. Najib Subroto LKota Jakarta

Selatan2. Dr. Marsudi Budi

UtomoL Kota Bekasi

3. Nurlina Djamil P Pati4. Ir. H. Muslikhan,

M.Ec, DevL Tangerang

5. H. M. Gamari L Tangerang

6. Tri Andari, S.Pd P Semarang

7. Asih Dwi Sayekti P Rembang

8. Hj. Hartuti, S.Ag P Pati9. Sutriyono, S.Pd.,

M.SiL Kota Bekasi

4. PDI Perjuangan

1. Evita Nursanty, M.Sc

P Jakarta Selatan

2. H. Imam Suroso, S.Sos., SH., MM

L Pati

3. Hanjaya Setiawan L Tangerang

4. Ir. Suharto L Semarang5. Lusiana

Marianingsih, SH., M.Hum

P Jakarta Timur

6. Riyanta, SH L Pati

7. Arudji Wahyono L Jakarta Timur

8. Fatma Irawati, S.Si PTangerang

Selatan9. Ir. Sarwono Oetomo L Bekasi1. Firman Subagyo,

SE., MHL Jakarta Selatan

Page 33: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

5. Partai Golkar

2. H. Bambang Riyadi Soegomo

L Jakarta Selatan

3. Christina Aryani, SE., SH., MH

P Jakarta Pusat

4. Ir. J. Dwihartanto L Jakarta Utara5. Irvanto Hendra

Pambudi, S.KomL Jakarta Selatan

6. Ernawati Yohana Sundari

P Kota Semarang

7. Drs. Sutomo Heruprianto, SH., MM., MH

L Grobogan

8. IR. S. Suprapti P Jakarata Selatan9. R.A. Panca Dewi

Saraswati, SEP Kota Semarang

6. Partai Gerindra

1. dr. Sumarjati Arjoso, S.KM

PKota Jakarta

Pusat2. Bambang

Andikaning Prang, SH., MBA

LKota Jakarta

Timur

3. DR. Ir. Asto Sunu Subroto, MM

L Kab. Bekasi

4. Rachman Solichul Hadi, S.SOS., M.Si

L Kab. Bogor

5. JIP Hengky Yana Prasetyo

L Kota Semarang

6. Hj. Sri Wulan, SE P Kab. Pati7. Dra. Sus Maryati,

Apt., MMP

Kota Jakarta Selatan

8. Ir. Syamsuddin HA LKota Jakarta

Pusat9. Tarmuji AP L Kab. Pati

7. Partai Demokrat

1. Ir. Djoko Udjianto, MM

L Jakarta Timur

2. Ir. H. Muhammad Baghowi, MM

LKota Tangerang

Selatan3. Ita Susanti, SE P Jakarta Selatan4. Ir. H. Widjanarko,

MscL Jakarta Timur

5. Ir. Mashudi Hari Purwanto

L Jakarta Selatan

6. Endah Maryani Sari, SH

P Jakarta Pusat

7. Ulil Abshar Abdalla L Bekasi8. Dr. L. Stefanus Wiji

SuratnoL Jakarta Utara

9. Hj. Andi Purnama Sari, SH

P Jakarta Timur

Page 34: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

8. PAN.

1. Sulistyowati, SH., MH

P Jakarta Selatan

2. Kuntum Khairu Basa

L Kota Tangerang

3. HM. Slamet Warsito, ST., MT

L Pati

4. H. Agung Rochmadi, ST., MM

L Rembang

5. Sarji, S.Pdi., M.Pd, SH

L Jakarta Timur

6. Hj. Heni Wahyudiani

P Jakarta Timur

7. Sumarsono, SE., M.Si

L Kota Depok

8. M. Fahmi Dzulfiadi L Semarang

9. Kusnia Arman P Jakarta Selatan

9. PPP

1. H. Moh Arwani Thomafi

L Jakarta Selatan

2. Mahbub Rosyidi, S.Ag., SH

L Jakarta Selatan

3. Fatimah, SH P Rembang

4. Ainaul Mardhiyah P Pati5. Sholihin, S.Ag.,

M.Pd.IL Blora

6. Drs. Moh. Ma’hum L Grobogan

7. Arifah Umroh, SH P Grobogan

8. Ali Rof’i, S.Pd.I L Pati9. Rizal Syarifuddin,

STL Jakarta Selatan

10. Partai Hanura

1. Dra. Anizar Rahayu, M.Si

P Semarang

2. Kristiawanto, S.HI., MH

L Jakarta Selatan

3. Drs. Herman Ramson Saragih, MM

L Kota Semarang

4. Pittawati Batubara, SH

P Jakarta Selatan

5. Drs. Potsdam Hutasoit

L Jakarta Selatan

