LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN...

44
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN BAHASA INGGRIS DENGAN TUJUAN KHUSUS (ESP) BAGI PEMANDU WISATA DAN PENGELOLA HOMESTAY DI DESA WISATA MUNDUK KABUPATEN BULELENG Oleh: Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum. (Ketua) NIP. 197605292005012003 A.A. Sri Barustyawati, S.Pd., M.Hum. (Anggota) NIP. 197806082001122005 I Ketut Armawan, S.Pd (Anggota) NIP. 197510092001121001 Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha SPK Nomor 233/UN48.15/LPM/2014 Tanggal 5 Maret 2015 DIPLOMA III BAHASA INGGRIS FAKULTAS BAHASA DAN SENI LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2015

Transcript of LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN...

Page 1: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

LAPORAN AKHIR

PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

PELATIHAN BAHASA INGGRIS DENGAN TUJUAN

KHUSUS (ESP) BAGI PEMANDU WISATA DAN

PENGELOLA HOMESTAY DI DESA WISATA MUNDUK

KABUPATEN BULELENG

Oleh:

Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum. (Ketua)

NIP. 197605292005012003

A.A. Sri Barustyawati, S.Pd., M.Hum. (Anggota)

NIP. 197806082001122005

I Ketut Armawan, S.Pd (Anggota)

NIP. 197510092001121001

Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Universitas Pendidikan Ganesha

SPK Nomor 233/UN48.15/LPM/2014 Tanggal 5 Maret 2015

DIPLOMA III BAHASA INGGRIS

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

2015

Page 2: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk
Page 3: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan

rahmatNya seluruh kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di desa wisata

Munduk ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Jurusan Diploma III Bahasa Inggris berupaya untuk melaksanakan Tri Dharma Peguruan

Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian

pada masyarakat yang dilaksanakan pada tahun 2015 ini adalah pelatihan Bahasa Inggris

untuk tujuan khusus (English for Specific Purposes) untuk para pemandu wisata dan

pengelola homestay di desa wisata Munduk. Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini melibatkan

sejumlah pihak antara lain tim pelaksana, Lembaga Pengabdian Masyarakat, Perbekel desa

Munduk, Pokdarwis desa Munduk, para pemandu wisata, dan para pengelola homesaty di

desa Munduk. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi

partisipasi mereka terhadap rampungnya kegiatan pelatihan dan tersusunnya laporan ini.

Demikianlah laporan pengabdian kepada masyarakat ini. Semoga kegiatan-kegiatan serupa

dapat dilaksanakan secara merata dan berkesinambungan di daerah-daerah yang

membutuhkan. Kami juga mengharapkan agar akan selalu ada dukungan terhadap kegiatan-

kegiatan serupa dari jurusan dan Lembaga Pengabdian Masyarakat.

Singaraja, 15 September 2015

Ketua Pelaksana

Page 4: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL iv

DAFTAR GAMBAR v

BAB I. PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 4

C. Tujuan Kegiatan 4

D. Manfaat Kegiatan 4

BAB II. METODE PELAKSANAAN 5

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN 10

BAB IV. PENUTUP

A. Simpulan 16

B. Saran 16

DAFTAR PUSTAKA 17

LAMPIRAN

Page 5: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Nama Peserta 6

Tabel 2.2. Rancangan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan 8

Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Pelatihan 10

Page 6: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

DAFTAR GAMBAR

Pembukaan oleh Perbekel Desa Munduk 29

Suasana Pelatihan 29

Suasana pendampingan dalam diskusi untuk simulasi kelompok pemandu wisata 30

Suasana diskusi untuk simulasi kelompok pengelola homestay 30

Simulasi kelompok pemandu wisata 31

Simulasi kelompok pengelola homestay 31

Peta Lokasi 32

Page 7: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Desa Munduk terletak di Kecamatan Banjar, Kab. Buleleng kawasan Bali Utara. Desa

ini terletak pada ketinggian 800 mdpl, sehingga suhunya berkisar antara 20-25 °C, tergolong

sejuk. Desa Munduk berasal dari Banjar Munduk yaitu bagian dari Desa Gobleg. Pada Tahun

1892 oleh pemerintah Belanda melalui Punggawa Distrik Banjar dijadikanlah Banjar Munduk

menjadi Desa Munduk yang merupakan Pemerintahan Desa dipegang oleh seorang Perbekel.

(http://banjar.bulelengkab.go.id). Desa Munduk yang memiliki luas wilayah 2170 hektar

terbagi menjadi 4 (empat) Banjar atau dusun, yaitu Dusun Taman, Dusun Bulakan, Dusun

Beji, dan DusunTamblingan.

Desa ini memiliki pemandangan indah dengan perkebunan penduduk yang terdiri dari

kopi, cengkeh serta kebun kakao dalam suasana lembah serta latar belakang perbukitan.

Rumah-rumah penduduk terlihat terletak agak berjauhan antara satu dengan lainnya sehingga

membuat suasana sepi dan tenang. Beberapa aktifitas wisata bisa dilakukan disini seperti

hiking ataupun trekking, melihat suasana pedesaan serta rutinitas penduduknya sambil

mengunjungi air terjun Melanting, mengunjungi Danau Tamblingan, mengunjungi pasar

tradisional, bertemu pedagang yang menjual hasil kebun penduduk, bahkan lebih jauh lagi

melakukan dengan tur menelusuri tempat menarik di Singaraja Buleleng. Sementara ini lebih

banyak wisatawan asing yang memanfaatkan situasi alam seperti ini dan masih jarang

wisatawan domestik terlihat.

