LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI · 2019. 11. 19. · Tujuan laporann aktualisasi ini adalah sebagai...
Transcript of LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI · 2019. 11. 19. · Tujuan laporann aktualisasi ini adalah sebagai...
i
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
PENYUSUNAN BUKU SAKU PROSEDUR PENGUKURAN LEGER JALAN
BAGIAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
BINA MARGA
DISUSUN OLEH :
NAMA : RANGGA BAYU PRASETYA, S.T
NIP : 198909242019031010
FORMASI JAFUNG : SURVEYOR PEMETAAN AHLI PERTAMA
UNIT ORGANISASI : DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2019
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan
aktualisasi ini dengan baik dan tepat waktu. Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai salah
satu syarat menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Kementerian PUPR Tahun 2018.
Rancangan aktualisasi ini secara garis beras berisi tentang penyusunan buku saku prosedur
pengukuran leger jalan, Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara, Sekretariat Direktorat
Jenderal Bina Marga, Direktorat Jenderal Bina Marga. Hal ini merupakan gagasan pemecahan
terhadap isu yang diangkat yaitu belum adanya buku saku prosedur pengukuran leger jalan
yang aktual.
Gagasan tersebut diturunkan dalam lima kegiatan yang mampu menunjang pemecahan isu,
yaitu : (1) Pengumpulan bahan buku saku prosedur pengukuran leger jalan (2) Proses penulisan
buku saku (3) Penyuntingan buku saku (4) Pencetakan buku saku (5) Laporan Hasil
Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
rancangan aktualisasi ini, terkhusus kepada:
1. Bapak Aldiansyah, S.T., M.T. selaku mentor yang telah meluangkan waktu untuk
memberikan bimbingan, nasihat dan saran yang membangun selama proses penyusunan
rancangan aktualisasi
2. Bapak Asep Hilmansyah, S.T., M.T. selaku coach yang telah memberikan saran, arahan,
dan nasihat serta dukungan selama proses penyusunan rancangan aktualisasi.
3. Kedua orang tua yang tidak ada hentinya untuk selalu mendukung dan mendoakan penulis
dalam menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi dan dalam menjalani runtutan kegiatan
Diklat CPNS Kementerian PUPR ini.
4. Istri dan anak tercinta yang menjadi arti hidup saya.
5. Bapak Darwis Daraba, S.T., M.Si. selaku Kepala Bagian Pengelola Barang Milik Negara
yang memberi pengarahan mengenai arti penting leger jalan dalam pengelolaan barang
milik negara
6. Widya Iswara Kementerian PUPR yang mengajar di Balai Pelatihan Kementerian PUPR
Wilayah III Jakarta yang telah memberikan pengetahuan sehingga memudahkan penyusunan
laporan ini.
7. Rekan-rekan di Bagian Pengelolaan Milik Negara, Sekretariat Direktorat Jenderal Bina
Marga, Direktorat Jenderal Bina Marga
iv
8. Seluruh sahabat seperjuangan Munara VI tercinta yang selalu memberikan kesenangan,
dukungan, motivasi, dan inspirasi kepada penulis.
9. Kelompok Kelas C Munara VI Diklat Jakarta yang selalu menjadi sahabat dalam bercerita,
berdiskusi, dan berdebat dengan penulis.
Penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, oleh
karena itu penulis memohon maaf dan mengundang para pembaca untuk memberikan kritik
dan saran yang membangun. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi penulis
pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Jakarta, 10 Agustus 2019
Rangga Bayu Prasetya, S.T
v
.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 3
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL .................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Tujuan Aktualisasi .................................................................................... 3
1.3. Ruang Lingkup ......................................................................................... 3
BAB II ..................................................................................................................... 5
SCANNING ENVIROMENTAL ........................................................................ 5
1.1 Penetapan isu ............................................................................................ 5
1.2 Dampak Issue ........................................................................................... 7
1.3 Gagasan .................................................................................................... 7
BAB III ................................................................................................................... 8
PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................................. 8
III.1 Kegiatan Aktualisasi ................................................................................. 8
III.2 Matriks Pemecahan Isu ........................... Error! Bookmark not defined.
