Laporan Baca Plu

3
Implikatur Percakapan Berusaha agar apa yang dikatannya relevan dengan situasi, jelas dan mudah dipamahi oleh pendengarnya yang diatur oleh kaidah-kaidah yang harus dituruti oleh pembicara agar pembicaraan lancer -> prinsip kerja sama Prinsip yang harus ditaati oleh peserta pertuturan dalam berinterasi secara tekstual atau interpersonal dalam upaya proses komunikasi -> maksim. Ada 4 maksim: Maksim kuantitas -> percakapan penutur harus memberikan kontribusi secukupnya kepada mitratutur, a)Anak tetangga saya kemarin habis disunat b)Anak laki-laki tetangga saya kemarin habis disunat Karena yang pasti disunat adalah laki-laki, sehingga kata “anak laki-laki” memberikan kontribusi yang lebih. Maksim kualitas –> peserta harus mengatakan hal yang sebenarnya . a)Bulan ini sudah memasuki musim hujan Hal tersebut adalah benar/sesuai kenyataan karena memang bulan ini sudah memasuki musim penghujan. Jika anda tidak yakin dapat menambahkan ungkapan setahu saya, kalau tidak salah dengar, katanya dsb. Maksim relavansi -> peserta percakapan memberikan kontribusi relevan dengan situasi pembicaraan. a)Y : Aku tidak punya pulsa mas. X : Habis kenapa, mau mas transfer pulsa. Maksim cara -> peserta percakapan harus berbicara langsung dan lugas serta tidak berlebihan. a)X: Ayo cepat diangkat telfonnya! Y: daritadi tadi pagi sudah banyak telfon, tapi saya lupa penelfonnya siapa saja. Dan ada pula orang jail yang menelfon. Tidak lah. Pelanggaran terhadap maksim -> dijadikan sebagai bahan lawakan atau humor Pragmat ik

description

PLU FIB UI

Transcript of Laporan Baca Plu

Page 1: Laporan Baca Plu

Implikatur Percakapan

Berusaha agar apa yang dikatannya relevan dengan situasi, jelas dan mudah dipamahi oleh pendengarnya yang diatur oleh kaidah-kaidah yang harus dituruti oleh pembicara agar pembicaraan lancer -> prinsip kerja sama

Prinsip yang harus ditaati oleh peserta pertuturan dalam berinterasi secara tekstual atau interpersonal dalam upaya proses komunikasi -> maksim. Ada 4 maksim: Maksim kuantitas -> percakapan penutur harus memberikan kontribusi secukupnya

kepada mitratutur,a) Anak tetangga saya kemarin habis disunatb) Anak laki-laki tetangga saya kemarin habis disunatKarena yang pasti disunat adalah laki-laki, sehingga kata “anak laki-laki” memberikan kontribusi yang lebih.

Maksim kualitas –> peserta harus mengatakan hal yang sebenarnya.a) Bulan ini sudah memasuki musim hujanHal tersebut adalah benar/sesuai kenyataan karena memang bulan ini sudah memasuki musim penghujan. Jika anda tidak yakin dapat menambahkan ungkapan setahu saya, kalau tidak salah dengar, katanya dsb.

Maksim relavansi -> peserta percakapan memberikan kontribusi relevan dengan situasi pembicaraan.a) Y : Aku tidak punya pulsa mas.

X : Habis kenapa, mau mas transfer pulsa. Maksim cara -> peserta percakapan harus berbicara langsung dan lugas serta tidak

berlebihan.a) X: Ayo cepat diangkat telfonnya!

Y: daritadi tadi pagi sudah banyak telfon, tapi saya lupa penelfonnya siapa saja. Dan ada pula orang jail yang menelfon. Tidak lah.

Pelanggaran terhadap maksim -> dijadikan sebagai bahan lawakan atau humor

Pertuturan

Pertuturan lokusioner (ucapannya) -> dasar tindakan dalam suatu ujaran. ilokusioner (reaksinya) -> ada tindakan atau maksud yang menyertai ujaran. perlokusioner -> pengaruh dari lokusioner & ilokusioner.

Tujuan1. Asertif: kebenaran / kecocokan preposisi. Seperti menyatakan, menyarankan dan

melaporkan.2. Direktif: tanggapan berupa tindakan dari mitratutur. Seperti menyuruh,

memerintahkan, meminta, memohon dan mengingatkan.3. Komisif: keterlibatan tidakan atau akibat selanjutnya. Seperti berjanji, bersumpah dan

mengancam.

Pragmatik

Page 2: Laporan Baca Plu

4. Ekspresif: sikap penutur terhadap keadaan. Seperti berterima kasih, mengucapkan selamat, memuji, menyalahkan, memaafkan dan meminta maaf.

5. Deklaratif: perubahan setelah diujarkan. Seperti membaptiskan, meceraikan, menikahkan dan menyatakan.

Referensi dan Inferensi

Referensi -> hubungan unsur luar bahasa yang ditunjuk oleh unsur bahasa dengan lambang yang dipakai untuk mewakili atau menggambarkannya. Referensi tak takrif: tidak tentu Referensi takrif: yang dirujuk jelas Referensi generik: tidak merujuk sesuati yang khusus, menaknkan pada sesuatu yang

umumInferensi -> pengetahuan tambahan yang dipakai oleh mitratutur atau pembaca untuk memahami apa yang tidak diungkapkan secara ekplisit.

Deiksis

Pengertian -> cara merujuk pada suatu hal yang berkaitan erat dengan konteks penutur. Deiksis ruang: lokasi relatif penutur dan mitratutur yang terlibat di dalam interaksi seperti

di sini, di situ, di sana, begini, begitu, ini dan itu. Deiksis pesona: berkaitan dengan waktu relatif penutur/penulis dan mitratutur/pembaca.

Seperti sekarang, tadi, dulu, nanti, hari ini, kemarin dan besok. Deiksis persona: dilihat dari bentuk pronomina.

Pragmatik