LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI JUDUL AKTUALISASI
Transcript of LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI JUDUL AKTUALISASI
i
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI OPTIMALISASI PENYEBARAN INFORMASI KPBU MELALUI
MEDIA VISUAL INFOGRAFIS DI DIREKTORAT
PELAKSANAAN PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR
PERMUKIMAN
DISUSUN OLEH : NAMA : Galuh Aulia Alfath NIP : 199009102019031009
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2019
ii
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI OPTIMALISASI PENYEBARAN INFORMASI KPBU MELALUI MEDIA
VISUAL INFOGRAFIS DI DIREKTORAT PELAKSANAAN
PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Disusun Oleh:
Galuh Aulia Alfath 199009102019031009
DISEMINARKAN PADA:
HARI : JUMAT TANGGAL : 1 NOVEMBER 2019
MENTOR
COACH
KEPALA BALAI DIKLAT PUPR WILAYAH III
JAKARTA
Ir. Dahlia Napitupulu, MM A. Hasanudin Yunaldi, ST., MT NIP. 196610031992032001 NIP. 195905291985031004 NIP. 197212301998031003
KEPALA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Ir. Moeh Adam, MM
NIP. 196503031992031002
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan ..........................................................................................2
1.2.1 Maksud Aktualisasi .....................................................................................2
1.2.2 Tujuan Aktualisasi ......................................................................................2
1.3 Ruang Lingkup..................................................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI...............................................................3
2.1 Deskripsi Organisasi .........................................................................................3
2.2 Struktur Organisasi ...........................................................................................4
BAB III DESKRIPSI AKTUALISASI ..........................................................................5
3.1 Penilaian Isu .....................................................................................................5
3.2 Penetapan Isu...................................................................................................6
3.3 Dampak Isu ......................................................................................................6
3.4 Gagasan penyelesaian Isu ...............................................................................6
3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi .........................................................................7
3.6 Jadwal Kegiatan Aktualisasi..............................................................................9
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ................................................................10
4.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi .........................................................................11
4.1.1 Tahapan Kegiatan Aktualisasi ..................................................................11
4.1.1.1 Konsultasi Rancangan Kegiatan Aktualisasi ....................................11
4.1.1.2 Penyusunan Output Kegiatan Aktualisasi ........................................12
4.1.1.3 Konsultasi Output Kegiatan Aktualisasi ...........................................15
4.1.1.4 Sosialisasi Sistem Updating.............................................................16
4.2 Hambatan dan Cara Mengatasi Hambatan......................................................18
BAB V PENUTUP....................................................................................................19
5.1 Kesimpulan .....................................................................................................19
5.2 Saran ..............................................................................................................19
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi yang ditujukan bagi pegawai negeri
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja di instansi pemerintah.
Pasal 10 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
menyebutkan bahwa fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan masyarakat, perekat dan pemersatu bangsa. Berdasarkan
undang-undang tersebut telah memberikan amanah kepada Instansi Pemerintah
dengan mewajibkan memberikan pendidikan dan pelatihan terintegrasi bagi Calon
Pegawai Negeri Sipil.
Undang – Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
mengamanatkan Instansi Pemerintah wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan
(Diklat terintegrasi) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun
masa percobaan. Tujuan dari terintegrasi ini adalah untuk membangun hubungan
antara moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Dengan demikian UU ASN
mengedepankan penguatan nilai – nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak
PNS. Nilai dasar ASN, ditunjukkan dengan nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Kedudukan dan Peran ASN, meliputi:
Pelayanan Publik, Whole of Government, dan Manajemen ASN.