III.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ................................................................. 12
III.4 Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................. 13
BAB IV ................................................................................................................. 20
Analisa................................................................................................................... 20
4.1. Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi .................................................. 20
4.2.1. Uraian Teknik Aktualisasi ............... Error! Bookmark not defined.
Pengumpulan bahan buku saku ..................................................................... 20
4.2.2. Analisis Dampak ............................................................................. 21
vi
BAB V ................................................................................................................... 22
PENUTUP ............................................................................................................. 22
5.1. Kesimpulan ............................................................................................. 22
5.2. SARAN .................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... viii
LAMPIRAN ........................................................................................................... ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan
dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama
menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess)
dan sumber daya manusia aparatur.
Berbagai permasalahan/hambatan yang mengakibatkan sistem penyelenggaraan
pemerintahan tidak berjalan atau diperkirakan tidak akan berjalan dengan baik harus
ditata ulang atau diperharui. Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Dengan kata lain,
reformasi birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar
lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional. Selain itu dengan sangat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan strategis menuntut
birokrasi pemerintahan untuk direformasi dan disesuaikan dengan dinamika tuntutan
masyarakat. Oleh karena itu harus segera diambil langkah-langkah yang bersifat
mendasar, komprehensif, dan sistematik, sehingga tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Reformasi di sini merupakan proses
pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, sehingga tidak
termasuk upaya dan/atau tindakan yang bersifat radikal dan revolusioner.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai kementerian
yang menangani infrastruktur PUPR, berkewajiban untuk melaksanakan pembangunan
yang terpadu, efektif dan efisien guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat
juga ikut serta dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Saat ini, Kementerian
PUPR melalui unit-unit kerja yang ada terus melakukan perubahan- perubahan yang
inovatif, selain untuk menyesuaikan organisasi dengan lingkungan yang terus berubah
dan teknologi yang semakin canggih, inovasi-inovasi ini juga memang ditujukan untuk
mendukung terwujudnya reformasi birokrasi di Indonesia, khususnya di Kementerian
PUPR yakni untuk mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang
efektif dan efisien dan birokrasi yang memiliki pelayanan publik yang berkualitas.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014, fungsi ASN yaitu
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
2
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas; dan mempererat persatuan dan kesatuan Bangsa.
Untuk menjadi seorang pelayan publik yang professional diperlukan pembekalan kepada
PNS dengan nilai-nilai dasar profesi ASN yang dikenal dengan ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi). Akuntabilitas adalah
kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada
kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab
yang menjadi amanahnya. Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai
kebangsaan. Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu
terhadap bangsanya. Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan, dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik. Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak sama mengingat
visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada beberapa nilai yang harus ada pada
komitmen mutu seperti Efektif, Efisien, Inovatif, Berorientasi mutu. Anti korupsi dapat
diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri dari nilai-nilai anti korupsi, yaitu
kejujuran, kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras,
kesederhanaan, keberanian, dan keadilan.
Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai landasan pelaksanaan kegiatan aktualisasi
nilai-nilai dasar profesi ASN dan kedudukan dan peran ASN merupakan bagian
terintegrasi dari kegiatan pelatihan dasar bagi CPNS Golongan III dalam upaya
mewujudkan pribadi ASN yang dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA dan
dapat mengimplementaskan kedudukan dan peran ASN di dalam tempat tugas masing-
masing selama masa jabatannya di masa yang akan data
3
1.2. Tujuan Aktualisasi
Tujuan laporann aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
a. Bahan penilaian terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat pada Diklat Pelatihan Dasar CPNS Batch II Tahun
2019 di Balai Diklat III Jakarta.
b. Memberikan penyelesaian isu yang sedang terjadi di lingkungan kerja Kementerian
PUPR.
c. Mengaktualisasikan rancangan kegiatan dalam penyelesaian isu sebagai bentuk
aplikasi nilai – nilai dasar ASN serta kedudukan juga peran profesi ASN di NKRI.
d. Sebagai contoh positif yang dapat menular ke seluruh ASN dan menjadi kebiasaan
(habit) di Kementerian PUPR.
1.3. Ruang Lingkup
Laporan aktualisasi ini dibatasi dengan permasalahan penyusunan buku saku prosedur
pengukuran leger jalan dan proses kegiatan habituasi yang dilakukan selama 30 hari kerja.
