LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN...
Transcript of LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN...
1
LAPORAN AKHIR
PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PERENCANAAN KEUANGAN DANINVESTASI SAHAM BAGI TARUNA-TARUNI DI DESA ANTIGA KELOD
Oleh:
NI KADEK SINARWATI,SE.,M.Si.,Ak/0020107205 (Ketua)NYOMAN TRISNA HERAWATI,SE.,M.Pd.,Ak/0015037701(Anggota 1)
Dr. ANANTAWIKRAMA TUNGGA ATMADJA/ 0001027701 (Anggota 2)Dr. EDY SUJANA,SE.,M.Si.,Ak/0027077301 (Anggota 3)
Dibiayai dariDana DIPA BLU Universitas Pendidikan Ganesha Nomor SP
DIPA/042.01.2.400987/2017 tanggal 7 Desember 2016 Sesuai dengan Kontrak PenelitianNomor: 887/UN48.15/PM/2017
JURUSAN S1 AKUNTANSI PROGRAM S1FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA2017
2
3
Abstrak
Semua orang mempunya tujuan finansial yang ingin dicapai seperti membayarhutang, menabung untuk beli rumah, memanfaatkan waktu untuk berlibur ke luar negeri atauhanya sekedar merasa tenang dengan kondisi finansial yang baik. Salah satu cara untukmencapai kondisi finansial yang baik adalah dengan melakukan perencanaan keuangan.
Melalui perencanaan keuangan seseorang bisa mendapat gambaran diri kondisi dalambeberapa waktu ke depan, dan mampu mandiri secara finansial. Tanpa perencanaankeuangan, gambaran finansial yang akan menjadi kabur, lebih buruknya, seseorang bisaterjebak pada gaya hidup yang konsumtif/overspending atau membelanjakan uang melebihiapa yang dibutuhkan dan melebihi penghasilan sendiri, karena sering terjadi seseorangmemenuhi keinginannya dan bukan kebutuhannya, ini adalah salah satu dampak buruk daritidak dibuatnya perencanaan keuangan.
Taruna-taruni di Br. Pangitebel Desa Antiga Kelod, dapat dikatakan sebagai generasimuda yang mapan secara finansial. Namun sayangnya mereka berperilakukonsumtif/overspending. Perilaku ini mengakibatkan mereka menjadi tidak mandiri secarafinansial dan menjadi beban keluarga. Program pengabdian masyarakat berupa pelatihan danpendampingan perencanaan keuangan ini, bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentangkonsep perencanaan keuangan dan investasi saham agar taruna-taruni ini menjadi mandirisecara finansial. Khalayak sasaran dari pengabdian ini adalah taruna-taruni di Br. PangitebelDesa Antiga Kelod.
Metode pelaksanaan terdiri dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan, tahapimplementasi, tahap monitoring dan tahap evaluasi. Evaluasi dilaksanakan pada dua aspekyakni aspek proses dan aspek produk.
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Taruna-taruni di Desa Antiga Kelod mendapatmanfaat dari kegiatan pelatihan dan pendampingan perencanaan keuangan dan investasisaham karena setelah mengikuti pelatihan dan pendampingan taruna-taruni di Desa AntigaKelod dapat menyusun kertas kerja perencanaan keuangan, sehingga mereka mampumengelola dengan baik penghasilan yang diperoleh.
Kata Kunci : Perencanaan, Keuangan, Investasi, Saham
4
AbstractEveryone has the financial goals to be achieved such as paying debts, saving to buy a
house, taking time off for vacation or just feeling calm with good financial condition. Oneway to achieve a good financial condition is to do financial planning.Through financial planning one can get a picture of self-conditions in some time to come, andbe financially independent. Without financial planning, the financial picture will becomeblurred, worse, one can get caught up in a consumptive / overspending lifestyle or spendmore money than what is needed and exceeds one's own income, as it often happens that aperson fulfills his or her desires, not one of them the adverse effects of not making financialplanning.
Taruna-taruni in Br. Pangitebel Desa Antiga Kelod, can be regarded as a financiallywell-established young generation. But unfortunately they behave consumptive /overspending. This behavior causes them to become financially independent and become afamily burden. Community service program in the form of training and financial planningassistance, aims to provide knowledge about the concept of financial planning and stockinvestments so that these cadets become financially independent. The target audience of thisdevotion is the cadets in Br. Pangitebel Village Antiga Kelod.
The implementation method consists of four stages: planning stage, implementationphase, monitoring phase and evaluation phase. Evaluation is done on two aspects namelyaspects of process and product aspect.
The results show that Taruna-taruni in Antiga Kelod village benefited from trainingand advisory activities for financial planning and stock investments because after training andmentoring of cadets in Antiga Kelod Village can prepare financial planning work papers sothey can manage well earnings which is obtained.
Keywords: Planning, Finance, Investment, Shares
5
DAFTAR ISI
ISI HALAMAN
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN…….....……………………………………………………..2
ABSTRAK.............................................................................................................................3
ABSTRACT...........................................................................................................................4
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..5
DAFTAR TABEL...................................................................................................................6
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................6
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….7
1.1 Analisis Situasi......................................................................................................8
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah...................................................................10
1.3 Tujuan Kegiatan...................................................................................................10
1.4 Manfaat Kegiatan.................................................................................................11
BAB II TINAJUAN PUSTAKA.........................................................................................13
BAB III METODE PELAKSANAAN.............................................................. ................27
3.1 Kerangka Pemecahan Masalah..............................................................................27
3.2 Khalayak Sasaran..................................................................................................27
3.3 Keterkaitan.......................................................................................................... 28
3.4 Metode Kegiatan................................................................................................. 28
3.5 Rancangan Evaluasi............................................................................................. 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................ 32
4.1 Hasil...................................................................................................................... 32
4.2 Pembahasan.......................................................................................................... 36
BAB V PENUTUP.............................................................................................. ...............38
5.1 Simpulan...............................................................................................................38
5.2 Saran.....................................................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 40
6
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Anggota taruna-taruni di Desa Antiga Kelod.................................................... 9
Tabel 3.2 Rancangan Evaluasi Kegiatan .......................................................................... 29
Tabel 3.3 Rancangan Evaluasi Kegiatan ...........................................................................30
Tabel 4.4 Daftar Peserta Pelatihan dan Pendampingan ................................................. 32
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah Pelatihan Penyusunan
FB Bagi Alumni SMK di Kecamatan Manggis......................................................... 27
Gambar 3.2. Keterkaitan Program P2M dengan Pelaksana ............................................ 28
Gambar 4.3 Foto Peserta Sedang Mengikuti Kegiatan................................................... 33
Gambar 4.4 Foto Kegiatan Pembukaan.......................................................................... 34
Gambar 4.5 Narasumber Menjelaskan Materi................................................................ 35
LAMPIRAN1. Daftar Hadir Peserta
2. Kertas Kerja Perencanaan Keuangan
3. Surat-surat administrasi kegiatan
7
BAB I
PENDAHULUAN
Semua orang mempunya tujuan finansial yang ingin dicapai seperti membayar
hutang, menabung untuk beli rumah, memanfaatkan waktu untuk berlibur ke luar
negeri atau hanya sekedar merasa tenang dengan kondisi finansial yang baik. Untuk
tujuan-tujuan finansial apapun itu, seseorang bekerja keras setiap harinya. Ngantor
dari mulai pukul 8 pagi hingga 5 sore bahkan lembur sampai tengah malam pun rela
dilakukan. Maka dari itu, perencanaan keuangan adalah langkah awal yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan finansial yang dicita-citakan.
Jika seseorang tidak membuat perencanaan keuangan, di tengah kepenatan
kerja dan jadwal yang ketat, maka akibatnya bisa terjebak pada gaya pengeluaran
yang sangat berlebihan, apalagi jika bergantung pada kartu kredit untuk membiayai
gaya hidup yang overlimit. Belum lagi di usia yang tak muda lagi nanti, belum
memiliki aset apa-apa seperti rumah ataupun mobil, misalnya. Sedangkan, tiap tahun
inflasi terus meningkat, harga barang kebutuhan pokok juga meningkat sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil kerja masih sama. Salah satu solusi untuk
mengatasi kondisi tersebut adalah dengan membuat rencana keuangan, agar kondisi
keuangan menjadi lebih sehat dan terukur. Melalui perencanaan keuangan seseorang
bisa mendapat gambaran diri kondisi dalam beberapa waktu ke depan, dan mampu
mandiri secara finansial. Tanpa perencanaan keuangan, gambaran finansial yang akan
menjadi kabur, lebih buruknya, seseorang bisa terjebak pada gaya hidup yang
konsumtif/overspending atau membelanjakan uang melebihi apa yang dibutuhkan dan
melebihi penghasilan sendiri, karena sering terjadi seseorang memenuhi keinginannya
dan bukan kebutuhannya, ini adalah salah satu dampak buruk dari tidak dibuatnya
perencanaan keuangan. Peribahasa umum mengatakan 'Besar pasak daripada tiang'.
Maka, perencanaan keuangan sangat penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri
dan kepastian atas masa depan serta kehidupan yang diinginkan.
Implementasi konsep perencanaan keuangan selain membebaskan diri dari
jebakan gaya hidup konsumtif yang overspending, lebih penting dari itu pengelolaan
penghasilan secara efisien dan efektif akan mengakibatkan masih tersedianya dana
yang jika diinvestasikan pada sebuah investasi yang murah, mudah dan aman tentu
sangat mampu meningkatkan kesejahteraan hidup. Salah satu investasi yang bisa
dilakukan dengan mudah, biaya murah dan aman adalah berinvestasi saham. Investasi
8
saham dapat dikatakan sebagai investasi yang sangat mudah dipelajari, sampai dengan
saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) cabang Bali memberikan edukasi secara gratis
tentang pasar modal, instrument atau surat berharga yang diperjualbelikan di pasar
modal serta edukasi tentang cara berinvestasi dalam surat berharga.
