LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI...Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi dan Realisasi Kegiatan...

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BATCH IV

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

JUDUL AKTUALISASI PENYUSUNAN PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN

INVENTARISASI INFRASTRUKTUR AIR LIMBAH TERBANGUN

DISUSUN OLEH : NAMA : QATRUNNADA SALSABILA H, S. ARS NIP : 199507162019032011

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2019

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pelatihan Dasar CPNS Formasi 2018 - Batch IV 1

Daftar Isi BAB I Pendahuluan ................................................................................................................................. 2

1.1. Latar Belakang ....................................................................................................................... 2 1.2. Dasar Hukum ......................................................................................................................... 3 1.3. Tujuan Aktualisasi ................................................................................................................. 3 1.4. Ruang Lingkup ...................................................................................................................... 3

BAB II Gambaran Unit Kerja ................................................................................................................. 4 2.1. Deskripsi Organisasi .............................................................................................................. 4 2.2. Tugas dan Fungsi Unit Kerja ................................................................................................. 4 2.3. Kedudukan dan Struktur Organisasi Unit Kerja .................................................................... 5

BAB III Deskripsi Rancangan Aktualisasi .............................................................................................. 7 3.1. Penetapan Isu ......................................................................................................................... 7 3.2. Isu Utama (Core Issue) .......................................................................................................... 8 3.3. Dampak Isu ............................................................................................................................ 9 3.4. Gagasan Penyelesaian ............................................................................................................ 9 3.5. Matriks Kegiatan Aktualisasi ............................................................................................... 10 3.6. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi dan Realisasi Kegiatan Aktualisasi ........................ 14

BAB IV Pelaksanaan Aktualisasi .......................................................................................................... 15 4.1. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi ............................................................................................ 15 4.2. Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................................... 15 4.3. Uraian Kegiatan Aktualisasi ................................................................................................ 16 4.4. Hambatan ............................................................................................................................. 26 4.5. Solusi ................................................................................................................................... 26

BAB V Analisis ..................................................................................................................................... 27 5.1. Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan (Agenda II dan Agenda III) ........................ 27 5.2. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Kementerian PUPR ...................................................... 30 5.3. Kontribusi terhadap Nilai-Nilai Kementerian PUPR (iProVe) ............................................ 31

BAB VI Penutup ................................................................................................................................... 32 6.1. Kesimpulan .......................................................................................................................... 32 6.2. Saran .................................................................................................................................... 32

Lampiran 1 Kegiatan, Hasil/Output serta Keterkaitannya dengan Agenda Pembelajaran ................... 33 Lampiran 2 Tugas dan Fungsi Unit Kerja ............................................................................................. 42 Lampiran 3 Kendala Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi .................................................................... 45 Lampiran 4 Gambaran Kondisi Eksisting dan Ideal Pelaksanaan Konsolidasi Data ............................ 46 Lampiran 5 Usulan Alur Koordinasi Pelaksanaan Inventarisasi ........................................................... 47 Lampiran 6 Undangan Kegiatan Sosialisasi .......................................................................................... 48 Lampiran 7 Daftar Hadir Kegiatan Sosialisas ....................................................................................... 49 Lampiran 8 Notulensi Kegiatan Sosialisasi .......................................................................................... 51


BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, CPNS

wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Diklat terintegrasi untuk

membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,

karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme,

serta kompetensi bidang. Latihan dasar ini diharapkan dapat membentuk Pegawai Negara Sipil

yang profesional dalam menjalankan perannya sebagai pelayan masyarakat. Penanaman nilai

dilakukan lewat empat agenda, yaitu: Sikap Bela Negara dan Perilaku Disiplin, Nilai-Nilai

Dasar PNS (ANEKA), Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI, dan Habituasi.

Kegiatan aktualisasi dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan untuk memperkuat

kompetensi bidang CPNS. Aktualisasi dilakukan selama masa Habituasi dengan menerapkan

nilai-nilai yang telah dipelajari pada Agenda II dan Agenda III sebagai usaha pembiasaan diri.

Hasil dari kegiatan ini adalah rancangan aktualisasi yang merupakan hasil dari pengamatan

langsung di unit kerja sementara selama masa On The Job Training.

Peningkatan akses penduduk terhadap 100% sanitasi layak pada tingkat kebutuhan

dasar merupakan salah satu agenda Prioritas Pembangunan Nasional yang tertuang dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019. Penyediaan

infrastruktur dasar permukiman, termasuk sanitasi, diharapkan dapat meningkatkan kualitas

hidup manusia Indonesia. Dalam pelaksanaannya, Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah

Domestik – sebagai salah satu unit kerja di bawah Direktorat Jenderal Cipta Karya,

menjalankan tugas dan fungsinya untuk memberikan dukungan terhadap tercapainya target ini.

Dalam pelaksanaan kegiatan terkait pengelolaan air limbah domestik, tentu saja ditemui

beberapa kendala yang dapat dilihat sebagai isu kontemporer yang terjadi di Direktorat

Pengembangan PLP – khususnya di Subdirektorat Pengembangan Air Limbah Domestik. Isu-

isu yang ditemui antara lain berkaitan dengan kegiatan Inventarisasi Infrastruktur Air Limbah

Domestik Terbangun yang belum efektif, penurunan titik lokasi pembangunan SANIMAS,

kurangnya minat masyarakat untuk memasang sambungan rumah pengelolaan air limbah

domestik. Dalam rancangan aktualisasi, isu-isu ini akan dinilai berdasarkan prioritasnya dan

akan dicari gagasan penyelesaiaannya melalui kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan selama

masa habituasi.


1.2. Dasar Hukum

Dasar hukum dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini adalah:

1. Undang-undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

2. Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;

3. Peraturan Lembaga Administrasi Negara No. 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil.

1.3. Tujuan Aktualisasi

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini adalah:

1. Memberikan usulan konsep mekanisme pelaksanaan inventarisasi infrastruktur air

limbah domestik terbangun yang efektif dan efisien dengan tujuan untuk meningkatkan

kinerja, khususnya pada kegiatan pengendalian infrastruktur air limbah domestik;

2. Sebagai bagian dari rangkaian pelatihan dasar CPNS golongan III di lingkungan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR);

3. Untuk meningkatkan kompetensi sesuai tugas pokok dan fungsi yang telah diatur dalam

peraturan perundang-undangan;

4. Untuk menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS, yaitu: nilai Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komintmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) serta

memperhatikan aspek Manajemen PNS, Whole of Government, dan Pelayanan Publik

sebagai bagian dari kedudukan dan peran ASN dalam kerangka NKRI.

1.4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari rencana aktualisasi ini adalah sebagai berikut:

1. Dilaksanakan pada masa On The Job Training (OJT) selama 30 hari kerja;

2. Kegiatan akan dilaksanakan di lingkungan Direktorat Pengembangan Penyehatan

Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya, khususnya di Subdirektorat Pengelolaan

Air Limbah Domestik;

3. Isu yang akan dibahas dalam kegiatan aktualisasi didapatkan dari pengamatan kondisi

lingkungan kerja di Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik;

4. Usulan penyelesaian isu dibuat berdasarkan peraturan yang berlaku, referensi lain, dan

konsultasi dengan mentor atau ahli.


BAB II GAMBARAN UNIT KERJA

2.1. Deskripsi Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No. 03 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata

Laksana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta

Karya mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

pengembangan kawasan permukiman, pembinaan penataan bangunan, pengembangan sistem

penyediaan air minum, pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestik dan drainase

lingkungan serta persampahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam

melaksanakan tugas dalam pengembangan sanitasi, Direktorat Jenderal Cipta Karya dibantu

oleh Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) sebagai salah

satu unit kerja yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di Direkrotar PPLP, khususnya di

lingkungan Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik. Menurut Peraturan Menteri

PUPR No. 3 Tahun 2019, Direktorat PPLP memiliki tugas untuk melaksanakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan, penyusunan produk pengaturan, pembinaan dan pengawasan serta

fasilitasi di bidang sistem pengelolaan air limbah domestik, sistem pengelolaan persampahan,

dan drainase lingkungan. Dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut, Direktorat PPLP dibantu

oleh Subdirektorat dan Subbagian yang berada di bawahnya, yaitu: Subdirektorat Perencanaan

Teknis, Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik, Subdirektorat Pengelolaan

Persampahan dan Drainase Lingkungan, Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi,

Subdirektorat Standarisasi dan Kelembagaan, dan Subbagian Tata Usaha.

2.2. Tugas dan Fungsi Unit Kerja

Sebagai usaha dalam mendukung tercapainya target Direktorat Jenderal Cipta Karya

dalam menyediakan 100% akses sanitasi layak, berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No. 3

Tahun 2019, Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik melaksanakan tugas:

1. pembinaan dan pengawasan teknis;

2. fasilitasi pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestik;

3. penanggulangan pasca bencana alam dan kerusuhan sosial.