Belakangan ini Desa munduk telah berubah menjadi daerah wisata. Desa ini juga

telah menuai prestasi. Pada tahun 2010, desa wisata ini menempati peringkat kedua untuk

desa wisata terbaik tingkat nasional. Berkembangnya Munduk sebagai desa wisata tentunya

memberikan dampak positif bagi masyarakat desanya. Dampak positif itu antara lain

penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat desa yaitu para penduduk yang menyediakan

homestay, pemandu wisata, dan para penjual cenderamata yang ada di sekitar desa.

Pembangunan kepariwisataan di desa Munduk tentunya diarahkan kepada peningkatan

pariwisata menjadi sektor andalan yang mampu menggalang kegiatan ekonomi, termasuk

kegiatan sektor lain yang terkait sehingga lapangan kerja, pendapatan masyarakat,

pendapatan daerah dan negara serta penerimaan devisa meningkat. Untuk itu, perlu adanya

penggerak pariwisata yang berkualitas agar pariwisata desa tetap menjadi sektor andalan.

Page 8: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

Dari wawancara dengan bendesa adat Munduk, bapak Putu Ardana, diperoleh

informasi bahwa penggerak pariwisata utama di desa Munduk adalah para pemandu

wisatanya. Ada sekitar 25 orang pemandu wisata yang tergabung dalam pokdarwis di desa

Munduk. Para pemandu wisata ini bertugas memandu wisatawan di seputar desa sampai ke

danau tamblingan. Mereka biasanya mengantar wisatawan melewati jalur trekking melewati

kebun cengkeh, kopi dan sawah yang terhampar luas di seputar desa.

Perbekel Desa Munduk menambahkan bahwa kebanyakan pemandu wisata belum

memiliki kemampuan yang memadai untuk menjelaskan tentang objek dan atraksi wisata

yang ada di desa dalam bahasa Inggris yang baik. Banyak dari mereka tidak menguasai tata

bahasa dan penguasaan kosa kata juga masih minim. Kebanyakan dari para pemandu wisata

hanya tamatan sekolah dasar atau sekolah menengah pertama dan tidak mendapatkan

pelajaran bahasa Inggris secara formal.

Para pemandu wisata ini tidak hanya bertugas di kawasan air terjun melainkan juga

menunggu di sekretariat pokdarwis atau kantor desa. Mereka biasanya dikontak oleh para

pemilik homestay untuk memandu wisatawan. Dari teman sebelumnya yang ke desa

Munduk, para wisatawan asing akan menyebutkan nama pemandu wisata yang dipromosikan

temannya ke pengelola homestay untuk dapat memandunya. Pemandu wisata yang

dipromosikan biasanya yang telah memiliki kemampuan berbahasa Inggris walaupun tidak

begitu fasih. Itupun menurut bapak Putu Ardana hanya 3 atau 4 orang.

Selain pemandu wisata, penguasaan bahasa Inggris juga sangat dibutuhkan oleh para

pengelola homestay yang cukup banyak tersebar di desa Munduk. Ada sekitar 15 homestay

didesa Munduk. Pengelola homestay yang merupakan masyarakat desa Munduk masih

memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang masih rendah. Padahal para pengelola

terkadang perlu menjawab pertanyaan dalam bahasa Inggris tentang desa wisata mereka,

tempat menarik yang bisa dikunjungi, mengontak pemandu wisata, berkomunikasi sehari-hari

dengan wisatawan yang menginap di tempat mereka dan lainnya. Tentunya kelancaran

berbahasa Inggris sangat dibutuhkan oleh para pengelola homestay ini.

Minimnya kemampuan berbahasa Inggris ini tidak hanya berdampak pada

ketidaksampaian informasi saja, namun juga berakibat pada keberlangsungan pariwisata desa.

Selama ini promosi desa yang paling berhasil adalah yang dari mulut ke mulut. Wisatawan

asing yang merasa nyaman dengan pelayanan dari satu orang penggerak wisata pastinya

mempromosikan kepada wisatawan lain. Dengan adanya kemampuan berbahasa yang lebih

baik, dapat dipastikan akan lebih banyak promosi dari mulut ke mulut untuk meningkatkan

kegiatan pariwisata desa dan pastinya meningkatkan sektor ekonomi desa. Hal inilah yang

Page 9: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

menjadi latar belakang perlu diadakannya pelatihan bahasa Inggris dengan tujuan khusus

(ESP) bagi para masyarakat di desa tersebut.

ESP adalah suatu pendekatan pengajaran yang mempunyai pendekatan, persepsi,

desain, materi, evaluasi dan tujuan yang sangat berbeda dengan dengan bahasa Inggris untuk

umum. Materi ESP mengacu pada kebutuhan siswa dan pengguna lulusan seperti dokter, ahli

hukum, dan sebagainya. Robinson (1991) mengatakan “It (here ESP) is generally used to

refer to the teaching and learning of a foreign language for a clearly itilitarian purpose of

which there is no doubt.” Bahasa Inggris untuk Tujuan Khusus (English For Specific

Purposes) mempunyai pendekatan dan asumsi yang berbeda dengan General English (GE).

Tujuan ESP adalah agar peserta didik mampu menguasai Bahasa Inggris pada bidang yang

mereka pelajari. Misalnya mahasiswa kimia, maka mereka harus memahami Bahasa Inggris

untuk kimia, atau jika mereka mahasiswa teknik, mereka harus mengetahui Bahasa Inggris

untuk teknik, atau jika mereka bekerja di perhotelan, maka mereka harus menguasai Bahasa

Inggris perhotelan, dan sebagainya.

