LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

54
PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK JOB I WIRING BOARD I.1. TUJUAN 1. Mahasiswa mampu membuat bulatan berbentuk mata itik. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan kegunaan bulatan. I.2. TEORI DASAR Wiring Board merupakan suatu dasar instalasi listrik dalam merangkai di papan PCB sesuai dengan standarisasi . Kegunaan bulatan yaitu untuk memudahkan dalam penyambungan dan kekuatan sambungan tersebut pada rangkaian instalasi listrik. Pada percobaan ini, agar kabel tidak friksi (cacat), dibutuhkan ketelitian dalam menekuk atau membuat bulatan. Karena cacat kabel dapat menimbulkan loncatan bunga api yang dapat mengakibatkan terjadinya panas pada bagian cacat tersebut , sehingga kemungkinan dapat terjadi korslet. Kabel yang di gunakan harus sesuai dengan kapasitas arus yang mengaliri rangkaian. 1

description

8hh

Transcript of LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

Page 1: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

JOB I

WIRING BOARD

I.1. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu membuat bulatan berbentuk mata itik.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan kegunaan bulatan.

I.2. TEORI DASAR

Wiring Board merupakan suatu dasar instalasi listrik dalam merangkai di

papan PCB sesuai dengan standarisasi .

Kegunaan bulatan yaitu untuk memudahkan dalam penyambungan dan

kekuatan sambungan tersebut pada rangkaian instalasi listrik.

Pada percobaan ini, agar kabel tidak friksi (cacat), dibutuhkan ketelitian dalam

menekuk atau membuat bulatan. Karena cacat kabel dapat menimbulkan loncatan

bunga api yang dapat mengakibatkan terjadinya panas pada bagian cacat tersebut ,

sehingga kemungkinan dapat terjadi korslet.

Kabel yang di gunakan harus sesuai dengan kapasitas arus yang mengaliri

rangkaian.

I.3. ALAT DAN BAHAN

Alat :

1. Tang Kombinasi 2 buah

2. Tang Pemotong 2 buah

3. Tang Pembulat 2 buah

4. Obeng + 1 buah

5. Obeng – 1 buah

1

Page 2: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

Bahan :

1. Papan PCB 1 buah

2. Baut dan Mur secukupnya

3. Kabel NYA secukupnya dengan 3 ukuran yang berbeda :

a. Kabel NYA 4 mm warna kuning

b. Kabel NYA 2,5 mm warna biru

c. Kabel NYA 1,5 mm warna hitam

I.4. LANGKAH KERJA

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Meluruskan semua kabel.

3. memotong ukuran kabel sesuai dengan yang di butuhkan.

4. Mengupas ujung kabel.

5. menekuk ujung kabel yang sudah dikupas 90 derajat.

6. Membuat bulatan dengan menggunakan tang pembulat.

7. Membuat bulatan pada ujung kabel yang satu dengan arah berlawanan.

8. Memasang bulatan tang sudah dibuat pada papan PCB seperti pada

gambar.

2

Page 3: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

I.5. GAMBAR RANGKAIAN

I.6. KESIMPULAN

3

Page 4: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

Kabel yang digunakan harus sesuai dengan kapasitas arus yang mengaliri

rangkaian, ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya beban lebih pada

rangkaian.

4

Page 5: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

JOB II

INSTALASI PENERANGAN

II.1. TUJUAN

1. Diharapkan mahasiswa dapat merancang rangkaian instalasi

penerangan dengan benar.

2. Diharapkan mahasiswa mampu merangkai rangkaian instalasi

penerangan dengan profesional.

II.2. TEORI DASAR

Instalasi penerangan merupakan suatu instalasi yang dirangkai untuk

menghasilkan sumber cahaya yang di gunakan sebagai penerangan atau

pencahayaan.

Pada suatu instalasi penerangan akan menghasilkan cahaya. Cahaya adalah

suatu gejala fisis akibat adanya pergerakan electron yang bergerak pada jaringan

penerangan.

Instalasi penerangan ada dua kelompok yaitu :

1. Sistem distribusi kabel

Sistem ini yang akan dipasang atau dirangkai sehingga membentuk

sesuatu instalasi pada suatu ruangan atau di luar ruangan

2. Sistem Penerangan

Sistem ini merupakan alat yang dapat menghasilkan sumber cahaya

apabila dialiri arus listrik. Misalnya lampu pijar, lampu neon dan lain-

lain.

Saluran utama dalam instalasi rumah terdiri dari dua kawat dengan ukuran 2,5

mm2, dimana yang satu dihubungkan dengan saluran fasa atau kutub dan kawat

yang lain dengan saluran netral.

