LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D....

44
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS Upaya Peningkatan Kemampuan Calistung bagi Siswa SDN 4 dan 7 Banyuning yang Seharusnya Sudah Bisa Membaca Oleh : Made Vivi Oviantari, S.Si., M.Si. / NIDN: 0005088004 Wayan Rati, S.Pd., M.Pd / NIDN: 0014127602 Ni Wayan Martiningsih, S.Si., M.Sc. / NIDN : 0007038601 I Made Pasek Anton Santiasa, S.Pd., M.Sc. / NIDN: 0027107605 Dibiayai oleh: Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penugasan Program Pengabdian kepada Masyarakat Nomor: DIPA/042.01.2.400987/2017 Tanggal 7 Desember 2016 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA NOPEMBER, 2017

Transcript of LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D....

Page 1: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

LAPORAN AKHIR

PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

Upaya Peningkatan Kemampuan Calistung bagi Siswa SDN 4

dan 7 Banyuning yang Seharusnya Sudah Bisa Membaca

Oleh :

Made Vivi Oviantari, S.Si., M.Si. / NIDN: 0005088004

Wayan Rati, S.Pd., M.Pd / NIDN: 0014127602

Ni Wayan Martiningsih, S.Si., M.Sc. / NIDN : 0007038601

I Made Pasek Anton Santiasa, S.Pd., M.Sc. / NIDN: 0027107605

Dibiayai oleh: Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Universitas Pendidikan Ganesha sesuai dengan Surat Perjanjian

Pelaksanaan Penugasan Program Pengabdian kepada Masyarakat

Nomor: DIPA/042.01.2.400987/2017 Tanggal 7 Desember 2016

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

NOPEMBER, 2017

Page 2: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul P2M : Upaya Peningkatan Kemampuan Calistung bagi Siswa SD 4 dan 7 Banyuning yang

Seharusnya Sudah Bisa Membaca

1 Ketua Tim Pengusul :

a. Nama : Made Vivi Oviantari, S.Si., M.Si.

b. NIDN : 0005088004

c. Jabatan/Golongan : Lektor/IIIb

d. Jurusan/Fakultas : Analis Kimia/MIPA

e. Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha

f. Bidang Keahlian : Kimia Lingkungan

g. Alamat Kantor/Telp/Faks/e-mail : Jl. Udayana Singaraja/(0362)25072/0362

h. Alamat Rumah/Telp/Faks/e-mail : Jalan Pulau Batam No. 43 Banyuning Singaraja Bali

/087863244919/[email protected]

2 Anggota Tim Pengusul : a. Jumlah Anggota : Dosen 3 orang

b. Nama Anggota I/Bidang Keahlian : Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd./PGSD

c. Nama Anggota II/Bidang Keahlian

d. Nama Anggota III/Bidang Keahlian

:

:

Ni Wayan Martiningsih, S.Si., M.Si./Biokimia

I Made Pasek Anton Santiasa, S.Pd., M.Sc./ Bioteknologi

3 Lokasi Kegiatan :

a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Desa Banyuning/Kecamatan Banyuning

b. Kabupaten/Kota : Buleleng

c. Propinsi : Bali

d. Jarak PT ke Lokasi Mitra (Km) : 15 Km

4 Jangka Waktu Pelaksanaan : 8 bulan

5 Biaya Total : Rp. 8.000.000,-

- Dipa Undiksha : Rp. 8.000.000,-

- Sumber Lain (sebutkan) : -

Mengetahui,

Singaraja, 28 April 2017 Dekan Fakultas MIPA Ketua Tim Pengusul,

Prof. Dr. I. Nengah Suparta, M.Si.

NIP. 196507111990031003

Made Vivi Oviantari, S.Si., M.Si.

NIP. 198008052006042002

Mengetahui Ketua LPPM UNDIKSHA

Prof. Dr. I Gede Astra Wesnawa, M.Si.

NIP. 196204251990031002

Page 3: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii

RINGKASAN ................................................................................................................... iv

A. PENDAHULUAN......................................................................................................... 1

B. ANALISIS SITUASI ..................................................................................................... 3

C. PERMASALAHAN MITRA ......................................................................................... 6

D. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................ 6

E. TUJUAN ..................................................................................................................... 10

F. MANFAAT ................................................................................................................. 10

G. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH ................................................................. 10

H. KHALAYAK SASARAN ........................................................................................... 11

I. KETERKAITAN .......................................................................................................... 12

J. METODE PELAKSANAAN ....................................................................................... 12

K. RANCANGAN EVALUASI ....................................................................................... 14

L. RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN................................................................... 16

M. ORGANISASI PELAKSANA .................................................................................... 16

N. PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN .................................................................. 16

O. SIMPULAN ................................................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 12

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 4: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

iv

RINGKASAN

Tujuan umum P2M ini adalah memberikan bimbingan belajar calistung bagi siswa-siswa

SD yang seharusnya bisa membaca di SDN 4 dan 7 Banyuning secara gratis; memberikan

metode pengajaran sentra dan calistung yang lebih menarik sehingga siswa SD yang

seharusnya bisa membaca yang menjadi mitra pada program P2M ini, dapat lebih

bersemangat dan ulet untuk secara kontinyu belajar, karena ada pada lingkungan teman-

teman yang sama-sama belum bisa membaca. Sebelum dimulai pelajaran juga selalu

diberikan kata-kata motivasi yang menyatakan saya pasti bisa jika berusaha; memberikan

bantuan berupa buku, peralatan tulis yang menarik dan bahan/alat ajar yang menarik

sehingga mereka mau tertarik dan bersemangat untuk terus mengikuti kegiatan P2M ini

sampai tuntas. Siswa di atas kelas I yang belum bisa membaca di SD N 4 dan 7 Banyuning

yang menjadi sasaran kegiatan P2M ini awalnya terdaftar 17 orang, namun setelah

program ini berjalan peserta bergabung menjadi berjumlah 35 orang siswa. Metode yang

akan diterapkan untuk mencapai tujuan/target program IbM ini adalah pemberian les

calistung secara gratis dengan metode sentra dan calistung dalam melakukan pengajaran

serta memberikan bantuan berupa buku dan alat tulis. Untuk realisasi program, kegiatan

akan dilaksanakan melalui lima tahapan. Tahap pertama dimulai dari memberikan pretest

yang dilanjutkan dengan pengajaran calistung, lalu post test, evaluasi dan monitoring.

Page 5: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan dirasakan sangat penting bagi umat manusia. Pendidikan merupakan

sesuatu yang dapat mempersiapkan kesuksesan manusia pada masa akan datang. Menurut

Manan (1989: 9) pendidikan mencakup setiap proses, kecuali yang bersifat genetis, yang

menolong membentuk pikiran, karakter, atau kapasitas fisik seseorang. Jalur pendidikan

merupakan salah satu faktor yang berperan dalam bidang peningkatan taraf hidup dan

kecerdasan bangsa.

Peran guru dan orang tua yang bersungguh-sungguh dalam membimbing dan

mendidik anak untuk rajin membaca dan belajar, tentu akan mengantarkan anak pada

keberhasilan. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di SD, harus disadari juga

terdapat banyak faktor penentu keberhasilannya. Akan tetapi yang dipandang sebagai

kunci utama keberhasilannya adalah proses pembelajaran di dalam kelas.

Membaca, menulis dan berhitung (calistung) sebagai salah satu mata pelajaran di SD

ternyata merupakan masalah tersendiri bagi para siswa, padahal untuk meningkatkan

kualitas SDM ini pendidikan membaca, menulis dan berhitung sangat memegang peranan

penting. Membaca, menulis, dan berhitung merupakan salah satu aktivitas yang paling

penting dalam hidup dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada

kemampuan membaca. Pendapat Rahim (2007:2) membaca merupakan suatu kegiatan

rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, juga

melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Membaca adalah

kegiatan yang sangat penting dalam dunia pendidikan (Masjidi, 2007 :57). Susanti (2012 :

75) menyatakan calistung adalah tahapan dasar orang bisa mengenal huruf dan angka.

Pentingnya pembelajaran calistung adalah untuk mempermudah komunikasi dalam bentuk

bahasa tulis dan angka. Umumnya belajar calistung ini banyak disampaikan di pendidikan

formal, yaitu sekolah. Persoalan membaca, menulis, dan berhitung atau calistung memang

merupakan fenomena tersendiri. Kini menjadi semakin hangat dibicarakan para orang tua

yang memiliki anak usia taman kanak-kanan (TK) dan sekolah dasar di kelas rendah

karena mereka khawatir anak-anaknya tidak mampu mengikuti pelajaran selanjutnya pada

tingkatan kelas yang lebih tinggi di sekolahnya.

Permasalahan muncul ketika ditemukan ada siswa di atas kelas 1 SD yang belum

bisa membaca, terutama di sekolah-sekolah di pedesaan yang latar belakangnya tidak bisa

Page 6: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

2

mengenyam pendidikan taman kanak-kanak. Mereka tahu huruf-huruf dan angka, tapi

tidak bisa membaca. Mereka tahu uang, tapi tidak bisa menghitungnya. Padahal, dengan

bisa membaca dan menulis memungkinkan anak mampu menyerap dan menyampaikan

segala informasi yang diterimanya. Sementara itu, menghitung memungkinkan anak lebih

mampu mengembangkan aspek logika berpikir.

