LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN...

40
i LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR BAGI GURU-GURU SD DI GUGUS II KECAMATAN BANJAR, KABUPATEN BULELENG Oleh: 1. Luh Putu Sri Lestari, S.Pd.,M.Pd (Ketua) 2. Prof. Dr. Gede Sedanayasa, M.Pd (Anggota) 3. Dra. Made Sulastri, M.Pd (Anggota) Dibiayai dari Daftar Isian pelaksana Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha dengan SPK Nomor :61/UN48.16/PM/2016 tanggal 25 Februari 2016 BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2016

Transcript of LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN...

Page 1: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

i

LAPORAN AKHIR

PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR

BAGI GURU-GURU SD DI GUGUS II

KECAMATAN BANJAR, KABUPATEN BULELENG

Oleh:

1. Luh Putu Sri Lestari, S.Pd.,M.Pd (Ketua)

2. Prof. Dr. Gede Sedanayasa, M.Pd (Anggota)

3. Dra. Made Sulastri, M.Pd (Anggota)

Dibiayai dari Daftar Isian pelaksana Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha

dengan SPK Nomor :61/UN48.16/PM/2016 tanggal 25 Februari 2016

BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

TAHUN 2016

Page 2: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

ii

Page 3: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya

maka kegiatan dan laporan kemajuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat

diselesaikan tepat pada waktunya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sebagai

wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Melalui kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak sebagai

berikut :

1. LPPM Undiksha yang telah memfasilitasi kami dalam menyediakan dana sehingga

kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.

2. Kepala UPP Kecamatan Banjar yang telah memberikan fasilitas tempat untuk

pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pendampingan ini.

3. Seluruh Guru SD di Gugus II Kecamatan Banjar yang telah berpartisipasi sebagai peserta

dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan ini.

4. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang juga telah mendukung

kegiatan pengabdian ini.

Semoga kegiatan pengabdian kepada masyarkat ini dapat bermanfaat, khususnya bagi

Bapak/Ibu guru yang terlibat langsung dalam kegiatan ini, sehingga harapan kita untuk untuk

meningkatkan kompetensi guru SD dalam memberikan layanan bimbingan dapat terwujud.

Singaraja, Agustus 2016

Tim pelaksana

Page 4: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

iv

DAFTAR ISI

Halaman Muka……………………………………………………………......................

Halaman Pengesahan……………………………………………………….....................

Kata Pengantar……………………………………………………………………..........

Daftar Isi……………………………………………………………………...................

Daftar Tabel......................................................................................................................

Daftar Gambar..................................................................................................................

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang……………………………………………………..........

1.2 Analisis Situasi..........................................................................................

1.3 Identifikasi dan Perumusan Masalah.........................................................

1.4 Tujuan Kegiatan........................................................................................

1.5 Manfaat kegiatan........................................................................................

Bab II Metode Pelaksanaan

2.1 Kerangka Pemecahan Masalah……………………………………..........

2.2 Metode Pelaksanaan Kegiatan.................................................................

2.3 Rancangan Evaluasi.................................................................................

Bab III Hasil dan Pembahasan

3.1 Hasil........................................................................................................

3.2 Pembahasan............................................................................................

Bab IV Penutup

4.1 Kesimpulan............................................................................................

4.2 Saran......................................................................................................

Daftar Pustaka

Lampiran

i

ii

iii

iv

v

vi

1

6

7

7

7

8

8

10

11

14

15

15

Page 5: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

v

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan.......................................................................................................11

Page 6: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pemecahan Masalah...................................................................................8

Gambar 2. Metode Pelaksanaan Kegiatan...................................................................................9

Page 7: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan di sekolah dasar merupakan pendidikan anak yang berusia antara 7 sampai

dengan 13 tahun. Usia ini ditandai dengan mulainya anak masuk sekolah dasar dan untuk

pertama kalinya menerima pendidikan formal. Sebagai pendidikan di tingkat dasar, pendidikan

di SD dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah,

sosial budaya masyarakat setempat bagi siswa. Disinilah siswa sekolah dasar ditempa berbagai

bidang studi yang kesemuanya harus mampu dikuasai siswa. Masa ini juga disebut sebagai

“masa matang untuk bersekolah”, karena pada tahap ini anak sudah mempunyai kecakapan-

kecakapan baru yang dapat diberikan oleh sekolah. Anak sudah siap menjelajahi lingkungannya.

Ia ingin mengetahui lingkungannya, mengetahui tata kerjanya, menjadi bagian dari

lingkungannya. Ia tidak puas lagi kalau sebagai penonton saja.

Dalam (Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional)

dijelaskan bahwa Tujuan pendidikan nasional adalah mengarahkan berkembangnya potensi

siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta memiliki tanggung jawab. Sedangkan tujuan pendidikan sekolah dasar adalah

meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk

hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Tujuan pendidikan SD harus selalu mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan

memperhatikan tahap dan karakteristik perkembangan siswa, serta selalu diarahkan untuk

pencapaian tugas-tugas perkembangan siswa sekolah dasar. Tugas perkembangan adalah suatu

tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas

itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan

tugas berikutnya; sementara gagal, maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri

individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam

menuntaskan tugas-tugas berikutnya.

Page 8: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

2

Adapun tugas perkembangan anak SD (usia 6,0 – 12,0 tahun) menurut Yusuf

(2011: 69-71) sebagai berikut :

a. Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.