Robinson (1991) memaparkan beberapa kriteria ESP. Pertama, ESP berorientasi pada

tujuan. Artinya, siswa belajar bahasa Inggris semata-mata karena kebutuhannya, baik untuk

kebutuhan akademik maupun untuk kebutuhan dunia kerja. Ciri yang lain adalah ESP

berdasarkan need analysis (analisa kebutuhan) yang bertujuan untuk mengetahui sedetail

mungkin sasaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran bahasa Inggris. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa untuk para pemandu wisata dan pengelola homestay ini diperlukan

pelatihan bahasa Inggris yang dirancang untuk kebutuhan mereka sebagai pemandu wisata

dan pengelola homestay, dan bukan bahasa Inggris umum.

Penguasaan bahasa Inggris yang tepat bagi para penggerak wisata di desa munduk

mutlak diperlukan. Tanpa itu, sulit tercapainya komunikasi yang baik antar masyarakat desa

penggerak pariwisata yang tergabung dalam pokdarwis dan wisatawan asing yang lebih

banyak mengunjungi daerah ini. Dengan memberikan pelatihan bahasa Inggris untuk tujuan

Khusus (ESP), maka diharapkan materi pelatihan yang memang dikhususkan untuk

kebutuhan pemandu wisata dan pengelola homestay penggerak pariwisata di desa Munduk

dapat membantu meningkatkan kegiatan kepariwisataan. Dengan demikan, tujuan awal

terbentuknya desa wisata dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di bidang

pariwisata dapat tercapai.

Page 10: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan analisis situasi dan fakta di lapangan, maka dalam pengabdian kepada

masyarakat ini dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut: para penggerak wisata di

desa wisata Munduk terutama para pemandu wisata dan pengelola homestay belum memiliki

kemampuan berbahasa Inggris yang memadai. Dengan demikian perumusan masalah yang

bisa dirumuskan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: Apakah pelatihan

ini dapat meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris pemandu wisata dan pengelola

homestay di desa wisata Munduk?

C. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk memberi pelatihan Bahasa

Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk terutama para pemandu

wisatanya dan juga pengelola homestay.

D. Manfaat Kegiatan

Dari kegiatan pelatihan ini, masyarakat desa Munduk terutama para pemandu

wisata dan pengelola homestaynya dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan

para wisatawan dalam bahasa Inggris. Pelatihan ini perlu dilakukan mengingat kenyataan

bahwa kemampuan berbahasa Inggris yang digunakan dalam berkomunikasi dengan

wisatawan masih menjadi masalah. Dalam pelatihan ini, keterampilan berbicara akan

menjadi fokus yang meliputi penggunaan language expression (useful phrases), kosa kata,

tata bahasa dan kelancaran. Dengan adanya kemampuan berbahasa Inggris yang baik,

diharapkan pemandu wisata dan pengelola homestay dapat lebih percaya diri dan

mempengaruhi kesan wisatawan yang datang ke desa Munduk.

Page 11: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

BAB II

METODE PELAKSANAAN

Kerangka dasar dari pemecahan masalah dalam pengabdian pada masyarakat ini

adalah memberikan pelatihan bahasa Inggris untuk Tujuan Khusus (ESP) bagi masyarakat

desa wisata Desa Munduk kabupaten Buleleng. Dalam pelatihan ini, keterampilan berbicara

menjadi fokus yang meliputi penggunaan language expression (useful phrases) dan

vocabulary. Dengan adanya kemampuan berbahasa Inggris yang baik, diharapkan pemandu

wisata dan pengelola homestay dapat lebih percaya diri dan mempengaruhi kesan wisatawan

yang datang ke desa Munduk.

Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaan kegiatan.

a. Persiapan

Tahap persiapan ini meliputi:

1) penjajagan kepada kepala desa Munduk terkait pelaksanaan kegiatan pelatihan;

2) pendataan peserta dan penyiapan instruktur yang benar-benar ahli dalam

bidangnya. Peserta berasal dari masyarakat desa Munduk di kabupaten

Buleleng, sementara instruktur berasal dari Universitas Pendidikan Ganesha;

3) penyiapan tempat kegiatan. Kegiatan dilakukan di gedung serba guna desa;

4) penjadwalan kegiatan.

b. Pelaksanaan

Pelatihan dilaksanakan dalam tiga hari.

1) Pada hari pertama, pelatihan dimulai dengan registrasi peserta dan observasi.

Observasi ini dilakukan dengan mengamati pemandu wisata dan pengelola

homestay dalam melakukan interaksi dengan wisatawan di obyek wisata dan di

homestay. Tujuannya adalah untuk mengetahui kemampuan awal para pemandu

wisata dan juga mengidentifikasi language expressions dan kosa kata yang telah

digunakan dan juga dibutuhkan oleh mereka. Dari language expressions dan kosa

kata yang teridentifikasi selama observasi, tim pelaksana menyusun materi

tambahan yang diperlukan.

2) Hari kedua kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi tentang bahasa Inggris

untuk Tujuan Khusus (ESP) oleh narasumber yang terbagi atas dua kelompok yaitu

kelompok pemandu wisata dan pengelola homestay. Pelatihan yang diberikan

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara yang meliputi elemen

Page 12: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

language expressions, kosa kata, pronunciation atau pengucapan, tata bahasa dan

etika dalam berinteraksi dengan wisatawan.