Menurut Tim Fast Step (2009: 2) membaca menulis berhitung merupakan

kemampuan dasar yang seharusnya diberikan kepada anak usia Play Group dan TK sedini

mungkin. Anak yang sudah mampu berbicara dengan lancar berarti sudah bisa diajarkan

membaca. Cara pengajarannya diberikan secara bertahap dan disesuaikan dengan

perkembangan kemampuan anak. Seorang anak bisa saja menjadi sosok yang rentan

depresi jika hanya mendapat pelajaran CALISTUNG (Baca Tulis dan Hitung), tanpa

diimbangi dengan pembelajaran sosial, emosional, spiritual dan lain sebagainya.

Belajar membaca, menulis, berhitung dan bahkan sains kini tidaklah perlu dianggap

tabu bagi anak usia dini. Persoalan terpenting adalah merekonstruksi cara untuk

mempelajarinya sehingga anak-anak menganggap kegiatan belajar mereka tak ubahnya

seperti bermain dan bahkan memang berbentuk sebuah permainan. Fenomena ini

membutuhkan kreativitas serta kemampuan guru untuk mempersiapkan, menyajikan serta

merespon berbagai reaksi anak-anak dalam pembelajaran Calistung.

Pendidik menurut Suparno (2003: 34-35) sebagai fasilitator, mederator, mediator,

dinamisator, dan motivator. Dalam membantu peserta didik belajar secara konstruktivis

dapat melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: Pertama: Sebelum mengajar: (1)

mempersiapkan bahan yang akan diajarkan, (2) mempersiapkan media yang akan

digunakan, (3) mempersiapkan pertanyaan dan arahan untuk merangsang peserta didik

aktif belajar, (4) mempelajari keadaan peserta didik, mengerti kelemahan dan kelebihan

peserta didik, dan (5) mempelajari pengetahuan awal peserta didik. Kedua : Selama proses

pembelajaran:(1) mengajak peserta didik untuk aktif belajar, (2) menggunakan metode

ilmiah dalam proses penemuan, sehingga peserta didik merasa menemukan sendiri

pengetahuan mereka. (3) mengikuti pikiran dan gagasan peserta didik, (4) menggunakan

variasi metode dan strategi pembelajaran seperti studi kelompok, aktif debat, studi kritis,

(5) tidak mencerca peserta didik yang berpendapat salah atau lain, (6) menerima jawaban

alternatif dari peserta didik, (7) kesalahan peserta didik ditunjukkan secara arif, (8) peserta

didik diberi kesempatan berpikir, merumuskan gagasan, mengungkapkan pikirannya, (9)

peserta didik diberi kesempatan untuk mencari pendekatan dan caranya sendiri dalam

belajar sehingga menemukan sesuatu, dan (10) melakukan evaluasi secara kontinu dengan

Page 7: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

3

segala prosesnya. Ketiga: Sesudah proses pembelajaran:(1) memberikan tugas-tugas yang

dikerjakan peserta didik, (2) melakukan tes yang membuat peserta didik berpikir, analisis

dan bukan hafalan.

Keempat: Sikap pengajar: (1) perlakukan peserta didik sebagai subjek yang sudah

tahu sesuatu, (2) kondisikan peserta didik yang aktif, pengajar menyertai, (3) memberi

ruang tanyajawab dan diskusi, (4) pengajar dan peserta didik saling belajar, (5) peserta

didik belajar untuk belajar sendiri, (6) hubungan pengajar dan peserta didik bersifat

dialogtis. (7) peserta didik harus diberi informasi tentang materi pelajaran dan mengerti

konteks bahan yang akan diajarkan. Peran pendidik dengan mengingat hal di atas akan

memberikan berbagai nuansa pembelajaran yang benar-benar menyenangkan. Hal inilah

yang mendorong tim pelaksana P2M sangat ingin mengadakan program pengabdian untuk

meningkatkan kompetensi membaca, menulis dan berhitung peserta didik yang sudah

berada di kelas 2, 3, 4, 5 maupun 6 yang masih belum bisa membaca. Metode pengajaran

yang dipilih adalah dengan metode sentra dan calistung.

1.2 Analisis Situasi

Membaca, menulis dan berhitung (Calistung) merupakan salah satu pelajaran di

kelas 1 SD, namun pada kenyataannya para calon siswa kelas 1 SD sebagian besar sudah

diperkenalkan calistung sejak di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) saat ini

telah mengalami kemajuan pesat bagi anak usia toddler (1-2 tahun), playgroup/KB (2-4

tahun) hingga kindergarten /TK (4-6 tahun). Padahal Surat Edaran Nomor:

1839/C.C2/Tu/2009 perihal “Penyelenggaraan Pendidikan Taman Kanak-Kanak Dan

Penerimaan Siswa Baru Sekolah Dasar” nomer 5 tentang pelaksanaan pendidikan TK , Menteri

Pendidikan melarang TK untuk menggunakan metode calistung:

“.......TK tidak diperkenankan mengajarkan materi calistung secara langsung

sebagai pembelajaran sendiri-sendiri (fragmented) kepada anak-anak. Konteks

pembelajaran calistung di TK hendaknya dilakukan dalam kerangka

pengembangan seluruh aspek tumbuh kembang anak, dilakukan melalui

pendekatan bermain, dan disesuaikan dengan tugas perkembangan anak.

Menciptakan lingkungan yang kaya dengan “keaksaraan“ akan lebih mamacu

kesiapan anak untuk memulai kegiatan calistung.” (www.kemdiknas.go.id/)

Adanya larangan tersebut menuai kontra dari orang tua karena ketika anak masuk

pendidikan Sekolah Dasar (SD), anak-anak diberikan ujian masuk sekolah yang terdiri atas

membaca, menulis, dan berhitung. Maka, orang tua ingin anak-anaknya lancar dalam

membaca, menulis, dan berhitung sejak anak duduk di bangku TK. Sementara itu ada juga

beberapa orang tua yang karena keterbatasan waktu, pengetahuan dan biaya menyerahkan

Page 8: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

4

anaknya pada sekolah dasar (SD) untuk mengajarkan calistung. Kemungkinan hal

tersebutlah yang menyebabkan terjadinya fenomena siswa kelas 1 SD tidak banyak

diajarkan calistung lagi, dan dianggap semua siswa sudah bisa membaca, sehingga siswa-

siswa yang sebelumnya belum diperkenalkan calistung menjadi siswa yang terbelakang.

Fenomena mengagetkan juga terdapat siswa di atas kelas 1 SD yang belum bisa membaca,

terutama di sekolah yang berada di pedesaan yang tidak jauh dari kota, seperti SD Negeri 4

dan 7 Banyuning.

Desa Banyuning adalah salah satu Desa yang ada di Kabupaten Buleleng Provinsi

Bali. Desa ini berjarak kurang lebih 15 km dari Kota Singaraja. Ada delapan Sekolah

Dasar yang ada di Desa ini, diantaranya adalah SD 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 Banyuning. SD

1 Banyuning merupakan sekolah di Lingkungan Banyuning Tengah; SD 2 dan 8

Banyuning di Lingkungan Banyuning Utara; SD 3 Banyuning di Lingkungan

Padangkeling dan SD 4 dan 7 Banyuning Lingkungan Banyuning Barat; dan SD 5 dan 6

merupakan sekolah di lingkungan Banyuning Timur. Berdasarkan informasi dan data yang

terkumpul, ditemukan terdapat 17 siswa di atas kelas 1 SD belum bisa membaca di SD 4

dan SDN 7 Banyuning. Untuk lebih detailnya akan disajikan pada Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Daftar Nama Siswa di Atas Kelas 1 yang Belum Bisa Membaca

No. Nama Kelas Sekolah Alamat

1. Ketut Sujana II SDN 4 Banyuning Jl. Gempol Gg. Pinguin

2. Kadek Dwi Adi Brata II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau Batam No. 10

3. Dw. Km. Satriya Saputra II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau Obi Gg. Srikaya

4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau Batam

5. Gd. Juniarta III SDN 4 Banyuning Br. Petak

6. Kom. Ardiwibawa III SDN 4 Banyuning Jl. Gempol Gg. Jalak

Putih.

7. Kom. Dimas Pratama IV SDN 4 Banyuning Jl. Gempol

8. Dw. Ayu SriIndrayanti IV SDN 4 Banyuning Jl. Pulau Obi Gg. Srikaya

9. KD. Sugiantari IV SDN 4 Banyuning Jl. Gempol No. 3

10 Komang Widia Dewi IV SDN 4 Banyuning Banyuning

11. Putu Marta Widia Darma II SDN 7 Banyuning Jl. Gempol. Gg. Pinguin

12. Luh Mirayani II SDN 7 Banyuning Jl. Pulau Timor No. 12

13. Made Suta Permana III SDN 7 Banyuning J. Gempol Gg. Garuda

14. Komang Nata Candrawan III SDN 7 Banyuning Jl. Gempol Gg. Sanjaya

15. Gusti Ketut Wira Pramana IV SDN 7 Banyuning Jl. Pulau Timor Gg.

Kutilang

16. Kadek Angriyani II SDN 7 Banyuning Banyuning

17. Putu Dela Cahyani II SDN 7 Banyuning Banyuning

18 Komang Pardiyasa IV SDN 7 Banyuning Banyuning

19 Luh Putri Ayu Lestari II SDN 7 Banyuning Banyuning

Page 9: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

5

Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa terdapat 19 orang anak siswa di atas kelas 1 SD

yang belum bisa membaca di Sekolah Dasar Negeri 4 dan 7 Banyuning. Hal tersebut

sangatlah ironis karena calistung merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki

oleh siswa kelas 1 SD yang akan naik tingkat ke kelas 2 SD.

