Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BAPPEDA 2016.pdf · pelayanan publik yang baik. Satu hal yang...

43
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jl. Perwakilan No. 1 Wates, Kulon Progo, Telp. (0274)773247, Fax. (0274)774126 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

Transcript of Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BAPPEDA 2016.pdf · pelayanan publik yang baik. Satu hal yang...

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHJl. Perwakilan No. 1 Wates, Kulon Progo, Telp. (0274)773247, Fax. (0274)774126

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)TAHUN 2016

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR

IKHTISAR EKSEKUTIF

BAB I URAIAN SINGKAT ORGANISASI

….............................................................................

1

I.1 Fungsi Bappeda ............................................................................................................... 1

I.2 Struktur Organisasi ......................................................................................................... 1

I.3 Isu Strategis .......................................................................................................................

3

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

..........................................................................................

6

II.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran SKPD ....................................................................... 6

II.2 Rencana Kinerja Tahunan ………………………….………………………………................. 8

II.3 Perjanjian Kinerja ……………………………………………………………….………………….. 10

II.4 Rencana Penganggaran …………………………………………………..…………………….. 10

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

...........................................................................................

13

III.1 Capaian Kinerja Organisasi ......................................................................................... 13

III.1.1 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja ………….................................. 14

III.1.2 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu ........ 15

III.1.3 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah

………………………………………………………………………………………………………………..

15

III.1.4 Penyebab Keberhasilan Pencapaian Kinerja …………………………………. 16

III.1.5 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ………………………………… 18

III.1.6 Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan ……………………. 19

III.2 Akuntabilitas Keuangan ............................................................................................... 21

BAB IV PENUTUP

...........................................................................................................................

24

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Bappeda

Kabupaten Kulon Progo ....................................................................................................

..........................................................................................................

3

Tabel 1.2 Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal) .............................................. 5

Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan .............................................................................

7

Tabel 2.2 Rencana Kinerja Tahunan Bappeda Kulon Progo Tahun 2016 .......................... 8

Tabel 2.3 Program dan Kegiatan Tahun 2016 …………………………………………………………... 9

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2016 ………………………………………………… 10

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ........................................................................................... 14

Tabel 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2016 Berdasarkan Target ................................................... 14

Tabel 3.3 Capaian Kinerja Tahun 2016 Dibandingkan Tahun Lalu ……………………………. 15

Tabel 3.4 Capaian Kinerja Tahun 2016 Dibandingkan Target Jangka Menengah …….. 15

Tabel 3.5 Asset Bappeda Kulon Progo Tahun 2016 ……………….............................................. 18

Tabel 3.6 Asset Tidak Dipakai Tahun 2016 …………………………….............................................. 19

Tabel 3.7 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per-Sasaran Tahun 2016 ............. 22

Tabel 3.8 Rencana dan Realisasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 ................................. 22

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Sistem Informasi Rencana-Ku dalam rangka meningkatkan efektivitas

proses perencanaan ……..........................................................................................

6

Gambar 2.2 Rakor BKPRD Kabupaten Kulon Progo .............................................................. 7

Gambar 3.1

Gambar 3.2 Bupati Kulon Progo Menerima Penghargaan Anugerah Reka Cipta

Bhakti Nugraha dari Gubernur DIY .....................................................................

17

Gambar 3.3 Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja .............................................. 18

Gambar 3.4 Musrenbang RKPD Tahun 2016 ........................................................................... 20

Gambar 3.5 Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Kulon Progo ..................................... 21

Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama Tahun 2013-2016 ........ 16

Wates, 30 Januari 2017

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN KULON PROGO

Kepala,

Ir. AGUS LANGGENG BASUKI

Pembina Utama Muda; IV/c

NIP. 19610801 198903 1 005

KATA PENGANTAR

uji dan syukur kita panjatkan

kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas rahmat dan karunia-

Nya kita masih diberikan kesehatan

sehingga dapat menyelesaikan Penyusunan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda

Kulon Progo Tahun 2016.

Perwujudan good governance merupakan

hal yang signifikan dalam upaya menggulirkan

proses demokrasi. Pemerintah Kabupaten Kulon

Progo harus tetap menjaga kepercayaan yang

diamanatkan masyarakat melalui penyediaan

pelayanan publik yang baik. Satu hal yang sangat

diperlukan adalah bagaimana pelaksanaannya dapat

dilakukan secara transparan dalam kerangka penyelenggaraan akuntabilitas oleh Pemerintah

Kabupaten Kulon Progo melalui seluruh jajaran birokrasinya.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (LKjIP

Bappeda) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016 ini merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap

kinerja yang telah dicapai oleh Bappeda selama tahun 2016. Diharapkan LKjIP Bappeda ini dapat

memberikan informasi yang diharapkan seluruh stakeholders tentang pencapaian kinerja Bappeda

Kulon Progo dalam periode tahun 2011-2016. Semoga di tahun mendatang capaian dapat semakin

ditingkatkan sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi pembangunan Kabupaten

Kulon Progo.

P

IKHTISAR EKSEKUTIF

ebagai lembaga teknis daerah Pemerintah Kabupaten Kulon Progo,

keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran Bappeda Kabupaten Kulon

Progo sangat dipengaruhi oleh tingkat partisipasi dari seluruh

stakeholders, sehingga Bappeda dituntut untuk mampu memecahkan

berbagai permasalahan dan tantangan di Kabupaten Kulon Progo, dalam memenuhi kebutuhan

masyarakat dan memajukan daerah melalui peningkatan kinerjanya.

Dalam melaksanakan Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-

2016, LKjIP Tahun 2016 yang merupakan bagian dari informasi pengukuran kinerja pelaksanaan

berbagai program dan kegiatan oleh Bappeda Kabupaten Kulon Progo dengan berorientasi

pada hasil yang ingin dicapai melalui visi, misi, sasaran strategis. Visi jangka menengah Bappeda

Kulon Progo tahun 2011-2016 adalah:

“Terwujudnya perencanaan pembangunan yang baik untuk mencapai Kulon Progo yang

sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera”

Untuk mencapai visi Bappeda dirumuskan 2 (dua) misi Bappeda, yaitu: a) mewujudkan

pelaksanaan sistem perencanaan yang efektif; dan b) mewujudkan penataan ruang yang

mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Sasaran strategis yang akan dicapai pada kurun waktu 2011-2016 adalah: 1)

meningkatnya kinerja perencanaan; dan 2) meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang. Untuk

mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan, program dan

kegiatan. Berdasarkan analisis terhadap 2 (dua) sasaran, terdapat 2 (dua) indikator kinerja

sasaran yang digunakan sebagai tolak ukur. Indikator kinerja sasaran strategis merupakan

Indikator Kinerja Utama (IKU) SKPD.