Kesadaran akan pentingnya sebuah pelayanan yang berkualitas harus menjadi
motivasi bagi ASN untuk selalu menjaga dan meningkatkan hal tersebut, sehingga
akan mampu mempertahankan dan meningkatkan nilai akuntabilitas. Untuk itu
perubahan perilaku ASN merupakan suatu keharusan yang harus dilakukan dan hal
itu tentu saja harus bermula dari cara pandang mereka dan mindset mereka terhadap
kegiatan pelayanan itu sendiri. Pelayanan publik merupakan segala kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai dengan hak dasar setiap warga negara
2
dan penduduk atas suatu barang, jasa, dan atau pelayanan administrasi yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan yang terkait dengan kepentingan publik.
Untuk memberikan pelayanan pada masyarakat harus memiliki sumber daya manusia
yang akuntabel dan beretika, serta perangkat-perangkat yang memadai dan
profesional sehingga mampu memberikan pelayanan yang berkualitas. Kualitas
layanan ini akan berpengaruh pada berbagai aspek yang berkaitan dengan ANEKA,
kepuasan pelanggan dan citra dari lembaga.
Masih minim dan tidak meratanya informasi serta pemahaman karyawan juga
pihak eksternal seperti stakeholder tentang KPBU dikarenakan adanya revitalisasi
organisasi Kementerian PUPR yang sebelumnya merupakan Direktorat Jenderal
Pembiayaan Perumahan menjadi Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan
Perumahan (DJPI). Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat isu tersebut
sebagai rancangan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Penyebaran Informasi
KPBU Melalui Media Visual Infografis di Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan
Infrastruktur Permukiman.”
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud Laporan Rancangan Aktualisasi
Maksud penulisan Rancangan Aktualisasi ini sebagai berikut:
1. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang terdiri Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA),
serta Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI. Hal ini bertujuan agar
saat melaksanakan tugas sebagai ASN di instansi tempat bekerja dapat
sesuai dengan amanat UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara.
2. Mampu menyelesaikan isu yang terjadi di Unit Organisasi.
3. Kemudian dapat menerapkan nilai organisasi Kementerian PUPR yang
sudah ditetapkan yaitu: Integritas, Profesional, Orientasi Misi, Visioner,
dan Etika - Akhlakul Karimah (iProve)
1.2.2 Tujuan Aktualisasi
Tujuan penulisan rancangan aktualisasi ini untuk mengoptimalkan
penyebaran informasi KPBU melalui media visual infografis di Direktorat
3
Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman, sehingga mampu
mengoptimalkan informasi yang dimiliki setiap karyawan mengenai KPBU.
1.3 Ruang Lingkup Laporan Rancangan Aktualisasi
Ruang lingkup dalam pelaksanaan aktualisasi ini dibatasi dengan fokus:
Mengoptimalkan penyebaran informasi KPBU melalui media visual infografis di
Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan,
sehingga mampu mengoptimalkan informasi yang dimiliki setiap karyawan
mengenai KPBU.
Dengan lokus pada Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur
Permukiman, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan,
selama 30 hari.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
2.1 Deskripsi Organisasi
Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang pembiayaan infrastruktur permukiman. Tugas tersebut dapat dilaksanakan
Direktorat Pelaksanaan Infrastruktur Permukiman dengan menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut:
a) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembiayaan infrastruktur permukiman;
b) Pelaksanaan kebijakan di bidang pembiayaan infrastruktur permukiman;
c) Penyusunan dan evaluasi standar pelayanan pembiayaan infrastruktur
permukiman;
d) Pelaksanaan analisis dan asesmen pembiayaan infrastruktur permukiman;
e) Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembiayaan infrastruktur
permukiman;
f) Pengusahaan dukungan pemerintah dan/atau jaminan pemerintah bagi
pembiayaan infrastruktur permukiman;
g) Pengelolaan tenaga ahli dan pejabat fungsional pembiayaan infrastruktur
permukiman;
h) Pengembangan perjanjian kerja sama pembiayaan infrastruktur permukiman;
i) Pemantauan dan evaluasi target pemenuhan standar layanan pada pelaksanaan
kerja sama pembiayaan infrastruktur permukiman, dan
j) Pemantauan pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan kerja sama
pembiayaan infrastruktur permukiman;
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pelaksanaan urusan
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, administrasi barang milik
negara, tata naskah dinas, dan kearsipan serta menyiapkan bahan pelaksanaan
pelayanan kepada pimpinan dalam rangka mendukung kinerja pimpinan dan
melakukan kegiatan penatausahaan pimpinan.