Berdasarkan informasi ke lapangan, orangtua siswa kelas 1 yang belum bisa

membaca, namun mau supaya anak mereka naik kelas berjanji akan mengikutkan les pada

bimbingan-bimbingan belajar yang banyak beredar yang menawarkan program calistung,

seperti kumon, heloo kitty, bimba aiueo, kiddy bali, dan lain sebagainya, tapi karena

biayanya termasuk cukup mahal, banyak dari mereka yang tidak mengikutkan les tersebut.

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun di kiddy bali untuk program les calistung

biayanya berkisar dari 150.000/8 kali pertemuan s/d 200.000/ 12 kali pertemuan dengan

biaya pendaftaran sebesar 50.000, untuk kumon 370.000/bulan dengan biaya pendaftaran

280.000; bimba aiueo biaya les calistung sangat bervariasi 125.000/ bln s/d 900.000

tergantung pertemuannya dalam seminggu dan jumlah siswa untuk 1 orang guru, dengan

biaya pendaftaran 250.000. Sebagian besar siswa di atas kelas satu yang belum bisa

membaca tersebut adalah siswa-siswa yang kemampuan penghasilan orang tuanya

menengah ke bawah. Jika hal ini terus dibiarkan, anak yang seharusnya bisa membaca

terus dinaikkan kelas hingga sampai pada kelas VI, maka kemungkinan besar siswa

tersebut tidak akan melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). Padahal program

pemerintah menyarankan program wajib belajar 9 tahun. Selain itu anak ini kemungkinan

besar akan menjadi generasi penerus bangsa yang akan terus memberatkan bangsa, bahkan

akan menjadi beban di masyarakat, jika tidak diarahkan dengan baik. Apalagi didukung

dengan lingkungan masyarakat di Desa Banyuning yang senang minum-minuman

beralkohol dan tajen (judi). Anak yang memiliki pengetahuan rendah akan sangat cepat

terjerumus ke dalam masyarakat dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Hal ini juga

akan mendorong peningkatan tingkat kejahatan di masyarakat.

Mengingat pentingnya peningkatan kompetensi membaca pada siswa SD N 4 dan 7

Banyuning yang seharusnya sudah bisa membaca, sehingga perlu adanya perhatian untuk

memberikan pengajaran yang lebih menarik bagi siswa-siswa tersebut melalui kegiatan

P2M yang didanai oleh Undiksha dengan bekerjasama dengan Yayasan Taru Vidya

Mandara yang akan menyediakan tempat dan fasilitas belajar bagi siswa tersebut.

Page 10: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

6

1.3 Identifitasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan hasil kesepakatan dengan pihak sekolah dan yayasan taru vidya

mandara, permasalahan utama yang akan dicarikan solusi melalui kegiatan/program ini

adalah sebagai berikut.

1. Siswa-siswa SD yang seharusnya bisa membaca, tidak punya biaya untuk ikut

dalam program-pogram calistung yang disediakan oleh lembaga-lembaga belajar

yang ada di sekitarnya.

2. Siswa SD yang seharusnya bisa membaca yang menjadi mitra pada program P2M

ini, merasakan bahwa kegiatan calistung merupakan kegiatan yang tidak

menyenangkan yang terpaksa harus mereka lakukan demi keinginan orang tuanya.

Hal ini disebabkan karena metode pengajaran yang kurang menarik, kurangnya

semangat dan keuletan mitra untuk secara kontinyu belajar, karena ada pada

lingkungan teman-teman yang sudah bisa membaca. Permasalahan ini mendapat

prioritas untuk memberikan bekal kemampuan dan keyakinan kepada mitra bahwa

mereka mampu membaca, menulis dan berhitung, jika mau berusaha.

3. Mitra belum mempunyai buku, peralatan tulis yang menarik sehingga mereka mau

tertarik dan bersemangat untuk terus mengikuti kegiatan P2M ini sampai tuntas.

Permasalahan ini memperoleh perhatian karena dapat mempengaruhi keberhasilan

kompetensi calistung mitra.

1.4 Tujuan Kegiatan

Sesuai dengan rumusan permasalahan yang akan dipecahkan pada program P2M ini,

maka tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut.

1. Memberikan bimbingan belajar calistung bagi siswa-siswa SD yang seharusnya

bisa membaca di SDN 4 dan 7 Banyuning secara gratis.

2. Memberikan metode pengajaran sentra dan calistung yang lebih menarik sehingga

siswa SD yang seharusnya bisa membaca yang menjadi mitra pada program P2M

ini, dapat lebih bersemangat dan ulet untuk secara kontinyu belajar, karena ada

pada lingkungan teman-teman yang sama-sama belum bisa membaca. Sebelum

dimulai pelajaran juga selalu diberikan kata-kata motivasi yang menyatakan saya

pasti bisa jika berusaha.

Page 11: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

7

3. Memberikan bantuan berupa buku, peralatan tulis yang menarik dan bahan/alat ajar

yang menarik sehingga mereka mau tertarik dan bersemangat untuk terus mengikuti

kegiatan P2M ini sampai tuntas.

1.5 Manfaat Kegiatan

Kegiatan P2M ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai berikut.

1. Menurunnya anak putus sekolah tingkat sekolah dasar, untuk mendukung program

pemerintah belajar 9 tahun.

2. Mampu meningkatkan kualitas SDM di tingkat sekolah dasar.

3. Adanya kerjasama antara Undiksha dengan Yayasan Taru Vidya Mandara dan SD N

4 dan 7 Banyuning.

Page 12: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Metode Sentra dan Calistung

Metode sentra artinya cara belajar yang mengutamakan kebebasan belajar berada di

tangan murid, dimana murid dibebaskan untuk memilih permainan yang mereka suka dan

tentunya mainan tersebut telah disediakan oleh penyelenggara. Maka dari itu,

penyelenggara harus mempunyai berbagai macam permainan edukasi yang dapat

menstimulasi anak didiknya. Dari situ anak akan memilih permainan edukasinya,

kemudian guru memberitahu fungsi dari mainan tersebut, contoh mainan puzzle fungsinya

untuk mengasah otak anak dalam memecahkan masalah serta melatih ketangkasan anak

dalam melihat dan menggerakkan tangan secara bersamaan.

Kurikulum sentra basisnya adalah belajar sambil bermain, sehingga strategi

pembelajaran lebih ditekankan ketimbang hasil. Materi disampaikan secara interaktif dan

kongkret, dengan menempatkan anak didik sebagai pusat. Hal ini dilakukan agar potensi

dari kecerdasan logika-matematika, bahasa, tubuh (kinestetik), ruang (spasial),

kemandirian (intrapersonal), kepedulian sosial (interpersonal), dan musik mereka

terbangun secara mandiri tanpa adanya tekanan dari guru (Massardi, 2012).

Bermain suatu kegiatan yang serius, tetapi mengasyikkan. Melalui bermain si anak

mencobakan diri, bukan saja dalam fantasinya, tetapi juga benar nyata secara aktif. Bila

anak bermain secara bebas, sesuai kemauan maupun sesuai kecepatan sendiri, maka ia

melatih kemampuannya. Bermain mempunyai nilai dan ciri yang penting bagi kemajuan

perkembangan kehidupan sehari-hari dalam kehidupan anak. Jadi, dengan memahami arti

bermain bagi anak, dapat ditarik kesimpulan bahwa bermain merupakan suatu kebutuhan

anak. Dalam merancang pelajaran tentu dilakukan sambil bermain, jadi bermain sambil

belajar bagi anak umur kurang lebih 4-6 tahun membuat tumbuh secara sehat mental.

Bahkan dapat mengenali potensi yang unggul pada setiap anak, bukan semata-mata anak

sebagai kertas kosong yang siap untuk ditulisi atau dibentuk (Semiawan, 2008: 20).

Calistung adalah cara pembelajaran pada anak didik untuk bisa membaca, menulis,

dan berhitung. Seperti yang kita tahu bahwa di era globalisasi ini, banyak orang yang

membahas tentang metode belajar satu ini. Bahkan calistung telah dikenal oleh masyarakat

luas sejak lama. Orang tua sekarang menginginkan anaknya bisa lancar membaca, menulis,

dan berhitung sebelum anak tersebut masuk ke sekolah dasar. Oleh sebab itu, banyak orang

tua selektif dalam memilih taman kanak-kanak yang dapat mengajarkan calistung atau

Page 13: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

9

telah meluluskan siswa yang berprestasi dalam calistung. Alasan orang tua memilih TK

seperti itu, karena ujian masuk SD tidak semulus sebelum tahun 2000 an di mana SD

menampung semua calon siswa yang mendaftar di SD tersebut, dengan berkembangnya

zaman dan jumlah populasi manusia yang semakin banyak pula maka, SD membuat

peraturan baru ketika menerima peserta didik baru yaitu memberikan ujian baca, tulis, dan

berhitung (calistung). Alasan SD membuat peraturan seperti itu untuk mencari bakal siswa

yang rajin, cerdas, dan pintar karena pelajaran SD sekarang lebih sulit dibandingkan

pelajaran SD zaman dulu.