Surat berharga saham merupakan salah satu jenis produk yang paling digemari
dalam berinvestasi di pasar modal, dengan alasan investasi ini bisa dilakukan dengan
mudah, murah dan aman. Tidak akan terjadi kerugian dalam investasi ini, karena jika
harga saham yang dimiliki menurun, kita tidak perlu menjualnya, penjualan dilakukan
jika harganya sedang meningkat.
1.1 Analisis Situasi
Desa Antiga Kelod merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan
Manggis Kabupaten Karangasem. Desa ini terletak disebelah timur pura Gua Lawah
(salah satu pura Sad Kahyangan) di Kabupaten Klungkung. Desa Antiga kelod
berbatasan langsung dengan Desa Padangbai yakni desa tempat pelabuhan
penyebrangan yang menghubungkan pulau Bali dengan pulau Lombok, sehingga
sebagian besar wilayah desa berada jalur jalan provinsi. Desa Antiga Kelod
merupakan desa yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi dibandingkan desa
lainnya di Kecamatan Manggis, selain karena letak geografisnya pada jalur utama
(jalan propinsi Bali-Lombok), di Desa Antiga juga terdapat beberapa perusahaan
besar seperti Depo pertamina tempat transit bensin untuk wilayah Asia di Banjar
Labuan, perusahaan Ernusa (pengisian tabung gas) di Banjar Pangitebel. Di Desa ini
juga terdapat pertamina/pompa bensin di Banjar Yeh Malet. Potensi ekonomi desa
memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat terutama bagi anak muda
atau taruna-taruni di desa Antiga Kelod. Desa Antiga kelod memiliki organisasi
taruna-taruni di tiap banjar. Organisasi taruna-taruni Widya Santhi merupakan
organisasi yang paling aktif yang terdapat di Banjar Pangitebel.
Organisasi/sekehe taruna-taruni Widya Shanti di Br. Pangitebel Desa Antiga
Kelod memiliki anggota anak-anak muda yang sebagian besar sudah berpenghasilan.
Sebagian besar diantara mereka sudah bekerja meskipun diantara yang bekerja
tersebut masih ada yang bekerja sambil kuliah. Profesi anggota sekehe taruna-taruni
Widya Santi dan rata-rata penghasilan perbulan disajikan pada tabel 1.1
9
Tabel 1.1Profesi dan Penghasilan Taruna-Taruni
No Nama Profesi Penghasilan Rata-Rata Per Bulan(Rp)
1 Komang Agus Putra Sanjaya Agen Asuransi 3.000.0002 Ni Ketut Nitha,S.Pd Guru SD dan
Pedagang2.500.000
3 Ni Nyoman Murniati,S.Pd Guru SD danPedagang
3.250.000
4 Komang Karmini Karyawan swasta 2.000.0005 Deshi Karyawan swasta 2.000.0006 Gede Rendra Karyawan swasta 3.000.0007 Kadek Agastia Karyawan swasta
dan bisnis pakaianadat
4.000.000
8 Wayan Mei Merniawati Karyawan swasta 2.500.0009 Kadek Pasek Widnyana Karyawan swasta 2.000.00010 Ayu Septia Karyawan swasta 1.500.00011 Kadek Suparta Karyawan swasta 2.200.00012 Wayan Armini Karyawan swasta 2.500.000
Sumber: Wawancara dengan anggota taruna-taruni
Jika dilihat dari penghasilan rata-rata perbulan yang diperoleh, taruna-taruni
di Br. Pangitebel Antiga Kelod bisa dikatakan mapan secara finansial. Mereka
seharusnya sudah mampu memenuhi kebutuhannya sendiri dan tidak lagi menjadi
beban orang tua. Namun kenyataan yang terjadi sebagian besar dari taruna-taruni ini,
masih membebani orang tua, mereka masih meminta uang kepada orang tua untuk
memenuhi keinginannya. Mereka membelanjakan penghasilan yang dimiliki bukan
untuk memenuhi kebutuhan akan tetapi memenuhi keinginannya. Misalnya diantara
mereka ada yang menjalankan hobi memancing ditengah laut yang jauh dari tempat
tinggalnya. Selain menghabiskan biaya transportasi juga mengeluarkan biaya sewa
perahu. Perilaku konsumtif membeli kebaya yang selalu mengikuti trend juga
menguras kantong mereka. Membeli dan meminum minuman beralkohol selain tidak
sehat dikantong juga tidak bagus bagi kesehatan tubuh.
Perilaku konsumtif dan overspending taruna-taruni ini tentu saja tidak bisa
dibiarkan terus-menerus terjadi. Harus segera dilakukan upaya untuk menyadarkan
mereka dan memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara mengelola penghasilan
dan sisa dana yang tersedia hendaknya diinvestasikan pada sebuah investasi yang
mudah, murah dan aman. Taruna-taruni harus diberikan pengetahuan yang mampu
membuat mereka mandiri secara finansial hingga pada akhirnya mampu
meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarga.
10
Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan dan pendampingan
perencanaan keuangan dan investasi saham merupakan upaya konkrit mengatasi
perilaku konsumtif dan overspending taruna-taruni yang secara finansial sudah mapan
namun secara sosial dan finansial masih menjadi beban keluarga. Sampai saat ini
mereka belum pernah mendengar konsep perencanaan keuangan dan investasi saham,
dengan demikian program pengabdian masyarakat ini menjadi penting untuk
dilaksanakan.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pendahuluan dan analisis situasi, maka identifikasi dan perumusan
masalah kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah:
1. Taruna-taruni di Br. Pangitebel Desa Antiga Kelod belum mandiri secara
finansial, meskipun mereka sudah memiliki penghasilan yang relatif besar, namun
mereka tidak memiliki kemampuan pengelolaan sehingga masih menjadi beban
keluarga.
2. Taruna-taruni di Br. Pangitebel Desa Antiga Kelod belum mengenal konsep
prencanaan keuangan.
3. Taruna-taruni di Br. Pangitebel Desa Antiga Kelod belum mengenal investasi
saham.
Perumusan masalah dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimanakah upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemandirian
financial taruna-taruni di Br. Pangitebel Desa Antiga Kelod?
2. Bagaimanakan upaya pengenalan konsep perencanaan keuangan kepada taruna-
taruni di Br. Pangitebel Desa Antiga Kelod?
3. Bagaimanakan upaya pengenalan investasi saham kepada taruna-taruni di Br.
Pangitebel Desa Antiga Kelod?
1.3 Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat pelatihan dan pendampingan
perencanaan keuangan dan investasi saham yakni mewujudkan kondisi baru yang
terjadi pada kehidupan taruna-taruni di Br Pangitebel Desa Antiga setelah kegiatan
11
pengabdian masyarakat ini selesai dilakukan. Kondisi baru yang diharapkan terjadi
sebagai tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah:
1. Taruna-taruni menjadi mandiri secara finansial sehingga mereka tidak lagi
menjadi beban orang tua.
2. Taruna-taruni mengenal dan mengimplementasikan konsep perencanaan
keuangan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Taruna-taruni mengenal investasi saham dan melakukan investasi saham
1.4 Manfaat Kegiatan
Setelah dilaksanakan, kegiatan pengabdian masyarakat pelatihan dan pendampingan
perencanaan keuangan dan investasi saham ini berdampak secara ekonomi maupun
sosial.
1. Manfaat Ekonomi
2. Manfaat Sosial
Pihak-pihak yang menerima manfaat dari terselenggaranya kegiatan pengabdian
masyarakat pelatihan dan pendampingan perencanaan keuangan dan investasi saham
adalah:
1. Taruna-taruni
Bagi taruna-taruni, kegiatan ini memberikan manfaat dalam kemampuan
mengelola penghasilan secara efektif dan efisien, implementasi atas konsep
perencanaan keuangan mampu menciptakan generasi muda yang mandiri secara
finansial. Sisa penghasilan, dapat diinvestasikan pada instrumen investasi saham
yang aman, mudah dan murah. Terlaksananya program pengadian masyarakat
pelatihan dan pendampingan perencanaan keuangan dan investasi saham bagi
taruna-taruni, dalam jangka pendek menciptakan kemandirian finansial dan dalam
jangka panjang menciptakan pengusaha-pengusaha muda sukses.
2. Orang tua/keluarga dari taruna-taruni
Kemadirian finansial generasi muda /taruna-taruni yang tercipta sebagai luaran
dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, berdampak besar bagi orang tua dan
keluarga dari taruna-taruni tersebut. Orang tua tidak perlu lagi membantu
memberikan uang kepada anaknya, dan bahkan mungkin si anak yang justru
membantu memberikan hasil investasi sahamnya kepada orang tua, sehingga
keluarga dapat ditingkatkan kesejahteraannya.
3. Universitas Pendidikan Ganesha
12
Manfaat yang diperoleh oleh Universitas Pendidikan Ganesha dari kegiatan
pengabdian masyarakat ini yaitu kegiatan ini merupakan cara untuk
memperkenalkan keberadaan Universitas Pendidikan Ganesha khususnya Fakultas
non Kependidikan kepada masyarakat. Selama ini masyarakat di sekitar desa
Antiga Kelod belum mengetahui keberadaan Fakultas non kependidikan yang ada
di Unidksha. Masyarakat hanya mengetahui bahwa bersekolah di Undiksha jika
ingin menjadi guru.