5
2.2 Struktur Organisasi
Berikut ini adalah bagan struktur organisasi Direktorat Jenderal Pembiayaan
Infrastruktur Permukiman:
Gambar 1 Struktur Organisasi Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur
Permukiman
2.2 Identifikasi Isu
Isu merupakan suatu kesenjangan antara praktek korporat dengan harapan –
harapan para stakeholders. Hal tersebut hadir karena suatu kondisi atau peristiwa,
baik di dalam maupun di luar organisasi, jika dibiarkan akan mempunyai efek yang
signifikan pada fungsi atau kinerja organisasi tersebut pada target – target organisasi
tersebut di masa yang akan datang (Regester & Larkin, 2003). Pada rancangan
aktualisasi ini, penulis mengidentifikasi terlebih dahulu isu-isu apa saja yang penulis
temui di lingkungan Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman,
Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan,
Kementerian PUPR. Adapun isu-isu yang penulis temui selama masa OJT yaitu
sebagai berikut:
Direktur Pelaksanaan
Pembiayaan
Infrastruktur Permukiman
Kasubdit.
Transaksi
Kasubdit.
Pemantauan dan
Evaluasi
Kasie
Pengembanga
n Transaksi
Kasie
Pendampingan
Transaksi
Kasi
Pemantauan
Infrastruktur
Kasi Evaluasi
Infrastruktur
Kasubbag. Tata
Usaha
Kasubdit.
Penyiapan dan
Kerjasama
Investasi
Kasie Penyiapan Kasie
Kerjasama
Investasi
6
a. Tidak meratanya informasi dan pemahaman KPBU yang dimiliki oleh karyawan
dan pihak eksternal terkait pembiayaan infrastruktur permukiman di lingkungan
Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman.
Hal ini dikarenakan adanya revitalisasi organisasi, yang memberikan dampak
kepada seluruh pegawai untuk memahami tugas dan fungsi yang baru.
Meskipun sudah berjalan 7 (tujuh) bulan, tetapi fakta yang ditemukan bahwa
masih tidak meratanya informasi yang dimiliki. Hal tersebut ditunjukkan dengan
minimnya informasi mengenai KPBU yang dimiliki oleh karyawan serta pihak
eksternal yang terkait. Kemudian, perbedaan sumber menjadi salah satu alasan
mengapa informasi tersebut tidak merata.
Maka dari itu, di dalam laporan rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat
memberikan memberikan pemerataan bagi seluruh pegawai juga pihak-pihak
terkait dengan tools yang ditawarkan, sehingga seluruh pihak yang
berkepentingan baik internal maupun eksternal optimal dalam memahami KPBU
dengan satu sumber pengetahuan saja.
b. Sulitnya koordinasi antar unit organisasi, seperti perbedaan informasi satu dan
lainnya, sehingga perlu adanya integrasi yang lebih baik.
Integrasi adalah hal yang penting dalam sebuha organisasi, di Kementerian
PUPR, integrasi adalah tools untuk melakukan konektivitas antar unit organisasi.
Hanya saja penulis melihat pemaparan dari organisasi lain seperti: PII (Penjamin
Infrastruktur Indonesia), Bappenas, dan Pemerintah Daerah, terkadang memiliki
informasi yang berbeda, hal tersebut hanya di berikan solusi melalu Rapat
Koordinasi saja, yang terkadang perlu persiapan dan jangka waktu yang
panjang.
c. Adanya ketidakaturan alur dan jadwal dalam memperbaharui informasi
mengenai proyek KPBU sektor permukiman.