Perkembangan kecerdasan anak pun tidak bisa diukur melalui usianya seperti yang

dikatakan oleh Piaget dalam teori psikologi perkembangannya bahwa pada usia 7 tahun

anak-anak dianggap sudah bisa berfikir terstruktur. Piaget khawatir apabila otak anak-anak

dibawah 7 tahun terbebani oleh pelajaran calistung (Siswanto, 2012: 11). Maksud Piaget

yang seperti ini, sering disalah artikan oleh kebanyakan orang. Maksud sebenarnya adalah

apabila anak-anak tersebut diajarkan calistung terus-menerus tanpa ada bermain atau tanpa

jeda waktu sehari untuk belajar calistung, dapat mengakibatkan anak stres dan benci

terhadap pelajaran tersebut. Kebenciannya terhadap calistung bisa sampai ketika anak

tersebut dewasa. Maka dari itu, perlu adanya inovasi untuk membuat pola pembelajaran

yang baru agar anak merasa senang dalam belajar calistung.

Penerapan metode sentra dan calistung pada anak tidak lepas dengan pendekatan

pembelajaran yang telah ditetapkan Menteri Pendidikan yaitu kreatif, aktif, dan konstruktif

(dalam web http://www.paudni.kemdikbud.go.id/), berikut hasil penerapan metode sentra

dan calistung berdasarkan pendekatan kreatif, aktif, dan konstruktif.

1. Pendekatan Kreatif

Dalam belajar baca-tulis-berhitung anak-anak diberikan kebebasan untuk memilih

permainan yang mereka sukai. Guru akan memberikan pilihan permainan dan dilakukan

pada waktu 30 menit dalam sehari. Di sini anak diajarkan untuk berpikir secara mandiri

dalam menyusun dan memecahkan suatu permainan yang mereka pilih.

Contoh:

- Permainan drama, fungsinya anak diajarkan cara bekerjasama, membangun tata

berbahasa, menambah kosa kata, membangun konsep hubungan kekeluargaan, membantu

perkembangan tingkah laku sosial dan membentuk moral yang baik pada anak. Pada

permainan drama, anak-anak antusias untuk mengikuti. Mereka seperti bebas untuk

mengekspresikan segala sikap dan bahasa yang mereka punya. Meskipun ada yang masih

bingung dengan permainan ini, para guru memberikan arahan pada mereka untuk

Page 14: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

10

menanggapi dialog dari temannya, sehingga dialog drama tidak sampai putus pada

pertengahan jalan.

- Permainan pura-pura, fungsinya tidak jauh berbeda dengan permainan drama hanya saja

pada permainan pura-pura ini bisa dilakukan sendirian. Anak diajarkan untuk membangun

tata bahasa, menambah kosa kata, mengembangkan ide-ide kreatif mereka, dan

merangsang daya berpikir secara abstrak, misal kotak kardus digunakan sebagai toko, pom

bensin, dan bengkel. Pada permainan pura-pura, anak-anak juga antusias melakukan

permainan. Guru membagi menjadi 4 kelompok bermain, kemudian dibagi ada yang

menjadi petugas pom bensin, membawa mobil, petugas mobil, dan petugas derek. Masing-

masing dari kelompok itu menggunakan bangku sebagai media pom bensin dan tempat

servis mobil (bengkel). Sedangkan petugas derek akan diberikan tali untuk menarik mobil,

mobil menggunakan media kardus yang nanti dinaiki oleh satu anak, dan peralatan bengkel

menggunakan peralatan tulis. Lalu, anak-anak akan melakukan misinya sesuai dengan

tugas yang sudah dibagi.

- Permainan bercerita, fungsinya memberikan pendidikan moral pada anak. Dalam

permainan ini guru akan memberikan cerita menggunakan alat peraga berupa boneka,

gambar, dan dan boneka gagang. Guru dituntut bercerita semenarik mungkin dengan

menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak didik agar nanti anak bisa menceritakan

kembali dan mengambil nilai-nilai moral yang baik dari cerita tersebut. Pada permainan

bercerita, masing-masing anak disuruh maju ke depan untuk menceritakan pengalaman

yang pernah mereka lakukan, seperti pergi berlibur, kejadian lucu yang pernah mereka

alami, dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil observasi peneliti, anak-anak sangat antusias

sekali mengikuti jalannya permainan ini bahkan mereka berebut ingin maju. Tapi, guru

tetap memberikan pengertian pada mereka dan guru menunjuk mereka dengan cara

mengundi. Saat itu yang maju pertama adalah Affan. Affan bercerita tentang

pengalamannya berlibur ke kebun binatang bersama kedua orang tuanya, di sana ia melihat

jerapah yang mempunyai leher panjang, berkeliling melihat ikan-ikan, dan melihat harimau

yang sedang tidur di kandang.

2. Pendekatan Aktif

Dalam belajar calistung yang menggunakan pendekatan aktif, anak diberikan kebebasan

dalam menggerakkan tubuhnya dengan berbagai cara, menggunakan imajinasi, bersenang-

senang bermain sendiri maupun dengan orang lain, dan memberikan rasa kepuasan pada

anak didik.

Contoh:

Page 15: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

11

- Bermain di arena permainan, fungsi menyegarkan pikiran anak, memberikan

pengalaman-pengalaman baru pada anak, mengembangkan fungsi dari otak kanan (daya

imajinasi), dan mengembangkan kemampuan bersosialisasi mereka dengan teman-

temannya.

- Bermain lompat-masuk-keluar garis, fungsinya meningkatkan daya saaraf sensorik dan

motorik.

- Bermain balap terowongan, fungsinya melatih ketrampilan gerak tubuh dan menanamkan

rasa percaya diri untuk mencapai kemenangan.

3. Pendekatan Konstruktif , Pendekatan ini berfungsi untuk membentuk pola pikir anak

agar menjadi terstruktur dan dapat mengembangkan kognitif pada anak. Guru dituntut

untuk menciptakan permainan yang dapat memunculkan sifat eksplorasi, kemandirian, dan

percaya diri.

Contoh:

- Menyusun balok, fungsinya memberikan kebebasan berpikir anak dalam menyusun

balok-balok dan lego menjadi bentuk-bentuk yang diinginkan.

- Membuat jalanan, fungsinya menemukan jalan menuju suatu benda. Permainan ini

biasanya dilakukan dengan menyusun bangku-bangku yang ada di kelas menjadi suatu area

jalan.

- Membuat tenda yang ditutupi selimut, fungsinya menciptakan daya kreasi anak

diwujudkan dalam bentuk bangunan yang terbuat dari peralatan-peralatan di sekolah.

Page 16: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

12

BAB III

METODE KEGIATAN

3.1 Kerangka Pemecahan Masalah

Kerangka pemacahan masalahnya disajikan pada Gambar 3.1 berikut. Berdasarkan

uraian tersebut, maka upaya peningkatan kemampuan calistung sangat penting dilakukan.

Hal tersebut karena dengan kegiatan tersebut, banyak aspek dapat terpecahkan secara

komprenhensif, seperti: memberikan bantuan yang dibutuhkan, tersusun bahan/alat ajar

yang menarik, kemampuan membaca dan peningkatan kemampuan menulis dan berhitung.

Gambar 3.1. Alur Pelaksanaan Kegiatan P2M

3.2 KHALAYAK SASARAN

Pengabdian pada masyarakat ini ditujukan kepada siswa-siswa yang seharusnya bisa

membaca, maksudnya adalah siswa di atas kelas I, yaitu kelas II, III, IV, V, dan VI yang

belum bisa membaca di Sekolah Dasar Negeri 4 dan 7 Banyuning. Berdasarkan hasil

survey di awal dengan informan Ibu Kepala Sekolah SD N 4 dan 7 Banyuning, bahwa

Alternatif pemecahan masalah a. Memberikan les calistung secara gratis b. Memberikan metode pengajaran calistung

yang menarik dan lingkungan yang sama2

belum bisa baca, sehingga tidak minder c. Memberikan bantuan buku, alat tulis dan

bahan/alat ajar yang menarik

Permasalahan : a. Siswa SD yang seharusnya bisa membaca, tidak punya

biaya untuk ikut dalam program-pogram calistung yang disediakan oleh lembaga-lembaga belajar yang ada di sekitarnya.

b. Siswa SD yang seharusnya bisa membaca merasakan bahwa kegiatan calistung merupakan kegiatan yang

tidak menyenangkan yang terpaksa harus mereka lakukan karena metode pengajaran yang kurang menarik, kurangnya semangat dan keuletan mitra untuk secara kontinyu belajar, karena ada pada lingkungan teman-teman yang sudah bisa membaca.

c. Mitra belum mempunyai buku, peralatan tulis, bahan/alat ajar yang menarik sehingga mereka mau tertarik dan bersemangat untuk terus mengikuti kegiatan

P2M ini sampai tuntas.

Metode kegiatan

a. Menyediakan waktu dan tempat untuk les

calistung secara teratur.

b. Menggunakan metode pengajaran sentra dan

calistung c. Memberikan bantuan berupa buku, alat tulis,

alat/bahan ajar yang menarik (Alat/bahan

ajar dibuat sendiri oleh Pengajar di les

calistung gratis)

Metode Evaluasi dilakukan secara reguler

a. Penilaian peserta didik berdasarkan internal (pengajar les calistung gratis)

b. Penilaian peserta didik berdasarkan eksternal

(pengajar di sekolahnya)

Hasil P2M :

a. Bantuan berupa buku (buku tulis, buku cerita),

alat tulis b. Bahan /alat ajar menarik yang dibuat sendiri oleh

pengajar

c. Kemampuan membaca

d. Peningkatan kemampuan menulis dan berhitung

Page 17: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

13

terdapat 17 (tujuh belas) orang siswa yang belum bisa membaca di sekolah yang

dipimpinnya. Daftar siswa tersebut terlampir.