4. Pelaksana Kegiatan P2M
Bagi pelaksana P2M kegiatan ini bermanfaat dalam mengimplementasikan
pengetahuan kepada masyarakat, sehingga dapat menambah nilai guna dari setiap
individu pelaksana.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kepustakaan, teori dan hasil kegiatan P2M yang telah dilakukan terdahulu yang
mendukung gagasan program pengabdian masyarakat berupa pelatihan dan
pendampingan perencanaan keuangan dan investasi saham adalah sebagai berikut:
2.1 Definisi dan Manfaat Perencanaan Keuangan
Semua orang punya tujuan finansial yang ingin dicapai seperti membayar hutang,
menabung untuk beli rumah, memanfaatkan waktu untuk berlibur ke luar
negeri atau hanya sekedar merasa tenang dengan kondisi finansial yang baik.
Untuk tujuan-tujuan finansial apapun itu, Anda bekerja keras setiap harinya.
Ngantor dari mulai pukul 8 pagi hingga 5 sore bahkan lembur sampai tengah
malam pun rela dilakukan. Maka dari itu, perencanaan keuangan adalah langkah
awal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan finansial yang dicita-citakan.
Apa Itu Rencana Keuangan?
Rencana keuangan pada dasarnya adalah pengalokasian dari penghasilan dalam
satu bulan untuk belanja kebutuhan, membayar tagihan, investasi dan simpanan.
Rencana keuangan yang sehat tentunya pengalokasian yang tepat sasaran serta
punya tujuan penghematan. Ini adalah elemen kunci untuk menentukan kekayaan
masa depan, dapat berubah sesuai kebutuhan dan tujuan.
Mengapa Rencana Keuangan itu Penting?
Mungkin mungkin ada yang berpendapat bahwa merencanakan keuangan hanya
membuat semakin sulit. Oleh karena itu, agar bisa melakukannya dengan baik dan
dengan senang hati, harus mengetahui mengapa hal ini penting untuk dilakukan.
Ada tiga hal dasar yang harus dipahami mengapa rencana keuangan itu penting.
1). Memberi gambaran yang jelas tentang situasi finansial sehingga gaya hidup
yang diterapkan akan sesuai dengan kondisi uang. Mengetahui berapa banyak
uang yang sudah terpakai dan yang akan terpakai akan sangat membantu
dalam mengukur kemampuan.
2). Menunjukkan dengan jelas besarnya kemampuan untuk belanja kebutuhan
hidup seperti makan, sewa rumah dan membeli kendaraan. Dengan pembagian
yang jelas, bisa memantau apabila pengeluaran terlalu besar untuk hal yang
bukan kebutuhan melainkan keinginan saja.
14
3) Memberi Motivasi
Memiliki rencana keuangan akan membuat termotivasi dalam mengumpulkan
uang. Rencana keuangan membantu dalam memperhitungkan berapa besar
uang dan waktu yang dibutuhkan untuk bisa mencapai tujuan finansial.
Jadi, mulailah perencanaan keuangan sejak dini, saat ini, dan secara konsisten
setiap bulan. Fungsi perencanaan keuangan pribadi atau keluarga adalah
mengelola keuangan untuk masa depan sedini mungkin dalam mencapai tujuan
keuangan , dilakukan secara terencana, teratur dan bijaksana (bisa jadi
membutuhkan perencana keuangan. Direncanakan, yang berarti kita dapat
mengantisipasi yang akan terjadi di masa yang akan datang . Teratur, yang berarti
bahwa kita memiliki cara atau strategi keuangan dengan mempertimbangkan yang
prioritas ataukah yang kurang prioritas lebih jelas . Mengelola uang dengan
bijaksana dapat berarti secara masuk akal atau sesuai nalar, tidak emosional .
Dalam sebuah buku berjudul The Truth About Money, Ric Edelman menjelaskan
Sebelas (11) alasan mengapa perencanaan keuangan perlu dilakukan , yaitu
karena melalui proses perencanaan keuangan kita lebih bisa untuk :
1).Melindungi diri Anda dan keluarga Anda dari dampak keuangan risiko
kecelakaan, penyakit, kematian, dan tuntutan hukum
2).Mengurangi utang pribadi / keluarga;
3).Membiayai Keuangan bila hidup ini tidak lagi dalam rentang usia produktif
terkait dengan tingkat yang lebih tinggi harapan hidup rata rata di suatu di
negara
4).Membayar biaya biaya untuk membesarkan anak
5).Memberikan alokasi pendidikan bagi anak-anak ke keperguruan tinggi;
6).Membiayai pernikahan anak perempuan kita
7).Untuk membeli kendaraan
8).Untuk membeli rumah
9).Mampu menentukan gaya hidup yang kita inginkan saat pensiun
10).Membayar biaya biaya perawatan jangka panjang, dan
11).Mewariskan kesejahteraan ke generasi selanjutnya
Daftar tujuan keuangan di atas dapat ditambahkan sesuai dengan kepentingan
masing-masing yang mungkin saja bisa sangat bervariasi. Pada intinya
perencanaan keuangan ini penting karena tanpa perencanaan yang tepat, hidup
seseorang akan menjadi lebih sulit dan tidak memiliki arah atau tujuan yang jelas .
15
Bahkan di Indonesia masih sangat sedikit keluarga yang memiliki rencana
finansial. Faktor yang mempengaruhi hal itu dikarenakan, antara lain:
1).Tidak memiliki tujuan keuangan yang jelas dan cenderung menghabiskan uang
untuk memenuhi keinginan jangka pendek .
2).Kendala waktu .
3).Keterbatasan ilmu dan pengetahuan tentang bagaimana mengelola keuangan
keluarga dengan baik.
4).Tidak dapat memilih produk investasi yang lebih beragam
5).Kurangnya kesadaran masyarakat .
2.2 Definisi dan Jenis Saham
Salah satu instrument atau produk yang diperjual belikan melalui investasi di
Reksadana adalah saham. Saham merupakan surat berharga yang bersifat kepemilikan.
Artinya si pemilik saham merupakan pemilik perusahaan. Semakin banyak saham yang
dimiliki, maka semakin besar pula kekuasaan di perusahaan tersebut. Keuntungan yang
diperoleh dari saham disebut dividen, yang umumnya dibagikan setelah Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) (Kasmir, 2010).
Jenis-jenis saham:
a. Saham preferen
Saham preferen memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan ciri-ciri yang berbeda
Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham
biasa dalam hal pembagian dividen
Dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat
dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa
Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara pemegang
saham dan organisasi penerbit terbentuk
b. Saham biasa
Memiliki ciri-ciri:
Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris
Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru
Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja
16
Cara Berinvestasi Saham
Masyarakat dapat membeli saham biasa di bursa efek melalui broker. Di Indonesia,
pembelian saham harus dilakukan atas kelipatan 100 lembar atau disebut juga dengan 1 lot.
Salah satu tujuan masyarakat untuk membeli saham adalah untuk mendapatkan keuntungan
dengan cara:
a. Meningkatnya nilai kapital (capital gain).
b. Mendapatkan dividen.
Penawaran Saham Perusahaan kepada masyarakat pertama kali sebelum listing di bursa
dinamakan Initial Public Offering (IPO), sedangkan jika sudah terdaftar (listing) dan
perusahaan ingin menambah saham beredar dengan memberikan hak terlebih dahulu kepada
pemegang saham lama untuk membeli-nya dinamakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) atau dikenal juga dengan sebutan Right Issue.
Beberapa perusahaan Indonesia melakukan dual listing saham di Bursa Efek Indonesia.
Harga saham, bisa naik atau pun turun, seiring dengan situasi dan kondisi yang ada. Seperti
saat krisis moneter pada tanggal 15 September 1998, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
juga merupakan barometer saham di Indonesia terpuruk hingga mencapai nilai 292,12 poin.
Pada bulan September pula, IHSG mencapai nilai terendah yaitu 254 poin. Hal ini
menyebabkan saham-saham di dalam negeri menjadi under value.
Mekanisme Perdagangan Saham di Indonesia
Pertama yang perlu dilakukan adalah investor harus menjadi nasabah pada perusahaan efek
dahulu. Investor membuka rekening dengan membayarkan deposit sejumlah Rp 25 juta,
sementara yang lain mewajibkan sebesar Rp 15 juta dan seterusnya. Jumlah yang disetorkan
bervariasi. Pada dasarnya, batasan minimal atau jumlah nominal membeli saham tidak ada
tapi di Bursa Efek Indonesia pembelian minimal 100 lembar atau 1 lot, misalnya harga saham
perusahaan XYZ senilai Rp 100,00 maka dana minimal yang dibutuhkan untuk membeli satu
lot sama dengan Rp 10.000,00 (100 lembar dikali Rp 100,00).
Jual kosong
Biasanya, hal pertama yang dilakukan oleh investor adalah membeli saham dan kemudian
menjualnya. Dengan jual kosong (short selling), yang terjadi adalah kebalikannya. Pertama,
saham dijual kemudian dibeli kembali. Cara ini memungkinkan investor mendapatkan
keuntungan dari penurunan harga saham. Dilakukan dengan cara, investor meminjam suatu
saham dari broker dan menjualnya. Selanjutnya, short-seller harus membeli saham yang
sama untuk menggantikan saham yang telah dipinjam. Kegiatan ini disebut mengganti posisi
kosong (covering short positiion).