Untuk mendukung terlaksananya tugas tersebut, Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah

Domestik menyelenggarakan fungsi:


1. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang pengembangan sistem pengelolaan air

limbah domestik;

2. penyiapan pelaksanaan kebijakan dan penjaminan mutu konstruksi di bidang

pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestik dan fasilitasi penyediaan

lahan;

3. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan

sistem pengelolaan air limbah domestik;

4. fasilitasi serah terima aset pembangunan dan pengembangan sistem pengelolaan air

limbah domestik.

2.3. Kedudukan dan Struktur Organisasi Unit Kerja

Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No. 3 Tahun 2019, Direktorat Pengembangan PLP

terdiri atas:

1. Subdirektorat Perencanaan Teknis

Subdirektorat Perencanaan Teknis mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan

kebijakan dan strategi, perancanaan teknis, dan inovasi di bidang sistem pengelolaan air

limbah domestik, sistem pengelolaan persampahan, dan drainase lingkungan.

2. Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik

Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik mempunyai tugas melaksanakan

pembinaan dan pengawasan teknis serta fasilitasi pengembangan sistem pengelolaan air

limbah domestik termasuk penanggulangan pasca bencana alam dan kerusuhan sosial.

3. Subdirektorat Pengelolaan Persampahan dan Drainase Lingkungan

Subdirektorat Pengelolaan Persampahan dan Drainase Lingkungan mempunyai tugas

melaksanakan pembinaan dan pengawasan teknis serta fasilitasi pengembangan sistem

pengelolaan persampahan dan drainase lingkungan termasuk penanggulangan pasca

bencana alam dan kerusuhan sosial.

4. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi

Subdirektorat Standardisasi dan Kelembagaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pembinaan kelembagaan dan sumber

daya manusia, serta penyelenggaraan jejaring kemitraan dalam rangka pengembangan

sistem pengelolaan air limbah domestik, sistem pengelolaan persampahan, dan drainase

lingkungan.

5. Subdirektorat Standarisasi dan Kelambagaan


Subdirektorat Standardisasi dan Kelembagaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pembinaan kelembagaan dan sumber

daya manusia, serta penyelenggaraan jejaring kemitraan dalam rangka pengembangan

sistem pengelolaan air limbah domestik, sistem pengelolaan persampahan, dan drainase

lingkungan.

6. Subbagian Tata Usaha

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan,

perlengkapan kantor, rumah tangga, administrasi barang milik negara, tata naskah dinas

dan kearsipan, koordinasi dan penyusunan rencana kegiatan serta koordinasi penyelesaian

Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan

Permukiman.

Struktur Organisasi Direktorat PPLP adalah sebagai berikut:

Gambar 1 Struktur Organisasi Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman


BAB III DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI

3.1. Penetapan Isu

Berdasarkan hasil pemindaian lingkungan (environmental scanning) yang dilakukan

selama melakukan On The Job Training (OJT) di Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah

Domestik, ditemukan beberapa isu yang perlu diselesaikan untuk mendukung kinerja

Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik. Adapun isu yang telah ditemukan antara lain

adalah:

1. Masih banyaknya KK yang belum tersambung ke sambungan rumah perpipaan air

limbah domestik.

2. Kegiatan Inventarisasi Infrastruktur Air Limbah Domestik Terbangun belum

dilaksanakan dengan efektif.

3. Penurunan jumlah lokasi pembangunan yang didapatkan melalui proses Seleksi Lokasi

Partisipatif (Selotif) pada program SANIMAS karena ketidaksanggupan daerah.

Isu-isu yang telah ditemukan akan dianalisis menggunakan metode USG (Urgency,

Seriousness, Growth). Metode ini digunakan sebagai tools untuk melakukan penapisan isu

dalam rangka memilih satu isu utama. Isu-isu yang ada dinilai dengan mempertimbangkan

tingkat urgensi penanganan, keseriusan dan perkembangan masalah. Penilaian pada penerapan

metode USG akan dilakukan dengan menggunakan teknik scoring dengan skala 1- 5. Isu

dengani total skor tertinggi selanjutnya akan ditetapkan sebagai isu utama yang akan dicari

gagasan penyelesaiannya.

Urgency atau urgensi merupakan penilaian terhadap seberapa mendesaknya isu untuk

diselesaikan. Seriousness atau keseriusan merupakan penilaian terhadap keseriusan pengaruh

isu terhadap pelaksanaan kegiatan. Growth atau perkembangan isu merupakan penilaian

terhadap seberapa besar tingkat pertumbuhan masalah apabila tidak segera ditindaklanjuti.


No Isu Kriteria

Total Peringkat U S G

1

Masih banyaknya KK yang belum

tersambung ke sambungan rumah perpipaan

air limbah domestik.

3 3 3 9 III

2

Kegiatan Inventarisasi Infrastruktur Air

Limbah Domestik Terbangun belum

dilaksanakan dengan efektif.

4 4 5 13 I

3

Penurunan jumlah lokasi pembangunan

yang didapatkan melalui proses Seleksi

Lokasi Partisipatif (Selotif) pada program

SANIMAS karena ketidaksanggupan

daerah.

4 4 3 11 II

Tabel 1 Penilaian Kualitas Isu dengan Teknik USG

Berdasarkan hasil analisis dengan metode USG pada tabel di atas, isu yang paling

tepat untuk dicari gagasan penyelesaiannya adalah isu nomor (2), yaitu: Kegiatan

Inventarisasi Infrastruktur Air Limbah Domestik Terbangun belum dilaksanakan

dengan efektif.

3.2. Isu Utama (Core Issue)

Berdasarkan penilaian dengan metode USG, didapatkan satu isu utama yang perlu

diselesaikan untuk menunjang kinerja Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik. Isu

utama yang akan dianalisis lebih lanjut untuk dicari gagasan penyelesaiannya adalah “Kegiatan

Inventarisasi Infrastruktur Air Limbah Domestik Terbangun belum dilaksanakan dengan

efektif”. Analisis lanjutan dilakukan untuk mencari penyebab permasalahan sehingga dapat

dicari gagasan penyelesaian yang sesuai. Metode analisis yang digunakan untuk mencari

penyebab dari isu adalah dengan bertanya ‘mengapa’ hingga ditemukan penyebab paling dasar

dari isu tersebut.

Dari pengamatan awal yang dilakukan selama pelaksanaan kegiatan, kegiatan

Inventarisasi Infrastruktur Air Limbah Domestik Terbangun belum dilaksanakan dengan

efektif. Hal ini terjadi karena masih banyaknya perbedaan data antara yang dimiliki oleh Subdit


Pengelolaan Air Limbah Domestik dan data yang dimiliki oleh Unit Pelaksana Teknis, yaitu

Balai PPW dan Satker PLP. Hal ini terjadi karena adanya perubahan pada tata laksana unit

pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya. Hal ini terjadi karena belum

adanya kesamaan pemahaman terkait alur koordinasi antara Subdit Pengelolaab Air Limbah

Domestik dan Direktorat PPLP dengan Balai PPW dan Satker PLP yang berada di bawahnya.

Hal ini terjadi karena belum adanya panduan sederhana yang memberikan gambaran alur

koordinasi antar unit kerja di lingkungan Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik dan

mekanisme pengisian form yang digunakan.

3.3. Dampak Isu

Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No. 3 Tahun 2019, salah satu fungsi

Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik adalah memberikan bimbingan teknis dan

supervisi di bidang pengelolaan air limbah domestik. Dalam melaksanakan fungsi tersebut,

Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik melaksanakan kegiatan Inventarisasi

Infrastruktur Air Limbah Domestik Terbangun. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu

bentuk kegiatan pengendalian Direktorat Pengembangan PLP atas infrastruktur SPALD

terbangun untuk memastikan keberfungsian dan keberlanjutannya. Berdasarkan peraturan yang

sama, dan dengan diterbitkannya Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data

Indonesia, tugas pemantauan dan evaluasi serta konsolidasi data sektor sanitasi dilaksanakan

oleh Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Direktorat Pengembangan PLP. Sehingga terjadi

pemindahan tugas dari Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik kepada Subdirektorat

Pemantauan dan Evaluasi.

Dari analisis terhadap isu “Kegiatan Inventarisasi Infrastruktur Air Limbah Domestik

Terbangun belum dilaksanakan dengan efektif”, akan timbul dampak apabila isu ini tidak

ditangani. Dampak yang akan timbul antara lain adalah:

1. Data yang dimiliki Subdit Pengelolaan Air Limbah Domestik menjadi tidak sesuai

dengan kondisi infrastruktur air limbah domestik saat ini.