Hasil analisis akuntabilitas kinerja Bappeda Kulon Progo tahun 2016 dapat disimpulkan

bahwa dari dua indikator sasaran yang telah ditetapkan, semua indikator telah memenuhi target

yang telah ditetapkan, yaitu:

a. indikator sasaran strategis capaian kinerja program telah melebihi target, yaitu sebesar

93,04%.

b. indikator sasaran strategis persentase kesesuaian pemanfaatan ruang telah melebihi

target, yaitu sebesar 82,56%.

S

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2016 sebesar 92,15% dari total

anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan setiap urusan sebesar

92,34%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan setiap SKPD sebesar 91,68%.

1

BAB I URAIAN SINGKAT ORGANISASI

I.1. FUNGSI BAPPEDA

erdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2012 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja

Lembaga Teknis Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo

mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis, pengoordinasian, penyusunan perencanaan

pembangunan dan pembinaan di bidang perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah,

tata ruang, statistik, penelitian dan pengembangan serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan

Bupati di bidang perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah, tata ruang dan statistik,

penelitian dan pengembangan.

I.2. STRUKTUR ORGANISASI

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur perencana penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh Kepala yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Bappeda menyelenggarakan 3

urusan wajib pemerintahan yaitu Urusan Penataan Ruang, Urusan Perencanaan Pembangunan dan

Urusan Statistik.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 tahun 2012 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah yang selanjutnya dijelaskan dalam

Peraturan Bupati Kabupaten Kulon Progo Nomor 69 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pada Unsur

Organisasi Terendah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dijelaskan bahwa Bappeda

mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Menyusun perencanaan pembangunan ekonomi;

2. Menyusun perencanaan pembangunan prasarana wilayah, tata ruang dan lingkungan hidup;

B

I.1. FUNGSI BAPPEDA

I.2. STRUKTUR ORGANISASI

I.3. ISU STRATEGIS

2

3. Menyusun perencanaan pemerintahan;

4. Menyusun perencanaan kesejahteraan rakyat;

5. Melaksanakan perencanaan, pengendalian pembangunan, dan kegiatan penelitian

pengembangan dan statistik; dan

6. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan.

Dalam melaksanakan tugas Kepala Bappeda dibantu oleh aparat yang terdapat di dalam

struktur organisasi Bappeda. Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat terdiri dari:

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2) Sub Bagian Perencanaan

3) Sub Bagian Keuangan

c. Bidang Perekonomian terdiri dari:

1) Sub Bidang Perindustrian Perdagangan Koperasi Pariwisata dan Penanaman Modal

2) Sub Bidang Pertanian Kehutanan Perikanan dan Kelautan

d. Bidang Prasarana Wilayah Tata Ruang dan Lingkungan Hidup terdiri dari:

1) Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan

2) Sub Bidang Tata Ruang dan Perhubungan

3) Sub Bidang Energi Sumber Daya Mineral dan Lingkungan Hidup

e. Bidang Pemerintahan terdiri dari:

1) Sub Bidang Pemerintahan Umum

2) Sub Bidang Kepegawaian Keuangan dan Politik Dalam Negeri

f. Bidang Kesejahteraan Rakyat terdiri dari:

1) Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

2) Sub Bidang Sosial dan Kesehatan

g. Bidang Perencanaan Pengendalian Penelitian Pengembangan dan Statistik terdiri dari:

1) Sub Bidang Perencanaan;

2) Sub Bidang Pengendalian; dan

3) Sub Bidang Penelitian Pengembangan dan Statistik

h. Kelompok Jabatan Fungsional tertentu;

i. Unit Pelaksana Teknis Badan

3

Struktur organisasi Bappeda Kulon Progo berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo

Nomor 16 tahun 2012 terlampir.

I.3. ISU STRATEGIS

Permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi Bappeda adalah sebagai

berikut:

Kurangnya optimalnya ketersediaan data di setiap SKPD untuk menunjang proses

perencanaan;

Belum optimalnya pendayagunaan sumberdaya, sarana dan prasarana;

Belum optimalnya kerjasama dengan lembaga yang bergerak di bidang penelitian dan

pengembangan;

Kurangnya inovasi dalam perencanaan program kegiatan untuk mewujudkan percepatan

pencapaian indikator kinerja.

Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi SKPD Bappeda dan identifikasi isu-isu

strategis dapat dilihat pada tabel 1.1 dan tabel 1.2 berikut:

Tabel 1.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Bappeda

Kabupaten Kulon Progo

Aspek Kajian Capaian/

Kondisi Saat ini

Standar yang

Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan

Pelayanan SKPD Internal

(Kewenangan SKPD)

Eksternal

(Diluar

Kewenangan SKPD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Gambaran

pelayanan

SKPD

Pelayanan

permohonan

rekomendasi

tata ruang

Penyusunan

perencanaan

UU No. 26 Tahun

2007

PP No. 8 Tahun

2013

Permen PU

No.11/PRT/M/200

9

Permen PU No.20

Tahun 2011

Permen PU

No.01/PRT/M/201

3

Perda DIY No. 2

Tahun 2010

Perda KP No. 1

Tahun 2012

UU No. 25 Tahun

2004

Kecepatan

agenda rakor

BKPRD

Kecermatan

telaah

Ketentuan

Peraturan

Perundangan

Ketersediaan

Dokumen

pendukung

(RDTR)

Ketersediaan

sistem informasi

kinerja

Kelengkapan

info/dokumen

pemohon

Kesesuain lokasi

eksisting dengan

dokumen

(sertifikat)

Pemahaman

stakeholder akan

Kurangnya

dokumen

pendukung

(RDTR)

Belum optimalnya

hasil perencanaan

4

Aspek Kajian Capaian/

Kondisi Saat ini

Standar yang

Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan

Pelayanan SKPD Internal

(Kewenangan SKPD)

Eksternal

(Diluar

Kewenangan SKPD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

daerah tahunan

dan 5 tahunan

Penyediaan

data statistik

memberikan

ijin KKN

Memfasilitasi

penelitian

pengembangan

IPTEK kepada

institusi dan

masyarakat

PP No. 8 Tahun

2008

Permendagri

No.54 Tahun

2010

Perda No. 14

Tahun 2007

Perda No.16

Tahun 2007

Perda Kulon

Progo No.1 Tahun

2012

Perda Kulon

Progo No.2 Tahun

2012

Perda No.16

Tahun 2012

Perbup No.69

Tahun 2012

UU No.14 Tahun

2008

PP No.61 Tahun

2010

Permendagri No.