Melalui pertumbuhan fisik dan otak, anak belajar dan berlari semakin stabil, makin

mantap dan cepat. Pada masa sekolah anak sudah sampai pada taraf penguasaan otot,

sehingga sudah dapat berbaris, melakukan senam pagi dan permainan-permainan ringan,

seperti sepak bola, loncat tali, berenang, dan sebagainya.

b. Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk

biologis.Hakikat tugas ini adalah (1) mengembangkan kebiasaan untuk memelihara

badan, meliputi kebersihan, keselamatan diri, dan kesehatan; (2) mengembangkan sikap

positif terhadap jenis kelaminnya (pria atau wanita) dan juga menerima dirinya (baik rupa

wajahnya maupun postur tubuhnya) secara positif.

c. Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya.Yakni belajar menyesuaikan diri dengan

lingkungan dan situasi yang baru serta teman-teman sebayanya. Pergaulan anak di

sekolah atau teman sebayanya mungkin diwarnai perasaan senang, karena secara

kebetulan temannya itu berbudi baik, tetapi mungkin juga diwarnai oleh perasaan tidak

senang karena teman sepermainannya suka mengganggu atau nakal.

d. Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya. Apabila anak sudah masuk

sekolah, perbedaan jenis kelamin akan semakin tampak. Dari segi permainan umpamanya

akan tampak bahwa anak laki-laki tidak akan memperbolehkan perempuan mengikuti

permainannya yang khas laki-laki, seperti main layang-layang, sepak bola, kelereng, dan

lain sebagainya.

e. Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung. Salah satu sebab

masa usia 6-12 tahun disebut masa sekolah karena pertumbuhan jasmani dan

perkembangan rohaninya sudah cukup matang untuk menerima pengajaran. Untuk dapat

hidup dalam masyarakat yang berbudaya, paling sedikit anak harus tamat sekolah dasar

(SD), karena dari sekolah dasar anak sudah memperoleh keterampilan dalam membaca,

menulis dan berhitung.

f. Belajar mengembangkan konsep sehari-hari. Berdasarkan pengalaman yang diperoleh

dari melihat, mendengar, mengecap, mencium sesuatu, tinggallah suatu ingatan pada kita.

Ingatan mengenai pengamatan masa lalu disebut konsep (tanggapan). Tugas sekolah

Page 9: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

3

yaitu menanamkan konsep-konsep yang jelasdan benar. Konsep itu meliputi kaidah-

kaidah ajaran agama (moral), ilmu pengetahuan, adat istiadat, dan sebagainya. Untuk

mengembangkan tugas perkembagan anak ini maka guru dalam mendidik anak di sekolah

sebaiknya memberikan bimbingan kepada anak untuk: a.) Banyak melihat, mendengar,

dan mengalami sebanyak-banyak tentang sesuatu yang bermanfaat untuk peningkatan

ilmu dan kehidupan bermasyarakat; b) Banyak membaca buku-buku atau media-media

cetak lainnya.

g. Mengembangkan kata hati. Hakikat tugas ini adalah mengembangkan sikap dan perasaan

yang berhubungan dengan norma-norma agama. Hal ini menyangkut penerimaan dan

penghargaan terhadap peraturan agama (moral) disertai dengan perasaan senang untuk

melakukan atau tidak melakukannya. Tugas perkembangan ini berhubungan dengan

masalah benar-salah, boleh-tidak, seperti jujur itu baik, bohong itu buruk.

h. Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi.Hakikat tugas ini adalah untuk dapat

menjadi orang yang berdiri sendiri dalam arti membuat rencana, berbuat untuk masa

sekarang dan masa yang akan datang bebas dari pengaruh orang tua dan orang lain.

i. Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial dan lembaga-

lembaga. Hakikat tugas ini adalah mengembangkan sikap sosial dan demokratis dan

menghargai hak orang lain. Umpamanya, mengembangkan sikap tolong-menolong,

tenggang rasa, mau bekerja sama dengan orang lain, teleransi terhadap pendapat orang

lain dan menghargai hak orang lain.

Dalam pencapaian tugas-tugas perkembangannya, seringkali siswa menemui hambatan

dan permasalahan yang mengakibatkan anak bergantung pada orang lain, terutama pada orang

tua dan guru. Supriadi (1997), mengidentifikasi masalah yang dialami anak sekolah dasar adalah

(1) masalah dalam hubungannya dengan orang tua, (2) masalah yang bersumber dari kesulitan

belajarnya, (3) masalah pergaulan dengan teman sebaya atau pergaulan di sekolah, dan (4)

masalah yang bersumber dari latar belakang sosial ekonomi keluarga yang mengakibatkan

terhambatnya perkembangan siswa.

Pelayanan bimbingan dan konseling perlu diselenggarakan di Sekolah Dasar agar pribadi

siswa dan segenap potensi siswa dapat berkembang secara optimal. Pelayanan tersebut perlu

disesuaikan dengan pendidikan di Sekolah Dasar, terutama yang menyangkut kekhususan peserta

didik, tujuan pendidikanserta kemampuan guru kelas sebagai pelaksana bimbingan. Munandir

Page 10: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

4

(1996), mengharapkan agar bimbingan di Sekolah Dasar ditekankan untuk mengembangkan

ranah afektif belajar, yaitu pengembangan sikap, nilai dan kepribadian. Ini merupakan

penciptaan kondisi emosional dalam diri siswa yang memiliki pendukung bagi keberhasilan

belajar mereka. Demikian pula diharapkan guru Sekolah Dasar dapat memahami hambatan dan

permasalahan yang dialami oleh siswa baik yang menyangkut masalah pribadi, hubungan sosial,

kegiatan dan hasil belajarnya serta kondisi keluarga dan lingkungannya.