5

Page 6: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

II.3. ALAT DAN BAHAN

Alat :

1.Obeng bunga (plus) 1 buah

2.Obeng plat (minus) 1 buah

3.Tang kombinasi 1 buah

4.Tang lancip 1 buah

5. Tang potong 1 buah

6.Testpen 1 buah

Bahan :

1.Kabel penghantar secukupnya

2.T dos 4 buah

3.KWH meter 1 Phasa

4.Lampu pijar 3 buah

5.Saklar seri 1 buah

6.Saklar tunggal 1 buah

7.Stop kontak 1 buah

8.Pipa PVC secukupnya

9.Sadel pipa secukupnya

10.MCB 1 phasa 1 buah

11.Sekrup secukupnya

6

Page 7: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

II.4. LANGKAH KERJA

1. Menyiapkan alat dan bahan.

2. Memeriksa alat dan bahan yang akan digunakan.

3. Memasang pipa sesuai dengan gambar rangkaian.

4. Memasukkan kabel ke dalam pipa sesuai dengan gambar rangkaian.

5. Memasang saklar, stop kontak, MCB 1 phasa dan KWH meter.

6. Melaporkan hasil pekerjaan kepada instruktur atau pembimbing untuk

disetujui.

7. Mengetes hasil pekerjaan.

8. Mengembalikan alat dan bahan ke tempat semula.

II.5. KESELAMATAN KERJA

1. Tidak bekerja dalam keadaan rangkaian bertegangan.

2. Menggunakan alat sesuai fungsinya.

3. Tidak menghubungkan rangkaian percobaan dengan sumber tegangan

tanpa sepengetahuan istruktur atau pembimbing.

7

Page 8: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

II.6. GAMBAR RANGKAIAN

II.7. PRINSIP KERJA

8

Page 9: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

Arus listrik yang mengalir masuk melalui KWH meter 1 phasa akan masuk

ke MCB 1 phasa yang kemudian mengalir kesetiap saklar. Setelah saklar

dinaikkan atau di-ON-kan maka lampu yang dikontrol oleh saklar tersebut akan

menyala. Stop kontak yang terdapat pada setiap saklar akan berfungsi pada saat

tegangan sudah masuk melalui pembatas.

II.8. KESIMPULAN

1. Sebelum melakukan percobaan, sebaiknya memeriksa kelengkapan alat

dan apakah masih layak digunakan apa tidak.

2. Pastikan tidak ada arus yang mengalir saat merangkai, karena dapat

membahayakan keselamatan diri.

3. Sebelum merangkai, pelajarilah terlebih dahulu sebelum merangkai, agar

mengerti apa yang akan dirangkai.

4. Pada saat merangkai pastikan rangkaian atau alur rangkaian sudah benar

dan sesuai prinsip kerja.

JOB III

9

Page 10: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

POWER SUPPLY

III.1. TUJUAN

1. Dapat merangkai rangkaian Power Supply dengan benar.

2. Dapat mengetahui prinsip kerja dari rangkaian Power Supply.

3. Dapat mengetahui tujuan merangkai rangkaian Power Supply.

III.2. TEORI DASAR

Power supply merupakan alat yang dapat menyalurkan daya listrik, ini biasa

juga disebut catu daya listrik. Power Suplpy ada beberapa macam, yaitu Power

Supply AC dan DC.

Komponen utama dari Power Supply antara lain :

1. MCB

Merupakan alat pemutus rangkaian listrik. Prinsip kerjanya, apabila terjadi

atau dialiri arus yang lebih maka MCB akan memutuskan arus listrik yang

mengalir pada rangkaian tersebut. MCB juga sebagai pengaman apabila

terjadi hubung singkat, atau koslet.

2. Fuse

Fuse merupakan alat pemutus rangkaian apabila terjadi hubung singkat

dan arus lebih pada sebuah rangkaian.

3. Kontaktor

Kontaktor merupakan kontak pengendali arus, kontaktor mempunyai 2

jenis kontak, yaitu kontak NO dan NC.

4. Stop kontak

Merupakan alat penyalur daya listrik yang menghubungkan alat komponen

listrik yang ingin dipakai.

5. Lampu Indikator

10

Page 11: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

Lampu indikator merupakan lampu penanda apabila rangkaian telah

bekerja.

6. Saklar

Merupakan alat pemutus dan penghubung arus listrik.

7. Kabel

Merupakan penyalur atau media penghantar arus listrik pada suatu

rangkaian, kabel juga terdiri dari beberapa macam jenis.