2. Kinerja pelayanan pengelolaan air limbah tidak diukur secara pasti karena kelengkapan

data belum terpenuhi.

3. Pemberian rekomendasi teknis dan rencana tindak lanjut, khususnya pelaksanaan

optimalisasi dan rehabilitasi, tidak bisa dilakukan dengan cepat karena data serta

gambaran kondisi infrastruktur belum lengkap.

3.4. Gagasan Penyelesaian


Berdasarkan hasil analisis dari isu utama, gagasan pemecahan masalah yang diusulkan

adalah dengan melakukan optimalisasi terhadap kegiatan inventarisasi infrastruktur air limbah

domestik. Pemecahan masalah dilakukan dengan membuat usulan informasi alur pelaporan

berupa matriks dan petunjuk pelaksanaan kegiatan inventarisasi air limbah domestik

terbangun. Diharapkan gagasan ini dapat memberikan dukungan terhadap pelaksanaan

kegiatan inventarisasi infrastruktur air limbah agar output dan outcome yang diharapkan dapat

tercapai.

Kegiatan akan dimulai dengan pencarian data sekunder dan data primer terkait

kegiatan pengendalian, alur pelaporan, serta format inventarisasi yang telah digunakan selama

ini. Data sekunder yang digunakan didapatkan melalui studi literatur dan akan didiskusikan

lebih lanjut dengan mentor, sebagai tahap persiapan kegiatan. Data primer akan dikumpulkan

dengan melakukan wawancara dengan rekan dan pengamatan langsung terkait pelaksanaan

kegiatan inventarisasi. Kegiatan akan dilanjutkan dengan membuat matriks alur koordinasi dan

draft usulan petunjuk pelaksanaan kegiatan inventarisasi infrastruktur air limbah domestik.

Setelahnya akan dilakukan diskusi lajutan berupa konsultasi terkait matriks dan draft yang

telah dibuat dan akan dilakukan sosialisasi usulan. Setelah sosialisasi dilakukan, usulan akan

dievaluasi berdasarkan masukan yang didapat. Hasil akhir dari usulan petunjuk pelaksanaan

diharapkan dapat memberikan gambaran terhadap pelaksanan konsolidasi data pada masa

trasnsisi pemindahan tugas dari Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik kepada

Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi, agar kegiatan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif

dan efisien.

3.5. Matriks Kegiatan Aktualisasi

Rencana kegiatan ini akan dirincikan dengan tahapan-tahapan kegiatannya. Berikut

adalah tahapan kegiatan yang akan dilakukan untuk mengaktualisasikan gagasan pemecahan

masalah:


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Kegiatan

1.

Persiapan dan

telaah dokumen

untuk

mengumpulkan

data sekunder

a. Membaca dan memahami:

• Peraturan Menteri PUPR No. 03

Tahun 2019 tentang Organisasi

dan Tata Laksana Kementerian

PUPR;


Tahun 2019 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Unit Pelaksana

Teknis Kementerian PUPR;

• Peraturan Presiden No. 39

Tahun 2019 tentang Satu Data

Indonesia;

b. Menelaah form inventarisasi yang

sudah digunakan berdasarkan:


Tahun 2017 tentang Sistem

Pengelolaan Air Limbah

Domestik


Tahun 2018 tentang Standar

Pelayanan Minimal

• SIM Air Limbah

c. Konsultasi awal dengan mentor

terkait hasil studi dan rencana

kegiatan

• Rangkuman

dan

pemahaman

mengenai

organisasi

dan tata

laksana di

lingkungan

Direktorat

Jenderal

Cipta Karya

• Pemahaman

mengenai

kebijakan

Satu Data

Indonesia

• Evaluasi

terhadap form

pengendalian

yang telah

digunakan

• Gambaran

kondisi ideal

pelaksanaan

kegiatan

inventarisasi

2.

Diskusi

membahas

kendala

pelaksanaan

dengan staf yang

bertanggung

jawab atas

a. Wawancara

b. Pengamatan langsung

• Gambaran

kondisi

eksisting

pelaksanaan

kegiatan

inventarisasi

• Inventarisasi



Kegiatan kegiatan

inventarisasi

kendala dan

permasalahan

dari

pelaksanaan

kegiatan

3.

Membuat

matriks dan draft

usulan panduan

pengisian data

kegiatan

inventarisasi

a. Membuat matriks koordinasi antar

unit kerja berdasar Peraturan Menteri

PUPR No. 3 Tahun 2019 dan

Peraturan Menteri PUPR No. 5

Tahun 2019;

b. Menyusun draft usulan panduan

pengisian data infrasturuktur

terbangun;

c. Konsultasi dengan mentor terkait

matriks dan draft yang telah dibuat

sebelum diujicobakan.

• Matriks

koordinasi

konsolidasi

data di

lingkungan

Direktorat

Jenderal

Cipta Karya

• Usulan draft

panduan

pengisian

form

inventarisasi

4.

Melakukan uji

coba usulan

panduan

pengisian data

kegiatan

inventarisasi

a. Memaparkan mekanisme pengisian

form inventarisasi sesuai dengan

panduan yang telah dibuat;

b. Uji coba usulan panduan dengan

menerapkan alur koordinasi

berdasar matriks yang telah

dibuat;

c. Meminta kritik dan saran

• Catatan kritik

dan saran

terkait

panduan yang

akan

diterapkan

• Catatan hasil

pelaksanaan

uji coba

5.

Evaluasi

pelaksanaan

sosialisasi dan

uji coba usulan

a. Membuat laporan evaluasi

pelaksanaan

b. Membuat revisi sesuai dengan hasil

pelaksanaan uji coba serta kritik dan

saran

• Laporan dan

revisi usulan

panduan



Kegiatan

6.

Menyusun

laporan

aktualisasi

a. Menyusun laporan akhir

kegiatan aktualisasi;

b. Berkoordinasi dengan mentor untuk

kritik

dan saran.

• Laporan

aktualisasi

Tabel 2 Tahapan kegiatan aktualisasi dan output yang dihasilkan


3.6. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi dan Realisasi Kegiatan Aktualisasi

Tabel 3 Rencana dan Realisasi Kegiatan Aktualisasi

Rencana

Realisasi


BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi

Aktualisasi dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan untuk memperkuat kompetensi

bidang CPNS. Aktualisasi dilakukan selama masa Habituasi dengan menerapkan nilai-nilai

yang telah dipelajari pada Agenda II dan Agenda III sebagai usaha pembiasaan diri. Deskripsi

umum pelaksanaan aktualisasi adalah sebagai berikut:

Lokasi aktualisasi : Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik, Direktorat PPLP,

Ditjen Cipta Karya

Waktu pelaksanaan : 18 September 2019 s.d 30 Oktober 2019

Judul aktualisasi : Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi Infrastruktur

Air Limbah Domestik Terbangun

Jumlah kegiatan : 6 (enam) kegiatan

Tahapan kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut:

1. Persiapan dan telaah dokumen

2. Diskusi membahas kendala pelaksanaan kegiatan inventarisasi

3. Membuat matriks dan draft usulan petunjuk pelaksanaan kegiatan inventarisasi

4. Sosialisasi dan uji coba usulan petunjuk pelaksanaan kegiatan inventarisasi

5. Evaluasi petunjuk pelaksanaan yang telah dibuat

6. Menyusun laporan akhir pelaksanaan aktualisasi

4.2. Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi

No. Kegiatan Waktu

Pelaksanaan Pencapaian Output

1. Persiapan dan telaah

dokumen

18 September –

1 Oktober 2019 100%

• Rangkuman hasil studi

literatur

• Evaluasi form

• Gambaran kondisi

ideal pelaksanaan

kegiatan inventarisasi

2.

Diskusi membahas

kendala pelaksanaan


1 Oktober – 7

Oktober 2019 100%

• Gambaran kondisi

eksisting pelaksanaan



infrastruktur air limbah

terbangun • Inventarisasi kendala

dan permasalahan

pelaksanaan kegiatan

3.

Membuat matriks dan

draft petunjuk


inventarisasi


terbangun

7 Oktober – 18

Oktober 2019 100%

• Matriks koordinasi

konsolidasi data di

lingkungan Direktorat

Jenderal Cipta Karya

• Draft petunjuk


inventarisasi

4.

Melakukan sosialisasi

petunjuk pelaksanaan



terbangun

21 Oktober – 22

Oktober 2019 50%

• Daftar hadir

• Notulensi pelaksanaan

sosialisasi

• Pengisian lembar

pengendalian

infrastruktur

5.