Selama ini telah ada beberapa penelitian tentang pelaksanaan layanan bimbingan

konseling di Sekolah Dasar. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Christiani, (2012) tentang

Implementasi Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SD, yang menemukan bahwa

implementasi pelayanan bimbingan dan konseling di SD telah dilaksanakan oleh guru kelas

namun belum sesuai dengan pola pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di SD yang

seharusnya. Hal ini disebabkan karena adanya hambatan antara lain pemahaman, kemauan, serta

keterampilan guru kelas dalam melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling. Penelitian

lain dilakukan oleh Fajaryanti, (2013) yang mengidentifikasi bahwa permasalahan pelaksanaan

layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar yang meliputi tahap persiapan, proses

pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut, secara keseluruhan menunjukkan rata-rata tingkat

permasalahan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling rendah. Penelitian lain dilakukan

oleh Yeni dan Nursalim (2009) di SD Muhamadiyah Surabaya yang menunjukkan bahwa

program layanan bimbingan dan konseling di SD telah menggunakan program yang diadopsi dari

program umum pemerintah untuk sekolah menengah yaitu pola 17 plus, yang dikurang ataupun

ditambah sesuai dengan kebutuhan anak didik di sekolah masing- masing. Sedangkan

pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling meliputi

perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut. Dari tiap sekolah didapatkan hasil yang

berbeda karena isi program dan pelaksanaannya pun berbeda di tiap sekolah, walaupun demikian

dapat dikatakan bahwa pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling di SD sudah

terprogram dan terencana meski belum berjalan dengan baik dan maksimal. Berdasarkan hasil

penelitian beberapa peneliti tesrsebut, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan layanan bimbingan

konseling di sekolah dasar belum terlaksana secara optimal walaupun sudah berjalan. Hal ini

disebabkan karena adanya beberapa faktor, seperti beragamnya masalah yang dihadapi oleh

siswa dan juga karena faktor pemahaman, kemauan, serta keterampilan guru kelas dalam

melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling.

Page 11: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

5

Hasil-hasil penelitian tersebut, dikuatkan dengan adanya hasil observasi dan diskusi

dengan beberapa guru SD di Gugus II Kecamatan Banjar, bahwa ada beragam permasalahan

siswa yang ditemui di sekolah. Masalah yang dihadapi siswa, tidak hanya masalah belajar tapi

juga menyangkut masalah kepribadian dan penyesuaian diri. Sebagai contoh, masalah siswa

yang berhasil diidentifikasi di SD Negeri 1, 2 dan 3 Tigawasa, yaitu (1) masalah belajar seperti

lemah dalam belajar, motivasi belajar rendah dan hasil belajar yang rendah, (2) masalah moral

seperti bicara porno, suka mencontek, mencuri, berbohong, menipu dan lari dari tanggung jawab.

Selain itu ada juga (3) masalah penyesuaian diri yang dialami oleh siswa seperti berperilaku

agresif, suka mengganggu, dan tidak mau bekerja sama. Ragam masalah yang dihadapi oleh

siswa Sekolah Dasar sebagaimana telah disebutkan di atas, adalah beban yang tidak ringan bagi

guru Sekolah Dasar. Dari hasil diskusi, beban ini dirasa cukup berat karena disamping tidak

memiliki dasar yang kuat tentang bimbingan, juga terkendala waktu yang mereka miliki untuk

melakukan layanan bimbingan tidak tersedia secara khusus. Di sisi lain, disamping bertugas

mengajar, mereka juga dituntut menyelesaikan tugas-tugas berkaitan dengan administrasi sebagai

seorang guru.

Hasil penelitian di atas mengisyaratkan bahwa guru Sekolah Dasar sangat penting

menguasai keterampilan layanan Bimbingan dan Konseling. Sebagaimana disampaikan di atas,

bahwa masalah siswa Sekolah Dasar tidak terbatas pada masalah belajar saja tetapi masih banyak

masalah lain seperti masalah pribadi, masalah sosial yang semuanya memerlukan bimbingan

guru untuk memecahkannya. Menyikapi hasil observasi dan diskusi dengan guru-guru di Gugus

II Kecamatan Banjar, penulis merancang pelatihan dan pendampingan pelaksanaan layanan

bimbingan konseling di sekolah dasar bagi guru-guru SD di Gugus II Kecamatan Banjar.

Pelatihan dan Pendampingan ini, dilaksanakan menggunakan panduan strategi layanan

bimbingan di sekolah dasar yang dikembangkan oleh Sedanayasa (2010) dalam bukunya yang

berjudul Bimbingan Di Sekolah Dasar. Melalui pelatihan dan pendampingan ini, guru-guru SD

di Gugus II Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng diharapkan dapat memiliki pemahaman dan

keterampilan dalam merancang dan melaksanakan layanan bimbingan konseling di Sekolah

Dasar.