17
Saham Sebagai Salah Satu Pilihan Investasi
Ada banyak pilihan belajar investasi dan variasi investasi yang dapat digunakan
dalam berinvestasi dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Investasi
dapat dilakukan antara lain dengan menabung, membuka tabungan deposito, membeli tanah
dan bangunan, membeli emas maupun membeli surat berharga seperti saham, obligasi dan
lain lain. Pada dasarnya semua pilihan investasi mengandung peluang keuntungan di satu sisi
dan potensi kerugian atau resiko di sisi lain. Seperti tabungan dan deposito di bank memiliki
resiko kecil karena tersimpan aman di bank, tetapi kelemahannya adalah keuntungannya yang
lebih kecil dibandingkan dengan potensi keuntungan dari main saham. Investasi di properti
(rumah dan tanah) semakin lama harganya semakin tinggi, tetapi juga beresiko apabila
tergusur atau terjadi, kebakaran terhadap rumah tersebut, sedangkan usaha sendiri
(wiraswasta) berisiko bangkrut/pailit sementara investasi di emas memiliki resiko harga
turun.
Khusus untuk saham, peluang keuntungan dan resiko yang mugkin terjadi antara lain :
a. Capital Gain
Yaitu keuntungan dari hasil menjual atau membeli saham berupa kelebihan nilai jual
dari nilai beli saham. Misalnya ketika Anda membeli nilainya Rp. 1.000 per saham
dan kemudian di jual dengan harga Rp. 1.500. Jadi selisih yang sebesar Rp. 500 ini di
sebut Capital Gain.
Selain return, saham juga memiliki sifat high risk yaitu suatu ketika harga saham
dapat juga merosot dengan cepat atau sahamnya di delist (dihapuskan pencatatannya)
dari bursa sehingga untuk jual-beli harus mencari pembeli atau penjual sendiri dan
saham tidak memiliki harga patokan pasar. Dengan karakteristik high risk high return
ini maka pemodal perlu terus memantau pergerakan harga saham yang dipegangnya,
agar keputusan yang tepat dapat dihasilkan dalam waktu yang tepat pula.
b. Dividen
Merupakan keuntungan perusahaan yang di bagikan kepada para pemegang saham.
Biasanya tidak seluruh keuntungan perusahaan dibagkan kepada pemegang saham,
tetapi ada bagian yang ditanam kembali.Besarnya dividen yang Anda terima
ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan tersebut.
Namun yang perlu dicatat adalah bahwa kebijakan dividen perusahaan tidak selalu
membagikan dividen kepada para pemegang saham tetapi tergantung kapada kondisi
perusahaan itu sendiri (khususnya berkaitan dengan keuntungan yang diraih). Artinya
18
jika perusahaan mengalami kerugian tentu saja dividen tidak akan dibagikan pada
tahun berjalan tersebut.
Selain mendapatkan keuntungan, berinvestasi saham juga bisa menderita kerugian atau risiko.
Jenis risiko yang mungkin terjadi adalah:
a. Capital Loss
Merupakan kebalikan dari capital gain, yaitu suatu kondisi dimana saham yang
dimiliki dijual dibawah harga belinya. Misalnya saham PT. X dibeli dengan harga Rp.
1.800 per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga
mencapai Rp. 1,300 per saham. Karena takut harga saham tersebut akan terus turun,
maka kemudian saham dijual menjual peda harga tersebut sehingga akan terjadi
kerugian sebesar Rp. 500 per saham. Itulah capital loss.
b. Risiko Likuidasi
Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau
perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham dapat
prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil
penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan
kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada
seluruh pemegang saham. Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka
pemegang saham tidak akan memperoleh apa-apa. Ini merupakan risiko yang terberat
dari seorang pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk
secara terus menerus mengikuti perkembangan dari perusahaan yang sahamnya
dimiliki.
Berikut adalah contoh bentuk surat berharga saham
Contoh surat saham
Analisis Sebelum Memutuskan Pembelian Saham
Membahas soal analisa saham, sebenarnya analisis fundamental bukan satu-satunya alat
analisis yang digunakan para investor dan analis. Banyak orang yang menganut metode lain
yang disebut analisis teknikal saham. Jika dibandingkan dengan analisis fundamental, analisis
19
teknikal dianggap lebih jitu untuk melahirkan rekomendasi investasi. Sebagian orang
berpendapat bahwa analisis teknikal lebih sebagai seni ketimbang ilmu pengetahuan.
Pada prinsipnya analisis teknikal merupakan metode analisis instrumen investasi yang
menggunakan data-data historis mengenai perubahan harga saham maupun instrumen
lainnya, volume dan beberapa indikator pasar yang lain untuk melahirkan rekomendasi
keputusan investasi. Analisis ini bisa diterapkan pada bursa saham, pasar valuta asing, bursa
komoditas atau pasar apapun yang pergerakan harga dagangannya dipegaruhi oleh
permintaan dan penawaran.
Perbedaan analisis fundamental dan teknikal
Jika analisis fundamental lebih banyak menggunakan indikator-indikator perusahaan
untuk melakukan analisa harga saham sebuah perusahaan, sebaliknya analisis teknikal saham
maupun instrumen lainnya lebih banyak menggunakan data-data pasar. Berhubung data-data
pasar lazim tersaji dalam bentuk grafik (charts), maka para analis teknikal lebih sering
menggeluti grafik-grafik semacam itu daripada laporan keuangan emiten. Itu sebabnya para
penganut aliran ini sering mendapat julukan sebagai chartist.
Dengan menggunakan data-data mengenai harga, pasokan serta permintaan di masa
lalu, analisis teknikal saham bertujuan memprediksi bagaimana permintaan dan pasokan
dimasa mendatang, serta menganalisa harga saham yang mungkin akan terbentuk karenanya.
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasikan suatu tren atau pola yang berulang dari
pergerakan harga saham dan kemudian dieksploitasi untuk mendapatkan kentungan. Para
analis teknikal juga percaya bahwa proses perubahan harga saham yang disebabkan oleh
adanya suatu informasi yang baru di pasar akan cenderung mengikuti suatu tren tertentu.
Dengan menyimpulkan hal-hal tersebut, analisis teknikal dipakai untuk mendasari keputusan
kapan harus mengambil untung (profit taking), mengurangi kerugian (cut loss), mulai
melakukan akumulasi saham atau mulai menahan posisi (wait & see).
Analisis fundamental dan analisis teknikal, mana yang lebih baik? Tingkat kesalahan
analisis teknikal relatif lebih tinggi daripada analisis fundamental. Tapi, jika kita disiplin dan
menggunakan tool yang tepat, analisis teknikal saham bisa sama-sama kuat dengan analisa
fundamental saham.
Analisa harga saham dan volume perdagangan adalah sarana utama dari analisis teknikal
saham dan grafik adalah sarana untuk menampilkan data tersebut. Data volume perdagangan
akan digunakan untuk memberikan gambaran umum mengenai kondisi pasar dan akan
membantu untuk memperkirakan tren harga selanjutnya. Perubahan harga saham baik
kenaikan atau penurunan biasanya akan berkorelasi dengan kenaikan atau penurunan volume
20
perdagangan. Penurunan harga dari satu pola tertentu yang diikuti oleh volume penjualan
yang sangat tinggi, umumnya akan diterjemahkan bahwa pasar (saham) akan mengalami
bearish (harganya menurun).
Mengidentifikasikan suatu tren atau pola pergerakan harga saham yang berulang
adalah tujuan utama dari pada analis teknikal, tentunya dengan harapan agar dapat
menemukan sinyal untuk beli, tahan atau jual. Dalam melakukan analisis teknikal saham
hanya ada beberapa data utama yang diperlukan, yaitu perubahan harga saham (atau
instrumen lainnya) dan nilai transakasi. Para analis teknikal (chartist) memilah harga menjadi
empat jenis : harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah dan harga penutupan.
Gambaran mengenai cara bekerja para analis teknikal, berikut ini ada beberapa metode
analisis teknikal saham yang paling umum digunakan dan mudah dipahami.
Moving Average (MA)
Moving average (MA) atau rata-rata bergerak adalah salah satu dari sekian banyak
metode analisa harga saham yang sering digunakan dalam analisis teknikal saham.
Moving average (MA) adalah rata-rata harga saham selama periode waktu yang telah
lalu dan kemudian diplot ke dalam grafik beserta harga saham aktual di pasar saat itu.
MA yang berasal dari rata-rata harga saham selama lima hari perdagangan,
contohnya, ditulis sebagai MA-5. MA yang berasl dari rata-rata harga selama 15 hari
ditulis sebagai MA-15. Jadi moving average menyatakan rata-rata harga saham
tersebut akan dihitung lagi seiring dengan berjalannya waktu. Data harga yang
digunakan biasanya adalah harga penutupan (closing price)
Buatlah sebuah grafik bersumbu X (horizontal) dan Y (vertical). Sumbu X
melambangkan hari (tanggal) da sumbu Y melambangkan harga. Kemudian hitunglah
rata-rata harga saham selama 10 hari kebelakang, termasuk hari ini (MA-10).
Hubungkanlah titik-titik dari harga rata-rata tersebut dalam garis MA. Bersamaan
dengan itu, sambungkan pula titik-titik harga penutupan saham (harga aktual) setiap
harinya pada grafik yang sama sampai jangka waktu yang Anda kehendaki. Lama-
lama akan terbentuk 2 buah kurva yaitu kurva MA dan kurva aktual.
Cara menganalisanya adalah jika kurva aktual menembus kurva MA dari
bawah ke atas dengan volume perdagangan yang cukup tinggi, hal tersebut memberi
21
sinyal saat yang tepat untuk membeli saham. Sebaliknya jika kurva aktual menembus
kurva MA dengan volume perdagangan tingg dari atas ke bawah, hal tersebut
memberi sinyal untuk jual. Pergerakan harga saham berupa kenaikan harga diikuti
dengan volume perdagangan yang tinggi ditafsirkan sebagai sinyal pasar akan
membaik (bullish). Sedangkan perubahan harga berupa penurunan harga yang diikuti
volume perdagangan yang tinggi ditafsirkan sebagai sinyal pasar akan memburuk
(bearish).
