LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan...

181
LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN PEMAHAMAN PENTINGNYA SEKOLAH BAGI SISWA KELAS X IIS 1 SMA NEGERI 1 LUBUK BESAR TAHUN AJARAN 2018/2019 DISUSUN OLEH: AMALIA RAHMATIANTI, S.Pd 19950912 201902 2 003 PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN II BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2019

Transcript of LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan...

Page 1: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENTINGNYA SEKOLAH

BAGI SISWA KELAS X IIS 1 SMA NEGERI 1 LUBUK BESAR

TAHUN AJARAN 2018/2019

DISUSUN OLEH:

AMALIA RAHMATIANTI, S.Pd

19950912 201902 2 003

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN III ANGKATAN II

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

2019

Page 2: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri
Page 3: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri
Page 4: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. karena berkat

rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi

yang berjudul Peningkatan Pemahaman Pentingnya Sekolah Bagi Siswa

Kelas X IIS 1 SMA Negeri 1 Lubuk Besar Tahun Ajaran 2018/2019.

Terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Dra. Supartiningsih S,

M.Pd selaku coach; Bapak Drs. Sigid Widiono selaku mentor; para

pengasuh latsar; keluarga besar BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung; keluarga besar SMA Negeri 1 Lubuk Besar; serta pihak-pihak

lain yang telah membantu dan memfasilitasi penulis dalam menyelesaikan

laporan aktualisasi ini.

Penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan atau kata-kata

yang tidak dikehendaki dalam laporan aktualisasi ini. Semoga laporan

aktualisasi ini dapat bermanfaat.

Pangkalpinang, Mei 2019

Penulis

Page 5: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ........................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................... ii

DAFTAR TABEL .............................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2 Tujuan ......................................................................................... 2

1.3 Gambaran Umum Unit Kerja ...................................................... 3

1.4 Visi, Misi Unit Kerja ...................................................................... 5

BAB II NILAI-NILAI DASAR ANEKA SERTA PERAN DAN

KEDUDUKAN PNS DALAM NKRI

2.1 Nilai-nilai Dasar ANEKA ............................................................. 6

2.2 Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI ................................ 16

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Isu .......................................................................... 28

3.2 Isu yang Diangkat .................................................................... 29

3.3 Kegiatan Pemecahan Isu ......................................................... 29

3.4 Rencana dan Tahapan Kegiatan ............................................. 30

3.5 Relevansi Kegiatan dengan Nilai ANEKA ................................ 31

3.6 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi ...................................... 39

BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI

4.1 Deskripsi Core Isu dan Strategi Penyelesaiannya ..................... 40

4.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ................................................ 40

4.3 Hasil Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi .................................... 43

4.4 Analisis Dampak ........................................................................ 68

Page 6: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

BAB V KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan ............................................................................... 74

4.2 Saran ......................................................................................... 74

Daftar Pustaka ................................................................................ 75

Lampiran

Page 7: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi ........................... 39

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ...................................... 41

Page 8: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi ...................................................... 3

Gambar 3.1 Perspektif Whole of Government ............................... 21

Gambar 4.1 Diskusi dengan Pihak BK ............................................. 45

Gambar 4.2 Catatan Tangan Hasil Diskusi ...................................... 46

Gambar 4.3 Kegiatan Mencatat Hasil Diskusi .................................. 46

Gambar 4.4 Catatan yang Telah Dinventarisir ................................. 47

Gambar 4.5 Kegiatan Pelaksanaan Inventarisir Data ...................... 47

Gambar 4.6 Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) Bimbingan dan

Konseling ......................................................................................... 50

Gambar 4.7 Foto Melaksanakan Pembuatan RPL........................... 50

Gambar 4.8 Media RPL (Power Point dan Video)............................ 51

Gambar 4.9 Kegiatan Membuat Media RPL .................................... 51

Gambar 4.10 Transkrip pelaksanaan bimbingan klasikal ................. 52

Gambar 4.11 Membuat Transkrip Pelaksanaan Layanan Bimbingan

Klasikal ............................................................................................ 53

Gambar 4.12 Kegiatan Menelaah Hasil Diskusi ............................... 55

Gambar 4.13 Indikator Keberhasilan Angket ................................... 56

Gambar 4.14 Membuat Indikator Keberhasilan Angket ................... 56

Gambar 4.15 Angket Pemahaman Siswa terhadap Pentingnya

Sekolah ............................................................................................ 57

Gambar 4.16 Membuat Angket Pemahaman Siswa Terhadap

Pentingnya Sekolah ......................................................................... 58

Gambar 4.17 Angket Pre Test yang Sudah Diisi Siswa ................... 60

Gambar 4.18 Pengerjaan Angket Pre Test ...................................... 60

Gambar 4.19 Pelaksanaan Bimbingan Klasikal di Kelas X IIS 1

(Pertemuan Pertama dan Kedua) .................................................... 61

Gambar 4.20 Angket Post Test yang Sudah Diisi ............................ 62

Gambar 4.21 Pengerjaan Angket Post Test ................................... 62

Gambar 4.22 Hasil Input Pre Test dan Post Test............................. 64

Page 9: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Gambar 4.23 Melakukan Input Pre Test dan Post Test ................... 65

Gambar 4.24 Menelaah Data Hasil Pre Test dan Post Test ............ 66

Gambar 4.25 Transkrip Pelaksanakaan Layanan Bimbingan Klasikal

yang Telah Diisi ............................................................................... 67

Gambar 4.26 Mengisi Transkrip Pelaksanakaan Layanan Bimbingan

Klasikal ............................................................................................ 67

Page 10: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil

(PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Aparatur

Sipil Negara diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi

tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara

lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perudang-undangan.

Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat tertentu diangkat menjadi

pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk

menduduki jabatan pemerintahan. Sebelum menjadi PNS, terdapat

serangkaian tes dan prosedur yang harus dilalui, salah satunya adalah

tahapan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). CPNS harus melalui tahap

pelatihan dasar (latsar) untuk dipersiapkan menjadi seorang PNS.

Pelaksanaan latsar bagi CPNS diperkuat dengan dasar hukum yang

melandasinya, yaitu Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017

tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Peraturan Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

CPNS diselenggarakan untuk membentuk PNS yang berkarakter dan

profesional di mana PNS dituntut untuk memiliki keterampilan kerja yang

baik dan berpegang teguh pada akhlak mulia.

Terdapat 5 nilai yang ditanamkan selama proses latsar. Kelima nilai

tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,

dan Anti Korupsi (ANEKA). Selain kelima nilai tersebut, peran dan

kedudukan PNS juga ditanamkan agar CPNS dapat mengenal tugas dan

kedudukan mereka. Tugas dan kedudukan PNS terdiri dari manajemen

ASN, whole of government, dan pelayan publik. Penanaman nilai tersebut

dilakukan dalam rentang waktu tertentu disertai dengan tugas-tugas

Page 11: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

penunjang yang dapat meningkatkan kompetensi CPNS. Nilai-nilai

tersebut ditanamkan dan diaktualisasikan di instansi kerja masing-masing

sebagai bekal untuk menjadi PNS yang berkompeten. Dalam rangka

penanaman nilai-nilai tersebut, periode latsar dibagi menjadi 3 bagian,

yaitu on campus, off campus, dan on kampus kembali. Masa aktualisasi

berlangsung selama 1 bulan pada masa off campus yang dilaksanakan di

instansi kerja masing-masing CPNS.

Dalam Pelatihan Dasar CPNS, telah dilaksanakan kegiatan aktualisasi

berupa kegiatan peningkatan pemahaman pentingnya sekolah melalui

bimbingan klasikal. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, penulis telah

mengaplikasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). Kegiatan aktualisasi

berlangsung dari tanggal 26 April 2019 sampai dengan 14 Mei 2019.

Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi mencari data ke pihak BK terkait

pelanggaran siswa yang dilatarbelakangi kurangnya pemahaman

pentingnya sekolah, membuat Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) dan

medianya, membuat angket, melaksanakan bimbingan klasikal, serta

melakukan pre test dan post test. Keberhasilan peningkatan pemahaman

dilihat dari hasil angket pre test dan post test. Melalui kegiatan

peningkatan pemahaman pentingnya sekolah, siswa menaruh perhatian

dan fokus yang lebih tinggi terhadap pendidikan.

1.2 Tujuan

Berikut ini adalah tujuan dari pelatihan dasar CPNS

1.2.1 Menanamkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi

(ANEKA) serta peran dan kedudukan PNS yang meliputi

manajemen ASN, whole of government, dan pelayan publik

1.2.2 Meningkatkan pemahaman siswa akan pentingnya sekolah

Page 12: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

1.3 Gambaran Umum Unit Kerja

SMA Negeri 1 Lubuk Besar terletak di Jalan Raya Lubuk Besar, Desa

Lubuk Lingkung, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah,

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. SMA Negeri 1 Lubuk Besar saat ini

dipimpin oleh kepala sekolah yang bernama Drs. Sigid Widiono. SMA

Negeri 1 Lubuk Besar terdiri dari 29 orang guru dan 10 staf Tata Usaha

(TU). Berikut ini adalah struktur organisasi SMA Negeri 1 Lubuk Besar.

Bagan 1.1

Struktur Organisasi

Hingga saat ini, SMA Negeri 1 Lubuk Besar sudah meluluskan 9

angkatan, yaitu.

1. Lulusan tahun pelajaran 2009/2010 sebanyak 79 siswa

2. Lulusan tahun pelajaran 2010/2011 sebanyak 81 siswa

3. Lulusan tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 58 siswa

4. Lulusan tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 58 siswa

5. Lulusan tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 78 siswa

Page 13: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

6. Lulusan tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 68 siswa

7. Lulusan tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 78 siswa

8. Lulusan tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 106 siswa

9. Lulusan tahun pelajaran 2017/2018 sebanyak 98 siswa

SMA Negeri 1 Lubuk Besar sudah meraih banyak prestasi, baik dari

bidang akademik maupun non akademik. Selain prestasi, SMA Negeri 1

Lubuk Besar juga memiliki sarana dan prasasarana. Berikut adalah

sarana dan prasarana yang terdapat di SMA Negeri 1 Lubuk Besar.

Ruang Kegiatan Belajar = 12 Ruang

b. Ruang Lab. IPA

- Ruang Lab Kimia = 1 Ruang

- Ruang Lab Fisika = 1 Ruang

- Ruang Lab Biologi = 1 Ruang

c. Ruang Kantor = 1 Ruang

d. WC. Siswa = 4 Unit

e. Ruang Komputer = 1 Ruang

f. Ruang Multimedia = 1 Ruang

g. Ruang Perpustakaan = 1 Ruang

h. Sumur Gali = 2 Unit

i. Sumur Bor = Ada (Rusak)

j. Sarana Olahraga

- Lapangan Volly = Suda Ada

- Lapangan Lompat Jauh = Suda Ada

- Lapangan Bola Kaki = Suda Ada

- Lapangan Bola Basket = Suda Ada

j. Musholla = 2 Unit

k. Parkir Siswa = 1 Unit

l. Pos Satpam = Ada

m. Tower Air = 1 Buah

Page 14: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

1.4 Visi, Misi Unit Kerja

Berikut ini adalah visi SMA Negeri 1 Lubuk Besar adalah Unggul

dalam Prestasi, Cerdas, Terampil, Berakhlak Mulia Dilandasi Iman dan

Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Indikator Keberhasilan:

1. Siswa yang lulus mampu bersaing masuk Perguruan Tinggi Negeri

2. Berprestasi dalam lomba tingkat provinsi dan nasional dalam

bidang akademik dan non akademik

3. Siswa yang melanjutkan mampu menjadi contoh di masyarakat

dalam bertindak dan bersikap

4. Siswa memiliki keterampilan dalam terjun ke masyarakat

5. Memiliki sikap disiplin yang tinggi, mandiri, aktif dalam berbagai

kegiatan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah

6. Terciptanya lingkungan sekolah yang bernuansa religius dan

berbudaya

Berikut ini adalah misi SMA Negeri 1 Lubuk Besar

1. Mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan

bimbingan sehingga siswa mampu berkembang sesuai dengan

potensi yang dimilikinya

2. Menumbuhkan semangat berkompetensi secara sehat dan mandiri

3. Mengembangkan kegiatan akademik dan non akademik

4. Mengembangkan sekolah sebagai tempat pengembangan budaya

dan akhlak mulia

5. Mengembangkan sekolah sebagai lingkungan yang agamis,

demokratis, tenggang rasa, dan penuh dengan nilai-nilai

kekeluargaan da kegiting royongan

6. Mengembangkan keterampilan khusus bagi siswa (Life Skill) atau

program kecakapan hidup (PKH)

Page 15: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

BAB II

NILAI-NILAI DASAR ANEKA SERTA PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

DALAM NKRI

2.1 Nilai-nilai Dasar ANEKA

2.1.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok

atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi

amanahnya. Akuntabilitas terdiri dari beberapa aspek. Menurut LAN

RI (2015:8), aspek-aspek tersebut terdiri dari:

1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan

2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil

3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan

4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi

5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja

Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu: akuntabilitas

vertikal (pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi) dan

akuntabilitas horisontal (pertanggungjawaban pada masyarakat luas).

Berdasarkan aspek-aspek tersebut seorang PNS harus memiliki sikap

tanggung jawab dalam menjalankan setiap tugasnya. Bofens (dalam

LAN RI, 2015:10) menyatakan bahwa akuntabilitas publik memiliki tiga

fungsi utama yaitu:

1. Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis);

2. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran

konstitusional);

3. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).

Selain itu, menurut LAN RI (2015:11) akuntabilitas memiliki

tingkatan hierarkis. Tingkatan akuntabilitas terdiri dari 5 tingkatan

sebagai berikut:

1. Akuntabilitas personal

2. Akuntabilitas individu

Page 16: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

3. Akuntabilitas kelompok

4. Akuntabilitas organisasi

5. Akuntabilitas stakeholder

Akuntabilitas memiliki empat dimensi agar memenuhi

terwujudnya sektor publik yang akuntabel, diantaranya sebagai

berikut:

1. Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountability for probity and

legality);

2. Akuntabilitas proses (process accountability);

3. Akuntabilitas program (program accountability);

4. Akuntabilitas kebijakan (policy accountability).

Ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang

harus diperhatikan, yaitu:

1) Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke

bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam

menciptakan lingkungannya.

2) Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dankebijakan

yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.

3) Integritas : adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak

tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan

keyakinan.

4) Tanggung Jawab : adalah kesadaran manusia akantingkah laku

atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di

sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan

kesadaran akan kewajiban.

5) Keadilan : adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai

sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.

6) Kepercayaan : Rasa keadilan akan membawa pada sebuah

kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.

Page 17: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

7) Keseimbangan : Untuk mencapai akuntabilitas dalam

lingkungankerja, maka diperlukan keseimbangan antara

akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.

8) Kejelasan : Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus

memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan

hasil yang diharapkan.

9) Konsistensi : adalah sebuah usaha untuk terus dan terus

melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.

2.1.2 Nasionalisme

Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN.

Bahkan tidak hanya sekedar wawasan saja tetapi kemampuan

mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan

tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Nasionalisme dalam arti

sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri,

sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap

seperti ini jelas mencerai-beraikan bangsa yang satu dengan bangsa

yang lain. Keadaan seperti ini sering disebut chauvinisme. Sedangkan

dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa

cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus

menghormati bangsa lain (LAN RI, 2015:1).

Secara politis nasionalisme berarti pandangan atau paham

kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang

didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dalam UU No. 5 tahun 2014

tentang ASN, salah satu fungsi ASN adalah menjalankan kebijakan

publik. Kebijakan publik diharapkan dapat dilakukan dengan integritas

tinggi dalam melayani publik sehingga dalam menjadi pelayan publik

yang profesional. ASN adalah aparat pelaksana yang melaksanakan

segala peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan

kebijakan publik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan.

Fungsi ASN sebagai pelayan publik merupakan segala bentuk

pelayanan sektor publik yang dilaksanakan aparatur pemerintah,

Page 18: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

termasuk aparat yang bergerak di bidang perekonomian dalam bentuk

barang dan jasa, yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku (LAN,

2015:120). Sebagai pelayan publik seorang ASN dituntut menjadi

profesional untuk menciptakan pelayanan yang prima. Selain

profesional dan melayani, ASN juga dituntut harus memiliki integritas

tinggi yang merupakan bagian dari kode etik dan kode etik perilaku

yang telah diatur dalam Undang-Undang ASN. Etika-etika dalam kode

etik tersebut harus diarahkan pada pilihan-pilihan yang benar-benar

mengutamakan kepentingan masyarakat luas.

2.1.3 Etika Publik

Etika adalah tujuan hidup yang baik bersama dan untuk orang

lain di dalam institusi yang adil (LAN, 2015:8). Etika lebih dipahami

sebagai refleksi atas baik atau buruk, benar atau salah yang harus

dilakukan atau bagaimana melakukan kewajiban yang baik atau

benar.

Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku

dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan

pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis (LAN,

2015:9). Kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah

laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui

ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh

oleh sekelompok profesional tertentu.

Berdasarkan undang-undang ASN, kode etik dan kode perilaku

ASN yakni sebagai berikut:

1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan

berintegritas tinggi;

2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;

3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;

Page 19: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan

yang berlaku;

5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau

pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan

ketentuan peraturan perundang- undangan dan etika pemerintahan

6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;

7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara

bertanggung jawab, efektif, dan efisien

8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam

melaksanakan tugasnya;

9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan

kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan

kedinasan;

10.Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,

kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari

keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;

11.Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan

integritas ASN;

12.Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan

mengenai disiplin pegawai ASN.

Dimensi etika publik terdiri dari dimensi tujuan pelayanan publik

yang bertujuan untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan

relevan, dimensi modalitas yang terdiri dari akuntabilitas, transparansi,

dan netralitas, serta dimensi tindakan integritas publik (LAN, 2015:11).

Ketiga dimensi tersebut dapat menjadi dasar untuk dapat menjadi

pelayan publik yang beretika.

2.1.4 Komitmen Mutu

LAN RI (2015: 9) menjelaskan bahwa karakteristik utama yang

dapat dijadikan dasar untuk mengukur tingkat efektivitas adalah

ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari capaian

Page 20: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat memberi kepuasan,

sedangkan tingkat efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu,

tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan. Inovasi muncul

karena adanya dorongan kebutuhan organisasi/perusahaan untuk

beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya.

Mengenai inovasi, LAN RI (2015:11) menyatakan bahwa proses

inovasi dapat terjadi secara perlahan (bersifat evolusioner) atau bisa

juga lahir dengan cepat (bersifat revolusioner). Inovasi akan menjadi

salah satu kekuatan organisasi untuk memenangkan persaingan.

Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang

harus diperhatikan, yaitu :

1. Efektif

Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai

dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat

ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah

maupun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari

performans untuk mencapai target (rencana) mutu, kuantitas,

ketepatan waktu dan alokasi sumber daya, melainkan juga diukur dari

kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan.

2. Efisien

Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan

mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi

merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya dan

bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada

tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,

penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.

3. Inovasi

Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang

konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk

membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk

Page 21: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan

sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.

4. Mutu

Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan

produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau

bahkan melebihi harapan konsumen. Ada lima dimensi karakteristik

yang digunakan pelanggan dalam mengevaluasi kualitas pelayan

yaitu:

1. Tangibles (bukti langsung), yaitu : meliputi fasilitas fisik,

perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi;

2. Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam memberikan

pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan

yang telah dijanjikan;

3. Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan untuk memberikan

pelayanan dengan tanggap;

4. Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan,

dan sifat dapat dipercaya;

5. Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi

yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan

pelanggan.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli maka dapat disimpulkan

bahwa mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang

diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan

dan bahkan melampaui harapannya. Manajemen mutu harus

dilaksanakan secara terintegrasi, dengan melibatkan seluruh

komponen organisasi, untuk senantiasa melakukan perbaikan mutu

agar dapat memuaskan pelanggan. Bill Creech (dalam LAN, 2015)

memperkenalkan lima pilar dalam manajemen mutu terpadu yaitu

produk, proses, organisasi, pemimpin dan komitmen. Kelima pilar

tersebut memiliki keterkaitan dan ketergantungan yang tinggi,

Page 22: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

sehingga target mutu dapat diwujudkan bahkan dapat terus

ditingkatkan secara berkelanjutan.

Target utama kinerja aparatur yang berbasis komitmen mutu

adalah mewujudkan kepuasan masyarakat yang menerima layanan.

Mutu kerja aparatur dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat dewasa ini masih banyak yang tidak mengindahkan

peraturan perundang-undangan.

2.1.5. Anti Korupsi

Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi

yang harus diperhatikan, yaitu :

1. Jujur

Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama

bagi penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran

mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas.

Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak

berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat

membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat curang.

2. Peduli

Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang

memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi

akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat

banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan

uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk

memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah

berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk

membantu sesama.

3. Mandiri

Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri

seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.

Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya

Page 23: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif.

Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-

pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan

sesaat.

4. Disiplin

Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan

dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat

seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam

menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran

menjadi pegangan utama dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai

pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam

kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.

5. Tanggung Jawab

Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan

menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk

melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia.

Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan

dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa,

masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini

maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan

nista.

6. Kerja Keras

Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan

kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang

sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan kemampuannya

untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia

tidak akan mau memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.

7. Sederhana

Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang

menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya

dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk

Page 24: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

hidup dalam gelimang kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi

modal kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa

mengejar harta tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu

keserakahan akan selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-

banyaknya.

8. Berani

Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki

keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia

tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan

penyangkalan secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian dalam

kebenaran walaupun semua kolega dan teman-teman sejawatnya

melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya. Ia

tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata mereka

mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.

9. Adil

Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa

yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut

untuk mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia

seorang pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil

kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin

mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan

bangsanya. Kesadaran anti korupsi yang dibangun melalui

pendekatan spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya

sebagai manusia di muka bumi, dan selalu ingat bahwa seluruh ruang

dan waktu kehidupannya harus dipertanggungjawabkan sehingga

dapat menjadi benteng kuat untuk anti korupsi. Tanggung jawab

spiritual yang baik akan menghasilkan niat yang baik dan mendorong

untuk memiliki visi dan misi yang baik, hingga selalu memiliki

semangat untuk melakukan proses atau usaha terbaik dan

mendapatkan hasil terbaik agar dapat dipertanggungjawabkan secara

publik.

Page 25: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

2.2. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

2.2.1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan

pegawai ASN yang profesional, memilikinilai dasar, etika profesi, beba

dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi

pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN

yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.

1. Kedudukan ASN

Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi

selama ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi

yang profesional. Untuk dapat membangun profesionalitas

birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut

harus jelas. Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5

Tahun 2014 tentang ASN.

Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai

Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian

Kerja (PPPK). PNS merupakan warga negara Indonesia yang

memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara

tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan

pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara nasional.

Sedangkan PPPK adalah warga negara Indonesia yang memnuhi

syarat tertentu, yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian

berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi

pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka

melaksanakan tugas pemerintahan.

Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang

menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi

pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua

golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota

dan/atau pengurus partai politik. Selain itu untuk menjauhkan

Page 26: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

birokrasi dari pengaruh partai politik, hai ini dimaksudkan untuk

menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat

memusatkan segala perhatian, pikiran dan tenaga pada tugasyang

dibebankan kepadanya. Oleh karena itu dalam pembinaan karir

pegawai ASN, khususnya di daerah dilakukan oleh pejabat

berwenang yaitu pejabat karir tertinggi.

2. Peran ASN

Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka

pegawai ASN berfungsi dan bertugas sebagai berikut:

a. Pelaksana kebijakan publik

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk

melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina

kepegawaian sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-

undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan

publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan

tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan yang

berorientasi pada kepentingan publik.

b. Pelayan publik

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan

pelayanan publik yang profesional da berkualitas. Pelayanan

publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan

pelayanan sesuai peraturanperundang-undangan bagi setiap

warga negaradan penduduk atas barang, jasa dan/atau

pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh

penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan

pelanggan.

c. Perekat dan pemersatu bangsa

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat

persatuan dan kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat

sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan

pemerintah. ASN senantiasa menjunung tinggi martabat ASN

Page 27: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada

kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan. Dalam UU ASN

disebutkan bahwa dalam penyelengaraan dan kebijakan

manajemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan dan

kesatuan.

3. Hak dan Kewajiban ASN

Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang

diberikan oleh hukum, suatu kepentingan yang dilindungi oleh

hukum, baik pribadi maupun umum. Dapat diartikan bahwa hak

adalah sesuatu yang patut atau layak diterima. Agar

melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik ,

dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejateraan ASN

dan akuntabel, maka setiap SN diberikan hak. Hak ASN dan

PPPK yang diatur dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN

sebagai berikut:

1. PNS berhak memperoleh

a. gaji, tunjangan, dan fasilitas;

b. cuti;

c. jaminan pensiun dan jaminan hari tua;

d. perlindungan; dan

e. pengembangan kompetensi.

2. PPPK berhak memperoleh:

a. gaji dan tunjangan;

b. cuti;

c. perlindungan; dan

d. pengembangan kompetensi

Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan

pasal 70 UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN disebutkan bahwa

setiap pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk

mengembangkan kompetensi. Berdasarkan Pasal 92 pemerintah

juga wajib memberikan perlindungan berupa: 1) Jaminan

Page 28: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

kesehatan; 2) Jaminan kecelakaan kerja; 3) Jaminan kematian; 4)

Bantuan hukum.

Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan

yang bersifat kontraktual. Dengan kata lain kewajiban adalah suatu

yang sepatutnya diberikan. Pegawai ASN berdasarkan UU No. 5

Tahun 2014 tentang ASN wajib:

a. setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik

Indonesia, dan pemerintah yang sah;

b. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;

c. melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah

yang berwenang;

d. menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,

kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;

f. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,

ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam

maupun di luar kedinasan;

g. menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan

rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan; dan

h. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

4. Kode etik dan kode prilaku ASN

Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN disebutkan

bahwa ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode

perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga

martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku berisi

pengaturan perilaku agar pegawai ASN.

Page 29: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

a. melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan

berintegritas tinggi;

b. melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;

c. melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;

d. melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

e. melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau

Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan

ketentuan peraturan perundang- undangan dan etika

pemerintahan;

f. menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan;

g. menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara

bertanggung jawab, efektif, dan efisien;

h. menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam

melaksanakan tugasnya;

i. memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan

kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait

kepentingan kedinasan;

j. tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,

kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari

keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;

k. memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi

dan integritas ASN; dan

l. melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan

mengenai disiplin Pegawai ASN.

2.2.2 Whole of Government

1. Pengertian Whole of Government (WoG)

Berdasarkan interpretasi analitis dan manifestasi empiris di

lapangan maka WoG didefinisikan sebagai “suatu model

pendekatan integratif fungsional satu atap” yang digunakan untuk

mengatasi wicked problems yang sulit dipecahkan dan diatasi

Page 30: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

karena berbagai karakteristik atau keadaan yang melekat antara

lain: tidak jelas sebabnya, multi dimensi, menyangkut perubahan

perilaku. Sesuai dengan karakteristik wicked problems, maka model

pendekatan WoG mempunyai perspektif tertentu sebagaimana

yang diilustrasikan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Perspektif Whole Of Government (Wog)

Dalam Kebijakan Publik

2. Penerapan Whole of Government (WoG) dalam pelayanan

terintegrasi

a. Praktek Whole of Government (WoG)

Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat

dilakukan, baik dari sisi penataan institusi formal maupun

informal. Cara-cara ini pernah dipraktekkan oleh

beberapanegara, termasuk Indonesia dalam level-level tertentu.

b. Penguatan koordinasi antar lembaga

Penguatan koordinasi dapat dilakukan jika jumlah

lembaga lembaga yang dikoordinasikan masih terjangkau dan

manageable. Dalam prakteknya, span of control atau rentang

Page 31: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

kendali yang rasional akan sangat terbatas. Salah satu

alternatifnya adalah mengurangi jumlah lembaga yang ada

sampai mendekatijumlah yang ideal untuk sebuah koordinasi.

Dengan jumlah lembaga yang rasional, maka koordinasi dapat

dilakukan lebih mudah.

c. Membentuk lembaga koordinasi khusus

Pembendtukan lembaga terpisah dan permanen yang

bertugas dalam mengkoordinasikan sektor atau kementrian

adalah salah satu cara melakukan WoG. Lembaga koordinasi

ini biasanya diberikan status lembaga stingkat lebih tinggi, atau

setidaknya setara dengan kelembagaan yang dikoordinasikan.

d. Membangun gugus tugas

Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan koordinasi

yang dilakukan di luar struktur formal, yang setidaknya tidak

permanen. Pembentukan gugus tugas biasanya menjadi salah

satu cara agar sumber daya yang terlibat dalam koordinasi

tersebut dicabut sementara dari lingkungan formalnya untuk

berkonsentrasi dalam proses koordnasi tadi.

e. Koalisi sosial

Koalisi sosial merupakan bentuk informal dari penyatuan

koordinasi antar sektor atau lembaga,tanpa perlu mebentuk

pelembagaan khusus dalam koordinasi. b.

f. Tantangan dalam praktek Whole of Government (WoG)

Tantangan yang akan dihadapi dalam penerapan WoG di

tataran praktek sebagai berikut:

1) Kapasitas SDM dan institusi

Kapasitas SDM dan institusi-institusi yang terlibat

dalam WoG tidaklah sama. Perbedaan kapasitas ini bisa

menjadi kendala serius ketika pendekatan WoG, misalnya

mendorong terjadinya merger atau akuisisi kelembagaan,

Page 32: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

dimana terjadi penggabungan SDM dengan kualifikasi yang

berbeda

2) Nilai dan budaya organisasi

Nilai dan budaya organisasi menjadi kendala ketika

terjadi upaya kolborasi samapi dengan kelembagaan.

3) Kepemimpinan

Kepemimpinan menjadi salah satu kunci penting

dalam pelaksanaan WoG. Kepemimpinan yang dibutuhkan

adalah kepemimpinan yang mampu mengakomodasi

perubahan nilai dan buaday organisasi serta meramu SDM

yang tersedia guna mencapai tujuan yang diharapkan.

c. Praktek Whole of Government (WoG) dalam pelayanan publik

Praktek WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan

menyatukan seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik.

Jenis pelayanan publik yang dikenail dapat didekati oleh

pendekatan WoG sebagai berikut:

(1) Pelayanan yang bersifat administratif, yaitu pelayanan publik

yang menghasilkan berbagai produk dokumen resmi yang

dibutuhkan warga masyarakat. Dokumen yang dihasilkan bisa

meliputi KTP, status kewarganegaraan, status usaha, surat

kepemilikan, atau penguasaan atas barang, termasuk dokumen-

dokumen resmi seperti SIUP, izin trayek, izin usaha, akta,

sertifikat yanah dan lain-lain;

(2) Pelayanan jasa, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai

bentuk jasa yang dibutuhkan warga masyarakat, seperti

pendidikan, kesehatan, ketenagkerjaan, perhubungan dan lain-

lain.

(3) Pelayanan barang, yaitu pelayanan yang menghasilkan jenis

barang yang dibutuhkan warga masyarakat, seperti jalan,

jembatan, perumahan, jaringan telepon, listrik, air bersih, dan

lain-lain.

Page 33: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

(4) Pelayanan regulatif, yaitu pelayanan melalui penegakan

hukuman dan peraturan perundang-undangan, maupun

kebijakan publik yang mengatur sendi-sendi kehidupan

masyarakat.

2. Nilai-nilai dasar Whole of Government

Praktek WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan

menyatukan seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik

berdasarkan nilai-nilai dasar berikut ini.

1. Koordinasi

Kompleksitas lembaga membutuhkan koordinasi yang

efektif dan efisien antar lembaga dalam menjalankan kegiatan

kelembagaan

2. Integrasi

Integrasi dilakukan dengan pembauran sebuah sistem

antar lembaga sehingga menjadi kesatuan yang utuh

3. Sinkronisasi

Sinkronisasi merupakan penyelarasan semua

kegiatan/data yang berasal dari berbagai sumber , dengan

menyingkronkan seluruh sumber tersebut

4. Simplifikasi

Simplikasi merupakan penyederhanaan segala sesuatu

baik terkait data/proses di suatu lembaga untuk mengefisienkan

waktu, tenaga dan biaya.

2.2.3. Pelayanan Publik

1. Konsep pelayanan publik

a. Pengertian pelayanan publik

Menurut Keputusan MENPAN Nomor 63 tahun 2003,

mengenai pelayanan adalah sebagai berikut:

1. Pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang

dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai

Page 34: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun

pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan;

2. Penyelenggara adalah Pelayanan Publik adalah Instansi

Pemerintah;

3. Instansi Pemerintah adalah sebutan kolektif meliputi satuan

kerja satuan organisasi Kementrian, Departemen,

Kesekretariatan Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara, dan

instansi Pemerintah lainnya, baik Pusat maupun Daerah

termasuk Badan Usaha Milik Negara, Badan Hukum Milik

Negara dan Badan Usaha Milik Daerah;

4. Unit Penyelenggara pelayanan publik adalah unit kerja pada

instansi Pemerintah yang secara langsung memberikan

pelayanan kepada penerima pelayanan publik;

5. Pemberi pelayanan publik adalah pejabat/pegawai instansi

pemerintah yang melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan

publik sesuai dengan peraturan perundang- undangan;

6. Penerima pelayanan publik adalah orang, masyarakat,

instansi pemerintah dan badan hukum yang menerima

pelayanan dari instansi pemerintah.

2. Nilai-nilai dasar pelayanan publik

Perhatian pemerintah terhadap perbaikan pelayanan

kepada masyarakat, sebenarnya sudah diatur dalam beberapa

pedoman, antara lain adalah Keputusan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor 63 Tahun

2003 yang mengemukakan tentang prinsip-prinsip pelayanan

publik sebagai berikut:

1. Kesederhanaan.

Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah

dipahami dan mudah dilaksanakan.

2. Kejelasan.

a. Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik;

Page 35: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

b. Unit kerja/pejabat yang berwenang dan

bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan dan

penyelesaian keluhan/ persoalan/sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik;

c. Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara

pembayaran.

3. Kepastian Waktu, pelaksanaan pelayanan Publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

4. Akurasi, Produk pelayanan Publik diterima dengan benar,

tepat, dan sah.

5. Keamanan, proses dan produk pelayanan Publik

memberikan rasa aman dan kepastian hukum.

6. Tanggung jawab

Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas

penyelengaraan pelayanan dan penyelesaian keluhan/

persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik.

7. Kelengkapan Sarana dan prasarana.

Tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan

kerja dan pendukung lainnya yang memadai termasuk

penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan

informatika (telematika).

8. Kemudahan Akses.

Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang

memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat, dan dapat

me manfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika.

9. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan

Pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan

santun, ramah, serta memberikan pelayanan dengan ikhlah

10. Kenyamanan.

Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur,

Page 36: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

disediakan ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi,

lingkungan yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan

fasilitas pendukung pelayanan, seperti parkir, toilet, tempat

ibadah dan lain.

Page 37: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Isu

Dalam penyusunan rancangan kegiatan aktualisasi, penulis akan

menjelaskan jabatannya. Jabatan penulis adalah Guru Bimbingan dan

Konseling Ahli Pertama di SMA Negeri 1 Lubuk Besar. Adapun uraian

tugas pokok/ fungsi pekerjaan penulis sesuai Permendikbud No. 111

Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar

dan Menengah adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan pemahaman diri dan lingkungan

2. Memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan

3. Meningkatkan penyesuaian diri dengan diri sendiri dan lingkungannya

4. Menyalurkan pilihan pendidikan, pekerjaan, dan karir

5. Mencegah timbulnya masalah

6. Melakukan perbaikan dan penyembuhan

7. Memelihara kondisi pribadi dan situasi yang kondusif untuk

perkembangan diri Konseli

8. Mengembangkan potensi optimal

9. Melakukan advokasi diri terhadap perlakuan diskriminatif

10. Membangun adaptasi pendidik dan tenaga kependidikan terhadap

program dan aktivitas pendidikan sesuai dengan latar belakang

pendidikan, bakat, minat, kemampuan, kecepatan belajar, dan

kebutuhan Konseli

Berdasarkan pengalaman penulis selama 2 minggu bekerja di SMA

Negeri 1 Lubuk Besar, penulis merasakan terdapat beberapa isu di sana.

Adapun isu-isu tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut.

1. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya sekolah

2. Kurang aktifnya layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah

3. Kurangnya kemandirian siswa dalam pembelajaran outdoor (upacara

bendera, senam, dan lain-lain)

Page 38: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

4. Kurangnya inisiatif siswa dalam kegiatan pembelajaran

3.2 Isu yang Diangkat

Berdasarkan hasil pengamatan lapangan selama 2 mingu bekerja di

SMA Negeri 1 Lubuk Besar serta diskusi dengan mentor dan coach,

terpilihlah core issue yang akan diselesaikan. Isu yang terpilih adalah

“Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Pentingnya Sekolah” dan menjadi

isu yang perlu ditindak lanjuti terkait pemecahan masalahnya. Jika isu

tersebut tidak segera diselesaikan, maka akan mengakibatkan hal-hal

sebagai berikut.

1. Meningkatnya tingkat membolos siswa

2. Menurunnya motivasi belajar siswa

3. Menurunnya kedisiplinan siswa

4. Menurunnya inisiatif siswa dalam pembelajaran

5. Meningkatnya jumlah siswa yang putus sekolah

3.3 Kegiatan Pemecahan Isu

Berdasarkan Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan

dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah, salah satu tugas

pokok atau fungsi guru bimbingan dan konseling (BK) adalah

meningkatkan pemahaman diri dan lingkungan siswa. Tugas ini berkaitan

dengan isu yang diangkat, yaitu kurangnya pemahaman siswa terkait diri

dan sekolah sebagai lingkungannya. Kurangnya pemahaman siswa

terhadap pentingnya sekolah menjadi salah satu isu yang perlu ditangani

oleh guru BK mengingat seriusnya dampak yang dapat timbul dari isu

tersebut.

Pengentasan isu atau masalah akan dilakukan dengan pemberian

bimbingan klasikal. Dengan bimbingan klasikal, salah satu fungsi BK akan

diterapkan, yaitu fungsi pemahaman. Fungsi pemahaman dalam layanan

BK diartikan sebagai upaya untuk membantu siswa agar memiliki

pemahaman terhadap dirinya dan lingkungannya, baik lingkungan

Page 39: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

pendidikan, pekerjaan, atau norma agama (Yusuf & Nurihsan, 2011, hlm.

16). Melalui fungsi ini, siswa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman

terkairt pentingnya sekolah sehingga pelanggaran atau dampak negatif

yang ditimbulkan dapat diminimalisir. Berdasarkan pemaparan di atas,

maka gagasan pemecahan isu yang diusulkan adalah Peningkatan

Pemahaman Pemahaman Pentingnya Sekolah bagi Siswa Kelas X IIS 1

SMA Negeri 1 Lubuk Besar Tahun Ajaran 2018/2019.

3.4 Rencana dan Tahapan Kegiatan

Penulis mengusulkan berapa kegiatan dan tahapan kegiatan dalam

pemecahan masalah. Kegiatan yang diusulkan ini berasal dari tugas

pokok dan fungsi (tupoksi) penulis sebagai guru BK serta disetujui oleh

coach dan mentor. Kegiatan dan tahapan yang diusulkan untuk

memecahkan isu kurangnya pemahaman siswa kelas X IIS 1 di SMA

Negeri 1 Lubuk Besar tahun ajaran 2018/2019 adalah sebagai berikut.

1. Melakukan asesmen lingkungan terkait kurangnya pemahaman

siswa terhadap pentingnya sekolah

a. Melakukan diskusi dengan pihak BK terkait pelanggaran yang

disebabkan kurangnya pemahaman siswa akan pentingnya

sekolah

b. Mencatat hasil diskusi terkait pelanggaran yang disebabkan

kurangnya pemahaman siswa akan pentingngnya sekolah

c. Menginventarisir hasil diskusi yang diperoleh

2. Membuat rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal

a. Menentukan tujuan dan kegiatan rencana pelaksanaan layanan

(RPL) bimbingan klasikal

b. Membuat atau mencari media layanan RPL

c. Membuat transkrip pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan

klasikal

3. Membuat angket tentang pemahaman siswa terhadap pentingnya

sekolah

Page 40: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

a. Memeriksa data hasil diskusi dengan pihak BK

b. Membuat indikator keberhasilan

c. Menyusun angket

4. Melaksanakan bimbingan klasikal

a. Melakukan pre test di kelas X IIS 1

b. Melakukan bimbingan klasikal di kelas X IIS 1

c. Melakukan post test di kelas X IIS 1

5. Mengevaluasi kegiatan layanan BK

a. Menginput hasil pre test dan post test

b. Menelaah hasil pre test dan post test

c. Mengisi transkrip pelaksanaan layanan bimbingan klasikal

Rencana tahapan kegiatan di atas akan dilaksanakan di kelas X IIS 1

SMA Negeri 1 Lubuk Besar tahun ajaran 2018/2019. Dalam pelaksanaan

kegiatan, penulis akan menerapkan nilai-nilai dasar Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA)

agar visi dan misi SMA Negeri 1 Lubuk Besar dapat tercapai.

3.5 Relevansi Kegiatan dengan Nilai ANEKA

Berikut ini adalah uraian terkait kegiatan yang akan penulis

dilakukan.

1. Kegiatan 1: melakukan asesmen lingkungan terkait kurangnya

pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah

Kegiatan melakukan asesmen lingkungan terkait kurangnya

pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah dilakukan untuk

mengidentifikasi pelanggaran yang dilakukan siswa terkait

kurangnya pemahaman akan pentingnya sekolah agar diperoleh

gambaran yang dubutuhkan. Pelanggaran yang terkait kurangnya

pemahaman siswa akan pentingnya sekolah meliputi pelanggaran

seperti membolos, tidak memiliki inisiatif dalam belajar, datang

terlambat, kurang bersemangat, hingga putus sekolah.

Page 41: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Berikut adalah kegiatan asesmen lingkungan terkait kurangnya

pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah beserta nilai-nilai

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti

Korupsi (ANEKA) yang terkandung di dalamnya.

a. Melakukan diskusi dengan pihak bimbingan dan konseling

terkait pelanggaran yang disebabkan kurangnya pemahaman

siswa akan pentingnya sekolah.

Pada saat melakukan diskusi dengan pihak bimbingan dan

konseling terkait pelanggaran yang disebabkan kurangnya

pemahaman siswa akan pentingnya sekolah, saya akan

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Etika Publik (memelihara

dan menjunjung tinggi standar etika luhur) dan

Nasionalisme (sila ke 4 kerakyatan yang dipimpin oleh

hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan).

Nilai etika publik yang akan saya terapkan adalah dengan cara

berbicara menggunakan Bahasa Indonesia yang sopan santun.

Nilai nasionalisme yang akan saya terapkan adalah dengan

cara berdiskusi atau bermusyawarah dengan pihak bimbingan

dan konseling terkait masalah pelanggaran siswa yang

disebabkan kurangnya pemahaman akan pentingnya sekolah.

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

foto kegiatan diskusi.

b. Mencatat hasil diskusi terkait pelanggaran yang disebabkan

kurangnya pemahaman siswa akan pentingnya sekolah.

Pada saat mencatat hasil diskusi terkait pelanggaran yang

disebabkan kurangnya pemahaman siswa akan pentingnya

sekolah, saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar

Akuntabilitas (tangung jawab). Nilai akuntabilitas yang akan

saya terapkan adalah dengan cara mencatat hal-hal penting

selama proses diskusi dengan penuh rasa tanggung jawab.

Page 42: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan pencatatan hasil

diskusi adalah data/ catatan.

c. Menginventarisir hasil diskusi yang diperoleh

Pada saat menginventarisir hasil diskusi yang diperoleh,

saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai Anti Korupsi

(sederhana) dan Komitmen Mutu (efektif). Nilai anti korupsi

yang akan saya terapkan adalah dengan cara

menyederhanakan data/catatan hasil diskusi menjadi bentuk

daftar aatau inventaris. Nilai komitmen mutu yang akan saya

terapkan adalah dengan cara menginventaris sesuai tujuan,

yaitu menyederhanakan data agar mudah dimengerti.

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan inventarisir hasil

diskusi terkait pelanggaran yang disebabkan kurangnya

pemahaman siswa akan pentingnya sekolah adalah data yang

telah diinventarisir/ berbentuk daftar sehingga lebih sederhana.

2. Kegiatan 2: membuat rencana pelaksanaan layanan (RPL)

bimbingan klasikal

Kegiatan pembuatan rencana pelaksanaan layanan (RPL)

dilakukan untuk menjadi dasar kegiatan bimbingan klasikal agar

bimbingan klasikal menjadi terarah.

Berikut ini adalah tahap-tahap kegiatan membuat rencana

pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal beserta nilai-nilai

dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,

Anti Korupsi (ANEKA) yang terkandung di dalamnya.

a. Menentukan tujuan dan kegiatan rencana pelaksanaan layanan

(RPL) bimbingan klasikal

Pada saat melaksanakan penentukan tujuan dan kegiatan

rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal, saya

akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Etika Publik

(membuat keputusan berdasarkan prinsip keadilan) dan

Nasionalisme (sila ke 5, keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Page 43: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Indonesia). Nilai etika publik yang akan saya terapkan adalah

dengan cara menentukan tujuan kegiatan secara adil sesuai

kebutuhan dan tanpa membeda-bedakan siswa. Nilai

nasionalisme yang akan saya terapkan adalah dengan cara

membuat tujuan dan kegiatan yang dapat memfasilitasi seluruh

siswa tanpa terkecuali.