3) Pada hari ketiga dilakukan simulasi kelompok untuk melihat hasil pelatihan

terhadap peserta dan juga evaluasi terhadap program.

c. Evaluasi

Pada kegiatan akhir, dilakukan evaluasi terhadap keseluruhan pelaksanaan kegiatan

pelatihan. Tahapan ini juga menyangkut penilaian dan refleksi dari peserta terhadap

kegiatan pelatihan.

Anggota khalayak sasaran yang strategis yang dilibatkan dalam kegiatan pengabdian

pada masyarakat ini adalah pemandu wisata dan pengelola homestay di desa Munduk

Kabupaten Buleleng yang berjumlah 36 orang. Sebanyak 21 orang adalah pemandu wisata

dan sisanya 15 orang adalah pengelola homestay. Nama para peserta dapat dilihat pada tabel

3.1 di bawah ini.

Tabel 2.1. Nama Peserta

NO NAMA KETERANGAN

1 Gede Yoga Adhi Erawan Pemandu Wisata

2 I Kadek Yudi Pradana Pemandu Wisata

3 I Ketut Wijana Pemandu Wisata

4 I Komang Agus Heriawan Pemandu Wisata

5 I Made Sawika Pemandu Wisata

6 I Made Suryawan Pemandu Wisata

7 I Nyoman Prisman Pengelola Homestay

8 Kadek Desi Wiliantari Pengelola Homestay

9 Kadek Ety Andrin Pengelola Homestay

10 Kadek Eva Swardirawan Pengelola Homestay

11 Kadek Kusma Dewi Pengelola Homestay

Page 13: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

12 Kadek Ropi Armawan Pengelola Homestay

13 Kadek Suartini Pengelola Homestay

14 Ketut Adi Arta Pengelola Homestay

15 Ketut Basma Pemandu Wisata

16 Ketut Darmawisana Pengelola Homestay

17 Ketut Suadistira Pemandu Wisata

18 Ketut Sumadi Pemandu Wisata

19 Ketut Suparka Naya Pemandu Wisata

20 Ketut Yuda Pranaya Pengelola Homestay

21 Ketut Yudiawan Pengelola Homestay

22 Komang Nova Sukanata Pemandu Wisata

23 Luh Ekayani Pengelola Homestay

24 Luh Putu Krista Yulita Pengelola Homestay

25 Made Adi Prawira Pengelola Homestay

26 Made Damika Pemandu Wisata

27 Made Subawa Pemandu Wisata

28 Made Widiasna Pemandu Wisata

29 Nyoman Sutarya Pemandu Wisata

30 Putu Budayasa Pengelola Homestay

31 Putu Kusmawan Pemandu Wisata

32 Putu Rudy Hartono Pemandu Wisata

33 Putu Witama Pemandu Wisata

34 Putu Yuan Permana Pemandu Wisata

35 Wayan Pujana Pemandu Wisata

Page 14: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

36 Wayan Yudi Yastika Pemandu Wisata

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Universitas Pendidikan Ganesha bekerja sama

dengan desa wisata Munduk. Perbekel desa wisata Munduk I Made Yasna menyambut baik

pelaksanaan kegiatan pelatihan ini karena kebutuhan akan berkomunikasi dalam bahasa

Inggris yang memadai sangat dibutuhkan oleh para masyarakat di sana agar desa wisata

mereka semakin baik di mata wisatawan. Selama ini belum ada pelatihan seperti ini di desa

mereka. Jurusan DIII Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Ganesha yang merupakan

jurusan yang menghasilkan lulusan praktisi pariwisata, sudah seyogyanya bisa turut serta

dalam membantu desa wisata dalam upaya bersama-sama memajukan dunia pariwisata, salah

satunya dengan pemberian kegiatan pelatihan ini.

Metode yang dipilih dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode

pelatihan bahasa Inggris dalam bentuk bahasa Inggris untuk tujuan khusus (ESP) bagi

pemandu wisata dan pengelola homestay. Pada kegiatan pelatihan, peserta mendapat

pemberian materi tentang ESP untuk pemandu wisata dan pengelola homestay, kemudian

dilakukan simulasi peran di mana peserta bermain peran sebagai turis dan pemandu wisata

dan pengelola homestay. Kegiatan simulasi ini didampingi oleh enam orang pendamping.

Evaluasi dilakukan ketika kegiatan berlangsung dan pada akhir kegiatan. Evaluasi

dilakukan pada pertemuan terakhir pelatihan. Secara specifik aspek, teknik, instrument, serta

kriteria evaluasi yang dilakukan dapat disajikan pada tabel berikut.

Tabel 2.2. Rancangan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

No Aspek

Evaluasi

Teknik Instrumen Kriteria

1 Program Kuesioner Angket/Kuesioner Kesesuaian dengan

tujuan

2 Proses Observasi -Daftar presensi

-Lembar observasi

- Kehadiran lebih

dari 85%

3 Hasil Penugasan

kepada

peserta

Rubrik nilai

keterampilan berbicara

Peserta mampu

menggunakan

language

Page 15: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

untuk

berperan

sebagai

pemandu

wisata,

pengelola

homestay

dan turis.

expressions, kosa

kata, tata bahasa dan

fluency yang tepat

dalam bermain

peran.

Page 16: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan pelatihan ini ditujukan kepada pelaku wisata di desa wisata Munduk

Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng. Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal

15 sampai hari Rabu tanggal 17 Juni 2015 di gedung serba guna kantor perbekel desa

Munduk. Pelatihan ini diikuti oleh 36 peserta, yang terdiri dari pemandu wisata dan pengelola

homestay. Pemberi materi adalah dosen DIII Bahasa Inggris Undiksha yang berkompeten

dalam memberikan pelatihan bahasa Inggris khusus untuk pariwisata yaitu I Made Suta

Paramarta, S.Pd., M.Hum dan Made Dharma Suyasa, S.S., M.Hum.