Berikut adalah gambaran dari Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara Sekretariat
Direktorat Jenderal Bina Marga Direktorat Jenderal Bina Marga :
Organisasi dan Tupoksi Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara Sekretariat Direktorat
Jenderal Bina Marga Direktorat Jenderal Bina Marga sesuai dengan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor. 03/PRT/M/2019 mempunyai tugas pokok
dan fungsi sebagai berikut :
1. Tugas Pokok:
Melaksanakan pengelolaan administrasi dan akuntansi barang milik negara, leger jalan
nasional dan jalan tol.
2. Fungsi:
a) penatausahaan barang milik negara di lingkungan direktorat jenderal;
a) pembinaan pengelolaan barang milik negara di lingkungan direktorat jenderal;
b) pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan sistem akuntansi barang milik
negara di lingkungan direktorat jenderal;
4
c) fasilitasi pemindah tanganan barang milik negara termasuk penyiapan
kelengkapan administrasi penetapan surat ijin penempatan rumah negara;
d) penerbitan surat izin penempatan rumah negara di lingkungan direktorat
jenderal;
e) fasilitasi pemanfaatan barang milik negara termasuk pengelolaan aset jalan tol;
f) koordinasi pengamanan fisik, inventarisasi dan fasilitasi sertifikasi aset barang
milik negara;
g) bimbingan teknis dan pengelolaan leger jalan nasional dan jalan tol serta jalan
daerah;
h) pembinaan leger jalan nasional dan jalan tol serta jalan daerah;
i) pengelolaan arsip leger jalan dan as-built drawing.
3. Tugas Sub Bagian Leger Jalan
Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan pengelolaan leger jalan nasional dan
jalan tol serta jalan daerah, sertifikasi tanah ruang milik jalan, pembinaan leger jalan
nasional, jalan tol serta jalan daerah dan pengelolaan arsip leger jalan dan as-built drawing
serta penerbitan surat izin penghunian/pemanfaatan rumah negara di lingkungan
direktorat jenderal.
5
BAB II
SCANNING ENVIROMENTAL
1.1 Penetapan isu
On Job Training yang dilakukan selama tiga puluh hari di Bagian Pengelolaan
Barang Milik Negara Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga memberikan wawasan
mengenai kegiatan pengelolaan barang milik negara. Selain itu penulis juga menemukan
beberapa isu yang layak untuk dibahas dan dicari solusinya
Beberapa isu yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1. Belum adanya buku saku prosedur pengukuran leger jalan yang ringkas dan
aktual
2. Pemutakhiran manual book GNSS Geodetic tipe Leica GS18T
3. Standart Operational Procedure peminjaman alat pengukuran dan pemetaan di
lingkungan Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara
Beberapa isu tersebut nantinya akan dilakukan identifikasi terlebih dahulu untuk
mendapatkan core issue yang diinginkan untuk diselesaikan terlebih dahulu.
Dalam mengidentifikasi core issue dari beberapa isu tersebut, maka dapat digunakan
metodee USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode USG merupakan salah satu cara
menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring. Proses untuk
metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi dari masalah, keseriusan
masalah yang dihadapi, serta kemungkinan berkembangnya masalah tersebut semakin
besar. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Urgency atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.
2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak
masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan system atau tidak.
3. Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.
6
Berikut adalah aplikasi metode USG dalam identifikasi core issue.
Tabel 2.1 Identifikasi Isu dengan Metode USG
NO ISSUES SKOR JUMLAH
U S G
1
Belum adanya buku saku prosedur
pengukuran leger jalan yang ringkas dan
aktual untuk penggunaan di lapangan
4
4
2
10
2
Pemutakhiran manual book GNSS Geodetic
tipe Leica GS18T
2
4
1
7
3
SOP peminjaman alat pengukuran dan
pemetaan di lingkungan Bagian Pengelolaan
Barang Milik Negara
3
2
3
8
Berdasarkan pada tabel diatas, isu “Belum adanya buku saku prosedur pengukuran
leger jalan yang ringkas dan aktual untuk penggunaan di lapangan” mendapatkan jumlah
skor paling tinggi dengan menggunakan metode USG. Adapun alasan dari scoring tinggi
pada isu “Belum adanya buku saku prosedur pengukuran leger jalan yang ringkas dan
aktual untuk penggunaan di lapangan” adalah sebagai berikut :
1. Urgency (4)
a. Pekerjaan leger jalan di satker PJN dan Badan Usaha Jalan Tol yang memerlukan
petunjuk untuk pengecekan dan quality control hasil pengukuran Leger Jalan.
b. Belum adanya petunjuk teknis mengenai penyelesaian permasalan pengukuran
di lapangan yang praktis.