Evaluasi petunjuk


inventarisasi


terbangun

23 Oktober – 24

Oktober 2019 100%

Revisi petunjuk


inventarisasi

6. Menyusun laporan

aktualisasi

24 Oktober – 29

Oktober 2019 100%

Laporan akhir

pelaksanaan aktualisasi

Tabel 4 Hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi

4.3. Uraian Kegiatan Aktualisasi

4.3.1. Persiapan dan Telaah Dokumen

Kegiatan ini merupakan kegiatan awal sebagai persiapan dan pengumpulan bahan yang

mendukung pelaksanaan aktualisasi. Kegiatan dilaksanakan selama 10 hari sesuai

dengan rencana pelaksanaan. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 18 September 2019

sampai dengan 1 Oktober 2019.

1. Tahapan Kegiatan

a. Membaca dan mempelajari peraturan dan pedoman terkait kegiatan

inventarisasi dan konsolidasi data di lingkungan Direktorat Pengembangan

PLP, peraturan yang dipelajari adalah:


- Peraturan Menteri PUPR No. 3 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata

Laksana Kementerian PUPR;

- Peraturan Menteri PUPR No. 5 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian PUPR;

- Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.

b. Mempelajari SI INSAN dan SIM Air Limbah terkait pelaksanaan kebijakan

Satu Data;

c. Membaca dan mempelajari peraturan dan pedoman terkait keberfungsian dan

keberlanjutan infrastruktur air limbah domestik, peraturan dan pedoman yang

dipelajari adalah:

- Peraturan Menteri PUPR No. 4 Tahun 2017 tentang Penyelenggaranaan Air

Limbah Domestik;

- Peraturan Menteri PUPR No. 29 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan

Minimal;

- Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPALD;

Gambar 2 Peraturan terkait Organisasi dan Tata Laksana serta Pelaksanaan Konsolidasi Data


- Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT.

d. Mempelajari dan mengevaluasi form pengendalian infrastruktur air limbah

terbangun yang selama ini digunakan berdasarkan kebutuhan data

keberfungsian dan keberlanjutan infrastruktur yang didapat dari hasil studi pada

tahap sebelumnya;

e. Konsultasi terkait hasil studi dan diskusi terkait kondisi ideal pelaksanaan

kegiatan inventarisasi yang diharapkan..

2. Output

Hasil dari pelaksanaan kegiatan persiapan dan telaah dokumen adalah:

a. Rangkuman hasil studi mengenai organisasi dan tata laksana di lingkungan

Direktorat Jenderal Cipta Karya. Rangkuman yang telah dibuat dapat dilihat

Gambar 3 Peraturan dan pedoman terkait keberfungsian dan keberlanjutan infrastruktur air limbah domestik

Gambar 4 Konsultasi awal dengan mentor


pada Lampiran 2;

b. Evaluasi form pengendalian dilakukan dengan mempelajari kebutuhan data

yang mempengaruhi pengambilan rencana tindak lanjut berdasarkan Peraturan

Menteri No. 4 Tahun 2017 tentang Penyelanggaraan Sistem Pengembangan Air

Limbah Domestik dan Peraturan Menteri No. 29 Tahun 2018 tentang Standar

Pelayanan Minimal. Form yang telah dievaluasi dilampirkan pada Petunjuk

Pelaksanaan Inventarisasi Infrasturktur Ait Lombah Domestik;

c. Gambaran kondisi ideal pelaksanaan kegiatan inventarisasi didapatkan dari

hasil studi terkait organisasi dan tata laksana serta pelaksanaan kebijakan Satu

Data Indonesia yang baru saja diterapkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya

berdasarkan arahan yang diterbitkan melalui Perpres No. 39 Tahun 2019.

d. Catatan hasil diskusi dengan mentor juga staf di Subdirektorat Pengelolaan Air

Limbah Domestik sebagai pengambil rencana tindak lanjut atas keberfungsian

dan keberlanjutan infrastruktur air limbah terbangun. Adapun beberapa catatan

dari diskusi yang dilakukan adalah:

- Beberapa fill isian data pada SIM Air Limbah tidak dibutuhkan sebagai

pendukung pengambilan rencana tindak lanjut oleh Subdirektorat

Pengelolaan Air Limbah Domestik;

Gambar 5 Kelengkapan data yang tidak berkaitan langsung dengan pengambilan rencana tindak lanjut


- Karena kegiatan konsolidasi nantinya akan dilaksanakan oleh Subdirektorat

Pemantauan dan Evaluasi, Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik

mengharapkan adanya halaman tambahan berisi rangkuman dari data yang

terkumpul yang berkaitan dengan pengambilan rencana tindak lanjut.

4.3.2. Diskusi terkait Kendala Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi Infrastruktur Air

Limbah Terbangun

Pada tahapan ini dilakukan diskusi dengan rekan kerja di Subdirektorat Pengelolaan Air

Limbah Domestik terkait kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan

Inventarisasi Infrastruktur Air Limbah Terbangun untuk mendapatkan gambaran

pelaksanaan kegiatan saat ini. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2019

sampai dengan 7 Oktober 2019.

1. Tahapan Kegiatan

a. Berdiskusi dengan rekan kerja yang bertanggungjawab atas kegiatan

Inventarisasi Infrastruktur Air Limbah Domestik Terbangun;

b. Berdiskusi dengan rekan kerja yang terlibat dalam pelaksanaan sosialisasi

kebijakan Satu Data;

c. Menginventarisasi permasalahan yang ditemukan;

d. Membuat alur koordinasi pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tanggung jawab

masing-masing unit kerja berdasarkan studi yang dilakukan pada kegiatan

sebelumnya;

e. Membuat alur koordinasi pelaksanaan kegiatan inventarisasi yang dilakukan

Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik sebelum penerapan kebijakan

Gambar 6 Format rekap infrastruktur IPAL dan IPLT yang digunakan di SI INSAN saat ini


Satu Data sebagai gambaran pelaksanaan kegiatan saat ini;

f. Membandingkan alur koordinasi saat ini dan alur koordinasi ideal pelaksanaan

konsolidasi data sesuai dengan peraturan yang berlaku;

g. Konsultasi dengan mentor terkait hasil pekerjaan yang dibuat.

2. Output

a. Inventarisasi kendala pelaksanaan kegiatan yang didapatkan dari diskusi dan

evaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Dari

diskusi didapatkan beberapa kendala, antara lain adalah:

- Sosialisasi belum berjalan dengan efektif, sehingga masih ada petugas

pengisian data yang belum mengerti proses pengisian dan data yang

dibutuhkan serta koordinasi antar unit kerja yang belum berjalan baik.

- Pada kegiatan inventarisasi, Balai PPW tidak membawa data yang

dibutuhkan atau dibawa tetapi tidak lengkap.

Inventarisasi kendala pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada Lampiran 3.

b. Perbandingan antara gambaran kondisi eksisting dan kondisi ideal pelaksanaan

kegiatan Inventarisasi Infrastruktur Air Limbah Domestik Terbangun dapat

dilihat pada Lampiran 4.

4.3.3. Membuat Matriks dan Draft Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi

Infrastruktur Air Limbah Terbangun

Pada tahapan ini dibuat usulan matriks alur koordinasi dan draft awal petunjuk

Gambar 7 Konsultasi dengan mentor terkait alur koordinasi kegiatan inventarisasi infrastruktur sebagai fungsi konsolidasi data


pelaksanaan kegiatan inventarisasi sebagai panduan dan persiapan masa transisi

pemindahan tanggung jawab pengendalian. infrastruktur terbangun dan konsolidasi

data dari Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik kepada Subdirektorat

Pemantauan dan Evaluasi.

1. Tahapan Kegiatan

a. Membuat usulan alur koordinasi berdasarkan hasil konsultasi pada kegiatan

sebelumnya dan perbandingan antara kondisi pelaksanaan saat ini serta kondisi

ideal yang diharapkan sesuai dengan tanggung jawab masing-masing unit kerja;

b. Membuat usulan revisi form pengendalian sesuai dengan hasil studi pada

kegiatan 1;

c. Menyusun draft petunjuk pelaksanaan yang berisi ketentuan umum, mekanisme

pelaksanaan, panduan pengisian form pengendalian, dan informasi tambahan

lainnya;

d. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait usulan alur koordinasi dan draft

petunjuk pelaksanaan.

2. Output

a. Usulan alur koordinasi dapat dilihat pada Lampiran 4;

b. Draft petunjuk pelaksanaan kegiatan inventarisasi.

4.3.4. Melakukan Sosialisasi Draft Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi

Infrastruktur Air Limbah Domestik Terbangun

Gambar 8 Konsultasi dengan mentor terkait usulan alur koordinasi dan revisi form pengendalian sebagai bagian dari draft petunjuk pelaksanaan


Pada tahapan ini dilakukan sosialisasi terhadap draft yang telah dibuat. Kegiatan

sosialisasi dilaksanakan dengan mengundang tiap subdirektorat di Direktorat

Pengembangan PLP dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jakarta Metropolitan.