III.3. ALAT DAN BAHAN

Alat :

1. Testpen

2. Obeng plus

3.Obeng minus

4.Tang potong

5.Tang lancip

6.Tang kombinasi

7.Multimeter

Bahan :

1. MCB 1 phasa 1 buah

2. MCB 3 phasa 1 buah

3. Kontaktor 1 buah

4. Kontak bantu

5. TOR 1 buah

6. Panel boks

7. Kabel penghantar seperlunya

8. Stop kontak 3 phasa 1 buah

9. Stop kontak 1 phasa 3 buah

III.4. LANGKAH KERJA

11

Page 12: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

1. Menyiapkan panel percobaan.

2. Memeriksa semua peralatan yang akan digunakan

3. Memasang MCB 3 fasa dan 1 fasa, kontaktor dan stop kontak 3 fasa

dan 1 fasa, pada panel percobaan.

4. Membuat rangkaian seperti pada gambar kerja

5. Setelah rangkaian seleasai maka dilaporkan kepada pembimbing job

untuk diuji.

6. Setelah selesai diuji maka rangkaian di-off-kan kemudian semua

peralatan yang sudah digunakan disimpan kembali ditempatnya.

III.5. KESELAMATAN KERJA

1.Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.

2.Tidak bekerja dalam keadaan rangkaian bertegangan.

3.Tidak menghubungkan rangkaian ke sumber tegangan tanpa

sepengetahuan instruktur atau pembimbing.

III.6. GAMBAR RANGKAIAN

12

Page 13: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

Gambar Power Supply

III.7. PRINSIP KERJA

13

Page 14: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

Saat switch MCB 3 fasa , dan 1 phasa dalam keadaan on maka arus yang

masuk melalui MCB baru sampai pada terminal 1,3,5 kontraktor. Dan pada saat

tombol star dan juga berfungsi sebagai saklar stop di-onkan maka fasa R pada

tombol star/stop akan tehubung dengan netral kontraktor pada saat ini pula

kontaktor akan bekerja sehingga arus dari MCB akan mengalir melalui kontaktor

kemudian akan diteruskan ke kotak kontak biasa (KKB) dan kontak 3 fasa.

III.8. KESIMPULAN

1. Sebelum melakukan percobaan, sebaiknya memeriksa kelengkapan alat

dan apakah masih layak digunakan apa tidak.

2. Pastikan tidak ada arus yang mengalir saat merangkai, karena dapat

membahayakan keselamatan diri.

3. Sebelum merangkai, pelajarilah terlebih dahulu sebelum merangkai, agar

mengerti apa yang akan dirangkai.

4. Pada saat merangkai pastikan rangkaian atau alur rangkaian sudah benar

dan sesuai prinsip kerja.

JOB IV

14

Page 15: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

PENGOPERASIAN MOTOR 3 FASA DARI DUA TEMPAT

IV.1. TUJUAN

Setelah melakukan percobaan ini , prakikum diharapkan dapat :

1. Membuat rangkaian pengoprasian motor induksi 3 Ǿ dari dua tempat

2. Mengetahui prinsip kerja pengoprasian motor induksi 3 Ǿ dari dua tempat

IV.2. TEORI DASAR

Pengoperasian motor 3 Ǿ dari dua tempat digunakan untuk suatu keadaan

dimana apabila terjadi kerusakan dapat di offkan dari tempat yang lain yang lebih

dekat.Motor induksi dari dua tempat adalah motor induksi yang memiliki 2

tombol on dan 2 tombol off.

Sebagai `contoh penerapan yang lain yaitu pada LIV, dimana LIV berada

dilantai bawah dan seseorang berada dilantai atas maka orang tersebut dapat

menekan tombol yang ada dilantai atas sehingga secara otomatis LIV dapat

beroperasi.

Pengoperasian motor induksi dari dua tempat menggunakan MCB 3 Ǿ untuk

rangakiaan kontrol menggunakan MCB 1 Ǿ. Pada rangkaian dayanya digunakan

satu buah kontaktor , yang menghubungkan antara motor dengan sumber arus

sedangakan pada rangkaian kontrolnya digunakan push button untuk tombol ON

dan OFF serta lampu untuk menandakan adanya eus yang mengalir dari PLN,

motor sedang beroperasi serta lampu untuk menandakan apabila ada kelebihan

beban.

IV.3. ALAT DAN BAHAN

15

Page 16: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

Alat :

1. Tang Potong 1 buah

2. Tang Lancip 1 buah

3. Tang kombinasi 1 buah

4. Obeng Test 1 buah

5. Obeng (+) dan (-)1 buah

6. Multimeter 1 buah

Bahan :

1. MCB 3 Ǿ (1 buah)

2. MCB 1 Ǿ (1 buah)

3. Kontaktor (1 buah)

4. Kontak Bantu (1 buah)

5. TOR (1 buah)

6. Push Button NO (2 buah)

7. Push Button NC (2 buah)

8. Lampu Indikator (3 buah)

9. Panel Box

10. Kabel Tunggal dan Serabut secukupnya

IV.4. LANGKAH KERJA

16

Page 17: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

1. Menyiapkan alat dan bahan.

2. Memeriksa kelayakan pakai alat dan bahan.

3. Memasang MCB 3 Ǿ dan 1 Ǿ.

4. Memasang kontaktor pada panel dimana TOR dipasang dulu pada

kontak utama.

