LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PERENCANAAN ... · 2017-04-20 ·...
Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PERENCANAAN ... · 2017-04-20 ·...
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP)
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN BOGOR
TAHUN 2016
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN BOGOR
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor
dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Bappeda
Tahun Anggaran 2015 sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi prinsip akuntabilitas
atas realisasi dan rencana pencapaian kinerja yang telah
ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Bappeda
Tahun 2013-2018 maupun dalam Perjanjian Kinerja (Jankin)
Bappeda Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2015.
Laporan Kinerja Bappeda ini merupakan tahapan akhir dari
rangkaian perencanaan kinerja, pengukuran, evaluasi dan analisa
pencapaian kinerja Bappeda. Di dalamnya menjelaskan capaian
kinerja sasaran strategis, baik yang telah mencapai target ataupun
yang belum memenuhi target hingga akhir tahun anggaran 2015
serta faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian tersebut.
Akhirnya, semoga Laporan Kinerja ini bermanfaat untuk
umpan balik bagi perbaikan kinerja Bappeda pada masa yang
akan datang, sekaligus mewujudkan salah satu prinsip
penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (good governance),
yaitu akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Cibinong, Februari 2016 A.n. KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR
Ir. WAWAN IRAWAN, M.M.
Pembina Tk. I
NIP. 19600916 199212 1 002
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................ I-1
A. Latar Belakang ................................................ I-1
B. Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja ................ I-2
C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Susunan
Organisasi ....................................................... I-3
D. Permasalahan Utama dan Isu Strategis yang
Dihadapi ........................................................... I-8
E. Dasar Hukum .................................................. I-11
BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................. II-1
A. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 ............... II-1
B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015 .. II-2
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................... III-1
A. Capaian Kinerja Bappeda ................................. III-1
B. Realisasi Anggaran .......................................... III-22
BAB IV PENUTUP ......................................................... IV-1
LAMPIRAN
1. Perjanjian Kinerja Perubahan Bappeda Tahun 2015
2. Rencana Kinerja Tahunan BappedaTahun 2015
3. Pengukuran Kinerja Bappeda Tahun 2015
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, serta dalam rangka
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi pada tahun anggaran 2015, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor menyusun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
tahun 2015. Laporan ini memuat hasil pengukuran sasaran
strategis Bappeda Kabupaten Bogor melalui indikator kinerja
(parameter) yang telah ditetapkan sesuai tugas pokok dan
fungsinya.
Indikator kinerja sasaran merupakan parameter untuk
mengukur keberhasilan pelayanan yang dilaksanakan
Bappeda Kabupaten Bogor dalam rangka mendukung
keberhasilan pencapaian sasaran tingkat Pemerintah
Kabupaten Bogor. Indikator kinerja sasaran menggunakan
indikator kinerja utama yang dipilih dari beberapa output
dan atau outcome dari kegiatan. Indikator kinerja kegiatan
meliputi indikator masukan (input) yang mengutamakan
penggunaan dana APBD Kabupaten Bogor, indikator keluaran
(output) dan indikator hasil (outcome) sesuai Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bappeda Kabupaten Bogor
tahun 2015. Gambaran pengukuran kinerja Bappeda
I-2
Kabupaten Bogor tahun 2015 dalam pencapaian pengukuran
kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2015, disajikan
dalam Gambar 1.1.
Gambar 1.1. Alur Pikir Pengukuran kinerja
Metode penyusunan LAKIP Bappeda Kabupaten Bogor
secara teknis mengacu pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja.
B. Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada
LAKIP BAPPEDA
TAHUN 2014
PENGUKURAN
KINERJA
INDIKATOR KINERJA :
INPUT, OUTPUT,
OUTCOME
INDIKATOR KINERJA
SASARAN BAPPEDA TAHUN
2014
PROGRAM
KEGIATAN
SASARAN
KABUPATEN BOGOR
TAHUN 2014
I-3
setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.
Tujuan penyusunan laporan kienrja adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada
pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya
tercapai.
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi
pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Susunan Organisasi
1. Tugas Pokok
Bappeda Kabupaten Bogor mempunyai tugas pokok
membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan
pembangunan daerah. Uraian ini tercantum dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun
2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor
12).
2. Fungsi
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut,
Bappeda Kabupaten Bogor mempunyai fungsi, sebagai
berikut :
1) Perumusan kebijakan teknis perencanaan.
2) Pengkoordinasian penyusunan perencanaan
pembangunan.
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang
perencanaan pembangunan daerah.
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
I-4
3. Susunan Organisasi
Susunan organisasi Bappeda Kabupaten Bogor,
terdiri atas:
1) Sekretariat, mempunyai tugas membantu dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan dalam
melaksanakan pengelolaan ketatausahaan Badan.
Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Sekretariat
mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian penyusunan program dan
pelaporan Badan.
b. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data
Badan.
c. Pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian
Badan.
d. Pengelolaan administrasi keuangan Badan, dan
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan
pelaporan kinerja Badan. Sekretariat dipimpin oleh
seorang Sekretaris dan dibantu oleh :
(1) Sub Bagian Program dan Pelaporan;
(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
(3) Sub Bagian Keuangan.
2) Bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan
mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam
melaksanakan perencanaan bidang pemerintahan dan
pendanaan pembangunan. Untuk menyelenggarakan
tugas sebagaimana dimaksud, bidang pemerintahan
dan pendanaan pembangunan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan perumusan dan pengkoordinasian
kebijakan perencanaan bidang pemerintahan; dan
I-5
b. Pelaksanaan perumusan dan pengkoordinasian
kebijakan perencanaan bidang pendanaan
pembangunan.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana
dimaksud, Bidang Pemerintahan dan Pendanaan
Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
dan dibantu oleh :
(1) Sub Bidang Pemerintahan; dan
(2) Sub Bidang Pendanaan Pembangunan
3) Bidang Ekonomi mempunyai tugas membantu Kepala
Badan dalam melaksanakan perencanaan bidang
ekonomi. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud,
bidang ekonomi mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan perumusan dan pengkoordinasian
kebijakan perencanaan bidang pertanian dan
pariwisata; dan
b. Pelaksanaan perumusan dan pengkoordinasian
kebijakan perencanaan bidang industri dan dunia
usaha
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana
dimaksud, , bidang ekonomi dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang dan dibantu oleh :
(1) Sub Bidang Pertanian dan Pariwisata; dan
(2) Sub Bidang Industri dan Dunia Usaha.
4) Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial mempunyai
tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan
perencanaan bidang pendidikan, kesehatan dan
sosial. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
I-6
dimaksud, bidang kesejahteraan rakyat dan sosial
mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan perumusan dan pengkoordinasian
kebijakan perencanaan bidang pendidikan dan
kesehatan; dan
b. Pelaksanaan perumusan dan pengkoordinasian
kebijakan perencanaan bidang sosial.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana
dimaksud, bidang kesejahteraan rakyat dan sosial
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu
oleh :
(1) Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan; dan
(2) Sub Bidang Sosial.
5) Bidang Sarana dan Prasarana, Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu
Kepala Badan dalam melaksanakan perencanaan
bidang sarana, prasarana, tata ruang dan lingkungan
hidup. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud, bidang sarana dan prasarana, tata ruang
dan lingkungan hidup mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan perumusan dan pengkoordinasian
kebijakan perencanaan bidang sarana dan
prasarana; dan
b. Pelaksanaan perumusan dan pengkoordinasian
kebijakan perencanaan penataan ruang dan
lingkungan hidup.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana
dimaksud, bidang sarana dan prasarana, tata ruang
dan lingkungan hidup dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang dan dibantu oleh :
I-7
(1) Sub Bidang Sarana dan Prasarana; dan
(2) Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup.
6) Bidang Penelitian dan Evaluasi, mempunyai tugas
membantu Kepala Badan dalam melaksanakan
penelitian dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
perencanaan pembangunan daerah. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,
Bidang Penelitian dan Evaluasi mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan perumusan kebijakan penelitian dan
evaluasi pelaksanaan kebiajakan perencanaan
bidang perekonomian, kesejahteraan rakyat,
pemerintahan, sarana dan prasarana wilayah;
b. Pelaksanaan fasilitasi dan kerjasama penelitian
dan pengembangan dengan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) maupun dengan
institusi/lembaga penelitian dan pengembangan;
c. Pelaksanaan pembangunan pembentukan pusat
data perencanaan pembangunan daerah;
d. Pelaksanaan pengendalian program dan kegiatan
pembangunan daerah; dan
e. Pelaksanaan penyusunan pelaporan hasil-hasil
kinerja pembangunan daerah maupun laporan
pertanggungjawaban pemerintah daerah.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana
dimaksud, Bidang Penelitian dan Evaluasi dipimpin
oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh :
(1) Sub Bidang Penelitian dan Statistik; dan
(2) Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi.
Secara lengkap susunan organisasi Bappeda
Kabupaten Bogor digambarkan dalam Gambar 1.2.
I-8
Gambar 1.2. Susunan Organisasi Bappeda Kabupaten Bogor
D. Permasalahan Utama dan Isu Strategis yang Dihadapi
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Bappeda
Kabupaten Bogor tidak terlepas dari berbagai permasalahan
yang dihadapi, antara lain:
1. Jumlah SDM yang terbatas, khususnya tenaga fungsional
perencana dan peneliti yang bersertifikasi;
2. Masih adanya penempatan SDM pada bidang-bidang yang
tidak sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi
pendidikan dan keahlian.
3. Belum adanya Peraturan Daerah yang mengatur tentang
perencanaan pembangunan daerah sebagai penjabaran
I-9
dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Belum terkelolanya sumber data dan informasi yang
mendukung proses perencanaan pembangunan sehingga
data dan sumber data masih beragam;
5. Belum optimalnya pemanfaatan hasil-hasil kajian yang
disusun Bappeda baik oleh kalangan internal Bappeda
maupun oleh SKPD teknis terkait;
6. Belum adanya sistem pengelolaan yang dapat
menghimpun seluruh produk Bappeda secara terintegrasi
sehingga informasi mengenai produk perencanaan dan
kajian apa saja yang sudah dihasilkan tidak mudah
didapatkan, akibatnya kemungkinan duplikasi
penyusunan dokumen perencanan dan kajian menjadi
lebih besar;
7. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses
perencanaan pembangunan daerah antara Bappeda
dengan SKPD lain yang sering kali menyebabkan belum
konsistennya antara perencanaan dengan penganggaran;
8. Lemahnya kapasitas dan kompetensi lembaga
perencanaan di tingkat bawah (mulai dari tingkat RT, RW,
desa/kelurahan dan kecamatan) yang menyebabkan
kurang efektifnya proses perencanaan bottom up;
9. Belum efektifnya sistem perencanaan, pengendalian dan
evaluasi pembangunan daerah yang berbasis komputer;
10. Hasil pengendalian dan evaluasi serta kajian dan
penelitian belum dimanfaatkan secara optimal sebagai
input bagi perencanaan pembangunan daerah.