Double Top dan Double Bottom
Metode
analisa teknikal saham berikutnya adalah metode double top dan double bottom.
Double Top, pola ini terbentuk ketika ada perubahan harga saham berupa kenaikan
sampai pada level tertentu, lalu turun dan kemudian naik lagi (dengan volume
perdagangan lebih kecil) menyamai level harga tertinggi sebelumnya dan kemudian
menurun lagi. Jika kejadian tersebut berulang sekali lagi, maka akan terbentuk kurva
yang memiliki dua puncak kembar (seperti huruf M). Pola dari analisa harga saham
ini menunjukan bahwa pasar telah dua kali gagal mencoba menembus batas harga atas
(tertinggi) tersebut. Jika harga kemudian menurun sampai menembus tingkat harga
terendah sebelumnya (sebelum puncak yang kedua), itu mengindikasikan tren
pergerakan harga saham akan terus menurun. Pola double top ini memberikan sinyal
untuk segera melakukan aksi jual.
Kebalikan dari pola Double Top yaitu pola double bottom (seperti huruf W).
Dengan logika yang sama, pola ini memberikan sinyal untuk melakukan aksi beli
karena diperkirakan harga akan terus meningkat.
Triangle
Metode analisa teknikal saham triangle (pola kurva segitiga) dibagi menjadi dua, yaitu
Ascending Triangle (segitiga menaik) dan Descending Triangle (segitiga menurun).
Descending Triangle terbentuk jika ada beberapa lembah yang sama rendah dengan
beberapa puncak yang semakin menurun. Dengan kata lain, terjadi perubahan harga
saham antara garis batas bawah yang horizontal dengan garis batas yang mempunyai
kemiringan menurun. Jika harga menembus garis batas bawah disertai dengan
22
peningkatan volume perdagangan, ini memberi sinyal untuk melakukan aksi jual
karena analisa harga saham tersebut diperkirakan harga akan terus menurun.
Sementara Ascending Triangle terbentuk jika pergerakan harga saham mengikuti
pola yang berkebalikan dengan Descending Triangle. Pola ini memberikan sinyal
untuk melakukan aksi beli saham karena diperkirakan harga akan terus menaik.
Head & Shoulder
Analisis teknikal saham Head & Shoulder memberikan sinyal untuk jual karena
diperkirakan harga akan terus menurun. Garis leher (neckline) digambarkan dengan
menarik garis lurus dari bagian paling bawah kedua bahu untuk mendapatkan suatu
sinyal kapan aksi jual dilakukan. Jika dari analisa harga saham, pergerakan harga
saham (bahu kanan) menembus garis leher dari atas ke bawah (piercing the neckline),
inilah sinyal untuk segera menjual saham untuk mengurangi kerugian (cut loss).
Head & shoulder dapat terjadi secara terbalik (Inverse Head& Shoulder), dua bahu
dan kepala mengarah kebawah. Garis leher terbentuk dengan menarik garis lurus
diatas kedua bahu. Jika pola itu terbentuk dan kurva harga dibahu kedua (bahu kanan)
menembus garis leher dari bawah keatas, maka itu adalah sinyal untuk beli karena ada
kecenderungan perubahan harga saham di mana harga bakal terus naik.
Bentuk dan ukuran Head & Shoulder maupun Inverse Head & Shoulder ini
dapat bervariasi, kurva ini bisa dalam jangka waktu yang pendek dan panjang, bisa
mendatar atau memiliki kemiringan tertentu.
Support Level & Resistance Level
Pada analisa teknikal saham support level and resistance level ini, harga
dikatakan berada pada support level (SL) jika harga tersebut berada pada level
terendah dan pada level tersebut pergerakan harga saham berupa penurunan sangat
23
sukar terjadi. Umumnya SL terbentuk setelah suatu saham mengalami kenaikan harga
yang besar dan kemudian mengalami penurunan karena adanya aksi ambil untung
(profit taking) dari para investor. Sementara, harga saham dikatakan berada pada
resistance level (RL) jika harga berada pada level tertinggi dan pada level tersebut
harga sangat sukar untuk naik. Sebuah RL cenderung akan terbentuk setelah suatu
saham mengalami penurunan yang cukup signifikan dari harga sebelumnya. SL dan
RL dapat diterjadi saat harga sedang dalam tren naik (uptrend), mendatar (sideway)
atau turun (downtrend).
Untuk mendapatkan keuntungan Anda dapat menggunakan prinsip beli murah, jual
mahal (buy low sell high). Jadi, dengan analisa harga saham yang tepat, Anda harus
membeli saham pada saat harga berada pada SL dan menjual saham pada saat harga
diperkirakan berada pada RL. Tentu saja keuntungan yang diperoleh tidaklah bertahan
lama. Makin banyak orang mengetahui adanya SL dan RL pada suatu saham dan
memanfaatkannya, pola ini akan hancur dengan sendirinya. Kunci dalam
menggunakan metode analisa teknikal saham ini adalah kecepatan memperoleh
informasi. (galerisaham.com/blog/analisa-teknikal-saham)
Angka berbicara
Empat unsur informasi finansial mencakup: nilai buku saham, pendapatan per saham, nilai
buku ekuitas dan ratio pengeluaran merupakan indikator yang baik dari bentuk kedudukan
sebuah perusahaan dan apakah sahamnya merupakan investasi yang baik.
Analisa fundamental saham bisa dilakukan dengan mempelajari nilai buku saham.
Pengertian nilai buku adalah perbedaan antara asset perusahaan dan passive. Suatu
nilai buku yang kecil atau rendah dari begitu banyak utang, misalnya, berarti bahwa
profit perusahaan akan dibatasi walaupun ia melakukan begitu banyak bisnis. Kadan-
kadang nilai buku saham yang rendah berarti aset yang ditaksir terlalu rendah; para
ahli menganggap perusahaan-perusahaan ini merupakan investasi yang baik.(Hartono,
2008)
Pendapatan per saham dihitung dengan membagi jumlah saham ke dalam keuntungan.
Jika penghasilannya bertambah tiap tahun, berarti perusahaan semakin bertumbuh.
24
Nilai buku ekuitas. Perolehan dalam ekuitas adalah persentase yang diperoleh
dengan membagi penghasilan perusahaan per saham dengan nilai bukunya.
Analisa fundamental saham yang lain mencakup ratio pengeluaran. Ratio pengeluaran
adalah persentase penghasilan bersih perusahaan yang digunakan untuk membayar
dividen.
Jumlah yang normal adalah 25% dan 50% dari penghasilan bersih.
Ratio yang lebih tinggi artinya perusahaan berjuang memenuhi kewajiban-
kewajibannya.
Pada dasarnya analisa fundamental saham mencakup:
1. Analisa empat aspek finansial, yaitu: nilai buku saham, pendapatan per saham, nilai
buku ekuitas dan ratio pengeluaran.
2. Analisa laporan tahunan perusahaan termasuk di dalamnya: garis besar filosofi
perusahaan, laporon detil operasi perusahaan, informasi finansial, catatan kaki dan
pernyataan tertulis dari auditor.
Namun, agar dapat membuat analisa fundamental secara menyeluruh tidak cukup hanya
melihat dari kedua hal tersebut saja, tetapi harus melihat hal-hal seperti kemampuan
manajemen, operasional, transparansi, rencana, persaingan perusahaan (sejenis atau apple to
apple), tingkat suku bunga, inflasi, pertumbuhan ekonomi serta kebijakan atau peraturan
pemerintah.
Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam melakukan analisis fundamental saham:
Amati dan pelajari kondisi makro ekonomi dan pasar. Disini Anda dapat melihat
bidang usaha yang sedang baik dan prospeknya bagus.
Analisa laporan keuangan perusahaan tersebut untuk mengetahui kinerjanya.
Membandingkan dengan perusahaan pesaing yang sejenis.
Analisa harga saham tersebut apakah sudah murah.
Menilai efesiensi operasional perusahaan tersebut.
Memperhatikan kredibilitas manajemen dan pemegang saham mayoritas.
Mencari informasi dari sumber lain (berita, analisis media massa atau perusahaan
sekuritas, hasil riset dan isu-isu) yang berhubungan dengan perusahaan tersebut.
Menghitung rasio
Menghitung kondisi perusahaan biasanya dilakukan dengan menggunakan rasio-rasio
keuangan. Rasio secara garis besar di bagi dalam 5 kategori utama antara lain, yaitu :
keuntungan (profitability) , harga (price ), likuiditas (liquidity), daya ungkit (leverage), dan
efisiensi.(Sawir, 2001)
25
Rasio laba terhadap saham beredar (EPS)
● EPS= Keuntungan bersih / Jumlah saham beredar
Rasio ini digunakan untuk mengukur suatu tingkat keuntungan dari perusahaan. Nilai ini
akan dibandingkan dengan nilai pada kwartal yang sama pada tahun sebelumnya untuk
menggambarkan pertumbuhan tingkat keuntungan perusahaan. Hasil perhitungan rasio ini
dapat digunakan untuk memperkirakan kenaikan ataupun penurunan harga saham suatu
perusahaan di bursa saham.
● P/E Ratio = Harga saham / EPS
Biasa juga disebut dengan P/E Ratio yang dihitung dengan cara membagi harga saham
dengan keuntungan per lembar saham. Rasio ini digunakan untuk membandingkan suatu
perusahaan dengan P/E Ratio rata-rata dari perusahaan dalam kelompok industri sejenis.