Kegiatan sosialisasi diharapkan dapat memberikan gambaran pelaksanaan kegitan

inventarisasi sebagai sarana konsolidasi data infrastruktur terbangun selama masa

transisi sampai dengan SI INSAN efektif digunakan dan untuk mendapatkan kritik dan

saran atas draft petunjuk pelaksanaan yang telah disusun.

1. Tahapan Kegiatan

a. Berkonsultasi dengan mentor terkait jadwal sosialisasi dan peserta yang akan

diundang;

b. Membuat undangan sosialisasi dan arahan terkait undangan yang dibuat;

c. Membagikan undangan ke tiap subdirektorat di bawah Direktorat

Pengembangan PLP dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah;

d. Menyiapkan bahan paparan dan output yang telah dibuat (draft petunjuk

pelaksanaan kegiatan);

e. Berkonsultasi dengan mentor terkait persiapan sosialisasi;

f. Melaksanakan kegiatan sosialisasi. Kegiatan diawali dengan paparan terkait

usulan petunjuk pelaksanaan kegiatan dan ditutup dengan tanya jawab serta

pemberian masukan terhadap usulan panduan yang telah disusun.

Gambar 9 Konsultasi dengan mentor terkait persiapan sosialisasi dan output yang dibuat


2. Output

a. Undangan kegiatan sosialisasi dapat dilihat pada Lampiran 5;

b. Daftar hadir kegiatan sosialisasi dapat dilihat pada Lampiran 6;

c. Notulensi pelaksanaan kegiatan yang berisi kritik dan saran terhadap draft

petunjuk pelaksanaan yang telah dibuat dapat dilihat pada Lampiran 7.

4.3.5. Evaluasi Draft Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi Infrastruktur Air

Limbah Terbangun

Berdasarkan masukan yang didapatkan dari kegiatan sosialisasi, dilakukan evaluasi dan

revisi terhadap petunjuk pelaksanaan yang telah disusun.

1. Tahapan Kegiatan

a. Membaca Peraturan Menteri LHK No. 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air

Limbah untuk mendukung penambahan Kolom 15 (Hasil Pemeriksaan Efluen);

b. Melakukan perbaikan pada poin-poin yang telah dibahas pada saat sosialisasi;

c. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait atas revisi yang telah dilakukan

Gambar 10 Pelaksanaan kegiatan sosialisasi


2. Output

a. Usulan panduan pelaksanaan yang telah diperbaiki

- Memperbaiki perbedaan nama pada Form Pengendalian IPALD kolom 20

dan penjelasan pengisian form;

- Memperbaiki akses tersedia menjadi target akses sebagai perbandingan

dengan pemanfaatan akses;

- Menambahkan kolom 15 dan penjelasan pada lampiran 3 buku petunjuk

pelaksanaan;

- Memperbaiki rumus idle capacity.

4.3.6. Menyusun Laporan Akhir Pelaksanaan Aktualisasi

Laporan pelaksanaan disusun setelah semua tahapan kegiatan terlaksana. Laporan

dibuat sebagai bukti pelaksanaan kegiatan yang dapat dipertanggungjawabkan.

1. Tahapan Kegiatan

a. Mengumpulkan hasil pekerjaan dari tiap kegiatan;

b. Menyusun laporan berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan;

c. Menyampaikan hasil laporan pelaksanaan aktualisasi pada mentor.

2. Output

a. Laporan pelaksanaan aktualisasi;

b. Bahan paparan;

Gambar 11 Konsultasi dengan mentor terkait revisi panduan


c. Usulan Petunjuk Pelaksanaan Inventarisasi Infrastruktur Air Limbah Domestik

Terbangun.

4.4. Hambatan

Hambatan dalam proses pelaksanaan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:

a. Belum adanya penjelasan lebih lanjut terkait tugas dan fungsi masing-masing unit

kerja, khususnya dalam melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi infrastruktur

terbangun, setelah adanya perubahan struktur organisasi;

b. Belum adanya panduan penerapan kebijakan satu data di lingkungan Direktorat

Pengembangan PLP;

c. Pelaksanaan uji coba pengisian tidak dapat dilaksanakan karena pengisian data saat

ini dilakukan melalui SIM Air Limbah.

4.5. Solusi

a. Melakukan diskusi dengan mentor dan rekan kerja sebagai salah satu sumber

informasi selain peraturan dan panduan yang ada untuk mendapatkan gambaran

pelaksanaan konsolidasi data setelah penerapan kebijakan satu data;

b. Kegiatan inventarisasi air limbah domestik terbangun yang dilaksanakan oleh

Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik dilakukan sebagai persiapan

pemindahan tugas selama masa transisi sampai dengan SI INSAN efektif

digunakan.

Gambar 12 Pelaksanaan penyusunan laporan aktualisasi


BAB V ANALISIS

5.1. Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan (Agenda II dan Agenda III)

Agenda kedua dari kegiatan Diklat CPNS adalah tentang Nilai-Nilai Dasar ASN.

Nilai-Nilai Dasar ASN adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,

dan Anti Korupsi. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan dengan mengimplementasikan nilai-nilai

tersebut sebagai bagian dari habituasi atau pembiasaan. Berikut adalah keterkaitan tahapan

kegiatan dengan implementasi Nilai-Nilai Dasar ASN.

1. Kegiatan 1: Persiapan dan Telaah Dokumen

Dilakukan dengan melaksanakan studi mandiri dan konsultasi dengan mentor terkait

kedudukan unit kerja dan pelaksanaan kegiatan inventarisasi. Kegiatan ini merupakan

implementasi dari nilai Akuntabilitas, Komitmen Mutu, dan Etika Publik.

a. Akuntabilitas: mempersiapkan peraturan, pedoman, serta data-data yang

terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan untuk dipelajari sesuai dengan yang

dibutuhkan untuk mendukung perkerjaan yang akan dibuat;

b. Komitmen Mutu: mempelajari peraturan dan pedoman yang berlaku untuk

menjamin hasil pekerjaan yang dibuat dapat memberikan gambaran ideal yang

tepat terhadap pelaksanaan kegiatan inventarisasi;

c. Etika Publik: dalam melaksanakan konsultasi dengan mentor memperhatikan

norma kesopanan dalam berkomunikasi dengan menunjukan sikap hormat, sopan,

dan menerima setiap pendapat sebagai masukan yang baik terhadap hasil pekerjaan

yang telah dibuat.

2. Kegiatan 2: Diskusi terkait Kendala Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi

Infrastruktur Air Limbah Terbangun

Melakukan diskusi dengan rekan kerja yang terlibat dalam pelaksanaan inventarisasi dan

sosialisasi satu data untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan dan kendala yang

dihadapi. Kegiatan ini merupakan implementasi nilai Akuntabilitas, Komiten Mutu, dan

Etika Publik.

a. Akuntabilitas: melakukan diskusi dengan rekan kerja berdasarkan pertanyaan yang

telah disiapkan untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan dan kendala yang

dihadapi;

b. Komitmen Mutu: berdiskusi dengan rekan kerja yang terlibat langsung dalam

pelaksanaan kegiatan inventarisasi dan sosialisasi satu data untuk mendapatkan


gambaran nyata dari pelaksanaan kegiatan;

c. Etika Publik: melaksanakan diskusi dengan rekan kerja dengan etika yang baik

dalam berkomunikasi untuk mendapatkan gambaran kegiatan inventarisasi selama

ini.

3. Kegiatan 3: Membuat Matriks Alur Koordinasi dan Draft Petunjuk Pelaksanaan

Kegiatan Inventarisasi Infrastruktur Air Limbah Terbangun

Membuat matriks alur koordinasi dan draft petunjuk pelaksanaan kegiatan sebagai

panduan pelaksanaan inventarisasi selama masa transisi perpindahan tanggung jawab

konsolidasi data. Panduan dibuat untuk menjamin kualitas data yang terkumpul sesuai

dengan data yang dibutuhkan oleh Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik dan

Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi. Kegiatan ini merupakan implementasi dari nilai

Akuntabilitas, Komitmen Mutu, Etika Publik, dan Anti Korupsi.

a. Akuntabilitas: membuat alur koordinasi untuk memberikan gambaran yang jelas

atas tugas masing-masing unit kerja yang terlibat dalam konsolidasi data, sehingga

setiap unit kerja dapat bertanggung jawab dengan tugas masing-masing;

b. Nasionalisme: membuat draft petunjuk pelaksanaan dengan memperhatikan

kaidah penulisan dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar agar dapat

dipahami oleh pengguna panduan;




yang telah dibuat

d. Komitmen Mutu: membuat petunjuk pelaksanaan sebagai panduan dalam

melaksanakan kegiatan inventarisasi selama masa transisi untuk menjamin kualitas

data yang terkumpul;

e. Anti Korupsi: penyusunan petunjuk pelaksanaan memberikan panduan terhadap

kegiatan inventarisasi sebagai bentuk pembinaan teknis dan pengawasan terhadap

infrastruktur air limba terbangun.