Berdasarkan permasalahan tersebut dengan
menggunakan teknik analisis terhadap lingkungan internal
I-10
dan eksternal yaitu peluang dan ancaman serta
memperhatikan kekuatan dan kelemahan pada Bappeda
Kabupaten Bogor dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi serta misi sebagai lembaga perencanaan pembangunan
maka disusunlah isu-isu strategis yang menjadi acuan atau
dasar dalam menentukan program dan kegiatan yang
diprioritaskan, sebagai berikut:
1. Kurangnya kapasitas SDM perencana/penyusun
perencanaan pembangunan;
2. Belum efektifnya perencanaan pembangunan daerah
dalam mencapai tujuan pembangunan;
3. Belum optimalnya perencanaan pembangunan sektoral di
Bidang Ekonomi, Bidang Kesejahteraan Rakyat dan
Sosial, Bidang Sarana, Prasarana, Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup, serta Bidang Pemerintahan dan
Pendanaan Pembangunan;
4. Masih terbatasnya fungsi pengelola data dan informasi
sebagai bank data serta hasil evaluasi pembangunan
belum digunakan sebagai feed back dalam perencanaan;
5. Belum adanya aturan daerah yang mengatur tentang
perencanaan pembangunan daerah sebagai penjabaran
dari Undang-Undang Nomor 25 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
6. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses
perencanaan pembangunan daerah antara Bappeda
dengan SKPD lain yang sering kali menyebabkan belum
konsistennya antara perencanaan dengan penganggaran;
7. Lemahnya kapasitas lembaga perencanaan di tingkat
bawah (khususnya desa/kelurahan dan kecamatan) yang
I-11
menyebabkan kurang efektifnya proses perencanaan
bottom up.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka perlu
adanya suatu intervensi dalam menanggulangi dan mengatasi
isu-isu strategis tersebut. Untuk itu perlu disusun suatu
produk perencanaan pembangunan yang berfungsi sebagai
pedoman untuk menentukan kebijakan, program dan
kegiatan yang terkait. Adapun produk perencanaan
pembangunan tersebut adalah rencana pembangunan
tahunan daerah, rencana pembangunan jangka menengah
daerah dan rencana pembangunan jangka panjang daerah
serta penyusunan rencana tata ruang wilayah.
E. Dasar Hukum
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bappeda
Kabupaten Bogor Tahun 2015 mengacu kepada :
1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari
Korupsi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang nomor 28 tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari
Korupsi dan Nepotisme;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
I-12
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008
tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008
Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor
Nomor 37);
7. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008
tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran
Daerah Nomor 12 Tahun 2008);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten
Bogor Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 36);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran
Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 27);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 8,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 37);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 (Lembaran
Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2014 Nomor 5);
II-1
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis Tahun 2013-2018
Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kabupaten Bogor
tahun 2013-2018 pada hakekatnya merupakan pernyataan
komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistematis
untuk meningkatkan kinerja aparatur termasuk pembinaan
terhadap akhlak dan perilaku aparatur serta pengawasan dan
pengendalian manajemen, agar tercapai efektivitas, efisiensi
dan produktivitas dalam pelaksanaan program kegiatan. Lebih
jauh Renstra tersebut berfungsi dalam memberikan arah dan
sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur
kinerja dalam pelaksanaan pembangunan daerah yang
diselaraskan dengan arah kebijakan dan program yang
tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018.
Selanjutnya, Kepala Bappeda menetapkan Renstra
2013-2018 sebagai dasar acuan penyusunan kebijakan,
program dan kegiatan serta sebagai pedoman dan
pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan
kegiatan Bappeda dalam pencapaian visi dan misi serta
tujuan organisasi pada tahun 2013-2018.
1. Pernyataan Visi
Mengacu pada visi Pemerintah Kabupaten Bogor
yaitu “Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Termaju di
Indonesia”, maka Visi Bappeda Kabupaten Bogor adalah
“Terwujudnya Perencanaan Pembangunan yang
II-2
Berkualitas untuk Mewujudkan Kabupaten Bogor
menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia”
2. Pernyataan Misi
Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, maka
Bappeda Kabupaten Bogor menetapkan misi sebagai
berikut :
Misi Pertama: Meningkatkan kapasitas sumber daya
manusia perencana
Misi Kedua: Meningkatkan hasil guna produk
perencanaan dan evaluasi pembangunan
Misi Ketiga: Mengembangkan pengelolaan data dan
informasi perencanaan pembangunan
B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015
Sebagai penjabaran dari Renstra Bappeda Kabupaten
Bogor Tahun 2013-2018, maka Bappeda Kabupaten Bogor
menyusun dan menetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 2014. RKT Bappeda
Kabupaten Bogor Tahun 2014 disusun berdasarkan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja.
Secara lengkap RKT Bappeda Kabupaten Bogor tahun
2015 disajikan dalam Lampiran 2.
II-3
III-1
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 2015 ini
merupakan rangkaian dari mekanisme perencanaan,pelaksanaan
dan pelaporan kinerja Bappeda Kabupaten Bogor yangdiawali dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018, Rencana Kinerja Tahunan
(RKT) Tahun 2015,Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kabupaten Bogor Tahun 2015 dan Perjanjian Kinerja (Jankin).
Seluruh tahapan tersebut harus dipertanggungjawabkan tingkat
pencapaiantarget-target kinerjanya pada setiap akhir tahun
anggaran maupun pada akhir periode RPJMD Kabupaten Bogor.
Pertanggungjawaban tingkat capaian kinerja harus terukur,
objektif, dengan standar pengukuran yang sesuai berdasarkan
indikator dan target yang telah ditetapkan untuk mengetahui
tingkat capaian program/kegiatan dan sasaran yang telah
diperjanjikan/ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja
(Jankin) Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015.
A. Capaian Kinerja Organisasi Tahun 2015
Dalam mengukur capaian kinerja organisasi disusunlah
indikator kinerja Bappeda Kabupaten Bogor tahun 2015.
Ketentuan untuk mengukur indikator kinerja adalah sebagai
berikut:
Rumusyang digunakan untuk menghitung prosentase
(%) capaian target indikator kinerja adalah :
III-2
1) Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian
kinerja yang semakin baik (Progress Positif), maka
digunakan rumus: % Capaian = RealisasiTarget x %
2) Semakintinggi realisasi menunjukkan semakin rendah
pencapaian kinerja (Progress Negatif), maka digunakan
rumus: % Capaian = Target − Realisasi − TargetTarget x %
Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja
dari setiap sasaran strategis, menggunakan skala pengukuran
sebagaimana tertera dalam Tabel 3.1. dan Tabel 3.2.
Tabel 3.1. Skala Yang Digunakan Bilamana Indikator Sasaran Mempunyai Makna Progress Positif
No Rentang Capaian Kategori Capaian
1 >100 Sangat Baik
2 85 s/d 100 Baik Sekali
3 70 s/d <85 Baik
4 55 s/d <70 Cukup
5 < 55 Kurang
Sumber :Diolah dari Keputusan Kepala Lan No. 239/IX/6/8/2003
Tabel 3.2. Skala Yang Digunakan Bilamana Indikator Sasaran Mempunyai Makna Progress Negatif
No Rentang Capaian Kategori Capaian
1 >100 Kurang
2 85 s/d 100 Cukup
3 70 s/d <85 Baik
4 55 s/d <70 Baik Sekali
5 < 55 Sangat Baik
Sumber :Diolah dari Keputusan Kepala Lan No. 239/IX/6/8/2003
III-3
Pada tahun 2015, Bappeda Kabupaten Bogor
menetapkan sebanyak 33 (tiga puluh tiga) indikator kinerja
yang merupakan ukuran keberhasilan baik secara kuantitatif
maupun kualitatif untuk menggambarkan tingkat pencapaian
suatu sasaran strategis yang telah ditetapkan, yaitu:
Sasaran Kesatu : Terwujudnya mekanismeperencanaan
pembangunan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran
strategis Terwujudnya mekanisme perencanaan
pembangunan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
menunjukkan bahwa pada tahun 2015 pencapaian kinerja
sasaran tersebut adalah sebesar 100 persen.Selengkapnya
hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis Kesatu
pada tahun 2015yang dibandingkan dengan pencapaian pada
tahun 2014 dapat dilihat dalam Tabel 3.3. berikut:
Tabel 3.3. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran StrategisTerwujudnya Mekanisme Perencanaan Pembangunan Sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang Berlakupada tahun 2015 yang dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2014
No Indikator Kinerja Sat
Tahun 2015 Tahun 2014
Target Realisasi Capaian
(%) Target Realisasi
Capaian
(%)
1
Terlaksananya Musrenbang RPJMD yang partisipatif dan tepat waktu
Kali - - - 1 1 100
2
Terlaksananya Musrenbang RKPD yang partisipatif dan tepat waktu
Kali 1 1 100 1 1 100
Rata-Rata Capaian 100 100
III-4
Berdasarkan tabel diatas, dapat diuraikan capaian
kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam Sasaran
Strategis Terwujudnya mekanisme perencanaan
pembangunan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
sebagai berikut:
1. Terlaksananya Musrenbang RPJMD yang partisipatif dan
tepat waktu pada tahun 2015 semuladitargetkansebanyak
1 kali, tapi disesuaikan dalam Perubahan Anggaran 2015
menjadi tidak ada. Hal ini karena berdasarkan hasil
konsultasi baik dengan Kementerian Dalam Negeri dan
Bappeda Proinsi Jawa Barat serta setelah melakukan
kajian yang mendalam, Revisi RPJMD Kabupaten Bogor
Tahun 2013-2018ditunda pelaksanaannya dan akan
dilaksanakan pada tahun 2016. Sedangkan pada tahun
2014 target capaian indikator ini adalah satu kali dan
terealisasi sebanyak 1 kali atau 100 persen.Ada pun target
kondisi kinerja akhir periode RPJMD pada tahun
2018adalah 2 kali sehingga sampai tahun 2015 capaian
kinerja indikator ini sudah 50 persen.