5. Merangkai rangkaian daya kemudian rangkaian kontrol sesiau dengan

gambar percobaan.

6. Memeriksa kembali rangkaian yang telah dirangkai sebelum menguji.

7. Jika rangkaian telah benar, maka kemudian memasang motor dan

mengetes apa motor sudah berputar dengam benar.

Pengamatan dan pemeriksaan :

Rangkaian di test dengan menggunakan multimeter.memasang motor

kemudian menguji rangkaian.apabila motor telah berputar / bekerja seperti yang

diinginkan, maka rangkaian sudah benar.

IV.5. KESELAMATAN KERJA

1. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.

2. Tidak bekerja dalam keadaan rangkaian bertegangan.

3. Tidak menghubungkan rangkaian ke sumber tegangan tanpa

sepengetahuan instruktur atau pembimbing.

IV.6. GAMBAR RANGKAIAN

17

Page 18: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

2

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

IV.7. PRINSIP KERJA

18

4 6

Page 19: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

Pertama – tama tegangan listrik di alirkan melalui MCB 1 Ǿ dan MCB 3 Ǿ.

Setelah itu arus melalui percabangan .adapun arus melalui TOR (95 dan 96)

kemudian terus melalui push button NC1 dan NC2 karena pada NO1 dan NO2

masih dalam keadaan terbuka, maka arus terhenti sampai NC2 saja dan secara

otomatis motor belum dapat bekerja.Untuk mengoperasikan motor, salah satu

push button harus ditekan ( NO1 dan NO2) yang secara otomatis arus mengalir

melalui MC ( magnetic contactor) sehingga MC dapat menghasilkan medan

magnet untuk menarik kontaknya, baik itu kontak utama maupun kontak Bantu

(NO menjadi NC), bersamaan dengan itu motor akan bekerja dan selanjutnya

kontak utama akan dicatu oleh kontak Bantu K1 (53 dan 54).

Untuk mematikan motor, maka salah satu push button harus ditekan (NC1

dan NC2). Setelah ditekan maka arus yang melewati NC terputus sehingga motor

berhenti bekerja. Jika pada saat motor beroperasi dan terjadi beban lebih, maka

TOR (95 dan 96) akan membuka sehingga motor berhenti beroperasi, bila arus

yang melalui MCB diputus maka secara otomatis arus terputus pada rangkaian.

IV.8. KESIMPULAN

1. Sebelum melakukan percobaan, sebaiknya memeriksa kelengkapan alat

dan apakah masih layak digunakan apa tidak.

2. Pastikan tidak ada arus yang mengalir saat merangkai, karena dapat

membahayakan keselamatan diri.

3. Sebelum merangkai, pelajarilah terlebih dahulu sebelum merangkai, agar

mengerti apa yang akan dirangkai.

4. Pada saat merangkai pastikan rangkaian atau alur rangkaian sudah benar

dan sesuai prinsip kerja.

JOB V

19

Page 20: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

MEMBALIK ARAH PUTARAN MOTOR 3 FASA

V.1. TUJUAN

Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Membuat rangkaian membalik arah putaran motor induksi 3 Ø.

2. Memahami prinsip kerja dari rangkaian kontrol membalik arah putaran

motor induksi 3 Ø.

V.2. TEORI DASAR

Pada beberapa macam penggunaan motor perlu diketahui kearah mana motor

itu berputar. Untuk memudahkan pengontrolan tersebut, maka digunakan lampu

indikator petunjuk sebagai syarat tanda bahaya. Selain mempermudah

pengontrolan lampu indikator juga sangat penting untuk keamanan, yaitu jiwa

operator maupun hasil produksi serta mesin produksi. Jumlah lampu indikator

tidak dibatasi artinya dapat digunakan satu atau lebih. Untuk mempermudah

membalik arah putaran, syaratnya dengan membalik salah satu urutan fasa.

Pada lift penggunaan lampu indikator sebagai petunjuk arah putaran motor

dan dapat menunjukkan naik atau turunnya. Sehingga dalam setiap menjalankan

motor diharuskan memberi lampu indikator.

Ada beberapa komponen/bahan yang digunakan dalam menjalankan motor

induksi 3-Fasa, diantaranya :

1. MCB (Miniatur Circuit Breaker)

MCB merupakan pemutus rangkaian listrik apabila terjadi hubung-singkat

atau beban lebih. Pada saat ini MCB banyak digunakan sebagai pengaman

pada suatu instalasi listrik. Prinsipnya, kumparan yang dililitkan pada inti

besi yang ada dalam MCB apabila dialiri arus atau tegangan listrik yang

berlebihan, inti besi tersebut akan menjadi magnet sehingga akan menarik

bimetal, arus dengan tegangan terputus ke rangkaian.