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal.

b. Membuat atau mencari media layanan RPL

Pada saat membuat atau mencari media layanan RPL saya

akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Anti Korupsi (kerja

keras) dan Komitmen Mutu (kreatif dan inovatif). Nilai anti

korupsi yang akan saya terapkan adalah dengan cara bekerja

dengan bersungguh-sungguh merancang dan mencari materi

untuk bimbingan klasikal. Nilai komitmen mutu yang akan saya

terapkan adalah dengan cara merancang materi bimbingan

klasikal semenarik dan sekreatif mungkin sehingga siswa

tertarik dengan materi yang disampaikan.

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

media layanan untuk bimbingan klasikal (power point dan

video).

c. Membuat transkrip pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan

klasikal

Pada saat membuat transkrip pelaksanaan kegiatan layanan

bimbingan klasikal, saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai

dasar Akuntabilitas (tanggung jawab) dengan cara membuat

transkrip pelaksanaan dengan sungguh-sungguh sebagai

bentuk pertanggung jawaban atas hasil kegiatan bimbingan

klasikal.

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

transkrip pelaksanaan bimbingan klasikal.

Page 44: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

3. Kegiatan 3: membuat angket tentang pemahaman siswa terhadap

pentingnya sekolah

Kegiatan pembuatan angket tentang pemahaman siswa

terhadap pentingnya sekolah dilakukan untuk mengetahui keadaan

siswa sebelum dan sesudah dilakukan bimbingan klasikal agar

gambaran perubahan siswa diperoleh.

Berikut ini adalah tahap-tahap membuat angket tentang

pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah beserta nilai-nilai

dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,

Anti Korupsi (ANEKA) yang terkandung di dalamnya.

a. Menelaah data hasil diskusi dengan pihak BK

Pada saat menelaah data hasil diskusi dengan pihak BK,

saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Anti Korupsi

(kerja keras) dan Etika Publik (menjalankan tugas secara

profesional dan tidak memihak). Nilai anti korupsi yang akan

saya terapkan adalah dengan cara menelaah data hasil diskusi

dengan bersungguh-sungguh. Nilai etika publik yang akan saya

terapkan adalah dengan dengan cara menelaah data hasil

diskusi dengan penuh integritas sesuai dengan tupoksi saya.

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

foto hasil diskusi yang sudah ditelaah.

b. Membuat indikator keberhasilan

Pada saat melakukan pembuatan indikator keberhasilan

angket, saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar

Akuntabilitas (kejelasan) dengan cara membuat indikator

angket menjadi lebih jelas sehingga mewakili hal yang akan

diukur dan dimengerti oleh siswa.

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

adanya format indikator keberhasilan angket.

Page 45: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

c. Menyusun angket

Pada saat melakukan penyusunan angket, saya akan

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Akuntabilitas (tanggung

jawab) dan Komitmen Mutu (efektif). Nilai akuntabilitas yang

akan saya terapkan adalah dengan membuat angket secara

bersungguh-sungguh. Nilai komitmen mutu yang saya terapkan

adalah dengan menyusun angket yang berorientasi pada tujuan

atau kepuasan siswa dalam pengukuran pemahaman terkait

masalah yang dikaji.

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

angket tentang pemahaman siswa terhadap pentingnya

sekolah.

4. Kegiatan 4: melaksanakan bimbingan klasikal

Kegiatan melaksanakan bimbingan klasikal penting

dilakukan untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling di

kelas agar dapat meningkatkan pemahaman siswa terkait

pentingnya sekolah.

Berikut ini adalah tahap-tahap melaksanakan bimbingan klasikal

beserta nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) yang terkandung di

dalamnya.

a. Melakukan pre test di kelas X IIS 1

Pada saat akan melakukan pre test di kelas X IIS 2, saya

akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Akuntabilitas

(keadilan) dengan cara memberikan kesempatan yang sama

kepada semua siswa untuk mengerjakan pre test dengan

tenang agar gambaran tentang pemahaman mereka dapat

diperoleh.

Hasil/ output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah angket

pre test yang telah diisi.

Page 46: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

b. Melakukan bimbingan klasikal di kelas X IIS 1

Pada saat melakukan bimbingan klasikal di kelas X IIS 1,

saya akan menerapkan nilai-nilai dasar Etika Publik

(menjunjung tinggi standar etika luhur) dan Komitmen

Mutu: orientasi mutu. Nilai etika publik yang akan saya

terapkan adalah dengan berbicara menggunakan Bahasa

Indonesia yang baik dan penuh sopan santun. Nilai komitmen

mutu yang akan saya terapkan adalah dengan memberikan

pelayanan yang memuaskan dan sesuai dengan kebutuhan

siswa.

Adapun hasil/ output dari kegiatan ini adalah adalah foto

pelaksanaan bimbingan klasikal.

c. Melakukan post test di kelas X IIS 1

Pada saat melakukan post test, saya akan

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Akuntabilitas (tanggung

jawab) dengan cara mengadakan tes akhir dengan penuh rasa

tanggung jawab.

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

angket post test yang telah diisi.

Kegiatan 5: mengevaluasi kegiatan layanan BK

Kegiatan mengevaluasi layanan BK dilakukan untuk

mengetahui hasil bimbingan klasikal yang telah dilakukan agar

diketahui perkembangan siswa sebelum dan setelah menerima

layanan.

Berikut ini adalah tahap-tahap kegiatan mengevaluasi layanan

BK beserta nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) yang

terkandung di dalamnya.

a. Menginput hasil pre test dan post test

Pada saat menginput hasil pre test dan post test, saya akan

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Akuntabilitas (tanggung

Page 47: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

jawab) dan Komitmen Mutu (efisien). Nilai akuntabilitas yang

akan saya aktualisasikan adalah dengan cara menginput data

dengan sungguh-sungguh sesuai dengan tanggung jawab tugas

saya. Nilai komitmen mutu yang saya aktualisasikan adalah

dengan cara menginput hasil pretest dan post test secepat

mungkin dan seefisien mungkin.

Adapun hasil/ output dari kegiatan ini adalah hasil pre test

dan post test.

b. Menelaah hasil pre test dan post test

Pada saat menelaah hasil pretest dan post test siswa saya

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Anti Korupsi (kerja keras

dan jujur) dengan cara menelaah data yang diperoleh dari hasil

pretest dan post test dengan sungguh-sungguh dan jujur apa

adanya.

Adapun hasil/ output dari kegiatan ini adalah adanya data

hasil pretest dan post test yang sudah ditelaah.

c. Mengisi transkrip pelaksanaan layanan bimbingan klasikal

Pada saat mengisi transkrip pelaksanaan layanan bimbingan

klasikal, saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar

Akuntabilitas (tanggung jawab dan transparansi) dengan

cara mempertanggung jawabkan hasil kegiatan bimbingan

klasikal ke dalam format evaluasi dengan penuh rasa tanggung

jawab dan transparan apa adanya.

Adapun hasil/ output dari kegiatan ini adalah transkrip

pelaksanaan bimbingan klasikal yang sudah diisi.

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Kontribusi terhadap visi dan misi SMA Negeri 1 Lubuk Besar adalah

dengan pemberian layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan

kesadaran siswa akan pentingnya sekolah maka diharapkan siswa dapat

menumbuhkan semangat untuk menempuh pendidikan sehingga

Page 48: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

diharapkan dapat mendukung salah satu visi dan misi SMA Negeri 1

Lubuk Besar yaitu menumbuhkan semangat berkompetisi secara sehat

dan mandiri.

3.6 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan yang telah diuraikan di atas akan dilaksanakan selama masa

off campus di mana penulis melaksanakan aktualisasi di SMA Negeri 1

Lubuk Besar sebagaimana jadwal berikut:

No Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Apil Mei

Minggu ke 4

Minggu ke 1

Minggu ke 2

Minggu ke 3

1 Melakukan asesmen lingkungan terkait kurangnya pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah

2 Membuat rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal

3 Membuat angket tentang pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah

4 Melaksanakan bimbingan klasikal

5 Mengevaluasi kegiatan layanan BK

Tabel 3.1

Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

Page 49: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI

4.1 Deskripsi Core Isu dan Strategi Penyelesaiannya

Dari isu yang terpilih, sebagian siswa SMA Negeri 1 Lubuk Besar

masih memiliki tingkat kesadaran yang rendah terhadap pemahaman

pentingnya sekolah. Salah satu kelas dengan tingkat kesadaran sekolah

yang rendah adalah kelas X IIS 1. Hal ini dibuktikan dengan terdapat

beberapa pelanggaran yang dilakukan hingga tingkat putus sekolah yang

cukup banyak. Maka dari itu, penulis berupaya untuk meningkatkan

kesadaran akan pentingnya sekolah bagi siswa kelas X IIS 1 karena jika

tidak ditangani maka akan berpengaruh terhadap pencapaian visi dan misi

sekolah. Sebagaimana disebutkan di atas, jika core isu tidak dicarikan

pemecahan masalahnya, maka akan mengakibatkan hal-hal sebagai

berikut.

1. Meningkatnya tingkat membolos siswa

2. Menurunnya motivasi belajar siswa

3. Menurunnya kedisiplinan siswa

4. Menurunnya inisiatif siswa dalam pembelajaran

5. Meningkatnya jumlah siswa yang putus sekolah

Strategi atau gagasan pemecahan core isu tersebut adalah dengan

melaksanakan kegiatan dan tahapan-tahapannya sambil

mengaktualisakan nilai-nilai dasar ANEKA. Hasil pelaksanaan kegiatan

dan tahapannya tidak hanya bermanfaat bagi penulis, namun juga

bermanfaat bagi pimpinan organisasi/sekolah dan juga bagi

stakeholder/pihak-pihak berkepentingan.

4.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi selama masa off

campus di SMA Negeri 1 Lubuk Besar akan diuraikan sebagai berikut.

Page 50: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

No Kegiatan Tahap kegiatan Output Waktu

1 Melakukan asesmen lingkungan terkait kurangnya pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah

Melakukan diskusi dengan pihak bimbingan dan konseling terkait pelanggaran yang disebabkan kurangnya pemahaman siswa akan pentingnya sekolah

Foto kegiatan diskusi

Jumat, 26 April 2019

Mencatat hasil diskusi terkait pelanggaran yang disebabkan kurangnya pemahaman siswa akan pentingnya sekolah

Data/catatan Foto pencatatan diskusi

Jumat, 26 April 2019

Menginventarisir hasil diskusi yang diperoleh

Data/catatan yang diinventarisir Foto penginventarisir hasil diskusi

Senin, 29 April 2019

2 Membuat rencana

pelaksanaan

layanan (RPL)

bimbingan

klasikal

Menentukan tujuan dan kegiatan rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal

Rencana pelaksanaan layanan (RPL) Rencana pelaksanaan layanan (RPL) Foto pengerjaan

Senin, 29 April 2019

Membuat atau mencari media layanan RPL

Media layanan (power point, video) Foto pembuatan/ pencarian media

Senin, 29 April 2019

Membuat transkrip pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan klasikal

Transkrip pelaksanaan Foto pembuatan

Senin, 29 April 2019

Page 51: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

transkrip pelaksanaan

3 Membuat angket tentang pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah

Menelaah data hasil diskusi dengan pihak bimbingan dan konseling

Foto kegiatan menelaah hasil diskusi

Selasa, 30 April 2019

Membuat indikator keberhasilan

Format indikator Foto pembuatan indikator keberhasilan

Selasa, 30 April 2019

Menyusun angket Angket Foto penyusunan angket

Selasa, 30 April 2019

4 Melaksanakan

bimbingan

klasikal

Melakukan pre test di kelas X IIS 1

Foto pelaksanaan pre test

Jumat, 3 Mei 2019

Melakukan bimbingan klasikal di kelas X IIS 1

Foto pelaksanaan bimbingan klasikal

Jumat, 3 Mei 2019 – Senin, 13 Mei 2019

Melakukan post test di kelas X IIS 1

Foto pelaksanaan post test

Senin, 13 Mei 2019

5 Mengevaluasi

kegiatan layanan

bimbingan dan

konseling

Menginput hasil pre test dan post test

Hasil pre test dan post test Foto penginputan pre test dan post test

Selasa, 14 Mei 2019

Menelaah hasil pre test dan post test

Foto kegiatan menelaah pre test dan post test

Selasa, 14 Mei 2019

Mengisi transkrip pelaksanaan layanan bimbingan klasikal

Transkrip pelaksanaan yang telah diisi Foto pengisian transkrip

Selasa, 14 Mei 2019

Page 52: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

pelaksanaan

Tabel 4.1

Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

4.3 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi

Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah saya laksanakan dari

tanggal 18 April 2019 sampai dengan 14 Mei 2019 di SMA Negeri 1 Lubuk

Besar, terdapat 5 kegiatan yang saya telah dilakukan yaitu sebagai

berikut.

1. Melakukan asesmen lingkungan terkait kurangnya pemahaman

siswa terhadap pentingnya sekolah

2. Membuat rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal

3. Membuat angket tentang pemahaman siswa terhadap pentingnya

sekolah

4. Melaksanakan bimbingan klasikal

5. Mengevaluasi kegiatan layanan BK

Maka uraian kegiatan yang telah saya aktualisasikan akan saya

jelaskan satu per satu.

Kegiatan 1: melakukan asesmen lingkungan terkait kurangnya

pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah

Kegiatan melakukan asesmen lingkungan terkait kurangnya

pemahaman siswa terhadap sekolah penting dilakukan sehingga

diperoleh gambaran yang dibutuhkan, yaitu kesadaran sekolah siswa saat

ini.

Kegiatan ini telah saya laksanakan selama 1 hari pada tanggal 26

April 2019 di ruang BK SMA Negeri 1 Lubuk Besar. Kegiatan tersebut

telah saya aktualisasikan sesuai denga tahapan-tahapan yang telah saya

rancang/ rencanakan sebelumnya dan setiap tahapan kegiatan yang saya

lakukan, saya telah mengaktualisasikan nilai nilai dasar PNS yaitu ANEKA

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Page 53: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Korupsi). Pelaksanaan tahapan tersebut akan saya uraikan sebagai

berikut.

Kegiatan 1 tahapan 1: Melakukan diskusi dengan pihak bimbingan

dan konseling terkait pelanggaran yang disebabkan kurangnya

pemahaman siswa akan pentingnya sekolah.

Tahapan ini telah saya laksanakan pada hari Jumat, 26 April 2019

bertempat di ruang BK SMA Negeri 1 Lubuk Besar. Nilai-nilai dasar PNS

yang telah saya aktualisasikan pada tahapan 1 adalah sebagai berikut.

Etika Publik

Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan berdiskusi dengan

pihak bimbingan dan konseling terkait pelanggaran yang disebabkan

kurangnya pemahaman siswa akan pentingnya sekolah, saya telah

mengaktualisasikan nilai etika publik yaitu memelihara dan menjunjung

tinggi standar etika luhur. Penulis melakukan diskusi dengan berbicara

menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan sopan santun agar diskusi

berjalan lancar sehingga penulis memperoleh data yang dibutuhkan.

Nilai Nasionalisme

Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan berdiskusi dengan

pihak bimbingan dan konseling terkait pelanggaran yang disebabkan

kurangnya pemahaman siswa akan pentingnya sekolah, saya telah

mengaktualisasikan nilai nasionalisme, yaitu sila ke 4 kerakyatan yang

dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan

perwakilan. Penulis melaksanakan diskusi dengan tertib dan menghargai

pihak BK agar diskusi berjalan lancar sehingga penulis memperoleh data

yang dibutuhkan.

Page 54: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Dokumentasi

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan tahapan 1 ini adalah

a. Foto melaksanakan tahapan 1

Gambar 4.1

Diskusi dengan Pihak BK

Kegiatan 1 tahap 2: Mencatat hasil diskusi terkait pelanggaran yang

disebabkan kurangnya pemahaman siswa akan pentingnya sekolah.

Tahapan ini telah saya laksanakan pada hari Jumat, 26 April 2019

bertempat di ruang BK SMA Negeri 1 Lubuk Besar. Nilai-nilai dasar PNS

yang telah saya aktualisasikan pada tahapan 2 adalah sebagai berikut.

Akuntabilitas

Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan mencatat hasil diskusi

terkait pelanggaran yang disebabkan kurangnya pemahaman siswa akan

pentingnya sekolah, saya telah mengaktualisasikan nilai akuntabilitas

yaitu tanggung jawab. Penulis mencatat hal-hal penting selama proses

diskusi dengan penuh rasa tanggung jawab agar penulis memiliki catatan

terkait data yang penulis butuhkan. Sehingga penulis dapat memberikan

tindak lanjut dari data yang diperoleh.

Page 55: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Dokumentasi

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan tahapan 2 adalah.

a. Catatan tangan hasil diskusi

Gambar 4.2

Catatan Tangan Hasil Diskusi

b. Foto melaksanakan tahapan 2

Gambar 4.3

Kegiatan Mencatat Hasil Diskusi

Kegiatan 1 tahap 3: Menginventarisir hasil diskusi yang diperoleh

Tahapan ini telah saya laksanakan pada hari Jumat, 26 April 2019

bertempat di ruang BK SMA Negeri 1 Lubuk Besar. Nilai-nilai dasar PNS

yang telah saya aktualisasikan pada tahapan 3 adalah sebagai berikut.

Page 56: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Anti Korupsi

Pada saat melaksanakan tahapan menginventarisir hasil diskusi

yang diperoleh, saya telah mengaktualisasikan nilai anti korupsi yaitu

sederhana. Penulis menyederhanakan data/catatan hasil diskusi agar

menjadi bentuk ketikan daftar atau inventaris sehingga mudah untuk

dipahami.

Komitmen Mutu

Pada saat melaksanakan tahapan menginventarisir hasil diskusi,

saya telah mengaktualisasikan. nilai komitmen mutu yaitu efektif.

Penulis mengetik dan menginventaris data tepat sesuai tujuan agar data

menjadi lebih sederhana data sehingga mudah dimengerti.

Dokumentasi

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan tahapan 3 adalah.

a. Ketikan catatan yang telah diinventarisir (dibuat bentuk daftar)

Gambar 4.4

Catatan yang Telah Diinventarisir

b. Foto melaksanakan tahapan 3

Gambar 4.5 Kegiatan Pelaksanaan Inventarisir Data

Page 57: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Kontribusi Kegiatan 1 Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan melakukan asesmen lingkungan terkait kurangnya

pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah maka dapat diperoleh

gambaran tentang keadaan siswa untuk menjadi dasar program layanan

bimbingan dan konseling sehingga hal ini berkontribusi dalam

mewujudkan salah satu misi SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu

mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan bimbingan

sehingga siswa mampu berkembang sesuai dengan potensi yang

dimilikinya. Ketika siswa mampu berkembang sesuai potensi yang

dimilikinya, maka siswa dapat menjadi contoh atau teladan yang baik

sehingga hal ini berkontribusi terhadap salah satu visi SMA Negeri 1

Lubuk Besar, yaitu siswa yang melanjutkan mampu menjadi contoh di

masyarakat dalam bertindak dan bersikap.

Manfaat Kegiatan

a. Bagi Pimpinan

Manfaat bagi pimpinan adalah untuk membantu pimpinan

mengetahui gambaran keadaan siswa sehingga dapat menjadi

dasar dalam program pelaksanaan bimbingan dan konseling

sehingga program yang dibuat dapat memfasilitasi kebutuhan

siswa dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

b. Bagi Stakeholder

Manfaat bagi stakeholder dalam hal ini siswa adalah untuk

mengetahui gambaran keadaan siswa sehingga siswa mendapat

layanan bimbingan dan konseling sesuai dengan kebutuhannya.

Kegiatan 2: Membuat rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan

klasikal

Kegiatan membuat rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan

klasikal penting dilakukan agar menjadi dasar kegiatan bimbingan klasikal

sehingga bimbingan klasikal menjadi terarah.

Page 58: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Kegiatan ini telah saya laksanakan selama1 hari yaitu pada tanggal

29 April 2019 di ruang BK SMA Negeri 1 Lubuk Besar. Kegiatan tersebut

telah saya aktualisasikan sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah saya

rancang/ rencanakan sebelumnya dan setiap tahapan kegiatan yang saya

lakukan, saya telah mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu ANEKA

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi). Pelaksanaan tahapan tersebut akan saya uraikan sebagai

berikut.

Kegiatan 2 tahap 1: Menentukan tujuan dan kegiatan rencana

pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal

Tahapan ini telah saya laksanakan pada hari Senin, 29 April 2019

bertempat di ruang BK SMA Negeri 1 Lubuk Besar. Nilai-nilai dasar PNS

yang telah saya aktualisasikan pada tahapan 1 ini adalah sebagai berikut.

Etika Publik

Pada saat melaksanakan penentuan tujuan dan kegiatan rencana

pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal, saya telah

mengaktualisasikan nilai etika publik yaitu membuat keputusan

berdasarkan prinsip keadilan. Penulis menentukan tujuan kegiatan

secara adil sesuai kebutuhan dan tanpa membeda-bedakan siswa agar

semua RPL yang dirancang dapat mewakili semua kebutuhan siswa.

Sehingga RPL yang dibuat dapat diterapkan dan memberikan andil

kepada seluruh siswa.

Nasionalisme (sila ke 5, keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Indonesia)

Pada saat melaksanakan penentuan tujuan dan kegiatan rencana

pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal, saya telah

mengaktualisasikan nilai nasionalisme, yaitu sila ke 5, keadilan sosial

bagi seluruh rakyat Indonesia. Penulis membuat tujuan dan kegiatan

secara adil sehingga dapat memfasilitasi seluruh kebutuhan siswa tanpa

terkecuali.

Page 59: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Dokumentasi

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan tahapan 1 ini adalah.

a. Rencana pelaksanaan layanan (RPL)

Gambar 4.6

Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) Bimbingan Dan

Konseling

b. Foto melaksanakan tahapan 1

Gambar 4.7

Foto Melaksanakan Pembuatan RPL

Kegiatan 2 tahap 2: Membuat atau mencari media layanan RPL

Tahapan ini telah saya laksanakan pada hari Senin, 29 April 2019

bertempat di ruang BK SMA Negeri 1 Lubuk Besar. Nilai-nilai dasar PNS

yang telah saya aktualisasikan pada tahapan 2 ini adalah sebagai berikut.

Anti Korupsi

Pada saat tahapan kegiatan membuat atau mencari media layanan

RPL, saya telah mengaktualisasikan nilai anti korupsi, yaitu kerja keras.

Page 60: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Penulis bekerja dengan bersungguh-sungguh merancang dan mencari

materi untuk bimbingan klasikal agar penulis dapat memberikan materi

yang tepat sehingga tujuan RPL tercapai.

Komitmen Mutu (kreatif dan inovatif)

Pada saat tahapan kegiatan membuat atau mencari media layanan

RPL, saya telah mengaktualisasikan nilai komitmen mutu yaitu kreatif

inovatif. Penulis merancang materi bimbingan klasikal semenarik dan

sekreatif mungkin sehingga siswa tertarik dengan materi yang

disampaikan.