2. Terlaksananya Musrenbang RKPD yang partisipatif dan
tepat waktu pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 1 kali
dan terealisasi sebanyak 1 kali atau mencapai 100 persen.
Sedangkan pada tahun 2014target capaian indikator ini
adalah sebanyak 1 kali dan terealisasi sebanyak 1 kali atau
mencapai 100 persen. Ada pun target kondisi kinerja akhir
periode RPJMD pada tahun 2018adalah 5 kali sehingga
sampai tahun 2015 capaian kinerja indikator ini sudah
mencapai 40 persen.
III-5
Sasaran Kesatu tersebut di atas pada tahun
diwujudkan dalam 1 (satu) program utama, yaitu :
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan
anggaran sebesar Rp..245.898.000 terealisasi sebesar
Rp.atau mencapaiRp.1.203.459.000atau 96,59persen.
Sasaran Kedua : Tersusunnya dokumen perencanaan
pembangunan daerah yang berkualitas
dan tepat waktu.
Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran
strategis Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan
daerah yang berkualitas dan tepat waktu, menunjukan
bahwa pada tahun 2015 pencapaian kinerja sasaran tersebut
adalah sebesar 100 persen.Selengkapnya hasil pengukuran
capaian kinerja Sasaran Strategis Kedua pada tahun 2015
dan 2014 dapat dilihat dalam Tabel 3.4.
Tabel 3.4. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran StrategisTersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan tepat waktupada tahun 2015 yang dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2014
No Indikator Kinerja Sat
Tahun 2015 Tahun 2014
Target Realisasi Capaian
(%) Target Realisasi
Capaian
(%)
1
Tersedianya dokumen RTRW yang telahditetapkan dengan PERDA
Dok 1 1 100 1 1 100
2
Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Dok 1 1 100 1 1 100
3
Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan dengan
Dok 1 1 100 1 1 100
III-6
No Indikator Kinerja Sat
Tahun 2015 Tahun 2014
Target Realisasi Capaian
(%) Target Realisasi
Capaian
(%)
Peraturan Daerah
4
Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.
Dok 1 1 100 1 1 100
5
Penjabaran program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Dok 100 % 100 % 100 100 % 100 % 100
6
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Ekonomi yang berkualitas
Dok 2 2 100 2 2 100
7
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan yang berkualitas
Dok 2 2 100 2 2 100
8
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial yang berkualitas
Dok 2 2 100 2 2 100
9
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Sarana Prasarana, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang berkualitas
Dok 2 2 100 2 2 100
10
Tersedianya dokumen evaluasi perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Bogor yang berkualitas dan tepat waktu
1 1 100 1 1 100
11 Tercapainya Anugerah Pangripta Nusantara
0 0 0 0 0 0
12 Tercapainya SMM ISO 9001:2008
Ruang
lingkup
2 2 100 1 1 100
Rata-Rata Capaian 100 100
III-7
Berdasarkan tabel diatas, dapat diuraikan capaian
kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam Sasaran
Strategis Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan
daerah yang berkualitas dan tepat waktu, sebagai berikut:
1. Tersedianya dokumen RTRW yang telahditetapkan dengan
PERDA, pada tahun 2015ditargetkansebanyak 1 dokumen
dan terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100 persen.
Sedangkan pada tahun 2014 target capaian indikator ini
adalah sebanyak 1 dokumen dan terealisasi sebanyak 1
dokumen atau 100 persen.Ada pun target kondisi kinerja
akhir RPJMD pada tahun 2018adalah 1 dokumen. Hal ini
karena dokumen RTRW merupakan salah satu dokumen
perencanaan jangka panjang (20 tahun). Dengan
demikian, sampai tahun 2015 capaian kinerja indikator
ini sudah mencapai 100 persen.
2. Tersedianya dokumen perencanaan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah, pada tahun
2015ditargetkansebanyak 1 dokumen dan terealisasi
sebanyak 1 dokumen atau 100 persen. Sedangkan pada
tahun 2014 target capaian indikator ini adalah sebanyak
1 dokumendan terealisasi sebanyak 1 dokumenatau 100
persen. Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD pada
tahun 2018 adalah 1 dokumen. Hal ini karena dokumen
RPJPD merupakan salah satu dokumen perencanaan
jangka panjang (20 tahun). Dengan demikian, sampai
tahun 2015 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai
100 persen.
3. Tersedianya dokumen perencanaan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang
III-8
telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah, pada tahun
2015ditargetkansebanyak 1 dokumen dan terealisasi
sebanyak 1 dokumen atau 100 persen. Sedangkan pada
tahun 2014 target capaian indikator ini adalah sebanyak
1 dokumen dan terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100
persen. Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD pada
tahun 2018 adalah 1 dokumen. Hal ini karena dokumen
RPJMD merupakan salah satu dokumen perencanaan
jangka menengah (5 tahun). Dengan demikian, sampai
tahun 2015 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai
100 persen.
4. Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Kepala Daerah, pada tahun
2015ditargetkansebanyak 1 dokumen dan terealisasi
sebanyak 1 dokumen atau 100 persen. Sedangkan pada
tahun 2014 target capaian indikator ini adalah sebanyak
1 dokumen dan terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100
persen. Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD pada
tahun 2018 adalah 5 dokumen. Hal ini karena dokumen
RKPD merupakan salah satu dokumen perencanaan
jangka pendek (1 tahun). Dengan demikian, sampai
tahun 2015 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai
40 persen.
5. Penjabaran Program Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) ke dalam Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD), pada tahun
2015ditargetkansebanyak 100 persendan terealisasi
sebanyak 100 persen atau persentasenya mencapai 100
persen. Sedangkan pada tahun 2014 target capaian
III-9
indikator ini adalah 100 persenatau persentasenya
mencapai 100 persen. Ada pun target kondisi kinerja
akhir RPJMDpada tahun 2018 adalah100 persen. Dengan
demikian, sampai tahun 2015 capaian kinerja indikator
ini sudah mencapai 100 persen.
6. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Bidang
Ekonomi yang berkualitas, pada tahun
2015ditargetkansebanyak 2 dokumen dan terealisasi
sebanyak 2 dokumen atau 100 persen. Sedangkan pada
tahun 2014 target capaian indikator ini adalah 2
dokumendan terealisasi 2 dokumenatau 100 persen. Ada
pun target kondisi kinerja akhir RPJMDpada tahun 2018
adalah10 dokumen sehingga sampai tahun 2015 capaian
kinerja indikator ini sudah mencapai 40 persen.
7. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan bidang
Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan yang
berkualitas, pada tahun 2015 ditargetkansebanyak 2
dokumen dan terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 100
persen. Sedangkan pada tahun 2014 target capaian
indikator ini adalah 2 dokumen dan terealisasi 2 dokumen
atau 100 persen. Ada pun target kondisi kinerja akhir
RPJMD pada tahun 2018 adalah10 dokumen sehingga
sampai tahun 2015 capaian kinerja indikator ini sudah
mencapai 40 persen.
8. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Bidang
Kesejahteraan Rakyat dan Sosial yang berkualitas, pada
tahun 2015 ditargetkansebanyak 2 dokumen dan
terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 100 persen.
Sedangkan pada tahun 2014 target capaian indikator ini
adalah 2 dokumen dan terealisasi 2 dokumen atau 100
III-10
persen. Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD pada
tahun 2018 adalah10 dokumen sehingga sampai tahun
2015 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai 40
persen.
9. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Bidang
Sarana Prasarana, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
yang berkualitas, pada tahun 2015 ditargetkansebanyak 2
dokumen dan terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 100
persen. Sedangkan pada tahun 2014 target capaian
indikator ini adalah 2 dokumen dan terealisasi 2 dokumen
atau 100 persen. Ada pun target kondisi kinerja akhir
RPJMD pada tahun 2018 adalah10 dokumen sehingga
sampai tahun 2015 capaian kinerja indikator ini sudah
mencapai 40 persen.
10. Tersedianya dokumen evaluasi perencanaan
pembangunan daerah Kabupaten Bogor yang berkualitas
dan tepat waktu, pada tahun 2015ditargetkansebanyak 1
dokumen dan terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100
persen. Sedangkan pada tahun 2014 target capaian
indikator ini adalah 1 dokumen dan terealisasi sebanyak 1
dokumen atau 100. Ada pun target kondisi kinerja akhir
RPJMD pada tahun 2018 adalah 5 dokumen sehingga
sampai tahun 2015 capaian kinerja indikator ini sudah
mencapai 40 persen.
11. Tercapainya Anugerah Pangripta Nusantara merupakan
indikator kinerja yang pencapaiannya ditargetkan pada
tahun 2018, yaitu sebanyak 1 kali. Dengan demikian,
pada tahun 2015dan tahun 2014 belum ada realisasi
pencapaian untuk indikator ini. Ada pun target kondisi
kinerja akhir RPJMD pada tahun 2018 adalah 1 kali
III-11
sehingga sampai tahun 2015 capaian kinerja indikator ini
masih 0 persen.
12. Tercapainya SMM ISO 9001:2008, pada tahun
2015ditargetkansebanyak 2ruang lingkupdan terealisasi
sebanyak 1 sertifikat atau 100 persen. Sedangkan pada
tahun 2014 target capaian indikator ini adalah 1 ruang
lingkup dan terealisasi sebanyak 1 ruang lingkup atau
100 persen. Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD
pada tahun 2018 adalah 5 ruang lingkup sehingga sampai
tahun 2015 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai
40 persen.
Sasaran Kedua tersebut diwujudkan dalam 5 (lima)
program utama, yaitu :
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan
anggaran sebesar Rp.3.725.468.000 terealisasi sebesar
Rp.3.220.895.700 atau mencapai86,46 persen.
2. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, dengan
anggaran sebesar Rp.1.142.235.000 terealisasi sebesar
Rp.1.090.953.900 atau mencapai95,51 persen.
3. Program Perencanaan Kesejahteraan Rakyatdan Sosial,
dengan anggaran sebesar Rp.2.394.933.000terealisasi
sebesar Rp.2.101.943.750 atau mencapai87,77 persen.
4. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber
Daya Alam, dengan anggaran sebesar Rp.3.444.905.000
terealisasi sebesar Rp.2.953.091.008 atau mencapai85,72
persen.
5. Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan dan
Pendanaan Pembangunan, dengan anggaran sebesar
III-12
Rp.1.862.251.000 terealisasi sebesar 1.709.106.775 atau
mencapai 91,78 persen.
Sasaran ketiga : Tersedianya data dan informasi sebagai
basis perencanaan, pengendalian dan
evaluasi pembangunan
Hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran
strategis Tersedianya data dan informasi sebagai basis
perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan,
menunjukkan bahwa pada tahun 2015 pencapaian kinerja
sasaran tersebut adalah sebesar 99,96 persen.Selengkapnya
hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis Ketiga
pada tahun 2015 dan 2014 dapat dilihat dalam Tabel 3.5.
Tabel 3.5. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran StrategisTersedianya data dan informasi sebagai basis perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan pada tahun 2015 yang dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2014
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2015 Tahun 2014
Target Realisasi Capaian
(%) Target Realisasi
Capaian
(%)
1 Indeks Pembangunan Manusia (Komposit).
indeks
73,74
– 74,04
- - 73,63 – 73,72
74,25 100,72
2 Buku "Kabupaten Dalam Angka"
dok 1 1 100,00 1 1 100
3
Buku "Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Kabupaten".
dok 1 1 100,00 1 1 100
4 Nilai PDRB berdasarkan harga berlaku
Rp. (juta)
110.000 –
140.000
138.536 100,00 110.767
– 125.614
123.554 100
5 Nilai PDRB berdasarkan harga konstan
Rp. (juta)
40.096
– 44.614
43.499 100,00 39.118 –
42.183 41.066 100
6 Laju Pertumbuhan Ekonomi
%
5,20
-
6,50
5,93 114,04
6,03
-
6,39
6,01 100
7 Inflasi %
3,5
-
5,5
1,75 201,00
3,5
-
5,5
5,01 100
8 Laju Inflasi Provinsi % 3,5 1,75 201,00 3,5 5,01 100
III-13
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2015 Tahun 2014
Target Realisasi Capaian
(%) Target Realisasi
Capaian
(%)
-
5,5
-
5,5
9 PDRB per Kapita berdasarkan harga berlaku
Rp (Juta)
22,41
– 27,22
25,37 100
21,45
– 25,38
23,17 100
10 PDRB per Kapita berdasarkan harga konstan
Rp (Juta)
7,60
– 8,15
7,97 100
7,58
– 7,90
7.70 100
11 Kemampuan Daya Beli Masyarakat
(Rp/kap/bln)
686.560 - - 636.620 638.85 0 100,35
12 Pertumbuhan PDRB %
5,20
-
6,50
5,93 114,04
6,03
-
6,39
6,01 100
13 Indeks Gini indeks 0,34 0,35 97,14 0,36 0,35 102,86
14 Persentase penduduk di atas garis kemiskinan
%
91,67
-
91,98
90,93 99,19
91,26
-
91,67
90,89 99,59
15 Kemiskinan %
8,33
– 8,02
9,07 91,84
8,74
– 8,33
9,11 91,44
Rata-Rata Capaian 99,96 99,81
Berdasarkan tabel diatas, dapat diuraikan capaian
kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam Sasaran
Strategis Tersedianya data dan informasi sebagai basis
perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan,
sebagai berikut:
1. Indeks Pembangunan Manusia (Komposit), pada tahun
2015 ditargetkan 73,74 – 74,04. Namun data realisasi
IPM tahun 2015 tidak tersedia. Hal ini karena BPS
sebagai lembaga yang mempunyai otoritas mengeluarkan
data IPM tidak menghitung angka IPM tahun 2015
sehubungan dengan adanya metode penghitungan IPM
yang baru yang belum disosialisasikan ke BPS tingkat
kabupaten. Sedangkan pada tahun 2014 target capaian
indikator ini adalah 73,63 – 73,72 dan terealisasi
sebanyak 74,25 atau 100,72 persen. Ada pun target
III-14
kondisi kinerja akhir RPJMD adalah 74,77 – 75,80,
sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini
sudah mencapai 99,30 persen.
2. Buku "Kabupaten Dalam Angka", pada tahun 2015
ditargetkan sebanyak 1 dokumen dan terealisasi sebanyak
1 dokumen atau 100 persen. Sedangkan pada tahun
2014 target capaian indikator ini adalah 1 dokumen dan
terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100 persen. Ada
pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah 5
dokumen sehingga sampai tahun 2015 capaian kinerja
indikator ini sudah mencapai 40 persen.
3. Buku "Produk Domestik Regional Brutto (PDRB)
Kabupaten", pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 1
dokumen dan terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100
persen. Sedangkan pada tahun 2014 target capaian
indikator ini adalah 1 dokumen dan terealisasi sebanyak 1
dokumen atau 100 persen. Ada pun target kondisi kinerja
akhir RPJMD adalah 5 dokumen sehingga sampai tahun
2015 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai 40
persen.
4. Nilai PDRB berdasarkan harga berlaku, pada tahun 2015
ditargetkan sebanyak Rp. (juta) 110.000 – 140.000 dan
terealisasi sebanyak Rp. (juta) 138.536 atau 100 persen.
Sedangkan pada tahun 2014 target capaian indikator ini
adalah 110.767 – 125.614 dan terealisasi sebesar
123.554 atau 100 persen. Ada pun target kondisi kinerja
akhir RPJMD adalah Rp. (juta) 110.000 – 170.000.
sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini
sudah mencapai 100 persen.
III-15
5. Nilai PDRB berdasarkan harga konstan, pada tahun 2015
ditargetkan sebanyak Rp. (juta) 40.096 – 44.614 dan
terealisasi sebanyak Rp. (juta) 43.499 atau 100 persen.
Sedangkan pada tahun 2014 target capaian indikator ini
adalah Rp. (juta) 39.118 – 42.183 dan terealisasi sebesar
Rp. (juta) 41.066 atau 100 persen. Ada pun target kondisi
kinerja akhir RPJMD adalah 42.388 – 55.979 sehingga
sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah
mencapai 96,88 persen.
6. Laju Pertumbuhan Ekonomi, pada tahun 2015
ditargetkan sebanyak 5,20 - 6,50 persen dan terealisasi
sebesar 5,93 persen atau 114,04 persen. Sedangkan pada
tahun 2014 target capaian indikator ini adalah 5,20 - 6,50
dan terealisasi sebesar 6,01 atau 100 persen. Ada pun
target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah 5,20 - 6,50
sehingga sampai tahun 2015 capaian kinerja indikator ini
sudah mencapai 100 persen.
7. Inflasi, pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 3,5 - 5,5
persen dan terealisasi sebesar 1,75 atau 201 persen.
Sedangkan pada tahun 2014 target capaian indikator ini
adalah 3,5 - 5,5 persen dan terealisasi sebesar 5,01 atau
100 persen. Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD
adalah 3,5 - 5,5 persen sehingga sampai tahun 2015
capaian kinerja indikator ini sudah mencapai 201 persen.
8. Laju Inflasi Provinsi, sama dengan inflasi yang pada tahun
2015 ditargetkan sebesar 3,5 - 5,5 persen dan terealisasi
sebesar 1,75 atau 201 persen. Sedangkan pada tahun
2014 target capaian indikator ini adalah 3,5 - 5,5 persen
dan terealisasi sebesar 5,01 atau 100 persen. Ada pun
target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah 3,5 - 5,5
III-16
persen sehingga sampai tahun 2015 capaian kinerja
indikator ini sudah mencapai 201 persen.
9. PDRB per Kapita berdasarkan harga berlaku, pada tahun
2015 ditargetkan sebesar Rp. (juta) 22,41 - 27,22 dan
terealisasi sebanyak 25,37 atau 100 persen. Sedangkan
pada tahun 2014 target capaian indikator ini adalah Rp.
(juta) 21,45 – 25,38 dan terealisasi sebesar Rp. (juta)
23,17 atau 100 persen. Ada pun target kondisi kinerja
akhir RPJMD adalah Rp. (juta) 24,00 – 32,25 sehingga
sampai tahun 2015 capaian kinerja indikator ini sudah
mencapai 89,38 persen.
10. PDRB per Kapita berdasarkan harga konstan, pada tahun
2015 ditargetkan sebesar Rp. (juta) 7,60 – 8,15 dan
terealisasi sebesar Rp. (juta) 7,97 atau 100 persen.
Sedangkan pada tahun 2014 target capaian indikator ini
adalah 7,58 – 7,90 dan terealisasi sebesar Rp. (juta) 7,70
atau 100 persen. Ada pun target kondisi kinerja akhir
RPJMD adalah sebesar Rp. (juta) 7,85 – 8,90 sehingga
sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah
mencapai 101,53 persen.
11. Kemampuan Daya Beli Masyarakat, pada tahun 2015
ditargetkan sebesar (Rp/kap/bln) 686.560. Namun data
realisasi Kemampuan Daya Beli Masyarakat tahun 2015
tidak tersedia. Hal ini karena BPS sebagai lembaga yang
mempunyai otoritas mengeluarkan data Kemampuan
Daya Beli Masyarakat yang merupakan salah satu data
pembentuk IPM tidak menghitung angka IPM tahun 2015
sehubungan dengan adanya metode penghitungan IPM
yang baru yang belum disosialisasikan ke BPS tingkat
kabupaten. Sedangkan pada tahun 2014 target capaian
III-17
indikator ini adalah 636.620 dan terealisasi sebesar
638.850 atau 100,35 persen. Ada pun target kondisi
kinerja akhir RPJMD adalah 726.210 sehingga sampai
tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai
87,66 persen.
12. Pertumbuhan PDRB, pada tahun 2015 ditargetkan
sebanyak 5,20 - 6,50 persen dan terealisasi sebesar 5,93
persen atau 114,04 persen. Sedangkan pada tahun 2014
target capaian indikator ini adalah 5,20 - 6,50 dan
terealisasi sebesar 6,01 atau 100 persen. Ada pun target
kondisi kinerja akhir RPJMD adalah 5,20 - 6,50 sehingga
sampai tahun 2015 capaian kinerja indikator ini sudah
mencapai 100 persen.
13. Indeks Gini, pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 0,34
dan terealisasi sebesar 0,35 atau 97,14 persen.
Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini
adalah 0,36 dan terealisasi sebesar 0,35 atau 102,86
persen. Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD
adalah 0,28 sehingga sampai tahun 2015 capaian kinerja
indikator ini sudah mencapai 80,00 persen.
14. Persentase penduduk di atas garis kemiskinan, pada
tahun 2015 ditargetkan sebanyak 91,67 - 91,98 persen
dan terealisasi sebanyak 90,93 persen atau 99,19 persen.
Sedangkan pada tahun 2014 target capaian indikator ini
adalah 91,26 - 91,67 persen dan terealisasi sebanyak
90,89 persen atau 99,59 persen. Ada pun target kondisi
kinerja akhir RPJMD adalah 93,00 - 95,00 persen
sehingga sampai tahun 2015 capaian kinerja indikator ini
sudah mencapai 97,77 persen.
III-18
15. Kemiskinan, pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 8,33 –
8,02 persen dan terealisasi sebesar 9,07 persen atau
91,84 persen. Sedangkan pada tahun 2014 target capaian
indikator ini adalah 8,74 – 8,33 persen dan terealisasi
sebanyak 9,11 persen atau 91,44 persen. Ada pun target
kondisi kinerja akhir RPJMD adalah 7,00 – 5,00 sehingga
sampai tahun 2015 capaian kinerja indikator ini sudah
mencapai 77,17 persen.
Sasaran Ketiga tersebut diwujudkan dalam 2 (dua)
program utama, yaitu :
1. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, dengan
anggaran sebesar Rp. 764.216.000 terealisasi sebesar Rp
761.835.900 atau mencapai 99,69 persen.
2. Program Pengembangan Data/Informasi, dengan anggaran
sebesar Rp 2.880.445.000 terealisasi sebesar
Rp.2.616.038.890 atau mencapai 90,82 persen.
Sasaran keempat : Terbangunnya sistem pengelolaan
data dan informasi yang kredibel
Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran
strategis Terbangunnya sistem pengelolaan data dan
informasi yang kredibel, menunjukkan bahwa pada tahun
2015 pencapaian kinerja sasaran tersebut adalah sebesar 100
persen.Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja
Sasaran Strategis Keempat pada tahun 2015 dan 2014 dapat
dilihat dalam Tabel 3.6.
III-19
Tabel 3.6. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran StrategisTerbangunnya sistem pengelolaan data dan informasi yang kredibelpada tahun 2015 yang dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2014
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2015 Tahun 2014
Target Realisasi Capaian
(%) Target Realisasi
Capaian
(%)
1
Terbangunnya sistem pengelolaan data pokok berbasis computer
% 100 100 100 80 100 125
2
Cakupan layanan informasi program dan kegiatan pembangunan Kabupaten Bogor
kec 40 40 100 40 40 100
Rata-Rata Capaian 100 112,50
Berdasarkan tabel diatas, dapat diuraikan capaian
kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam Sasaran
Strategis Terbangunnya sistem pengelolaan data dan
informasi yang kredibel, sebagai berikut:
1. Terbangunnya sistem pengelolaan data pokok berbasis
computer, pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 100
persen dan terealisasi sebesar 100 persen atau 100 persen
persen. Sedangkan pada tahun 2014 target capaian
indikator ini adalah 80 persen dan terealisasi sebesar 100
persen atau 125 persen. Ada pun target kondisi kinerja
akhir RPJMD adalah 100 persen sehingga sampai tahun
2015 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai 100
persen persen.
2. Cakupan layanan informasi program dan kegiatan
pembangunan Kabupaten Bogor, pada tahun 2015
ditargetkan sebanyak 40 kecamatan dan terealisasi
sebanyak 40 kecamatan atau 100 persen. Sedangkan
pada tahun 2014 target capaian indikator ini adalah 40
kecamatan dan terealisasi sebanyak 40 kecamatan atau
III-20
100 persen. Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD
adalah 40 kecamatan sehingga sampai tahun 2014
capaian kinerja indikator ini sudah mencapai 100 persen.
Sasaran Keempat tersebut diwujudkan dalam 2 (dua)
program utama, yaitu :
1. Program Pengembangan Data/Informasi, dengan anggaran
sebesar Rp 2.880.445.000 terealisasi sebesar
Rp.2.616.038.890 atau mencapai 90,82 persen.
2. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan anggaran
sebesar Rp.679.717.000 terealisasi sebesar
Rp.506.863.350 atau mencapai 74,57 persen.
Permasalahan yang masih dihadapi dalam aplikasi
program dan kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor selama tahun 2015,
sebagai berikut :
1. Penyerapan anggaran yang tidak sesuai dengan anggaran
kas, sehingga berpengaruh terhadap kinerja output, hal ini
karena Adanya ketidaktepatan waktu pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan;
2. Ada beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan
pada tahun anggaran 2015 sehingga berpengaruh
terhadap rendahnya pencapaian kinerja, seperti Kegiatan
Penyusunan IPM Kecamatan, yang tidak dapat
dilaksanakan karena adanya perubahan perhitungan/
rumus baru yang belum ditetapkan oleh pemerintah pusat;
III-21
3. Ada kegiatan yang harus melalui lelang, tetapi dalam
proses lelang mengalami hambatan (gagal lelang) satu (1)
kali sehingga berpengaruh terhadap perencanaan yang
telah disusun, ini terjadi pada kegiatan Penyusunan
Strategi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Melalui
Kemitraan yang Berkelanjutan.
4. Kekurangan sumber daya manusia (SDM) khususnya
perencana yang memiliki kompetensi dalam penyusunan
dokumen perencanaan pembangunan;
5. Belum adanya kesamaan dan kesatuan data sebagai bahan
dalam perumusan kebijakan perencanaan dan evaluasi
pembangunan;
6. Daftar usulan program dan kegiatan yang diajukan untuk
dibiayai oleh APBD Kabupaten Bogor masih berupa long list
(daftar panjang) karena tidak sepenuhnya mengacu pada
prioritas dan arah kebijakan pembangunan yang sudah
ditetapkan.
Solusi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan
tersebut sebagai berikut :
1. Melaksanakan pengawasan dan monitoring terhadap
penyerapan anggaran, melalui rapat/briefing setiap bulan
dengan bendahara bidang, untuk melihat kegiatan yang
tadinya terlambat, untuk lebih intensif dan fokus terhadap
kegiatan tersebut dengan memperhatikan penjadwalan
yang ketat;
2. Mendrop/membatalkan kegiatan sebagian atau seluruhnya
yang ada indikasi tidak terserap;
III-22
3. Adapun untuk kegiatan yang melalui proses lelang ulang,
maka kegiatannya harus lebih intensif dengan
memperhatikan waktu pengerjaannya.
4. Mengajukan permohonan penambahan SDM dan
meningkatkan kompetensi SDM yang ada melalui
penyelenggaraan bintek dan diklat;
5. Meningkatkan sinergitas dan koordinasi untuk
membangun kesamaan dan kesatuan data dengan sumber
atau penyedia data, baik OPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bogor maupun lembaga-lembaga vertikal yang
ada, antara lain Badan Pusat Statistik;
6. Meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan
(stakeholders) pembangunan di tingkat desa/kecamatan
dan penyusunan skala prioritas usulan program dan
kegiatan serta sumber-sumber pendanaan pembangunan
yang dapat digunakan untuk membiayai program dan
kegiatan prioritas di tingkat desa dan kecamatan.
B. Realisasi Anggaran
Belanja Bappeda Kabupaten Bogor tahun 2015 ditargetkan
sebesar Rp. 40.158.095.000,- terealisasi sebesar Rp.
35.752.981.428,- atau terserap 89,03%. Secara garis besar
anggaran dan realisasi anggaran Bappeda Kabupaten Bogor tahun
2015 adalah sebagai berikut:
III-23
Tabel 3.7. Anggaran aan Realisasi Anggaran Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 2015
No Uraian Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) %
A. Pendapatan - - -
B. Belanja 40.158.095.000 35.752.981.428 89,03
1. Belanja Tidak Langsung
8.046.417.000 7.145.568.322 88,80
2. Belanja Langsung (Belanja Rogram/ Kegiatan)
32.111.678.000 28.607.413.106 89,09
C. Surplus / (Defisit) (40.158.095.000) (35.752.981.428) (89,03)
IV-1
BAB IV
P E N U T U P
Laporan Akuntabilitas Kinerja Bappeda Kabupaten Bogor
Tahun 2015 ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang
berbagai capaian kinerja dalam rangka pencapaian visi dan misi
Bappeda dan Pemerintah Kabupaten Bogor pada umumnya.
Laporan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas
Bappeda Kabupaten Bogor dalam menyelenggarakan urusan
pemerintahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Namun demikian, sangat disadari bahwa laporan ini belum
secara sempurna menyajikan prinsip transparansi dan
akuntabilitas seperti yang diharapkan. Oleh karena itu saran dan
masukan yang konstruktif dari para pemangku kepentingan akan
sangat berguna untuk meningkatkan kualitas dokumen ini di
masa mendatang.
Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Bappeda Kabupaten
Bogor Tahun 2015 ini dapat memberikan konstribusi yang berarti
dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
Kabupaten Bogor tahun 2015 secara tepat waktu.
Cibinong, Februari 2016 KEPALA BAPPEDA
KABUPATEN BOGOR
Dr. Ir. Hj. SYARIFAH SOFIAH, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19641110 198909 2 002
IV-2
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Dr. Ir. Hj. SYARIFAH SOFIAH, M.Si.Jabatan : KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR
Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : NURHAYANTIJabatan : Plt. BUPATI BOGOR,
Selaku atasan langsung pihak pertama, Selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR
CIBINONG, Nopember 2015Pihak Kedua, Pihak Pertama,
Plt. BUPATI BOGOR, KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN BOGOR
NURHAYANTI Dr. Ir. Hj. SYARIFAH SOFIAH, M.Si.