20

Page 21: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

2. Kontaktor

Kontaktor merupakan pengendali arus dan tegangan yang bekerja

berdasarkan prinsip magnetik yang dihasilkan oleh kumparan. Arus yang

masuk pada kontaktor dapat dikendalikan oleh saklar. Kontaktor terdiri

atas 3 (tiga) bagian :

a. Kumparan : untuk mengubah keadaan terbuka menjadi keadaan

tertutup dan sebaliknya dengan menggunakan prinsip magnet.

b. Kontak utama : sebagai keadaan terbuka (tidak terhubung).

c. Kontak bantu : sebagai keadaan terbuka dan tertutup.

3. Lampu indikator

Berfungsi memberikan tanda bahwa adanya arus listrik dan tegangan

sistem.

4. Push-button

Berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik pada suatu

rangkaian.

V.3. ALAT DAN BAHAN

Alat :

1. Tang potong 1 buah

2. Tang lancip1 buah

3. Tang kombinasi 1 buah

4. Obeng test 1 buah

5. Obeng (+) dan (-) 1 buah

6. Multimeter 1 buah

Bahan :

1. MCB 3 Ø (1 buah)

2. MCB 1 Ø (1 buah)

3. Kontaktor (1 buah)

4. Kontak Bantu (2 buah)

5. TOR (2 buah)

21

Page 22: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

6. Push button NO (2 buah) dan NC (1 buah)

7. Lampu indicator (5 buah)

8. Panel box

9. Kabel tunggal dan serabut secukupnya

V.4. LANGKAH KERJA

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Memasang MCB 3-Fasa dan 1-Fasa serta kontaktor pada panel, terlebih

dahulu TOR dipasang pada kontaktor.

3. Mengerjakan rangkaian daya dan rangkaian kontrol seperti pada gambar

rangkaian.

4. Memeriksa rangkaian setelah selesai bekerja apakah sudahbenar atau

salah dengan menggunakan multimeter.

5. Setelah itu, melaporkan hasilnya kepada pembimbing untuk diuji.

6. Pada saat pengujian, rangkaian kontrol terlebih dahulu diuji.

7. Apabila rangkaian kontrol sudah benar maka rangkaian daya dapat diuji

dengan menggunakan motor 3 Ø dan menjalankannya (meng-ON-kan

sumber).

8. Setelah sesuai dengan yang diharapkan, sumber kembali di-OFF-kan.

9. Selanjutnya, menyimpan kembali alat dan bahan pada tempatnya setelah

dibongkar.

V.5. KESELAMATAN KERJA

1. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.

2. Tidak bekerja dalam keadaan rangkaian bertegangan.

3. Tidak menghubungkan rangkaian ke sumber tegangan tanpa sepengetahuan

instruktur atau pembimbing.

V.6. GAMBAR RANGKAIAN

22

Page 23: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

V.7. PRINSIP KERJA

23

Page 24: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

Jika MCB di-ON-kan maka arus mengalir masuk kedalan TOR (95-96)

yang terhubung seri dengan kontak PB (NC), dari PB (NC) masuk kedalam PB

(NO1) dimana keluarannya masuk ke NC K2 (21-22) kemudian terhubung seri

dengan NC K1, kontaktor pun menarik kontak-kontaknya sehingga walaupun PB

(NO1) dilepas maka motor tetap jalan karena kontak bantu NO K1 (13-14) masih

menyuplai arus ke NC K1, sedangkan jika PB (NO2) ditekan maka tidak terjadi

apa-apa. Sehingga jika ingin mengoperasikan PB (NO2) maka PB (NC) harus

ditekan dulu sehingga kontak-kontak dari K1 kembali normal. Setelah kembali

normal maka jika PB (NC2) ditekan motor akan berputar berlawanan arah. Untuk

mematikannya maka cukup tekan PB (NC) lalu matikan MCB.

Rangkaian diuji dengan menggunakan multimeter dimana posisi selector

pada multimeter berada pada posisi Ohmmeter. Memeriksa satu per satu

sambungan, setelah dianggap benar maka operasikan rangkaian dengan

menggunakan sumber tegangan. Jika motor sudah dapat bekerja sesuai dengan

yang diharapkan maka rangkaian sudah dianggap benar.

V.8. KESIMPULAN

1. Sebelum melakukan percobaan, sebaiknya memeriksa kelengkapan alat

dan apakah masih layak digunakan apa tidak.

2. Pastikan tidak ada arus yang mengalir saat merangkai, karena dapat

membahayakan keselamatan diri.

3. Pada saat merangkai pastikan rangkaian atau alur rangkaian sudah benar

dan sesuai prinsip kerja.

