LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA...
Transcript of LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA...
LAPORAN AKHIR
PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA
PELATIHAAN PENGGUNAAN IC 555 UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN
GURU FISIKA SMP DAN SMA PEMBINA EKSTRAKURIKULER ELEKTRONIKA DI
KECAMATAN BULELENG
Oleh
Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd.,M.Sc.(Ketua)
NIDN: 0022028402
Dewi Oktofa Rahmawati,S.Si.,M.Si.(Anggota)
NIDN: 0010127001
Putu Budiasa, S.E.(Anggota)
Dibiayai dari Daftar Isian Pelaaksanaan Anggaran (DIPA)
Universitas pendidikan Ganesha
SPK Nomor: 023.04.2.552581/2014 Tanggal 05 Desember 2013
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2014
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul : Pelatihan Penggunaan IC 555 untuk Meningkatkan
Keterampilan Guru Fisika SMP dan SMA Pembina
Ekstrakurikuler Elektronika di Kecamatan Buleleng
2. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd.,M.Sc.
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIP : 198402222009122008
d. Disiplin Ilmu : Ilmu Fisika
e. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.I/IIIb
f. Jabatan : Asisten Ahli
g. Fakultas/Jurusan : FMIPA/Pendidikan Fisika
h. Alamat : Jl. Udayana No. 11
i. Telp/Fax/E-mail :
j. Alamat Rumah : Jl. Tekukur Gg. IV/No.4
k. Telp/Fax/E-mail : 08179725014/[email protected]
3. Jumlah Anggota Pelaksana : 2 orang
4. Lokasi Kegiatan
a. Nama Desa : Banjar Tegal (Laboratorium Fisika, Undiksha)
b. Kecamatan : Buleleng
c. Kabupaten/Kota : Buleleng
d. Propinsi : Bali
5. Jumlah Biaya Kegiatan : Rp. 8.000.000,-
6. Lama Kegiatan : 8 bulan
Mengetahui:
Dekan FMIPA UNDIKSHA
Prof. Dr. I.B.Pt. Arnyana, M.Si.
NIDN: 0031125821
Singaraja, 13 Oktoberr 2014
Ketua Pelaksana,
Luh Putu Budi Yasmini,S.Pd.,M.Sc
NIDN: 0022028402
Mengetahui,
Ketua LPM UNIKSHA
Prof. Dr. Ketut Suma, MS
NIDN: 0001015913
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa atas berkat dan
rakhmat-Nya, maka kegiatan P2M yang berjudul: “Pelatihan Penggunaan IC 555 untuk
Meningkatkan Keterampilan Guru Fisika SMP dan SMA Pembina Ekstrakurikuler Elektronika di
Kecamatan Buleleng” dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan pelatihan ini didanai dari Daftar
Isian Pelaaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas pendidikan Ganesha SPK Nomor:
023.04.2.552581/2014 Tanggal 05 Desember 2013.
Kepada guru pembina ekstrakurikuler elektronika SMP dan SMA di Kecamatan
Buleleng, Bapak Drs. I Ketut Tika, M.Pd. sebagai Narasumber kegiatan pelatihan ini, serta
semua pihak yang mendukung terlaksananya pelatihan ini, penulis ucapkan terima kasih yang
mendalam. Semoga pelatihan ini dapat bermanfaat bagi para peserta pelatihan guna
meningkatkan keterampilan elektronika.
Singaraja, Oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………..............................................................
1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................
1.3 Manfaat Kegiatan............................................................................
II. METODE PELAKSANAAN .…….....................................................
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Kegiatan ………....................................................................
3.2 Pembahasan ………………………………………………………
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan ………........................................................................
4.2 Saran ……………..........................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
i
ii
iii
1
3
3
4
5
5
6
6
7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terkait dengan perkembangan
otak kiri dan kanan pada manusia, diperlukan kesetimbangan antara perkembangan otak
kiri dan kanan. Ini berarati tidak hanya kecerdasan akademis (otak kiri) yang diperlukan
untuk menyelesaikan semua permasalahan yang dihadapi, tetapi kecerdasan non-
akademis (otak kanan, seperti: keterampilan) juga perlu dikembangkan.
Dalam pembinaan siswa di sekolah, banyak wadah atau program yang dijalankan
demi menunjang proses pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan,
keterampilan ke arah pengetahuan yang lebih maju. Salah satu wadah pembinaan siswa di
sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam
program ekstrakurikuler didasari atas tujuan dari pada kurikulum sekolah.
Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa di luar jam
belajar kurikulum standar. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat
mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya diberbagai bidang di luar
bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun
siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah. Kegiatan
dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, olahraga,
pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari
siswa-siswi itu sendiri (berdasarkan id.wikipedia.org). Salah satu kegiatan ekstrakurikuler
yang ada di sekolah adalah ekstrakurikuler elektronika. Gambar 2.1 dan 2.2 menampilkan
beberapa kegiatan yang dilakukan dalam ekstrakurikuler elektronika:
rsbi-smpalhikmahsby-kegiatan.blogspot.com
Gambar 2.1 Gambar
2.2
Salah satu permasalahan yang menghambat keberlangsungan kegiatan
ekstrakurikuler ini khususnya SMP dan SMA di kecamatan Buleleng adalah
keterbatasan keterampilan guru pengampu ekstrakurikuler tersebut. Pada
umumnya guru yang ditunjuk sebagai pembina kegiatan ini adalah guru mata
pelajaran fisika dan guru yang memiliki keahlian dalam bidang elektronika. Di
berbagai sekolah (SMP dan SMA) yang menugaskan guru fisika sebagai
pembina ektrakurikuler tersebut, seringkali memunculkan sebuah masalah
yakni tidak semua guru mampu dan memiliki keahlian dalam bidang
elektronika. Kenyataannya, banyak siswa tetap berminat untuk mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler ini, hal ini menuntut guru tersebut untuk memiliki
keterampilan yang diperlukan, seperti mengenal berbagai IC yang diperlukan
dalam rangkaian elektronika. IC yang akan diperkenalkan pada pelatiha ini
adalah IC 555 yang sudah sangat banyak dimanfaatkan pada berbagai
rangkaian elektronika.
http: en.wikipedia.org/wiki/555_timer_IC
Gambar 2.3 IC 555
Oleh karena itu, kegiatan pelatihan guru SMP dan SMA pembina
ekstrakurikuler elektronika khususnya untuk guru di Kecamatan Buleleng
sangat diperlukan guna menunjang keberlangsungan kegiatan ektrakurikuler
tersebut.
Berdasarkan data yang diperoleh terdapat 4 SMA Negeri di kecamatan
Buleleng dan 34 SMP Negeri di kabupaten Buleleng (http://www.balipost.co.id,
edisi 27 Januari 2010 ). Serta berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa
hanya sebagian kecil sekolah tersebut yang masih tetap memfasilitasi siswanya
yang berminat pada bidang elektronika.
1.2 Identifikasi Masalah
Terdapat berbagai kendala yang menghambat keberlangsungan ekstrakurikuler
ini, yakni: 1) tidak terdapat program kerja/silabus yang jelas untuk menunjang
keberlangsungan ekstrakurikuler tersebut setiap minggunya, sehingga tidak
terdapat target luaran yang jelas terkait penguasaan keterampilan yang
diprogramkan; 2) keterbatasan sarana dan prasarana yang ada, tidak semua
sekolah mampu menyediakan alat dan bahan yang diperlukan untuk menunjang
kegiatan ekstrakurikuler ini karena keterbatasan anggaran dana yang dimiliki
sekolah tersebut; serta 3) kurangnya keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki
oleh guru pembina ekstrakurikuler. Masalah pokok yang dipecahkan melalui
kegiatan P2M ini adalah “Meningkatkan keterampilan dalam bidang elektronika
guru SMP dan SMA pembina ekstrakurikuler elektronika di Kecamatan
Buleleng”.
1.3 Manfaat Kegiatan
Bagi Guru-guru SMP dan SMA Pembina Ekstrakurikuler Elektronika di
Kecamatan Buleleng dan Sukasada, pelatihan ini dapat meningkatkan
keterampilan para guru tersebut dalam membimbing siswa-siswi peserta
ekstrakurikuler elektro. Sehingga, kegiatan ekstrakurikuler dapat
berdampak positif dan menjadi bekal keterampilan yang dapat menunjang
kehidupannya di masa mendatangnya,
Bagi Lembaga (Undiksha), kegiatan ini sebagai bukti peran serta
Perguruan Tinggi (Undiksha) untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia (SDM) di zaman pesatnya perkembangan IPTEK seperti saat ini.
BAB II
METODE PELAKSANAAN
Kegiatan P2M ini sangat mendukung peningkatan keterampilan guru pembina
ekstrakurikuler elektronika, sehingga berdampak pada peningkatan SDM siswa-siswi
peserta ektrakurikuler tersebut. Oleh karena melibatkan para guru di Kecamatan
Buleleng, maka diperlukan keterlibatan Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng dalam
hal ikut serta merancang teknis pelaksanaan kegiatan pelatihan. Sehingga, terjalin
suatu kerja sama antara lembaga P2M Undiksha melalui dosen pelaksana kegiatan
P2M dengan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng.