Pembina Utama Muda
NIP. 19641110 198909 2 002
UNIT PENANGGUNG
JAWAB
PENCIRI
TERMAJU
PRIORITAS DAN
FOKUS
PEMBANGUNAN
A UTAMA
1 Terwujudnya mekanisme - Terlaksananya 1 kali 1. Program Perencanaan 1.245.898.000
perencanaan pembangunan musrenbang RKPD Pembangunan Daerah
partisipatif dan sesuai yang partisipatif dan 1. Penyelenggaraan 593.202.000 Subid - 7.1
dengan jadwal pelaksanaan tepat waktu Musrenbang RKPD Kabupaten Pendanaan
berdasarkan peraturan Pembangunan
perundang-undangan yang 2. Koordinasi Penyelenggaraan
berlaku Forum SKPD/Gabungan 222.812.000 Subid - 7.1
SKPD Pendanaan
Pembangunan
3. Koordinasi Penyelenggaraan
Musrenbang RKPD di 429.884.000 Subid - 7.1
Kecamatan Pendanaan
Pembangunan
2 Tersusunnya dokumen - Tersedianya dokumen 1 dokumen Program Perencanaan 3.031.153.000
perencanaan pembangunan RTRW yang telah Pembangunan Daerah
daerah yang berkualitas dan ditetapkan dengan 1. Penyusunan Rancangan 689.080.000 Subid - 7.1
tepat waktu PERDA RKPD Pendanaan
Pembangunan
- Tersedianya dokumen 1 dokumen
perencanaan RPJPD 2. Pengembangan dan 148.433.000 Subid - 7.1
yang telah ditetapkan Pengelolaan Sistem RKPD Pendanaan
dengan PERDA online Kabupaten Bogor Pembangunan
- Tersedianya dokumen 1 dokumen
perencanaan RPJMD 3. Penyusunan Prioritas dan 334.581.000 Subid - 7.1
yang telah ditetapkan Plafon Anggaran Sementara Pendanaan
dengan PERDA Pembangunan
- Tersedianya dokumen 1 dokumen 4. Penyusunan Kebijakan 315.261.000 Subid - 7.1
perencanaan : RKPD Umum APBD Pendanaan
yang telah ditetapkan Pembangunan
dengan PERKADA
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
KETERANGAN
UNIT PENANGGUNG
JAWAB
PENCIRI
TERMAJU
PRIORITAS DAN
FOKUS
PEMBANGUNAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
KETERANGAN
5. Koordinasi Penyusunan Pra 164.562.000 Subid - 7.1
- Penjabaran program 100 % Rencana Kerja Anggaran Pendanaan
RPJMD ke dalam RKPD (RKA) SKPD Pembangunan
- Pelayanan Bappeda 2 ruang lingkup 6. Koordinasi Penyusunan 287.009.000 Subid - 7.1
Berstandar ISO 9001:2008 Penetapan Kinerja Pemerintahan
7. Koordinasi Penyusunan Renja 127.091.000 Subid - 7.1
SKPD Pendanaan
Pembangunan
8. Penyusunan SMM ISO 158.347.000 Subid - 7.1
Perencanaan Pembangunan Pemerintahan
Daerah
9. Sinergitas Perencanaan 100.000.000 Subid - 7.1
Pembangunan Daerah Pendanaan
Pembangunan
10. Optimalisasi Pengelolaan Sistem 91.328.000 Subid - 7.1
Perencanaan Pembangunan Pendanaan
Tahunan Pembangunan
11. Bimbingan Teknis Penyusunan 376.337.000 Subid - 7.1
Perubahan Renstra SKPD Pendanaan
Pembangunan
12. Penyusunan Data dan Informasi 239.124.000 Subid - 7.1
Perubahan RPJMD Kabupaten Pendanaan
Bogor Tahun 2013-2018 Pembangunan
- Tersusunnya dokumen 2 dokumen 2. Program Perencanaan 1.142.235.000
perencanaan Pembangunan Ekonomi
pembangunan Bidang 1. Koordinasi Perencanaan 531.585.000 Subid Pertanian - 7.1
Ekonomi yang Pembangunan Bidang dan Pariwisata
berkualitas Ekonomi
2. Koordinasi Perencanaan 350.000.000 Subid Pertanian - 7.1
Peningkatan Daya Saing dan Pariwisata
Komoditas Tingkat Zona
UNIT PENANGGUNG
JAWAB
PENCIRI
TERMAJU
PRIORITAS DAN
FOKUS
PEMBANGUNAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
KETERANGAN
3. Penyusunan Dokumen 260.650.000 Subid Industri - 7.1
Pengembangan Komoditas dan Dunia Usaha
UMK Unggulan Kecamatan
- Tersusunnya dokumen 2 dokumen 3. Program Perencanaan 2.394.933.000
perencanaan Kesejahteraan Rakyat dan Sosial
pembangunan Bidang 1. Koordinasi Perencanaan 213.468.000 Subid Sosial - 7.1
Kesejahteraan Rakyat Pembangunan Bidang
dan Sosial yang Kesejahteraan Rakyat dan
berkualitas Sosial
2. Penyusunan Rencana 120.730.000 Subid - 7.1
Pencapaian Target MDG'S Pendidikan dan
Kesehatan
3. Dukungan Manajemen bagi Tim 786.327.000 Subid Sosial - 7.1
Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan Daerah (TKPKD)
4. Penyusunan Rencana Aksi 455.602.000 Subid Sosial - 7.1
Daerah (RAD) Penanganan
PMKS
5. Penyusunan Strategi 189.926.000 Subid - 7.1
Pencapaian RRLS melalui Pendidikan dan
Pendidikan Non Formal Kesehatan
6. Penyusunan Strategi 485.120.000 Subid Sosial - 7.1
Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan melalui Kemitraan
yang Berkelanjutan
7. Analisis Pencapaian Indikator 143.760.000 Subid - 7.1
Kabupaten Termaju Bidang Pendidikan dan
Kesrasos Kesehatan
- Tersusunnya dokumen 2 dokumen 4. Program Perencanaan Prasarana 3.444.905.000
perencanaan Wilayah dan Sumber Daya Alam
pembangunan Bidang 1. Koordinasi Perencanaan 635.897.000 Subid Tata Ruang dan - 7.1
Sarana Prasarana Tata Pembangunan Bidang Lingkungan Hidup
Ruang dan Lingkungan Sarpraswil, TRLH
Hidup yang berkualitas
UNIT PENANGGUNG
JAWAB
PENCIRI
TERMAJU
PRIORITAS DAN
FOKUS
PEMBANGUNAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
KETERANGAN
2. Penyelenggaraan Badan 346.387.000 Subid Tata Ruang dan - 7.1
Koordinasi Penataan Ruang Lingkungan Hidup
Daerah Kabupaten Bogor
3. Pembangunan Sistem 435.010.000 Subid Sarana - 7.1
Informasi Sarana Prasarana dan Prasarana
Wilayah Kabupaten Bogor
4. Updating Informasi Perubahan 153.243.000 Subid Tata Ruang dan - 7.1
Penggunaan Lahan di Lingkungan Hidup
Kabupaten Bogor
5. Updating Dokumen RPIJM 411.846.000 Subid Sarana - 7.1
Bidang Cipta Karya Kabupaten dan Prasarana
Bogor
6. Penyusunan Aplikasi Sistem 292.613.000 Subid Sarana - 7.1
Evaluasi Program Jaringan dan Prasarana
Jalan
7. Inventarisasi Data Pengguna 532.369.000 Subid Tata Ruang dan - 7.1
Lahan di Kabupaten Bogor Lingkungan Hidup
8. Penyempurnaan Materi RTRW 245.960.000 Subid Tata Ruang dan - 7.1
Kabupaten Bogor Lingkungan Hidup
9. Strategi Pengembangan Situ 391.580.000 Subid Tata Ruang dan - 7.1
Front City Kabupaten Bogor Lingkungan Hidup
Program Perencanaan 179.193.000
Pembangunan Daerah
1. Pengembangan Kelembagaan 94.813.000 Subid Sarana - 7.1
Pengelolaan Irigasi Partisipatif dan Prasarana
2 Pendamping WISMP 84.380.000 Subid Sarana - 7.1
Kabupaten Bogor dan Prasarana
UNIT PENANGGUNG
JAWAB
PENCIRI
TERMAJU
PRIORITAS DAN
FOKUS
PEMBANGUNAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
KETERANGAN
- Tersusunnya dokumen 2 dokumen 5. Program Perencanaan 1.862.251.000
perencanaan Pembangunan Pemerintahan dan
pembangunan Bidang Pendanaan Pembangunan
Pemerintahan dan
Pendanaan Pembangunan 1. Koordinasi Perencanaan 421.520.000 Subid - 7.1
yang berkualitas Pembangunan Bidang Pemerintahan
Pemerintahan dan Pendanaan
Pembangunan
2. Koordinasi Perencanaan 98.047.000 Subid - 7.1
Pendanaan Pembangunan Pendanaan
Pembangunan
3. Workshop Perencanaan 485.352.000 Subid - 7.1
Pembangunan Desa Pemerintahan
4. Koordinasi Perencanaan 327.773.000 Subid - 7.1
Pembangunan Berbasis TJSL Pemerintahan
5. Workshop Perencanaan 119.572.000 Subid - 7.1
Pembangunan Bidang Pemerintahan
Pemerintahan
6. Sinergitas Perencanaan 409.987.000 Subid - 7.1
Pembangunan Desa Pemerintahan
- Tersusunnya dokumen 1 dokumen 6. Program Pengembangan 562.297.000
evaluasi perencanaan Data/Informasi
pembangunan daerah 1. Monitoring, Evaluasi dan 562.297.000 Subid - 7.1
Kab.Bogor yang Pelaporan Pelaksanaan Monitoring dan
berkualitas dan tepat Rencana Pembangunan Evaluasi
waktu Daerah
Program Perencanaan 515.122.000
Pembangunan Daerah
1. Penyusunan LKPJ Akhir Tahun 264.181.000 Subid - 7.1
Anggaran Monitoring dan
Evaluasi
UNIT PENANGGUNG
JAWAB
PENCIRI
TERMAJU
PRIORITAS DAN
FOKUS
PEMBANGUNAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
KETERANGAN
2 Koordinasi Pemantauan dan 185.296.000 Subid - 7.1
Evaluasi Dana Alokasi Khusus Monitoring dan
Evaluasi
3 Pelaporan Pelaksanaan 65.645.000 Subid - 7.1
Sinkronisasi Program Pusat Monitoring dan
Evaluasi
3 Tersedianya data dan informasi - Indeks Pembangunan Program Pengembangan 1.843.321.000
sebagai basis perencanaan, Manusia (komposit) Data/Informasi
pengendalian dan evaluasi 1. Penyusunan dan 450.000.000 Subid Industri - 7.1
pembangunan - Buku "Kabupaten Dalam 1 dokumen Pengumpulan Data Informasi dan Dunia Usaha
Angka" (dokumen) Bidang Ekonomi
- Buku "PDRB 1 dokumen 2. Penyusunan dan 318.161.000 Subid - 7.1
Kabupaten" (dokumen) Pengumpulan Data Informasi Pendidikan dan
Bidang Kesejahteraan Rakyat Kesehatan
- Nilai PDRB Atas Dasar 110.000 – 140.000 Milyar dan Sosial
Harga Berlaku (Rp.