Page 12: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

6

1.2. Analisis Situasi

Gugus II Kecamatan Banjar, terletak di Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten

Buleleng. Gugus II terdiri dari 6 Sekolah Dasar yang tersebar di dua desa. Tiga sekolah yaitu SD

Negeri 1 Temukus, SD Negeri 4 Temukus dan SD Negeri 5 Temukus berada di wilayah Desa

Temukus. Sedangkan tiga sekolah lainnya, yaitu SD Negeri 1 Tigawasa, SD Negeri 2 Tigawasa,

dan SD Negeri 3 Tigawasa berada di wilayah Desa Tigawasa. Masing-masing sekolah memiliki

jumlah siswa yang tergolong “gemuk” dan memiliki karakteristik permasalahan siswa yang

beragam. Keberagaman karakteristik masalah siswa ini, juga disebabkan karena letak sekolah

yang tersebar di dua desa, yang tentu saja memiliki karakteristik dan budaya yang berbeda.

Permasalahan yang dihadapi siswa di Gugus II Kecamatan Banjar, tidak hanya masalah belajar

tapi juga menyangkut masalah kepribadian dan penyesuaian diri. Masalah-masalah tersebut yaitu

(1) masalah belajar seperti lemah dalam belajar, motivasi belajar rendah dan hasil belajar yang

rendah, (2) masalah moral seperti bicara porno, suka mencontek, mencuri, berbohong, menipu

dan lari dari tanggung jawab. Selain itu ada juga (3) masalah penyesuaian diri yang dialami oleh

siswa seperti berperilaku agresif, suka mengganggu, dan tidak mau bekerja sama.

Menyikapi keberagaman permasalahan yang dihadapi oleh siswa Sekolah Dasar, guru

diharapkan dapat memahami hambatan dan permasalahan yang dialami oleh siswa-siswanya baik

yang menyangkut masalah pribadi, hubungan sosial, kegiatan dan hasil belajarnya serta kondisi

keluarga dan lingkungannya. Sebagai upaya memahami hambatan dan permasalahan siswa

tersebut, selain mengajar, guru Sekolah Dasar juga dituntut untuk memahami dan memiliki

keterampilan dalam merancang layanan bimbingan konseling di Sekolah Dasar.

Kendala yang dihadapi oleh guru-guru SD di Gugus II Kecamatan Banjar dalam

melaksanakan tugas tersebut adalah karena tidak memiliki dasar yang kuat tentang bimbingan,

selain itu terkendala waktu yang mereka miliki untuk melakukan layanan bimbingan yang tidak

tersedia secara khusus. Di sisi lain, disamping bertugas mengajar, mereka juga dituntut

menyelesaikan tugas-tugas berkaitan dengan administrasi sebagai seorang guru. Untuk

membantu mengatasi kendala ini, maka dilaksanakan P2M berupa pelatihan dan pendampingan

pelaksanaan layanan bimbingan konseling di sekolah dasar bagi guru-guru SD di Gugus II

Kecamatan Banjar melalui seminar dan workshop.

Page 13: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

7

1.3. Identifikasi dan Perumusan masalah

Berdasarkan analisis situasi yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasi bahwa

masalah yang hendak ditanggulangi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah

kurangnya pemahaman dan keterampilan guru-guru SD di Gugus II Kecamatan Banjar dalam

merancang dan melaksanakan layanan bimbingan konseling di Sekolah Dasar. Berdasarkan

identifikasi tersebut, maka permasalahan yang menjadi perhatian khusus dalam program P2M ini

adalah: “Bagaimana solusi untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan merancang dan

melaksanakan layanan bimbingan konseling pada guru SD”

1.4. Tujuan Kegiatan

Adapun yang menjadi tujuan dalam pelatihan ini adalah meningkatnya pemahaman dan

keterampilan guru-guru Sekolah Dasar di Gugus II Kecamatan Banjar dalam merancang dan

melaksanakan Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar. Dengan meningkatnya

pemahaman dan keterampilan guru-guru Sekolah Dasar di Gugus II Kecamatan Banjar dalam

merancang dan melaksanakan Layanan Bimbingan Konseling, akan berdampak pula pada

peningkatan minat guru dalam melakukan proses bimbingan pada siswa

1.5. Manfaat kegiatan

Pengabdian pada masyarakat ini dapat memberikan manfaat pada guru-guru

Sekolah Dasar di Gugus II Kecamatan Banjar, terutama dalam kegiatan bimbingan. Melalui

pelatihan dan pendampingan ini, -guru akan lebih bersemangat dan percaya diri untuk

melakukan bimbingan karena mereka sudah memiliki pemahaman mengenai cara melakukan

bimbingan di SD. Selain itu, pengabdian ini akan dapat meningkatkan keterampilan guru-guru

dalam melakukan bimbingan, sehingga dapat mengoptimalkankanperkembangan siswa-siswinya.

Page 14: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

8

BAB II

METODE PELAKSANAAN

2.1. Kerangka pemecahan masalah

Berdasarkan rasional analisis situasi dan tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan

program pengabdian ini, kerangka pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Pemecahan Masalah

Seperti yang ditunjukkan gambar 1 di atas, pelatihan dan pendampingan pelaksanaan

layanan bimbingan konseling di Sekolah Dasar ini bermaksud untuk meningkatkan

kompetensi guru-guru SD di Gugus II Kecamatan Banjar dalam merancang dan

melaksanakan layanan bimbingan konseling di Sekolah Dasar.