JOB VI

24

Page 25: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

PENGOPERASIAN MOTOR 3 FASA HUBUNGAN STAR Y-∆

SECARA OTOMATIS

VI.1. TUJUAN

1. Dapat merangkai rangkaian pengoperasian motor induksi 3 fasa

hubungan Star Y- secara otomatis.

2. Dapat mengetahui prinsip kerja dari rangkaian pengoperasian motor

induksi 3 fasa hubungan Star Y- secara otomatis.

3. Dapat mengetahui tujuan dari pengoperasian motor induksi 3 fasa

hubungan Star Y- secara otomatis.

VI.2. TEORI DASAR

Pengoperasian motor induksi 3 Ø starting Y- secara otomatis banyak

diaplikasikan pada industri. Arus jala-jala motor 3 fasa dalam hubungan bintang

besarnya sama dengan seper akar tiga kali arus jala-jala motor dalam hubungan

segitiga. Arus yang kecil pada hubungan bintang dapat dimanfaatkan untuk

menurunkan arus start motor yang besar.

Komponen komponen yang digunakan dalam Pengoperasian motor induksi

3 Ø starting Y- secara otomatis adalah sebagai berikut :

1. Miniature Circuite Breaker (MCB)

MCB merupakan pemutus rangkaian listrik apabila terjadi hubung singkat

atau beban lebih. Pada saat ini MCB banyak digunakan sebagai

pengaman utama suatu instalasi listrik. Prinsipnya kumparan yang

dililitkan pada inti besi yang ada didalam MCB apabiala dialiri arus dan

tegangan yang berlebihan, inti besi tersebut akan menjadi magnet

sehingga akan menarik bimetal, arus dan tegangan terputus ke rangkaian.

2. Kontaktor

25

Page 26: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

Kontaktor merupakan pengendali arus dan tegangan yang bekerja

berdasarkan prinsip magnetik yang dihasilkan oleh kumparan pada

kontaktor tersebut. Arus dan tegangan yang masuk pada kontaktor dapat

dikendalikan oleh saklar.

3. Kotak kontak

Kotak kontak merupakan terminal untuk mendapatkan arus listrik yang

diperlukan.

4. Lampu indikator

Lampu indikator berfungsi memberi tanda bahwa adanya arus dan

tegangan yang melewati pada suatu sistem.

5. Push button

Push button berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus

listrik pada suatu rangkaian.

6. Timer

Timer dalah kontak yang bekerja secara otomatis dengan pengaturan

waktu yang telah ditentukan.

vI.3. ALAT DAN BAHAN

Alat :

1. Tang potong 1 buah

2. Tang lancip 1 buah

3. Tang kombinasi 1 buah

4. Obeng plus 1 buah

5. Obeng minus 1 buah

6. Testpen 1 buah

7. Multimeter 1 buah

Bahan :

26

Page 27: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

1. MCB 3 phasa 1 buah

2. MCB 1 phasa 1 buah

3. Kontaktor 3 buah

4. Kontaktor bantu 3 buah

5. TOR 1 buah

6. Kabel tunggal

7. Kabel serabut

8. Panel boks.

9. Timer

10.Push button 2 buah

11. Lampu indicator 5 buah

VI.4. LANGKAH KERJA

1. Menyiapkan alat dan bahan.

2. Memasang MCB 1 phasa dan 3 phasa serta kontaktor pada panel, terlebih

dahulu TOR dipasang pada kontaktor.

3. Kerjakan rangkaian daya dan kontrol seperti pada gambar kerja.

4. Setelah selesai periksa rangkaian apakah benar atau salah dengan

menggunakan multimeter.

5. Setelah itu melaporkan pada pembimbing untuk diuji.

6. Pada saat pengujian rangkaian kontrol terlebih dahulu diuji.

7. Apabila rangkaian kontrol benar maka rangkaian daya dapat diuji dengan

menggunakan motor 3 phasa.

8. Menyimpan alat dan bahan setelah selesai, pada tempatnya.

VI.5. KESELAMATAN KERJA

27

Page 28: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

1. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.

2. Tidak bekerja dalam keadaan rangkaian bertegangan.

3. Tidak menghubungkan rangkaian ke sumber tegangan tanpa

sepengetahuan instruktur atau pembimbing.