● PEG Ratio = P/E ratio / pertumbuhan tahunan EPS
Semakin rendah PEG Ratio suatu perusahaan maka berarti harga sahamnya adalah dibawah
harga semestinya ( undervalued) dan perusahaan memiliki rasio pertumbuhan EPS yang
tinggi. Misalnya suatu perusahaan dengan pertumbuhan EPS sebesar 21.5% dengan P/E Ratio
sebesar 37.3% maka PEG Ratio nya adalah 37.3/21.5=1.73.
● P/S Ratio = Harga saham / penjualan per lembar saham
Rasio ini biasanya digunakan untuk menilai suatu perusahaan yang masih baru atau belum
mendapatkan keuntungan. Semakin rendah P/S ratio suatu perusahaan dibandingkan dengan
perusahaan lain dalam kelompok industri yang sejenis menunjukkan semakin bagus
perusahaan tersebut.
● PB/V Ratio = Harga saham / (total harta - total hutang)
Semakin rendah PB/V rasionya berarti harga saham tersebut murah atau berada dibawah
harga sebenarnya, namun hal ini juga dapat berarti ada sesuatu yang merupakan kesalahan
mendasar pada perusahaan tersebut. Misalnya perusahaan XXX memiliki harta sebesar Rp.
100 miliar dan hutangnya sebesar Rp. 70 miliar maka nilai buku perusahan tersebut adalah
Rp. 30 miliar dan apabila saham yang beredar 500 juta maka berarti setiap saham mewakili
Rp. 600 nilai buku, dengan harga perlembar saham sebesar Rp. 1.200 maka berarti PB/V
rasio perusahaan tersebut adalah 1.200/600 = 2.
● Debt Ratio = Total Utang / Total Aset
Rasio ini mengukur seberapa banyak aset yang dibiayai oleh hutang. Misalnya, rasio hutang
30 % artinya bahwa 30% dari aset dibiayai oleh hutang. Rasio hutang bisa berarti buruk pada
26
situasi ekonomi sulit dan suku bunga tinggi, dimana perusahaan yang memiliki debt ratio
yang tinggi dapat mengalami masalah keuangan, namun selama ekonomi baik dan suku
bunga rendah maka dapat meningkatkan keuntungan.
● Net profit margin = Keuntungan bersih / Total penjualan
Marjin keuntungan bersih, atau marjin laba bersih /Net profit margin), adalah rasio tingkat
profitabilitas yang dihitung dengan cara membagi keuntungan bersih dengan total penjualan.
Rasio ini menunjukan keuntungan bersih dengan total penjualan yang di peroleh dari setiap
penjualan.
● Perputaran inventaris=Biaya barang yang terjual /Inventaris
Perputaran inventaris (inventory turnover) adalah rasio efisiensi yang dihitung dengan
membagi biaya barang yang terjual dengan inventaris, yang menunjukkan seberapa efisien
perusahaan mengatur inventarisnya, yaitu berapa kali perputaran inventaris selama satu
tahun. Jenis rasio ini sangat bergantung pada jenis industri di mana perusahaan berada.
Sebagai contoh, toko kue akan mempunyai tingkat perputaran yang jauh lebih tinggi daripada
pabrik pesawat. Sehingga yang perlu diperhatikan adalah membandingkan hasil yang
diperoleh dengan rasio dari perusahaan-perusahaan yang lain dalam industri sejenis.
27
BAB III
METODE KEGIATAN
3.1 Kerangka Pemecahan Masalah
3
Gambar 3.1Kerangka Pemecahan MasalahPelatihan dan Pendampingan Perencanaan Keuangan danInvestasi Saham
3.2 Khalayak Sasaran
Yang menjadi sasaran dari program pengadian masyarakat Pelatihan dan
Pendampingan Perencanaan Keuangan dan Investasi Saham adalah anggota sekehe
taruna-taruni Widya Santhi di Br. Pangitebel Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis
Kabupaten Karangasem.
Taruna-taruni di Br. Pangitebel Desa AntigaKelod yang tidak mengetahui konsep perencanaankeuangan dan investasi saham, sehingga mereka
berperilaku overspending dan tidak mandiri secarafinansial serta membebani keluarga
Upaya pemahaman konsepperencanaan keuangan dan
investasi saham
Pengetahuan PerencanaanKeuangan dan Investasi Saham
P2MUndiksha
Melakukan pelatihan danpendampingan perencanaan keuangandan investasi saham
Implementasi Perencanaan KeuanganImplementasi Investasi SahamKemandirian Finansial Taruna-taruni
PemberianPelatihan dan
Pendampingan
28
3.3 Keterkaitan
Pelaksana Program Pengabdian Masyarakat (P2M) Pelatihan dan Pendampingan
Perencanaan Keuangan dan Investasi Saham adalah anggota sekehe taruna-taruni
Widya Santhi di Br. Pangitebel Desa Antiga Kelod adalah dosen di Fakultas
Ekonomi Jurusan Akuntansi. Dalam hal ini pelaksana merupakan pihak yang
menghubungkan antara Universitas Pendidikan Ganesha khususnya lembaga
pengabdian masyarakat (LPM) dengan masyarakat khususnya anggota sekehe
taruna-taruni Widya Santhi di Br. Pangitebel Desa Antiga Kelod. Pelaksanaan
program pelatihan dan pendampingan perencanaan keuangan dan investasi saham
kepada taruni-taruni ini, merupakan wadah yang tepat bagi perguruan tinggi
untuk melaksanakan darma ketiganya yakni pengabdian kepada masyarakat.
Keterkaitan antara pihak-pihak yang terlibat dalam program ini disajikan pada
gambar 3.2.
A. PENDAMPING
Gambar 3.2. Keterkaitan Program P2M dengan Pelaksana
3.4 Target Luaran
Target dan Luaran yang dihasilkan program pengabdian masyarakat pelatihan dan
pendampingan perencanaan keuangan dan investasi saham bagi taruna-taruni di
Desa Antiga Kelod berupa kertas kerja Perencanaan Keuangan. Kertas kerja ini
akan sangat membantu taruna-taruni dalam mengelola penghasilan, sehingga
diharapkan dengan kemampuan mengelola penghasilan dapat meningkatkan
kesejahteraan diri pada khususnya dan kesejahteraan keluarga pada umumnya.
Target Luaran kedua dari kegiatan pengabdian Masyarakat adalah ketertarikan
taruna-taruni pada investasi saham yang dilihat dari di bukanya rekening di salah
Masyarakat (Taruna-Taruni diBr. Pangitebel Desa Antiga
Kelod)
LPM Undiksha
Pelaksana P2MUNDIKSHA
Pelaksana P2M
29
satu Bank Umum. Keterkaitan antara permasalahan mitra, solusi yang ditawarkan
dan target luaran disajikan di tabel 3.2 berikut.
Tabel 3.2Kaitan antara permasalahan mitra, solusi yang ditawarkan dan target luaranPermasalahan Mitra Solusi Yang Ditawarkan Target LuaranTidak MampuMengelola Penghasilan
Pelatihan danPendampinganPerencanaan Keuangan
Kertas KerjaPerencanaan Keuangan
Tidak MengenalInvestasi saham
Pelatihan danPendampingan InvestasiSaham
Rekening Bank untukInvestasi saham
3.5 Tahap Kegiatan
Untuk dapat melaksanakan kegiatan pelatihan dan pendampingan perencanaan
keuangan dan investasi saham bagi taruna-taruni di Br. Pangitebel Desa Antiga Kelod
dengan baik dan terarah, maka metode pelaksanaan kegiatan dirancang dengan
sistematis dalam beberapa tahapan berikut:
1. Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan ini yang dilakukan adalah:
a. Penyiapan berbagai administrasi yang mungkin diperlukan
b. Koordinasi dengan mitra Kepala Desa Antiga Kelod, Kelian Br.
Pangitebel dan Ketua Taruna-Taruni Widya Santhi di Br. Pangitebel
Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem.
c. Penyiapan materi pelatihan
Pada tahap ini disiapkan materi tentang definisi, manfaat dan cara
penyusunan perencanaan keuangan, definisi, jenis saham, dan cara
melakukan investasi saham. Pada tahap ini juga dilakukan pembicaraan
dengan narasumber yakni saudari Ni Kadek Divi Ariesty, SE, alumni
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa, yang
juga merupakan warga Br. Pangitebel Desa Antiga Kelod, namun Divi
Ariesty,SE tinggal di Denpasar sehingga tidak bisa menjadi anggota
sekehe taruna-taruni. Divi Ariesty sukses dalam berinvestasi saham,
sehingga kegiatan pengabdian masyarakat ini ingin menularkan
kesusksesan Divi Ariesty kepada teman-temannya di Desa Antiga Kelod.
30
d. Penyiapan jadwal pelatihan
Tahap ini disiapkan jadwal kegiatan yang dirancang dengan cermat,
sehingga kegiatan pelatihan dan pendampingan terlaksana secara efektif
dan efisien.
2. Tahap Implementasi
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah: Pelatihan dan Pendampingan
Perencanaan Keuangan dan Investasi Saham Bagi Taruna-Taruni di Br.
Pangitebel Desa Antiga Kelod. Kegiatan akan dilakukan di SD. 3 Antiga
Kelod di Br. Pangitebel.
3. Tahap Monitoring
Pada Tahap monitoring kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan
pengawasan/peninjauan ke rumah taruna-taruni menemui para taruna-taruni
apakah pelatihan dan pendampngan perencanaan keuangan. Khususnya pada
tahapan ini yang sudah bisa diimplementasikan adalah membuat kertas kerja
perencanaan keuangan sudah diimplementasikan dengan tepat, serta mencari
tahu kendala yang mungkin dihadapi.
4. Tahap Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk menilai kebermanfaatan produk kegiatan bagi
taruna-taruni dan mencari solusi atas kendala yang mungkin dihadapi.