4. Kegiatan 4: Sosialisasi Draft Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi Air

Limbah Domestik Terbangun

Melaksanakan sosialisasi sebagai bentuk validasi terhadap petunjuk pelaksanaan yang

disusun untuk mendapatkan masukan agar petunjuk dapat dipahami dan digunakan

secara efektif dan efisien. Kegiatan ini merupakan implementasi nilai Akuntabilitas,


Komitmen Mutu, Etika Publik, dan Manajemen ASN.

a. Akuntabilitas: melaksanakan sosialisasi untuk menyampaikan hasil pekerjaan

yang telah dibuat kepada rekan kerja dan unit kerja lain yang memiliki peran dalam

kegiatan konsolidasi data saat ini. Sosialisasi dilaksanakan sebagai bentuk

pertanggungjawaban dan keterbukaan informasi atas pekerjaan yang telah dibuat;

b. Komitmen Mutu: melaksanakan sosialisasi untuk meminta kritik dan saran atas

panduan yang telah dibuat untuk memastikan panduan dapat dipahami dan

digunakan dengan efektif dan efisien;

c. Etika Publik: melaksanakan sosialisasi dengan memperhatikan norma kesopanan

saat memaparkan hasil pekerjaan dengan menunjukan sikap hormat, menggunakan

bahasa yang baik, dan menerima setiap pendapat sebagai masukan yang baik

terhadap hasil pekerjaan yang telah dibuat;

d. Manajemen ASN: pelaksanaan sosialisasi untuk membentuk kesamaan

pemahaman alur koordinasi antar unit kerja dan mekanisme pengisian sebagai

bagian dari tata kelola organisasi, khususnya di Direktorat Pengembangan PLP.

5. Kegiatan 5: Evaluasi Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan

Melakukan perbaikan terhadap usulan petunjuk pelaksanaan yang telah disusun

berdasarkan masukan yang didapat dari pelaksanaan sosialisasi. Kegiatan ini merupakan

implementasi nilai Akuntabilitas, Komitmen Mutu, dan Etika Publik.

a. Akuntabilitas: menyampaikan hasil perbaikan kepada mentor sebagai bentuk

pertanggungjawaban atas pekerjaan yang telah dilakukan;

b. Komitmen Mutu: memperbaiki beberapa bagian pada draft petunjuk pelaksanaan

sesuai dengan masukan yang diberikan saat sosialisasi untuk meningkatkan

kualitas petunjuk pelaksanaan yang telah disusun;




yang telah dibuat.

6. Kegiatan 6: Penyusunan Laporan Aktualisasi

merupakan implementasi dari nilai Akuntabilitas.

a. Akuntabilitas: membuat laporan pelaksanaan aktualisasi sebagai bentuk

pertanggungjawaban atas pekerjaan yang dibuat;

b. Komitmen Mutu: menyusun laporan dengan memperhatikan kualitas dan


kelengkapan pekerjaan yang telah dibuat;




yang telah dibuat.

Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI merupakan agenda ketiga dari Diklat CPNS.

Kedudukan dan Peran ASN membahas mengenai Pelayanan Publik, Whole of Government,

serta Manajemen ASN. Isu yang diangkat di makalah ini berkaitan dengan praktek Manajemen

ASN dan Pelayanan Publik. Manajemen ASN diharapkan dapat mendukung peningkatan

kinerja organisasi yang berpengaruh pada capaian target akses sanitasi sebagai salah satu

bagian dari Pelayanan Publik dalam menyediakan sarana dan prasarana dasar permukiman,

khususnya dalam menyediakan infrastruktur air limbah domestik yang berfungsi dan

berkelanjutan.

5.2. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Kementerian PUPR

Gagasan pemecahan masalah yang diajukan pada rencana aktualisasi diharapkan

dapat mendukung tercapainya Visi dan Misi Kementerian PUPR. Gagasan yang diajukan akan

mendukung Visi Kementerian PUPR di bidang pembangunan infrastruktur permukiman dalam

mendukung Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. Sedangkan Misi

Kementerian yang didukung melalui gagasan pemecahan masalah adalah misi nomor 3 dan 5.

Misi 3 Kementerian PUPR adalah mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan

perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam rangka

mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip ‘infrastruktur untuk

semua’. Misi 5 Kementerian PUPR adalah meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi

bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang meliputi sumber daya manusia,

pengendalian dan pengawasan, kesekertariatan serta penelitian dan pengembangan untuk

mendukung fungsi manajemen meliputi perencanaan yang terpadu, pengorganisasian yang

efisien, pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan yang ketat.

Bentuk dukungan terhadap ketercapaian visi dan misi tersebut adalah:

1. Petunjuk pelaksanaan inventarisasi untuk menghasilkan data infrastruktur air limbah

terbangun yang lengkap, sistematis, dan valid sebagai pengendalian keberfungsian dan

keberlanjutan infrastruktur;

2. Petunjuk pelaksanaan inventarisasi untuk menghasilkan data infrastruktur air limbah


terbangun yang lengkap, sistematis, dan valid sebagai pendukung dalam proses

pengambilan keputusan kesepakatan tindak lanjut dan rekomendasi teknis terkait

optimalisasi/rehabilitasi infrastruktur air limbah terbangun;

3. Petunjuk pelaksanaan inventarisasi memberikan gambaran dan kesamaan pemahaman

untuk mendorong terjadinya koordinasi yang baik antar unit kerja selama masa transisi

tanggung jawab konsolidasi data infrastruktur air limbah terbangun dari Subdirektorat

Air Limbah Terbangun ke Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Direktorat

Pengembangan PLP.

5.3. Kontribusi terhadap Nilai-Nilai Kementerian PUPR (iProVe)

Kontribusi gagasan terhadap penguatan nilai-nilai iProVe antara lain adalah:

1. Integritas: Bertanggung jawab atas tugas dan fungsi yang diberikan.

2. Profesional: Melakukan kegiatan berdasarkan kompetensi dan prosedur.

3. Orientasi Misi: Untuk mendukung tercapainya 100% akses sanitasi layak melalui

rencana tindak lanjut rehabilitasi dan optimalisasi infrastruktur pengolalaan air limbah

domestik terbangun dan mendukung peningkatan kualitas SDM.

4. Visioner: Pengendalian kualitas infrastruktur air limbah terbangun yang memperhatikan

kebermanfaatan dan keberlanjutan infrastruktur.

5. Etika (Akhlakul Karimah): Melaksanakan setiap tahapan kegiatan dengan menjunjung

tinggi etika dan akhlak yang baik untuk membina hubungan yang baik dengan atasan

dan rekan kerja.


BAB VI PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari pelaksanaan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan aktualisasi yang dilakukan adalah penyusunan petunjuk pelaksanaan

kegiatan inventarisasi air limbah domestik terbangun merupakan implementasi nilai-

nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,

dan Anti Korupsi) serta kedudukan dan peran serta ASN dalam NKRI, khususnya

Pelayanan Publik dan Manajemen ASN;

2. Implementasi ANEKA dalam pelaksanaan aktualisasi, diharapkan visi dan misi

organisasi – khususnya Dit. PPLP dapat tercapai melalui peguatan nilai-nilai

organisasi iProVe.

3. Diharapkan usulan petunjuk pelaksanaan kegiatan inventarisasi air limbah domestik

terbangun dapat digunakan sebagai panduan untuk memberikan kesamaan

pemahaman dalam proses koordinasi dan pengumpulan data yang dibutuhkan sampai

dengan SI INSAN efektif digunakan.

6.2. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan dari pelaksanaan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:

1. Dibutuhkan sosialisasi lebih lanjut terkait pelaksanaan Satu Data Cipta Karya dan

pengisian data SI INSAN agar petugas pengisian memahami mekanisme pengisian

dan kelengkapan serta kedalaman data yang dibutuhkan;

2. Dibutuhkan halaman khusus rangkuman data infrastruktur air limbah terbangun untuk

mendukung pengambilan rencana tindak lanjut dibutuhkan sesuai dengan usulan form

yang telah dilampirkan pada buku petunjuk pelaksanaan yang dapat diakomodasi oleh

SIMANTAV yang sedang dikembangkan.