Dokumentasi

Adapun hasil/ output dari melaksanakan tahapan 2 ini adalah.

a. Media layanan RPL

Gambar 4.8

Media RPL (Power Point dan Video)

b. Foto melaksanakan tahapan 2

Gambar 4.9

Kegiatan Membuat Media RPL

Page 61: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Kegiatan 2 tahap 3: Membuat transkrip pelaksanaan kegiatan layanan

bimbingan klasikal

Tahapan ini telah saya laksanakan pada hari Senin, 29 April 2019

bertempat di ruang BK SMA Negeri 1 Lubuk Besar. Nilai-nilai dasar PNS

yang telah saya aktualisasikan pada tahapan 3 ini adalah sebagai berikut.

Akuntabilitas

Pada saat membuat transkrip pelaksanaan kegiatan layanan

bimbingan klasikal, saya telah mengaktualisasikan nilai akuntabilitas

yaitu tanggung jawab. Penulis membuat transkrip pelaksanaan dengan

sungguh-sungguh sebagai bentuk pertanggung jawaban atas hasil

kegiatan bimbingan klasikal sehingga hasil bimbingan klasikal dapat

diamati.

Dokumentasi

Adapun hasil/ output melaksanakan tahapan 3 ini adalah.

a. Transkrip pelaksanaan layanan bimbingan klasikal

Gambar 4.10

Transkrip Pelaksanaan Bimbingan Klasikal

Page 62: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

b. Foto melaksanakan tahapan 3

Gambar 4.11 Membuat Transkrip Pelaksanaan Layanan

Bimbingan Klasikal

Kontribusi Kegiatan 2 Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan membuat rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan

klasikal maka dapat pemberian bimbingan klasikal dapat terarah sesuai

tujuan sehingga hal ini berkontribusi dalam mewujudkan salah satu misi

SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar dan bimbingan sehingga siswa mampu berkembang

sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Ketika siswa mampu berkembang

sesuai potensi yang dimilikinya, maka siswa dapat menjadi contoh atau

teladan yang baik sehingga hal ini berkontribusi terhadap salah satu visi

SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu siswa yang melanjutkan mampu

menjadi contoh di masyarakat dalam bertindak dan bersikap.

Manfaat Kegiatan

a. Bagi Pimpinan

Manfaat bagi pimpinan adalah untuk membantu pimpinan

agar pemberian layanan bimbingan menjadi terarah sehingga RPL

yang dibuat dapat memfasilitasi kebutuhan siswa dan mencegah

hal-hal yang tidak diinginkan.

b. Bagi Stakeholder

Manfaat bagi stakeholder dalam hal ini siswa adalah untuk

membuat kegiatan bimbingan klasikal menjadi terarah sehingga

Page 63: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

layanan bimbingan dan konseling yang diberikan sesuai dengan

kebutuhan.

Kegiatan 3: Membuat angket tentang pemahaman siswa terhadap

pentingnya sekolah

Kegiatan pembuatan angket tentang pemahaman siswa terhadap

pentingnya sekolah dilakukan untuk mengetahui keadaan siswa sebelum

dan sesudah dilakukan bimbingan klasikal agar gambaran perubahan

siswa diperoleh.

Kegiatan ini telah saya laksanakan selama 1 hari yaitu pada

tanggal 30 April 2019 di ruang BK SMA Negeri 1 Lubuk Besar. Kegiatan

tersebut telah saya aktualisasikan sesuai dengan tahapan-tahapan yang

telah saya rancang/ rencanakan sebelumnya dan setiap tahapan kegiatan

yang saya lakukan, saya telah mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS

yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,

dan Anti Korupsi). Pelaksanaan tahapan tersebut akan saya uraikan

sebagai berikut.

Kegiatan 3 tahap 1: Menelaah data hasil diskusi dengan pihak BK

Tahapan ini telah saya laksanakan pada hari Selasa, 30 April 2019

bertempat di ruang BK SMA Negeri 1 Lubuk Besar. Nilai-nilai dasar PNS

yang telah saya aktualisasikan pada tahapan 1 ini adalah sebagai berikut.

Anti Korupsi

Pada saat menelaah data hasil diskusi dengan pihak BK, saya

telah mengaktualisasikan nilai-nilai dasar anti korupsi yaitu kerja keras.

Penulis menelaah data hasil diskusi dengan bersungguh-sungguh agar

penulis paham dengan data yang diperoleh sehingga penulis dapat

membuat tindak lanjut dari data tersebut.

Etika Publik

Pada saat menelaah data hasil diskusi dengan pihak BK, saya

telah mengaktualisasikan nilai etika publik yaitu menjalankan tugas

Page 64: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

secara profesional dan tidak memihak. Penulis menelaah data hasil

diskusi dengan penuh integritas sesuai dengan tupoksi sehingga penulis

dapat membuat tindak lanjut yang adil dan tidak memihak bagi seluruh

siswa.

Dokumentasi

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan tahapan 1 ini adalah.

a. Foto melaksanakan tahapan 1

Gambar 4.12

Kegiatan Menelaah Hasil Diskusi

Kegiatan 3 tahap 2: Membuat indikator keberhasilan

Tahapan ini telah saya laksanakan pada hari Selasa, 30 April 2019

bertempat di ruang BK SMA Negeri 1 Lubuk Besar. Nilai-nilai dasar PNS

telah saya aktualisasikan pada tahapan 2 ini adalah sebagai berikut.

Akuntabilitas

Pada saat melakukan pembuatan indikator keberhasilan angket,

saya telah mengaktualisasikan nilai akuntabilitas yaitu kejelasan.

Penulis membuat indikator agar angket menjadi lebih jelas sehingga

mewakili hal yang akan diukur dari siswa.

Page 65: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Dokumentasi

Adapun hasil/ output dari melaksanakan tahapan 2 ini adalah.

a. Indikator keberhasilan angket

Gambar 4.13

Indikator Keberhasilan Angket

b. Foto melaksanakan tahapan 2

Gambar 4.14

Membuat Indikator Keberhasilan Angket

Kegiatan 3 tahap 3: Menyusun angket

Tahapan ini telah saya laksanakan pada hari Selasa, 30 April 2019

bertempat di ruang BK SMA Negeri 1 Lubuk Besar. Nilai-nilai dasar PNS

yang telah saya aktualisasikan pada tahapan 3 ini adalah sebagai berikut.

Page 66: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Akuntabilitas

Pada saat melakukan penyusunan angket, saya telah

mengaktualisasikan nilai dasar akuntabilitas, yaitu tanggung jawab.

Penulis membuat angket secara bersungguh-sungguh sehingga angket

yang dibuat dapat dapat mengukur pemahaman siswa tentang pentingnya

sekolah.

Komitmen Mutu

Pada saat melakukan penyusunan angket, saya telah

mengaktualisasikan nilai dasar komitmen mutu yaitu efisien. Penulis

menyusun angket yang berorientasi pada tujuan dalam pengukuran

pemahaman terkait masalah yang dikaji sehingga diperoleh gambaran

pemahaman siswa tentang pentingnya sekolah.

Dokumentasi

Adapun hasil/ output dari melaksanakan tahapan 3 adalah.

a. Angket pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah

Gambar 4.15

Angket Pemahaman Siswa terhadap Pentingnya Sekolah

Page 67: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

b. Foto melaksanakan tahapan 3

Gambar 4.16

Membuat Angket Pemahaman Siswa Terhadap Pentingnya

Sekolah

Kontribusi Kegiatan 3 Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan membuat angket tentang pemahaman siswa terhadap

pentingnya sekolah maka diperoleh gambaran tentang keadaan siswa

agar dapat ditindak lanjuti dengan tepat sehingga hal ini berkontribusi

dalam mewujudkan salah satu misi SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu

mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan bimbingan

sehingga siswa mampu berkembang sesuai dengan potensi yang

dimilikinya. Ketika siswa mampu berkembang sesuai potensi yang

dimilikinya, maka siswa dapat menjadi contoh atau teladan yang baik

sehingga hal ini berkontribusi terhadap salah satu visi SMA Negeri 1

Lubuk Besar, yaitu siswa yang melanjutkan mampu menjadi contoh di

masyarakat dalam bertindak dan bersikap.

Manfaat Kegiatan

a. Bagi Pimpinan

Manfaat bagi pimpinan adalah untuk membantu pimpinan

mengetahui gambaran keadaan siswa agar dapat ditentukan tindak

lanjut yang tepat sehingga siswa dapat mengatasi dan mencegah

masalah.

Page 68: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

b. Bagi Stakeholder

Manfaat bagi stakeholder dalam hal ini siswa adalah untuk

mengetahui gambaran keadaan siswa sehingga siswa mendapat

tindak lanjut yang tepat.

Kegiatan 4: melaksanakan bimbingan klasikal

Kegiatan melaksanakan bimbingan klasikal penting dilakukan untuk

memberikan layanan bimbingan dan konseling di kelas agar dapat

meningkatkan pemahaman siswa terkait pentingnya sekolah.

Kegiatan ini telah saya laksanakan selama 2 hari yaitu pada

tanggal 3 Mei 2019 dan 13 Mei 2019 di kelas X IIS 1 SMA Negeri 1 Lubuk

Besar. Kegiatan tersebut telah saya aktualisasikan sesuai dengan

tahapan-tahapan yang telah saya rancang/ rencanakan sebelumnya dan

setiap tahapan kegiatan yang saya lakukan, saya telah

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).

Pelaksanaan tahapan tersebut akan saya uraikan sebagai berikut.

Kegiatan 4 tahap 1: Melakukan pre test di kelas X IIS 1

Tahapan ini telah saya laksanakan pada hari Jumat, 3 Mei 2019

bertempat di kelas X IIS 1 SMA Negeri 1 Lubuk Besar. Nilai-nilai dasar

PNS yang telah saya aktualisasikan pada tahapan 1 ini adalah sebagai

berikut.

Akuntabilitas

Pada saat melakukan tahapan pre test di kelas X IIS 1, saya telah

mengaktualisasikan nilai akuntabilitas yaitu keadilan. Penulis

memberikan kesempatan yang sama kepada semua siswa untuk

mengerjakan pre test dengan tenang sehingga gambaran tentang

pemahaman mereka dapat diperoleh.

Page 69: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Dokumentasi

Adapun hasil/ output melaksanakan tahapan 1 ini adalah.

a. Hasil kegiatan tahapan 1

Gambar 4.17

Angket Pre Test yang Sudah Diisi Siswa

b. Foto melaksanakan tahapan 1

Gambar 4.18

Pengerjaan Angket Pre Test

Kegiatan 4 tahap 2: Melakukan bimbingan klasikal di kelas X IIS 1

Tahapan ini telah saya laksanakan selama 2 hari atau 2 kali

pertemuan, yaitu pada hari Jumat, 3 Mei 2019 dan Senin, 13 Mei 2019 di

kelas X IIS 1 SMA Negeri 1 Lubuk Besar. Nilai-nilai dasar PNS yang telah

saya aktualisasikan pada tahapan 2 ini adalah sebagai berikut.

Page 70: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Etika Publik

Pada saat melakukan tahapan bimbingan klasikal di kelas X IIS 1,

saya telah menerapkan nilai dasar etika publik yaitu menjunjung tinggi

standar etika luhur. Penulis berbicara menggunakan Bahasa Indonesia

yang baik dan penuh sopan santun sehingga siswa merasa nyaman

dengan bimbingan klasikal yang dilaksanakan.

Komitmen Mutu

Pada saat melakukan tahapan bimbingan klasikal di kelas X IIS 1,

saya telah menerapkan nilai dasar komitmen mutu yaitu orientasi mutu.

Penulis memberikan layanan bimbingan klasikal yang menarik dan

memuaskan agar sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga pemahaman

siswa terhadap pentingnya sekolah meningkat.

Dokumentasi

Adapun hasil/ output melaksanakan tahapan 2 ini adalah

a. Foto melaksanakan tahapan 2 (pertemuan pertama dan kedua)

(1) Pertemuan pertama (2) Pertemuan kedua

Gambar 4.19

Pelaksanaan Bimbingan Klasikal di Kelas X IIS 1 (Pertemuan

Pertama dan Kedua)

Kegiatan 4 tahap 3: Melakukan post test di kelas X IIS 1

Tahapan ini telah saya laksanakan pada hari Senin, 13 Mei 2019 di

kelas X IIS 1. Nilai-nilai dasar PNS yang telah saya laksanakan pada

tahapan 1 ini adalah sebagai berikut.

Page 71: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Akuntabilitas

Pada saat melakukan post test, saya telah mengaktualisasikan nilai

akuntabilitas yaitu tanggung jawab. Penulis mengadakan tes akhir

dengan penuh rasa tanggung jawab agar pemahaman siswa tentang

pentingnya sekolah dapat diketahui.

Dokumentasi

Adapun hasil/ output melaksanakan tahapan 3 ini adalah.

a. Hasil pelaksanaan tahapan 3

Gambar 4.20

Angket Post Test yang Sudah Diisi

b. Foto melaksanakan tahapan 3

Gambar 4.21

Pengerjaan Angket Post Test

Page 72: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Kontribusi Kegiatan 4 Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan melaksanakan bimbingan klasikal maka dapat

menumbuhkan semangat siswa untuk menempuh pendidikan sehingga

berkontribusi dalam mewujudkan salah satu misi SMA Negeri 1 Lubuk

Besar yaitu menumbuhkan semangat berkompetisi secara sehat dan

mandiri. Ketika siswa menyadari bahwa sekolah merupakan hal yang

penting dan memiliki semangat berkompetisi yang baik, maka hal ini

berkontribusi terhadap salah satu visi SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu

berprestasi dalam lomba tingkat provinsi dan nasional dalam bidang

akademik dan non akademik

Manfaat Kegiatan

a. Bagi Pimpinan

Manfaat bagi pimpinan adalah untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia yang dididik, yaitu siswa sehingga siswa

menjadi orang yang lebih baik, memiliki kesadaran sekolah yang

tinggi, hingga mampu bersaing dan membanggakan nama baik

sekolah.

b. Bagi Stakeholder

Manfaat bagi stakeholder dalam hal ini siswa adalah untuk

meningkatkan pemahaman tentang pentingnya sekolah sehingga

siswa dapat mencegah dampak negatif dari putus sekolah dan

berpeluang menjadi orang yang berhasil di kemudian hari.

Kegiatan 5: mengevaluasi kegiatan layanan BK

Melakukan kegiatan mengevaluasi layanan BK penting untuk

mengetahui hasil bimbingan klasikal yang telah dilakukan agar diketahui

perkembangan siswa sebelum dan setelah menerima layanan.

Kegiatan ini telah saya laksanakan selama 1 hari yaitu pada hari

Selasa, 14 Mei 2019 bertempat di ruang BK SMA Negeri 1 Lubuk Besar.

Page 73: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Kegiatan tersebut telah saya aktualisasikan sesuai dengan tahapan-

tahapan yang telah saya rancang/ rencanakan sebelumnya dan setiap

tahapan kegiatan yang saya lakukan, saya telah mengaktualisasikan nilai-

nilai dasar PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). Pelaksanaan tahapan tersebut akan

saya uraikan sebagai berikut.

Kegiatan 5 tahap 1: Menginput hasil pre test dan post test

Tahapan ini telah saya laksanakan pada jari Selasa, 14 Mei 2019 di

ruang BK SMA Negeri 1 Lubuk Besar. Nilai-nilai dasar PNS yang telah

saya aktualisasikan pada tahapan 1 ini adalah sebagai berikut.

Akuntabilitas

Pada saat melaksanakan tahapan menginput hasil pre test dan

post test, saya akan mengaktualisasikan nilai akuntabilitas yaitu

tanggung jawab. Penulis menginput data dengan sungguh-sungguh

sesuai dengan tanggung jawab tugas sehingga penulis memperoleh data

yang dibutuhkan.

Komitmen Mutu

Pada saat melaksanakan tahapan menginput hasil pre test dan

post test, saya akan mengaktualisasikan nilai komitmen mutu yaitu

efisien. Penulis menginput hasil pretest dan post test secepat mungkin

dan seefektif mungkin agar tidak banyak waktu yang digunakan sehingga

penulis dalam melakukan tahapan selanjutnya.

Dokumentasi

Adapun hasil/ output melaksanakan tahapan 1 adalah.

a. Hasil tahapan 1

Hasil input pre test Hasil input post test

Page 74: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Gambar 4.22 Hasil Input Pre Test dan Post Test

b. Foto melaksanakan tahapan 1

Gambar 4.23

Melakukan Input Pre Test dan Post Test

Kegiatan 5 tahap 2: Menelaah hasil pre test dan post test

Tahapan ini telah saya laksanakan pada hari Selasa, 14 Mei 2019

bertempat di ruang BK SMA Negeri 1 Lubuk Besar. Nilai-nilai dasar PNS

yang telah saya laksanakan pada tahapan 2 adalah sebagai berikut.

Anti Korupsi

Pada saat melaksanakan tahapan menelaah hasil pretest dan post

test siswa, saya telah mengaktualisasikan nilai anti korupsi yaitu kerja

keras dan jujur. Penulis menelaah data yang diperoleh dari hasil pretest

dan post test dengan sungguh-sungguh dan jujur apa adanya agar penulis

paham terhadap dampak dari hasil pemberian layanan bimbingan klasikal.

Diketahui bahwa nilai post test lebih besar daripada nilai pre test sehingga

hal ini menandakan bahwa pemberian layanan bimbingan klasikal

dikatakan berhasil.

Page 75: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Dokumentasi

Adapun hasil/ output melaksanakan tahapan 2 adalah.

a. Foto melaksanakan tahapan 2

Gambar 4.24

Menelaah Data Hasil Pre Test dan Post Test

Kegiatan 5 tahap 3: Mengisi transkrip pelaksanaan layanan

bimbingan klasikal

Tahapan ini telah saya laksanakan pada hasil Selasa, 14 Mei 2019

bertempat di ruang BK SMA Negeri 1 Lubuk Besar. Nilai-nilai dasar PNS

yang telah saya aktualisasikan pada tahapan 3 ini adalah sebagai berikut.

Akuntabilitas

Pada melaksanakan mengisi transkrip pelaksanaan layanan

bimbingan klasikal, saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar

akuntabilitas (tanggung jawab dan transparansi). Penulis

mempertanggung jawabkan hasil kegiatan bimbingan klasikal melalui

format transkrip pelaksanaan dengan penuh rasa tanggung jawab dan

transparan apa adanya agar hasil pemberian layanan bimbingan klasikal

dapat diketahui.

Page 76: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Dokumentasi

a. Hasil tahapan 3

Gambar 4.25

Transkrip Pelaksanakaan Layanan Bimbingan Klasikal yang

Telah Diisi

b. Foto melaksanakan tahapan 3

Gambar 4.26

Mengisi Transkrip Pelaksanakaan Layanan Bimbingan Klasikal

Kontribusi Kegiatan 5 Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan melaksanakan evaluasi kegiatan layanan BK maka dapat

diketahui hasil peningkatan pemahaman siswa terhadap pentingnya

sekolah sehingga berkontribusi dalam mewujudkan salah satu misi SMA

Negeri 1 Lubuk Besar yaitu menumbuhkan semangat berkompetisi secara

sehat dan mandiri. Ketika siswa menyadari bahwa sekolah merupakan hal

yang penting dan memiliki semangat berkompetisi yang baik, maka hal ini

berkontribusi terhadap salah satu visi SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu

Page 77: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

berprestasi dalam lomba tingkat provinsi dan nasional dalam bidang

akademik dan non akademik.

Manfaat Kegiatan

a. Bagi Pimpinan

Manfaat bagi pimpinan adalah untuk mengetahui hasil

pemberian layanan bimbingan sehingga dapat diberikan dijadikan

gambaran dasar penanganan dan tindak lanjut yang tepat bagi

siswa untuk ke depannya.

b. Bagi Stakeholder

Manfaat bagi stakeholder dalam hal ini siswa adalah untuk

mengetahui tingkat perubahan pemahaman akan pentingnya

sekolah. Ketika hasilnya meningkat, maka pemahaman siswa akan

pentingnya sekolah pun meningkat sehingga hal ini memberikan

dampak positif bagi siswa.

4.4 Analisis Dampak Apabila Nilai-nilai Dasar PNS Tidak

Diaktualisasikan/ Diaplikasikan Dalam Pelaksanaan Tugas dan

Jabatan

Pada kegiatan pelaksanaan aktualisasi, telah diuraikan bahwa

semua kegiatan dan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) telah diaktualisaskan atau

diaplikasikan.

Berikut ini penulis menganalisis dampak apabila kelima nilai dasar

ANEKA tidak dapat diaplikasikan dalam melaksanakan tugas dan jabatan.