3.5 Rancangan Evaluasi
Rancangan Evaluasi terhadap kegiatan pelatihan pengisian SPT Tahunan dan
manajemen pajak yang diberikan kepada taruna-taruni di Br. Pangitebel Desa Antiga
Kelod disajikan pada tabel 3.3
31
Tabel 3.3Rancangan Evaluasi Kegiatan
Aspek Yang Dievaluasi Data YangDikumpulkan
AlatPengumpulan Data
Kriteria Keberhasilan
I.Proses 1.Kehadiran peserta Absensipesertaawal
Minimal 70%peserta hadir
2.Aktivitas pesertadalam kegiatan
Absensipesertatiap sesi
Minimal 70%peserta hadirmengikuti secarapenuh
II.Produk
1.Pemahaman atasperencanaan keuangandan investasi saham
Nilai pesertaterhadap tes yangdiberikan
Tes/soalyangberhubunganperencanaan keuangandaninvestasisaham
Minimal 70% pesertamemperoleh nilai 100
2.Kemampuan menyusunkertas kerjaperencanaankeuangandanmembukarekeninginvestasisaham
Kertas KerjaPerencanaanKeuangan dibuatdandiimplemetasikan
Lembarperencanaan keuangan
Minimal 70% pesertamengimplementasikanperencanaan keuangandan investasi saham
Sumber: Rancangan pelaksanaan kegiatan
32
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Kegiatan pengabdian masyarakat pelatihan dan pendampingan perencanaan
keuangan dan investasi saham bagi taruna-taruni di Desa Antiga Kelod telah
terlaksana pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2017, bertempat di gedung SDN. 3
Antiga Kelod di Banjar Pangitebel di Desa Antiga Kelod. Kegiatan di hadiri oleh
Bapak Made Wenten, S.Pd selaku kepala sekolah SDN. 3 Antiga Kelod yang
berkenan meminjamkan satu ruang kelas yang digunakan untuk melaksaknakan
kegiatan pelatihan.
Kegiatan pelatihan berlangsung selama 2 jam dari pukul 09.00 sampai dengan
pukul 11.00 wita. Taruna-taruni Desa Antiga Kelod yang hadir sebagai peserta
pelatihan sebanyak 30 orang, daftar peserta yang hadir disajikan di tabel 4.4
Tabel 4.4Daftar Taruna-Taruni Peserta Pelatihan dan Pendampingan Perencanaan
Keuangan dan Investasi SahamNo Nama Pekerjaan1 Komang Agus Putra Sanjaya Agen Asuransi/Pedagang2 Ni Ketut Nitha,S.Pd Guru SD dan Pedagang3 Ni Nyoman Murniati,S.Pd Guru SD dan Pedagang4 Komang Karmini Karyawan swasta5 Deshi Karyawan swasta6 Gede Rendra Karyawan swasta7 Kadek Agastia Karyawan swasta dan bisnis pakaian
adat8 Wayan Mei Merniawati Karyawan swasta9 Kadek Pasek Widnyana Karyawan swasta10 Ayu Septia Karyawan swasta11 Kadek Suparta Karyawan swasta12 Wayan Armini Karyawan swasta13 I Wayan Mahardika Karyawan swasta14 I Ketut Artayasa Karyawan swasta15 I Gede Susanto Karyawan swasta16 I Komang Gede Ariawan Pedagang17 I Ketut Suardika Karyawan swasta18 I Wayan Pande Wiguna Karyawan swasta19 I Putu Juniawan Karyawan swasta20 I Made Sutama Karyawan swasta
33
21 I Komang Wiadnyana Karyawan swasta22 I Made Wenten Karyawan swasta23 Ni Kadek Sugiartini Karyawan swasta24 Luh Indah Aryani Karyawan swasta25 Putu Diva Wira Karyawan swasta26 Kadek Leon Saputra Karyawan swasta27 I Kadek Subagia Karyawan swasta28 I Gede Wahyu Pratama Karyawan swasta29 Gede Adi Darma Yoga Karyawan swasta30 Kadek Verna Riana Karyawan swastaSumber: Daftar hadir peserta pelatihan
Kegiatan pelatihan terlaksana dengan lancar, taruna-taruni terlihat antusias
menyimak penjelasan materi yang dipaparkan. Sebagian besar peserta pelatihan
aktif berdiskusi dan menunjukkan minat yang serius serta ketertarikan mereka
terhadap investasi saham. Aktifitas peserta pelatihan di sajikan pada dokumen-
dokumen berikut:
Gambar 4.3 Peserta antusias menyimak penjelasan
34
Gambar 4.4 Acara pembukaan
35
Gambar 4.5 Nara sumber menjelaskan materi
Kegiatan yang dilaksanakan setelah pelatihan terlaksana adalah kegitan
pendampingan. Kegiatan pendampingan perencanaan keuangan dan investasi
saham bagi taruna-taruni di Desa Antiga Kelod akan dilaksanakan mulai selama
empat (4) minggu sejak hari/tanggal Minggu/20 Agustus sampai dengan Minggu/
3 September 2017. Kegiatan pendampingan dilaksanakan setiap hari Minggu pagi
dari jam 9 sampai dengan jam 10. Teknis pelaksanaan pendampingan yakni
Taruna-Taruni di bagi dalam empat kelompok dan setiap pendampingan yang
didampingi hanya satu kelompok, dimana tiap kelompok terdiri dari empat sampai
lima orang.
Aktivitas yang dilakukan pada saat pendampingan yakni memonitoring
perkembangan penyusunan kertas kerja perencanaan keuangan dan kemajuan atau
progress dari langkah-langkah investasi saham yang dilaksanakan oleh taruna-
taruni. Pada pendampingan juga dipelajari kendala-kendala yang dihadapi oleh
taruna-taruni dalam mengimplementasikan perencanaan keuangan dan investasi
36
saham. Pemahaman atas kendala yang dihadapi akan mempermudah mencari
solusi, sehingga kegiatan pelatihan dan pendampingan mendatangkan manfaat
bagi peserta, keluarga dan masyarakat sekitarnya.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Kendala Yang Dihadapi
Kegiatan pelatihan dan pendampingan perencanaan keuangan dan investasi saham
bagi taruna-taruni di Desa Antiga Kelod bertujuan menciptakan kondisi baru yakni taruna-
taruni yang mandiri secara finansial sehingga tidak menjadi beban finansial bagi keluarga,
selain itu kegiatan pengabdian masyarakat ini juga bertujuan memperkenalkan jenis investasi
yang aman dan murah yakni investasi pada surat berharga khususnya saham.
Secara umum kegiatan pengabdian masyarakat perencanaan keuangan dan investasi
saham bagi taruna-taruni di Desa Antiga Kelod dapat dinyatakan berhasil. Indikator
keberhasilan kegiatan pengabdian dibedakan menjadi dua yakni dari segi:
1. Proses, dengan dua sub indikator yakni kehadiran peserta, ditinjau dari segi
kehadiran, kegiatan dinyatakan berhasil jika 70% peserta hadir. Kegiatan ini
rencananya menghadirkan 20 orang peserta, namun kenyataannya peserta
yang hadir melebihi dari yang diperkirakan. Sub indikator proses yang kedua
adalah partisipasi peserta, saat pelatihan dilaksanakan peserta antusias dan
berpartisipasi, namun sayangnya terdapat beberapa peserta yang tidak bisa
mengikuti acara sampai selesai karena sebagian besar diantara mereka harus
bekerja, meskipun kegiatan pelatihan dilaksanakan di hari minggu.
2. Indikator keberhasilan kedua dilihat dari produk, dengan sub indikator (1)
pemahaman peserta terhadap materi pelatihan yang dilihat dari hasil tes yang
diberikan kepada peserta. Hasil tes menunjukkan bahwa semua peserta
mendapatkan nilai di atas 70 itu berarti peserta memahami materi yang
disampaikan. (2) Produk akhir yang direncanakan sebagai indikator
keberhasilan pelatihan adalah taruna-taruni mampu menyusun kertas kerja
perencanaan keuangan sebagai wujud dari implementasi konsep perencanaan
keuangan dalam kehidupan sehari-hari. Kertas kerja perencanaan keuangan
yang disusun oleh taruna-taruni disajikan pada bagian lampiran dari laporan
ini.
37
Meskipun kegiatan pelatihan dan pendampingan perencanaan keuangan dan investasi
saham bagi taruna-taruni di Desa Antiga Kelod dinyatakan berhasil, namun terdapat
beberapa kendala yang dihadapi yakni:
1. Kesulitan mengumpulkan peserta pada waktu yang bersamaan karena jadwal
kerja yang berbenturan, meskipun hari minggu beberapa aruna-taruni di Desa
Antiga Kelod tetap ada yang bekerja, karena profesi mereka sebagai pedagang
dan karyawan swasta.
2. Kesulitan merubah pola pikir memisahkan antara kebutuhan dengan
keinginan, dimana para taruna-taruni di Desa Antiga Kelod, selama ini
menggunakan penghasilannya untuk memenuhi keinginan bukan kebutuhan,
sehinnga masih sulit untuk mengendalikan perilaku konsumtif mereka, namun
dengan menyusun perencanaan keuangan dengan mencatat penghasilan dan
seluruh pengeluaran, setidaknya mereka mampu mengendalikan pengeluaran-
pengeluaran yang bisa ditundan bahkan ditiadakan sama sekali.
3. Taruna-taruni di Desa Antiga Kelod beranggapan investasi saham adalah
sebuah investasi yang rumit dan sangat mahal, sehingga ketika mengundang
mereka, pelaksana harus menjelaskan kepada taruna-taruni satu persatu bahwa
persepsi mereka tidak tepat.