2. Seriousness (4)
a. Belum adanya buku prosedur pengukuran leger jalan menggunakan teknologi
teraktual
b. Pedoman leger jalan yang terdapat dalam Pedoman Konstruksi dan Bangunan
No. 011-1/BM/2008 belum memuat peraturan dan perundang-undangan terbaru.
3. Growth (2)
Kesalahan dalam proses pengukuran leger jalan berakibat inefisiensi dalam
dokumentasi aset/ barang milik negara, namun kesalahan dalam pengukuran leger
jalan tidak akan berkembang seperti pekerjaan fisik.
7
Isu lain seperti “Pemutakhiran manual book GNSS Geodetic tipe Leica GS18T”
dinilai urgency-nya rendah dikarenakan dapat dikerjakan oleh vendor penyedia alat
tersebut sebagai bagian dari after sales pembelian alat. Kemudian isu “SOP peminjaman
alat pengukuran dan pemetaan di lingkungan Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara”
memiliki nilai seriousness rendah dikarenakan tidak terlalu mempengaruhi aktivitas dan
produktivitas dari Bagian PBMN. SOP peminjaman alat secara umum juga dapat
dikerjakan oleh tim administrasi di PBMN.
1.2 Dampak Issue
Dampak isu yang dapat ditimbulkan dari suasana lingkungan kerja di Bagian
Pengelolaan Barang Milik Negara Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga apabila
tidak adanya buku saku prosedur pengukuran leger jalan maka adalah sebagai berikut :
1. Tidak adanya petunjuk praktis cara pengukuran leger jalan sebagai kontrol kualitas
pekerjaan
2. Tidak adanya media troubleshooting (penyelesaian permasalahan) mengenai
pengukuran leger jalan di lapangan
3. Tidak ada update teknologi teraktual pengukuran leger jalan
1.3 Gagasan
Gagasan yang diusulkan terkait penanganan issue terkait, secara umum adalah
sebagai pembuatan buku saku prosedur pengukuran leger jalan yang ringkas dan aktual
untuk penggunaan di lapangan
.
8
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
III.1 Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan - kegiatan yang telah disusun dan akan diaktualisasikan
sebagai tindak lanjut atas gagasan dalam menyelesaikan masalah adalah
sebagai berikut :
1. Pengumpulan bahan Buku Saku
2. Proses penulisan
3. Penyuntingan Buku Saku
4. Pencetakan Buku Saku
5. Penyusunan laporan hasil aktualisasi
Kegiatan – kegiatan utama yang berjumlah lima tersebut kemudian
akan dijabarkan menjadi beberapa kegiatan kecil untuk mendukung
terlaksananya kegiatan utama. Penjabarannya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Tahapan kegiatan aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
1 Pengumpulan bahan buku saku Study literatur & pengumpulan materi
Reviu keseuaian materi dengan ide gagasan
2 Proses penulisan Penyusunan kerangka buku
Penulisan buku saku
Penyusunan kelengkapan Buku
Layout, design dan cover
3 Penyuntingan buku saku Umpan balik mentor dan rekan kerja
PBMN
Umpan balik rekan Bina Marga
Penyuntingan
4 Pencetakan buku saku Pencetakan hardcopy
Sosialisasi di lingkungan PBMN
5 Penyusunan laporan hasil
aktualisasi Pengumpulan bahan laporan
Penyusunan laporan
Umpan balik mentor
Umpan balik coach
Finalisasi laporan
III.2 Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga
Identifikasi Isu :
Belum adanya buku saku prosedur pengukuran leger jalan yang ringkas dan aktual
Pemutakhiran manual book GNSS Geodetic tipe Leica GS18T
Standart Operational Procedure peminjaman alat pengukuran dan pemetaan di lingkungan Bagian
Pengelolaan Barang Milik Negara
Isu yang Diangkat : Belum adanya buku saku prosedur pengukuran leger jalan yang ringkas dan aktual untuk penggunaan di lapangan
Gagasan Pemecahan Isu : Penyusunan buku saku prosedur pengukuran leger jalan
Tabel 3.2 Matriks Rancangan Aktualisasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi
dengan Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi /
Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Pengumpulan bahan buku saku a. Study literatur
b. Pengumpulan materi
c. Revieu materi
Kumpulan materi
buku saku yang telah
di reviu
Komitmen Mutu
Akuntabilitas
Kegiatan – kegiatan utama
tersebut juga berkonstribusi
langsung terhadap visi dan
misi organisasi.