Kegiatan 1: Melakukan asesmen lingkungan terkait kurangnya

pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah

1. Melakukan diskusi dengan pihak BK terkait pelanggaran yang

disebabkan kurangnya pemahaman siswa akan pentingnya sekolah

Dalam melakukan diskusi dengan pihak BK terkait pelanggaran

yang disebabkan kurangnya pemahaman siswa akan pentingnya

Page 78: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

sekolah, apabila nilai memelihara dan menjunjung tinggi standar

etika luhur dan sila ke 4 kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan tidak

diaplikasikan maka akan berdampak:

a. Diskusi tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan

b. Penulis tidak memperoleh data tentang pelanggaran siswa yang

dilatarbelakangi kurangnya pemahaman pentinganya sekolah

c. Penulis tidak dapat memahami keadaan siswa yang harus

ditangani

2. Mencatat hasil diskusi terkait pelanggaran yang disebabkan kurangnya

pemahaman siswa akan pentingngnya sekolah

Dalam mencatat hasil diskusi terkait pelanggaran yang disebabkan

kurangnya pemahaman siswa akan pentingnya sekolah, apabila nilai

tanggung jawab tidak diaplikasikan maka akan berdampak:

a. Tidak adanya catatan hasil kegiatan diskusi

b. Penulis tidak memperoleh gambaran keadaan siswa yang harus

ditangani

3. Menginventarisir hasil diskusi yang diperoleh

Dalam menginventarisir hasil diskusi yang diperoleh, apabila nilai

sederhana dan efektif tidak diaplikasikan maka akan berdampak:

a. Rumitnya catatan hasil diskusi

b. Penulis kesulitan untuk mehamami hasil kegiatan diskusi

c. Penulis kesulitan untuk mengambil kesimpulan dan tindak lanjut

dari catatan yang tidak sederhana

Kegiatan 2: Membuat rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan

klasikal

1. Menentukan tujuan dan kegiatan rencana pelaksanaan layanan (RPL)

bimbingan klasikal

Dalam menentukan tujuan dan kegiatan rencana pelaksanaan

layanan (RPL) bimbingan klasikal, apabila nilai membuat keputusan

Page 79: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

berdasarkan prinsip keadilan dan sila ke 5, keadilan sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia tidak diaplikasikan maka akan berdampak:

a. Penulis tidak dapat menentukan tujuan dan kegiatan layanan yang

adil

b. Penulis tidak dapat memfasilitasi seluruh kebutuhan siswa

c. Penulis memihak dan membeda-bedakan siswa secara subjektif

d. Kegiatan yang akan dilakukan tidak akan mampu mencapai tujuan

bersama

2. Membuat atau mencari media layanan RPL

Dalam membuat atau mencari media layanan RPL, apabila nilai

kerja keras serta kreatif dan inovatif tidak diaplikasikan maka akan

berdampak:

a. Media layanan RPL tidak akan selesai

b. Penulis akan kesulitan menyampaikan materi bila tidak ada media

layanan

c. Siswa akan bosan jika tidak ada media yang menarik dalam

kegiatan bimbingan klasikal

d. Tujuan bimbingan klasikal sulit tercapai jika tidak ada media untuk

menyampaikan materi

3. Membuat transkrip pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan klasikal

Dalam membuat transkrip pelaksanaan kegiatan layanan

bimbingan klasikal, apabila nilai tanggung jawab tidak diaplikasikan

maka akan berdampak:

a. Transkrip pelaksanaan kegiatan bimbingan klasikal tidak akan

selesai

b. Tidak ada bukti bahwa bimbingan klasikal telah dilakukan

c. Tidak ada catatan tentang hasil bimbingan klasikal

d. Dengan tidak adanya hasil bimbingan klasikal, maka perubahan

siswa tidak dapat terlihat

e. Tindak lanjut tidak dapat dirancang jika tidak ada hasil kegiatan

Page 80: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Kegiatan 3: Membuat angket tentang pemahaman siswa terhadap

pentingnya sekolah

1. Memeriksa data hasil diskusi dengan pihak BK

Dalam memeriksa data hasil diskusi dengan pihak BK, apabila nilai

kerja keras serta menjalankan tugas secara profesional dan tidak

memihak tidak diaplikasikan maka akan berdampak:

a. Penulis tidak memahami data/catatan yang diperoleh

b. Penulis tidak dapat memberikan layanan sesuai kebutuhan siswa

c. Penulis membuat angket secara subjektif

2. Membuat indikator keberhasilan

Dalam membuat indikator keberhasilan, apabila nilai kejelasan

tidak diaplikasikan maka akan berdampak:

a. Tidak adanya ukuran keberhasilan angket

b. Tidak jelasnya arah dan tujuan angket

c. Angket tidak dapat memfasilitasi kebutuhan siswa

3. Menyusun angket

Dalam menyusun angket, apabila nilai tanggung jawab dan efektif

tidak diaplikasikan maka akan berdampak:

a. Angket tidak dapat terselesaikan

b. Tujuan angket tidak tercapai

c. Tidak adanya instrumen untuk mengukur perubahan siswa

Kegiatan 4: Melaksanakan bimbingan klasikal

1. Melakukan pre test di kelas X IIS 1

Dalam melakukan pre test di kelas X IIS 1, apabila nilai keadilan

tidak diaplikasikan maka akan berdampak:

a. Pelaksanaan pre test menjadi tidak adil

b. Siswa tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengukur

perubahan pada dirinya melalui pre test

c. Penulis menjadi subjektif dalam pelaksanaan pre test

Page 81: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

2. Melakukan bimbingan klasikal di kelas X IIS 1

Dalam melakukan bimbingan klasikal di kelas X IIS 1, apabila nilai

menjunjung tinggi standar etika luhur dan orientasi mutu tidak

diaplikasikan maka akan berdampak:

a. Penyampaian materi oleh penulis kepada siswa menjadi

miskomunikasi

b. Siswa tidak dapat memahami materi yang disampaikan oleh

penulis

c. Siswa tidak puas dengan layanan bimbingan klasikal yang

diberikan

d. Siswa tidak dapat meningkatkan pemahaman mereka terkait

pentingnya sekolah

3. Melakukan post test di kelas X IIS 1

Dalam melakukan post test di kelas X IIS 1, apabila nilai tanggung

jawab tidak diaplikasikan maka akan berdampak:

a. Kegiatan post test tidak akan terlaksana

b. Setelah memberikan bimbingan klasikal, perubahan pemahaman

siswa tidak dapat terlihat

c. Tidak adanya hasil kegiatan mengingat post test merupakan acuan

untuk melihat keberhasilan layanan bimbingan klasikal yang

diberikan

Kegiatan 5: Mengevaluasi kegiatan layanan BK

1. Menginput hasil pre test dan post test

Dalam menginput hasil pre test dan post test, apabila nilai

tanggung jawab dan efisien tidak diaplikasikan maka akan

berdampak:

a. Tidak adanya hasil pre test dan post test

b. Tidak dapat melihat hasil perubahan siswa dari layanan bimbingan

klasikal yang diberikan

c. Jika tidak efisien, maka proses input akan lebih lama dan melewati

deadline yang telah ditentukan

Page 82: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

2. Menelaah hasil pre test dan post test

Dalam menelaah hasil pre test dan post test, apabila nilai kerja

keras dan jujur tidak diaplikasikan maka akan berdampak:

a. Penulis tidak memahami hasil pre test dan post test

b. Penulis tidak dapat memaparkan hasil pre test dan post test

c. Penulis tidak memperoleh perubahan siswa sebelum dan setelah

pemberian layanan bimbingan klasikal

d. Penulis mengubah hasil test secara subjektif

3. Mengisi transkrip pelaksanaan layanan bimbingan klasikal

Dalam mengisi transkrip pelaksanaan layanan bimbingan klasikal,

apabila nilai tanggung jawab dan transparansi tidak diaplikasikan

maka akan berdampak:

a. Tidak adanya bukti bahwa bimbingan klasikal telah dilaksanakan

b. Tidak adanya hasil bimbingan klasikal

c. Tindak lanjut tidak dapat dirancang apabila bimbingan klasikal tidak

memiliki hasil

d. Penulis menanipulasi hasil bimbingan klasikal

e. Penulis menutup-nutupi hasil bimbingan klasikal

Page 83: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

BAB V

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

1. Aktualisasi kegiatan peningkatan pentingnya pemahaman sekolah

bagi siswa kelas X IIS 1 SMA Negeri 1 Lubuk Besar tahun ajaran

2018/2019 telah dilaksanakan dengan baik.

2. Laporan aktualisasi ini merupakan salah satu bagian dari tugas

Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung dengan menanamkan dan mengaktualisasikan 5 nilai

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi (ANEKA) serta peran dan kedudukan PNS yang meliputi

manajemen ASN, whole of government, dan pelayan publik

3. Laporan aktualisasi ini memberikan kontribusi terhadap visi dan

misi SMA Negeri 1 Lubuk Besar

4. Laporan aktualisasi ini memberikan manfaat bagi siswa SMA

Negeri 1 Lubuk Besar berupa peningkatan pemahaman tentang

sekolah.

4.2 Saran

1. Penulis berharap agar badan penyelenggara Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil ke depannya dapat meningkatkan

koordinasi dan fasilitas agar pelaksanaan Pelatiha Dasar dapat

lebih baik lagi

2. Penulis berharap pihak SMA Negeri 1 Lubuk Besar dapat

memberikan motivasi dan arahan yang lebih baik agar penulis

dapat meningkatnya kinerja

3. Penulis berharap siswa SMA Negeri 1 Lubuk Besar dapat

mencapai tugas perkembangan dengan baik, menangani

masalah, dan meningkatkan potensi diri.

Page 84: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

DAFTAR PUSTAKA

Yusuf , S. & Nurihsan, A.J., 2011, Landasan Bimbingan dan Konseling,

Remaja Rosdakarya, Bandung.

Lembaga Administrasi Negara, 2015, Kumpulan Modul Pelatihan Dasar

CPNS ANEKA, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Page 85: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

FORMULIR PELAKSANAAN AKTUALISASI

Nama : Amalia Rahmatianti,S.Pd NIP : 199509122019022003 Unit Kerja : SMA Negeri 1 Lubuk Besar Jabatan : Guru Bimbingan Konseling Ahli Pertama Isu : Kurangnya pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah

6. Melakukan asesmen lingkungan terkait kurangnya pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah d. Melakukan diskusi dengan pihak BK terkait pelanggaran yang disebabkan kurangnya pemahaman siswa akan

pentingnya sekolah e. Mencatat hasil diskusi terkait pelanggaran yang disebabkan kurangnya pemahaman siswa akan pentingngnya

sekolah f. Menginventarisir hasil diskusi yang diperoleh

7. Membuat rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal d. Menentukan tujuan dan kegiatan rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal e. Membuat atau mencari media layanan RPL f. Membuat transkrip pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan klasikal

8. Membuat angket tentang pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah d. Memeriksa data hasil diskusi dengan pihak BK e. Membuat indikator keberhasilan f. Menyusun angket

9. Melaksanakan bimbingan klasikal d. Melakukan pre test di kelas X IIS 1 e. Melakukan bimbingan klasikal di kelas X IIS 1 f. Melakukan post test di kelas X IIS 1

10. Mengevaluasi kegiatan layanan BK d. Menginput hasil pre test dan post test

Page 86: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

e. Menelaah hasil pre test dan post test f. Mengisi transkrip pelaksanaan layanan bimbingan klasikal

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Kontribusi terhadap Visi

dan Misi Organisasi

1 2 3 4 5 6

1. Melakukan asesmen lingkungan terkait kurangnya pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah

a. Melakukan diskusi dengan pihak bimbingan dan konseling terkait pelanggaran yang disebabkan kurangnya pemahaman siswa akan pentingnya sekolah

Foto kegiatan diskusi

Etika Publik: memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur Nasionalisme: sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Dengan melakukan asesmen lingkungan terkait kurangnya pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah maka dapat diperoleh gambaran tentang keadaan siswa untuk menjadi dasar program layanan bimbingan dan konseling sehingga hal ini berkontribusi dalam mewujudkan salah satu misi SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan bimbingan sehingga siswa mampu berkembang

b. Mencatat hasil diskusi terkait pelanggaran yang disebabkan kurangnya pemahaman siswa akan pentingnya sekolah

Data/catatan Foto pencatatan diskusi

Akuntabilitas: tanggung jawab

Page 87: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

c. Menginventarisir hasil diskusi yang diperoleh

Data/catatan yang diinventarisir Foto penginventarisir hasil diskusi

Anti Korupsi: Sederhana Komitmen Mutu: Efektif

sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Ketika siswa mampu berkembang sesuai potensi yang dimilikinya, maka siswa dapat menjadi contoh atau teladan yang baik sehingga hal ini berkontribusi terhadap salah satu visi SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu siswa yang melanjutkan mampu menjadi contoh di masyarakat dalam bertindak dan bersikap.

2. Membuat rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal

a. Menentukan tujuan dan kegiatan rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal

Rencana pelaksanaan layanan (RPL) Rencana pelaksanaan layanan (RPL) Foto pengerjaan

Etika Publik: membuat keputusan berdasarkan prinsip keadilan Nasionalisme: sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Dengan membuat rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal maka dapat pemberian bimbingan klasikal dapat terarah sesuai tujuan sehingga hal ini berkontribusi dalam mewujudkan salah satu misi SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan

b. Membuat atau mencari media layanan RPL

Media RPL (power point, video)

Anti Korupsi: kerja keras Komitmen Mutu:

Page 88: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Foto pembuatan/ pencarian media

kreatif inovatif

belajar mengajar dan bimbingan sehingga siswa mampu berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Ketika siswa mampu berkembang sesuai potensi yang dimilikinya, maka siswa dapat menjadi contoh atau teladan yang baik sehingga hal ini berkontribusi terhadap salah satu visi SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu siswa yang melanjutkan mampu menjadi contoh di masyarakat dalam bertindak dan bersikap.

c. Membuat transkrip evaluasi kegiatan layanan bimbingan klasikal

Transkrip pelaksanaan Foto pembuatan transkrip pelaksanaan

Akuntabilitas: tanggung jawab

3. Membuat angket tentang pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah

a. Menelaah data hasil diskusi dengan pihak bimbingan dan konseling

Foto kegiatan menelaah hasil diskusi

Anti Korupsi: kerja keras Etika Publik: menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak

Dengan membuat angket tentang pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah maka diperoleh gambaran tentang keadaan siswa agar dapat ditindak lanjuti dengan tepat sehingga hal ini berkontribusi dalam mewujudkan salah satu

b. Membuat indikator keberhasilan

Format indikator

Akuntabilitas: kejelasan

Page 89: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Foto pembuatan indikator keberhasilan

misi SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan bimbingan sehingga siswa mampu berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Ketika siswa mampu berkembang sesuai potensi yang dimilikinya, maka siswa dapat menjadi contoh atau teladan yang baik sehingga hal ini berkontribusi terhadap salah satu visi SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu siswa yang melanjutkan mampu menjadi contoh di masyarakat dalam bertindak dan bersikap.

c. Menyusun angket Angket Foto penyusunan angket

Akuntabilitas: tanggung jawab Komitmen Mutu: efisien

4. Melaksanakan bimbingan klasikal

a. Melakukan pre test di kelas X IIS 1

Angket pre test yang telah diisi Foto pelaksanaan pre test

Akuntabilitas: keadilan Dengan melaksanakan bimbingan klasikal maka dapat menumbuhkan semangat siswa untuk menempuh pendidikan sehingga berkontribusi

Page 90: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

b. Melakukan bimbingan klasikal di kelas X IIS 1

Foto pelaksanaan bimbingan klasikal

Etika Publik: menjunjung tinggi standar etika luhur Komitmen Mutu: orientasi mutu

dalam mewujudkan salah satu misi SMA Negeri 1 Lubuk Besar yaitu menumbuhkan semangat berkompetisi secara sehat dan mandiri. Ketika siswa menyadari bahwa sekolah merupakan hal yang penting dan memiliki semangat berkompetisi yang baik, maka hal ini berkontribusi terhadap salah satu visi SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu berprestasi dalam lomba tingkat provinsi dan nasional dalam bidang akademik dan non akademik.

c. Melakukan post test di kelas X IIS 1

Angket post test yang telah diisi Foto pelaksanaan post test

Akuntabilitas: tanggung jawab

5. Mengevaluasi kegiatan layanan bimbingan dan konseling

a. Menginput hasil pre test dan post test

Hasil pre test dan post test Foto penginputan pre test dan post test

Akuntabilitas: tanggung jawab Komitmen Mutu: efisien

Dengan melaksanakan evaluasi kegiatan layanan BK maka dapat diketahui hasil peningkatan pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah sehingga berkontribusi dalam mewujudkan salah satu

b. Menelaah hasil pre test dan post test

Foto kegiatan menelaah pre

Anti korupsi: kerja keras dan jujur

Page 91: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

test dan post test

misi SMA Negeri 1 Lubuk Besar yaitu menumbuhkan semangat berkompetisi secara sehat dan mandiri. Ketika siswa menyadari bahwa sekolah merupakan hal yang penting dan memiliki semangat berkompetisi yang baik, maka hal ini berkontribusi terhadap salah satu visi SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu berprestasi dalam lomba tingkat provinsi dan nasional dalam bidang akademik dan non akademik.

c. Mengisi transkrip evaluasi layanan bimbingan klasikal

Transkrip pelaksanaan yang telah diisi Foto pengisian transkrip pelaksanaan

Akuntabilitas: tanggung jawab dan transparansi

Page 92: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri
Page 93: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri
Page 94: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri
Page 95: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri
Page 96: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri
Page 97: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri
Page 98: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri
Page 99: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri
Page 100: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri
Page 101: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri
Page 102: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

FOTO PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan 1 Tahap 1: Diskusi dengan Pihak BK

Kegiatan 1 Tahap 2: Kegiatan Mencatat Hasil Diskusi

Kegiatan 1 Tahap 3: Kegiatan Pelaksanaan Inventarisir Data

Page 103: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Hasil Diskusi dengan Pihak BK SMA Negeri 1 Lubuk Besar Terkait

Pelanggaran Siswa yang Disebabkan Kurangnya Pemahaman Akan

Pentingnya Sekolah

Hari/ Tanggal : Jumat, 26 April 2019

Pukul : 09.30 WIB

Tempat : Ruang BK SMA Negeri 1 Lubuk Besar

Berikut ini adalah ringkasan hasil diskusi dengan pihak BK SMA Negeri 1

Lubuk Besar terkait pelanggaran siswa yang disebabkan kurangnya

pemahaman akan pentingnya sekolah. Ringkasan diskusi ini dibuat dalam

bentuk daftar/ inventaris sehingga lebih sederhana untuk dipahami.

1. Terdapat banyak pelanggaran siswa yang dilatarbelakangi oleh

kurangnya pemahaman akan pentingnya sekolah, di antaranya

a. Alpa (tidak masuk tanpa keterangan)

b. Membolos

c. Membuat surat ini palsu

d. Sering ke kantin/ WC saat jam pelajaran berlangsung

e. Banyak nilai tidak tuntas

f. Putus sekolah

2. Pelanggaran lebih sering dilakukan oleh siswa kelas X karena

merupakan masa peralihan dari SMP ke SMA

3. Siswa yang putus sekolah biasanya memilih untuk langsung bekerja/

menikah

4. Dari 10 angkatan yang telah diluluskan, terdapat sekitar 100 siswa

yang pernah putus sekolah

5. Biasanya, setiap angkatan menyumbang 10% siswa yang putus

sekolah

6. Jumlah ini cukup memprihatinkan sehingga membutuhkan

penanganan agar pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah

dapat meningkat

Page 104: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri
Page 105: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Kegiatan 2 tahap 1: Melaksanakan Pembuatan RPL

Kegiatan 2 tahap 2: Kegiatan Membuat Media RPL

Kegiatan 2 tahap 3: Membuat Transkrip Pelaksanaan Layanan

Bimbingan Klasikal

Page 106: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 LUBUK BESAR Jalan Raya Lubuk Besar, Desa Lubuk Lingkuk, Kecamatan Lubuk Besar 33686

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2018/2019

A A. Komponen Layanan Layanan Dasar

B Bidang Layanan Pribadi

C Topik / Tema Layanan Kesadaran pentingnya sekolah

D Fungsi Layanan Pemahaman

E Tujuan Umum Siswa menyadari pentingnya sekolah

F Tujuan Khusus 1. Siswa mengetahui faktor-faktor penyebab rendahnya kesadaran akan sekolah

2. Siswa mengetahui dampak jika tidak bersekolah 3. Siswa mengetahui alasan pentingnya sekolah

G Sasaran Layanan Kelas X IIS 1

H Materi Layanan 1. Faktor-faktor penyebab rendahnya kesadaran bersekolah

2. Dampak negatif putus sekolah 3. Alasan pentingnya sekolah

I Waktu 2 x 45 Menit

J Sumber Materi 1. Prianka, E., 2014, Rendahnya Kesadaran Masyarakat Mengenai Pendidikan, Diakses dari : https://www.kompasiana.com/evaprianka/54f5ee54a333114b038b45f7/rendahnya-kesadaran-masyarakatmengenai-pendidikan.

2. Dinisari, M.C., 2016, Putus Sekolah dan Hak Anak. Diakses dari https://banten.bisnis.com/read/20161113/461/601905/putus-sekolah-hak-anak.

3. Haryati, H., 2014, 5 Alasan Pentingnya Pendidikan, Diakses dari : https://www.kompasiana.com/henyharyati/552e374c6ea834cb238b457d/5-alasan-pentingnya-pendidikan.

K Metode/Teknik Ceramah, curah pendapat (brainstorming) dan menulis (written)

L Media / Alat Laptop, proyektor, speaker, power point, video, kertas, alat tulis

M Pelaksanaan

1. Tahap Awal /Pendahuluan

a. Pernyataan Tujuan

1. Guru BK membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan siswa

Page 107: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)

3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai

b. Penjelasan tentang langkah-langkah kegiatan

1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab siswa

2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 45 menit, kita sepakat akan melakukan kegiatan dengan baik.

c. Mengarahkan kegiatan (konsolidasi)

Guru BK memberikan penejelasan tentang topik yang akan dibicarakan

d. Tahap peralihan ( Transisi)

Guru BK menanyakan kesiapan siswa melaksanakan kegiatan dan memulai ke tahap inti

2. Tahap Inti

a. Kegiatan siswa 1. Mengerjakan pre test terkait kesadaran pentingnya sekolah

2. Mengamati tayangan slide power point 3. Melakukan brainstorming/curah pendapat 4. Menonton video tentang sekolah 5. Melakukan kegiatan written/ menulis hal yang

diperoleh dari tayangan video 6. Mengerjakan post test terkait kesadaran pentingnya

sekolah

b. Kegiatan Guru BK/Konselor

1. Memberikan pre test terkait kesadaran pentingnya sekolah

2. Menayangkan slide power point yang berhubungan dengan materi layanan

3. Mengajak siswa untuk brainstorming/curah pendapat

4. Menayangkan video tentang sekolah 5. Mengajak siswa untuk menulis hal yang diperoleh

dari tayangan video 6. Membacakan hasil kegiatan written dari siswa 7. Memberikan post test terkait kesadaran pentingnya

sekolah

3. Tahap Penutup 1. Siswa menyimpulkan hasil kegiatan 2. Siswa merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan

kemanfaatan kegiatan secara lisan 3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak

lanjut 4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan

mengajak siswa bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam

N Evaluasi

1. Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi : 1. Mengamati sikap atau antusias siswa dalam

mengikuti kegiatan 2. Mengamati cara siswa dalam menyampaikan

Page 108: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

pendapat 3. Mengamati kegiatan written siswa

2. Evaluasi Hasil Evaluasi hasil dilakukan dengan menganalisis instrumen berupa angket pre test dan post test yang dikerjakan siswa

Page 109: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

MATERI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

KESADARAN PENTINGNYA SEKOLAH

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia, oleh

karenanya pendidikan sangat dibutuhkan dalam menunjang pekerjaan dan masa

depan. Salah satu cara utama untuk menempuh pendidikan adalah dengan

bersekolah.

Faktor-faktor Rendahnya Kesadaran akan Sekolah

Kesadaran akan sekolah di Indonesia masih sangat rendah. Di tengah era

globalisasi dan modernisasi, teknologi masih saja ada masyarakat yang kurang

menghargai bagaimana pentingnya sekolah. Berikut ini adalah hal-hal yang menjadi

faktor kurangnya kesadaran sekolah:

1. Ketidaktahuan akan pentingnya pendidikan bagi kelangsungan hidup

Masyarakat khususnya yang tinggal di pedesaan cenderung berpikir “untuk apa

sekolah? Asalkan sudah bisa mencari uang tidak perlu sekolah”. Padahal

sekolah perlu untuk menunjang karier mereka di masa depan nanti.

2. Tidak memadainya sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pendidikan.

Kurangnya bahkan rusaknya sarana dan prasarana yang telah ada, membuat

masyarakat semakin malas untuk sekolah.

3. Letak geografis yang menyulitkan untuk mengakses masyarakat di desa

terpencil.

Letak geografis kerap kali menjadi kendala untuk bersekolah bagi masyarakat

pedesaan, mulai dari naik turun bukit, tidak ada alat transportasi, sampai tidak

adanya aliran listrik

4. Mahalnya biaya sekolah

“Biaya pendidikan di Indonesia mahal, sedangkan penghasilan cuma cukup buat

makan saja. Belum beli seragam, sepatu, tas, peralatan sekolah, buku, belum

lagi kalo ada tugas-tugas, terus tiap hari perlu ongkos ke sekolah” mungkin

kalimat-kalimat ini yang sering terlintas di benak masyarakat pedesaan jika

memikirkan tentang sekolah (Priyanka, E., 2014).