VI.6. GAMBAR RANGKAIAN

28

Page 29: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

VI.7. PRINSIP KERJA

29

Page 30: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

Apabila Fuse 2 (F2) dalam keadaan dinaikkan maka rangkaian siap

dioperasikan dan lampu L5 menyala, hal ini menandakan rangkaian kontrol siap

dioperasikan. Jika tombol Normaly Open (NO) ditekan maka koil Kontaktor 1

(K1) berpenguatan mengakibatkan koil K2 juga berpenguatan sehingga kontak

NO (13 dan 14) terkunci dan kontak K2 (53 dan 54) tertutup sehingga koil K4

berpenguatan dan ON Delay bekerja. koil K3 tidak berpenguatan karena kontak

Normaly Close (NC) K1 (61 dan 62) terbuka, dalam hal ini pada rangkaian daya

yang bekerja adalah K1 dan K2 sehingga motor terhubung Y, lampu L1 dan L2

menyala yang menandakan motor terhubung Y. Apabila ON Delay diset 5 detik,

maka pada saat 5 detik kontak NC ON Delay (55 dan 56) terbuka sehingga K1

tidak berpenguatan mengakibatkan K3 berpenguatan karena kontak NC K1 (61

dan 62) terbuka, dalam keadaan ini pada rangkaian daya yang bekerja adalah K2

dan K3 sehingga motor terhubung, lampu L2 dan L3 menyala menandakan motor

terhubung Delta .

VI.8. KESIMPULAN

1. Starting motor 3 fasa dengan hubungan Y digunakan untuk mengurangi

arus besar (arus asut) yang digunakan pada saat proses starting motor.

2. Starting motor 3 fasa dengan hubungan ∆ digunakan setelah motor

berjalan normal dan pada starting ini kecepatan motor meningkat begitu

pesat namun motor menerima panas yang berlebih akibat tegangan yang

diberikan berlebih pula.

3. Proses perpindahan hubungan Y-∆ dapat dilakukan secara otomatis

dengan cara memasangkan timer atau on delay pada rangkaian kontrol

pengoperasian motor 3 fasa tersebut.

JOB VII

30

Page 31: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

PENGOPERASIAN MOTOR 3 FASA SWITCHING BERURUTAN SECARA OTOMATIS UNTUK

MENJALANKAN 3 MOTOR

VII.1. TUJUAN

1. Dapat merangkai rangkaian pengoperasian motor induksi 3 fasa switching

berurutan secara otomatis.

2. Dapat mengetahui prinsip kerja dari rangkaian pengoperasian motor induksi

3 fasa switching berurutan secara otomatis.

3. Dapat mengetahui tujuan dari pengoperasian motor induksi 3 fasa switching

berurutan secara otomatis.

VII.2. TEORI DASAR

Tujuan dari menjalankan motor indukssi 3 Ø switching berurutan adalah

untuk menjalankam motor secara berurutan untuk memindahkan benda ketempat

lain.

Komponen-komponen yang digunakan dalam menjalankan motor induksi 3

Ø dengan dua arah putaran adalah sebagai berikut :

1. Miniature Circuite Breaker (MCB)

MCB merupakan pemutus rangakaian listrik apabila terjadi hubung

singkat atau beban lebih . Pada saat ini MCB banyak digunakan sebagai

pengaman utama suatu instalasi listrik. Prinsipnya kumparan yang

dililitkan pada inti besi yang ada didalam MCB apabiala dialiri arus dan

tegangan yang berlebihan , inti besi tersebut akan menjadi magnet

sehingga akan menarik bimetal, arus dan tegangan terputus ke rangkaian.

2. Kontaktor

31

Page 32: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

Kontaktor merupakan pengendali arus dan tegangan yang bekerja

berdasarkan prinsip magnetik yang dihasilkan oleh kumparan pada

kontaktor tersebut. Arus dan tegangan yang masuk pada kontaktor dapat

dikendalikan oleh saklar.

3. Kotak Kontak

Kotak kontak merupakan terminal untuk mendapatkan arus listrik yang

diperlukan.

4. Lampu Indikator

Lampu indikator berfungsi memberi tanda bahwa adanya arus dan

tegangan yang melewati pada suatu sistem.

5. Push button

Push button berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus

listrik pada suatu rangkaian

6. Timer

Timer adalah kontak yang bekerja secara otomatis sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan.

VII.3. ALAT DAN BAHAN

Alat :

1. Tang potong 1 buah

2. Tang lancip 1 buah

3. Tang kombinasi 1 buah

4. Obeng test 1 buah

5. Obeng (+) dan (-) 1 buah

6. Multimeter 1 buah

Bahan :

1. MCB 3 Ø (1 buah)

2.MCB 1 Ø (1 buah)

32

Page 33: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

3. Kontaktor (3 buah)

4. Kontak Bantu (3 buah)

5. TOR (3 buah) dan time delay (1 buah)

6. Push button NO (1 buah) dan NC (1 buah)

7. Lampu indicator ( buah)

8. Panel box dan kabel tunggal dan serabut

9. Timer 2 buah

VII.4. LANGKAH KERJA

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Memeriksa kelayakannya untuk digunakan.

3. Memasang MCB 1-Fasa dan MCB 3-Fasa serta kontaktor pada panel,

terlebih dahulu TOR dipasang pada kontaktor.