Konstribusinya adalah
sebagai berikut :
a. Berkonstribusi
dalam menciptakan
good governance
sesuai dengan
salah satu misi dari
Kementerian
PUPR, yaitu
Menyelenggarakan
dukungan
Pembuatan buku saku prosedur
pengukuran leger jalan sebagai
media sosialisasi dapat menunjang
penguatan nilai organisasi PUPR,
adapun penjelasan sebagai berikut
a. Profesional : Sebagai
sarana menjaga kualitas
mutu leger jalan dalam
bentuk buku saku atau
panduan yang praktis.
b. Orientasi Misi: Sebagai
panduan agar pekerjaan
leger jalan sesuai standar
2 Proses penulisan a. Penyusunan kerangka
buku Penulisan
b. Penulisan buku saku
c. Penyusunan
kelengkapan buku spt
layout, design, cover
Kerangka buku saku Komitmen Mutu
Akuntabilitas
3 Penyuntingan buku saku
a. Umpan balik mentor
dan rekan kerja
PBMN
Bahan Buku Saku siap
cetak
Komitmen Mutu
Akuntabilitas
b. Umpan balik rekan
Bina Marga
c. Penyuntingan
manajemen
fungsional dan
sumber daya yang
akuntabel dan
kompeten,
terintegrasi serta
inovatif dengan
menerapkan
prinsip-prinsip
good governance.
b. Berkonstribusi
dalam membentuk
Smart ASN tahun
2025.
4 Pencetakan buku saku a. Pencetakan hardcopy
b. Sosialisasi di
lingkungan PBMN
Buku Saku tercetak Komitmen Mutu
Akuntabilitas
5 Laporan Hasil a. Pengumpulan bahan
laporan
b. Penyusunan laporan
c. Umpan balik mentor
d. Umpan balik coach
e. Finalisasi laporan
Laporan hasil
pelaksaan aktualisasi
Komitmen Mutu
Akuntabilitas
III.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No Nama
Kegiatan
Hari Ke -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Pengumpulan
bahan buku
saku
2 Proses
penulisan
3 Penyuntingan
buku saku
4 Pencetakan
buku saku
5 Laporan Hasil
13
III.4 Pelaksanaan Kegiatan
1. Pengumpulan bahan buku saku
Dari studi literatur, penulis mengumpulkan bahan yang dapat
diklasifikasikan yaitu berasal dari kementerian PU/ PUPR dan instansi lain.
Berikut adalah bahan yang berasal dari Kementerian PU/ PUPR
a. 011-21/M/ 2008 Pedoman konstruksi dan bangunan
b. Konsep Petunjuk Pelaksanaan Laik Fungsi Jalan
Sedangkan sumber diluar kementerian PUPR adalah sebagai berikut
a. SNI 19-6988-2004 Jaring kontrol vertikal dengan metode sipatdatar
b. SNI 19-6724-2002 Jaring kontrol horizontal
c. SNI 7964-2014 Continously ORS
d. PP No 49 tahun 2019 data Jaring Kontrol Geodesi
e. 011-21/M/ 2008 Pedoman konstruksi dan bangunan
f. Konsep Petunjuk Pelaksanaan Laik Fungsi Jalan
g. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi
Geospasial
Dari referensi tersebut, dipilihlah mana yang sesuai untuk pengukuran
Leger Jalan dan teknologi teraktual.
2. Penulisan Buku Saku
Buku saku memuat tahapan-tahapan pengukuran Leger Jalan. Adapun
tahapan pengukuran Leger jalan Tahapan Pengukuran Leger Jalan sebagai
berikut :
1. Persiapan Personel
2. Persiapan Alat Ukur
a. Cek spesifikasi alat
b. Uji fungsi alat ukur
3. Persiapan Data Sekunder
a. Cek data InaCORS di wilayah kerja
b. Cek tugu JKG di wilayah kerja
14
c. Cek Zona Proyeksi di wilayah kerja
d. Cek data sekunder lainnya
4. Pemasangan Patok Leger, Rumija dan Control Point
5. Pengukuran Kerangka Horizontal dan Vertikal
6. Pengukuran Penampang Memanjang dan Melintang
7. Pengukuran Utilitas
8. Cek lapangan dan Cek data
Kelengkapan Buku Saku seperti Layout, Design dan Cover
Buku saku di desain pada kertas ukuran 14 x 10 cm, menggunakan orientasi
lansekap.