Page 110: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Dampak Putus Sekolah

Putus sekolah pada anak memberikan dampak mulai dari diri anak sendiri,

keluarga, masyarakat hingga pemerintah. Terdapat paling tidak empat dampak bagi

anak yang putus sekolah.

1. Kurang atau bahkan tidak berkembangnya wawasan keilmuan anak.

Pentingnya ilmu bagi anak menjadi syarat utama baginya dalam menjalani

kehidupan mendatang. Apabila putus sekolah, maka kesempatan untuk

mengembangkan dirinya tidak dapat optimal.

2. Keterbatasan anak untuk dapat memperoleh pekerjaan pada masa mendatang.

Akibat dari tidak memiliki wawasan keilmuan, keterampilan, kemampuan, anak

akan terkendala untuk memperoleh pekerjaan yang diinginkan. Oleh karena itu,

dalam menghadapi dunia kerja yang berkembang saat ini, mereka menuntut

tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan institusi terkait.

3. Pengaruh pada tingkat ekonomi yang dapat menyebabkan kemiskinan.

Apabila kemiskinan meningkat, tentunya akan berpengaruh pada kehidupan

satu generasi ke generasi selanjutnya. Kesempatan pendidikan yang tidak dapat

dirasakan oleh anak yang putus sekolah berpengaruh pada sektor ekonomi baik

dalam keluarga maupun di pemerintahan. Hal ini akan menjadi permasalahan

dan tanggung jawab pemerintah untuk dapat mengentaskan kemiskinan di

negeri ini.

4. Kehidupan sosial anak yang tidak terarah.

Putus sekolah akan mempengatuhi kehidupan sosial seperti pergaulan,

pertemanan, aktivitas kesehariannya. Anak-anak yang putus sekolah, terutama

karena membantu perekonomian orang tuanya akan lebih banyak

menghabiskan waktunya bekerja. Meskipun kita tahu bahwa usia anak sekolah

belum sepantasnya untuk melakukan pekerjaan guna memenuhi kebutuhan

sehari-hari keluarga (Dinisari, M.C., 2016).

Alasan Pentingnya Sekolah

1. Memberikan pengetahuan

Efek langsung dari sebuah pendidikan adalah memberi pengetahuan.

Pendidikan memberi kita banyak pengetahuan tentang berbagai hal dan segala

sesuatu yang berhu ungan dengan dunia ini, pendidikan juga dapat memberikan

pandangan bagi kehidupan. Pendidikan juga membantu kita membentuk sudut

pandang kehidupan yang lebih baik.

Page 111: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

2. Untuk karir / pekerjaan

Salah satu alasan orang menganggap bahwa pendidikan itu kurang penting

karena sekolah ataupun tidak sekolah tetaplah susah mencari kerja. Maka dari

perlu diubah pola pikir bahwa dengan bersekolah kita akan lebih mudah

mendapat pekerjaan.

3. Membangun karakter

Pendidikan itu sangat penting bagi kita, karena tidak hanya memberi kita

pengetahuan akan tetapi mengajarkan kita pada sopan santun dan hal- hal yang

benar. Pendidikan memupuk kita menjadi individu dewasa, individu yang

mampu merencanakan masa depan dan mengambil keputusan yang tepat

dalam hidup.

4. Memberikan pencerahan

Pendidikan menhapuskan pemikiran yang salah dalam benak kita serta

membantu memberikan gambaran yang jelas tentang hal-hal yang berada

disekitar kita agar tidak kebingungan. Pendidikan mampu mengobarkan api

semangat dalam diri, semangat untuk mencari hal-hal yang belum diketahui,

semangat bertanya, semangat dalam menjalani kehidupan. Maka pendidikan

mampu memberi pencerahan bagi siapapun.

5. Membantu kemajuan bangsa

Meskipun tidak terdaftar dalam 3 kebutuhan dasar manusia, pendidikan adalah

sama pentingnnya. Pendidikan dapat membantu kemajuan bangsa karena masa

depan bangsa aman ditangan masyarakat yang berpendidikan. Pendidikan

adalah penting bagi pembangunan sosial dan pertumbuhan ekonomi bangsa

(Haryati, H., 2014).

Sumber Materi:

Prianka, E., 2014, Rendahnya Kesadaran Masyarakat Mengenai Pendidikan,

Diakses dari:

https://www.kompasiana.com/evaprianka/54f5ee54a333114b038b45f7/renda

hnya-kesadaran-masyarakatmengenai-pendidikan.

Dinisari, M.C., 2016, Putus Sekolah dan Hak Anak. Diakses dari

https://banten.bisnis.com/read/20161113/461/601905/putus-sekolah-hak-

anak.

Page 112: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Haryati, H., 2014, 5 Alasan Pentingnya Pendidikan, Diakses dari :

https://www.kompasiana.com/henyharyati/552e374c6ea834cb238b457d/5-

alasan-pentingnya-pendidikan.

Page 113: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Media Power Point

Page 114: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri
Page 115: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri
Page 116: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Media Video

Screenshoot Video Aku Ingin Sekolah

Screenshoot Video Pentingnya Pendidikan bagi Masa Depan

Page 117: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 LUBUK BESAR Jalan Raya Lubuk Besar, Desa Lubuk Lingkuk, Kecamatan Lubuk Besar 33686

TRANSKRIP PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

KELAS X IIS 1 SMA NEGERI 1 LUBUK BESAR TAHUN AJARAN 2018/2019

1 Topik kegiatan

2 Tujuan kegiatan

3 Kelas /Semester

4 Hari/ Tanggal

5 Durasi pertemuan

6 Pemateri

7 Materi

8 Hasil dan Tindak Lanjut

………………, …………………

Mengetahui:

Kepala Sekolah, Guru BK

Drs. Sigid Widiono Amalia Rahmatianti, S.Pd

NIP. 196412241999031004 NIP. 199509122019022003

Page 118: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Kegiatan 3 tahap 1: Kegiatan Menelaah Hasil Diskusi

Kegiatan 3 tahap 2: Membuat Indikator Keberhasilan Angket

Kegiatan 3 tahap 3: Membuat Angket Pemahaman Siswa

Terhadap Pentingnya Sekolah

Page 119: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Indikator Keberhasilan Instrumen Pemahaman Siswa Terhadap

Pentingnya Sekolah

Aspek Indikator No Item

Pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah

Minat (Siswa memiliki minat yang tinggi untuk bersekolah)

1, 2, 3, 4, 5

Perhatian (Siswa menaruh perhatian/ fokus yang tinggi dalam pendidikan)

6, 7, 8, 9, 10

Objek (Pengaruh dukungan guru dan orang tua terhadap siswa untuk bersekolah)

11, 12, 13, 14, 15

Lingkungan (Pengaruh lingkungan sekitar dan fasilitas dalam mendukung siswa untuk bersekolah)

16, 17, 18, 19, 20

Page 120: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

ANGKET PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PENTINGNYA SEKOLAH

Nama : Tempat dan Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : No HP : Alamat : Petunjuk Pengisian 1. Isilah identitas diri di atas 2. Bacalah angket dengan seksama kemudian pilihlah jawaban yang paling

sesuai dengan diri Anda saat ini. Tidak ada jawaban yang benar / salah dalam angket ini

3. Berikan tanda ceklis (√) pada poin yang paling sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya

Keterangan: SS : Sangat Setuju KS : Kurang Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju

No Pernyataan SS S KS TS

1 Saya bersemangat untuk datang ke sekolah

2 Saya mengikuti pembelajaran tanpa merasa tertekan

3 Saya datang ke sekolah setelah bel masuk berbunyi

4 Saya sulit bangun pagi untuk pergi ke sekolah

5 Saya belum siap untuk menerima pelajaran saat pagi hari

6 Saya tertarik dengan pelajaran yang diajarkan guru di sekolah

7 Saya memperhatikan materi yang diberikan guru

8 Saya mencoba belajar dengan bersungguh-sungguh

9 Saya mengobrol dengan teman ketika guru menjelaskan materi di kelas

10 Saya memikirkan hal lain yang tidak berhubungan dengan pembelajaran ketika guru menjelaskan pelajaran

11 Guru selalu hadir dalam setiap jam pelajaran

12 Saya tidak mendapat kesempatan dari guru untuk bertanya saat pelajaran berlangsung

13 Orang tua saya selalu hadir dalam setiap undangan/panggilan dari sekolah

14 Orang tua saya tidak mau mengantar saya pergi ke sekolah

15 Orang tua saya tidak mempedulikan prestasi selama saya berhasil lulus dari SMA

16 Sarana dan prasarana pembelajaran di sekolah saya memadai

17 Keadan di sekolah saya berisik sehingga saya sulit berkonsentrasi di kelas

18 Banyak anak putus sekolah di lingkungan tempat tinggal saya

19 Tidak ada angkutan umum dari rumah ke sekolah saya

20 Sekolah saya tidak bersih sehingga saya merasa kurang nyaman

Page 121: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Kegiatan 4 tahap 1: Pengerjaan Angket Pre Test

(1) Pertemuan pertama (2) Pertemuan kedua

Kegiatan 4 tahap 2: Pelaksanaan Bimbingan Klasikal di Kelas

X IIS 1

Kegiatan 4 tahap 3: Pengerjaan Angket Post Test

Page 122: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri
Page 123: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri
Page 124: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Kegiatan 5 tahap 1: Melakukan Input Pre Test dan Post Test

Kegiatan 5 tahap 2: Menelaah Data Hasil Pre Test dan Post

Test

Kegiatan 5 tahap 3: Mengisi Transkrip Pelaksanakaan Layanan

Bimbingan Klasikal

Page 125: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri
Page 126: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

FOTO KONSULTASI DENGAN MENTOR DAN COACH

Foto Konsultasi dengan Mentor

Foto Konsultasi dengan Coach

Page 127: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENTINGNYA SEKOLAH

BAGI SISWA KELAS X IIS 1 SMA NEGERI 1 LUBUK BESAR

TAHUN AJARAN 2018/2019

DISUSUN OLEH:

AMALIA RAHMATIANTI, S.PD

19950912 201902 2 003

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN III ANGKATAN II

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

2019

Page 128: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri
Page 129: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri
Page 130: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. karena berkat

rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi

yang berjudul Peningkatan Pemahaman Pentingnya Sekolah Bagi Siswa

Kelas X IIS 1 SMA Negeri 1 Lubuk Besar Tahun Ajaran 2018/2019.

Terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Dra. Supartiningsih S,

M.Pd selaku coach; Bapak Drs. Sigid Widiono selaku mentor; para

pengasuh latsar; keluarga besar BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung; keluarga besar SMA Negeri 1 Lubuk Besar; serta pihak-pihak

lain yang telah membantu dan memfasilitasi penulis dalam menyelesaikan

rancangan aktualisasi ini.

Penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan atau kata-kata

yang tidak dikehendaki dalam rancangan aktualisasi ini. Semoga

rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat.

Pangkalpinang, April 2019

Penulis

Page 131: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ........................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ............................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.5 Latar Belakang ........................................................................... 1

1.6 Tujuan ......................................................................................... 2

1.7 Gambaran Umum Unit Kerja ...................................................... 3

1.8 Visi, Misi Unit Kerja ...................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Nilai-nilai Dasar ANEKA ............................................................. 6

2.2 Manajemen ASN ..................................................................... 16

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Isu .......................................................................... 28

3.2 Isu yang Diangkat .................................................................... 29

3.3 Kegiatan Pemecahan Isu ......................................................... 29

3.4 Rencana dan Tahapan Kegiatan ............................................. 30

3.5 Relevansi Kegiatan dengan Nilai ANEKA ................................ 31

3.6 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi ...................................... 39

BAB IV KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan .............................................................................. 40

Daftar Pustaka ............................................................................... 41

Lampiran ........................................................................................ 42

Page 132: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

DAFTAR TABEL

Tabel 2.2 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi ........................... 39

Page 133: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

TABEL GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi ...................................................... 3

Gambar 3.1 Perspektif Whole of Government ............................... 21

Page 134: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil

dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada

instansi pemerintah. Aparatur Sipil Negara terdiri dari Pegawai Negeri Sipil

(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Aparatur

Sipil Negara diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi

tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atauu diserahi tugas negara

lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perudang-undangan.

Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat tertentu diangkat menjadi

pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk

menduduki jabatan pemerintahan. Sebelum menjadi PNS, terdapat

serangkaian tes dan prosedur yang harus dilalui, salah satunya adalah

tahapan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). CPNS harus melalui tahap

pelatihan dasar (latsar) untuk dipersiapkan menjadi seorang PNS.

Pelaksanaan latsar bagi CPNS diperkuat dengan dasar hukum yang

melandasinya, yaitu Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017

tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Peraturan Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

CPNS diselenggarakan untuk membentuk PNS yang berkarakter dan

profesional di mana PNS dituntut untuk memiliki keterampilan kerja yang

baik dan berpegang teguh pada akhlak mulia.

Terdapat 5 nilai yang ditanamkan selama proses latsar. Kelima nilai

tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,

dan Anti Korupsi (ANEKA). Selain kelima nilai tersebut, peran dan

kedudukan PNS juga ditanamkan agar CPNS dapat mengenal tugas dan

kedudukan mereka. Tugas dan kedudukan PNS terdiri dari manajemen

Page 135: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

ASN, whole of government, dan pelayan publik. Penanaman nilai tersebut

dilakukan dalam rentang waktu tertentu disertai dengan tugas-tugas

penunjang yang dapat meningkatkan kompetensi CPNS. Nilai-nilai

tersebut ditanamkan untuk kemudian diaktualisasikan di instansi kerja

masing-masing sebagai bekal untuk menjadi PNS yang berkompetensi.

Mengingat aktualisasi merupakan hal yang penting dalam

mempersiapkan peserta latsar untuk menjadi PNS, peserta diminta

mengangkat isu yang terjadi di instansi masing-masing dan memecahkan

masalah yang terjadi. Isu-isu yang diangkat merupakan hasil diskusi dan

pengamatan peserta latsar selama bekerja di instansi masing-masing

sebelum mengikuti latsar. Penulis menemukan beberapa isu selama

bertugas di SMA Negeri 1 Lubuk Besar. Di antara beberapa isu tersebut,

terdapat core issue atau isu inti yang perlu diangkat dan diselesaikan. Isu

inti yang diangkat adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap

pentingnya sekolah. Masalah ini menyebabkan berbagai pelanggaran

seperti meningkatnya kegiatan membolos, kurangnya inisiatif dalam

pembelajaran, hingga putus sekolah. Maka dari itu, perlunya dilakukan

upaya pemecahan masalah agar dampak negatif dapat diminimalisir.

Dengan peningkatan pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah,

maka potensi siswa dapat dikembangkan secara optimal.

1.2Tujuan

Berikut ini adalah tujuan dari pelatihan dasar CPNS

1.2.1 Menanamkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi

(ANEKA) serta peran dan kedudukan PNS yang meliputi

manajemen ASN, whole of government, dan pelayan publik

1.2.2 Meningkatkan pemahaman siswa akan pentingnya sekolah

Page 136: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

1.3 Gambaran Umum Unit Kerja

SMA Negeri 1 Lubuk Besar terletak di Jalan Raya Lubuk Besar, Desa

Lubuk Lingkung, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah,

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. SMA Negeri 1 Lubuk Besar saat ini

dipimpin oleh kepala sekolah yang bernama Drs. Sigid Widiono. SMA

Negeri 1 Lubuk Besar terdiri dari 29 orang guru dan 10 staf Tata Usaha

(TU). Berikut ini adalah struktur organisasi SMA Negeri 1 Lubuk Besar.

Bagan 1.1

Struktur Organisasi

Hingga saat ini, SMA Negeri 1 Lubuk Besar sudah meluluskan 9

angkatan, yaitu.

1. Lulusan tahun pelajaran 2009/2010 sebanyak 79 siswa

2. Lulusan tahun pelajaran 2010/2011 sebanyak 81 siswa

3. Lulusan tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 58 siswa

4. Lulusan tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 58 siswa

5. Lulusan tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 78 siswa

6. Lulusan tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 68 siswa

7. Lulusan tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 78 siswa

Page 137: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

8. Lulusan tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 106 siswa

9. Lulusan tahun pelajaran 2017/2018 sebanyak 98 siswa

SMA Negeri 1 Lubuk Besar sudah meraih banyak prestasi, baik dari

bidang akademik maupun non akademik. Selain prestasi, SMA Negeri 1

Lubuk Besar juga memiliki sarana dan prasasarana. Berikut adalah

sarana dan prasarana yang terdapat di SMA Negeri 1 Lubuk Besar.

Ruang Kegiatan Belajar = 12 Ruang

b. Ruang Lab. IPA

- Ruang Lab Kimia = 1 Ruang

- Ruang Lab Fisika = 1 Ruang

- Ruang Lab Biologi = 1 Ruang

c. Ruang Kantor = 1 Ruang

d. WC. Siswa = 4 Unit

e. Ruang Komputer = 1 Ruang

f. Ruang Multimedia = 1 Ruang

g. Ruang Perpustakaan = 1 Ruang

h. Sumur Gali = 2 Unit

i. Sumur Bor = Ada (Rusak)

j. Sarana Olahraga

- Lapangan Volly = Suda Ada

- Lapangan Lompat Jauh = Suda Ada

- Lapangan Bola Kaki = Suda Ada

- Lapangan Bola Basket = Suda Ada

j. Musholla = 2 Unit

k. Parkir Siswa = 1 Unit

l. Pos Satpam = Ada

m. Tower Air = 1 Buah

Page 138: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

1.4 Visi, Misi Unit Kerja

Berikut ini adalah visi SMA Negeri 1 Lubuk Besar adalah Unggul

dalam Prestasi, Cerdas, Terampil, Berakhlak Mulia Dilandasi Iman dan

Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Indikator Keberhasilan:

1. Siswa yang lulus mampu bersaing masuk Perguruan Tinggi Negeri

2. Berprestasi dalam lomba tingkat provinsi dan nasional dalam

bidang akademik dan non akademik

3. Siswa yang melanjutkan mampu menjadi contoh di masyarakat

dalam bertindak dan bersikap

4. Siswa memiliki keterampilan dalam terjun ke masyarakat

5. Memiliki sikap disiplin yang tinggi, mandiri, aktif dalam berbagai

kegiatan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah

6. Terciptanya lingkungan sekolah yang bernuansa religius dan

berbudaya

Berikut ini adalah misi SMA Negeri 1 Lubuk Besar

7. Mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan

bimbingan sehingga siswa mampu berkembang sesuai dengan

potensi yang dimilikinya

8. Menumbuhkan semangat berkompetensi secara sehat dan mandiri

9. Mengembangkan kegiatan akademik dan non akademik

10. Mengembangkan sekolah sebagai tempat pengembangan budaya

dan akhlak mulia

11. Mengembangkan sekolah sebagai lingkungan yang agamis,

demokratis, tenggang rasa, dan penuh dengan nilai-nilai

kekeluargaan da kegiting royongan

12. Mengembangkan keterampilan khusus bagi siswa (Life Skill) atau

program kecakapan hidup (PKH)

Page 139: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

BAB II

LANDASAN TEORI

2.2 Nilai-nilai Dasar ANEKA

2.1.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok

atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi

amanahnya. Akuntabilitas terdiri dari beberapa aspek. Menurut LAN

RI (2015:8), aspek-aspek tersebut terdiri dari:

1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan

2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil

3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan

4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi

5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja

Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu: akuntabilitas

vertikal (pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi) dan

akuntabilitas horisontal (pertanggungjawaban pada masyarakat luas).

Berdasarkan aspek-aspek tersebut seorang PNS harus memiliki sikap

tanggung jawab dalam menjalankan setiap tugasnya. Bofens (dalam

LAN RI, 2015:10) menyatakan bahwa akuntabilitas publik memiliki tiga

fungsi utama yaitu:

1. Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis);

2. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran

konstitusional);

3. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).

Selain itu, menurut LAN RI (2015:11) akuntabilitas memiliki

tingkatan hierarkis. Tingkatan akuntabilitas terdiri dari 5 tingkatan

sebagai berikut:

1. Akuntabilitas personal

2. Akuntabilitas individu

3. Akuntabilitas kelompok

Page 140: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

4. Akuntabilitas organisasi

5. Akuntabilitas stakeholder

Akuntabilitas memiliki empat dimensi agar memenuhi

terwujudnya sektor publik yang akuntabel, diantaranya sebagai

berikut:

1. Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountability for probity and

legality);

2. Akuntabilitas proses (process accountability);

3. Akuntabilitas program (program accountability);

4. Akuntabilitas kebijakan (policy accountability).

Ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang

harus diperhatikan, yaitu:

1) Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke

bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam

menciptakan lingkungannya.

2) Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dankebijakan

yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.

3) Integritas : adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak

tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan

keyakinan.

4) Tanggung Jawab : adalah kesadaran manusia akantingkah laku

atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di

sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan

kesadaran akan kewajiban.

5) Keadilan : adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai

sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.

6) Kepercayaan : Rasa keadilan akan membawa pada sebuah

kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.

7) Keseimbangan : Untuk mencapai akuntabilitas dalam

lingkungankerja, maka diperlukan keseimbangan antara

akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.

Page 141: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

8) Kejelasan : Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus

memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan

hasil yang diharapkan.

9) Konsistensi : adalah sebuah usaha untuk terus dan terus

melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.

2.1.2 Nasionalisme

Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN.

Bahkan tidak hanya sekedar wawasan saja tetapi kemampuan

mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan

tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Nasionalisme dalam arti

sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri,

sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap

seperti ini jelas mencerai-beraikan bangsa yang satu dengan bangsa

yang lain. Keadaan seperti ini sering disebut chauvinisme. Sedangkan

dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa

cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus

menghormati bangsa lain (LAN RI, 2015:1).

Secara politis nasionalisme berarti pandangan atau paham

kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang

didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dalam UU No. 5 tahun 2014

tentang ASN, salah satu fungsi ASN adalah menjalankan kebijakan

publik. Kebijakan publik diharapkan dapat dilakukan dengan integritas

tinggi dalam melayani publik sehingga dalam menjadi pelayan publik

yang profesional. ASN adalah aparat pelaksana yang melaksanakan

segala peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan

kebijakan publik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan.

Fungsi ASN sebagai pelayan publik merupakan segala bentuk

pelayanan sektor publik yang dilaksanakan aparatur pemerintah,

termasuk aparat yang bergerak di bidang perekonomian dalam bentuk

barang dan jasa, yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku (LAN,

Page 142: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

2015:120). Sebagai pelayan publik seorang ASN dituntut menjadi

profesional untuk menciptakan pelayanan yang prima. Selain

profesional dan melayani, ASN juga dituntut harus memiliki integritas

tinggi yang merupakan bagian dari kode etik dan kode etik perilaku

yang telah diatur dalam Undang-Undang ASN. Etika-etika dalam kode

etik tersebut harus diarahkan pada pilihan-pilihan yang benar-benar

mengutamakan kepentingan masyarakat luas.