Milyar) 3. Penyusunan dan 306.370.000 Subid Sarana - 7.1
Pengumpulan Data Informasi dan Prasarana
- Nilai PDRB Atas Dasar 40.096 44.614 Milyar Bidang Sarana Prasarana dan
Harga Konstan (Rp. TRLH
Milyar.)
4. Penyusunan dan 196.198.000 Subid - 7.1
- PDRB Perkapita Atas 22,41 – 27,22 Juta Pengumpulan Data Informasi Pemerintahan
Dasar Harga Berlaku Bidang Pemerintahan
(Rp. Juta)
5. Penyusunan IPM Kecamatan 9.820.000 Subid Penelitian - 7.1
- PDRB Perkapita Atas 7,60 – 8,15 Juta Kabupaten Bogor Tahun 2014 dan Statistik
Dasar Harga Konstan
(Rp. Juta) 6. Manajemen Sistem Analisis 168.750.000 Subid - 7.1
Data Perencanaan, Monitoring dan
- Laju Petumbuhan 5,20 - 6.50 % Pengendalian dan Evaluasi Evaluasi
Ekonomi (%) Rencana Pembangunan
Daerah
- Laju Inflasi Provinsi (%) 3,5 - 5,5 %
7. Koordinasi Penguatan Jaringan 97.892.000 Subid Penelitan - 7.1
- Inflasi (%) 3,5 - 5,5 % Penelitian dan Statistik
73,74 – 74,04
UNIT PENANGGUNG
JAWAB
PENCIRI
TERMAJU
PRIORITAS DAN
FOKUS
PEMBANGUNAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
KETERANGAN
- Kemampuan Daya Beli 686,56 8. Identifikasi Hasil-hasil Inovasi 296.130.000 Subid - 7.1
Masyarakat (konsumsi riil Kabupaten Bogor Monitoring dan
per kapita) (Rp/kap/bln) Evaluasi
- Pertumbuhan PDRB (%) 5,20-6,50
- Indeks Gini (indeks) 0,34
- Persentase penduduk di 91,67 - 91,98 %
atas garis kemiskinan (%)
- Kemiskinan (%) 8,33 – 8,02 %
Program Perencanaan 764.216.000
Pembangunan Ekonomi
1. Penyusunan Indikator 764.216.000 Subid Industri - 7.1
Ekonomi Daerah dan Dunia Usaha
4 Terbangunnya sistem - Terbangunnya sistem 100 % Program Pengembangan 474.827.000
pengelolaan data dan informasi pengelolaan data pokok Data/Informasi
yang kredibel berbasis komputer (%) 1. Pengelolaan Data Pokok 244.570.000 Subid Penelitian - 7.1
Perencanaan Pembangunan dan Statistik
Daerah
2. Pengembangan Sistem 149.273.000 Subid Penelitian - 7.1
Database sebagai Bank Data dan Statistik
Perencanaan Pembangunan
Daerah
3. Dukungan Manajemen Bagi 80.984.000 Subid Penelitian - 7.1
Tim Pengelola Sistem dan Statistik
Informasi Pembangunan
Daerah
- Cakupan layanan 40 kecamatan 7. Program Peningkatan Kapasitas 679.717.000
informasi program dan Kelembagaan Perencanaan
kegiatan pembangunan Pembangunan Daerah
Kab. Bogor (kecamatan) 1. Pembuatan Bahan Sosialisasi 336.990.000 Subag Program - 7.1
Program dan Kegiatan dan Pelaporan
Pembangunan Daerah
UNIT PENANGGUNG
JAWAB
PENCIRI
TERMAJU
PRIORITAS DAN
FOKUS
PEMBANGUNAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
KETERANGAN
2. Dukungan Manajemen bagi 342.727.000 Subag Program - 7.1
Komite Perencana dan Pelaporan
Pembangunan Kabupaten
Bogor
B PENUNJANG
1. Meningkatnya kelancaran 1. Terwujudnya kelancaran 1 tahun 1. Program Pelayanan 2.460.774.000
pelaksanaan tugas pokok dan pelayanan administrasi 100 % Administrasi Perkantoran
fungsi masing-masing perkantoran
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, 469.320.000 Subag Umum dan - -
Sumber Daya Air dan Listrik Kepegawaian
2 Penyediaan Jasa 18.840.000 Subag Umum dan - -
Pemeliharaan dan Perizinan Kepegawaian
Kendaraan Dinas/Operasional
3 Penyediaan Jasa Kebersihan 255.092.000 Subag Umum dan - -
Kantor Kepegawaian
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 152.439.000 Subag Umum dan - -
Kepegawaian
5 Penyediaan Barang Cetakan 110.030.000 Subag Umum dan - -
dan Penggandaan Kepegawaian
6 Penyediaan Komponen 45.317.000 Subag Umum dan - -
Instalasi Listrik/Penerangan Kepegawaian
Bangunan Kantor
7 Penyediaan Bahan Bacaan 27.000.000 Subag Umum dan - -
dan Peraturan Perundang- Kepegawaian
Undangan
8 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 30.242.000 Subag Umum dan - -
Kepegawaian
9. Penyediaan Makanan dan 72.025.000 Subag Umum dan - -
Minuman Kepegawaian
10. Rapat-rapat Koordinasi dan 369.600.000 Subag - -
Konsultasi Ke Dalam dan Luar Keuangan
Daerah
UNIT PENANGGUNG
JAWAB
PENCIRI
TERMAJU
PRIORITAS DAN
FOKUS
PEMBANGUNAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
KETERANGAN
11. Penyediaan Jasa Tenaga 11.350.000 Subag Umum dan - -
Pendukung Administrasi/ Kepegawaian
Teknis Perkantoran
12. Pelayanan Dokumentasi dan 233.130.000 Subag Umum dan - -
Arsip SKPD Kepegawaian
13. Penyediaan Pelayanan 227.565.000 Subag Umum dan - -
Administrasi Kepegawaian Kepegawaian
14. Penyediaan Pelayanan 244.064.000 Subag Umum dan - -
Administrasi Barang Kepegawaian
15. Penyediaan Pelayanan 194.760.000 Subag Umum dan - -
Keamanan Kantor Kepegawaian
2. Terwujudnya kecepatan, 1 tahun 2. Program Peningkatan Sarana 9.713.370.000
kenyamanan dan 100 % dan Prasarana Aparatur
keamanan kerja aparatur 1. Pengadaan Peralatan Kantor 1.682.120.000 Subag Umum dan - -
Kepegawaian
2. Pengadaan Instalasi Jaringan 192.000.000 Subag Umum dan - -
Listrik dan Telekomunikasi Kepegawaian
3. Pemeliharaan Rutin/Berkala 585.300.000 Subag Umum dan - -
Gedung Kantor Kepegawaian
4. Pemeliharaan Rutin/Berkala 130.350.000 Subag Umum dan - -
Kendaraan Dinas/Operasional Kepegawaian
5. Pemeliharaan Rutin/Berkala 232.600.000 Subag Umum dan - -
Peralatan Gedung Kantor Kepegawaian
6. Pemeliharaan Rutin/Berkala 209.000.000 Subag Umum dan - -
Jaringan Komputerisasi Kepegawaian
7. Pembangunan Gedung 6.500.000.000 Subag Umum dan - -
Kantor Bappeda Kepegawaian
8. Pengadaan Drone 182.000.000 Subag Umum dan - -
Kepegawaian
UNIT PENANGGUNG
JAWAB
PENCIRI
TERMAJU
PRIORITAS DAN
FOKUS
PEMBANGUNAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
KETERANGAN
3. Terwujudnya 100 % 3. Program Peningkatan Kapasitas 230.200.000
peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur
dan kinerja sumberdaya
aparatur 1. Sosialisasi Peraturan 60.000.000 Subag Umum dan - -
Perundang-undangan Kepegawaian
2. Pembinaan Mental dan Rohani 170.200.000 Subag Umum dan - -
bagi Aparatur Kepegawaian
3. Peningkatan Kualitas SDM - Subag Program - -
Perencana dan Pelaporan
2. Terwujudnya 1. Tersusunnya 1 tahun 4. Program Peningkatan 1.567.266.000
pertanggungjawaban kinerja dan perencanaan dan 100 % Pengembangan Sistem
keuangan SKPD laporan yang akuntabel Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
1. Penyusunan Laporan Capaian 199.025.000 Subag Program - -
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi dan Pelaporan
Kinerja SKPD
2. Penyusunan Pelaporan 123.592.000 Subag - -
Keuangan Semesteran Keuangan
3. Penyusunan Pelaporan 86.771.000 Subag - -
Keuangan Akhir Tahun Keuangan
4. Penyusunan Perencanaan 192.215.000 Subag Program - -
Anggaran dan Pelaporan
5. Penatausahaan Keuangan 423.915.000 Subag - -
SKPD Keuangan
6. Penyusunan Renstra dan 52.860.000 Subag Program - -
Renja SKPD dan Pelaporan
7. Monitoring, Evaluasi dan 305.738.000 Subag Program - -
Pelaporan SKPD dan Pelaporan
UNIT PENANGGUNG
JAWAB
PENCIRI
TERMAJU
PRIORITAS DAN
FOKUS
PEMBANGUNAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
KETERANGAN
8. Publikasi Kinerja SKPD 110.000.000 Subag Program - -
dan Pelaporan
9. Penyusunan SOP Pelayanan 73.150.000 Subag Program - -
Bappeda dan Pelaporan
JUMLAH ANGGARAN :
PROGRAM :
1 Program Perencanaan Pembangunan Daerah : Rp.
2 Program Pengembangan Data/Informasi : Rp.
3 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan : Rp.
Perencanaan Pembangunan Daerah
4 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi : Rp.
5 Program Perencanaan Kesejahteraan Rakyat dan Sosial : Rp.
6 Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber : Rp.