2.1. Metode Pelaksanaan Kegiatan

Program pengabdian ini dirancang sebagai bentuk upaya meningkatkan kompetensi guru-

guru SD di Gugus II Kecamatan Banjar dalam merancang dan melaksanakan layanan bimbingan

konseling di Sekolah Dasar. Dari rasional tersebut, program ini dilaksanakan dengan pelayanan

yang benar-benar dapat dirasakan oleh guru sehingga berimbas kepada siswa dan pihak sekolah.

Pelatihan dan

Pendampingan

Pelaksanaan

Layanan BK di

SD

Guru-guru SD di Gugus II

Kecamatan Banjar belum

mampu merancang dan

melaksanakan layanan

bimbingan konseling di

Sekolah Dasar.

Fasilitas

TIM P2M Undiksha

(Narasumber dan

fasilitator pelatihan)

Guru-guru SD di Gugus

II Kecamatan Banjar

sudah mampu

merancang dan

melaksanakan layanan

bimbingan konseling di

Sekolah Dasar.

Page 15: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

9

Berikut disajikan bagan Metode Pelaksanaan Program Pengabdian Pada Masyarakat bagi guru-

guru SD di Gugus II Kecamatan Banjar:

METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

Gambar 2. Metode Pelaksanaan Kegiatan

Secara garis besar kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi tiga tahap:

a. Tahap Pertama :

Dengan memberikan pelatihan bagaimana merancang pelaksanaan layanan bimbingan di

sekolah dasar. Untuk tahap awal kegiatan, peserta diberikan teori-teori pendukung yang

berkaitan dengan aspek-aspek yang akan dilatihkan. Selanjutnya, guru-guru diberikan

pendampingan dalam merancang pelaksanaan layanan bimbingan di sekolah dasar.

b. Tahap Kedua :

Setelah kegiatan pelatihan dan pendampingan selesai, kemudian hasilnya diseminarkan.

c. Tahap Ketiga

Pada tahap akhir saat implementasi program di sekolah, dilakukan monitoring dan

observasi untuk dianalisis sejauh mana efektivitas layanan bimbingan bagi siswa.

Wawancara juga dilakukan kepada perwakilan guru untuk mengetahui bagaimana kesan

atau manfaat yang diperoleh melalui program pengabdian ini.

PELATIHAN DAN

PENDAMPINGAN

SEMINAR DAN WORKSHOP

IMPLEMENTASI DAN MONITORING

Page 16: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

10

2.3. Rancangan evaluasi

Untuk melihat keberhasilan pelaksanaankegiatan, perlu diadakan evaluasi. Evaluasi yang

dilaksanakan dalam kegiatan ini adalahsebagai berikut :

a. Evaluasi Program, dilakukan sebelum dan setelah kegiatan dilaksanakan.Evaluasi ini

bertujuan untuk mengetahui apakah program kegiatan sudah sesuai dengan tujuan

yang akan dilaksanakan.

b. Evaluasi Proses, dilakukan pada saat kegiatan dilaksanakan. Aspek yang dievaluasi

adalah kehadiran dan aktivitas peserta dalam mengikuti pelatihan. Keberhasilan dapat

dilihat dari kehadiran peserta yang mencapai 100% dan aktivitasnya selama kegiatan

tinggi.

c. Evaluasi Hasil, dilaksanakan pada akhir kegiatan. Aspek yang dievaluasi adalah

pemahaman dan keterampilan peserta dalam merancang pelaksanaan layanan

bimbingan di sekolah dasar.

Page 17: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

11

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil

Program pengabdian ini secara menyeluruh dilaksanakan selama 8 bulan (April s/d

Nopember 2016) mulai dari tahap analisis situasi hingga pelaporan kegiatan P2M. Untuk saat ini,

pelaksanaan kegiatan sudah terlaksana sampai bulan Agustus. Secara rinci jadwal kegiatannya

disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan

Bulan/Tahun 2016

April-Mei Juni-Juli Agst-Sept Okt-Nop

1 Identifikasi dan Analisis

Situasi √

2 Alur Adiministrasi Birokrasi √ 3 Penyusunan Rancangan

Program √ √

4 Persiapan Pelaksanaan Kegiatan √ 5 Pelaksanaan Kegiatan √ 6 Monitoring dan Evaluasi √ √ 7 Penyusunan Laporan √

Khalayak sasaran strategis pelaksanaan kegiatan ini adalah Guru-guru SD di Gugus II

Kecamatan Banjar yang belum memiliki pemahaman dan keterampilan dalam merancang dan

melaksanakan layanan bimbingan konseling di Sekolah Dasar. Khalayak sasaran ini cukup

produktif dalam upaya pengembangan inovasi dan strategi pelaksanaan bimbingan, khususnya

pelaksanaan bimbingan di sekolah dasar dan diharapkan dapat mengoptimalkan perkembangan

siswa.

Pada saat pelaksanaan kegiatan pengabdian secara garis besar dibagi menjadi tiga tahap

yaitu: Pelatihan dan Pendampingan, Seminar dan Workshop serta Implementasi dan Monitoring.