6. M. Badrun Niam L Jakarta Selatan7. Theresia Winarti

SusantiP Jakarta Selatan

8. Sugiyanto L Jakarta Barat9. Moch Sa’dun, SE.,

MEL Bogor

11. PBB 1. BM Wibowo, SE., L Bogor

Page 35: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

MM

2. KH. Masrur Anhar LKota Jakarta

Timur3. Salis Anisah S.SY P Rembang

4. Wandi, ST L Grobogan

5. Sri Yuliani, S.Ag PKota Jakarta

Timur6. Agus Septima

Ridwan, SHL

Kota Tangerang Selatan

7. Syaifullah L Kota Depok

8. Hartati Nusa PKota Jakarta

Selatan9. Ali Muntaha L Muaro Jambi

12. PKP Indonesia

1. Pius Gora Yuda Baskara, S.Kom

L Pati

2. Ninjar Masfufah, SH P Pati

3. Zuliati, S.Pd., M.Si P Pati

4. Kusmato, A.Md L Rembang

5. Sutrisno L Demak6. Alwi Alaydrus, SH.,

MHL Pati

7. Ratnaningsih P Bogor

8. Bona P. Saragih L Bekasi

DAFTAR NAMA CALON TETAPANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PROVINSI JAWA TENGAH

PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

Page 36: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

NO NAMA PARTAINAMA LENGKAP

CALONJENIS

KELAMIN

TEMPAT TINGGAL CALON

1. Partai Nasdem

1. H. Ali Mansyur L Kab. Pati2. Chairina Ulfah P Kota Semarang3. Abdul Azhim, S.IP L Kab. Rembang4. Winarti P Kab. Pati5. Hj. Erry Wahono,

SH., M.BAP Kota Semarang

6. Ir. Sapta Mahendra, MM

L Kota Semarang

7. Tri Nuraini, SE P Kab. Grobogan8. Suparwi, ST L Kab. Pati9. Abdul Halim L Kota Semarang

10. Nur Setyowati, SE P Kota Semarang11. H. Aris Suseno L Kab. Pati

2. PKB

1. H. Arief Rohman, M.Si

PKota Tangerang

Selatan2. Muh Zen ADV L Kab. Pati3. Ety Susanti P Kab. Blora4. Drs. H. Romli, SH.,

MHL Kota Semarang

5. A. Syafiq, S.IP L Kab. Pati6. Ulya Fawaida P Kab. Grobogan7. H. Moch Noor

Hasan, SH., MHL Kab. Rembang

8. Mohamad Ali Chabib

L Kab. Pati

9. Erni Sushayatiningsih, SH

P Kab. Rembang

10. Siti Farichatin P Kab. Grobogan11. Siti Asiyah,

S.Pd.IP Kab. Grobogan

3. PKS

1. Ikhsan Mustofa L Pati2. Agus Abdulatif, SE L Kab. Klaten3. Durotul Fatimah,

SE.IP Kab. Rembang

4. Drs. Ahmad Nurhadi L Kab. Blora5. Siti Chomsyah P Kab. Grobogan6. Yusuf Siregar, S.Pt L Kab. Pati7. Astutik Ilma Hanani P Kab. Pati8. Sugeng Santoso L Kab.Blora9. Endang Dwi

RatnawatiP Kab. Pati

10. Ita Juwita P Kab. Blora11. Sarimin, S.Pd.I L Kab. Pati

4. PDI Perjuangan

1. Ir. Alwin Basri, MM., M.I.Kom

L Kota Semarang

2. H. Sarwono, SE L Kota Semarang3. Ir. Sulistiyorini, MM P Kota Semarang4. Didiet Lastiyo

HaryokoL Kota Semarang

5. Ir. Afriyanto Sofyan, MTA

L Kota Semarang

6. Suko Dwiutami P Kota Semarang7. dr. Suwignyo

Siswosuharjo, Sp.Og., M.Kes

L Kota Semarang

8. Sri Wahyuni, SE., MM

P Jogjakarta

Page 37: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

DAFTAR NAMA CALON TETAPANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

PEMILIHAN UMUM 2014

NO NAMA PARTAINAMA LENGKAP

CALONJENIS

KELAMIN

TEMPAT TINGGAL CALON

1 Partai Nasdem

1. H. Sugiarto L Kec. Rembang2. Supriyadi Eko P L Kec. Rembang3. Windya Anita, S.T P Kec. Rembang4. Kusnadi L Kec. Rembang5. Sus Endang