3.3 Keterkaitan

Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki keterkaitan dengan sekolah dasar dan

Yayasan Taru Vidya Mandara yang sama-sama mengemban mandat untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa. Universitas Pendidikan Ganesha yang memiliki sumber daya dapat

menularkan pengetahuan dan ketrampilannya bagi masyarakat sekitar yang dalam hal ini

memberikan metode pengajaran yang kreatif dan Yayasan Taru Vidya Mandara memiliki

informasi dan fasilitas kelas beserta isinya serta sekolah memberikan data sejujurnya

tentang siswa yang belum bisa membaca. Pelatihan ini tentunya sangat berdampak positif

bagi SD N 4 dan & Banyuning, karena suasana akademik kelas semakin kondusif. Dengan

demikian, diharapkan seluruh lulusan SD N 4 dan & Banyuning semua dapat melanjutkan

ke jenjang SMP sesuai dengan amanat pemerintah program belajar 9 tahun.

3.4 Metode Kegiatan

Untuk mewujudkan keinginan pihak sekolah dan orang tua siswa agar tidak ada

lagi siswanya yang di atas kelas I belum bisa membaca, maka akan dilakukan tahapan

kegiatan sebagai solusi terhadap permasalahan yang sedang dihadapi oleh mitra. Kegiatan

dimaksud akan dilakukan menggunakan beberapa metode pendekatan meliputi

penyuluhan, pelatihan dan pendampingan, serta bantuan modal. Secara rinci, metode

pendekatan yang digunakan sebagai solusi pemecahan masalah mitra ditunjukkan pada

Tabel 3.2 di bawah.

Tabel 3.2. Pendekatan Pemecahan Masalah Mitra

Permasalahan Mitra Akar Masalah Pendekatan Pemecahan

Masalah (Solusi)

a. Siswa SD yang

seharusnya bisa

membaca, tidak punya

biaya untuk ikut dalam

program-pogram

calistung yang disediakan

oleh lembaga-lembaga

belajar yang ada di

sekitarnya.

Kurangnya biaya

Memberikan les calistung

secara gratis

b. Siswa SD yang

Page 18: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

14

seharusnya bisa membaca

merasakan bahwa

kegiatan calistung

merupakan kegiatan yang

tidak menyenangkan

yang terpaksa harus

mereka lakukan karena

metode pengajaran yang

kurang menarik,

kurangnya semangat dan

keuletan mitra untuk

secara kontinyu belajar,

karena ada pada

lingkungan teman-teman

yang sudah bisa

membaca.

Terdapat siswa di atas kelas

I yang belum bisa membaca

Lingkungan yang tidak

mendukung (di lingkungan

siswa yang sudah bisa

membaca)

Menganggap pelajaran

calistung adalah pelajaran

yang membosankan

Memberikan les calistung

secara terjadwal

Dikelompokkan dengan

teman-teman yang

kemampuannya sama

(sehingga tidak minder)

Metode pembelajaran yang

dipilih yang menarik

untuknya yaitu metode

sentra dan calistung

c. Mitra belum mempunyai

buku, peralatan tulis,

bahan/alat ajar yang

menarik sehingga mereka

mau tertarik dan

bersemangat untuk terus

mengikuti kegiatan P2M

ini sampai tuntas.

Buku, Alat tulis yang tidak

memadai

Bahan dan Alat Ajar untuk

membuat proses

pembelajaran menarik

kurang

Memberikan bantuan buku

(baik buku tulis maupun

buku cerita) dan alat tulis

Membuat bahan dan alat ajar

yang menarik

Untuk merealisasikan solusi pemecahan masalah yang ditawarkan, maka kegiatan

program P2M ini akan dilakukan melalui lima tahapan kegiatan sebagai berikut.

1. Tahap I (Pretest)

Pada tahap awal ini bertujuan untuk mengenal kemampuan dan karakter anak.

2. Tahap II (Pengajaran Calistung)

Pada tahap ini mitra akan ajarkan materi calistung dengan cara menarik melalui

media-media pengajaran yang menarik dan dibuat sendiri. Pada tahap ini terdiri dari

beberapa langkah yaitu pembukaan dengan permainan-permainan edukatif yang melatih

motorik dan konsentrasinya; setelah itu masuk inti dimana penyampaian materi dibuat

seolah-olah anak tidak sedang belajar calistung, tapi bermain.

3. Tahap III (Post tes)

Pada tahap ini peserta kembali diberikan tes akhir untuk menyatakan

keberhasilannya dalam mengikuti program P2M ini.

4. Tahap IV (Evaluasi)

Page 19: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

15

Pada tahap ini tim pelaksana P2M bekerjasama dengan guru kelas siswa

mengadakan evaluasi terhadap kemampuan membaca peserta dan peningkatan kemampuan

menulis dan berhitung.

5. Tahap V (Monitoring dan Pendampingan)

Pihak pengusul kegiatan akan melakukan monitoring dan pendampingan secara

berkala untuk memastikan keberhasilan program P2M. Pada tahap ini, pihak pengusul juga

akan melakukan analisis terhadap kemungkinan permasalahan yang muncul dari peserta,

karena kegiatan ini di SD N 4 dan 7 Banyuning menjadi pionir untuk kegitan les calistung

gratis. Harapan di tahun–tahun mendatang kegiatan ini akan terus dilakukan di sekolah-

sekolah lainya yang juga mengalami permasalahan yang sama.

Keberhasilan kegiatan IbM ini tentu saja sangat tergantung pada partisipasi aktif

dari para peserta. Partisipasi peserta didik yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah

sebagai berikut:

1) Menyediakan waktu untuk program calistung yang sesuai jadwal.

2) Mengikuti seluruh kegiatan dari pre test, pengajaran calistung dan post tes

3) Berkomitmen tinggi untuk meneruskan semangat belajar dan meyakini bahwa saya

pasti bisa.

3.5 Rancangan Evaluasi

Untuk mengetahui keberhasilan program pengabdian pada masyarakat, para peserta

diberi tes dan diobservasi. Evaluasi kegiatan P2M ini dilakukan secara internal dan

eksternal. Evaluasi internal dilakukan oleh tim program pengabdian ada masyarakat,

sementara evaluasi eksternal dilakukan oleh guru kelas dari masing-masing siswa di

sekolahnya.

a. Tes

Tes diberikan diawal (pre tes) dan diakhir kegiatan (pos tes) yang mencakup

kemampuan membaca tahap 1, 2 dan 3 ; kemampuan menulis, dan kemampuan berhitung.

Pre tes bertujuan mengetahui pengetahuan awal peserta program dan pos tes diberikan

untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan keterampilan para peserta. Hasil pre tes

dan pos tes dianalisa gain skornya dan program dikatakan berhasil apabila skor tes akhir

minimal rata-rata 7.

b. Observasi

Observasi pelaksanaan program dilakukan terhadap para peserta dengan

menggunakan lembar observasi. Observasi dilakukan ketika kegiatan berlangsung dan

Page 20: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

16

setelah kegiatan berlangsung. Observasi ketika kegiatan berlangsung bertujuan mengetahui

aktivitas dan keseriusan peserta dalam mengikuti kegiatan. Sedangkan observasi setelah

kegiatan berlangsung bertujuan mengetahui implementasi program yang telah diberikan.

Aspek-aspek yang diobservasi meliputi keseriusan dan aktivitas para peserta dalam

mengikuti program. Teknik pemberian skor menggunakan skala likert dengan interval 1-5.

Data observasi dianalisa secara deskriptif kualitatif. Program dikatakan berhasil apabila

skor peserta rata-rata minimal 4.

Evaluasi hasil dilakukan terhadap kemampuan peserta membaca menulis dan

menghitung yang dihasilkan dari skor yang diperolehnya. Indikator yang digunakan

sebagai ukuran keberhasilan kegiatan yang dilakukan sebagai berikut.

1. Kehadiran peserta mengikuti kegiatan lebih dari 85 %.

2. Semangat/antusiasme peserta mengikuti kegiatan baik.

3. Nilai peserta pengabdian di atas 75.

4. Tanggapan/respon peserta terhadap pelaksanaan kegiatan positif.

3.6 Rencana dan Jadwal Kegiatan

Pelaksanaan Program P2M ini dirancang selama 8 bulan melalui tahapan kegiatan

seperti ditunjukkan pada Tabel 3 di bawah.

4. ORGANISASI PELAKSANA

Tim pelaksana kegiatan P2M diorganisasi dengan pembagian tugas sebagai berikut.

Tabel 4. Organisasi Tim Pelaksana

No Nama Kualifikasi Asal

lembaga

Tugas Waktu

jam/

minggu

1 Made Vivi

Oviantari, S.Si.,

M.Si.

Kimia

lingkungan

D3

Analis

Kimia

FMIPA

Undiksha

Membuat proposal

Mengadakan

koordinasi

dengan peserta

Menyiapkan materi

Pengabdian

Memonitoring

penerapan

pelatihan

Mengadakan

evaluasi

kegiatan

Membuat laporan

8

2 Ni Wayan Rati, Pendidikan PGSD Membantu 6

Page 21: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

17

S.Pd., M.Pd. Dasar

Konsentras

i IPA

Undiksha menyiapkan

pelaksanaan kegiatan

Membantu

pengadaan

pelatihan

Membantu

memonitor

pelaksanaan kegiatan

Membantu

mengevaluasi

kegiatan

3 Ni Wayan

Martiningsih,

S.Si.,M.Sc

Kimia

Organik

D3

Analis

Kimia

FMIPA

Undiksha

Membantu

menyiapkan

pelaksanaan kegiatan

Mengadakan

pelatihan

Membantu

memonitor

pelaksanaan kegiatan

Membantu

mengevaluasi

kegiatan

6

3 I MP Anton

Santiasa, S.Pd.,

M.Sc.