Daya Alam
7 Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan : Rp.
dan Pendanaan Pembangunan
8 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran : Rp.
9 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur : Rp.
10 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur : Rp.
11 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan : Rp.
Capaian Kinerja dan Keuangan
MENGETAHUI
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN BOGOR
Dr. Ir. Hj. SYARIFAH SOFIAH, M.Si.
Pembina Utama Muda
NIP. 19641110 198909 2 002
2.460.774.000
32.111.678.000
11
4.971.366.000
2.880.445.000
679.717.000
1.906.451.000
2.394.933.000
3.444.905.000
1.862.251.000
NURHAYANTI
9.713.370.000
230.200.000
1.567.266.000
MENYETUJUI
Plt. BUPATI BOGOR
KABUPATEN : BOGOR
SKPD : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
NO
A UTAMA
1 Terwujudnya - Terlaksananya 1 kali
mekanisme musrenbang RKPD
perencanaan yang partisipatif dan
pembangunan tepat waktu
partisipatif dan sesuai
dengan jadwal
pelaksanaan
berdasarkan peraturan
perundang- undangan
2 yang berlaku - Tersedianya 1 dokumen
perencanaan dokumen RTRW yang
pembangunan daerah telah ditetapkan
yang berkualitas dan dengan PERDA
tepat waktu
- Tersedianya 1 dokumen
dokumen
perencanaan RPJPD
yang telah ditetapkan
dengan PERDA
- Tersedianya 1 dokumen
dokumen
perencanaan RPJMD
yang telah ditetapkan
dengan PERDA
- Tersedianya 1 dokumen
dokumen
perencanaan : RKPD
yang telah ditetapkan
dengan PERKADA
- Penjabaran program 100 %
RPJMD ke dalam
RKPD
- Pelayanan Bappeda 2 ruang
RENCANA KINERJA TAHUNAN 2015
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
Berstandar ISO lingkup
9001:2008
- Tersusunnya 2 dokumen
dokumen
perencanaan
pembangunan Bidang
Ekonomi yang
berkualitas
- Tersusunnya 2 dokumen
dokumen
perencanaan
pembangunan Bidang
Kesejahteraan
Rakyat dan Sosial
yang berkualitas
- Tersusunnya 2 dokumen
dokumen
perencanaan
pembangunan Bidang
Sarana Prasarana
Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup
yang berkualitas
- Tersusunnya 2 dokumen
dokumen
perencanaan
pembangunan Bidang
Pemerintahan dan
Pendanaan
Pembangunan yang
berkualitas
- Tersusunnya 1 dokumen
dokumen evaluasi
perencanaan
pembangunan daerah
Kab.Bogor yang
berkualitas dan tepat
waktu
3 Tersedianya data dan - Indeks Pembangunan
informasi sebagai basis Manusia (komposit)
perencanaan,
73,74 – 74,04
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
pengendalian dan - Buku "Kabupaten 1 dokumen
evaluasi pembangunan Dalam Angka"
(dokumen)
- Buku "PDRB 1 dokumen
Kabupaten"
(dokumen)
- Nilai PDRB Atas 110,000 – 140,000
Dasar Harga Berlaku Milyar
(Rp. Milyar)
- Nilai PDRB Atas 40,096 - 44,140
Dasar Harga Konstan Milyar
(Rp. Milyar.)
- PDRB Perkapita Atas 22,41 – 27,22 Juta
Dasar Harga Berlaku
(Rp. Juta)
- PDRB Perkapita Atas 7,60 – 8,15 Juta
Dasar Harga Konstan
(Rp. Juta)
- Laju Petumbuhan 5,20 - 6,50%
Ekonomi (%)
- Laju Inflasi Provinsi 3,5 - 5,50%
(%)
- Inflasi (%) 3,5 - 5,50%
- Kemampuan Daya 686,56
Beli Masyarakat
(konsumsi riil per
kapita) (Rp/kap/bln)
- Pertumbuhan PDRB 5,20 - 6,50%
(%)
- Indeks Gini (indeks) 0,34
- Persentase penduduk 91,67 - 91,98%
di atas garis
kemiskinan (%)
- Kemiskinan (%) 8,33 – 8,02%
4 Terbangunnya sistem - Terbangunnya sistem 100 %
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
pengelolaan data dan pengelolaan data
informasi yang kredibel pokok berbasis
komputer (%)
- Cakupan layanan 40 kecamatan
informasi program
dan kegiatan
pembangunan Kab.
Bogor (kecamatan)
B PENUNJANG
1. Meningkatnya 1. Terwujudnya 1 tahun
kelancaran pelaksanaan kelancaran 100 %
tugas pokok dan fungsi pelayanan
masing-masing administrasi
perkantoran
2. Terwujudnya 1 tahun
kecepatan, 100 %
kenyamanan dan
keamanan kerja
aparatur
3. Terwujudnya 100 %
peningkatan
kapasitas dan kinerja
sumberdaya aparatur
2. Terwujudnya 1. Tersusunnya 1 tahun
pertanggungjawaban perencanaan dan 100 %
kinerja dan keuangan laporan yang
SKPD akuntabel
KABUPATEN : BOGOR
SKPD : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
NO %
A UTAMA
1 Terwujudnya - Terlaksananya 1 kali 1 kali 100,00
mekanisme musrenbang RKPD
perencanaan yang partisipatif dan
pembangunan tepat waktu
partisipatif dan sesuai
dengan jadwal
pelaksanaan
berdasarkan peraturan
perundang- undangan
2 yang berlaku - Tersedianya 1 dokumen 1 dokumen 100,00
perencanaan dokumen RTRW yang
pembangunan daerah telah ditetapkan
yang berkualitas dan dengan PERDA
tepat waktu
- Tersedianya 1 dokumen 1 dokumen 100,00
dokumen
perencanaan RPJPD
yang telah ditetapkan
dengan PERDA
- Tersedianya 1 dokumen 1 dokumen 100,00
dokumen
perencanaan RPJMD
yang telah ditetapkan
dengan PERDA
- Tersedianya 1 dokumen 1 dokumen 100,00
dokumen
perencanaan : RKPD
yang telah ditetapkan
dengan PERKADA
- Penjabaran program 100 % 100 % 100,00
RPJMD ke dalam
RKPD
- Pelayanan Bappeda 2 ruang 2 ruang 100,00
Berstandar ISO lingkup lingkup
9001:2008
- Tersusunnya 2 dokumen 2 dokumen 100,00
dokumen
perencanaan
pembangunan Bidang
Ekonomi yang
berkualitas
- Tersusunnya 2 dokumen 2 dokumen 100,00
dokumen
perencanaan
PENGUKURAN KINERJA 2015
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
REALISASITARGETINDIKATOR KINERJASASARAN STRATEGIS
NO %REALISASITARGETINDIKATOR KINERJASASARAN STRATEGIS
pembangunan Bidang
Kesejahteraan
Rakyat dan Sosial
yang berkualitas
- Tersusunnya 2 dokumen 2 dokumen 100,00
dokumen
perencanaan
pembangunan Bidang
Sarana Prasarana
Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup
yang berkualitas
- Tersusunnya 2 dokumen 2 dokumen 100,00
dokumen
perencanaan
pembangunan Bidang
Pemerintahan dan
Pendanaan
Pembangunan yang
berkualitas
- Tersusunnya 1 dokumen 1 dokumen 100,00
dokumen evaluasi
perencanaan
pembangunan daerah
Kab.Bogor yang
berkualitas dan tepat
waktu
3 Tersedianya data dan - Indeks Pembangunan
informasi sebagai basis Manusia (komposit)
perencanaan,
pengendalian dan - Buku "Kabupaten 1 dokumen 1 dokumen 100,00
evaluasi pembangunan Dalam Angka"
(dokumen)
- Buku "PDRB 1 dokumen 1 dokumen 100,00
Kabupaten"
(dokumen)
- Nilai PDRB Atas 110.000 – 140.000 138.536 Juta 100,00
Dasar Harga Berlaku Juta
(Rp. Juta)
- Nilai PDRB Atas 40,096 - 44,140 43.499 Juta 100,00
Dasar Harga Konstan Juta
(Rp. Juta)
- PDRB Perkapita Atas 22,41 – 27,22 Juta 25,37 Juta 100,00
Dasar Harga Berlaku
(Rp. Juta)
- PDRB Perkapita Atas 7,60 – 8,15 Juta 7,97 Juta 100,00
Dasar Harga Konstan
(Rp. Juta)
- Laju Petumbuhan 5,20 - 6,50% 5,93 % 100,00
Ekonomi (%)
-73,74 – 74,04
NO %REALISASITARGETINDIKATOR KINERJASASARAN STRATEGIS
- Laju Inflasi Provinsi 3,5 - 5,50% 1,74 % 200,00
(%)
- Inflasi (%) 3,5 - 5,50% 1,74 % 200,00
- Kemampuan Daya 686,56 -
Beli Masyarakat
(konsumsi riil per
kapita) (Rp/kap/bln)
- Pertumbuhan PDRB 5,20 - 6,50% 5,93 % 100,00
(%)
- Indeks Gini (indeks) 0,34 indeks 0,35 indeks 97,14
- Persentase penduduk 91,67 - 91,98% 90,93 % 99,19
di atas garis
kemiskinan (%)
- Kemiskinan (%) 8,33 – 8,02% 9,07 % 91,84
4 Terbangunnya sistem - Terbangunnya sistem 100 % 100 % 100,00
pengelolaan data dan pengelolaan data
informasi yang kredibel pokok berbasis
komputer (%)
- Cakupan layanan 40 kecamatan 40 kecamatan 100,00
informasi program
dan kegiatan
pembangunan Kab.
Bogor (kecamatan)
B PENUNJANG
1. Meningkatnya 1. Terwujudnya 1 tahun 1 tahun
kelancaran pelaksanaan kelancaran 100 % 100 %
tugas pokok dan fungsi pelayanan
masing-masing administrasi
perkantoran
2. Terwujudnya 1 tahun 1 tahun
kecepatan, 100 % 100 %
kenyamanan dan
keamanan kerja
aparatur
3. Terwujudnya 100 % 100 %
peningkatan
kapasitas dan kinerja
sumberdaya aparatur
2. Terwujudnya 1. Tersusunnya 1 tahun 1 tahun
pertanggungjawaban perencanaan dan 100 % 100 %
kinerja dan keuangan laporan yang
SKPD akuntabel