Gambar 3.2 Cover buku saku
3. Penyuntingan Buku Saku
a. Umpan Balik dengan Mentor dan rekan kerja dilingkungan PBMN.
Pada sesi tersebut, penulis menyampaikan isi dari buku saku. Mentor dan
rekan memberi masukan bahwa konten yang bersifat teknis agar
15
disederhanakan dan tidak harus selalu mengikuti pedoman pengukuran
leger jalan tahun 2008.
Gambar 3.3 Sesi umpan balik bersama mentor dan rekan PBMN
b. Umpan balik bersama rekan kerja Bina Marga
Pada sesi umpan balik rekan kerja Bina Marga, penulis menggunakan
Google Form untuk melakukan kuisioner. Kuisioner tersebut bertujuan
untuk penilaian dan saran apakah Buku Saku tersebut bermanfaat atau
tidak. Dari kuisioner tersebut, didapatkan bahwa hanya 51.7% responden
yang mengetahui apa itu Leger Jalan.
Gambar 3.4 Hasil kuisioner mengenai pemahaman apa itu Leger Jalan
16
Kemudian penulis menanyakan pada kuisioner mengenai manfaat Buku
Saku Leger Jalan. Berdasarkan hasil kuisioner tersebut, 77,6 %
menyebutkan bahwa Buku Saku tersebut membantu dalam
meningkatkan pemahaman mengenai Leger Jalan khususnya prosedur
pengukuran Leger Jalan.
Gambar 3.5 kuisioner mengenai manfaat buku saku
Saran dari para responden rata-rata adalah untuk mempublikasikan
Buku Saku tersebut sehingga dapat membantu mengenai pekerjaan
Leger Jalan di Balai Besar/ Balai Pelaksana Jalan Nasional serta Badan
Usaha Jalan Tol.
17
Gambar 3.6 Screenshoot respon tentang buku saku
c. Penyuntingan
Penyuntingan buku dilakukan berdasarkan umpan balik dari mentor,
rekan kerja di PBMN dan rekan kerja di Bina Marga.
4. Pencetakan buku saku
Pencetakan buku saku menggunakan kertas art papper, agar memiliki
ketahan untuk penggunaan dilapangan. Berikut adalah gambar hasil cetak
buku saku.
Gambar 3.7 Hasil cetak buku saku
18
Langkah berikutnya yaitu sosialisasi di lingkungan PBMN. Tujuan
sosialisasi ini adalah memaparkan hasil cetak buku saku, sehingga dapat
dievaluasi baik dari desain, kertas cetak dan lain-lain. Berikut adalah
gambar sosialisasi buku saku dilingkungan PBMN.
Gambar 3.8 sosialisasi buku saku dilingkungan PBMN
5. Laporan Hasil
Laporan hasil aktualisasi ini berfungsi sebagai bahan untuk
pertanggungjawaban dari kegiatan habituasi yang dilakukan selama 30 hari.
Adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut :
1. Pengumpulan bahan laporan
Pengumpulan bahan termasuk data-data terkait dan dokumentasi
kegiatan.
2. Penyusunan laporan
Penyusunan laporan aktualisasi sesuai dengan format yang telah
diberikan oleh coach.
19
3. Umpan balik mentor
Pada sesi ini, yang dibahas adalah laporan hasil aktualisasi. Dalam tahap
ini, mentor mengingatkan untuk lebih menonjolkan manfaat buku saku
kepada satker PJN daan BUJT
Gambar 3.9 Sesi umpan balik dengan mentor
4. Umpan balik coach
Umpan balik dengan coach bertujuan mempertajam gagasan penulisan
laporan.