Secara lebih rinci dipaparkan sebagai berikut:

a. Tahap Pertama :

Pelatihan dan pendampingan pertama dilaksanakan pada tanggal 27 dan 28 Juli 2016

bertempat di SD Negeri 1 Tigawasa yang diikuti oleh guru-guru SD Negeri 1, 2 dan 3

Tigawasa. Sedangkan pelatihan dan pendampingan kedua dilaksanakan pada tanggal 29

Page 18: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

12

Juli 2016 bertempat di SD Negeri 4 Temukus yang diikuti oleh guru-guru SD Negeri 1, 4

dan 5 Temukus. Untuk tahap awal kegiatan, peserta diberikan teori-teori pendukung yang

berkaitan dengan aspek-aspek yang akan dilatihkan. Materi yang disampaikan yaitu jenis

bimbingan apa saja yang dibutuhkan oleh siswa sekolah dasar. Jenis bimbingan yang

diperlukan oleh siswa SD meliputi bimbingan pribadi, bimbingan sosial dan bimbingan

belajar. Selain itu, disampaikan juga teknis pelaksanaan layanan bimbingan di sekolah

dasar. Selain itu, disampaikan juga materi tentang teknis pelaksanaan layanan bimbingan

di sekolah dasar. Teknis pelaksanaan layanan dapat dilakukan dengan terintegrasi dalam

proses belajar mengajar di kelas, terintegrasi dalam kegiatan ekstrakurikuler di luar kelas,

penciptaan hubungan yang humanis, melalui penciptaan iklim kelas yang kondusif,

melalui layanan informasi langsung dan melalui perilaku keteladanan dan ucapan

langsung yang manusiawi yang bernuansa bimbingan.

Pada tahap ini dipersiapkan beberapa perangkat/instrumen pelatihan untuk dijadikan

sebagai referensi dalam perancangan pelaksanaan layanan bimbingan di sekolah dasar.

Peserta diberikan form strategi layanan bimbingan anak sekolah dasar, untuk diisi secara

teori tentang ide mereka terkait dengan strategi layanan bimbingan pada anak sekolah

dasar. Rancangan ini merupakan usaha preventif (pencegahan) terahadap munculnya

prilaku siswa yang kurang terpuji. Rancangan ini nantinya diimplementasikan pada siswa

sesuai dengan teknis pelaksanaan layanan yang sudah dijelaskan.

Khusus untuk penanganan siswa yang menunjukkan perilaku yang menyimpang dan

memerlukan penanganan khusus, peserta diberikan form studi kasus. Hal ini sebagai

usaha kuratif (pengentasan) terhadap siswa yang sudah memiliki permasalahan. Form ini

bisa diisi oleh guru untuk merancang pelaksanaan layanan bimbingan bagi siswa yang

memerlukan penanganan khusus, dan selanjutnya bisa dimplementasikan pada siswa.

b. Tahap Kedua:

Setelah kegiatan pelatihan dan pendampingan selesai, peserta yang merupakan guru-guru

SD di Gugus II Kecamatan Banjar, diundang untuk mengikuti seminar dan workshop

hasil pelatihan dan pendampingan. Seminar workshop ini diselenggarakan di Aula UPP

Kecamatan Banjar pada tanggal 30 dan 31 Juli 2016. Dalam kegiatan ini, tim pelaksana

menyampaikan kembali materi tentang layanan bimbingan di sekolah dasar. Selanjutnya

peserta menyampaikan hasil rancangan masing-masing dan mendiskusikannya.

Page 19: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

13

Rancangan strategi layanan bimbingan anak sekolah dasar yang merupakan usaha

preventif (pencegahan) dan studi kasus yang merupakan usaha kuratif (pengentasan) hasil

rancangan salah seorang peserta diberikan masukan oleh peserta yang lain. Sebagai

contoh, studi kasus yang disampaikan oleh ibu Ni Made Sutini dari SD Negeri 1

Temukus. Beliau menyampaikan kasus seorang siswa kelas 3 yang sudah berusia 11

tahun, namun belum bisa membaca, menulis dan berhitung. Sebagai upaya untuk

memecahkan masalah tersebut, ada beberapa masukan yang disampaikan oleh peserta

lain. Masukan pertama disampaikan oleh Bapak Kadek Dian Supriyadi dari SD Negeri 3

Tigawasa. Masukan beliau yaitu harus ditetapkan kategori siswa tersebut, perlu

pendekatan kepada kelurga dan memfokuskan materi pada anak. Masukan kedua

disampaikan oleh Bapak Agus Sudiandika. Masukan beliau yaitu dengan menyesuaikan

materi pelajaran dengan hobby anak tersebut. Dengan demikian diharapkan anak bisa

antusias belajar. Dari hasil identifikasi dan diskusi terhadap kasus, siswa tersebut

memiliki kebutuhan khusus. Oleh sebab itu, anak tersebut harus bersekolah di sekolah

khusus/luar biasa. Dalam kegiatan ini, banyak sekali permasalahan-permasalahan yang

dialami oleh siswa SD yang penanganan khusus. Balikan diberikan kepada para peserta

dalam bentuk analisis hasil yang langsung disampaikan kepada peserta pelatihan. Hasil

analisis yang diberikan oleh penyaji kepada seluruh peserta pelatihan membuat peserta

mengetahui letak kesalahan yang dilakukan. Hal ini juga menjadi dasar dan bahan

refleksi bagi peserta dalam merancang pelaksanaan layanan bimbingan di sekolah dasar

ke depannya.

c. Tahap Ketiga

Tahap akhir yaitu monitoring dan observasi implementasi program di sekolah.