Adapun dalam pelaksanaannya, kegiatan pelatihan ini dibagi menjadi dua kelompok

yaitu kelompok pemandu wisata dan kelompok pengelola homestay. Karena ruangan hanya

satu, maka kegiatan dibagi menjadi dua tahap. Kegiatan pelatihan diawali dengan pemberian

materi tentang bahasa Inggris khusus bagi pemandu wisata, yang meliputi kosa kata, fluency

(pengucapan), tata bahasa dan language expressions yang harus dimiliki oleh para pelaku

wisata, beberapa tips tentang etika berkomunikasi dengan turis asing serta definisi dan tugas

seorang pemandu wisata. Kemudian pelatihan dilanjutkan dengan pemberian materi tentang

bahasa Inggris khusus bagi pengelola homestay. Pada masing-masing kelompok ini diberikan

kosakata dan ekspresi bahasa yang biasa digunakan dalam melayani wisatawan. Setelah itu,

dilanjutkan dengan praktek simulasi terkait kedua materi tersebut. Jadwal kegiatan pelatihan

dapat dijabarkan pada tabel berikut.

Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Pelatihan

Pertemuan Hari/Tanggal Uraian Kegiatan

1 Senin/15 Juni 2015 Peserta melakukan registrasi

Pembukaan dari perbekel desa Munduk dan Ketua

Pelaksana

Observasi terhadap kelompok pemandu wisata dan

kelompok pengelola homestay.

2 Selasa/16 Juni 2015 Pemberian materi untuk masing-masing

kelompok. Kelompok pertama diberikan pelatihan

bahasa Inggris khusus untuk pemandu wisata

Page 17: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

dengan narasumber I Made Suta Paramarta, S.Pd.,

M.Hum. Kelompok kedua diberikan pelatihan

bahasa Inggris khusus untuk pengelola homestay

dengan narasumber Dharma Susena Suyasa, S.S.,

M.Hum.

3 Rabu/17 Juni 2015 Praktek simulasi 1 dengan pemandu wisata

Praktek simulasi 2 dengan pengelola homestay

Pemberian feedback dari narasumber

Pemberian angket evaluasi program pada peserta

Penutup

Kegiatan pelatihan bahasa Inggris untuk pemandu wisata dan pengelola homestay ini

dirasakan sangat berguna bagi peserta dalam menjalankan tugas mereka dalam melayani

wisatawan di desa wisata Munduk. Motivasi mereka untuk mengikuti pelatihan termasuk

tinggi, yang dapat dilihat dari kehadiran peserta yang mencapai 36 orang dan kehadiran

mereka penuh pada hari pertama dan kedua. Pada hari terakhir empat orang berhalangan

hadir karena harus memandu tamu.

Materi pelatihan yang berupa print out diberikan kepada semua peserta pelatihan

sehingga dapat mereka gunakan lagi sewaktu-waktu setelah pelatihan berakhir. Materi ini

terbagi atas Bahasa Inggris untuk pemandu wisata dan pengelola homestay.

Dalam pelaksanaan kegiatan, para peserta banyak bertanya kepada narasumber.

Pertanyaan mereka adalah tentang memilih language expressions untuk situasi tertentu, cara

memulai percakapan, bagaimana memilih kalimat yang sopan, apa kosa kata untuk beberapa

hal, dan cara pengucapan.

Berikut adalah uraian lebih rinci tentang kegiatan pelatihan yang dilaksanakan.

1. Kegiatan Pelatihan untuk Pemandu Wisata

Para pemandu wisata yang berjumlah 21 orang dapat mengikuti kegiatan pelatihan

dengan baik. Pada hari pertama dan kedua sebanyak 21 orang hadir namun pada hari ketiga

sebanyak 3 orang tidak bisa hadir karena ada tamu yang harus mereka pandu. Pemberi materi

kelompok pemandu wisata adalah I Made Suta Paramarta.

Page 18: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

a. Pertemuan I (Senin, 15Juni 2015)

Pada hari pertama saat pembukaan oleh perbekel desa yaitu bapak I Made Yasna,

tim pelaksana menjelaskan tentang deskripsi dan tujuan kegiatan pelatihan. Kemudian

dilakukan observasi dan pretest. Peserta dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu

kelompok pemandu wisata dan kelompok pengelola homestay. Masing-masing kelompok

dibagi menjadi 2 kelompok lebih kecil. Dari kelompok ini diambil sampel 4 orang untuk

diobservasi. Kelompok pemandu wisata dan pengelola homestay diobservasi oleh tim

pelaksana kegiatan pada masing-masing tempat kerjanya. Karena para pemandu wisata

sudah biasa melakukan pekerjaan mereka maka language expressions yang terobservasi

bisa dikatakan sudah baik, namun masih ada beberapa pengucapan dan struktur bahasa

yang perlu dikoreksi. Dari hasil observasi dan pretest ini, para pemandu wisata ini dapat

dikategorikan dalam level pemula, madya dan lanjut (experienced).

b. Pertemuan II (Selasa, 16 Juni 2015)

Pada hari kedua, para pemandu wisata mendapat pelatihan tentang bahasa Inggris

khusus untuk pemandu wisata. Kegiatan dimulai dengan pemberian definisi tentang apa

itu pemandu wisata menurut SK Menteri Kebudayaan dan Pariwisata no 10 year 2009 (PP

no 10 tahun 2009) dan World Federation of Tourist Guide Associations tahun 2003.