Salah satu fungsi dari Direktorat Pembiayaan Pelaksanaan Infrastruktur
Permukiman adalah memberikan fasilitasi kepada pihak eksternal dalam
mempercepat proses KPBU, hal tersebut perlu adanya updating data setiap
waktu yang dapat memberikan informasi sudah sejauh mana proyek tersebut
berjalan. Maka dari itu peningkatan alur dan jadwal dalam memperbaharui
informasi sangat diperlukan.
7
BAB III
DESKRIPSI AKTUALISASI
3.1 Penilaian Isu
Isu Utama adalah isu yang paling strategis dan paling penting dibandingkan
dengan isu-isu lainnya. Untuk mendapatkan isu utama dilakukan penilaian kualitas
terhadap semua isu yang telah diidentifikasi penulis. Dalam melakukan penilaian
kualitas isu, terdapat faktor teknis analisis yang harus diperhatikan yaitu teknik USG,
yang didasarkan kepada:
a. Urgency yaitu penilaian kualitas isu berdasarkan seberapa mendesak suatu isu
harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti;
b. Seriousness yaitu penilaian kualitas isu berdasarkan seberapa serius suatu isu
harus dibahas dan dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan;
c. Growth yaitu penilaian kualitas isu berdasarkan seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana semestinya.
Metode ini dilakukan dengan cara memberikan skor dari nilai 1 sampai dengan
5 pada setiap isu yang telah teridentifikasi, dimana nilai 1 untuk isu dengan tingkat
Urgency, Seriousness, dan Growth yang paling rendah dan nilai 5 untuk isu dengan
tingkat Urgency, Seriousness, dan Growth yang paling tinggi. Kemudian isu utama
ditentukan berdasarkan nilai skor total yang paling besar.
Tabel 2 Metode USG
No. Isu Urgency Seriousess Growth Total
1. Tidak meratanya informasi dan
pemahaman KPBU yang dimiliki oleh
karyawan dan pihak eksternal terkait
pembiayaan infrastruktur permukiman
di lingkungan Direktorat Pelaksanaan
Pembiayaan Infrastruktur
Permukiman.
5 4 5 14
2. Sulitnya koordinasi antar unit organisasi,
seperti perbedaan informasi satu dan
4 3 2 9
8
No. Isu Urgency Seriousess Growth Total
lainnya, sehingga perlu adanya integrasi
yang lebih baik.
3. Adanya ketidakaturan alur dan jadwal
dalam memperbaharui informasi
mengenai proyek KPBU sektor
permukiman.
4 3 4 11
3.2 Penetapan Isu
Berdasarkan penilaiain kualitas isu dengan memperhatikan Teknik USG, maka
didapatkan isu yang mendapatkan bobot tertinggi, yaitu isu mengenai Tidak
meratanya informasi dan pemahaman KPBU yang dimiliki oleh karyawan dan
pihak eksternal terkait pembiayaan infrastruktur permukiman di lingkungan
Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman.
3.3 Dampak Isu
Adanya suatu isu pada sebuah organisasi tentunya akan memberikan dampak
negatif terhadap organisasi tersebut apabila tidak ditangani dengan baik. Adapun
dampak-dampak negatif yang timbul apabila tidak meratanya informasi dan juga
pengetahuan mengenai KPBU di lingkungan Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan
Infrastruktur Permukiman, yang juga berhubungan dengan tugas dan fungsi direktorat
adalah :
1. Kurang bisa menyampaikan dan menjelaskan kepada investor, bilamana ada
yang menanyakan perihal pengusahaan dana non – APBN;
2. Dapat menimbulkan minimnya tingkat promosi mengenai proyek KPBU,
bilamana pegawai itu sendiri tidak seragam dalam memiliki informasi;
3. Sehingga membuat kinerja pegawai menjadi rendah;
3.4 Gagasan Penyelesaian Isu
Untuk menghindari dampak-dampak negatif yang sudah dijelaskan dan
meningkatkan efektivitas suatu pekerjaan, maka gagasan ide dari penulis akan
membuat media visual dalam bentuk infografis, yang diharapkan dapat menjelaskan
poin-poin penting dalam KPBU dengan mengumpulkan semua sumber menjadi satu,
9
sehingga tidak adanya perbedaan antar pegawai dalam memahami informasi Simpul
KPBU ini.