Berdasarkan hasil monitoring dan observasi ke sekolah, rencana program layanan

bimbingan sudah diterapkan oleh para guru, baik dalam proses pembelajaran maupun di

luar proses pembelajaran. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dengan guru,

disampaikan bahwa rencana layanan yang disusun memudahkan guru dalam memimbing

siswa sekaligus terintegrasi dalam proses pembelajaran.

Page 20: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

14

3.2. Pembahasan

Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini, telah dapat meningkatkan minat dan rasa

percaya diri peserta dalam merancang pelaksanaan layanan bimbingan di sekolah dasar. Peserta

sebagian besar tampak antusias dan tekun mengikuti kegiatan sampai akhir. Pemberian sistem

pemodelan berupa format sederhana strategi layanan bimbingan beserta langkah-langkah studi

kasus yang harus diisi oleh peserta dalam tahap pelaksanaan bimbingan sangat memudahkan

peserta dalam bekerja.

Selama ini, peserta yang merupakan guru-guru SD merasa bahwa mereka kurang

memperoleh informasi lengkap tentang strategi dalam melaksanakan bimbingan di sekolah dasar.

Setelah peserta mengikuti pelatihan ini, peserta akhirnya memiliki gambaran tentang rancangan

pelaksanaan layanan bimbingan di sekolah dasar baik yang bersifat preventif maupun kuratif.

Balikan kepada para peserta dalam bentuk analisis hasil yang langsung disampaikan kepada

peserta pelatihan juga memberikan dampak positif kepada peserta pelatihan. Hasil analisis yang

diberikan oleh penyaji kepada seluruh peserta pelatihan membuat peserta mengetahui letak

kesalahan yang dilakukan. Hal ini juga menjadi dasar dan bahan refleksi bagi peserta dalam

merancang pelaksanaan layanan bimbingan di sekolah dasar ke depannya. Hal-hal yang dirasa

masih keliru ataupun kurang disempurnakan berdasarkan hasil analisis yang telah diberikan.

Peserta juga akan merasa bahwa tugas yang mereka buat memang benar-benar diperhatikan dan

disikapi dengan cepat. Secara umum, para peserta pelatihan menanggapi positif kegiatan

pelatihan ini. Hal ini dibuktikan dari terjadinya interaksi aktif antara penyaji dengan peserta, dan

antar peserta satu dengan peserta yang lainnya pada saat pelaksanaan pelatihan,pendampingan

dan seminar workshop.

.

Page 21: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

15

BAB IV

PENUTUP

4.1. Simpulan

Simpulan yang dapat diuraikan pada laporan ini antara lain:

1. Program Pengabdian pada Masyarakat dengan judul “Pelatihan dan Pendampingan

Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar bagi Guru-Guru SD Di

Gugus II Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng” dapat terlaksana dengan baik dan

lancar.

2. Strategi Layanan Bimbingan di Sekolah Dasar sangat diperlukan oleh guru-guru sekolah

dasar untuk melaksanakan layanan bimbingan di sekolah.

4.2. Saran

1. Diharapkan, dengan adanya strategi layanan bimbingan di sekolah dasar, guru-guru bisa

lebih optimal dalam membimbing siswa, sehingga siswa dapat berkembang lebih optimal.

2. Pemerhati dan praktisi pendidikan hendaknya dengan komitmen yang tinggi dalam

mensukseskan pendidikan untuk senantiasa menyebarluaskan pentingnya layanan

bimbingan di sekolah dasar, sehingga benar-benar dapat merasakan kebermanfaataannya

dalam menunjang proses belajar mengajar pada khususnya dan sistem pendidikan dalam

mengoptimalkan perkembangan siswa.

3. LPPM hendaknya selalu menjembatani program sejenis untuk terus dapat dilaksanakan

dan dikembangkan dengan anggaran yang lebih memadai sehingga mampu menambah

khasanah pengabdian sebagai salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Page 22: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

16

DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsudin Makmun, 2003, Psikologi Kependidikan : Perangkat Sistem

Pengajaran Modul, Bandung : Rosda Karya

Ahman.1998.BimbinganKonseling Perkembangan di Sekolah Dasar.Disertasi Doktor

pada FPS IKIP Bandung. Tidak Diterbitkan.

Christiani, Henny Juanita. 2012. Implementasi Pelayanan Bimbingan dan Konseling di

SD Swasta Kristen/Katolik se-Kecamatan Semarang Selatan. Thesis (tidak

diterbitkan). Semarang: Unnes.

Depdikbud.1990.Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional.

---------------.1990. Peraturan pemerintah tentang Pendidikan Dasar

---------------.1995. Petunjuk Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar, Jakarta:

DitjenDikdasmen. Depdikbud.

Fajaryanti, Mare Asia .2013. Identifikasi Permasalahan Pelaksanaan Layanan Bimbingan

dan Konseling Di Sekolah Dasar Muhammadiyah Mutihan Wates Kulon Progo.

Thesis (tidak diterbitkan). Yogyakarta: UNY.

Munandir.1996. Program Bimbingan Karir di Sekolah. Jakarta Depdikbud.