Bioteknolo

gi

Jurdik

Biologi

FMIPA

Undiksha

Mengadakan

pelatihan

Membantu

memonitoring

Membantu

penerapan pelatihan

Mengadakan

evaluasi kegiatan

Membantu

membuat laporan

6

Page 22: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

18

BAB IV

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Program PKM ini diawali dengan membuat perencanaan kegiatan dan

menjelaskannya dengan tim PKM, sekaligus pembagian tugas. Ibu Ni Wayan

Martiningsih, S. Si., M.Sc., bertugas untuk membuat surat ijin melakukan pengabdian ke

SD N 4 dan 7 Banyuning dan absensi peserta pelatihan. Pembuatan surat ijin melakukan

pengabdian tertanggal 10 Mei 2017. Ibu Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd bertugas untuk

membeli perlengkapan P2M, seperti buku, pensil, pengerot, penghapus, dll. Bapak IMP

Anton Santiasa, S.Pd., M. Sc., mendapatkan tugas untuk memesan spanduk dan membuat

bahan ajar calistung. Bahan ajar calistung yang dibuat berupa modul belajar membaca

untuk pemula yang tersaji pada Lampiran 2 dan modul latihan berhitung terdapat pada

Lampiran 3. Sementara Ibu Made Vivi Oviantari, S.Si., M.Si., bertugas melakukan

penjajagan ke sekolah yang menjadi mitra dalam PKM ini.

Program PKM ini disambut dengan baik oleh ibu Kepala Sekolah SD N 4

Banyuning, yaitu ibu Made Suyati, S.Pd., karena ada beberapa siswa di sekolahnya, di atas

kelas I memang belum bisa membaca, bahkan ada yang tidak naik kelas yang bernama

Sura, karena alasan yang sama. Selain itu, murid yang tercatat kelas VI tahun 2016 (pada

saat pendataan dalam rangka pembuatan proposal), terpaksa diluluskan di tahun 2017,

walaupun belum bisa membaca. Sungguh menjadi dilema, tapi itulah yang terjadi.

Pada saat penjajagan ke SD 4 dan 7 Banyuning, awalnya jadwal les calistung ini

ditetapkan hari Selasa, Kamis dan Sabtu dengan pertimbangan memberikan jeda waktu

sehari, supaya muridnya tidak cepat lupa dengan yang sudah diajarkan sebelumnya. Pada

kenyataannya Hari Selasa murid pulang sudah sangat siang yaitu jam 13.00, sehingga ibu

kepala sekolah tidak memperkenankan Hari Selasa untuk jadwal calistung, walaupun dari

tim PKM akan memberikan konsumsi kepada muridnya tiap hari Selasa. Oleh karena itu,

ditetapkanlah hari Rabu dan Kamis jam 12.00-13.00 dan Hari Sabtu jam 10.00-11.00.

Berdasarkan pembicaraan dengan dua kepala sekolah SD mitra, kami akan memulai

program PKM pada tanggal 26 Juli 2017, namun karena SD N 4 Banyuning kemarinnya

baru selesai mengadakan akreditasi sehingga Ibu Kepala Sekolah lupa mengadakan

koordinasi dengan bawahannya, sehingga kegiatan ini dimulai pada Hari Sabtu, 29 Juli

2017. Peserta yang datang pada saat awal kegiatan ada beberapa tidak sesuai dengan yang

terdata pada saat pembuatan proposal, dan ketidakmampuan murid juga sangat bervariasi.

Oleh karena itu, untuk mempermudah proses pengajaran, murid dikelompokkan menjadi 3,

Page 23: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

19

yaitu 1) Siswa yang belum bisa membaca, 2) Siswa yang belum lancar membaca dan

menulis, 3) Siswa yang kurang berhitung. Kelompok siswa tersebut tersaji pada Lampiran

1.

Hasil dari kegiatan PKM tersebut adalah tim program PKM harus mendahului datang

setengah jam sebelumnya, supaya siswa yang menjadi sasaran kegiatan ini tidak

mendahului pulang. Tim program PKM dalam mengajar calistung harus sabar dan penuh

kasih sayang dalam mengajar siswa-siswa tersebut. Selain itu, pengajar calistung harus

sering memberikan reward kepada siswa yang sudah mengalami peningkatan kemampuan,

seperti kata good, bagus, pintar, dll, untuk mendorong kemauan dan semangat belajar

siswa. Sudah ada beberapa kemajuan yang terjadi pada beberapa siswa diantaranya yaitu

Putu Marta Widia Darma yang awalnya belum bisa penjumlahan susun dan pengurangan,

sekarang sudah bisa; Kadek Sugiantari dan Komang Widia Dewi awalnya belum bisa

penjumlahan dan pengurangan susun sekarang sudah bisa; Dw. Km. Keramas Satriya

Saputra awalnya membaca masih mengeja, sekarang sudah bisa mengeja, dan lain-lain ,

namun ada beberapa siswa yang belum mengalami kemajuan yang disebabkan karena

mereka jarang hadir dalam progran PKM ini. Program PKM ini diakhiri dengan kegiatan

perpisahan. Pada saat perpisahan, kegiatan tersebut dihadiri oleh kepala sekolah SDN 4

Banyuning, guru-guru SD N 4 dan 7 Banyuning, para siswa peserta kegiatan PKM, tim

PKM. Kata sambutan diberikan oleh ketua tim PKM yang di dalamnya diselipi suatu lagu

yang berjudul saya pasti bisa, dan peserta PKM dalam hal ini siswa SD 4 dan 7 Banyuning

yang seharusnya bisa membaca mengikuti lagu tersebut dengan senang dan bersemangat.

Untuk memeriahkan acara perpisahan ini, diberikan juga suatu permainan yang terkait

calistung, siapa yang bisa menjawab, angkat tangan, lalu ditunjuk. Jika bisa menjawab

dengan benar, akan diberikan souvenir berupa alat tulis. Acara tersebut berlangsung

dengan sangat meriah yang terlihat dari antusias siswa-siswi tersebut mengikuti kegiatan.

Ibu Kepala sekolah dalam hal ini diwakili oleh kepala sekolah SDN 4 Banyuning juga

mendapat kesempatan untuk memberikan sepatah dua patah kata, yang pada intinya

mengucapkan terima kasih sudah bersedia mengadakan les calistung gratis di sekolah yang

Beliau pimpin, ke depan diharapkan adanya kerjasama lagi untuk kegiatan-kegiatan lain.

Akhir acara ditutup dengan foto bersama anggota tim PKM, kepala sekolah dan peserta

PKM.

Page 24: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

20

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan kegiatan yang sudah dilakukan, simpulan sementara yang dapat ditarik

adalah sebagai berikut.

1. Siswa-siswa SD yang seharusnya bisa membaca mendapatkan les calistung secara

gratis di sekolahnya.

2. Siswa SD yang seharusnya bisa membaca yang menjadi mitra pada program P2M ini,

harus sering diberikan reward di saat mereka sudah mampu melakukan apa yang

diminta, harus diberikan kasih sayang dan kesabaran di dalam pembelajaran, sehingga

memberikan keyakinan kepada mitra bahwa mereka mampu membaca, menulis dan

berhitung, jika mau berusaha.

3. Mitra sudah mempunyai buku dan peralatan tulis sehingga mereka mau tertarik dan

bersemangat untuk terus mengikuti kegiatan P2M ini.

5.2 Saran

Saran yang dapat disampaikan di sini adalah sebagai berikut.

1. Bagi murid SDN 4 dan 7 Banyuning harus lebih bersemangat mengikuti pembelajaran,

jangan cepat putus asa dan menyerah.

2. Bagi para guru pengajar SD N 4 dan 7 Banyuning agar lebih bersabar dalam mengajar

dan lebih sering memberikan kata pujian kepada para siswa yang sudah mampu atau

sudah mengalami peningkatan dalam akademik, sehingga siswa menjadi tidak cepat

menyerah dan putus asa. Selain itu dalam memberikan pembelajaran kepada siswa SD

perlu adanya cinta dan kasih sayang yang mendukung proses pembelajaran menjadi

lebih cepat.

3. Jika ada siswa yang belum bisa membaca, tapi seharusnya siswa tersebut sudah bisa

membaca, sewajarnya guru memberikan les tambahan kepada siswa tersebut di luar

jam nya mengajar.