Pemberian definisi ini penting untuk mengidentifikasi tugas-tugas pokok seorang pemandu

wisata. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi tentang language expressions,

kosa kata, tata bahasa dan etika dalam berkomunikasi dengan wisatawan. Para peserta

berlatih mengucapkan language expressions yang diberikan dengan pengucapan dan

intonasi yang tepat. Tim pelaksana dan narasumber pun membimbing dan mengoreksi

apabila terdapat kesalahan. Language expressions ini diurutkan sesuai dengan urutan

bagaimana mengawali dan mengakhiri pemanduan wisata. Misal dalam mengawali

pemanduan, para pemandu berlatih tentang bagaimana menyapa dan memberi salam

kepada wisatawan. Dalam mengakhiri, para pemandu berlatih bagaimana mengucapkan

terima kasih dan mengucapkan salam perpisahan. Sesi tanya jawab diramaikan dengan

pertanyaan lebih banyak seputar language expressions dan kosa kata.

Berikut adalah topik-topik yang diberikan dalam pelatihan:

1. Greetings

2. Addressing

3. Introducing yourself

4. Welcoming the guests

Page 19: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

5. Telling objects in Munduk

6. Explaining about Melanting Waterfall

7. Explaining about coffee plantation

8. Explaining about Munduk Waterfall

9. Explaining about Tamblingan lake including its history

10. Telling about a prohibition

11. Telling about a process or procedure

12. Dealing with questions

13. Apologizing

14. Thanking

15. Saying farewell

c. Pertemuan III (Rabu, 17 Juni 2015)

Pada hari ketiga, para pemandu wisata melakukan simulasi tentang bagaimana

cara memandu tamu dari awal sampai akhir, dari menyapa dan memperkenalkan diri,

sampai mengucapkan terima kasih dan mengucapkan salam perpisahan. Untuk ini, peserta

dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dengan 4 atau 5 orang secara acak. Kelompok

pemandu wisata ini terbentuk sebanyak 4 kelompok. Kemudian setiap kelompok

diberikan lokasi yang berbeda di mana mereka diminta membuat simulasi tentang

memandu wisatawan di lokasi tersebut. Kelompok pertama diberikan lokasi di air terjun

Melanting, kelompok kedua diberikan lokasi kebun kopi, kelompok ketiga mendapat

lokasi air terjun Munduk dan kelompok empat mendapat lokasi danau Tamblingan.

Setelah diberikan waktu sekitar 30 menit untuk berlatih dengan simulasi atau role play,

maka kemudian setiap kelompok melakukan role play di depan peserta lain. Penampilan

setiap kelompok diberikan penilaian oleh tim pelaksana dan kemudian diberikan feedback

secara lisan tentang elemen bahasa yang sudah dipelajari yaitu ketepatan language

expressions, pronunciation, grammar, dan vocabulary. Selanjutnya setelah penampilan

seluruh kelompok, maka angket evaluasi program pada peserta dibagikan. Ada 13 poin

yang ditanggapi peserta dengan memberikan tanggapan Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak

Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS). Tanggapan peserta berada pada kisaran

Setuju dan Sangat Setuju.

Page 20: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

2. Kegiatan Pelatihan untuk Pengelola Homestay

Para pengelola homestay yang berjumlah 15 orang dapat mengikuti kegiatan pelatihan

dengan baik. Pada hari pertama dan kedua sebanyak 15 orang hadir namun pada hari ketiga

satu orang tidak bisa hadir karena berhalangan. Pemberi materi kelompok pemandu wisata

adalah Made Dharma Susena Suyasa, S.S., M.Hum.

a. Pertemuan I (Senin, 15Juni 2015)

Pada hari pertama saat pembukaan oleh perbekel desa yaitu bapak I Made Yasna,

tim pelaksana menjelaskan tentang deskripsi dan tujuan kegiatan pelatihan. Kemudian

dilakukan observasi. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, peserta dibagi menjadi dua

kelompok besar, yaitu kelompok pemandu wisata dan kelompok pengelola homestay.

Masing-masing kelompok dibagi menjadi 2 kelompok lebih kecil. Dari kelompok ini

diambil sampel 4 orang untuk diobservasi. Kelompok pengelola homestay diobservasi oleh

tim pelaksana kegiatan pada masing-masing tempat kerjanya. Pada observasi

teridentifikasi bahwa language expressions yang digunakan dapat dikatakan sudah baik,

namun masih ada beberapa pengucapan, kosa kata dan struktur bahasa yang perlu

dikoreksi. Dari hasil observasi ini, para pengelola homestay adalah yang bekerja di kantor

depan. Mereka dikategorikan dalam level pemula dan madya.

b. Pertemuan II (Selasa, 16 Juni 2015)

Pada hari kedua, para pengelola homestay mendapat pelatihan tentang bahasa

Inggris khusus untuk kantor depan homestay. Kegiatan dimulai dengan penjelasan tentang

materi tentang kantor depan yang perlu dikuasai, yaitu check in, check out dan handling

complaint. Selanjutnya setiap materi ini dijelaskan secara detil dengan penjelasan tentang

language expressions yang diikuti oleh dialog yang biasanya muncul saat menghandle

masing-masing materi.