Lampiran 1 Kegiatan, Output/Hasil Serta Keterkaitannya dengan Agenda Pembelajaran

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan

Keterkaitan dengan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi terhadap Visi dan Misi

Organisasi

Penguatan Nilai-nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Persiapan dan telaah dokumen

Membaca dan memahami:

Rangkuman dan pemahaman terkait:

Akuntabilitas: mempersiapkan peraturan, pedoman, serta data-data yang terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan untuk dipelajari sesuai dengan yang dibutuhkan untuk mendukung perkerjaan yang akan dibuat

Mendukung Visi Kementerian PUPR di bidang pembangunan infrastruktur permukiman dalam mendukung Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian

Integritas: Bertanggung jawab atas tugas dan fungsi yang diberikan 1. Peraturan Menteri

PUPR No. 3/2019 1. Organisasi dan tata laksana di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya

2. Peraturan Menteri PUPR No. 5/2019

Komitmen Mutu: menjamin hasil pekerjaan sesuai dengan peraturan atau pedoman yang berlaku

Profesional: Melakukan kegiatan berdasarkan kompetensi dan prosedur (peraturan dan pedoman yang berlaku)

3. Peraturan Presiden No. 39/2019

2. Pelaksanaan kebijakan Satu Data Indonesia 3. Gambaran kondisi ideal pelaksanaan konsolidasi data

Etika Publik: berkonsultasi dengan mentor sesuai dengan




Pelatihan


Organisasi


1 2 3 4 5 6 7 Menelaah form inventarisasi yang sudah digunakan berdasarkan 1. Peraturan Menteri PUPR No. 4 Tahun 2017 2. Peraturan Menteri PUPR No. 29 Tahun 2018 3. SI INSAN dan SIM Air Limbah

Evaluasi form yang telah digunakan

etika yang berlaku untuk mendapatkan masukan atas hasil pekerjaan yang telah dibuat Mendukung Misi

Kementerian PUPR, yaitu: 3. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam rangka mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip ‘infrastruktur untuk semua’

Konsultasi awal dengan mentor terkait hasil studi dan rencana kegiatan

Gambaran kondisi yang diharapkan dan masukan terhadap hasil studi

Orientasi Misi: Untuk mendukung tercapainya 100% akses sanitasi layak melalui rencana tindak lanjut rehabilitasi dan optimalisasi infrastruktur pengolalaan air limbah domestik terbangun dan mendukung peningkatan kualitas SDM.

2 Diskusi membahas kendala pelaksanaan kegiatan inventarisasi

Diskusi Inventarisasi kendala dan permasalahan dari pelaksanaan kegiatan

Akuntabilitas: Memiliki target capaian atas pekerjaan yang dibuat; melakukan diskusi dengan rekan kerja berdasarkan pertanyaan yang telah disiapkan untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan dan kendala yang dihadapi




Pelatihan


Organisasi


1 2 3 4 5 6 7

Diskusi Gambaran kondisi eksisting pelaksanaan kegiatan

Komitmen Mutu: berdiskusi dengan rekan kerja yang terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan inventarisasi dan sosialisasi satu data untuk mendapatkan gambaran nyata dari pelaksanaan kegiatan

Etika Publik: berdiskusi dan berkoordinasi dengan rekan kerja untuk mendapatkan gambaran kegiatan selama ini sesuai dengan etika yang berlaku

5. Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang meliputi sumber daya manusia, pengendalian dan pengawasan, kesekertariatan serta penelitian dan pengembangan untuk mendukung fungsi manajemen meliputi perencanaan yang terpadu,

Visioner: Pengendalian kualitas infrastruktur air limbah terbangun yang memperhatikan kebermanfaatan dan keberlanjutan infrastruktur.

3

Membuat matriks dan draft usulan panduan pengisian data kegiatan inventarisasi

Membuat matriks koordinasi antar unit kerja

Matriks koordinasi antar unit kerja di lingkungan Direktorat PPLP

Akuntabilitas: bertanggung jawab atas tugas dan fungsi masing-masing Nasionalisme: menggunakan kaidah

Etika (Akhlakul Karimah): Melaksanakan setiap tahapan kegiatan dengan menjunjung tinggi etika dan akhlak yang baik




Pelatihan


Organisasi


1 2 3 4 5 6 7 penulisan dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam membuat draft petunjuk pelaksanaan agar dapat dipahami oleh pengguna panduan

pengorganisasian yang efisien, pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan

untuk membina hubungan yang baik dengan atasan dan rekan kerja.

Konsultasi dengan mentor

Usulan draft panduan pengisian form inventarisasi

Komitmen Mutu: membuat petunjuk pelaksanaan sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan inventarisasi selama masa transisi untuk menjamin kualitas data yang terkumpul Anti Korupsi: penyusunan petunjuk pelaksanaan memberikan panduan terhadap kegiatan inventarisasi sebagai bentuk pembinaan teknis dan pengawasan terhadap infrastruktur air limbah terbangun




Pelatihan


Organisasi


1 2 3 4 5 6 7

Menyusun draft usulan panduan pengisian data infrastruktur air limbah domestik terbangun

Etika Publik: berkonsultasi dengan mentor sesuai dengan etika yang berlaku untuk mendapatkan masukan atas hasil pekerjaan yang telah dibuat

Mendukung tugas dan fungsi Sub Direktorat Pengelolaan Air Limbah Domestik:

4

Sosialisasi dan uji coba usulan panduan pengisian data kegiatan inventarisasi

Konsultasi dengan mentor

Laporan pelaksanaan sosialisasi yang memuat pelaksanaan kegiatan dan kritik dan saran terkait panduan yang akan diterapkan.

Akuntabilitas: melaksanakan sosialisasi untuk menyampaikan hasil pekerjaan yang telah dibuat kepada rekan kerja dan unit kerja lain yang memiliki peran dalam kegiatan konsolidasi data saat ini

Tugas: pembinaan dan pengawasan teknis

Memaparkan mekanisme pengisian form inventarisasi

Komitmen Mutu: Melakukan uji coba untuk memastikan panduan yang telah dibuat dapat digunakan dengan efektif dan efisien

Fungsi: 1. Penyiapan pelaksanaan kebijakan dan penjaminan mutu konstruksi di bidang pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestik




Pelatihan


Organisasi


1 2 3 4 5 6 7 dan fasilitasi penyediaan lahan

Meminta feedback terkait panduan yang telah dibuat

Etika Publik: meminta kritik dan saran atas kualitas panduan yang dibuat sebagai bagian dari validasi pekerjaan

2. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestik

Manajemen ASN: kesamaan pemahaman alur koordinasi antar unit kerja dan mekanisme pengisian sebagai bagian dari tata kelola organisasi

5 Evaluasi panduan yang telah dibuat

Membuat laporan evaluasi pelaksanaan Revisi usulan panduan

Akuntabilitas: dapat mempertanggungjawabkan pekerjaan yang dibuat




Pelatihan


Organisasi


1 2 3 4 5 6 7

Membuat revisi sesuai dengan hasil pelaksanaan uji coba serta kritik dan saran.

Komitmen Mutu: mengevaluasi laporan sesuai dengan masukan yang telah diberikan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan Etika Publik: berkonsultasi dengan mentor sesuai dengan etika yang berlaku untuk mendapatkan masukan atas hasil pekerjaan yang telah dibuat.

6

Menyusun laporan akhir aktualisasi Menyusun laporan akhir aktualisasi

Menyusun laporan akhir kegiatan aktualisasi

Laporan akhir aktualisasi

Akuntabilitas: dapat mempertanggungjawabkan pekerjaan yang dibuat Komitmen Mutu: memperhatikan kualitas pekerjaan Etika Publik: berkonsultasi dengan




Pelatihan


Organisasi


1 2 3 4 5 6 7 mentor sesuai dengan etika yang berlaku


Lampiran 2 Tugas dan Fungsi Unit Kerja dan Balai PPW berdasarkan Peraturan Menteri No.

3 tentang Organisasi dan Tata Laksana Kementerian PUPR dan No. 5 Tahun

2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian

PUPR

Unit Organisasi Tugas Fungsi Direktorat

Pengembangan

Penyehatan Lingkungan

Permukiman

melaksanakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan,

penyusunan produk pengaturan,

pembinaan dan pengawasan serta

fasilitasi di bidang sistem

pengelolaan air limbah domestik,

sistem pengelolaan persampahan,

dan drainase lingkungan.

4. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang sistem



dan drainase lingkungan

5. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang sistem



dan drainase lingkungan.