Muro JJ. Kottman.1995. Guidance and Counseling in the Elementary and Midle Schools:

A Practical Approach. Medison :Brown & Benchmark

Nurihsan, Juntika, 2005, Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling, Bandung :

Refika Aditama

Rochman,Natawidjaja (1988). Peranan Guru dalam Bimbingan di Sekolah. FIP IKIP

Bandung. CV Abardin

Sedanayasa, Gede.2010. Bimbingan Di Sekolah Dasar: Buku Ajar Cetak .Diperbanyak untuk

Kepentingan Jurusan.Undiksha Singaraja.

Solehuddin.2000. Konsep Dasar Pendidikan Pra Sekolah. Bandung : UPI

Supriadi,D.1997. Profesi Konseling dan Keguruan. Program Pasca Sarjana IKIP

Bandung.

Yeni dan Nursalim. 2009. Pelaksanaan Program Layanan Bimbingan dan konseling di

SD Muhammadiyah Se Surabaya. Surabaya. Unesa.

Yusuf, Syamsu. 2011. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Page 23: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

17

LAMPIRAN 1

DAFTAR HADIR PESERTA

Page 24: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

18

Page 25: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

19

Page 26: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

20

LAMPIRAN 2

DOKUMENTASI KEGIATAN

Page 27: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

21

Page 28: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

22

Page 29: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

23

Page 30: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

24

LAMPIRAN 3

RANCANGAN ANGGARAN BIAYA

PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

PENERAPAN IPTEKS

1 Bahan Habis Pakai (ATK) Vol Satuan Harga Jumlah

Kertas HVS A4 gr 8 Rim 35.000 280.000

Chatridge 2 Buah 250.000 500.000

Tinta Printer 6 Buah 50.000 300.000

Spidol Snowman 2 Kotak 75.000 150.000

Note Book 40 Buah 7.500 300.000

Ballpoint Faster 40 Buah 4.000 160.000

Name Tag 40 Buah 8.500 340.000

Flasdisk 3 Buah 180.000 540.000

Total biaya ATK 2.570.000

2 Perjalanan Jumlah

Orang Satuan

Tarif

Perjalanan Jumlah

Transport observasi 1 Ok 100.000 100.000

Transport Pelaksanaan 1 3 Ok 100.000 300.000

Transport Pelaksanaan 2 3 Ok 100.000 300.000

Transport Pendampingan 1 3 Ok 100.000 300.000

Transport Pendampingan 2 3 Ok 100.000 300.000

Transport Pendampingan 3 3 Ok 100.000 300.000

Jumlah Perjalanan 1.600.000

3 Konsumsi Vol Satuan Harga Jumlah

Snack 2 x 40 Ktk 10.000 800.000

Nasi 2 x 40 Ktk 25.000 2.000.000

Air Mineral 7 Dus 30.000 210.000

Total Konsumsi 3.010.000

4 Biaya Cetak Vol Satuan Harga Jumlah

Spanduk 1 Bh 250.000 250.000

Piagam 40 Bh 8.000 320.000

Cetak Materi Pelatihan 40 Eks 20.000 800.000

Cetak Foto 30 Lbr 5.000 150.000

Fotocopy 400 Lbr 125 50.000

Total Biaya Cetak 1.570.000

Total Biaya Keseluruhan (70%) 8.750.000

Page 31: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

25

RANCANGAN ANGGARAN BIAYA

PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

PENERAPAN IPTEKS

1 Bahan Habis Pakai (ATK) Vol Satuan Harga Jumlah

Kertas HVS A4 gr 3 Rim 45..000 135.000

Kertas HVS F4 70 gr 5 Rim 50.000 250.000

Flasdisk USB 16 GB 2 Buah 300.000 600.000

CDR 1 Box 150.000 150.000

Chatridge 2 Buah 250.000 500.000

Tinta Printer 6 Buah 50.000 300.000

Staples Besar 2 Buah 25.000 50.000

Staples Kecil 2 Buah 10.000 20.000

Isi Staples 2 Kotak 10.000 20.000

Total biaya ATK 2.025.000

2 Perjalanan Jumlah

Orang Satuan

Tarif

Perjalanan Jumlah

Transport Monitoring dan Evaluasi 1 Ok 100.000 100.000

Jumlah Perjalanan 100.000

3 Konsumsi Monitoring dan evaluasi Vol Satuan Harga Jumlah

Snack 10 Ktk 10.000 100.000

Nasi 10 Ktk 25.000 250.000

Air Mineral 1 Dus 30.000 30.000

Total Konsumsi 380.000

4 Biaya Cetak Vol Satuan Harga Jumlah

Laporan Akhir 10 Eks 50.000 500.000

Laporan Kemajuan 10 Eks 32.000 320.000

Rancangan Luaran 5 Eks 25.000 125.000

Artikel Jurnal 10 Eks 25.000 250.000

Fotocopy 400 Lbr 125 50.000

Total Biaya Cetak 1.245.000

Total Biaya Keseluruhan (30%) 3.750.000

Page 32: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

26

LAMPIRAN 4

CONTOH PIAGAM

Page 33: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

27

LAMPIRAN 5

RANCANGAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DI SD

Page 34: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

28

Page 35: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

29

Page 36: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

30

Page 37: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

31

LAMPIRAN 6

CONTOH STUDI KASUS

Page 38: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

32

Page 39: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

33

Page 40: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1986051920081220… · iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

34