4.2.2 Upaya Perbaikan dan Harapan Mitra Pada Program Berikutnya
Upaya perbaikan yang dilakukan pada program berikutnya adalah melaksanakan
kegiatan pelatihan dalam lebih dari satu kali pertemuan dan mengelompokkan peserta
menjadi beberapa kelompok sesuai dengan waktu libur yang mereka miliki. Pelaksanaan
program berikutnya lebih banyak melakukan interaksi dengan aparat desa yang agar
mensosialisasikan manfaat perencanaan keuangan kepada anggota masyarakat/orang tua
taruna-taruni, sehingga pemahaman atas perencanaan keuangan dan investasi saham tidak
hanya menjadi milik taruna-taruni tetapi juga seluruh masyarakat.
38
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Simpulan dari kegiatan pelatihan dan pendampingan Perencanaan keuangan
dan Investasi Saham Bagi Taruna-Taruni di Desa Antiga Kelod adalah sebagai
berikut:
1. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2017
bertempat di Gedung SDN. 3 Antiga di Banjar Pangitebel di Desa antiga
Kelod
2. Peserta sebanyak 20 orang dengan profesi Taruna-Taruni yang beragam
seperti pegawai swasta, pedagang, agen asuransi dan guru SD.
3. Peserta sangat antusias dan tertarik menyimak semua penjelasan karena
merasakan bahwa perencanaan keuangan sangat penting dilakukan dan
mendapatkan informasi bermanfaat yang belum pernah di dengar yakni
investasi saham.
4. Kegiatan monitoring dan pendampingan dilaksanakan di setiap hari
Minggu mulai minggu ke empat di bulan Agustus sampai dengan minggu
ke dua di bulan September.
5. Taruna-taruni di Desa Antiga Kelod mendapat manfaat dari kegiatan
pelatihan dan pendampingan perencanaan keuangan dan investasi saham
karena setelah mengikuti pelatihan dan pendampingan taruna-taruni di
Desa Antiga Kelod dapat menyusun kertas kerja perencanaan keuangan,
sehingga mereka mampu mengelola dengan baik penghasilan yang
diperoleh.
5.2 Saran
Demi perbaikan kegiatan serupa pada tahun berikutnya maka saran yang dapat
diberikan adalah:
1. Bagi Peserta
Pelaksanaan perencanaan keuangan dan investasi saham menggunakan
narasumber yang memiliki aktivitas yang padat, demi lancarnya acara
39
diharapkan jika ada kegiatan serupa pada kesempatan berikutnya taruna-taruni
lebih bisa mengatur waktu dan pekerjaannya.
2. Bagi Aparat Desa
Aparat desa sebaiknya lebih banyak mengadakan pertemuan dengan
masyarakat guna membahas manfaat perencanaan keuangan dalam mengelola
penghasilan.
40
Daftar Pustaka
Basith, Abdul. 2004. Serial Hidup Makmur dan Bermakna. Berani Sukses. Kalau Bisa
Sukses, Mengapa Harus Gagal?. Jakarta: Grahadika Press.
Hartono, Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kelima.
Jogyakarta: BPFE
Kasmir, 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi keenam. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Sawir, agnes. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Winarto, Paulus; Triyasa Sandy dan Winata Chandra Krisna. 2008. Melejit di Usia
Muda. Menjadikan Usia Muda Penuh Makna. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
http://www.belajarinvestasi.net/saham/tentang-saham-sebagai-pilihan-investasi
www.wikipedia.org/wiki/saham.
galerisaham.com/blog/analisa-teknikal-saham
41
42
43
44
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHAFAKULTAS ILMU EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM S1
Alamat: Jln.Udayana Singaraja Telp. (0362)263327 Fax.(0362)25735
==================================================Nomor : 01/Panitia P2M/VII/2017Lamp : 1 lembarHal : Permohonan peminjaman satu ruang kelas.
Kepada Yth.Bapak Kepala Sekolah SDN. 3 Antiga KelodDiTempat
Dengan hormat,
Berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan danpendampingan perencanaan keuangan dan investasi saham kepada taruna-taruni di desaAntiga Kelod, maka bersama ini kami mohon kesediaan Bapak untuk meminjamkan saturuang kelas yang akan kami pergunakan untuk melaksanakan kegiatan pelatihan tersebut.
Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Minggu/ 30 Juli 2017Waktu : 09.00-11.00 wita
Demikian surat permohonan ini, besar harapan kami Bapak berkenan meminjamkan saturuang kelas untuk kegiatan pelatihan. Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikanterimakasih.
Singaraja, 22 Juli 2017Ketua Panitia P2M
Ni Kadek Sinarwati,SE.,M.Si.,AkNIP. 197210202010122002
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
45
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHAFAKULTAS ILMU EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM S1
Alamat: Jln.Udayana Singaraja Telp. (0362)263327Fax.(0362)25735
=======================================Nomor : 02/Panitia P2M/VII/2017Lamp : 1 lembarHal : Permohonan membuka acara Pengabdian Masyarakat.
Kepada Yth.Bapak Ketua Lembaga Pengabdian Pada MasyarakatDiSingaraja
Dengan hormat,
Berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berupa “Pelatihan danPendampingan Perencanaan Keuangan dan Investasi Saham Kepada Taruna-Taruni di DesaAntiga Kelod, maka bersama ini kami mohon kesediaan Bapak untuk membuka secara resmiacara tersebut yang akan diselenggarakan pada.
Hari/tanggal : Minggu/ 30 Juli 2017Waktu : 09.00-11.00 witaTempat : SDN. 3 Antiga Kelod, Br. Pangitebel Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis
Kabupaten Karangasem
Demikian surat permohonan ini, besar harapan kami ibu berkenan meminjamkan satu ruangkelas untuk kegiatan pelatihan. Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terimakasih.
Singaraja, 22 Juli 2017Ketua Panitia P2M
Ni Kadek Sinarwati,SE.,M.Si.,AkNIP. 197210202010122002
46
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHAFAKULTAS ILMU EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM S1Alamat: Jln.Udayana Singaraja Telp. (0362)263327Fax.(0362)25735
========================================Nomor : 03/Panitia P2M/VII/2017Lamp : 1 lembarHal : Permohonan membuka acara Pengabdian Masyarakat.
Kepada Yth.Bapak Kepala Desa Antiga KelodDiDesa Antiga Kelod
Dengan hormat,
Berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berupa “Pelatihan danPendampingan Perencanaan Keuangan dan Investasi Saham Kepada Taruna-Taruni di DesaAntiga Kelod, maka bersama ini kami mohon kesediaan Bapak untuk menghadiri acaratersebut yang akan diselenggarakan pada.
Hari/tanggal : Minggu/ 30 Juli 2017Waktu : 09.00-11.00 witaTempat : SDN. 3 Antiga Kelod, Br. Pangitebel Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis
Kabupaten Karangasem
Demikian surat permohonan ini, besar harapan kami Bapak berkenan menghadiri kegiatanpelatihan tersebut. Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terimakasih.
Singaraja, 22 Juli 2017Ketua Panitia P2M
Ni Kadek Sinarwati,SE.,M.Si.,AkNIP. 197210202010122002
47
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHAFAKULTAS ILMU EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM S1
Alamat: Jln.Udayana Singaraja Telp. (0362)263327 Fax.(0362)25735
==================================================Nomor : 04/Panitia P2M/VII/2017Lamp : 1 lembarHal : Permohonan membuka acara Pengabdian Masyarakat.
Kepada Yth.Ibu Kadek Divi Ariesty, SEDiDenpasar
Dengan hormat,
Berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berupa “Pelatihan danPendampingan Perencanaan Keuangan dan Investasi Saham Kepada Taruna-Taruni di DesaAntiga Kelod, maka bersama ini kami mohon kesediaan Ibu untuk menjadi Nara Sumberuntuk memberikan Pelatihan Investasi Saham. Acara tersebut akan diselenggarakan pada.
Hari/tanggal : Minggu/ 30 Juli 2017Waktu : 09.00-11.00 witaTempat : SDN. 3 Antiga Kelod, Br. Pangitebel Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis
Kabupaten Karangasem
Demikian surat permohonan ini, besar harapan kami Ibu berkenan menjadi Nara Sumberpada kegiatan pelatihan tersebut. Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terimakasih.
Singaraja, 22 Juli 2017Ketua Panitia P2M
Ni Kadek Sinarwati,SE.,M.Si.,AkNIP. 197210202010122002
48
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHAFAKULTAS ILMU EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM S1
Alamat: Jln.Udayana Singaraja Telp. (0362)263327 Fax.(0362)25735
==================================================
SUSUNAN ACARA KEGIATAN P2MPELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PERENCANAAN KEUANGAN DANINVESTASI SAHAM BAGI TARUNA-TARUNI DI DESA ANTIGA KELOD
Waktu : MINGGU, 30 JULI 2017TEMPAT : GEDUNG SEKOLAH DASAR NEGERI 3 ANTIGA KELOD BANJAR
PANGITEBEL DESA ANTIGA KELOD KECAMATAN MANGGIS KARANGASEMWAKTU ACARA KETERANGAN
08.00 – 08.15 PresensiPembagian Snack
Panitia
08.15 - 09.00 Pembukaan1. Doa2. Kata sambutan ketua panitia3. Kata sambutan Kepala Desa
Antiga Kelod4. Kata sambutan Ketua LPM
Undiksha sekaligus membukaacara
PanitiaKetua PanitiaKepala Desa Antiga KelodKetua LPM Undiksha
09.00 – 12.00 Pelatihan Ketua panita, semua anggota danTaruna-Taruni di Desa Antiga Kelod
12.00 – 12.10 Penutup Ketua panitia, semua anggota