8 Tahun 2014

Perda No.16

Tahun 2012

Perbup No.69

Tahun 2012

Perda No.16

Tahun 2012

Perbup No.69

Tahhun 2012

Ketersediaan

Sarana

prasarana kerja

Kecermatan

verifikasi

Kemampuan

aparatur

perencana

Kejelasan

arahan unsur

pimpinan

Bappeda

Koordinasi antar

Bidang/Sub

Bidang

Kecermatan

aparatur

Kejelasan

arahan unsur

pimpinan

Bappeda

Ketersediaan

SIM data

statistik daerah

Kecepatan

menanggapi

permohonan

Inventarisasi ijin

yang sudah

dikeluarkan

Data Kebutuhan

lokasi KKN dari

Kecamatan

Inventarisasi

penelitian/penem

uan yang ada di

Kulon Progo

arti penting

perencanaan

perbedaan antara

data Sektoral dan

data dari BPS

Keterbatasan

informasi

mengenai dana

APBN dan APBD

DIY

Informasi

kebijakan dari

pemerintah dan

pemerintah DIY

Ketepatan dan

Kecermatan Data

dan Usulan

Akurasi dan

Ketepatan waktu

data SKPD dan

BPS

Ketersediaan data

base SKPD

Konsistensi data

Kelengkapan

permohonan

Kemampuan

masyarakat dalam

mengaplikasikan

IPTEK untuk

penelitian

Belum optimalnya

pelaksanaan

monitoring dan

evaluasi program

pembangunan

Belum tersedianya

data secara

lengkap, akurat

dan up to date

Data belum bisa

diakses secara

mudah oleh

stakeholders

-

Belum optimalnya

pemanfaatan IPTEK

di masyarakat

Kajian

terhadap

Renstra SKPD

Bappeda DIY

Koordinasi

dengan

Bappeda DIY

Pelaporan ke

Bappeda DIY

tepat waktu

UU No. 25 Tahun

2004

PP No. 8 Tahun

2008

Permendagri

No.54 Tahun

2010

Koordinasi antar

Bidang/Sub

Bidang

Keterbatasan

informasi mengenai

dana APBD DIY

Belum optimalnya

koordinasi dan

sinkronisasi proses

perencanaan

pembangunan

sektoral dan

kewilayahan

5

Aspek Kajian Capaian/

Kondisi Saat ini

Standar yang

Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan

Pelayanan SKPD Internal

(Kewenangan SKPD)

Eksternal

(Diluar

Kewenangan SKPD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kajian

terhadap

Renstra

KementerianPP

N/ Bappenas

Kesesuaian

produk

perencanaan

dengan

peraturan di

atasnya

UU No. 25 Tahun

2004

PP No. 8 Tahun

2008

Permendagri

No.54 Tahun

2010

Kepatuhan SKPD

terhadap

peraturan

perundangan

Informasi kebijakan

dari pemerintah

pusat

Masih adanya

perbedaan antara

data sektoral dan

data statistik dari

BPS

Kajian

terhadap

RTRW

Telah memiliki

Perda RTRW

Telah tersusun

9 materi teknis

RDTRK

Perkotaan dan

Strategis

Telah dicapai

kesesuaian

tata ruang

79,55%

UU TR No.26

Tahun 2006

Perda Kulon

Progo No.1 Tahun

2012

Keterbatasan

SDM Belum

optimalnya

proses legislasi

RDTR

Kondisi eksisting

pemanfaatan

tata ruang

Inkonsistensi

penegakan

Perda

Kurangnya

pemahaman

masyarakat

Belum tersusunnya

SOP Pelayanan

Informasi

Pemanfaatan Tata

Ruang

Tabel 1.2

Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)

No. Isu Strategis

Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal

(1) (2) (3) (4)

1 Globalisasi semakin

berpengaruh dalam

proses pembangunan di

Indonesia (perdagangan,

perkembangan Teknologi

Informasi, dan lain-lain)

Penyusunan rencana pembangunan daerah

tidak terlepas dari landasan atau acuan

hukum yang berlaku di pemerintahan pusat.

Adanya perubahan landasan atau acuan

hukum yang mendasari, mengakibatkan

peraturan perundang–undangan tersebut

masih belum sepenuhnya terintegrasi secara

baik sehingga dapat menghambat

pencapaian tujuan pembangunan nasional

dan daerah.

Terbatasnya SDM di bidang

perencanaan pembangunan di

lingkungan Pemda

yang memiliki kompetensi untuk

melakukan perencanaan

pembangunan,

penganggaran, pelaksanaan dan

pelaporan secara baik dan

akuntabel.

Kebijakan moratorium PNS yang telah

menghentikan penerimaan PNS

mengakibatkan semakin berkurangnya

kuantitas SDM disamping alasan alamiah

yaitu berkurangnya PNS karena memasuki

usia pensiun.

Kualitas SDM perencana yang

belum merata di SKPD–SKPD

mengakibatkan beban tugas

perencanaan menjadi overload.

6

BAB II PERENCANAAN &

PERJANJIAN KINERJA

II.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SKPD

engan mengacu pada visi Kabupaten Kulon Progo

serta dengan memperhatikan tugas pokok dan

fungsinya sesuai Renstra Bappeda Kulon Progo

tahun 2011-2016, Bappeda memiliki visi :

“TERWUJUDNYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG BAIK

UNTUK MENCAPAI KULON PROGO YANG SEHAT, MANDIRI,

BERPRESTASI, ADIL, AMAN DAN SEJAHTERA”.