2.1.3 Etika Publik

Etika adalah tujuan hidup yang baik bersama dan untuk orang

lain di dalam institusi yang adil (LAN, 2015:8). Etika lebih dipahami

sebagai refleksi atas baik atau buruk, benar atau salah yang harus

dilakukan atau bagaimana melakukan kewajiban yang baik atau

benar.

Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku

dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan

pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis (LAN,

2015:9). Kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah

laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui

ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh

oleh sekelompok profesional tertentu.

Berdasarkan undang-undang ASN, kode etik dan kode perilaku

ASN yakni sebagai berikut:

1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan

berintegritas tinggi;

2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;

3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;

4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan

yang berlaku;

Page 143: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau

pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan

ketentuan peraturan perundang- undangan dan etika pemerintahan

6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;

7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara

bertanggung jawab, efektif, dan efisien

8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam

melaksanakan tugasnya;

9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan

kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan

kedinasan;

10.Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,

kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari

keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;

11.Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan

integritas ASN;

12.Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan

mengenai disiplin pegawai ASN.

Dimensi etika publik terdiri dari dimensi tujuan pelayanan publik

yang bertujuan untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan

relevan, dimensi modalitas yang terdiri dari akuntabilitas, transparansi,

dan netralitas, serta dimensi tindakan integritas publik (LAN, 2015:11).

Ketiga dimensi tersebut dapat menjadi dasar untuk dapat menjadi

pelayan publik yang beretika.

2.1.4 Komitmen Mutu

LAN RI (2015: 9) menjelaskan bahwa karakteristik utama yang

dapat dijadikan dasar untuk mengukur tingkat efektivitas adalah

ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari capaian

jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat memberi kepuasan,

sedangkan tingkat efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu,

Page 144: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan. Inovasi muncul

karena adanya dorongan kebutuhan organisasi/perusahaan untuk

beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya.

Mengenai inovasi, LAN RI (2015:11) menyatakan bahwa proses

inovasi dapat terjadi secara perlahan (bersifat evolusioner) atau bisa

juga lahir dengan cepat (bersifat revolusioner). Inovasi akan menjadi

salah satu kekuatan organisasi untuk memenangkan persaingan.

Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang

harus diperhatikan, yaitu :

1. Efektif

Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai

dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat

ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah

maupun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari

performans untuk mencapai target (rencana) mutu, kuantitas,

ketepatan waktu dan alokasi sumber daya, melainkan juga diukur dari

kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan.

3. Efisien

Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan

mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi

merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya dan

bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada

tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,

penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.

3. Inovasi

Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang

konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk

membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk

profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan

sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.

Page 145: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

4. Mutu

Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan

produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau

bahkan melebihi harapan konsumen. Ada lima dimensi karakteristik

yang digunakan pelanggan dalam mengevaluasi kualitas pelayan

yaitu:

1. Tangibles (bukti langsung), yaitu : meliputi fasilitas fisik,

perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi;

2. Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam memberikan

pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan

yang telah dijanjikan;

3. Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan untuk memberikan

pelayanan dengan tanggap;

4. Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan,

dan sifat dapat dipercaya;

5. Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi

yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan

pelanggan.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli maka dapat disimpulkan

bahwa mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang

diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan

dan bahkan melampaui harapannya. Manajemen mutu harus

dilaksanakan secara terintegrasi, dengan melibatkan seluruh

komponen organisasi, untuk senantiasa melakukan perbaikan mutu

agar dapat memuaskan pelanggan. Bill Creech (dalam LAN, 2015)

memperkenalkan lima pilar dalam manajemen mutu terpadu yaitu

produk, proses, organisasi, pemimpin dan komitmen. Kelima pilar

tersebut memiliki keterkaitan dan ketergantungan yang tinggi,

sehingga target mutu dapat diwujudkan bahkan dapat terus

ditingkatkan secara berkelanjutan.

Page 146: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Target utama kinerja aparatur yang berbasis komitmen mutu

adalah mewujudkan kepuasan masyarakat yang menerima layanan.

Mutu kerja aparatur dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat dewasa ini masih banyak yang tidak mengindahkan

peraturan perundang-undangan.

2.1.5. Anti Korupsi

Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi

yang harus diperhatikan, yaitu :

1. Jujur

Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama

bagi penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran

mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas.

Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak

berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat

membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat curang.

2. Peduli

Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang

memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi

akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat

banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan

uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk

memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah

berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk

membantu sesama.

3. Mandiri

Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri

seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.

Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya

untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif.

Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-

Page 147: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan

sesaat.

4. Disiplin

Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan

dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat

seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam

menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran

menjadi pegangan utama dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai

pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam

kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.

5. Tanggung Jawab

Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan

menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk

melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia.

Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan

dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa,

masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini

maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan

nista.

6. Kerja Keras

Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan

kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang

sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan kemampuannya

untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia

tidak akan mau memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.

7. Sederhana

Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang

menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya

dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk

hidup dalam gelimang kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi

modal kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa

Page 148: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

mengejar harta tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu

keserakahan akan selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-

banyaknya.

8. Berani

Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki

keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia

tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan

penyangkalan secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian dalam

kebenaran walaupun semua kolega dan teman-teman sejawatnya

melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya. Ia

tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata mereka

mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.

9. Adil

Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa

yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut

untuk mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia

seorang pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil

kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin

mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan

bangsanya. Kesadaran anti korupsi yang dibangun melalui

pendekatan spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya

sebagai manusia di muka bumi, dan selalu ingat bahwa seluruh ruang

dan waktu kehidupannya harus dipertanggungjawabkan sehingga

dapat menjadi benteng kuat untuk anti korupsi. Tanggung jawab

spiritual yang baik akan menghasilkan niat yang baik dan mendorong

untuk memiliki visi dan misi yang baik, hingga selalu memiliki

semangat untuk melakukan proses atau usaha terbaik dan

mendapatkan hasil terbaik agar dapat dipertanggungjawabkan secara

publik.

2.2. Manajemen ASN

2.2.1. Manajemen ASN

Page 149: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan

pegawai ASN yang profesional, memilikinilai dasar, etika profesi, beba

dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi

pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN

yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.

1. Kedudukan ASN

Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi

selama ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi

yang profesional. Untuk dapat membangun profesionalitas

birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut

harus jelas. Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5

Tahun 2014 tentang ASN.

Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai

Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian

Kerja (PPPK). PNS merupakan warga negara Indonesia yang

memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara

tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan

pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara nasional.

Sedangkan PPPK adalah warga negara Indonesia yang memnuhi

syarat tertentu, yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian

berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi

pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka

melaksanakan tugas pemerintahan.

Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang

menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi

pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua

golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota

dan/atau pengurus partai politik. Selain itu untuk menjauhkan

birokrasi dari pengaruh partai politik, hai ini dimaksudkan untuk

menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat

Page 150: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

memusatkan segala perhatian, pikiran dan tenaga pada tugasyang

dibebankan kepadanya. Oleh karena itu dalam pembinaan karir

pegawai ASN, khususnya di daerah dilakukan oleh pejabat

berwenang yaitu pejabat karir tertinggi.

2. Peran ASN

Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka

pegawai ASN berfungsi dan bertugas sebagai berikut:

d. Pelaksana kebijakan publik

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk

melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina

kepegawaian sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-

undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan

publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan

tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan yang

berorientasi pada kepentingan publik.

e. Pelayan publik

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan

pelayanan publik yang profesional da berkualitas. Pelayanan

publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan

pelayanan sesuai peraturanperundang-undangan bagi setiap

warga negaradan penduduk atas barang, jasa dan/atau

pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh

penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan

pelanggan.

f. Perekat dan pemersatu bangsa

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat

persatuan dan kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat

sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan

pemerintah. ASN senantiasa menjunung tinggi martabat ASN

serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada

kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan. Dalam UU ASN

Page 151: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

disebutkan bahwa dalam penyelengaraan dan kebijakan

manajemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan dan

kesatuan.

5. Hak dan Kewajiban ASN

Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang

diberikan oleh hukum, suatu kepentingan yang dilindungi oleh

hukum, baik pribadi maupun umum. Dapat diartikan bahwa hak

adalah sesuatu yang patut atau layak diterima. Agar

melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik ,

dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejateraan ASN

dan akuntabel, maka setiap SN diberikan hak. Hak ASN dan

PPPK yang diatur dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN

sebagai berikut:

3. PNS berhak memperoleh

f. gaji, tunjangan, dan fasilitas;

g. cuti;

h. jaminan pensiun dan jaminan hari tua;

i. perlindungan; dan

j. pengembangan kompetensi.

4. PPPK berhak memperoleh:

e. gaji dan tunjangan;

f. cuti;

g. perlindungan; dan

h. pengembangan kompetensi

Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan

pasal 70 UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN disebutkan bahwa

setiap pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk

mengembangkan kompetensi. Berdasarkan Pasal 92 pemerintah

juga wajib memberikan perlindungan berupa: 1) Jaminan

kesehatan; 2) Jaminan kecelakaan kerja; 3) Jaminan kematian; 4)

Bantuan hukum.

Page 152: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan

yang bersifat kontraktual. Dengan kata lain kewajiban adalah suatu

yang sepatutnya diberikan. Pegawai ASN berdasarkan UU No. 5

Tahun 2014 tentang ASN wajib:

i. setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik

Indonesia, dan pemerintah yang sah;

j. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;

k. melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah

yang berwenang;

l. menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;

m. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,

kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;

n. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,

ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam

maupun di luar kedinasan;

o. menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan

rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan; dan

p. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

6. Kode etik dan kode prilaku ASN

Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN disebutkan

bahwa ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode

perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga

martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku berisi

pengaturan perilaku agar pegawai ASN.

m. melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan

berintegritas tinggi;

n. melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;

Page 153: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

o. melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;

p. melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

q. melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau

Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan

ketentuan peraturan perundang- undangan dan etika

pemerintahan;

r. menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan;

s. menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara

bertanggung jawab, efektif, dan efisien;

t. menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam

melaksanakan tugasnya;

u. memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan

kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait

kepentingan kedinasan;

v. tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,

kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari

keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;

w. memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi

dan integritas ASN; dan

x. melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan

mengenai disiplin Pegawai ASN.

2.2.2 Whole of Government

1. Pengertian Whole of Government (WoG)

Berdasarkan interpretasi analitis dan manifestasi empiris di

lapangan maka WoG didefinisikan sebagai “suatu model

pendekatan integratif fungsional satu atap” yang digunakan untuk

mengatasi wicked problems yang sulit dipecahkan dan diatasi

karena berbagai karakteristik atau keadaan yang melekat antara

lain: tidak jelas sebabnya, multi dimensi, menyangkut perubahan

perilaku. Sesuai dengan karakteristik wicked problems, maka model

Page 154: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

pendekatan WoG mempunyai perspektif tertentu sebagaimana

yang diilustrasikan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Perspektif Whole Of Government (Wog)

Dalam Kebijakan Publik

3. Penerapan Whole of Government (WoG) dalam pelayanan

terintegrasi

g. Praktek Whole of Government (WoG)

Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat

dilakukan, baik dari sisi penataan institusi formal maupun

informal. Cara-cara ini pernah dipraktekkan oleh

beberapanegara, termasuk Indonesia dalam level-level tertentu.

h. Penguatan koordinasi antar lembaga

Penguatan koordinasi dapat dilakukan jika jumlah

lembaga lembaga yang dikoordinasikan masih terjangkau dan

manageable. Dalam prakteknya, span of control atau rentang

kendali yang rasional akan sangat terbatas. Salah satu

alternatifnya adalah mengurangi jumlah lembaga yang ada

sampai mendekatijumlah yang ideal untuk sebuah koordinasi.

Page 155: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Dengan jumlah lembaga yang rasional, maka koordinasi dapat

dilakukan lebih mudah.

i. Membentuk lembaga koordinasi khusus

Pembendtukan lembaga terpisah dan permanen yang

bertugas dalam mengkoordinasikan sektor atau kementrian

adalah salah satu cara melakukan WoG. Lembaga koordinasi

ini biasanya diberikan status lembaga stingkat lebih tinggi, atau

setidaknya setara dengan kelembagaan yang dikoordinasikan.

j. Membangun gugus tugas

Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan koordinasi

yang dilakukan di luar struktur formal, yang setidaknya tidak

permanen. Pembentukan gugus tugas biasanya menjadi salah

satu cara agar sumber daya yang terlibat dalam koordinasi

tersebut dicabut sementara dari lingkungan formalnya untuk

berkonsentrasi dalam proses koordnasi tadi.

k. Koalisi sosial

Koalisi sosial merupakan bentuk informal dari penyatuan

koordinasi antar sektor atau lembaga,tanpa perlu mebentuk

pelembagaan khusus dalam koordinasi. b.

l. Tantangan dalam praktek Whole of Government (WoG)

Tantangan yang akan dihadapi dalam penerapan WoG di

tataran praktek sebagai berikut:

4) Kapasitas SDM dan institusi

Kapasitas SDM dan institusi-institusi yang terlibat

dalam WoG tidaklah sama. Perbedaan kapasitas ini bisa

menjadi kendala serius ketika pendekatan WoG, misalnya

mendorong terjadinya merger atau akuisisi kelembagaan,

dimana terjadi penggabungan SDM dengan kualifikasi yang

berbeda

5) Nilai dan budaya organisasi

Page 156: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Nilai dan budaya organisasi menjadi kendala ketika

terjadi upaya kolborasi samapi dengan kelembagaan.

6) Kepemimpinan

Kepemimpinan menjadi salah satu kunci penting

dalam pelaksanaan WoG. Kepemimpinan yang dibutuhkan

adalah kepemimpinan yang mampu mengakomodasi

perubahan nilai dan buaday organisasi serta meramu SDM

yang tersedia guna mencapai tujuan yang diharapkan.

c. Praktek Whole of Government (WoG) dalam pelayanan publik

Praktek WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan

menyatukan seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik.

Jenis pelayanan publik yang dikenail dapat didekati oleh

pendekatan WoG sebagai berikut:

(5) Pelayanan yang bersifat administratif, yaitu pelayanan publik

yang menghasilkan berbagai produk dokumen resmi yang

dibutuhkan warga masyarakat. Dokumen yang dihasilkan bisa

meliputi KTP, status kewarganegaraan, status usaha, surat

kepemilikan, atau penguasaan atas barang, termasuk dokumen-

dokumen resmi seperti SIUP, izin trayek, izin usaha, akta,

sertifikat yanah dan lain-lain;

(6) Pelayanan jasa, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai

bentuk jasa yang dibutuhkan warga masyarakat, seperti

pendidikan, kesehatan, ketenagkerjaan, perhubungan dan lain-

lain.

(7) Pelayanan barang, yaitu pelayanan yang menghasilkan jenis

barang yang dibutuhkan warga masyarakat, seperti jalan,

jembatan, perumahan, jaringan telepon, listrik, air bersih, dan

lain-lain.

(8) Pelayanan regulatif, yaitu pelayanan melalui penegakan

hukuman dan peraturan perundang-undangan, maupun

Page 157: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

kebijakan publik yang mengatur sendi-sendi kehidupan

masyarakat.

2. Nilai-nilai dasar Whole of Government

Praktek WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan

menyatukan seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik

berdasarkan nilai-nilai dasar berikut ini.

5. Koordinasi

Kompleksitas lembaga membutuhkan koordinasi yang

efektif dan efisien antar lembaga dalam menjalankan kegiatan

kelembagaan

6. Integrasi

Integrasi dilakukan dengan pembauran sebuah sistem

antar lembaga sehingga menjadi kesatuan yang utuh

7. Sinkronisasi

Sinkronisasi merupakan penyelarasan semua

kegiatan/data yang berasal dari berbagai sumber , dengan

menyingkronkan seluruh sumber tersebut

8. Simplifikasi

Simplikasi merupakan penyederhanaan segala sesuatu

baik terkait data/proses di suatu lembaga untuk mengefisienkan

waktu, tenaga dan biaya.

2.2.3. Pelayanan Publik

3. Konsep pelayanan publik

b. Pengertian pelayanan publik

Menurut Keputusan MENPAN Nomor 63 tahun 2003,

mengenai pelayanan adalah sebagai berikut:

7. Pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang

dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai

upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun

pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan;

Page 158: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

8. Penyelenggara adalah Pelayanan Publik adalah Instansi

Pemerintah;

9. Instansi Pemerintah adalah sebutan kolektif meliputi satuan

kerja satuan organisasi Kementrian, Departemen,

Kesekretariatan Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara, dan

instansi Pemerintah lainnya, baik Pusat maupun Daerah

termasuk Badan Usaha Milik Negara, Badan Hukum Milik

Negara dan Badan Usaha Milik Daerah;

10. Unit Penyelenggara pelayanan publik adalah unit kerja pada

instansi Pemerintah yang secara langsung memberikan

pelayanan kepada penerima pelayanan publik;

11. Pemberi pelayanan publik adalah pejabat/pegawai instansi

pemerintah yang melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan

publik sesuai dengan peraturan perundang- undangan;

12. Penerima pelayanan publik adalah orang, masyarakat,

instansi pemerintah dan badan hukum yang menerima

pelayanan dari instansi pemerintah.

4. Nilai-nilai dasar pelayanan publik

Perhatian pemerintah terhadap perbaikan pelayanan

kepada masyarakat, sebenarnya sudah diatur dalam beberapa

pedoman, antara lain adalah Keputusan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor 63 Tahun

2003 yang mengemukakan tentang prinsip-prinsip pelayanan

publik sebagai berikut:

11. Kesederhanaan.

Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah

dipahami dan mudah dilaksanakan.

12. Kejelasan.

d. Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik;

e. Unit kerja/pejabat yang berwenang dan

bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan dan

Page 159: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

penyelesaian keluhan/ persoalan/sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik;

f. Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara

pembayaran.

13. Kepastian Waktu, pelaksanaan pelayanan Publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

14. Akurasi, Produk pelayanan Publik diterima dengan benar,

tepat, dan sah.

15. Keamanan, proses dan produk pelayanan Publik

memberikan rasa aman dan kepastian hukum.

16. Tanggung jawab

Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas

penyelengaraan pelayanan dan penyelesaian keluhan/

persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik.

17. Kelengkapan Sarana dan prasarana.

Tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan

kerja dan pendukung lainnya yang memadai termasuk

penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan

informatika (telematika).

18. Kemudahan Akses.

Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang

memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat, dan dapat

me manfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika.

19. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan

Pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan

santun, ramah, serta memberikan pelayanan dengan ikhlah

20. Kenyamanan.

Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur,

disediakan ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi,

lingkungan yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan

Page 160: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

fasilitas pendukung pelayanan, seperti parkir, toilet, tempat

ibadah dan lain.

Page 161: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Isu

Dalam penyusunan rancangan kegiatan aktualisasi, penulis akan

menjelaskan jabatannya. Jabatan penulis adalah Guru Bimbingan dan

Konseling Ahli Pertama di SMA Negeri 1 Lubuk Besar. Adapun uraian

tugas pokok/ fungsi pekerjaan penulis sesuai Permendikbud No. 111

Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar

dan Menengah adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan pemahaman diri dan lingkungan

2. Memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan

3. Meningkatkan penyesuaian diri dengan diri sendiri dan lingkungannya

4. Menyalurkan pilihan pendidikan, pekerjaan, dan karir

5. Mencegah timbulnya masalah

6. Melakukan perbaikan dan penyembuhan

7. Memelihara kondisi pribadi dan situasi yang kondusif untuk

perkembangan diri Konseli

8. Mengembangkan potensi optimal

9. Melakukan advokasi diri terhadap perlakuan diskriminatif

10. Membangun adaptasi pendidik dan tenaga kependidikan terhadap

program dan aktivitas pendidikan sesuai dengan latar belakang

pendidikan, bakat, minat, kemampuan, kecepatan belajar, dan

kebutuhan Konseli

Berdasarkan pengalaman penulis selama 2 minggu bekerja di SMA

Negeri 1 Lubuk Besar, penulis merasakan terdapat beberapa isu di sana.

Adapun isu-isu tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut.

1. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya sekolah

2. Kurang aktifnya layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah

3. Kurangnya kemandirian siswa dalam pembelajaran outdoor (upacara

bendera, senam, dan lain-lain)

Page 162: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

4. Kurangnya inisiatif siswa dalam kegiatan pembelajaran

3.2 Isu yang Diangkat

Berdasarkan hasil pengamatan lapangan selama 2 mingu bekerja di

SMA Negeri 1 Lubuk Besar serta diskusi dengan mentor dan coach,

terpilihlah core issue yang akan diselesaikan. Isu yang terpilih adalah

“Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Pentingnya Sekolah” dan menjadi

isu yang perlu ditindak lanjuti terkait pemecahan masalahnya. Jika isu

tersebut tidak segera diselesaikan, maka akan mengakibatkan hal-hal

sebagai berikut.

1. Meningkatnya tingkat membolos siswa

2. Menurunnya motivasi belajar siswa

3. Menurunnya kedisiplinan siswa

4. Menurunnya inisiatif siswa dalam pembelajaran

5. Meningkatnya jumlah siswa yang putus sekolah

3.3 Kegiatan Pemecahan Isu

Berdasarkan Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan

dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah, salah satu tugas

pokok atau fungsi guru bimbingan dan konseling (BK) adalah

meningkatkan pemahaman diri dan lingkungan siswa. Tugas ini berkaitan

dengan isu yang diangkat, yaitu kurangnya pemahaman siswa terkait diri

dan sekolah sebagai lingkungannya. Kurangnya pemahaman siswa

terhadap pentingnya sekolah menjadi salah satu isu yang perlu ditangani

oleh guru BK mengingat seriusnya dampak yang dapat timbul dari isu

tersebut.

Pengentasan isu atau masalah akan dilakukan dengan pemberian

bimbingan klasikal. Dengan bimbingan klasikal, salah satu fungsi BK akan

diterapkan, yaitu fungsi pemahaman. Fungsi pemahaman dalam layanan

BK diartikan sebagai upaya untuk membantu siswa agar memiliki

pemahaman terhadap dirinya dan lingkungannya, baik lingkungan

Page 163: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

pendidikan, pekerjaan, atau norma agama (Yusuf & Nurihsan, 2011, hlm.

16). Melalui fungsi ini, siswa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman

terkairt pentingnya sekolah sehingga pelanggaran atau dampak negatif

yang ditimbulkan dapat diminimalisir. Berdasarkan pemaparan di atas,

maka gagasan pemecahan isu yang diusulkan adalah Peningkatan

Pemahaman Pemahaman Pentingnya Sekolah bagi Siswa Kelas X IIS 1

SMA Negeri 1 Lubuk Besar Tahun Ajaran 2018/2019.