Kemudian, mengingat salah satu fungsi dari Simpul KPBU di Direktorat Jenderal
Pembiayaan Infrastruktur dan Permukiman adalah dapat menjadi media promosi bagi
investor untuk meningkatkan pembiayaan non – APBN, maka dari itu pembuatan
infografis ini ditujukan juga untuk memberi pengetahuan untuk pihak ekternal.
Pemilihan ini digunakan dikarenakan di era digital saat ini sangat diperlukan
pembuatan konten kreatif, salah satu cara untuk berinovasi, sehingga apa yang ingin
disampaikan oleh penulis dapat diterima dengan mudah.
Sehingga tugas dan fungsi Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur
Permukiman dapat berjalan dengan baik serta berkontribusi pada visi dan misi
Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan dan
penguatan nilai-nilai organisasi.
10
3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Direktorat Pelakasana Pembiayaan Infrastruktur Permukiman, Direktoraj Jenderal
Pembiayaan Infrastruktur
Identifikasi Isu : Tidak meratanya informasi dan pemahaman KPBU yang dimiliki oleh karyawan dan pihak
eksternal terkait pembiayaan infrastruktur permukiman di lingkungan Direktorat Pelaksanaan
Pembiayaan Infrastruktur Permukiman.
Isu yang Diangkat : Optimalisasi Penyebaran Informasi KPBU melalui media visual infografis di Direktorat
Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman
Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan media visual dalam bentuk infografis, yang dapat memaparkan dan menjelaskan
informasi-informasi terkait KPBU.
11
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi dengan
Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi/Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Persiapan Aktualisasi
Melakukan Koordinasi dan permohonan izin dengan mentor dan Kasubbag terkait persiapan aktualisasi yang akan dilaksanakan.
Izin pelaksanaan kegiatan aktualisasi
- Nilai Akuntabilitas dengan konsultasi konsep, ide, gagasan dan meminta izin kepada Kasubbag dan Kasubdit terkait persiapan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada atasan dan mentor.
Optimalisasi Penyebaran Informasi KPBU melalui media visual infografis di Direktorat
Optimalisasi Penyebaran Informasi KPBU melalui media visual infografis di Direktorat Pelaksanaan
12
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi dengan
Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi/Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Diskusi ide dan gagasan yang sudah direncanakan.
Gambaran dari konsep produk yang akan dihasilkan
- Nilai Etika Publik, dapat diterapkan dalam berkomunikasi dan diskusi dengan atasan, secara santun.
- Nilai Manajemen ASN, ditunjukkan dengan terstrukturalnya koordinasi dan permohonan izin, mulai dari Kasi hingga Kasubdit.
Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman berkontribusi pada tugas dan fungsi dari Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman dalam pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyiapan infrastruktur permukiman.
Pembiayaan Infrastruktur Permukiman berkontribusi pada nilai iProve: - Profesional
(adanya media visual informasi simpul KPBU, dapat meningkatkan Kompetensi SDM)
- Visioner (adanya media visual, kedepan stakeholders dapat memperoleh akses informasi dengan mudah.) informasi dalam mem
13
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi dengan
Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi/Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
2 Pengumpulan materi
Melengkapi dan pengumpulan bahan dari berbagai sumber untuk mempertajam informasi mengenai KPBU dan peraturannya.
- Bahan dan data yang akan diangkat dalam media visual tersebut
- Konsep fix dari produk yang direncanakan.
- Tahapan yang jelas yang akan ditampilkan.
- Nilai Komitmen Mutu dapat diterapkan dalam membuat konsep harus sesuai dengan kebutuhan unit organisasi yang bermanfaat dan mudah dipahami bagi masyarakat.