Misi Bappeda untuk mewujudkan visi tersebut adalah:

1. Mewujudkan pelaksanaan sistem perencanaan yang efektif

Gambar 2.1

Sistem informasi RencanaKu dalam rangka meningkatkan efektivitas proses perencanaan

D

II.1. VISI, MISI, TUJUAN,

DAN SASARAN SKPD

II.2. RENCANA KINERJA

TAHUNAN

II.3. PERJANJIAN KINERJA

II.4. RENCANA

PENGANGGARAN

7

2. Mewujudkan penataan ruang yang mendukung pembangunan yang berkelanjutan

Gambar 2.2

Rakor Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Kulon Progo

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari misi dan tujuan sebagai hasil akhir

yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Sasaran merupakan bagian

yang integral dalam proses perencanaan strategis, sehingga harus disusun secara konsisten

dengan perumusan visi, misi, dan tujuan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan

kegiatan, sehingga sasaran harus menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai. Penjabaran tujuan,

sasaran, strategi dan kebijakan SKPD dituangkan dalam tabel berikut:

Tabel 2.1

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

VISI : Terwujudnya perencanaan pembangunan yang baik untuk mencapai Kulon Progo yang sehat,

mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera

MISI I : Mewujudkan pelaksanaan sistem perencanaan yang efektif

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Terwujudnya peningkatan

kinerja perencanaan

Meningkatnya kinerja

perencanaan

Meningkatkan

koordinasi

perencanaan

pembangunan

Mengintegrasikan

monitoring dan

evaluasi sistem

perencanaan

Meningkatkan efisiensi

dan efektivitas dalam

penyelenggaraan

Pengarusutamaan

sistem perencanaan

terpadu

Meningkatkan

akuntablitas melalui

sistem

pengendalian

terpadu

Meningkatkan

kualitas data dan

informasi

8

pemerintahan dalam

statistik daerah

perencanaan

pembangunan

MISI II : Mewujudkan penataan ruang yang mendukung pembangunan yang berkelanjutan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Terwujudnya peningkatan

kesesuaian pemanfaatan

ruang

Meningkatnya kesesuaian

pemanfaatan ruang

Meningkatkan

efisiensi dan

efektivitas dalam

penyelenggaraan

pemerintahan dalam

bidang penataan

ruang, meliputi

pengaturan,

pembinaan,

pengawasan,

pelaksanaan.

Meningkatkan kualitas

rencana tata ruang

Meningkatkan

efektifitas

pengendalian

pemanfaatan ruang

Meningkatkan

kualitas

kelembagaan

penataan ruang

Meningkatkan

kualitas produk

perencanaan ruang

Mendorong

percepatan

penetapan produk

perencanaan ruang

dalam bentuk

perda, sehingga

bisa lebih aplikatif

Meningkatkan

kualitas koordinasi

penataan ruang

II.2. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Dalam usaha untuk mencapai sasaran yang ditetapkan, Bappeda Kulon Progo menetapkan

indikator sasaran serta target capaian indikator sasaran yang ingin dicapai tiap tahun. Target kinerja

tahun 2016 direncanakan menyesuaikan dengan Renstra SKPD tahun 2011-2016 dan Rencana

Kinerja Tahunan (RKT) 2016. Adapun RKT 2016 seperti dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 2.2.

Rencana Kinerja Tahunan Bappeda Kulon Progo

Tahun 2016

No. Tujuan Indikator Sasaran Indikator Target

1 Terwujudnya

peningkatan kinerja

perencanaan

Capaian kinerja

program sebesar

90,00%

Meningkatnya kinerja

perencanaan

Capaian kinerja

program

90,00 %

2 Terwujudnya

peningkatan

kesesuaian

pemanfaatan ruang

Persentase kesesuaian

pemanfaatan ruang

sebesar 81,07%

Meningkatnya

kesesuaian

pemanfaatan ruang

Persentase

kesesuaian

pemanfaatan ruang

81,07 %

Untuk mencapai target sasaran tersebut dilakukan melalui program dan kegiatan Tahun

2016 sebagai berikut :

9

Tabel 2.3.

Program dan Kegiatan Tahun 2016

Program/Kegiatan Kegiatan

Program Pengembangan Data/

Informasi/Statistik Daerah

Penyusunan database daerah dan pengelolaan

Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)

Penyusunan data statistik daerah

Penyusunan data keluarga miskin

Program Kerjasama Pembangunan

Daerah

Pelayanan kerjasama pemerintah daerah dengan

perguruan tinggi

Jaring penelitian (jarlit) tingkat kabupaten

Program Perencanaan Pembangunan

Daerah

Sinkronisasi upaya pencegahan dan

pemberantasan korupsi

Monitoring dan evaluasi pembangunan

sumberdaya air

Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana

pembangunan daerah

Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan DAK,

Tugas Pembantuan dan dana lainnya

Penyusunan Data Dasar Spasial

Perumusan kebijakan dan sinkronisasi

pelaksanaan upaya-upaya penanggulangan

kemiskinan dan penurunan kesenjangan Perencanaan pembangunan Sub Bidang

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pariwisata,

dan Penanaman Modal Perencanaan pembangunan Sub Bidang

Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan

Perencanaan pembangunan Sub Bidang PU dan

Perumahan

Perencanaan pembangunan Sub Bidang Tata

Ruang dan Perhubungan

Perencanaan pembangunan Sub Bidang ESDM

dan Lingkungan Hidup

Perencanaan pembangunan Sub Bidang

Pendidikan dan Kebudayaan

Perencanaan pembangunan Sub Bidang Sosial

dan Kesehatan

Perencanaan pembangunan Sub Bidang

Pemerintahan Umum

Perencanaan pembangunan Sub Bidang

Kepegawaian, Keuangan, dan Poldagri

Pemantauan dan evaluasi SDGs

Penyusunan perencanaan percepatan

pembangunan sanitasi permukiman

Penyusunan RKPD

Penyusunan Rancangan KUA dan PPAS

Penyusunan rancangan RPJMD

10

Program/Kegiatan Kegiatan

Penyusunan Masterplan RTH Perkotaan

Program Perencanaan Tata Ruang Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang

Program Pengendalian Pemanfaatan

Ruang

Pengendalian pemanfaatan ruang

II.3. PERJANJIAN KINERJA

Dalam perjanjian perubahan tahun 2016, tertuang bahwa untuk mencapai target sasaran

sesuai dengan RKT 2016 Bappeda melaksanakan 9 program (4 program setiap SKPD dan 5 program

urusan). Di dalamnya juga mencantumkan rencana anggaran per program.

Tabel 2.4.

Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2016

No. Sasararan Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatnya kinerja perencanaan Capaian kinerja program % 90,00

2 Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang Persentase kesesuaian

pemanfaatan ruang

% 81,07

No. Program Anggaran (Rp.) 1

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

242.945.950,00 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran 1.113.170.300,00 3 Program Perencanaan, Pengendalian, dan

Evaluasi Kinerja 25.178.200,00 4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

ManusiaSKPD 23.100.000,00 5 Program Pengembangan Data/

Informasi/Statistik Daerah 686.834.350,00 6 Program Kerjasama Pembangunan Daerah 284.988.200,00 7 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 1.824.932.225,00 8 Program Perencanaan Tata Ruang 454.580.000,00 9 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 181.132.000,00

JUMLAH 4.836.861.225,00

II.4. RENCANA PENGANGGARAN

Di tahun 2016 Bappeda Kulon Progo melaksanakan 37 kegiatan dengan perincian

anggaran sebagai berikut:

11

BELANJA LANGSUNG

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 242.945.950,00

1. Penyediaan jasa dan peralatan perkantoran Rp. 71.014.450,00

2. Penyediaan jasa keuangan Rp. 19.895.500,00

3. Penyediaan rapat-rapat, konsultasi dan koordinasi Rp. 152.036.000,00

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

1. Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran Rp. 609.514.000,00

2. Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran Rp. 503.656.300,00

III. Program Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Kinerja

1. Penyusunan Perencanaan Kinerja SKPD Rp. 3.978.200,00

2. Penyusunan Laporan Keuangan Rp. 12.500.000,00

3. Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja Rp. 8.700.000,00

IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

1. Pendidikan dan Pelatihan Non Formal Rp. 23.100.000,00

V. Program Pengembangan Data/ Informasi/Statistik Daerah

1. Penyusunan Database Daerah dan Pengelolaan Sistem

Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Rp. 171.336.000,00

2. Penyusunan Data Keluarga Miskin Rp. 443.025.000,00

3. Penyusunan Data Statistik Daerah Rp. 72.473.350,00

VI. Program Kerjasama Pembangunan Daerah

1. Pelayanan Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Perguruan

Tinggi Rp. 59.549.100,00

2. Jaring Penelitian (Jarlit) Tingkat Kabupaten Rp. 225.439.100,00

VII. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

1. Penyusunan Rancangan RPJMD Rp. 179.243.500,00

2. Penyusunan Rancangan KUA dan PPAS Rp. 110.268.800,00

3. Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan DAK, Tugas

Pembantuan dan Dana Lainnya Rp. 97.011.600,00

4. Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Sumber Daya Air Rp. 75.000.000,00

5. Penyusunan Data Dasar Spasial Rp. 121.500.000,00

6. Perumusan Kebijakan dan Sinkronisasi Pelaksanaan Upaya-

Upaya Penanggulangan Kemiskinan dan penurunan

Kesenjangan Rp. 95.567.650,00

7. Sinkronisasi Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Rp. 29.999.900,00

12

8. Penyusunan RKPD Rp. 362.276.825,00

9. Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah Rp. 197.329.150,00

10. Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi, Pariwisata dan Penanaman Modal Rp. 41.000.000,00

11. Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Pertanian,

Kehutanan, Perikanan dan Kelautan Rp. 43.000.000,00

12. Perencanaan Pembangunan Sub Bidang PU dan Perumahan Rp. 83.856.400,00

13. Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Tata Ruang dan

Perhubungan Rp. 36.000.000,00

14. Perencanaan Pembangunan Sub Bidang ESDM dan Lingkungan

Hidup Rp. 28.624.900,00

15. Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Pendidikan dan

Kebudayaan Rp. 49.618.800,00

16. Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Sosial dan Kesehatan Rp. 20.649.800,00

17. Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Pemerintahan Umum Rp. 67.420.000,00

18. Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Kepegawaian,

Keuangan dan Poldagri Rp. 37.999.950,00

19. Penyusunan Perencanaan Percepatan Pembangunan

Sanitasi Permukiman Rp. 11.282.700,00

20. Pemantauan dan Evaluasi Pencapaian SDGs Rp. 1.907.150,00

21. Penyusunan Masterplan RTH Perkotaan Rp. 135.375.100,00

VIII. Program Perencanaan Tata Ruang

1. Penyusunan Perencanaan Tata Ruang Rp. 454.580.000,00

IX. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1. Pengendalian Pemanfaatan Ruang Rp. 181.132.000,00

13

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

III.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

enilaian kinerja telah dilaksanakan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kulon

Progo dengan berpedoman pada Perjanjian

Kinerja Perubahan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kulon Progo Tahun 2016. Penilaian ini

dilakukan untuk mengevaluasi dan mengukur keberhasilan dan

kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Tolok ukur keberhasilan dari tujuan dan

sasaran strategis adalah dengan indikator kinerja. Sebagai catatan, indikator kinerja sasaran

strategis merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) SKPD.

Penghitungan capaian kinerja untuk 2 sasaran adalah sebagai berikut:

a. Meningkatnya kinerja perencanaan

Sasaran ini diukur dengan indikator capaian kinerja program.

𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑘𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑘𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚

=10.234,95%

110

= 93,04%

b. Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang

Sasaran ini diukur dengan indikator persentase kesesuaian pemanfaatan ruang.

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔

=𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑅𝑇𝑅𝑊

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ ×100%

=48.402,87 𝐻𝑎

58.627,51 𝐻𝑎×100%

= 82,56%

Penilaian dilakukan dengan memberikan peringkat capaian kinerja sesuai dengan kategori

kinerja (penentuan posisi), yaitu:

P

III.1. CAPAIAN KINERJA

ORGANISASI

III.2. AKUNTABILITAS

KEUANGAN

14

Tabel 3.1

Skala Nilai Peringkat Kinerja

No. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

(1) 91% ≤ 100% Sangat tinggi

(2) 76% ≤ 90% Tinggi

(3) 66% ≤ 75% Sedang

(4) 51% ≤ 65% Rendah

(5) ≤ 50% Sangat Rendah

Sumber: Permendagri No.54 Tahun 2010

III.1.1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja

Tabel 3.2

Capaian Kinerja Tahun 2016 Berdasarkan Target

No. Indikator

Kinerja

Formula Pengukuran Satuan Target Realisasi % Kriteria

1. Capaian

kinerja

program

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑘𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚

% 90,00 93,04 103,38 Sangat

tinggi

2. Persentase

kesesuaian

pemanfaatan

ruang

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑅𝑇𝑅𝑊

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ ×100%

% 81,07 82,56 101,84 Sangat

tinggi

Berdasarkan tabel 3.2 di atas terdapat 2 sasaran strategis yang terbagi ke dalam 2

indikator sasaran strategis. Pencapaian indikator kinerja pada tahun 2016 adalah sebagai

berikut:

Indikator kinerja sasaran strategis capaian kinerja program sebesar 3,38% di atas target.

Indikator kinerja sasaran strategis Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang sebesar 1,84%

di atas target.

Kedua capaian tersebut berada di kriteria sangat tinggi. Pengumpulan data capaian kinerja

dilakukan secara berkala baik bulanan maupun triwulanan dengan menggunakan sistem

MonevKu. SKPD melakukan updating terhadap kemajuan capaiannya dengan batas waktu yang

ditentukan.