4. Mengerjakan rangkaian daya dan rangkaian kontrol seperti pada gambar.

5. Memeriksa rangkaian setelah selesai apakah benar atau salah dengan

menggunakan multimeter.

6. Setelah itu, melaporkan hasilnya kepada pembimbing untuk diuji.

7. Pada saat pengujian, rangkaian kontrol terlebih dahulu diuji.

8. Apabila rangkaian kontrol sudah benar, maka rangkaian daya dapat diuji

dengan menggunakan motor induksi 3-Fasa dan menjalankannya.

9. Setelah semuanya telah sesuai dengan yang diharapkan, meng-OFF-kan

kembali sumber.

10. Menyimpan kembali alat dan bahan setelah rangkaian dibongkar ke tempat

yang benar.

VII.5. KESELAMATAN KERJA

33

Page 34: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

1. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.

2. Tidak bekerja dalam keadaan rangkaian bertegangan.

3. Tidak menghubungkan rangkaian ke sumber tegangan tanpa sepengetahuan

instruktur atau pembimbing.

VII.6. GAMBAR RANGKAIAN

34

Page 35: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

VII.7. PRINSIP KERJA

35

Page 36: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

Apabila F2 dan F4 dalam posisi tertutup maka rangkaian siap dioperasikan.

Jika tombol NO1 maka koil K1 berpenguatan menghasilkan koil K2 juga

berpenguatan sehingga kontak NO (13 dan14) terkunci dan kontak K2 (53 dan 54)

tertutup, sehingga koil K4 berpenguatan dan ON Delay bekerja, koil K3 tidak

berpenguatan karena kontak NC K1 (61 dan 62) terbuka, dalam hal ini pada

rangkaian yang bekerja adalah K1. Apabila ON Delay diset 5 detik maka, pada

saat 5 detik kontak NO ON Delay (6 dan 8) tertutup, sehingga K1 tidak

berpenguatan yang mengakibatkan K2 berpenguatan karena NC K1 (61 dan 62)

kembali tertutup, ini mengakibatkan K4 tidak berpenguatan, karena kontak NC

K3 (71 dan72) terbuka, sehingga kontak NC ON Delay (6 dan 8) tertutup, tetapi

koil K1 tidak berpenguatan, karena kontak NC K3 (61 dan 62) terbuka, dalam

keadaan ini pada rangkaian daya yang bekerja adalah K2, begitu juga dengan K3

sama prinsipnya dengan diatas. Apabila terjadi beban lebih maka F1 bekerja

sehingga Kontak NC (97 dan 98) terbuka dan arus ke rangkaian kontrol terputus,

mengakibatkan motor berhenti bekerja dan lampu L4 menyala, begitu pula halnya

dengan K2 dan K3 tergantung mana yang berfungsi. Apabila pada rangkaian

kontrol terjadi hubung singkat, maka F6 terbuka, sehingga motor berhenti bekerja

dan lampu L7 padam yang menandakan terjadinya hubung singkat pada rangkaian

kontrol.

VII.8. KESIMPULAN

1. Sebelum melakukan percobaan sebaiknya memeriksa kelengkapan alat dan

bahan, dan kelayakannya untuk digunakan.

2. Dalam mengerjakan rangkaian, pastikan tidak ada arus yang mengalir.

Karena dapat membahayakan praktikan.

3. Dengan merangkai sesuai gambar, kita dapat mengoperasikan mesin

secara berurutan dengan sekali menekan tombol start (NO). maka mesin

akan beroperasi dan bekerja sacara berurutan sesuai dengan waktu yang

telah kita atur pada kontaktor motor tersebut. Begitu juga jika kita ingin

meng-OFF-kan mesin, cukup menekan tombol stop (NC), maka motor

berhenti beroperasi. Ini semua karena adanya kontaktor yang terhubung

36

Page 37: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

dengan TIMER. Sehingga hanya dengan sekali tekan maka kontaktor-

kontaktor yang ada pada rangkaian akan beroperasi menghubungkan arus

ke motor sesuai dengan waktu yang ditentukan pada TIMER-nya.

4. Alat ini dilengkapi dengan pengaman. Jadi, ketika ada gangguan pada

motor, mesin-mesin yang lain tetap dapat beroperasi.

LAMPIRAN

37

Page 38: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

Gambar1. Power sulai

38

Page 39: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

Gambar 2. Menstarting motor induksi 3 fasa dengan dua arah putaran

Gambar 3. Instalasi Penerangan

39

Page 40: LAPORAN BENGKEL FIXEEEDDD

PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK

Gambar 4. Menstarting motor Induksi 3 fasa dari dua arah

Gambar 5. Menstarting motor induksi 3 frasa dengan metode Y-

40