Page 25: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

21

Tabel 4. Jadwal Kegiatan Program P2M

No Kegiatan Minggu Ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

1 Membuat dan mengedarkan

surat ijin mengadakan P2M √ √

Membuat bahan ajar yang menarik bagi peserta les

calistung

√ √ √ √ √ √ √ √

2 Rapat tim pelaksana P2M sekaligus membuat jadwal les

calistung

4 Membuat soal pre tes dengan

tim pelaksana √ √

6 Membuat soal pos tes dengan

tim pelaksana √ √

7 Proses pengajaran calistung

Sekaligus tes awal dan observasi kegiatan

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8 Pemberian Pos tes √

9 Pembuatan Draf Laporan √ √

10 Revisi laporan √ √

11 Penyetoran laporan √

12 Publikasi √

Page 26: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

22

Lampiran 1

Daftar Hadir Kegiatan P2M Judul: Peningkatan Kemampuan Calistung Bagi Siswa di Atas Kelas 1 yang Belum Bisa Membaca

No Nama Kls Keterangan Sekolah Tanggal

29/7 2/8 4/8 5/8 10/8 11/8 24/8 25/8 26/8 31/8

1 Gede Sura Adnyana 1 belum mengenal huruf SDN 4 H - - - - - H -

2 Komang Kaila Putri 1 Belum lancar mengeja

huruf SDN 4 H - - - - - - H -

3 Alfianus Seran 2 belum lancar membaca SDN 4 H H - - - - - - - -

4 Kadek Lisa Pratiwi 2 belum lancar membaca SDN 4 H H - H - - - - -

5 I Made Radityawan 2 ? SDN 4 H - - - - - - -

6 Putu Enzie Dharma Utama 2 ? SDN 4 - - H - - - - -

7 Gede Juniarta 3 belum lancar membaca SDN 4 H H - - - H(T5) - - H(T6)

8 Ketut Sujana Putra 3 belum lancar membaca SDN 4 H H H - - - - P H(T5)

9 Dw. Km. Keramas Satriya

Saputra 3 belum lancar membaca SDN 4 H - H -

- H(T4) H H -

10 Komang Agus Budiartana 3 belum lancar membaca SDN 4 H H H - - - - P -

11 Made Candra Sumardika 3 Sudah bisa baca SDN 4 h H - H

- H (LM)

H H H

12 Kadek Dwi Adi Brata 3 Belum lancar membaca

dan latihan menulis SDN 4 th - H - - - H H H(T5)

13 Komang Ardiwibawa 4 ? SDN 4 th - - - - H(T9) H - -

14 Kadek Widi Mahendra 4 ? SDN 4 H - - - H(T9) H H -

15 Kadek Cantika Setiani 4 ? SDN 4 - - H - H(T9) H H -

16 Kadek Riki Mahendra 4 ? SDN 4 - - - - H P -

17 Gede Pasek Sudarsana 4 Sudah bisa baca SDN 4 h H - - - - H -

18 Dewa Ayu Sri Indrayani 5 belum lancar membaca SDN 4 H H H H - H(J) H H -

19 Kadek Sugiantari 5 belum lancar membaca SDN 4 H H H H - H(J) H - -

20 Komang Dimas Pratama 5 Sudah bisa baca SDN 4 h H - - - H(LM) - P H

21 Komang Widia Dewi 5 Sudah bisa baca SDN 4 h - - H - - - - H H - - - - - - -

22 Putu Marta Widia Darma 3 Sudah bisa baca SDN 7 h - - H - H(K) - H(JS) -

Page 27: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

23

23 Luh Mirayani ? SDN 7 th H - - H - H(T3) P -

24 Made Suta Permana ? SDN 7 th H - - H H(LM) - P -

25 Komag Nata Candrawan ? SDN 7 th - - - - H(LK) - H -

26 Gusti Ketut Wira Pramana ? SDN 7 th - - - - - H - H

27 Kadek Angriyani ? SDN 7 th - - - - - H H -

28 Putu Dela Cahyani ? SDN 7 th H H - - - H P H

29 Komang Pardiyasa 5 Sudah bisa baca, latihan

menulis SDN 7 h - - - H H(LM) - H -

30 Luh Putri Ayu Lestari ? SDN 7 th - - - H - - P -

31 Putu Denis - - - - - - - -

32 Gede Agus Satrya Wibawa - - - - - - -

33 Gede Yoga Wismantara Sudah bisa baca, latihan

menulis - - - H(LM) - - H

34 Kadek Dwi Kurniawan 1 Belum lancar mengeja

huruf SDN 4 - - - - - - - - - H(T4)

35 Gde Krisna Aldiano 1 Belum lancar mengeja

huruf SDN 4 - - - - - - - - - H(T4)

Keterangan : T=Topik

LM=Latihan Menulis

J= Latihan Penjumlahan K= Latihan Pengurangan

JS=Latihan Penjumlahan Susun

Page 28: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

24

Lampiran 2.

MODUL BELAJAR MEMBACA UNTUK PEMULA

Oleh: I Made Pasek Anton Santiasa, S.Pd., M.Sc.

Topik 1. Mengenal Nama & Bunyi Huruf

Huruf Kapital: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z Huruf Kecil: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v

w x y z

Vokal: Aa Ii Uu Ee Oo

Konsonan: Bb Cc Dd Ff Gg Hh Jj Kk Ll Mm Nn Pp Qq Rr Ss Tt Vv Ww Xx Yy Zz

Topik 2. Membaca Sebuah Suku-kata (dua huruf: konsonan-vokal) Contoh:

B

Ba

Bi

Bu

Be

Bo

C

Ca

Ci

Cu

Ce

Co

D

Da

Di

Du

De

Do

F

Fa

Fi

Fu

Fe

Fo

G

Ga

Gi

Gu

Ge

Go

H

Ha

Hi

Hu

He

Ho

J

Ja

Ji

Ju

Je

Jo

K

Ka

Ki

Ku

Ke

Ko

L

La

Li

Lu

Le

Lo

M

Ma

Mi

Mu

Me

Mo

N

Na

Ni

Nu

Ne

No

P

Pa

Pi

Pu

Pe

Po

Q

Qa

Qi

Qu

Qe

Qo

R

Ra

Ri

Ru

Re

Ro

S

Sa

Si

Su

Se

So

T

Ta

Ti

Tu

Te

To

V

Va

Vi

Vu

Ve

Vo

W

Wa

Wi

Wu

We

Wo

X

Xa

Xi

Xu

Xe

Xo

Y

Ya

Yi

Yu

Ye

Yo

Z

Za

Zi

Zu

Ze

Zo

Page 29: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

25

Topik 3. Pengenalan Kata (dua suku-kata yang sama) Contoh: Bi-bi, Cu-cu, Da-da, Gi-gi, dst., seperti di bawah

ini.

B

Ba-ba

Bi-bi

Bu-bu

Be-be

Bo-bo

C

Ca-ca

Ci-ci

Cu-cu

Ce-ce

Co-co

D

Da-da

Di-di

Du-du

De-de

Do-do

F

Fa-fa

Fi-fi

Fu-fu

Fe-fe

Fo-fo

G

Ga-ga

Gi-gi

Gu-gu

Ge-ge

Go-go

H

Ha-ha

Hi-hi

Hu-hu

He-he

Ho-ho

J

Ja-ja

Ji-ji

Ju-ju

Je-je

Jo-jo

K

Ka-ka

Ki-ki

Ku-ku

Ke-ke

Ko-ko

L

La-la

Li-li

Lu-lu

Le-le

Lo-lo

M

Ma-ma

Mi-mi

Mu-mu

Me-me

Mo-mo

N

Na-na

Ni-ni

Nu-nu

Ne-ne

No-no

P

Pa-pa

Pi-pi

Pu-pu

Pe-pe

Po-po

Q

Qa-qa

Qi-qi

Qu-qu

Qe-qe

Qo-qo

R

Ra-ra

Ri-ri

Ru-ru

Re-re

Ro-ro

S

Sa-sa

Si-si

Su-su

Se-se

So-so

T

Ta-ta

Ti-ti

Tu-tu

Te-te

To-to

V

Va-va

Vi-vi

Vu-vu

Ve-ve

Vo-vo

W

Wa-wa

Wi-wi

Wu-wu

We-we

Wo-wo

X

Xa-xa

Xi-xi

Xu-xu

Xe-xe

Xo-xo

Y

Ya-ya

Yi-yi

Yu-yu

Ye-ye

Yo-yo

Z

Za-za

Zi-zi

Zu-zu

Ze-ze

Zo-zo

Topik 4. Membaca Kata (memiliki dua suku-kata yang berbeda) Contoh:

co-ba sa-ya bi-sa ba-ca bu-ku ba-ru

ji-ka ke-ju de-sa lu-pa go-da ha-ri

ma-na na-si pa-di ra-sa sa-te so-to

Page 30: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

26

mu-ka sa-pi ta-pi wu-ku yo-yo ho-re

Topik 5. Membaca Kata (memiliki tiga suku-kata, masing-masing 2 huruf) Contoh:

ce-ri-ta ba-li-ta da-hu-lu ge-ja-la ja-ta-yu

le-ma-ri ma-ho-ni lo-ka-si ka-me-ra ka-no-pi

nu-ra-ni pa-du-ka no-ve-la pe-ra-hu po-li-si

se-la-sa re-si-ko te-na-ga yu-wa-na wi-se-sa

Topik 6. Membaca Kata [memiliki dua suku-kata. 2 huruf (k-v) yang

diikuti suku-kata dengan 3 huruf (k-v-k) Contoh:

bu-tir ca-tur da-tar fa-ham ge-ser

ki-pas ja-mur hi-tam lu-lus me-kar

na-fas no-vel re-but pe-tak pa-

dam

so-pir te-nar to-leh sa-buk wa-kil

Topik 7. Membaca Kata [memilki dua suku-kata. 3 huruf (k-v-k) yang

diikuti suku-kata dengan 2 huruf (k-v)], Contoh:

dom-ba ban-tu cer-na fik-si gem-pa

har-ga han-tu jum-pa kal-du kur-ma

lem-bu ker-ja mim-pi lam-pu nis-ta

ram-bu pur-ba ser-ta tem-pe wak-tu

Page 31: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

27

Topik 8. Membaca Kata [dua suku-kata, 3 huruf (k-k-v) dan diikuti suku kedua] Contoh:

bri-ket bro-mo bro-sur dra-ma fra-sa

gra-tis gli-kol glo-bal gra-fik gra-

nat

kli-nik klo-set pri-ma spi-dol spa-si

spo-ra sri-ti sta-tus stu-pa tro-fi

Topik 9. Membaca Kata (yang memiliki dua suku-kata, masing-masing 3 huruf) Contoh:

bur-ger cer-das dam-pak den-dam fer-til

gan-jil ham-bar han-cur jam-bul jem-put

jen-tik jum-lah kal-kun lam-bat mak-sud

nam-pan pin-tar ram-but suk-sek tun-tas

Topik 10. Membaca Kata (yang berawalan bunyi –ny) Contoh:

nya-la nya-li nya-man nya-muk nya-na

nya-nyi nya-ring nya-ris nya-ta nya-tu

nya-wa nye-nyak nye-pi nye-ri nyi-nyir

nyi-ru nyi-ur nyo-nya nyo-nyor nyut-nyut

Topik 11. Membaca Kata (yang berawalan bunyi –ng) Contoh:

nga-rang nga-du nga-rai nga-yah nge-ri

nge-ngat ngi-ang ngo-pi ngu-ji ngu-ling

Page 32: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

28

Topik 12. Membaca Kata (lebih dari 2 suku-kata, yang memiliki 3 huruf) Contoh:

ber-ma-in cam-pur-an den-pa-sar for-mu-lir ge-mer-lap

har-ta-wan jas-ma-ni ka-len-der ke-lin-ci lem-ba-ga

mah-ko-ta mem-ba-ca No-vem-ber pra-mu-ka pri-mi-tif

pus-ta-ka ram-but-an re-sep-si sum-ba-wa tra-di-si

Topik 13. Membaca Kata (yang mengandung bunyi –ny)

Contoh:

ber-nya-nyi de-nyut ga-nya-ng me-nyu-su

ha-nya ha-nyut ke-nyal ke-nyut

ko-nyol ku-nyah ku-nyit le-nyap

pe-nyok pe-nyu pu-nya re-nyah

ru-nyam se-nyap su-nyi ta-nya

Topik 14. Membaca Kata (yang mengandung bunyi –ng) Contoh:

bang-ku beng-kel bing-kai bong-kar

bung-kus cang-kang cong-kak cung-kil

dang-kal deng-kul dong-kang gang-gang

geng-gam ging-sir gong-gong heng-kang

jang-gut jeng-got jong-kok jung-kir

Topik 15. Pengayaan Topik 7 (penambahan jumlah suku-kata)

Contoh:

Page 33: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

29

ban-de-rol ber-ba-gai bun-dar-an cam-pur-an

cen-da-wan com-ber-an den-tum-an dik-ta-tor

fan-tas-tis fes-ti-val for-mu-lir gan-jal-an

ge-mer-lap gum-pal-an ham-bat-an hem-pas-an

hip-no-tis jem-ba-tan ka-lau-pun ka-len-der

ke-lom-pok kom-pu-ter kum-pul-an lem-par-an

lin-tas-an mak-si-mal mem-pe-lai men-te-reng

No-vem-ber pan-cor-an pem-ba-lap pen-de-kar

ram-but-an res-to-ran rem-bet-an rin-tis-an

ro-man-tis sam-but-an se-mes-ter sim-pul-an

sum-bat-an tam-pil-an tem-bi-kar ter-mo-me-

ter

tin-dak-an ton-ton-an tun-tun-an war-ta-wan

Topik 16. Pengayaan Topik 8 (penambahan jumlah suku-kata) Contoh:

bran-dal-an blak-blak-an dra-ma-tis dras-tis

drum-ben dwi-dar-ma fre-kuen-si frus-tra-si

gla-dia-tor gli-ko-gen gra-vi-ta-si kha-ris-ma

kha-wa-tir kla-ri-net klak-son kli-nik

kre-a-si kre-a-tif kre-ma-si kri-mi-nal

kris-tal kris-ten kro-nis ksa-tri-a

pla-sen-ta plin-plan pra-mu-ka pre-da-tor

pri-ha-tin pro-duk-si spe-si-fik spi-ri-tus

Page 34: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

30

spo-ra-dis sta-mi-na ste-re-o stu-di-o

tra-di-si tri-mur-ti tri-su-la tro-to-ar

Topik 17. Pemenggalan Suku-kata (mengandung bunyi –ny)

Contoh:

menyanyi berbunyi menyapu menyuling menyatu

menyala menyalin menyokong menyikut menyela

Topik 18. Pemenggalan Suku-kata (mengandung bunyi –ng)

Contoh:

mengarang mengering menguning mengadu menguping

mengawal mengintip mengoceh mengukus mengupas

Topik 19. Pemenggalan Suku-kata Pada Kata yang Memiliki Lebih Dari

3 Suku-kata Contoh:

bepergian menceritakan bersinggungan menyatakan

mengetahui menelusuri mengirimkan menyampaikan

mengawasi menyayangi

Topik 20. Latihan Membaca Kalimat.

Topik 21. Latihan Membaca Paragraf.

Page 35: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

31

Topik 22. Latihan Membaca Paragraf.

Topik 23. Latihan Membaca Naskah Cerita.

Topik 24. Latihan Membaca Naskah Cerita.

ini buku saya i ni bu ku sa ya

ini buku saya

bola saya baru bo la sa ya ba ru

bola saya baru

itu bola voli i tu bo la vo li

itu bola voli

Page 36: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

32

itu cuka i tu cu ka

itu cuka

cuka rasa asam cu ka ra sa a

sam cuka rasa asam

mana nasi saya

ma na na si sa ya mana nasi saya saya mau fanta

sa ya ma u fan ta saya mau fanta

Page 37: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

33

ayo main yoyo a yo ma in yo yo

ayo main yoyo

itu palu besi i tu pa lu be si

itu palu besi kopi isi gula

ko pi i si gu la kopi isi gula

kopi isi susu

ko pi i si su su kopi isi susu

susu dari sapi

Page 38: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

34

su su da ri sa pi susu dari sapi ini lagu baru

i ni la gu ba ru ini lagu baru

Xila guru wali

Xi la gu ru wa li Xila guru wali

hari ini hari rabu

ha ri i ni ha ri ra bu hari ini hari rabu

besok bulan juli

be so k bu la n ju li

Page 39: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

35

be sok bu lan juli besok bulan juli

topi saya bundar to pi sa ya bu n da r

topi saya bun dar topi saya bundar

itu kuda zebra i tu ku da ze br a

itu kuda ze bra itu kuda zebra

Page 40: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

36

pukul nyamuk mati pu ku l ny a mu k ma ti pukul nya muk mati

pukul nyamuk mati

kita nyanyi bareng ki ta ny a ny i ba re ng kita nya nyi ba reng

kita nyanyi bareng

saya terbang tinggi sa ya ter ba ng ti ng gi saya ter bang ting gi

saya terbang tinggi

Page 41: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

37

menguras bak mandi me ng u ra s ba k ma n di

me ngu ras bak man di menguras bak mandi

menceritakan kebiasaan

me n ce ri ta ka n ke bi a sa an men cerita kan ke bia saan

menceritakan kebiasaan

Page 42: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

38

Lampiran 3. Modul Berlatih Berhitung

Nama :

Kelas :

Sekolah :

I. Berlatih penjumlahan 1-10

1. 5 + 3 = 6. 3 + 2 = 11. 1 + 5 = 16. 5 + 4 =

2. 4 + 2 = 7. 1 + 6 = 12. 7 + 1 = 17. 6 + 4 =

3. 2 + 8 = 8. 7 + 3 = 13. 8 + 1 = 18. 3 + 6 =

4. 9 + 1 = 9. 6 + 2 = 14. 5 + 2 = 19. 5 + 5 =

5. 7 + 2 = 10. 3 + 4 = 15. 4 + 4 = 20. 3 + 3 =

II. Berlatih pengurangan 1-10

1. 5 - 3 = 6. 3 - 2 = 11. 5 - 1 = 16. 5 - 4 =

2. 4 - 2 = 7. 6 - 1 = 12. 7 - 1 = 17. 6 - 4 =

3. 8 - 2 = 8. 7 - 3 = 13. 8 - 3 = 18. 6 - 3 =

4. 9 - 1 = 9. 6 - 2 = 14. 5 - 2 = 19. 5 - 5 =

5. 7 - 2 = 10. 4 - 3 = 15. 4 - 4 = 20. 9 - 4 =

III. Berlatih berhitung campuran (penjumlahan dan pengurangan)

1. 8 + 3 = 6. 4 + 6 =

2. 8 - 4 = 7. 9 - 3 =

3. 5 - 3 = 8. 7 + 2 =

4. 4 + 3 = 9. 6 - 3 =

5. 7 - 5 = 10. 6 + 2 =

IV. Berlatih penjumlahan susun

1. 12 + 24 = 6. 215 + 50 =

2. 31 + 25 = 7. 1000 + 25 =

3. 35 + 100 = 8. 87 + 34 =

4. 63 + 54 = 9. 27 + 36 =

5. 15 + 18 = 10. 102 + 67 =

Page 43: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

39

Lampiran 4. Foto-foto kegiatan

Page 44: LAPORAN AKHIR PROGRAM P M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · D. TINJAUAN PUSTAKA ... Srikaya 4. Md. Candra Sumardika II SDN 4 Banyuning Jl. Pulau

40

Foto-foto saat Perpisahan