- Nilai Etika Publik dapat diterapkan dalam pembuatan tahapan dari media visual tersebut harus menggunakan Bahasa yang santun.
14
3 Pembuatan desain dari Infografis
- Pembuatan desain dan konten dari infografis tersebut.
- Pembuatan media visual dalam hal ini infografis, yang menjelaskan KPBU.
Infografis KPBU - Nilai akuntabilitas dapat dilihat dari proses pembuatan infografis, diharapkan dapat sesuai konsep yang sudah didiskusikan oleh mentor, agar dapat selalu konsisten dan bertanggung jawab dari konsep yang dimiliki.
- Nilai Whole of Government, tercermin dari bagaimana penulis membuat media visual tersebut dengan meminta saran dan usulan pihak terkait, sehingga adanya koordinasi lebih dari satu Lembaga.
- Nilai Etika Publik, muncul disaat penulis sebagai pembuat infografis diharuskan mengimplementasikan norma yang berlaku, dikarenakan akan dibagikan secara online.
- Nilai dari Komitmen Mutu dapat dicerminkan dengan memberikan informasi berupa infografis dalam hal media visual, hal tersebut menunjukkan bahwa adanya nilai inovasi di dalam pembuatan video tersebut.
15
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi dengan
Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi/Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
4 Sosialisasi Melalui web dan Evaluasi
Upload Infografis ke website KPBU DJPI
- Kesamaan informasi yang dimiliki antar pegawai dari hasil aktualisasi tersebut.
- Menerapkan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewengangan, dimana hasil aktualisasi ini harus diberikan rata kepada seluruh pegawai Direktorat PPIP, agar dapat meningkatkan kinerja yang baik dan keahlian dimiliki, sehingga dapat menerapkan nilai akuntabilitas.
- Memberikan hasil yang optimal, efektif, efisien,dan inovasi membuat video yang interaktif, kemudian dapat menerapkan nilai komitmen mutu.
- Memberikan pelayanan publik, dengan memberikan infografis yang inovatif untuk diberikan kepada pegawai, yang diharapkan dapat membuat perubahan dan peningkatan bagi proyek KPBU yang akan datang.
16
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi dengan
Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi/Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Melakukan penilaian infografis kepada pegawai.
Pemanfaatan dari hasil aktualisasi tersebut dalam unit organisasi.
- Diharapkan dapat berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan saran kebijakan publik dan alat evaluasi, dalam menerapkan nilai etika publik.
- nilai dari Manajemen ASN, memiliki kaitan dengan evaluasi yang akan dilakukan. Hal tersebut dikarenakan dengan meningkatnya dan juga meratanya informasi mengenai KPBU diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari ASN itu sendiri.
6 Laporan Hasil Akhir Aktualisasi
Penyusunan laporan akhir aktualisasi dan dokumentasi
Laporan akhir aktualisasi
Dalam membuat laporan akhir aktualisasi, diharapkan dapat transparan dan dapat dipertanggung jawabkan, sesuai dengan peraturan dan Undang – Undang yang berlaku, disampaikan dengan Bahasa yang baik dan benar, dan mengandung nilai efektif, efisien dan inovasi agar dapat menerapkan nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, dan komitmen mutu..
17
3.6 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Melakukan Koordinasi dan
permohonan izin dengan
mentor dan Kasubbag terkait
persiapan aktualisasi yang
akan dilaksanakan.
Diskusi ide gagasan yang sudah
dilaksanakan
2Pengumpulan
Materi
melengkapi dan pengumpulan
bahan dari berbagai sumber
untuk mempertajam informasi
mengenai KPBU dan
Peraturannya.