15

III.1.2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu

Tabel 3.3

Capaian Kinerja Tahun 2016 Dibandingkan Tahun Lalu

No. Indikator

Kinerja

Formula Pengukuran Satuan Capaian

Tahun

Tahun 2016

2014 2015 Target Realisasi %

1. Capaian

kinerja

program

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑘𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚

% 85,38 93,73 90,00 93,04 103,38

2. Persentase

kesesuaian

pemanfaatan

ruang

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑅𝑇𝑅𝑊

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ ×100%

% 79,55 82,35 81,07 82,56 101,84

Berdasarkan Tabel 3.3 terlihat bahwa realisasi capaian kinerja program tahun 2016 lebih tinggi

7,66% dari realisasi capaian tahun 2014, namun berada 0,69% di bawah tahun 2015. Hal tersebut

dikarenakan ada indikator yang mengalami penurunan realisasi yang signifikan, yaitu Program

Pengembangan Pariwisata dengan indikator capaian peningkatan kunjungan wisatawan.

Realisasi di tahun 2015 tergolong sangat tinggi, yaitu 820,51%, namun menurun di tahun 2016

menjadi 747,26%. Realisasi kesesuaian pemanfaatan ruang tahun 2016 mengalami peningkatan

sebesar 0,21% dibandingkan dengan tahun 2015, serta lebih tinggi 3,01% dari realisasi capaian

tahun 2014.

III.1.3. Perbandingan Realisasi Kinerja Dengan Target Jangka Menengah

Tabel 3.4

Capaian Kinerja Tahun 2016 Dibandingkan Target Jangka Menengah

No. Indikator

Kinerja Formula Pengukuran Satuan

Realisasi Target

Akhir

Renstra

2016

%

Capaian

2016

terhadap

target

akhir 2016 2013 2014 2015 2016

1. Capaian

kinerja

program

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑘𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚 % 81,83 85,38 93,73 93,04 90,00 103,38

2. Persentase

kesesuaian

pemanfaatan

ruang

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑅𝑇𝑅𝑊

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ ×100% % 78,69 79,55 82,35 82,56 81,07 101,84

Berdasarkan Tabel 3.4 terlihat bahwa capaian indikator persentase kesesuaian pemanfaatan

ruang selama 4 tahun berturut-turut mengalami kenaikan. Sedangkan indikator capaian kinerja

16

program mengalami sedikit penurunan di tahun 2016, namun berdasarkan target akhir renstra

Bappeda Kulon Progo, realisasi capaian indikator tersebut sudah mencapai 103,38%.

Gambar 3.1

Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama Tahun 2013-2016

III.1.4. Penyebab Keberhasilan Pencapaian Kinerja

Capaian yang tergolong sangat tinggi tersebut dapat tercapai karena beberapa hal,

diantaranya:

Adanya dukungan pendanaan dari dana-dana di luar APBD Kabupaten terhadap

pelaksanaan program kegiatan;

Komitmen pemerintah daerah dalam pelaksanaan anggaran berbasis kinerja;

Adanya sistem informasi kinerja RencanaKu yang membantu sinkronisasi proses

perencanaan serta sistem informasi kinerja SakipKu dan MonevKu yang membantu

pemantauan kinerja dan evaluasi di seluruh SKPD;

Koordinasi pemanfaatan ruang secara optimal;

Efektifnya penyebarluasan informasi tata ruang.

17

Gambar 3.2

Bupati Kulon Progo menerima penghargaan Anugerah Reka Cipta Bhakti Nugraha

dari Gubernur DIY

Namun di sisi lain, masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu menjadi bahan

perhatian, diantaranya:

Belum optimalnya penyajian data statistik dalam rangka pengambilan kebijakan

pemerintah dalam penyelenggaran perencanaan pembangunan;

Kurang optimalnya koordinasi dan keterpaduan dalam penyelenggaraan perencanaan

pembangunan;

Kurang optimalnya pengendalian program dan pelaksanaan kegiatan pembangunan;

Perangkat pengendalian zonasi (RDTR) belum tertuang dalam bentuk peraturan daerah;

Kurangnya ketaatan masyarakat terhadap aturan Rencana Tata Ruang Wilayah.

Terhadap permasalahan tersebut, hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan meliputi:

- Pengoptimalan fungsi perencanaan dengan peningkatan koordinasi antar bidang serta

peningkatan kualitas pendampingan oleh bidang-bidang terhadap SKPD yang diampu.

- Meningkatkan koordinasi dan pengelolaan untuk menyediakan data dan informasi yang

berkualitas dan terkini (up to date) sebagai bahan perencanaan di semua bidang/sektor.

- Mengoptimalkan IPTEK melalui penyebarluasan informasi terutama dalam pemanfaatan

teknologi tepat guna.

- Meningkatkan fungsi monitoring dan evaluasi program kegiatan pembangunan sebagai

salah satu penentu keberhasilan perencanaan pembangunan daerah.

18

- Mendorong terwujudnya Perda RDTR

- Meningkatkan penyebarluasan informasi tentang tata ruang.

- Melakukan penegakan aturan tata ruang.

III.1.5. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Capaian tersebut diperoleh dengan efisiensi penggunaan sumber daya aparatur yang

terlihat pada grafik berikut:

Gambar 3.3

Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja

Dalam hal sarana dan prasarana, di tahun 2016 Bappeda Kulon Progo memiliki asset yang

dirinci sebagai berikut:

Tabel 3.5

Asset Bappeda Kulon Progo Tahun 2016

No. Jenis Asset Nilai (Rp.) Jumlah item

1. Asset tetap ekstrakomptabel 10.961.600 180

2. Asset tetap intrakomptabel 3.264.027.219 477

Jumlah 3.274.988.819 657

Jumlah asset yang tidak dipakai di tahun 2016 berdasarkan usulan penghapusan barang

adalah sebagai berikut:

17

7

8

13

9

18

1

12

6

5

9

6

14

1

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Bidang Rendalitbangtik

Bidang Pemerintahan

Bidang Perekonomian

Bidang Praswil Tata Ruang & Lingk. Hidup

Bidang Kesejahteraan Rakyat

Sekretariat

Kepala

Kondisi Pegawai Kebutuhan Pegawai

19

Tabel 3.6

Asset Tidak Dipakai Tahun 2016

No. Jenis Asset Nilai (Rp.) Jumlah item

1. Asset tetap ekstrakomptabel

a. Usulan penghapusan Bulan Juni 2016

b. Usulan penghapusan Bulan Desember 2016

170.000

3.510.870

5

47

2. Asset tetap intrakomptabel

a. Usulan penghapusan Bulan Juni 2016

b. Usulan penghapusan Bulan Desember 2016

342.839.435

174.900.255

43

35

Jumlah 521.420.560 130

III.1.6. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan

Urusan, program, dan kegiatan yang mendukung tercapainya capaian kinerja program yaitu

sebagai berikut:

A. Urusan Perencanaan Pembangunan

1. Program Kerjasama Pengembangan IPTEK

Kegiatan-kegiatan:

a. Pelayanan kerjasama pemerintah daerah dengan perguruan tinggi;

b. Jaring Penelitian (Jarlit) Tingkat Kabupaten.

2. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Kegiatan-kegiatan:

a. Sinkronisasi upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi

b. Monitoring dan evaluasi pembangunan sumberdaya air

c. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah

d. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan DAK, Tugas Pembantuan dan dana lainnya

e. Penyusunan Data Dasar Spasial

f. Perumusan kebijakan dan sinkronisasi pelaksanaan upaya-upaya penanggulangan

kemiskinan dan penurunan kesenjangan

g. Perencanaan pembangunan Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,

Pariwisata, dan Penanaman Modal

h. Perencanaan pembangunan Sub Bidang Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan

Kelautan

i. Perencanaan pembangunan Sub Bidang PU dan Perumahan

j. Perencanaan pembangunan Sub Bidang Tata Ruang dan Perhubungan

k. Perencanaan pembangunan Sub Bidang ESDM dan Lingkungan Hidup

20

l. Perencanaan pembangunan Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

m. Perencanaan pembangunan Sub Bidang Sosial dan Kesehatan

n. Perencanaan pembangunan Sub Bidang Pemerintahan Umum

o. Perencanaan pembangunan Sub Bidang Kepegawaian, Keuangan, dan Poldagri

p. Pemantauan dan evaluasi SDGs

q. Penyusunan perencanaan percepatan pembangunan sanitasi permukiman

r. Penyusunan RKPD

s. Penyusunan Rancangan KUA dan PPAS

t. Penyusunan rancangan RPJMD

u. Penyusunan Masterplan RTH Perkotaan

B. Urusan Statistik

1. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

Kegiatan-kegiatan:

a. Penyusunan Database Daerah dan Pengelolaan Sistem Informasi Pembangunan

Daerah (SIPD);

b. Penyusunan Data Statistik Daerah;

c. Penyusunan Data Keluarga Miskin.

Gambar 3.4

Musrenbang RKPD Tahun 2016

Program dan kegiatan dalam urusan penataan ruang yang mendukung tercapainya target

kinerja kesesuaian pemanfaatan ruang yaitu sebagai berikut:

21

1. Program Perencanaan Tata Ruang

Kegiatan: Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang

2. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Kegiatan: Pengendalian pemanfaatan ruang

Gambar 3.5

Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Kulon Progo

III.2. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2016 sebesar 92,15% dari total

anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan setiap urusan sebesar

92,43%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan setiap SKPD sebesar 91,68%. Jika dilihat

dari realisasi anggaran tiap sasaran, penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan di

sasaran meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang (96,86%) disusul dengan

program/kegiatan di sasaran meningkatnya kinerja perencanaan (91,32%).

Apabila dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran

pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran kurang dari 100%

menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan tahun

22

2016 telah mencukupi. Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2016 yang dialokasikan

untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.7

Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per-Sasaran Tahun 2016

No. Sasaran Anggaran Realisasi % Realisasi

1 Meningkatnya kinerja

perencanaan

Rp. 2.796.754.775,00 Rp. 2.553.873.287,00 91,32%

2 Meningkatnya kesesuaian

pemanfaatan ruang

Rp. 635.712.000,00 Rp. 615.750.100,00 96,86%

Jumlah Rp. 3.432.466.775,00 Rp. 3.169.623.387,00 92,34%

Belanja langsung program

kegiatan setiap SKPD

Rp. 1.404.394.450,00 Rp.1.287.602.965,00 91,68%

Total belanja langsung

Rp. 4.836.861.225,00 Rp. 4.457.226.352,00 92,15%

Realisasi anggaran untuk kedua sasaran berada di atas 90%, serta realisasi anggaran belanja

langsung juga berada di atas 90%. Hal tersebut menandakan bahwa penyerapan anggaran

sudah baik.

Pencapaian kinerja dari SKPD tidak terlepas dari jumlah anggaran yang dimiliki.

Perbandingan antara realisasi anggaran dengan realisasi kinerja dapat dilihat dalam tabel

berikut:

Tabel 3.8

Rencana dan Realisasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Kinerja Keuangan

Sasaran

Strategis

Indikator target Realisasi % Program Target (Rp.) Realisasi

(Rp.)

%

Meningkatnya

kinerja

perencanaan

Capaian

kinerja

program

90,00% 93,04% 103,38 Kerjasama

Pengembangan

IPTEK

284.988.200 282.385.460 99,09

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

1.824.932.225 1.681.179.496 92,12

Pengembangan

Data/Informasi/

Statistik Daerah

686.834.350 590.308.331 85,95

Meningkatnya

kesesuaian

pemanfaatan

ruang

Persentase

kesesuaian

pemanfaatan

ruang

81,07% 82,56% 101,84 Perencanaan

Tata Ruang

454.580.000 440.687.350 96,94

Pengendalian

Pemanfaatan

Ruang

181.132.000 175.062.750 96,65

Berdasarkan tabel 3.8 terlihat bahwa untuk mencapai target indikator sasaran stategis

pertama, yaitu Meningkatnya kinerja perencanaan, SKPD didukung dengan 3 program pada 2

urusan (Perencanaan Pembangunan dan Statistik). Realisasi indikator sebesar 103,38% dari

23

target diperoleh dengan dukungan realisasi keuangan dari Program Kerjasama Pengembangan

IPTEK 99,09%, Program Perencanaan Pembangunan Daerah 92,12%, dan Program

Pengembangan Data/Informasi/ Statistik Daerah 85,95%.

Dari tabel 3.8 juga terlihat bahwa untuk mencapai target indikator sasaran stategis

kedua, Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang, SKPD didukung dengan 2 program pada

Urusan Penataan Ruang. Realisasi indikator sebesar 101,84% dari target diperoleh dengan

dukungan realisasi keuangan dari Program Perencanaan Tata Ruang 96,94% dan Program

Pengendalian Pemanfaatan Ruang 96,65%.

24

BAB IV PENUTUP

aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda Kabupaten Kulon

Progo Tahun 2016, yang disusun dengan berpedoman pada Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah, merupakan instrumen dalam memenuhi kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi. LKjIP

Bappeda merupakan perwujudan konkrit tingkat pencapaian kinerja Bappeda Kabupaten Kulon

Progo.