Berikut adalah topik-topik yang diberikan dalam pelatihan:

1. Language Expressions of Checking-in

2. Dialogues of Checking-in

3. Language Expressions of Checking-out

4. Dialogues of Checking-out

5. Language Expressions of Handling Complaints

6. Dialogues of Handling Complaints

Page 21: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

Untuk setiap topik diiringi dengan kosa kata yang sesuai, tata bahasa dan etika dalam

berkomunikasi dengan wisatawan. Para peserta berlatih mengucapkan language

expressions yang diberikan dengan pengucapan dan intonasi yang tepat. Tim pelaksana

dan narasumber pun membimbing dan mengoreksi apabila terdapat kesalahan. Kemudian

sesi tanya jawab pun diadakan dan para peserta banyak menanyakan banyak hal seputar

kosa kata.

c. Pertemuan III (Rabu, 17 Juni 2015)

Pada hari ketiga, para pengelola homestay melakukan simulasi tentang bagaimana

cara menerima tamu dari awal sampai akhir, dari menyapa, memperkenalkan diri, sampai

mengucapkan terima kasih dan salam. Untuk ini, peserta dibagi menjadi beberapa

kelompok kecil dengan 4 atau 5 orang secara acak. Kelompok pengelola homestay ini

terbentuk sebanyak 3 kelompok. Kemudian setiap kelompok diberikan topik yang

berbeda. Kelompok pertama mendapat topik handling checking-in, kelompok dua

mendapat topik handling checking-out dan yang terakhir menerima topik handling

complaints. Setelah diberikan waktu sekitar 30 menit untuk berlatih dengan simulasi atau

role play, maka kemudian setiap kelompok melakukan role play di depan peserta lain.

Penampilan setiap kelompok diberikan penilaian oleh tim pelaksana dan kemudian

diberikan feedback secara lisan tentang elemen bahasa yang sudah dipelajari yaitu

ketepatan language expressions, pronunciation, grammar, dan vocabulary. Selanjutnya

setelah penampilan seluruh kelompok, maka angket evaluasi program pada peserta

dibagikan. Ada 13 poin yang ditanggapi peserta dengan memberikan tanggapan Sangat

Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS). Tanggapan

peserta berada pada kisaran Setuju dan Sangat Setuju.

Dari hasil evaluasi roleplay atau simulasi pada kedua kelompok, terlihat bahwa

kemampuan berbahasa para pemandu wisata dan pengelola homestay dapat dikategorikan

baik dan untuk yang diobservasi sebelumnya terdapat peningkatan kemampuan berbahasa

Inggris walaupun tidak semua peserta bisa mencapai nilai maksimal. Lihat lampiran untuk

hasil evaluasi.

Untuk kehadiran peserta pelatihan, dari daftar absen dapat dilihat kalau kehadiran 85

persen terpenuhi. Sementara itu untuk angket sebagai from evaluasi program, seperti yang

telh disebutkan sebelumnya, berada pada kisaran Setuju dan Sangat Setuju.

Page 22: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya maka disimpulkan

bahwa kegiatan pelatihan bahasa Inggris untuk tujuan khusus (ESP) bagi pemandu wisata dan

pengelola homestay di Desa Munduk kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng sudah

terlaksana dengan baik. Kegiatan pelatihan berlangsung selama tiga hari yaitu tanggal 15 – 17

Juni 2015. Hasil kegiatan pelatihan ini dievaluasi berdasarkan tiga aspek, yaitu aspek

program, aspek proses, dan aspek hasil. Pada aspek program, kegiatan sudah berjalan dengan

baik. Hal ini dilihat dari tercapainya tujuan kegiatan yakni membantu para pelaku wisata

untuk bisa meningkatkan kualitas pelayanan mereka kepada para pengunjung asing. Hal ini

terlihat pada evaluasi program dari peserta yang mencantumkan setuju dan sangat setuju

untuk 13 poin tentang program. Pada aspek proses juga terkategori baik. Hal ini terbukti dari

daftar kehadiran peserta mencapai kehadiran lebih dari 85%. Pada aspek hasil, pelatihan ini

juga terkategori baik, dimana peserta mampu melakukan simulasi dengan nilai yang baik.

B. Saran

Ada baiknya jika kegiatan pelatihan serupa bisa dilaksanakan secara kontinyu karena

jumlah para pemandu wisata di desa Munduk bertambah setiap tahun. Kegiatan pelatihan bisa

juga dilanjutkan dengan pelatihan dalam hal lain seperti pembuatan web bagi para pemandu

wisata atau pembuatan kamus kecil. Dengan adanya web, maka potensi wisata desa Munduk

akan lebih terekspos ke dunia sehingga menambah jumlah wisatawan yang datang dan

dengan demikian meningkatkan pariwisata desa.

Page 23: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

DAFTAR PUSTAKA

BanjarBulelengKabupaten. “Sejarah Desa Munduk". Tersedia di http://banjar.bulelengkab.go.

id/?sik=kantor&bid=c6f522551014ee4367d2872558d8f0b9. Diakses pada 12

September 2014.

BusyTeacher. “How to Teach ESP for Tour Guides”. Tersedia di

http://busyteacher.org/16306-how-to-teach-esp-for-tour-guides.html. diakses pada 10

September 2014.

EnglishClub. “English for Work”. Tersedia di https://www.englishclub.com/english-for-

work/tour-guide.html) diakses pada 12 September 2014.

Halliday, M.A.K. 1985. An Introduction to Functional Grammar. London: Arnold.

Harmer, Jeremy. 2007. The Practice of Language Teaching. New York: Longman.

HPIJakarta. “Peraturan Menparpostel Nomor: KM. 82/ PW 102/ MPPT-88”. Tersedia di

http://hpijakarta.wordpress.com/kode-etik-hpi/. Diakses pada 12 September 2014.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. Tersedia di http://kbbi.web.id/. Diakses pada

10 September 2014.

Nuryanti, Wiendu. 1993. “Concept, Perspective and Challenges”. Makalah bagian dari

Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press

Robinson, P.C. 1991.ESP Today: A Practitioner's Guide. Hemel Hempstead :Phoenix.