Pembuatan desain, konten
pembuatan media visual
infrografis yang
menginformasikan tentang
KPBU
Upload infografis ke website
simpul KPBU DJPI
Melakukan penilaian infografis
kepada pegawai
5
Laporan Hasil
Akhir
Aktualisasi
Penyusunan laporan akhir
aktualisasi beserta
dokumentasi
3
1Persiapan
Aktualisasi
Ket
Sosialisasi
Melalui Web
dan Evaluasi
4
Sep-19No Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan
Oct-19
Pembuatan
desain dari
infografis
18
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1. Capaian Kegiatan Aktualisasi
Penulis telah membuat infografis mengenai informasi Kerjasama Pemerintah
dengan Badan Usaha (KPBU) sektor Permukiman sebagai wujud hasil dari
kegiatan aktualisasi. Proses pembuatan infografis dilakukan dalam waktu 30 hari
habituasi. Deskripsi capaian masing-masing kegiatan aktualisasi yang telah
dilaksanakan di Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman
diuraikan sebagai berikut:
4.1.1. Tahapan Kegiatan Aktualisasi
4.1.1.1. Persiapan Aktualisasi
a. Melakukan Koordinasi dan permohonan izin dengan
mentor serta Kasubbag terkait
Koordinasi serta meminta izin terkait pembuatan infografis, desain
dan informasi apa saja yang dimasukkan kedalam infografis. Hal
ini bertujuan untuk membantu penulis dalam membuat infografis.
Gambar 4.1
19
b. Diskusi Ide dan Gagasan
Output dari kegiatan ini adalah infografis yang telah mendapat izin
oleh mentor dan kasubbag untuk dilaksanakan. Selanjutnya
mendiskusikan ide dan gagasan yang sudah direncanakan terkait
pembuatan infografis, desain dan informasi apa saja yang
dimasukkan kedalam infografis. Hal ini bertujuan untuk
mempermudah dalam mencari informasi terkait kerjasama
pemerintah dengan badan usaha di sektor permukiman. Manfaat
kegiatan ini adalah memperoleh informasi yang lengkap sehingga
kegiatan ini dapat memperoleh hasil yang maksimal. Sehingga
hasil aktualisasi ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan
efektifitas dalam pekerjaan.
Gambar 4.2
4.1.1.2. Pengumpulan Materi
Mengumpulkan materi dari berbagai macam sumber untuk mengisi
konten dari infografis tersebut, yakni: simpulkpbu.pu.go.id, PIC dari setiap
proyek KPBU Permukiman, dan paparan setiap rapat terkait KPBU yang
diadakan oleh DIrektorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman.
Gambar 4.3 Gambar 4.4
20
4.1.1.3. Pembuatan Desain Dari Infografis
a. Pembuatan Desain, Konten dalam infografis
Membuat desain, konten yang sesuai dengan tema dalam
infografis berdasarkan materi yang didapatkan
Gambar 4.5
b. Pembuatan Media Visual Infografis
Tahap ini memulai pembuatan keseluruhan dari infografis mulai
dari desain, tahapan sampai konten dari infografis tersebut.
Gambar 4.6
4.1.1.4. Sosialisasi Melalui Web dan Evaluasi
a. Upload Infografis
Setelah disetujui oleh mentor, kasubbag serta bagian data dan
informasi direktorat pelaksanaan kebijakan dan evaluasi, maka
infografis diupload dan disosialisasikan melalui website Direktorat
Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan
Perumahan kepada para pegawai direktorat pelaksanaan
21
pembiayaan infrastruktur permukiman. Sehingga mereka dapat
mengetahui informasi baru yang dapat membantu mereka untuk
mencari informasi terkait KPBU sektor Permukiman.
Gambar 4.7 Gambar 4.8
b. Evaluasi
Kegiatan ini adalah kegiatan yang paling penting, karena dapat
meminta masukan dan saran dari para pegawai, untuk menjadikan
media visual ini menjadi lebih baik dan bermanfaat. Sehingga di
masa yang akan datang dapat dijadikan sebuah paparan yang
diberikan kepada unit organisasi lain. Saat melakukan evaluasi,
terdapat beberapa masukkan yang dapat membuat infografis
tersebut menjadi lebih baik, diantaranya: Diharapkan mampu
membuat infografis dengan ukuran yang sedikit lebih besar,
penambahan aspek hukum terkait KPBU dalam infografis.