3.4 Rencana dan Tahapan Kegiatan

Penulis mengusulkan berapa kegiatan dan tahapan kegiatan dalam

pemecahan masalah. Kegiatan yang diusulkan ini berasal dari tugas

pokok dan fungsi (tupoksi) penulis sebagai guru BK serta disetujui oleh

coach dan mentor. Kegiatan dan tahapan yang diusulkan untuk

memecahkan isu kurangnya pemahaman siswa kelas X IIS 1 di SMA

Negeri 1 Lubuk Besar tahun ajaran 2018/2019 adalah sebagai berikut.

1. Melakukan asesmen lingkungan terkait kurangnya pemahaman

siswa terhadap pentingnya sekolah

a. Melakukan diskusi dengan pihak BK terkait pelanggaran yang

disebabkan kurangnya pemahaman siswa akan pentingnya

sekolah

b. Mencatat hasil diskusi terkait pelanggaran yang disebabkan

kurangnya pemahaman siswa akan pentingngnya sekolah

c. Menginventarisir hasil diskusi yang diperoleh

2. Membuat rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal

a. Menentukan tujuan dan kegiatan rencana pelaksanaan layanan

(RPL) bimbingan klasikal

b. Membuat atau mencari media layanan RPL

c. Membuat transkrip pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan

klasikal

3. Membuat angket tentang pemahaman siswa terhadap pentingnya

sekolah

Page 164: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

a. Memeriksa data hasil diskusi dengan pihak BK

b. Membuat indikator keberhasilan

c. Menyusun angket

4. Melaksanakan bimbingan klasikal

a. Melakukan pre test di kelas X IIS 1

b. Melakukan bimbingan klasikal di kelas X IIS 1

c. Melakukan post test di kelas X IIS 1

5. Mengevaluasi kegiatan layanan BK

a. Menginput hasil pre test dan post test

b. Menelaah hasil pre test dan post test

c. Mengisi transkrip pelaksanaan layanan bimbingan klasikal

Rencana tahapan kegiatan di atas akan dilaksanakan di kelas X IIS 1

SMA Negeri 1 Lubuk Besar tahun ajaran 2018/2019. Dalam pelaksanaan

kegiatan, penulis akan menerapkan nilai-nilai dasar Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA)

agar visi dan misi SMA Negeri 1 Lubuk Besar dapat tercapai.

3.5 Relevansi Kegiatan dengan Nilai ANEKA

Berikut ini adalah uraian terkait kegiatan yang akan penulis

dilakukan.

1 Kegiatan 1: melakukan asesmen lingkungan terkait kurangnya

pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah

Kegiatan melakukan asesmen lingkungan terkait kurangnya

pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah dilakukan untuk

mengidentifikasi pelanggaran yang dilakukan siswa terkait

kurangnya pemahaman akan pentingnya sekolah agar diperoleh

gambaran yang dubutuhkan. Pelanggaran yang terkait kurangnya

pemahaman siswa akan pentingnya sekolah meliputi pelanggaran

seperti membolos, tidak memiliki inisiatif dalam belajar, datang

terlambat, kurang bersemangat, hingga putus sekolah.

Page 165: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Berikut adalah kegiatan asesmen lingkungan terkait kurangnya

pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah beserta nilai-nilai

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti

Korupsi (ANEKA) yang terkandung di dalamnya.

a. Melakukan diskusi dengan pihak bimbingan dan konseling

terkait pelanggaran yang disebabkan kurangnya pemahaman

siswa akan pentingnya sekolah.

Pada saat melakukan diskusi dengan pihak bimbingan dan

konseling terkait pelanggaran yang disebabkan kurangnya

pemahaman siswa akan pentingnya sekolah, saya akan

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Etika Publik (memelihara

dan menjunjung tinggi standar etika luhur) dan

Nasionalisme (sila ke 4 kerakyatan yang dipimpin oleh

hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan).

Nilai etika publik yang akan saya terapkan adalah dengan cara

berbicara menggunakan Bahasa Indonesia yang sopan santun.

Nilai nasionalisme yang akan saya terapkan adalah dengan

cara berdiskusi atau bermusyawarah dengan pihak bimbingan

dan konseling terkait masalah pelanggaran siswa yang

disebabkan kurangnya pemahaman akan pentingnya sekolah.

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

foto kegiatan diskusi.

b. Mencatat hasil diskusi terkait pelanggaran yang disebabkan

kurangnya pemahaman siswa akan pentingnya sekolah.

Pada saat mencatat hasil diskusi terkait pelanggaran yang

disebabkan kurangnya pemahaman siswa akan pentingnya

sekolah, saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar

Akuntabilitas (tangung jawab). Nilai akuntabilitas yang akan

saya terapkan adalah dengan cara mencatat hal-hal penting

selama proses diskusi dengan penuh rasa tanggung jawab.

Page 166: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan pencatatan hasil

diskusi adalah data/ catatan.

c. Menginventarisir hasil diskusi yang diperoleh

Pada saat menginventarisir hasil diskusi yang diperoleh,

saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai Anti Korupsi

(sederhana) dan Komitmen Mutu (efektif). Nilai anti korupsi

yang akan saya terapkan adalah dengan cara

menyederhanakan data/catatan hasil diskusi menjadi bentuk

daftar aatau inventaris. Nilai komitmen mutu yang akan saya

terapkan adalah dengan cara menginventaris sesuai tujuan,

yaitu menyederhanakan data agar mudah dimengerti.

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan inventarisir hasil

diskusi terkait pelanggaran yang disebabkan kurangnya

pemahaman siswa akan pentingnya sekolah adalah data yang

telah diinventarisir/ berbentuk daftar sehingga lebih sederhana.

2 Kegiatan 2: membuat rencana pelaksanaan layanan (RPL)

bimbingan klasikal

Kegiatan pembuatan rencana pelaksanaan layanan (RPL)

dilakukan untuk menjadi dasar kegiatan bimbingan klasikal agar

bimbingan klasikal menjadi terarah.

Berikut ini adalah tahap-tahap kegiatan membuat rencana

pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal beserta nilai-nilai

dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,

Anti Korupsi (ANEKA) yang terkandung di dalamnya.

a. Menentukan tujuan dan kegiatan rencana pelaksanaan layanan

(RPL) bimbingan klasikal

Pada saat melaksanakan penentukan tujuan dan kegiatan

rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal, saya

akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Etika Publik

(membuat keputusan berdasarkan prinsip keadilan) dan

Nasionalisme (sila ke 5, keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Page 167: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

Indonesia). Nilai etika publik yang akan saya terapkan adalah

dengan cara menentukan tujuan kegiatan secara adil sesuai

kebutuhan dan tanpa membeda-bedakan siswa. Nilai

nasionalisme yang akan saya terapkan adalah dengan cara

membuat tujuan dan kegiatan yang dapat memfasilitasi seluruh

siswa tanpa terkecuali.

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal.

b. Membuat atau mencari media layanan RPL

Pada saat membuat atau mencari media layanan RPL saya

akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Anti Korupsi (kerja

keras) dan Komitmen Mutu (kreatif dan inovatif). Nilai anti

korupsi yang akan saya terapkan adalah dengan cara bekerja

dengan bersungguh-sungguh merancang dan mencari materi

untuk bimbingan klasikal. Nilai komitmen mutu yang akan saya

terapkan adalah dengan cara merancang materi bimbingan

klasikal semenarik dan sekreatif mungkin sehingga siswa

tertarik dengan materi yang disampaikan.

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

media layanan untuk bimbingan klasikal (power point dan

video).

c. Membuat transkrip pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan

klasikal

Pada saat membuat transkrip pelaksanaan kegiatan layanan

bimbingan klasikal, saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai

dasar Akuntabilitas (tanggung jawab) dengan cara membuat

transkrip pelaksanaan dengan sungguh-sungguh sebagai

bentuk pertanggung jawaban atas hasil kegiatan bimbingan

klasikal.

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

transkrip pelaksanaan bimbingan klasikal.

Page 168: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

3 Kegiatan 3: membuat angket tentang pemahaman siswa terhadap

pentingnya sekolah

Kegiatan pembuatan angket tentang pemahaman siswa

terhadap pentingnya sekolah dilakukan untuk mengetahui keadaan

siswa sebelum dan sesudah dilakukan bimbingan klasikal agar

gambaran perubahan siswa diperoleh.

Berikut ini adalah tahap-tahap membuat angket tentang

pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah beserta nilai-nilai

dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,

Anti Korupsi (ANEKA) yang terkandung di dalamnya.

a. Menelaah data hasil diskusi dengan pihak BK

Pada saat menelaah data hasil diskusi dengan pihak BK,

saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Anti Korupsi

(kerja keras) dan Etika Publik (menjalankan tugas secara

profesional dan tidak memihak). Nilai anti korupsi yang akan

saya terapkan adalah dengan cara menelaah data hasil diskusi

dengan bersungguh-sungguh. Nilai etika publik yang akan saya

terapkan adalah dengan dengan cara menelaah data hasil

diskusi dengan penuh integritas sesuai dengan tupoksi saya.

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

foto hasil diskusi yang sudah ditelaah.

b. Membuat indikator keberhasilan

Pada saat melakukan pembuatan indikator keberhasilan

angket, saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar

Akuntabilitas (kejelasan) dengan cara membuat indikator

angket menjadi lebih jelas sehingga mewakili hal yang akan

diukur dan dimengerti oleh siswa.

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

adanya format indikator keberhasilan angket.

Page 169: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

c. Menyusun angket

Pada saat melakukan penyusunan angket, saya akan

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Akuntabilitas (tanggung

jawab) dan Komitmen Mutu (efektif). Nilai akuntabilitas yang

akan saya terapkan adalah dengan membuat angket secara

bersungguh-sungguh. Nilai komitmen mutu yang saya terapkan

adalah dengan menyusun angket yang berorientasi pada tujuan

atau kepuasan siswa dalam pengukuran pemahaman terkait

masalah yang dikaji.

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

angket tentang pemahaman siswa terhadap pentingnya

sekolah.

4 Kegiatan 4: melaksanakan bimbingan klasikal

Kegiatan melaksanakan bimbingan klasikal penting

dilakukan untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling di

kelas agar dapat meningkatkan pemahaman siswa terkait

pentingnya sekolah.

Berikut ini adalah tahap-tahap melaksanakan bimbingan klasikal

beserta nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) yang terkandung di

dalamnya.

a. Melakukan pre test di kelas X IIS 1

Pada saat akan melakukan pre test di kelas X IIS 2, saya

akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Akuntabilitas

(keadilan) dengan cara memberikan kesempatan yang sama

kepada semua siswa untuk mengerjakan pre test dengan

tenang agar gambaran tentang pemahaman mereka dapat

diperoleh.

Hasil/ output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah angket

pre test yang telah diisi.

Page 170: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

b. Melakukan bimbingan klasikal di kelas X IIS 1

Pada saat melakukan bimbingan klasikal di kelas X IIS 1,

saya akan menerapkan nilai-nilai dasar Etika Publik

(menjunjung tinggi standar etika luhur) dan Komitmen

Mutu: orientasi mutu. Nilai etika publik yang akan saya

terapkan adalah dengan berbicara menggunakan Bahasa

Indonesia yang baik dan penuh sopan santun. Nilai komitmen

mutu yang akan saya terapkan adalah dengan memberikan

pelayanan yang memuaskan dan sesuai dengan kebutuhan

siswa.

Adapun hasil/ output dari kegiatan ini adalah adalah foto

pelaksanaan bimbingan klasikal.

c. Melakukan post test di kelas X IIS 1

Pada saat melakukan post test, saya akan

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Akuntabilitas (tanggung

jawab) dengan cara mengadakan tes akhir dengan penuh rasa

tanggung jawab.

Adapun hasil/ output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

angket post test yang telah diisi.

5 Kegiatan 5: mengevaluasi kegiatan layanan BK

Kegiatan mengevaluasi layanan BK dilakukan untuk

mengetahui hasil bimbingan klasikal yang telah dilakukan agar

diketahui perkembangan siswa sebelum dan setelah menerima

layanan.

Berikut ini adalah tahap-tahap kegiatan mengevaluasi layanan

BK beserta nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) yang

terkandung di dalamnya.

a. Menginput hasil pre test dan post test

Pada saat menginput hasil pre test dan post test, saya akan

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Akuntabilitas (tanggung

Page 171: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

jawab) dan Komitmen Mutu (efisien). Nilai akuntabilitas yang

akan saya aktualisasikan adalah dengan cara menginput data

dengan sungguh-sungguh sesuai dengan tanggung jawab tugas

saya. Nilai komitmen mutu yang saya aktualisasikan adalah

dengan cara menginput hasil pretest dan post test secepat

mungkin dan seefisien mungkin.

Adapun hasil/ output dari kegiatan ini adalah hasil pre test

dan post test.

b. Menelaah hasil pre test dan post test

Pada saat menelaah hasil pretest dan post test siswa saya

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Anti Korupsi (kerja keras

dan jujur) dengan cara menelaah data yang diperoleh dari hasil

pretest dan post test dengan sungguh-sungguh dan jujur apa

adanya.

Adapun hasil/ output dari kegiatan ini adalah adanya data

hasil pretest dan post test yang sudah ditelaah.

c. Mengisi transkrip pelaksanaan layanan bimbingan klasikal

Pada saat mengisi transkrip pelaksanaan layanan bimbingan

klasikal, saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar

Akuntabilitas (tanggung jawab dan transparansi) dengan

cara mempertanggung jawabkan hasil kegiatan bimbingan

klasikal ke dalam format evaluasi dengan penuh rasa tanggung

jawab dan transparan apa adanya.

Adapun hasil/ output dari kegiatan ini adalah transkrip

pelaksanaan bimbingan klasikal yang sudah diisi.

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Kontribusi terhadap visi dan misi SMA Negeri 1 Lubuk Besar adalah

dengan pemberian layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan

kesadaran siswa akan pentingnya sekolah maka diharapkan siswa dapat

menumbuhkan semangat untuk menempuh pendidikan sehingga

Page 172: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

diharapkan dapat mendukung salah satu visi dan misi SMA Negeri 1

Lubuk Besar yaitu menumbuhkan semangat berkompetisi secara sehat

dan mandiri.

3.6 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan yang telah diuraikan di atas akan dilaksanakan selama masa

off campus di mana penulis melaksanakan aktualisasi di SMA Negeri 1

Lubuk Besar sebagaimana jadwal berikut:

No Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Apil Mei

Minggu ke 4

Minggu ke 1

Minggu ke 2

Minggu ke 3

1 Melakukan asesmen lingkungan terkait kurangnya pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah

2 Membuat rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal

3 Membuat angket tentang pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah

4 Melaksanakan bimbingan klasikal

5 Mengevaluasi kegiatan layanan BK

Tabel 3.1

Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

Page 173: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

1. Rancangan aktualisasi ini merupakan salah satu bagian dari tugas

Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung dengan penanaman dan pengaktualisasian 5 nilai

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi (ANEKA) serta peran dan kedudukan PNS yang meliputi

manajemen ASN, whole of government, dan pelayan publik

2. Rancangan aktualisasi ini mengangkat isu tentang Peningkatan

Pentingnya Pemahaman Sekolah bagi Siswa Kelas X IIS 1 SMA

Negeri 1 Lubuk Besar Tahun Ajaran 2018/2019

3. Rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

terhadap visi dan misi IIS 1 SMA Negeri 1 Lubuk Besar

Page 174: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

DAFTAR PUSTAKA

Yusuf , S. & Nurihsan, A.J., 2011, Landasan Bimbingan dan Konseling,

Remaja Rosdakarya, Bandung.

Lembaga Administrasi Negara, 2015, Kumpulan Modul Pelatihan Dasar

CPNS ANEKA, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Page 175: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

LAMPIRAN

Formulir Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Guru Bimbingan dan Konseling Ahli Pertama

di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Lubuk

Besar

Identifikasi Isu : 1. Kurangnya pemahaman siswa tentang

pentingnya sekolah

2. Kurang aktifnya layanan Bimbingan dan

Konseling di sekolah

3. Kurangnya kemandirian siswa dalam

pembelajaran outdoor (upacara bendera,

senam, dan lain-lain)

4. Kurangnya inisiatif siswa dalam kegiatan

pembelajaran

Isu yang Diangkat : Kurangnya pemahaman siswa tentang

pentingnya sekolah

Gagasan Pemecahan : Peningkatan pemahaman siswa terkait

pentingnya sekolah

Page 176: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

FORMULIR RANCANGAN AKTUALISASI

Nama : Amalia Rahmatianti,S.Pd NIP : 199509122019022003 Unit Kerja : SMA Negeri 1 Lubuk Besar Jabatan : Guru Bimbingan Konseling Ahli Pertama Isu : Kurangnya pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Kontribusi terhadap Visi

dan Misi Organisasi

1 2 3 4 5 6

1. Melakukan asesmen lingkungan terkait kurangnya pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah

d. Melakukan diskusi dengan pihak bimbingan dan konseling terkait pelanggaran yang disebabkan kurangnya pemahaman siswa akan pentingnya sekolah

Foto kegiatan diskusi

Etika Publik: memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur Nasionalisme: sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Dengan melakukan asesmen lingkungan terkait kurangnya pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah maka dapat diperoleh gambaran tentang keadaan siswa untuk menjadi dasar program layanan bimbingan dan konseling sehingga hal ini berkontribusi dalam mewujudkan salah satu misi SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu mengoptimalkan

e. Mencatat hasil diskusi terkait pelanggaran yang disebabkan

Data/catatan Foto pencatatan

Akuntabilitas: tanggung jawab

Page 177: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

kurangnya pemahaman siswa akan pentingnya sekolah

diskusi

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan bimbingan sehingga siswa mampu berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Ketika siswa mampu berkembang sesuai potensi yang dimilikinya, maka siswa dapat menjadi contoh atau teladan yang baik sehingga hal ini berkontribusi terhadap salah satu visi SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu siswa yang melanjutkan mampu menjadi contoh di masyarakat dalam bertindak dan bersikap.

f. Menginventarisir hasil diskusi yang diperoleh

Data/catatan yang diinventarisir Foto penginventarisir hasil diskusi

Anti Korupsi: Sederhana Komitmen Mutu: Efektif

2. Membuat rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal

d. Menentukan tujuan dan kegiatan rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal

Rencana pelaksanaan layanan (RPL) Rencana pelaksanaan layanan (RPL) Foto pengerjaan

Etika Publik: membuat keputusan berdasarkan prinsip keadilan Nasionalisme: sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Dengan membuat rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan klasikal maka dapat pemberian bimbingan klasikal dapat terarah sesuai tujuan sehingga hal ini berkontribusi dalam mewujudkan salah satu

Page 178: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

e. Membuat atau mencari media layanan RPL

Media RPL (power point, video) Foto pembuatan/ pencarian media

Anti Korupsi: kerja keras Komitmen Mutu: kreatif inovatif

misi SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan bimbingan sehingga siswa mampu berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Ketika siswa mampu berkembang sesuai potensi yang dimilikinya, maka siswa dapat menjadi contoh atau teladan yang baik sehingga hal ini berkontribusi terhadap salah satu visi SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu siswa yang melanjutkan mampu menjadi contoh di masyarakat dalam bertindak dan bersikap.

f. Membuat transkrip evaluasi kegiatan layanan bimbingan klasikal

Transkrip pelaksanaan Foto pembuatan transkrip pelaksanaan

Akuntabilitas: tanggung jawab

3. Membuat angket tentang pemahaman siswa terhadap pentingnya

d. Menelaah data hasil diskusi dengan pihak bimbingan dan konseling

Foto kegiatan menelaah hasil diskusi

Anti Korupsi: kerja keras Etika Publik: menjalankan tugas secara profesional dan

Dengan membuat angket tentang pemahaman siswa terhadap pentingnya sekolah maka diperoleh gambaran tentang keadaan siswa agar dapat

Page 179: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

sekolah tidak memihak ditindak lanjuti dengan tepat sehingga hal ini berkontribusi dalam mewujudkan salah satu misi SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan bimbingan sehingga siswa mampu berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Ketika siswa mampu berkembang sesuai potensi yang dimilikinya, maka siswa dapat menjadi contoh atau teladan yang baik sehingga hal ini berkontribusi terhadap salah satu visi SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu siswa yang melanjutkan mampu menjadi contoh di masyarakat dalam bertindak dan bersikap.

e. Membuat indikator keberhasilan

Format indikator Foto pembuatan indikator keberhasilan

Akuntabilitas: kejelasan

f. Menyusun angket Angket Foto penyusunan angket

Akuntabilitas: tanggung jawab Komitmen Mutu: efisien

4. Melaksanakan bimbingan

d. Melakukan pre test di kelas X IIS 1

Angket pre test yang telah diisi

Akuntabilitas: keadilan Dengan melaksanakan bimbingan klasikal maka

Page 180: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

klasikal Foto pelaksanaan pre test

dapat menumbuhkan semangat siswa untuk menempuh pendidikan sehingga berkontribusi dalam mewujudkan salah satu misi SMA Negeri 1 Lubuk Besar yaitu menumbuhkan semangat berkompetisi secara sehat dan mandiri. Ketika siswa menyadari bahwa sekolah merupakan hal yang penting dan memiliki semangat berkompetisi yang baik, maka hal ini berkontribusi terhadap salah satu visi SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu berprestasi dalam lomba tingkat provinsi dan nasional dalam bidang akademik dan non akademik.

e. Melakukan bimbingan klasikal di kelas X IIS 1

Foto pelaksanaan bimbingan klasikal

Etika Publik: menjunjung tinggi standar etika luhur Komitmen Mutu: orientasi mutu

f. Melakukan post test di kelas X IIS 1

Angket post test yang telah diisi Foto pelaksanaan post test

Akuntabilitas: tanggung jawab

5. Mengevaluasi kegiatan layanan bimbingan dan konseling

d. Menginput hasil pre test dan post test

Hasil pre test dan post test Foto penginputan

Akuntabilitas: tanggung jawab Komitmen Mutu: efisien

Dengan melaksanakan evaluasi kegiatan layanan BK maka dapat diketahui hasil peningkatan pemahaman

Page 181: LAPORAN AKTUALISASIbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/5. AMALIA... · laporan aktualisasi peningkatan pemahaman pentingnya sekolah bagi siswa kelas x iis 1 sma negeri

pre test dan post test

siswa terhadap pentingnya sekolah sehingga berkontribusi dalam mewujudkan salah satu misi SMA Negeri 1 Lubuk Besar yaitu menumbuhkan semangat berkompetisi secara sehat dan mandiri. Ketika siswa menyadari bahwa sekolah merupakan hal yang penting dan memiliki semangat berkompetisi yang baik, maka hal ini berkontribusi terhadap salah satu visi SMA Negeri 1 Lubuk Besar, yaitu berprestasi dalam lomba tingkat provinsi dan nasional dalam bidang akademik dan non akademik.

e. Menelaah hasil pre test dan post test

Foto kegiatan menelaah pre test dan post test

Anti korupsi: kerja keras dan jujur

f. Mengisi transkrip evaluasi layanan bimbingan klasikal

Transkrip pelaksanaan yang telah diisi Foto pengisian transkrip pelaksanaan

Akuntabilitas: tanggung jawab dan transparansi