Metode pemecahan masalah yang dilakukankan untuk mengatasi masalah
yang dihadapi oleh guru SMP dan SMA pembina ekstrakurikuler elektronika di
Kecamatan Buleleng adalah kegiatan pelatihan bagi guru pembina ekstrakurikuler
tersebut dengan susunan kegiatan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Pemecahan Masalah
Narasumber mempresentasikan teori-teori yang terkait dengan materi pelatihan
yang akan diberikan
Setelah memberikan landasan teori yang diperlukan, peserta pelatihan dapat
melakukan diskusi dan langsung melakukan latihan (praktek langsung) dengan
menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan, sehingga diharapkan dapat
menghasilkan suatu produk
Para fasilitator (pendamping) memfasilitasi diskusi dan kegiatan selama
pembinaan untuk memperlancar jalannya pembinaan.
PEMBAGIAN
MAKALAH
PENYAMPAIAN MAKALAH
OLEH NARASUMBER
PEMBUATAN
RANGKAIAN (PRAKTEK)
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Kegiatan
Kegiatan pelatihan guru SMP dan SMA pembina ekstrakurikuler elektronika
telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Agustus 2014. Kegiatan pelatihan ini
bertempat di Ruang Laboratorium Fisika Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha yang
berlangsung dari pukul 09.00 WITA hingga 14.00 WITA (rincian kegiatan
terlampir). Telah diundang guru fisika/pembina ekstrakurikuler elektronika dari 20
SMP dan SMA di Kecamatan Buleleng, serta perwakilan dari mahasiswa yang
nantinya akan menjadi seorang tenaga pengajar setelah menyelesaikan.
Yang menjadi narasumber dari kegiatan pelatihan ini adalah Bapak Drs. I
Ketut Tika, M.Pd. Kegiatan pelatihan ini diawali dengan penyampaian makalah yang
berjudul: “IC 555 dan Terapannnya untuk Mendukung Pembelajaran di Sekolah”.
Setelah penyampaian materi kemudian dilanjutkan dengan pengenalan IC 555 dan
penggunaan IC tersebut pada suatu rangkaian timer.
3.2 Pembahasan
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya dilakukan bagi guru
fisika/pembina ekstrakurikuler elektronika di Kecamatan Buleleng, akan tetapi
dengan komponen IC dan pemanfaatan yang berbeda. Tampak terlihat bahwa para
guru peserta pelatihan pada umumnya berusia sekitar 50 tahunan (guru PNS) ke atas,
hanya sebagian kecil tenaga pengajar muda (guru tidak tetap). Para peserta pelatihan
tampak sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini karena IC merupakan
komponen elektronika terbaru yang kemungkinan belum pernah mereka kenal
ataupun pelajari sebelumnya. Para pesrta pelatihan mengungkapkan bahwa kegiatan
pelatihan ini sangat bermanfaat dan meningkatkan keterampilan mereka sebagai guru
pembina ekstrakurikuler elektronika.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4. 1 Kesimpulan
Berdasarkan identifikasi masalah dan manfaat kegiatan, maka kesimpulan dari
kegiatan ini adalah “pelatihan penggunaan IC 555 meningkatkan keterampilan Guru
Fisika SMP dan SMA pembina ekstrakurikuler elektronika di Kecamatan Buleleng”.
4.2 Saran
Terkait dengan hasil dari kegiatan pelatihan guru SMP dan SMA pembina
ekstrakurikuler elektronika yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran yang
disampaikan oleh para peserta pelatihan bagi pelaksanaan pelatihan ini di tahun
mendatang, yakni:
peserta pelatihan menyarankan untuk dapat menyelenggarakan pelatihan
dalam kurun waktu yang lebih lama,
peserta pelatihan menyampaikan bahwa sebaiknya dipisahkan pelaksanaan
pelatihan bagi guru SMP dan SMA dengan materi yang diberikan disesuaikan
dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi siswa
peserta ekstrakurikuler, serta
peserta pelatihan meminta untuk diberikan materi terkait dengan penggunaan
dan pembuatan kit listrik dengan jumlah peserta pelatihan yang lebih banyak
(tidak hanya untuk 1 orang perwakilan guru tiap sekolah).
DAFTAR PUSTAKA
Sudarto, G. 1980. Dasar-dasar Sistem Digital. Surabaya: Usaha Nasional.
Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah; http://sman1-slo.sch.id/beta/blog-
ekstrakurikuler-sekolah.html.
Ekstrakurikuler; http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstrakurikuler.
rsbi-smpalhikmahsby-kegiatan.blogspot.com
bali-thepages.com
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan
SUSUNAN ACARA KEGIATAN
NO KEGIATAN WAKTU
1. Pembukaan 09.00 - 09.15
2. Snack 09.15 - 09.30
3. Penyampaian Makalah 09.30 - 11.30
4. Makan Siang 11.30 - 12.30
5. Pelatihan Pembuatan Rangkaian 12.30 - 13.00
6. Snack 13.00 - 13.15
7. Pelatihan (Lanjutan) 13.15 - selesai
8. Penutupan -