Yaumi, M. Pengembangan Bahan Ajar English For Specific Purpose Berbasis Tik. Lentera

Pendidikan, Vol. 15 No. 2 Desember 2012. Tersedia di

https://www.academia.edu/7653602/44_PENGEMBANGAN_BAHAN_AJAR_ENG

LISH_FOR_SPECIFIC_PURPOSE_BERBASIS_TIK. diakses pada 11 September

2014.

Page 24: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Daftar Hadir Peserta

Lampiran B. Foto-foto Kegiatan Pelatihan

Lampiran C. Peta Lokasi Kegiatan

Lampiran D. Skoring Rubrik Evaluasi Peserta

Lampiran E. Hasil Evaluasi Peserta Pemandu Wisata

Lampiran F. Hasil Evaluasi Peserta Pengelola Homestay

Lampiran G. Angket Evaluasi Program

Page 25: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

Lampiran A. Daftar Hadir Peserta

Page 26: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk
Page 27: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk
Page 28: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk
Page 29: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk
Page 30: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk
Page 31: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk
Page 32: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk
Page 33: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk
Page 34: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk
Page 35: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

Lampiran B. Foto-foto kegiatan pelatihan

Pembukaan oleh Perbekel Desa Munduk

Suasana Pelatihan

Page 36: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

Suasana pendampingan dalam diskusi untuk simulasi kelompok pemandu wisata

Suasana pendampingan dalam diskusi untuk simulasi kelompok pengelola homestay

Page 37: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

Simulasi kelompok pemandu wisata

Simulasi kelompok pengelola homestay

Page 38: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

Lampiran C. Peta Lokasi Kegiatan

Page 39: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

Lampiran D. Skoring Rubrik untuk Evaluasi Peserta

No Components Score 1 Score 2 Score 3 Score 4

1 Language

Expressions

Presentation is off topic

and no language

expressions used.

Information and language

expressions are somewhat

accurate

Information and

language Expressions are

mostly accurate

Information and language

expressions are all accurate

2 Pronunciation Hard to understand

because of bad

pronunciation

Some words are

incorrectly pronounced

and make the dialog hard

to understand

A few pronunciation

errors but none that

prevent understanding

Pronunciation is clear with

almost no errors

3 Fluency Speech does not flow

easily. It is difficult to

remain interested.

Some speech flows well

but often stops to think

about ideas.

Speech flows smoothly

with only a few pauses

and restarts

Speech flows smoothly

without interruptions

4 Vocabulary Makes many errors in

vocabulary

Makes some errors in

vocabulary

Makes a few errors in

vocabulary

Uses appropriate

vocabulary with almost no

errors

5 Grammar Makes many errors in

grammar

Makes some errors in

grammar

Makes a few errors in

grammar

Uses correct grammar with

almost no errors

Page 40: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

Lampiran E. Hasil Evaluasi Peserta Pemandu Wisata

NO NAMA Language

Expressions

Pronunciation Fluency Vocabulary Grammar

1 Gede Yoga Adhi Erawan 3 3 3 3 3

2 I Kadek Yudi Pradana 4 3 4 3 3

3 I Ketut Wijana 3 3 3 3 2

4 I Komang Agus Heriawan 3 3 3 3 3

5 I Made Sawika 3 3 3 3 3

6 I Made Suryawan 3 3 2 3 3

7 Ketut Basma 4 3 3 3 3

8 Ketut Suadistira 3 3 3 3 3

9 Ketut Sumadi 3 2 3 3 2

10 Ketut Suparka Naya 3 3 3 3 3

11 Komang Nova Sukanata 3 3 4 3 3

12 Made Damika 3 3 3 2 3

13 Made Subawa 3 3 3 3 3

Page 41: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

14 Made Widiasna 3 2 3 2 3

15 Nyoman Sutarya 4 3 4 3 3

16 Putu Kusmawan 4 3 4 3 3

17 Putu Rudy Hartono 3 3 4 3 3

18 Putu Witama 3 3 3 3 2

19 Putu Yuan Permana 3 3 3 3 3

20 Wayan Pujana 3 2 3 3 3

21 Wayan Yudi Yastika 3 3 3 3 3

Page 42: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

Lampiran F. Hasil Evaluasi Peserta Pengelola Homestay

NO NAMA Language

Expressions

Pronunciation Fluency Vocabulary Grammar

1 I Nyoman Prisman 3 3 3 3 3

2 Kadek Desi Wiliantari 3 3 4 3 3

3 Kadek Ety Andrin 3 3 3 3 2

4 Kadek Eva Swardirawan 3 2 4 3 3

5 Kadek Kusma Dewi 3 3 3 3 3

6 Kadek Ropi Armawan 3 2 2 3 2

7 Kadek Suartini 3 3 3 3 3

8 Ketut Adi Arta 3 3 3 3 3

9 Ketut Darmawisana 3 2 3 3 2

10 Ketut Yuda Pranaya 3 3 3 3 3

11 Ketut Yudiawan 3 2 2 3 2

12 Luh Ekayani 3 2 3 2 3

13 Luh Putu Krista Yulita 3 3 3 3 2

Page 43: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk

14 Made Adi Prawira 3 2 3 2 3

15 Putu Budayasa 3 3 4 3 3

Page 44: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197605292005012003 _2015.pdf · Inggris untuk Tujuan Khusus bagi masyarakat desa wisata Munduk