Subdirektorat

Pengelolaan Air Limbah

Domestik, Dit. PPLP

melaksanakan pembinaan dan pengawasan teknis serta fasilitasi pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestik

termasuk penanggulangan pasca

bencana alam dan kerusuhan sosial

3. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan

sistempengelolaan air limbah

domestik

Subdirektorat

Pemantauan dan

Evaluasi, Dit. PPLP

melaksanakan pemantauan dan evaluasi kinerja penyelenggaraan pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestik, sistem pengelolaan

persampahan, drainase lingkungan

3. pemantauan dan evaluasi kinerja penyelenggaraan di bidang pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestik, sistem pengelolaan

persampahan, drainase lingkungan

7. pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan sistem pengelolaan air limbah domestik, sistem pengelolaan

persampahan, dan drainase

lingkungan

Direktorat Keterpaduan

Infrastruktur

Permukiman

melaksanakan penyusunan

kebijakan dan strategi, keterpaduan

perencanaan dan kemitraan,

pembiayaan, pelaksanaan,

pengelolaan data dan sistem informasi serta pemantauan dan evaluasi kinerja keterpaduan program pembangunan

3. pengelolaan data dan sistem teknologi informasi


infrastruktur permukiman yang

meliputi pengembangan kawasan

permukiman, serta penataan

bangunan dan lingkungan,

pengembangan sistem penyediaan

air minum, dan penyehatan

lingkungan permukiman.

Subdirektorat

Pengelolaan Data dan

Sistem Informasi, Dit.

KIP

melaksanakan pengelolaan data dan sistem teknologi informasi bidang pembangunan infrastruktur

permukiman.

2. penyelenggaraan dan pengelolaan data bidang

pembangunan infrastruktur

permukiman

3. penyelenggaraan dan pengembangan sistem teknologi informasi

Balai Prasaran

Permukiman Wilayah

melaksanakan perencanaan dan

penyiapan teknis, pelaksanaan,

pemantauan dan evaluasi pembangunan sarana dan prasarana permukiman, pengelolaan informasi pelaksanaan pembangunan permukiman, penanggulangan

pasca bencana, dan fasilitasi serah

terima aset

3. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pembangunan prasarana permukiman

Subbagian Tata Usaha,

Balai PPW

melaksanakan urusan tata usaha,

kearsipan dan rumah tangga,

administrasi kepegawaian,

pengelolaan dan pelaporan

administrasi keuangan dan barang

milik negara selaku unit akuntansi

wilayah, pengelolaan data, informasi, dan komunikasi publik kegiatan pembangunan,

serta melakukan fasilitasi

penyediaan lahan dan serah terima

aset.

Seksi Perencanaan, Balai

PPW

melakukan penyusunan rencana

dan analisa teknis, pengendalian pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pembangunan sarana dan prasarana gedung, rumah

negara, penataan ruang terbuka

hijau, dan penataan kawasan

pusaka, permukiman tradisional,


wisata, pos lintas batas negara,

rawan bencana, serta kawasan

tematik perkotaan dan khusus

lainnya, air minum, sanitasi, sistem



drainase lingkungan dan

penyehatan lingkungan

permukiman, serta prasarana lain

yang ditugaskan, serta fasilitasi

pengadaan lahan dan serah terima

aset. Seksi Pelaksanaan, Balai

PPW

melakukan pelaksanaan dan pengendalian pembangunan

sarana dan prasarana gedung,

rumah negara, pernataan ruang

terbuka hijau, dan penataan

Kawasan pusaka, permukiman

tradisional, wisata, pos lintas batas

negara, rawan bencana, serta

kawasan tematik perkotaan dan

khusus lainnya, air minum,

sanitasi, sistem pengelolaan air

limbah domestik, sistem

pengelolaan persampahan,

drainase lingkungan dan

penyehatan lingkungan

permukiman, serta prasarana lain

yang ditugaskan, serta pemberian

dukungan penanggulabgab pasca

bencana alam dan kerusuhan sosial


Lampiran 3 Kendala Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi Infrastruktur Air Limbah

Domestik dan Pengisian Data SIM Air Limbah

Berdasarkan hasil diskusi dengan Ka. Subdit, Ka. Sie, dan staf di lingkungan Sub Direktorat

Pengelolaan Air Limbah Domestik, diketahui beberapa permasalahan dan kendala yang

dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan inventarisasi air limbah domestik terbangun melalui

kegiatan workshop dan pengisian SI-INSAN, antara lain:

1. Pembagian tugas serta koordinasi antara Subdit Pengelolaan Air Limbah Domestik

dengan Balai PPW yang belum tersosialisasikan dengan baik;

2. Masih ada admin atau petugas pengisian data di daerah yang belum mengerti jenis data

yang harus diinput ke dalam SIM Air Limbah Domestik;

3. Koordinasi antar unit kerja yang bertanggung jawab atas tugas pemutakhiran data

belum berjalan dengan baik, sehingga data yang diberikan belum lengkap dan valid;

4. Kedalaman data yang dibutuhkan dari instansi lain masih berbeda dengan yang

dibutuhkan untuk mengisi data pada SIM Air Limbah Domestik, sehingga data yang

dibutuhkan belum tentu tersedia;

5. Fill data pada SIM Air Limbah Domestik masih terlalu banyak, tidak semuanya

dibutuhkan untuk pertimbangan rencana tindak lanjut kegiatan pengendalian

infrastruktur terbangun;

6. Data tidak dibawa oleh Balai PPW;

7. Data yang dibawa oleh Balai PPW tidak lengkap sehingga dibutuhkan konfirmasi lebih

lanjut;

8. Pengisian data yang tidak lengkap dilakukan oleh Subdit Pengolahan Air Limbah

melalui data yang dikirim oleh Balai PPW melalui email.


Lampiran 4 Gambaran Kondisi Eksisting dan Ideal Pelaksanaan Konsolidasi Infrastruktur Air Limbah Domestik Terbangun

Kondisi Eksisting Pelaksanaan Konsolidasi Data Infrastruktur Air Limbah Domestik Terbangun

Kondisi Ideal Pelaksanaan Konsolidasi Data Infrastruktur Air Limbah Domestik Terbangun Berdasarkan Perpres No. 39 Tahun 2019 dan

Permen PUPR No. 03 dan No. 05 Tahun 2019


Lampiran 5 Usulan Alur Koordinasi Pelaksanaan Inventarisasi


Lampiran 6 Undangan Kegiatan Sosialisasi


Lampiran 7 Daftar Hadir Kegiatan Sosialisasi


Lampiran 8 Notulensi Kegiatan Sosialisasi

NOTULENSI

Perihal : Pemaparan Hasil Kegiatan Aktualisasi CPNS Subdirektorat Pengelolaan Air

Limbah Domestik

Tanggal : 22 Oktober 2019

Sehubungan dengan telah dilaksankannya Pemaparan Hasil Kegiatan Aktualisasi CPNS Subdirektorat

Pengelolaan Air Limbah Domestik pada tanggal 22 Oktober 2019 di Hotel Ambhara Jakarta Selatan,

bersama ini kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Sosialisasi dipimpin oleh Kasie Wilayah Timur Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik

dan dihadiri oleh perwakilan dari Subdirektorat Perencanaan Teknis, Pemantauan dan Evaluasi,

Standarisasi dan Kelembagaan, Subbag Tata Usaha, dan Balai PPW Jakarta Metropolitan.

2. Sosialisasi bertujuan untuk memaparkan hasil aktualisasi berupa usulan petunjuk pelaksanaan

kegiatan inventarisasi infrastruktur air limbah domestik untuk memberikan gambaran

pelaksanaan konsolidasi data selama masa transisi

3. Beberapa masukan yang disampaikan oleh peserta adalah:

a. Format pengendalian yang diusulkan akan diakomodasi dalam pengembangan SIMANTAV

(Sistem Informasi Pemantauan dan Evaluasi) yang sedang dikembangkan oleh Subdirektorat

Pemantauan dan Evalusi, Direktorat PPLP. SIMANTAV akan terintegrasi dengan SIM

Pemantauan dan Evaluasi tingkat Direktorat Jenderal Cipta Karya;

b. Terdapat perbedaan nama pada Form Pengendalian IPALD kolom 20 dengan penjelasan

pengisian form;

c. Kolom ‘akses tersedia’ diganti menjadi ‘target akses’;

d. Untuk pemeriksaan efluen bisa ditambahkan kolom terkait hasil pemeriksaan untuk mendata

apakah infrastruktur terbangun sudan menghasilkan efluen yang memenuhi standar baku

efluen sesuai dengan Peraturan Menteri LHK No. 68 Tahun 2016;

e. Rumus yang digunakan untuk menghitung idle capacity masih salah;

f. Penilaian terhadap pengoperasian bisa dilihat dari idle capacity;

g. Untuk rehabilitasi yang dilakukan lebih dari satu kali tetap dicatatkan tahun rehabilitasinya.

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI...Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi dan Realisasi Kegiatan...

Documents

Transcript of LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI...Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi dan Realisasi Kegiatan...