Dari saran-saran tersebut menunjukkan jika infografis cukup efektif
dalam memberikan infomasi, hanya saja perlu sedikit perubahan
dan penambahan.
Dookumentasi
4.1.1.5. Laporan Hasil Akhir Aktualisasi
a. Melakukan Dokumentasi Seluruh Kegiatan dan Hasil
Aktualisasi
Kegiatan ini melakukan pengumpulan seluruh dokumentasi dari
kegiatan yang sudah dilakukan, dijadikan sebagai bukti bahwa
penulis sudah melakukan aktualisasi tersebut, sesuai dengan
tujuan yang sudah dijelaskan. Hasil dokumentasi ini dapat
mempermudah kegiatan berikutnya.
b. Penyusunan Laporan Akhir Aktualisasi
22
Kegiatan ini memberikan hasil berupa laporan yang sudah
diperbaiki dari seminar sebelumnya dan seluruh tahapan dalam
kegiatan aktualisasi ini, serta mencakup dokumentasi dan output
yang dihasilkan dari seluruh rangkaian kegiatan.
Gambar 4.9
Gambar 4.10
4.2. Hambatan dan Cara Mengatasi Hambatan
No Kegiatan Hambatan Cara mengatasi hambatan
1 Meminta Izin dari Kasubbag Tata Usaha selaku atasan langsung terkait pelaksanaan aktualisasi
Sulitnya menetapkan waktu bertemu dengan atasan dikarenakan jadwal yang padat
Melakukan konfirmasi dan mengagendakan pertemuan.
2 Konsultasi Kasubbag dan Mentor terkait pengajuan
Sulitnya menetapkan waktu bertemu dengan atasan
Melakukan konfirmasi dan
23
rancangan output kegiatan aktualisasi
dikarenakan jadwal yang padat
mengagendakan pertemuan.
3 Merumuskan desain dan poin-poin yang dicantumkan dalam infografis
Sulit mencari desain yang sesuai dengan tema karena tebatas nya desain yang tidak berbayar
Mengunduh aplikasi untuk desain yang tidak berbayar
4 Menginformasikan kegiatan kepada rekan kerja di lingkungan Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman
Padatnya jadwal Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman, membuat staff sering tidak ada di kantor, sehingga sulit untuk bertatap muka langsung secara bersama-sama untuk melakukan sosialisasi
Penulis melakukan sosisalisasi secara personal maupun chat.
24
BAB IV
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dalam pelaksanaan sosialisasi peningkatan informasi yang telah dilakukan
cukup berjalan efektif dan efisien. Nilai – nilai dasar pun sudah dapat di
realisasikan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi, kemudian berdasarkan
evaluasi yang dilakukan, media visual berupa infografis dirasa cukup bermanfat
untuk para Staff di lingkungan Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur
Permukiman, hal ini dikarenakan tingkat kebutuhan mengenai informasi yang
merata demi optimalisasi Informasi Simpul KPBU yang tinggi, sehingga dapat
dimanfaatkan. Kemudian, ada beberapa masukkan mengenai pengayaan
informasi dalam tayangan tersebut yang perlu ditambahkan.
Dalam jangka panjang dapat digunakan dalam rapat-rapat KPBU Direktorat
Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan, sesuai dengan fungsi Simpul
KPBU bahwa perlu adanya promosi untuk menggunakan skema KPBU, setelah
melakukan revisi dari evaluasi yang telah dilakukan di tahapan kegiatan
sebelumnya.
5.2. Saran
Infografis ini mampu disebarluaskan kepada unor lain dan investor sehingga
mampu bermanfaat bagi pihak pihak yang terkait.