PrihatiningsihP Kec. Rembang

6. Herry Waloejo, S.H

L Kec. Rembang

2. PKB

1. M. Bisri Cholil Laquf

L Kec. Rembang

2. Suwanto L Kec. Rembang3. Miz’atujjawhar

Elkatiem, S.Pd.IP Kec. Rembang

4. Nelly Prihasyuni, S.Sos

P Kec. Rembang

5. Umi Nur Kholida P Kec. Rembang6. Masna’ah P Kec. Rembang

3. PKS

1. Agus Sutrisno L Kec. Rembang2. Joko Suprihadi,

SHL Kec. Rembang

3. Sri Mulyanti P Kec. Rembang4. Susanti P Kec. Rembang5. Purnomo L Kec. Rembang6. Dwi Hartiningsih P Kec. Rembang

4. PDI Perjuangan

1. Donny Kurniawan, SE., MM

L Kec. Rembang

2. Endang Soesanti P Kec. Rembang3. Edianto, SH L Kec. Rembang4. Parmin L Kec. Rembang5. Tatit Harianti P Kec. Rembang6. Wulan Yanuari’za P Kec. Rembang

5. Partai Golkar1. Drs. H. Zaenuddin

JafarL Kec. Rembang

2. Tugito L Kec. Rembang3. Endang Suharti P Kec. Rembang4. Drs. FX. Tridjoko

MargonoL Kec. Rembang

5. Sri Maemurni, P Kec. Rembang

Page 38: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014

S.Sos6. Sri Redjeki, S.H P Kec. Rembang

6. Partai Gerindra

1. Heri Kurniawan, S.E

L Kec. Rembang

2. Budi Topo Santoso L Kec. Rembang3. Pudji Susanti, S.E P Kec. Rembang4. Marba’ah P Kec. Rembang5. Absanto L Kec. Rembang6. Munif, S.H L Kec. Rembang

7. Partai Demokrat

1. Ir. H. Sunarto L Kec. Rembang2. Sugiyanto L Kec. Rembang3. Eko Purwati P Kec. Rembang4. Khoirina Fatiyah P Kec. Rembang5. Kholid Subekti,

S.TL Kec. Rembang

6. Eka Siswa Kartika L Kec. Rembang

8. PAN

1. Jihad Asia Pustakawan, SE

L Kec. Rembang

2. Mukhlish Hammad L Kec. Rembang3. Sri Pitasari P Kec. Rembang4. Wawan Riyanto L Kec. Rembang5. Tri Mei Rina

AmbarwatiP Kec. Rembang

6. Mursito L Kec. Rembang

9. PPP

1. Mokhamad Zaenuri

L Kec. Rembang

2. Irwan Fakhrudin L Kec. Rembang3. Kadarwati P Kec. Rembang4. dariyono L Kec. Rembang5. Inayatus Sholikhah P Kec. Rembang6. Jauhari Kholili L Kec. Rembang

10. Partai Hanura

1. Totok Heru Wuryanto

L Kec. Rembang

2. Zaenur Rochim L Kec. Rembang3. Emy Puji

Anggorowati, S.EP Kec. Rembang

4. Sulistiyowati P Kec. Rembang5. Drs. H. Ibnu Hajar L Kec. Rembang6. Eli Mustofa L Kec. Rembang

11. PBB

1. Munthohid, SH L Kec. Rembang2. Siti Muayanah P Kec. Rembang3. Wiwik Wiliyanti P Kec. Rembang4. Agus Wanto L Kec. Rembang5. Dewi Anggraeni P Kec. Rembang6. Sudibyo L Kec. Rembang

12. PKP Indonesia

1. Perdana Army Wijaya

L Kec. Rembang

2. Agus Suryanto, SH L Kec. Rembang3. Erma Harum Sari P Kec. Rembang

Page 39: Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014