Penyelenggaraan kegiatan di Bappeda Kulon Progo pada Tahun Anggaran 2016

merupakan tahapan dari Rencana Strategis Bappeda Tahun 2011-2016. Pada tahun 2016

Bappeda berhasil mencapai target yang telah ditentukan, yaitu indikator sasaran strategis

capaian kinerja program telah melebihi target, yaitu sebesar 93,04% dan indikator sasaran

strategis persentase kesesuaian pemanfaatan ruang telah melebihi target, yaitu sebesar 82,56%.

Keberhasilan yang dicapai adalah berkat kerja sama dan partisipasi semua pihak. Namun

peningkatan kinerja tetap harus dilakukan untuk meningkatan kualitas perencanaan dan kualitas

pembangunan, sehingga visi Bappeda dapat terwujud.

L

LAMPIRAN–LAMPIRAN

Struktur Organisasi Bappeda Kulon Progo

Perjanjian Kinerja

Bagan Alir Kesesuaian Perubahan Renstra Bappeda dan

Perubahan RPJMD Kab. Kulon Progo 2011-2016

Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Bappeda Kulon Progo

Lampiran 1. Struktur Organisasi Bappeda Kulon Progo

Kelompok Jabatan Fungsional

UPTB

BIDANG

PEMERINTAHAN

Dra. Siti Muqodimah

SUBID PEMERINTAHAN

UMUM

Budi, S.IP., M.M.

SUBID KEPEGAWAIAN,

KEUANGAN, &

POLDAGRI

Risdiyanto N., S.STP.,

M.Eng.

BIDANG KESEJAHTERAAN

RAKYAT

Sri Wijayanti, S.Hut., M.Si.

SUBID PENDIDIKAN &

KEBUDAYAAN

Arif Martono,S.Si.,M.Si.

SUBID SOSIAL &

KESEHATAN

Atik Zuniastuti, S.Sos., M.T.

BIDANG

PERENCANAAN,PENGENDALIAN

PENELITIAN PENGEMBANGAN

STATISTIK

Ir. Maria Indrati Andayani

BIDANG PRASWIL, TR

& LH

Taufik Prihadi, S.E.

SUBID PU &

PERUMAHAN

Didik Wijanarto, S.E.

SUBID TR &

PERHUBUNGAN

Eko Setyo Nugroho,

S.Hut., M.Sc.

SUBID ESDM & LH

Eny Sulistyawati, S.H.

SUBID

PERINDUSTRIAN,

PERDAGANGAN,

KOPERASI,

PARIWISATA, DAN

PENANAMAN

MODAL

Endah Dwilestari,

S.Si., M.Ec.Dev.

BIDANG

PEREKONOMIAN

Hesti Suryandari, SP.,

M.Si.

SUBID PERTANIAN,

KEHUTANAN,

PERIKANAN, &

KELAUTAN

Fajar Pramukti, S.E.

SUBID PENELITIAN

PENGEMBANGAN

STATISTIK

Agus Setiawan, S.Hut.

KEPALA

Ir. Agus Langgeng Basuki

SEKRETARIAT

Drs. Wahyu Pujianto

SUB BAGIAN

UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

Retno DH., S.Si., M.T.

SUB BAGIAN

PERENCANAAN

Diana Puspitasari,

S.Si., M.Ec.Dev.

SUB BAGIAN

KEUANGAN

Adi Mindarta, S.E.

SUBID PERENCANAAN

C. Susy Setyo Cahyani, S.T.,

M.Eng.

SUBID PENGENDALIAN

Sutarman,S.STP., M.Eng.

Lampiran 2. Perjanjian Kinerja

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ir. AGUS LANGGENG BASUKI Jabatan : Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon Progo Selanjutnya disebut pihak pertama Nama : dr. H. HASTO WARDOYO, Sp.OG (K) Jabatan : Bupati Kulon Progo Selanjutnya disebut pihak kedua PIHAK PERTAMA berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. PIHAK KEDUA akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Wates, 6 Januari 2016 Pihak Pertama

Ir. AGUS LANGGENG BASUKI

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jln. Perwakilan No. 1 Wates, Kabupaten Kulon Progo 55611, Telp. (0274) 773247,

(0274) 773010 Psw. 1202, Fax. (0274) 774126

SKPD : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

TAHUN : 2016

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatnya kinerja perencanaan Capaian kinerja program persen (%) 90

2 Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang Persentase kesesuaian

pemanfaatan ruang

persen (%) 81,07

No. Program Anggaran

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 233.095.950,00

2

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran 529.978.300,00

3

Program Perencanaan, Pengendalian dan

Evaluasi Kinerja 25.178.200,00

4

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD 23.100.000,00

5 Program Perencanaan Tata Ruang 496.887.000,00

6 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 132.400.000,00

7 Program Kerjasama Pengembangan IPTEK 283.628.200,00

8 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 1.909.872.175,00

9 Pengembangan Data/Informasi/ Statistik Daerah 688.859.350,00

4.322.999.175,00

PERJANJIAN KINERJA

6 Januari 2016

Kepala Bappeda Kulon Progo,

Ir. Agus Langgeng Basuki

41

Lampiran 3. Bagan Alir Kesesuaian Perubahan Renstra Bappeda dan Perubahan RPJMD Kab. Kulon Progo 2011-2016

Lampiran 4. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Bappeda Kulon Progo

1. Kegiatan Penyusunan RKPD

Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2017

2. Kegiatan Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah

Penjabat Bupati Kulon Progo menyerahkan Rapot Kinerja SKPD Terbaik Triwulan III

3. Kegiatan Penyusunan Data Keluarga Miskin

Bimtek Sistem Pengawasan Intern Pemerintah

4. Kegiatan Jaring Penelitian (Jarlit) Tingkat Kabupaten

Kunjungan Dewan Riset Daerah (DRD) ke Bojonegoro

Launching Implementasi Program TANDES (Terus Makaryo Mbangun Deso)

Penyerahan Penghargaan Anygerah IPTEK KREANOVA Menoreh ke-3

Kulon Progo menerima penghargaan dari Badan Informasi Geospasial (BIG)

5. Kegiatan Penyusunan data keluarga miskin

Sosialisasi pendataan status sosial keluarga

6. Kegiatan Pelayanan kerjasama pemerintah daerah dengan perguruan tinggi

Audiensi KKN UGM dengan Bupati Kulon Progo

Koordinasi kerjasama Pemda dengan Sekolah Vokasi UGM

7. Kegiatan Perencanaan Pembangunan Sub Bidang PU dan Perumahan

Monev kondisi Jalan Sindon - Kriyan