Gambar 3.10 sesi umpan balik dengan coach
5. Finalisasi laporan
Laporan dicetak dan dikumpulkan ke panitia seminar
20
BAB IV
ANALISA
4.1. Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Pada subbab ini akan dijelaskan terkait hasil capaian pelaksanaan aktualisasi
yang meliputi uraian teknik aktualisasi berikut hambatan dan tindak lanjut dari
kegiatan aktualisasi dan analisa dampak terhadap pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
Uraian teknik aktualisasi berikut hambatan dan tindak lanjut dapat dilihat pada tabel
4.1
Tabel 4.1 Hambatan dalam kegiatan aktualisasi
No. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Kendala/Hambatan Solusi
1
Pengumpulan bahan buku saku
a Study literatur dan pengumpulan
materi Tidak ada Tidak ada
b Revieu materi Tidak ada Tidak ada
2
Proses penulisan
a Penyusunan kerangka buku Tidak ada Tidak ada
b Penulisan buku saku Tidak ada Tidak ada
c Kelengkapan buku seperti Layout,
design dan cover Tidak ada Tidak ada
3
Penyuntingan atau revisi buku saku
a Umpan balik rmentor dan rekan kerja
PBMN Tidak ada Tidak ada
b Umpan balik rekan Bina Marga Tidak ada Tidak ada
c Penyuntingan Tidak ada Tidak ada
4
Pencetakan buku saku
a Pencetakan hardcopy Tidak ada Tidak ada
b Sosialisasi di lingkungan PBMN Tidak ada Tidak ada
5 Penyusunan laporan hasil aktualisasi
21
No. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Kendala/Hambatan Solusi
a Pengumpulan bahan laporan Tidak ada Tidak ada
b Penyusunan laporan Tidak ada Tidak ada
c Umpan balik coach Tidak ada Tidak ada
d Finalisasi laporan Tidak ada Tidak ada
6. Analisis Dampak
Analisis dampak kegiatan aktualisasi dalam kegiatan penyusunan buku saku
prosedur pengukuran leger jalan adalah:
1. Dampak jika aktualisasi dapat diaplikatifkan
Dampak jika kegiatan aktualisasi dapat diaplikatifkan tidak hanya dilihat dari
output yang dihasilkan melainkan juga terhadap proses kegiatan aktualisasi
tersebut. Dampak yang diperoleh sebagai berikut:
a. Satker PJN/ BUJT memiliki petunjuk bagaimana cara menjaga kualitas
hasil pengukuran leger jalan
b. Petunjuk dan Troubleshooting pengukuran leger jalan
2. Dampak jika aktualisasi ini tidak dilaksanakan
Dampak apabila kegiatan aktualisasi ini tidak diaplikatifkan adalah
meningkatnya potensi kesalahan dalam prosedur pengukuran leger jalan
22
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan seluruh kegiatan aktualisasi ini maka dapat disimpulkan:
1) Kegiatan utama yang dilaksanakan pada Bagian Pengelolaan Barang Milik
Negara, Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga mulai tanggal 13 Agustus
– 26 September 2019 adalah penyusunan buku saku prosedur pengukuran leger
jalan.
2) Buku saku prosedur pengukuran leger jalan dapat menjadi petunjuk praktis
cara kontrol kualitas pengukuran leger jalan
3) Terinternalisasinya nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA menjadikan pekerjaan
lebih efisien, menghasilkan output yang lebih berkualitas dan akan
terbangunnya hubungan yang lebih baik dengan pimpinan serta rekan kerja.
5.2. SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan untuk ke depannya ialah sebagai berikut:
1) Buku saku prosedur pengukuran leger jalan dapat dipublikasikan luas setelah
mendapat legalitas dari pimpinan yang berwenang yaitu Kepala Bagian
Pengelolaan Barang Milik Negara, Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga.
2) Kegiatan aktualisasi ini sangat penting guna pembentukan karakter ASN yang
terwujud dalam sikap sehari-hari sesuai dengan nilai ANEKA. Serta akan lebih
baik apabila sosialisasi dan implementasi nilai ANEKA di semua ASN tidak
hanya bagi CPNS.
vii
i
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah, Elly. dan Irawati, Erna. (2017).
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Manajemen Aparatur Sipil Negara.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kumorotomo, Wahyudi., Wirapradja, Nana. Rukmana D., dan Imbaruddin, Amir.
(2015).
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Etika Publik. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia
Utomo, Tri. Widodo W., Basseng, dan Purwana, Bayu. Hikmat. (2017).
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Habituasi. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia
Yuniarsih, Tjutju., dan Taufiq, Muhammad. (2015).
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia
ix
LAMPIRAN